1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    1/39

    E T I K A DAN

    PERATURANPERUNDANG-

    UNDANGAN FARMASI

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    2/39

    Deskripsi Singkat Mata Kuliah Membicarakan tentang peraturan perundang-undangan

    Indonesia di bidang kesehatan khususnya farmasi dan

    yang terkait disertai contoh-contoh penerapan,pelanggaran dan sanksinya.

    Membahas Hak dan kewaiban apoteker dalam pekeraan

    dan pelayanan kefarmasian, membicarakan tentang etikadan moral !sasaran dan normanya" dibidang kesehatan,

    kedokteran, farmasi# dan sanksi hukum terhadap

    pelanggarannya# kode etik profesi.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    3/39

    MATERI KULIAHNo Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

    1 Pendahuluan:

    overview mata kuliah, dan kontrak

    belajar

    Pengenalan mata kuliah dari sisi konten, mekanisme perkuliahan,

    peraturan dan kontrak belajar untuk disepakati dan dilaksanakan

    secara bersama

    2

    Profesi, prinsip-prinsip profesionalisme Pengertian profesi dibedakan dengan pekerjaan; ciri-ciri sebuahprofesi; prinsip profesionalisme (altruistik, excellence,

    akuntabilitas, duty, respect for other, honour and integrity);

    3 Etika profesi Apoteker

    Uraian tentang kewajiban seorang apoteker terhadap pekerjaan,

    rekan sejawat dan profesi kesehatan lain; Interaksi profesi

    apoteker dengan tenaga kesehatan lain dalam praktek pelayanan

    kefarmasian4 Aspek-aspek yang

    mendukung peningkatan

    sikap profesional seorang apoteker

    Faktor-faktor pendukung dan penghambat

    layanan kefarmasian;

    Aspek-aspek yang mendukung peningkatan

    sikap profesional seorang apoteker;

    Upaya peningkatan profesionalisme farmasis, aspek regulasi,

    organisasi profesi dan apoteker;

    Continuing professional development untuk

    profesi farmasis

    5 Tenaga Kefarmasian

    Membahas Tenaga Kefarmasian berdasarkan Undang-undang No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

    6 6 Pilar Pekerjaan Kefarmasian

    Memabahas mengenai enam pilar utama lapangan pekerjaan

    kefarmasian meliputi: Pengadaan, Distribusi, pelayanan,

    Pengawasan, Penelitian dan Akademisi

    7 Pengenalan tentang Undang-Undang

    Kesehatan dan produk hukum

    kefarmasian

    Peran Kefarmasian dalam Undang-Undang kesehatan,

    Mengenal Produk Hukum tentang Kefarmasian.

    Tindak pidana kefarmasian dan/atau alat kesehatan.

    8 UTS

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    4/39

    No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

    9 Pengenalan tentang Apotek Memabahas mengenai Apotek dari aspek fungsi, perizinan, perundang-

    undangan, pengelolalan dan pengawasan rujukan: Permenkes Ri No

    889/Menke/Per/V/2011 dan Peraturan Menteri Kesehatan No 1027 Tahun

    2001 tentang Alur dan Tata Cara Pendirian Apotek

    10 Pharmacetical Care

    Memahami tentang prinsip pharmacetical care termasuk pelayanan diapotek dan instalasi farmasi

    Peraturan Menteri Kesehatan No 1332 tahun 2004 tentang Standar

    Pelayanan Farmasi di Apotek

    11 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang

    Perlindungan Konsumen

    Hak dan Kewajiban konsumen

    Hak dan Kewajiban penyedia jasa/ layanan

    Potensi pelanggaran terhadap UU consumen oleh profesi farmasi

    Sanksi terhadap pelanggaran UU konsumen

    12 Undang-Undang No.35/2009 tentang Narkotika dan UU No. 5/1997

    tentang Psikotropika

    Memahami Narkotik dan Psikotropika dari aspekKlasifikasi

    Jalur distribusi

    Tata cara niaga

    Pelaporan penggunaan

    Sanksi terhadap pelanggaran UU13 Peraturan tentang tata niaga obat

    Pengertian obat legal dan ilegal

    Jalur distribusi obat secara legal

    Penyelenggara distribusi obatSanksi terhadap pelanggaran regulasi tata niaga obat

    13 Regulasi Obat Tradisional bagian I

    Obat Tradisional, IOT dan IKOT

    Tata cara perizinan IKOT dan IOT

    14 Obat Tradisional bagian II Bahaya dan sanksi pencampuran BKO dalam OT

    15 Pengawasan Obat, Kosmetik dan Makanan Memamahi regulasi pengawasan obat, kosmetik dan makanan

    Memamahami tugas dan fungsi BPOM

    16 UAS

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    5/39

    $%&D'H()('&

    Manusia merupakan mahluk sosial sehingga

    dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan

    manusia-manusia yang lain. Karena seringnya teradi

    interaksi antar manusia tersebut, maka dibutuhkansesuatu yang bersifat mengatur dan mengikat manusia-

    manusia tersebut untuk selalu mematuhi aturan yang

    telah ditetapkan. $eraturan dibuat untuk mengaturmanusia - manusia yang terdapat dalam satu kelompok

    untuk menghindari sikap-sikap yang tidak diinginkan.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    6/39

    Dalam tata cara kehidupan tersebut maka

    diperlukan suatu peraturan-peraturan baik yang

    tertulis ataupun tidak tertulis, baik yang

    mengakibatkan suatu sanksi hukum ataupun sanksi

    sosial.$eraturan-peraturan bertuuan untuk membatasi

    kebebasan antar kehidupan sesama manusia agar

    tidak berkehidupan sesuka hatinya tetapi harusmentaati peraturan yang ada seperti peraturan

    etika, norma ataupun hukum yang berlaku.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    7/39

    $eraturan merupakan pedoman agar manusia hidup

    tertib dan teratur. *ika tidak terdapat peraturan,manusia bisa bertindak sewenang-wenang, tanpa

    kendali, dan sulit diatur

    $eraturan merupakan salah satu bentuk keputusan

    yang harus ditaati dan dilaksanakan. *adi, kita

    harus menaati peraturan agar semua menadi

    teratur dan orang akan merasa nyaman

    $eraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan

    bersifat membatasi ruang gerak atau

    +kemerdekaan+ setiap indiidu

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    8/39

    %IK'Dalam kamus besar bahasa Indonesia!//0"

    merumuskan etika dalam tiga arti, sebagai berikut 1

    2 Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang

    hak dan kewaiban moral.

    2 Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan

    dengan ahklak.2 &ilai mengenai benar dan salah yang dianut

    masyarakat!komunitas tertentu".

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    9/39

    E T I K A

    Etika berasal dari kata Yunani:Ethos, jamaknya ta etha, yangberarti ADAT ISTIADAT atauKebiasaan

    Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang baik, aturan hidupyang baik dan segala kebiasaan yang

    dianut dan diwariskandari generasike generasi

    Sangsi 1 3ersifat psikis4sosial, seperti dikucilkan,

    ataupun yang paling berat dikeluarkan dari

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    10/39

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    11/39

    Menurut Profesor Robert Salamon, etika dapat

    dikelompokkan menadi dua definisi, yaitu 1

    2 %tika merupakan karakter indiidu 1 bahwa

    orang yang beretika adalah orang yang baik.

    2 %tika merupakan hukum sosial 1 etika merupakan

    hukum yang mengatur, mengendalikan sertamembatasi perilaku manusia

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    12/39

    Mralitas, dari bahasa latin mos moresberarti adat istiadat atau kebiasaan!

    ETIKA M"#A$ITA%

    %istem

    &ilai'agaimana manusia harus hidup

    baikAdat Kebiasaan

    (erilaku yang ajeg danberulangKebiasaan

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    13/39

    Etika mebutuhkan e)aluasi kritisatas semua dan seluruh situasiyang terkait

    Etika bermaksud membantu

    manusia untuk bertindak secarabebas tetapi bertanggungjawab

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    14/39

    &56M'

    Norma adalah peraturan hidup yang berisi laranganmaupun perintah yang bersifat mengatur dan memaksa

    demi teraminnya tata tertib dalam masyarakat.

    &orma menurut isinya terbagi menadi dua macam, yaitu1

    2 $erintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang

    untuk berbuat sesuatu yang dipandang baik.

    2 )arangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang

    untuk tidak berbuat sesuatu yang dipandang tidak baik

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    15/39

    'rtinya norma berfungsi untuk memberikan

    petunuk kepada manusia bagaimana seseorang

    harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-

    perbuatan mana yang harus dialankannya, dan

    perbuatan-perbuatan mana yang harus dihindari

    !Kansil"

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    16/39

    H(K(M Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan

    yang dibuat oleh penguasa negara atau pemerintah

    secara resmi melalui lembaga atau institusi hukum

    untuk mengatur tingkah laku manusia dalam

    bermasyarakat, bersifat memaksa, dan memiliki

    sanksi yang harus dipenuhi oleh masyarakat.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    17/39

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    18/39

    Definisi Hukum dari Kamus Besar Bahasa

    Indonesia (1997)

    peraturan atau adat, yang secara resmi dianggapmengikat dan dikukuhkan oleh penguasa,pemerintah atau otoritas.

    undang-undang, peraturan dan sebagainya untukmengatur kehidupan masyarakat.

    patokan !kaidah, ketentuan".

    keputusan !pertimbangan" yang ditentukan olehhakim dalam pengadilan, onis.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    19/39

    $ada pasal 7 ayat !" (( &o. 8 ahun 89 entang$embentukan $eraturan $erundang-undangan

    dinyatakan bahwa +Jenis dan hierarki PeraturanPerundang-undangan terdiri atas:a. Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 194!

    b. "etetapan #a$elis Per%us&a'aratan Rak&at!(. Undang-Undang)Peraturan Pe%erintahPengganti Undang-Undang!

    d. Peraturan Pe%erintah!e. Peraturan Presiden!*. Peraturan Daerah Pro+insi! dang. Peraturan Daerah "abupaten)"ota.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    20/39

    !"IK#

    Mengatur hal8 yang kecil,sederhana.

    3eralan pada masyarakat yangstatis.

    3erlaku untuk lingkunganprofesi.

    Disusun atas kesepakatanprofesi.

    idak seluruhnya tertulis. Sanksi berupa

    teguran4peringatan

    $enyelesaian oleh MK%K.

    H$K$%

    . Mengatur hal8 yang kompleks.

    8. $ada masyarakat yangkompleks harus diperkuat olehhukum.

    :. 3erlaku umum.;. Disusun oleh lembaga yang

    berwenang.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    21/39

    TEORI ETIKA

    ! Etika DEONTO"OGI

    *en + keajiban Etika*entlgi menekankankewajiban #anusia untukbertindak se$ara baik!

    Tindakan itu berarti mral, karena

    tindakan itu dilaksanakan berdasarkankeajiban yang memang harusdilaksanakan, terlepas dari tujuan atauakibat dari tindakan itu!

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    22/39

    Ada tiga prinsip yang harus dipenuhi:!

    %upaya tindakan mempunyai nilai mral,tindakan itu harus dijalankan berdasarkankeajiban

    &ilai mral dari tindakan itu tidaktergantung pada tercapainya tujuan daritindakan itu, melainkan tergantung padakemauan yang baik yang mendrng

    seserang untuk melakukan tindakan itu %ebagai knsekuensi dari kedua prinsip ini,

    keajiban adalah hal yang niscaya daritindakan yang dilakukan berdasar sikap

    hrmat pada hukum mral uni)ersal!

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    23/39

    %! Etika TE"EO"OGIMengukur baik buruknya suatu

    tindakan berdasarkantujuan yanghendak dicapai atau berdasarkan

    akibatyang ditimbulkan lehtindakan itu!

    'agaimana menilai tujuan atau akibat suatutindakan itu baik atau buruk

    Tujuan atau akibat itu untuk siapa

    Apakah tujuan itu baik hanya karena baik untuksaya atau memang baik untuk rang banyak

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    24/39

    Ada dua A&iran'

    Eg(is#e etis'aha tindakandari setiap rang pada dasarnya

    bertujuan untuk mengejarkepentingan pribadi dan memajukandiri sendiri

    Uti&itarianis#e Man.aat, yaitu

    baha kebijaksanaan atau tindakan itumendatangkan man.aat

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    25/39

    Etika

    E! U#u#

    E!K)usus

    E!Indi*idua&

    E! S(sia&

    E! "ingkungan

    Sika+ t)d

    sesa#aE! Ke&uarga

    E! Gender

    E! Pr(,esi

    E! P(&itikKritik Ide(&(gi

    i(#edis

    dsb!

    .uku#

    A+(teker

    I! Pengeta)n

    isnis

    ETIKA TERAPAN

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    26/39

    Dimulai lebih dari 2000 tahun yang lalu oleh SOCRATES, yang

    mendekatkan etika sebagai Sains, yaitu sebagai:

    yang dituntun oleh prinsip-prinsip keabsahan universal, sehingga

    apa yang baik untuk seseorang adalah baik untuk semua, dan apa

    yang menjadi kewajiban tetangga saya adalah kewajiban saya juga

    E T I K A

    ETIKA SITUASIONA"'

    /asil dari perbuatan yang ada yang memungkinkan danmemper-timbangkan baik dan buruk

    ETIKA PROFESIONA"

    /anya digunakan untuk menunjukkan pena.siran pr.esitertentu atas keinginan #as/arakatbagi para anggtapr.esi tersebut yang diperkaya leh +engeta)uan k)ususyang hanya dimiliki leh anggta pr.esi tersebut!

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    27/39

    A+a /ang di+er(&e) dari suatu +enge#banganserangkaian +rinsi+ etika /ang uni&atera& dari

    sebua) +r(,esi /ang di)ara+kan di+egang (&e)+ara angg(tan/a0

    1. KODE ETIKmenjadi proses pembuatan keputusan lebih efisien

    Apotekerpendekatan situasional melalui penekanannya padaperbedaan individual dalam aturan teraupetik. edomanteraupetik menjadi !adah untuk menyelesaikan masalah klinis

    ". rofesional individual memerlukan EDO#A$ untuk men%arahkanperilaku profesinya

    &etiap keputusan yan% dibuat oleh seoran% profesionalme!ajibkan perlunya melihat informasi teknolo%i dan rasa benardan salahyan% dimiliki individu

    '. Etika profesi membentuk O(A E)I(AK*

    eranan kode etik profesional adalah menetapkan suatu polaperilaku diantara an%%ota profesiKonsistensi perilakudibuktikan pada para klien profesi.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    28/39

    UMPAH dan KODE ETIK FARMA I

    Sumpah kesetiaan dan kode etik merupakan deklarasi formal etika

    kebanyakan profesi

    Mengucapkan sumpah secara simbolis adalah sebuah langkah formal

    dalam proses sosialisasi profesional

    Sumpah farmasi saat ini (yang diakui oleh Dewan Direktur

    Asosiasi Sekolah Tinggi Farmasi Amerika) agak berbeda

    dari nenek moyang sejarahnya yaitu Sumpah

    !"#$%&AT"S'

    Sumpah !ipokratis menekankan pada kesetiaan terhadap

    profesi sumpah farmasi menekankan pada tugas

    kemasyarakatan apoteker'

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    29/39

    Apoteker berjanji untuk menciptakan kesejahteraan manusiadan

    menghilangkan penderitaan manusiasebagai kepedulian utamanya'

    Apoteker berjanji untuk berperilaku dalam tatacara yang etis dan

    bermoraltetapi sumpah tidak menetapkan perilaku tersebut'

    Sumpah !ipokratis telah menjadi kode etik yang utama bagi

    pengarahan keputusan dan tindakan moral dalam bidang perawatankesehatan'

    Sumpah !ipokratis direisi oleh Asosiasi Medis Dunia (*+*)' %ode

    etik sekarang ini mengatur profesional kesehatan khususnyadokter untuk mengabdikan hidupnya bagi layanan kemanusiaan dan

    menjaga kehormatan terhadap hidup manusia dari saat pembuahan

    sekalipun di bawah ancaman

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    30/39

    %ode etik lainnya diciptakan untuk kepedulian tentang sifat

    penelitian biomedis terhdap subjek,subjek manusia dan

    penggunaan psikiatri bagi tujuan nonterapeutik'

    %ode etik pertama bagi apoteker di AS diterima oleh Sekolah Tinggi

    Farmasi #hiladelphia pada tahun -+-'%arena diyakini mereka

    telah menegakkan sebuah standar pencapaian ilmiah yang pada

    sisi calon apteker terdapat sikap yang berkembang disitu untuk

    dicapai oleh profesi'

    Asosiasi Farmasi Amerika (A#hA) didirikan pada tahun -./

    mengadopsi model kode etik dari Sekolah Tinggi Farmasi#hiladelphia' %ode etik A#hA pada umumnya dikenal sebagai

    pemantap pedoman tingkah laku bagi apoteker Amerika'

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    31/39

    SUMPAH APOTEKER

    (Asosiasi Sekolah Tinggi Farmasi Amerika)

    ada saat ini+ saya bersumpah untuk mempersembahkan kehidupanprofesional saya ba%i layanan kemanusiaan melalui profesi farmasi.&aya akan men%an%%ap kesejahteraan manusia dan pembebasan

    penderitaan manusia seba%ai kepedulian saya yan% utama. &aya akanmemper%unakan pen%etahuan dan keahlian saya sebaik,baikkemampuan saya dalam melayani masyarakat dan profesional

    kesehatan lainnya.

    &aya akan bekerja untuk yan% terbaik men%ikuti perkemban%an dan

    menja%a kompetensi profesional dalam profesi farmasi saya. &ayaakan mematuhi hukum yan% men%atur praktek farmasi dan akan

    mendukun% pene%akan hukum tersebut. &aya akan menja%a standarsikap moral dan etika yan% tertin%%i. &aya men%ambil sumpah inise-ara sukarela den%an kesadaran penuh atas keper-ayaan dan

    tan%%un% ja!ab yan% diberikan masyarakat pada saya.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    32/39

    KINERJA FUNGSIONAL

    Faktor utama yang memberikan kontribusi bagi entingnya

    ro!esi adalah !ungsi"!ungsi yang dilaksanakan dan

    didasarkan ada kepemilikan dan penggunaan

    pengetahuan khusus.

    Ciri etika yang utama aalah men!r!ng tingkat

    kiner"a. Etika pr!#esi!nal tiak hanya

    memperulikan tingkat laku m!ral praktisi $elaka

    alam hu$ungan%hu$ungan$ pr!#esi!nalnya tetapi"uga #ungsi%#ungsi yang itampilkan pr!#esian

    kualitas ari kiner"a ini.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    33/39

    Far#asi se$ara +arsia& )an/a ber)asi& da&a# #e#enu)i

    ,ungsi +(tensia&n/a! Sebagai#ana /ang din/atakanda&a#Millis Commission Report:

    Farmasi harus digambarkan sebagai profesi yangefektif dan esien dalam mengembangkan,

    memabrikan, dan mendistribusikan produk-produkobat

    Namun demikian, sistem farmasi tidak dapatdigambarkan sebagai profesi yang efektif dan

    esien dalam mengembangkan, mengorganisir danmendistribusikan pengetahuan dan informasitentang obat-obatan.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    34/39

    &inakan #isik yang tepat atas penyaluran !$at%!$atan

    mem$utuhkan tingkat keahlian yang tinggi an

    merupakan #ungsi yang penting i alam masyarakat'

    Fungsi yang luas yang terungkap i alam k!e etik

    menun"ukkan suatu keyakinan $ah(a k!ntri$usi yang

    imiliki ap!teker $agi masyarakat apat le$ih ter(u"u

    alam tinakan #isik $erupa penyaluran !$at.

    )engan emikian etika pr!#esi!nal #armasi men*!$a

    tiak hanya men!r!ng kiner"a yang memaai $agi

    peranan ap!teker yang aa' tetapi "uga mem$erikan#asilitas $agi perluasan peranan ini untuk meningkatkan

    k!ntri$usi #ungsi!nal #armasi $agi masyarakat.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    35/39

    Isu ap!teker se$agai pem$uat resep !$at

    merupakan suatu peranan pr!#esi!nal yangmeluas nagi kepentingan masyarakat yang

    ianggap $enar' sementara paa saat yang

    sama menim$ulkan masalah $aru alam

    kiner"a #ungsi!nal.

    +eranan penulisan resep apat menim$ulkan k!n#lik

    kepentingan yang $aru $agi ap!teker' yang

    men"aikan ap!teker se$agai pem$uat keputusan

    sehu$ungan engan pemilihan terapi maupun se$agaipenyeia pr!uk terapeutik.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    36/39

    ,U-UNGAN KE+ERCAAAN

    /arshall men"elaskan perlunya hu$ungan keper*ayaanantara pr!#esi!nal an pasien.

    KO)E E&IK iasarkan paa keyakinan $ah(a antara

    pr!#esi!nal anklien terapat suatu,U-UNGAN

    KE+ERCAAAN' sementara antara pen"ual an pem$eli'&iak Aa00

    )engan emikian' asar k!e etik ap!teker aalah1

    2Se!rang ap!teker mengh!rmati hu$ungan

    per"an"ian antara pasien an ap!teker3

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    37/39

    I)EAL LAANAN +erlunya hu$ungan keper*ayaan

    $agi lan*arnya #ungsi pr!#esi "uga menentukanpem$atasan terhaap praktisi pr!#esi!nal

    KO,N 1

    # +r!#esi alam arti yang ter$aik $enar%$enarmenapatkan inspirasinya ari suatu alasan selain

    ari alasan per!lehan uang.

    #+enghasilanari suatu mata pen*aharian se*ara

    alami aalah hasilari paktik pr!#esi yang *akap.-ukan merupakan tu"uan utama.

    #&u"uan utama aalah kesempurnaanse$uah

    layanan.

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    38/39

    Carr%Sauners 4ils!n1#,u$ungan $erasar keper*ayaan antara

    pr!#esi!nal an klien meli$atkan perm$atasan

    tertentu terhaap met!e pengupahan !rang yang

    pr!#esi!nal.

    #,u$ungan ini meminta agar praktisi se*ara

    #inansial sey!gyanya $ersi#at sepi ing pamrihatas

    nasehat yang i$erikannya

  • 7/26/2019 1. Pendahuluan Etika Dan Undang2an Farmasi

    39/39