12324950

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 12324950

    1/4

    Penilaian fungsional selalu menjadi bagian dari penilaianpreoperasi sebelum pengambilan organ tubuh ( uji paru sebelumpneumonectomy atau pemindaian asam dimercaptosuccinicsebelum nefrektomi). Selain itu, tes fungsional ini seringkalidigunakan untuk mengukur tingkat penyakit pada pasien denganpenyakit yang diketahui (stress echocardiography  atau pengujianfungsi paru).Uji latihan jantung paru merupakan uji yang dilakukan untukmelihat fungsi jantung dan paru. Tes ini melibatkan latihan sik

    ringan sampai ke tingkat maksimal (hingga batas sik maksimalatau hingga munculnya gejala). etika melakukan latihan ini,upaya !entilasi, inspirasi dan ekspirasi, tekanan darah danelektrokardiogram dicatat. "al ini digunakan untuk menghitungdua nilai yaitu ambilan oksigen maksimal oelh tubuh dan titikdimana metabolisme anaerobik melebihi metabolisme aerobik(ambang batas anaerobik). #ngka$angka ini digunakan untukmenunjukkan kemampuan sistem jantung paru dalam prosesoksidasi. %ilakukan pengukuran ambilan oksigen maksimal,selanjutnya pengukuran status &'T pasien secara benar, dengan

    uji jantung paru telah menunjukkan baha estimasi &'T

  • 8/18/2019 12324950

    2/4

    seringkali tidak akurat. etidaktepatan ini telah menyebabkanpeningkatan identikasi pasien yang memiliki risiko

    (asimtomatis) atau memiliki faktor risiko pada riayat medis dananestesi. Uji paru jantung ini telah lama terbukti memiliki nilaiprediktif yang baik dalam melihat komplikasi pasca bedahoperasi reseksi paru *+,*-.Saat ini, sudah ada banyak bukti yang menyatakan keuntungandalam penggunaan uji latihan jantung paru pada bedah umumsebagai tes dalam memprediksi morbiditas dan mortalitas *$+/- pasca operasi. 0amun, masih ada keraguan pada dasar buktidalam spesialisasi bedah tertentu dan karenanya kesesuaianglobal dalam uji jantung paru saat ini +1-.Pada tahun 1221, di #merika Serikat, National Veterans AfairsSurgical Risk Study  melakukan suatu studi prospektif denganmengumpulkan data operasi mayor pada ++ rumah sakit3eterans #4airs+5-. 6erdasarkan data tersebut, penelitian inidikembangkan model risiko selama */ hari morbiditas danmortalitas untuk sejumlah subspesialisasi bedah +*,++-.6erdasarkan penelitian ini, Veteran Afairs National SurgicalQuality Improvement Program (0S78P) didirikan pada tahun 122+di semua rumah sakit 3eterans #4airs, terjadi penurunan angkamorbiditas dan mortalitas sebanyak +9 dan 5:9 +-. 0S78Pkemudian diperluas untuk mencakup sejumlah rumah sakit

    pendidikan dalam penelitian 6edah mengenai Patient Saety  yang didanai oleh #merican ;ollege of Surgeons (#;S) dari tahun5//1 ke 5//+. Patient safety dalam penelitian 6edahmenunjukkan lebih rendah terjadinya kematian */ hari pada laki$laki secara signikan +,+:-.#kibatnya, pada tahun 5//+ #;S$0S78P dimulai. Pada tahun5//

  • 8/18/2019 12324950

    3/4

    tertentu 5$+-. Program #;S$0S78P ini juga membangundatabase besar informasi yang menghasilkan skor stratikasi

    risiko yang lebih efektif di masa depan.Pasien dengan risiko rendah telah terbukti memiliki hasil yangsebanding baik pada centre pemedahan dengan jumlah rendahmaupun pada jumlah tinggi :-. =isiko moderat hingga yangberisiko tinggi masih punya hasil yang lebih baik di pusat$pusatregional yang lebih besar. >leh karena itu, penting sekali untukmengetahui kondisi pasien sebelum memilih rumah sakit untukdilakukan operasi elektif (rumah sakit kecil setempat mungkinmasih menjadi tempat yang tepat untuk menjalani operasi).

    esimpulanSaat ini, stratikasi risiko pra operasi seringkali bukan bagian daripenilaian pra operasi standar (dengan pengecualian dariklasikasi #S#). #da sejumlah alasan untuk kelalaian ini. Skoringyang rumit dan membutuhkan beberapa tes atau aktu yanglebih lama. @asilitas dan aktu A pelatihan sta4 pegaai belumtersedia. Secara tradisional, dokter junior, di samping tugasklinis, melakukan penilaian pra operasi dan mungkin belummenyadari pedoman dan skor stratikasi risiko yang digunakandalam operasi. Selain itu,tabel mortalitas dan morbiditas untukrumah sakit dan dokter bedah tidak rutin ditampilkan pada

    operasi noncardiac. #kibatnya, hal ini tidak menjadi prioritas bagimanajer rumah sakit atau dokter yang mungki tidak tahustatistik outcome pada pasien mereka. 0amun, pembatasannansial pada 0ational "ealth Ser!ice cenderung menyebabkanupaya baru untuk mengurangi morbiditas pasca operasi agardapat mengurangi lamanya peraatan di rumah sakit.Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan persaingan (dandengan demikian meningkatkan hasil) sehingga dapatmengurangi angka kematian. %engan tidak adanya !ersi 8nggrisdari 0S78P, maka akan lebih terfokus pada skoring praoperasistratikasi risiko. Serta berpotensi mengurangi biaya dan

    meningkatkan kinerja, skoring pra operasi memiliki potensi untukmemberikan inform consent yang lebih baik dan pasien A seleksiprosedural, serta sasaran yang tepat dalam layanan peraatankritis pasca operasi.Sayangnya, semua sistem penilaian risiko saat ini memilikiketerbatasan. eterbatasan ini termasuk !ariabilitas antarpengamat untuk klasikasi #S#, dan untuk pengamatan 5+ jamdengan menggunakan skor #P#;"', dan o!erestimasi mortalitaspada kelompok risiko rendah dengan Possum. Skor satu$organsering berguna dalam memprediksi disfungsi organ, tetapi hanya

    memberikan gambaran yang terbatas. eterbatasan ini tidak

  • 8/18/2019 12324950

    4/4

    menghalangi penggunaan tes, tapi memastikan baha hal itupenting dalam memilih tes yang tepat berdasarkan populasi

    pasien dan operasi yang sedang dilakukan. Saat menetapkanrisiko pasien (tinggi, sedang atau rendah) mungkin yang terbaikyang kita bisa capai, tetapi perhitungan belum dilakukan secararutin.Penilaian pra operasi yang seringkali digunakan untuk operasielektif adalah pengujian fungsional. Uji ini masih terdapat banyakperdebatan, dengan berbagai pandangan yang kuat di kedua sisi.#da bukti yang baik untuk penggunaan uji fungsional dalamspesialisasi bedah tertentu. Selain itu, uji fungsional memakanaktu, dan membutuhkan in!estasi dan pelatihan sebelumdilakukan uji ini. 6ukti lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkanrele!ansinya di semua spesialisasi bedah. "al ini dalam prosesperkembangan, tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjutagar dapat lebih luas. Potensi untuk memberikan prediksi risikoindi!idual berdasarkan respon siologis indi!idu terhadap stresadalah bagian yang menarik, dengan kemungkinan nilai prediktiftinggi dan lebih baik menggunakan sumber daya penting untukmeningkatkan peraatan pasien.