Upload
diofarizhasya
View
265
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
uji bahan
Citation preview
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]
Subjek : Pengujian AgregatTopik : Uji Organik Agregat Halus (Standard Color Test)No. Uji : 06
Halaman : 1
I. REFERENSI1. ASTM C.40-97II. TUJUAN
Menentukan kadar zat organik dalam agregat halus dengan memperhatikan warna cairan di atas pemukaan agregat halus dalam botol susu bayi dan membandingkan warnanya dengan color standard tester (alat pengukur warna tingkatan kandungan zat organik).
III. DASAR TEORI
Zat organik yang terdapat pada agregat sebenarnya terdapat pada penghancuran zat-zat tumbuhan, terutama asam tanin dan derifatnya yang berbentuk lumut dan rumput organik. Zat organik yang merugikan diantaranya gula, minyak dan lemak. Gula dapat menghambat pengikatan semen (proses hidrasi) dan pengembangan kekuatan beton, sedangkan minyak dan lemak dapat mengurangi daya ikat semen. Zat organik ini banyak terdapat aggregat halus (pasir) yang diambil dari endapan pasir ditegalan. Pasir yang diambil dari sungai dan dicuci kadar zat organiknya rendah. Sedangkan agregat kasar, boleh dikatakan tidak mengandung zat organik. .
Salah satu cara untuk menguji adanya zat organik dalam agregat halus adalah dengan cara menggunakan calorimeter. Pada pengukuran calorimeter, zat organik dinetralkan dengan larutan NaOH 3% dan warna yang terjadi dibandingkan dengan warna standar setelah didiamkan selama 24 jam.
IV. ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan pada pengujian ini adalah sebagai berikut.
No.Nama AlatGambarKeterangan dan Spesifikasi
1.Botol susu bayi berskalaBerskala dalam ml
2.Corong plastikTerbuat dari plastik
3SaringanNo 4,75 mm
4Color Standard TesterTersedia 5 warna, semakin pekat warna semakin tinggi kadar zat organik
Bahan yang digunakan pada uji organik agregat terlihat seperti tabel dibawah ini. No.Nama BahanGambarKeterangan dan Spesifikasi
1.Agregat halusLolos ayakan 4,75 mm
2.Larutan NaOHDengan kadar 3%
V. LANGKAH KERJA
1. Pertama, Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dan pastikan semuanya dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan.2. Selanjutnya Masukan agregat halus yang telah diayak dengan ayakan 4.75 mm kedalam botol susu bayi berskala setinggi 130 ml.
3. Setelah itu, Tambahkan larutan NaOH 3 % sampai setinggi 200 ml dan tutup dengan rapat, lalu kocok dengan kecepatan konstan selama 10 menit.
4. Selanjutnya simpan botol susu tersebut selama 24 jam.
5. Amati cairan diatas permukaan agregat halus dalam botol dan bandingkan warnanya alat pengukur tingkat kandungan zat organik.
VI. DATA DAN PERHITUNGAN
(SNI 03-2816-1992/ ASTM C.40-97)
Nomor ContohIIIIII
Volume sampel (ml)130130130
Volume sampel + Larutan pengekstrak NaOH 3% (ml)200200200
Warna larutan setelah 24 jam dibandingkan dengan warna standar< No 1< No 1< No 1
< No 1
Keterangan
Catatan :
ASTM C.33-95:
Lebih muda (Negatif), organik rendah sehingga tidak membahayakan
Lebih tua (Positif), organik tinggi sehingga membahayakan.
VII. KESIMPULANDari hasil pengujian organik agregat diperoleh hasil yaitu warna pada larutan uji lebih muda dari warna tingkat 1 pada Standard Color Tester. Oleh karena itu agregat halus mempunyai kandungan organik yang rendah dan tidak membahayan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan material campuran beton.
PembimbingPenanggung Jawab
Jul EndawatiAditia FebriansyaD4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan