169559847-Sifilis-ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    1/35

    SIFILIS

    Oleh:IKA AYU PARAMITA

    1102006118

    Pembimbing : dr. Retno Satuti, Sp. KK

    Kepaniteraan

    Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

    RSUD Gunung Jati Cirebon

    2013

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    2/35

    DEFINISI

    Sifilis : Penyakit kelamin yang disebabkanolehTreponema palidum; sangat kronikdan bersifat sistemik. Pada perjalanannya,

    sifilis dapat menyerang hampir semua alattubuh, dapat menyerupai banyak penyakitdan dapat ditularkan dari ibu ke janin.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    3/35

    EPIDEMIOLOGI

    Insidens yang terendah di Cina, sedangkan yangtertinggi di Amerika Selatan.

    Di Indonesia insidensinya 0,61%. Penderita yangterbanyak ialah stadium laten, disusul sifilisstadium I yang jarang, dan yang langka ialah sifilisstadium II.

    WHO memperkirakan bahwa terdapat 12 jutakasus baru pada tahun 1999, dimana lebih dari90% terdapat di negara berkembang.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    4/35

    ETIOLOGI

    Treponema pallidum : ordo Spirochaetales, familiaSpirochaetaceae, dan genus Treponema.

    Bentuk Spiral: Panjang: 6 -15 , Lebar: 0,25 ,lilitan: 9 24 lekukan

    Gerakan rotasi sepanjang aksis dan maju sepertigerakan pembuka botol.

    Membiak secara pembelahan melintang, padastadium aktif terjadi setiap 30 jam

    Dalam darah transfusi dapat hidup 72 jam

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    5/35

    KLASIFIKASI

    1.Sifilis kongenital

    a. Dini : Sebelum 2 tahunb. Lanjut: Sesudah 2 tahun

    c. Stigmata

    2.Sifilis Akuisita (didapat)

    Sifilis akuisita dapat dibagi menurut dua cara;a. Secara klinis dibagi menjadi tiga stadium: SI, SII, SIII

    b. Epidemiologi WHO :

    - Stadium dini menular (dlm 1 tahun sejak infeksi) :SI, SII, Stadium rekuren dan stadium laten dini.

    - Stadium lanjut tak menular (>1 tahun sejak infeksi) :stadium laten lanjut dan SIII.

    - Bentuk lain adalah sifilis kardiovaskular dan neurosifilis. SIII atau S IV

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    6/35

    PATOGENESIS

    Stadium dini

    T. pallidummikrolesi / selaput lendir melaluisenggamakulitkuman membiak, jaringanbereaksi dengan membentuk infiltrat (sel limfositdan sel plasma, terutama di perivaskular,

    pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh T. pallidum dan sel-sel radang.

    Treponema di antara endotelium kapiler danjaringan perivaskular di sekitarnya. Enarteritis

    pembuluh darah kecilperubahan hipertrofikendoteliumobliterasi lumen (enarteritisobliterans). Kehilangan pendarahanerosiS1.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    7/35

    PATOGENESIS

    Kuman mencapai kelenjar getah bening regionalsecara limfogen, hematogen dan membiak,menyebar ke semua jaringan tubuh. Multiplikasi inidiikuti oleh reaksi jaringanS II

    Stadium laten: tidak disertai gejala, meskipun

    masih terdapat infeksi yang aktif. Jika imunitasgagal mengontrol infeksi sehinggaT.pallidummembiak lagi ditempat S I dan menimbulkan lesirekuren atau kuman tersebut menyebar melalui

    jaringan menyebabkan reaksi serupa dengan lesirekurenS II.

    Lesi menular tersebut dapat timbul berulang-ulang, tetapi tidak melebihi 2 tahun

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    8/35

    PATOGENESIS

    Stadium Lanjut

    Stadium laten dapat berlangsung bertahun-tahun,treponema dalam keadaan dorman. Namunantibodi tetap ada dalam serum penderita

    Keseimbangan antara treponema dan jaringandapat berubahGumaSIII

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    9/35

    MANIFESTASI KLINIS

    Sifilis Primer

    Tukak dapat terjadi dimana saja didaerah genitalia eksterna, 3 minggusetelah kontak.

    Lesi awal biasanya berupa papulerosiulkus durum, teraba keras

    terdapat indurasi.Bagian yang mengelilingi lesimeninggi dan keras.

    Pada tempat yang sering dikenai :

    sulkus koronarius, pada di labiaminor dan mayor. Di ekstragenital:lidah, tonsil, dan anus.

    Pada selalu disertai pembesarankelenjar limfe inguinal medialunilateral/bilateral

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    10/35

    MANIFESTASI KLINIS

    Sifilis Sekunder (SII)

    Biasanya S II timbul setelah 6-8 minggu sejak S I dan

    sejumlah sepertiga kasus masih disertai S I.

    Lama S II dapat sampai 9 bulan .

    Gejalanya umumnya tidak berat, berupa anoreksia,

    turunnya berat badan, malese, nyeri kepala, demam, dan

    artralgia. uga adanya kelainan kulit dan selaput lendirdapat diduga si!ilis sekunder.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    11/35

    MANIFESTASI KLINIS Lesi kulit biasanya simetris"

    roseola, papul, pustul dan bentuk

    lainnya.

    arang dijumpai keluhan gatal.

    #elainan kulit dapat menyerupai

    berbagai penyakit kulit" the great

    imitator. SII dapat memberi kelainan pada

    mukosa, kelenjar getah bening,

    mata, hepar, tulang, dan sara!.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    12/35

    SIFILIS SEKUNDER

    Kondilomata lata Plaques Muqueuses

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    13/35

    MANIFESTASI KLINIS

    Sifilis Laten Dini

    Laten berarti tidak ada gejala klinis dan kelainan,

    termasuk alat-alat dalam, tetapi in!eksi masih ada danakti!. $es serologik darah postiti!, sedangkan tes

    likuorserebrospinal negati!. $es yang dianjurkan ialah

    %&'L dan $()*.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    14/35

    MANIFESTASI KLINISSifilis lanjut

    (erbedaan karakteristik si!ilis dini dan si!ilis lanjut ialah sebagai berikut"

    +. (ada si!ilis dini bersi!at in!eksius, pada si!ilis lanjut tidak, keuali kemungkinan pada

    anita hamil.

    . (ada si!ilis dini hasil pemeriksaan lapangan gelap ditemukan $. pallidum, pada si!ilis

    lanjut tidak ditemukan.

    /. (ada si!ilis dini in!eksi ulang dapat terjadi alau telah diberi pengobatan yang ukup,

    sedangkan pada si!ilis lanjut sangat jarang.

    0. (ada si!ilis dini tidak bersi!at destrukti!, sedangkan pda si!ilis lanjut destrukti!

    1. (ada si!ilis dini hasil tes serologis selalu reakti! dengan titer tinggi, setelah

    diberi pengobatan yang adekuat akan berubah menjadi non reakti! atau titer rendah,

    sedangkan pada si!ilis lanjut umumnya reakti!, selalu dengan titer rendah dan sedikit

    atau hampir tidak ada perubahan setelah diberi pengobatan. $iter yang tinggi pada si!ilis

    lanjut dijumpai pada gumma dan paresis.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    15/35

    MANIFESTASI KLINIS

    Sifilis tersier (S III) Lesi pertama umumnya

    terlihat antara tiga sampai

    sepuluh tahun setelah S I.

    #elainan yang khas ialahguma, yakni in!iltrat

    sirkumskrip, kronis,

    biasanya melunak, dan

    destrukti!.

    &apat menyarang

    mukosa,tulang dan alat

    dalam

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    16/35

    Gumma Nasal

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    17/35

    NEUROSIFILIS

    (ada perjalanan penyakit neurosi!ilis dapat asimtomatik dan sangat jarang

    terjadi dalam bentuk murni.

    (ada semua jenis neurosi!ilis terjadi perubahan berupa endarteritis

    obliterans pada ujung pembuluh darah disertai degenerasi parenkimatosa

    yg mungkin sudah atau belum menunjukkan gejala pada saat pemeriksaan.

    2eurosi!ilis dibagi menjadi 0 maam"

    - 2eurosi!ilis asimtomatik

    - Si!ilis meningo3askular 4si!ilis serebrospinalis5" meningitis,

    meningomielitis, endarteritis si!ilitika.

    - Si!ilis parenkim" tabes dorsalis dan demensia paralitika.

    - Guma.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    18/35

    SIFILIS KARDIOVASKULER

    Si!ilis kardio3askular bermani!estasi pada S III, dengan

    masa laten +1-/ tahun

    $erdapat insu!isiensi aorta atau aneurisma aorta

    torakales, berbentuk kantong pada aorta torakal.

    Bila ada insu!isiensi aorta tanpa kelainan katup pada

    seseorang yang setengah umur disertai pemeriksaan

    serologis darah reakti!, pada tahap pertama harus diduga

    si!ilis kardio3askuler, sampai dapat dibuktikan lebih lanjut.

    (emeriksaan serologis umumnya reakti!.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    19/35

    Sifilis Kongenital (ada bayi terjadi, jika ibunya terkena

    si!ilis, terutama si!ilis dini sebab

    banyak T. pallidumberedar dalam

    darah. treponema masuk searahematogen ke janin melalui plasenta

    yang sudah dapat terjadi pada saat

    masa kehamilan + minggu.

    $erbagi si!ilis kong. &ini, lanjut danstigmata

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    20/35

    SIFILIS KONGENITAL DINI

    Bula bergerombol, simetris pada telapak tangandan kaki atau dibadanPemfigus sifilitika

    Kuku terlepas akibat papul dibawahnyaOnikiaSifilitika

    Pada selaput lendir mulut dan tenggorok terdapatplaques muqueuses. Jika terdapat padamukoperiosteum cavum nasirhinitissyphilitic snuffles

    Hepar dan Lien membesarfibrosis, edema,ikterik

    Parupneumonia putih

    Tulangpseudoparalisis parrot

    SarafNeurosifilis aktif

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    21/35

    SIFILIS KONGENITAL LANJUT

    Gumma yg khas di mulut dan hidung

    Periostitis sifilitika 1/3 tengah tulang tibiasabre tibia

    Osteoperiostitis pada tengkorak berupa tumorbulatparrot nodus

    Pada kedua sendi lutut bengkak & nyeri, disertaiefusicluttons joints

    Neurosifilisparalisis generalisata atautabes dorsalis

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    22/35

    STIGMATA

    Lesi dini:

    Saddle noseBulldog jaw

    Gigi Hunchinson, Mulbery molar

    Ragades

    KoroidretinitisOnikia

    Lesi lanjut:

    Keratitis interstitial

    Sikatriks gumatosa

    Buldog facies

    Atrofi optikus

    Trias hutchinson

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    23/35

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    24/35

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    e!eriksaan "# allidu!

    7engambil serum dari lesi kulit dan dilihat bentuk dan

    pergerakannya dengan miroskop lapangan gelap. $reponema

    tampak berarna putih pada latar belakang gelap.

    (ergerakannya memutar terhadap sumbunya, bergerak

    perlahan-lahan melintasi lapangan pada pandangan, jika tidak

    bergerak epat seperti Borrelia 3inentii penyebab stomatitis. (emeriksaan lain dengan pearna menurut Buri, tidak dapat

    dilihat pergerakannya karena treponema tersebut telah mati,

    jadi hanya tampak bentuknya saja.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    25/35

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Pemeriksaan serologis dibagi menjadi 2, yaitu pemeriksaan non

    treponema (uji Wassermann, Rapid Plasma Reagin, Venereal

    Disease Research laboratory) dan pemeriksaan treponema (TPPA,

    FTA-Abs, MHA-TP/TPHA, RPCF, uji Western Blot).

    Rapid plasma reagin (RPR), dan Venereal Disease Reaserch

    Laboratoris (VDRL)murah dan cepat namun tidak spesifik.

    RPR dan VDRL diikuti oleh test yang lebih spesifik yaitu

    Treponemal palidum haemoglutination assay (TPHA) dan

    Fluorecent treponemal antibody absorption test (FTA-Abs),

    Pada neurosifilis dilakukan test dengan menemukan leukosit

    dalam jumlah tinggi dan adanya protein abnormal yang tinggi

    pada LCS.

    S l i l tt

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    26/35

    Serologi$al attern

    attern

    Nu!%er

    %&'L

    $()*

    $*-*BS onditions in hih this serologial patterns is typial

    IgG Ig7

    & - - : : Untreated (or recently treated) early primary syphilis

    '

    :

    :

    :

    :

    Untreated (or recently treated) early syphilis, except early primary and including re-

    infections

    Untreated symptomatic late syphilis (not ussualy tabes dorsalis, where patterns 3 and 4

    are commoner)

    ymptomatic late syphilis treated within the preceding ! years

    "aten syphilis (some cases)

    : : : - Treated late syphilis

    #ld $aws (some cases)

    "aten syphilis (some cases)

    Tabes dorsalis (some cases)

    - : : - Treated early syphilis

    #ld $aws (some cases)

    "aten syphilis (some cases)

    Tabes dorsalis (some cases)

    * - - : - Treated primary syphilis

    ome cases of old treated or %burn out&treonemal infection

    + : - - : or - 'iological fase positie reactors

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    27/35

    DIAGNOSIS BANDING

    Pada sifilis stadium I dengan :

    1.Herpes simplek

    2.Ulkus piogenik

    3.Skabies

    4.Balanitis

    5.Limfogranuloma venereum

    6.Karsinoma sel squamosa

    7.Penyakit bechet.

    8.Ulkus mole

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    28/35

    DIAGNOSA BANDING

    Sifilis stadium II

    1.Erupsi alergi obat

    2.Morbili

    3.Pitiriasis rosea

    4.Psoriasis

    5.Dermatitis seboroik

    6.Kondiloma akuminatum

    7.Alopesia areata

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    29/35

    PENATALAKSAAN

    Pengobatan dimulai sedini mungkin,makin dini hasilnya makin baik. Mitra

    seksualnya juga diobati Pada siflis laten terapi bermaksud

    mencegah proses lebih lanjut. Selama belum sembuh penderita

    dilarang bersenggama

    Sifilis Pengobatan Pemantauan

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    30/35

    g

    Serologik

    Sifilis primer 1. Penisilin G benzatin dosis 4,8 juta unit IM, 2,4 juta unit dan

    diberikan 1x seminggu.

    2. Penisilin G prokain dalam akua dosis total 6 juta, diberi 0,6 juta

    unit/hari selama 10 hari

    3. PAM (penisilin prokain +2% aluminium monostrerat) dosis 4,8

    juta unit, diberikan 1,2 juta unit/kali 2 kali seminggu

    Pada bulan I, III,

    VI, & XII & setiap

    6 bulan pada tahun

    ke 2

    Sifilis

    sekunder

    Sama seperti sifilis primer

    Sifilis laten 1.Penisilin G benzatin dosis total 7,2 juta unit

    2.Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 12 juta unit (0,6 juta

    unit/hari)

    3. PAM dosis total 7,2juta unit (1,2 juta unit/kali, 2x seminggu)

    Sifilis S III 1.Penisilin G benzatin dosis total 9,6 juta unit

    2.Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 18 juta unit (0,6 juta

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    31/35

    PENATALAKSANAAN

    Antibiotik yang lain: Untuk ygalergi penisilin.

    etrasiklin !" #$$ mg% hari

    &ritromisin ! " #$$ mg% hari 'oksisiklin (")$$mg % hari

    *ama pengobatan )# hari bagi S +dan S ++, $ hari bagi Stadium laten.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    32/35

    TERAPI $I2&*# L*2;$

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    33/35

    RO,NOSIS

    &engan ditemukannya penisilin, maka prognosis si!ilis

    menjadi lebih baik. (enyembuhan berarti sembuh klinis

    seumur hidup, tidak menular ke orang lain, $.S.S pada

    darah dan likuor serebrospinalis selalu negati!.

    ika si!ilis tidak diobati, maka hampir ? akan kambuh, 1@

    akan mendapat S III, +@ mengalami si!ilis

    kardio3askular, neurosi!ilis pada pria 9@ dan pada anita

    1@, /@ akan meninggal. (ada si!ilis dini yang diobati,

    angka penyembuhan menapai 91@.

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    34/35

    DAF"AR US"AKA

    +. 2atahusada,

  • 7/25/2019 169559847-Sifilis-ppt

    35/35

    TERIMAKASIH