71
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, KONSEP DIRI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMAN 3 PONTIANAK (SURVEY KAUSAL) (Tugas Proposal) Oleh: SRI RAHAYU F2281141017 PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2015

12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mm

Citation preview

Page 1: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, KONSEP DIRI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SOSIOLOGI SISWA SMAN 3 PONTIANAK(SURVEY KAUSAL)

(Tugas Proposal)

Oleh:

SRI RAHAYU

F2281141017

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SOSIOLOGIUNIVERSITAS TANJUNGPURA

2015

Page 2: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................. ii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 8

D. Rumusan Masalah ................................................................ 9

E. Kegunaan Penelitian ............................................................ 10

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ....................................................................... 11

1. Hakikat Prestasi Belajar .................................................... 11

2. Hakikat Perhatian Orang Tua............................................. 14

3. Hakikat Konsep Diri ........................................................... 21

4. Hakikat Kemandirian Belajar ............................................. 25

B. Kerangka Pikir ........................................................................ 27

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap

Prestasi Belajar Sosiologi ................................................. 27

2. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Konsep Diri .... 28

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap

Kemandirian Belajar .......................................................... 29

4. Pengaruh Perhatian Konsep Diri Terhadap

Prestasi Belajar Sosiologi Siswa........................................ 30

5. Pengaruh Perhatian Konsep Diri Terhadap

Kemandirian Belajar...........................................................31

6. Pengaruh Perhatian Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar ................................................32

C. Hipotesis ................................................................................33

III. METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................................34

2

Page 3: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................34

C. Metode Penelitian .................................................................34

D. Teknik Pengambilan Sampel ................................................35

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................36

G. Teknik Analisa Data .............................................................46

H. Pengujian Hipotesis .............................................................48

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................49

3

Page 4: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbincangan seputar rendahnya mutu pendidikan di Indonesia

bukanlah merupakan hal baru dan bahkan sudah menjadi pengetahuan

umum, common sense, bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada solusi cerdik untuk mengatasi

rendahnya mutu yang dimaksud. Bayangkan data dari hasil survei yang

dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult Education and the

Global Campaign for Education, menunjukkan bahwa Indonesia hanya

mampu menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik.

Jika dikalkulasi Indonesia hanya mencapai 42 dari 100 skor maksimal,

atau mendapat angka E dalam komitmen kepada pendidikan dasar.

Sedangkan Thailand dan Malaysia menduduki nilai A, yang kemudian

diikuti Srilanka dengan nilai B. Sedangkan Filipina, Cina, Vietnam,

Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat nilai antara C dan F.

Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua

Nugini, Kepulauan Solomon, dan Pakistan ( Azra dalam Yaumi 2005 : 4).

Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan yang belum terpusat

(satu atap) menyebabkan budget (anggaran) pendidikan terbagi ke semua

departemen yang menyelenggaraan pendidikan nasional yang berimbas

pada rendahnya pembiayaan yang diarahkan pada masing-masing

lembaga pendidikan. Permasalahan ini telah berdampak pada rendahnya

4

Page 5: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang

dipaparkan di atas.

Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, kebiasaan,

kemandirian belajar, dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain

sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-lain. Konsep diri merupakan

bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri yang

positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal

ini sejalan dengan pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar

terhadap keseluruhan prilaku yang akan ditampilkan oleh seseorang,

sehingga peserta didik yang memiliki konsep diri positif akan mudah

dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar

adalah kebutuhannya. Perhatian orang tua secara simultan juga dapat

membantu dan mendorong anak-anak untuk dapat lebih berhasil dalam

pendidikannya, peran orang tua dalam pendidikan anak adalah

memberikan bantuan, dukungan/motivasi dan informasi tentang cara

belajar yang baik dan tepat.

Dua hal tersebut di atas pada akhirnya akan menimbulkan rasa

percaya diri pada diri si anak yang pada akhirnya sikap ini akan

memunculkan kemandirian belajar pada dirinya pula. Sifat dan sikap

berkonsep diri secara positif merujuk pada mengetahui tentang

keunggulan dan kelemahan diri dan menerima baik keunggulan maupun

kelemahan itu. Berbagai ciri orang yang memeiliki sifat seperti tersebut di

atas cenderung bangga terhadap kemampuan dirinya, selalu

memperjuangkan kemampuannya secara penuh, pantang mundur,

5

Page 6: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

menerima dirinya sendiri maupun orang lain apa adanya, dan tidak lari

dari kenyataan (Drost SJ 1993 : 72). Produk dari proses pembelajaran

diukur berdasarkan hasil belajar yang dicapai seorang siswa merupakan

hasil interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhi dan saling

berkaitan antara lain karakter non kognitif. Karakter non kognitif itu antara

lain motivasi, minat, sikap, bakat, konsep diri, perhatian orang tua,

kemandirian dan sebagainya.

Berbagai upaya masih perlu dipikirkan dan dijalankan guna

meningkatkan mutu pendidikan kita, khususnya ditingkat menengah.

Berbagai faktor memang disadari mempengaruhi pembentukan mutu,

antara lain berupa input instrumental, proses belajar mengajar dan yang

lainnya. Masalah peningkatan kualitas pendidikan merujuk pada

peningkatan proses belajar mengajar (pembelajaran). Proses

pembelajaran di sekolah bersifat sangat kompleks, karena di dalamnya

terdapat aspek pedagogis, psikologis dan didaktis. Prestasi belajar anak

didik dipengaruhi oleh banyak faktor, namun yang paling menentukan

adalah faktor guru (Tilaar 1999 : 35). Peranan orang tua juga sangat

penting misalnya pada saat guru memberikan pekerjaan rumah,

diperlukan bimbingan orang tua dalam memecahkan masalah yang

dihadapi anak.

Peranan orang tua sangat tinggi dalam menentukan prestasi siswa,

dalam hal ini orang tua yang memperhatikan pendididkan anaknya tentu

akan selalu memperhatikan kebutuhan belajar anaknya. Perhatian

tersebut dapat berbentuk penyediaan fasilitas belajar yang cukup,

6

Page 7: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

bimbingan belajar dirumah baik yang dilakukan secara langsung ataupun

tidak langsung. Pada tataran mikro dapat kita lihat bahwa siswa yang

mempunyai orang tua yang memberikan perhatian tinggi terhadap

kebutuhan untuk pendidikan anaknya kuat kemungkinannya untuk dapat

mencapai prestasi yang lebih baik.

Dari uraian di atas dapat dimengerti bahwa mutu pendidikan tidaklah

ditentukan oleh faktor tunggal, namun ada sejumlah variabel yang

dianggap saling mempengaruhi. Hal itulah yang mengugah penulis untuk

melakukan suatu kajian sederhana yang akan melakukan uji secara

empirik hubungan langsung atau tidak langsung dalam satu rangkaian

dalam sistem pendidikan yakni Input – Proses – Out-put yang mengacu

pada sejumlah variabel bebas yaitu: Perhatian orang tua di rumah,

konsep diri, dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah tersebut di atas,

maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: apakah

rendahnya prestasi belajar Sosiologi siswa Madrasah Aliyah Negeri

mempunyai hubungan dengan cara dan strategi mengajar guru Sosiologi?

Apakah ada kaitan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar

siswa di sekolah? Apakah kemandirian belajar siswa mempunyai

hubungan dengan prestasi belajar siswa? Apakah terdapat pengaruh

perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa? Apakah terdapat

pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri? Apakah terdapat

pengaruh perhatian orang tua terhadap kemandirian belajar? Apakah

7

Page 8: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar siswa? Apakah

terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar siswa?

Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar

siswa?

Apakah keberadaan orang tua dan konsep diri yang baik mempunyai

pengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar Sosiologi

siswa? Apakah perhatian orang tua mempunyai hubungan dengan

kemandirian siswa? Apakah perhatian orang tua, konsep diri, dan

kemandirian belajar siswa memberi pengaruh terhadap kemandirian

belajar siswa? Apakah perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian

belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar?

B. Pembatasan Masalah

Berbagai masalah seperti dikemukakan di atas sanagt penting

untuk dikaji dan diteliti. Tetapi, mengingat keterbatan waktu, dana, dan

tenaga maka penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh perhatian orang

tua, konsep diri, dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar

Sosiologi siswa. Pembatasan masalah tersebut mencakup hal-hal yang

berkaitan dengan (1) perhatian orang tua yang dipandang sebagai bentuk

kesadaran untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan tindakan yang diberikan

oleh orang tua/keluarga kepada anaknya dalam rangka menjadikan anak

itu dewasa dan dapat hidup secara mandiri, (2) konsep diri yang merujuk

pada persepsi gambaran dan penilaian secara menyeluruh oleh

seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial,

dan status akademik atau kemampuan akademik yang dimiliki, (3)

8

Page 9: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

kemandirian belajar yang mengarah pada kebebasan dari pengaruh orang

lain sehingga mampu berbuat, bertindak, dan berpikir atas dasar kreatif

dan penuh inisiatif, percaya diri, bertanggung jawab serta mampu

mengatasi problem belajar yang dihadapi, dan melakukan hal belajar yang

menurutnya baik atas integritas dirinya, (4) prestasi belajar Sosiologi yang

merupakan nilai yang diperoleh dari tes kemampuan bahasa yang

mencakup mebaca, mendengar, berbicara, dan menulis.

C. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah diuraikan di atas, selanjutnya

penulis merumuskan masalah terutama bagaimana upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa, khususnya siswa SMAN 3 PONTIANAK. Adapun

rumusan masalahnya sebagai berikut:

(1) Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

(2) Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri

siswa SMAN 3 Pontianak?

(3) Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap kemandirian

belajar siswa SMAN 3 Pontianak?

(4) Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar

Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

(5) Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar

siswa SMAN 3 Pontianak?

9

Page 10: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

(6) Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi

belajar Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

B. Kegunaan Penelitian

Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan

ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian

belajar terhadap prestasi belajar Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pembelajaran

Sosiologi termasuk memgembangkan kurikulum, membuat silabus, dan

RPP di Indonesia umumnya dan pada SMAN 3 Pontianak khususnya.

10

Page 11: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teori

Pada bagian ini, akan dikaji hakekat prestasi belajar Sosiologi,

perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian belajat. Kemudian

dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kerangka berpikir dan

hipotesis penelitian.

1. Hakikat Prestasi Belajar Sosiologi

a. Pengertian Belajar

Kegiatan belajar merupakan kegiatan mental yang terjadi dalam

berinteraksi dengan lingkungan. Terjadinya belajar ditandai dengan

adanya perubahan dalam pola prilaku. Perubahan yang terjadi akan

bertahan lama, bahkan sampai taraf tertentu tidak menghilang lagi. Hal ini

sesuai dengan pendapat Winkel (Winkel, 2004 : 53) bahwa belajar

merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan yang terjadi dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

dan nilai sikap. Perubahan yang terjadi relatif konstan dan berbekas.

Sesuai dengan pendapat di atas Klein (Sarifah, 2004 : 23)

mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan yang bersifat

permanen dalam tingkah laku sebagai hasil dari proses pengalaman yang

tidak dapat ditunjukkan oleh keadaan sementara, kematangan atau

11

Page 12: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

pembawaan lahir. Hal ini diperkuat oleh Snelbecker (dalam Soekamto

dan Winataputra,2010 : 8) mengatakan bahwa perubahan yang terjadi

dalam belajar dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling

kompleks dan proses perubahan tersebut dikontrol sendiri atau dikontrol

faktor lain. Sementara itu perubahan yang terjadi menurut Rusyan

(Rusyan. 1989 : 1 ) mempunyai ciri terjadinya secara sadar, bersifat

sinambung dan fungsional, bersifat positif dan aktip serta mempunyai

tujuan dan arah. Menurut Hamalik (Hamalik, 2002 : 121) lingkungan yang

menyenangkan untuk belajar merupakan masalah yang paling mendasar

dalam sistim pendidikan formal. Dialog serta komunikasi antara anak

dengan orang dewasa merupakan hal yang sangat penting untuk

meningkatkan lingkungan belajar. Lebih lanjut, Hamalik

merekomendasikan bahwa bimbingan orang dewasa merupakan aspek

yang sangat penting dalam pendidikan. Menurut pengertian belajar yang

diuraikan di atas maka belajar merupakan perubahan tingkah laku yang

memiliki ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar, (2) perubahan bersifat

kontinu dan fungsional, (3) perubahan bersifat positif dan aktif, (4)

perubahannya tidak bersifat sementara, (5) perubahannya mempunyai

tujuan atau terarah, (6) perubahannya mencakup seluruh aspek tingkah

laku.

b. Prestasi Belajar Sosiologi

Prestasi belajar Sosiologi adalah kemampuan yang diperoleh siswa

setelah melalui kegiatan belajar Sosiologi dalam satuan program

12

Page 13: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

pembelajaran, dan belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang relatif

menetap. Prestasi belajar menurut Gagne (dalam Sopah, 2000 : 121-137)

adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar

dan dapat diamati melalui penampilan siswa (learned’s performance).

Sedangkan Dick dan Reiser mengatakan bahwa prestasi belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan

pembelajaran. Mereka membedakan hasil belajar atas empat macam,

yaitu: (a) pengetahuan, (b) keterampilan intelektual, (c) keterampilan

motorik, dan (d) sikap. Selanjutnya (Skagitwatershed 1967) membedakan

prestasi belajar menjadi tiga ranah, yaitu: (a) kognitif, (b) afektif, dan (c)

psikomotorik. Prestasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik

faktor internal maupun faktor eksternal. Slameto (1995 : 89) membagi

faktor internal menjadi 3 bagian pokok yaitu: (1) faktor jasmaniah

(kesehatan dan cacat tubuh), (2) faktor psikologis (inteligensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan (3) faktor kelelahan.

Sedangkan faktor eksternal menjadi 3 bagian pokok yaitu: (1) faktor

keluarga (cara orang tua mendidik, reaksi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar

belakang kebudayaan), (2) faktor sekolah (kurikulum, metode mengajar,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar, tugas rumah), dan (3) faktor masyarakat (kegiatan siswa di

masyarakat, mas media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

13

Page 14: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Prestasi belajar Sosiologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai

yang diperoleh siswa dalam pembelajaran Sosiologi yang mencakup

seluruh komponen keterampilan yang secara integrated tercantum dalam

buku rapor.

2. Hakikat Perhatian Orang Tua

Menurut ahli psikologi, istilah perhatian dirumuskan sebagai

pemusatan energi tertuju pada suatu objek, juga diartikan sebagai

kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang sedang dilakukan. Salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain

adalah perhatian orang tua (Slameto, 1998 : 246).

Pada kamus besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat

bahasa Depdiknas, perhatian adalah memperhatikan apa yang

diperhatikan sedangkan menurut Walgito (Walgito Bimo, 1995: 53)

menjelaskan bahwa perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi

dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau

sekumpulan obyek dan perhatian diartikan kegiatan atau keadaan

mengambil bagian dalam suatu aktivitas untuk mencapai suatu obyek

pelajaran atau dapat dikatakan sebagai sedikit banyaknya kesadaran

yang menyertai aktivitas belajar.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa

perhatian itu merupakan pemusatan kegiatan yang ditujukan pada suatu

obyek. Artinya perhatian orang tua yang ditujukan pada kegiatan belajar

anak terutama pada mata pelajaran Sosiologi. Keluarga merupakan awal

14

Page 15: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

tempat proses sosialisasi bagi anak-anaknya, keluarga juga merupakan

tempat anak memperoleh pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan

kasih sayang dalam bentuk perhatian orang tua.

Suryabrata (Suryabrata, 2000 : 233) menjelaskan bahwa perhatian

orang tua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya,

akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat

berharga untuk menghadapi masa depan. Pengertian perhatian orang tua

yang dimaksud di sini adalah tanggapan siswa atas perhatian orang

tuanya terhadap pendidikan anaknya yaitu tanggapan tentang bagaimana

cara orang tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah,

memperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebuahan alat yang menunjang

pelajaran, memberikan dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan,

memberikan pengarahan pentingnya belajar.

Selanjutnya (2000:17) bentuk-bentuk perhatian dapat mencakup:

a. Atas dasar intensitasnya

- Perhatian intensif

- Perhatian tidak intensif

b. Atas dasar timbulnya

- Perhatian spontan, perhatian tak disengaja, perhatian tak

sekehendak

- Perhatian disengaja (perhatian sekehendak, perhatian reflektif)

c. Atas dasar luas objek yang dikenai perhatian

- Perhatian terpencar atau distributif

- Perhatian terpusat atau konsentratif

Perhatian orang tua apabila dikaitkan dengan macam-macam perhatian di

atas, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai pemusatan energi

15

Page 16: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

yang disengaja, intensif dan terkonsentrasi dari orang tua yang dilandasi

dari rasa penuh kesadaran, tanggung jawab dan kasih sayang dalam

melakukan tindakan demi tercapainya hasil belajar yang memuaskan.

Pengawasan dan pengarahan dari orang tua akan berpengaruh

terhadap anak dalam mengikuti pembelajaran di sekolah khususnya

dalam pembelajaran Sosiologi. Menurut Mardapi ( Madapi, 1984 : 60)

orang tua harus bersedia meluangkan waktunya untuk selalu

mendampingi anak-anaknya. Pada waktu yang demikian kepada mereka

diberikan pengarahan dan nasehat, yang bertujuan supaya mereka

meningkatkan kegairahan dan cara belajarnya di sekolah. Anak-anak

haruslah dimotivasi untuk belajar lebih giat, lebih semangat.

Dengan demikian si anak akan lebih percaya pada hari depannya,

di samping rasa bangga dalam diri mereka karena mendapat perhatian

dari orang tuanya. Perhatian dan bimbingan orang tua di rumah akan

mempengaruhi kesiapan belajar siswa, baik belajar di rumah maupun

belajar di sekolah.perhatian orang tua sangat diperlukan sebagai

penguatan dalam proses pembelajaran ( Slameto, 1988 : 52).

Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, adalah

mereka yang tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan

kepentingan dan kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur waktu

belajarnya, tidak melengkapi kebutuhan alat belajarnya, tak terlalu peduli

dengan kemajuan belajar anaknya atau kesulitan- kesulitan apa yang

dialami dalam belajar, hal ini dapat menyebabkan anak tidak terpacu

belajarnya.

16

Page 17: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Selanjutnya, dikatakan bahwa perhatian orang tua membantu

anaknya berprestasi yaitu:

1. Menemui guru pada awal tahun pelajaran, menghadiri setiap

pertemuan sekolah, sekali sekali kunjungi ruang kelas dan lihatlah

kegiatan anak, apa yang diajarkan guru, buku apa yang harus

dibaca, berapa banyak pekerjaan rumah yang diberikan guru.

2. Suruhlah anak anda pergi sekolah setiap hari, jangan sampai

absen.

3. Berikanlah perhatian pada apa yang dilakukan anak, perhatikan

peningkatan yang paling kecil dan jangan segan-segan memuji dan

jangan sekali-kali mencela atau menghina dan mengejek bila

mereka ada kekurangan.

4. Tanyakanlah apa yang dicapai atau apa yang dilakukan anak di

sekolah.

5. Berbagilah informasi yang dapat membantu guru dalam memahami

anak anda baik dalam pelajaran maupun kepribadiannya.

6. Dukunglah kegiatan anak, berilah pujian atau hadiah bila anak

memperoleh prestasi dalam pekerjaannya.

7. Ajari anak untuk dapat mengajukan pertanyaan, ketika ia

membaca dan diskusikan apa kesimpulan yang dibaca.

8. Setiap anak cenderung memerlukan tempat belajar yang tenang

bebas dari gangguan, serta dilengkapi dengan penerangan yang

baik.

17

Page 18: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

9. Belajar di rumah memerlukan partisipasi orang tua, tetapi harus

diingat bahwa itu pekerjaan rumah anak anda kalau ia tidak tau

bagaimana cara mengeja kata jawablah dengan tepat.

Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh

terhadap hasil belajar anaknya. Perhatian yang dapat diberikan orang tua

kepada anak dalam kegiatan belajar adalah mengelola kegiatan belajar

anak di rumah dan membantu kesulitan anak dalam belajar yang meliputi :

a. Mengelola kegiatan belajar di rumah:

1. menyediakan fasilitas belajar antara lain peralatan alat tulis

meliputi: fulpen, pensil, mistar penggaris, penghapus, buku-buku

refrensi, penerangan yang baik. Dalam kegiatan belajar anak pasti

membutuhkan fasilitas-fasilitas itu, maka orang tua yang

bertanggung jawab terhadap kesuksean study siswa akan

berusaha memenuhi kebutuhan tersebut pendapat tersebut

didukung oleh Munandar (Munandar, 1985 : 160) yang menyatakan

keadaan rumah dengan fasilitas yang lebih baik dan lebih banyak

akan memungkinkan anak dapat mengembangkan minat,

pengetahuan dan pengalaman.

2. Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, membiasakan anak

untuk belajar merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam

mencapai keberhasilan. Setiap orang tua mengharapkan agar

anaknya berhasil dalam belajar, oleh karenanya orang tua yang

bijaksana harus mengikuti tingkat kemajuan belajar anaknya.

Selama anak berada ditingkat pendidikan dasar perhatian terhadap

18

Page 19: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

aktivitas belajarnya merupakan hal yang lebih penting dari sekedar

menyediakan fasilitas di rumah, walaupun semua fasilitas terpenuhi

tanpa bimbingan dan kontrol serta pengawasan orang tua hasilnya

belum tentu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu sudah

menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan perhatian dalam

pendidikan anak-anaknya. Anak belajar butuh suatu kepastian,

dalam artian penggunaan waktu unuk belajarnya atau jadwal

belajar yang konsisten sehingga belajar dapat dijadikan kegiatan

rutinitas yang pasti. Selain itu anak sejak dini harus dilatih dan

dikontrol dalam belajarnya. Gunarsa ( Gunarsa, 1985 : 160) bahwa

disiplin diri pada anak akan dapat dipupuk sejak dini dengan

memberikan tata tertib yang mengatur hidupnya, adanya disiplin diri

khususnya dalam belajar akan memudahkan kelancaran belajar

dan keteraturan belajar makin lebih baik sehingga hasil belajar

yang diharapkan akan tercapai.

3. Mengontrol hasil belajar, denan adanya pengontrolan niali, orang

tua akan dapat melihat sejauh mana kemampuan dan kesulitan

yang dialami anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau

ulangan yang diberikan guru di sekolah.

b. Membantu kesulitan anak dalam belajar

1. menanyakan dan mendengarkan kesulitan yang dialami anak

dalam belajar, orang tua perlu mengenal kesulitan anak dalam

belajar, karena dengan mengenal kesulitan anak dalam belajar

19

Page 20: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

maka orang tua dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitan-

kesulitan tersebut. Disamping mengatur jadwal belajar anak orang

tuapun harus dapat mengenali kesulitan belajar yang dialami

anaknya. Untuk mengenali kesulitan anak dalam belajar orang tua

dapat melakukannya dengan bertanya langsung kepada anaknya

apakah di sekolah ada pelajaran yang sulit diikuti atau dapat pula

bertanya kepada guru mengenai materi-materi apa yang sulit

diikuti oleh anaknya.

2. Membantu memecahkan kesulitan-kesulitan anak dalam belajar di

rumah. Orang tua perlu memahami anaknya dalam belajar di

rumah, walupun tidak harus terus menerus tetapi paling tidak ketika

anak mengalami kesulitan belajar orang tua akan dapat membantu

memecahkan kesulitan belajarnya, bantuan bisa berupa bimbingan

dan bantuan atau pengarahan yang diberikan kepada anak agar

dapat mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada dalam

dirinya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah bimbingan yang

diberikan dari orang tua kepada anaknya/siswa. Oleh karena itu

bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh orang tua terhadap

anaknya sangat penting. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardapi

mengenai fungsi pokok dari bimbingan, antara lain: (1)

mengungkapkan potensi bakat, kemampuan dan minat anak, (2)

mengarahkan dan menyuburkan pertumbuhan dan perkembangan

anak sesuai dengan potensi, bakat, kemampuan dan minat anak,

(3) mencegah terhadap kelancaran pertumbuhan dan

20

Page 21: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

perkembangan, (4) mengatasi masalah yang dihadapi anak jika ia

mengalaminya, (5) menyajikan informasi yang perlu bagi anak.

Cara orang tua mendidik anaknya dapat mempengaruhi hasil

belajar anaknya, hal ini dinyatakan bahwa keluarga adalah lembaga

pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua yang dapat memberikan

pengarahan dan bimbingan terhadap anaknya dalam menghadapi mata

pelajaran matematika dan menjelaskan pentingnya belajar matematika,

akan merangsang anak untuk menjadi senang dengan mata pelajaran

matematika yang selama ini oleh sebagian anak dianggap pelajaran yang

sulit dan menakutkan. Dalam hal ini maka peran orang tua sangat

diperlukan untuk dapat memberikan pengertian pada anak-anaknya

bahwa mata pelajaran matematika bukanlah pelajaran yang sulit dan

menakutkan.

Berdasarkan uraian di atas, perhatian orang tua adalah cara orang

tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar,

memberikan pengarahan pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhan-

kebutuhan alat yang menunjang pelajaran.

3. Hakikat Konsep Diri

Dasar dari penyesuaian diri bagi individu adalah kesadaran akan

diri dan lingkungan. Kesadaran diri akan mengacu pada gambaran

tentang diri dan penilaian pada diri sendiri. Sedangkan kesadaran

terhadap lingkungan mengacu pada persepsi individu dan lingkungannya,

baik lingkungan sosial, non sosial, fisik maupun psikologis. Gambaran

21

Page 22: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

pada penilaian terhadap diri dan lingkungan ini disebut dengan konsep

diri. Konsep diri dapat diartikan gambaran mental seseorang terhadap

dirinya, pandangan terhadap diri, penilaian terhadap diri, serta usaha

untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri.

Peranan konsep diri bagi individu dalam berprilaku tidak dapat

diragukan lagi, sebab konsep diri merupakan pusat dari perilaku individu.

Safarino (Safarino, 1980 : 386) menjelaskan bahwa konsep diri adalah

pemikiran seseorang tentang ciri khas dirinya yang meliputi ciri-ciri fisik,

jenis kelamin, kecendrungan tingkah laku, watak emosional dan cita-cita.

Calhaun (Callahuan, 1990 : 67) mengungkapkan, konsep diri adalah

pandangan diri anda tentang anda sendiri yang meliputi tiga dimensi yakni

pengetahuan anda tentang diri anda sendiri, pengharapan mengenai diri

anda, dan penilaian tentang diri anda sendiri.

Dengan demikian, konsep diri adalah pandangan dan perasaan

tentang diri sendiri (persepsi diri). Persepsi diri tersebut dapat bersifat

sosial, fisik, dan psikologis yang diperoleh dari pengalaman berinteraksi

dengan orang lain. Senada dengan definisi ini Smart and Russel (Dalam

Smart Russel. 1982 : 374) mengemukakan bahwa konsep diri dibangun

dari semua jenis pengalaman dengan obyek (benda) orang, seorang diri

dan dalam interaksi sosial. Dengan demikian, konsep diri sebagai cara-

cara bagaimana seseorang beraksi terhadap dirinya sendiri yang pada

hakikatnya meliputi empat aspek yaitu : (a) bagaimana orang mengamati

dirinya sendiri (b) bagaimana orang berpikir tentang dirinya sendiri (c)

Bagaimana orang menilai dirinya sendiri dan, (d) bagaimana orang

22

Page 23: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan dan

mempertahankan diri.

Setiap macam konsep diri mempunyai aspek fisik dan psikologis.

Aspek fisik terdiri dari konsep yang dimiliki individu tentang

penampilannya, kesesuaian dengan aksesnya, arti penting tubuhnya

dalam hubungan dengan perilaku dan gengsi yang diberikan tubuhnya di

mata orang lain. Aspek psikologis terdiri dari konsep individu tentang

kemampuan dan ketidak mampuannya, harga dirinya dan hubungannya

dengan orang lain. Selanjutnya Fahmy (Fahmy, 1982 : 111-112)

mengemukakan bahwa konsep diri merupakan gambaran mental yang

dibentuk tentang dirinya mempunyai tiga sisi yang pertama khusus

tentang ide yang diambil dari kemampuan dan kemungkinannya, boleh

jadi gambaran tentang dirinya sebagai orang yang mempunyai tempat

yang memiliki kemampuan untuk belajar, dan mempunyai kekuatan

jasmani. Dengan kata lain, ia mampu untuk mencapai keberhasilan.

Adapun sisi kedua dari pengertian pribadi hubungannya dengan orang

lain. Karena yang sangat mempengaruhi pandangan hidup tentang

dirinya. Sisi ketiga adalah pandangan orang yang seharusnya terhadap

dirinya. Semakin kecil beda antara gambaran orang tentang dirinya secara

nyata dengan pandangan atau gambaran ideal diangan-angankan,

semakin bertambah kematangan dan semakin dekat tercapainya

gambaran tersebut.

Berdasarkan kajian secara mendalam bahwa konsep diri berperan

penting dalam menentukan prilaku seseorang guna mempertahankan

23

Page 24: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

keselarasan batin, mengatasi konflik yang ada pada dirinya dan untuk

menafsirkan pengalaman yang didapatkan. Karena itu konsep diri

diperlukan seseorang untuk dijadikan acuan dan pegangan hidup dalam

menghadapi segala tantangan dan hambatan guna memenuhi kebutuhan

meraih prestasi. Konsep diri bukan merupakan pembawaan tetapi

dipelajari dan terbentuk karena seseorang berinteraksi dengan orang lain.

Semakin luas dan berkualitas interkasi tersebut, pengalaman seseorang

akan semakin mantap membentuk konsep diri lebih rinci dan spesifik.

Flinberg seperti dikutip Sarafino menjelaskan bahwa keluarga dan teman

sebaya memberikan sifat-sifat dasar sosial bagi konsep diri.

Adapun orang lain yang dimaksud dan yang akan membubuhkan

tanda pada konsep diri seseorang adalah orang tua, kawan sebaya, dan

masyarakat termasuk guru di sekolah. Orang tua adalah kontak sosial

paling awal yang kita alami dan yang paling kuat. Orang tua mereka

sangat penting, apa yang dikomunikasikan oleh orang tua pada anak lebih

menancap dari pada informasi lain yang diterima anak sepanjang

hidupnya. Orang tua memberi arus informasi yang konstan tentang diri

kita. Lagi pula merekalah yang menolong menetapkan pengharapan kita,

dan orang tua mengajarkan bagaimana menilai diri sendiri. Dalam

keluargalah konsep diri seseorang mulai terbentuk berdasarkan penilaian

orang tua terhadap diri anak. Penilaian tersebut menyangkut penghargaan

dan hukuman terhadap perilaku anak berdasarkan pedoman dan standar

nilai yang dimiliki orang tua.

24

Page 25: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Berdasarkan beberapa pendapat di atas konsep diri adalah

persepsi gambaran dan penilaian secara menyeluruh oleh seseorang

terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status

akademik atau kemampuan akademik yang dimiliki.

4. Hakikat Kemandirian Belajar

Upaya meningkatkan kemandirian belajar kiranya baik juga dimulai

pembicaraan mengenai pentingnya kemandirian. Kemandirian merupakan

jawaban yang ampuh dalam menghadapi tantangan dan perkembangan

zaman bagi setiap orang termasuk pelajar dalam menjawab tantangan

maupun hambatan belajar. Tantangan tersebut meliputi tantangan akibat

perubahan-perubahan dan perkembangan segala aspek kehidupan.

Orang yunani berseru: “Kenalilah diri sendiri” artinya pribadi mandiri

adalah dia yang tahu siapa dia dan apa yang harus dilakukan.

Istilah kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri

sendiri, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan seseorang mengatur

dan mengarahkan diri sendiri sesuai tingkat perkembangannya. Menururt

Darodzat (Dalam Darojat Zakiah, 1983 : 130) mengemukakan

bahwa kemandirian adalah kecendrungan anak untuk melakukan sesuatu

yang diingini tanpa minta tolong pada orang lain, juga dapat mengarahkan

kelakuannya tanpa tunduk pada orang lain. Sedangkan, Smart, Mollie S

dan Russel (Smart Mollie Russel, 1982 : 272) mendefinisikan

kemandirian dari kebalikannya yaitu, menggantung yang dicirikan sebagai

perilaku pasif dalam menghadapi hambatan, membutuhkan dorongan dan

25

Page 26: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

bantuan apabila menghadapi masalah tertentu. Pendapat lain tentang

kemandirian dikemukakan oleh Holstein (Dalam Holstein Herman, 1986 :

9-11) yang mengatakan bahwa kemandiria adalah penampilan seseorang

yang sikap dan perbuatannya menandakan keswakarsaan (berbuat

sendiri secara aktif dalam memberikan pendapat, penilaian pengambilan

keputusan dan pertanggung jawaban. Selanjutnya tindakan tersebut

merupakan respons yang muncul secara spontan sebagai cerminan

percaya diri seseorang yang mandiri.

Kemandirian belajar siswa akan dapat mengembangkan nilai,

sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam hal sebagai berikut: (1)

membuat keputusan yang bertanggung jawab, (2) menentukan aktivitas

belajar sesuai keinginan sendiri, (3) membuat pengertian sesuai

pemahaman, (4) menyadari tentang kenapa dan bagaimana memperoleh

pengetahuan baru sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Selanjutnya, From ( From Erich, 1987 : 1) menyatakan belajar merupakan

suatu proses psikis yang terjadi dalam interaksi aktif antara subyek dan

lingkungannya. Proses tersebut menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai yang bersifat tetap.

Perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera

tampak dalam prilaku nyata maupun tersembunyi. Proses belajar dapat

berlangsung bila disertai kesadaran dan intensitas kemauan dari individu

yang belajar. Sikap dan perbuatan yang ditujukan dalam kemandirian

merupakan kebutuhan dasar dari setiap individu untuk

mengaktualisasikan potensi dan kemampuan diri untuk mencapai

26

Page 27: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

kepuasan sendiri. Adapun kepuasan yang diperoleh orang yang mandiri

tidak bergantung pada lingkungan dan orang lain disekitarnya, tetapi

tergantung pada potensi-potensi yang mereka miliki.

Berdasarkan analisis tentang konsep dan teori-teori di atas dapat

disimpulkan bahwa kemandirian adalah kebebasan dari pengaruh orang

lain sehingga mampu berbuat, bertindak, dan berfikir atas dasar kreatif

dan penuh inisiatif, percaya diri, bertanggung jawab serta mampu

mengatasi problem yang dihadapi, dan melakukan hal yang menurutnya

baik atas integritas dirinya. Jadi yang dimaksud dengan kemandirian

belajar dalam penelitian ini adalah kemandirian seseorang dalam kegiatan

belajarnya. Kemandirian belajar mendorong seseorang mengambil prinsip

terhadap kegiatan serta segala aspek kegiatan belajarnya. Kemandirian

belajar siswa diwujudkan dengan adanya inisiatif pada kegiatan belajar.

Kebebasan bertindak sesuai nilai yang diajarkan. Keyakinan dalam setiap

kegiatan belajar dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas belajarnya.

B. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

Sosiologi Siswa

Aktivitas belajar guna meningkatkan prestasi belajar sering

menemui kesulitan-kesulitan. Berbagai kesulitan itu harus diatasi agar

pencapaian tujuan belajar secara optimal dapat diwujudkan. Upaya

mengatasi berbagai kesulitan itu tidak cukup dibebankan kepada anak.

Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu

meringankan atau mengatasi kesulitan yang dihadapi anak.

27

Page 28: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Siswa dengan intensitas perhatian yang tinggi akan cepat untuk

mencari bantuan dalam menyelesaikan tugas ataupun kesulitan yang

dihadapi dalam belajar. Dengan perhatian atau bimbingan orang tua yang

dilakukan secara kontinu maka orang tua juga dapat mengetahui sedini

mungkin kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar. Walaupun orang tua

tidak memahami dan menguasai Sosiologi, tetapi dengan perhatian yang

cukup diarahkan kepada anaknya, akan mudah dibantu melalui proses

bimbingan atau melalui kursus-kursus singkat Sosiologi. Tentu saja orang

tua segera mengambil sikap yang positif untuk membantu anaknya dalam

menghadapi masalah belajar. Berdasarkan uraian di atas, diduga terdapat

pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Sosiologi siswa.

2. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Konsep Diri Siswa

Dalam aktivitas belajar anak sering menemui kesulitan-kesulitan.

Berbagai kesulitan itu harus diatasi agar pencapaian tujuan belajar secara

optimal dapat diwujudkan. Upaya mengatasi berbagai kesulitan itu tidak

cukup dibebankan kepada anak. Orang tua mempunyai tugas dan

tanggung jawab untuk membantu meringankan atau mengatasi kesulitan

yang dihadapi anak.

Pentingnya keterlibatan orang tua dalam menangani kesulitan

belajar anak didasarkan pada beberapa pertimbangan: (1) Anak umumnya

belum sepenuhnya dapat mandiri dalam kegiatan belajar, (2) Lingkungan

keluarga, merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak, (3)

Waktu terbanyak yang digunakan anak adalah di rumah.

28

Page 29: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Dengan pemberian bimbingan yang sungguh-sungguh orang tua

dapat memahami berbagai kebutuhan anaknya, khususnya kebutuhan

untuk belajar. Memahami kesulitan belajar yang dihadapi memahami

faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kesulitan tersebut. Dengan

mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi anak orang tua dapat

memberikan saran, arahan, petunjuk bahkan perintah pada anak guna

mengatasi kesulitan yang dihadapinya.

Pemecahan masalah kesulitan belajar akan memberikan

sumbangan terhadap konsep diri pada anak, pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi belajar. Perhatian yang diberikan orang tua

terhadap anaknya akan menciptakan seseorang anak paham terhadap

dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik

atau kemampuan akademik yang dimiliki. Dengan demikian, diduga

terdapat pengaruh yang signifikan dari perhatian orang tua terhadap

konsep diri siswa.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Kemandirian Belajar

Siswa

Orang tua sangat bertanggung jawab atas kemajuan studi

putra/putrinya. Jika orang tua kurang perhatian dan pengawasan terhadap

anaknya mengakibatkan kecendrungan bebas mutlak, pengawasan bukan

berarti menghambat atau menekan akan tetapi mendorong ke arah

kesadaran diri sehingga diharapkan muncul kemandirian dalam belajar.

Perhatian orang tua sangat penting dalam menumbuhkan kemandirian

siswa dalam belajar, seperti dukungan dan penghargaan.

29

Page 30: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Jika orang tua cenderung kurang menghargai prestasi belajar anak

mereka, tidak akan dapat mendorong siswa tersebut untuk mandiri dalam

mencapai hasil belajar yang baik di sekolah. Hal-hal yang perlu

diperhatikan orang tua adalah menghargai prestsi belajar anak disekolah,

memperhatikan dan mengikuti perkembangan anak dalam pelajaran

(seperti memeriksa kerapian buku pelajaran, buku latihan, dan pekerjaan

rumah) memberikan contoh yang baik langsung kepada anak.

Berdasarkan hal tersebut di atas, diduga bahwa segala bentuk

perhatian orang tua yang diberikan pada anak mereka akan

mempengaruhi kemandirian belajar siswa (anak mereka).

4. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa

Prestasi belajar Sosiologi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal adalah konsep diri.

Konsep diri memberikan kekuatan mental yang mendorong terjadinya

proses belajar, sehingga anak yang dengan sendirinya akan menganggap

bahwa belajar tidak lagi menjadi kewajiban namun belajar menjadi

kebutuhan. Bila siswa memiliki konsep diri yang tinggi maka belajar

menjadi kegiatan yang menyenangkan karena akan menemukan hal-hal

baru yang setiap hari. Siswa tersebut akan mampu mengamati dirinya

sendiri, berpikir tentang dirinya sendiri, menilai dirinya sendiri, dan

berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan dan

mempertahankan diri.

Dengan konsep diri yang tinggi secara langsung akan

mempengaruhi prestasi belajar. Karena siswa yang memiliki konsep diri

30

Page 31: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

yang tinggi tidak akan menunda kegiatan belajarnya, akan selalu

mengerjakan tugas-tugas rumah, selalu mencari informasi sehingga akan

meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, diduga

terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar.

5. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kemandirian Belajar Siswa

Konsep diri mengandung unsur deskripsi-evaluatif yaitu merupakan

pendapat dan pandangan atau penilaian terhadap diri sendiri. Seseorang

mungkin akan memberikan pendapat atau penilaian yang salah (keliru)

tentang dirinya, misalnya ia menganggap dirinya orang yang bodoh.

Pernyataan semacam ini merupakan indikator bahwa orang tersebut

memiliki konsep diri yang negatif tentang kemampuan dirinya atau

mungkin sebaliknya jika orang tersebut memiliki konsep diri yang positif.

Siswa yang memiliki kemandirian belajar yang sangat tinggi dapat

membuat keputusan yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang

diberikan kepadanya, menentukan aktivitas belajar sesuai keinginan

sendiri sehingga dapat menggunakan waktu untuk belajar baik dilakukan

dalam atau di luar sekolah, membuat pengertian sesuai pemahaman yang

dikonstruksi dari hasil interaksi dengan sumber belajar, menyadari tentang

betapa pentingnya memperoleh pengetahuan baru sesuai dengan minat

dan kebutuhan mereka.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diduga bahwa konsep diri yang

positif akan bepengaruh terhadap kemandirian belajar siswa.

Kemandirian belajar akan tumbuh apabila pada diri seseorang memiliki

31

Page 32: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

pemahaman yang positif terhadap permasalahan pembelajaran yang

dihadapi.

6. Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi

Siswa

Penyampaian pelajaran Sosiologi yang menuntut cara belajar siswa

aktif, mengharuskan partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran. Partisipasi aktif tersebut akan dapat terlaksana apabila

ditunjang oleh kemandirian belajar peserta didik secara sosial psikologis

adalah penting karena individu pada hakekatnya selalu berusaha

menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian

segala usaha sulit dilakukan dengan mantap untuk mengelola hidup dan

lingkungan. Tanpa kemandirian individu tidak mungkin dapat

mempengaruhi dan menguasai lingkungan, tetapi akan lebih banyak

tergantung pada lingkungan dan dikuasai lingkungan.

Oleh karena itu kemandirian sangat penting bagi peserta didik

sebab kemandirian merupakan modal dasar bagi peserta didik dalam

menetukan sikap dan tindakan terhadap proses belajarnya. Karena belajar

merupakan proses psikis, maka keberhasilan belajar banyak ditentukan

oleh individu itu sendiri. Kemandirian belajar seseorang mendorong untuk

berprestsi, berinisiatif dan berkreasi. Dengan itu kemandirian dapat

mengantar seseorang menjadi produktif, serta mendorongnya menuju ke

arah kemajuan dan selalu ingin maju lagi. Kemandirian belajar ditunjukan

dengan otonomi dalam merencanakan, mengorganisir dan mengevaluasi

32

Page 33: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

kegiatan belajarnya. Dengan demikian dapat diduga adanya pengaruh

kemandirian belajar siswa SMAN 3 Pontianak terhadap prestasi belajar

Sosiologi yang dicapai.

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka pikir tersebut di atas,

maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

(1) Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar

Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak.

(2) Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap kemadirian belajar

siswa SMAN 3 Pontianak.

(3) Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri siswa

SMAN 3 Pontianak.

(4) Terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar siswa

SMAN 3 Pontianak.

(5) Terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar siswa

SMAN 3 Pontianak.

(6) Terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar

siswa SMAN 3 Pontianak.

33

Page 34: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji apakah :

1. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

2. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri

siswa SMAN 3 Pontianak?

3. Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap kemandirian

belajar siswa SMAN 3 Pontianak?

4. Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar

Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

5. Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar

siswa SMAN 3 Pontianak?

6. Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi

belajar Sosiologi siswa SMAN 3 Pontianak?

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Sekolah SMAN 3 Pontianak dan

berlangsung selama enam bulan (Satu Semester) mulai pada tanggal

Januarii sampai dengan bulan Juni 2015.

C. Metode Penelitian

34

Page 35: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

X1

X2

X4X3

r41

r43r21

r31

r32

r42

Penelitian ini menggunakan metode Survey kausal dengan teknik analisis

jalur. Adapun konstelasi masalahnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X1 : Perhatian orang tua

X2 : Konsep diri

X3 : Kemandirian belajar

X4 : Prestasi Belajar Siswa

D. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi target penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 3

Pontianak Tahun Pelajaran 2014/20015 dan populasi terjangkau

penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Pontianak. Tahun Pelajaran

2014/2015, berjumlah 288 Siswa. Sedangkan, sampel penelitian ini

ditentukan dengan menggunakan Simple Random Sampling, dengan

persentase 15 % dari populasi terjangkau. Hal ini mengacu dari pendapat

dari Arikunto (2002: 107) apabila populasi kurang dari 100 maka

sebaiknya diambil semua, apabila lebih dari 100 maka dapat diambil

35

Page 36: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

sampel 10–15 % atau 20–25%. Jumlah sampelnya adalah 72 orang

siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan instrumen non

tes dan dokumentasi sekolah. Untuk data perhatian orang tua, konsep

diri, dan kemandirian belajar siswa, data dikumpulkan dengan

menggunakan instrumen non tes berbentuk angket dengan skala Linkert

yang dimodifikasi. Sedangkan data prestasi belajar siswa dikumpulkan

dari dokumen sekolah yaitu dari leger nilai rapor semester ganjil. Angket

diisi oleh siswa secara langsung, hal yang menjadi pertimbangan peneliti

karena sebagai objek penelitian adalah siswa kelas X, maka siswa

tersebut peneliti asumsikan sudah dapat memahami isi pernyataan yang

peneliti buat dalam rangka pengumpulan data.

Untuk mempermudah peneliti dalam pengambilan data, maka

peneliti meminta bantuan kepada guru untuk membagikan angket serta

mengumpulkan kembali. Angket dibagikan kepada seluruh siswa kelas X

yang terpilih menjadi sampel, hal ini dilakukan untuk mengurangi bias

dalam menjawab pertanyaan yang ada.

1. Variabel Perhatian Orang Tua

a. Definisi konseptual

Perhatian orang tua adalah cara orang tuanya memberikan

bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar, memberikan

36

Page 37: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

pengarahan pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan

alat yang menunjang pelajaran.

b. Definisi Operasional

Perhatian orang tua adalah skor yang diperoleh melalui angket.

Skor ini mengambarkan tentang bagaimana orang tua, memberikan

bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar, memberikan

pengarahan pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan

alat yang menunjang pelajaran. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka

semakin tinggi pemberian perhatian orang tua kepada anaknya.

c. Kisi-Kisi Instrumen Perhatian Orang Tua

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional tersebut, disusun

kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek teori yang ada.

Tabel 1. Kisi- kisi instrumen perhatian orang tua

Variabel IndikatorPernyataan Jumlah

Positif Negatif

Perhatian Orang tua

1. Memberikan bimbingan belajar di rumah

2. Mendorong untuk belajar

3. Memberikan pengarahan pentingnya belajar

4. Memperhatikan kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran

Jumlah

37

Page 38: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

d. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrumen tentang perhatian orang tua ini digunakan

untuk mengambil data, maka instrumen ini diujiobakan dulu. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen tersebut.

Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sample penelitian,

sehingga siswa yang akan dijadikan sebagai objek penelitian tidak akan

mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali.

1. Validitas Instrumen

Setelah instrumen diuji coba, maka dilakukan uji validitas, untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa

yang hendak diukur. Validitas instrumen dilakukan dengan mengadakan

analisis terhadap butir instrumen dengan menggunakan teknik korelasi

pearson Product Moment. Pengolahan data untuk mencari validitas

intrumen menggunakan program Microsoft Excel.

Rumus korelasi Product Moment adalah :

rXY=NΣXY−(ΣX )(ΣY )

√ {NΣX2−(ΣX )2} {NΣY 2−(ΣX )2}

Keterangan :

rXY = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan.

N = Jumlah sampel

∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y

38

Page 39: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

∑ X = Jumlah seluruh skor butir X

∑Y = Jumlah seluruh skor total Y

Program Microsoft Excel for windows digunakan untuk membantu

mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap butir dengan skor total. Harga

r tersebut ditransformasikan ke harga t, sehingga diperoleh thitung =

r xy√n−2

√1−r xy2 , Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga thitung >

ttabel pada paraf α = 0,05.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen dalam peneitian ini dicari menggunakan

rumus koefisien alfa (Cranbach’s Alpha) dalam Arikunto (2002: 109)

berikut :

rii=( nn−1 )(1− Σσ i2σ

i2)

Keterangan:

rii = reabilitas yang dicari

n = jumlah butir soal valid

∑ σ i

2

= Jumlah varians skor tiap-tiap butir

σ i

2

= varians total.

39

Page 40: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

2. Variabel Konsep Diri

a. Definisi konseptual

Konsep diri adalah persepsi gambaran dan penilaian secara

menyeluruh oleh seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek

fisik, psikis, sosial dan status akademik atau kemampuan akademik yang

dimiliki.

b. Definisi Operasional

Konsep diri adalah skor total yang diperoleh siswa setelah

menjawab kuesioner yang berbentuk skala dengan rentang angka 1 (satu)

hingga 5 (lima). Konsep diri siswa diukur dengan menggunakan

gambaran kuesioner skala linkert yang telah dimodivikasi, butir

pernyataan yang mencerminkan gambaran dan penilaian pada diri siswa

yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik.

c. Kisi- kisi Instrumen Konsep Diri

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional tersebut, disusun

kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek teori yang ada.

Tabel 2. Kisi- kisi instrumen Konsep diri

No Dimensi IndikatorNomorItem

Jumlah

1. Fisik - Fakta tentang kondisi fisik (wajah,

bentuk tubuh dan penampilan)

40

Page 41: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

- Kelebihan dan kekurangan fisik diri

sendiri

2 Psikis - Tidak rendah diri

- Mengakui, jika bersalah

- Mengendalikan diri

- Kesadaran diri dalam beragama3 Sosial - Mudah menyesuaikan diri

- Aktif Berorganisasi

- Setia Kawan

- Hubungan dengan Keluarga4 Akademik - Kesadaran dalam belajar

- Kedudukan (Prestasi) di kelas

- Realistis menilai kemampuan diri

d. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrumen tentang konsep diri ini digunakan untuk

mengambil data, maka instrumen ini diujiobakan dulu. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen tersebut. Uji coba

dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sample penelitian,

sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak akan

mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali.

1. Validitas Instrumen

Setelah instrumen diuji coba, maka dilakukan uji validitas, untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa

41

Page 42: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

yang hendak diukur. Validitas instrumen dilakukan dengan mengadakan

analisis terhadap butir instrumen dengan menggunakan teknik korelasi

pearson Product Moment. Pengolahan data untuk mencari validitas

intrumen menggunakan program Microsoft Excel.

Rumus korelasi Product Moment adalah :

rXY=NΣXY−(ΣX )(ΣY )

√ {NΣX2−(ΣX )2} {NΣY 2−(ΣX )2}

Keterangan :

rXY = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan.

N = Jumlah sampel

∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y

∑ X = Jumlah seluruh skor butir X

∑Y = Jumlah seluruh skor total Y

Program Microsoft Excel for windows digunakan untuk membantu

mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap butir dengan skor total. Harga

r tersebut ditransformasikan ke harga t, sehingga diperoleh thitung =

r xy√n−2

√1−r xy2 , Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga thitung >

ttabel pada paraf α = 0,05.

2. Reliabilitas Instrumen

42

Page 43: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Reliabilitas instrumen dalam peneitian ini dicari menggunakan rumus

koefisien alfa (Cranbach’s Alpha) dalam Arikunto (2002: 109) berikut :

rii=( nn−1 )(1− Σσ i2σ

i2)

Keterangan:

rii = reabilitas yang dicari

n = jumlah butir soal valid

∑ σ i

2

= Jumlah varians skor tiap-tiap butir

σ i

2

= varians total

3. Variabel Kemandirian Belajar

a. Definisi Konseptual

Kemandirian belajar adalah sikap mandiri siswa dalam kegiatan

belajar. Kemandirian belajar pada suatu bidang studi ditandai dengan

adanya kreatif pada kegiatan belajar, kebebasan dalam bertindak,

keyakinan dalam kegiatan belajar dan bertanggung jawab dalam setiap

aktivitas belajarnya.

b. Definisi Operasional

Kemandirian belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

sejumlah skor dari pertanyaan yang mencerminkan kreatif, kebebasan,

keyakinan dan tanggung jawab ditandai dengan adanya berbagai inisiatif

belajar, ingin mendapat pengalaman baru, berusaha mengatasi masalah.

43

Page 44: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Untuk mengungkap kemandirian belajar siswa digunakan skala likert

dengan lima pilihan.

c. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Belajar

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional tersebut, disusun

kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek teori yang ada.

Tabel 3. Kisi- kisi instrumen kemandirian belajar

No Dimensi IndikatorNomorItem

Jumlah

1. Kreatif dalamKegiatan belajar

- Mempunyai inisiatif- Ingin mendatkan pengalaman

baru- Berusaha mengatasi masalah

2 Kebebasan dalam bertindak sesuai nilai yang di-ajarkan

- Tidak menggantungkan pada orang lain

- Melakukan tugas dengan senang hati.

- Puas akan usahanya- Perasaan aman bila berbeda

pandapat dengan orang lain3 Keyakinan dalam

bertindak- Percaya diri- Tegas- Teguh pendirian

4 Tanggung Jawab - Disiplin- Berani menanggung resiko- Tepat Waktu- Mengontrol tugas

d. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrumen tentang kemandirian belajar ini digunakan

untuk mengambil data, maka instrumen ini diujiobakan dulu. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen tersebut.

Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sample penelitian,

sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak akan

mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali.

44

Page 45: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

1. Validitas Instrumen

Setelah instrumen diuji coba, maka dilakukan uji validitas, untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa

yang hendak diukur. Validitas instrumen dilakukan dengan mengadakan

analisis terhadap butir instrumen dengan menggunakan teknik korelasi

pearson Product Moment. Pengolahan data untuk mencari validitas

intrumen menggunakan program Microsoft Excel.

Rumus korelasi Product Moment adalah :

rXY=NΣXY−(ΣX )(ΣY )

√ {NΣX2−(ΣX )2} {NΣY 2−(ΣX )2}

Keterangan :

rXY = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan.

N = Jumlah sampel

∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y

∑ X = Jumlah seluruh skor butir X

∑Y = Jumlah seluruh skor total Y

Program Microsoft Excel for windows digunakan untuk membantu

mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap butir dengan skor total. Harga

r tersebut ditransformasikan ke harga t, sehingga diperoleh thitung =

45

Page 46: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

r xy√n−2

√1−r xy2 , Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga thitung >

ttabel pada paraf α = 0,05.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen dalam peneitian ini dicari menggunakan

rumus koefisien alfa (Cranbach’s Alpha) dalam Arikunto (2002: 109)

berikut :

rii=( nn−1 )(1− Σσ i2σ

i2)

Keterangan:

rii = reabilitas yang dicari

n = jumlah butir soal valid

∑ σ i

2

= Jumlah varians skor tiap-tiap butir

σ i

2

= varians total

G. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data hasil penelitian maka langkah awal

adalah melakukan analisis dengan menggunakan metode statistik

deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan data hasil penelitian sehingga dapat mengambarkan

karakteristik penyebaran nilai atau skor rata-rata (mean), median (Md),

modus (Mo) varians dan simpangan baku (Sd), serta visualisasi data

berupa tabel dan grafis histogram. Guna mendapatkan hasil yang

46

Page 47: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

diinginkan dilakukan serangkaian kegiatan berupa: (1) mengkompilasi dan

mensortir data secara manual, (2) mentabulasikan data, (3) mengolah dan

menganalisis data.

Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis yang

diajukan dalam penelitian uji persyaratan analisis data sebagaimana

dipersyaratkan dalam pengujian hipotesis. Sebelum diadakan pengujian

hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan

linieritas. Uji normalitas data terhadap variabel-variabel penelitian dengan

menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov.

Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Kriteria uji:

Jika signifikan yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi

berdistribusi normal.

Jika signifikan yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari

populasi berdistribusi tidak normal.

Taraf signifikan uji adalah α = 0,05.

Pengujian homogenitas variansi data dilakukan dengan

mempergunakan pengujian lewat komputer (Levene Test). Kriteria yang

digunakan melalui pengujian lewat komputer adalah: Jika signifikan yang

diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen) dan jika

signifikan yang diperoleh < α, maka variansi setiap sampel tidak sama

(tidak homogen).

47

Page 48: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Bila segala persyaratan diatas terpenuhi, maka analisis dilanjutkan

dengan model analisis untuk menguji hipotesis. Model analisis untuk

menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis).

H. Hipotesis Statistik

Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan di atas, maka

bentuk hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama Ho : ρ 41 = 0

H1 : ρ 41 > 0

2. Hipotesis kedua Ho : ρ 31 = 0

H1 : ρ 31 > 0

3. Hipotesis ketiga Ho : ρ 21 = 0

H1 : ρ 21 > 0

4. Hipotesis keempat Ho : ρ 43 = 0

H1 : ρ 43 > 0

5. Hipotesis kelima Ho : ρ 32 = 0

H1 : ρ 32 > 0

6. Hipotesis keenam Ho : ρ 42 = 0

H1 : ρ 42 > 0.

48

Page 49: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosudur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Calhuan, James F. 1990. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Penterjemah Satmoko. Semarang: IKIP Semarang.

Darojat, Zakiah. 1983. Perawatan Jiwa Untuk Anak. Jakarta : Bulan Bintang.

Drost, SJ. 1993. Menjadi Pribadi Dewasa dan Mandiri. Yogyakarta: Kaninsius.

Fahmy, Musthafa. 1982. Penyesuaian Diri Pengertian dan Peranan dalam Kesehatan Mental. Peterjemah Zakiah Darojat. Jakarta: Bulan Bintang.

From, Erich. 1987. Memiliki dan Menjadi. Terjemahan F Susilohardjo. Jakarta: LP3ES.

Gunarsa, D Singgih. 1985. Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Bermasalah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Penterjemah Suparno. Bandung: Remaja Karya.

Mardapi, Djemari. 1984. Faktor-faktor yang menentukan Prestasi Belajar Mahasiswa FPTK IKIP Yogyakarta. Jakarta: Tesis. Fakultas Pascasarjana IKIP.

Said, Abd. Muis, Rusdi, dan Yaumi, Muhammad. English Instruction in UIN Alauddin: A Case Study of PIKHI Program. Makassar: Lembaga Penelitian UIN Alauddin, 2008.

Munandar, Utami. S.C. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Pratista, Arif. 2002. Aplikasi SPSS 10.05 dalam Statistik dan Rancangan Percobaan. Bandung: Alfabeta.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

49

Page 50: 12606904 Pengaruh Perhatian Orang Tua Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Rakhmat, Jalaludin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rusyan, A. Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Safarino, Edward P. and James W. Amstrong. 1980. Child And Adolescent Development. London Scott. Foreman And Company.

Sarifah, Eva. 2002. Pengaruh Sistem Penilaian Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ditinjau dari Gaya Belajar. Tesis: Jakarta. PPS UNJ. (tidak diterbitkan).

Slameto. 1998. Beajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Smart, Mollie S dan Russel C Smart. 1982. Childern Development and Relationship. NewYork. The macmilan Company.

Sukamto, Toeti dan Udin S. Winataputra. 2001. Prinsip Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Sopah, Djamaah. 2000. Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar. Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 022 Tahun ke-5 Maret 2000 h 121-137.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tilaar. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional. (Dalam Perspektif Abad 21). Jakarta: Indonesia Tera.

Walgito, Bimo. 1995. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Fak Psikologi UGM.

Winkel,W.S. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Yaumi, Muhammad, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Antara Harapan dan Kenyataan, 2005 (http://re-earchengines.com/1205yaumi.html).

50