Upload
azisman
View
346
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
• Buah pikiran yang bisa keluar dalam bentuk
– Ucapan, atau
– Tulisan
• Keduanya bisa dalam bentuk
– Ucapan/tulisan secara umum
– Dakwah dengan lisan/tulisan
– Nasihat
– Pendapat dalam musyawarah
– Berdebat
• Semuanya itu harus dilandasi oleh keikhlasan
Imam Syafi’i dalam Berpendapat
• Rincian amal akan dibahas di rukun
AMAL
• Amal: dari memperbaiki individu
sampai ustadziyatul alam
• Semuanya juga harus dilandasi oleh
keikhlasan
• Rincian jihad akan dibahas di rukun
JIHAD
• JIHAD: dari ingkar dengan hati sampai
berperang di jalan Allah
• Semuanya juga harus dilandasi oleh
keikhlasan
Medan Da’wah
Ikhlas• Keikhlasan itu tercapai kalau perkataan, perbuatan dan
jihad itu
– Hanya diorientasikan kepada Allah
– Mencari ridho Allah
– Mengharapkan pahala yang baik dari Allah
– Tidak pernah memandang (apalagi terjebak)—dari hasil
perkataan, perbuatan dan jihad itu—pada:
• Keuntungan duniawi
• Prestise
• Pangkat
• Gelar
• Kemajuan, dan
• Kemunduran
Ikhlas: Menjadi Tentara Akidah dan Fikrah• Jika orientasi kita benar, maka kita akan
– menjadi JUNDI AQIDAH WA FIKRAH (tentara akidah dan fikrah),
– bukan JUNDI GHARADH WA MANFA’AH (tentara kepentingan dan
kemanfaatan)
• Sebagaimana firman Allah (6:162):
• Jika ini terjadi, maka berarti kita MEMAHAMI
– Makna slogan abadi “Allahu ghayatuna”
– Allahu akbar
– Wa lillahilhamd
Kejernihan Langkah Pertama
• Sesungguhnya berbagai keluhan itu muncul
karena kerusakan sejak permulaan. Barangsiapa
yang benar permulaannya maka benar pula
kesudahannya dan barangsiapa yang salah
permulaannya maka bisa jadi dia binasa
Lesu Setelah Semangat
Kelesuan sesudah mujahadah(bersemangat) timbul karena
adanya kerusakan pada langkahpertama
Apa Langkah Pertama Itu?
Jiwa yang menerangi
dan
Cita-cita yang menyala
Niat yang Bersih
• Seorang da’i yang tidak pandai berorasi, berkat ketulusanniatnya, lisannya akan dapat mengeluarkan kata-katamutiara yang menawan hati banyak orang
• Abdul Qadir al-Kailani:
Jadilah kamu orang yang benar dalam rahasiamu niscayaengkau menjadi orang yang fasih di tengah keramaian
Cita-cita Tinggi Menghindari Bencana
• Ibnul Qayyim Al-Jauziyah:
Perumpamaan hati sama dengan burung yang terbang, semakin tinggi terbang semakin terhindar daribencana, semakin rendah terbang semakin terancam
bencana
• Al-Maududi: “Sungguh merupakan suatu keharusan bagi kamu untukmemiliki api semangat yang selalu menyala, minimal sepertimenyalanya perasaan yang terdapat dalam hati seseorang di antarakamu bila menjumpai anaknya dalam keadaan sakit”
Pesan Imam Syahid• Bukan untuk kesombongan dan bermegah-megahan, tetapi
untuk disadari bahwa Allah telah menetapkan dakwah
kalian ini berpangkal dari keimanan, keikhlasan,
pemahaman, kesatuan, dukungan, dan pengorbanan.
• Ini adalah karunia yang tidak dimiliki oleh berbagai gerakan
dakwah yang ada di lapangan.
• Sifat-sifat di atas merupakan pilar-pilar dakwah yang benar.
• Oleh karena itu, berjuanglah dan jagalah baik-baik sifat itu,
serta teguhkanlah jiwa kalian.
• Ketahuilah, sesungguhnya dalam hal itu bukan kalian
sendiri yang memiliki kelebihan dan keutamaan,
"Sebenarnya Allahlah yang melimpahkan nikmat
kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan, jika
kamu adalah orang-orang yang benar" (Al-Hujurat: 17)
.
Amal
Amal adalah buah dari ilmu dan ikhlas
Amal memiliki tingkatan
1. Memperbaiki dirinya
2. Membentuk keluarga muslim
3. Membimbing masyarakat
4. Memerdekakan tanah air
5. Memperbaiki pemerintahan
6. Mengembalikan eksistensi kenegaraan bagiumat Islam
7. Menjadi Guru alam
Amal adalah Buah dari Ilmu dan Ikhlas
“Seseorang yang beramal tanpa dasar ilmu, akanlebih banyak menghasilkan kerusakan daripadakemaslahatannya” (Umar bin Abdul Aziz)
Amal tanpa ilmu ibarat orang buta, sedangkan ilmutanpa amal ibarat orang lumpuh
Amal tanpa ikhlas akan sia-sia
Harus berorientasi amal daripada kata-kata, sepertiungkapan Imam Syahid dalam Muktamar Khamis:
Sebenarnya saya ingin senantiasa beramal
dan tidak banyak berbicara
Urutan Amal
Kewajiban
al-Akh
Kewajiban al-Akh dan Jama’ah
Kewajiban Jama’ah
dan al-Akh sebagai anggota
Jama’ah
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8
.9
.10
Individu yang memiliki 10 muwashafat
Ini adalah kewajiban setiap al-akh
.1
.2
.3
.4
.5
.6
Pembentukan Keluarga Muslim
dengan mengkondisikan keluarga agar
1. menghargai fikrahnya,
2. menjaga etika Islam dalam setiap aktivitas
kehidupan rumah tangganya,
3. memilih istri yang baik
4. dan menjelaskan kepadanya hak dan
kewajibannya,
5. mendidik anak-anak dan pembantunya dengan
didikan yang baik,
6. serta membimbing mereka dengan prinsip-prinsip
Islam.
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
Membimbing Masyarakat
1. dengan menyebarkan dakwah,
2. memerangi perilaku yang kotor dan munkar,
3. mendukung perilaku utama,
4. amar ma'ruf,
5. bersegera mengerjakan kebaikan,
6. menggiring opini umum untuk memahami fikrah
islamiyah
7. dan mencelup praktek kehidupan dengannya
terus-menerus.
Membebaskannya dari setiap
penguasa asing—non-Islam—baik
secara politik, ekonomi, maupun
moral.
.1
.2
.3
(a
(b
(c
(d
Memperbaiki Pemerintahan
1. sehingga menjadi pemerintah Islam yang baik.
2. Dengan begitu ia dapat memainkan perannyasebagai pelayan umat dan pekerja yang bekerja demi kemaslahatan mereka.
3. Pemerintah Islam adalaha) pemerintah yang anggotanya terdiri dari kaum
muslimin
b) yang menunaikan kewajiban-kewajiban Islam,
c) tidak berterang-terangan dengan kemaksiatan,
d) dan konsisten menerapkan hukum-hukum sertaajaran Islam
Melibatkan Non-Muslim
Tidaklah mengapa menggunakan orang-
orang non-Islam –
jika dalam keadaan darurat
asalkan bukan untuk posisi jabatan strategis.
Tidak terlalu penting mengenai bentuk
dan nama jabatan itu, selama sesuai
dengan kaidah umum dalam sistem
undang-undang Islam, maka boleh.
Ciri-ciri Pemerintahan Islam
1. rasa tanggung jawab,
2. kasih sayang kepada rakyat,
3. adil terhadap semua orang,
4. tidak tamak terhadap kekayaan
negara,
5. dan ekonomis dalam
penggunaannya
Kewajiban Pemerintahan Islam
1. menjaga keamanan,
2. menerapkan undang-undang,
3. menyebarkan nilai-nilai ajaran,
4. mempersiapkan kekuatan,
5. menjaga kesehatan,
6. melindungi keamanan umum,
7. mengembangkan investasi dan menjagakekayaan,
8. mengokohkan mentalitas,
9. serta menyebarkan dakwah
Hak Pemerintahan Islam
1. loyalitas dan ketaatan,
2. serta pertolongan terhadap jiwa danhartanya.
3. Apabila ia mengabaikan kewajibannya, maka berhak atasnya nasehat dan
bimbingan,
lalu -jika tidak ada perubahan- bisaditerapkan pemecatan dan pengusiran.
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalambermaksiat kepada Khaliq
1. membebaskan seluruh negeri,
2. membangun kejayaannya,
3. mendekatkan peradabannya,
4. dan menyatukan kata-katanya,
sehingga dapat mengembalikan tegaknya
kekuasan khilafah yang telah hilang dan
terwujudnya persatuan yang di impi-impikan
bersama
dengan penyebaran dakwah Islam ke seluruh penjuru
dunia
Sungguh, betapa besarnya
tanggung jawab ini dan
betapa agungnya tujuan ini.
Orang melihatnya sebagai
khayalan, sedangkan seorang
muslim melihatnya sebagai
kenyataan.
Kita tidak pernah putus asa meraihnya dan -
bersama Allah- kita memiliki cita-cita luhur.
"Dan Allah berkuasa terhadap urusan-
Nya, tetapi kebanyakan orang tidak
Mengetahuinya " (Yusuf: 21)