Upload
dayattayad-brewok
View
82
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 1/18
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-Teori Umum
2.1.1 Internet
2.1.1.1 Pengertian Internet
Menurut Harmer (2000, p1), Secara mendasar internet adalah jaringan yang
terdiri dari orang dan informasi yang terhubung bersama menggunakan jalur telepon
yang akan terhubung ke komputer. Internet atau net juga diketahui sebagai dunia maya,
jalur cepat informasi, komunitas online, perpustakaan elektronik dan revolusi digital.
Menurut Moore et al, (2000, p7), internet mengacu pada suatu sistem
internasional yang menghubungkan komputer-komputer yang dimana menggunakan
suatu TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Menurut Stars dan
Frost (2001, p9), internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang
saling berhubungan. Jaringan global ini merupakan jutaan jaringan perusahaan,
pemerintah, organisasi dan pribadi, serta e-mail, newsgroup, dan web.
Menurut Kolter dan Armstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dan
jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau
kepemilikan terpusat.
Menurut Turban (2005,p50), internet adalah sistem jaringan komputer dan
jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet bersifat publik,
kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan manusia di
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 2/18
9
seluruh dunia. Menurut Turban (2005, p478), internet merupakan rangkaian jaringan
dalam jaringan yang menghubungkan komputer individual yang dimiliki oleh
pemerintah, universitas, grup non-profit dan perusahaan. Interkoneksi ini dihubungkan
dengan standar protokol yang bebas dan terbuka.
2.1.1.2 World Wide Web (WWW)
Menurut Turban (2005, p50), World Wide Web adalah aplikasi yang digunakan
dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima sebagai standar
untuk menyimpan, menerima, dan formatting, dan menampulkan informasi melalui
client server architectur.
2.1.1.3 HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Turban (2005, p482), HTML adalah bahasa pemrograman yang
digunakan di Web, dalam format dokumen dan menghubungkan dynamic hypertext ke
dokumen lain yang tersimpan dalam komputer lain.
2.1.1.4 Tingkatan Sistem Informasi
Menurut Pressman (2005, p41), Web-application adalah satuan aplikasi yang
cukup luas, pada bentuk paling sederhana , web-application dapat berupa serangkaian
hypertext files yang terhubung yang memberikan informasi berupa text dengan sedikit
gambar/grafik. Seiring dengan perkembangannya, ia berkembang sehingga memiliki
banyak fungsi, fitur, dan content , juga terhubung dengan database korporasi dan aplikasi
bisnis yang rumit.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 3/18
10
2.1.2 PHP
2.1.2.1 Pengertian PHP
Menurut Welling, Luke dan Thomson, Laura. (2001, p1), PHP adalah
server-side scripting language yang didesain secara spesifik untuk web. Dalam
page HTML, dapat dimasukkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali
halaman dikunjungi. PHP kode diterjemahkan di web-server dan dirubah
menjadi HTML atau output lain yang akan dilihat oleh pengunjung halaman.
Menurut Swastika (2006, p9), PHP adalah sebuah bahasa pembrograman
seperti halnya Java, Pascal, Basic atau C yang bersama-sama dengan database
server membuat situs yang kita buat menjadi lebih dinamis. PHP kepanjangan
dari Personal Home Page tapi akhirnya mengalami perubahan dan menjadi PHP
Hypertext PreProsesor . Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan
MediaWiki (software dibelakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai
pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia,
JSP /Java SunMicrosystem, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih
kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo,
Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
2.1.2.2 Kelebihan PHP
Menurut Sukarno (2006, p10), kelebihan dari PHP adalah :
• PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan kompilasi dalam
penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti
Visual Basic dan sebagainya.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 4/18
11
• PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, Script IIS,
atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.
• Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam perkembangan
interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan
developer yang siap membantu pengembangannya.
• Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu
banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
• PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux, Unix, dan
Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
Menurut Swastika (2006, p9), kemudahan-kemudahan yang ditawarkan
PHP adalah :
Mudah digunakan. Sintaks bahasa PHP mudah dipelajari, bahkan
untuk kalangan non-programmer. Serbaguna. PHP dapat berjalan pada
berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, dan MacOS.
Bantuan pengggunaan banyak tersedia. Dapat bergabung dengan
banyaknya mailing list , atau grup diskusi yang banyak ditawarkan di situs
resmi PHP.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 5/18
12
2.1.3 MySQL
2.1.3.1 Pengertian MySQL
Menurut Welling, Luke dan Thomson, Laura. (2001, p1), MySQL adalah
sebuah relational database management system yang sangat cepat dan kuat.
Menurut Sukarno (2006, p3), MySQL adalah merupakan perangkat lunak
untuk sistem manajemen database (database management system). Karena
sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang
sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat populer di kalangan
web programmer.
2.1.3.2 Kelebihan MySQL
Menurut Sukarno (2006, p4) yang menyebabkan MySQL sangat populer
di kalangan masyarakat adalah :
• MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu Linux atau Windows serta
dalam berbagai varian Unix. Misalnya MySQL yang dirilis oleh Microsoft ,
database ini hanya tersedia pada platform Microsoft saja.
• Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi
web, contoh : kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. Atau
ada pula jenis index field FULLTEXT yang berguna untuk full text searching.
• MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik inilah yang
menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap
request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah
SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 6/18
13
2.1.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
2.1.4.1 Pengertian Analisis Sistem
Sistem informasi memberikan arah kepada komite untuk memulai
analisis sistem dalam memberikan tanggapan permintaan dari seorang manajer
atau dari kelompok perencanaan sistem jangka panjang. Menurut O’Brien (2003,
p349), analisis sistem adalah penelitian secara detail mengenai informasi dari
suatu organisasi, komponen dan karakteristik dari sistem informasi yang segera
akan digunakan, dan kebutuhan fungsional dari sistem informasi yang diusulkan.
2.1.4.2 Perancangan Sistem
Menurut Mulyadi ( 2001, p51 ) perancangan adalah proses penterjemahan
kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem yang
diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
2.1.5 Object Oriented Analysis and Design
Object-oriented analysis and design adalah sebuah metode untuk menganalisa
dan merancang sistem berorientasi obyek (Mathiassen, 2000, p15). Terdapat empat
aktivitas utama didalam analisis dan perancangan berorientasi obyek, yang dapat dilihat
pada gambar 2.1:
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 7/18
14
Gambar 2.1 Aktivitas utama dalam Object Oriented Analysis and Design
2.1.5.1 Problem Domain Analysis
Problem domain analysis adalah aktivitas menganalisis proses bisnis
perusahaan yang diadministrasi, diawasi dan dikontrol oleh sistem Mathiassen,
(2000, p45). Tujuan dari problem domain analysis adalah untuk
mengidentifikasi dan memodel sebuah problem domain. Aktivitas-aktivitas
dalam permodelan problem domain dapat dilihat pada gambar:
Gambar 2.2 Aktivitas Problem Domain
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 8/18
15
2.1.5.1.1Class
Class adalah deskripsi dari kumpulan dari obyek-obyek yang
terdiri dari structure, behavioral pattern dan atribut yang sama
(Mathiassen, 2000, p4). Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di
instansiasi akan menghasilkan suatu obyek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi obyek.
2.1.5.1.2 Object
Mathiassen (2000, p4) dalam buku Object Oriented Analysis &
Design berpendapat, Object adalah sebuah entitas yang memiliki
identitas, state, dan behavior. Object didefinisikan sebagai konsep,
abstraksi sesuatu dengan batas nyata, sehingga kita dapat
menggambarkannya secara sistematis, object juga berfungsi memudahkan
untuk mempelajari secara seksama apa yang ada di dunia nyata serta
menyediakan suatu dasar yang kuat dalam implementasi ke dalam sistem
terkomputerisasi.
2.1.5.1.3 Structure
Structure adalah hubungan antara classes dan objects.
(Mathiassen, 2000, p69). Tujuan dari structure adalah untuk
menggambarkan hubungan yang struktural antara class dan obyek di
dalam sebuah problem domain. Hasil dari structure adalah sebuah class
diagram dengan class dan structure.
Terdapat dua jenis structure:
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 9/18
16
a. Class Structures, yang terdiri dari:
• Generalization structure, adalah sebuah hubungan antara
dua atau lebih class yang spesifik dengan class yang lebih
umum (dengan rumusan “is a”). Struktur generalisasi
mengekspresikan inheritance yaitu special class
menurunkan properti dan behavioral pattern dari general
class.
Gambar 2.3 Generalization Structure
• Cluster structure, adalah Sebuah kumpulan dari class -
class yang berhubungan (Mathiassen, 2000, p74). Cluster
digambarkan dengan notasi file folder yang melingkupi
class-class yang saling berhubungan di dalamnya.
Hubungan antara class yang berbeda cluster selalu
menggunakan association structure.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 10/18
17
Gambar 2.4 Cluster Structure
b. Objects Structures, yang terdiri dari:
• Aggregation Structure, adalah sebuah hubungan antara
dua atau lebih obyek (menyatakan bahwa satu obyek
merupakan dasar atau bagian dari obyek lain, dengan
rumusan “has a”).
• Association Structure, adalah hubungan yang saling terkait
antara bagian-bagian dari object . Association structure
juga mendefinisikan hubungan dua buah object atau lebih,
tetapi berbeda dengan aggregation (Mathiassen at all,
2000, p77).
• Hubungan antara class-class pada aggregation
mempunyai pertalian yang kuat sedangkan pada
association tidak kuat
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 11/18
18
• Aggregation structure melukiskan hubungan yang
definitive dan fundamental sedangkan association
structure melukiskan hubungan yang tidak tetap.
Class diagram adalah diagram yang menyediakan gambaran
ikhtisar problem domain yang berkaitan secara langsung dengan
menggambarkan seluruh hubungan structural antara classes dan objects
di dalam model kita (Mathiassen, 2000, p69). Pada saat analisis, class
diagram cukup digambarkan dengan namanya saja. Detail dari class
dapat ditambahkan dengan attribute dan operation.
2.1.5.1.4 Behaviour
Behaviour adalah susunan dari events yang melibatkan sebuah
obyek. Behavioural pattern adalah sebuah gambaran dari susunan satu
demi satu dari kejadian yang melibatkan sebuah obyek spesifik (event
trace) yang mungkin (Mathiassen, 2000, p90). Behaviour bertujuan
untuk membuat model dinamis dari problem domain. Hasil dari
kegiatan behaviour adalah membuat statechart diagram.
2.1.5.2 Application Domain Analysis
Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakaian sebuah sistem.
Untuk menganalisis Application Domain harus memfokuskan pada pekerjaan
user dan kemudian baru dapat menspesifikasi berbagai kebutuhan secara rinci.
Application domain analysis adalah aktivitas organisasi yang
mengadministrasi, mengawasi dan mengontrol problem domain (Mathiassen,
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 12/18
19
2000, p6). Aktivitas –aktivitas dari Application domain dapat dilihat dalam
gambar 2.5:
Gambar 2.5 Aktivitas Application Domain
2.1.5.2.1 Usage
Tujuan usage adalah bagaimana sistem berinteraksi dengan actor
dan sistem dalam application domain (Mathiassen, p120). Hasil dari
usage adalah mendeskripsikan semua actor dan use case.
• Actor
Actor adalah sebuah abstraksi dari pengguna atau sistem lain yang
berinteraksi langsung dengan target sistem. Untuk menemukan use case
dan untuk mengerti interaksi apa yang akan terjadi di dalam sebuah
sistem dapat dibantu oleh actor .
• Use Case
Use Case adalah sebuah pola untuk berinteraksi antara sistem dan
actor s dalam application domain. Sebuah use case diagram adalah
sebuah diagram yang menunjukkan kumpulan dari uses case dan
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 13/18
20
actor dan hubungannya. Sebuah use case menggambarkan cara
sebuah sistem dijalankan oleh actor-nya untuk meraih tujuan.
2.1.5.2.2 Functions
Function adalah sebuah fasilitas untuk membuat sebuah model
berguna untuk actors (Mathiassen, 2000, p138). Tujuan dari function
adalah untuk menentukan kemampuan proses sistem informasi. Hasil dari
function adalah sebuah daftar yang lengkap dari fungsi dengan
spesifikasinya yang kompleks.
Ada empat jenis functions:
• Update functions adalah aktivitas oleh sebuah kejadian problem
domain dan hasil dari sebuah perubahan dalam state model.
• Signal functions adalah aktivitas oleh sebuah perubahan dalam
state model dan hasil dari sebuah reaksi dalam konteks.
• Read functions adalah aktivitas oleh sebuah kebutuhan informasi
dalam sebuah tugas kerja actor dan hasil dalam bagian tampilan
sistem yang relevan dari model.
• Compute functions adalah aktivitas sebuah kebutuhan informasi
dalam sebuah tugas kerja actor dan isi dari sebuah komputasi
yang melibatkan informasi yang disediakan oleh actor atau model.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 14/18
21
2.1.5.2.3 Sequence
Sequence menggambarkan hubungan antar obyek berurutan dari
waktu ke waktu (Mathiassen, 2000, p340) Sequence menggambarkan
interaksi melalui pesan-pesan yang dikirimkan antar obyek
2.1.5.2.4 Interfaces
Interface adalah fasilitas yang membuat sebuah model sistem dan
fungsi-fungsi tersedia untuk actors (Mathiassen, 2000, p151). Salah satu
user interface yang baik adalah dapat beradaptasi dengan tugas dan
memiliki pemahaman user terhadap sistem. Kualitas user interface
ditentukan oleh kegunaan atau usability interface tersebut bagi
pengguna. Usability bergantung pada yang menggunakan dan situasi
sistem tersebut pada saat digunakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
usability bukan merupakan ukuran yang pasti dan obyektif.
Ada 4 jenis pola user interface yaitu :
• Menu selection, yaitu menampilkan pilihan-pilihan pada user
interface.
• Form fill-in, yaitu pola klasik untuk entry data.
• Command language, yaitu user memasukkan dan mengaktifkan
perintah format sendiri.
• Direct manipulation, yaitu user memilih obyek dan
melaksanakan function atas obyek dan melihat hasil dari interaksi
mereka tersebut.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 15/18
22
Hasil dari kegiatan interface adalah sebuah deskripsi elemen user
interface dan system interface yang lengkap. Dimana kelengkapan sistem
ini menunjukkan pemenuhan kebutuhan pengguna. Hasil dari kegiatan
user interface berupa form presentasi dan dialoque style, daftar lengkap
dari elemen user interface, diagram window terpilih, dan diagram
navigasi. Sedangkan hasil dari system interface berupa class diagram
untuk peralatan dan protocol eksternal untuk berinteraksi dengan sistem
yang lain.
2.1.5.2.5 Rich Picture
Menurut Mathiassen, rich picture adalah bentuk notasi digunakan
untuk menggambarkan sudut pandang keseluruhan dari proses
pengembangan sistem (Mathiassen, 2000, p335). Notasi dan simbol yang
digunakan tidaklah baku, namun makna setiap notasi atau simbol yang
digunakan harus telah disepakati oleh seluruh orang yang terlibat dalam
proyek untuk mengindari kesalahpahaman.
2.2 Teori-teori Khusus
2.2.1 E-Learning
E-Learning (Electronic Learning) atau belajar dengan bantuan komputer
dan terkoneksi dengan internet sudah ada sejak 1970. Dengan menggunakan
monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe berkecepatan rendah,
tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai e-learning. Tentu saja hal
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 16/18
23
tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai e-learning tanpa
definisi yang jelas mengenai e-learning. Sangatlah sulit untuk memutuskan benar
atau tidak untuk disebut e-learning.
2.2.1.1 Pengertian E-Learning
Menurut Turban (2005, p118), E-Learning ialah proses belajar
yang didukung oleh web, bisa digunakan dalam kelas biasa atau kelas
virtual.
Menurut Comerchero (2006,p1), E-Learning adalah salah satu
bentuk pendidikan yang menggabungkan motivasi, komunikasi, efisiensi
dan teknologi.
E-Learning Widanarko, (2007) adalah proses pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara
sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran,
termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan
kualitas yang terjamin.
2.2.1.2 Tipe-tipe E-Learning
Menurut Commerchero (2006,p1), E-Learning dapat dibedakan
jenisnya berdasarkan 4 hal, yaitu :
• Jalan Berkomunikasi : terdapat berbagai jenis cara setiap
individu untuk berkomunikasi dengan sesamanya ataupun
dengan pembimbingnya.
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 17/18
24
• Schedule : menurut schedule terjadinya, E-Learning dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu :
o Synchronous
Disebut Synchronous ketika komunikasi berbasis real-time
diimplementasikan dalam E-Learning seperti video
conference, teleconference, dan on-line chat .
o Asynchronous
Asynchronous mengindikasikan bahwa komunikasi yang
terjadi tidak membutuhkan respon saat itu juga. Contoh
dari E-Learning Asynchronous adalah email, threaded
discussion, dan on-line forum.
2.2.1.3 Manfaat E-Learning
Menurut Effendi, Empy dan Zhuang, Hartono. (2005). manfaat
yang diberikan dalam metode pembelajaran e-learning ini adalah :
• Pembelajaran dapat dilakukan tanpa kenal batasan ruang,
waktu, dan pelaku (anyone, anywhere, anytime)
• Memperoleh informasi dari sumber yang besar dan
bermacam-macam.
• Meningkatkan kualitas dalam knowledge yang dimiliki.
• Mengadopsi dengan cepat informasi baru dan program baru.
• E-learning menjadikan siswa lebih aktif dalam belajar
(meningkatkan akses untuk belajar) karena disini diterapkan
5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 18/18
25
metode belajar “student centered learning” yang menurut
peranan siswa dapat belajar,sedangkan tenaga pengajar hanya
sebagai fasilitator dan motivator siswa saja.
• Meningkatkan kolaborasi dan interaktif diantara siswa.
• Dapat menghemat biaya, misalnya biaya transportasi dan
biaya akomodasi, dengan e-learning siswa dapat belajar
hingga ke luar negeri tanpa harus datang ke negara tersebut.
Hal ini dapat menghemat biaya transportasi dan biaya
akomodasi belajar ke luar negeri.
2.2.2 Social Networking
Social networking atau yang biasa disebut jaringan sosial, banyak orang
yang menggunakannya, tak terkecuali media cetak maupun elektronik. Kata yang
begitu popular ditelinga masyarakat Indonesia (bahkan dunia).
2.2.2.1 Pengertian Jaringan sosial
Jaringan sosial (Agusyanto, Ruddy. 1991) Jaringan sosial
merupakan suatu jaringan tipe khusus, dimana ‘ikatan’ yang
menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan
sosial. Berpijak pada jenis ikatan ini, maka secara langsung atau tidak
langsung yang menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia
( person). Jadi, yang menjadi anggota suatu jaringan sosial itu berupa
sekumpulan dari orang yang mewakili titik - titik tersebut.