19
MONITORING DAN EVALUASI MUTU

2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

  • Upload
    arycoj

  • View
    42

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

MONITORING DAN EVALUASI MUTU

Page 2: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Dalam Monitoring dan Evaluasi ,Mutu dipandang dari empat sisi :

1.Mutu dari sudut pandang konsumen2.Mutu dari sudut pandang profesional3.Mutu dari sudut pandang manajemen4.Mutu dari sudut pandang pemilik

Page 3: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

1. Mutu dari sudut pandangkonsumen

Langkah-langkah monitoring dan evaluasi

dari sudut pandang konsumen:

1.Menentukan deskripsi mutu mnrt sudut pandang klien, mis melalui survei

2.Menetapkan indikator dan standar mutu

3.Menyusun alat ukur untuk tiap standar

4.Menganalisis hasil evaluasi untuk perencanaan mutu selanjutnya.

Page 4: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Beberapa pendekatan yang dapat dipakai

untuk mengukur mutu dari sudut pandang

konsumen :

1.Survei kuesioner

2.Interview

3.Diskusi kelompok

Page 5: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

• EFFICACY:pelayanan yang diberikan menunjukan manfaat dan hasil yang diinginkan

• APPROPRIATENESS:pelayanan yang diberikan relevan dengan kebutuhan klinis pasien/klien dan didasarkan perkembangan ilmu pengetahuan

• AVAILABILITY:pelayanan yang dibutuhkan tersedia• ACCESSIBILITY:pelayanan yang diberikan dapat diakses

oleh yang membutuhkan• EFFECTIVENESS:pelayanan diberikan dengan cara yang

benar, berdasar ilmu pengetahuan dan dapat mencapai hasil yang diinginkan

• AMENITIES:kenyamanan fasilitas pelayanan

16 DIMENSI MUTU

Page 6: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

LANJUTAN 16 DIMENSI MUTU

• TECHNICAL COMPETENCE:tenaga yang memberikan pelayanan mempunyai kompetensi teknis yang dipersyaratkan

• AFFORDABILITY:pelayanan yang diberikan dapat dijangkau secara finansial oleh yang membutuhkan

• ACCEPTABILITY:pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat pengguna

• SAFETY:pelayanan yang diberikan aman• EFFICIENCY:pelayanan yang diberikan dilakukan

dengan efisien• INTERPERSONAL RELATIONSHIP:pelayanan yang

diberikan memperhatikan hubungan antar manusia baik antara pemberi pelayanan dengan pelanggan maupun antar petugas pemberi pelayanan

Page 7: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

• CONTINUITY OF CARE:pelayanan yang diberikan berkelanjutan, terkoordinir dari waktu ke waktu

• RESPECT AND CARING:pelayanan yang diberikan dilakukan dengan hormat, sopan dan penuh perhatian

• LEGITIMACY ACCOUNTABILITY:pelayanan yang diberikan dapat dipertanggung-jawabkan (secara medik maupun hukum)

• TIMELINESS:pelayanan diberikan tepat waktu

LANJUTAN 16 DIMENSI MUTU

Page 8: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

2. Mutu dari sudut pandang profesional

Tahapan evaluasi dan monitoring mutu menurut sudut pandang profesional:1.Menentukan deskripsi mutu dari sudut pandang

profesional.2.Menetapkan standar dan indikator.4.Melakukan analisis dari data yang dikumpulkan5.Menyusun rencana tindak lanjut dari hasil

analisis6.Melaksanakan rencana tindak lanjut7.Mengkaji ulang RTL yang sudah dilakukan.

Page 9: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Untuk mengukur mutu menurut

Pandangan profesional dapat dilakukan

dengan audit Profesional:

1.Audit medik

2.Audit keperawatan

3.Audit profesi lain

Dapat dilakukan secara internal maupun

eksternal.

Page 10: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Tujuh langkah audit :

1.Menyusun disain audit : topik,tujuan,pilih pelanggan

2.Menentukan indikator sesuai dengan topik audit

3.Melakukan analisis data

4.Mencari penyebab masalah dan alternatif pemecahannya

6.Menyusun rencana tindak lanjut

7.Pelaksanaan RTL

7.Follow up secara berkesinambungan

Page 11: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

3. Mutu dari sudut pandang manajemen• Pihak manajemen akan memandang mutu

dari sisi efektifitas dan efisiensi.

Page 12: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

4. Mutu dari sudut pandang pemilik

• Bila pihak pemilik terlibat manajemen maka akan memandang mutu dari sisi efektifitas dan efisiensi juga.

Page 13: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Monitoring kepatuhan terhadap standar dengan menggunakan daftar tilik

• Pada tiap-tiap kegiatan pelayanan perlu disusun suatu prosedur standar yang baku

• Rangkaian prosedur kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk check-list/daftar tilik

• Pengertian daftar tilik :daftar urutan kerja (action) yang dikerjakan secara konsisten diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian (prosedur) kegiatan,untuk diingat,dikerjakan dan diberi tanda ( check mark)

Page 14: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Langkah-langkah penyusunan daftar tilik

• Identifikasi prosedur yang akan dibuat daftar tilik• Gambarkan flow-chart dari prosedur tsb• Susun kegiatan yang harus dilakukan• Buat format daftar tilik• Lakukan uji coba• Perbaiki daftar tilik• Standarkan daftar tilik tersebut sbg alat untuk

mempermudah dan memonitor pelaksanaan suatu prosedur

Page 15: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)

Format Daftar Tilik

No Kerja (Action) Ya Tidak Tidak Berlaku

∑ yaTingkat Kepatuhan = ------------------- X 100% ∑ ya + tidak

Page 16: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)
Page 17: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)
Page 18: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)
Page 19: 2. Monitoring Dan Evaluasi Mutu (Baru-Format2003)