27
1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra Gugur cinta, ke lautan rindu Gugur bunga, gugurkan jumawa Hayu cucur, sungkawamu Choir: Tabikku Rahvana Taburku melati Tabikku Rahvana Tabur cinta mati 2. News Dalang: Desas desusnya, sasusnya Rama Sinta neg’ri Ayodya Pasti kan urung meraja memaisuri Terusir kecampak ke hutan Dandaka ‘pat belas tahun Kabar burungnya, kicaunya Rama bapaknya ujuk-ujuk Ujuk ngurungkan niat nobatkan Rama Walau orang Ayodya banget nget ngarep rep Beber bibirnya, buahnya, Buah bibir s’Ayodya raya Ayanda Rama terbuah simalakama Bibir ranum s’orang wanita dulunya sangat berjasa Slentang slentingnya Slentungnya, wanitanya minta hal duo Hal satu haruskan Rama masuk hutan Hal duo anaknya Bharata yang diraja Ini genting sangat penting jangan entang mentang mentang Kasih janji tinggal janji ke wanodya tanpa fakta Nanti kamu kan ketemu jurus cara pengacara Kabar kaburnya, kobarnya Rama papanya t’rus semaput Semenjak pagi malam berbulan bulan

1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

  • Upload
    hanhu

  • View
    244

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

1. Prologue

Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra Gugur cinta, ke lautan rindu Gugur bunga, gugurkan jumawa Hayu cucur, sungkawamu Choir: Tabikku Rahvana Taburku melati Tabikku Rahvana Tabur cinta mati 2. News Dalang: Desas desusnya, sasusnya Rama Sinta neg’ri Ayodya Pasti kan urung meraja memaisuri Terusir kecampak ke hutan Dandaka ‘pat belas tahun Kabar burungnya, kicaunya Rama bapaknya ujuk-ujuk Ujuk ngurungkan niat nobatkan Rama Walau orang Ayodya banget nget ngarep rep Beber bibirnya, buahnya, Buah bibir s’Ayodya raya Ayanda Rama terbuah simalakama Bibir ranum s’orang wanita dulunya sangat berjasa Slentang slentingnya Slentungnya, wanitanya minta hal duo Hal satu haruskan Rama masuk hutan Hal duo anaknya Bharata yang diraja Ini genting sangat penting jangan entang mentang mentang Kasih janji tinggal janji ke wanodya tanpa fakta Nanti kamu kan ketemu jurus cara pengacara Kabar kaburnya, kobarnya Rama papanya t’rus semaput Semenjak pagi malam berbulan bulan

Page 2: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Meraung raung mengurai tata tangis Tangis ‘buat Rama Gosok geseknya, gosipnya Rama tak tega bokapnya sakit Walaupun orang mendambakannya Raja Rama tulus putus menyingkir ke hutan 3. The Argument

Lesmana: O, lelakon, calon, raja, kraton Ayodya Hening, pagi, meninggalkan neg'ri Ayodya Sinta: Menanggalkan tahta raja mahkotanya, di Ayodya Rama: Sedekat sunyi pada sepi di nadiku nasib kudekap dalam hutan Sekejap kedip pada pandang di mataku masaku panjang dalam hutan Lesmana, Sinta & Rama: Demi nurut titah orang tua Lesmana: Kau siksa semua orang orang Rama: Sedekat api pada kayu dan hangatnya Api unggunku dalam rimba Sinta: O, belum lama ikrar kita hidup bersama Kau ingkari janji Kau ingkari hati Ramaku Rama, Rama, Rama O, lelakon calon raja, kraton Ayodya Hening meninggalkan neg’ri Ayodya Sungguh kau tega, tidak! Lesmana: Belum lama ikrar kita hidup bersama Rama, Rama O, lelakon, calon raja, kraton Ayodya Hening meninggal neg’ri Ayodya Sungguh kau tega, tidak!

Page 3: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rama: Sinta, Lesmana kau s’galanya Kutitipkan tata tentram neg’ri Ayodya Ku sendiri masuk hutan Rama, Sinta & Lesmana: Tiada lagi kata-kata Ke Dandaka 4. Exile

Dalang: Prabu Rama, Sinta, Lesmana berancang-ancang ke pengasingan Ke pengasingan ke hutan Dandaka menyisir ngarai menyeberang gangga Meninggal rakyat, meninggal istana meninggal o meninggal meninggal ninggal Baju-bajunya cuma compang camping kulitnya rusa, kulit pohon-pohon Choir: Prabu Rama o Sinta, Raden Lesmana bolehkah turut serta kami ke hutan suka duka jadi senandung Dalang: Bapaknya Rama, Sang Dasarata mengintip jauh terisak-isak Dan Sukasalya, nyokapnya Rama menitip buntalan buat bekal di hutan Dewi Kekayi, kikik cekikikan mengkhayal o mengkhayal mengkhayal khayal Anaknya Bharata, nanti jadi raja mengganti Rama di raja Ayodya Choir: Prabu Rama o Sinta, Raden Lesmana bolehkah turut serta kami ke hutan suka duka jadi senandung Oooo, orang Ayodya tanpa Rama tanpa Sinta 5. Dandaka

Lesmana:

Page 4: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Hutan tiada langit Tirai daun dan dahan Awan arakan kupu Hujan airmataku Sinta: Semburat sinar mentari Pendar di sela-sela Pohon anggrek dan kumbang Embun tetes mataku Lesmana: Lilin lilin cendawan Sinta: Liana meliuk-liuk Lesmana: Jamur dan semak-semak Sinta: Gaharu cendana pula Lesmana & Sinta: Senangnya rasa di hutan Bagai istana raya Sayang semua orang Kau tinggal ke dalam hutan Rama: Sinta dan kau Lesmana Usah sangat sedih hatimu Lesmana: Rama tiada kusedih Lesmana & Sinta: Rama ku tak tersedu Lesmana: Istana hutan Dandaka Pilarnya pohon-pohonan Atapnya tajuk dedaun Lantainya humus belukar Sinta: Istana hutan Dandaka Airnya minuman rusa

Page 5: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Lesmana & Sinta: Karpetnya sulur dan duri Gulingnya buluh perindu Rama: Sinta Lesmana usah kau bersedih 6. Sarpakaneka’s Dance Choir: O Oi dengar dengarlah dengarlah dengar, Oi Kabar baik berita Sarpakaneka, Oi Sarpakaneka & Choir: Kakakku kupunya warta punya info, Oi Kakakku infoku nih gres ewes-ewes, Oi Di hutan Dandaka kupergok Wanodya Sarpakaneka: Plek plek Sinta yang kau bayang-bayang Siang malam paras yang kau bayang-bayang Choir: Secantik apa Sinta secantik apa, Oi Apa secantik baying-bayang Rahvana, Oi Sarpakaneka: Sama cantik sebayang-bayang kakakku, Oi Matanya duhai bak mata bayi rusa, Oi Eloknya lagi elok s’makin menteror Di sisi kiri kanannya itu lho Ksatriya oi tampannya tanpa tandingan Berpanah berbusur dengan pedang amboi seksinya Seolah s’pele mencemooh Rahvana Sarpakaneka & Choir: Seolah-olah menyepelekan Alengka 7. Rahvana’s Soliloquy Rahvana: Surpanaka, adindaku kau gairahku Sinta bukan tentang cuma lelaki Yang melindunginya dengan pedang perisai Dengan bidang dadanya Sinta tentang teratai

Page 6: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Terataiku Kembang elok berlumur lumpur Sinta tentang tangisan perempuan Tangisan yang membuat seorang lelaki Lupa tangis sendiri Sinta tentang teratai 8. Marica’s Orders Rahvana: Marica, jagoku kau Kau pukau Sinta dengan malihan wujud kau Jadi kau kijang emas Berhiaskan mutiara Melompat dan menari Menarikan menyanyikan janji abadi Marica: Menggoda wanita, wanitanya Wanita Sarpakaneka: Cowoknya pa becus Melindungi ‘wek cewek-ceweknya Marica Rahvana: Aku tak miris perang Ku cuma ingin tahu Apakah laki-lakinya Cukup beres melindunginya Marica: Engkau tak pantas mencuri ‘stri orang Tak patut tak patut Jika aku patuh Rama membunuhku Lebih baik mati ku di tangan Rama Rahvana: Mati di tanganku Sinta di tanganku tra lala li li Tapi kau sakti Tak akan kau mati Tralala yeyeye Sarpakaneka: Mungkinkah mungkinkah Tiada mungkin

Page 7: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Tiada mungkin tiada 9. Pancawati Sinta: Burung burung, rusa rusa Kawan semua Kupu kupu, kumbang kumbang Kawan semua Tak kubayang o sunyi Rimba o tanpa kau kau dan kau Kadang walau bikin pusing Puyeng aku Burung prenjak, kekupu S’lalu hadir Tiap detik Burung prenjak o kicaunya Kupu-kupu o ke ruang tamu Dulu kala ku di luar hutan Tanda ‘kan datang yang ku tunggu-tunggu 10. Kijang Kencana Marica: Ada kijang bukan kijang kujang dijadikan kijang Aku kijang betul kijang lho bukan kijang kijangan Aku janji menghias taman Ayodya Aneka warna kulitku Jadikan ‘neka Ayodya Warnanya mas keperakan Bintik mutunya manikam Rama: Lesmana bisa kau benar nih kijang raksasa nyamar Pernah kudengar rasanya saktinya Kala Marica Malih wujud malih rupa janji-janji Jika pun jika tak kijang Salahkah jika kukejar Memburu raksasa janji Janji langgeng to wanodya Sinta:

Page 8: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rama, ku tak pernah s’lama ini Minta apa-apa suamiku Rama: Lesmana, jaga kakak iparmu Akan kukejar kijang kencana Lesmana: Sinta Dewi kakakku, jangan jauh dari ku Sinta: Dengar suara Rama Dia menjerit-jerit Susul cepat Rama Kecuali niatmu Pagar yang makan tanaman Kucing menggarong meong meong meong meong hahahaha Lesmana: Wanti-wanti Sang Rama ku jaga kau Dari s’luruh bala raksasa Seluruh laki laki S’luruh penjuru mata angin Mata hati Sinta kalau ku kau tuding bagai kucing kucing garong O, Sinta kini sumpahku selibat abadi 11. The Beggar Rahvana: E lae lae Luntang lantung E lae lae Ku di dunia S’tiap panas dan hujan Siang malam hari Atapku cuma daun-daun Sinta: Duhai sang peminta-minta Pakaian kulitmu jingga Bila engkau suka o pandita Tinggallah sejenak Gubukku Pancawati Pondoknya atapnya rumbia Anyaman dinding bambu Lantai tanahnya lempung

Page 9: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rahvana: Senangnya o lae lae Senangnya o lae lae Senang hati lae lae Bila boleh kunumpang sini lae lae Sinta: Bolehkah kutanya Asal usulmu Adakah namamu Rahvana: Asal usulku Alengka Masih adakah artinya Sinta: Aku tanya Ke mana kau kan pergi Rahvana: Hamba pemuja juwita Memboyongmu ke Alengka Sinta: Apakah kau pandita majenun Rahvana: Akulah Sang Rahvana Sinta: Siapakah Rahvana Rahvana: Aku Rama: Kamu Sinta: Bayanganku pandita mulia Ngerti seorang istri sepi di dunia Bayanganku sang murni suci Menerbangkan aku ke awan yang murni Rama: Lesmana, kok menyusulku Kau tinggal Sinta sendiri Di tengah hutan belantara sendiri

Page 10: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rahvana: Nyata kini lelakimu tak becus melindungimu Apa gagahnya lelaki Rama: Penculik istri orang Di rimba kehidupan banyak laki-laki tak jantan Rahvana: Laki sejati sanggup melindungi kaum wanita Rama: Telah kubantai kini kijang kencana Kulitnya buatmu Sinta Rahvana: Kijang Kencana kuumpan Kalau ku tak mengujimu Seg’ra kutantang kau perang Rama: Dewi Sinta jaga dirimu walau tanpa Lesmana Sinta: Bayanganku sang muni murni Tahu isi hati sepi yang murni Rahvana: Dewi Sinta t’lah kudengar tembangmu sedari dulu Kuterbangkan kau ke Alengka Taman Argasoka penuh wewarna Warna-warni Taman Asoka Lebih indah dari Kijang Kencana Dewi Sinta pujaanku Dewi tawananku Ku Rahvana Ke mana kita Rama: Kau dengar rintihan kijang meniru rintih suaraku Tajamkan rasa dengar suara murniku Suara murninya cintaku Kulit Kijang Kencana nanti pakailah di Ayodya Sepulang kita Ayodya

Page 11: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Dewi Sinta pujaanku Dewi Sinta tawananku Tawanan juwita Aku Rama Ke mana kita Sinta: Kukira itu suaramu Lesmana kuminta pergi Sanggup jugakah kau dengar Sampai nyaris usai pembuangan kita di Dandaka Aku kini entahlah ke mana pergi Terbang ku entah ke mana Ramacandra Kau Rahvana Ke mana kita 12. Mandodari (Kata-kata maupun kalimat dirangkum dan disesuaikan dari puisi Hikayat Sri Rama oleh Goenawan Mohamad) Mandodari: Kesedihan jadi akan panjang Sedang usia o pendek sekali Kabut membentuk berpuluh cerita Leyehkan pelan kesunyianmu O Rahvana Di sisi sunyinya Sunyi Sinta dan pohon Nagasari Aku peran tak ditakdirkan Aku masih ‘kan mencintaimu Yaksa Tua Kar’na kau lelaki Lelaki yang memalsukan dirinya Burung pungguk memandang malam O, datang gelap datang nyanyi katak-katak dari semak yang tergenang Tentang Sinta yang bertopang di punggung ikan hiu Tahtamu yang kosong O aku mungkin cumalah Pemahat yang tak ingin melukai Pahatan ikanku Kar’na sedih akan menjadi panjang Kesedihan jadi akan panjang

Page 12: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Sedang usia o pendek sekali Kabut ‘kan memahat berjuta cerita 13. The Monkey Army Rama: Hanuman, sudah kurungu Sanggup kau lompati lautan Laut ke Alengka Hanuman: Dongengan angin Rama: Tengok masihkah di Alengka Hidup Sinta di antaranya Ribuan putri tawanan Hanuman: Sinta bak apa Rama: Usah kau minta padaku Bak s’perti apakah Sinta Tak kuasa kugambarkan tanpa umpama Hanuman: Sinta bak apa Bak s’perti apa Sinta Jauhkah cantik, cantik dari bidari Tak kuasa kubayangkan Kubayangkan Rama: Ramandayapati Namamu sekarang Hanuman: Kau angkat aku Ramandayapati Bukankah Putra Sang Rama Rama, Hanuman & Choir: Cangkinglah slendangnya Dulunya terkoyak Hanuman: Terkoyak Si Rahvana Selendangnya Dewi Sinta

Page 13: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rama: Koyak tercabik cabik dalam hutan Choir: Jadilah Ramandayapati Rama & Hanuman: Seakan-akan Rama sendiri Choir: Jangan sampai k’liru kasih Rama & Hanuman: Kasih ke yang lain wanita Choir: Mirip Sinta tapi bukan Rama & Hanuman: Dewi Sinta Choir: Jauh di seb’rang samudra Rama & Hanuman: Dekat di jantung hatiku Choir: Hanuman akan melompat Rama & Hanuman: Dari pucuk gunung Mahendra Choir: Ke samudra dalam hati 14. Love is Oh, My God Ponokawan: Malam Minggu Malam Senin Selasa Rabu Kamis t’rus Jumat t’rus Sabtu Soal cinta Soal cinta Dan cinta

Page 14: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Cinta cinta t’rus cinta t’rus cinta Pusing pusing Puyeng puyeng Kliyengan Galau galau t’rus galau t’rus galau Rama Sinta Sinta Rama Rama Sin Ta Rama Sinta Rama Sinta Ra Colak colek Culak culik Rahvana Culik Sinta tanpa colak colek Di manakah Apanya yang di Di manakah Dewi Sinta diculik Rahvana Na na na NA Minggu ke Sabtu Sabtu ke Minggu Ke Sabtu Di manakah Dewi Sinta Di mana mana Dewinya Entah Sintanya Entah susah Entah senang Oh my God! 15. Trijata Trijata: Langit pucat Sungai pucat Waktu kau pilih mati Bunuh diri nusuk diri Dengar Rama t’lah mati Kabar angin di Taman Soka Embusan Rahvana Jauh dari kecintaan samakah mati Tak jauh dari kecintaan samakah hidup

Page 15: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Atau Rama di antara hidup dan mati Berulang kali pamanku tiba Ke taman nan nirwana Menyemai kembang membuai kembang Si kembang Sinta Dewi Si kembang masih layu lunglai Resah gugup gelisah 16. The Nagasari Tree Hanuman: Permisi permisi Moga moga ku tak k’liru menghaturkan selendang Sri Rama Banyak banget yang cantik Ribuan tawanan cantik cantik Kuyakin kau yang Sinta Dewi Sinta Dewi Junjunganku Aku duta suamimu - Hanuman Sinta: O Hanuman, baik hati Rama kok sampai hati Hanuman: Yang ngutusku belum tiba Bukan hati tak tega Sinta: Dia sakti Mandraguna Kok tak nongol raganya Mengusung sendiri tangis rindunya Hanuman: Ramamu sendiri tahu aturan perang Sinta: Mengantar sendiri ngiung kumbang di hutan Hanuman: Memulai perangnya melalui utusan Ramacandra masih nyimpan Koyak moyak kainmu Sinta: Koyak moyak

Page 16: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Selendangku Koyokan Si Rahvana Rahvana menyentak selendangku melayang Hanuman: Ramamu menyimpan s’lalu menciuminya Sinta: Yakinkah Hanuman itu yakin kainku Hanuman: Yakinlah sang dewi tiada lain wanita Trijata: O lelaki Ayodya kudengar setianya Sinta & Hanuman: Angin gunung dan sungai saksi o saksinya Trijata: Pasukan sst si jantung hati Apa semuanya monyet Hanuman: Aku monyet yang tak monyet Aku monyet bernama Trijata: O sori Hanuman sampai lupa Tak ku panggil Hanuman Hanuman: Sang Hanuman cukup satu Hancur lebur Alengka Trijata: Kenapa bisanya laki cuma ngancurin Hanuman: Agar kau Trijata tak menganggapku monyet Trijata: Kenapa bisanya laki cuma ngancurin Hanuman: Itu pak, pakdemu bukan Rama Gustiku Sinta:

Page 17: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Selendang koyak moyak cabikan Rahwa Napa Rama suamiku tak datang sendiri 17. Hanuman Obong Hanuman: Jebal jebol patung pohon tumbang Taman Soka Terjang jadi puing puing Choir: Monyet norak slonang slonong Hanuman: Tindak tandukku maksud cuma tegur watak rajamu Choir: O slonang slonongmu kulapor putranya Sang Indrajit Panah Rahvana Putra Sang Indrajit O Nagapasa Panah keluar ular membelitmu O menjeratmu Oo Wibisana: Siapa kau Hanuman: Aku utusan Rama dari Ayodya Wibisana: Duta Rama Choir: Tapi polah tingkahnya tingkah binatang Hanuman: Memang monyet Wibisana: Tapi orang Choir: Orang tapi monyet Rahvana:

Page 18: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Aku yang akan bersabda O, Taman Asoka O, taman buat Sinta Choir: Yang jauh jauh oh indahnya jauh indah dari Surga Rahvana: Kini kau hancurkan Taman Sinta Choir: Sulut bakar Obong obong Obong obong obong obong bong obong Wibisana: Tak perlu diobong Ampunilah Kembalikan Ampuni kembalikan Hanuman: Kobar kobar dahana kubawa lompat lompat Mondar mandir seAlengka Choir: Kobar api s’luruh neg’ri Hanuman: Tapi apiku nir membakar insan nan baik baik Choir: Mana baik mana buruk jikalau t’lah di Alengka Duta Ramawijaya membuat Alengka O bergelora Apa sedahsyat ini cinta Rahvana O bergelora Api benci api cinta O dahana! Wibisana: Api rindu api dendam Api benci apa cinta O dahana! 18. Attempted Suicide Rahvana: Kubundarkan purnama hanya untukmu Kuheningkan desau angin gunung-gunung Eya eyo sunyi sempurna Eya eyo menanti cintamu

Page 19: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Sinta: Burung pungguk merindukan sang rembulan Bujuk rayu sangkanya tangga ke bulan Disangkanya tangganya menjangkau Disangkanya tangannya kan menggapai Rahvana: Dua belas tahun Sinta kunanti lirih cintamu Sinta: Dua belas jangka singkat dibanding jangka tapamu Rahvana: Kau bergeming tak beranjak seperti pohon asoka Sinta: Dulu sanggup kau bertapa lima puluh ribu tahun Rahvana: Sampai lima puluh ribu tahun pun cintamu ‘tap aku tunggu Sinta: Kau tunggu Rahvana: Sampai gunung laut babak belur pun aku akan tetap tunggu Sinta: Kau tunggu Rahvana: Sampai gempor bulan langit bintang bintang pun aku akan tunggu Sinta: Kau tunggu Rahvana: Sinta dengar sampai kau mati hidup lagi mati hidup hidup lagi Sinta:

Page 20: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rahvana Rahvana: Dewi Sinta, mirah ingsun Embun titik titik embun Tetes tetes di Taman Soka Kembang bakung fajar waktuku Waktu hidup alam fana Detak debar degub desir rasaku Dewi Sinta, mirah ingsun Tuhan kalau memang Cinta Sinta kuterlarang Kenapakah kau bangun megah Rasa ini dalam di relung sukmaku Tuhan Sinta: Ada burung pungguk merindukan rembulan Choir: Burung pungguk rindu bulan Rahvana: Aku bukan burung pungguk Sinta: Kalau bukan burung pungguk burungmu burung apakah Choir: Burung emprit burung gantil burung burung s’bangsa Tapi matimu tak mati bunuh diri Lebih sakit masih hidup padahal ‘dah mati Hidup lebih lebih mati tanpa cinta Rahvana: Aji pancasonyaku ternyata mengekalkan hidupku tanpa cinta sang Dewi Sinta Hmm Sinta: Hidup lebih mati tanpa cinta 19. Bayanganku Sinta: Bayanganku kini terjadi Di antara rintihan yang t'lah terjadi

Page 21: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Reruntuhan kisah hidupku Kutemui cinta Rahvana Rama: Bayangku kau masih padaku Kubayang kau Sinta s'lalu padaku Cinta kita fajar abadi Usah kau terpukau Rahvana Sinta: Cinta kita fajar abadi Di Hutan Dandaka dan daun daun Rama & Sinta: Dulu duka dulu nestapa Tertawa hidup di belantara Sinta: Jika kisah Rama Sinta masih mana rasaku Rama: Jika usai kisah Rama Sinta mana kuburan kita Sinta: Bayanganku suara raksasa Rasa gurun ngarai dan guntur guntur Rama: Perangai Rahvana nyata berbeda Dari bayanganmu mulai semula Nyata Rahvana begitu lembutnya Rama & Sinta: Bayangku kau cuma terlena Raksana tetap raksasalah Sinta: Jika kisah Rama Sinta masih mana rasaku Jika usai kisah Rama Sinta mana kuburan kita Rama: Bayangku kau cuma terlena Bayanganku Sinta terlena Bayanganku Bayanganku

Page 22: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

20. Kumbakarna Rises Kumkakarna: Nenyak tidur Enak dengkur Kau gugah aku Engkau suruh Suruh bertempur Tempur musuh Rama Musuh monyet monyet Monyet putih Monyet merah ‘nyet warna warni Apa b’rani ‘Pa punya nyali Nyali lawan aku Lawan Kumbakarna Mereka semua orang yang masih pengin hidup Kumbakarna sejak dulu ndak ingin hidup Dan ndak mau Apa apapun Kalian lawan orang ndak punya mau Kalian semua penginnya masih apa apa Ndak bakal sanggup kau hadapkan apa apa Pada yang ndak ingin apa apa Lawanlah kekosongan 21. Wibisana’s March Wibisana: Menyusur kali ke gunung Menyeb’rang diri ke musuh Prajurit serdadu Rama Mundur maju mundur Maju pun miris Wibisana & Choir: Berduyun duyun ke gunung Duyun duyunan rasa

Page 23: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rasa unggul unggul menang Tapi kalau mati Wibisana: Tapi jikalau mati Rahvana pasti menikahi Sinta Jikalau kita s’lamat S’lamat orang yang khianat Choir: Hidup orang berkhianat Daripada hidupnya menyokong raja diraja Culik istri orang Wibisana: Yang tak mencinta Wibisana & Choir: Salah apa kita salah Atau benar kita benar Menentang sang Rahvana Dengan membunuhnya Wibisana: Wanti wanti Wisrawa Aku pengakhir derita kakanda Mencinta Dewi Sinta Membuat kakakku sungguh menderita Choir: Mencintai Sinta Dukana 22. War Rama: Juwitaku saat itu Juwitaku kini tiba Sinta: Rama kondangnya pemaaf Rama kondangnya pengampun Rama & Choir: Rahvanamu tak mohon ampun ampun ampun padaku Sinta: Bolehkah aku wakilnya

Page 24: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Mohon ampunan padamu Rahvana: Sinta aku akan mohon ampunan suamimu Namun caraku ksatria Sinta & Choir: Apakah cara ksatria tentu Mohon ampun dengan bertempur Choir: Banjir darah tulang tulang usus usus amburadul Dari puncak Swela Giri ke lereng lereng Alengka Ringkik kuda selompret gajah dan macan macan Tungganannya para raksasa Tak gentar darah tak gentar tangisan bocah bocah Dur pantang mundur Rahvana ajalmu tiba All: Ada perang menghancurkan Ada perang membangkitkan Ada perang mohon ampun Ada perang tanpa ampun Ada ampun mengampuni Ada mulai dan akhirnya! Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra Gugur cinta, ke lautan rindu Sinta & Choir: Tabikku Rahvana Taburku melati Tabikku Rahvana Tabur cinta mati 23. Final Duet Rahvana: Dewi Sinta kau tawaku Dewi Sinta kau tangisku Sinta: Rahvana mimpikah aku

Page 25: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Rahvana: Engkau sedang tak mimpi Engkau sedang menangis Sedang di hening malam usai Rama membuangmu ke hutan Sinta: Di hutan perut bunting Berteman bintang bintang Angin gunung mana s’milir yang menghadirkan engkau padaku Rahvana: Angin yang mengusungku tersenyum pada matiku Sinta: Angin yang menghapus airmata mengembun di bintang bintang Rahvana: Api unggun di tubuhmu di Ayodya Sinta: Kobar api tak ingat aku panasnya Lantaran yang kuingat cuma satu-satunya Rahvana: Cuma siapa yang kau ingat Sinta: Cuma satu ingatanku Rahvana: Apa kijang warnanya mas keperakan Sinta: Sedianya akan kuboyong ke Ayodya Rahvana: Agar kekal kau kenang janji janjiku Sinta: Rahvana jangan kau mendesakku Apa kisah cinta usai, usai perang Rahvana: Adakah nan menang megah dari kisah bersamamu

Page 26: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Sinta: Apa usai kisah kita cumalah cinta cintaan Rahvana: Adakah nan menang getir dari kisah bersamamu Sinta: Masih pentingkah semesta bikin kisah cinta lagi Rahvana: Apakah Sinta kalimat akan kudengar abadi Sinta: Kubisikkan pada janin Sri Rama di rahimku Rahvana: Berbisik apakah tawananku Sinta: Agar punya Rahvana: Punya apa Sinta: Mata bagai Rahvana: Bagai apa Sinta: Bagai mata Rahvana: Rajawali Sinta: Sepertimu Sinta & Rahvana: Sirna melenyap kedekatan Hati kita t’lah menyatu Sinta: Kualami rasa cinta

Page 27: 1. Prologue file1. Prologue Rama: Gugur bulan, gugur ke samudra . Gugur cinta, ke lautan rindu . Gugur bunga, gugurkan jumawa . Hayu cucur, sungkawamu . Choir: Tabikku Rahvana

Sinta & Rahvana: Tak s’mua orang sempat merasakan cinta