Click here to load reader
Upload
anil-dsouza
View
50
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PENGENDALI ROBOT MELALUI SMS
Dr. Nur Sultan Salahuddin SKom., MT.1
Frans Yahya Panca2
1. Dosen Universitas Gunadarma
2. Mahasiswa Universitas Gunadarma
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Abstraksi
Berbicara mengenai pengontrolan jarak jauh, maka pengontrolan dengan menggunakan internet merupakan
teknologi yang sangat menguntungkan karena pengontrolan ini tidak tergantung jarak dan waktu. Tetapi hanya
tergantung ada atau tidaknya jaringan internet ditempat yang dikontrol. Tetapi pengontrolan melalui internet ini
memiliki beberapa kelemahan antara lain : (1) Pengontrolan harus selalu membawa computer yang juga harus selalu
online atau terhubung ke internet, (2) Untuk bagian yang dikontrol juga harus menyediakan PC yang harus stanby
dan online. Pilihan lain untuk melakukan pengontrolan jarak jauh adalah dengan menggunakan fasilitas telepon.
Pengontrolan ini memiliki kelebihan karena sistem pengontrolan ini tidak membutuhkan sebuah PC. Tetapi pengontrolan jarak jauh menggunakan telepon. Karena apabila pihak pengontrol berada di luar kota, maka pulsa
telepon untuk melakukan pengontrolan cukup mahal. Berangkat dari masalah- masalah tersebut maka penulis
berusaha merancang dan merealisasikan Sistem pengontrolan jarak jauh dengan menggunakan SMS (Short Message
Service). Jadi pengontrolan dengan sms ini cukup menguntungkan. Pengontrolan dengan sistem ini hanya
membutuhkan Handphone dan jaringan GSM pada daerah yang dikontrol oleh pengontrol.
Kata Kunci: Mikrokontroller, ATMEGA 8535, Modem WAVECOM, SMS .
I.PENDAHULUAN
Dapat kita lihat akhir- akhir ini
kemajuan teknologi sangat pesat, dan tidak dapat
dipungkiri bahwa semua kemajuan teknologi ini
semakin mempermudah manusia untuk
melakukan tugasnya sehari- hari. Sekarang
pengontrolan sistem keamanan mobil dapat
dilakukan melalui internet. Jadi ketika pemilik
mobil tersebut sedang berada jauh dari
kendaraan tersebut, sang pemilik dapat
melakukan pengontrolan jarak jauh melalui
intenet.
Berbicara mengenai pengontrolan jarak
jauh, maka pengontrolan dengan menggunakan
internet merupakan teknologi yang sangat
menguntungkan karena pengontrolan ini tidak
tergantung jarak dan waktu. Tetapi hanya
tergantung ada atau tidaknya jaringan internet di
tempat yang dikontrol. Tetapi pengontrolan
melalui internet ini memiliki beberapa
kelemahan antara lain :
1. Pengontrolan harus selalu membawa
computer yang juga harus selalu
online atau terhubung ke internet.
2. Untuk bagian yang dikontrol juga
harus menyediakan PC yang harus
standby dan online.
Melihat hal- hal diatas maka
penggunaan melalui internet cukup merepotkan.
Pilihan lain untuk melakukan
[engontrolan jarak jauh adalah dengan
menggunakan fsilitas telepon. Pengontrolan ini
memiliki kelebihan karena sistem pengontrolan
ini tidak membutuhkan sebuah PC. Tetapi
pengontrolan jarak jauh menggunakan telepon.
Karena apabila pihak pengontrol berada di luar
kota, maka pulsa telepon untuk melakukan
pengontrolan cukup mahal.
Berangkat dari masalah- masalah diatas
maka penulis berusaha merancang dan
merealisasikan Sistem pengontrolan jarak jauh
dengan menggunakan SMS (Short Message
Service). Pengontrolan dengan menggunakan
SMS memiliki beberapa keuntungan sekaligus,
antara lain :
1. Pengontrolan dengan SMS tidak
tergantung waktu dan jarak.
2. Tidak membutuhkan PC yang harus
selalu online.
3. Biaya pengiriman SMS relatif
murah.
4. Pengontrolan ini bersifat mobile,
karena pengontrolan cukup
membawa sebuah handphone.
Jadi pengontrolan dengan SMS ini
cukup menguntungkan. Pengontrolan dengan
sistem ini hanya membutuhkan handphone dan
jaringan GSM pada daerah yang dikontrol oleh
pengontrol.
II.BATASAN MASALAH
Permasalahan dalam tugas akhir ini
dibatasi pada pembuatan program dan alat
pengendali robot mobile melalui SMS, program
dibuat dengan menggunakan bahasa C dank ode
perintah dalam SMS Gateway. Peralatan yang
dikendalikan berupa sepasang Motor DC yang
dapat diatur kecepatannya. Tugas akhir ini juga
membahas tentang perintah- perintah untuk
membaca, menulis, dan mengirimkan SMS.
Tugas akhir ini juga membahas tentang
karakteristik Motor DC sebagai komponen
utama penggerak ban dan modem WAVECOM
sebagai sarana penghubung antara perangkat
Mikrokontroller dan handphone.
III.TINJAUAN PUSTAKA
Sistem pengendali jarak jauh telah
banyak dikembangkan, karena sistem pengendali
ini berguna untuk membantu kerja manusia
misalnya, untuk pekerjaan dengan melakukan
pengontrolan keamanan dari jarak yg cukup jauh seperti pengendali alarm mobil dan laju
pergerakan mobil. Semua itu dapat dilakukan
dengan tidak dibatasi oleh jarak selama disekitar
alat pengendali dan perangkat yang dikendalikan terdapat sinyal GSM. Dalam bab ini dijelaskan
mengenai teori - teori tentang perancangan
sistem pengendali jarak jauh melalui via SMS. Berikut ini teori perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan.
3.1 Arsitektur ATMEGA 8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar
instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock.
Mikrokontroler AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing).
Pada gambar 2.2 dapat dilihat bahwa ATMega 8535 memiliki bagian sebagai berikut:
a. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, Port B, Port C, dan Port D.
b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
c. Tiga buah Timer/Counter dengan
kemampuan pembandingan.
d. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
e. Watchdog Timer dengan Osilator Internal.
f. SRAM sebanyak 512 byte.
g. Memori Flash sebesar 8 kb dengan
kemampuan Read While Write.
h. Unit Interupsi internal dan eksternal.
i. Port antarmuka SPI.
j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat
diprogram saat operasi.
k. Antarmuka komparator analog.
l. Port USART untuk komunikasi serial.
Gambar 3.1 Mikrokontroller
3.2 Sistem minimum ATMEGA 8535
Sistem minimum (Minsyst) mikrokontroler adalah rangkaian elektronik
minimum yang diperlukan untuk beroperasinya
IC mikrokontroler. Minsyst ini kemudian bisa
dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi tertentu. Dikeluarga
mikrokontroler AVR, seri 8535 adalah salah satu
seri yang sangat banyak digunakan.
Untuk membuat rangkaian Minsyst Atmel AVR
8535 diperlukan beberapa komponen yaitu:
IC mikrokontroler ATMega 8535
1 XTAL 12 MHz
2 kapasitor keramik yaitu dua 22 pF (C2
dan C3) serta 1 MKM 100 nF (C4)
1 elco 470 uF dan 1 elco 100uF(C12) 2
resistor yaitu 330 ohm (R1) dan 4.7 Kohm (R3)
1 tombol reset pushbutton (PB1)
Rangkaian sistem minimum ini sudah siap
untuk menerima sinyal analog. Dengan
mendapatkan sinyal analog sistem ini akan dapat
diatur fungsi kerjanya sesuai dengan kerja yang
ditentukan pembuat program dam sistem. Seperti
terlihat gambar di bawah ini menunjukkan
sebuah sistem minimum :
Gambar 3.2 Sistem Minimum
3.3 Modem GSM WAVECOM
Modem WAVECOM berfungsi sebagai
bagian pengiriman data. Modem GSM digunakan karena dapat diakses menggunakan
komunikasi data serial dengan baudrate yang
dapat disesuaikan mulai dari 9600 sampai dengan 115200. Selain itu, modem GSM ini
menggunakan catu daya DC 12 V dan tidak
memerlukan tombol ON untuk
mengaktifkannya, sehingga sangatr cocok untuk digunakan pada sistem yang berjalan terus
menerus. Berikut adalah gambar dari modem
GSM WAVECOM
Gambar 3.3 Modem Wavecom
Spesifikasi Modem WAVECOM adalah sebagai
berikut :
Dual BAND GSM/ GPRS 900/ 1800 MHz
GSM/ GPRS (cl. 10) Data, SMS, Voice dan
FAX
Open AT : menanamkan program langsung
pada modem
Keluaran daya maksimum : 2W untuk GSM
900/ 1W untuk GSM 1800
Masukan tegangan : 5.5 Volt s/d 32 Volt
Antarmuka SIMCard 3Volt
Dimensi : 73mm X 54.5mm X 25.5mm
Bobot : 80 gram
Suhu Operasi : - 25 °C s/d 70 °C
3.4 Penggerak Motor DC
Motor DC gearbox tidak dapat dikendalikan langsung oleh mikrokontroler,
karena kebutuhan arus yang besar sedangkan
keluaran arus dari mikrokontroler sangat kecil. Sehingga motor driver merupakan alternatif
yang dapat digunakan untuk menggerakkan
motor DC.
IC L298 sudah mencukupi digunakan
sebagai rangkain penggerak motor. Cukup
dihubungkan ke mikrokontroler dan diberi tegangan sebesar 7 volt dengan arus minimal 2
ampere rangkaian driver berbasis L298 sudah
dapat digunakan. Selain itu, IC L298 dapat diberi tegangan sampai 50 Volt. IC ini
menggunakan prinsip kerja H-Bridge. Tiap H-
Bridge dikontrol menggunakan level tegangan
TTL yang berasal dari output mikrokontroler. L298 dapat mengontrol 2 buah motor DC.
Berikut bentuk IC L298 yang
digunakan sebagai Motor driver :
Gambar 3.4 Driver Motor DC
IV.PERANCANGAN
Gambar blok diagram di bawah
menunjukkan rancangan keseluruhan dari sistem
pengendali jarak jauh melalui SMS.
Gambar 4.1 Diagram Blok sistem
4.1 Perangkat keras (Hardware)
4.1.1 Modem SMS/ GSM Modem
Gambar 4.2 Modem SMS
Modem SMS/ GSM Modem ini
dirancang sebagai bagian dari penerimaan data
sms dari HP pengguna serta berfungsi juga untuk pengiriman data dan penerimaan data dari
dan ke Mikrokontroler. Sebelum Modem SMS
dapat melakukan interaksi dengan
Mikrokontroler untuk pengiriman dan penerimaan data, maka dalam program di
Mikrokontroler Modem SMS harus diberikan
perintah panggil atau dengan kata lain
Inisialisasi Modem.
Modem SMS ini berkomunikasi kepada
Mikrokontroler melalui komunikasi serial RS232.
4.1.2 IC MAX232
Gambar 4.3 MAX232
MAX232 berfungsi sebagai pengubah level tegangan TTL yang berasal dari RS232
Modem GSM. Dan IC MAX232 ini mempunyai
16 pin. Sehingga Modem SMS dapat berinteraksi dengan Mikrokontroler melalui IC
MAX232 ini.
Pada IC MAX232 terdapat beberapa pin/ kaki IC yang dikoneksikan dengan Modem
dan Mikrokontroler. Untuk Pin T1OUT dan
R1IN dihubungkan kepada Pin TX dan RX Modem SMS. Sedangkan untuk Pin R1OUT dan
T1IN dibungkan pada Pin Port D0 dan Port D1
Mikrokontroler.
4.1.3 Sistem kendali(AT MEGA 8535)
Kontrol keseluruhan sistem pengendali jarak
jauh melalui SMS ada pada bagian
Mikrokontroler. Mikrokontroler inilah yang
memanagemen seluruh perangkat yang
digunakan untuk bekerja sebagaimana mestinya,
karena pada Mikrokontroler terdapat rangkaian
program untuk mengendalikan keseluruhan
sistem. Mikrokontroler yang digunakan untuk
mengendalikan keseluruhan sistem ini adalah
jenis ATMega 8535 dengan dilengkapi 40 port
yang bisa digunakan sebagi input maupun
output. Pemilihan mikrokontroler jenis ini
didasari kemampuannya yang cukup handal
karena memiliki fitur komunikasi serial melalui
IC MAX232, sehingga dapat memudahkan
komunikasi antara Mikrokontroler dengan
Modem SMS. pemrograman yang tidak terlalu
sulit dan harganya yang relatif tidak terlalu
mahal. Berikut adalah tabel untuk konfigurasi
pin yang digunakan:
Port Fungsi Keterangan
B0 Output LCD Pin EN
B1 Output LCD Pin RW
B2 Output LCD Pin RS
B4 Output LCD Pin D7
B5 Output LCD Pin D6
B6 Output LCD Pin D5
B7 Output LCD Pin D4
C2 Output Driver Motor Pin IN1
C3 Output Driver Motor Pin IN2
C6 Output Driver Motor Pin IN3
C7 Output Driver Motor Pin IN4
D0 Input MAX232 Pin R1OUT
D1 Output MAX232 Pin T1IN
Tabel 4.1 Konfigurasi Pin
Dan untuk Mikrokontroler mempunyai gambar
sebagai berikut :
Gambar 4.4 Mikrokontroller
4.1.4. Penggerak motor dan motor DC
Gambar 4.5 Penggerak Motor
IC L298 bisa men-drive dua buah motor
dc sampai tegangan 46 VDC dan arus sebesar
2A untuk tiap kanal, supply tegangan yang diberikan ke motor dc sebesar 9 VDC yang
berasal dari adaptor, sedangkan untuk tegangan
logic pada driver motor diberikan tegangan
sebesar 5 VDC yang berasal dari
mikrokontroler.
Satu motor dapat dikontrol dengan 3 pin yaitu
enableA, A+ dan A-. Berikut ini adalah tabel
kebenaran untuk salah satu motor.
Tabel 4.2 Tabel Kebenaran
4.1.5 LCD Display
Gambar 4.6 LCD Display
Untuk mengetaui apakah mobil bergerak
atau tidak maka ditampilkan juga dengan LCD.
Ketika modem menerima SMS dari HP
Pengguna, Mikrokontroler akan memproses data SMS yang diterima modem dan
menampilkannya pada layar LCD. Data yang
ditampilkan akan sesuai dengan kode perintah SMS tersebut. Sebagai contoh, LCD akan
menampilkan kata ”Bergerak Maju” jika data
Enable
A A+ A- Keadaan Motor
Low Low Low Off
Low Low High Off
Low High Low Off
Low High High Off
High Low Low Stop
High Low High
Berputar
berlawanan arah
jarum jam
High High Low Berputar searah
jarum jam
High High High Stop
yang diterima oleh Modem SMS merupakan
angka 2. Demikian juga dengan kata yang lain yang bisa ditampilkan pada LCD sesuai dengan
angka yang diterima pada Modem SMS.
Untuk data SMS yang diterima oleh
Modem SMS yang tidak sesuai dengan
kesepakatan SMS perintah, maka Di layar LCD
akan menampilkan tulisan dengan kata ”Error”.
4.1.6 Rancangan keseluruhan sistem
pengontrolan melalui SMS
Berikut ini adalah maket Robot Mobil yang
dipakai dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Jenis maket mobil menggunakan dua buah Motor DC Gearbox dengan satu trackball
2. Bentuk mobil berdimensi 25 cm x 20 cm.
3. Menggunakan Modem WAVECOM yang
diletakan pada bagian belakang mobil.
4. LCD yang digunakan adalah LCD 16
karakter
5. Menggunakan catudaya yang disusun seri
berjumlah tegangan 12V.
Gambar 4.7 Maket Robot Mobil
4.2 Perangkat Lunak (Software)
4.2.1 Perancangan format data sms
Agar mikrokontroler dapat menggerakan
Motor DC, perlu dibuat suatu perintah untuk
menginstruksikan Modem SMS dapat mengenali perintah Mikrokontroler. Maka dari itu
dipakailah beberapa perintah yang menggunakan
AT+COMMAND untuk mengenali pembacaan
modem.
Beberapa perintah yang digunakan untuk
menginstruksikan Modem SMS adalah sebagai berikut :
AT; AT+CMGR; AT+CMGS
4.2.2 Inisialisasi Modem
Inisialisasi Modem dilakukan untuk
mengetahui apakah Modem SMS sudah siap
untuk menerima perintah atau tidak,
sehingga Mikrokontroler dapat melakukan
pemprosesan data ketika Modem SMS siap
digunakan. Seperti beberapa baris program
di bawah ini :
//inisialisasi modem
lagii:
rx_wr_index=0; //reset alamat array
printf("AT"); //kirim data, apakah modem siap?
putchar(0x0d);
delay_ms(500); //tunggu balasan
if(rx_buffer[6]==75) //jika balasan ok
{
goto lagi;
};
goto lagii;
4.3 Algoritma Keseluruhan Sistem
Gambar dibawah merupakan algoritma
untuk keseluruhan sistem pengotrolan jarak jauh
melalui SMS. Algoritma diatas dibuat agar
keseluruhan sistem berjalan sebagaimana
mestinya. Dimulai dari penginisialisasian tiap
Port dan perangkat sampai pada pengecekan tiap
kondisi data yang diterima, kemudian dieksekusi
langsung pada perangkat sistem yang betugas.
Sistem ini akan terus berjalan selama perangkat
menerima data SMS dari HP pengguna.
Gambar 4.8 Flowchart Diagram
V. PENGUJIAN
Pengujian ini bertujuan mengetahui hasil
dari sistem pengiriman dan penerimaan SMS.
Melalui Modem WAVECOM menggunakan
Hyperterminal dan CodeVision AVR. Kemudian
pengujian juga dilakukan pada pergerakan
Motor DC.
5.1 Pelaksanaan Pengujian
Pengujian alat dilakukan dalam kondisi
antara alat dan pengontrol yang menggunakan
HP berada diantara jarak yang berjauhan. Dalam
hal ini penulis yang mengendalikan maket mobil
menggunakan HP berada di luar rumah
sedangkan maket mobil sendiri berada di dalam
rumah.
5.1.1 Pengujian Modem Wavecom
Pengujian Modem WAVECOM
dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa
aliran data yang dihasilkan Modem WAVECOM
sesuai dengan protokol AT Command sesuai
pada manual modem GSM. Pengujian dilakukan
dengan menghubungkan modem GSM langsung
dengan komputer melalui jalur data serial.
Seperti gambar berikut:
Gambar 5.1 Pengkoneksian Modem dengan
PC
Pengujian dilakukan menggunakan program terminal yang ada CodeVision AVR,
yaitu peranti lunak yang dapat memonitor
aktifitas komunikasi data serial, dalam hal ini komputer berlaku sebagai terminal (DTE/ Data
Terminal Equipment) dan modem sebagai DCE
(Data Communication Equipment). Tabel dibawah menunjukan hasil pengujian perintah
AT modem WAVECOM :
N
o
Peng
ujian
Perintah Ketera
ngan
1 Inisial
isasi/
Power
ON
Reset
AT+ WIND
+WIND:<In
dEvent>
Berhasi
l
menunj
ukan
indikas
i status
modem
2 AT
Test
AT<CR><L
F>
Berhasi
l
menge
mbalik
an
string
AT
(Echo
ON)
3 Echo
Off
ATE0<CR>
<LF>
Berhasi
l
menon
aktifka
n
fungsi
echo
4 Pemb
acaan
List
SMS
AT+CMGL
=”All”
<CR><LF>
Memba
ca
seluruh
isi sms
yang
terdapa
t
didala
m SIM
5 Pemb
acaan
SMS
berda
sarka
n
indek
s
AT+CMGD
=<Idx>
<CR><LF>
Berhasi
l
melaku
kan
pembac
aan
sms
sesuai
dengan
indeksn
ya
6 Pengh
apusa
n
SMS
berda
sarka
n
indek
s
AT+CMGD
=”Idx”
<CR><LF>
Berhasi
l
melaku
kan
pengha
pusan
sms
sesuai
dengan
indeksn
ya
7 Pengi AT+CMGS Berhasi
riman
SMS
=<No.Tujua
n>
<CR><LF>
>[IsiPesan]<
0x1A>
l
melaku
kan
pengiri
man
SMS
8 Mem
onitor
kekua
tan
sinyal
AT+CSQ<C
R><LF>
Berhasi
l
menunj
ukkan
tingkat
kekuata
n
sinyal Tabel 5.1 Pengujian modem sms pada
HyperTerminal
Dari tabel diatas, pengujian perintah AT pada modem GSM berhasil dilakukan. Perintah
AT diatas merupakan perintah AT yang
digunakan dalam sistem pengendali mobil via
SMS.
5.1.2 Pengujian penggerak Motor L298 dan
Motor DC terhadap SMS terima
Pengujian penggerak motor dan Motor
DC terhadap SMS yang diterima dilakukan untuk mengetahui arah perputaran Motor DC.
Pengujian ini berlaku untuk kedua motor (motor
kiri dan motor kanan). Hasilnya dapat dilihat
pada tabel 4.2 berikut.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian pada Bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sistem dapat berjalan dengan baik melalui
penggunaan Modem WAVECOM yang
berfungsi sebagai penerima dan pengirim
data SMS.
2. Mobil dapat dikendalikan dimanapun
pengguna berada. Dalam hal ini tidak dibatasi oleh jarak selama disekitar
perangkat terdapat sinyal GSM.
3. Alat ini dapat dipakai secara terus menerus
dan kontinyu selama terhubung dengan telepon.
4. Sistem dapat menanggulangi gangguan yang disebabkan oleh SMS non- perintah.
5. Data pengujian pada LCD dan pergerakan
Motor DC sesuai dengan hasil yang dirancang pada system. Ini menandakan
sistem berjalan dengan baik.
6.2 SARAN
Untuk mendapatkan pengontrolan
sistem yang lebih baik disarankan agar
menggunakan pembacaan sinyal DTMF, yang terdapat pada telepon genggam. Sehingga alat
dapat dikendalikan secara Real time dan tidak
menunggu. Ini akan membuat pengontrolan alat
sangat efisien dan tidak memakan banyak waktu untuk melakukan pengontrolan.
Tabel 5.2 Data Pengamatan Pergerakan Motor terhadap SMS terima
Sms
Terima
Motor1 Motor2 Kondisi putaran Motor(M)
IN1 IN2 IN3 IN4 M1 M2
Low Low Low Low Tidak bergerak Tidak bergerak
2 High Low Low High Searah jarum jam Berlawanan arah
jarum jam
8 Low High High Low Berlawanan arah
jarum jam
Searah jarum jam
4 High Low High Low Searah jarum jam Searah jarum jam
6 Low High Low High Berlawanan
jarum jam
Berlawanan
jarum jam
5 Low Low Low Low Tidak bergerak Tidak bergerak
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonim, Modul Panduan Praktikum Sistem Tertanam, Laboraturium Menengah
Elektronika Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2009.
[2] Anonim, Tutorial Dasar Praktikum Sistem Tertanam, Laboraturium Menengah Elektronika Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2009.
[3] Anonim, www.alldatasheet.com/datasheetpdf//SILAN/RX2B.html
[4] Anonim, www.innovativeelectronics.com.
[5] Budiharto, Widodo, Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2005.
[6] Chandra, Franky, dan Arifianto, Deni, Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis, PT.
Kawan Pustaka, 2010.
[7] Nugroho Adi, Agung, Mekatronika, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.
[8] Wiyono, Didik, S.T., Panduan Praktis Mikrokontroler Keluarga AVR, Innovative
Electronics, Surabaya, 2007.
[9] Anonim, http://lordsyera.blogspot.com/2011/04/mengintip-cara-kerja-simcard-pada-
hp.html