132403917-Makalah-PBL-Blok-10Manusia sebagai makhluk hidup selain membutuhkan makanan juga membutuhkan air minum sebagai cairan tubuh. Ketika kita selesai beraktivitas apalagi setelah

7/17/2019 132403917-Makalah-PBL-Blok-10Manusia sebagai makhluk hidup selain membutuhkan makanan juga membutuh…

http://slidepdf.com/reader/full/132403917-makalah-pbl-blok-10manusia-sebagai-makhluk-hidup-selain-membutuhkan 1/25

Struktur dan Sistem Urinaria

Stefanus Hendra Ria

102013067

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. r!una Utara "o.6 # Jakarta $arat

%&ail' (endraria0)*+a(oo.co&

BAB I

1.1 PENDAHULUANSistem urinal adalah suatu sistem saluran dalamtubuh manusia yang

meliputi ginjal dan saluran keluarnya yang berfungsi untuk membersikan

tubuh dari zat – zat yang tidak diperlukan. Zat yang diolah oleh sistem ini

selalu berupa sesuatu yang larut dalam air.Dalam makalah ini, akan dibahas struktur dari sistem urinaria yang

meliputi struktur anatomi maupun histologi, mekanisme pembentukan

urine, pemeriksaan urine serta faktor – faktor yang mendorong seseorang

sering kencing pada malam hari.

1.2 TUJUANAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :a Agar dapat mengetahui sistem urinaria pada tubuh manusia baik

struktur maupun fungsinyab Agar dapat mengetahui mekanisme dari sistem pembentukan urine itu

sendiric Agar dapat mengetahui faktor!faktor yang menyebabkan seseorang

sering kencing pada malam hari

BAB IIPEMBAHASAN

1



2.1 STRUKTUR SALURAN KEMIH

a Struktur Makr!sk!"is"injal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan

banyak fungsi untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai

organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan dan asam basa

dalam tubuh. #erdapat sepasang ginjal pada manusia, masing!masing

di sisi kiri dan kanan $lateral tulang %ertebra dan terletak

retroperitoneal $di belakang peritoneum. Selain itu sepasang ginjal

tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah %esika

urinaria $buli!buli&kandung kemih dan uretra yang memba'a urine ke

lingkungan luar tubuh.

1 #in$a%"injal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang,

terdapat sepasang $masing!masing satu di sebelah kanan dan kiri

%ertebra dan posisinya retroperitoneal. "injal kanan terletak sedikit

lebih rendah $kurang lebih ( cm dibanding ginjal kiri, hal ini

disebabkan adanya hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. )utub

atas ginjal kiri adalah tepi atas iga (( $%ertebra #(*, sedangkan kutub

atas ginjal kanan adalah tepi ba'ah iga (( atau iga (*. Adapun kutubba'ah ginjal kiri adalah processus trans%ersus %ertebra +* $kira!kira

cm dari krista iliaka sedangkan kutub ba'ah ginjal kanan adalah

pertengahan %ertebra +-. Dari batas!batas tersebut dapat terlihat

bah'a ginjal kanan posisinya lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.

2



gambar : ginjal

Secara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian:

• )orteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat&terdiri

dari korpus renalis&alpighi $glomerulus dan kapsul /o'man,

tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distalis

• edula, yang terdiri dari 0!(1 pyiramid. Di dalamnya terdiri dari

tubulus rektus, lengkung 2enle dan tubukus pengumpul $ductus

colligent

• 3olumna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal

• 4rocessus renalis, yaitu bagian pyramid&medula yang menonjol

ke arah korteks

• 2ilus renalis, yaitu suatu bagian&area di mana pembuluh darah,

serabut saraf atau duktus memasuki&meninggalkan ginjal

• 4apilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus

pengumpul dan cali5 minor

3



• 3ali5 minor, yaitu percabangan dari cali5 major

• 3ali5 major, yaitu percabangan dari pel%is renalis

• 4el%is renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang

menghubungkan antara cali5 major dan ureter

• 6reter, yaitu saluran yang memba'a urine menuju %esica

urinaria

6nit fungsional ginjal disebut nefron. 7efron terdiri dari korpus

renalis&alpighi $yaitu glomerulus dan kapsul /o'man, tubulus

kontortus proksimal, lengkung 2enle, tubulus kontortus distal yang

bermuara pada tubulus pengumpul. Di sekeliling tubulus ginjal

tersebut terdapat pembuluh kapiler,yaitu arteriol $yang memba'a

darah dari dan menuju glomerulus serta kapiler peritubulus $yang

memperdarahi jaringan ginjal /erdasarkan letakya nefron dapat dibagi

menjadi: $( nefron kortikal, yaitu nefron di mana korpus renalisnya

terletak di korteks yang relatif jauh dari medula serta hanya sedikit

saja bagian lengkung 2enle yang terbenam pada medula, dan $*

nefron ju5ta medula, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di

tepi medula, memiliki lengkung 2enle yang terbenam jauh ke dalam

medula dan pembuluh!pembuluh darah panjang dan lurus yang

disebut sebagai %asa rekta."injal diperdarahi oleh a.% renalis. A. renalis merupakan

percabangan dari aorta abdominal, sedangkan %.renalis akan bermuara

pada %ena ca%a inferior. Setelah memasuki ginjal melalui hilus,

a.renalis akan bercabang menjadi arteri sublobaris yang akan

memperdarahi segmen!segmen tertentu pada ginjal, yaitu segmen

superior, anterior!superior, anterior!inferior, inferior serta posterior."injal memiliki persarafan simpatis dan parasimpatis. 6ntuk

4



persarafan simpatis ginjal melalui segmen #(8!+( atau +*, melalui

n.splanchnicus major, n.splanchnicus imus dan n.lumbalis. Saraf ini

berperan untuk %asomotorik dan aferen %iseral. Sedangkan persarafan

simpatis melalui n.%agus.

2 Ureter

6reter merupakan saluran sepanjang *!-8 cm yang memba'a

hasil penyaringan ginjal $9ltrasi, reabsorpsi, sekresi dari pel%is renalis

menuju %esica urinaria. #erdapat sepasang ureter yang terletak

retroperitoneal, masing!masing satu untuk setiap ginjal.

gambar : ureter

6reter setelah keluar dari ginjal $melalui pel%is akan turun di

depan m.psoas major, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan

a.iliaca communis. 6reter berjalan secara postero!inferior di dinding

lateral pel%is, lalu melengkung secara %entro!medial untuk mencapai

%esica urinaria. Adanya katup uretero!%esical mencegah aliran balik

urine setelah memasuki kandung kemih. #erdapat beberapa tempat di

mana ureter mengalami penyempitan yaitu peralihan pel%is renalis!

ureter, eksura marginalis serta muara ureter ke dalam %esica urinaria.

#empat!tempat seperti ini sering terbentuk batu&kalkulus.

5



6reter diperdarahi oleh cabang dari a.renalis, aorta abdominalis,

a.iliaca communis, a.testicularis&o%arica serta a.%esicalis inferior.

Sedangkan persarafan ureter melalui segmen #(8!+( atau +* melalui

pleksus renalis, pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior

dan inferior.

- &esi'a Urinaria

;esica urinaria, sering juga disebut kandung kemih atau buli!buli,

merupakan tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjalmelalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra dan lingkungan

eksternal tubuh melalui mekanisme relaksasi sphincter. ;esica urinaria

terletak di lantai pel%is $ pelvic foor , bersama!sama dengan organ lain

seperti rektum, organ reproduksi, bagian usus halus, serta pembuluh!

pembuluh darah, limfatik dan saraf.

Gambar : vesica urinaria

Dalam keadaan kosong %esica urinaria berbentuk tetrahedral

yang terdiri atas tiga bagian yaitu ape5, fundus&basis dan collum. Serta

mempunyai tiga permukaan $superior dan inferolateral de5tra dan

sinistra serta empat tepi $anterior, posterior, dan lateral de5tra dan

6



sinistra. Dinding %esica urinaria terdiri dari otot m.detrusor $otot

spiral, longitudinal, sirkular. #erdapat trigonum %esicae pada bagian

posteroinferior dan collum %esicae. #rigonum %esicae merupakan suatu

bagian berbentuk mirip!segitiga yang terdiri dari ori9sium kedua ureter

dan collum %esicae, bagian ini ber'arna lebih pucat dan tidak memiliki

rugae 'alaupun dalam keadaan kosong.;esicae urinaria diperdarahi oleh a.%esicalis superior dan inferior.

7amun pada perempuan, a.%esicalis inferior digantikan oleh

a.%aginalis.Sedangkan persarafan pada %esica urinaria terdiri atas

persarafan simpatis dan parasimpatis. 4ersarafan simpatis melalui

n.splanchnicus minor, n.splanchnicus imus, dan n.splanchnicus

lumbalis +(!+*. Adapun persarafan parasimpatis melalui n.splanchnicus

pel%icus S*!S1, yang berperan sebagai sensorik dan motorik.

( Uretra

6retra merupakan saluran yang memba'a urine keluar dari

%esica urinaria menuju lingkungan luar. #erdapat beberapa perbedaan

uretra pada pria dan 'anita. 6retra pada pria memiliki panjang sekitar

*8 cm dan juga berfungsi sebagai organ seksual $berhubungan dengan

kelenjar prostat, sedangkan uretra pada 'anita panjangnya sekitar

-. cm. selain itu, 4ria memiliki dua otot sphincter yaitu m.sphincter

interna $otot polos terusan dari m.detrusor dan bersifat in%olunter dan

m.sphincter e5terna $di uretra pars membranosa, bersifat %olunter,

sedangkan pada 'anita hanya memiliki m.sphincter e5terna $distal

inferior dari kandung kemih dan bersifat %olunter.

4ada pria, uretra dapat dibagi atas pars pre!prostatika, pars

prostatika, pars membranosa dan pars spongiosa.

4ars pre!prostatika $(!(. cm, merupakan bagian dari collum

%esicae dan aspek superior kelenjar prostat. 4ars pre!prostatika

7



dikelilingi otot m. sphincter urethrae internal yang berlanjut

dengan kapsul kelenjar prostat. /agian ini disuplai oleh

persarafan simpatis.

4ars prostatika $-!1 cm, merupakan bagian yang

mele'ati&menembus kelenjar prostat. /agian ini dapat lebih

dapat berdilatasi&melebar dibanding bagian lainnya.

4ars membranosa $(*!(0 mm, merupakan bagian yang

terpendek dan tersempit. /agian ini menghubungkan dari prostat

menuju bulbus penis melintasi diafragma urogenital. Diliputi otot

polos dan di luarnya oleh m.sphincter urethrae eksternal yangberada di ba'ah kendali %olunter $somatis.

4ars spongiosa $( cm, merupakan bagian uretra paling

panjang, membentang dari pars membranosa sampai ori9sium di

ujung kelenjar penis. /agian ini dilapisi oleh korpus spongiosum

di bagian luarnya

Sedangkan uretra pada 'anita berukuran lebih pendek $-. cmdibanding uretra pada pria. Setelah mele'ati diafragma urogenital,

uretra akan bermuara pada ori9siumnya di antara klitoris dan %agina

$vagina opening. #erdapat m. spchinter urethra yang bersifat %olunter

di ba'ah kendali somatis, namun tidak seperti uretra pria, uretra pada

'anita tidak memiliki fungsi reproduktif.

8



Gambar urethra pada pria dan wanita

) Struktur Mikr!sk!"isSistem perkemihan terdiri dari: a dua ginjal $ren yang menghasilkan

urin, b dua ureter yang memba'a urin dari ginjal ke %esika urinaria

$kandung kemih, c satu %esika urinaria $;6, tempat urin

dikumpulkan, dan d satu urethra, urin dikeluarkan dari %esika urinaria.

1 #in$a% *Ren"injal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang

peritoneum pada kedua sisi %ertebra thorakalis ke (* sampai

%ertebra lumbalis ke!-. /entuk ginjal seperti biji kacang. "injal

kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus

hepatis de5ter yang besar.

<ungsi ginjal

• emegang peranan penting dalam pengeluaran zat!zat toksis atau

racun

•

empertahankan suasana keseimbangan cairan• empertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan

tubuh

• engeluarkan sisa!sisa metabolisme akhir dari protein ureum,

kreatinin dan amoniak.

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula

9



9brosa, terdapat corte5 renalis di bagian luar, yang ber'arna cokelat

gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang ber'arna cokelat

lebih terang dibandingkan corte5. /agian medulla berbentuk kerucut

yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks

yang terdiri dari lubang!lubang kecil disebut papilla renalis.2ilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu

masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan ner%us.. 4el%is

renalis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal.

#erbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing!

masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores.Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit

fungsional ginjal. Diperkirakan ada ( juta nefron dalam setiap ginjal.

7efron terdiri dari : "lomerulus, tubulus pro5imal, ansa henle, tubulus

distal dan tubulus urinarius.

2 Ureter #erdiri dari * saluran pipa masing!masing bersambung dari ginjal ke

%esika urinaria. 4anjangnya = *!-8 cm, dengan penampang 8, cm.

6reter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi

terletak pada rongga pel%is.

+apisan dinding ureter terdiri dari:• Dinding luar jaringan ikat $jaringan 9brosa

• +apisan tengah lapisan otot polos

• +apisan sebelah dalam lapisan mukosa

+apisan dinding ureter menimbulkan gerakan!gerakan peristaltic

yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih.

+ &esika Urinaria *Kandun, Kemi-;esika urinaria bekerja sebagai penampung urin. >rgan ini

berbentuk seperti buah pir $kendi. letaknya d belakang sim9sis pubis

di dalam rongga panggul. ;esika urinaria dapat mengembang dan

mengempis seperti balon karet.

Dinding kandung kemih terdiri dari:

• +apisan sebelah luar $peritoneum

10



• #unika muskularis $lapisan berotot

• #unika submukosa

• +apisan mukosa $lapisan bagian dalam

( Uret-ra

erupakan saluran sempit yang berpangkal pada %esika urinaria

yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.4ada laki!laki panjangnya kira!kira (-,?!(@,* cm, terdiri dari :

• 6rethra pars 4rostatica

• 6rethra pars membranosa $ terdapat spinchter urethra e5terna

• 6rethra pars spongiosa

6rethra pada 'anita panjangnya kira!kira -,?!@,* cm $#aylor, -!

cm $+e'is. Sphincter urethra terletak di sebelah atas %agina $antara

clitoris dan %agina dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.

Dinding urethra terdiri dari - lapisan:

• +apisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari ;esika

urinaria. engandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter

urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.

• +apisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah

dan saraf.

• +apisan mukosa

2.2 MEKANISME PEMBENTUKAN URIN"injal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui

serangkaian proses, yaitu : penyaringan, penyerapan kembali dan

augmentasi.

a Penarin,an */%trasi4roses pembentukan urin dia'ali dengan penyaringan darah

yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel!sel kapiler glomerulus yang

berpori $podosit, tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada

glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di

glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel!sel darah, keping

darah, dan sebagian besar protein plasma. /ahan!bahan kecil yang

terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium,

11



kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat mele'ati saringan dan

menjadi bagian dari endapan. 2asil penyaringan di glomerulus disebut

9ltrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa,

natrium, kalium, dan garam!garam lainnya

) Penera"an kem)a%i *rea)s!r)si/ahan!bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan

diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus

kontortus distal terjadi penambahan zat!zat sisa dan urea.eresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. "ula dan

asam amino meresap melalui peristi'a difusi, sedangkan air melalui

peristi'a osmosis. 4enyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan

tubulus distal.Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam

amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat!obatan seperti

penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada 9ltrat dikeluarkan

bersama urin.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin

sekunder, zat!zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.

Sebaliknya, konsentrasi zat!zat sisa metabolisme yang bersifat racun

bertambah, misalnya urea.

' Au,mentasiAugmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang

mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus!tubulus ginjal,

urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih

melalui saluran ginjal. ika kantong kemih telah penuh terisi urin,

dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang

air kecil. 6rin akan keluar melalui uretra. )omposisi urin yang

dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi

lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi 'arna dan bau

pada urin.

12



<aktor ! <aktor yang empengaruhi 4embentukan 6rine adalah :

• 2ormon AD22ormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air

sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh.2ormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipo9sis posterior

yang mensekresi AD2 dengan meningkatkan osmolaritas dan

menurunkan cairan ekstrasel.

• Aldosteron

2ormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh

kelenjar adrenal di tubulus ginjal. 4roses pengeluaran aldosteron ini

diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem

angiotensin rennin.• 4rostaglandin

4rostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan

yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah,

kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. 4ada

ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal

• "ukokortikoid

2ormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium

dan air yang menyebabkan %olume darah meningkat sehingga terjadi

retensi natrium

• Benin

Selain itu ginjal menghasilkan Benin, yang dihasilkan oleh sel!sel

apparatus jukstaglomerularis pada :o )onstriksi arteria renalis $ iskhemia ginjal

o #erdapat perdarahan $ iskhemia ginjal

o 6ncapsulated ren $ginjal dibungkus dengan karet atau sutra

o Cnner%asi ginjal dihilangkano #ransplantasi ginjal $ iskhemia ginjal

Sel aparatus ju5taglomerularis merupakan regangan yang

apabila regangannya turun akan mengeluarkan renin. Benin

mengakibatkan hipertensi ginjal, sebab renin mengakibatkan

aktifnya angiotensinogen menjadi angiotensin C, yg oleh enzim

13



lain diubah menjadi angiotensin CC dan ini efeknya menaikkan

tekanan darah.o Zat ! zat diuretic

/anyak terdapat pada kopi, teh, alkohol. Akibatnya jika banyak

mengkonsumsi zat diuretik ini maka akan menghambat prosesreabsorpsi, sehingga %olume urin bertambah.

o Suhu internal atau eksternal

ika suhu naik di atas normal, maka kecepatan respirasi

meningkat dan mengurangi %olume urin.o )onsentrasi Darah

ika kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi air dalam

darah rendah.Beabsorpsi air di ginjal mengingkat, %olume urin

menurun.

o Emosi

Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan

%olume urin.

2.+ 0AKTR PENEBAB/uang air kecil atau kencing adalah cara tubuh membuang limbah.

+imbah ini dilepaskan dari metabolisme sel!sel, masuk ke dalam darah

dan akhirnya disaring oleh ginjal dari aliran darah untuk dibuang le'at

urin. ika seseorang tidak bisa buang air kecil maka dia akan sakit karena

keracunan tubuh. /uang air kecil sangat diperlukan untuk menjaga

kesehatan.Setiap orang memiliki frekuensi buang uang air kecil yang berbeda!

beda. /eberapa orang hanya buang air kecil * sampai - kali per hari,

sementara ada orang yang sampai (8 kali ke toilet untuk buang air setiap

hari. #idak ada patokan berapa sebenarnya frekuensi yang normal.Fanita lebih sering pergi ke toilet daripada pria. 2al ini berkaitan

dengan %olume kandung kemih, yang lebih besar pada pria dibandingkan

pada 'anita. 4ria memakan 'aktu lebih lama untuk memenuhi kandung

kemihnya sehingga mereka lebih jarang buang air kecil. /anyak –

sedikitnya minum, cuaca udara, dan faktor lain juga berpengaruh pada

frekuensi kencing.

14



7amun, bila buang air kecil jauh lebih sering dari biasanya maka hal itu

dapat menunjukkan adanya masalah atau gangguan dalam tubuh.

)emungkinan penyebabnya antara lain:

• Cnfeksi Saluran )emih $CS). CS) adalah penyebab utama peningkatan

frekuensi buang air kecil.

• Diabetes. Sering buang air kecil sering merupakan gejala a'al dari

diabetes saat tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa

yang tidak digunakan melalui urin.

• 4rostatitis akut. 4rostatitis akut adalah pembengkakan dan iritasi

kelenjar prostat yang berlangsung cepat. 4rostatitis akut biasanya

disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar prostat yang

menyebabkan dinding kandung kemih menjadi sensitif. )andung kemih

mulai berkontraksi bahkan ketika masih memiliki sejumlah kecil urin.

• enstruasi. 2ormon dalam tubuh perempuan berubah terus sepanjang

bulan. #epat sebelum menstruasi biasanya kelembaban 'anita

meningkat. Dalam beberapa hari menstruasi, kelembaban ekstra itumeninggalkan tubuh sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.

• )ehamilan. 4ada minggu!minggu a'al kehamilan rahim mengalami

perkembangan sehingga menekan kandung kemih, menyebabkan

sering buang air kecil.

• Sistitis interstisial. Badang dinding kandung kemih kronis yang tidak

diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di daerah kandung

kemih dan panggul. "ejala utama sistitis adalah dorongan kuat untuk

buang air kecil, setiap kalinya hanya mengeluarkan sejumlah kecil urin

$a'a: anyang!anyangen.

15



• )afein. )afein menghambat kerja hormon antidiuretik $AD2. 2ormon

itu memastikan bah'a tidak terlalu banyak air dalam urin. 2ambatan

terhadap AD2 membuat produksi air urin meningkat. Disarankan

bah'a untuk setiap cangkir kopi harus diseimbangi dengan meminum

segelas air putih untuk mengisi kekurangan tersebut.

• >bat!obatan. >bat!obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan

darah tinggi dapat membuat seseorang lebih sering kencing untuk

sementara dan kembali normal setelah berhenti minum obat.

• Stroke atau penyakit neurologis lainnya. )erusakan saraf yang

mengendalikan kandung kemih dapat menyebabkan masalah fungsikandung kemih, termasuk dorongan untuk buang air kecil yang terlalu

sering dan tiba!tiba.

• )andung kemih terlalu aktif. /eberapa orang sering buang air kecil

terutama di malam hari. "ejala ini disebut nokturia dan biasanya

mempengaruhi orang berusia lebih dari 8 tahun, ibu hamil, pria

dengan kanker prostat dan gagal jantung. 7ormalnya, produksi urin di

malam hari berkurang sehingga dapat tidur dengan baik. Dalam kasus

nokturia, produksi urin tetap besar sehingga mengakibatkan sering

buang air kecil.

2.( PEMERIKSAAN URINE

a 4emeriksaan 6rin

Pemeriksaan Makr!sk!"is Gang diperiksa adalah %olume. 'arna, kejernihan, berat jenis,

bau dan p2 urin. 4engukuran 3!%ume urin berguna untuk

menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif atau semi kuantitatif

suatu zat dalam urin, dan untuk menentukan kelainan dalam

16



keseimbangan cairan badan. 4engukuran %olume urin yang

dikerjakan bersama dengan berat jenis urin bermanfaat untuk

menentukan gangguan faal ginjal. /anyak sekali faktor yang

mempengaruhi %olume urin seperti umur, berat badan, jenis

kelamin, makanan dan minuman, suhu badan, iklim dan akti%itas

orang yang bersangkutan. Bata!rata didaerah tropik %olume urin

dalam *1 jam antara H88!!(-88 ml untuk orang de'asa. /ila

didapatkan %olume urin selama *1 jam lebih dari *888 ml maka

keadaan itu disebut poliuri. 4oliuri ini mungkin terjadi pada keadaan

9siologik seperti pemasukan cairan yang berlebihan, ner%ositas,

minuman yang mempunyai efek diuretika. Selain itu poliuri dapat

pula disebabkan oleh perubahan patologik seperti diabetes mellitus,

diabetes insipi!dus, hipertensi, pengeluaran cairan dari edema. /ila

%olume urin selama *1 jam -88!!?8 ml maka keadaan ini dikatakan

oliguri. )eadaan ini mungkin didapat pada diarrhea, muntah!

muntah, deman edema, nefritis menahun. Anuri adalah suatu

keadaan dimana jumlah urin selama *1 jam kurang dari -88 ml. 2al

ini mungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjal. umlah urin

siang (* jam dalam keadaan normal * sampai 1 kali lebih banyak

dari urin malam (* jam. /ila perbandingan tersebut terbalik disebut

nokturia, seperti didapat pada diabetes mellitus.4emeriksaan terhadap 4arna urin mempunyai makna karena

kadang!kadang dapat menunjukkan kelainan klinik. Farna urin

dinyatakan dengan tidak ber'arna, kuning muda, kuning, kuning

tua, kuning bercampur merah, merah, coklat, hijau, putih susu dan

sebagainya. Farna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang

dimakan maupun makanan. 4ada umumnya 'arna ditentukan oleh

kepekatan urin, makin banyak diuresa makin muda 'arna urin itu.

Farna normal urin berkisar antara kuning muda dan kuning tua

yang disebabkan oleh beberapa macam zat 'arna seperti

urochrom, urobilin dan porphyrin. /ila didapatkan perubahan 'arna

17



mungkin disebabkan oleh zat 'arna yang normal ada dalam jumlah

besar, seperti urobilin menyebabkan 'arna coklat. Disamping itu

perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya zat 'arna abnormal,

seperti hemoglobin yang menyebabkan 'arna merah dan bilirubin

yang menyebabkan 'arna coklat. Farna urin yang dapat

disebabkan oleh jenis makanan atau obat yang diberikan kepada

orang sakit seperti obat diri%at fenol yang memberikan 'arna coklat

kehitaman pada urin.Ke$erni-an dinyatakan dengan salah satu pendapat seperti

jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh. /iasanya urin segar

pada orang normal jernih. )ekeruhan ringan disebut

nubeculayangterdiri dari lendir, sel epitel dan leukosit yang lambatlaun mengendap. Dapat pula disebabkan oleh urat amorf, fosfat

amorf yang mengendap dan bakteri dari botol penampung. 6rin

yang telah keruh pada 'aktu dikeluarkan dapat disebabkan oleh

chilus, bakteri, sedimen seperti epitel, leukosit dan eritrosit dalam

jumlah banyak.4emeriksaan )erat $enis urin bertalian dengan faal pemekatan

ginjal, dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan

memakai alling drop, gra%imetri, menggunakan pikno meter,

refraktometer dan reagens pita. /erat jenis urin se'aktu pada

orang normal antara (,88- !! (,8-8. /erat jenis urin berhubungan

erat dengan diuresa, makin besar diuresa makin rendah berat

jenisnya dan sebaliknya. akin pekat urin makin tinggi berat

jenisnya, jadi berat jenis bertalian dengan faal pemekat ginjal. 6rin

se'aktu yang mempunyai berat jenis (,8*8 atau lebih,

menunjukkan bah'a faal pemekat ginjal baik. )eadaan ini dapat

dijumpai pada penderita dengan demam dan dehidrasi. Sedangkan

berat jenis urin kurang dari (,880 dapat disebabkan oleh intake

cairan yang berlebihan, hipotermi, alkalosis dan kegagalan ginjal

yang menahun.6ntuk menilai )au urin dipakai urin segar, yang perlu

18



diperhatikan adalah bau yang abnormal. /au urin normal

disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. /au yang

berlainan dapat disebabkan oleh makanan seperti jengkol, pate,

obat!obatan seperti mentol, bau buah!buahan seperti pada

ketonuria. /au amoniak disebabkan perombakan ureum oleh bakteri

dan biasanya terjadi pada urin yang dibiarkan tanpa penga'et.

Adanya urin yang berbau busuk dari semula dapat berasal dari

perombakan protein dalam saluran kemih umpamanya pada

karsinoma saluran kemih.4enetapan "H diperlukan pada gangguan keseimbangan asam

basa, kerena dapat memberi kesan tentang keadaan da! lam badan.

p2 urin normal berkisar antar 1, !! H,8. Selain itu penetapan p2pada infeksi saluran kemih dapat memberi petunjuk ke arah

etiologi. 4ada infeksi oleh Escheri-chia coli biasanya urin bereaksi

asam, sedangkan pada infeksi dengan kuman 4roteus yang dapat

merombak ureum menjadi atnoniak akan menyebabkan urin

bersifat basa. Dalam pengobatan batu karbonat atau kalsium fosfat

urin dipertahankan asam, sedangkan untuk mencegah

terbentuknya batu urat atau oksalat p2 urin sebaiknya

dipertahankan basa.

Pemeriksaan Mikr!sk!"is

Eritr!sit atau %euk!sit didalam sedimen urin mungkin terdapat

dalam urin 'anita yang haid atau berasal dari saluran kernih. Dalam

keadaan normal tidak dijumpai eritrosit dalam sedimen urin,

sedangkan leukosit hanya terdapat 8 !! &+4) dan pada 'anita

dapat pula karena kontaminasi dari genitalia. Adanya eritrosit dalam

urin disebut hematuria. 2ematuria dapat disebabkan oleh

perdarahan dalam saluran kemih, seperti infark ginjal,

nephrolithiasis, infeksi saluran kemih dan pada penyakit dengan

diatesa hemoragik. #erdapatnya leukosit dalam jumlah banyak di

19



urin disebut piuria. )eadaan ini sering dijumpai pada infeksi saluran

kemih atau kontaminasi dengan sekret %agina pada penderita

dengan uor albus.

Si%inder adalah endapan protein yang terbentuk didalam

tubulus ginjal, mempunyai matri5 berupa glikoprotein $protein

#amm 2orsfall dan kadang!kadang dipermukaannya terdapat

leukosit, eritrosit dan epitel. 4embentukan silinder dipengaruhi oleh

berbagai faktor antara lain osmolalitas, %olume, p2 dan adanya

glikoprotein yang disekresi oleh tubuli ginjal. Dikenal bermacam!

macam silinder yang berhubungan dengan berat ringannya

penyakit ginjal. /anyak peneliti setuju bah'a dalam keadaan

normal bisa didapatkan sedikit eritrosit, lekosit dan silinder hialin.

#erdapatnya silinder seluler seperti silinder lekosit, silinder eritrosit,

silinder epitel dan sunder berbutir selalu menunjukkan penyakit

yang serius. 4ada pielonefritis dapat dijumpai silinder lekosit dan

pada glomerulonefritis akut dapat ditemukan silinder eritrosit.

Sedangkan pada penyakit ginjal yang berjalan lanjut didapat silinder

berbutir dan silinder lilin.

Krista% dalam urin tidak ada hubungan langsung dengan batu

didalam saluran kemih. )ristal asam urat, kalsium oksalat, triple

fosfat dan bahan amorf merupakan kristal yang sering ditemukan

dalam sedimen dan tidak mempunyai arti, karena kristal!kristal itu

merupakan hasil metabolisme yang normal. #erdapatnya unsur

tersebut tergantung dari jenis makanan, banyak makanan,

kecepatan metabolisme dan kepekatan urin. Disamping itu mungkin

didapatkan kristal lain yang berasal dari obat!obatan atau kristal!

kristal lain seperti kristal tirosin, kristal leucin.

%,itel merupakan unsur sedimen organik yang dalam keadaan normal didapatkan

dalam sedimen urin. Dalam keadaan patologik jumlah epitel ini dapat meningkat

seperti pada in!eksi radang dan "atu dalam saluran kemih. #ada sindroma ne!rotik

didalam sedimen urin mungkin didapatkan oval fat bodies. $ni merupakan epitel

20



tu"uli ginjal yang telah mengalami degenerasi lemak, dapat dilihat

dengan memakai zat 'arna Sudan CCC&C; atau diperiksa dengan

menggunakan mikroskop polarisasi.

Pemeriksaan Kimia Urin

Beagens pita untuk pemeriksaan "r!tein lebih peka terhadap

albumin dibandingkan protein lain seperti globulin, hemoglobin,

protein /ence ones dan mukoprotein. >leh karena itu hasil

pemeriksaan proteinuri yang negatif tidak dapat menyingkirkan

kemungkinan terdapatnya protein tersebut didalam urin. 6rin yang

terlalu lindi, misalnya urin yang mengandung ammonium kuartener

dan urin yang terkontaminasi oleh kuman, dapat memberikan hasil

positif palsu dengan cara ini. 4roteinuria dapat terjadi karena

kelainan prerenal, renal dan post!renal. )elainan pre!renal

disebabkan karena penyakit sistemik seperti anemia hemolitik yang

disertai hemoglobinuria, mieloma, makroglobulinemia dan dapat

timbul karena gangguan perfusi glomerulus seperti pada hipertensi

dan payah jantung. 4roteinuria karena kelainan ginjal dapatdisebabkan karena kelainan glomerulus atau tubuli ginjal seperti

pada penyakit glomerulunofritis akut atau kronik, sindroma nefrotik,

pielonefritis akut atau kronik, nekrosis tubuler akut dan lain!lain.

4emeriksaan ,%uk!sa dalam urin dapat dilakukan dengan

memakai reagens pita. Selain itu penetapan glukosa dapat

dilakukan dengan cara reduksi ion cupri menjadi cupro. Dengan

cara reduksi mungkin didapati hasil positip palsu pada urin yang

mengandung bahan reduktor selain glukosa seperti : galaktosa,

fruktosa, laktosa, pentosa, formalin, glukuronat dan obat!obatan

seperti streptomycin, salisilat, %itamin 3. 3ara enzimatik lebih

sensitif dibandingkan dengan cara reduksi. 3ara enzimatik dapat

mendeteksi kadar glukosa urin sampai (88 mg&dl, sedangkan pada

21



cara reduksi hanya sampai *8 mg&dl. 3ara ini juga lebih spesi9k

untuk glukosa, karena gula lain seperti galaktosa, laktosa, fruktosa

dan pentosa tidak bereaksi. Dengan cara enzimatik mungkin

didapatkan hasil negatip palsu pada urin yang mengandung kadar

%itamin 3 melebihi ? mg&dl atau benda keton melebihi 18 mg&dl.

4ada orang normal tidak didapati glukosa dalam urin. "lukosuria

dapat terjadi karena peningkatan kadar glukosa dalam darah yang

melebihi kepasitas maksimum tubulus untuk mereabsorpsi glukosa

seperti pada diabetes mellitus, tirotoksikosis, sindroma 3ushing,

phaeochromo!cytoma, peningkatan tekanan intrakranial atau

karena ambang rangsang ginjal yang menurun seperti pada renal

glukosuria, kehamilan dan sindroma <anconi.

Benda5 )enda ket!n dalam urin terdiri atas aseton, asam

asetoasetat dan asam (-!hidroksi butirat. )arena aseton mudah

menguap, maka urin yang diperiksa harus segar. 4emeriksaan

benda keton dengan reagens pita ini dapat mendeteksi asam

asetoasetat lebih dari !!(8 mg&dl, tetapi cara ini kurang peka untuk

aseton dan tidak bereaksi dengan asam beta hidroksibutirat. 2asil

positif palsu mungkin didapat bila urin mengandung

bromsulphthalein, metabolit le%odopa dan penga'et hidroksi!

Iuinoline yang berlebihan. Dalam keadaan normal pemeriksaan

benda keton dalam urin negatif. 4ada keadaan puasa yang lama,

kelainan metabolisme karbohidrat seperti pada diabetes mellitus,

kelainan metabolisme lemak didalam urin didapatkan benda keton

dalam jumlah yang tinggi. 2al ini terjadi sebelum kadar benda keton

dalam serum meningkat.

4emeriksaan )i%iru)in dalam urin berdasarkan reaksi antara

garam diazonium dengan bilirubin dalam suasana asam, yang

menimbulkan 'arna biru atau ungu tua. "aram diazonium terdiri

dari p!nitrobenzene diazonium dan p!toluene sulfonate, sedangkan

asam yang dipakai adalah asam sulfo salisilat. Adanya bilirubin

22



8,8!( mg&dl urin akan memberikan hasil positif dan keadaan ini

menunjukkan kelainan hati atau saluran empedu. 2asil positif palsu

dapat terjadi bila dalam urin terdapat mefenamic acid,

chlorpromazine dengan kadar yang tinggi sedangkan negatif palsu

dapat terjadi bila urin mengandung metabolit pyridium atau

serenium.

4emeriksaan ur!)i%in!,en dengan reagens pita perlu urin

segar. Dalam keadaan normal kadar urobilinogen berkisar antara8,(

!! (,8 Ehrlich unit per dl urin. 4eningkatan ekskresi urobilinogen urin

mungkin disebabkan oleh kelainan hati, saluran empedu atau

proses hemolisa yang berlebihan didalam tubuh. Dalam keadaan

normal tidak terdapat dara- dalam urin, adanya darah dalam urin

mungkin disebabkan oleh perdarahan saluran kemih atau pada

'anita yang sedang haid. Dengan pemeriksaan ini dapat dideteksi

adanya (8!!18 ug hemoglobin per liter urin. #es ini lebih peka

terhadap hemoglobin daripada eritrosit yang utuh sehingga perlu

dilakukan pula pemeriksaan mikroskopik urin. 2asil negatif palsu

bila urin mengairdung %itamin 3 lebih dari (8 mg&dl. 2asil positif

palsu didapatkan bila urin mengandung oksidator seperti

hipochlorid atau peroksidase dari bakteri yang berasal dari infeksi

saluran kemih atau akibat pertumbuhan kuman yang

terkontaminasi.

Dalam keadaan normal urin bersifat steril. Adanya )akteriura

dapat ditentukan dengan tes nitrit. Dalam keadaan normal tidak

terdapat nitrit dalam urin. #es akan berhasil positif bila terdapat

lebih dari mikroorganisme per ml urin. 4erlu diperhatikan bah'a

urin yang diperiksa hendaklah urin yang telah berada dalam buli!

buli minimal 1 jam, sehingga telah terjadi perubahan nitrat menjadi

nitrit oleh bakteri. 6rin yang terkumpul dalam buli!buli kurang dari 1

jam akan memberikan basil positif pada 18J kasus. 2asil positif

akan mencapai H8J kasus bila urin terkumpul dalam buli!buli lebih

23



dari 1 jam. 2asil yang negatif belum dapat menyingkirkan adanya

bakteriurea, karena basil negati%e mungkin disebabkan infeksi

saluran kemih oleh kuman yang tidak mengandung reduktase,

sehingga kuman tidak dapat merubah nitrat menjadi nitrit. /ila urin

yang akan diperiksa berada dalam buli!buli kurang dari 1 jam atau

tidak terdapat nitrat dalam urin, basil tes akan negatif. )epekaan

tes ini berkurang dengan peningkatan berat jenis urin. 2asil negatif

palsu terjadi bila urin mengandung %itamin 3 melebihi * mg&dl dan

konsentrasi ion nitrat dalam urin kurang dari 8,8- mg&dl.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

• Struktur saluran kemih yaitu ginjal, ureter, %esica urinaria dan uretra

• "injal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui

24



serangkaian proses, yaitu : penyaringan, penyerapan kembali dan

augmentasi.

• /uang air kecil sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan. 7amun,

bila buang air kecil jauh lebih sering dari biasanya maka hal itu dapat

menunjukkan adanya masalah atau gangguan dalam tubuh.

DA0TAR PUSTAKA

( "anong F<. /uku ajar 9siologi kedokteran. Edisi **. akarta : 4enerbit

buku kedokteran E"3 *88H* Sher'ood +. <isiologi manusia. Edisi *. akarta : 4enerbit buku

kedokteran E"3 *88(

- "uyton dan 2all. /uku ajar 9siologi kedokteran. Edisi *. akarta :

4enertbit buku kedokteran E"3 *88?1 Snell, Bichard S. Anatomi )linik untuk ahasis'a )edokteran. Edisi .

akarta: 4enerbit buku kedokteran E"3 *88@ 4earce, Efelin 3. Anatomi dan 9siologi untuk paramedic. akarta : 4#

"ramedia 4ustaka 6tama *88@

@ Fibo'o DS. Anatomi tubuh manusia. akarta : 4# "ramedia

Fidiasarana Cndonesia *88

25

Documents

132403917-Makalah-PBL-Blok-10Manusia sebagai makhluk hidup selain membutuhkan makanan juga membutuhkan air minum sebagai cairan tubuh. Ketika kita selesai beraktivitas apalagi setelah