Upload
ariessetyawan
View
224
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
BAB III
PERENCANAAN DAN GAMBAR
3.1. Flow Chart Pembuatan Hybrid Powder Spray CNC 2 Axis dengan
pengendali Software Artsoft Mach3
34
Perakitan Komponen Elektrik
Start
Tidak
Ya
21
Pembuatan Komponen Mekanik
Penentuan dan Pembelian Komponen
Sesuai ?
Perancangan Desain
Penentuan Spesifikasi Mesin
Studi Literatur
35
Gambar 3.1. Alur kerja tim dalam pembuatan Pembuatan Hybrid Powder
Spray CNC 2 axis dengan pengendali Software Artsoft Mach3.
Proyek akhir ini mulai dikerjakan dari studi literatur dari jurnal, internet,
dan survei secara langsung tentang mesin Powder Spray yang sudah ada, mencari
informasi tentang prinsip kerja, sistem kontrol, dan software kontrol yang
digunakan. Selanjutnya tim melakukan spesifikasi mesin yang akan dibuat, mesin
yang akan dibuat akan digunakan untuk kerja coating. Spesifikasi yang diperlukan
berupa dimensi gerak sumbu mesin dan bahan material yang akan diproses.
Setelah itu dilanjutkan pembuatan konsep mekanisme kerja mesin serta sistem
kontroler yang akan digunakan. Setelah konsep matang, langkah selanjutnya
Finish
Laporan dan Produk
Laporan
2
Evaluasi ?
Uji Produk
Penggabungan Komponen Mekanik dan Elektrik
1
Tidak
Ya
36
adalah pembuatan desain 3D menggunakan Software SolidWorks agar dapat
dievaluasi apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dan juga
menghitung jumlah material yang diperlukan dalam pembuatan Mesin Hybrid
Powder Spray CNC.
Proses pengerjaan dibagi menjadi dua, yaitu pembuatan komponen
mekanik seperti: rangka, bracket motor stepper, sliding guide, bearing end
support. Yang kedua yaitu perakitan komponen elektrik yang berupa power
supply, MCB, ELCB, relay, driver, breakout board, sesuai dengan rancangan
yang dibuat. Selanjutnya komponen mekanik dan elektrik dirangkai menjadi satu
produk utuh dan diuji, apabila uji coba mesin bekerja sesuai harapan, mesin akan
diuji coba untuk membuat sebuah spesimen uji. Apabila masih terdapat error
dalam kinerjanya maka harus dilakukan desain ulang guna memperbaiki
kesalahan atau kegagalan yang ada. Jika sudah tidak ada trouble lagi, mesin siap
digunakan untuk coating sebuah benda kerja.
3.2. Prinsip Kerja Produk
Prinsip kerja mesin ini adalah gun spray menyemprotkan serbuk coating
sebagai pelapis. Pada mesin ini benda kerja diam dan saat proses coating yang
bergerak adalah gun spray-nya. Mesin ini terdiri dari 2 sumbu axis yaitu sumbu X
dan Y, dimana pada pergerakan ini mengunakan Motor Stepper Nema yang
berjumlah 2 buah sesuai dengan sumbu axis-nya. Pada sumbu X dan Y Motor
Stepper Nema ini dihubungkan dengan Ball Screw yang berfungsi sebagai
transmisi pergerakan sumbu X dan Y.
3.3. Bagian-Bagian Utama Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2 Axis
Dalam pembuatan Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2 Axis dengan
penggerak motor diperlukan elemen-elemen yang terdiri dari bagian-bagian yang
memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing yang kemudian disusun menjadi
suatu kesatuan yang memiliki kegunaan lebih kompleks dan mampu memenuhi
kebutuhan yang diharapkan. Bagian-bagian Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2
Axis adalah semua bagian yang terdapat pada Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2
Axis.
37
Berikut ini bagian-bagian utama pada Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2
Axis:
1. Rangka
Pada pembuatan Mesin Hybrid Powder Spray CNC 2 Axis ini terdapat
dua rangka yang digunakan, yaitu Rangka Sumbu X dan Rangka Sumbu Y
yang sekaligus menjadi rangka utama.
a) Rangka Sumbu Y
Rangka sumbu Y merupakan rangka yang berfungsi sebagai
penopang atau dudukan sumbu X dan Y. Dapat dilihat pada gambar 3.2
dibawah ini:
Gambar 3.2 Rangka Sumbu Y
b) Rangka Sumbu X
Rangka sumbu X merupakan ragka yang berfungsi sebagai
pergerakan sumbu X dan sebagai dudukan Motor Stepper Nema, Gear dan
Rantai. Dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini:
38
Gambar 3.3 Rangka Sumbu X
2. Gun Spray Coating
Kontrol untuk mengatur besar kecilnya jumlah bahan yang keluar
dalam sekali tekan atau semprot. Knob adalah yang mengatur jarak lubang
nozzle dengan jarum nozzle ketika posisi pelatuk spray gun di tekan. Jarak
itulah yang menarik bahan finishing keluar. Dapat dilihat pada gambar 3.4
dibawah ini:
Gambar 3.4 Gun Spray Coating
3. Motor Stepper Nema 23 dan Nema 34
Motor Stepper Nema 23 ini untuk sumbu X dan Motoe Stepper Nema
34 untuk sumbu Y yang fungsinya sama-sama sebagai motor penggerak
untuk menggerakan sumbu X dan Y. Dapat dilihat padagambar 3.5 dibawah
ini:
39
Gambar 3.5 Motor Stepper Nema 23 dan Nema 34
4. Ball Screw
Ball Screw ini terdapat 2 buah, 1 untuk sumbu X dan 1 untuk sumbu
Y yang digunakan sebagai transmisi penggerak sumbu X dan sumbu Y yang
dihubungkan dengan Motor Stepper Nema masing-masing. Dapat dilihat pada
gambar 3.6 dibawah ini:
Gambar 3.6 Ball Screw
5. Houshing bearing
Houshing bearing ini digunakan sebagai alat pendukung untuk
penahan atau dudukan rumah pada Ball Screw. Dapat dilihat pada gambar 3.7
dibawah ini:
Gambar 3.7 Houshing bearing
6. Bearing Roll
Bearing Roll ini digunakan sebagai alat pendukung untuk pergerakan
sumbu yang dihubungkan pada sumbu satu dengan sumbu yang lainnya.
Dapat dilihat pada gambar 3.8 dibawah ini:
40
Gambar 3.8 Bearing Roll
7. Limit Switch
Limit Switch ini digunakan sebagai alat pendukung untuk
menghentikan atau mematikan pergerakan sumbu X dan Y. Dapat dilihat
pada gambar 3.9 dibawah ini:
Gambar 3.9 Limit Switch
3.4. Perencanaan Permesinan
Perencanaan permesinan adalah perencanaan yang meliputi perhitungan
pada mesin proses produksi. Mesin Produksi yang meliputi perhitungan yaitu:
a) Perhitumgan Las
Perhitungan kekuatan las ditinjau dari bagian yang paling kritis menerima
beban yaitu pada sambungan las dudukan kaki pada rangka utama.dapat
dilihat pada gambar 3.10 dibawah ini:
Gambar 3.10 posisi pengelasan pada dudukan kaki rangka utama
41
Sambungan las yang dipakai untuk mengelas dudukan kaki rangka utama
menggunakan sambungan las tipe T- joint dengan elektroda digunakan elektroda
las jenis E 6013. Besarnya kampuh yang dibuat dalam pengelasan sebesar 3 mm.
Nilai kuat tarik elektroda las (σu) sebesar 47,1Mpa. Berat pada mesin Powder
Coating CNC 2 Axis adalah 1500 N.
Diketahuiτ max=FA
=¿ 1500
1.414 x4 x1
= 265 N/mm2
d = 22 mm
s = 4 mm
Ditanya: T = ?
Jawab : τ max¿2,83 Tπ . s . d2
265 ¿2,83T
3 ,14 x 4 x ¿¿ = 2,83T6079.04
T ¿265 x 6079,04
2,83 = 569238,72 N.mm => 569,238 N.m
b) Perhitungan Bubut
Pengeboran dudukan motor sumbu Z
Diketahui:
Diameter Mata Bor (mm) Ø5 Ø10 Ø15 Ø20 Ø25Kec. Pemakanan (mm/rev) 0,1 0,18 0,25 0,28 0,31
Kec. Potong (mm/min) 15 18 22 26 29
Menghitung waktu pengerjaan pengeboran Center
Diketahui: I total = 4 mm
d = 3 mm
n = 755 rpm
Tm = I total + (0,3d/Vf.n)
= 4 + (0,3.3/0,1.755)
= 4,003 menit
42
Menghitung waktu pengerjaan pengeboran diameter 6,5
Diketahui: I total = 8 mm
d = 6,5 mm
n = 755 rpm
Tm = I total + (0,3d/Vf.n)
= 8 + (0,3.6,5/0,1.755)
= 8,02 menit
Menghitung waktu pengerjaan pengeboran diameter 17
Diketahui: I total = 8 mm
d = 17 mm
n = 755 rpm
Tm = I total + (0,3d/Vf.n)
= 8 + (0,3.17/0,1.755)
= 8.06 menit
Pembubutan Dalam Dudukan Motor Sumbu Z
Diketahui: Do = 73 mm lo = 8 mm
d f = 17 mm l = 5.5 mm
Bahan Poros = St 37 (Mild steel)
Jenis Pahat = HSS
Cs Roughing, s = 0.8 mm/rev => v = 34 mm/menit
Menghitung kecepatan putar mesin bubut
Cs=π . Do . n1000
n=Cs .1000π . Do
¿ 34.1000π .73
¿148 rpm = 190 rpm
Menghitung Dept of Cut
43
t= lo−l1
t=8−5.51
t=¿2,5 mm
Benda kerja dibubut roughing dengan kedalaman 0.5 mm sebanyak 5 kali
Mengitung waktu pembubutan
T m=r . is .n
T m=(73 :2 ) .50.8 x190
T m=¿ 1.20 menit
Pengeboran dudukan motor sumbu X
Diketahui:
Diameter Mata Bor (mm) Ø5 Ø10 Ø15 Ø20 Ø25Kec. Pemakanan (mm/rev) 0,1 0,18 0,25 0,28 0,31
Kec. Potong (mm/min) 15 18 22 26 29
Menghitung waktu pengerjaan pengeboran Center
Diketahui: I total = 3,5 mm
d = 3 mm
n = 755 rpm
Tm = I total + (0,3d/Vf.n)
= 3.5 + (0,3.3/0,1.755)
= 3.503 menit
Menghitung waktu pengerjaan pengeboran diameter 6,5
Diketahui: I total = 3.5 mm
d = 6,5 mm
n = 755 rpm
Tm = I total + (0,3d/Vf.n)
= 3,5 + (0,3.6,5/0,1.755)
44
= 3,52 menit
Pembubutan Dalam Dudukan Motor Sumbu X
Diketahui: Do = 38 mm lo = 3.5 mm
d f = 6,5 mm l = 0 mm
Bahan Poros = St 37 (Mild steel)
Jenis Pahat = HSS
Cs Roughing, s = 0.8 mm/rev => v = 34 mm/menit
Menghitung kecepatan putar mesin bubut
Cs=π . Do . n1000
n=Cs .1000π . Do
¿ 34.1000π .38
¿284.9 rpm = 300 rpm
Menghitung Dept of Cut
t= lo−l1
t=3.5−01
t=¿3,5 mm
Benda kerja dibubut roughing dengan kedalaman 0.5 mm sebanyak 7 kali
Mengitung waktu pembubutan
T m=r . is .n
T m=(38 :2 ) .70.8 x 300
T m=¿ 0.55 menit
Tabel 3.1 Perhitungan waktu proses pembubutan
No Proses Waktu
45
1 Memasang benda kerja pada chuck 5 Menit2 Setting benda kerja 20 Menit3 Setting pahat 15 Menit4 Total waktu pembubutan 1.7 Menit5 Total waktu pengeboran 27.1 Menit6 Cleaning 15 Menit
Total 83.8 Menit