09 - Teknik Sampling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bios

Citation preview

  • 01/04/2015

    1

    A N D R E I R A M A N I

    F K M U N E J

    Teknik Sampling

    Teknik Sampling

    Sampling Probabilitas Sampling Non Probabilitas

    Simple random (acak sederhana)Systematic random (acak sistematik)ClusterStratified (strata)

    Multistage (bertingkat) penggabungan dari >2 teknik diatas

    Probability Proportional to Size prinsip proporsionalitas antar kelompok

    ConvenientConsecutivePurposifKuotaSnow Ball (network/chain referral)Deviant case (extreme case)SequentialTheoriticdsb

    2

  • 01/04/2015

    2

    Simple & Systematic Random

    Hanya digunakan pd populasi yg homogen

    HARUS tersedia sampling frame daftar yg berisi subyek2 yg ada pd populasi. Misal: daftar KK di tingkat RT. Daftar mhsw pd fak tertentu pd tahun tertentu, dsb

    Simple random menggunakan prinsip acak murni sesuai besar sample yg diinginkan

    Systematic random, penentuan bil random awal ditambah dengan interval

    Interval = N/n

    3

    Contoh Simple Random Sampling

    N = 100 KK, dari penghitungan besar sampel dibutuhkan n=10 Menggunakan tabel bilangan random Rumus MS Excel =RANDBETWEEN(1, batas atas populasi).

    Contoh: randbetween(1,100) utk merandom bilangan 1-100. Sel dicopy sebanyak sampel yg diinginkan (10 kali)

    Calculator Casio FX:- Tetapkan pembulatan keatas atau kebawah. Jika keatas, keatas

    semua & sebaliknya- Tekan 100 + Shift + . - Dilayar akan tertera 100Ran#- Tekan = catat angka yg keluar. Ulangi sebanyak 10x- Jk ada digit bulatkan sesuai kesepakatan pembulatan (keatas atau

    kebawah)

    4

  • 01/04/2015

    3

    Simple random subyek terpilih (10 org):03, 25, 01, 23, 02, 17, 80, 66, 12, 13

    5

    Contoh Systematic Random Sampling

    N = 100 KK, dari penghitungan besar sampel dibutuhkan n=5

    Penghitungan interval = 100/5 = 20

    Calculator Casio FX digunakan utk mencari bil random pertama, misal diperoleh angka 18,2 (dibulatkan ke atas menjadi 19)

    Maka sampel terpilih:

    sampel-1: 19 sampel-2: 39 (20+19)

    sampel-3: 59 (39+20)

    sampel-4: 79 (59+20)

    sampel-5: 99 (79+20)

    Bgmn jika bil random pertama diperoleh angka 98??

    6

  • 01/04/2015

    4

    Cluster Random Sampling

    Populasi dipisah menurut rumpun/cluster tertentu

    Ciri cluster/rumpun/gugus:

    - mrpkn sub populasi

    - tiap rumpun heterogen

    - antar rumpun homogen

    Contoh: Kloter haji, rumpun rumah (RT/RW/Dukuh, dll)

    7

    Cluster Random Sampling8

  • 01/04/2015

    5

    Stratified Random Sampling

    Populasi dikelompokkan menurut stratifikasi ygmempengaruhi outcome

    Ciri strata: tiap strata homogen, antar strata heterogen

    Misal: strata ibu hamil berdasarkan tk eko bumileko tinggi, bumil eko menengah, bumil eko rendah. strata kec berdasarkan endemisitas flu burung kecendemis, kec sporadis, kec bebas.

    Jawa Timur dibagi dlm bbrp area budaya: Mataraman, Pesisiran, Madura, Osing

    9

    Stratified Random Sampling10

  • 01/04/2015

    6

    Multistage Random Sampling

    Mrpk penggabungan 1 atau lebih metode sampling

    Digunakan jika karakteristik populasi sangat heterogen

    11

    Kelurahan

    RW

    RT

    KK

    12

  • 01/04/2015

    7

    PROP

    KAB

    KEC

    DESA

    DUKUH

    RT

    KK

    PROP PROP PROP

    KAB

    KEC

    DESA

    DUKUH

    RT

    KK

    RT

    DUKUH

    KK

    DESA

    KEC

    KAB

    13

    14

    NON PROBABILITY SAMPLING

  • 01/04/2015

    8

    Convenient & Consecutive

    Convenient misal: utk mempelajari pilihan merkrokok yg diisap oleh pengemudi becak, peneliti memilih sampel pengemudi becak yg datang di kios rokok di pinggir jalan. Diselesaikan dlm satu waktu

    Consecutive dilakukan dlm jangka waktu ttthingga besar sampel terpenuhi

    Pd prinsipnya, metode sampling ini mengutamakan kemudahan utk memperoleh kasus yg bs dimasukkan sbg sampel.

    Peneliti memperoleh sampel dari sembarang kasus dng sembarang cara sepanjang cara tsb membuat peneliti merasa nyaman

    15

    Unit sampling dipilih scr subyektif oleh peneliti Peneliti berusaha utk memperoleh sampel yg mnrt

    pertimbangan subyektifnya dianggap mewakili populasicontoh: utk mempelajari budaya Madura, seorang peneliti di Jakarta tdk perlu mengambil sampel ke pulau Madura namun cukup mengambil sampel dari kerukunan keluarga Madura di rantau (Jakarta)

    Metode ini menggunakan keputusan (judgement) seorang ahli dlm pemilihan kasus yg akan diteliti

    Metode ini memilih kasus dengan suatu tujuan spesifik yang ada dipikiran peneliti

    Dengan metode ini peneliti tdk pernah mengetahui apakah kasus yg dipilih mewakili populasi

    Purposive (Judgemental)16

  • 01/04/2015

    9

    KUOTA

    Peneliti berusaha memilih sampel semirip mungkin dengan populasi

    Contoh: bila perbandingan Laki:Perempuan adl 1:2 maka peneliti mengambil subyek laki-laki dan perempuan sedemikian rupa shgmemenuhi perbandingan tsb

    Kelp kuota biasanya didasarkan pd var sex, umur, kelas sosial, ras

    Dlm sampling kuota, seorang peneliti pertama kali mengidentifikasi kategori orang yg relevan spt laki, perempuan, usia balita, anak, remaja, dewasa, lansia, kmd menentukan brpbanyak kasus yg diambil utk masing masing kategori. Jadi jmlhkasus dlm masing-masing kategori adl tetap

    17

    Snow Ball

    Berdasarkan pd suatu analogi bola salju, yg dimulai dari kecil kemudian mjd makin besar. Ibarat salju basah yang bergerak berputar sambil memungut salju tambahan. Sampling ini mulai dng satu atau beberapa orang atau kasus kemudian menyebar berdasarkan keterkaitan dng kasus pertama

    18

  • 01/04/2015

    10

    Tia

    Ana

    TonoIda

    Ami

    Roni

    IraRini

    Adi

    Ari

    Anto

    Tomo

    Indi

    Rina

    Andi

    Rani

    Ina

    Ruri

    Ani

    Gambar Sosiogram dari Hubungan Persahabatan

    19

    Devian Case Sampling

    Peneliti memilih kasus yg tak biasa (unusual case) atau tak formal (nonconforming case) dng tujuan sbg suatu cara utk menyediakan wawasan yg lebih besar ke dalam proses sosial atas suatu lokasi (setting)

    Sama dng sampling purposif, seorang peneliti menggunakan suatu variasi teknik utk melokalisir kasus dng karakteristik spesifik

    Kasus dipilih krn mereka tdk biasa, dan seorang peneliti berharap utk mempelajari lebih banyak kehidupan sosial dng mempertimbangkan kasus yg terletak di luar pola umum atau meliputi apa yg ada di luar arus utama dari kejadian

    20

  • 01/04/2015

    11

    Sequential Sampling

    Sampling berurutan (sequential sampling) adlpeneliti mencoba utk mendapatkan kasus relevan sebanyak mungkin hingga waktu, sumber daya keuangan, atau energi peneliti terkuras atau hingga tdk ada lagi informasi baru atau diversitas dari kasus

    Dalam sampling berurutan prinsipnya adlmengumpulkan kasus hingga suatu titik kejenuhan diperoleh Sampling jenuh

    21

    Theoretical Sampling

    Metode pengambilan sampel tak acak peneliti memilih waktu, lokasi atau kejadian spesifik utk mengamati agar dapat mengembangkan suatu teori sosial atau atau diamati ide teoritis

    22

  • 01/04/2015

    12

    Terima Kasih

    23