11

Click here to load reader

20104702

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 20104702

SISTEM PENGENDALI ROBOT MELALUI SMS

Dr. Nur Sultan Salahuddin SKom., MT.1

Frans Yahya Panca2

1. Dosen Universitas Gunadarma

2. Mahasiswa Universitas Gunadarma

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

Abstraksi

Berbicara mengenai pengontrolan jarak jauh, maka pengontrolan dengan menggunakan internet merupakan

teknologi yang sangat menguntungkan karena pengontrolan ini tidak tergantung jarak dan waktu. Tetapi hanya

tergantung ada atau tidaknya jaringan internet ditempat yang dikontrol. Tetapi pengontrolan melalui internet ini

memiliki beberapa kelemahan antara lain : (1) Pengontrolan harus selalu membawa computer yang juga harus selalu

online atau terhubung ke internet, (2) Untuk bagian yang dikontrol juga harus menyediakan PC yang harus stanby

dan online. Pilihan lain untuk melakukan pengontrolan jarak jauh adalah dengan menggunakan fasilitas telepon.

Pengontrolan ini memiliki kelebihan karena sistem pengontrolan ini tidak membutuhkan sebuah PC. Tetapi pengontrolan jarak jauh menggunakan telepon. Karena apabila pihak pengontrol berada di luar kota, maka pulsa

telepon untuk melakukan pengontrolan cukup mahal. Berangkat dari masalah- masalah tersebut maka penulis

berusaha merancang dan merealisasikan Sistem pengontrolan jarak jauh dengan menggunakan SMS (Short Message

Service). Jadi pengontrolan dengan sms ini cukup menguntungkan. Pengontrolan dengan sistem ini hanya

membutuhkan Handphone dan jaringan GSM pada daerah yang dikontrol oleh pengontrol.

Kata Kunci: Mikrokontroller, ATMEGA 8535, Modem WAVECOM, SMS .

I.PENDAHULUAN

Dapat kita lihat akhir- akhir ini

kemajuan teknologi sangat pesat, dan tidak dapat

dipungkiri bahwa semua kemajuan teknologi ini

semakin mempermudah manusia untuk

melakukan tugasnya sehari- hari. Sekarang

pengontrolan sistem keamanan mobil dapat

dilakukan melalui internet. Jadi ketika pemilik

mobil tersebut sedang berada jauh dari

kendaraan tersebut, sang pemilik dapat

melakukan pengontrolan jarak jauh melalui

intenet.

Berbicara mengenai pengontrolan jarak

jauh, maka pengontrolan dengan menggunakan

internet merupakan teknologi yang sangat

menguntungkan karena pengontrolan ini tidak

tergantung jarak dan waktu. Tetapi hanya

tergantung ada atau tidaknya jaringan internet di

tempat yang dikontrol. Tetapi pengontrolan

melalui internet ini memiliki beberapa

kelemahan antara lain :

1. Pengontrolan harus selalu membawa

computer yang juga harus selalu

online atau terhubung ke internet.

2. Untuk bagian yang dikontrol juga

harus menyediakan PC yang harus

standby dan online.

Melihat hal- hal diatas maka

penggunaan melalui internet cukup merepotkan.

Pilihan lain untuk melakukan

[engontrolan jarak jauh adalah dengan

menggunakan fsilitas telepon. Pengontrolan ini

memiliki kelebihan karena sistem pengontrolan

ini tidak membutuhkan sebuah PC. Tetapi

pengontrolan jarak jauh menggunakan telepon.

Karena apabila pihak pengontrol berada di luar

kota, maka pulsa telepon untuk melakukan

pengontrolan cukup mahal.

Berangkat dari masalah- masalah diatas

maka penulis berusaha merancang dan

merealisasikan Sistem pengontrolan jarak jauh

Page 2: 20104702

dengan menggunakan SMS (Short Message

Service). Pengontrolan dengan menggunakan

SMS memiliki beberapa keuntungan sekaligus,

antara lain :

1. Pengontrolan dengan SMS tidak

tergantung waktu dan jarak.

2. Tidak membutuhkan PC yang harus

selalu online.

3. Biaya pengiriman SMS relatif

murah.

4. Pengontrolan ini bersifat mobile,

karena pengontrolan cukup

membawa sebuah handphone.

Jadi pengontrolan dengan SMS ini

cukup menguntungkan. Pengontrolan dengan

sistem ini hanya membutuhkan handphone dan

jaringan GSM pada daerah yang dikontrol oleh

pengontrol.

II.BATASAN MASALAH

Permasalahan dalam tugas akhir ini

dibatasi pada pembuatan program dan alat

pengendali robot mobile melalui SMS, program

dibuat dengan menggunakan bahasa C dank ode

perintah dalam SMS Gateway. Peralatan yang

dikendalikan berupa sepasang Motor DC yang

dapat diatur kecepatannya. Tugas akhir ini juga

membahas tentang perintah- perintah untuk

membaca, menulis, dan mengirimkan SMS.

Tugas akhir ini juga membahas tentang

karakteristik Motor DC sebagai komponen

utama penggerak ban dan modem WAVECOM

sebagai sarana penghubung antara perangkat

Mikrokontroller dan handphone.

III.TINJAUAN PUSTAKA

Sistem pengendali jarak jauh telah

banyak dikembangkan, karena sistem pengendali

ini berguna untuk membantu kerja manusia

misalnya, untuk pekerjaan dengan melakukan

pengontrolan keamanan dari jarak yg cukup jauh seperti pengendali alarm mobil dan laju

pergerakan mobil. Semua itu dapat dilakukan

dengan tidak dibatasi oleh jarak selama disekitar

alat pengendali dan perangkat yang dikendalikan terdapat sinyal GSM. Dalam bab ini dijelaskan

mengenai teori - teori tentang perancangan

sistem pengendali jarak jauh melalui via SMS. Berikut ini teori perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan.

3.1 Arsitektur ATMEGA 8535

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi

dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar

instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock.

Mikrokontroler AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing).

Pada gambar 2.2 dapat dilihat bahwa ATMega 8535 memiliki bagian sebagai berikut:

a. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, Port B, Port C, dan Port D.

b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

c. Tiga buah Timer/Counter dengan

kemampuan pembandingan.

d. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

e. Watchdog Timer dengan Osilator Internal.

f. SRAM sebanyak 512 byte.

g. Memori Flash sebesar 8 kb dengan

kemampuan Read While Write.

h. Unit Interupsi internal dan eksternal.

i. Port antarmuka SPI.

j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat

diprogram saat operasi.

k. Antarmuka komparator analog.

l. Port USART untuk komunikasi serial.

Page 3: 20104702

Gambar 3.1 Mikrokontroller

3.2 Sistem minimum ATMEGA 8535

Sistem minimum (Minsyst) mikrokontroler adalah rangkaian elektronik

minimum yang diperlukan untuk beroperasinya

IC mikrokontroler. Minsyst ini kemudian bisa

dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi tertentu. Dikeluarga

mikrokontroler AVR, seri 8535 adalah salah satu

seri yang sangat banyak digunakan.

Untuk membuat rangkaian Minsyst Atmel AVR

8535 diperlukan beberapa komponen yaitu:

IC mikrokontroler ATMega 8535

1 XTAL 12 MHz

2 kapasitor keramik yaitu dua 22 pF (C2

dan C3) serta 1 MKM 100 nF (C4)

1 elco 470 uF dan 1 elco 100uF(C12) 2

resistor yaitu 330 ohm (R1) dan 4.7 Kohm (R3)

1 tombol reset pushbutton (PB1)

Rangkaian sistem minimum ini sudah siap

untuk menerima sinyal analog. Dengan

mendapatkan sinyal analog sistem ini akan dapat

diatur fungsi kerjanya sesuai dengan kerja yang

ditentukan pembuat program dam sistem. Seperti

terlihat gambar di bawah ini menunjukkan

sebuah sistem minimum :

Gambar 3.2 Sistem Minimum

3.3 Modem GSM WAVECOM

Modem WAVECOM berfungsi sebagai

bagian pengiriman data. Modem GSM digunakan karena dapat diakses menggunakan

komunikasi data serial dengan baudrate yang

dapat disesuaikan mulai dari 9600 sampai dengan 115200. Selain itu, modem GSM ini

menggunakan catu daya DC 12 V dan tidak

memerlukan tombol ON untuk

mengaktifkannya, sehingga sangatr cocok untuk digunakan pada sistem yang berjalan terus

menerus. Berikut adalah gambar dari modem

GSM WAVECOM

Gambar 3.3 Modem Wavecom

Spesifikasi Modem WAVECOM adalah sebagai

berikut :

Dual BAND GSM/ GPRS 900/ 1800 MHz

Page 4: 20104702

GSM/ GPRS (cl. 10) Data, SMS, Voice dan

FAX

Open AT : menanamkan program langsung

pada modem

Keluaran daya maksimum : 2W untuk GSM

900/ 1W untuk GSM 1800

Masukan tegangan : 5.5 Volt s/d 32 Volt

Antarmuka SIMCard 3Volt

Dimensi : 73mm X 54.5mm X 25.5mm

Bobot : 80 gram

Suhu Operasi : - 25 °C s/d 70 °C

3.4 Penggerak Motor DC

Motor DC gearbox tidak dapat dikendalikan langsung oleh mikrokontroler,

karena kebutuhan arus yang besar sedangkan

keluaran arus dari mikrokontroler sangat kecil. Sehingga motor driver merupakan alternatif

yang dapat digunakan untuk menggerakkan

motor DC.

IC L298 sudah mencukupi digunakan

sebagai rangkain penggerak motor. Cukup

dihubungkan ke mikrokontroler dan diberi tegangan sebesar 7 volt dengan arus minimal 2

ampere rangkaian driver berbasis L298 sudah

dapat digunakan. Selain itu, IC L298 dapat diberi tegangan sampai 50 Volt. IC ini

menggunakan prinsip kerja H-Bridge. Tiap H-

Bridge dikontrol menggunakan level tegangan

TTL yang berasal dari output mikrokontroler. L298 dapat mengontrol 2 buah motor DC.

Berikut bentuk IC L298 yang

digunakan sebagai Motor driver :

Gambar 3.4 Driver Motor DC

IV.PERANCANGAN

Gambar blok diagram di bawah

menunjukkan rancangan keseluruhan dari sistem

pengendali jarak jauh melalui SMS.

Gambar 4.1 Diagram Blok sistem

4.1 Perangkat keras (Hardware)

4.1.1 Modem SMS/ GSM Modem

Gambar 4.2 Modem SMS

Modem SMS/ GSM Modem ini

dirancang sebagai bagian dari penerimaan data

sms dari HP pengguna serta berfungsi juga untuk pengiriman data dan penerimaan data dari

dan ke Mikrokontroler. Sebelum Modem SMS

Page 5: 20104702

dapat melakukan interaksi dengan

Mikrokontroler untuk pengiriman dan penerimaan data, maka dalam program di

Mikrokontroler Modem SMS harus diberikan

perintah panggil atau dengan kata lain

Inisialisasi Modem.

Modem SMS ini berkomunikasi kepada

Mikrokontroler melalui komunikasi serial RS232.

4.1.2 IC MAX232

Gambar 4.3 MAX232

MAX232 berfungsi sebagai pengubah level tegangan TTL yang berasal dari RS232

Modem GSM. Dan IC MAX232 ini mempunyai

16 pin. Sehingga Modem SMS dapat berinteraksi dengan Mikrokontroler melalui IC

MAX232 ini.

Pada IC MAX232 terdapat beberapa pin/ kaki IC yang dikoneksikan dengan Modem

dan Mikrokontroler. Untuk Pin T1OUT dan

R1IN dihubungkan kepada Pin TX dan RX Modem SMS. Sedangkan untuk Pin R1OUT dan

T1IN dibungkan pada Pin Port D0 dan Port D1

Mikrokontroler.

4.1.3 Sistem kendali(AT MEGA 8535)

Kontrol keseluruhan sistem pengendali jarak

jauh melalui SMS ada pada bagian

Mikrokontroler. Mikrokontroler inilah yang

memanagemen seluruh perangkat yang

digunakan untuk bekerja sebagaimana mestinya,

karena pada Mikrokontroler terdapat rangkaian

program untuk mengendalikan keseluruhan

sistem. Mikrokontroler yang digunakan untuk

mengendalikan keseluruhan sistem ini adalah

jenis ATMega 8535 dengan dilengkapi 40 port

yang bisa digunakan sebagi input maupun

output. Pemilihan mikrokontroler jenis ini

didasari kemampuannya yang cukup handal

karena memiliki fitur komunikasi serial melalui

IC MAX232, sehingga dapat memudahkan

komunikasi antara Mikrokontroler dengan

Modem SMS. pemrograman yang tidak terlalu

sulit dan harganya yang relatif tidak terlalu

mahal. Berikut adalah tabel untuk konfigurasi

pin yang digunakan:

Port Fungsi Keterangan

B0 Output LCD Pin EN

B1 Output LCD Pin RW

B2 Output LCD Pin RS

B4 Output LCD Pin D7

B5 Output LCD Pin D6

B6 Output LCD Pin D5

B7 Output LCD Pin D4

C2 Output Driver Motor Pin IN1

C3 Output Driver Motor Pin IN2

C6 Output Driver Motor Pin IN3

C7 Output Driver Motor Pin IN4

D0 Input MAX232 Pin R1OUT

D1 Output MAX232 Pin T1IN

Tabel 4.1 Konfigurasi Pin

Page 6: 20104702

Dan untuk Mikrokontroler mempunyai gambar

sebagai berikut :

Gambar 4.4 Mikrokontroller

4.1.4. Penggerak motor dan motor DC

Gambar 4.5 Penggerak Motor

IC L298 bisa men-drive dua buah motor

dc sampai tegangan 46 VDC dan arus sebesar

2A untuk tiap kanal, supply tegangan yang diberikan ke motor dc sebesar 9 VDC yang

berasal dari adaptor, sedangkan untuk tegangan

logic pada driver motor diberikan tegangan

sebesar 5 VDC yang berasal dari

mikrokontroler.

Satu motor dapat dikontrol dengan 3 pin yaitu

enableA, A+ dan A-. Berikut ini adalah tabel

kebenaran untuk salah satu motor.

Tabel 4.2 Tabel Kebenaran

4.1.5 LCD Display

Gambar 4.6 LCD Display

Untuk mengetaui apakah mobil bergerak

atau tidak maka ditampilkan juga dengan LCD.

Ketika modem menerima SMS dari HP

Pengguna, Mikrokontroler akan memproses data SMS yang diterima modem dan

menampilkannya pada layar LCD. Data yang

ditampilkan akan sesuai dengan kode perintah SMS tersebut. Sebagai contoh, LCD akan

menampilkan kata ”Bergerak Maju” jika data

Enable

A A+ A- Keadaan Motor

Low Low Low Off

Low Low High Off

Low High Low Off

Low High High Off

High Low Low Stop

High Low High

Berputar

berlawanan arah

jarum jam

High High Low Berputar searah

jarum jam

High High High Stop

Page 7: 20104702

yang diterima oleh Modem SMS merupakan

angka 2. Demikian juga dengan kata yang lain yang bisa ditampilkan pada LCD sesuai dengan

angka yang diterima pada Modem SMS.

Untuk data SMS yang diterima oleh

Modem SMS yang tidak sesuai dengan

kesepakatan SMS perintah, maka Di layar LCD

akan menampilkan tulisan dengan kata ”Error”.

4.1.6 Rancangan keseluruhan sistem

pengontrolan melalui SMS

Berikut ini adalah maket Robot Mobil yang

dipakai dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Jenis maket mobil menggunakan dua buah Motor DC Gearbox dengan satu trackball

2. Bentuk mobil berdimensi 25 cm x 20 cm.

3. Menggunakan Modem WAVECOM yang

diletakan pada bagian belakang mobil.

4. LCD yang digunakan adalah LCD 16

karakter

5. Menggunakan catudaya yang disusun seri

berjumlah tegangan 12V.

Gambar 4.7 Maket Robot Mobil

4.2 Perangkat Lunak (Software)

4.2.1 Perancangan format data sms

Agar mikrokontroler dapat menggerakan

Motor DC, perlu dibuat suatu perintah untuk

menginstruksikan Modem SMS dapat mengenali perintah Mikrokontroler. Maka dari itu

dipakailah beberapa perintah yang menggunakan

AT+COMMAND untuk mengenali pembacaan

modem.

Beberapa perintah yang digunakan untuk

menginstruksikan Modem SMS adalah sebagai berikut :

AT; AT+CMGR; AT+CMGS

4.2.2 Inisialisasi Modem

Inisialisasi Modem dilakukan untuk

mengetahui apakah Modem SMS sudah siap

untuk menerima perintah atau tidak,

sehingga Mikrokontroler dapat melakukan

pemprosesan data ketika Modem SMS siap

digunakan. Seperti beberapa baris program

di bawah ini :

//inisialisasi modem

lagii:

rx_wr_index=0; //reset alamat array

printf("AT"); //kirim data, apakah modem siap?

putchar(0x0d);

delay_ms(500); //tunggu balasan

if(rx_buffer[6]==75) //jika balasan ok

{

goto lagi;

};

goto lagii;

4.3 Algoritma Keseluruhan Sistem

Gambar dibawah merupakan algoritma

untuk keseluruhan sistem pengotrolan jarak jauh

melalui SMS. Algoritma diatas dibuat agar

keseluruhan sistem berjalan sebagaimana

mestinya. Dimulai dari penginisialisasian tiap

Port dan perangkat sampai pada pengecekan tiap

kondisi data yang diterima, kemudian dieksekusi

langsung pada perangkat sistem yang betugas.

Page 8: 20104702

Sistem ini akan terus berjalan selama perangkat

menerima data SMS dari HP pengguna.

Gambar 4.8 Flowchart Diagram

V. PENGUJIAN

Pengujian ini bertujuan mengetahui hasil

dari sistem pengiriman dan penerimaan SMS.

Melalui Modem WAVECOM menggunakan

Hyperterminal dan CodeVision AVR. Kemudian

pengujian juga dilakukan pada pergerakan

Motor DC.

5.1 Pelaksanaan Pengujian

Pengujian alat dilakukan dalam kondisi

antara alat dan pengontrol yang menggunakan

HP berada diantara jarak yang berjauhan. Dalam

hal ini penulis yang mengendalikan maket mobil

menggunakan HP berada di luar rumah

sedangkan maket mobil sendiri berada di dalam

rumah.

5.1.1 Pengujian Modem Wavecom

Pengujian Modem WAVECOM

dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa

aliran data yang dihasilkan Modem WAVECOM

sesuai dengan protokol AT Command sesuai

pada manual modem GSM. Pengujian dilakukan

dengan menghubungkan modem GSM langsung

dengan komputer melalui jalur data serial.

Seperti gambar berikut:

Gambar 5.1 Pengkoneksian Modem dengan

PC

Pengujian dilakukan menggunakan program terminal yang ada CodeVision AVR,

yaitu peranti lunak yang dapat memonitor

aktifitas komunikasi data serial, dalam hal ini komputer berlaku sebagai terminal (DTE/ Data

Terminal Equipment) dan modem sebagai DCE

(Data Communication Equipment). Tabel dibawah menunjukan hasil pengujian perintah

AT modem WAVECOM :

N

o

Peng

ujian

Perintah Ketera

ngan

1 Inisial

isasi/

Power

ON

Reset

AT+ WIND

+WIND:<In

dEvent>

Berhasi

l

menunj

ukan

indikas

i status

modem

2 AT

Test

AT<CR><L

F>

Berhasi

l

Page 9: 20104702

menge

mbalik

an

string

AT

(Echo

ON)

3 Echo

Off

ATE0<CR>

<LF>

Berhasi

l

menon

aktifka

n

fungsi

echo

4 Pemb

acaan

List

SMS

AT+CMGL

=”All”

<CR><LF>

Memba

ca

seluruh

isi sms

yang

terdapa

t

didala

m SIM

5 Pemb

acaan

SMS

berda

sarka

n

indek

s

AT+CMGD

=<Idx>

<CR><LF>

Berhasi

l

melaku

kan

pembac

aan

sms

sesuai

dengan

indeksn

ya

6 Pengh

apusa

n

SMS

berda

sarka

n

indek

s

AT+CMGD

=”Idx”

<CR><LF>

Berhasi

l

melaku

kan

pengha

pusan

sms

sesuai

dengan

indeksn

ya

7 Pengi AT+CMGS Berhasi

riman

SMS

=<No.Tujua

n>

<CR><LF>

>[IsiPesan]<

0x1A>

l

melaku

kan

pengiri

man

SMS

8 Mem

onitor

kekua

tan

sinyal

AT+CSQ<C

R><LF>

Berhasi

l

menunj

ukkan

tingkat

kekuata

n

sinyal Tabel 5.1 Pengujian modem sms pada

HyperTerminal

Dari tabel diatas, pengujian perintah AT pada modem GSM berhasil dilakukan. Perintah

AT diatas merupakan perintah AT yang

digunakan dalam sistem pengendali mobil via

SMS.

5.1.2 Pengujian penggerak Motor L298 dan

Motor DC terhadap SMS terima

Pengujian penggerak motor dan Motor

DC terhadap SMS yang diterima dilakukan untuk mengetahui arah perputaran Motor DC.

Pengujian ini berlaku untuk kedua motor (motor

kiri dan motor kanan). Hasilnya dapat dilihat

pada tabel 4.2 berikut.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian pada Bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Sistem dapat berjalan dengan baik melalui

penggunaan Modem WAVECOM yang

berfungsi sebagai penerima dan pengirim

data SMS.

2. Mobil dapat dikendalikan dimanapun

pengguna berada. Dalam hal ini tidak dibatasi oleh jarak selama disekitar

perangkat terdapat sinyal GSM.

Page 10: 20104702

3. Alat ini dapat dipakai secara terus menerus

dan kontinyu selama terhubung dengan telepon.

4. Sistem dapat menanggulangi gangguan yang disebabkan oleh SMS non- perintah.

5. Data pengujian pada LCD dan pergerakan

Motor DC sesuai dengan hasil yang dirancang pada system. Ini menandakan

sistem berjalan dengan baik.

6.2 SARAN

Untuk mendapatkan pengontrolan

sistem yang lebih baik disarankan agar

menggunakan pembacaan sinyal DTMF, yang terdapat pada telepon genggam. Sehingga alat

dapat dikendalikan secara Real time dan tidak

menunggu. Ini akan membuat pengontrolan alat

sangat efisien dan tidak memakan banyak waktu untuk melakukan pengontrolan.

Tabel 5.2 Data Pengamatan Pergerakan Motor terhadap SMS terima

Sms

Terima

Motor1 Motor2 Kondisi putaran Motor(M)

IN1 IN2 IN3 IN4 M1 M2

Low Low Low Low Tidak bergerak Tidak bergerak

2 High Low Low High Searah jarum jam Berlawanan arah

jarum jam

8 Low High High Low Berlawanan arah

jarum jam

Searah jarum jam

4 High Low High Low Searah jarum jam Searah jarum jam

6 Low High Low High Berlawanan

jarum jam

Berlawanan

jarum jam

5 Low Low Low Low Tidak bergerak Tidak bergerak

VII. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim, Modul Panduan Praktikum Sistem Tertanam, Laboraturium Menengah

Elektronika Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2009.

[2] Anonim, Tutorial Dasar Praktikum Sistem Tertanam, Laboraturium Menengah Elektronika Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2009.

[3] Anonim, www.alldatasheet.com/datasheetpdf//SILAN/RX2B.html

[4] Anonim, www.innovativeelectronics.com.

[5] Budiharto, Widodo, Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2005.

[6] Chandra, Franky, dan Arifianto, Deni, Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis, PT.

Kawan Pustaka, 2010.

Page 11: 20104702

[7] Nugroho Adi, Agung, Mekatronika, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

[8] Wiyono, Didik, S.T., Panduan Praktis Mikrokontroler Keluarga AVR, Innovative

Electronics, Surabaya, 2007.

[9] Anonim, http://lordsyera.blogspot.com/2011/04/mengintip-cara-kerja-simcard-pada-

hp.html