9
1. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.N Umur : 78 Tahun Pekerjaan : PNS (pensiun) Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Jalan lantr ti!ar "aru #$8 Tanggal Pli : %& Juni %' 2. ANAMNESIS *ilakukan se+ara Autanamnesis pa!a tanggal %& Juni %' jam : #' !i Pli , Sakit Tentara !r. Se!jn ,agelang !engan keluhan utama ke!ua mata ka"ur. a. -iwa at pen akit sekarang Pasien !atang !engan keluhan penglihatan mata kanan !an kiri ka"ur sejak lalu/ sejak # "ulan ang lalu penglihatan mata kanan !irasakan "ertam"ah k mata ang kiri/ awaln a seperti ka"ut !an semakin lama menja!i sangat k mengaku awaln a mata kanan le"ih jelas melihat pa!a sre atau malam hari ! siang hari/ !an sekarang ti!ak a!a per"e!aan/ sama0sama ka"ur pa!a siang ! hari. Se!angkan mata ang kiri/ jika malam hari melihat le"ih jelas !i"an!ingkan Pasien mengaku menggunakan ka+amata "a+a sejak %' tahun ang lalu/ su!ah g kali ka+amata "a+a !an ang terakhir a!alah 1#.''/ sekarang masih !ipakai. mem"a+a sekarang mulai ti!ak jelas !an ka"ur. Pasien men angkal a penglihatan gan!a/ +ekt0+ekt/ mual muntah/ melihat pelangi jika mem maupun sering mena"rak na"rak saat "erjalan/ men angkal a!an a keluhan se air ke+il pa!a malam hari/ sering lapar !an haus/ gula !arah ang tinggi !

2. identitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata

Citation preview

1. IDENTITAS PASIEN Nama: Tn.N Umur: 78 Tahun Pekerjaan: PNS (pensiun) Agama: Islam Suku : Jawa Alamat: Jalan lantoro tidar baru 3/8 Tanggal Poli: 24 Juni 2015

2. ANAMNESISDilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 24 Juni 2015 jam 11: 30 di Poli MataRumah Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang dengan keluhan utama kedua mata kabur.a. Riwayat penyakit sekarangPasien datang dengan keluhan penglihatan mata kanan dan kiri kabur sejak 1 tahun yang lalu, sejak 3 bulan yang lalu penglihatan mata kanan dirasakan bertambah kabur daripada mata yang kiri, awalnya seperti kabut dan semakin lama menjadi sangat kabur. Pasien mengaku awalnya mata kanan lebih jelas melihat pada sore atau malam hari daripada siang hari, dan sekarang tidak ada perbedaan, sama-sama kabur pada siang dan malam hari. Sedangkan mata yang kiri, jika malam hari melihat lebih jelas dibandingkan siang hari. Pasien mengaku menggunakan kacamata baca sejak 20 tahun yang lalu, sudah ganti 2 kali kacamata baca dan yang terakhir adalah +3.00, sekarang masih dipakai. Tapi untuk membaca sekarang mulai tidak jelas dan kabur. Pasien menyangkal adanya keluhan penglihatan ganda, cekot-cekot, mual muntah, melihat pelangi jika memandang lampu, maupun sering menabrak nabrak saat berjalan, menyangkal adanya keluhan sering buang air kecil pada malam hari, sering lapar dan haus, gula darah yang tinggi disangkal. Penggunaan obat tetes mata disangkal, penggunaan obat-obatan kortikosteroid disangkal, penggunaan obat karaktogenesis seperti amiodaron, fenotiazin disangkal.Riwayat infeksi mata sebelumnya disangkal.Tekanan darah tinggi diakui pasien sejak 10 tahun yang lalu. Pasien menyangkal pernah memakai kacamata plus. b. Riwayat Penyakit Dahulu1) Riwayat hipertensi diakui 2) Riwayat diabetes melitus disangkal3) Riwayat adanya trauma pada mata (terkena bahan kimia, terbentur benda tumpul, atau benda tajam) disangkal.c. Riwayat Penyakit Keluarga1) Riwayat hipertensidisangkal2) Riwayat diabetes melitusdisangkal3) Riwayat sakit serupa disangkald. Riwayat Sosial EkonomiKesan sosial ekonomi cukup.3. PEMERIKSAAN FISIKa. Status Generalis1) Keadaan Umum: Baik2) Kesadaran: Composmentis3) Status gizi: Baik4) Tanda Vitala) Tekanan darah: 150/100mmHg b) HR: 80 x/menit c) Suhu: 36,50 Cd) RR: 20 x/menit 5) Kepala: Dalam batas normal6) Hidung: Dalam batas normal7) Telinga: Dalam batas normal8) Tenggorokan: Dalam batas normal9) Leher: Dalam batas normal10) Toraks: Dalam batas normal11) Abdomen: Dalam batas normal12) Genital: Dalam batas normal 13) Ekstremitas Superior: Dalam batas normal14) Ekstremitas Inferior: Dalam batas normalb. Status Ophthalmicus

Keruh sebagianKeruh semua No.PemeriksaanODOS

1.Visus1/~ ncLP baikadd S + 3.00 J41/60 nc

add S + 3.00 J4

2.Gerakan bola mataNormal ke segala arahNormal ke segala arah

3.Palpebra Superior : Hematom Edema Hiperemi Entoprion/ektropion(-)(-)(-)(-) (-)(-)(-)(-)

4.Palpebra Inferior : Hematom Edema Hiperemi Entoprion/ektropion(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

5.Konjungtiva : Injeksi konjungtiva Injeksi siliar Perdarahan subkonjungtiva Jaringan Fibrovaskular(-)(-)

(-)(-)(-)(-)

(-)(-)

6.Kornea : KejernihanKecembungan oedema Infiltrat Sikatrik Jaringan fibrovaskular (+)Cembung(-)(-)(-)(-)

(+)Cembung(-)(-)(-)(-)

7.COA : Kedalaman

Hifema HipopionNormal (tidak dangkal)(-)(-)Normal (tidak dangkal)(-)(-)

8.Iris : Kripte Sinekia Iris shadowNormal (-)(-)Normal (-)(+)

9.Pupil : Bentuk Diameter Reflek pupil Jaringan fibrovaskularBulat 3 mm(+)(-)Bulat3 mm(+)(-)

10.Lensa Kejernihan Iris shadowKeruh(-)Agak keruh(+)

11.Korpus Vitreum Kejernihansulit dinilaiJernih (tidak ada kekeruhan)

12.Fundus reflex(-)(+) suram

13. Funduskopia. Papil N. II

b. Aa/vv Retina

c. Makulad. RetinaSulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilaiSulit dinilai

Papil bulat, batas tegas, warna jingga, atropi (-), CDR 0,3, Ekscavatio (-)

AVR 2/3, Crossing sign (-), medialisasi (-)Fovea reflex (+)Perdarahan (-)Ablasio retina (-)

14TIONormal (tidak meningkat)Normal (tidak meningkat)

4. DIAGNOSA BANDINGOculus Dextera. OD KatarakSenilis Matur dipertahankan karena didapatkan adanya penurunan tajam penglihatan, hasil pemerikasaan didapatkan lensa keruh seluruhnya, iris shadow (-), Fundus refleks (-).b. OD Katarak Senilis Imatur disingkirkan karena didapatkan adanya penurunan tajam penglihatan, hasil pemerikasaan didapatkan lensa keruh sebagian, coa tidak dangkal, iris shadow (+), Fundus refleks (+), TIO tidak meningkat.c. OD Katarak Senilis Hipermatur disingkirkan karena tidak didapatkan kekeruhan lensa yang masif, tidak ada COA yang sangat dalam, tidak ada iris shadow pseudopositif.d. OD Katarak komplikata lokal disingkirkan karena dari anamnesis pasien menyangkal adanya riwayat penggunaan obat tetes mata, penggunaan obat-obatan kortikosteroid disangkal, penggunaan obat kataraktogenesis seperti amiodaron, fenotiazin disangkal dan riwayat infeksi mata sebelumnya disangkal.e. OD Katarak komplikata sistemik disingkirkan karena dari anamnesis pasien tidak menujukkan gejala DM, dan pada pemeriksaan mata, snowflake (-). Dapat dipastikan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu dan gula darah 2 jam post pandrial. dan tidak ada riwayat keluarga yang DMf. OD Katarak Traumatika disingkirkan karena tidak ditemukan riwayat trauma terkena benda tajam maupun tumpulOculus Sinistera. OS Katarak Senilis Imatur dipertahankan karena didapatkan adanya penurunan tajam penglihatan, hasil pemerikasaan didapatkan lensa keruh sebagian, COA tidak dangkal, iris shadow (+), fundus refleks (+), TIO tidak meningkat.b. OS Katarak Senilis Matur disingkirkan karena didapatkan adanya penurunan tajam penglihatan, hasil pemerikasaan didapatkan lensa keruh seluruhnya, iris shadow (-), fundus refleks (-).c. OS katarak Senilis Hipermatur disingkirkan karena tidak didapatkan kekeruhan lensa yang masif, tidak ada COA yang sangat dalam, tidak ada iris shadow pseudopositif.d. OS Katarak komplikata lokal disingkirkan karena dari anamnesis pasien menyangkal adanya riwayat penggunaan obat tetes mata, penggunaan obat-obatan kortikosteroid disangkal, penggunaan obat kataraktogenesis seperti amiodaron, fenotiazin disangkal dan riwayat infeksi mata sebelumnya disangkal.e. OS Katarak komplikata sistemik disingkirkan karena dari anamnesis pasien tidak menujukkan gejala DM, dan pada pemeriksaan mata, snowflake (-). Dapat dipastikan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu dan gula darah 2 jam post pandrial. dan tidak ada riwayat keluarga yang DM.f. OS Katarak Traumatika disingkirkan karena tidak ditemukan riwayat trauma terkena benda tajam maupun tumpul.ODS Presbiopiaa. ODS Presbiopia dipertahankankarena usia pasien lebih dari 40 tahun dan pasien memerlukan kacamata baca untuk membaca.b. ODS Hipermetrop disingkirkan karena tidak ada penglihatan kabur saat melihat jauh dan dekat, riwayat memakai kacamata plus disangkal.

5. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Gula Darah

6. DIAGNOSIS KERJAODKatarak Senilis MaturOS Katarak Senilis ImaturODS Presbiopi7. PENATALAKSANAANa. Medikamentosa untuk OD katarak senilis matur1) Topikal: tidak dilakukan2) Oral : tidak dilakukan3) Parenteral : tidak dilakukan4) Operatif : EKEK (Ekstrasi Katarak Ekstra Kapsular) + Penanaman IOL (Intra Okular Lensa)b. Non medikamentosa untuk OD katarak senilis matur : tidak dilakukanc. Medikamentosauntuk OS katarak senilis imatur1) Topikal : CaCl anhidrat 0,075gram, Kalium iodida 0,075gram, Natrium tiosulfat0,00075gram, fenilmerkuri nitrat 0,3gram ( 3 x 1 tetes sehari) atauPirenoxine 0,005% (3 x 1 tetes sehari)2) Oral : vit B1, B6, B12(1x1 tablet sehari)3) Parenteral : tidak dilakukan4) Operatif: belum dilakukan, evaluasi sampai menjadi maturd. Non medikamentosa untuk OS katarak senilis immatur : tidak dilakukane. Medikamentosa untuk presbiopia1) Topikal: tidak dilakukan2) Oral : tidak dilakukan3) Parenteral: tidak dilakukan4) Operatif : tidak dilakukanf. Non medikamentosa untuk presbiopia : diberikan kacamata add S+3,00 8. PROGNOSISVODVOS

Quo ad visamDubia ad BonamDubia ad Bonam

Quo ad sanamAd BonamAd Bonam

Quo ad fungsionamAd BonamAd bonam

Quo ad cosmeticamAd BonamAd bonam

Quo ad vitamAd BonamAd Bonam

9. RUJUKANDalam kasus ini dilakukan rujukan ke ilmu penyakit dalam karena dari pemeriksaan klinis ditemukan hipertensi

10. KOMPLIKASIa. Katarak imatur bisa menyebabkan glaukoma sekunder sudut tertutupb. Katarak matur bisa menjadi katarak hipermatur sehingga menyebabkan glaukoma sekunder sudut terbuka

11. EDUKASIUntuk Kataraka) Menjelaskan pada pasien mengenai penyakit yang diderita berasal dari kekeruhan pada lensanya karena terkait usia sehingga menyebabkan penglihatannya kaburb) Menjelaskan kepada pasien bahwa mata sebelah kanan merupakan katarak yang sudah matang, maka pengobatanya hanya bisa secara operasi. Jika tidak segera dioperasi akan menjadi katarak yang hipermatur (sangat matang) dan bisa mengakibatkan penyakit glaukoma sekunder sudut terbuka.c) Memberikan penjelasan bahwa kekeruhan lensa pada mata sebelah kiri merupakan katarak yang belum matang semakin lama semakin bertambah seiring berjalannya waktu, obat-obatan hanya diberikan untuk mengurangi gejala-gejala yang ada tanpa membantu dalam perbaikan penglihatan kembali. Jika selama pengobatan timbul keluhan saat melihat cahaya seperti melihat pelangi segera periksakan ke dokter.Untuk presbiopiaa) Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita oleh karena melemahnya lensa mata karena faktor usia.b) Menjelaskan bahwa penurunan tajam penglihatan yang terjadi dapat diperbaiki dengan kacamata baca.