1
Sue Hok Gie Ketiadaan katanya Dari tiada dan kembalilah ia menjadi tiada Tuhan katanya Dari Tuhan dan kita pulang juga kepada Tuhan Apa hidup itu Aku rasa cuma cemburu Apa rasanya jadi penguasa adidaya Atau bagaimanakah sekarat meratap air di gurun Ethiopia Aku masih bosan, Orang bilang jalani saja hidup dan bersyukur. Mungkin itu masalahnya. Orang bilang hidup itu harus punya tujuan. Pantas saja dia rasa mati. Beritahu tentang benar dan salah, meski dunia tak cuma hitam dan putih. Hari ini dia bercermin lagi, dan masih tak tau apa-apa soal dirinya sendiri. Bukan seseorang yang kekurangan sandang, pangan ataupun papannya. Bukan juga kekurangan cinta dari manusia disekitarnya. Bukankah cukuplah Tuhan katanya. Tapi dia rasa lara, dia rasa semu untuk setiap argumen yang dibuatnya sendiri. Dia tak ada semangat. Dan tak tau bagaimana cara memperbaikinya.

18 mei 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Puisi

Citation preview

Sue Hok GieKetiadaan katanyaDari tiada dan kembalilah ia menjadi tiadaTuhan katanyaDari Tuhan dan kita pulang juga kepada TuhanApa hidup ituAku rasa cuma cemburuApa rasanya jadi penguasa adidayaAtau bagaimanakah sekarat meratap air di gurun EthiopiaAku masih bosan,

Orang bilang jalani saja hidup dan bersyukur. Mungkin itu masalahnya. Orang bilang hidup itu harus punya tujuan. Pantas saja dia rasa mati. Beritahu tentang benar dan salah, meski dunia tak cuma hitam dan putih. Hari ini dia bercermin lagi, dan masih tak tau apa-apa soal dirinya sendiri. Bukan seseorang yang kekurangan sandang, pangan ataupun papannya. Bukan juga kekurangan cinta dari manusia disekitarnya. Bukankah cukuplah Tuhan katanya. Tapi dia rasa lara, dia rasa semu untuk setiap argumen yang dibuatnya sendiri. Dia tak ada semangat. Dan tak tau bagaimana cara memperbaikinya.