Upload
fahmi-yahya
View
25
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
HAMMER CRUSHER DOUBLE ROTOR
DisusunOleh :
1. ABDI MAULANA AKBAR DBD 111 0008
2. LELIANI SUSANTI DBD 111 0009
3. ALBERT G. E. SIHOTANG DBD 111 0018
4. MAULANA SYAHRI GINTING DBD 111 0021
5. FAHMI YAHYA DBD 111 0022
6. RATIH KRISTIYANI DBD 111 0023
7. YASICA DIEN ARINY DBD 111 0065
8. SLAMET RIADI DBD 111 0095
9. RESTU ILLAHI DBD 111 0120
10. MUHAMMAD DIN DBD 111 0125
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2013
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga penyusundapat menyelesaikan
makalah yang berjudulHammer Crusher Double Rotor. Makalah ini dibuatuntuk
memenuhi tugas mata kuliah PengolahanBahanGalian.
Penyusunmengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantusehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itupenyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam makalah ini penyusun menyadari bahwa banyak terdapat
kesalahandan kekurangan, oleh karena itu agar dapat dimaklumi adanya. Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Palangka Raya, 19Maret 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hammer Mill..................................................................................10
Gambar 2.2 Hammer Double Crusher...............................................................11
Gambar 2.3 Fungsi Bagian Alat Hammer Mill
BAB I
PENDAHULUAN
Pengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral berharga
dari gangue nya secara mekanis menghasilkan produk yang kaya akan mineral
berharga (konsentrat) dan tailing (produk yang umumnya terdiri dari gangue
mineral). Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral maupun sifat
kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.
Dengan melakukan pengolahan bahan galian didapatkan beberapa
keuntungan yaitu:
1. Secara Ekonomis
a. Mengurangi ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan,
karena sebagian dari waste telah terbuang selama proses ore dressing, dan
juga kadar bijih telah ditingkatkan.
b. Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan, serta
mengurangi metal yang hilang bersama slag.
c. Mereduksi ongkos keseluruhan dalam peleburan, karena jumlah tonase yang
dileburkan lebih sedikit.
2. Secara teknis
a. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai
kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk
diambil metalnya.
b. Bila konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada
kemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.
Didalam operasi mineral dressing ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu
preparasi, konsentrasi, dewatering dan operasi tambahan lain yang diperlukan.
4
a. Preparasi
Preparasi merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses
konsentrasi. Dalam preparasi ini ada beberapa tahap yaitu:
1. Kominusi
Kominusi adalah proses mereduksi ukuran butir sehingga menjadi
lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing
atau grinding. Grinding digunakan untuk proses basah dan kering,
sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja. Selain untuk
mereduksi ukuran butir, kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasikan
bijih, yaitu proses melepas mineral tersebut dari ikatan yang merupakan
gangue mineral. Untuk melakukan hal ini digunakan alat crusher dan
grinding mill.
2. Sizing
Sizing ialah pengelompokan mineral, dalam pengelompokan mineral
ini dapat dilakukan dengan cara :
• Screening, ialah pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang
ayakan, sehingga hasilnya seragam.
• Classifying, ialah pemisahan butir mineral yang mendasarkan atas
kecepatan jatuh material dalam suatu media (air, udara), sehingga
hasilnya tidak seragam. Alat untuk melakukan screening disebut screen
dan alat untuk melakukan classifying disebut classifier.
b. Konsentrasi
Konsentrasi adalah suatu proses pemisahan antara mineral yang berharga
dengan mineral yang tak berharga, sehingga didapat kadar yang lebih tinggi
dan menguntungkan.
Pemisahan ini ada beberapa cara yang mendasarkan atas sifat fisik
mineral, diantaranya adalah :
a. Warna, kilap dan bentuk kristal, Konsentrasi yang dilakukan dengan tangan
biasa (hand picking).
b. Specific gravity (gravity concentration) adalah konsentrasi berdasarkan
berat jenisnya. Dalam hal ini, ada tiga macam yakni : Flowing film
5
concentration, Jigging, Heavy Media Separation dan Heavy Liquid
Separation,
c. Magnetic susceptibility, Setiap mineral akan mempunyai sifat kemagnetan
yang berbeda yakni ada yang kuat, lemah dan bahkan ada yang tidak sama
sekali tertarik oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan yang
d. berbeda-beda itulah mineral dapat dipisahkan dengan alat yang disebut
magnetic separator.
e. Conductivity, Mineral itu ada yang bersifat konduktor dan non konduktor.
Untuk memisahkan mineral jenis ini diperlukan alat yang disebut High
Tension Separator, dan hasil yang didapat adalah mineral konduktor dan
non konduktor.
f. Sifat permukaan mineral, Permukaan mineral itu ada yang bersifat anti dan
tidak anti terhadap gelembung udara. Mineral yang tidak anti terhadap udara
akan menempel pada gelembung udara sedangkan mineral yang anti
terhadap air tidak akan menempel pada gelembung udara. Untuk mengubah
agar mineral yang anti terhadap air menjadi tidak anti terhadap udara
digunakan suatu reagen kimia, yang mana reagen ini hanya menyelimuti
permukaan mineral itu saja (tidak bereaksi dengan mineral). Dengan
memberi gelembung udara maka mineral akan terpisah. Sehingga antara
mineral yang diinginkan dengan yang tidak diinginkan dapat dipisahkan.
Proses pemisahan semacam ini disebut dengan flotasi.
c. Dewatering
Dewatering merupakan proses pemisahan antara cairan dengan padatan.
Proses ini tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap, yaitu
dengan jalan :
a. Thickening, Yaitu proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang
mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut
dalam suatu pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu (%
solid = 50%)
b. Filtrasi, adalah proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan
menyaring (dengan filter) sehingga didapat solid factor sama dengan empat
(% solid = 100%).
6
c. Drying, adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan
pemanasan, sehingga padatan itu betul-betul bebas dari cairan atau kering
(% solid = 100%).
Untuk mendapatkan hasil terbaik pengolahan bahan galian sangat penting
dilakukan, karena:
1. Banyaknya bahan galian yang berkadar rendah
2. Banyak bahan substitusi
3. Adanya masalah lingkungan
4. Daur ulang (scrap diolah).
Adapun kriteria keberhasilan pengolahan bahan galian dilihat dari ciri
pemisahannya yaitu, tidak ada yang sempurna dan ada mineral berharga yang
hilang masuk ke tailing dan ada gangue yang masuk konsentrat.
Untuk dilakukannya pengolahan bahan galian diperlukan alat yang dapat
menunjang untuk memenuhi hasil terbaik, yaitu mesin crusher.
Mesin crusher adalah mesin yang digunakan untuk memecahkan batu secara
mekanik.Pada umumnya crusher di gunakan untuk mereduksi atau memecahkan
batu yangberukuran yang memiliki diameter +100-1500mm menjadi ukuran yang
lebihkecil dengan diameter mencapai+5-300mm dengan system pemecah dan
penekanan secara mekanis.
Adapun hal- hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin
crusher ini adalah sifat-sifat material yang di reduksi mempunyai
sifatabrasivenees adalah material yang mempunyai kandungan silica yang tinggi,
sticnees adalah material yang mempunyai kandungan mineral tanah liat dan
kandungan air (material lengket dan plastis), dan selanjutnya bersifat crushability
yaitu material yang compressive strength, mohrs hardness, “bond impact crushing
test(material crushability).
Jenis- jenis Mesin Crusher
Menurut proses pemecahannya mesin crusher dapat di bagi dua tipe antara lain:
1. Crusher tipe tekan, contohnya
Jaw crusher
Untuk crusher tipe ini terdapat dua macam crusher yaitu:
- Single toggle jaw crusher
7
Crusher ini beroperasi dengan memecahkan material terjadi
diantara movable dan stasionery crushing jaw, dimana saat pemecahan
material, penerimaan mengecilsedangkan pengeluaran membesar
sebaliknya. Gerakan dari movable jaws ini di samping maju mundur
juga bergerak naik turun. Crusher tipe ini penggunaanya hapir sama
dengan double toggle jaw crusher perbedaannya bisa untuk material
yang lengket dan laju ke ausannya lebih tinggi.
- Double toggle jaw crusher
Cara pemecahannya adalah dengan menekan material yang
berada diantara stationery dan movable crushing jaws (gerakan
movablejaw hanya maju mundur). Crusher tipe ini biasanya
mempunyai kapasitas yang rendah dan mempunyai rasio produksi 5:1-
7:1 dan hanya cocok untuk material yang mempunyai kadar air
rendah.
Roller crusher
Dalam perencanaan dan proses pemecahan material roller crusher
terbagi dalam dua macam yaitu single roller crusher dan double roller
crusher.
- Single roller crusher
Proses pemecahan material dengan cara menggiling material
yang ada diantara toothed rotating roller dan spring loaded jaw.
- Double roller crusher
Pemecahan material terjadi diantara dua buah roller
yang bergigi, sedangkan untuk mengamankan roller dari material
yang keras salah satu roller harus flexible dan satunya lagi tetap.
2. Crusher tipe pukul, contohnya:
Impact crusher
Crusher tipe ini cocok untuk batuan yang kekerasannya sedang,
kecepatan impelernya antara+24- 25m/ det dan kecepatan impeller sangat
berpengaruh terhadap ukuran materialyang dihasilkan.
Hammer crusher
8
System pemecahan pada crusher ini bekerja pada impact dari
hammernya dan terletak pada rotor. Crusher ini dilengkapi dengan grate
basket yang berfungsi sebagai penyaring material yangkeluar.
- Hammer crusher single rotor
Pada mesin hammer crusher single rotor yang
membedakannya adalah jumlah rotor yang terdapat pada mesin
tersebut. Pada mesin ini hanya memiliki satu rotor.
- Hammer crusher double rotor
Begitupun sebaliknya pada mesin ini memiliki dua buah rortor
dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya pun keduanya sama.
Berikut beberapa type dan jenis mesin crusher / alat Crusher dan kegunaan:
1. Jaw Crusher
Jaw Crusher adalah type crusher yang paling umum, dimana sistem
kerjanya memampatkan / menghimpit material hingga hancur, biasa digunakan
untuk menghancurkan batu jenis batu yang keras, seperti batu kali, batu
pegunungan, batu mineral, batu emas, batu mangan, batu besi, dsb dgn target
penghancuran hanya sampai menjadi ukuran 1 - 5 cm.
Unjuk kerja dari Jaw Crusher sangat-sangat ditentukan oleh ukuran Fly
wheel ( Roda Gila) nya dan kekuatan Shaft, karena kedua komponen tersebut
berperan vital.Utk operasional produksi penambangan Jaw Crusher ini tidak
bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang lain.
2. Impact Crusher
Impact Crusher adalah type crusher dengan sistem pukul rotary dengan
kecepatan rpm yang cukup tinggi, Impact crusher biasa digunakan untuk
menghancurkan batu kali dan batu gunung dengan ukuran raw material tidak
terlalu besar dan menghasilkan produk dengan ukuran yang kecil (sekitar 1 - 5
cm) yang variasi ukuran nya relatif lebih homogen. Mesin ini sangat cocok
untuk memproduksi abu batu atau jagungan untuk bahan baku aspalt kering
atau pembuatan paving block. Utk operasional produksi penambangan Impact
Crusher ini tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang
lain.
9
3. Roll Crusher
Roll Crusher adalah type crusher dengan sistem gilas rotary dengan
kecepatan rpm yang relatif lebih rendah dari impact crusher yaitu sekitar 300
rpm dan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar. Unjuk kerja dari
mesin Roll Crusher ini bergantung pada jenis / kualiatas material gigi gilasnya,
ukuran shaft dan ukuran Fly Wheel ( Roda Gila) nya, yang semuanya harus
disesuaikan dengan raw material dan target kapasitas produksi. Roll Crusher
biasa banyak digunakan didunia pertambangan, yaitu untuk menghancurkan
batuan dengan tingkat kekerasan & keuletan yang relatif rendah, seperti batu
bara, batu kapur, bahan semen, batu tembaga, belerang, dan sebagainya. Untuk
operasional produksi penambangan Roll Crusher ini tidak bisa berdiri sendiri,
harus didukung dengan peralatan2 yang lain.
4. Cone Crusher
Cone Crusher adalah type crusher yang cukup spesial dan customize,
prinsip kerja dari Cone Crusher ini yaitu menghimpit material secara vertical
rotary dengan kecepatan rpm yang cukup sedang sekitar 500 rpm dan bertumpu
pada kekuatan pegas. Cone Crusher ini biasa digunakan sebagai secundery
crusher, crusher lanjutan yaitu menghancurkan batuan dengan ukuran sekitar 5
- 10 cm untuk menghasilkan ukuran yang dikehendaki. Kelebihan dari mesin
Cone Crusher ini yaitu bisa menghasilkan struktur pecahan batu yang relatif
homogen dengan bentuk cubical ( kotak) , sehingga sangat cocok untuk
memproduksi batu tensla / batu pecah yang digunakan untuk pembuatan jalan
raya. Utk operasional produksi penambangan Cone Crusher ini tidak bisa
berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang lain.
5. Shredder / Crusher Potong
Crusher Potong / Shredder adalah type crusher yang berfungsi multiguna,
bekerja dengan prinsip memotong material dengan sistem rotary dan terdiri
dari gigi pisau yang jumlah nya relatif banyak. Mesin Crusher ini biasa
digunakan untuk menghancurkan / mereduksi ukuran menjadi serpihan kecil-
kecil dari berbagai jenis limbah industri, seperti limbah otomotif, limbah
elektronik, limbah cat, limbah kertas karton, limbah logam plant, dsb.
6. Crusher Plastik
10
Crusher ini merupakan type crusher potong juga, tetapi memiliki
konstruksi yang agak berbeda, berkerja dengan sistem potong rotary dengan
kecepatan rpm yg cukup tinggi. Biasa digunakan untuk menghancurkan segala
jenis material yang terbuat dari bahan plastik menjadi serpihan dengan ukuran
sekitar 1 cm2.
7. Hammer Mill
Mesin Crusher jenis Hammer Mill ini adalah mesin crusher yang bekerja
dengan prinsip pukul rotary dengan kecepatan rmp yang tinggi. Hampir sama
dengan Impact Crusher, tetapi utk hammer mill bias menghasilkan produk
dengan kehalusan mencapai 80 mesh. Mesin Hammer mill ini biasa digunakan
untuk memproduksi pasir halus, konsentrat mineral, mineral ore, tepung batu-
batuan yang unsur2 pembentuknya berupa butiran halus seperti kapur,
dolomite, zeolit, dsb.
8. Hammer Roller Mill
Mesin crusher jenis ini prinsip kerja nya sama seperti mesin hammer
mill, hanya saja proses nya dilanjutkan dengan roll mill. Mesin Hammer Roller
mill digunakan untuk membuat konsentrat dari batu mineral dgn kekerasan
tinggi, dan mampu menghasilkan produk dengan tingkat kehalusan tinggi yaitu
mencapai 200 - 300 mesh. Sangat cocok utk digunakan dalam penambangan
emas, penampangan tembaga, supplier pupuk, produksi dolomite, zeolit, batu
kapur, dan sebagainya.
11
BAB II
PEMBAHASAN
Hammermills / Limemilis Double Rotor
Hammer crusher double rotor yakni crusher yang ini memiliki dua buah
rortor dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya sama seperti Hammer
Crusher single rotor. Dan secara umum crusher ini seperti berikut.
Mesin crusher ini bekerja dengan prinsip pukul rotary dengan kecepatan
rmp yang tinggi. Hampir sama dengan Impact Crusher, tetapi utk hammer mill
biasanya menghasilkan produk dengan kehalusan mencapai 80 – 100 mesh. Mesin
Hammer mill ini biasa digunakan
untuk memproduksi pasir halus, konsentrat mineral, mineral ore, tepung
batu-batuan seperti kapur, dolomite, zeolit, dsb. Karena mesin ini memang
digunakan untuk menghancurkan material menjadi partikel-partikel yang halus.
Alat ini merupakan satu-satunya alat yang berbeda cara penghancurannya
dibandingkan alat secondary crushing lainnya Hammermill/Limemill cruher jenis
mill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasif yang
kurang dari 5 %, menghasilkan jumlah besar material halus. Hammermill
umumnya digunakan untuk pemecah sekunder yang dapat menerima feed material
berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20 : 1.
Limemill didesain khusus untuk menghasilkan " Quality aglime" dan dapat
menerima feed material berukuran sampai dengan 10 cm. Pemilihan kapasitas /
kemampuan untuk menerima feed material yang tepat.
Prinsip dasar pengoperasiannya sangat mudah. Hammer crusher double
rotor pada dasarnya merupakan sebuah wadah terbuat dari besi yang berisi poros,
12
baik secara vertical maupun horizontal, yang berputar, dan mempunyai alat
pemecah berbentuk palu dimana palu – palu tersebut digantung pada suatu
piringan /silinder yang dapat berputar dengan cepat. Alat ini juga dilengkapi
dengan kisi/kisi/ayakan yang juga berfungsi sebagai penutup lubang tempat
keluarnya produk. Pada poros tersebut terdapat hammer. Hammer adalah bagian
yang berfungsi untuk menghancurkan material-material. Biasanya crusher ini
mempunyai 84 buah hammer yang terdapat pada 12 rangkaian hammer axle pada
hammer axle ini terdapat hammer- hammernya. Hammer terpasang bebas agar
dapat mengayun pada pusat poros.
Poros akan berputar dengan kecepatan tinggi, sementara material akan
masuk dari mulut hammer mill ( feed hopper). Material akan terkena hammer dan
akan hancur, kemudian turun kebawah karena gravitasi melalui screen atau
ayakan dan akan ditampung pada bin dan hopper bawah. Setelah itu, dikeluarkan
berdasarkan ukuran akhir material tersebut. Hammer mill menggunakan prinsip
benturan/pukulan/impact dan juga dengan cara gesekan . Mesin ini dapat
menghasilkan produk dengan ukuran 1 mm – 25 mm.
Gambar 2.1 Hammer Mill
Pada gambar terlihat material yang terpecah-pecah ke bawah, hal tersebut
merupakan fungsi dari hammermill. Cara kerjanya adalah sebagai berikut yaitu,
bahan dimasukan ke dalam hammermill melalui corong pemasukan, pelat ini
diatur sedemikian rupa sehingga materi merata dan sama. Palu pada hammermill 13
yang diputar sangat cepat memukul materi dengan pukulan yang keras,
menghancurkan, dan melemparkan ke pelat yang berbentuk spiral. Setelah itu,
material yang belum terlalu hancur akan dilemparkan kembali ke palu pemukul
untuk diproses penghancuran kembali hingga menghasilkan kepingan material
yang diinginkan. Material yang sudah hancur akan keluar melewati grate bar di
bagian bawah mesin.
Gambar 2.2 Hammer Double Crusher
14
Gambar 2.3 Fungsi Bagian Alat Hammer Mill
Fungsi masing-masing dari bagian alat
Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke
dalam pemecah batu (crusher)
Screen atau ayakan adalah komponen pada peralatan pemecah batu
yang berfungsi untuk menyaring / memisahkan, membentuk gradasi
(grading), dan secara tidak langsung mengontrol penyaluran material ke
unit crusher selanjutnya, bin, atau stock pile. Tujuan utama screening
adalah "scalping", yaitu untuk memindahkan oversize atau
undersize material dalam unit crusher, atau untuk mendapatkan
ukuran material (batu) yang dihasilkan.
Hammer Rod (Batang palu) fungsinya sebagai engsel palu pemukul untuk
memudahkan agar palu/hammer bergerak bebas.
Hammer berfungsi sebagai menghancurkan material menjadi partikel-
partikel yang halus.
Feed Chute Fungsi utamanya adalah mengatur aliran bahan batuan yang
masuk ke dalam pemecah batu (crusher).
Rotor Disc berfungsi sebagai plat tempat hammer dan dapat berotasi atau
berputar.
Shaft befungsi sebagai poros tempat perputaran Rotor Disk.
15
Wear Plate berfungsi sebagai menahan lemparan batu/mineral sehingga
dapat dipantulkan kembali ke hammer.
Metal Trap terbuat dari baja yang kuat berfungsi sebagai body dari mesin
crusher.
BAB III
PENUTUP
3.1 KesimpulanPengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral
berharga dari gangue nya secara mekanis menghasilkan produk yang kaya
akan mineral berharga (konsentrat) dan tailing (produk yang umumnya terdiri
dari gangue mineral). Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral
maupun sifat kimia permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.
Untuk mendapatkan hasil terbaik pengolahan bahan galian sangat
penting dilakukan, karena:
Banyaknya bahan galian yang berkadar rendah
Banyak bahan substitusi
Adanya masalah lingkungan
Daur ulang (scrap diolah).
16
Adapun kriteria keberhasilan pengolahan bahan galian dilihat dari ciri
pemisahannya yaitu, tidak ada yang sempurna dan ada mineral berharga yang
hilang masuk ke tailing dan ada gangue yang masuk konsentrat.
Untuk dilakukannya pengolahan bahan galian diperlukan alat yang
dapat menunjang untuk memenuhi hasil terbaik, yaitu mesin crusher.
Mesin crusher adalah mesin yang digunakan untuk memecahkan batu
secara mekanik. Pada umumnya crusher di gunakan untuk mereduksi atau
memecahkan batu yang berukuran dan memiliki diameter +100-1500mm
menjadi ukuran yang lebih kecil dengan diameter mencapai+5-300mm
dengan system pemecah dan penekanan secara mekanis.
Hammer Mill adalah salah satu jenis dari Mesin Crusher. Mesin
Crusher jenis Hammer Mill ini adalah mesin crusher yang bekerja dengan
prinsip pukul rotary dengan kecepatan rmp yang tinggi.
Hammer crusher double rotor yakni crusher yang memiliki dua buah
rotor dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya sama seperti Hammer
Crusher single rotor.
DAFTAR PUSTAKA
____.http://web.hammermills.com/blog. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
____.http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/sizereduction1.htm. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
____.http://www.mycrusher.cn/product/hammer_crusher.htm. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
____.http://miningandmetallurgy.com/mining/pulverator-how-hammermill-crushing-done. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
____.http://www.cementplants.org/crusher-and-mill/double-rotor-hammer-crusher.html. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
____.http://www.china-hxjq.com/p14.html. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.
Setyowati, Indah. Dkk. 2001. Pengolahan Bahan Galian. Jurusan Teknik Pertambangan FTM, UPN. Jogjakarta.
17