Upload
arief-permadi-putra
View
673
Download
105
Embed Size (px)
DESCRIPTION
POLBAN
Citation preview
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
I. TUJUAN
Menentukan distribusi ukuran butir tanah. sesuai dengan jenis ukuran butir
tanah, cara menganalisa ukuran butir tanah dapat dilakuakn dengan 3 cara :
1. Analisa saringan untuk tanah berbutir kasar.
2. Analisa Hydrometer untuk tanah berbutir halus.
3. Analisa Gabungan
II. DASAR TEORI
Sifat-sifat suatu macam tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran
butirnya. Oleh karena itu, pengukuran besarnya butiran tanah merupakan suatu
percobaan yang sangat penting dilakukan dalam bidang Mekanika Tanah. Besarnya
butiran menjadi dasar untuk pemberian atau klasifikasi nama kepada macam-macam
tanah tertentu.
Sesuai dengan jenis ukuran butir tanah,cara menganalisa ukuran butir tanah
dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu :
1. Analisa Saringan
Analisa saringan dilakukan dengan cara mengayak dengan menggetarkan
contoh tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang lubang atau diameter dari
ayakan tersebut berurutan dan makin kecil. Analisa saringan ini dilakukan pada
tanah yang tertahan pada ayakan no.200.
2. Analisa hydrometer
Analisa Hydrometer merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
distribusi ukuran-ukuran partikel tanah, untuk partikel yang berdiameter lebih
kecil dari 0,075 mm. Sedangkan Analisa Saringan untuk mendapatkan distribusi
ukuran-ukuran partikel tanah yang berdiameter lebih besar dari 0,075 mm.
Page | 24
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
Analisa hidrometer didasarkan pada prinsip sendimentasi (pengendapan)
butir-butir tanah dalam air. Bila suatu contoh dilarutkan dalam air, partikel-
partikel tanah akan mengendap dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung
pada bentuk, ukuran dan berat tanah sendiri.
3. Analisa Gabungan
Analisa gabungan adalah analisa gabungan antrara analisa saringan dan
analisa hydrometer.
Rumus-rumus yang dipergunakan :
1. Analisa Hydrometer
Untuk persentase lebih halus (N)
x 100 %
Dimana : R = Rh C
R = Bacaan hydrometer yang sudah dikoreksi
Rh = Bacaan hydrometer yang belum dikoreksi
C = Nilai-nilai koreksi : temperetur, meniskus
dan kekentalan cairan (zat terdispersi).
Gs = Berat jenis tanah
Wd = Berat butir tanah dalam larutan
Untuk kedalaman efektif ( Zr )
Page | 25
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
Dimana : H = Tinggi pembacaan
h = Panjang hydrometer
Vh = Volume hydrometer
A = Luas penampang gelas ukur.
Untuk diameter efektif ( D )
Dimana :
Zr = Kedalaman efektif untuk setiap kedalaman
t = Waktu pengendapan
2. Analisa Saringan
Berat tertahan = Berat saringan sth perc. – Berat saringan
% berat tertahan = (Berat tertahan/Berat contoh tanah) x 100%
3. Analisa Gabungan
Koreksi persentase lebih halus ( N’ ) :
Dimana : N = Persentase lebih halus (analisa hydrometer)
W’ = Berat butir tanah yang lolos saringan No.200
W = Berat butir tanah total
III. PERALATAN DAN BAHAN
A. PERALATAN
Analisa Hydrometer
Page | 26
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
1. Alat hydrometer
2. Jar (gelasukur) 1000 cc
3. Timbangan
4. Oven
5. Cawan
6. Stop watch
7. Termometer
Analisa Saringan
1. Satu set saringan
2. Kuas
3. Timbangan
4. Oven
5. Mein getar
B. BAHAN
1. Air suling
2. Dispersion agent (pemisah butir tanah)
3. Sampel tanah
IV. LANGKAH KERJA
A. Analisa Hydrometer
Alat Hidrometer di kalibrasi terlebih dahulu dengan langkah :
1. Ukur Volume Hydrometer (Vh ) sbb:
Gelas ukur diisi dengan air sampai skala volume tertentu (V).
Celupkan hidrometer ke dalam gelas ukur, sehingga volume air naik
menjadi V2
Maka Vh = V1 – V2
Page | 27
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
2. Tentukan luas penampang gelas ukur.
3. Ukur panjang hydrometer (h)
4. Ukur tinggi pembacaan (H) untuk setiap pembacaan R (Variabel).
5. Hitung kedalaman efektif (Zr )
6. Data-data ini diplotkan pada grafik yang disebut grafik kalibrasi
hydrometer dengan R sebagai absis dan Zr sebagai ordinat.
Analisa Hidrometer.
1. Contoh tanah kurang lebih 100 gram dioven sampai kering.
2. Contoh tanah kering ditimbang sebanyak 100 gram, masukkan ke dalam
cawan / mangkok, diberi air suling dan dispension agent secukupnya,
sambil diaduk, kemudian didiamkan selama 24 jam.
3. Siapkan 2 buah gelas ukur (jar) yang sudah dikalibrasi. Gelas ukur I diisi
dengan air suling sampai 1000 cc dan masukkan hydrometer ke dalamnya
(kecuali waktu pembacaan, hydrometer harus tetap berada di gelas ukur I
dan gelas ukur II disiapkan untuk tempat suspensi).
4. Contoh tanah dimasukkan ke dalam cawan kemudian diaduk selama 10
menit.
5. Setelah diaduk, suspensi langsung dimasukkan ke dalam gelas ukur II,
kemudian tambahkan air suling hingga suspensi menjadi 1000 cc.
6. Siapkan Stop Watch dan catat pembacaan.
7. Tutuplah gelas ukur, dengan telapak tangan dan kocok suspensi tersebut
dengan cara membolak-balikan gelas ukurnya, hingga contoh tanah tidak
ada yang mengendap di dasar gelas ukur.
8. Letakkan gelas ukur, segera masukkan hydrometer kedalam suspensi dan
langsung dibaca pada waktu : 0, ¼ , ½ , 1 dan 2 menit tanpa
memindahkan hidrometer, serta diukur temperaturnya.
Page | 28
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
9. Pindahkan hydrometer ke gelas ukur I, kemudian ulangi langkah 8 sampai
diperoleh dua pembacaan yang sama atau hampir sama. Setelah itu
pindahkan hidrometer ke dalam gelas ukur II.
10. Lakukan pembacaan berikutnya yaitu pada interval waktu : 5, 10, 20, 40,
60, 180, dan 1440 menit. Untuk pembacaan-pembacaan ini, hydrometer
dimasukkan ke dalam suspensi (gelas ukur II), hanya pada waktu
pembacaan. Untuk memberi kesempatan hydrometer diam, masukkan
setengah menit sebelum pembacan dilakukan dan setiap kali pembacaan
ukur temperaturnya.
11. Setelah pembacaan terakhir, pindahkan suspensi ke dalam pan yang sesuai
dan telah diketahui beratnya. Jaga jangan sampai ada contoh tanah yang
terbuang. Gelas ukur harus bersih dan semua air pencuci harus
dimasukkan ke dalam pan.
12. Keluarkan suspensi di oven sampai betul-betul kering (kurang lebih 1
hari), kemudian didinginkan dan ditimbang hingga diketahui berat tanah
kering (Ws).
B. Analisa Saringan
1. Siapkan sampel tanah dari percobaan analisa hydrometer yang sudah dioven
terlebih dahulu.
2. Timbang saringan yang akan digunakan.
3. Susun saringan mulai dari saringan berdiameter kecil di bawah sampai diameter
paling besar di atas.
4. Masukkan sampel tanah kedalam saringan lalu tutup saringan.
5. Letakkan saringan pada mesin getar lalu getarkan selama 15 menit.
6. Timbang saringan dengan sampel tanah yang tertahan pada saringan tersebut.
Page | 29
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
V. DATA, PERHITUNGAN DAN GRAFIK
a. Analisa saringan
Berat tertahan = Berat saringan sesudah percobaan (+ tanah) – berat
saringan
% Berat tertahan =
Berat contoh tanah = 100 gram
Berat tanah tertahan di no.60 = 2,7 gram
% Berat tertahan =
% tertahan komulatif = 7,25 + 2,7
= 9,95 %
% Lolos lolos komulatif = 100 – 9,95 = 90,05 %
b. Analisa Hidrometer
Berat total contoh tanah (W) = 38 gram
Diameter gelas ukur (D) = 5,9 cm
Luas (A) = ¼ x x D2
= ¼ x 3,14 x (5,9)2
= 27,79 cm2
Kalibrasi hydrometer
Vh = 50 cm
Vh/A = 50 / 27,79 cm
= 1,799 cm
Zr = H + ½ (h – (Vh / A ))
Ro = 0, Ho = 10,34 cm
Page | 30
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
Zro = Ho + ½ (h – (Vh / A ))
= 10,34 + ½ ( 14,3-1,799 )
= 16,64 cm
R30 = 30, H30 = 2,9 cm
Zr30 = H30 + ½ (h – (Vh / A ))
= 2,9 + ½ (14,3-1,799)
= 9,15 cm
m =
Jadi persamaan untuk Zr adalah :
Zr = m.(Rh + c) + Zro
= -0,25 R + 16,64
Page | 31
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
c. Data perhitungan analisa saringan
Sieve No.Diametre
[mm]
Berat
Saringan
Berat
Tanah +
Saringan
Wt. retained
[gram]
%
Retained
%
kumulatif
retained
%
passing
4 4,750 442,95 442,95 0,00 0,00 0,00 100
10 2,000 427,4 429,7 2,3 2,3 2,3 97,7
20 0,840 396,45 398,5 2,05 2,05 4,35 95,65
40 0,425 401,6 404,5 2,9 2,9 7,25 92,75
60 0,250 292,4 295,1 2,7 2,7 9,96 90,05
100 0,150 391,19 394,02 2,12 2,830 12,07 87,93
200 0,074 336,7 345,66 8,96 8,96 21,03 78,97
pan 262,6 263,5 0,9 0,9 21,93 78,07
d. Data perhitungan analisa Hidrometer
Time Rh T C Rh + C Zr M D N N'
0 0 23 -1 -1 16,89 0,00736 0 -4,66 -1,769
0,5 32,5 23 -1 31,5 8,77 0,00736 0,030816 146,66 55,731
1 30 23 -1 29 9,39 0,00736 0,02255 135,02 51,308
2 27 23 -1 26 10,14 0,00736 0,016 121,05 46
5 23 23 -1 22 11,14 0,00736 0,011 102,43 38,927
10 17 23 -1 16 12,64 0,00736 0,0083 74,494 28,308
20 11 23 -1 10 14,14 0,00736 0,0062 46,559 17,692
40 8 23 -1 7 14,89 0,00736 0,0045 32,591 12,385
60 7 23 -1 6 15,14 0,00736 0,0037 27,935 10,615
120 5 23 -1 4 15,64 0,00736 0,0026 18,623 7,0769
180 4 23 -1 3 15,89 0,00736 0,0022 13,968 5,3077
1140 -1 23 -1 -2 16,89 0,00736 0,0008-
4,6559-1,769
Page | 32
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
e. Grafik Analisa saringan dan Hidrometer
Page | 33
LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Subyek : Penyelidikan Tanah Di lapangan Job : 9
Judul : Analisa Ukuran Butir Halaman : 11
VI. KESIMPULAN
Dari grafik analisa ayak didapat :
Komposisi butiran tanah tersebut adalah sebagai berikut
• kerikil = 0 %
• pasir = 20 %
• Lanau = 71,5 %
• Lempung= 8,5 %
Dari hasil pengujian komposisi gabungan tanah terdapat Pasir kelanauan sedikit
lempung.
Page | 34