14
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAKANAN BERSERAT DAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI RELATIONSHIP BETWEEN CONSTIPATION AND FIBRE INTAKES OF COLLEGE STUDENTS IN FACULTY OF MEDICINE TRISAKTI UNIVERSITY Arief Purwodito 1 Maskito A. Soerjoasmoro 2 1 Progam Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 2 agian !lmu Kese"atan Mas#arakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Alamat kores$ondensi% 1 &alan Kramat '! (o. 1)* &akarta Pusat . Tel$% +,- 11/ 12 1* 0mail% arief$urwodito "otmail. om 2 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti* &alan K#ai Ta$a* 3rogol* &akarta ar drmaskito trisakti.id 1

030.10.038_Manuskrip

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manuskrip konstipasi

Citation preview

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAKANAN BERSERAT DAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIRELATIONSHIP BETWEEN CONSTIPATION AND FIBRE INTAKES OF COLLEGE STUDENTS IN FACULTY OF MEDICINE TRISAKTI UNIVERSITY

Arief Purwodito1Maskito A. Soerjoasmoro21Progam Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

2Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Alamat korespondensi:

1 Jalan Kramat VI No. 16, Jakarta Pusat . Telp: 085711371271, Email: [email protected] Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat. Email: [email protected]

LATAR BELAKANG: Konstipasi merupakan masalah yang sangat sering ditemukan di masyarakat , walaupun penyebab konstipasi multifaktorial, beberapa penelitian menyebutkan konsumsi makanan yang mengandung serat sangat berpengaruh terhadap kejadian konstipasi. METODE: Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 127 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dengan menggunakan Kriteria Roma III dan Food Recall 1x24 jam. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Mac Windows versi 22.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL: Analisis uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara jumlah asupan makanan berserat dengan kejadian konstipasi (p=0,000) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011. KESIMPULAN: Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara asupan makanan berserat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Kata kunci: konstipasi, serat, makanan, mahasiswa Fakultas Kedokteran

ABSTRACT

BACKGROUND: Constipation is a very common problem in the community. Altough the causes of constipation is multifactorial, some studies results that consumption of foods containing fibre have a relationship between incident of constipation. METHODS: The study uses an observational study with cross-sectional design that included 127 university students of the Faculty of Medicine, Trisakti University. Data were collected with a Rome III Criteria questionnaire and the 1x24 hours Food recall questionaire. Data analysis using SPSS for Mac Windows version 22.0 and significance level used as 0.05. RESULTS: Chi-square analysis demonstrated a significant association between fibre diet and constipation (p=0.000) in the university students of the Faculty of Medicine, Trisakti University. There is a significant association between duration of smoking (p=0.038) and sleep quality were analyzed using Pearson Chi-Square. CONCLUSION: There is a significant association between fibre diet habits and constipation in university students of the Faculty of Medicine, Trisakti University.

Keywords: constipation, fibre, diet, medical students

PENDAHULUAN

Konstipasi merupakan masalah yang sangat sering ditemukan di masyarakat, bahkan sebagian besar penderita tidak menyadari bahwa dia sedang mengalami konstipasi, karena konstipasi kronik menimbulkan gejala yang tidak begitu berat. Konstipasi merupakan suatu gejala gangguan saluran pencernaan yang ditandai dengan kurangnya frekuensi buang air besar atau buang air besar dengan feses keras sehingga menyebabkan rasa sakit saat defekasi.(1) Hampir semua orang pernah mengalami konstipasi, Berdasarkan hasil penelitian di Amerika Serikat prevalensi konstipasi sekitar 15% dari jumlah penduduk Amerika serikat, dan mencapai 12% dari jumlah seluruh populasi di dunia.(2) Jumlah kasus lebih tinggi pada wanita, lansia, dan penduduk dengan tingkat sosial ekonomi rendah.(3) Konstipasi juga berhubungan dengan menurunnya kualitas hidup, meningkatkan biaya kesehatan, dan ketidakhadiran dalam pekerjaan.(4) Pada daerah perkotaan contohnya DKI Jakarta, kebiasaan konsumsi serat lebih rendah dibandingkan dengan daerah perdesaan, sebagian besar penduduk tidak memasukan makanan berserat seperti sayur dan buah dalam pola diet sehari-harinya, kebiasaan ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan remaja yang berpendapat bahwa makanan berserat seperti sayur dan buah terasa kurang sedap, sehingga hanya mengkonsumsi karbohidrat (nasi) dan lauk-pauk (ikan, dan daging) saja. Sebenarnya konsumsi makanan yang mengandung serat memiliki banyak keuntungan, secara umum dapat mengurangi resiko penyakit antara lain: penyakit jantung koroner (5), hipertensi(6), obesitas(7), dan beberapa gangguan saluran pencernaan lainya.(8) Hasil tersebut dapat dicapai dengan konsumsi bahan-bahan seperti sayuran, buah-buahan, berbagai jenis kacang-kacangan, dan gandum. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kedokteran karena dampak yang ditimbulkan oleh konstipasi sangat mengganggu kegiatan sehari-hari dari mahasiswa kedokteran yang memiliki jadwal yang sangat padat. Peneliti berharap mahasiswa fakultas kedokteran memiliki pengetahuan lebih akan konstipasi dan makanan berserat.

METODE PENELITIAN

Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian potong silang. Lokasi penelitian dilakukan di Kampus B, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa, Grogol - Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 Juni 2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 yang berjumlah 306 orang. Sedangkan sampel dari penelitian adalah sebagian dari populasi yang memiliki kriteria inklusi sebagai berikut:1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Angkatan 2011; 2) Bersedia untuk mengisi kuesioner dan bersedia untuk diwawancara. Kriteria ekslusi yaitu: 1) Mahasiswa yang dalam 3 bulan terakhir menggunakan obat-obatan seperti pencahar, antikolinergik, penyekat kalsium, aluminium hidroksida, suplemen besi, kalsium, dan opiate (kodein dan morfin); 2) Mahasiswa yang dalam 3 bulan terakhir memiliki kebiasaan kurang minum air putih dan menunda defekasi; 3) Mahasiswa yang di diagnosa oleh dokter dalam 3 bulan terakhir memiliki penyakit kronis seperti tumor kolon, striktur, hemoroid, kanker kolon, megakolon, hirschprung, neuropati otonom, hipotiroidisme, gagal ginjal kronik, diabetes mellitus, idiopatik transit kolon lambat, pseudo obstruksi kronik, Irritable bowel syndrome, disfungsi otot dasar pelvis dan kelainan metabolik seperti hipokalemia dan hiperkalsemia yang dikonfirmasi dari hasil kuesioner.Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan, sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah 127 orang. Data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner ini memuat pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama merupakan karakteristik demografi responden yaitu inisial responden, umur, dan jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Bagian kedua merupakan pertanyaan terkait konstipasi berdasarkan Kriteria Roma III. Bagian ketiga merupakan pertanyaan terkait asupan makanan berserat yang diukur dengan menggunakan Food Recall 1x24 jam. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini, menggunakan program software SPSS Mac Windows versi 22.0. Untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan berserat dengan kejadian konstipasi digunakan uji statistik Chi Square, dilakukan dalam batas kepercayaan ( = 0,05) yang artinya apabila diperoleh nilai p 0,05 berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel tergantung. HASIL

Karakteristik Responden

Tabel 1. Karakteristik Responden Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Karakteristik respondenN (Total :127)%

Usia

20 tahun6652,0

21 tahun4938,6

22 tahun129,4

Jenis Kelamin

Pria4233,1

Wanita8566,9

Total Asupan Serat

Diatas Rata-rata8264,6

Dibawah Rata-rata4535,4

Kejadian Konstipasi

Konstipasi3533,1

Tidak Konstipasi9266,9

Keterangan : N = Jumlah sample ; % = Presentase sample

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 127 Mahasiswa (100,0%) terdiri dari 42 Mahasiswa dengan jenis kelamin pria (33,1%), dan 85 Mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan. Dari data tersebut terdapat 66 mahasiswa (52,0%) yang berusia 20 tahun, 49 mahasiswa (38,6%) berusia 21 tahun, dan 12 mahasiswa (9,4%) yang berusia 22 tahun.

Didapatkan dari data diatas jumlah mahasiswa yang menunjukan angka total asupan serat diatas rata-rata terdapat 82 orang (64,6%) sedangkan mahasiswa dengan total asupan serat dibawah rata-rata memiliki jumlah yang lebih sedikit yaitu 45 orang (35,4%). Jumlah mahasiswa dengan konstipasi lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak konstipasi, hanya terdapat sebanyak 35 mahasiswa (33,1%) dengan konstipasi dari seluruh sampel penelitian.Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Konstipasi

Tabel 2. Distribusi jenis kelamin terhadap kejadian konstipasi pada mahasiswa

Jenis KelaminKategoriN(%) Dari Total (%)

PriaKonstipasi921,47,1

Tidak Konstipasi3378,626,0

WanitaKonstipasi2630,620,5

Tidak Konstipasi5969,446,4

Total127100,0

Berdasarkan persentase dari data diatas didapatkan jumlah mahasiswa pria yang mengalami konstipasi lebih banyak daripada yang tidak mengalamin konstipasi, terdapat 9 mahasiswa (21,4%) yang mengalami konstipasi dan 33 mahasiswa (78,6%) yang tidak konnstipasi. Pada wanita juga menunjukan hal yang sama yaitu kejadian konstipasi pada mahasiswa lebih sedikit daripada yang tidak konstipasi, yaitu 26 mahasiswa (30,6%) yang mengalami konstipasi sedangkan 69 mahasiswa (69,4%) tidak konstipasi.

Jenis Kelamin Terhadap Jumlah Asupan Serat

Tabel 3. Distribusi jenis kelamin terhadap jumlah asupan serat pada mahasiswa

Jenis KelaminKategoriN(%) Dari Total (%)

PriaDiatas Rata-rata3276,225,1

Dibawah Rata-rata1023,87,9

WanitaDiatas Rata-rata5058,839,4

Dibawah Rata-rata3541,227,6

Total127100,0

Berdasarkan tabel diatas didapatkan jumlah mahasiswa pria dengan asupan serat diatas rata-rata sebanyak 32 orang (25,1%), sedangkan jumlah mahasiswa pria dengan asupan serat dibawah rata-rata hanya sebanyak 10 orang (7,9%). Tabel diatas juga menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa wanita dengan asupan serat diatas rata-rata berjumlah 50 orang (39,4%), dan mahasiswa wanita dengan asupan serat dibawah rata-rata berjumlah 35 orang (27,6%).

Hubungan Antara Jumlah Asupan Serat dan Kejadian Konstipasi

Tabel 4 hubungan antara jumlah asupan serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa

Asupan SeratKejadian KonstipasiP Value

KonstipasiTidak Konstipasi

n%n%

Diatas Rata-rata911,07389,00,000

Dibawah Rata-rata2657,81915,5

Total3592

Berdasarkan tabel diatas hasil analisis antara jumlah asupan serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa diketahui bahwa sebanyak 26 mahasiswa (57,8%) dari 45 mahasiswa (35,4%) dengan asupan serat dibawah rata-rata menderita konstipasi. Kemudian terdapat 9 mahasiswa (11,0%) mengalami konstipasi dari 82 mahasiswa (64,6%) dengan asupan serat diatas rata-rata

Hasil uji chi-square diperoleh nilai probabilitas p = 0,000 yang berarti Sig < 0,05 maka Ho ditolak. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah asupan makanan berserat dengan kejadian konstipasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.PEMBAHASAN

Hasil analisis univariat menyatakan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami konstipasi yaitu 85 responden (72,4%), sedangkan hanya 42 responden (27,6%) yang mengalami konstipasi. Menurut data yang diperoleh, konstipasi terjadi lebih banyak pada responden wanita, yaitu berjumlah 26 orang (30,6%) sedangkan pria hanya 9 orang (21,4%). Dari hasil pengumpulan data menggunakan kuisioner food recall 1x24 jam, didapatkan rata-rata dari jumlah asupan serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti adalah 16,13 gr/hari. Yang dapat peneliti simpulkan bahwa jumlah asupan serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti adalah diatas rata-rata.

Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar responden dengan jumlah asupan serat diatas rata-rata (>13.5gr per hari untuk wanita; >15gr per hari untuk pria) berjumlah 82 orang (64,6%), sedangkan jumlah responden dengan asupan serat dibawah rata-rata (