1. BOALEMO

  • Upload
    meis

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    1/38

    PERJANJIAN KERJASAMA

     ANTARA

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN CABANG GORONTALO

    DENGAN

    DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO

     TENTANG

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAGI PESERTA

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :……………………...

    Perjanjian KerjaSama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani di

    Gorontalo, pada hariRabu tanggal Tiga Puluh bulanDesember tahunDua Ribu Lima Belas,

    oleh dan antara :

    I. Muhammad Aras S.Si., M.Kes., Apt., AAAK., selaku Kepala BPJS Kesehatan

    Cabang/Wilayah Gorontalo yang berkedudukan dan berkantor di Jalan Sultan Botutihe No.

    58 Kel. Ipilo Kec. Kota Timur Kota Gorontalo, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya

    tersebut berdasarkan Keputusan Direksi BPJS Kesehatan Nomor : 7493/Peg-04/1115

    tanggal 27 November 2015 karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili

    BPJS Kesehatan, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;.

    II. Alimudin, SKM., M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

    Boalemo berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Boalemo Nomor

    821/816/BKD-DIKLAT/SK/VIII/2014 yang berkedudukan dan beralamat

    di Jalan Tirta Desa Modelomo Kec. Tilamuta Kab. Boalemo, dalam hal ini

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   1

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    2/38

     bertindak untuk dan atas nama Puskesmas di Kabupaten Boalemo,

    selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.

    SelanjutnyaPIHAK PERTAMA danPIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebutPARA

    PIHAK dan masing-masing disebutPIHAKsepakat untuk menandatangani Perjanjian dengan

    syarat dan ketentuan sebagai berikut:

    PASAL 1

    DEFINISI DAN PENGERTIAN

    Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini

    memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut:

    1.Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

    peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan

    dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada

    setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh

    pemerintah;

    2.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkat

    BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk

    menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan;

    3.Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling

    singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;

    4.Kartu Peserta adalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta dan

    anggota keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam memperoleh

    pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;5.Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes adalah fasilitas

    pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

    pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun

    rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,

    dan/atau Masyarakat;

    6.Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disebut FKTP adalah

    fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   2

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    3/38

     bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan,

    pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;

    7.Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat

     jalan dan rawat inap;8.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik yang dilaksanakan pada Faskes

    tingkat pertama untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan,

    dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;

    9.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada

    puskesmas perawatan, untuk keperluan observasi, perawatan, diagnosis,

    pengobatan, dan/atau pelayanan medis lainnya, dimana peserta dan/atauanggota keluarganya dirawat inap paling singkat 1 (satu) hari;

    10. Formulir Pengajuan Klaim yang selanjutnya disebut FPK adalah formulir

     baku yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yang wajib diisi olehPIHAK

    KEDUA dan disertakan sebagai salah satu syarat dalam pengajuan

    klaim/tagihan atas biaya pelayanan kesehatan;

    11. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif maupun non

    operatif yang dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun

    pengobatan;12. Pelayanan Obat adalah pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis

     bagi Peserta baik pelayanan obat Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan

    Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP);

    13. Kapitasi adalah sistem pembayaran pelayanan kesehatan kepada Faskes

    tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar padaPIHAK

    KEDUA;

    14. Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar

    dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis

    dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;

    15. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS

    Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis

    dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;

    16. Asosiasi Faskes adalah kumpulan asosiasi dan perhimpunan yang akan

    melakukan negosiasi tarif kapitasi bagi Faskes (Puskesmas, Praktik

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   3

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    4/38

    Perorangan Dokter/Dokter Gigi, Klinik Pratama dan RS Kelas D Pratama)

     yang terdiri dari Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), Asosiasi Klinik

    Indonesia (ASKLIN) dan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan

    Kesehatan Primer Indonesia (PKFI);

    17. Pelayanan non kapitasi adalah pelayanan yang diberikan kepada pesertadan tercakup dalam benefit yang berhak diterima oleh peserta BPJS

    Kesehatan dan dibayarkan sesuai dengan jenis dan jumlah pelayanan;

    18. Pelayanan Rujuk Balik adalah pelayanan bagi penderita penyakit kronis

    dengankondisi stabil dan masih membutuhkan pengobatan

    maupun asuhankeperawatan dalam jangka panjang yang dilaksanakan

    di Faskes Tingkat Pertamaatas rekomendasi/rujukan dari dokter

    spesialis/sub-spesialis yang merawat;

    19. Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah pesertauntuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi

    peserta dan keluarga;

    20.Kontak pertama (First Contact) adalah fungsi Faskes tingkat pertama sebagai tempat

    pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan dan peserta

    mempercayakan pemenuhan kebutuhan medis spesialistiknya berdasarkan rekomendasi

    dari FKTP;

    21.Kontinuitas pelayanan (Continuity) adalah hubungan Faskes tingkat pertama dengan

    peserta yang berlangsung secara terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat

     berjalan optimal serta monitoring/kontrol kesehatan oleh FKTP peserta berkelanjutan;

    22.Komprehensif (Comprehensiveness)adalah fungsi Faskes tingkat pertama memberikan

    pelayanan secara komprehensif mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

    sesuai dengan kebutuhan peserta untuk mengurangi angka morbiditas;

    23. Koordinasi (sebagaiCare Manager) adalah fungsi Faskes tingkat pertama

     yang berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk

    mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya;

    24. Rate kunjungan adalah indikatorrate yang berguna untuk memantau

    tingkat utilisasi pelayanan dalam satu populasi tertentu (per 1000 jiwa);

    25.Rasio rujukan adalah indikator rasio utilisasi yang membandingkan jumlah peserta yangdirujuk dengan jumlah peserta yang berkunjung ke Faskes;

    26.Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

    Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan

    Komitmen Pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    27.Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang

    Perubahan atas Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2

     Tahun 2015 Tentang Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi

    Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   4

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    5/38

    PASAL 2

    MAKSUD DAN TUJUAN

    PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan layanan

    kesehatan bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam

    Perjanjian ini.

    PASAL 3

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    1.Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian Pelayanan Kesehatan

     Tingkat Pertama berupa pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non

    spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap;

    2. Uraian Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perjanjian ini;

    PASAL 4

    HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

     Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,PARA

    PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana diuraikan

    sebagai berikut:

    1. HakPIHAK PERTAMA

    a. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan kesehatan yang diberikan

    PIHAK KEDUA;

     b. Mendapatkan data dan informasi tentang sumber daya manusia dan sarana

    prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta

    (termasuk melihat rekam medis untuk kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap

    perlu atas seijin peserta olehPIHAK PERTAMAsesuai dengan Lampiran III;

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   5

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    6/38

    c. Menerima laporan pelayanan bulanan yang mencakup pencatatan atas jumlah

    kunjungan Peserta, jumlah rujukan dan diagnosis sesuai dengan Lampiran IV untuk

    Laporan Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Lampiran V untuk

    Laporan Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP);

    d. Melihat Kartu Status dan bukti pelayanan peserta;

    e. Memperoleh daftar nama puskesmas selaku penanggungjawab puskesmas

    dalam lingkungan kerjanya sesuai dengan Lampiran VI;

    f. Mengakhiri Perjanjian (tidak melanjutkan kerjasama) apabilaPIHAK KEDUA

    tidak lulus tahap evaluasi dan penilaian atas kesiapan dalam memberikan pelayanan

    kesehatan bagi Peserta sesuai ketentuan perundang-undangan;

    2. KewajibanPIHAK PERTAMA

    a. Menyediakan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data Peserta

    secara berkala setiap bulan;

     b. Membayar biaya berdasarkan tarif kapitasi dan/atau tarif non kapitasi atas

    pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada peserta sesuai

    kesepakatan dengan Asosiasi Faskes;

    c. Membayar biaya kapitasi kepadaPIHAK KEDUApaling lambat tanggal 15 (lima

     belas) bulan berjalan;

    d. Membayar biaya atas pelayanan kesehatan non kapitasi yang diberikan oleh

    PIHAK KEDUA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan berdasarkan ketentuan

    dan prosedur yang telah disepakatiPARA PIHAK;

    e. Menyediakan aplikasi (P-Care) pelayanan pasien pada Faskes tingkat pertama

    danusermanualnya;

    f. Menyediakan format pencatatan pelaporan pada Faskes yang masih

    melaksanakan pelaporan secara manual;

    g. Memberikan daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk oleh

    PIHAK PERTAMA;

    h. Memberikan informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur pelayanan

    kesehatan dan mekanisme kerja sama kepadaPIHAK KEDUA.

    3. HakPIHAK KEDUA

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   6

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    7/38

    a. Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data peserta secara

     berkala setiap bulan;

     b. Menerima pembayaran dariPIHAK PERTAMA berdasarkan tarif kapitasi

    dan/atau tarif non kapitasi atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

    peserta;

    c. Mendapatkan aplikasi pengolahan data pelayanan pasien pada Faskes

    tingkat pertama dan user manualnya;

    d. Memperoleh informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur pelayanan

    kesehatan dan mekanisme kerja sama dariPIHAK PERTAMA;

    e. Memperoleh format pencatatan pelaporan;

    f. Memperoleh daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk

    atau bekerjasama denganPIHAK PERTAMA.

    4. KewajibanPIHAK KEDUA

    a. Melakukan fungsigate keepersebagai kontak pertama (first

    contact), kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan koordinasi

    (sebagaicare manager);

     b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik

    sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter

    Indonesia (SKDI) yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan danPanduan Praktik Klinik (PPK) bagi dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi

    Indonesia (PDGI);

    c. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta selain peserta

    terdaftar dalam kondisi kegawatdaruratan medis atau peserta berada

    diluar wilayah FKTP tempat peserta terdaftar;

    d. Memberikan data dan informasi tentang sumber daya manusia

    dan sarana prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang

    pelayanan kepada peserta (termasuk melihat rekam medis untukkepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK

    PERTAMA;

    e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepada PIHAK

    PERTAMA yang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan Peserta

    dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan kepada Peserta

    dengan format terlampir;

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   7

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    8/38

    f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta

    mendapat persetujuan tertulis dariPIHAK PERTAMA apabilaPIHAK

    KEDUA tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu

    praktik yang disepakati;

    g. Memberitahukan secara tertulis kepadaPIHAK PERTAMA dalam

    hal terjadi perubahan tempat praktik atau berhenti praktik;

    h. Memberitahukan secara tertulis kepadaPIHAK PERTAMA dalam

    hal terjadi perubahan ketersediaan dokter dan dokter gigi yang

    mempengaruhi kapasitas layanan puskesmas dan apabila PIHAK

    KEDUAtidak memberitahukannya sehingga terjadi kelebihan ataupun

    kekurangan pembayaran kapitasi maka akan dikompensasikan pada

     bulan berikutnya;

    i. Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan komunikasi

    data;

     j. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telah diberikan

    kepada peserta melalui aplikasi (P-Care) yang diberikan PIHAK

    PERTAMA;

    k. Melaksanakan dan mendukung seluruh program pelayanan

    kesehatan yang dilaksanakanPIHAK PERTAMA;

    l. Menyediakan jejaring pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan;

    m. Menyampaikan daftar nama puskesmas selaku penanggungjawab

    puskesmas dalam lingkungan kerjanya;

    n. Menyampaikan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan jejaring

    pelayanan kesehatan;

    PASAL 5

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN

    Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam

    pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II Perjanjian

    ini.

    PASAL 6

     JANGKA WAKTU PERJANJIAN

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   8

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    9/38

    1.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal01

     Januari 2016 dan berakhir pada tanggal31 Desember 2016.

    2.Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PARA

    PIHAK  sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak

    memperpanjang Perjanjian ini.

    3.Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal iniPIHAK PERTAMA akan

    melakukan penilaian kembali terhadapPIHAK KEDUA atas :

    a.Fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;

     b.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu Perjanjian;

    c.Kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.

    PASAL 7

    EVALUASI DAN PENILAIAN

    PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

    1.PIHAK PERTAMAakan melakukan penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

    dilakukan olehPIHAK KEDUA secara berkala melaluiUtilization Review.

    2.Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1) Pasal ini akan

    disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUAdengan disertai rekomendasi (apabila

    diperlukan).

    3.Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi,PIHAK PERTAMA secara langsung

    dan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan, berhak untuk melakukan

    pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan olehPIHAK

    KEDUA.

    4.Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu (QI-9) antara lain :rate

    kunjungan dan rasio rujukan, fungsi/kinerjagatekeeper yang diperoleh dari hasilwalk

    through audit dan utilisasi review,angka rujukan penyakit yang termasuk dalam

    kompetensi level 4A serta absensi laporan (ketepatan dan keakuratan data) yang dikirim

    ke BPJS Kesehatan;

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   9

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    10/38

    PASAL 8

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    1.Dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian, PIHAK PERTAMA secara

    langsung atau dengan menunjuk pihak lain berhak untuk melakukan pemeriksaan

    terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan olehPIHAK KEDUA.

    2.  Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ditemukan

    penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan olehPIHAK KEDUA, makaPIHAK

    PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUAsecara tertulis sebanyak maksimal 3 (tiga) kali

    dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7

    (tujuh) hari kerja.

    3. Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana

    dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini dan tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK

    KEDUA,maka PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini.

    PASAL 9

    SANKSI

    1.Dalam halPIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut:

     b.  Tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;

    c. Tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai dengan

    haknya;

    d.Memungut biaya tambahan kepada Peserta;dan atau

    e.Melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,

    makaPIHAK PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUA secara tertulis.

    2.Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akan disampaikanPIHAK

    PERTAMA padaPIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu

    masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja.

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   10

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    11/38

    3.PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila ternyata dikemudian

    hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK KEDUA setelahPIHAK PERTAMA

    melakukan teguran sebanyak maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

    Pasal ini.

    4.Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan

    kegiatanmoral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif yang dibuktikan dari hasil

    pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan

    pihak lainnya, maka pihak yang menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban

    untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan

    Perjanjian ini secara sepihak.

    5.Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini

    dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada pasal 7

    Perjanjian ini dan tidak membebaskanPARA PIHAK dalam menyelesaikan kewajiban

    masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.

    6.Dalam halPIHAK PERTAMAtidak melakukan pembayaran kepadaPIHAK KEDUAsesuai

    dengan waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian iniPIHAK KEDUA berhak menegur

    PIHAK PERTAMA secara tertulis;

    7. Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Pasal ini akan disampaikan

    PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan

    tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja;

    8.Dalam hal teguranPIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7) Pasal ini tidak ditanggapiolehPIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan pengaduan kepada Menteri Kesehatan.

    PASAL 10

    PENGAKHIRAN PERJANJIAN

    1.Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu

    Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

    a. Dalam halPIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati oleh

    PIHAK PERTAMA;

     b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang

    diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk

    memperbaikinya setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis sebanyak

    maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   11

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    12/38

    tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan

    Pasal 9 ayat (3) Perjanjian ini. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal

    surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak yang dirugikan;

    c. Ijin operasional/ijin praktekPIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau asosiasi

    profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau

    operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau asosiasi

    profesi;

    d. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh perusahaan lain.

    Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya pelaksanaan merger, konsolidasi

    atau akuisisi tersebut oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;

    e. Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan. Pengakhiran berlaku

    efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan pailit oleh Pengadilan;

    f. Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi. Pengakhiran berlaku

    efektif pada tanggal Pihak yang bersangkutan telah dinyatakan dilikuidasi secara sah

    menurut ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku;

    g. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena kehendaknya sendiri.

    2.Dalam halPIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak

    sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PIHAK KEDUA wajib memberikan

    pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut

    sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.

    3.PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam

    Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan

    diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu untuk

    membatalkan/mengakhiri suatu Perjanjian.

    4.Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul dan

    tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.

    PASAL 11

    MALPRAKTEK

    Dalam halPIHAK KEDUA atau tenaga medis maupun paramedis yang berkerja pada institusi

    PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya, yaitu :

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   12

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    13/38

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    14/38

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    15/38

     Up :Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo

     Telepon : 082192499076

    atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh

    PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.

    (2)Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima

    pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku

    ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, apabila pengiriman

    dilakukan melalui pos atau ekspedisi maka dianggap diterima sejak

    ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 (lima) hari kerja sejak

    dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman melalui telex atau

    faksimili dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawabannya

    (answerback) pada pengiriman telex dan konfirmasi faksimile pada

    pengiriman faksimili.

    PASAL 15

    LAIN-LAIN

    (1) Pengalihan Hak dan Kewajiban

    Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian maupun

    seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis.

    (2) Keterpisahan

     Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata

    tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan

    hukum atau keputusan yang berlaku, makaPARA PIHAK dengan ini

    setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya, dan dapat

    dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tidak akan

    terpengaruh olehnya.

    (3) Perubahan

    Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu Perjanjian

    perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang ditandatangani oleh PARA

    PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   15

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    16/38

    (4) Batasan Tanggung Jawab

    PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas dan pelayanan

    kesehatan dariPIHAK KEDUA kepada Peserta dan terhadap kerugian maupun tuntutan

     yang diajukan oleh Peserta kepadaPIHAK KEDUA yang disebabkan karena kesalahan

    atau pelanggaran yang dilakukan olehPIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung

     jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan dalam

    melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalam memberikan indikasi medis

    atau kesalahan dalam memberikan tindakan medis.

    (5) Hukum Yang Berlaku

    Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian

    ini adalah menurut hukum Republik Indonesia.

    (6) Kesatuan

    Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada Perjanjian

    ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

    Perjanjian ini.

    Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing

    sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan

    hukum yang sama setelah ditanda tangani olehPARA PIHAK.

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   16

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    17/38

    Lampiran I Perjanjian

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    PELAYANAN KESEHATAN

    I. RUANG LINGKUP

     A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    1.Jenis pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

     b. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi

    pendaftaran peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke

    Faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat

    pertama;

    c. pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan

    penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana,

    skrining kesehatan;

    d. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    e. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi;

    f. upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi;

    g. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun

    non operatif;

    h. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, termasuk

    pil dan kondom untuk pelayanan Keluarga Berencana;

    i. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

    pertama (pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah tepi,

    trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan darah, laju endap

    darah, malaria), urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan, pH, leukosit,

    eritrosit), feses sederhana (benzidin test, mikroskopik cacing), gula darah

    sewaktu;

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   17

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    18/38

     j. pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat

    dilakukan di Faskes tingkat pertama;

    k. pelayanan rujuk balik dari Faskes lanjutan;

    l. Pelaksanaan Prolanis danhome visit.

    2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik,

     baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai

    serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang

    dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan Panduan Praktik Klinik (PPK)

    dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.

    3.Pelayanan gigi

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk

     berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan untuk

    penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama

     b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.premedikasi

    d.kegawatdaruratan oro-dental

    e.pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)

    f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit

    g.obat pasca ekstraksi

    h.tumpatan komposit/GIC

    i. skelling (1 tahun sekali atas indikasi medis)

     j. pelayanan gigi lain yang dapat dilakukan di faskes tingkat pertama sesuai

    Panduan Praktik Klinik (PPK) dari PDGI yang berlaku

    B. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    1.Jenis pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk

     berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan untuk

    penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama

     b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.perawatan dan akomodasi di ruang perawatan

    d.tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedis

    e.persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit

    f. pemeriksaan penunjang diagnostik selama masa perawatan

    g.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa perawatan

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   18

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    19/38

    h.pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis

    2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik,

     baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai

    serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang

    dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan Panduan Praktik Klinik (PPK)dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.

    C. Pelayanan Ambulance

    1.Pelayanan ambulance diberikan kepada peserta BPJS kesehatan dalam kondisi

    tertentu berdasarkan rekomendasi medis dari dokter yang merawat.

    2.Diberikan pada transportasi darat bagi pasien dengan kondisi tertentu antar

    fasilitas kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    3.Yang dimaksud dengan kondisi tertentu pada poin 2 diatas adalah :

    1)Kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi medis dari dokter

     yang merawat

    2)Kondisi kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien sudah dirawat

    paling sedikit selama 3 hari di kelas satu tingkat diatas haknya

    3)Pasien rujuk balik rawat inap yang masih memerlukan pelayanan rawat inap di

    faskes tujuan

    Contoh :

    Pasien kanker rawat inap dengan terapi paliatif di RS tipe A dirujuk balik ke RS

     Tipe dibawahnya untuk mendapatkan rawat inap paliatif (bukan rawat jalan)

    4.Pelayananambulancehanya diberikan untuk rujukan antar Faskes :

    a.Antar faskes tingkat pertama

     b.Dari faskes tingkat pertama ke faskes lanjutan

    c.Antar faskes rujukan sekunder

    d.Dari faskes sekunder ke faskes tersier

    e.Antar faskes tersier

    f. Dan rujukan balik ke faskes dengan tipe di bawahnya

    5.Faskes perujuk adalah :

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   19

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    20/38

    a.Faskes tingkat pertama atau Faskes rujukan tingkat lanjutan yang bekerjasama

    denga BPJS Kesehatan

     b.Faskes tingkat pertama atau Faskes rujukan tingkat lanjutan yang tidak

     bekerjasama dengan BPJS Kesehatan khusus untuk kasus gawat darurat yang

    keadaan gawat daruratnya telah teratasi dan pasien dalam kondisi dapatdipindahkan

    6.Faskes Penerima Rujukan adalah Faskes tingkat pertama atau faskes tingkat

    lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

    7.Pelayanan ambulance hanya dijamin bila rujukan dilakukan pada faskes yang

     bekerjasama dengan BPJS Kesehatan kecuali untuk Faskes yang tidak bekerjasama

    dengan BPJS Kesehatan yang mengevakuasi kasus gawat darurat yang sudah

    teratasi keadaan kegawatdaruratannya dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan

    8.Pelayanan ambulance yang tidak dijamin adalah pelayanan yang tidak sesuai

    ketentuan diatas, termasuk:

    a.Jemput pasien selain dari Faskes (rumah, jalan, lokasi lain)

     b.Mengantar pasien ke selain Faskes

    c.Rujukan parsial (antar jemput pasien atau spesimen dalam rangka mendapatkan

    pemeriksaan penunjang atau tindakan, yang merupakan rangkaian perawatan

    pasien di salah satu faskes)

    d.ambulance/mobil jenazah

    e.Pasien rujuk balik rawat jalan

    D. Prothesa Gigi

    - Pembayaran alat bantu kesehatan atas pelayanan Prothesa Gigi pada Peserta.

    - Ketentuan penjaminan atas pelayanan Prothesa Gigi sebagai berikut:

    a. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi

    medis untuk gigi yang sama

     b. Fullprotesa gigi maksimal Rp.1.000.000,- (Satu Juta

    Rupiah)

    c. Masing-masing rahang maksimal Rp.500.000,- (Lima

    Ratus Ribu Rupiah)

    d. Rincian per rahang adalah:

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   20

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    21/38

    - 1 sampai 8 gigi : Rp.250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

    - 9 sampai 16 gigi : Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)

    e. Contoh perhitungan:

    a. Penggantian untuk 2 gigi rahang atas dan 1 gigi rahang bawah, diganti sebesar Rp.500.000,- dengan rincian:

    - Penggantian untuk 2 gigi rahang atas sebesar Rp.250.000,- (Dua

    Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

    - Penggantian untuk 1 gigi rahang bawah sebesar Rp.250.000,-(Dua

    Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

    2) Penggantian untuk 1 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah, diganti

    sebesar Rp.750.000,- dengan rincian:

    - Penggantian untuk 1 gigi rahang atas sebesar Rp.250.000,- (Dua Ratus

    Lima Puluh Ribu Rupiah)

    Penggantian untuk 10 gigi rahang bawah sebesar Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu

    Rupiah)

    II. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN

    1.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    a.Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan PIHAK PERTAMA (proses

    administrasi);

     b.Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;

    c.Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang/pemberian

    tindakan/obat;

    d.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada

    lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masing

    Faskes;

    e.Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;

    f. Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat;

    g.Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pasca

    melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau dokter umum;

    h.Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan

    pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai dengan indikasi

    medis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan surat rujukan ke Faskes

    tingkat lanjutan yang bekerjasama denganPIHAK PERTAMA sesuai dengan sistem

    rujukan yang berlaku;

    i. Surat rujukan berlaku untuk periode maksimal 1 (satu) bulan sejak tanggal rujukan

    diterbitkan. Surat rujukan disediakan oleh masing-masing Faskes dengan format

    sesuai ketentuanPIHAK PERTAMA;

     j. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikan ke dalam aplikasi pelayanan

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   21

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    22/38

    Faskes tingkat pertama.

    2.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    a. Peserta datang ke Faskes tingkat pertama yang memiliki fasilitas rawat inap;

     b. Faskes dapat melayani peserta yang terdaftar maupun peserta yang dirujuk dariFaskes tingkat pertama lain;

    c. Peserta menunjukkan kartu peserta;

    d. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;

    e. Faskes melakukan pemeriksaan, perawatan, pemberian tindakan, obat dan BMHP;

    f. Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada

    lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masing

    Faskes;

    g. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;

    h. Peserta dapat dirujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjutan bila berdasarkan indikasi

    medis diperlukan.

    3.Pelayanan Ambulance

    a.Faskes perujuk membuat Surat pengantar rujukan ke Faskes penerima rujukan

     b.Pihak pasien yang dirujuk menandatangani formulir pelayananambulance

    c.Pasien dirujuk dari faskes perujuk ke faskes penerima rujukan dengan

    menggunakanambulance

    d.Faskes penerima rujukan menandatangani formulir pelayananambulance

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   22

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    23/38

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Lampiran II Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   23

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    24/38

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    I. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

    a.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    Dibayarkan berdasarkan Kapitasi perjiwa perbulan sudah termasuk pajak.

    a)Berdasarkan Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Soisal Kesehatan Nomor

    3 Tahun 2015 Norma Penetapan Besaran Kapitasi kepada FKTP diberlakukan

    setelah penyempurnaan dan penyesuaian paling lambat 6 bulan sejak Peraturan

    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Undangkan September 2015

    sehingga berlaku bulan April 2016 dan sesuai Berita Acara Adinkes Nomor :

    228/BA/Divre-X/1215

    Dari hal diatas, untuk bulan Januari–Maret 2015 berlaku Norma Kapitasi

    sebelumnya (lama ) yaitu :

     

    Norma Kapitasi

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   24

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    25/38

    Besaran tarif Kapitasi per FKTP

    No Jenis Faskes

     TARIF (Rp)

    3.000 – 6.000

    1 Puskesmas Berlian 4.500

    2 Puskesmas Bongo Nol 5.000

    3 Puskesmas Botumoito 5.000

    4 Puskesmas Dulupi 3.000

    5 Puskesmas Mananggu 5.000

    6 Puskesmas Paguyaman 6.000

    7 Puskesmas Paguyaman Pantai 5.000

    8 Puskesmas Pangi 4.500

    9 Puskesmas Sari Tani 4.500

    10 Puskesmas Tilamuta 5.000

    11 Puskesmas Wonosari/Bongo II 5.000

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   25

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    26/38

     b)untuk bulan April dan seterusnya mengacu pada Norma Kapitasi, penyempurnaan

    Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015

     yang akan ditetapkan kemudian. Selanjutnya akan dilakukan penyesuaian Perjanjian

    Kerjasama antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dengan Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Primer (FKTP).

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   26

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    27/38

     Tarif non

    kapitasi

    pada RJTP

    Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada peraturan

    perundangan yang berlaku.

    * : Pelayanan Ambulance hanya dijamin bila rujukan dilakukan pada Fasilitas Kesehatan yang

     bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau pada kasus gawat darurat dari Fasilitas Kesehatan

     yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan tujuan penyelamatan nyawa pasien.

     b.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    - Dibayarkan berdasarkanTarif Non Kapitasi

    No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)

    1 Paket Rawat Inap per hari 100.000.-

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   27

    No Pemeriksaan Tarif Keterangan

    1 Pelayanan Rujuk Balik

    -Pemeriksaan GDS

    Rp. 20.000

    Untuk peserta PRB yang

    telah menjadi peserta

    prolanis DM dan

    pemeriksaan dilakukan

     berupa pengambilan

    darah melalui vena

    -Pemeriksaan GDP

    Rp. 20.000

    Untuk peserta PRB yangtelah menjadi peserta

    prolanis DM dan

    pemeriksaan dilakukan

     berupa pengambilan

    darah melalui vena

    -Pemeriksaan GDPP

    Rp. 20.000

    Untuk peserta PRB yang

    telah menjadi peserta

    prolanis DM dan

    pemeriksaan dilakukan

     berupa pengambilandarah melalui vena

    2 Pelayanan Skrining

    Kesehatan

    -Pemeriksaan IVA Rp. 25.000

    -Pemeriksaan papsmear Rp. 125.000

    -Pemeriksaan GDS, GDP

    dan GDPP

    Rp. 10.000 s/d Rp.

    20.000

    -Terapi Krio Rp. 150.000,- (seratus

    lima puluh ribu

    rupiah)

    Untuk kasus IVA Positif

    3 Jasa Kebidanan,

    Neonatal dan KB

    -Paket ANC Rp. 200.000,- (dua

    ratus ribu rupiah)

    - Diberikan dalam

     bentuk paket paling

    sedikit 4 (empat) kali

    pemeriksaan

    - Jenis pemeriksaan

    sesuai dengan

    ketentuan yang

     berlaku

    -Pemeriksaan PNC Rp. 25.000,- (dua

    puluh lima ribu

    rupiah)/kunjungan

    - Diberikan dalam

    kurun waktu

    kunjungan dengan

    ketentuan 2 (dua)kali kunjungan ibu

    nifas dan neonates

    pertama dan kedua

    (KF1-KN1 dan KF2-

    KN2), 1 (satu) kali

    kunjungan neonates

    ketiga (KN3), serta 1

    (satu) kali kunjungan

    ibu nifas ketiga (KF3).

    -Pemasangan atau

    pencabutan

    IUD/implant

    Rp. 100.000 (seratus

    ribu rupiah)

    -Pelayanan suntik KB Rp. 15.000,- (lima

     belas ribu rupiah)

    Per kali suntik

    No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)

    1 Paket Persalinan pervaginam normal 600.000

    2 Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan

    pervaginam dengan tindakan emergensi dasar

    750.000

    3 Pelayanan tindakan paska persalinan di Puskesmas

    PONED (mis. placenta manual)

    175.000

    4 Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan

    neonatal

    125.000

    5 Penanganan komplikasi KB paska persalinan (misal

    ekspulsi)

    125.000

    6 Pelayanan KB MOP/Vasektomi 350.000

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    28/38

      Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada

    peraturan perundangan yang berlaku.

    c.Pelayanan Ambulance

    1 Peserta yang sedang menjalani perawatan dan sudah mengikuti

    ketentuan yang berlaku akan mendapatkan pelayanan ambulan

    sesuai indikasi medis.

    2 Proses rujukan antar faskes mengikuti ketentuan sistem rujukan

     berjenjang yang berlaku.

    3 Pelayanan ambulance dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan

    memenuhi ketentuan berikut:

    aFaskes perujuk membuat Surat pengantar rujukan ke Faskes penerima rujukan

     bPihak pasien yang dirujuk menandatangani formulir pelayananambulance

    cPasien dirujuk dari faskes perujuk ke faskes penerima rujukan dengan

    menggunakanambulance

    dFaskes penerima rujukan menandatangani formulir pelayananambulance 

    4 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memungut biaya tambahan di

    luar biaya yang telah disepakati atas pelayananambulance terhadap

    Peserta yang telah memenuhi syarat dan prosedur yang telah

    disepakatiPARA PIHAK.

     Apabila Peserta atas kehendak sendiri atau atas saranPIHAK KEDUA dengan alasan

    apapun menginginkan pelayanan ambulance diluar ketentuan yang berlaku, maka

     biaya yang timbul bukan menjadi tanggung jawabPIHAK PERTAMA.

    II. TATACARA PEMBAYARAN

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   28

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    29/38

     A.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    1.Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengan kapitasi, yaitu

     berdasarkan norma penetapan besaran kapitasi dan jumlah peserta terdaftar di

    PIHAK KEDUAsesuai ketentuan pendaftaran peserta di FKTP yang berlaku

    2.Pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar berdasarkan

    pilihan peserta.

    3.Ketentuan mutasi tambah kurang peserta

    a.Peserta lama yang melakukan pergantian Faskes tingkat pertama

    -  Apabila peserta melakukan perpindahan (mutasi) dari Faskestingkat pertama

    ke Faskes tingkat pertama lainnya pada bulan berjalan, maka perhitungan

    kapitasi pada Faskes tingkat pertama yang baru akan dihitung pada bulan

     berikutnya.

    -

    Peserta yang melakukan mutasi pada bulan berjalan tidak dapat langsungmendapatkan pelayanan di Faskes tingkat pertama yang baru sampai dengan

     bulan berjalan selesai. Peserta berhak mendapatkan pelayanan di Faskes

    tingkat pertama yang baru pada bulan berikutnya.

     b.Peserta baru

    - Peserta baru yang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, dapat

    langsung dilayani meskipun kapitasi belum dibayarkan.

    - Perhitungan kapitasi dengan penambahan peserta baru yang masuk pada

    tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, maka kapitasi pada bulan berjalan tersebut

    akan dibayarkan dengan menambahkan pada pembayaran kapitasi pada bulan berikutnya tanpa dikenakan sanksi ganti rugi keterlambatan

    pembayaran kapitasi.

    4.Pembayaran kapitasi kepadaPIHAK KEDUA dilaksanakan setiap bulan selambat-

    lambatnya tanggal 15 (lima belas) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    5.Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan secara

    kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan kelengkapan

    administrasi umum sebagai berikut:

    a. Rekapitulasi pelayanan meliputi nama pasien, nomor

    identitas, alamat dan nomor telp pasien, tanggal pelayanan, diagnosa penyakit,

     jenis pelayanan, besaran tarif paket, jumlah tagihan

     b. Klaim maternal dan neonatal

    1. Rekapitulasi pelayanan meliputi:

    - nama penderita;

    - nomor identitas;

    - alamat dan nomor telp pasien;

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   29

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    30/38

    - tanggal pelayanan;

    - diagnosa penyakit/GPA (Gravida, Partus, Abortus);

    -  besaran tarif paket;

    - jumlah tagihan;

    2. Berkas pendukung sesuai kebutuhan seperti:

    - salinan identitas peserta BPJS Kesehatan;

    - salinan lembar pelayanan pada buku KIA/kartu ibu/keterangan

    pelayanan lain sesuai pelayanan yang diberikan untuk pemeriksaan

    kehamilan, pelayanan nifas, termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB

    pasca persalinan

    c. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    Pengajuan klaim Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) diajukan kepada Kantor

    Cabang/Kantor wilayah/Kantor Layanan Operasional Kabupaten/KotaPIHAK

    PERTAMA yang dilakukan oleh Faskes tingkat pertama secara kolektif setiap

     bulan atas pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta pada bulan

    sebelumnya dengan menyampaikan kelengkapan administrasi sebagai berikut :

    a) Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.

     b) FPK rangkap 3 (tiga)

    c) Rekapitulasi pelayanan

    - Nama penderita;

    - Nomor Identitas;

    -  Alamat dan nomor telepon pasien;

    - Diagnosa penyakit;

    -  Tanggal masuk perawatan dan tanggal keluar perawatan;

    -

     Jumlah hari rawat;

    -  Jumlah darah per kantong (jika diperlukan)

    - Besaran tarif paket;

    -  Jumlah tagihan paket Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) (besaran tarip

    paket dikalikan jumlah hari rawat);

    -  Jumlah seluruh tagihan

    d) Berkas pendukung masing-masing pasien

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   30

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    31/38

    - Salinan/fotocopy kartu identitas yang ditetapkanPIHAK PERTAMA;

    - Surat perintah rawat inap dari Dokter;

    - Lembar permohonan darah (untuk penagihan klaim pelayanan darah)

    -Partograf yang ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan yang

    menolong persalinan (untuk penagihan klaim persalinan)

    - Surat keterangan lahir (untuk penagihan klaim persalinan)

    - Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota

    keluarga

    6. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan secara

    kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan kelengkapan

    administrasi sebagai berikut:

    a.Rekapitulasi pelayanan meliputi nama pasien, nomor identitas, alamat dan

    nomor telp pasien, tanggal pelayanan, diagnosa penyakit, jenis pelayanan,

     besaran tarif paket, jumlah tagihan

     b.Surat keterangan medis dari dokter yang merawat (keterangan indikasi medis)

    c.Resep protesa gigi

    B. Pembayaran pelayanan non kapitasi termasuk persalinan dan pelayanan kebidanan

    lainnya kepadaPIHAK KEDUAdilaksanakan selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah

     berkas diterima lengkap;

    C. Kadaluarsa klaim kolektif yang diajukanPIHAK KEDUA kepadaPIHAK PERTAMA

    adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan;

    D. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadap Peserta sepanjang

    pelayanan kesehatan yang diberikan masih tercakup dalam ruang lingkup Perjanjian

    ini;

    E. Pembayaran untuk jejaring Faskes tingkat pertama sudah termasuk dalam pembayaran

     yang diterima olehPIHAK KEDUA;

    F. Pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jejaring Faskes tingkat pertama

    disepakati antaraPIHAK KEDUA dengan Jejaringnya (apotik, laboratorium, bidan,

    perawat atau jejaring lainnya).

    G. Pembayaran tagihan non kapitasi dariPIHAK PERTAMA kepadaPIHAK KEDUA

    melalui rekening dinas kesehatan, sebagai berikut:

     Atas nama : Dinas Kesehatan…………….

    Rekening Bank : …………………………………….

    Nomor Rekening : …………………………….

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   31

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    32/38

    No. NPWP : a.n

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Lampiran III Perjanjian

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   32

    F O R M U L I R P E R N Y A T A A N P E S E R T A

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : ……………………………………………………………

     Tempat/Tanggal Lahir: ……………………………………………………………

    NIK : ……………………………………………………………

    Nomor Telepon :…………………………………………………………….

    Dengan sadar, terkait pemanfaatan jaminan pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan,

    dengan ini menyatakan:

    “kesediaan atas data medis (rekam medis) diri saya untuk dipergunakan oleh

    Dokter/Rumah Sakit/BPJS Kesehatan sesuai kepentingannya”

    …………………., ……………………2016

      Yang Membuat Pernyataan

     ( …………………………………………….)

     

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    33/38

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   33

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    34/38

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Lampiran IV Perjanjian

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :

    LAPORAN PELAYANAN

    RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)

    BULAN ......... TAHUN ......

    Nama Faskes :

     Alamat :

    NO TANGGALNO KARTU

    PESERTA

    NAMA

    PESERTADIAGNOSA

    DI

    RUJUK

     TANDA

     TANGAN

    PASIEN

     

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   34

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    35/38

     

     Total Peserta yang berkunjung = ....

     Total Peserta yang dirujuk = …

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   35

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    36/38

    Lampiran V Perjanjian

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :

    LAPORAN PELAYANAN

    RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)

    BULAN ......... TAHUN ......

    Nama Faskes :

     Alamat :

    NO TANGGALNO KARTU

    PESERTA

    NAMA

    PESERTADIAGNOSA LOS DI RUJUK

     TANDA

     TANGAN

    PASIEN

     

     Total Peserta yang berkunjung = ..........

     Total Peserta yang dirujuk = ...........

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   36

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    37/38

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    KABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Lampiran VI Perjanjian

    Nomor : 138/KTR/X-02/1215

    Nomor :

    DAFTAR PUSKESMAS

    KABUPATEN BOALEMO

    NO NAMA PUSKESMAS TARIF PENANGGUNG JAWAB TANDA

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   37

  • 8/19/2019 1. BOALEMO

    38/38

    KAPITASI PUSKESMAS

     TANGAN

    KEPALA

    PUSKESMAS

    1 2 3 4 5

    1 Puskesmas Berlian 4.500 Jaura Isa, SKM

    2 Puskesmas Bongo Nol 5.000

     Edi Purwaningsih,

    SKM, M.Mkes

    3 Puskesmas Botumoito 5.000 Lily Kaluku, SKM

    4 Puskesmas Dulupi 3.000

     Jakaria Pou, SPd,

    M.Mkes

    5 Puskesmas Mananggu 5.000 Amelia Kadji, SKM

    6 Puskesmas Paguyaman 6.000

     Haris Ahmad, SKM,

    M.Kes

    7

     Puskesmas Paguyaman

    Pantai 5.000 dr. Zubaidah Ali Rauf

    8 Puskesmas Pangi 4.500

     Sri Dewi A. Suratinoyo,

    S. Kep

    9 Puskesmas Sari Tani 4.500 I Made Kuat, SKM

    10 Puskesmas Tilamuta 5.000 drg. Nuryani Mangamis

    11

    Puskesmas Wonosari/Bongo

    II 5.000

    I Wayan Yasa, SKM.,

    M.MKes

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATANCABANG GORONTALO

    Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN BOALEMO

     Alimudin, SKM., M.Kes

    Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo   38