Upload
nuningkrismaryanti
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1197/Menkes/K/!/"##$ tentang tandar Pelayanan %umah akit& yang menyebutkan bah'a
pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien& penyediaan obat yang
bermutu& termasuk pelayanan farmasi klinik& yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
(untutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi& mengharuskan adanya
perubahan dari drug oriented ke patient oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care)Pelayanan Kefarmasian*. Praktik pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu
dengan tujuan untuk mengidentifikasi& men+egah dan menyelesaikan masalah obat dan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Pada pelaksanaannya& kegiatan pelayanan farmasi belum bisa berjalan seperti yang
diharapkan& mengingat beberapa kendala antara lain kemampuan tenaga farmasi yang kurang
dan terbatasnya pengetahuan tentang fungsi farmasi rumah sakit.
,ntuk menjalankan fungsinya se+ara optimal& maka perlu disusun suatu tandar
Pelayanan -armasi %umah akit 0%0 %2 . Karena pengelolaan perbekalan farmasi
yang efektif dan efisien akan mendukung mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
1. (ujuan pelayanan farmasi
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan ga'at darurat& sesuai dengan keadaan pasien maupun
fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
+. Melaksanakan K3 )Komunikasi nformasi dan 3dukasi* mengenai obat
d. Menjalankan penga'asan obat berdasarkan aturan4aturan yang berlakue. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa& telaah dan e5aluasi
pelayanan
f. Menga'asi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa& telaah dan e5aluasi
pelayanan
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metode
". -ungsi pelayanan farmasi
1* Pengelolaan Perbekalan -armasi
a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
b. Meren+anakan kebutuhan perbekalan farmasi se+ara optimal
1
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
2/36
+. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada peren+anaan yang telah
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di rumah sakit
e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
kefarmasian
g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit4unit pelayanan di rumah sakit
"* Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan 6bat dan 0lat Kesehatan
a. Mengkaji instruksi pengobatan atau resep pasien
b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat
kesehatan
+. Men+egah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alatkesehatan
d. Memantau efekti5itas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan& pasien atau keluarga
f. Memberi konseling kepada pasien atau keluarga
g. Melakukan pen+ampuran obat suntik
h. Melakukan penyiapan nutrisi parenteral
i. Melakukan penanganan obat kanker
j. Melakukan penentuan kadar obat dalam darah
k. Melakukan pen+atatan setiap kegiatan
l. Melaporkan setiap kegiatan
"
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
3/36
B. Ruang Lingkup
%uang lingkup kegiatan pelayanan instalasi farmasi adalah memberikan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi baik itu obat& bahan obat& alat kesehatan& reagensia&
radiofarmasi dan gas medis kepada pasien ra'at inap maupun ra'at jalan di lingkungan
%umah akit 0%0 %2
C. Batasan Operasional
,ntuk membantu mengarahkan pemahaman tentang buku pedoman pelayanan ini& perlu
diketahui batasan operasional beberapa istilah penting yang terkait dengan kerangka
pelayanan instalasi farmasi rumah sakit. atasan operasional diba'ah ini merupakan batasan
istilah& baik dari sumber buku pedoman standar pelayanan farmasi rumah sakit maupun dari
sumber4sumber lain yang dipandang sesuai dengan kerangka konsep pelayanan yang terurai
dalam buku ini.
1. Instalasi farmasiadalah suatu departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit
di ba'ah pimpinan seorang apoteker yang bertanggung ja'ab atas seluruh pekerjaan
serta pelayanan kefarmasian& yang men+akup peren+anaan& pengadaan& produksi&
penyimpanan& dispensing perbekalan farmasi& pengendalian mutu dan pengendalian
distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit
". Obat yang menurut undang4undang yang berlaku& dikelompokkan ke dalam obat
keras& obat keras tertentu dan obat narkotika yang harus diserahkan kepada pasien
oleh 0poteker
8. Pengelolaan perbekalan farmasi adalah suatu proses yang merupakan siklus
kegiatan& dimulai dari pemilihan& peren+anaan& pengadaan& penerimaan& penyimpanan&
pendistribusian& pengendalian& penghapusan& administrasi dan pelaporan serta e5aluasi
yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan
$. Pengenalian mutu adalah suatu mekanisme kegiatan pemantauan dan penilaian
terhadap pelayanan yang diberikan se+ara teren+ana dan sistematis& sehingga dapat
diidentifikasi peluang untuk peningkatan mutu serta menyediakan mekanisme
tindakan yang diambil sehingga terbentuk proses peningkatan mutu pelayanan farmasi
yang berkesinambungan
. Perbekalan farmasiadalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat& bahan obat& alat
kesehatan& reagensia& radio farmasi dan gas medis
:. Perbekalan kese!atan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang terdiri dari sediaan farmasi& alat kesehatan&
gas medik& reagen dan bahan kimia& radiologi dan nutrisi
8
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
4/36
7. Perlengkapan farmasi ruma! sakit adalah semua peralatan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian di farmasi rumah sakit
;. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter& dokter gigi kepada 0poteker& untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku
9. "eiaan farmasiadalah obat& bahan obat& obat tradisional dan kosmetika
D. Lanasan Hukum
ebagai a+uan dasar pertimbangan dalam penyelenggaran pelayanan farmasi di rumah
sakit diperlukan peraturan perundang4undangan pendukung. eberapa ketentuan
perundang4undangan yang digunakan sebagai berikutisite adalah untuk menyamakan persepsi pengobatan
pasien antara dokter sebagai penegak diagnosa dan pemberi terapi& apoteker yang
mengontrol keberhasilan terapi pasien& ahli gi?i sebapai penanggung ja'ab nutrisi
pasien ra'at inap& dan pera'at yang mera'at pasien.
Keberhasilan penggobatan pasien tidak hanya didasarkan pada diagnosa dan obat
yang benar & namun juga dipengaruhi olehisite pasien maka akan memenuhi
5ariabel45ariabel yang diperlukan dalam keberhasilan pengobatan selama
pera'atan di rumah sakit. ertemunya dokter& apoteker& ahli gi?i& dan pera'at
akan menjamin diagnosa yang benar& pengobatan yang benar& penggunaan obat
yang benar& asupan gi?i yang seimbang dan pera'atan yang memadai sehingga
akan meningkatkan efekti5itas pengobatan pasien.
i. Pengkaian Penggunaan Obat
Pengkajian penggunaan obat merupakan suatu pengkajian pada penggunaan obatuntuk terapi pada diagnosa suatu penyakit berdasarkan standar terapi yang berlaku
di %umah akit.
(ujuan pengkajian penggunaan obat adalah untuk menjamin efekti5itas
penggobatan pada pasien sehingga dapat dihindari gejala penyakit yang lain akibat
penggobatan yang tidak rasional.
Pengkajiaan penggunaan obat ialah suatu kegiatan analisa peresepan pada pasien
ra'at inap dengan diagnosa tertentu berdasarkan pada standar terapi rumah sakit
yang berlaku. Pengkajian ini dilakukan untuk menghindari terapi yang tidak perlu
"$
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
25/36
untuk suatu diagnosa tertentu& dan atau menghindari kurangnya terapi yang
seharusnya didapatkan pasien yang dapat menyebabkan mun+ulnya gejala
penyakit baru.
Pengkajian penggunaan obat juga dapat digunakan untuk tujuan lain antara lain
untuk pemetaan kuman pada penggunaan onat antibiotik.
Pengkajian penggunaan obat antibiotik dapat digunakan untuk menyusun suatu
pemetaan kuman dimana pada ruang pera'atan pasien yang satu dengan yang lain
akan menghasilkan resistensi kuman yang berbeda sehinggga kepekaaan
penggunaan antibiotik pada masing4masing ruangan akan berbeda pula.
Pemetaan kuman yang telah tersusun akan dapat digunakan untuk penyusunan
pedoman penggunaan antibiotika di %umah akit. Pedoman ini dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pemberian terapi antibiotika yang selektif sehingga dapat
menurunkan risiko resistensi dan kegagalan terapi karena antibiotik yang tidak
sesuai.
"
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
26/36
8/10/2019 06 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Noname .doc
27/36
$. Mengembangkan sistem pelaporan. Memastikan karya'an agar dengan mudah dapat
melaporkan kejadian atau insiden& serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada
KKP4% )Komite Keselamatan Pasien %umah akit*.
. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien. Mengembangkan +ara4+ara komunikasi
yang terbuka dengan pasien.
:. elajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien. Mendorong karya'an
untuk melakukan analis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian
itu timbul.
7. Men+egah +idera melalui implementasi sistem keselamatan pasien. Menggunakan
informasi yang ada tentang kejadian atau masalah untuk melakukan perubahan pada
sistem pelayanan.
Dalam melaksanakan keselamatan pasien standar keselamatan pasien harus diterapkan.tandar tersebut adalah