1 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan Pesantren (Studi Kasus Di

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan Pesantren (Studi Kasus Di

Citation preview

nPg1Pg1qlf2Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Maimun dan Subki) ql 5195 MODERNISASI PENGE LOLAAN PENDIDIKAN PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri lex100 Narmada) Maimun dan Subki* 906ndtw0Abstrak:12Perubahan atau modernisasi pendidikan Islam di w0Indonesia yang berkaitan dengan gagasan modernisasi Islam mempengaruhi dinamika keilmuan di lingku ngan pendidikan termasuk pesantren. Gagasan modernisasi Islam yang menemukan momentumnya sejak awal abad ke-20 Masehi, pada lapangan ex101 pendidikan direalisasikan dengan pembentukan lembaga-lembaga xpndtw0pendidikan modern. Pondok pesantren termasuk Nurul Haramai n Putri Narmada adalah salah satu dari sekian banyak pondok pesantren yang tidak mampu menghindarkan diri dari area mode rnisasi yang merambah ke berbagai pelosok dan penjuru 0daerah. Wujud nyata dari nuansa modernisasi dalam pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada, mencakup; pengelolaan pendi dikan formal yang dilakukan pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah dtw0(MA) dan pengelolaan pendidikan dan pengajaran di luar jam pelajaran formal yang dilakukan oleh bagian p engasuhan santri dengan ditunjang oleh beber apa faktor; kemudian Pondok Pesantren Nurul Haramain calex100 sebagai tempat project plan ubperguruan tinggi di NTB, pengembangan scalex100 ilmu-ilmu dasar, yaitu matematika, bahasa Arab, bahasa Indonesia, e dan bahasa Inggris. sb235Kata Kunci: Modernisasi, Pengelolaan, Pendidik an, dan Pondok Pesantren l-2300slmult0 mult0 100 *Penulis xpndtw0(email: [email protected] [email protected]) adalah dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram, Jl. Pendidikan No. 3 5 Mataram. 0 1 P g2Pg2ex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 301-318 b242PENDAHULUAN 0Perkembangan dunia telah melahir kan suatu perubahan dalam semua aspek, termasuk d alam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, d an tidak tertutup kemungkinan bagi pesantren. -272Perubahan atau modernisasi pend idikan Islam di Indonesia yang berkaitan deng an gagasan modernisasi Islam di kawasan ini m empengaruhi dinamika keilmuan di lingkungan pesantren. Gagasan modernisasi Islam yang menemukan momentumnya sejak awal abad ke-20 Masehi, pada lapangan pendidikan di realisasikan dengan pembentukan lembaga-l embaga pendidikan modern. Pemrakarsa per tama dalam hal ini adalah organisasi-organisasi calex100 modernis Islam, seperti Jamat Khair, al-Irsyad, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.1 par0 Pada awal perkembangan gagasan modernisme pendidi kan Islam terdapat dua kecenderungan pokok yang me ndasari upaya ke arah modernisasi organisasi-organi sasi Islam di atas. Di satu pihak adopsi sistem d an lembaga pendidikan modern secara hampir me nyeluruh. Titik tolak modernisme pendidikan Islam di sini adalah sistem kelembagaan pendidikan modern (Belanda), bukan sistem dan lembaga pendidikan Islam tradisonal.b2 ndtw0Pada pihak lain terdapat upaya yang bertitik tolak justru dari sistem dan ke lembagaan pendidikan Islam itu sendiri. Di sini 02 lembaga pendidikan Islam yang sebenarnya telah ada sejak waktu pndtw0lama dimodernisasi. Sistem pendidikan pesantren dan surau y ang merupakan lembaga pendidikan Islam asli (pribumi)dimodernisa si, misalnya dengan mengambil atau mencontoh aspek-aspek tertentu dari sistem pendidikan modern, khususnya dalam kandungan kuriku lum, teknik dan metode pengajaran, dan sebagainya.3 Moderni sasi pendidikan Islam dilihat dari perubahan perkembangan harscalex103 kebudayaan dan peradaban dunia sekarang ini, memang sulit ine dielakkan. Sistem dan kelembagaan pesantren sul it untuk bisa maju tanpa modernisasi. Tetap i modernisasi sistem dan kelembagaan pesa ntren berlangsung bukan tanpa problem atau kritik. Bahkan w0dalam beberapa tahun terakhir, kritik yang berkembang di tengah cf201Mahmud Yunus, f22Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Ja karta: Mutiara Sumber Widya, 1995), 12sub. expndtw02supersubAzyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Ba ru, (Jakarta: Logos, 1999), 90. 663ul0Ibid, supersub91. w-52 P g3Pg3ex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Ma imun dan Subki) 74upersubmasyarakat muslim, khususnya di kalangan pemikir pend idikan Islam dan pengelola pesantren sendiri kelihatannya semakin vokal.4 dtw0Namun terlepas dari ada atau tid ak kritik tersebut, dalam kasus-kasus tertentu, m odenisasi pendidikan terbukti banyak membawa dam pak positif yang akhirnya mampu mengembangkan pote nsi pendidikan dan potensi pengembangan masyarakat sekitar. dtw0Adapun sikap pesantren dalam menghadapi perubahan expndtw0sistem pendidikan (modernisasi) di masyarakat berbeda-bed a dari sekian pesantren. Dan sikap pondok pesantre n tersebut digolongkan sebagai berikut: (a) Pondok pesantren yang menolak sistem baru dan tetap mempe rtahankan sistem tradisionalnya; (b) Pondok pesantren 01 yang mempertahankan sistem tradisionalnya, dan memasukkan sistem baru dalam bentuk sekolah yang bercorak klasikal, seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Institut/Sekolah Tinggi; tw0(c) Pondok pesantren yang tetap i2375mengajarkan kitab kla sik, namun di lingkungan pondok menyelengga rakan sekolah umum, seperti SD, SMP, SMA dan 0 Universitas.5 l-270S ejalan dengan pandangan di atas, Ahmad Maghfurin dalam scalex103 Abdurrachman Mas'ud memperkenalkan empat model pesantren xpndtw0yang berkembang dewasa ini, yaitu: 3Model 1,Pesantren yang 0mempertahankan kemurnian identitas aslinya sebagai tempat line mendalami ilmu-ilmu agama ( f19tafaqquh fi al- din) bagi para santrin ya. Semua materi yang diajarkan di pesantren ini sepenuhnya bersifat keagamaan yang bersumber dari kitab-kitab yang berbahasa Arab y ang ditulis oleh para ulama abad pertengahan (7-13 H) yang dikenal xpndtw0dengan nama kitab kuningul0. Pesantren model ini masih banyak expndtw-1dijumpai sampai sekarang, seperti Pesantren Lirboyo di K ediri Jawa Timur, beberapa pesantren di daera h Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan l ain-lain; Model 2, Pe santren yang memasukkan materi-materi umum dalam pengajarannya, namun dengan kur ikulum yang disusun sendiri menurut kebutuhan dan tidak tw0mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah secara nasional sehingga ijazah yang dikeluarkan tidak menda pat pengakuan dari pemerintah sebagai ijaza h formal. Para santri yang hendak melan jutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus mengikuti 2666420 Ibid,. 93. lmult05nosupersubAtmaturida, Sistem Peng elolaan Pondok Pesantren,4(Yogyakarta:arscalex102 Universitas Negeri Yogyakarta, 2001), 286 .osupersub3 P g4Pg4ex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 301-318 i2374fs22 ujian persamaan di sekolah-sekolah lain. Sebagai contoh adalah Pesantren Maslakul Huda di Kajen Pati Jawa Tengah yang diasuh oleh K.H. M.A. Sahal Mahfudz; Model 3, ersubPesantren yang t0menyelenggarakan pendidikan umum di dalamnya , baik berbentuk madrasah ( sekolah umum berc iri Khas Islam di bawah naungan DEPAG) maupu n sekolah ( sekolah umum di bawah naungan 100 DEPDIKNAS) dalam berbagai jenjangnya, bahkan ada yang sampai ndtw0perguruan tinggi yang tidak hanya meliputi fakultas-fa kultas keagamaan melainkan juga fakultas-fak ultas umum. Pesantren Tebu Ireng di Jombang Jawa Timur adalah contohnya; Model 4, subPesantren yang merupakan as rama pelajar Islam di mana para santri -santrinya x103 belajar di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi di up0 luarnya. Pendidikan agama di pesantren model ini di berikan di luar jam-jam sekolah sehingga b isa diikuti oleh semua santrinya. Diperk irakan pesantren model inilah yang terbanyak jumlahnya.fs14 6 calex103 Sehubungan dengan hal di atas, Pondok Pesa ntren Nurul Haramain Putri Narmada adalah salah satu dari sekian banyak pondok pe santren yang tidak mampu menghindarkan diri dari area calex102 modernisasi yang merambah ke berbagai pelosok dan penjuru daerah. Tatkala sebagian pesantren tidak bersa habat dengan teknologi, Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada malah melengkapi a lat pembelajarannya dengan multi media. Dengan lex103 mengadopsi model pendidikan modern, Pondok Pesantren Nurul pndtw0Haramain Narmada yang tadinya kecil, sederhana, menur ut pengamatan sementara dari peneliti ternya ta berkembang pesat, dan menjadi pesantren y ang dikenal di wilayah Nusa Tenggara Barat. 76Dari catatan di atas, peneliti sa ngat tertarik untuk melakukan penelitian tent ang modernisasi pendidikan yang dilakukukan oleh x100 Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada khususnya yang pndtw0terkait dengan pengelolaan pendidikan dan pengajarannya. Un tuk lebih memfokuskan hasil kajian, maka masalah yang hendak ditelusuri berkisar pada: (1) Apakah yang melatarbelakangi modernisasi pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul scalex103 Haramain Putri Narmada; (2) Bagaimana model modernisasi -1pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada; (3) Komponen apa saja yang dikembangkan dalam 00 modernisasi pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul qj 720 19 6Abdurrachman Mas'ud, fs20 Dinamika Pesantren dan Madrasah(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002),149. b514 P g5Pg5ex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Ma imun dan Subki) 642 Haramain Putri Narmada; dan (4) Apa saja yang menjadi faktor harscalex100 penunjang modernisasi pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren p0 Nurul Haramain Putri Narmada 2373di Pondok Pesantre n Nurul Haramain Putri Narmada, terutama dikal a modernisasi pendidikan Islam sedang bergulir. slmult0 l0METODE PENELITIAN sl-272P enelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif w0analitis dengan pendekatan kajian sosio-antropologis. Dise but deskriptif,karena ia menggambarkan fenomena apa adanya, perkembangan yang tengah terjadi, trend yang mengemuka, dan pendapat yang muncul, baik yang berhubungan dengan masa sebelumnya maupun masa sekarang.72 Melalui penelitian kualitatif w-4deskriptif analitis dimaksud agar data atau informasi yang dip eroleh dapat dipaparkan secara jelas dan terperinci, terutama yang berkaitan denga n model pengelolaan pendidikan di Pondok 0 Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada Lombok Barat. Jadi xpndtw-3melalui pendekatan kualitatif, peneliti akan mengkaji set iap peristiwa yang terjadi dan konsep-kon sep pemikiran tentang pengelolaan pendidi kan pondok pesantren secara mendalam dan detail. Sumber arscalex100 data dalam penelitian ini adalah masyarakat atau warga pesantren, ine meliputi: kyai sebagai pimpinan pondok pesantre n, pengurus dan pengasuh pondok pesantren, u stadz dan santri. Untuk mendapatkan keabsaha n atau kesahehan data dalam penelitian ini digunakan 6k riteriakredibilitas,scalex100 transferabilitas,dependabilitas,b dan0 komfirmabilitas. Adapun analisis data dalam penel itian ini terdiri dari tiga kegiatan yang salin g berinteraksi yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. qlHASIL DAN PEMBAHASAN fi719 Pondok Pesantr en bagi kebanyakan pemerhati pendidikan I slam merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering, ndtw0terutama bagi para pecinta ilmu dan peneliti yang be rupaya mengurai anatominya dari berbagai dime nsi. Dari pesantren telah lahir institusi p enting di Indonesia yang bernama madrasah. 04 Pesantren dan madrasah adalah dua sistem pendidikan Islam di pndtw-3negeri ini yang kontribusinya tidak kecil bagi pembangunan manusia 7Lihat Hadari Nawawi, supersubMetodologi Penelitian Bidang Sosial f15(Yogyakarta: UGM Press, 1995), 79. ard5 P g6Pg6ex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 301-318 i2355fs22 seutuhnya. Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti berhasil mengungkap data tentang modernisasi pengelolaan pe ndidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada sebagai salah satu lembaga pen didikan keagamaan yang ada di Lombok. Pada bahasan ex102 ini akan dipaparkan data temuan tentang empat hal yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini, yaitu; ndtw0(1) Latar belakang slmult0 modernisasi pengelolaan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Harama in Putri Narmada; (2) Model modernisasi peng elolaan pendidikan dan pengajaran pada Pondok Pesantren w-3Nurul Haramain Putri Narmada dalam rangka peningkatan mutu; (3 ) Komponen yang dikembangkan dalam modern isasi pengelolaan pendidikan di Pondok Pesan tren Nurul Haramain Putri Narmada; dan (4) Fa ktor penunjang modernisasi pengelolaan pendidikan di calex100 Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada. arscalex102 Latar Belakang Modernisasi Pengelolaan Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Put ri Narmada Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, dalam perjalanannya tidak bis a mengelak dari pengaruh modernisasi teru tama perkembangan zaman yang diiringi oleh kemajuan ilmu arscalex102 pengetahuan dan teknologi. Kondisi inilah yang melatarbelakangi e Pondok Pesantren Nurul Haramain berbenah da lam pengelolaan pendidikan yakni moderni sasi pengelolaan pendidikan di lingkun gan pondok. charscalex104 Dari hasil observasi peneliti, Pondok Pesantren Nurul Haramain telah melakukan antisipasi yang dipe rkirakan mampu mengikuti perkembangan zama n, misalnya memperbaharui alat pembelajara n dengan sistem digitalisasi yakni memperkaya rscalex102 perpustakaan yang ada dengan membentuk Digital Library. Digital Library tw0(perpustakaan digital) dilakuka n melalui proses scanning charscalex105 sejumlah bahan pustaka yang berka itan dengan semua mata pelajaran dan bukubuku penunjang lainnya di Pondok Pesantren Nu rul Haramain dan dimasukkan ke dalam sebuah komputer. -2Seluruh santri dapat mengakses materi-materi pembelajaran terse but dengan membuka file-file di komputersesuai dengan kebutuhan masing. Dan menggun aan peralatan multimedia yaknisarana pembelajaran berupa satu unit computer, tele visi 24 inc., VCD, sound rscalex100 systemdan ratusan keping CD pembelajara n.8 rscalex100 8Observasi pad a tanggal 24 juli 2006, pukul 10-12.30 Witafi5963 6 P g7Pg7ex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Ma imun dan Subki) 63f10Hasil observasi tersebut diperkuat dengan hasil wawancara -3yang dilakukan peneliti terhadap pengelola pondok pesantren yak ni TGH. Hasanain Juaini yang mengatakan: rsubModernisasi Pengelolaan Pendidikan di Pondok kita sesungguhnya didasari oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana p ondok pertama-tama harus memandang bahwa kem ajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebagai sesuatu yang w0harus diantisipasi, kemudian dengan memahami kondisi sendiri oleh pondok, maka pondok mengambil langkah me mperbaharui sistem dengan mempertahankan bud aya santri yang ada, tetapi juga memanfaatka n kemajuan yang terjadi dengan menciptakan alat-alat alex101 pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan zaman, karena agama kita menganjurkan supaya kita melakukan pembelajaran kep ada anak-anak kita sesuai dengan zamannya.8221?9 Salah seorang ustadz sekaligus wakil pengelola yakni Ustadz Khairi memberikan penjelasan yang sama bahwa Pondok Pesantren tw-2Nurul Haramain melakukan modernisasi dalam pengelolaan pondok sebagai upaya mengantisipasi kemajuan il mu pengetahuan dan teknologi. Dari wawan cara dengan peneliti, didapatkan jawaban; bahwa pimpinan pondok sebagai salah satu pusat kendali dalam pengajaran, dalam menyikapi kemajuan iptek mel akukan pemantapan internal dan melakukan penyesuaian visi dan misi pendidikan ke ar ah perubahan global. Pengembangan sumber daya manusia (dewan astidz) dan sumber daya alat atau media yang memadai untuk pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran yang charscalex100 berorientasi penguasaan iptek telah dan sedang dilakukan.l010 i719 Ustadz lainnya y akni Ustadz Yusuf yang dimintai penjelasan oleh pe neliti tentang latar belakang modernisasi pengelolaan calex100 pendidikan di pondok pesantren mengatakan bahwa; i2391Pondok Pesantren Nurul Haramain yang disebut juga oleh masyarakat sebagai pondok modern, selalu melakukan persi apan terutama guru-gurunya untuk selalu berpikir m engikuti perubahan sesuai dengan kemajuan zaman dengan membuat program pembelajaran sesuai tuntu tan pemerintah, ekstrakurikuler bidang komputer da n digitalisasi materi pembelajaran.11 qj 719 9Wawancara dengan TGH. Hasanain Juaini (P impinan Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narm ada), tanggal 24 Juli 2006 102Wawancaradengan Ustadz H. Khairi Habibulla h (Kepala MA Nurul Haramain Putra-Putri Narmada), tanggal 24 Juli 2006. harscalex100 11Wawancaraul0dengan Ustadz Yusuf, tanggal 24 Juli 2006.db7 P g8Pg8ex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 301-318 i2355f9Dari hasil observasi dan keterangan hasil wawancara di atas, up0 Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada sangat inovatif dalam merespon kemajuan ilmu penge tahuan dan teknologi. Kondisi inilah yang ses ungguhnya menjadi semangat dan motivator bagi Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri untuk melakukan -3modernisasi terhadap pengelolaan pendidikan dan pengajaran. rD ari itulah dapat dipahami bahwa modernisasi telah rscalex102 melahirkan suatu perubahan dalam semua aspek, termasuk dalam p0 struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak tertutup kemungkinan bagi pesantr en. Perubahan atau modernisasi pendidik an Islam di Indonesia yang mempengaruhi dinamika scalex107 keilmuan di lingkungan pesantren, direalisasikan dengan e pembentukan lembaga-lembaga pendidikan modern. Se perti model pengelolaan pesantren yang sem akin hari berkembang terutama dalam nuan sa kajian keilmuan yang tidak saja mempertahankan rscalex101 sistem wetonan dan sorogan, malah diperkaya dengan media yang up0 sesuai dengan perkembangan zaman. Pemrakarsa perta ma dalam hal ini adalah organisasi-organisasi modernis Islam, seperti Jamat Khair, al-Irs yad, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.12 dup0 Model Modernisasi P engelolaan Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada slmult0Di Pondo k Pesantren Nurul Haramain Narmada tidak lagi ditemukan nuansa pondok tradisonal dengan sistem pembelajaran tw0sorogan dan wetonan. Model pengelolaan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Hara main Putri Narmada dilakukan dengan dua si stem (dua komponen) pokok, yaitu i2546pengelolaan pendid ikan formal, dan pengelolaan pendidikan dan pengaj aran di luar jam pelajaran formal. 0Dalam banyak tulisan, pondok seperti i ni merupakan kategori pondok modern. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Abwihda, bahwa kurikulum pendidikan pesantren modern lex103 merupakan perpaduan antara pesantren salaf dan sistem sekolah. Dengan cara seperti ini diharapkan akan mampu m emunculkan outp utpesantren yang berkualitas yang tercermin dalam sikap aspiratif, progresif, dan tidak ortodok sehingga santri bisa secara x102 cepat beradaptasi dalam setiap bentuk perubahan peradaban dan i3266012Yunus,cf21Sejarah, 12. i9230s24 8 P g9Pg9ex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Ma imun dan Subki) 54f10bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, karena mereka bukan p0 golongan eksklusif dan memiliki kemampuan yang siap pakai.13 Pengelolaan pendidikan formal di Pondok Pesantren N urul Haramain Putri Narmada dilakukan oleh le mbaga khusus, yaitu Madrasah Aliyah (MA) dan Mad rasah Tsanawiyah (MTs). Menurut i0 H. Khairi Habibullah,fs14 14sampai saat ini MTs memiliki status up0 disamakan, sedangkan MA memiliki status diakui. rAdapun sistem pendidikan dan pengajaran yang diterapkan ex100 di Pesantren Nurul Haramain adalah perpaduan (sintesis) dari tiga pndtw-3sistem yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Pesan tren Dar al-Nahdlatain NW, dan Pemerintah (Departem en Agama dan Dikpora). Sintesa ketiga sistem ini d ipadukan sedemikian rupa dalam lingkungan pesantre n yang dikelola selama 24 jam. 907 Dari Pondok Modern Dararussalam Gontor Pes antren Nurul Haramain mengambil sistem pembi naan asrama yang terkenal sangat disiplin. Pa ra santriwati dididik dengan aturan yang sangat 01 ketat mulai dari disiplin pribadi dan berorganisasi. Disiplin bahasa p0 misalnya, para santriwati diwajibkan menggunakan dua bahasa sebagai bahasa percakapan se hari-hari (al-muhdatsah al-yaumiyahb) yaitu bahasa Arab dan Inggr is. Di samping itu Pesantren Nurul Haramain juga mengadopsi beberapa mata pelajaran yang diajarkan arscalex100 di Pondok Modern Darussalam Gontor, seperti 9al-Muthlaah, al-Mahfudht, a l-Balgah (ubBayan, Maani, dan Badi), al-Imla, al-Insya, li2546Durus al-Lughoh, Readin g, Conversation, Dictation. Dari Pondok Pesantre n Dar al-Nahdlatain Pancor Pesantren Nurul Ha ramain mengadopsi pembelajaran kitab kuning, muatan lex102 lokal berupa ke-NW-an. Bagaimana pun juga Pesantren Nurul p0 Haramain masih berafiliasi ke Nahdlatul Wathan, karen a itu tidak bisa begitu saja melepaskan diri dari ikatan-ikatan organisasi. Di samping itu satu kali satu minggu diadakan pembacaan hizib, yaitu rscalex100 bacaan Hizib Nahdlatul Wathan yang ditulis oleh pendiri Nahdlatul ne Wathan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. arAdapun jenjang pendidikan di Pesantren Nurul Haramain calex103 terdiri dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Masing-masing jenjang dikepalai oleh seorang Kepala Sekolah. Masa tempuh pendidikan sebenarnya enam ta hun, namun untuk mereka yang rd13Lih at Abawihda, RA., Kurikulum Pendidikan Pesantren dan Tantangan Perubahan Global dalam Ismail, SM., Nurul Huda, (eds.), Dinamika Pesantren dan 46Madrasah 14(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002), 89. r14Wawancar atanggal 25 Juli 2006. sl-2769P g10Pg10b0alex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2 , Juni 2007: 301-318 0sekolah lanjutan tingkat pertama (SL TP) nya di luar diberikan p0 kebijakan untuk masuk langsung ke program aliyah. De mikian juga mereka yang sudah menyelesaika n SLTP-nya di pesantren bisa melanjutkan di sekolah lanjutan atas (SLTA) apakah di Pesantren lex103 Haramain sendiri ataupun di luar. Pesantren belum membuat p0 kebijakan yang mengikat di mana setiap santri wati harus menyelesaikan pendidikannya di s ana selama enam tahun seperti yang dilakukan misalnya oleh Pondok Modern Darussalam Gontor 0 Ponorogo. Perbedaan lain dengan lembaga yang disebut terakhir ini expndtw0adalah setiap jenjang pendidikan di Pesantren Nurul Haramain dikepalai oleh seorang Kepala Seko lah. Untuk saat ini Madrasah Tsanawiyah dikep alai Ust. Abdul Manan SP., sedangkan Marasah Aliyah oleh Ust. H. Khairi Habibullah S.Ag.15 rSedangkan kegiatan pendidikan dan pengajaran di lua r jam pelajaran formal berada di bawah tanggun g jawab Bagian Pengasuhan Santri. Bagian Pengasuh an Santri terus berkoordinasi dengan Pengelola Pe ndidikan Formal untuk mengatur jadwal kegiatan secara umum yang ada di dalam pondok. mult0Pada pelaksanaanya, tugas pengelolaa n pendidikan dan pengajaran di luar jam pelajaran yang dilakukan oleh Bagian Pe ngasuhan dilakukan bersama dengan Organisasi Santriwati Nurul w0Haramain (OSNH), yaitu sejenis OSIS di sekolah-sekolah umu m. OSNH inilah yang akan menjadi pelaksana h arian tugas pendidikan dan pengajaran.osupersub16 Jadi Pondok Pesantre n Nurul Haramain Putri Narmada mengelola pendidikan dan pengajaran dengan mengasimilasi tiga lex104 sistem pengelolaan pendidikan, yaitu pengelolaan pendidikan p0 dengan mengacu pada kurikulum Departemen Agama, peng elolaan pendidikan yang mengacu Pondok Moder n Gontor, dan pengelolaan pendidikan yang me ngacu pada Perguruan Nahdlatul Wathan yang me rupakan pijakan awal lahirnya Pondok Pesantren Nurul charscalex101 Haramain Putri Narmada. Dari asimiliasi tiga tipe pengelola an pendidikan tersebut kemudian disintesismenjadi sebuah pola modernisasi pegelol aan pendidikan dan pengajaran pondok pesantren yang oleh sebagian orang dianggap unik dan menarik 0untuk dikaji. Dengan cara seperti ini Pondok Pesantren N urul Haramain Putri Narmada mampu mengkondis ikan pendidikan dan ri26552015Wawancarasubdengan TGH. Hasanain Djuaini, Lc., tanggal 25 Juli 2006. 1620 Wawancaradengan Ustadz Yusuf, tanggal 28 Juli 2006. 010 P g11Pg11b0alex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan ( Maimun dan Subki) 2362fs22 pengajaran yang lebih hidup dan kompetitif dengan perkembangan w-3zaman. Kenyataan ini sejalan dengan pendapatnya Al-Jumbilati d an At-Tuwasini, bahwa tujuan pendidikan Islam tida klah selalu paten di sepanjang periode perkembanga n Islam, tetapi harus menyesuaikan diri terhadap p erkembangan peradaban zaman.17 6f9Di samping penerapan kurikulum Departemen Agama, pndtw-3Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada juga mengaja rkan pengetahuan umum untuk para santriny a, tetapi masih tetap mempertahankan peng ajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai upaya 0 untuk meneruskan tujuan utama lembaga pendidikan tersebut, yaitu xpndtw-3pendidikan calon-calon ulama dan ilmuwan sejati. Pe ngadopsian pengetahuan umum ini dimaksu dkan untuk memberikan pemahaman kepada s antri bahwa di dalam Islam tidak ada dikotomi 0 ilmu. scalex100 Pengadopsian ini perlu dan di Pondok Pesantren Nurul Haramain pengaruhnya sangat terlihat jelas terutama pad a situasi dan sikap santri yang terbuka untuk menekuni semua bidang pembelajaran, baik agama maupun umum, akan tetapi sekalipun di 100 Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri mengadopsi pengetahuan ndtw-2umum nuansa kepondokan tetap terlihat. Dalam kaitan ini Nur chalis Madjid menguraikan bahwa untuk ke majuan pembelajaran pada pendidikan tradis ional (Surau: Minangkabau, Pesantren: Jawa) harus x103 mengadopsi unsur pendidikan modern dengan satu catatan tidak pndtw-3mengubah secara signifikan isi pendidikan Surau itu sendiri.18 pardersubKomponen yang Dikembangkan dalam Modernisasi Pengelolaan ne Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain P utri Narmada w-2Pondok Pesantren Nurul Haramain P utri Narmada merupakan lembaga pendidikan ke agamaan yang tidak pernah berhenti dengan ino vasi pengelolaan pendidikan untuk meningkatkan mutu. charscalex100 Beberapa komponen penting yang dikembangkan dalam pengelolaan e pendidikan dan pengajaran sebagai upaya peningkat an mutu: (1) P rogram pengembangan ilmu-ilmu dasar. Program pengem bangan ilmu-ilmu dasar maksudnya adalah penge mbangan kemampuan santri terhadap beberapa ma ta pelajaran pokok yang dianggap menjadi x100 17Steenbrink, Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern, persub(Jakarta: LP3ES, 1986), 22. 18l0Nurcholis Madjid, Bi lik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. (Jakarta: Paramadina, 1997), 18. 911024 11 P g12Pg12b0alex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2 , Juni 2007: 301-318 20basicbagi seorang santri untuk memper mudah mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang l ain. Ada empat mata pelajaran yang termasuk da lam kategori ilmu dasar yaitu; Matematika, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. 73Menurut Ustadz Manan bahwa pro gram pengembangan ilmu-ilmu dasar ditujukan bagi santri yang baru masuk di Pondok Pesantr en Nurul Haramain Putri Narmada pada awal semester harscalex101 ganjil, yaitu kelas I MTs dan kelas I MA. Program ini diberlakukan selama tiga bulan awal, atau sampai ujian ten gah semester. Selama program ini berlangsung , siswa tidak diajarkan mata pelajaran-mata p elajaran lain, hanya memperdalam lima mata pelajaran tersebut w0setiap harinya. Program ini sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Banyak manfaat yang dirasakan dengan program ini, di antaranya; (a) tingkat kesiapan siswa untuk menerima pelajaran semakin baik; (b) daya serap siswa terhadap materi semakin cepat; (c) kreativitas dan motivasi belajar siswa meningkat.19fs22 (2) Optimalisasi calex100 Fungsi Kelompok Kerja Madrasah (KKM).0Berdasarkan hasil wawancara scalex100 dengan Ustadz Abdul Manan diperoleh gambaran bahwa, KKM up0 merupakan satu wadah tempat bergabungnya madrasah-ma drasah yang ada di suatu wilayah dan be rada di bawah naungan Departemen Agama Kab upaten Lombok Barat. Tujuannya adalah meningk atkan kerja sama antar madrasah. Kerjasama dilakukan charscalex103 dalam rangka peningkatan mutu masing-masing madrasah, ine pertukaran informasi, dan kemudahan dalam peng elolaan madrasah. Beberapa bentuk kerja KKM a dalah; diklat guru dan staf tata usaha madra sah; pertukaran guru antar madrasah; penyusunan naskah soal ujian semester; dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, sepert i kemah bhakti santri.20 (3) Program Kelas Multimedia. s22 Peningkatan w0kualitas pendidikan juga ditempuh dengan membuat kelas multimedia, yaitu sarana kelas yang dilengka pi dengan satu unit komputer, Televisi, VC D, sound sistemda n CD-CD pembelajaran untuk berbagai bidang studi. Keberadaan kelas multimedia ini sangat 00 terasa sekali manfaatnya untuk kelancaran proses belajar. Santriwati p0 bisa belajar tidak hanya dari suara tetapi juga bisa melihat bentuk visual (gambar) dari bidang s tudi yang dipelajari. Kelas-kelas kosong jug a bisa ditanggulangi dengan adanya kelas-kelas multimedia ini.1821 l-220arscalex100 19Wawancara ul0dengan Ustadz Manan, tanggal 13 Agustus 2006. 2022Ibid. x100 21Wawancara upersubdengan H. Khairi Habibullah, tanggal 13 Agustus 2006.pardrsub12 P g13Pg13b0alex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan (Maimun dan Subki) 23749Menurut Ustadz Yusuf bahwa kelas multimedia ini salah ndtw-1satu kelas yang diminati santri dan menjadi motivasi tersen diri bagi santri untuk lebih giat dan lebih senang belajar, karena pembelajaran di kelas multimedia langsung bersama gambar di samping suara dan arscalex105 keterangan guru, sehingga santri sangat senang dibawa ke kelas multimedia.22 (4) 0Peningkatan peran Organisasi Santriwati Nurul charscalex100 Haramain (OSNH) sebagai Wadah untuk mencetak Siswa yang Belajar da n Sebagai Pembelajarfs22 . Pada intinya setiap bagian dari organisasi ini membantu Pimpinan Pesantren dalam menegakkan sunnah ne Pesantren Nurul haramain. Untuk memudahkan mereka dalam menjalankan roda organisasi ma ka semua bagian memiliki program-program ker ja yang diletakkan dan dirumuskan oleh semua anggota. calex101 Hal ini supaya semua anggota merasa memiliki organisasi dan ne tertanam dalam diri mereka kesadaran untuk menja ga nama baik organisasi.23 Dalam kaitannya dengan peningkatan m utu pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hara main Putri Narmada tampak bahwa program penge lolaan pendidikan dan pengajaran dilakukan dalam x100 berbagai aspek yang berkaitan langsung dan tidak langsung terhadap p0 peningkatan mutu proses pendidikan dan terutama peningkatan hasil pendidikan itu sendiri . Terlihat jelas bahwa pengelolaan pendi dikan formal selalu berorientasi pada mutu. Pimpinan pondok bersama bersama komponen-komponen yang ada di dalamnya, baik ne kepala madrasah, pengasuhan santri, guru (osupersubastidz), dan organisasi e santri (OSNH) terus melakukan upaya pemantapan in ternal seperti; peningkatan kualitas dan kuan titas guru, pengadaan fasilitas dan multimed ia pembelajaran, optimaliasi kegiatan-kegiatan siswa yang charscalex100 berbasisi keterampilan dan kreativitas. 4Kualitas dan kuantitas g uru menjadi salah satu poin utama yang diper hatikan dalam pengelolaan pendidikan dan pengajaran di scalex102 Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada, karena dalam banyak hal, guru sangat sering berinteraksi dengan sisw a (santri). Guru dengan tutur kata dan tingka hnya akan menjadi contoh dan tauladan yang p ertama bagi siswa di dalam pondok, terlebih karena ex104 kebanyakan guru yang mengajar di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada langsung tinggal di dalam pondok. Dengan demikian, peningkatan kualita s guru dalam berbagai upaya s2022Wawancararsubdengan Ustadz Yusuf, tanggal 13 Agustus 2006 623Wawancara dengan Nurul (santriwati), tanggal 13 Agustus 2006fi5843 13P g14Pg14b0alex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2 , Juni 2007: 301-318 9merupakan upaya peningkatan mutu proses dan mutu hasil up0 pendidikan dan pengajaran yang ada di Pondok Pesantr en Nurul Haramain Putri Narmada. Hal di atas senada dengan pendapat Suwendi, bahw a sebagai suatu profesi, guru harus melaksanan peran calex100 profesi (pro fesional role), yakni memiliki kualifikasi pro fesional. Artinya, para guru dapat mengua sai ilmu pengetahuan sesuai x6182denganrscalex100 perkembanganzaman,tw-3sertadapat2546memberikan/mengama lkan ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada siswan ya.24 upersubFaktor Penunjang Modernisasi Pengelolaan Pendidikan d an Pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Hara main Putri Narmada expndtw0Sebagai pondok pesantren yan g dikelola dengan orientasi global dan penu h keterbukaan, maka kerja sama dan jaringan ex100 komunikasi dengan dunia luar sangat diperlukan. Ini pula yang telah dirintis dan dikembangkan oleh Pondok Pesantren Nu rul Haramain Putri Narmada. Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada telah menjalin k erjasama dengan luar negeri. Akibat dari kerjasama lex100 tersebut, banyak pihak luar baik secara lembaga maupun perorangan up0 mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Haramain Pu tri Narmada sebagai tempat studi banding, se perti dari Swiss, Jepang, Perancis, dan Mosl em Aid Australia (MAA). Yang menjadi obyek st udi banding misalnya tentang pengajaran agama, budaya kesederhanaan pondok, pola pendidikan dan pengajaran pondok secara umum, dan p0 lain sebagainya yang berkaitan dengan manajemen pond ok.25 t0Banyak manfaa t yang dirasakan Pondok Pesantren Nurul Haram ain Putri Narmada dengan dijadikannya pondok sebagai obyek studi banding, yaitu mempertinggi wawasan pengetahuan pendidikan dan pengajaran, santri dan ustadz dapat belajar bahasa asing secara langsung pada orang asing yang melakukan studi banding, dan biasanya mereka tinggal bersama santri dalam waktu dtw0lebih dari dua bulan. Manfaat lain dengan studi banding pihak luar negeri, yakni pondok memperoleh bantuan sarana dan prasarana pendukung pendidikan dan pengajaran, misalnya bantuan dana pem bangunan asrama santri, ruang kelas, bantuan computer, LCD, dan sebagainya. Sedangkan manfaat jangka panjang adalah adanya ar155 9 24Suwendi, Sejara h dan Pemikiran Pendidikan Islam.persub(Jakarta: RajaGrafindo Perkasa, 2004), 31.025supersubWawancara dengan Ustadz Yus uf, tanggal 15 Agustus 2006.pndtw-314 P g15Pg15b0alex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan ( Maimun dan Subki) 2374fs22 kesinambungan hubungan baik antara Pondok Pesantren Nurul Haramain dengan pihak luar negeri, misalnya dalam bentuk pertukaran informasi jarak jauh lewa t internet, bantuan rutin setiap tahun, dan pengiriman utusan-utusan untuk studi banding ex100 berikutnya. ndtw-1Faktor pendukung lain dari peningkatan mutu pendidikan e dan pengajaran adalah seringnya Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada dijadikan nosupersubproject planperguruan tin ggi yang ada di NTB. Sasarannya adalah menja dikan pondoknya sebagai pusat studi dan pusa t pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, pusat scalex104 penelitian dan pengembangan bahasa. Banyak manfaat yang p0 dirasakan melalui program ini, di antaranya adalah me ningkatnya kompetensi dan profesionalisme gur u dan staf tata usaha melalui program pendi dikan dan latihan, workshop, dan kegiatan-kegiatan lain yang dia dakan oleh pergurun tinggi. Manfaat lain adalah calex100 semakin jelasnya orientasi pengembangan pondok melalui diskusi p0 rutin dengan para pemikir dari Universitas Mat aram dan IAIN Mataram, dan melalui osupersubworkshoppenyusunan renc ana induk pengembangan pondok pesantren. Sedangkan manfaat yang dirasakan secara langsung dalam proses belajar mengajar dengan 100 dijadikannya pondok sebagai project plan nosupersubadalah tersedianya media 100 pembelajaran, seperti komputer, VCD, dan alat peraga pengajaran expndtw-3lainnya.26 i2546ubKedua faktor pendukung pendidikan dan pengajaran tersebut di atas merupakan salah satu bentuk man faat yang dirasakan dari adanya jaringan kerjasama (networkin g) yang ult0 dibangun oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain. Wahid menjelaskan, bahwa menghadapi p ersaingan iklim yang ketat di era global sekarang , mustahil bagi suatu pondok pesantren bertahan dengan kekuatan sendiri. Membangun jejaring merupakan suatu -2keniscayaan yang tak terelakkan agar pondok pesantren mam pu berkembang mencapai kemajuan.1827 w0Kemudian kerjasama orangtua santri dan masyarakat juga dibangun dengan baik, da n sangat mendukung peningkatan mutu pendidika n dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Haramain alex100 Putri Narmada. Orangtua santri dan masyarakat merupakan faktor 0 yang paling mendasar dan menunjang eksistensi pondok, karena 26Wawancaradengan TGH. Hasanain Juaini, tanggal 15 Agustus 2006. w-327Marzu ki Wahid, Dinamika Pendidikan Islam, Respon Pesant ren terhadap Modernisasi Pendidikan(Jakarta : Litbang Dep. Agama RI, 2001), 3315 P g16Pg16b0alex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2 , Juni 2007: 301-318 0pondok merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pada expndtw0masyarakat. Menurut Rahardjo, sebagai lembaga pendidikan yang lahir dari masyarakat, madrasah pada pondok pesantren lebih mudah mengintegra sikan lingkungan eksternal ke dalam organisasi 00 pendidikan, sehingga dapat menciptakan suasana kebersamaan dan pndtw0kepemilikan yang tinggi dengan keterlibatan masya rakat. Keterlibatan masyarakat didasarkan pa da kepemilikan lingkungan.28 ri2374Upaya yang dilakukan dengan mengintensifkan kerjasama dtw0dengan pihak luar pada akhirnya akan menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan p engajaran yang ada dalam pondok. Kualitas pendidikan dan pengajaran yang baik merup akan suatu tuntutan masyarakat seiring dengan tuntutan 0perkembangan zaman secara global. Apa yang telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada , sejalan dengan konsep pengembangan pendi dikan, bahwa ada tiga kemampuan yang ditu ntut oleh masyarakat terhadap pelaksanaan pendidikan, calex103 termasuk pendidikan di pondok pesantren, yaitu (1) kemampuan untuk mengetahui pola perubahan dan kecenderungan yang sedang berjalan, 04 (2) kemampuan untuk menyusun gambaran tentang calex100 dampak yang akan ditimbulkan oleh kecenderungan yang sedang 0 tejadi tadi, dan (3) k emampuan untuk menyusun program 0penyesuaian diri yang akan ditempuh d alam jangka waktu tertentu. Ditinjau da ri kompetensi guru, upaya peningkatan mutu pen didikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Haramain lex102 Putri Narmada sangat didukung oleh sumber daya guru yang ada w0sekarang ini. Guru-guru yang mengajar secara kuantitas s angat mendukung keberhasilan proses belajar mengaja r. Saat ini dengan jumlah guru 54 orang dan jumlah siswa 314 orang, menunjukkan bahwa proses pendidi kan dan pengajaran secara formal dan nonformal tertangani dengan baik, karena rasio antara jumlah guru ex104 dan siswa kurang lebih 1 : 9. Hal ini berarti bahwa setiap 9 orang xpndtw0santri akan dibimbing oleh 1 orang guru. Dengan kondisi se perti ini memungkinkan perkembangan kepribadian da n kognitif siswa dapat betul-betul diperhatikan. parar28Dawam Raharjo, Pondok Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES. 19 65), 22. 16 P g17Pg17b0alex100 Modernisasi Pengelolaan Pendidikan ( Maimun dan Subki) 0alex100 SIMPULAN Dari uraian hasil dan pembahasan tentang modernisasi pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri line Narmada, dapat disimpulkan, bahwa latar belakang modernisasi Pengelolaan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Ha ramain Putri Narmada didasari oleh perkembangan dan kemajuan -3ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin waktu perkembangan dan kemajuannya semakin pesat, sehingga untuk mengantisipasi kondisi tersebut, p ondok pesantren berbenah diri dalam rangka 00 mengimbangi kemajuan zaman. Adapun model modernisasi pndtw-3pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada mencakup dua komponen pokok , yaitu pengelolaan pendidikan formal ya ng dilakukan pada Madrasah Tsanawiyah (M Ts) dan Madrasah Aliyah (MA) dan pengelolaan pendidikan dan pengajarandi luar jam pelajaran yang dilakukan oleh bagian pengasuhan santri. Pengelolaan pendidikan fo rmal pada MA dan MTs meliputi: pengembang an pembelajaran yang mengadopsi kurikulum Departemen Agama, pola pendidikan Pondok Modern 05 Gontor, dan pola pendidikan Perguruan Nahdlatul Wathan, ndtw-3Peningkatan kualitas dan kuantitas guru, Pengadaan fasilita s belajar yang memadai. Sedangkan pengelolaa n pendidikan dan pengajaran di luar jam pe lajaran dalam meningkatkan mutu meliputi : rpen gaturan kegiatan harian dan mingguan santri secara ketat, ndtw0kegiatan kepramukaan, kontes bahasa (0Langage Contest), Khutbatul dtw-3Arsy, dan program pengembangan mental dengan ekspedis i alam. rscalex100 Sedangkan komponen-komponen yang dikembangkan dalam tw0pengelolaan pendidikan dan pengajaran adalah diadakan beberapa program yang mendukung pelaksanaan pendidik an dan pengajaran, antara lain; Program pe ngembangan ilmu-ilmu dasar, yaitu matemat ika, bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan tw0kemampuan baca tulis al-quran bagi santri baru, optimalisasi kelompok Kerja Madrasah (KKM), Program kelas multimedia, dan Peningkatan pe ran Organisasi Santriwati Nurul Haramain (OSNH) 00 sebagai wadah untuk mencetak siswa yang belajar dan sebagai 0 pembelajar. Kemudian faktor penunjang dari p engelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nur ul Haramain Putri Narmada bahwa Pondok Pesan tren Nurul Haramain Putri sebagai tempat studi 4 banding pihak luar negeri, sebagai tempat projec t plan perguruan tinggi di NTB, pengiriman tenaga pengajar dari Pondok Modern 1017 Pg18Pg18scalex100 Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 301-318 46f10Darussalam Gontor, dan dukungan masyarakat termasuk orangtua santri. ardcf13DAFTAR PUSTAKA 3266Aba wihda, RA., Kurikulum Pendidikan Pesantren dan Tantangan expndtw0Perubahan Global dalam Ismail, SM., Nurul Huda, (e ds.), Dina mika Pesantren dan Madrasah (Yogyakarta: Pustaka Pe lajar. 2002). l-253Atmaturida, 19Sistem Pengelolaan Pondok Pesantren, alex100 (Yogyakarta: 53Universitas Negeri Yogyakarta, 2001). par02 Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru, nosupersub(Jakarta: Logos, 1999) l-280Madjid, Nurcholis, ersubBilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. tab (Jakarta: Paramad ina, 1997). Mas'ud, Abdurrachman, Dinamika Pesantren dan Madrasah rsub(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002). 53Nawawi, Hadari, rsubMetodologi Penelitian Bidang Sosialharscalex100 (Yogyakarta:53UGM Press, 1995)546Raharjo, Dawa m, Pondok Pesantren dan Pembaharuan sub(Jakarta: LP3ES. 1965). x100 Steenbrink, K. A., Pesantren, Madrasah, Sekol ah: Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern, (Jakarta: LP3ES, 1986). 3Suwendi, f20Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam.lex101 (Jakarta: Rajaslmult0Grafindo Perkasa, 2004).Wahid,Mar zuki, Dinamika Pendidikan Islam, Respon Pesantren terhadap Modernisasi Pendidikanpersub(Jakarta: Litbang Dep. Agama RI, 2001). scalex102 Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Is lam di Indonesia (J akarta: M utiara Sumber Widya, 1995). i91101100sb00lex100 18