4
Jawaban Soal Pertemuan Minggu 11 Filed Under : Uncategorized by indah ratna sari Dec.4,2012 1. Jelaskan mengapa suatu sistem manajemen database butuh diciptakan dalam organisasi sektor publik! Jawab : Karena Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem administrasi di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat yang sama sistem informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manajemen dalam organisasi-organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi- organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi. Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan (decision support system) 2. Sistem manajemen database untuk layanan umum. Kebutuhan-kebutuhan akan perencanaan sistem komunikasi data, otoritas penggunaan data, arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak maupun sumberdaya manusia yang menunjang masing-masing pola ini dalam beberapa hal akan berlainan pula. Sistem pendukung keputusan lebih banyak menyangkut perencanaan beserta keputusan- keputusan strategis tingkat manajerial dengan waktu tanggapan atas informasi yang lebih cepat. Sebaliknya, sistem manajemen database layanan umum lebih banyak menyangkut keputusan-keputusan rutin tetapi harus disertai dengan akurasi data dan informasi yang tinggi serta sistem operasional yang dapat diandalkan. Dimasa mendatang, pengembangan SIM publik akan mengarah kepada perluasan aplikasi teknologi informasi, pola administrasi yang lebih fungsional, pemakaian teknik-teknik baru didalam pengembangan SIM berbasis komputer, dan penciptaan sistem layanan umum yang integratif. Data secara umum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dikumpulkan. Tentu saja hal ini akan membuat segala sesuatu di dunia ini menjadi data, dan masing masing dapat dikumpulkan menurut jenisnya. Segala bentuk catatan mengenai data-data tersebut sebenarnya dapat dianggap sebagai database (tempat kumpulan data-data). Biasanya catatan dari data-data tersebut dilakukan dengan relatif sederhana dan dilakukan dengan cara manual (dicatat di atas lembaran-lembaran kertas, atau paling tidak diketik menggunakan program aplikasi tertentu). Setelah data-data tersebut dikumpulkan,

20121214 m odul_sim2012.doctt

  • Upload
    amikom

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 20121214 m odul_sim2012.doctt

Jawaban Soal Pertemuan Minggu 11Filed Under : Uncategorized by indah ratna sariDec.4,2012

1. Jelaskan mengapa suatu sistem manajemen database butuh diciptakan dalam organisasi sektor publik!

Jawab : Karena Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem administrasi di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat yang sama sistem informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manajemen dalam organisasi-organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi.

Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:

1. Sistem pendukung keputusan (decision support system)

2. Sistem manajemen database untuk layanan umum.

Kebutuhan-kebutuhan akan perencanaan sistem komunikasi data, otoritas penggunaan data, arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak maupun sumberdaya manusia yang menunjang masing-masing pola ini dalam beberapa hal akan berlainan pula. Sistem pendukung keputusan lebih banyak menyangkut perencanaan beserta keputusan-keputusan strategis tingkat manajerial dengan waktu tanggapan atas informasi yang lebih cepat. Sebaliknya, sistem manajemen database layanan umum lebih banyak menyangkut keputusan-keputusan rutin tetapi harus disertai dengan akurasi data dan informasi yang tinggi serta sistem operasional yang dapat diandalkan. Dimasa mendatang, pengembangan SIM publik akan mengarah kepada perluasan aplikasi teknologi informasi, pola administrasi yang lebih fungsional, pemakaian teknik-teknik baru didalam pengembangan SIM berbasis komputer, dan penciptaan sistem layanan umum yang integratif.

Data secara umum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dikumpulkan. Tentu saja hal ini akan membuat segala sesuatu di dunia ini menjadi data, dan masing masing dapat dikumpulkan menurut jenisnya. Segala bentuk catatan mengenai data-data tersebut sebenarnya dapat dianggap sebagai database (tempat kumpulan data-data). Biasanya catatan dari data-data tersebut dilakukan dengan relatif sederhana dan dilakukan dengan cara manual (dicatat di atas lembaran-lembaran kertas, atau paling tidak diketik menggunakan program aplikasi tertentu). Setelah data-data tersebut dikumpulkan,

Page 2: 20121214 m odul_sim2012.doctt

biasanya diperlukan untuk pembuatan laporan, pengambilan keputusan atau segala sesuatu bentuk pengolahan yang berhubungan dengan data tersebut.

2. Jelaskan manfaat penggunaan struktur data yang tepat dan penciptaan sistem manajemen data base!

Jawab :

1. Sistem manajemen database adalah suatu sistem formal tentang pelaporan, penggolongan dan penyebaran informasi data kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. Sistem manajemen data base yang sudah maju tidak hanya mengerjakan fungsi tata usaha akan tetapi juga memberikan bantuan pengambilan keputusan kepada manajemen.

2. Dengan Sistem manajemen database organisasi yang berupa pelaporan dapat di standarisasi, dibuat prosedurnya dan dijadwalkan, sehingga sistem pelaporan akan memberikan data yang cermat, tepat waktu dan yang mempunyai makna bagi perencanaan, analisis/ pengorganisasian dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi, serta proses tersebut dapat dilakukan secara hemat.

3. Sistem Manajemen database harus terus menerus dinilai untuk menjamin sistem tersebut dapat menyediakan informasi yang penting bagi para pemakainya.

4. Sistem Database dalam suatu Sistim Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah satu komponen (sub sistim) penyusun sistim informasi dan keberadannya sangat mutlak, di mana nilai dan kualitas sistim informasi sangat ditentukan oleh nilai dan kualitas sistim database yang digunakan untuk menyusun sistim informasi tersebut

Sistim database sebagai sarana efektifitas dan efisiensi SIM

Sistim database akan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sistim informasi managemen suatu organisasi yang menggunakannya.

Keefektifannya dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam file-file sistim database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistim database mampu memberikan dukungan yang besar ke sistim informasi.

Keefisiennya dapat dilihat dari hal antara lain : sistim database dirancang dan dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna (user needed), mudah digunakan (easy to use), dapat dipakai secara terpisah atau bersama-sama oleh pemakai (ready to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding of redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified), dapat dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be developped)

Page 3: 20121214 m odul_sim2012.doctt

3. Bagaimana cara menangani data yang volumenya besar di dalam organisasi dalamstruktur data elektronik!

Jawaban : Menggunakan Pemodelan Data Model Entity-Relational (ER), yaitu dengan Penyederhanaan Penjelasan Proses Perancangan Database, yaitu :

• Analisis Kebutuhan, untuk mendapatkan Kebutuhan Database dan Kebutuhan Fungsional

• Perancangan konsepsual, untuk mendapatkan Skema konsepsual (HLDM) dan Analisis Fungsional untuk mendapatkan Spesifikasi Transaksi Tingkat Tinggi

• Perancangan Logikal, untuk mendapatkan Skema Logikan (Konsepsual) (DBMS)• Perancangan Fisikal, untuk mendapatkan Skema Internal (Fisik) dan Perancangan

Program Aplikasi• Implementasi Transaksi, untuk mendapatkan Hasil akhir berupa Program

Aplikasi •• 4. Jelaskan penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK!

Jawaban :Data base kependudukan dalam SIAK menggunakan NIK sebagai pengidentifikasi setiap record pada seluruh komponennya. Database kependudukan meliputi sejumlah item data yang lengkap tentang idenitias, pencatatan sipil, dan

biometrik. Pemanfaatan database kependudukan untuk e‐Gov dan beragam aplikasi

system informasi di Pemkab/Pemkot sangat dimungkinkan mengingat SIAK online di setiap kecamatan langsung terhubung dengan data center kependudukan pusat di Ditjen Adminduk melalui VPN dial. Asumsi yang digunakan dalam usulan pemanfaatan database kependudukan terdistribu siini, meliputi [Sutanta dan Ashari, 2012]:

• Desain struktural data (logic dan fisik), yaitu:

1. Sistem informasi cabinet mengolah data dengan metode data mining pada server database nasional;

2. Sistem informasi pemerintah pusat mengolah data dari server database nasional berupa akumulasi data di tingkat pusat;

3. Sistem informasi pemerintah propinsi mengolah data dari server database propinsi, berupa akumulasi data di tingkat propinsi;

4. Sistem informasi Pemkab/Pemkot mengolah data parameter (kependudukan, tenagakerja, dll) dariserver database kabupaten/kota yang bersifat common database;

Page 4: 20121214 m odul_sim2012.doctt

5. Sistem informasi pemerintah kecamatan mengumpulkan dan mengolah data

secara digital pada data‐data rinci (kelahiran, kematian, pendidikan, dll) berfungsi

sebagai terminal client, data dilaporkan dan dikirim ke server database kabupaten/kota, serta berperan sebagai pusat pengumpulan data masyarakat dan pusat informasi terdepan dalam jajaran pemerintah.

6. Sistem informasi pemerintah desa/kelurahan berperan mengumpulkan dan mengolah data secara manual, dan melaporkan ketingkat kecamatan.

• Replikasi data base dilakukan secara partially replicated yaitu masing‐masing

partisi database kependudukan disimpan di server database propinsi.• Database terdistribusi propinsi dirancang dengan scenario fragmentasi horizontal

dari server database nasional ke server database propinsi. Fragmentasi horizontal dilakukan sesuai kode wilayah propinsi dan disimpan di server database propinsi.

• Database terdistribusi kabupaten/kota merupakan hasil fragmentasi horizontal sesuai kode wilayah kabupaten dan disimpan di server data base kabupaten.

Fragmentasi vertical dilakukan berdasarkan data yang sering di‐update.