10
A.A. B. Dinariyana JurusanTeknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2013 2 Simpson’s first rule menggunakan asumsi bahwa kurva merupakan fungsi parabola orde dua: y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 , dimana Nilai a 0 , a 1 , dan a 2 adalah sebuah konstanta Simpson’s second rule menggunakan asumsi bahwa kurva merupakan fungsi parabola orde tiga: y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + a 3 x 3 dimana nilai a 0 , a 1 , a 2 , dan a 3 adalah sebuah konstanta y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + a 3 x 3 dx x y 0 y 1 y 2 y 3 y 4 x h h h

08. Simpson's Rules

  • Upload
    seto

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

08. Simpson's Rules

Citation preview

  • A.A. B. Dinariyana

    Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya

    2013

    2

    Simpsons first rule menggunakan asumsi bahwa kurva merupakan

    fungsi parabola orde dua: y = a0 + a1 x + a2 x2, dimanaNilai a0 , a1 , dan a2 adalah sebuah konstanta

    Simpsons second rule menggunakan

    asumsi bahwa kurva merupakan

    fungsi parabola orde tiga:

    y = a0 + a1 x + a2 x2 + a3 x3dimana nilai a0 , a1 , a2 , dan a3adalah sebuah konstanta

    y = a0 + a1 x + a2 x2 + a3 x3

    dx

    x

    y

    0

    y1 y2 y3 y4

    x

    h h h

  • 3y = a0 + a1 x + a2 x2 + a3 x3

    dx

    x

    y

    0

    y1 y2 y3 y4

    x

    h h h

    Area = 30

    = ( + 1 + 22 + 33)3

    0

    = 0 + 12

    2 +233 +

    234 03

    = 30 + 92 12 + 923 +814 34

    4

    Asumsi luasan dibawah kurva

    = Ay1 + By2 + Cy3 + Dy4

    Dengan mensubstitusikan nilai x = 0, h, 2h, 3h pada persamaan

    y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3

    Luasan daerah dibawah kurva

    = Aa0 + B(a0 + a1h + a2h2 + a3h3) + C(a0 + 2a1h + 4a2h2 + 8a3h3)+ D(a0 + 3a1h + 9a2h2 + 27a3h3)

    = a0 (A + B + C + D) + a1h (B + 2C + 3D) + a2h2 (B + 4C + 9D) + a3h3 (B + 8C + 27D)

  • Koefisien dari perumusan diatas:

    A + B + C + D = 3h B + 2C + 3D = 9/2 hB + 4C + 9D = 9 h B + 8C + 27D = 81/4 h

    Sehingga:

    A = 3/8h, B = 9/8h, C = 9/8h , dan D = 3/8h Area = 3/8h (y1 + 3y2 + 3y3 + y4)

    = a0 (A + B + C + D) + a1h (B + 2C + 3D) + a2h2 (B + 4C + 9D) + a3h3 (B + 8C + 27D)

    = 30 + 92 12 + 923 +814 34

    5

    Faktor Simpson (FS)1 3 3 1

    6

    Luas = h/3 (y1 + 3y2 + 3y3 + y4)

    No.

    ordinat

    Tinggi

    ordinat (yi)

    Faktor

    Simpson (FS)

    yi x FS

    1

    2

    3

    4

    5

    n-1

    n

    y1y2y3y4Y5

    yn-1yn

    1

    3

    3

    2

    3

    3

    1

    y13y23y32y43y5

    3yn-1yn

    =

    Luas = 3/8h

    y1 y2 y4

    h h

    y3

    h

  • Lwl sebuah kapal adalah 72 m. Diketahuisetengah lebar garis air (ordinat) dari kapal iniberturut-turut dari belakang (buritan) kebagian depan (haluan) adalah sebagaiberikut:

    0,2 ; 3,5 ; 4,8 ; 5,8 ; 5,9 ; 5,9 ; 5,8 ; 5,5 ; 4,4 ; 2,2

    Hitunglah luasan waterplane kapal tersebutdengan menggunakan metode Simpson II.

    7

    Setengah luas waterplane memiliki ordinat setengah lebar

    garis air yang berjarak masing-masing 9 m berturut-turut

    dari belakang (buritan) ke bagian depan (haluan) adalah

    sebagai berikut:

    0,2 ; 4,8 ; 5,8 ; 5,9 ; 5,9 ; 5,8 ; 4,4 ; 0,2

    Dengan kombinasi antara Metode Simpson I dan II,

    hitunglah luasan waterplane kapal tersebut

    8

  • Metode Simpson III dapat digunakan untuk

    mencari luasan diantara dua ordinat yang

    berurutan jika tiga ordinat diketahui.

    Metode Simpson III:

    Luasan diantara dua ordinat

    = h/12 ( (5 x ordinat pertama) + (8 x ordinat

    tengah) ordinat eksternal)

    9

    10

    Luas daerah I = h/12 (5y1 + 8y2 y3 )Luas daerah II = h/12 (5y3 + 8y2 y1 )

    yo y1 y2

    h h

    y1 y2 y3I II

  • 11

    y = f(x)

    dx

    x

    y

    0 A B

    C

    D

    y1 y2 y3

    h h

    = 20

    Luas antara y1 dan y2Dimana y = a0 + a1x + a2x2

    = ( + 1 + 22)2

    0

    = 0 + 12

    2 +233 0

    2

    Area

    = a0h + a1h2 + 1/3 a2h3

    h

    h

    h

    12

    Asumsi luasan dibawah kurva

    = Ay1 + By2 + Cy3Dengan mensubstitusikan nilai x = 0, h pada persamaan

    y = a0 + a1x + a2x2Luasan daerah dibawah kurva

    = Aa0 + B(a0 + a1h + a2h2) + C(a0 + 2a1h + 4a2h2)= a0 (A + B + C) + a1h (B + 2C) + a2h2 (B + 4C)

    a0h + a1h2 + 1/3 a2h3 = a0 (A + B + C) + a1h (B + 2C) + a2h2 (B + 4C)Koefisien dari perumusan diatas:

    A + B + C = h; B + 2C = h/2, dan B + 4C = h/3Sehingga:

    A = 5h/12, B = 8h/12, dan C = -h/12 Luasan antara y1 dan y2 = 5/12 hy1 + 8/12hy2 + (-1/12hy3))

    = h/12 (5y1 + 8y2 + -y3)

  • Tiga ordinat luasan waterplane suatu kapalsecara berurutan adalah 14 m, 15 m, dan 15,5 m. Jika jarak tiap ordinat adalah 6 m, hitung luasandaerah yang dibatasi oleh dua ordinat terakhir.

    13

    yo y1 y2

    h h

    14 m 15 m 15,5 mI II

    6 m 6 m

    14

    yo y1 y2

    h h

    14 m 15 m 15,5 mI II

    6 m 6 m

    Luas daerah II = h/12 (5y3 + 8y2 y1 )= 6/12 (77,5 + 120 14) = 91,75 m2

  • 15

    Luasan dari masing-masing

    Bidang pada gambar (a) & (b)

    = Y m2

    Volume untuk masing masing

    bidang = Ydx

    Volume keseluruhan

    = 30

    4h

    Berdasarkan Simpsons rule:

    Volume = h/3 (A + 4B + 2C + 4D + E)

    Luasan waterplane suatu kapal adalah sebagai berikut

    16

    Draft (m) Water plane area (m2)

    0

    1

    2

    3

    4

    650

    660

    662

    661

    660

    Hitunglah volume displasmen saat kapal berada pada

    sarat 4 m. Hitung pula berat displasmen kapal (ton).

  • 17

    Draft (m)Water plane

    area (m2) FSArea x FS

    0

    1

    2

    3

    4

    650

    660

    662

    661

    660

    1

    4

    2

    4

    1

    650

    2640

    1324

    2644

    660

    = 7918Volume = h/3 x

    = 2639,3 m3

    Displasmen (ton)

    = 2639,3 x 1,025

    = 2705,3 ton

    Setengah luas waterplane memiliki ordinat setengah lebar

    garis air yang berjarak masing-masing 9 m berturut-turut

    dari belakang (buritan) ke bagian depan (haluan) adalah

    sebagai berikut:

    0,2 ; 4,8 ; 5,8 ; 5,9 ; 5,9 ; 5,8 ; 4,4 ; 0,2

    Dengan kombinasi antara Metode Simpson I dan III,

    hitunglah luasan waterplane kapal tersebut

    18

  • Ship Stability for Masters and Mates, Fourth

    Edition, Revised, D.R. Derrett, B-H Newnes,

    1990

    19