Upload
mathir-liansyah
View
188
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pertamina
Citation preview
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN KERJA NYATA
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU V BALIKPAPAN
“”
Oleh :FENDI HARDIANTO 201010120311101ZAID AL FATH BURTY 201010120311123
Balikpapan, September 2013Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing Kerja PraktekPT. PERTAMINA (Persero) RU V
Balikpapan
Sumihar Panjaitan
Mengetahui,
Facility Engineering Public RelationAct. Facility Engineering Section Head Public Relation Section Head
Darto Martua Silitoga Fetty
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 1
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat melakukan praktek kerja di PT. PERTAMINA (Persero) RU V
Balikpapan sekaligus dapat merampungkan dan menyusun laporan praktek kerja ini.
Praktek kerja ini merupakan prasyarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan studi
di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam
pelaksanaan praktek kerja tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
Dalam menyusun laporan ini penulis telah banyak mendapat bimbingan serta saran
dari berbagai pihak yang telah membantu baik material dan spiritual. Oleh karena itu penulis
menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih kepada :
1. PT. PERTAMINA (Persero) RU V Balikpapan yang telah memberikan
kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Nyata.
2. Bapak Michael Ricardo Sihombing selaku General Manager PT. PERTAMINA
(Persero) RU V Balikpapan.
3. Bapak Ir. Mulyono, MT. Selaku ketua jurusan Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. Ibu Fetty selaku Public Relation Head.
5. Bapak Darto Martua Silitoga selaku facility Engineering Section Head.
6. Bapak Sumihar Panjaitan selaku Rotating Engineering Expert yang membimbing
dalam penyusunan laporan kerja praktek.
7. Bapak Ir. Albin Ginting selaku Hydrocracking Section Head.
8. Bapak Ir. Edi Suwanto selaku Maintenance Area 3 Section Head.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 2
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
Laporan ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menambah kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penyusun mengharapkan
laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun pihak yang membacanya
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 3
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
DAFTAR ISI
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 4
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju telah
berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan. Perkembangan IPTEK ini juga
telah merambah ke dunia industri. Perkembangan teknologi ini juga diikuti dengan
berubahnya proses teknologi dalam proses produksi.
Berkembangnya proses dan teknologi dalam dunia industry menimbulkan
dampak yang positif antara lain mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas
produk, dan mengurangi waktu produksi. Perkembangan tersebut menuntut
sumberdaya manusia yang tinggi dalam bidang manufatur dan migas (minyak dan gas
bumi), karena tanda sumber daya manusia yang baik, kemajuan proses dan teknologi
di bidang manufaktur dan mingas tidak dapat diaplikasikan secara optimal pada suatu
industri. Setiap orang yang masuk ke dalam dunia industry dituntut untuk mempinyai
skill yang sesuai dengan bidang keahliannya, dengan kata lain suatu industry
membutuhkan tenaga – tenaga ahli dalam bidangnya.
Kelancaran suatu system atau proses produksi suatu perusahaan didukung oleh
banyak sekali aspek, salah satunya adalah aspek kehandalan (reliability) pada
peralatan. Oleh karena itu peralatan harus selalu dipantau agar kualitas yang
dimilikinya tidak berkurang atau justru hilang setelah digunakan berulang – ulang.
Pada umumnya, pemantauan dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan
teori maintenance. Dalam memelihara suatu peralatan, harus mendapat perhatian
lebih dari perusahaan, karena dengan penerapan pemeliharaan yang baik akan
mengurangi jumlah breakdown atau kerusakan pada peralatan yang otomatis
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 5
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
mengurangi failure time sehingga dapat dibandingkan teori dengan kenyataan yang
terjadi di lapangan.
Sebagai mahasiswa teknik mesin yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan permesinan, kami melakukan kerja praktek di PT. PERTAMINA (Persero)
Refinery Unit V Balikpapan yang bergerak di industri perminyakan dan gas,
menerapkan metode pemeliharaan dan mengetahui kehandalan dari beberapa
komponen penting dalam proses produksi PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit
V Balikpapan.
1.2 Maksud dan Tujuan Paraktek Kerja
1.2.1 Maksud Praktek Kerja
Maksud dari pelaksanaan praktek kerja ini adalah :
1. Merupakan salah satu mata kuliah wajib setelah minimal menempuh 100 SKS di
jurusan teknik mesin S1 di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Sebagai sarana bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk melihat ataupun terlibat
langsung dalam ruang lingkup lapangan kerja, serta mengetahui masalah –
masalah yang timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan dan mampu
mengantisipasi masalah sebagai bekal apabila mahasiswa sudah terjun ke dunia
lapangan kerja.
3. Untuk memberikan arah dan pedoman bagi mahasiswa serta mengetahui
pemahaman dan gambaran dari lingkungan di kampus agar nantinya mampu
menjadi ahli teknik mesin yang siap terjun dalam pembangunan nasional.
4. Mendukung program link and match, sebagai media tranformasi ilmu dan
teknologi, agar terjalinnkesinambungan perkembangan teknologi praktis dan
perkembangan keilmuan di kalangan akademis.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 6
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
1.2.2 Tujuan Praktek Kerja
Sebagai salah satu aktifitas yang bermanfaat bagi mahasiswa teknik mesin, maka
tujuan dari praktek kerja di klasifikasikan dalam 2 bagian yaitu :
1. Tujuan Fungsional (Umum)
a. Memahami dan memperdalam pengetahuan sebagai bentuk aplikasi di
lapangan dari bahan teori selama di bangku kuliah.
b. Agar mahasiswa lebih memahami fungsi, tugas, kedudukan bidang teknik
mesin di lapangan dan lebih mendekatkan mahasiswa dengan mekanisme
kerja yang sebenarnya.
c. Agar mahasiswa lebih mengetahui fungsional jabatan yang ada pada suatu
perusahaan.
d. Mahasiswa dapat memahami adanya pembagian kerja (job description), ruang
lingkup pekerjaan berikut koordinasi antar bidang dalam suatu perusahaan.
e. Sebagai bekal pengetahuan tentang hubungan kerja dan kemasyarakatanguna
menunjang pengembangan bakat secara professional.
f. Mahasiswa mengerti alur kerja dan prosedur dari kinerja sistem sebagai fase –
fase pencapaian tingkat produktifitas.
2. tujuan Intksional (Khusus)
a. mahasiswa dapat mengetahui dan memahami studi aplikatif dalam bidang
mesin di dunia industri secara spesifik.
b.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 7
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
1.3 Peresyaratan Kerja Praktek
Dalam melaksanakan praktek kerja harus diperhatikan beberapa persyaratan
yang ditentukan, ataupun prosedur dan waktu kerja sebelum hingga akhir pelaksanaan
praktek kerja
.
Adapun prosedur itu adalah sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum
1. Telah memenuhi syarat administrasi
2. Tempat praktek kerja dipilih oleh mahasiswa dan harus di setujui oleh pihak
Universaitas Muhammadiyah Malan, yang dalam hal ini adalah dosen
pembimbing dan ketua jurusan.
b. Persyaratan Khusus
1. Selama praktek kerja berlangsung, mahasiswa diwajibkan mengikuti peraturan
yang berlaku di tempat praktek.
2. Mahasiwa tersebut telah menempuh minimal 100 SKS dari mata kuliah dengan
IPK 2,00.
1.4 Ruang Lingkup Praktek Kerja
Pelaksanaan ini berada di lingkungan bagian Facility Engineering, PT.
PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V Balikpapan, sehingga cakupan praktek
berkaitan erat dengan
1.5 Batasan Masalah Praktek Kerja
Untuk memudahkan pengolahan, analisa dan interpretasi data maka perlu
diberikan beberapa batasan dalam pengamatan. Mengingat keterbatasan waktu dan
pengetahuan yang dimiliki penulis maka dilakukan pembatasan masala, antara lain :
1.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 8
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
1.6 Metode Pengambilan Data
Metode penulisan Laporan Kerja Praktek yang digunakan dalam penelitian dan untuk
mendapatkan dat –data perusahaan secara tepat adalah dengan menggunakan metode sebagai
berikut :
a. Library Research
Suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana data yang
diambil berasal dari teori yang didapat dari buku – buku penunjang dengan
jalan literatur – literatur yang dapat membantu memecahkan masalah.
b. Field Research
Suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan data, dengan melakukan
penelitian secara langsung terjun pada objek penelitiannya.
Adapun cara yang dipakai dalam metode ini adalah :
Interview
Suatu metode atau cara pengumpulan data secara langsung
dengan melakukan tanya jawab dengan staf atau karyawan
perusaan sehubungan dengan masalah yang diteliti.
Observasi
Suatu metode atau cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatansecara langsung terhadap objek yang dibahas guna
melihat secara nyata proses atau kegiatan – kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan.
Dokumentasi
Suatu metode atau cara pengumpulan data dengan cara
menyalin data atau dokumen dari perusahaan. Hal ini dilakukan
untuk menghindari kesalahan dan menjamin keakuratan data-
data yang dibutuhkan. Dari penjelasan yang didapat dari
interview, observasi dan studi literatur yang ada, penyusun
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 9
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
dapat mengambil data, menganalisa data dan
mengembangkannya dalam tugas ini.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja
Penyusunan Laporan ini mempunyai kerangka pikiran yang berupa garis besar
penulisan ( outline ). Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang
lingkup praktek kerja, batasan masalah praktek kerja, metode
pengambilan data, dan sistematika laporan praktek kerja.
Bab II : Tinjauan Umum Perusahaan
Tinjauan umum perusahaan tentang sejarah perusahaan, masa
pendirian, fungsi perusahaan didirikan, serta prinsip-prinsip
perusahaan.
Tinjauan khusus mengenai tugas-tugas beberapa departemen
seperti pemetaan wilayah kerja (job description)
Bab III : Tinjauan Pustaka
Berisi teori – teori dasar permasalahan yang kami bahas pada
studi kasus.
Bab IV : Studi Kasus
Berisi permasalahan dan solusi pemecahannya yang ditemui di
lingkungan kerja praktek.
Bab V : Penutup
Berisi kesimpulan dan saran yang merupakan rangkuman
pokok – pokok dari bagian isi dan saran – saran yang dapat
diberikan seputar lingkungan kerja di perusahaan.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 10
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah
indonesia ( National Company) yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama
PT.PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN. PERMINA dan
setelah merger dengan PN. PERTAMINA di tahun 1968, namanya berubah menjadi PN.
PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971, sebutan perusahaan
menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status
hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003
berdasarkan Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23
November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
PT. PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak,
SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM surat
Keputusan No. C24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini
dilakukan menurut ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1
tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang
perseroan perseorangan ( persero) serta peraturan pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang
perubahan atas peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya
berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang pengalihan bentuk perusahaan
pertambangan minyak dan gas bumi negara (PERTAMINA) menjadi perusahaan perseroan
(persero)”.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 11
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
2.2.1 Arti Lambang Pertamina
Gambar 2.1 Lambang Pertamina
1. Elemen logo berbentuk huruf “ P” yang secara krseluruhan merupakan presentasi
bentuk panah, dimaksudkan sebagai PERTAMINA yang bergerak maju dan progresif.
2. Warna – warna yang berani menunjukan langkah besar PERTAMINA aspirasi
perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis, dimana :
a. Warna Merah
Yang mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam meghadapi berbagai
macam kesulitan.
b. Warna Biru
mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab.
c. Warna Hijau
mencerminkan sumber daya energy yang berwawasan lingkungan.
3. Tulisan PERTAMINA dengan huruf mencerminkan kejelasan and transparansi serta
kesungguhan dalam bertindak sebagai wujud positioning PERTAMINA yang baru.
2.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.
Misi
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi,
berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 12
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
Tata Nilai perusahaan :
a. Clean ( bersih ) yaitu dikelola secara profesional , menghindari benturan kepentingan, tidak
mentoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, berpedoman pada asas
tata kelola korporasi yang baik.
b. Compotitive ( kompetitif ) yaitu mampu berkompetensi dalam skala regional maupun
internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya
dan mengharga kerja.
c. Confident ( percaya diri ) yaitu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi
pelopor reformasi BUMN dan membangun kebanggan bangsa.
d. Customer Focus ( fokus pada pelanggan ) yaitu berorientasi pada kepentingan pelanggan
dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan.
e. Commercial ( komersil ) yaitu menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersil,
mengambil keputusan berdasarkan prinsip – prinsip yang sehat.
f. Capable ( berkemampuan ) yaitu dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan
memiliki talenta serta penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun riset serta
pengembangan.
2.3 Bidang Usaha
PT. PERTAMINA (Persero) mempunyai bidang usaha MIGAS dan panas bumi di sektor
hulu dan sektor hilir.
2.3.1 Usaha Hulu
Kegiatan Usaha PERTAMINA hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas,
dan panas bumi. Untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak serta gas dilakukan di
beberapa wilayah Indonesia maupun luar negeri dilakukan melalui aliansi strategis
bersama dengan mitra. Berbeda dengan usaha di bidang minyak dan gas bumi, kegiatan
eksplorasi dan produksi panas bumi masih dilakukan di dalam negeri. Untuk mendukung
kegiatan intinya, PERTAMINA Hulu juga memiliki bidang usaha di bidang pemboran
minyak dan gas.
Kegiatan eksplorasi ditunjukkan untuk mendapatkan penemuan cadangan migas
baru sebagai pengganti hidrokarbon yang telah di produksi. Upaya dilakukan untuk
menjaga agar kesinambungan produksi migas terus menerus di pertahankan.
Pengusahaan minyak dan gas melalui operasi sendiri dilakukan di 7 daerah
operasi Hulu (DOH). Ketujuh daerah tersebut adalah DOH Nangroe Aceh Darussalam,
Sumatera bagian utara yang berpusat da RANTAU, DOH Sumatera bagian tengah
berpusat di Jambi, DOH Kalimantan berpusat di Balikpapan, dan DOH Papua berpusat di
Sorong. Pengusahaan bidang panas bumi dilakukan di 3 area panas bumi dengan total
kapasitas sebesar 162 MW. Ketiga area panas bumi tersebut adalah area sibayak (2MW)
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 13
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
di Sumatera utara , Komajang (140 MW) di Jawa Barat dan Lahendong (20 MW) di
sulawesi Utara.
2.3.2 Usaha Hilir
Kegiatan usaha PERTAMINA hilir meliputi pengolahan, pemasaran, niaga dan
perkapalan serta distribusi produk hilir baik didalam ataupun ke luar negeri yang berasal
dari kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat
dan laut. Usaha Hilir merupakan integrasi usaha pengolahan, usaha pemasaran, usaha
niaga, dan usaha perkapalan.
a. Usaha Pengolahan
Bisnis pengolahan PERTAMINA memiliki 7 buah unit kilang dan
mengoprasikan 6 buah unit kilang dengan kapasitas total mencapai 1.046,70 Ribu
barrel. Beberapa kilang minyak seperti UP III Plaju dan kilang UP IV Cilacap
terintegrasi dengan kilang petrokimia, dan memproduksi produk – produk petrokimia
yaitu purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxalyne
1. RU 1 : Pangkalan Brandan ( telah ditutupnsejak tahun 2007)
2. RU II : Dumai
3. RU III : Plaju
4. RU IV : Cilacap
5. RU V : Balikpapan
6. RU VI : Balongan
7. RU VII : Sorong
Kapasitas produksi kilang PERTAMINA secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Kilang minyak : 105,2 MBCD (million barrel crude a day) yang meliputi kilang,
dumai msi, cilacap, balikpapan, dan kaim.
2. Kilang petrokimia : 0.393 juta ton/tahun terdiri dari kilang paraxylene cilacap, kilang
aromatik plaju, kilang methanil bunyu.
3. Kilang LNG : 31,05 juta ton/tahun terdiri dari kilang LNG Bontang Kaltim dan
Kilang LNG Arun Aceh Utara.
4. Kilang LPG : 2,11 juta ton/hari terdiri dari kilang LPG Pangkalan Berandan,
Tanjung santan, Arjua, Arun, Bontang, Tugu Barat, dan Arar.
Sedangkan untuk produksi dari kilang ini antara lain :
1. Bahan Bakar Minyak (BBM) terdiri dari : Avigas, Premium, Minyak Tanah,
Minyak Bakar, Minyak Disel, dan Minyak Solar.
2. Non BBM : Lube base Oil, Delayed Coke, Asphald, Wax, Solvent, LSWR,
Naptha, LPG, Ex Refinery
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 14
Kerja Praktek PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, July – September 2013
3. Pertrokimia : Polytam, Polypropane, PTA (Purified Terepthalic Acid), Metanol
Paraxylene, Benzene.
4. Liquified Natural Gas (LNG)
5. Liquified Petroleum Gas (LPG)
b. Usaha Pemasaran Niaga
Kegiatan pemasaran niaga mencakup upaya pembekalan dan pemasaran
distribusi produk – produk BBM serta Peluasan Pemasaran non BBM untuk
kebutuhan dalam negeri dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik dan tepat
waktu, sejalan dengan kebijaksanaan pemeritah dan pembangunan nasional.
c. Perkapalan
untuk memelihara kehandalan distribusi BBm dalam Negeri dan sebagai penunjang industri, dipersiapkan armad tranportasi laut yang handal dan ekonomis. Dengan meningkatnya kebutuhan BBM, maka muatan yang diangkut melalui laut ikut meningkat.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang 15