148333616-Pengaruh-Utang-Luar-Negeri-Terhadap-Pertumbuhan-Ekonomi.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMIWIHDA NUR AFIFAH

    Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB UIN Syarif HidayatullahJakarta

    Email : [email protected]

    Tony S. Chendrawan, ST.,SE., M.SiABSTRAK

    Indonesian is developing country and one of the problemin economic growth isforeign debt which has become threat for Indonesia macro economic condition. As adeveloping country, the foreign debt is a variable that could obstruct economicgrowth. Obstruct the growth of the economy if the debts not used optimally due to thelack of oversight and the integrity of the person in charge of the debts themselves.The purpose of the reseach was to determine the effect of foreign debt on economicgrowth in Indonesian in the period 2001-2011. Methods of data analysis in thisresearch used the simple linear Regression. Test the hypotheses using partial test (ttest),and test the coefficient of determination(R2).Test classic assumption withnormality, multicollinearity, heterocedastity and autocorrelation. The data used inthis research is data on external debt and Product DomesticBruto(PDB) in 2001-2011. The result show the independent variable is foreign debt has a significant effecton the dependent variable namely Indonesian s economic growth represented byProduct Domestic Bruto (PDB) variable.Keyword : Product Domestic Bruto (PDB), Foreign Debt.

    I. PENDAHULUANIndonesia merupakan Negaraberkembang yang berkeharuskanuntuk bisa mensejajarkanpertumbuhan ekonomi dikalanganNegara negara yang sudah maju didalam bidang ekonomi. Untuk dapatmenutupi defisit anggaran Negarayaitu pertumbuhan ekonomiIndonesia harus bisadistabilisasikan,sebenarnya mengapasuatu Negara itu harus berhutangdengan Negara lain yaitu untukmemperlancar pembangunan ekonomidi Negara yang sedang berkembangtersebut agar menghasilkan kegiatanproduksi dan memperoleh profituntuk dapat mengembalikanpinjaman-pinjaman tersebut.

    Sumber : bps.go .id, Rachmadi, ArifLukman, 2013Dilihat dari table diatas Indonesiapada tiga tahun terakhir dengantingkat PDB yang tingi diikuti denganutang luar negeri yang meningkatmaka pertumbuhan ekonomiindonesia terhambat karena denganutang luar negeri yang melambungtinggi tetapi pada tahun 2011

    TahunProduk DomestikBruto (dalampersen) (Y)

    Utang luar negeriIndonesia(dalampersen) (X)

    2009 0% 0%2010 6,22% 16,99%2011 6,49% 15,77%

  • pertumbuhan ekonomi yang tinggitetapi utang luar negeri yang menurunmenjadi 15,77%. Jadi dalam jurnalekonomi moneter ini saya membahastentang pengaruh utang luar negeriterhadap pertumbuh ekonomi dapatdisimpulkan bahwa pengaruh utangluar negeri menjadi pengaruh negatifdengan pertumbuhan ekonomi diIndonesia.

    II. KERANGKA TEORITIS DANTINJAUAN PUSTAKA

    2.1Utang Luar NegeriUtang adalah konsekuensi dari posturAPBN(yang mengalami defisit),dimana pendapatan negara lebihkecil daripada belanja Negara. Utangmerupakan dari kebijakan fiscal(APBN) yang menjadi bagian darikebijakan pengelolaan ekonomisecara keseluruhan (kementeriankeuangan RI, 2001:6)Pengertian utang luar negeri tidakberbeda dengan pinjaman luar negeri.Menurut Tribroto (2001) dalamHertansa (2004:7), pinjaman luarnegeri pada hakikatnya dapatditelaah dari sudut pandang yangberbeda. Dari sudut pandang pemberipinjaman atau kreditur, penelaahanlebih ditekankan pada berbagai factoryang memungkinkan pinjaman itukembali pada waktunya denganperolehan manfaat tertentu.Sedangkan dari sudut pandangpenerimaan pinjaman atau debitur,penelaahan lebih ditekankan padaberbagai factor yang memungkinkanpemanfaatan secara maksimaldengan nilai tambah dan kemapuanpengembalian sekaligus kemampuanuntuk meningkatkan pertumbuhanperekonomian lebih tinggi.2.2 Pertumbuhan EkonomiMenurut Sukirno (2010:9) definisipertumbuhan ekonomi adalah

    sebagai perkembangan kegiatandalam perekonomian yangmenyebabkan barang dan jasa yangdiproduksikan dalam masyarakatbertambah.Pertumbuhan ekonomi adalahkenaikan kapasitas dalam jangkapanjang dari Negara yangbersangkutan untuk menyediakanberbagai barang ekonomi kepadapenduduknya. Kenaikan kapasitas itusendiri ditentukan ataudimungkinkanoleh adanya kemajuan ataupenyesuain penyesuaianteknologi,institusional(kelembagaan)dan ideologis tergadap berbagaituntutan keadaan yang ada (todaro,2000).Teori Hubungan Utang danPertumbuhan EkonomiTerdapat beberapa pandangan yangmenyatakan tentang keterkaitanantara utang dan pertumbuhanekonomi. Pasaribu (2003) dalamrachmadi (2013:5), menuliskantentang pandangan ekonommengenai hubungan antara utang danpertumbuhan ekonomi dijelaskanmelalui 3 aliran, yaitu Klasik/NeoKlasik, Keynesian dan RicardianTeori pertumbuhan klasikMenurut pandangan ali-ahli ekonomiklasik ada empat faktor yangmempengaruhi pertumbuhanekonomi,yaitu: jumlahpenduduk,jumlah sok baran-barangmodal,luas tanah dan kekayaan alamserta tingkat teknologi yangdigunakan (Sukirno, 2010:433).Menurut pandangan ahli-ahliekonomi klasik hukum hasiltambahan yang semakin berkurangakan mempengaruhi pertubuhanekonomi. Ini berarti pertumbuhanekonomi tidak akan terus menerus

  • berlangsung. Pada permulaanya,apabila penduduk sedikit adakekayaan alam relatif berlebihan,tingkat pengembalian modal dariinvestasi yang dibuat adalah tinggi.Maka para pengusaha akanmendapatkan keuntungan yang besar.Ini akan menimbulkan investasi yangbaru dan pertumbuhan ekonomiterwujud (Sukirno, 2010:433).Teori SchumpeterTeori Schumpeter menekankantentang pentingya peranan pengusahadi dalam mewujudkan pertumbuhanekonomi. Dalam teori itu ditunjukanbahwa para pengusaha merupakangolongan yang akan terus-menerusmembuat pembaharuan atau inovasidalam kegiatan ekonomi (Sukirno,2010:434)Teori Harrod-DomarDalam menganalisis mengenaimasalah pertumbuhan ekonomi, teoriharrod-domar bertujuan untukmenerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomiandapat mencapai pertumuhan yangteguh atau steady growth dalamjangka panjang (Sukirno, 2010:435)Teori pertumbuhan neo- klasikSebagai suatu perluasan teorikynes,teori harrod-Domar melihatpersoalan pertumbuhan itu dari segipermintaan.pertumbuhan ekonomihanya akan berlaku apabilapengeluaran agregat melalui kenikaninvestasi bertambah secara terus-menerus pada tingkat pertumbuhanang ditentukan ,yaitu sebesar (I+ I).Teori pertumbuhan Neo-Klasikmelihat dari sudut pandangan yangberbeda yaitu dari segi penawaran.Menurut teori ini dikembangkan olehAbramovits dan Solow pertumbuhanekonomi tergantung kepada

    perkembangan factor-faktorproduksi. Dalam persamaan,pandangan ini dapat dinyatakandengan persamaan:Y= f (K, L, T)DimanaY adalah tingkat pertumbuhanekonomi.K adalah tingkat pertumbuhanmodal.L adalah tingkat pertumbuhanpenduduk.T adalah tingkat perkembanganteknologiAnalisis Solow selanjutnyamembentuk formula matematikuntuk persamaan itu dan seterusnyamembuat pembuktian secara kajianempiris untuk menunjukkankesimpulan berikut: factor terpentingyang mewujudkan pertumbuhanekonomi bukanlah pertambahanmodal dan pertambahan tenaga kerja.Faktor yang paling penting adalahkemajuan teknologim danpertambahan kemahiran dankepakaran tenaga kerja (Sukirno,2010:434)2.3 Kerangka PemikiranDalam kerangka pemikiran perludijelaskan secara teoritis antaravariabel bebas dan variabel terikat.Berdasar pada uraian sebelumnyamaka kerangka pemikiran penelitidalam penelitian ini adalahpertumbuhan ekonomi (sebagaivariabel dependen) yang dipengaruhioleh utang luar negeri (variabelindependen)

    Utang LuarNegeri (X)

    (Teori menurutTribroto)

    t

    PertumbuhanEkonomi (Y)

    (Teori menurutHarrod-Domar)

  • 2.4. HipotesisH0 : =0, tidak ada hubungan antarautang luar negeri terhadappertumbuhan ekonomiH1 : 0, terdapat hubungan antarahutang luar negeri terhadappertumbuhan ekonomiTerdapat hubungan yang positif dansignifikansi antara hutang luar negeridengan pertumbuhan ekonomi.

    III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Ruang Lingkup Penelitian danMetode Pengumpulan DataPenelitian ini menggunakan datasekunder berbentuk time series daritahun 2001 sampai dengan 2011. Dataini diperoleh dari dari Badan PusatStatistik, jurnal, skripsi dankementrian keuangan dan lain-lain.3.2 Metode AnalisisAnalisis data dilakukan denganMetode simple regresi sebagai alatekonometrika. Perhitungannyaataupun populasi yang teramati dandapat digambarkan lewat tabelsehingga dapat memberikan informasiyang baik yang pada akhirnyadigunakan sebagai dasar pengambilankeputusan, tetapi sebelummelakukan analisis simple regresidigunakan uji asumsi klasik yangmeliputi uji normalitas, ujimultikolinearitas, ujiheterokesdastisitas dan ujiautokorelasi.3.3 Definisi OperasionalDefinisi operasional adalah suatudefinisi yang diberikan kepada suatuvariabel atau konstrak dengan caramemberikan arti, ataumenspesifikasikan kegiatan, ataupunmemberikan suatu operasional yangdiperlukan untuk mengatur konstrakatau variabel tersebut (Majid, 2013:8)Definisi operasional yang digunakandalam penelitian ini adalah :

    Tabel. Operasional Variabel

    3.4 Model FungsiUtang luar negeri variableindependen yang mempengaruhipertumbuhan ekononomi dependenyang dinyatakan dalam fungsi sebagaiberiku : Y=f(X) dengan spesifikasimodel ekonometrika : Y= +X+dimana :Y= Pertumbuhan ekonomi yangdiwakili dengan produk domesticbruto berdasarkan harga konstan 1993dan 2000 (Rp triliun)X= Utang luar negeri /foreign Debt(Rp. Triliun)Keterangan :

    Variabel Definisi SubVariabel

    Skala Sumber

    Pertumbuhanekonomi

    Yaitu jumlahkenaikanoutputperkapitadalamjangkawaktutertentu

    ProdukDomestik Bruto(PDB)

    Rasio www.bps.go.id

    UtangLuarNegeri

    Sumberdanaalternativedan bersifaturgent yangberasal daripemerintah/lembagakeuanganinternasional berupapinjamanuntukmembiayaikegiatan-kegiatandalamnegeri

    UtangLuarNegeri

    Rasio www.bps.go.id

  • = intercept= koefisien regresi= term error (kesalahan pengganggu)

    IV. HASIL DAN PEMBAHASANBedasarkan model regresi yang telah

    dijelaskan bedasarkan analisismenggunakan SPSS 17, hubungan antarapertumbuhan ekonomi dan utang luarnegeri dapat disimpulkan persamaangaris regresi sebagai berikut :

    Y= -728.666 + 1.487XDalam penelitian ini akan dijelaskanhasil analisis yang telah dilakukan. Hasilanalisis data sekunder yang telah diolahyaitu :

    4.1 Hasil Uji Simple Regresi

    Model Summary

    Model R R SquareAdjusted RSquare

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .638a .407 .341 637.7448a. Predictors: (Constant), Utang_Luar_Negeri

    Nilai koefisien korelasi =0.638Artinya ada hubungan yang cukupkuat antara Utang Luar Negeridengan Produk Domestik BrutoNilai koefisien determinasim=0.407Artinya 40,7% Produk DomestikBruto dipengaruhi oleh UtangLuar Negeri, sisanya dipengaruhifaktor lain.

    Coefficientsa

    Model

    UnstandardizedCoefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.BStd.Error Beta

    1 (Constant) -728.666 954.891 -.763 .465Utang_Luar_Negeri 1.487 .598 .638 2.484 .035

    a. Dependent Variable:Produk_Domestik_Bruto

    Persamaan RegresiY=a+bXY= -728.666 + 1.487 HutangLuar NegeriAda hubungan positif antaraUtang Luar Negeri dengan ProdukDomestik BrutoUji t parsial (Individual)Ho : tidak ada hubungan antaraUtang Luar Negeri dengan ProdukDomestik BrutoHa : ada hubungan antara antaraUtang Luar Negeri dengan ProdukDomestik BrutoHo diterima bila signifikan > Ho ditolak bila signifikan < Karena signifikan < atau 0,035< 0,05 Maka Ho diTOLAKArtinya ada hubungan antaraantara Utang Luar Negeri denganProduk Domestik Bruto

  • IV.KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KesimpulanKesimpulan yang bisa ditarik darihasil penelitian dan pembahasanini adalah :Dari hasil penelitian menunjukkanvariable Utang Luar Negeriberpengaruh positif terhadappertumbuhan ekonomi diwakiliProduk Domestik Bruto, dengandemikian Ho ditolak H1 diterima.5.2 SaranBerdasarkan kesimpulan dari hasilpenelitian di atas, maka dapatdisarankan beberapa hal sebagaiberikut1. Untuk penelitian selanjutnya

    diharapkan apa saja factor dariutang luar negeri yangmempengaruhi Pertumbuhanekonomi.

    2. Pemerintah agarmengalokasikan utang luarnegeri itu terhadappertumbuhan ekonomi agarlebih meningkat.Daftar Pustaka

    1. Direktorat Jendral PengelolaanUtang, 2011, PerkembanganUtang Negara (Pinjaman LuarNegeri&Surat Berharga Negara),kementerian keuangan RepublikIndonesia.

    2. Majid, Khairin, 2013, AnalisisPengaruh Utang LuarNegeri(ULN) dan PenanamanModal (PMA) TerhadapPertumbuhan Ekonomi IndonesiaTahun 1986-2011, UniversitasBrawijaya Malang.

    3. Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta:Penerbit Rajawali Pers.

    4. Rachmadi, Arif Lukman, 2013,Analisis Pengaruh Utang LuarNegeri TerhadapPertumbuhan Ekonomi Indonesia(Studi Kasus 2001-2011),Universitas Brawijaya Malang.

    5. Sukirno, Sadono, 2010, MakroEkonomi Teori.

    6. Todaro MP, 2000, PembangunanEkonomi di Dunia Ketiga,Jakarta:Erlangga.

    Utang Luar Negeri