9
LAPORAN AKHIR Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah BAB 4. RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE BAB IV RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE 4.1 RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE KABUPATEN BANGKA TENGAH Rencana induk (Master Plan) sistem drainase Kabupaten Bangka Tengah menggunakan batasan-batasan DAS sebagai dasar penyusunan sistem drainase se keseluruhan di Kabupaten Bangka Tengah Batasan DAS digunakan untuk menget daerah tangkapan air dan sistem pengaliran eksisting yang berada dalam suatu !ilaya administrasi Daerah tangkatan air Batas-batas administrasi kabupaten maupun kecamatan dapat terdiri dari lebih dari satu DAS Berdasarkan luasan DAS tersebut m dapat disusun pembagian "#na ("#ning) sistem drainase atau disebut "#nasi drainase $#nasi digunakan untuk memudahkan pengel#laan drainase berdasarkan p#la aliran drainase pada suatu !ilayah administrasi Kriteria% pembagian% luasan dan Batasan-batasan DAS ini menggunakan data dari BPDAS Pr#&insi Kep Bangka Belitung% melalui pengesahan 'ubernur Pr#& Kep Bangka Belitung% pada kegiatan Rencana Pengel#laan DAS Terpadu S P DAS *erucuk+ Rencana Pengel#laan DAS Terpadu S P DAS ,enggang+ pada tahun ./0 1ntuk !ilayah Kabupaten Bangka Tengah secara umum pembagian sistem drainase atau lebih la"im dikenal dengan "#nasi ( zoning) terbagi men2adi . "#na sistem drainase% yaitu terdiri dari $#na A s3d $#na T Masing-masing "#na tersebut terbagi men2adi d "#na-"#na yang lebih kecil yang menggambarkan sub sistem drainase yang lebih kecil untuk mempermudah penanganan dan pengel#laan drainase di l#kasi tersebut Tiap "#na merupakan gabungan dari beberapa daerah tangkapan air ( catchmetnt area) saluran pematusan yang dikel#mp#kkan dalam satu !ilayah penanganan3 pengel#laan drainase ilayah Kabupaten Bangka Tengah secara umum pembagian sistem drainase terbagi men2adi . "#na sistem drainase dapat dilihat pada gambar di ba!ah ini 4 Bab IV- 1

04Rencana Induk Sistem Drainase

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Master Plan

Citation preview

BAB 2

LAPORAN AKHIRPenyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

BAB 4. RENCANA INDUK SISTEM DRAINASEBAB IVRENCANA INDUK SISTEM DRAINASE4.1 RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE KABUPATEN BANGKA TENGAHRencana induk (Master Plan) sistem drainase Kabupaten Bangka Tengah menggunakan batasan-batasan DAS sebagai dasar penyusunan sistem drainase secara keseluruhan di Kabupaten Bangka Tengah. Batasan DAS digunakan untuk mengetahui daerah tangkapan air dan sistem pengaliran eksisting yang berada dalam suatu wilayah administrasi. Daerah tangkatan air Batas-batas administrasi kabupaten maupun kecamatan dapat terdiri dari lebih dari satu DAS. Berdasarkan luasan DAS tersebut maka dapat disusun pembagian zona (zoning) sistem drainase atau disebut zonasi sistem drainase. Zonasi digunakan untuk memudahkan pengelolaan drainase berdasarkan pola aliran drainase pada suatu wilayah administrasi.

Kriteria, pembagian, luasan dan Batasan-batasan DAS ini menggunakan data dari BPDAS Provinsi Kep Bangka Belitung, melalui pengesahan Gubernur Prov. Kep. Bangka Belitung, pada kegiatan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu SWP DAS Cerucuk dan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu SWP DAS Lenggang pada tahun 2013.

Untuk wilayah Kabupaten Bangka Tengah secara umum pembagian sistem drainase atau lebih lazim dikenal dengan zonasi (zoning) terbagi menjadi 20 zona sistem drainase, yaitu terdiri dari Zona A s/d Zona T. Masing-masing zona tersebut terbagi menjadi dari zona-zona yang lebih kecil yang menggambarkan sub sistem drainase yang lebih kecil untuk mempermudah penanganan dan pengelolaan drainase di lokasi tersebut.

Tiap zona merupakan gabungan dari beberapa daerah tangkapan air (catchmetnt area) saluran pematusan yang dikelompokkan dalam satu wilayah penanganan/ pengelolaan drainase.

Wilayah Kabupaten Bangka Tengah secara umum pembagian sistem drainase terbagi menjadi 20 zona sistem drainase dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 41 Peta Zonasi Drainase Kabupaten Bangka Tengah4.1.1. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Sungai Selan

Di ibukota Kecamatan Sungai Selan, sebagaimana disajikan pada gambar di bawah yaitu berada pada Zona P, dimana hanya ada satu sungai yang berfungsi sebagai badan air yaitu Sungai Selan. Saluran primer yang berada di ibukota Kecamatan Sungai Selan, yang masuk ke Sungai Selan dibagi menjadi 7 sub sistem drainase.Dibawah ini ditampilkan pembagian sub sistem drainase yang ada di Kecamatan Sungai Selan :

Gambar 42 Pembagian Sub Drainase Kecamatan Sungai Selan4.1.2. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Koba

Di ibukota Kecamatan Koba, atau lebih dikenal dengan Kota Koba, merupakan ibu kota Kabupaten Bangka Selatan. Ada banyak beberapa sungai yang melewati Koba diantaranya S.Nibung, S. Keperis, S. Menyerut. Karena sungai yang ada banyak memiliki cabang-cabang maka sistem drainase di Koba terbagi menjadi banyak zona tergantung outlet sistem drainase pada zona itu sendiri. Untuk daerah Koba, sub sistem drainase atau zonasi terbagi menjadi 11 zona dengan pembagian zona L 1 buah (L.1), zona A 8 buah (A.1 A.8) dan zona B 2 buah (B.1 & B.2) seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 43 Pembagian zona sistem drainase pada Kota Koba4.1.3. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Pangkalan Baru

Kecamatan Pangkalan Baru adalah salah satu kecamatan yang mempunyai tingkat kepadatan yang lumayan tinggi karena berbatasan dengan Kota Pangkal Pinang. Untuk daerah Pangkalan Baru, sub sistem drainase atau zonasi dibuat menjadi 1 zona karena outlet saluran saling berhubungan antara satu dengan yang lain seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 44 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Pangkalan Baru

4.1.4. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Simpang Katis

Di ibukota Kecamatan Simpang Katis yang merupakan fokus identifikasi masalah ditemukan beberapa saluran yang mengalami kerusakan namun masih bisa berfungsi. Daerah identifikasi berada di Kelurahan Sungkap dan pembagian zona dibagi menjadi 2 seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 45 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Simpang Katis4.1.5. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Namang

Untuk kecamatan Namang, identifikasi dilakukan di ibukota kecamatan yaitu di daerah Namang dan ke arah timur di daerah Bilik. Secara umum, drainase yang ada di kecamatan ini sudah bagus namun ada beberapa ruas jalan yang masih belum mempunyai saluran draianase. Pembagian zona untuk daerah ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 46 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Namang4.1.6. Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Lubuk Besar

Untuk Kecamatan Lubuk Besar, masterplan drainase hanya difokuskan pada ibukota kecamatan saja. Karena letaknya tidak terlalu jauh dengan laut, maka daerah ini memiliki topografi yang landai sehingga kecepatan kuras saluran menjadi kecil. Lokasi identifikasi arah aliran dilakukan di daerah Belinyu, Lingkup, Simpang & pabrik. Ada beberapa sungai yang melewati daerah ini diantaranya S.Lengko & S. Kelab. Karena lokasi ibukota kecamatan yang memiliki luas area yang tidak terlalu besar, maka pembagian zonasi hanya terbagi menjadi 3 zona seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 47 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Lubuk Besar1BAB 4.RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE

14.1RENCANA INDUK SISTEM DRAINASE KABUPATEN BANGKA TENGAH

34.1.1.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Sungai Selan

34.1.2.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Koba

44.1.3.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Pangkalan Baru

64.1.4.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Simpang Katis

64.1.5.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Namang

84.1.6.Rencana Induk Sistem Drainase Kecamatan Lubuk Besar

No table of figures entries found.

TOC \h \z \c "Gambar" 2Gambar 41 Peta Zonasi Drainase Kabupaten Bangka Tengah

3Gambar 42 Pembagian Sub Drainase Kecamatan Sungai Selan

4Gambar 43 Pembagian zona sistem drainase pada Kota Koba

5Gambar 44 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Pangkalan Baru

6Gambar 45 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Simpang Katis

7Gambar 46 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Namang

8Gambar 47 Pembagian zona sistem drainase pada Kecamatan Lubuk Besar

Bab IV- 3