Upload
nabilah-armalia-iffah
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
test
Citation preview
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Definisi
Phymosis (fimosis) adalah suatu kelainan dimana prepusium penis yang tidak dapat di retraksi (ditarik) ke proksimal sampai ke korona glandis. Fimosis dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adhesi alamiah antara prepusium dengan glans penis.
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Etiologi• Kongenital• Kebersihan yang buruk• Peradangan kronik glans penis dan kulit preputium• Penarikan berlebihan kulit preputium
Sehingga menyebabkan pembentukkan jaringan ikat (fibrosis) dekat bagian kulit preputium yang membuka
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Epidemiologi
Secara fisiologis 10% laki-laki akan memiliki phimosis sampai pada usia 3 tahun, dan persentase anak-anak yang lebih besar hanya akan memiliki sebagian preputium yang dpt ditarik kembali.
Dan hanya 1-5% laki-laki saja yang akan menderita fimosis sampai pada usia 16 tahun.
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
PatogenesisPerkembangan ruang antara preputium dan
penis tidak baik
Lubang preputium sempit
Preputium tidak bisa diretraksi
Tidak higienis saat BAK
Kotoran menumpuk pada glan penis dan
preputium
infeksi
Meninggalkan jaringan parut
Phymosis
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Manifestasi Klinis• Sulit kencing• Pancaran urine mengecil• Menggelumbungnya ujung prepusium penis pada saat
miksi• Menimbulkan retensi urine• Kadangkala pasien dibawa berobat oleh orang tuanya
karena ada benjolan lunak di ujung penis yang tak lain adalah korpus smegma.
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Penegakan Diagnosis
• Anamnesis• Pemeriksaan Fisik Inspeksi Palpasi Keluhan Miksi
• Pemeriksaan Penunjang USG Penis Darah Lengkap
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
PenatalaksanaanMedikamentosaTidak menggannggu Pemberian krim steroid topikal yaitu
betamethasone selama 4-6 minggu pada daerah glans penis
OperatifMengganggu Dilakukan sirkumsisi
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Komplikasi• Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.• Penarikan preputium secara paksa dapat berakibat kontriksi
dengan rasa nyeri dan pembengkakan glans penis yang disebut parafimosis.
• Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang disebut ballonitis.
• Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada ginjal.
• Fimosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker penis.
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Prognosis
• Quo at Vitam : at Bonam• Quo at Functionam : at Bonam
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
KesimpulanPhymosis (fimosis) adalah suatu kelainan dimana prepusium penis
yang tidak dapat di retraksi (ditarik) ke proksimal sampai ke korona glandis.
Mekanisme terjadinya Fimosis adalah akibat kongenital atau bisa juga terjadi akibat infeksi yang meninggalkan jaringan parut.
Pada penderita fimosis biasanya dilakukan sirkumsisi terutama apabila telah terjadi ketidaknyamanan, penyumbatan dan komplikasi.
Kebanyakan penderita fimosis berprognosis baik apabila segera ditangani dengan tepat dan cepat.
Copyright © 2005, Mosby, Inc. All rights reserved.
Daftar Pustaka1 Purnomo, Basuki B., Dasar-Dasar Urologi, edisi kedua, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, 2003 : 10 – 11, 149-150 ² Sjamsuhidajat R,dan Jong W.D. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 2. Jakarta: EGC. 2004 : 800 ³ Santucci, Richard A. Phimoss, Adult Circumcision, and Buried Penis, di http://emedicine.medscape.com/article/442617-treatment . Diunduh 21 Mei 2010. 4 Ghory, Hina Z. Phimosis and Paraphimosis, di http://emedicine.medscape.com/article/777539-overview/. Diunduh 21 Mei 2010. 5 S, Chantu Jr. Phimosis, di http://en.wikipedia.org/wiki/phimosis?wasRedirected=true/. Diunduh 21 Mei 2010.