Upload
daeng-firdaus
View
247
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
1/68
DEFORMASI,METAMORFISME DANBATUAN METAMORF
Firdaus Sulaiman
Pertemuan 7
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
2/68
DEFORMASI BATUAN
Firdaus Sulaiman
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
3/68
Beberapa Istilah
Stress Gaya yangbekerja pada suatuvolume batuan menyebabkan strain(deformasi)
Strain perubahanbentuk yang disebabkanoleh stress
folding or faulting.
Gaya
Massa
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
4/68
Jenis Stress
Differentialstress
Confiningpressure
Fluid pressurecounteracts stress
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
5/68
Shallow levels: rocks fracture
Compression Tension
Deeper levels: rocks flow
Shear
Jenis Stress dan Strain
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
6/68
Structural behavior of rocks at shallow versusdeep conditions
Temperature and pressureincrease with depth
At shallow depths,most rocks break
Rocks flow indeep conditions
Bagaimana Batuan berubah padakedalaman?
Shallow: minerals may beunaffected
Deep: mineralsmay recrystallize
Minerals respond at shallow versus deep conditions
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
7/68
Deformasi
Deformasi terjadi jika batuan diberikan tekanan. Jenis deformasi terbagi menjadi 3, yaitu
Elastis,
Ductile (plastis), dan
Brittle. Batuan bersifat Elastis : ketika tekanan diberikan
padanya, batuan berubah bentuk, tetapi setelah tekanandihilangkan, bentuknya kembali ke bentuk asal.
Batuan bersifat Ductile : penghilangan tekanan tidakmembuat batuan kembali ke wujud asal lagi.
Batuan bersifat Brittle : ketika diberikan tekanan batuantersebut dapat hancur.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
8/68
Deformasi
suhu, pada suhu tinggi ikatan antar molekul dapat terlepas,sehingga batuan lebih bersifat ductile. Pada suhu rendah, batuanlebih bersifat brittle.
tekanan, pada tekanan tinggi batuan lebih sulit untuk retak,karena tekanan tersebut menyelimuti/melindungi formasi dariretakan. Sedangkan pada tekanan yang rendah batuan akan brittledan mengalami retakan secara cepat.
kecepatan deformasi, pada kecepatan deformasi yang tinggi,batuan lebih mudah mengalami retakan. pada kecepatan deformasiyang rendah, atom-atom lebih dapat bergerak, sehinggakecenderungannya adalah ductile.
komposisi, beberapa mineral, seperti kuarsa, olivine, dan feldsparsangat brittle. Lainnya seperti mineral lempung, mika, dan kalsitbersifat ductile. Ini bergantung pada ikatan kimianya.kandungan airjuga berpengaruh. pada batuan yang basah, sifatnya cenderungductile, sedangkan batuan yang kering cenderung brittle.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
9/68
Brittle Strain Vs Ductile Strain
Berdasarkan kecenderungannyajika terkena tekanan.
batuan yang sifatnya brittle,pecah (hancur) bila bataselastisitas dilewati
Contoh : Fault (patahan)
batuan yang sifatnya ductile,melengkung (berubahbentuk) ketika batas elastisdilampaui
Contoh : Fold (lipatan)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
10/68
Lipatan (Fold)
Lipatan adalah suatu kenampakanyang diakibatkan oleh tekananhorizontal (Compressive stress)pada kulit bumi yang plastis(ductile)
Lapisan yang melengkungmembentuk lipatan yang besar,punggung lipatan atau antiklin(al)dan lembah lipatan atau sinklin(al).
Layers canbe folded
Anticline
Syncline
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
11/68
Lipatan (Fold)
Lembah sinklin yang sangat luas disebut geosinklinal.Daerah ladang minyak bumi umumnya terletak padadaerah geosinklinal yang disebut idiogeosinklinal.
SynclineAnticline
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
12/68
Lipatan (Fold)
Adakalanya sebuah daerahlipatan terjadi daribeberapa antiklin(al) dansinklin(al). Deretan
semacam itu masing-masing disebutantiklinorium dansinklinorium.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
13/68
Geometri Lipatan( Fold)
Lipatan tegak (symmetrical fold)terjadi karena pengaruh tenaga radial,kekuatannya sama atau seimbangdengan tenaga tangensial.
Lipatan miring (asymmetrical fold)terjadi karena arah tenaga horizontal
tidak sama atau tenaga radial lebihkecil daripada tenaga tangensial.
Lipatan rebah (overturned fold) terjadikarena tenaga horizontal berasal darisatu arah.
Lipatan menutup (recumbent fold)terjadi karena hanya tenaga tangensialsaja yang bekerja.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
14/68
Geometri Lipatan( Fold)
Asymmetric fold: axialsurface inclined
Plunging fold:if hinge isinclined fromhorizontal
Overturned fold: if a limbhas been rotated more
than 90
AxialSurface
Upright fold: if axial surface isvertical
LimbLimb
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
15/68
Patahan (fault)
Horst (tanah naik) adalahlapisan tanah yang terletak
lebih tinggi dari daerahsekelilingnya, akibat patahnyalapisan-lapisan tanahsekitarnya.
Graben/slenk (tanah turun)
adalah lapisan tanah yangterletak lebih rendah daridaerah sekelilingnya akibatpatahnya lapisan sekitarnya.
Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang brittle akibatpengaruh tekanan. Daerah retakan seringkali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tenggelam.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
16/68
Patahan (fault)
Tension
normal fault
Compression
reverse fault(steep) or thrust
fault (shallowangle)
Shear
strike slip fault
(similar totransform)
Normal fault
Reverse fault or thrust fault
Strike-Slip Faults
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
17/68
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
18/68
Patahan (fault)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
19/68
METAMORFISME
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
20/68
Pendahuluan
Batuan metamorfik adalah batuan yang telah berubahkarena bertambahnya tekanan dan temperatur
Batuan metamorfik mengalami perubahan mineralogik
dan struktur oleh metamorfisme dan terjadi langsungdari fase padat tanpa melalui fase cair
Bahasa Yunani: meta= terubah dan morpho= bentuk
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
21/68
Agen Metamorfisme
0
10
20
30
0
10
20
30
0
10
20
30
0
10
20
30
0
5
10
15
20
0
5
10
15
20
(A) Perubahan Tekanan (B) Perubahan Temperatur (c) Perubahan Komposisi
Sebelum
Setelah
Kedalaman(km)
Kedalaman(km
)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
22/68
Faktor Tekanan
Tekanan litostatis berlaku seragam
ke segala arah di kerak bumi yangdisebabkan oleh berat pembebananbatuan diatasnya. Sehingga,tekanan bertambah seiringkedalaman.
Gelas styrofoam berukuran 200 mlditurunkan kedalam samudera padakedalaman 750 m dan 1500 m.Pertambahan tekanan di segalaarah yang dialami oleh gelas
tersebut menyebabkanberkurangnya volume namundengan tetap mempertahankanbentuk dasarnya.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
23/68
Faktor Tekanan
Selain tekanan litostatis,batuan juga mengalami stressdiferensial (directed pressure)akibat proses deformasi
batuan selama pembentukanpegunungan.
Granit
Ketika tekanan diterima
secara non-homogen, satudimensi akan menerimastress lebih besar dari yanglain.
Gneiss
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
24/68
Faktor Tekanan
Rekristalisasi mineraldalam stress diferensialselalu berhubungandengan minimalisasienergi dan pertumbuhan
yang tegaklurus terhadaparah stress maksimum.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
25/68
Faktor Tekanan
Mineral pada batuan
granit mengkristaldari larutan magmatanpa dipengaruhioleh tekanan. Kristalmineral tumbuhbebas ke segala
arah. Mineral mika pada
batuan gneisstumbuh tegak lurusterhadap arah stress
maksimum. Granittermetamorfosa danmengembangkanfoliasi menjadigneiss.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
26/68
Faktor Tekanan
Tekanan diferensialbersifat tidakmerata ke segalaarah, menyebabkanbatuan mengalami
distorsi, sepertigarnet terpuntirpada gambar disamping.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
27/68
Faktor Temperatur
Panas merupakan agen metamorfisme yang pentingkarena fungsinya untuk meningkatkan kecepatan reaksikimia yang akan menghasilkan mineral baru.
Panas didalam proses metamorfisme berasal dari 2sumber:
Tubuh magma intrusif
Gradien geotermal akibat penimbunan (~250C/km)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
28/68
Faktor Fluida
Dalam proses metamorfisme, fluida berupa air (H2O)
hampir selalu hadir dalam jumlah bervariasi diantarabutiran mineral atau di lubang pori bebatuan. Fluidatersebut, yang umumnya mengandung ion terlarut,mempercepat proses metamorfisme dengan cara
meningkatkan kecepatan reaksi kimia.Ada 3 sumber air yang terlibat dalam proses
metamorfisme:
Air terjebak didalam pori batuan ketika batuan
tersebut terbentuk. Cairan volatil dari magma.
Hasil proses dehidrasi dari mineral jenuh air sepertigipsum (CaSO4.H2O).
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
29/68
Faktor Fluida
Reaksi air dengan batuan sekitar juga bisa membentukmineral baru dalam kondisi tekanan dan temperaturtertentu, seperti:
2Mg2SiO
4+ 2H
2O Mg
3Si
2O
5(OH)
4+ MgO
Olivine Air Serpentin terbawa dalam
larutan
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
30/68
Jenis Metamorfisme
Dikenal 3 jenis metamorfisme:
1. Metamorfisme kontak, dimana panas magmatik danfluida sangat berperan,
2. Metamorfisme dinamik, yang dihasilkan olehtekanan tinggi selama deformasi batuan, dan
3. Metamorfisme regional, umumnya terbentuk padadaerah yang luas dan terkait dengan prosespembentukan pegunungan.
Seringkali batas ketiganya tidak begitu tegas,tergantung pada agen metamorfisme mana yang palingdominan.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
31/68
Metamorfisme Kontak
Metamorfisme kontak berlangsung ketika suatu tubuh magma
merubah batuan yang telah ada disekelilingnya.
Faktor-faktor yang penting:
1. Temperatur mula-mula tubuh magma (secara tidak langsungterkait komposisi: magma basa lebih panas dibandingkanmagma asam),
2. Ukuran intrusi,
3. Kandungan fluida magma dan/atau batuan disekelilingnya.
Seringkali pada fase akhir pendinginan, ketika suatu tubuh intrusi
magma mulai mengkristal, sejumlah besar fluida panas dilepaskan.Larutan fluida tersebut bereaksi dengan batuan disekelilingnya danmenghasilkan mineral-mineral metamorfik baru. Proses ini lazimdisebut alterasi hidrotermal dan seringkali menghasilkan mineralbernilai ekonomis tinggi.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
32/68
Metamorfisme Kontak
Pengaruh temperatur suatu intrusi terhadap batuandisekelilingnya dan reaksi kimia yang dihasilkannyamenghasilkan zona konsentris yang disebut aureole.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
33/68
Aureole zonametamorfisme lokaldimana batuan dimasak.
T Tinggi (P rendah) :batuan dengan teksturberbutir halus hornfels.
Mineral bijih (Ore) yang
bernilai ekonomis tinggi
Metamorfisme Kontak
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
34/68
Metamorfisme Dinamik
Metamorfisme dinamik terjadi akibat pergerakanpatahan dimana batuan terkena tekanan diferensial yangtinggi di sepanjang zona patahan.
Batuan hasil metamorfisme dinamik adalah milonit,bersifat keras, padat, berbutir halus dan dicirikan oleh
laminasi tipis.
Sayatan tipis
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
35/68
Metamorfisme Regional
Hampir sebagian besar
batuan metamorfdihasilkan oleh prosesjenis ini, yangumumnya terjadi disepanjang bataslempeng konvergen.
Proses ini membentukgradasi intensitasmetamorfisme daridaerah yang terkenatekanan dan
temperatur tinggimenuju daerah yanghanya terkena tekanandan temperaturrendah.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
36/68
Metamorfisme Regional
Tingkatan metamorfisme tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan
mineral indeks.
Contohnya: Mineral indeks dalam proses metamorfisme pada batuanyang kaya-lempung:
klorit
biotit
garnet
staurolit
kyanit
silimanit(200OC) (>500OC)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
37/68
Metamorfisme Regional
Perubahan mineral indeksrelatif terhadap tekanandan temperatur dalammetamorfisme regionalpada batuan serpih.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
38/68
Metamorfisme Regional
Kurva keseimbangan Al2SiO5
Andalusit
Kyanit Silimanit
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
39/68
Metamorfisme Regional
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
40/68
BATUAN METAMORF
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
41/68
STRUKTUR BATUAN METAMORF
Struktur batuan metamorf adalah kenampakan batuan
yang berdasarkan ukuran, bentuk atau orientasi unitpoligranular batuan tersebut.
Secara umum struktur batuan metamorf dapatdibedakan menjadi struktur foliasi dan nonfoliasi.
Struktur foliasi merupakan kenampakan struktur planarpada suatu massa batuan. Foliasi ini dapat terjadi karena adanya penjajaran mineral-
mineral menjadi lapisan-lapisan (gneissosity), orientasibutiran(schistosity), permukaan belahan planar(cleavage)
atau kombinasi dari ketiga hal tersebut.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
42/68
Struktur Foliasi
Slaty Cleavage
Batuan metamorf berbutir sangathalus (mikrokristalin) yang dicirikanoleh adanya bidang-bidang belahplanar yang sangat rapat, teraturdan sejajar. Batuannya disebutslate (batusabak).
Phylitic
Srtuktur ini hampir sama denganstruktur slaty cleavage tetapiterlihat rekristalisasi yang lebihbesar dan mulai terlihat pemisahanmineral pipih dengan mineralgranular. Batuannya disebutphyllite (filit)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
43/68
Struktur Foliasi
Schistosic
Terbentuk adanya susunanparallel mineral-mineral pipih,prismatic atau lentikular(umumnya mika atau klorit) yangberukuran butir sedang sampaikasar. Batuannya disebut schist(sekis).
Gneissic/Gnissose Terbentuk oleh adanya
perselingan, lapisan penjajaranmineral yang mempunyai bentukberbeda, umumnya antaramineral-mineral granuler(feldspar dan kuarsa) dengan
mineral-mineral tabular atauprismatic (mioneralferromagnesium). Penjajaranmineral ini umumnya tidakmenerus melainkan terputus-putus. Batuannya disebut gneiss.
Schistosity
Gneissic foliation
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
44/68
Struktur Non Foliasi
Terbentuk oleh mozaic mineral-mineral equidimensional dan equigranular
dan umumnya berbentuk polygonal. Batuannya disebut hornfels(batutanduk) Kataklastik
Berbentuk oleh pecahan/fragmen batuan atau mineral berukurankasar dan umumnya membentuk kenampakan breksiasi. Strukturkataklastik ini terjadi akibat metamorfosa kataklastik. Batuannyadisebut cataclasite (kataklasit).
Milonitic Dihasilkan oleh adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa
kataklastik. Cirri struktur ini adalah mineralnya berbutir halus,menunjukkan kenampakan goresan-goresan searah dan belumterjadi rekristalisasi mineral-mineral primer. Batiannya disebutmylonite (milonit).
Phylonitic Mempunyai kenampakan yang sama dengan struktur milonitik tetapi
umumnya telah terjadi rekristalisasi. Cirri lainnya adlah kenampakankilap sutera pada batuan yang ,mempunyai struktur ini. Batuannyadisebut phyllonite (filonit)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
45/68
TEKSTUR BATUAN METAMORF
Tekstur merupakan kenampakan batuan yangberdasarkan pada ukuran, bentuk dan orientasi butirmineral individual penyusun batuan metamorf.
Penamaan tekstur batuan metamorf umumnyamenggunakan awalan blastoatau akhiran blasticyang
ditambahkan pada istilah dasarnya.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
46/68
TEKSTUR BATUAN METAMORF
Berdasarkan ketahanan pada proses metamorfosa Relict/Palimset/Sisa
Tekstur ini merupakan tekstur batuan metamorf yang masihmenunjukkan sisa tekstur batuan asalnya atau tekstur batuanasalnya masih tampak pada batuan metamorf tersebut.
Awalan blastodigunakan untuk penamaan tekstur batuan
metamorf ini. Contohnya adalah blastoporfiritik yaitu batuan metamorf yang
tekstur porfiritik batuan beku asalnya masih bisa dikenali.Batuan yang mempunyai kondisi seperti ini sering disebutbatuan metabeku atau metasedimen.
Kristaloblastik Tekstur kristloblastik merupakan tekstur batuan metamorf
yang terbentuk oleh sebab proses metamorfosa itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini sudah mengalami rekristalisasi
sehingga tekstur asalnya tidak tampak. Penamaannyamenggunakan akhiran blastik.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
47/68
TEKSTUR BATUAN METAMORF
Tekstur berdasarkan ukuran butir
Fanerit, bila butiran kristal masih dapat dilihat denganmata
Afanit, Bila butiran kristal tidak dapat dibedakan denganmata
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
48/68
TEKSTUR BATUAN METAMORF
Tekstur berdasarkan bentuk individu kristal
Euhedral, bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan kristal itusendiri
Subhedral, bila kristal dibatasi sebagian oleh bidang permukaannyasendiri dan sebagian oleh bidang permukaan kristal disekitarnya.
Anhedral, bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaankristal lain disekitarnya.
Pengertian bentuk kristal ini sama dengan yang dipergunakan padabatuan beku. Berdasarkan bentuk kristal tersebut maka teksturbatuan metamorf dapat dibedakan menjadi :
Idioblastik, apabila mineralnya dibatasi oleh Kristal berbentukeuhedral
Xenoblastik/Hypidioblastik, apabila mineralnya dibatasi olehkristal berbentuk anhedral.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
49/68
TEKSTUR BATUAN METAMORF
Tekstur berdasarkan bentuk mineral
Lepidoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentuktabular
Nematoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentukprismatic
Granoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentukgranular, equidimensional, batas mineralnya bersifatsutured(tidak teratur) dan umumnya kristalnyaberbentuk anhedral.
Granuloblastik, apabila mineral penyusunnya berbentukgranular, equidimensional, batas mineralnya bersifatunsutured(lebih teratur) dan umumnya kristalnyaberbentuk anhedral.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
50/68
Klasifikasi Batuan Metamorf
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
51/68
Klasifikasi Batuan Metamorf
Sayatan tipis dari sekis. Porfiroblas garnet berbentuk butiran
sedangkan biotit berbentuk pipih dan ikut membentuk foliasi danlineasi. Matriks tersusun oleh kuarsa dan muskovit.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
52/68
Tekstur Batuan Metamorf
Foto sayatan tipis dengan diameter 3 mm.
Sekis mika (tekstur foliasi) Kuarsit (tekstur nonfoliasi)
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
53/68
Contoh Batuan Metamorf
Slate: batuan metamorfikterfoliasi yang berbutir halus.Bidang foliasi umumnyamemotong bidang perlapisanbatuan asal.
Schist: batuan metamorfikterfoliasi kuat dengankandungan mineral pipih yangmelimpah, umumnya terdiri darimineral muskovit atau khlorit.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
54/68
Contoh Batuan Metamorf
Gneiss: bidang foliasinya disusunoleh perselangselingan lapisanberwarna terang (umumnyamineral feldspar dan kuarsa) danlapisan berwarna gelap (mineralsilika basa).
Quartzite: batuan metamorfik non-foliasi yang berasal dari batupasirkaya kuarsa.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
55/68
Contoh Batuan Metamorf
Metaconglomerate: seringkalimemperlihatkan butiran yangterlonjongkan.
Marble: batugamping yangmengalami rekristalisasiselama proses metamorfisme,banyak mengandung mineralkalsit.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
56/68
Metamorfisme Progresif pada Shale
Shale Slate
phylliteSchist
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
57/68
Transisi dari Shale menjadi Slate
Kedua batuan berbutir sangat halus. Metamorfisme dan
deformasi menyebabkan mineral lempung rekristalisasimenjadi mika dan reorientasi dalam bidang planar
1 mm 1 mm
Shale Slate
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
58/68
Transisi dari Slate menjadi Phyllite
Mika terus rekristalisasi dan tumbuh membesar (meski
belum tampak tanpa alat bantu visual). Tekstur batuanmenjadi tidak planar sempurna. Phyllite dalam contohsetangan tampak bergelombang dan bercahaya.
1 mm
Slate
1 mm
phyllite
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
59/68
Transisi dari Phyllite menjadi Schist
Proses rekristalisasi membuat mika, kuarsa dan feldspar
berukuran cukup besar untuk tampak dalam contohsetangan. Batuan terfoliasi sangat kuat karena dominasimika dan umumnya memiliki porfiroblas garnet dan silikaalumina.
1 mm
phyllite
1 mm
Schist
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
60/68
Transisi dari Schists menjadi Gneiss
Pada tekanan dan temperatur yang tinggi, mika mulai
berubah dan membentuk mineral garnet, feldspar dansilika alumina. Proses tersebut dipengaruhi pula olehperbedaan mekanika antara mika dan kuarsa + feldsparyang menghasilkan pita-pita gneiss.
1 mm
Schist
1 mm
Gneiss
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
61/68
Metamorfisme Progresif pada Shale
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
62/68
Protolith
Kuarsit dihasilkan oleh metamorfisme pada batupasir kuarsa
Marmer dihasilkan oleh metamorfisme pada batugamping
Metamorfisme
Metamorfisme
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
63/68
Batugamping vs Marmer
Hampir semua batugamping berwarna suram sedangkan
marmer cerah dengan beberapa cerat warna.
Warna suram pada batugamping berasal dari materialklastik (lempung) pengotor dan material organik. Proses
metamorfisme menghilangkan material organik (sebagaivolatil), mencerahkan warna batuan, dan lempungterkristalisasi menjadi mineral baru dengan pola cerat.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
64/68
Batupasir vs Kuarsit
Batupasir Kuarsit
Mengapa kuarsit lebih keras daripada batupasir?
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
65/68
Batupasir vs Kuarsit
Batupasir
Kuarsit
Crack
Crack
semen
Recrystallization
Butiran dalam batupasir direkatkan
oleh semen, yang biasanya lemah.Ketika terkena prosesmetamorfisme, yang pertamahilang adalah semen.
Selanjutnya, butiran menjadi seperti ter-las-kan, menjadikannya kerangka padatyang saling mengunci.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
66/68
Fasies Metamorfisme
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
67/68
Fasies Metamorfisme
Fasies greenschist merupakan cirimetamorfisme regional derajatrendah yang umumnya terjadi didasar samudera. Warna hijaudihasilkan oleh klorit, talk, serpentindan epidot.
Fasies blueschist lazim terbentuk dizona penunjaman. Mineral berwarnabiru adalah amfibol yang stabil padatekanan tinggi dan temperaturrendah.
7/29/2019 07.Metamorfisme Dan Batuan Metamorf
68/68
Metamorfisme dan Tektonika Lempeng
MetamorfismeP rendah, T tinggi
MetamorfismeP rendah, T tinggi
MetamorfismeP dan T tinggi
MetamorfismeLantai Samudera