14
 BAB IV KONSEP PENDIDIKAN HUMANISTIK MANGUNWIJA YA DALAMPERSPEKT IF KH. ABDURRAHMAN WAHID A. Konse p Pend idika n KH. Abdurrahman Wahi d Konsep dan gagasan KH. Abdurrahman Wahid tentang pendidikan secara jelas terlihat pada gagasannya tentang pembaharuan pesantren. Menurutnya, semua aspek  pe ndi dikan pes antren, mul ai dar i vis i, mis i, tuj uan, kur ikulum, manaje men dan kepemimpinannya harus diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan zaman era globalisasi 1 . Mes ki demikian, menu rut Gus Dur pesantren juga harus mempertahankan identitas dirinya sebagai penjaga tradisi keilmuan klasik, dalam arti tidak larut sepenuhnya dengan modernisasi, tapi mengambil sesuatu yang dipandang manfaat-positif untuk perkembangan. Dalam hal modernisasi ini ia berlandaskan pada maqolah sebagaimana berikut: حلص اديدج بذخ ا وح اميدق اىل عةظف اArtinya : “Memelihara dan melestarikan nilai-nilai lama yang masih relevan dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih relevan.” 2 Selain itu, menurutnya dalam melakukan modernisasi tersebut pesantren juga harus mampu melihat gejala sosial yang tumbuh di masyarakat, sehingga keberadaan  pe santre n dapat ber per an sebagai pusat pengembangan mas yar akat. Dengan ini , 1 Abuddin Nata. Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia . (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004), 360. 2   Ahka mul Fuqoh a Solusi Probl emat ika Aktua l Hukum Islam Keputus an Mukt amar, Munas dan  Konbes NU (1926-199) . (Surabaya: LTNU Jatim dan Diantama Lembaga Studi dan Pengembangan Pesantren, 2005), 1. 56

13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

BAB IV

KONSEP PENDIDIKAN HUMANISTIK MANGUNWIJAYADALAMPERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID

A. Konsep Pendidikan KH. Abdurrahman Wahid

Konsep dan gagasan KH. Abdurrahman Wahid tentang pendidikan secara jelas

terlihat pada gagasannya tentang pembaharuan pesantren. Menurutnya, semua aspek 

  pendidikan pesantren, mulai dari visi, misi, tujuan, kurikulum, manajemen dan

kepemimpinannya harus diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan zaman era

globalisasi1. Meski demikian, menurut Gus Dur pesantren juga harus

mempertahankan identitas dirinya sebagai penjaga tradisi keilmuan klasik, dalam arti

tidak larut sepenuhnya dengan modernisasi, tapi mengambil sesuatu yang dipandang

manfaat-positif untuk perkembangan. Dalam hal modernisasi ini ia berlandaskan pada

maqolah sebagaimana berikut:

افظة على اقديم اح وا خذ بجديد اصلح

Artinya : “Memelihara dan melestarikan nilai-nilai lama yang masih relevan dan

mengambil nilai-nilai baru yang lebih relevan.”2

Selain itu, menurutnya dalam melakukan modernisasi tersebut pesantren juga

harus mampu melihat gejala sosial yang tumbuh di masyarakat, sehingga keberadaan

  pesantren dapat berperan sebagai pusat pengembangan masyarakat. Dengan ini,

1 Abuddin Nata. Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. (Jakarta: RajagrafindoPersada, 2004), 360.2   Ahkamul Fuqoha Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas dan

 Konbes NU (1926-199). (Surabaya: LTNU Jatim dan Diantama Lembaga Studi dan PengembanganPesantren, 2005), 1.

56

Page 2: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

sebenarnya Gus Dur hendak mengatakan bahwa peran pesantren ialah tidak hanya

sebagai lembaga pendidikan keagamaan an sich, namun juga mampu memberikan

sumbangsih yang berarti serta membangun system nilai dan kerangka moral pada

individu dan masyarakat. Dengan cara demikian, pesantren dapat menjadi lembaga

 pendidikan yang mendidik manusia untuk bisa menjalani kehidupan dalam arti yang

sesungguhnya 3.

Lebih lanjut, berdasar latar ini menurut Gus Dur pesantren seharusnya

menyelenggarakan pendidikan umum. Hal ini dimaksudkan supaya peserta didik 

yang belajar di pesantren adalah peserta didik yang memiliki ilmu agama yang kuat

sekaligus juga memiliki ilmu yang kuat secara seimbang. Gus Dur menginginkan,

agar di samping mencetak ahli ilmu agama Islam, pesantren juga mampu mencetak 

orang yang memiliki keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang ending 

 berguna untuk perkembangan masyarakat itu sendiri

4

.

Dengan dasar di atas, Gus Dur menginginkan ada perubahan pada kurikulum

  pesantren. menurutnya, kurikulum pesantren selain harus kontekstual dengan

kebutuhan zaman juga harus mampu merangsang daya intelektual-kritis anak didik.

Terkait yang terakhir ini semisal dengan melebarkan pembahasan fiqih antar 

madzhab. Namun, sebagaimana ia tuturkan sebelumnya, bentuk kurikulum tersebut

tetap harus dalam asas yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga tidak sampai

menghilangkan identitas diri pesantren sebagai lembaga pendidikan agama. Dalam

3 Abuddin Nata, Tokoh Pembeharuan., 351-352.4 Ibid., 353.

57

Page 3: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

arti jangan sampai pesantren mengajarkan ketrampilan saja ataupun sebaliknya, yakni

mengajarkan agama saja, tetapi keduanya harus dalam porsi yang seimbang5

.

Kemudian terkait dengan pembelajaran, Gus Dur menyatakan bahwa

  pendekatan pembelajaran di pesantren harus mampu merangsang kemampuan

  berpikir kritis, sikap kretif dan juga merangsang peserta didik untuk bertanya

sepanjang hayat. Ia sangat menolak system pembelajaran yang doktriner dan banking 

yang akhirnya hanya akan membunuh daya eksplorasi anak didik 6.

Sedangkan terkait dengan Guru dan pemimpin menurut Gus Dur harus

dilakukan perpaduan antara bercorak karismatik dengan corak yang demokratis,

terbuka dan menerapkan manajemen modern7.

Kesemua konsep pendidikan anak pertama dari KH. Wahid Hasyim ini

sebenarnya sangat dipengaruhi oleh keyakinan dan paradaigmanya, yakni demokrasi,

inklusifme agama, dan pembelaannya terhadap kaum mustadl’afin. Keyakinan-

keyakinan ini terlihat jelas dari belantara pemikirannya yang terkodifikasi dalam

karya-karyanya, semisal dalam buku Tuhan tak Pelu Dibela, Islamku Islam Anda,

 Islam Kita, Islam Kosmopolitan, Mengurai Hubungan Agama dan Negara, Tabayun

Gus Dur dan beberapa buku atau artikel karyanya yang lain.

Singkatnya, konsep pendidikan Gus Dur ini ialah konsep pendidikan yang

didasarkan pada keyakinan religius dan bertujuan untuk membimbing atau

5 Abdurrahman Wahid. Tabayun Gus Dur: Pribumisasi Islam. Ed. M. Saleh Isre. (Yogyakarta: LKiS,1998), 153.6 Abdurrahman Wahid. “ Pendidikan Kita dan Kebudayaan”. http://www.gusdur.net/indonesia/index. diakses tanggal 22 Juli 2008.7 Abuddin Nata, Tokoh Pembeharuan., 360.

58

Page 4: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

menghantarkan peserta didik menjadi manusia yang utuh, mandiri dan bebas dari

 belenggu penindasan. Atau dengan kata masyhur -nya ialah konsep pendidikan yang

memerdekakan manusia.

B. Pendidikan Mangunwijaya dalam Perspektif Gus Dur

Paradigma pendidikan Mangunwijaya jika dikerucutkan akan mengerucut pada

usahanya dalam mengembalikan alur pendidikan nasional dalam makna pendidikan

yang sebenarnya. Ide-ide pendidikannya sarat dengan semangat pemerdekaan

manusia, keberpihakannya pada kaum tertindas, demokratisasi, persaudaraan sesama

manusia dan bersandarkan pada dimensi teologis. Strategi pendidikannya yang

demikian merupakan cerminan dari sikap religiusitas yang selalu menjadi landasan

hidupnya. Mangunwijaya selalu berpikir bagaimana menciptakan sebuah sitem tata

sosial yang fair, yang menghargai manusia dengan kemanusiawiannya sebagai subjek 

kehidupan bukan objek. Tidak ada tirani mayoritas maupun minoritas, penindasan

oleh struktur maupun sesame manusia.

Tindakan Mangunwijaya ini, menurut Gus Dur ialah sesuai dengan dimensi

ajaran Islam, dan pastinya hal ini juga menjadi dasar dari konsep pendidikannya.

Menurut Gus Dur, islam sangat menghormati perbedaan, demokratisasi, membela

kaum mustdl’afin, egaliter dan juga melarang umatnya untuk bertindak diskriminasi

dan kekerasan kepada siapa pun. Nilai-nilai universal Islam ini menurutnya tercermin

dalam lima jaminan dasar, yakni hifdzu an-nafs, hifdzu ad- din, hifdzu an-nash,

59

Page 5: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

hifdzu al-mal, dan hifdzu al-aqli8. Selain, itu dalam al-qur’an juga banyak tersebar 

ayat-ayat yang menerangkan hal itu, diantaranya ialah

$pkr'¯»t  â¨$¨Z9$#  $¯RÎ)  /ä »3 oYø)n=yz  `ÏiB  9x.s4Ós\Ré&ur  öNä »3 oYù=yèy_ur  $\/qãèä©   @ͬ!$t7s%ur(#þqèùu $ yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4

¨bÎ)  © !$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ 

 Terjemahnya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakankamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuandan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-

suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamudisisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantarakamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi MahaMengenal”. (QS. Al Hujurat : 13)

*$pkr'¯»t  tûïÏ% © !$#  (#qãYtB#uä  (#qçRqä.  tûüÏBº§qs%ÅÝó¡É)ø9$$Î/  uä!#ypkà  ¬!  öqs9ur  #n?tã  öNä3Å¡àÿRr&  Írr&ÈûøïyÏ9ºuqø9$#  tûüÎ/tø%F{$#ur  4  bÎ)  ïÆä3t  $ÏYxî÷rr& #ZÉ)sù  ª!$$sù  4n<÷rr&  $yJÍkÍ5  (  xsù  (#qãèÎ7Fs?

#uqolù;$#  br&  (#qä9Ï÷ès?  4  bÎ)ur  (#ÿ¼âqù=s?  ÷rr&(#qàÊÌ÷èè?  ¨bÎ*sù  © !$#  tb%x.  $yJÎ/  tbqè=yJ÷ès?  #ZÎ6yzÇÊÌÎÈ 

 Terjemahnya :“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamuorang yang benar-benar penegak keadilan, menjadisaksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atauibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kaya ataupunmiskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka  janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena inginmenyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar 

balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, MakaSesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segalaapa yang kamu kerjakan”.(QS. An Nisa’ : 135).

8 Abdurrahman Wahid. Islam Kosmopolitan: Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Ed.Agus M. A. dan A. Suedy. (Jakarta: The Wahid Institute, 2007), 4-5.

60

Page 6: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

$uZøOu÷rr&ur  tPöqs)ø9$#  úïÏ% © !$#  (#qçR%x.cqàÿyèôÒtFó¡ç  XÍ»t±tB  ÇÚöF{$#  $ygt/Ì»tótBur

ÓÉL©9$#  $uZø.t»t/  $pkÏù  (  ôM£Js?ur  àMyJÎ=x.  În/u4Óo_ó¡ßsø9$# 4n?tã ûÓÍ_t/ @ÏäÂuó Î) $yJÎ/  (#rçy9|¹  ($tRö¨Byur  $tB  c%x.  ßìuZóÁt  ÜcöqtãöÏù  ¼çmãBöqs%ur

$tBur (#qçR$2 cqä©Ì÷èt ÇÊÌÐÈ  Terjemahnya :”Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah

ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi danbahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkankesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah

dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telahdibangun mereka”.(QS. Al A’raaf : 137).

Kemudian terkait dengan sikap religiusitas Mangunwijaya yang kemudian

menjadi cermin konsep pendidikannya, terutama tentang mata kurikulum komunikasi

iman, menurut Gus Dur memang harus dijalankan dan ditekankan. Bahkan dalam

salah satu artikelnya Gus Dur menyatakan bahwa faham religiusitas seperti inilah

yang nantinya mampu membentuk tatanan masyarakat yang ideal. Sebab di dalamnya

tidak ada sekat apapun, baik sekat agama, suku, etnis maupun yang lainnya, yang ada

adalah kesatuan makhluk Tuhan9. Dalam arti, Gus Dur hendak mengatakan bahwa

dengan konsep pendidikan ini anak didik diharapkan akan menjadi generasi-generasi

yang memiliki keyakinan dan paradigma yang inklusif, demokratis dan dialogis

dalam kehidupannya kelak. Hal ini sama dengan gagasannya tentang pelebaran

9 Abdurrahman Wahid. “ Romo Mangun dan Moral Absoluth”. Dalam Mendidik Manusia Merdeka: Romo YB. Mangunwijaya 65 Tahun. Ed. Th. Sumartana dkk. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995),331-333.

61

Page 7: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

 pembahasan fiqih dalam pesantren yang menurutnya selama ini menyempit pada satu

madzhab, yakni madzhab Syafi’i10

.

Selanjutnya, menurut Gus Dur konsep kurikulum dan pembelajaran yang

digagas Mangunwijaya, yakni kurikulum dan pembelajaran yang besifat kontekstual,

dinamis, demokratis, dan bertumpu pada anak didik, memang harus dijalankan. Sebab

oposisi binner  atasnya, menurut tokoh fenomenal Nahdlotul Ulama ini, akan

 bertentangan dengan hakikat manusia dan tujuan diadakannya pendidikan itu sendiri.

Manusia sebagai makhluk yang merdeka, berdimensi sosial, bernilai serta makhluk 

 ber-Tuhan dan tujuan pendidikan tidak lain ialah bagaimana mengantar anak didik 

mampu menjadi manusia yang utuh, mandiri, dan cerdas lahir-bathin. Untuk itu,

maka menurutnya kurikulum dan pembelajaran harus didesain sedemikian rupa sesuai

dengan hakikat manusia dan tujuan diadakannya pendidikan tersebut. Dalam arti,

hubungan guru-murid harus demokratis-dialogis, dalam pembelajaran menggunakan

metode dan pendekatan yang merangsang berpikir kritis dan kreatif, serta

kurikulumnya juga harus sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan dan

kemampuan anak didik. Dan pastinya kesemuanya ini harus dijiwai dengan

keimanan. Hal ini ditekankan oleh Gus Dur, sebagaimana juga Mangunwijaya, karena

 jika tidak maka dikhawatirkan ilmu pengetahuan yang dimiliki anak didik tersebut

nantinya akan menjadi monster mengerikan yang menghancurkan nilai-nilai

kemanusiaan11. Menurut Gus Dur, pada titik inilah sebenarnya yang terlupakan pada

10 11 Abudin Nata. Tokoh Pembeharuan., 355.

62

Page 8: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

 pendidikan Negara kita. Keadaan ini dicontohkan dengan banyaknya anak terdidik 

yang melakukan tindak asusila dan tak berperikemanusiaan12

.

Lalu terkait dengan gagasan Mangunwijaya tentang partisipasi masyarakat

dalam pendidikan, menurut Gus Dur sangat perlu dilakukan. Sebab, menurutnya

untuk masyarakatlah pendidikan itu diadakan. Manfaat atau tidaknya pendidikan

diukur dari kebutuhan masyarakat13. Selain itu, tidak mungkin proses pendidikan

hanya dilakukan oleh atau di sekolahan saja, sebab proses belajar anak didik terus

 berlangsung di mana pun mereka berada selama hidupnya. Bisa ketika di rumah, di

masjid, di sawah maupun di mana saja.

Untuk memperkuat konsep konsep di atas, bisa dilihat dari beberapa dalil nash

dan hadits di bawah ini:

1. Hakikat Manusia

ôs)s9 $uZø)n=y{ z »` |¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OÈqø)s? ÇÍÈ  Terjemahnya :”esungguhnya Kami telah menciptakan manusia

dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At Tiin : 4)

br&ur }§ø©9 Ç »` |¡SM~Ï9 wÎ) $tB 4Ótëy ÇÌÒÈ  Terjemahnya:”Dan bahwasanya seorang manusia tiada

memperoleh selain apa yang telah diusahakanny.” (QS.An Najm : 39)

3…cÎ)   © !$#  w  çÉitóã  $tB  BQöqs)Î/  4Ó®Lym(#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3...

 Terjemahnya : ….Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaansesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….( QS. Ar Ra’ad :11) 

12 13 Ibid., 352.

63

Page 9: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

y7tRqè=t«ó¡o  ÇÆtã  ÌôJyø9$# ÎÅ£÷yJø9$#ur  ( ö@è%  !$yJÎgÏù  ÖNøOÎ)  ×Î72  ßìÏÿ»oYtBur  Ĩ$¨ =Z Ï9  !

$yJßgßJøOÎ)ur çt9ò2r& `ÏB $yJÎgÏèøÿ¯R 3 tRqè=t«ó¡our#s $ tB tbqà)ÏÿZã È@è% uqøÿyèø9$# 3 Ï9ºxx. ßûÎiüt7ã

ª!$# ãNä3s9 ÏM»tFy$# öNà6¯=yès9 tbrã©3xÿtFs? ÇËÊÒÈ  Terjemahnya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan

  judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yangbesar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosakeduanya lebih besar dari manfaatnya". dan merekabertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya

kamu berfikir, (QS. Al Baqarah : 219)

  ا يد على اطه فباه ين او يان او يجسن. رواه سلم.

 Artinya : Tidaklah anak yang dilahirkan itu Kecuali membawa fitrahuntuk percaya kepada Allah. Maka kedua orang tualah yangmenjadikan anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani, danMajusi. (HR. Muslim)

Dari beberapa nash di atas, maka bisa diambil kesimpulan

bahwa manusia adalah makhluk yang paling sempurna bentuk dan

kepribadiannya dan juga makhluk yang religius, mempunyai

potensi, merdeka dan berpikir. Dalam arti makhluk yang

mempunyai pilihan dalam hidup dan berkewajiban untuk

mempertanggungjawabkannya. Sedang dalil yang menerangkan

‘Belajar Sejati’ sebagaimana berikut :

2. ‘Belajar Sejati’ (Visi Pendidikan)

ب و ملا الا

64

Page 10: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

 Artinya : “carilah ilmu pengetahuan walau ke negeri Cina” 

الا الم اد اى الد Artinya : “carilah ilmu pengetahuan mulai dari ayunan hingga

masuk liang lahat”. 

Hadist di atas menerangkan bahwa Islam menyuruh umatnya

untuk belajar dan belajar, meskipun hal itu berada ditempat yang

sangat jauh dan sulit. Selain itu, juga bisa diambil kepahaman

bahwa Islam sejak awal sudah mencanangkan “Belajar Sejati”,

sebuah proses belajar yang berlangsung selama hidup (long life

education) dan juga tidak tersekat oleh ruang dan waktu.

Keyakinan ini sama persis seperti yang digagas oleh Gus Dur dan

 juga Mangunwijaya.

3. Kurikulum dan Pembelajaran

@è%  Hw  ãAqè%r&  óOä3s9  ÏZÏã  ßûÉî!#tyz  «!$#  IwurãNn=ôãr&  |=øtóø9$#  Iwur  ãAqè%r&  öNä3s9  ÎoTÎ)  î7n=tB  (÷bÎ)  ßìÎ7¨?r&  wÎ)  $tB  #Óyrqã  ¥n<Î)  4  ö@è%  ö@ydÈqtGó¡o  4yJôãF{$#  çÅÁt7ø9$#ur  4  xsùr&

tbrã©3xÿtGs? ÇÎÉÈ  Terjemahnya :”Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu,

bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak 

(pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula)aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorangmalaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yangdiwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah samaorang yang buta dengan yang melihat?" Maka  Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"(QS. AlAn’am : 50)

65

Page 11: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

öNs9urr&  (#rã©3xÿtGt  þÎû  NÍkŦàÿRr&  3  $¨B  t,n=y{  ª!$#ÏNºu »q uK¡¡9$# uÚöF{$#ur $tBur !$yJåks]øt/ wÎ) Èd,ysø9$$Î/

9@y_r&ur  wK|¡B  3  ¨bÎ)ur  #ZÏVx.  z`ÏiB  Ĩ$¨Z9$#  Ç!$s)Î=Î/ öNÎgÎn/u tbrãÏÿ»s3s9 ÇÑÈ 

 Terjemahnya : Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang(kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanyamelainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. dan Sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan Pertemuandengan Tuhannya. (QS. Al Rum : 8).

 ّبا أوم ب بتكم فء ّنم خل غ زنكم أ

Artinya : “ Didiklah anak-anakmu dengan pola pendidikan yang berbeda dengan pola  pendidikan yang kalian dapatkan karena Sesungguhnya mereka itu

dilahirkan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu”14.

أن ر ا صلى ا عل ولم . أ ن ا  ّزم (عئشة)

Artinya : “  Rasulullah SAW. Menyuruh kami menempatkan orang-orang sesuaidengan posisinya.” (HR. ‘Aisyah)

(ع با و ىناطا هاور) لخ س ّ  ّ فك العا

Artinya : “ Bekerjalah, maka setiap orang di mudahkan untuk mengerjakan apa yang 

memang diciptakan untuknya” (HR. Thabrani dan Ibnu ‘Abbas) 

(ذتا هاور) ه ىف قا ىف بز هص ىف ى ّ ا ة ا ع

Artinya : “ Anak yang energik ketika kecilnyaadalah pertanda ia akan menjadi orang 

 yang cerdas ketika dewasa” (HR. Tirmidzi).

Keterangan-keterangan di atas, jika ditarik pada kurikulum dan pembelajaran,

maka bisa ditarik kesimpulan bahwa ajaran Islam menganjurkan kurikulum harus

 bersifat kontekstual, religius, dinamis, bersandar pada kebutuhan dan kemampuan

14 Ahmad Bahruddin, Pendidikan Alternatif Qaryah Thoyyibah, (Yogyakarta: LKiS, 2007), Xvi.

66

Page 12: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

anak didik. Selain itu juga menerangkan terkait pembelajaran harus bersifat

demokratis, menyenangkan dan merangsang anak didik untuk belajar tentang segala

hal, baik ilmu Kauniyah maupun insaniyah.

Dari uraian-uraian di atas, maka bisa dipahamai bahwa konsep pendidikan

humanistik Mangunwijaya menurut perspektif Gus Dur sangat ideal dan juga sesuai

dengan ajaran Islam. Meski Mangunwijaya bersandar pada ajaran teologi Katholik 

dan juga terinspirasi oleh pemikiran Paulo Friere dan Jean Pieget, Menurut Gus Dur 

konsep pendidikan Mangunwijaya dengan ajaran Islam berjalan dalam satu rel, yakni

 pada semangat pemerdekaan manusia. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim tidak 

ada salahnya jika kita mempelajari dan mengikuti konsep pendidik Mangunwijaya

yang nota-bene-nya sebagai seorang Pastur Katholik, toh setelah diteliti kesemuanya

itu ternyata ada dasarnya dalam ajaran Islam. Selain itu, Islam juga tidak pernah

melarang umatnya untuk mempelajari ilmu apa pun dan dari siapa pun, asalkan ada

asas manfaat di dalamnya.

Selain itu, konsep pendidikan Mangunwijaya ini bisa digunakan sebagai

mediasi untuk pemaknaan pendidikan yang memerdekakan, hal ini baik kepada

 pendidikan Islam maupun pendidikan Nasional,

Kemudian, meski konsep pendidikan Mangunwijaya sesuai dengan nilai-nilai

ajaran Islam dan ideal, menurut penulis ada dua pemikiran darinya yang harus

dikritisi dan digaris bawahi, di antaranya ialah:

 Pertama, konsep pendidikan Mangunwijaya ini harus didudukkan pada konteks

sosiologisnya. Menurut penulis, keberhasilan konsep Mangunwijaya di SDKEM,

67

Page 13: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

  banyak dipengaruhi oleh karakteristik yang sangat spesifik masyarakatnya.

Karakteristik tersebut ialah latar belakang ekonomi murid yang kebanyakan miskin,

dan juga kultur masyarakat setempat yang sangat mendukung. Semisal mata pelajaran

Komunikasi Iman, terkait ini Romo Mangun mengatakan bahwa di sekolah tidak ada

 pelajaran tentang doktrin-doktrin agama, yang ada ialah komunikasi anatar iman dan

agama. Doktrin-doktrin agama bisa diberikan dan dipelajari siswa di sekolah Informal

dan Nonformal, yakni di rumah, di masjid atau di geraja. Menurut penulis,

keberhasilan mata pelajaran ini ialah karena kultur masyarakatnya yang memang

religius. Selain itu, kerjasama antara sekolah Formal, Informal dan Nonformal di sana

 berjalan dengan baik. Maka, jika konsep ini dibawa dan ditumbuhkan pada bentuk 

sosiologis yang berbeda, semisal di sebuah daerah yang memang minim religius dan

sekolah Nonformal, maka hasilnya pun akan jauh dari sempurna.

 Kedua, kurikulum dan sistem evaluasi. Dalam hal ini Romo Mangun tidak 

konsisten dengan gagasannya sendiri. ia menolak sistem ulangan normatif dan

Kurikulum Nasional, namun dalam kenyataannya ia masih mengikutinya. Dalam

kurikulum masih mengikuti Kurikulum Nasional dengan porsi 30%, dan pada sistem

evaluasi masih menggunakan ulangan normatif, seperti UAN, EBTANAS dan

Ulangan Semester. Terkait ini, penulis setuju dengan ketegaran pendiri pendidikan

alternatif Qaryah Thayyibah, Bahrudin. Ia menolak UAN dan tidak mengikutinya.

68

Page 14: 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur

5/12/2018 13173784 Konsep Pendidikan Yb Mangunwijaya Dalam Perspektif Gus Dur - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/13173784-konsep-pendidikan-yb-mangunwijaya-dalam-perspektif-gu

69