26
198 Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003 Diare Akibat Infeksi Parasit Herbowo, Agus Firmansyah Diare sebagai salah satu penyakit yang masih sering terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian kita adalah diare akibat infeksi parasit. Indonesia sebagai negara berkembang dan negara tropis diperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi. Tidak semua parasit dapat menyebabkan diare. Pengetahuan mengenai jenis parasit yang dapat menyebabkan diare beserta gejala klinisnya diperlukan dalam tata laksana optimal diare akibat infeksi parasit. Kata kunci: diare, parasit. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003: 198 - 203 Dr. Herbowo Agung, PPDS IKA FKUI, Jakarta. Alamat Korespondensi: Prof.DR. Agus Firmansyah, Sp.A(K) Subbagian Gastroenterologi. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Jl. Salemba no. 6, Jakarta 10430. Telepon: 021-3915665, Fax.: 021-3913982. I Trichostrongylus orientalis, Trematoda, Trichuris trichiura), dan jamur (Candida sp., Aspergillus sp., Zygomycosis sp). 8,10 Patogenesis A. Giardia lamblia Giardia lamblia merupakan penyebab tersering infeksi protozoa pada saluran cerna manusia dan paling banyak ditemukan di negara-negara berkembang.4,6- 8,10,13-15 Prevalensi giardiasis berkisar 10% di Amerika Utara, Eropa dan hingga mencapai 20%-30% di negara berkembang.7,8,14 Prevalensi tinggi ditemukan pada anak usia prasekolah dan pada anak dengan gangguan gizi.8 Infeksi Giardia lamblia dapat melalui air, makanan, atau langsung melalui rute fekal-oral.4,6- 8,10,13-18 Giardia lamblia mempunyai dua bentuk yaitu bentuk trofozoit dan kista. Meskipun trofozoit ditemukan di dalam tinja tetapi trofozoit tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Kista adalah bentuk

198

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat

Citation preview

Page 1: 198

198Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003

Diare Akibat Infeksi ParasitHerbowo, Agus FirmansyahDiare sebagai salah satu penyakit yang masih sering terjadi di Indonesia dapat disebabkanoleh berbagai hal. Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian kita adalah diareakibat infeksi parasit. Indonesia sebagai negara berkembang dan negara tropisdiperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi. Tidak semuaparasit dapat menyebabkan diare. Pengetahuan mengenai jenis parasit yang dapatmenyebabkan diare beserta gejala klinisnya diperlukan dalam tata laksana optimal diareakibat infeksi parasit.Kata kunci: diare, parasit.Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003: 198 - 203Dr. Herbowo Agung, PPDS IKA FKUI, Jakarta.Alamat Korespondensi:Prof.DR. Agus Firmansyah, Sp.A(K)Subbagian Gastroenterologi. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.Jl. Salemba no. 6, Jakarta 10430.Telepon: 021-3915665, Fax.: 021-3913982.

I Trichostrongylus orientalis, Trematoda, Trichuris trichiura),

dan jamur (Candida sp., Aspergillus sp., Zygomycosis sp).8,10

PatogenesisA. Giardia lambliaGiardia lamblia merupakan penyebab tersering infeksiprotozoa pada saluran cerna manusia dan palingbanyak ditemukan di negara-negara berkembang.4,6-

8,10,13-15 Prevalensi giardiasis berkisar 10% di AmerikaUtara, Eropa dan hingga mencapai 20%-30% dinegara berkembang.7,8,14 Prevalensi tinggi ditemukanpada anak usia prasekolah dan pada anak dengangangguan gizi.8 Infeksi Giardia lamblia dapat melaluiair, makanan, atau langsung melalui rute fekal-oral.4,6-8,10,13-18

Giardia lamblia mempunyai dua bentuk yaitubentuk trofozoit dan kista. Meskipun trofozoitditemukan di dalam tinja tetapi trofozoit tidak dapathidup di luar tubuh manusia. Kista adalah bentukinfeksius G.lamblia yang resisten terhadap berbagaimacam gangguan di luar pejamu dan dapat bertahanhidup selama sebulan di air atau di tanah. 6,7,9,10,13,14-16,18,19

Kista matang yang tertelan oleh pejamu akanmengalami ekskistasi di duodenum yang dicetuskanoleh adanya asam lambung lalu diikuti dengan paparansekresi kelenjar eksokrin pankreas. Dalam prosesnfeksi saluran cerna oleh parasit memiliki

Page 2: 198

morbiditas dan mortalitas yang tinggi diseluruh dunia.1-3 Berbagai hal dapatmenjadi penyebab tingginya angka prevalensi infeksiparasit diantaranya adalah buruknya sanitasi.3-6 Angkaprevalensi tertinggi infeksi saluran cerna oleh parasitdidapatkan di negara berkembang dengan ekonomirendah terutama di daerah tropis.5-10

DefinisiDiare didefinisikan sebagai buang air besar lebih daritiga kali sehari dengan konsistensi lembek atau cair,1

namun definisi yang lebih banyak dianut adalah apabilaterdapat salah satu atau lebih gejala peningkatanfrekuensi defekasi, konsistensi feses dan jumlah feses.2-4,11,12

Jenis parasit yang dapat menyebabkan diare adalahprotozoa (Giardia lamblia, Cryptosporidium sp., Isosporabelli, Sarcocystis sp., Entamoeba histolytica, NonpathogenicAmoeba, Balantidium coli), cacing (Strongyloidesstercoralis, Capillaria philippinensis, Trichinella spiralis,199Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003ekskistasi ini sitoplasma akan membelah dan terbentuk2 trofozoit. Saat trofozoit lepas dari kista terjadiperlekatan ke dinding epitel usus dan terjadimultiplikasi. G.lamblia hidup di duodenum dan dibagian proksimal yeyunum dan kadang-kadang disaluran dan kandung empedu. Pergerakan flagel yangcepat membuat trofozoit bergerak dari satu tempat ketempat lain dan dengan batil isapnya melekatkan diripada epitel usus. 6,7,9,10,13,14-16,18,19

Mekanisme terjadinya diare pada infeksi giardialamblia belum jelas. Meskipun mukosa yeyunum terlihatnormal bila dilihat dengan mikroskop cahaya, namunternyata didapatkan berbagai bentuk atrofi vilus sepertipemendekan dan distrofi mikrovilus.6-9,14,18,19 Aktivitasdisakaridase membran mikrovilus berkurang dan terjadigangguan transport glukosa yang dipengaruhi natrium.14

Hal ini diduga berkaitan dengan sistem imunologik.Pada giardiasis, infiltrasi limfosit timbul sebelum terjadipemendekan vili dan ternyata terdapat hubungan antaraintensitas infiltrasi limfosit dengan beratnya malabsorbsiyang terjadi.10,14 Peneliti lain mendapatkan secara in vitrobahwa aktivasi sel T dapat meningkatkan proliferasi selkripta dan atrofi vili. 10,14,18 Salah satu studi mendapatkanadanya penurunan asam empedu intralumen pada pasiengiardiasis. Giardia akan mengambil asam empedu dandimasukkan ke dalam sitoplasmanya dan menyebabkanberkurangnya asam empedu intraluminal. Hal ini akanmenyebabkan pasien akan mengalami malabsorbsi.14

B. Entamoeba histolyticaE.histolytica ditemukan hampir di seluruh dunia, tetapiprevalensi tertinggi didapatkan di negara-negaraberkembang terutama di daerah endemik sepertiDurban, Ibadan dan Kampala di Afrika mencapai50%.7 Angka mortalitas diperkirakan 75.000 per

Page 3: 198

tahun. Infeksi E.histolytica dapat melalui makanan danair serta melalui kontak manusia ke manusia.6-10,15-18,20,21

Dalam daur hidupnya Entamoeba histolyticamempunyai 3 stadium yaitu bentuk histolitika, minutadan kista.16 Bentuk histolitika dan minuta adalahbentuk trofozoit. Perbedaan antara kedua bentuktrofozoit tersebut adalah bentuk histolitika bersifatpatogen dan mempunyai ukuran yang lebih besar daribentuk minuta. Bentuk histolitika bersifat patogen dandapat hidup di jaringan hati, paru, usus besar, kulit,otak, dan vagina. Bentuk ini berkembang biak secarabelah pasang di jaringan dan dapat merusak jaringantersebut. Minuta adalah bentuk pokok dan tanpabentuk minuta daur hidup tak dapat berlangsung. Kistadibentuk di rongga usus besar dan dalam tinja, berinti1 atau 4 dan tidak patogen, tetapi dapat merupakanbentuk infektif. Dengan adanya dinding kista, bentukkista dapat bertahan hidup terhadap pengaruh burukdi luar badan manusia. 6-8,10,16-18,20

Kista matang yang tertelan mencapai lambungmasih dalam keadaan utuh karena kista tahan terhadapasam lambung.18 Di rongga usus halus terjadi ekskistasidan keluarlah bentuk-bentuk minuta yang masuk kedalam rongga usus besar. Bentuk minuta ini berubahmenjadi bentuk histolitika yang patogen dan hidup dimukosa usus besar serta menimbulkan gejala.16

Bentuk histolitika memasuki mukosa usus besaryang utuh dan mengeluarkan enzim sisstein proteinaseyang dapat menghancurkan jaringan yang disebuthistolisin. Kemudian bentuk histolitika memasukisubmukosa dengan menembus lapisan muskularismukosa, bersarang di submukosa dan membuatkerusakan yang lebih luas daripada di mukosa usussehingga terjadi luka yang disebut ulkus amuba. Lesiini biasanya merupakan ulkus-ulkus kecil yang letaknyatersebar di mukosa usus, bentuk rongga ulkus sepertibotol dengan lubang sempit dan dasar yang lebar,dengan tepi yang tidak teratur agak meninggi danmenggaung. Proses yang terjadi terutama nekrosisdengan lisis sel jaringan. Bila terdapat infeksi sekunder,terjadilah proses peradangan yang dapat meluas disubmukosa dan melebar ke lateral sepanjang sumbuusus. Kerusakan dapat menjadi luas sekali sehinggaulkus-ulkus saling berhubungan dan terbentuk sinussinusdibawah mukosa. Dengan peristalsis usus, bentukhistolitika dikeluarkan bersama isi ulkus ke rongga ususkemudian menyerang lagi mukosa usus yang sehat ataudikeluarkan bersama tinja. 6-10,13,15-18,20,21

C. Trichuris trichiuraTrichuris trichiura dapat ditemukan baik di negara majumaupun negara berkembang.7-10,16,22 DiperkirakanTrichuris trichiura merupakan prevalensi terbesar ketigainfeksi oleh cacing usus dan merupakan penyebabterbanyak diare karena infeksi cacing.22 Prevalensi

Page 4: 198

sangat tergantung dari pola sanitasi, higiene perorangan,dan juga status nutrisi seseorang.9 Cacing initerutama ditemukan di daerah panas dan lembab,seperti Indonesia.8-10 Di beberapa daerah di Indonesia,prevalensi masih tinggi seperti yang dilaporkan olehDepartemen Kesehatan pada tahun 1990/1991; 53%200Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003pada masyarakat Bali, 36,2% di perkebunan di SumatraSelatan, 51,6% pada sejumlah sekolah di Jakarta.16

Panjang badan cacing betina kira-kira 5 cm,sedangkan cacing jantan 4 cm.16,22 Cacing dewasa inihidup di kolon asendens dan sekum dengan bagiananterior yang menyerupai cambuk masuk ke dalammukosa usus.22 Seekor cacing betina diperkirakanmenghasilkan telur setiap hari antara 3000-10000butir.16 Telur yang dibuahi dikeluarkan dari pejamubersama tinja. Telur menjadi matang dalam waktu 3sampai 6 minggu dalam lingkungan tanah yang lembabdan tempat yang teduh. Telur matang yang berisi larvamerupakan bentuk infektif. Infeksi langsung terjadibila pejamu menelan telur matang. Larva keluar melaluitelur dan masuk ke dalam usus halus. Sesudah dewasa,cacing turun ke usus bagian distal dan masuk ke daerahkolon, terutama sekum. Masa pertumbuhan mulai daritelur yang tertelan sampai cacing dewasa betinameletakkan telur kira-kira 30-90 hari.7,16,22

Cacing trichuris terutama hidup di sekum, akantetapi dapat juga ditemukan di kolon asendens. Padainfeksi berat, cacing trichuris tersebar di seluruh kolondan rektum. Cacing ini memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus sehingga terjadi trauma yangmenimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus.Pada tempat perlekatannya dapat terjadi perdarahan.Selain itu cacing ini menghisap darah pejamu sehinggadapat menimbulkan anemia. 7,16,22

D. Strongyloides stercoralisNematoda ini terutama terdapat di daerah tropik dansubtropik sedangkan di daerah yang beriklim dinginjarang ditemukan. Daerah yang panas, kelembabantinggi dan sanitasi yang kurang sangat menguntungkancacing Strongyloides sehingga terjadi daur hidup yangtidak langsung. Tanah yang baik untuk pertumbuhanlarva adalah tanah gembur, berpasir dan humus. 8-10,16,22

Hanya cacing dewasa betina yang hidup sebagai parasitdi vilus duodenum dan yeyunum dalam bentukfiliform, halus, tidak berwarna dan panjangnya kirakira2 mm. Parasit ini mempunyai 3 daur hidup yaitu;7-10,16,22

1. Siklus langsungSesudah 2 sampai 3 hari di tanah, larva rabditiformberubah menjadi larva filariform yang merupakanbentuk infektif. Bila larva filariform menembus kulitmanusia akan masuk ke dalam peredaran darah vena

Page 5: 198

dan melalui jantung kanan sampai ke paru. Dari paruparasit yang mulai menjadi dewasa menembus alveolus,masuk ke trakea dan laring dan dengan refleks batuk,parasit akan tertelan kemudian sampai di usus halusbagian atas dan menjadi dewasa.2. Siklus tidak langsungDi tanah larva rabditiform berubah menjadi cacingjantan dan cacing betina bentuk bebas. Sesudahpembuahan, cacing betina menghasilkan telur yangmenetas menjadi larva rabditiform. Larva tersebutdalam waktu beberapa hari menjadi larva filariformyang infektif dan masuk ke dalam pejamu baru ataudapat juga mengulangi fase hidup bebas. Siklus tidaklangsung ini terjadi bilamana keadaan lingkungansekitarnya optimum misalnya di negeri-negeri tropikdengan iklim lembab.3. OtoinfeksiLarva rabditiform kadang-kadang menjadi larvafilariform di usus atau di daerah sekitar anus, misalnyapada pasien yang menderita obstipasi sehingga bentukrabditiform berubah menjadi filariform di dalam usus.Pada pasien diare menahun, bentuk rabditiform akanmenjadi filariform pada tinja yang masih melekat disekitar dubur. Bila larva filariform menembus mukosausus atau kulit perianal, maka terjadi suatu daurperkembangan di dalam pejamu. Adanya otoinfeksidapat menyebabkan strongiloidiasis menahun padapasien yang hidup di daerah non endemik.E. CandidaPenyebab tersering diare adalah Candida albicans, tetapiterdapat juga jenis lain yang juga dapat mengakibatkankandidiasis seperti C.albicans, C.tropicalis, C.krusei,C.parapsilosis, C.stellatoidea dan C.guiliermondii. 8,16,23-

27 Di Amerika Serikat kandidiasis oral terjadi pada 2-5% penduduk. Candida dapat menyebabkan infeksisistemik pada 15% penduduk di dunia dan dapatmenyebabkan kematian.23,24

Candida ditemukan sebagai saprofit di salurancerna dan saluran napas. Pada manusia kandida seringditemukan dalam mulut orang sehat, tinja, kulit dandi bawah kuku. Keadaan ini mudah menimbulkanpencemaran di lingkungan sekitarnya sehingga menjadi201Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003sumber infeksi.16 Seorang anak yang sehat denganmekanisme pertahanan yang baik tidak akan mengalamiinfeksi jamur.8 Anak akan terinfeksi jamur bilamendapat terapi imunosupresif, regimen mielotoksik,malnutrisi kronik dan mendapatkan antimiroba secaraintensif. Pasien yang dirawat di rumah sakit juga mudahmendapat infeksi kandida nosokomial.8,16,27

Manifestasi KlinisA. Giardia lambliaInfeksi G.lamblia dapat bermanifestasi dalam 3 bentuk

Page 6: 198

yaitu tanpa gejala, diare akut swasirna dan diare kronikdengan atau tanpa disertai malabsorbsi. 6-10,14-19 Giardiasispada anak gizi cukup akan sembuh dengan sendirinyasetelah 3-6 minggu, namun terdapat sebagian kasus yangmengalami diare kronik. Ekskresi parasit dapatberlangsung selama beberapa bulan sehingga kadangkadangdapat menyebabkan reinfeksi.16

B. Entamoeba histolyticaManifestasi klinis amebiasis dapat tanpa gejala sampaitampak sakit berat. 6-10,13,15-18,20,21 Pasien amebiasis seringmengalami nyeri abdomen, diare, anoreksia danmalaise. Pada infeksi kronik, diare dapat diselingi olehfase konstipasi.18 Diare biasanya mengandung darahdan mukus disertai tenesmus. Amebiasis intestinaldibagi menjadi 2 yaitu amebiasis kolon akut bila gejalaberlangsung kurang dari 1 bulan dan amebiasis kolonmenahun bila gejalanya berlangsung lebih dari 1 bulanatau bila terjadi gejala yang ringan, diikuti olehreaktivasi gejala akut secara periodik.16

C. Trichuris trichiuraKasus infeksi Trikhuris menunjukkan gejala beranekaragam mulai dari keluhan yang ringan sampai keluhanyang berat. Gejala yang timbul dapat berupa diare yangsering diselingi dengan sindrom disentri, berat badanturun, anemia dan kadang-kadang disertai prolapsrektum.7-10,16,22

D. Strongyloides stercoralisLarva filariform dalam jumlah besar menembus kulitsehingga timbul kelainan kulit yang dinamakan creepingeruption yang sering disertai dengan rasa gatal yang hebat.Infeksi ringan Stronglioides pada umumnya terjadi tanpadiketahui pejamunya karena tidak menimbulkan gejala.Infeksi sedang dapat menyebabkan rasa sakit sepertitertusuk-tusuk di daerah epigastrium dan tidak menjalar.Dapat disertai muntah, mual, diare dan konstipasi salingbergantian. 7-10,16,22

E. CandidaKandidiasis intestinal sering ditemukan baik padaorang dewasa maupun pada bayi dengan gejala perutsering kembung dengan disertai diare. 8,16,23-27 Kandidasebagai penyebab diare sampai saat ini masihmenimbulkan kontroversi. Menurut Forbes kandidatidak menyebabkan diare pada anak dengan gizi baik,28

sedangkan menurut Levine kandida hanya menyebabkandiare pada keadaan tertentu saja sepertiadanya defisiensi imun.29

DiagnosisA. Giardia lambliaDiagnosis giardiasis dapat ditegakkan denganperjalanan penyakit. Pasien giardiasis yang bergejalaakan mengeluh diare baik akut maupun kronik dandapat diselingi oleh konstipasi. Tinja biasanya disertaidengan mukus.7 Diagnosis giardiasis dapat ditegakkanbila ditemukan trofozoit dalam tinja encer dan cairan

Page 7: 198

duodenum serta bentuk kista dalam tinja padat.Morfologi G.lamblia dapat dibedakan dengan jelas dariprotozoa lain dengan menggunakan sediaan basahdengan larutan iodin atau dalam sediaan yang dipulasdengan trikrom. Tehnik konsentrasi dapat meningkatkanpenemuan kista. Sensitivitas metode iniberkisar 80-90% jika tinja diperiksa 3 hari berturutturut.16 Akurasi diagnostik dapat ditingkatkan denganpemeriksaan cairan duodenum baik dengan aspirasimenggunakan selang duodenum atau menggunakanstring test.7,14 Pemeriksaan serologik yang saat ini seringdigunakan adalah pemeriksaan IgM anti-Giardia.Pemeriksaan IgG anti-Giardia tidak dilakukan olehkarena kadar IgG meningkat pada penduduk di daerahendemik. Penggunaan teknik lain seperti counterimmuno electrophoresis, immunodiffusion dan enzymelinkedimmunosorbent analysis (ELISA) tidak digunakansebagai pemeriksaan rutin sampai saat ini.6-10,14,16-18,19

202Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003B. Entamoeba histolyticaDiagnosis amebiasis intestinal ditegakkan denganterdapatnya trofozoit atau kista pada sediaan tinjabasah. Tinja harus diperiksa dalam 1 jam pertama dandalam suhu kamar karena trofozoit setelah 1 jam akanlisis dan tidak dapat dikenali lagi.20 Biasanya tidakditemukan leukosit pada pemeriksaan tinja. Tehnikkonsentrasi juga dapat digunakan dengan pulasantrikrom untuk menemukan kista amuba.6-10,13,16-18,20,21

Pemberian tetrasiklin, sulfonamid, bismuth dan kaolinakan menyebabkan sulitnya identifikasi amuba. Bilatinja tidak mungkin diperiksa dalam 1 jam maka tinjadapat disimpan dalam formalin 10% untuk menemukankista atau dalam alkohol polivinil untukmenemukan trofozoit.20 Pemeriksaan tinja denganmenggunakan 3-6 sediaan akan meningkatkandiagnosis hingga 80-90%.10,20

Pada pemeriksaan endoskopi dapat ditemukanulkus. Pada infeksi berat akan tampak daerah inflamasiyang luas disertai ulkus. Kolonoskopi digunakan untukmenemukan amebiasis kolon. Trofozoit juga mungkindapat terlihat pada biopsi mukosa rektum. 20 Entamoebahistolytica bersifat antigenik dan dapat menimbulkanrespon imun pada pejamu. Antibodi yang terbentukakan bertahan lama sehingga menyebabkan kesulitanuntuk membedakan antara infeksi lampau atau infeksiakut, akan tetapi serologi antibodi IgG didapatkanpositif pada 70-80 % pasien dengan kolitis ameba.6-10,13,16-18,20,21

C. Trichuris trichiuraDiagnosis infeksi trikuris dengan menemukan teluryang berbentuk tong di dalam tinja atau denganpemeriksaan sediaan apus tinja. Pemeriksaan endoskopipada kolon dan rektum kadang menunjukkan cacingdewasa menempel ke mukosa.7-10,16,22

Page 8: 198

D. Strongyloides stercoralisDiagnosis pasti dengan menemukan larva rabditiformdalam tinja segar, dalam biakan atau dalam aspirasiduodenum. Biakan tinja selama sekurang-kurangnya2x24 jam menunjukkan larva filariform dan cacingdewasa Strongyloides stercoralis yang hidup bebas. 7-10,16,22

Pemeriksaan antibodi spesifik juga dapat dilakukandengan indirect immuno fluorescence atau ELISA yangpositif pada 80% kasus.10

E. CandidaDiagnosis kandidosis ditegakkan bila ditemukankandidia dalam jaringan atau dalam bahan klinis yangdiambil secara aseptik. Tinja dapat dibuat sediaaneosin, lugol atau sedaan KOH. Jamur akan terlihatsebagai sel ragi atau hifa semu.16,23,24

Tata laksanaA. Giardia lambliaPengobatan giardiasis dapat menggunakan metronidazole5-7,5 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari atau30 mg/kg berat badan dosis tunggal selama 3 hari,tinidazole 30-50 mg/kg dosis tunggal, mepacrine 2 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari, furazolidone1,25 mg/kg berat badan, 4 kali sehari selama 7 hari. 8-10,14,19

B. Entamoeba histolyticaTerapi yang digunakan adalah metronidasol 50mg/kg per hari selama 10 hari diikuti diloxanide furoate20 mg/kg berat badan per hari selama 10 hari.8-10,16

C. Trichuris trichiuraTerapi yang menjadi pilihan utama saat ini adalahmebendazole dengan dosis 100 mg per hari dua kalisehari selama 3 hari.7-10,16,22 Rerata kesembuhantrichuriasis 60-80% dengan penurunan pengeluarantelur trichuris didapatkan pada 90-99% kasus.22

D. Strongyloides stercoralisTerapi pilihan untuk pengobatan strongiloidiasisadalah tiabendasol dengan dosis 25mg/kg berat badanselama 3 sampai 8 hari. 7-10,16,22

E. CandidaTerapi yang digunakan adalah flukonasol oral 6 mg/kg pada hari pertama diikuti dengan 3 mg/kg beratbadan/hari untuk hari selanjutnya, itrakonasol dengandosis 3-5 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 2atau 3 dosis, ketokonasol dengan dosis 3.3-6.6 mg/kgberat badan/hari 3 kali sehari, nistatin dengan dosis2.500.000 U 3 kali sehari.23,24

203Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 200321:881-6.

Parasit usus penyebab diare1. Helminths :      . Trichuris trichiura

Page 9: 198

                           . Strongyloides stercoralis2. Protozoa usus:                           . Entamoeba histolytica                           . Giardia lamblia                           . Balantidium coli                           . Cryptosporodium

Siklus hidup:

Langsung Tidak langsung Auto infeksi

Hyperinfeksi-----> cacingk dewasa  dan  larva di temui diseluruh tractus digestivus ---> villi mengalami atrofi---> tdk dapat menyerap mak

Trichuris trichiura:

Nematoda usus yg berbentuk cambuk Kepala cacing ini masuk kedalam mukosa usus   (caecum,colon ascendens) shg

menimbulkan iritasi mukosa. Infeksi berat----> sindrom disentri

Protozoa usus

1. Giardia lamblia2. Penyakit: giardiasis3. Mempunyai 2 bentuk:

 Trofozoit:mempunyai 2 batil isap  kista

Bentuk trofozoit mempunyai batil  isap utk melekat di mukosa--->Menimbulkan kerusakan mukosa yg menyebabkan atrofi vili intestinalis ,tertutup oleh mukus yang menyebabkan timbulnya malabsorpsi lemak, protein dan vitamin

Akibat malabsorpsi lemak   -->   stetorhoe

Entamoeba histolytica

1. Invasi amuba biasanya di sekum, kolon asenden, rektosigmoid2. Mempunyai 3 bentuk:

bentuk kista  -->  bentuk infektif bentuk minuta   --> bentuk komensal bentuk histolytica --> patogen

Page 10: 198

Patogenesis Kista matang tertelan --> ekskistasi  di usus halus --> bentuk minuta ke usus besar --> bentuk histolitika -->  menginvasi mukosa usus besar--> mengeluarkan enzimhistolisin--> ulkus -->tinja mengandung le

198Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003

Diare Akibat Infeksi ParasitHerbowo, Agus FirmansyahDiare sebagai salah satu penyakit yang masih sering terjadi di Indonesia dapat disebabkanoleh berbagai hal. Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian kita adalah diareakibat infeksi parasit. Indonesia sebagai negara berkembang dan negara tropisdiperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi. Tidak semuaparasit dapat menyebabkan diare. Pengetahuan mengenai jenis parasit yang dapatmenyebabkan diare beserta gejala klinisnya diperlukan dalam tata laksana optimal diareakibat infeksi parasit.Kata kunci: diare, parasit.Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003: 198 - 203Dr. Herbowo Agung, PPDS IKA FKUI, Jakarta.Alamat Korespondensi:Prof.DR. Agus Firmansyah, Sp.A(K)Subbagian Gastroenterologi. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.Jl. Salemba no. 6, Jakarta 10430.Telepon: 021-3915665, Fax.: 021-3913982.

I Trichostrongylus orientalis, Trematoda, Trichuris trichiura),

dan jamur (Candida sp., Aspergillus sp., Zygomycosis sp).8,10

PatogenesisA. Giardia lambliaGiardia lamblia merupakan penyebab tersering infeksiprotozoa pada saluran cerna manusia dan palingbanyak ditemukan di negara-negara berkembang.4,6-

8,10,13-15 Prevalensi giardiasis berkisar 10% di AmerikaUtara, Eropa dan hingga mencapai 20%-30% dinegara berkembang.7,8,14 Prevalensi tinggi ditemukanpada anak usia prasekolah dan pada anak dengangangguan gizi.8 Infeksi Giardia lamblia dapat melaluiair, makanan, atau langsung melalui rute fekal-oral.4,6-8,10,13-18

Giardia lamblia mempunyai dua bentuk yaitubentuk trofozoit dan kista. Meskipun trofozoitditemukan di dalam tinja tetapi trofozoit tidak dapat

Page 11: 198

hidup di luar tubuh manusia. Kista adalah bentukinfeksius G.lamblia yang resisten terhadap berbagaimacam gangguan di luar pejamu dan dapat bertahanhidup selama sebulan di air atau di tanah. 6,7,9,10,13,14-16,18,19

Kista matang yang tertelan oleh pejamu akanmengalami ekskistasi di duodenum yang dicetuskanoleh adanya asam lambung lalu diikuti dengan paparansekresi kelenjar eksokrin pankreas. Dalam prosesnfeksi saluran cerna oleh parasit memilikimorbiditas dan mortalitas yang tinggi diseluruh dunia.1-3 Berbagai hal dapatmenjadi penyebab tingginya angka prevalensi infeksiparasit diantaranya adalah buruknya sanitasi.3-6 Angkaprevalensi tertinggi infeksi saluran cerna oleh parasitdidapatkan di negara berkembang dengan ekonomirendah terutama di daerah tropis.5-10

DefinisiDiare didefinisikan sebagai buang air besar lebih daritiga kali sehari dengan konsistensi lembek atau cair,1

namun definisi yang lebih banyak dianut adalah apabilaterdapat salah satu atau lebih gejala peningkatanfrekuensi defekasi, konsistensi feses dan jumlah feses.2-4,11,12

Jenis parasit yang dapat menyebabkan diare adalahprotozoa (Giardia lamblia, Cryptosporidium sp., Isosporabelli, Sarcocystis sp., Entamoeba histolytica, NonpathogenicAmoeba, Balantidium coli), cacing (Strongyloidesstercoralis, Capillaria philippinensis, Trichinella spiralis,199Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003ekskistasi ini sitoplasma akan membelah dan terbentuk2 trofozoit. Saat trofozoit lepas dari kista terjadiperlekatan ke dinding epitel usus dan terjadimultiplikasi. G.lamblia hidup di duodenum dan dibagian proksimal yeyunum dan kadang-kadang disaluran dan kandung empedu. Pergerakan flagel yangcepat membuat trofozoit bergerak dari satu tempat ketempat lain dan dengan batil isapnya melekatkan diripada epitel usus. 6,7,9,10,13,14-16,18,19

Mekanisme terjadinya diare pada infeksi giardialamblia belum jelas. Meskipun mukosa yeyunum terlihatnormal bila dilihat dengan mikroskop cahaya, namunternyata didapatkan berbagai bentuk atrofi vilus sepertipemendekan dan distrofi mikrovilus.6-9,14,18,19 Aktivitasdisakaridase membran mikrovilus berkurang dan terjadigangguan transport glukosa yang dipengaruhi natrium.14

Hal ini diduga berkaitan dengan sistem imunologik.Pada giardiasis, infiltrasi limfosit timbul sebelum terjadipemendekan vili dan ternyata terdapat hubungan antaraintensitas infiltrasi limfosit dengan beratnya malabsorbsiyang terjadi.10,14 Peneliti lain mendapatkan secara in vitrobahwa aktivasi sel T dapat meningkatkan proliferasi selkripta dan atrofi vili. 10,14,18 Salah satu studi mendapatkanadanya penurunan asam empedu intralumen pada pasien

Page 12: 198

giardiasis. Giardia akan mengambil asam empedu dandimasukkan ke dalam sitoplasmanya dan menyebabkanberkurangnya asam empedu intraluminal. Hal ini akanmenyebabkan pasien akan mengalami malabsorbsi.14

B. Entamoeba histolyticaE.histolytica ditemukan hampir di seluruh dunia, tetapiprevalensi tertinggi didapatkan di negara-negaraberkembang terutama di daerah endemik sepertiDurban, Ibadan dan Kampala di Afrika mencapai50%.7 Angka mortalitas diperkirakan 75.000 pertahun. Infeksi E.histolytica dapat melalui makanan danair serta melalui kontak manusia ke manusia.6-10,15-18,20,21

Dalam daur hidupnya Entamoeba histolyticamempunyai 3 stadium yaitu bentuk histolitika, minutadan kista.16 Bentuk histolitika dan minuta adalahbentuk trofozoit. Perbedaan antara kedua bentuktrofozoit tersebut adalah bentuk histolitika bersifatpatogen dan mempunyai ukuran yang lebih besar daribentuk minuta. Bentuk histolitika bersifat patogen dandapat hidup di jaringan hati, paru, usus besar, kulit,otak, dan vagina. Bentuk ini berkembang biak secarabelah pasang di jaringan dan dapat merusak jaringantersebut. Minuta adalah bentuk pokok dan tanpabentuk minuta daur hidup tak dapat berlangsung. Kistadibentuk di rongga usus besar dan dalam tinja, berinti1 atau 4 dan tidak patogen, tetapi dapat merupakanbentuk infektif. Dengan adanya dinding kista, bentukkista dapat bertahan hidup terhadap pengaruh burukdi luar badan manusia. 6-8,10,16-18,20

Kista matang yang tertelan mencapai lambungmasih dalam keadaan utuh karena kista tahan terhadapasam lambung.18 Di rongga usus halus terjadi ekskistasidan keluarlah bentuk-bentuk minuta yang masuk kedalam rongga usus besar. Bentuk minuta ini berubahmenjadi bentuk histolitika yang patogen dan hidup dimukosa usus besar serta menimbulkan gejala.16

Bentuk histolitika memasuki mukosa usus besaryang utuh dan mengeluarkan enzim sisstein proteinaseyang dapat menghancurkan jaringan yang disebuthistolisin. Kemudian bentuk histolitika memasukisubmukosa dengan menembus lapisan muskularismukosa, bersarang di submukosa dan membuatkerusakan yang lebih luas daripada di mukosa usussehingga terjadi luka yang disebut ulkus amuba. Lesiini biasanya merupakan ulkus-ulkus kecil yang letaknyatersebar di mukosa usus, bentuk rongga ulkus sepertibotol dengan lubang sempit dan dasar yang lebar,dengan tepi yang tidak teratur agak meninggi danmenggaung. Proses yang terjadi terutama nekrosisdengan lisis sel jaringan. Bila terdapat infeksi sekunder,terjadilah proses peradangan yang dapat meluas disubmukosa dan melebar ke lateral sepanjang sumbuusus. Kerusakan dapat menjadi luas sekali sehinggaulkus-ulkus saling berhubungan dan terbentuk sinussinus

Page 13: 198

dibawah mukosa. Dengan peristalsis usus, bentukhistolitika dikeluarkan bersama isi ulkus ke rongga ususkemudian menyerang lagi mukosa usus yang sehat ataudikeluarkan bersama tinja. 6-10,13,15-18,20,21

C. Trichuris trichiuraTrichuris trichiura dapat ditemukan baik di negara majumaupun negara berkembang.7-10,16,22 DiperkirakanTrichuris trichiura merupakan prevalensi terbesar ketigainfeksi oleh cacing usus dan merupakan penyebabterbanyak diare karena infeksi cacing.22 Prevalensisangat tergantung dari pola sanitasi, higiene perorangan,dan juga status nutrisi seseorang.9 Cacing initerutama ditemukan di daerah panas dan lembab,seperti Indonesia.8-10 Di beberapa daerah di Indonesia,prevalensi masih tinggi seperti yang dilaporkan olehDepartemen Kesehatan pada tahun 1990/1991; 53%200Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003pada masyarakat Bali, 36,2% di perkebunan di SumatraSelatan, 51,6% pada sejumlah sekolah di Jakarta.16

Panjang badan cacing betina kira-kira 5 cm,sedangkan cacing jantan 4 cm.16,22 Cacing dewasa inihidup di kolon asendens dan sekum dengan bagiananterior yang menyerupai cambuk masuk ke dalammukosa usus.22 Seekor cacing betina diperkirakanmenghasilkan telur setiap hari antara 3000-10000butir.16 Telur yang dibuahi dikeluarkan dari pejamubersama tinja. Telur menjadi matang dalam waktu 3sampai 6 minggu dalam lingkungan tanah yang lembabdan tempat yang teduh. Telur matang yang berisi larvamerupakan bentuk infektif. Infeksi langsung terjadibila pejamu menelan telur matang. Larva keluar melaluitelur dan masuk ke dalam usus halus. Sesudah dewasa,cacing turun ke usus bagian distal dan masuk ke daerahkolon, terutama sekum. Masa pertumbuhan mulai daritelur yang tertelan sampai cacing dewasa betinameletakkan telur kira-kira 30-90 hari.7,16,22

Cacing trichuris terutama hidup di sekum, akantetapi dapat juga ditemukan di kolon asendens. Padainfeksi berat, cacing trichuris tersebar di seluruh kolondan rektum. Cacing ini memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus sehingga terjadi trauma yangmenimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus.Pada tempat perlekatannya dapat terjadi perdarahan.Selain itu cacing ini menghisap darah pejamu sehinggadapat menimbulkan anemia. 7,16,22

D. Strongyloides stercoralisNematoda ini terutama terdapat di daerah tropik dansubtropik sedangkan di daerah yang beriklim dinginjarang ditemukan. Daerah yang panas, kelembabantinggi dan sanitasi yang kurang sangat menguntungkancacing Strongyloides sehingga terjadi daur hidup yangtidak langsung. Tanah yang baik untuk pertumbuhanlarva adalah tanah gembur, berpasir dan humus. 8-10,16,22

Page 14: 198

Hanya cacing dewasa betina yang hidup sebagai parasitdi vilus duodenum dan yeyunum dalam bentukfiliform, halus, tidak berwarna dan panjangnya kirakira2 mm. Parasit ini mempunyai 3 daur hidup yaitu;7-10,16,22

1. Siklus langsungSesudah 2 sampai 3 hari di tanah, larva rabditiformberubah menjadi larva filariform yang merupakanbentuk infektif. Bila larva filariform menembus kulitmanusia akan masuk ke dalam peredaran darah venadan melalui jantung kanan sampai ke paru. Dari paruparasit yang mulai menjadi dewasa menembus alveolus,masuk ke trakea dan laring dan dengan refleks batuk,parasit akan tertelan kemudian sampai di usus halusbagian atas dan menjadi dewasa.2. Siklus tidak langsungDi tanah larva rabditiform berubah menjadi cacingjantan dan cacing betina bentuk bebas. Sesudahpembuahan, cacing betina menghasilkan telur yangmenetas menjadi larva rabditiform. Larva tersebutdalam waktu beberapa hari menjadi larva filariformyang infektif dan masuk ke dalam pejamu baru ataudapat juga mengulangi fase hidup bebas. Siklus tidaklangsung ini terjadi bilamana keadaan lingkungansekitarnya optimum misalnya di negeri-negeri tropikdengan iklim lembab.3. OtoinfeksiLarva rabditiform kadang-kadang menjadi larvafilariform di usus atau di daerah sekitar anus, misalnyapada pasien yang menderita obstipasi sehingga bentukrabditiform berubah menjadi filariform di dalam usus.Pada pasien diare menahun, bentuk rabditiform akanmenjadi filariform pada tinja yang masih melekat disekitar dubur. Bila larva filariform menembus mukosausus atau kulit perianal, maka terjadi suatu daurperkembangan di dalam pejamu. Adanya otoinfeksidapat menyebabkan strongiloidiasis menahun padapasien yang hidup di daerah non endemik.E. CandidaPenyebab tersering diare adalah Candida albicans, tetapiterdapat juga jenis lain yang juga dapat mengakibatkankandidiasis seperti C.albicans, C.tropicalis, C.krusei,C.parapsilosis, C.stellatoidea dan C.guiliermondii. 8,16,23-

27 Di Amerika Serikat kandidiasis oral terjadi pada 2-5% penduduk. Candida dapat menyebabkan infeksisistemik pada 15% penduduk di dunia dan dapatmenyebabkan kematian.23,24

Candida ditemukan sebagai saprofit di salurancerna dan saluran napas. Pada manusia kandida seringditemukan dalam mulut orang sehat, tinja, kulit dandi bawah kuku. Keadaan ini mudah menimbulkanpencemaran di lingkungan sekitarnya sehingga menjadi201Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003

Page 15: 198

sumber infeksi.16 Seorang anak yang sehat denganmekanisme pertahanan yang baik tidak akan mengalamiinfeksi jamur.8 Anak akan terinfeksi jamur bilamendapat terapi imunosupresif, regimen mielotoksik,malnutrisi kronik dan mendapatkan antimiroba secaraintensif. Pasien yang dirawat di rumah sakit juga mudahmendapat infeksi kandida nosokomial.8,16,27

Manifestasi KlinisA. Giardia lambliaInfeksi G.lamblia dapat bermanifestasi dalam 3 bentukyaitu tanpa gejala, diare akut swasirna dan diare kronikdengan atau tanpa disertai malabsorbsi. 6-10,14-19 Giardiasispada anak gizi cukup akan sembuh dengan sendirinyasetelah 3-6 minggu, namun terdapat sebagian kasus yangmengalami diare kronik. Ekskresi parasit dapatberlangsung selama beberapa bulan sehingga kadangkadangdapat menyebabkan reinfeksi.16

B. Entamoeba histolyticaManifestasi klinis amebiasis dapat tanpa gejala sampaitampak sakit berat. 6-10,13,15-18,20,21 Pasien amebiasis seringmengalami nyeri abdomen, diare, anoreksia danmalaise. Pada infeksi kronik, diare dapat diselingi olehfase konstipasi.18 Diare biasanya mengandung darahdan mukus disertai tenesmus. Amebiasis intestinaldibagi menjadi 2 yaitu amebiasis kolon akut bila gejalaberlangsung kurang dari 1 bulan dan amebiasis kolonmenahun bila gejalanya berlangsung lebih dari 1 bulanatau bila terjadi gejala yang ringan, diikuti olehreaktivasi gejala akut secara periodik.16

C. Trichuris trichiuraKasus infeksi Trikhuris menunjukkan gejala beranekaragam mulai dari keluhan yang ringan sampai keluhanyang berat. Gejala yang timbul dapat berupa diare yangsering diselingi dengan sindrom disentri, berat badanturun, anemia dan kadang-kadang disertai prolapsrektum.7-10,16,22

D. Strongyloides stercoralisLarva filariform dalam jumlah besar menembus kulitsehingga timbul kelainan kulit yang dinamakan creepingeruption yang sering disertai dengan rasa gatal yang hebat.Infeksi ringan Stronglioides pada umumnya terjadi tanpadiketahui pejamunya karena tidak menimbulkan gejala.Infeksi sedang dapat menyebabkan rasa sakit sepertitertusuk-tusuk di daerah epigastrium dan tidak menjalar.Dapat disertai muntah, mual, diare dan konstipasi salingbergantian. 7-10,16,22

E. CandidaKandidiasis intestinal sering ditemukan baik padaorang dewasa maupun pada bayi dengan gejala perutsering kembung dengan disertai diare. 8,16,23-27 Kandidasebagai penyebab diare sampai saat ini masihmenimbulkan kontroversi. Menurut Forbes kandidatidak menyebabkan diare pada anak dengan gizi baik,28

sedangkan menurut Levine kandida hanya menyebabkan

Page 16: 198

diare pada keadaan tertentu saja sepertiadanya defisiensi imun.29

DiagnosisA. Giardia lambliaDiagnosis giardiasis dapat ditegakkan denganperjalanan penyakit. Pasien giardiasis yang bergejalaakan mengeluh diare baik akut maupun kronik dandapat diselingi oleh konstipasi. Tinja biasanya disertaidengan mukus.7 Diagnosis giardiasis dapat ditegakkanbila ditemukan trofozoit dalam tinja encer dan cairanduodenum serta bentuk kista dalam tinja padat.Morfologi G.lamblia dapat dibedakan dengan jelas dariprotozoa lain dengan menggunakan sediaan basahdengan larutan iodin atau dalam sediaan yang dipulasdengan trikrom. Tehnik konsentrasi dapat meningkatkanpenemuan kista. Sensitivitas metode iniberkisar 80-90% jika tinja diperiksa 3 hari berturutturut.16 Akurasi diagnostik dapat ditingkatkan denganpemeriksaan cairan duodenum baik dengan aspirasimenggunakan selang duodenum atau menggunakanstring test.7,14 Pemeriksaan serologik yang saat ini seringdigunakan adalah pemeriksaan IgM anti-Giardia.Pemeriksaan IgG anti-Giardia tidak dilakukan olehkarena kadar IgG meningkat pada penduduk di daerahendemik. Penggunaan teknik lain seperti counterimmuno electrophoresis, immunodiffusion dan enzymelinkedimmunosorbent analysis (ELISA) tidak digunakansebagai pemeriksaan rutin sampai saat ini.6-10,14,16-18,19

202Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003B. Entamoeba histolyticaDiagnosis amebiasis intestinal ditegakkan denganterdapatnya trofozoit atau kista pada sediaan tinjabasah. Tinja harus diperiksa dalam 1 jam pertama dandalam suhu kamar karena trofozoit setelah 1 jam akanlisis dan tidak dapat dikenali lagi.20 Biasanya tidakditemukan leukosit pada pemeriksaan tinja. Tehnikkonsentrasi juga dapat digunakan dengan pulasantrikrom untuk menemukan kista amuba.6-10,13,16-18,20,21

Pemberian tetrasiklin, sulfonamid, bismuth dan kaolinakan menyebabkan sulitnya identifikasi amuba. Bilatinja tidak mungkin diperiksa dalam 1 jam maka tinjadapat disimpan dalam formalin 10% untuk menemukankista atau dalam alkohol polivinil untukmenemukan trofozoit.20 Pemeriksaan tinja denganmenggunakan 3-6 sediaan akan meningkatkandiagnosis hingga 80-90%.10,20

Pada pemeriksaan endoskopi dapat ditemukanulkus. Pada infeksi berat akan tampak daerah inflamasiyang luas disertai ulkus. Kolonoskopi digunakan untukmenemukan amebiasis kolon. Trofozoit juga mungkindapat terlihat pada biopsi mukosa rektum. 20 Entamoebahistolytica bersifat antigenik dan dapat menimbulkanrespon imun pada pejamu. Antibodi yang terbentuk

Page 17: 198

akan bertahan lama sehingga menyebabkan kesulitanuntuk membedakan antara infeksi lampau atau infeksiakut, akan tetapi serologi antibodi IgG didapatkanpositif pada 70-80 % pasien dengan kolitis ameba.6-10,13,16-18,20,21

C. Trichuris trichiuraDiagnosis infeksi trikuris dengan menemukan teluryang berbentuk tong di dalam tinja atau denganpemeriksaan sediaan apus tinja. Pemeriksaan endoskopipada kolon dan rektum kadang menunjukkan cacingdewasa menempel ke mukosa.7-10,16,22

D. Strongyloides stercoralisDiagnosis pasti dengan menemukan larva rabditiformdalam tinja segar, dalam biakan atau dalam aspirasiduodenum. Biakan tinja selama sekurang-kurangnya2x24 jam menunjukkan larva filariform dan cacingdewasa Strongyloides stercoralis yang hidup bebas. 7-10,16,22

Pemeriksaan antibodi spesifik juga dapat dilakukandengan indirect immuno fluorescence atau ELISA yangpositif pada 80% kasus.10

E. CandidaDiagnosis kandidosis ditegakkan bila ditemukankandidia dalam jaringan atau dalam bahan klinis yangdiambil secara aseptik. Tinja dapat dibuat sediaaneosin, lugol atau sedaan KOH. Jamur akan terlihatsebagai sel ragi atau hifa semu.16,23,24

Tata laksanaA. Giardia lambliaPengobatan giardiasis dapat menggunakan metronidazole5-7,5 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari atau30 mg/kg berat badan dosis tunggal selama 3 hari,tinidazole 30-50 mg/kg dosis tunggal, mepacrine 2 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari, furazolidone1,25 mg/kg berat badan, 4 kali sehari selama 7 hari. 8-10,14,19

B. Entamoeba histolyticaTerapi yang digunakan adalah metronidasol 50mg/kg per hari selama 10 hari diikuti diloxanide furoate20 mg/kg berat badan per hari selama 10 hari.8-10,16

C. Trichuris trichiuraTerapi yang menjadi pilihan utama saat ini adalahmebendazole dengan dosis 100 mg per hari dua kalisehari selama 3 hari.7-10,16,22 Rerata kesembuhantrichuriasis 60-80% dengan penurunan pengeluarantelur trichuris didapatkan pada 90-99% kasus.22

D. Strongyloides stercoralisTerapi pilihan untuk pengobatan strongiloidiasisadalah tiabendasol dengan dosis 25mg/kg berat badanselama 3 sampai 8 hari. 7-10,16,22

E. CandidaTerapi yang digunakan adalah flukonasol oral 6 mg/kg pada hari pertama diikuti dengan 3 mg/kg beratbadan/hari untuk hari selanjutnya, itrakonasol dengandosis 3-5 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 2atau 3 dosis, ketokonasol dengan dosis 3.3-6.6 mg/kg

Page 18: 198

berat badan/hari 3 kali sehari, nistatin dengan dosis2.500.000 U 3 kali sehari.23,24

203Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003

995; 21:881-6.

Diare karena ParasitEtiologiProtozoa penyebab diare yang paling sering adalah Entamoeba histolytica, Entamoebacoli. Balantidium coli, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum.PatogenesisBiasanya, manusia terinfeksi melalui kista matang dalam feses. Kista masuk melalui rute gastrointestinal. Kista tahan terhadap asam lambung sehingga bisa sampai ke usushalus. Dalam keadaan lingkungan yang mendukung, kista dapat berubah menjadi bentuk tropozoit yang patogen. Bentuk patogen inilah yang akan menginvasi sel mukosa usus,sehingga terjadi diare. Entamoeba histolytica1.Penyakit yang ditimbulkanAmebiasis2. Morfologi Entamoeba histolyticatermasuk dalam kelas Rhizopoda dalam Protozoa. Ada 2 bentuk dalam perkembangan hidupnya yaitu, bentuk tropozoit dan bentuk kista. Bentuk tropozoit Entamoeba histolyticadibagi menjadi 2 yaitu, bentuk histolitika dan bentuk minuta.a. Bentuk histolitika- Ukuran 20-40 μm - Ektoplasma bening homogen pada tepi sel dan terlihat nyata- Endoplasma berbutir halus, tidak mengandung bakteri/sisa makanan, mengandungsel eritrosit dan inti entamoeba- Berkembangbiak dengan pembelahan biner- Patogen pada usus besar, hati, paru-paru, otak, kulit dan vaginab.

Page 19: 198

Bentuk minuta- Ukuran 10-20 μm - Ektoplasma tampak berbentuk pseupodium dan tidak terlihat nyata- Endoplasma berbutir kasar, mengandung bakteri/sisa makanan, mengandung intientamoeba tetapi tidak mengandung eritrositc. Bentuk kista- Ukuran 10-20 μm - Bentuk kista dibentuk sebagai bentuk dorman pertahanan terhadap lingkungan- Dinding kista dibentuk oleh hialin.- Pada kista muda terdapat kromatid dan vakuola- Kista immatur: kromosomsausage-likeKista matang: 4 nukleusBentuk tropozoitbentuk aktif/vegetatif/proliferativebersifat pathogenBentuk kistabentuk infektif/dormanbentuk infektif, bukan pathogen3. PatogenesisPembentukan bentuk infektif untuk inisiasi patogenesis dimulai dari adanya bentuk minuta Entamoeba histolyticapada orang normal. Bentuk minuta ini bersifat komensalsehingga orang normal itu tidak terinfeksi. Orang normal inilah yang bertindak sebagaicarrier. Bentuk minuta ini akan mengalami pembelahan biner dan dilapisi hialinmembentuk dinding. Dalam tahap ini, bentuk minuta telah berkembang menjadi bentuk kista. Kista matang yang dikeluarkan melalui tinja jika tertelan akan memulai infeksi Entamoeba histolyticapada orang yang menelannya.4. Daur hidup Entamoeba histolyticaBentuk infektif: kista matangBentuk patogen: bentuk tropozoitBentuk diagnostik: kista berinti entamoeba dalamtinjaAmebiasis ditularkan oleh pengandung kista,pengandung kista biasanya orang sehat. Iamemegang peranan penting dalam penyebaranpenyakit sebab tinjanya merupakan sumberinfeksi.Kista matangtertelanKista masuk secarafecal-oral (rutegastrointestinal)Kista tahan terhadapasam lambungDinding kista dicernapada usus halusBentuk minutamenuju ke ronggausus besarBentuk

Page 20: 198

histolitikayang patogenMenginvasi mukosausus besarMengeluarkansistein proteinase(histolisin)Nekrosis dengan lisissel jaringan (lisis)Menembus lapisansubmukosa(kerusakanbertambah)Menimbulkan luka,ulkus amebaFlask-shaped ulcerTinja disentri (tinjayang bercampurlendir dan darah) Kista dapat hidup lama dalam air (10-14 hari), di lingkungan lembab (12 hari). Kistamati pada suhu 50°C atau dalam keadaan kering. Balantidium coli1. Penyakit yang ditimbulkan:Balantidiasis/Disentri Balantidium. 2. Port d’entree: fecal-oral (rutegastrointestinal). 3. Morfologi, Ada 2 stadium dalamperkembagan hidupnya: a. Bentuk tropozoit - Ukuran 60μm - Hanya mempunyai makronukleus b. Bentuk kista 4. Patogenesis Kista matang dalam tinjaTertelan Eksitasi usus halusMembentuk koloni Bentuk tropozoit membentuk abses-abseskecil

Page 21: 198

Ulkus mengaung pada usus besar.5. Daur hidup Balantidium coli Bentuk infektif: kista matangBentuk patogen: bentuk tropozoitGiardia lamblia1. Penyakit yang ditimbulkan: Giardiasis 2. Port d’entree: fecal-oral 3. Morfologi Ada 2 stadium dalam daur hidupnya:a. Bentuk tropozoit - Pear shape, 9-20 μm x 5-15 μm - 2 nukleus, 8 flagela - Aksonema, badan tengah b. Bentuk kista - Ukuran 8-12 μm, 4 nukleus - Dinding tipis dan kuat

Page 22: 198

- Sewaktu kista dibentuk, tropozoit menarik kembali flagel-flagel ke dalamaksonema sehingga tampak sebagai 4 pasang benda sabitsisa dari flagel 4. PatogenesisFlora normalTropozoit dalam tinja cairEnkitasi sepanjang prosesTinja mulaipadatKista matang dalam tinja padatEksitasi pada duodenum Proses eksitasi: KistaTropozoitSitoplasma membelahFlagel tumbuh dariaksonema2 tropozoitmenginvasi usus halusGiardia lambliatidak menginvasi mukosa, tetapi menyerang vili. Protozoa inimenyebabkan atropi vili yang mengarah pada malabsorpsidiare.