BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defnisi Line Balancing Line Balancing adalah serangkaian stasiun kerja (mesin dan peralatan) yang dipergunakan untuk pembuatan produk . Line Balancing (Lintasan Perakitan) biasanya terdiri dari sejumlah area kerja yang dinamakan stasiun kerja yang ditangani oleh seorang atau lebih operator dan ada kemungkinanditangani dengan menggunakan bermacam-macam alat. Adapun tujuan utama dalam menyusun Line Balancingadalah untuk membentuk dan menyeimbangkan beban kerjayang dialokasikan padatiap-tiap stasiun kerja. Jika tidak dilakukan keseimbangan seperti ini maka akan mengakibatkan ketidakefisienan kerja di beberapa stasiun kerja, dimanaantara stasiun kerja yang satu dengan stasiun kerja yang lain memiliki beban kerja yangtidak seimbang. Dengan demikian,masalah keseimbangan lintasan perakitan adalah bagaimana agar suatu pekerjaan dapatdiselesaikan dengan beban kerja yang sama pada setiapstasiun kerja, sehingga menghasilkan keluaranyang sama persatuan aktu. 2.1.1 Tujuan Penyeimbangan Lintasan !ujuan dasar daripadapenyeimbang lintasan perakitan adalahmenugaskan elemen-elemen kerja pada stasiun kerjadalam berbagai cara dimana batasan precedence tidak dilanggardan aktu menganggur minimal. "mumnya merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai suatukapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi penghamburan fasilitas (aktu, tenaga dan material). !ujuan ini tercapai bila# $. Lintasanbersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan beban kerja yang sama nilainya diukur dengan aktu. %. Jumlah aktu menganggur minimum di setiap stasiun kerja sepanjang lintasan perakitan. &. 'tasiun kerja berjumlah minimum. 2.1.2 Masukan Keseimbangan Lintasan asukan yang diperlukan untuk merencanakankeseimbanganlintasan perakitan adalah#
Line Balancing adalah serangkaian stasiun
kerja (mesin dan peralatan)
yang
dipergunakan untuk pembuatan produk . Line Balancing
(Lintasan Perakitan)
biasanya
terdiri
dari
sejumlah
area
kerja
yang
dinamakan
stasiun
kerja
yang
ditangani
oleh
seorang
atau
lebih
operator
dan
ada
kemungkinan
ditangani
dengan
ini maka akan mengakibatkan
ketidakefisienan kerja di beberapa
stasiun kerja,
dimana
antara
stasiun
kerja
yang
satu
dengan
stasiun
kerja
yang
lain
memiliki
beban
Dengan demikian, masalah keseimbangan lintasan perakitan
adalah
bagaimana agar suatu
pekerjaan dapat diselesaikan dengan
beban kerja yang sama
pada setiap stasiun kerja,
sehingga menghasilkan keluaran yang
sama persatuan
aktu.
elemen-elemen kerja pada stasiun kerja dalam berbagai
cara dimana batasan
precedence tidak dilanggar dan aktu menganggur minimal.
"mumnya
merencanakan keseimbangan dalam sebuah
lintasan meliputi usaha yang
bertujuan
untuk mencapai suatu kapasitas
yang optimal, dimana tidak
terjadi penghamburan
fasilitas (aktu, tenaga dan material). !ujuan ini tercapai bila#
$. Lintasan bersifat seimbang, setiap
stasiun kerja mendapatkan beban
kerja yang
sama nilainya diukur dengan aktu.
%. Jumlah aktu menganggur minimum
di setiap stasiun kerja sepanjang
lintasan
perakitan.
perakitan adalah#
$. 'uatu jaringan kerja (terdiri
atas rangkaian simpul dan anak
panah) yang
menggambarkan urutan perakitan.
%. Data aktu baku pekerjaan
tiap operasi, yang diturunkan dari
perhitungan
aktu baku pekerjaan operasi perakitan.
&. *ecepatan
lintasan
yang
diinginkan
(aktu
siklus
Dalam menyeimbangkan lintasan terdapat beberapa metode atau
cara
pendekatan yang berbeda-beda,
akan tetapi mempunyai tujuan yang
pada dasarnya
sama
yaitu
mengoptimumkan
lintasan
agar
didapat
penggunaan
tenaga
kerja
dan
$. etode atematis
%. etode Probabilistik
etode heuristik pertama kali
digunakan oleh Simon dan Newll
untuk
menggambarkan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah
dan
membuat keputusan. eberapa metode heuristik
yang umum dikenal adalah#
a. etode Helgesson – Birnie
posisi).
diagram
Prinsip dasarnya adalah menghubungkan proses-proses atas
dasar
pengurutan operasi dari aktu proses terbesar.
' Largest Candidate Rules (
/ama yang lain dari metode ini adalah teknik+metode aktu
operasi
terpanjang,
metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Dalam metode ini
melakukan pendekatan penyeimbangan
lini produksi berdasarkan aktu
operasi
terpanjang akan diprioritaskan penempatannya
dalam stasiun kerja. Prinsip dasarnya
adalah menggabungkan proses-proses
atas dasar pengurutan operasi
dari aktu
proses terbesar. 'ebelum dilakukan
penggabungan, harus ditentukan
dahulu, berapa
aktu
siklus
yang
akan
dipakai.
0aktu
siklus
ini
akan
dijadikan
pembatas
dalam
penggabungan operasi dalam satu stasiun kerja.
Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut#
a.
"rutkan semua elemen kerja yang paling besar aktunya hingga yang paling
kecil.
kerja
pada
stasiun
kerja
pertama
diambil
dari
urutan
yang
paling
atas.
1lemen kerja pindah ke stasiun kerja berikutnya, apabila jumlah elemen kerja
telah menlebihi aktu siklus.
c. Lanjutkan proses langkah-b, hingga
semua elemen kerja telah berada
dalam
stasiun kerja dan memenuhi2
aktu siklus.
'ecara matematis keseimbangan lintasan perakitan dapat dirumuskan sebagai
berikut#
untuk menentukan aktu yang
dibutuhkan oleh seorang operator
(yang memiliki
ketrampilan rata 7 rata dan terlatih baik ) dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja
dalam kondisi dan tempo kerja yang normal.
2.2.1 Penguku#an
"ntuk mengetahui apakah suatu
sistem kerja yang diterapkan sudah
baik,
maka diperlukan prinsip-prinsip pengukuran
kerja yang meliputi teknik-teknik
pengukuran mengenai aktu yang
dibutuhkan, tenaga yang dikeluarkan,
pengaruh
psikologis dan fisiologis.
'alah satu pengukuran kerja
adalah pengukuran aktu kerja
(time study).
Pengukuran aktu kerja bertujuan
untuk mendapatkan aktu standar
penyelesaian
pekerjaan secara ajar, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, oleh pekerja
normal untuk menyelesaikan
pekerjaannya dalam suatu sistem
kerja yang telah
berjalan dengan baik
$. "ntuk
menetukan
&. "ntuk memperkirakan biaya
sebuah produk sebelum
diproduksi, agar dapat
mempersiapkan penaaran dan menentukan harga jual.
3. "ntuk menentukan pemanfaatan
mesin, jumlah mesin yang dapat
dioperasikan
seorang
operator
dan
membantu
dalam
menyeimbangkan
lintasan
produksi.
.
"ntuk menentukan standar aktu sebagai dasar pengendalian biaya tenaga kerja.
8
1. Penguku#an
Pengukuran aktu ini dilakukan secara
langsung ditempat kerja. ara ini
terbagi lagi menjadi % metode, yaitu#
a. etode jam henti !stop watch method"
b. etode sampling
Pengukuran aktu ini dilakukan tanpa harus berada ditempat kerja, tetapi
cukup dengan membaca data dari tabel - tabel atau literatur yang tersedia.
ara
ini
terbagi
juga
menjadi
Dalam hal ini,
pembahasan akan dilakukan dengan teknik pengukuran aktu
secara langsung dengan menggunakan metode jam henti !stop
watch method".
2.2. Penguku#an
Langkah-langkah yang harus dilakukan
sebelum melakukan pengukuran
aktu dengan jam henti adalah sebagai berikut#
$. Penetapan
tujuan
pengukuran
'ebelum
dimulai
kegiatan
pengukuran,
maka
perlu
ditetapkan
tujuan
ketelitian dan tingkat kepercayaan yang digunakan.
%. elakukan penelitian pendahuluan
kondisi
kerja
saat
ini
sehingga
jika
diperlukan
dapat
melakukan
perbaikan
seorang
yang
berkemampuan
normal.
Jadi,
operator
yang
dipilih
adalah
3.
enguraikan pekerjaan berdasarkan elemen pekerjaan
Pekerjaan yang hendak diukur
aktunya dibagi 7 bagi
menjadi
elemen 7 elemen kerja dengan batas yang
jelas. Penguraian ini dilakukan jika
diperlukan dan tergantung dari tujuan yang diinginkan sehingga aktu siklus
pekerjaan adalah penjumlahan dari aktu siklus elemen 7elemen kerjanya.
.
enyiapkan alat 7 alat pengukuran
Alat 7 alat yang dipakai dalam pengukuran aktu ini adalah#
a. Jam kerja ( stop watch )
b. Lembar pengamatan
dalam melakukan pekerjaannya dan
mencatat aktu kerja yang dibutuhkan
dengan
alat pengukur aktu yang sesuai dalam suatu siklus operasi kerja.
2.2. Uji Kese#agaman Data
enurut 0ignjosoebroto (%::&) uji keseragaman data perlu
dilakukan
terlebih dahulu sebelum data yang
ada digunakan untuk menentukan
banyaknya
pengukuran yang seharusnya dilakukan.
"ji keseragaman data dapat dilakukan
secara 6isual maupun dengan
mengaplikasikan peta kontrol. "ji
keseragaman data
secara
6isual
dilakukan
dengan
melihat
data
yang
ekstrim
untuk
kemudian
dibuang
dan
tidak
disertakan
dalam
perhitungan
uji
kecukupan
data.
Data
ekstrim
adalah
data
yang terlalu besar atau terlalu kecil dan menyimpang dari tren rata-ratanya.
Lebih lanjut 0ignjosoebroto (%::&)
menjelaskan peta kontrol adalah
suatu
alat yang tepat untuk menguji
keseragaman data hasil pengukuran
kerja. Pengujian
keseragaman ini dilakukan dengan
menentukan batas kendali atas
(*A) dan batas
kendali
*eterangan#
< adalah rata-rata dari grup pengamatan
'D dapat diperoleh dengan menghitung standar de6iasi data
$:
Dalam proses pengukuran aktu kerja, diperlukan kegiatan
pengujian
terhadap data yang dikumpulkan.
*egiatan pengujian tersebut dimulai
dari analisis
atas jumlah data yang seharusnya dikumpulkan sampai dengan analisis
atas
konsistensi
kerja
operator.
Pengujian
data
yang
pertama
adalah
uji
kecukupan
data.
/amun pengukuran dalam
jumlah yang tak terhingga
sulit dilakukan mengingat
keterbatasan-keterbatasan yang ada,
baik segi tenaga, biaya,
aktu, dan sebagainya.
'ebaliknya pengumpulan data dalam
jumlah yang sekadarnyanjuga kurang
baik
karena tidak dapat meakili keadaan yang sebenarnya.
'utalaksana
dkk
($545)
menjelaskan
kerja biasanya akan diambil
tingkat ketelitian > dan tingkat
keyakinan 5>.
Artinya adalah baha pengukur membolehkan rata-rata hasil
pengukurannya
menyimpang sejauh > dari rata-rata sebenarnya dan kemungkinan
berhasil
mendapatkan adalah 5>.
Jika jumlah
pengukuran yang seharusnya
dilakukan lebih
besar
dari
jumlah
pengukuran
yang
telah
dilakukan
(/?@/), maka
dilakukan
pengukuran ulang dengan / lebih besar. Jika /@/? berarti baha
jumlah
pengamatan yang telah dilakukan
memenuhi syarat tingkat ketelitian
dan tingkat
keyakinan.
ormula untuk uji kecukupan data
dengan tingkat ketelitian > dan
tingkat
keyakinan
5>
adalah
sebagai
berikut#
*eterangan#
BC
$. Pengukuran pendahuluan
$$
keyakinan yang diinginkan.
melakukan pengujian keseragaman data
dan bila aktu yang didapat
telah
seragam dan cukup maka tidak diperlukan pengukuran tahap berikutnya.
Langkah
7
langkah
dalam
uji
keseragaman
data
adalah
sebagai
berikut#
a.
engelompokkan data kedalam subgrup 7 subgrup
b.
enghitung harga rata 7 rata subgrup
c.
enghitung harga rata 7 rata dari harga rata 7 rata subgrup
d. enghitung
$%
keyakinan
5>
dari aktu penyelesaian sebenarnya.
'edangkan tingkat keyakinan menunjukkan
besarnya
keyakinan
pengukuran
Jadi tingkat ketelitian $:> dan keyakinan 5> memberi arti
baha
pengukuran membolehkan rata
7 rata
hasil pengukurannya menyimpang sejauh $:>
dari rata 7 rata sebenarnya dari kemungkinan mendapatkan hasil ini adalah 5>.
2. Penyesuaian "an Ke,!ngga#an
2..1 Penyesuaian
yang ditunjukkan oleh seorang
operator. *etidak ajaran bisa
terjadi disebabkan
oleh banyak hal, misalnya
bekerja tanpa kesungguhan, sangat
cepat seolah 7 olah
diburu
aktu
atau
menjumpai
kesulitan
7
kesulitan
seperti
kondisi
ruangan
yang
buruk.
*etidakajaran harus diketahui oleh
pengukuran dan juga
pengukuran harus
mampu menilai seberapa jauh hal
ini terjadi. Penilaian perlu
diadakan karena
berdasarkan inilah penyesuaian dilakukan.
iasanya penyelesaian dilakukan dengan mengalikan aktu siklus rata 7 rata
atau
aktu
elemen
rata
7
rata
dengan
suatu
harga
p
yang
disebut
dengan
faktor
penyesuaian.
$. Presentase
ara presentase ini merupakan
cara paling aal digunakan dalam
melakukan penyesuain. Disini
faktor penyesuaian sepenuhnya
ditentukan
sesuai dengan pengukuran,
pengukur tadi menentukan harga
p yang menurut
pendapatnya akan menghasilkan aktu
normal. ara ini merupakan cara
yang paling mudah dan paling sederhana dalam menentukan
faktor
penyesuaian namun segera terlihat adanya ketidak telitian
akibat dari
kasarnya
penelitian.
$. Shumard
patokan penilaian melalui kelas performa kerja dimana setiap
kelas
mempunyai nilai sendiri-sendiri. Disini pengukur diberi patokan
untuk
menilai
performa
kerja
operator
menurut
kelas-kelas
(. )estinghouse
Pada penelitian ini digunakan cara )estinghouse karena pada cara ini
faktor penyesuaian lebih diarahkan pada empat faktor yang
dianggap
menentukan
ini adalah keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi.
"ntuk
penyesuaian maka dibagi dalam
enam kelas yaitu super skill, e'cellent
skill,
good skill, a*erage skill, fair skill dan poor
skill.
$3
Angka
7
angka
yang
diberikan
bagi
setiap
kelas
dari
faktor
7
faktor
diatas
ara edauC dan cara sintesa dikembangkan guna lebih
mengobyektifkan penyesuaian. Pada
dasarnya cara edauC tidak
berbeda
dengan cara 'humard, hanya saja
nilai 7 nilai pada
cara edauC dinyatakan
dalam E ( huruf pertama
edauC, penemunya) seperti misalnya
: atau
4:.
Pada cara sintesis agak berbeda
dengan cara 7 cara lain, dimana dalam
cara ini aktu penyelesaian
setiap elemen gerakan dibandingkan
dengan
harga 7 harga yang
diperoleh dari tabel 7
tabel data aktu gerakan untuk
kemudian
dihitung
harga
rata
7
ratanya
kebutuhan 7 kebutuhan aktu guna melepaskan lelah ( fati+ue ),
kebutuhan-
kebutuhan yang bersifat pribadi ( personal needs) dan kondisi
7 kondisi
menunggu+menganggur baik yang
bisa dihindarkan ataupun tidak
bisa dihindarkan
(a*oidable or una*oidable dela# ).
*elonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan
pribadi,
menghilangkan
rasa
lelah
dan
hambatan-hambatan
yang
tidak
dapat
dihindarkan.
*etiganya ini merupakan hal-hal yang
secara nyata dibutuhkan oleh
pekerja dan
yang selama pengukuran tidak
diamati, diukur, dicatat ataupun
dihitung. *arenanya
setelah pengukuran dan setelah
mendapatkan aktu normal, kelonggaran
perlu
ditambahkan.
$
$aktu
Stan"a#
0aktu
standar
secara
definitif
dinyatakan
sebagai
aktu
yang
dibutuhkan
oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata 7 rata
untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. 0aktu
standar tersebut sudah mencakup
faktor
kelonggaran
aktu
"ntuk mendapatkan aktu standar
maka terdapat beberapa langkah
yang
harus diikuti#
%.
enghitung faktor penyesuaian (P)#
aktor penyesuaian (P) ; $ = p
&. enghitung aktu normal (0n)#
0
n
0b
1fisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara masukan dan keluaran
atau antara daya usaha dan
hasil atau antara masukan dan
keluaran atau antara
pengeluaran dan pendapatan. Pengertian efisiensi sangat
relatif, efisien dapat
diartikan sebagai penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan
produk
'ebuah
grafik
GamaHumi
adalah
bar
chart
ditumpuk
yang
menunjukkan
keseimbangan
beban
kerja
aktu
siklus
antara
sejumlah
operator
biasanya
di
jalur
perakitan atau sel kerja.
Irafik GamaHumi dapat
baik untuk satu
produk atau lini
pekerjaan dan isolasi dan penghapusan nilai tambah non isi pekerjaan.
2.3 Stan"a#isasi ke#ja
'tandarisasi kerja adalah sebuah
metode kerja paling efisien
(minimum
"DA) dalam menghasilkan unit berkualitas tinggi dan aman.
2.3.1 Tujuan Stan"a#isasi Ke#ja
$. engklarisikasi dalam membuat dan mengelola barang, dengan
mempertimbangkan aspek safety, kualitas, 6olume, dan cost sebagai dasar
dari management produksi
%. Alat untuk *aiHen
ila
tidak
ada
standard,
tidak
mungkin
dapat
menilai
(judge)
antara
Added), "A (une6enness)
$. !ack !ime
$8
Artinya
Adalah urutan yang paling efisien bagi operator dalam memproduksi unit
berkualitas.
&. 'tandard
Kn
Process
stock
Adalah
barang
dengan
jumlah
minimum
yang
harus
disiapkan
di
dalam
urutan dan gerakan yang sama.
2.4 Tabe, Stan"a#isasi Ke#ja K!mbinasi
menggambarkan gabungan antara gerakan manusia dengan mesin di dalam satu cycle
time (kurun aktu), yang menggambarkan
seberapa area kerjanya, dan
bagaimana
urutan kerja tersebut dilakukan.
Dengan melihat tabel ini, urutan
kerja dan berapa
aktu kerja tersebut berlangsung
akan mudah dimengerti, dipergunakan
juga untuk
menemukan
point-point
yang
diperlukan
dle time adalah selisih atau
perbedaan antara #cle ,ime (!)
dan
Stasiun
,ime ('!), atau ! dikurangi '!. (aroto, %::%).
*eterangan#
0i
;0aktu sebenarnya pada stasiun kerja
i
stasiun
kerja
(0i)
dan
aktu
operasi
stasiun
kerja
terbesar
(0s).
1fisiensi
stasiun
kerja
dapat
dirumuskan
sebagai
berikut
(/asution,
$555)#
Line /0cienc# merupakan rasio dari
total aktu stasiun kerja dibagi
dengan siklus dikalikan jumlah
stasiun kerja (aroto, %::%) atau
jumlah
efisiensi stasiun kerja dibagi jumlah stasiun kerja (/asution, $555).
Line /0cienc#
* ; Jumlah stasiun kerja
)ork Station merupakan tempat pada
lini perakitan di mana
proses
perakitan dilakukan. 'etelah
menentukan inter6al aktu siklus, maka
%::%)#