Upload
meis
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 1. BOALEMO
1/38
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN CABANG GORONTALO
DENGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAGI PESERTA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :……………………...
Perjanjian KerjaSama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani di
Gorontalo, pada hariRabu tanggal Tiga Puluh bulanDesember tahunDua Ribu Lima Belas,
oleh dan antara :
I. Muhammad Aras S.Si., M.Kes., Apt., AAAK., selaku Kepala BPJS Kesehatan
Cabang/Wilayah Gorontalo yang berkedudukan dan berkantor di Jalan Sultan Botutihe No.
58 Kel. Ipilo Kec. Kota Timur Kota Gorontalo, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
tersebut berdasarkan Keputusan Direksi BPJS Kesehatan Nomor : 7493/Peg-04/1115
tanggal 27 November 2015 karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
BPJS Kesehatan, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;.
II. Alimudin, SKM., M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Boalemo berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Boalemo Nomor
821/816/BKD-DIKLAT/SK/VIII/2014 yang berkedudukan dan beralamat
di Jalan Tirta Desa Modelomo Kec. Tilamuta Kab. Boalemo, dalam hal ini
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 1
8/19/2019 1. BOALEMO
2/38
bertindak untuk dan atas nama Puskesmas di Kabupaten Boalemo,
selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
SelanjutnyaPIHAK PERTAMA danPIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebutPARA
PIHAK dan masing-masing disebutPIHAKsepakat untuk menandatangani Perjanjian dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini
memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut:
1.Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah;
2.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkat
BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan;
3.Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;
4.Kartu Peserta adalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta dan
anggota keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;5.Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau Masyarakat;
6.Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disebut FKTP adalah
fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 2
8/19/2019 1. BOALEMO
3/38
bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan,
pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;
7.Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat
jalan dan rawat inap;8.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik yang dilaksanakan pada Faskes
tingkat pertama untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan,
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;
9.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada
puskesmas perawatan, untuk keperluan observasi, perawatan, diagnosis,
pengobatan, dan/atau pelayanan medis lainnya, dimana peserta dan/atauanggota keluarganya dirawat inap paling singkat 1 (satu) hari;
10. Formulir Pengajuan Klaim yang selanjutnya disebut FPK adalah formulir
baku yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yang wajib diisi olehPIHAK
KEDUA dan disertakan sebagai salah satu syarat dalam pengajuan
klaim/tagihan atas biaya pelayanan kesehatan;
11. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif maupun non
operatif yang dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun
pengobatan;12. Pelayanan Obat adalah pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis
bagi Peserta baik pelayanan obat Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP);
13. Kapitasi adalah sistem pembayaran pelayanan kesehatan kepada Faskes
tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar padaPIHAK
KEDUA;
14. Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar
dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;
15. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;
16. Asosiasi Faskes adalah kumpulan asosiasi dan perhimpunan yang akan
melakukan negosiasi tarif kapitasi bagi Faskes (Puskesmas, Praktik
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 3
8/19/2019 1. BOALEMO
4/38
Perorangan Dokter/Dokter Gigi, Klinik Pratama dan RS Kelas D Pratama)
yang terdiri dari Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), Asosiasi Klinik
Indonesia (ASKLIN) dan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Indonesia (PKFI);
17. Pelayanan non kapitasi adalah pelayanan yang diberikan kepada pesertadan tercakup dalam benefit yang berhak diterima oleh peserta BPJS
Kesehatan dan dibayarkan sesuai dengan jenis dan jumlah pelayanan;
18. Pelayanan Rujuk Balik adalah pelayanan bagi penderita penyakit kronis
dengankondisi stabil dan masih membutuhkan pengobatan
maupun asuhankeperawatan dalam jangka panjang yang dilaksanakan
di Faskes Tingkat Pertamaatas rekomendasi/rujukan dari dokter
spesialis/sub-spesialis yang merawat;
19. Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah pesertauntuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi
peserta dan keluarga;
20.Kontak pertama (First Contact) adalah fungsi Faskes tingkat pertama sebagai tempat
pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan dan peserta
mempercayakan pemenuhan kebutuhan medis spesialistiknya berdasarkan rekomendasi
dari FKTP;
21.Kontinuitas pelayanan (Continuity) adalah hubungan Faskes tingkat pertama dengan
peserta yang berlangsung secara terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat
berjalan optimal serta monitoring/kontrol kesehatan oleh FKTP peserta berkelanjutan;
22.Komprehensif (Comprehensiveness)adalah fungsi Faskes tingkat pertama memberikan
pelayanan secara komprehensif mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
sesuai dengan kebutuhan peserta untuk mengurangi angka morbiditas;
23. Koordinasi (sebagaiCare Manager) adalah fungsi Faskes tingkat pertama
yang berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk
mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya;
24. Rate kunjungan adalah indikatorrate yang berguna untuk memantau
tingkat utilisasi pelayanan dalam satu populasi tertentu (per 1000 jiwa);
25.Rasio rujukan adalah indikator rasio utilisasi yang membandingkan jumlah peserta yangdirujuk dengan jumlah peserta yang berkunjung ke Faskes;
26.Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan
Komitmen Pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
27.Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang
Perubahan atas Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2
Tahun 2015 Tentang Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi
Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 4
8/19/2019 1. BOALEMO
5/38
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan layanan
kesehatan bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
Perjanjian ini.
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
1.Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama berupa pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non
spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap;
2. Uraian Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perjanjian ini;
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,PARA
PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana diuraikan
sebagai berikut:
1. HakPIHAK PERTAMA
a. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan kesehatan yang diberikan
PIHAK KEDUA;
b. Mendapatkan data dan informasi tentang sumber daya manusia dan sarana
prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta
(termasuk melihat rekam medis untuk kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap
perlu atas seijin peserta olehPIHAK PERTAMAsesuai dengan Lampiran III;
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 5
8/19/2019 1. BOALEMO
6/38
c. Menerima laporan pelayanan bulanan yang mencakup pencatatan atas jumlah
kunjungan Peserta, jumlah rujukan dan diagnosis sesuai dengan Lampiran IV untuk
Laporan Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Lampiran V untuk
Laporan Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP);
d. Melihat Kartu Status dan bukti pelayanan peserta;
e. Memperoleh daftar nama puskesmas selaku penanggungjawab puskesmas
dalam lingkungan kerjanya sesuai dengan Lampiran VI;
f. Mengakhiri Perjanjian (tidak melanjutkan kerjasama) apabilaPIHAK KEDUA
tidak lulus tahap evaluasi dan penilaian atas kesiapan dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi Peserta sesuai ketentuan perundang-undangan;
2. KewajibanPIHAK PERTAMA
a. Menyediakan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data Peserta
secara berkala setiap bulan;
b. Membayar biaya berdasarkan tarif kapitasi dan/atau tarif non kapitasi atas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada peserta sesuai
kesepakatan dengan Asosiasi Faskes;
c. Membayar biaya kapitasi kepadaPIHAK KEDUApaling lambat tanggal 15 (lima
belas) bulan berjalan;
d. Membayar biaya atas pelayanan kesehatan non kapitasi yang diberikan oleh
PIHAK KEDUA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang telah disepakatiPARA PIHAK;
e. Menyediakan aplikasi (P-Care) pelayanan pasien pada Faskes tingkat pertama
danusermanualnya;
f. Menyediakan format pencatatan pelaporan pada Faskes yang masih
melaksanakan pelaporan secara manual;
g. Memberikan daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA;
h. Memberikan informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur pelayanan
kesehatan dan mekanisme kerja sama kepadaPIHAK KEDUA.
3. HakPIHAK KEDUA
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 6
8/19/2019 1. BOALEMO
7/38
a. Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data peserta secara
berkala setiap bulan;
b. Menerima pembayaran dariPIHAK PERTAMA berdasarkan tarif kapitasi
dan/atau tarif non kapitasi atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
peserta;
c. Mendapatkan aplikasi pengolahan data pelayanan pasien pada Faskes
tingkat pertama dan user manualnya;
d. Memperoleh informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur pelayanan
kesehatan dan mekanisme kerja sama dariPIHAK PERTAMA;
e. Memperoleh format pencatatan pelaporan;
f. Memperoleh daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk
atau bekerjasama denganPIHAK PERTAMA.
4. KewajibanPIHAK KEDUA
a. Melakukan fungsigate keepersebagai kontak pertama (first
contact), kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan koordinasi
(sebagaicare manager);
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik
sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (SKDI) yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan danPanduan Praktik Klinik (PPK) bagi dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI);
c. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta selain peserta
terdaftar dalam kondisi kegawatdaruratan medis atau peserta berada
diluar wilayah FKTP tempat peserta terdaftar;
d. Memberikan data dan informasi tentang sumber daya manusia
dan sarana prasarana PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang
pelayanan kepada peserta (termasuk melihat rekam medis untukkepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK
PERTAMA;
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepada PIHAK
PERTAMA yang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan Peserta
dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan kepada Peserta
dengan format terlampir;
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 7
8/19/2019 1. BOALEMO
8/38
f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta
mendapat persetujuan tertulis dariPIHAK PERTAMA apabilaPIHAK
KEDUA tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu
praktik yang disepakati;
g. Memberitahukan secara tertulis kepadaPIHAK PERTAMA dalam
hal terjadi perubahan tempat praktik atau berhenti praktik;
h. Memberitahukan secara tertulis kepadaPIHAK PERTAMA dalam
hal terjadi perubahan ketersediaan dokter dan dokter gigi yang
mempengaruhi kapasitas layanan puskesmas dan apabila PIHAK
KEDUAtidak memberitahukannya sehingga terjadi kelebihan ataupun
kekurangan pembayaran kapitasi maka akan dikompensasikan pada
bulan berikutnya;
i. Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan komunikasi
data;
j. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telah diberikan
kepada peserta melalui aplikasi (P-Care) yang diberikan PIHAK
PERTAMA;
k. Melaksanakan dan mendukung seluruh program pelayanan
kesehatan yang dilaksanakanPIHAK PERTAMA;
l. Menyediakan jejaring pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan;
m. Menyampaikan daftar nama puskesmas selaku penanggungjawab
puskesmas dalam lingkungan kerjanya;
n. Menyampaikan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan jejaring
pelayanan kesehatan;
PASAL 5
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN
Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam
pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II Perjanjian
ini.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 8
8/19/2019 1. BOALEMO
9/38
1.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal01
Januari 2016 dan berakhir pada tanggal31 Desember 2016.
2.Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PARA
PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.
3.Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal iniPIHAK PERTAMA akan
melakukan penilaian kembali terhadapPIHAK KEDUA atas :
a.Fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;
b.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu Perjanjian;
c.Kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.
PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
1.PIHAK PERTAMAakan melakukan penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
dilakukan olehPIHAK KEDUA secara berkala melaluiUtilization Review.
2.Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1) Pasal ini akan
disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUAdengan disertai rekomendasi (apabila
diperlukan).
3.Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi,PIHAK PERTAMA secara langsung
dan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan, berhak untuk melakukan
pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan olehPIHAK
KEDUA.
4.Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu (QI-9) antara lain :rate
kunjungan dan rasio rujukan, fungsi/kinerjagatekeeper yang diperoleh dari hasilwalk
through audit dan utilisasi review,angka rujukan penyakit yang termasuk dalam
kompetensi level 4A serta absensi laporan (ketepatan dan keakuratan data) yang dikirim
ke BPJS Kesehatan;
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 9
8/19/2019 1. BOALEMO
10/38
PASAL 8
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
1.Dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian, PIHAK PERTAMA secara
langsung atau dengan menunjuk pihak lain berhak untuk melakukan pemeriksaan
terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan olehPIHAK KEDUA.
2. Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ditemukan
penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan olehPIHAK KEDUA, makaPIHAK
PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUAsecara tertulis sebanyak maksimal 3 (tiga) kali
dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7
(tujuh) hari kerja.
3. Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini dan tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK
KEDUA,maka PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini.
PASAL 9
SANKSI
1.Dalam halPIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut:
b. Tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;
c. Tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai dengan
haknya;
d.Memungut biaya tambahan kepada Peserta;dan atau
e.Melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,
makaPIHAK PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUA secara tertulis.
2.Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akan disampaikanPIHAK
PERTAMA padaPIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu
masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja.
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 10
8/19/2019 1. BOALEMO
11/38
3.PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila ternyata dikemudian
hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK KEDUA setelahPIHAK PERTAMA
melakukan teguran sebanyak maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
Pasal ini.
4.Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan
kegiatanmoral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif yang dibuktikan dari hasil
pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan
pihak lainnya, maka pihak yang menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban
untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan
Perjanjian ini secara sepihak.
5.Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini
dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada pasal 7
Perjanjian ini dan tidak membebaskanPARA PIHAK dalam menyelesaikan kewajiban
masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.
6.Dalam halPIHAK PERTAMAtidak melakukan pembayaran kepadaPIHAK KEDUAsesuai
dengan waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian iniPIHAK KEDUA berhak menegur
PIHAK PERTAMA secara tertulis;
7. Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Pasal ini akan disampaikan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan
tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja;
8.Dalam hal teguranPIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7) Pasal ini tidak ditanggapiolehPIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan pengaduan kepada Menteri Kesehatan.
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1.Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam halPIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati oleh
PIHAK PERTAMA;
b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaikinya setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis sebanyak
maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 11
8/19/2019 1. BOALEMO
12/38
tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan
Pasal 9 ayat (3) Perjanjian ini. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal
surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak yang dirugikan;
c. Ijin operasional/ijin praktekPIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau asosiasi
profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau
operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau asosiasi
profesi;
d. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh perusahaan lain.
Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya pelaksanaan merger, konsolidasi
atau akuisisi tersebut oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;
e. Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan. Pengakhiran berlaku
efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan pailit oleh Pengadilan;
f. Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi. Pengakhiran berlaku
efektif pada tanggal Pihak yang bersangkutan telah dinyatakan dilikuidasi secara sah
menurut ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku;
g. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena kehendaknya sendiri.
2.Dalam halPIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PIHAK KEDUA wajib memberikan
pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
3.PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam
Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan
diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu untuk
membatalkan/mengakhiri suatu Perjanjian.
4.Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul dan
tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
PASAL 11
MALPRAKTEK
Dalam halPIHAK KEDUA atau tenaga medis maupun paramedis yang berkerja pada institusi
PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya, yaitu :
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 12
8/19/2019 1. BOALEMO
13/38
8/19/2019 1. BOALEMO
14/38
8/19/2019 1. BOALEMO
15/38
Up :Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo
Telepon : 082192499076
atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh
PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.
(2)Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima
pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku
ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, apabila pengiriman
dilakukan melalui pos atau ekspedisi maka dianggap diterima sejak
ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 (lima) hari kerja sejak
dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman melalui telex atau
faksimili dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawabannya
(answerback) pada pengiriman telex dan konfirmasi faksimile pada
pengiriman faksimili.
PASAL 15
LAIN-LAIN
(1) Pengalihan Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian maupun
seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis.
(2) Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata
tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan
hukum atau keputusan yang berlaku, makaPARA PIHAK dengan ini
setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya, dan dapat
dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tidak akan
terpengaruh olehnya.
(3) Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu Perjanjian
perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang ditandatangani oleh PARA
PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 15
8/19/2019 1. BOALEMO
16/38
(4) Batasan Tanggung Jawab
PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas dan pelayanan
kesehatan dariPIHAK KEDUA kepada Peserta dan terhadap kerugian maupun tuntutan
yang diajukan oleh Peserta kepadaPIHAK KEDUA yang disebabkan karena kesalahan
atau pelanggaran yang dilakukan olehPIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung
jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan dalam
melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalam memberikan indikasi medis
atau kesalahan dalam memberikan tindakan medis.
(5) Hukum Yang Berlaku
Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian
ini adalah menurut hukum Republik Indonesia.
(6) Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada Perjanjian
ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing
sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah ditanda tangani olehPARA PIHAK.
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 16
8/19/2019 1. BOALEMO
17/38
Lampiran I Perjanjian
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
PELAYANAN KESEHATAN
I. RUANG LINGKUP
A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1.Jenis pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
b. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi
pendaftaran peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke
Faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat
pertama;
c. pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan
penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana,
skrining kesehatan;
d. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
e. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi;
f. upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi;
g. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun
non operatif;
h. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, termasuk
pil dan kondom untuk pelayanan Keluarga Berencana;
i. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pertama (pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah tepi,
trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan darah, laju endap
darah, malaria), urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan, pH, leukosit,
eritrosit), feses sederhana (benzidin test, mikroskopik cacing), gula darah
sewaktu;
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 17
8/19/2019 1. BOALEMO
18/38
j. pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat
dilakukan di Faskes tingkat pertama;
k. pelayanan rujuk balik dari Faskes lanjutan;
l. Pelaksanaan Prolanis danhome visit.
2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik,
baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang
dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan Panduan Praktik Klinik (PPK)
dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.
3.Pelayanan gigi
a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk
berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan untuk
penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama
b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
c.premedikasi
d.kegawatdaruratan oro-dental
e.pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
g.obat pasca ekstraksi
h.tumpatan komposit/GIC
i. skelling (1 tahun sekali atas indikasi medis)
j. pelayanan gigi lain yang dapat dilakukan di faskes tingkat pertama sesuai
Panduan Praktik Klinik (PPK) dari PDGI yang berlaku
B. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
1.Jenis pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk
berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan untuk
penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama
b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
c.perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
d.tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedis
e.persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit
f. pemeriksaan penunjang diagnostik selama masa perawatan
g.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa perawatan
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 18
8/19/2019 1. BOALEMO
19/38
h.pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis
2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik,
baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang
dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan Panduan Praktik Klinik (PPK)dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.
C. Pelayanan Ambulance
1.Pelayanan ambulance diberikan kepada peserta BPJS kesehatan dalam kondisi
tertentu berdasarkan rekomendasi medis dari dokter yang merawat.
2.Diberikan pada transportasi darat bagi pasien dengan kondisi tertentu antar
fasilitas kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.Yang dimaksud dengan kondisi tertentu pada poin 2 diatas adalah :
1)Kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi medis dari dokter
yang merawat
2)Kondisi kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien sudah dirawat
paling sedikit selama 3 hari di kelas satu tingkat diatas haknya
3)Pasien rujuk balik rawat inap yang masih memerlukan pelayanan rawat inap di
faskes tujuan
Contoh :
Pasien kanker rawat inap dengan terapi paliatif di RS tipe A dirujuk balik ke RS
Tipe dibawahnya untuk mendapatkan rawat inap paliatif (bukan rawat jalan)
4.Pelayananambulancehanya diberikan untuk rujukan antar Faskes :
a.Antar faskes tingkat pertama
b.Dari faskes tingkat pertama ke faskes lanjutan
c.Antar faskes rujukan sekunder
d.Dari faskes sekunder ke faskes tersier
e.Antar faskes tersier
f. Dan rujukan balik ke faskes dengan tipe di bawahnya
5.Faskes perujuk adalah :
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 19
8/19/2019 1. BOALEMO
20/38
a.Faskes tingkat pertama atau Faskes rujukan tingkat lanjutan yang bekerjasama
denga BPJS Kesehatan
b.Faskes tingkat pertama atau Faskes rujukan tingkat lanjutan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan khusus untuk kasus gawat darurat yang
keadaan gawat daruratnya telah teratasi dan pasien dalam kondisi dapatdipindahkan
6.Faskes Penerima Rujukan adalah Faskes tingkat pertama atau faskes tingkat
lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
7.Pelayanan ambulance hanya dijamin bila rujukan dilakukan pada faskes yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan kecuali untuk Faskes yang tidak bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan yang mengevakuasi kasus gawat darurat yang sudah
teratasi keadaan kegawatdaruratannya dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan
8.Pelayanan ambulance yang tidak dijamin adalah pelayanan yang tidak sesuai
ketentuan diatas, termasuk:
a.Jemput pasien selain dari Faskes (rumah, jalan, lokasi lain)
b.Mengantar pasien ke selain Faskes
c.Rujukan parsial (antar jemput pasien atau spesimen dalam rangka mendapatkan
pemeriksaan penunjang atau tindakan, yang merupakan rangkaian perawatan
pasien di salah satu faskes)
d.ambulance/mobil jenazah
e.Pasien rujuk balik rawat jalan
D. Prothesa Gigi
- Pembayaran alat bantu kesehatan atas pelayanan Prothesa Gigi pada Peserta.
- Ketentuan penjaminan atas pelayanan Prothesa Gigi sebagai berikut:
a. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi
medis untuk gigi yang sama
b. Fullprotesa gigi maksimal Rp.1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah)
c. Masing-masing rahang maksimal Rp.500.000,- (Lima
Ratus Ribu Rupiah)
d. Rincian per rahang adalah:
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 20
8/19/2019 1. BOALEMO
21/38
- 1 sampai 8 gigi : Rp.250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
- 9 sampai 16 gigi : Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)
e. Contoh perhitungan:
a. Penggantian untuk 2 gigi rahang atas dan 1 gigi rahang bawah, diganti sebesar Rp.500.000,- dengan rincian:
- Penggantian untuk 2 gigi rahang atas sebesar Rp.250.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
- Penggantian untuk 1 gigi rahang bawah sebesar Rp.250.000,-(Dua
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
2) Penggantian untuk 1 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah, diganti
sebesar Rp.750.000,- dengan rincian:
- Penggantian untuk 1 gigi rahang atas sebesar Rp.250.000,- (Dua Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah)
Penggantian untuk 10 gigi rahang bawah sebesar Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu
Rupiah)
II. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN
1.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
a.Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan PIHAK PERTAMA (proses
administrasi);
b.Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;
c.Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang/pemberian
tindakan/obat;
d.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada
lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masing
Faskes;
e.Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;
f. Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat;
g.Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pasca
melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau dokter umum;
h.Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan
pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai dengan indikasi
medis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan surat rujukan ke Faskes
tingkat lanjutan yang bekerjasama denganPIHAK PERTAMA sesuai dengan sistem
rujukan yang berlaku;
i. Surat rujukan berlaku untuk periode maksimal 1 (satu) bulan sejak tanggal rujukan
diterbitkan. Surat rujukan disediakan oleh masing-masing Faskes dengan format
sesuai ketentuanPIHAK PERTAMA;
j. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikan ke dalam aplikasi pelayanan
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 21
8/19/2019 1. BOALEMO
22/38
Faskes tingkat pertama.
2.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
a. Peserta datang ke Faskes tingkat pertama yang memiliki fasilitas rawat inap;
b. Faskes dapat melayani peserta yang terdaftar maupun peserta yang dirujuk dariFaskes tingkat pertama lain;
c. Peserta menunjukkan kartu peserta;
d. Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;
e. Faskes melakukan pemeriksaan, perawatan, pemberian tindakan, obat dan BMHP;
f. Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada
lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masing
Faskes;
g. Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;
h. Peserta dapat dirujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjutan bila berdasarkan indikasi
medis diperlukan.
3.Pelayanan Ambulance
a.Faskes perujuk membuat Surat pengantar rujukan ke Faskes penerima rujukan
b.Pihak pasien yang dirujuk menandatangani formulir pelayananambulance
c.Pasien dirujuk dari faskes perujuk ke faskes penerima rujukan dengan
menggunakanambulance
d.Faskes penerima rujukan menandatangani formulir pelayananambulance
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 22
8/19/2019 1. BOALEMO
23/38
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Lampiran II Perjanjian
Nomor :
Nomor :
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 23
8/19/2019 1. BOALEMO
24/38
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
I. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
a.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
Dibayarkan berdasarkan Kapitasi perjiwa perbulan sudah termasuk pajak.
a)Berdasarkan Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Soisal Kesehatan Nomor
3 Tahun 2015 Norma Penetapan Besaran Kapitasi kepada FKTP diberlakukan
setelah penyempurnaan dan penyesuaian paling lambat 6 bulan sejak Peraturan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Undangkan September 2015
sehingga berlaku bulan April 2016 dan sesuai Berita Acara Adinkes Nomor :
228/BA/Divre-X/1215
Dari hal diatas, untuk bulan Januari–Maret 2015 berlaku Norma Kapitasi
sebelumnya (lama ) yaitu :
Norma Kapitasi
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 24
8/19/2019 1. BOALEMO
25/38
Besaran tarif Kapitasi per FKTP
No Jenis Faskes
TARIF (Rp)
3.000 – 6.000
1 Puskesmas Berlian 4.500
2 Puskesmas Bongo Nol 5.000
3 Puskesmas Botumoito 5.000
4 Puskesmas Dulupi 3.000
5 Puskesmas Mananggu 5.000
6 Puskesmas Paguyaman 6.000
7 Puskesmas Paguyaman Pantai 5.000
8 Puskesmas Pangi 4.500
9 Puskesmas Sari Tani 4.500
10 Puskesmas Tilamuta 5.000
11 Puskesmas Wonosari/Bongo II 5.000
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 25
8/19/2019 1. BOALEMO
26/38
b)untuk bulan April dan seterusnya mengacu pada Norma Kapitasi, penyempurnaan
Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015
yang akan ditetapkan kemudian. Selanjutnya akan dilakukan penyesuaian Perjanjian
Kerjasama antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dengan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Primer (FKTP).
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 26
8/19/2019 1. BOALEMO
27/38
Tarif non
kapitasi
pada RJTP
Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku.
* : Pelayanan Ambulance hanya dijamin bila rujukan dilakukan pada Fasilitas Kesehatan yang
bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau pada kasus gawat darurat dari Fasilitas Kesehatan
yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan tujuan penyelamatan nyawa pasien.
b.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
- Dibayarkan berdasarkanTarif Non Kapitasi
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)
1 Paket Rawat Inap per hari 100.000.-
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 27
No Pemeriksaan Tarif Keterangan
1 Pelayanan Rujuk Balik
-Pemeriksaan GDS
Rp. 20.000
Untuk peserta PRB yang
telah menjadi peserta
prolanis DM dan
pemeriksaan dilakukan
berupa pengambilan
darah melalui vena
-Pemeriksaan GDP
Rp. 20.000
Untuk peserta PRB yangtelah menjadi peserta
prolanis DM dan
pemeriksaan dilakukan
berupa pengambilan
darah melalui vena
-Pemeriksaan GDPP
Rp. 20.000
Untuk peserta PRB yang
telah menjadi peserta
prolanis DM dan
pemeriksaan dilakukan
berupa pengambilandarah melalui vena
2 Pelayanan Skrining
Kesehatan
-Pemeriksaan IVA Rp. 25.000
-Pemeriksaan papsmear Rp. 125.000
-Pemeriksaan GDS, GDP
dan GDPP
Rp. 10.000 s/d Rp.
20.000
-Terapi Krio Rp. 150.000,- (seratus
lima puluh ribu
rupiah)
Untuk kasus IVA Positif
3 Jasa Kebidanan,
Neonatal dan KB
-Paket ANC Rp. 200.000,- (dua
ratus ribu rupiah)
- Diberikan dalam
bentuk paket paling
sedikit 4 (empat) kali
pemeriksaan
- Jenis pemeriksaan
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
-Pemeriksaan PNC Rp. 25.000,- (dua
puluh lima ribu
rupiah)/kunjungan
- Diberikan dalam
kurun waktu
kunjungan dengan
ketentuan 2 (dua)kali kunjungan ibu
nifas dan neonates
pertama dan kedua
(KF1-KN1 dan KF2-
KN2), 1 (satu) kali
kunjungan neonates
ketiga (KN3), serta 1
(satu) kali kunjungan
ibu nifas ketiga (KF3).
-Pemasangan atau
pencabutan
IUD/implant
Rp. 100.000 (seratus
ribu rupiah)
-Pelayanan suntik KB Rp. 15.000,- (lima
belas ribu rupiah)
Per kali suntik
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)
1 Paket Persalinan pervaginam normal 600.000
2 Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan
pervaginam dengan tindakan emergensi dasar
750.000
3 Pelayanan tindakan paska persalinan di Puskesmas
PONED (mis. placenta manual)
175.000
4 Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan
neonatal
125.000
5 Penanganan komplikasi KB paska persalinan (misal
ekspulsi)
125.000
6 Pelayanan KB MOP/Vasektomi 350.000
8/19/2019 1. BOALEMO
28/38
Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku.
c.Pelayanan Ambulance
1 Peserta yang sedang menjalani perawatan dan sudah mengikuti
ketentuan yang berlaku akan mendapatkan pelayanan ambulan
sesuai indikasi medis.
2 Proses rujukan antar faskes mengikuti ketentuan sistem rujukan
berjenjang yang berlaku.
3 Pelayanan ambulance dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan
memenuhi ketentuan berikut:
aFaskes perujuk membuat Surat pengantar rujukan ke Faskes penerima rujukan
bPihak pasien yang dirujuk menandatangani formulir pelayananambulance
cPasien dirujuk dari faskes perujuk ke faskes penerima rujukan dengan
menggunakanambulance
dFaskes penerima rujukan menandatangani formulir pelayananambulance
4 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memungut biaya tambahan di
luar biaya yang telah disepakati atas pelayananambulance terhadap
Peserta yang telah memenuhi syarat dan prosedur yang telah
disepakatiPARA PIHAK.
Apabila Peserta atas kehendak sendiri atau atas saranPIHAK KEDUA dengan alasan
apapun menginginkan pelayanan ambulance diluar ketentuan yang berlaku, maka
biaya yang timbul bukan menjadi tanggung jawabPIHAK PERTAMA.
II. TATACARA PEMBAYARAN
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 28
8/19/2019 1. BOALEMO
29/38
A.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1.Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengan kapitasi, yaitu
berdasarkan norma penetapan besaran kapitasi dan jumlah peserta terdaftar di
PIHAK KEDUAsesuai ketentuan pendaftaran peserta di FKTP yang berlaku
2.Pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar berdasarkan
pilihan peserta.
3.Ketentuan mutasi tambah kurang peserta
a.Peserta lama yang melakukan pergantian Faskes tingkat pertama
- Apabila peserta melakukan perpindahan (mutasi) dari Faskestingkat pertama
ke Faskes tingkat pertama lainnya pada bulan berjalan, maka perhitungan
kapitasi pada Faskes tingkat pertama yang baru akan dihitung pada bulan
berikutnya.
-
Peserta yang melakukan mutasi pada bulan berjalan tidak dapat langsungmendapatkan pelayanan di Faskes tingkat pertama yang baru sampai dengan
bulan berjalan selesai. Peserta berhak mendapatkan pelayanan di Faskes
tingkat pertama yang baru pada bulan berikutnya.
b.Peserta baru
- Peserta baru yang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, dapat
langsung dilayani meskipun kapitasi belum dibayarkan.
- Perhitungan kapitasi dengan penambahan peserta baru yang masuk pada
tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, maka kapitasi pada bulan berjalan tersebut
akan dibayarkan dengan menambahkan pada pembayaran kapitasi pada bulan berikutnya tanpa dikenakan sanksi ganti rugi keterlambatan
pembayaran kapitasi.
4.Pembayaran kapitasi kepadaPIHAK KEDUA dilaksanakan setiap bulan selambat-
lambatnya tanggal 15 (lima belas) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan secara
kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan kelengkapan
administrasi umum sebagai berikut:
a. Rekapitulasi pelayanan meliputi nama pasien, nomor
identitas, alamat dan nomor telp pasien, tanggal pelayanan, diagnosa penyakit,
jenis pelayanan, besaran tarif paket, jumlah tagihan
b. Klaim maternal dan neonatal
1. Rekapitulasi pelayanan meliputi:
- nama penderita;
- nomor identitas;
- alamat dan nomor telp pasien;
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 29
8/19/2019 1. BOALEMO
30/38
- tanggal pelayanan;
- diagnosa penyakit/GPA (Gravida, Partus, Abortus);
- besaran tarif paket;
- jumlah tagihan;
2. Berkas pendukung sesuai kebutuhan seperti:
- salinan identitas peserta BPJS Kesehatan;
- salinan lembar pelayanan pada buku KIA/kartu ibu/keterangan
pelayanan lain sesuai pelayanan yang diberikan untuk pemeriksaan
kehamilan, pelayanan nifas, termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB
pasca persalinan
c. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
Pengajuan klaim Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) diajukan kepada Kantor
Cabang/Kantor wilayah/Kantor Layanan Operasional Kabupaten/KotaPIHAK
PERTAMA yang dilakukan oleh Faskes tingkat pertama secara kolektif setiap
bulan atas pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta pada bulan
sebelumnya dengan menyampaikan kelengkapan administrasi sebagai berikut :
a) Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.
b) FPK rangkap 3 (tiga)
c) Rekapitulasi pelayanan
- Nama penderita;
- Nomor Identitas;
- Alamat dan nomor telepon pasien;
- Diagnosa penyakit;
- Tanggal masuk perawatan dan tanggal keluar perawatan;
-
Jumlah hari rawat;
- Jumlah darah per kantong (jika diperlukan)
- Besaran tarif paket;
- Jumlah tagihan paket Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) (besaran tarip
paket dikalikan jumlah hari rawat);
- Jumlah seluruh tagihan
d) Berkas pendukung masing-masing pasien
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 30
8/19/2019 1. BOALEMO
31/38
- Salinan/fotocopy kartu identitas yang ditetapkanPIHAK PERTAMA;
- Surat perintah rawat inap dari Dokter;
- Lembar permohonan darah (untuk penagihan klaim pelayanan darah)
-Partograf yang ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan yang
menolong persalinan (untuk penagihan klaim persalinan)
- Surat keterangan lahir (untuk penagihan klaim persalinan)
- Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota
keluarga
6. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan secara
kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan kelengkapan
administrasi sebagai berikut:
a.Rekapitulasi pelayanan meliputi nama pasien, nomor identitas, alamat dan
nomor telp pasien, tanggal pelayanan, diagnosa penyakit, jenis pelayanan,
besaran tarif paket, jumlah tagihan
b.Surat keterangan medis dari dokter yang merawat (keterangan indikasi medis)
c.Resep protesa gigi
B. Pembayaran pelayanan non kapitasi termasuk persalinan dan pelayanan kebidanan
lainnya kepadaPIHAK KEDUAdilaksanakan selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah
berkas diterima lengkap;
C. Kadaluarsa klaim kolektif yang diajukanPIHAK KEDUA kepadaPIHAK PERTAMA
adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan;
D. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadap Peserta sepanjang
pelayanan kesehatan yang diberikan masih tercakup dalam ruang lingkup Perjanjian
ini;
E. Pembayaran untuk jejaring Faskes tingkat pertama sudah termasuk dalam pembayaran
yang diterima olehPIHAK KEDUA;
F. Pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jejaring Faskes tingkat pertama
disepakati antaraPIHAK KEDUA dengan Jejaringnya (apotik, laboratorium, bidan,
perawat atau jejaring lainnya).
G. Pembayaran tagihan non kapitasi dariPIHAK PERTAMA kepadaPIHAK KEDUA
melalui rekening dinas kesehatan, sebagai berikut:
Atas nama : Dinas Kesehatan…………….
Rekening Bank : …………………………………….
Nomor Rekening : …………………………….
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 31
8/19/2019 1. BOALEMO
32/38
No. NPWP : a.n
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Lampiran III Perjanjian
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 32
F O R M U L I R P E R N Y A T A A N P E S E R T A
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir: ……………………………………………………………
NIK : ……………………………………………………………
Nomor Telepon :…………………………………………………………….
Dengan sadar, terkait pemanfaatan jaminan pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan,
dengan ini menyatakan:
“kesediaan atas data medis (rekam medis) diri saya untuk dipergunakan oleh
Dokter/Rumah Sakit/BPJS Kesehatan sesuai kepentingannya”
…………………., ……………………2016
Yang Membuat Pernyataan
( …………………………………………….)
8/19/2019 1. BOALEMO
33/38
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 33
8/19/2019 1. BOALEMO
34/38
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Lampiran IV Perjanjian
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :
LAPORAN PELAYANAN
RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat :
NO TANGGALNO KARTU
PESERTA
NAMA
PESERTADIAGNOSA
DI
RUJUK
TANDA
TANGAN
PASIEN
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 34
8/19/2019 1. BOALEMO
35/38
Total Peserta yang berkunjung = ....
Total Peserta yang dirujuk = …
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 35
8/19/2019 1. BOALEMO
36/38
Lampiran V Perjanjian
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :
LAPORAN PELAYANAN
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat :
NO TANGGALNO KARTU
PESERTA
NAMA
PESERTADIAGNOSA LOS DI RUJUK
TANDA
TANGAN
PASIEN
Total Peserta yang berkunjung = ..........
Total Peserta yang dirujuk = ...........
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 36
8/19/2019 1. BOALEMO
37/38
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Lampiran VI Perjanjian
Nomor : 138/KTR/X-02/1215
Nomor :
DAFTAR PUSKESMAS
KABUPATEN BOALEMO
NO NAMA PUSKESMAS TARIF PENANGGUNG JAWAB TANDA
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 37
8/19/2019 1. BOALEMO
38/38
KAPITASI PUSKESMAS
TANGAN
KEPALA
PUSKESMAS
1 2 3 4 5
1 Puskesmas Berlian 4.500 Jaura Isa, SKM
2 Puskesmas Bongo Nol 5.000
Edi Purwaningsih,
SKM, M.Mkes
3 Puskesmas Botumoito 5.000 Lily Kaluku, SKM
4 Puskesmas Dulupi 3.000
Jakaria Pou, SPd,
M.Mkes
5 Puskesmas Mananggu 5.000 Amelia Kadji, SKM
6 Puskesmas Paguyaman 6.000
Haris Ahmad, SKM,
M.Kes
7
Puskesmas Paguyaman
Pantai 5.000 dr. Zubaidah Ali Rauf
8 Puskesmas Pangi 4.500
Sri Dewi A. Suratinoyo,
S. Kep
9 Puskesmas Sari Tani 4.500 I Made Kuat, SKM
10 Puskesmas Tilamuta 5.000 drg. Nuryani Mangamis
11
Puskesmas Wonosari/Bongo
II 5.000
I Wayan Yasa, SKM.,
M.MKes
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATANCABANG GORONTALO
Muhammad Aras, S.Si., M.Kes., Apt., AAAK
PIHAK KEDUA
KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN BOALEMO
Alimudin, SKM., M.Kes
Perjanjian Kerja Sama Antara BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Kab. Boalemo 38