(05)Pengelolaan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium

Embed Size (px)

Citation preview

PRESENTED BY : HUSNA

Dalam melaksanakan tugasnya, para pengelola Lab. Hendaknya melakukan usaha-usaha pengelolaan sebagai berikut :

Menciptakan suasana lab berjalan dengan disiplin yang baik Memelihara kebersihan, keamanan dan keselamatan kerja.

Mengatur penggunaan lab secara terpadu sehingga semuakelompok pengguna terlayani dengan benar

Membuat tata tertib laboratorium bersama guru masing-masing bidang ilmu, yang diberlakukan baik untuk para pembimbing praktikum maupun pengguna.

Membagikan tata tertib yang telah disusun kepada pengguna maupun pembimbing praktikum sebelum aktivitas di Lab. Dimulai Menjaga keamanan dan keselamatan kerja di Lab. Dengan menegakkan disiplin, member sanksi kepada para pengguna yang melanggar tata tetib

Menyusun jadwal pemakaian Lab. Sehingga tidak ada kegiatan praktikum yang bersamaan waktu antara satu kelompok dengan kelompok lain Menyusun administrasi alat/bahan dengan menyusun daftar usulan pembelian alat baru yang diperlukan. Juga memeriksa alat dan bahan yang dibeli, apakah sesuai dengan alat dan bahan yang diusulkan

Berikut ini beberapa contoh tata tertib khusus para guru pemakai Lab.

Setiap kegiatan Laboratorium fisika yang dilakukan para pengguna harus dibawah pengawasan pembimbing praktikum, guna memastikan jalannya kedisiplinan dan tata tertib.Pembimbing praktikum hendaknya boleh meninggalkan Laboratorium setelah memastikan Laboratorium fisika dalam keadaan bersih dan rapi.

Pembimbing praktikum terlebih dahulu menyiapkan peralatan serta bahan yang akan digunakan sebelum praktikum dimulai.

Pembimbing memberi peringatan pada siswa sebelum melakukan percobaan agar berhati-hati menggunakan bahan-bahan yang mudah menimbulkan bahaya, seperti mudah terbakar, meledak dan sebagainya. Menjaga keamanan dan keselamatan kerja di Lab dengan menegakkan disiplin, memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan alat-alat dan bahan praktikum adalah : Nama alat/bahan Bagian-bagian alat Kelengkapan alat Spesifikasi Kegunaan alat/bahan Dan batas kemampuannya

5. Perawatan dari pengaruh satu alat terhadap alat lainnya 6. Perawatan disesuaikan dengan harga alat 7. Perawatan alat dalam bentuk set 8. Perawatan alat dilakukan secara rutin

Dalam menyimpan alat perlu memperhatikan prinsip-prinsip penyimpanan alat yaitu: Prinsip aman Mudah dicari Mudah diambil

Kecelakaan Yang Mungkin Terjadi Dalam Laboratorium Antara Lain : Luka disebabkan benda tajam, pecahan kacaatau luka bakar Terkena cairan korosif, seperti asam dan basa kuat Tertelan zat yang beracun Pingsan, karena menghirup gas yang beracun

Terkena kejutan listrik Terkena gigitan hewan percobaan Kemasukan bakteri yang potogen Kebakaran, karena percobaan atau karena sebab lain

Ruang lab Cukup luas. Tidak ada alat yang menonjol. Lab. IPA harus memiliki lemari asap. Ruang Lab. Minimal dua pintu keluar dan dapat dikunci. Tersedia pipa air, pipa gas dan kabel listrik dalam keadaan baik dan teratur.

Tersedia fasilitas air yang cukup. Tersedianya tempat yang cukup untuk menyimpan alat dan bahan Tersedianya kotak PPPK dan alat pemadam kebakaran.

Kotak PPPK minimal berisi : Pembalut dengan beberapa ukuran kapas, kain kasa steril Pipet tetes mata dan alat pencuci mata Pinset Gunting Peniti Plaster Betadin

Luka Luka bakar karena benda panas Luka bakar karena bahan kimia Kecelakaan pada mata Keracunan Pingsan