00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    1/190

    SELAMAT MENGIKUTI PERKULIAHAN

    “ANALISA LAPORAN KEUANGAN

    PEMERINTAH PUSAT DAN

    PEMERINTAH DAERAH” 

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    2/190

     

    MENU PERKULIAHAN

    Pengantar : Pengaturan dan

    Arsitektur PengelolaanKeuangan Negara

    Pengaturan Siste

    Standar AkuntanPemerintahan

    Peranan dan Implikasi BasisAkrual Terhadap

    PengembanganManajemen Pemerintahan

    Komponen Lapor

    Keuangan Pemer

    Analisa Laporan KeuanganPemerintah

    Contoh Analisa KKeuangan PemerDaerah

    1 2

    3 4

    5 6

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    3/190

    PENGANTAR : PENGATURANDAN ARSITEKTUR PENGELOLAANKEUANGAN NEGARA

    “ ERA BARU PENGELOLAAN KEUANGANNEGARA / DAERAH DI ERA NEW PUBLICMANAGEMENT ” 

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    4/190

     

    PERIODISASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DI INDO

    SEBELUMKEMERDEKAAN

    SESUDAHKEMERDEKAAN

    •  Masa Kerajaan • Masa Orde Lama

     Masa Penjajahan•

    Masa Orde Baru

    • Masa Orde Reformasi

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    5/190

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    6/190

     

    PERIODISASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DI INDO

    SESUDAHKEMERDEKAAN

    • Masa Orde Lama

    • Masa Orde Baru

    • Masa Orde Reformasi

    • ICW masih berlaku• Pasal 23 UUD 1945

    • UU Darurat No. 3 Thn 1954 tentang ICW• Pencatatan Masih Berupa Administrasi Keuanga

    • .Tidak ada perubahan substantif, walaupun berbperubahan dilakukan :

    • Thn 1980 : Sistem Akuntansi dan Pengendalian Ang• Thn 1985 : Sistem Administrasi Keuangan Pemerint• Tahun 1992 : BAKUN

    • Terjadi perubahan mendasar, dengan ditetapkanny• Paket UU Keuangan Negara (UU No. 17 Thn 2003, U

    dan UU No. 15 Thn 2004) dan UU.No. 25 Thn 2004.

    • Penerapan tekhnik akuntansi : (1) Financial Accoun

    Budgetary Accounting, dan (3) Fund Accounting

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    7/190

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    8/190

    Pasal 23 UUD 1945 (Amandemen)

    1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud daKeuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dasecara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kema

    2) Rancangan undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegarPresiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan mpertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.

    3) Apabila Dewan Perwakilamn Rakyat tidak menyetujui rancangPendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presidemenjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang la

    Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (A

    (UU Nomor 3 Tahun 2015 - APBNP Tahun 2015)

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    9/190

    Pasal 23 A UUD 1945 (Amandemen)

    Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negaraUndang-undang.

    Undang-undang Pajak

    (UU Nomor 28 Tahun 2007 : KUP, UU Nomor 36 Tahun 2008 :

    UU Nomor 42 Tahun 2009 : PPN)

    Undang-undang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP

    (UU Nomor 20 Tahun1997 : PNBP)

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    10/190

    Pasal 23 B UUD 1945 (Amandemen)

    Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang

    Undang-undang Mata Uang

    (UU Nomor 7 Tahun 2011 : Mata Uang)

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    11/190

    Pasal 23 C UUD 1945 (Amandemen)

    Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.

    UU Nomor 17 Tahun 2003 : Keuangan Negara

    UU Nomor 1 Tahun 2004 : Perbendaharaan Negara

    UU Nomor 25 Tahun 2004 - Sistem Perencanaan Pembangunan N

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    12/190

    Pasal 23 D UUD 1945 (Amandemen)

    Negara memiliki satu bank sentral yang susunan, kedudukan, tanggungjawab dan independensinya diatur dengan undang-undang.

    Undang-undang Bank Indonesia

    (UU Nomo 13 Tahun 1968 : Bank Sentral, UU Nomor 6 Tahun 2009 - Ba

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    13/190

    Pasal 23 E UUD 1945 (Amandemen)

    1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggug jawab tentang keudiadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

    2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan PerwDewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, kewenangannya.

    3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dlain sesuai dengan undang-undang.

    UU Nomor 15 Tahun 2004 : Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungjawNegara,

    UU Nomor 15 Tahun 2006 - Badan Pemeriksa Keuangan

    DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    14/190

    UUD 1945 (Amandemen), Bab VI Pemerintah Daerah

    Pasal 18 1) Negara kesatuan republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provi

    provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kkota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undan

    2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatursendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pemba

    3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mperwakilan rakyat daerah yang anggota-anggotanya dipilih melumum.

    7) Susunan dan tatacara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur undang.

    UU Nomor 2 Tahun 2015 - Pemerintahan Daerah

    STRUKTUR PEMERINTAHAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    15/190

    UUD 1945 (Amandemen), Bab VI Pemerintah Daerah

    Pasal 18 A 

    1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah dkabupaten dan kota atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dundang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.

    2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumberdasumberdaya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daedilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

    UU Nomor 33 Tahun 2004 : Perimbangan Keuangan Antara P. Pusat d

    STRUKTUR PEMERINTAHAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    16/190

     

    ARSITEKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

    PASAL 4 AYAT (1)

    UUD 1945 :

    PRESIDEN

    MEMEGANG

    KEKUASAAN

    PEMERINTAHAN

    MENURUT UUD

    TIDAK TERMASUK

    KEWENANGAN MONETER

    PASAL 6 AYAT (1) UU NO. 17

    TAHUN 2003 :

    PRESIDEN SELAKU KEPALA

    PEMERINTAHAN MEMEGANG

    KEKUASAAN PENGELOLAAN

    KEUANGAN NEGARA SEBAGAI

    BAGIAN DARI KEKUASAAN

    PEMERINTAHAN

    DIKUASAKAN K

    KEUANGAN UN

    KEKAYAAN NE

    DIPISAHKAN

    DIKUASAKAN 

    MENTERI/PIMP

    UNTUK PENGG

    ANGGARAN/BA

    DISERAHKAN KGUBERNUR/BU

    UNTUK KEUAN

    DAN KEKAYAA

    DIPISAHKAN

    MENTERI KEUANGAN SEBAGAI PEMBANTU PRESIDEN DALAM BIDANG KEUANGAN PADA HAKEKATNYA

    FINANCIAL OFFICER (CFO) PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, SEMENTARA SETIAP MENTERI / PIMPINA

    HAKEKATNYA ADALAH CHIEF OPERATIONAL OFFICER (COO) UNTUK SUATU BIDANG TERTENTU PEM

    PASAL 6 AYAT (

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    17/190

     

    ARSITEKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

    PASAL 7 UU NO. 17 TAHUN 2003 :

    KEKUASAAN ATAS

    PENGELOLAAN KEUANGAN

     NEGARA

    AYAT (1) DIGUNAKAN UNTU

    MENCAPAI TUJUAN

    BERNEGARA.

    AYAT (2) SETIAP TAHUN

    DITUANGKAN DALAM APBNDAN APBD

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    18/190

     

    TUJUAN BERNEGARA

    PemerintahNegara

    Indonesiayang :

    Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpa

    Indonesia,

    Memajukan kesejahteraan umm,

    Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

    Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang bekemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

    1

    2

    3

    4

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    19/190

     

    ARSITEKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    PASAL 10 UU NO. 17 TAHUN 2003 :

    KEKUASAAN PENGELOLAAN

    KEUANGAN DAERAH

    SEBAGAIMANA TERSEBUT DALAM

    PASAL 6 AYAT (2) HURUF C :

    HURUF a : DILAKSANAKAN OLEH

    SATUAN KERJA PENGELOLA KEU

    SELAKU PEJABAT PENGELOLA A

    HURUF b : DILAKSANAKAN OLEH

    SATUAN KERJA PERANGKAT DAE

    SELAKU PEJABAT PENGGUNA AN

    BARANG DAERAH

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    20/190

    .

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

    Sistem

    PengelolaanKeuanganPemerintah

    Pusat

    SistemPengelolaan

    KeuanganPemerintah

    Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    21/190

    UU No. 15 Tahun 2004 : Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Nega

    • Pasal 1 ayat (6) : Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keua

    dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,pertanggungjawaban.

    PP No. 58 Tahun 2005 : Pengelolaan Keuangan Daerah

    • Pasal 1 ayat (6) : Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perenca

    penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah.

    PENGERTIAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA / DAERA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    22/190

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    23/190

    .

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    SISTEMPENGELOLAAN

    KEUANGANPEMERINTAH

    DAERAH

    SistemPerencanaan

    SistemPelaksanaan

    SistemPengawasan

    SistemPertanggung

     jawaban

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    24/190

    .

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

    SISTEM PERENCANAAN SISTEM PELAKSANAANSISTEM

    PENGAWASAN

    SISTEMPERENCANAAN

    SISTEMPENGANGGARAN

    SISTEMPENGADAAN

    SISTEMAKUNTANSI

    SISTEMPENGAWASAN

    • SistemPerencanaanJangka Panjang

    • SistemPerencanaanJangka Menengah

    • SistemPerencanaanTahunan

    • Sistem RKA K/L

    • Sistem RAPBN

    • Sistem DiPA

    • Sistem Tertutup

    • Sistem Terbuka

    • SistemPerbendaharaan(Sistem Treasury)

    • Sistem AkuntansiKeuangan

    • Sistem Akuntansi

    BMN – Barang MilikNegara

    • SistemKonsolidasian

    • SistemPengendalianInternal

    • Sistem PengawasanMasyarakat

    MANAJEMEN KINERJA

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    25/190

    .

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    SISTEM PERENCANAAN SISTEM PELAKSANAANSISTEM

    PENGAWASAN

    SISTEMPERENCANAAN

    SISTEMPENGANGGARAN

    SISTEMPENGADAAN

    SISTEMAKUNTANSI

    SISTEMPENGAWASAN

    • SistemPerencanaanJangka Panjang

    • SistemPerencanaanJangka Menengah

    • SistemPerencanaanTahunan

    • Sistem RKA SKPD /SKPKD

    • Sistem RAPBD

    • Sistem DPA SKPD /SKPKD

    • Sistem Tertutup

    • Sistem Terbuka

    • SistemPerbendaharaan(Sistem Treasury)

    • Sistem AkuntansiKeuangan

    • Sistem Akuntansi

    BMD– Barang MilikDaerah

    • SistemKonsolidasian

    • SistemPengendalianInternal

    • Sistem PengawasanMasyarakat

    MANAJEMEN KINERJA

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    26/190

    .

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

    SISTEM PERENCANAAN SISTEM PELAKSANAANSISTEM

    PENGAWASAN

    SISTEMPERENCANAAN

    SISTEMPENGANGGARAN

    SISTEMPENGADAAN

    SISTEMAKUNTANSI

    SISTEMPENGAWASAN

    • SistemPerencanaanJangka Panjang

    • SistemPerencanaanJangka Menengah

    • SistemPerencanaanTahunan

    • Sistem RKA K/L /SKPD

    • Sistem RAPBN / D

    • Sistem DiPA / DPASKPD / DPA SKPKD

    • Sistem Tertutup

    • Sistem Terbuka

    • SistemPerbendaharaan(Sistem Treasury)

    • Sistem AkuntansiKeuangan

    • Sistem Akuntansi

    BMN / BMD

    • SistemKonsolidasian

    • SistemPengendalianInternal

    • Sistem PengawasanMasyarakat

    MANAJEMEN KINERJA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    27/190

    “Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

    (SAP), Tranformasi Menuju Basis Akrual” 

    PENGATURAN SISTEM DAN

    STANDAR AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

    TRANSFORMASI SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    28/190

     

    TRANSFORMASI SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

    BASIS KASBASIS KAS

    MENUJU AKRUALBASIS AK

    •  Periode s.dTahun 2002

    • UU Darurat No. 3Thn 1954 tentangICW 

    • UU No 5 / 1974

    • Periode Thn 2002s.d Tahun 2014

    • UU No 22 / 1999diganti dgn UUNo 32 / 2004.

    • UU No 17/2003

    • PP No 24 / 2005• Kepmendagri No

    29/2002• Permendagri No

    13/2006• Permenkeu No

    233/2007

    • Mulai Thn 2dst

    • UU No 2 / 20• UU No 17/2

    • PP No 71 / 2• Permendag

    13/2006• Permendag

    64 / 2013• Permenkeu

    238/2011• Permenkeu

    270/2014

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    29/190

    Pemerintah Pusat

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

    Dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskKeuangan mempunyai tugas menyusun laporan keuangan ymerupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.

    Psl 8 huruf gUU17/2003

    Menteri/pimpinan lembaga sebagai Pengguna Anggaran/ PeBarang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya metugas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan ke

    negara /lembaga yang dipimpinnya.

    Psl 9 huruf gUU17/2003

    Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/ PenBarang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya ber

    mempunyai tugas menyusun dan menyampaikan laporan kkementerian negara /lembaga yang dipimpinnya;

    Psl 4 ayat (2)huruf jUU1/2004

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    30/190

    Pemerintah Pusat

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

    Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tent

    pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR bekeuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Kselambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun angga

    Psl 30 ayat (1)UU17/2003

    Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi LRealisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan CatataLaporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuaperusahaan negara dan badan lainnya.

    Psl 30 ayat (2)

    UU17/2003

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    31/190

    Pemerintah Daerah

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

    Dalam rangka pengelolaan Keuangan Daerah, Pejabat PenKeuangan Daerah mempunyai tugas menyusun laporan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan A

    Psl 10 ayat (2)huruf eUU17/2003

    Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat penanggaran/barang daerah mempunyai tugas menyusun dmenyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangk

    yang dipimpinnya.

    Psl 10 ayat (2)huruf gUU17/2003

    Kepala satuan kerja perangkat daerah dalam melaksanakselaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah satuaperangkat daerah yang dipimpinnya berwenang menyusmenyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkyang dipimpinnya.

    Psl 6 ayat (2)huruf hUU1/2004

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    32/190

    Pemerintah Daerah

    PENGATURAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEM

    Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan pe

    daerah tentang ertanggungjawaban pelaksanaan APBD kDPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oPemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) btahun anggaran berakhir.

    Psl 31 ayat (1)

    UU17/2003

    Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi LRealisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catata

    Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuaperusahaan daerah

    Psl 31 ayat (2)

    UU17/2003

    PENGATURAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN PEME

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    33/190

     

    PENGATURAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN PEME

    Bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaAPBN/APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan

    disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntanspemerintahan.

    Psl 32 ayat (1)

    UU17/2003

    Standar akuntansi pemerintahan sebagaimana dimaksud(1) disusun oleh suatu komite standar yang independen dditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebi

    mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuanga

    Psl 32 ayat (2)UU17/2003

    Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemmenggantikan

    Peraturan Pemerintah nomor 24 Tahun 2005 tentangStandar Akuntansi Pemer

    PENGATURAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    34/190

    PENGATURAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTA

    Menteri Keuangan/Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Umum Negara/Daerah menyelenggarakan akuntansi atas trans

    keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pedan perhitungannya.

    Psl 51 Ayat (1)

    UU1/2004

    Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) digmenyusun laporan keuangan Pemerintah Pusat/Daerah sesuai dstandar akuntansi pemerintahan.

    Psl 51 ayat (3)UU 1/2004

    Menteri/pimpinan lembaga/kepala satuan kerja perangkat daerPengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transakaset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dyang berada dalam tanggung jawabnya.

    Psl 51 Ayat (2)UU1/2004

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    35/190

    Pasal 55 UU Nomor 1 / 2004

    1) Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerdisampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelak

    2) Dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pa) Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan me

    keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporanlaporan keuangan Badan Layanan Umum pada kementerian negara/lembaga masing-masing.

    b) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan kepada Menteri lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    c) Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara menyusun Laporan Arus Kas Pemerintah d) Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah Pusat dalam kepemilikan kekayaan negara yang d

    ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara.

    3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan Preside

    Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.4) Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memb

    bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendmemadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan spemerintahan.

    5) Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintperaturan pemerintah.

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    36/190

    Pasal 56 UU Nomor 1 / 2004

    1) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Kmenyusun laporan keuangan pemerintah daerah untuk disamgubernur/bupati/walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksana

    2) Dalam penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pa) Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusu

    laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan k

    b) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan kepada kepala satkeuangan daerah selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    c) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah menyusPemerintah Daerah;

    d) Gubernur/bupati/walikota selaku wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan dae

    menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan daerah.

    3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan gubernkepada Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun angg

    4) Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Bapernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan sistem peyang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan spemerintahan.

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    37/190

     

    PENGATURAN MEKANISME PELAPORAN KEUAN

    Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan dan kinstansi pemerintah diatur dengan peraturan pemerintah

    Psl 55 ayat (5)UU1/2004

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 

    PAYUNG HUKUM SISTEM AKUNTANSI BERBASIS A

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    38/190

    Ayat (13) dan ayat (15) : Pendapatan negara/daerah adalah hak pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan ber

    Ayat (14) dan ayat (16) : Belanja negara/daerah adalah kewajibapusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan ber

    Psl 1

    UU17/2003

    Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dberbasis akrual, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1316, dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun. Selpengakuan dan pengukuran berbasis akrual belum dilaksanakapengakuan dan pengukuran berbasis kas.

    Psl 36 ayat (1) UU17/2003

    Ayat (9) dan ayat (11) : Penerimaan negara/daerah adalah uang ke kas negara / daerah.

    Ayat (10) dan ayat (12) : Pengeluaran negara/daerah adalah uandari kas negara / daerah.

    Psl 1UU17/2003

    PAYUNG HUKUM SISTEM AKUNTANSI BERBASIS A

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    39/190

    Psl 1 ayat (9) danayat (11)

    UU17/2003

    Psl 1 ayat (10) danayat (12)

    UU17/2003

    Psl 1 ayat (1ayat (15

    UU17/20

    Psl 1 ayat (14ayat (16

    UU17/20

    Psl 36 ayat (1) UU17/2003

    Basis KasMenuju Akrual

    Basis Akr

    PAYUNG HUKUM SISTEM AKUNTANSI BERBASIS A

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    40/190

    Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan daberbasis akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan Pasal undang ini dilaksanakan selambat-lambatnya pada tahun anggarselama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbbelum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berb

    Psl 70 ayat (2)UU 1/2004

    APBN / D dalam satu tahun anggaran meliputi:a) hak pemerintah pusat / daerah yang diakui sebagai penambah ni

    bersih;

    b) kewajiban pemerintah pusat / daerah yang diakui sebagai pengurkekayaan bersih;

    c) penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yaditerima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan mtahun-tahun anggaran berikutnya.

    Psl 12 / 13 ayat(1) UU 1/2004

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    41/190

    KRONOLOGIS PENYUSUNAN SAP AKRUAL

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    42/190

    1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari tahun 2007 sampa

    2. September 2008, konsultasi ke DPR

    3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK untu

    pertimbangan4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK

    5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke Menkeu dan Menhukh

    6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan Menhukham

    7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke Mensesneg

    8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual

    PP NO 71 TAHUN 2010 : LINGKUP PENGATURA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    43/190

    PP Nomor 71 Tahun 2010 masih menyajikan SAP dalam dua macam yaitu : SAP Berbasis Akrual yang ada di Lampiran I; dan

    SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang ada di Lampiran II.

    SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tangdan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas

    SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama maentitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual

    PP NO 71 TAHUN 2010 : PASAL 7 - PENERAPAN BASIS

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    44/190

    Penerapan SAP Berbasis Akrual dapat dilaksanakan secara bertahap daSAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi penerapan SAP Berbasis Akru

    Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secarapada pemerintah pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

    Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secarapada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Nege

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    45/190

    SAP BERBASIS AKRUAL DALAM LAMPIRAN I PP NO 71 TA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    46/190

    Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

    Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;

    2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;

    4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;

    5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;

    6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;

    7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;

    8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;

    9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Per

    dan Operasi Yang Tidak Dilanjutkan;

    11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;

    12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

    PERBANDINGAN KOMPONEN SAP DALAM PP NO 24 TAHDENGAN SAP DALAM PP NO 71 TAHUN 2010

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    47/190

    G S O U 0 0

    PP NO 24 TAHUN 2005 PP NO 71 TAHUN 20

    A. Kerangka Konseptual AkuntansiPemerintahan

    A. Kerangka Konseptual AkuntanPemerintahan

    B. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan(PSAP):

    B. Pernyataan Standar Akuntans(PSAP):

    1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian LaporanKeuangan 

    1. PSAP Nomor 01 tentang PenyKeuangan 

    2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan RealisasiAnggaran 

    2. PSAP Nomor 02 tentang LapoAnggaran 

    3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas 3. PSAP Nomor 03 tentang Lapo

    4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atasLaporan Keuangan

    4. PSAP Nomor 04 tentang CataLaporan Keuangan

    5. PSAP Nomor 05 tentang AkuntansiPersediaan 

    5. PSAP Nomor 05 tentang AkunPersediaan 

    PERBANDINGAN KOMPONEN SAP DALAM PP NO 24 TAHDENGAN SAP DALAM PP NO 71 TAHUN 2010

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    48/190

    PP NO 24 TAHUN 2005 PP NO 71 TAHUN 20

    6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi 6. PSAP Nomor 06 tentang Akun

    7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi AsetTetap

    7. PSAP Nomor 07 tentang AkunTetap

    8. PSAP Nomor 08 tentang AkuntansiKonstruksi Dalam Pengerjaan

    8. PSAP Nomor 08 tentang AkunKonstruksi Dalam Pengerjaan

    9. PSAP Nomor 09 tentang AkuntansiKewajiban

    9. PSAP Nomor 09 tentang AkunKewajiban

    10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan,Perubahan Kebijakan Akuntansi, danPeristiwa Luar Biasa

    10. PSAP Nomor 10 tentang KorePerubahan Kebijakan AkuntanEstimasi dan Operasi Yang Tid

    11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan KeuanganKonsolidasian

    11. PSAP Nomor 11 tentang LapoKonsolidasian

    - 12. PSAP Nomor 12 tentang Lapo

    PP NO 71 TAHUN 2010 : KOMPONEN LAPORAN KEUA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    49/190

    1. Laporan Realisasi Anggaran

    2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

    3. Neraca

    4. Laporan Arus Kas

    5. Laporan Operasional

    6. Laporan Perubahan Ekuitas

    7. Catatan atas Laporan Keuangan

    KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN KETERKAITAN ANTAR

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    50/190

    LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis sehingga penyusunan Laporan Operasi (LO), Laporan perubahan ekuitamempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan

    LOSurplus/

    Defisit-LO

    LaporanPerubahan

    EkuitasEkuitas

    LRA SILPA/SIKPALaporan

    PerubahanSAL

    LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN

    BASIS KAS

    LAPORAN FINANSIALBASIS

    AKRUAL

    PERBANDINGAN KOMPONEN LAPORAN KEUANGADALAM PP NO 24 TAHUN 205 DENGAN PP NO 71 TAHU

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    51/190

    PP NO 24 TAHUN 2005 PP NO 71 TAHUN 20

    A. Laporan Pelaksanaan Anggara

    1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Laporan Realisasi Anggara1. Laporan Perubahan Saldo A

    B. Laporan Finansial :

    2. Neraca 1. Neraca

    Laporan Kinerja Keuangan (opsional) 2. Laporan Operasi

    3. Laporan Arus Kas 3. Laporan Arus Kas

    Laporan Perubahan Ekuitas (opsional)  4. Laporan Perubahan Ekuita

    4. Catatan atas laporan keuangan 5. Catatan atas laporan keua

    KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN LAPORAN KEU

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    52/190

    Pendapatan 500

    Beban (200)

    Surplus/Defisit Opr 300

    Kegiatan nonoperasional 60

    Surplus/Defisit LO 360

    Laporan Operasional

    Laporan Perubahan Ekuitas

    Ekuitas Awal 1.000

    Surplus/Defisit LO 360

    Ekuitas Akhir 1.360

    Neraca Aset 2.000

    Kewajiban 640

    Ekuitas 1.360

    LRA

    Pendapatan 450

    Belanja (0)

    Surplus/(defisit) 450Pembiayaan 1.000

    SILPA 1.450

    Laporan Perubahan SAL

    SAL Awal 100

    Penggunaan SAL (30)

    SILPA 1.450

    SAL Akhir 1.520

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    53/190

    PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM PERHITUNG

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    54/190

    • Laporan Operasional menyajikan informasi beban akrual yang dapat dimenghitung cost per program/kegiatan pelayanan

    Biaun

    pKP

    LaporanOperasional

    Beban pegawai

    Beban belanja barang

    Beban bungaBeban subsidi

    Beban hibah

    Beban bantuan sosial

    Beban penyusutan

    Beban transfer

    Beban lain-lain

    PerhitunganBiaya (Cost)

    Labor cost

    Material cost

    Overhead cost

    AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI BIAYA

    BASIS AKRUAL, LAPORAN OPERASIONALDAN LAPORAN KINERJA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    55/190

    Outcome

    (Hasil) 

    Output(keluaran)

    Input (cost)= Belanjaprogram/kegiatan)

    efektivitas

    efisien

    konomis

    Basis Akrual merupakan

    pondasi yang lebih kuat

    untuk menerapkan konsep

    Value for Money  (VFM) .

    Konsep VFM memberikan

    pengertian akan cost dan kinerja

    dalam mencapai efisiensi dan

    efektivitas aktivitas organisasi

    Evaluasi kinerja berdasarkan konsep Value for Money  (ekonomi, efisien & efektif)

    Konsep Value for Money  

    (VFM)  digunakan untuk

    menilai apakah suatu

    organisasi telah mencapai

    benefit maksimal, dengan

    mengunakan sumber daya

    yang ada.

    BASIS AKRUAL DAN PERANAN LAPORAN OPERASDALAM MANAJEMEN KINERJA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    56/190

    Akuntansi Biaya Manajem

    Biaya pelayanan   keluaran

    UU 1/2004 & PP 8/2006 :

    Dasar hukum penyajian laporan keuangan dan kinerja instansi peme

    Kinerja berupa keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah sehubungan dengan penggunaan anggaran (beban/cost), dengan kuantitas d

    terukur

    LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KINEVALUASI KINERJA

    Akuntansi Keuangan Manajemen Keuangan

    Laporan Operasi   Laporan Neraca

    Aset &

    KewajibanPendapatan Cost of Services KBeban

    LAPORAN KINERJA :KETERKAITAN BEBAN DAN HASIL KELUARA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    57/190

    Dengan diterapkannya LO, dapat

    dihitung beban akrual untuk

    dibandingkan dengan hasil/keluran

    P

    ERANAN LAPORAN OPERASIONALDALAM ESTIMASI PENDAPATAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    58/190

    Laporan Operasional memberikan informasi untuk memprediksi pendaakan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah dalam perioddengan menyajikan laporan secara komparatif

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    59/190

    KOMPONEN

    LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH

    “ Laporan Anggaran dan Laporan Finansial” 

    PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    60/190

    Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan namun tidak terbatas pada:

    1. masyarakat;

    2. para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa

    3. pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, invespinjaman; dan

    4. pemerintah.

    ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    61/190

    Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengeanggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akumenyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diseleng

    Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari sentitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-uwajib menyajikan laporan pertanggungjawaban, berupa laporan kebertujuan umum, yang terdiri dari:a) Pemerintah pusat;

    b) Pemerintah daerah;

    c) Masing-masing kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerinta

    d) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi amenurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajiblaporan keuangan.

    PERANAN LAPORAN KEUANGAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    62/190

     

    PP NOMOR 24 TAHUN 2005

    BASIS CTA

    PP NOMOR 71 TAHUN 2

    BASIS AKRUAL

     Akuntabilitas Akuntabilitas

    Manajemen Manajemen

    Transparansi Transparansi

    Keseimbangan Antar Generasi

    (Intergenerational Equity )

    Keseimbangan Antar Generasi

    (Intergenerational Equity )

    - Evaluasi Kinerja

    TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    63/190

     TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

    1 menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya

    2 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan unt

    seluruh pengeluaran.

    3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunaka

    kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.

    4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai selu

    kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

    5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelapordengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka p

    termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.

    6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelapora

    mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan

    periode pelaporan.

    LAPORAN KEUANGAN UTAMA PEMERINTAH

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    64/190

     

    Laporan KeuanganUtama Pemerintah 

    Laporan Realisasi Angga

    Neraca 

    Laporan Arus Kas 

    1

    2

    3

    LAPORAN KEUANGAN UTAMA PEMERINTAH

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    65/190

     

    Laporan KeuanganUtama Pemerintah 

    Laporan Realisasi Angga

    Neraca 

    Laporan Arus Kas 

    1

    2

    3

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    66/190

    Neraca menggambarkan posisi keuangan pemda mengenai asdan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

    Komponen UtamaNeraca 

     Aset 

    Utang 

    Ekuitas 

    1

    2

    3

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    67/190

     

    Komponen Aset 

     Aset Lancar  

    Investasi Jk Panjang 

     Aset Tetap

    Dana Cadangan / Piutan

     Aset Lainnya

    1

    2

    3

    4

    5

    A t L

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    68/190

    Aset Lancar  

     Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari m

    ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperopemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk pebagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipealasan sejarah dan budaya.

     Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan nonlancar.

    diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam wakbulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkantersebut diklasifikasikan sebagai aset non lancar.

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    69/190

     

    Komponen AsetLancar  

    Kas dan Setara Kas 

    Investasi Jk Pendek 

    Piutang

    Uang Muka

    Persediaan

    1

    2

    3

    4

    5

    A t l li ti k d t k i t i j k d k

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    70/190

     Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendekpersediaan. Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangkaaset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak lakegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. A

    diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset cadangan,dan aset lainnya.

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    71/190

     

    Komponen AsetNon Lancar  

    Investasi Jangka Pa

     Aset Tetap 

    Dana Cadangan

     Aset Lainnya

    1

    2

    3

    4

    Investasi jangka panjang

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    72/190

    Investasi jangka panjang 

    Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan selama lebih dari dua belas bulan. Investasi jangka panjang terdir

    1. Investasi nonpermanenInvestasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yanguntuk dimiliiki secara tidak berkelanjutan. Investasi nonpermanpembelian Surat Utang Negara, penanaman modal dpembangunan yang dapat dialihkan; kepada fihak ketiga; nonpermanen lainnya 

    2. Investasi permanen

    Investasi permanen merupakan investasi jangka panjang yanguntuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanenpenyertaan modal Pemerintah Daerah pada negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan negara, badanegara, badan internasional dan badan hokum lainnya bukandan investasi permanen lainnya. 

    Aset tetap

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    73/190

    Aset tetap 

     Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari tanah, peralata

    gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetapkonstruksi dalam pengerjaan.

    Dana cadangan 

    Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampuyang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhtahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentu

    Aset lainnya 

     Aset-aset lain yang tidak bisa masuk dalam kategori aset di atasebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tagihan, penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari dua belkerjasama dengan fihak ketiga (kemitraan).

    Kewajiban Jangka Pendek

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    74/190

    Kewajiban Jangka Pendek

    Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jikakan dibayar dalam waktu dua belas bulan sejak tanggal pelapordalam kewajiban jangka pendek utang transfer pemerintah atau

    pegawai, bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak perhitungan fihak ketiga (PFK), bagian lancar utang jangka panjan

    Kewajiban Jangka Panjang 

    Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jiketentuan sebagai berikut:

    1.  jangka waktu jatuh tempo lebih dari dua belas bulan;

    2. entitas bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban dasar jangka panjang;

    3. maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjiakembali (refinancing ), atau adanya penjadwalan kembpembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan dis

    Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tah

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    75/190

    Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahmungkin diharapkan dapat didanai kembali (refinancing ) atau dover ) berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkasegera menyerap dana entitas. Kewajiban yang demikian dip

    untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan jangka diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.

    Ekuitas

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    76/190

    Ekuitas 

    Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.

    CONTOH NERACA

    NERACA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    77/190

     

    (dalam rupiah) 

    URAIAN CATATAN 2011 2010

    ASET 5.2.1

      ASET LANCAR 5.2.1.1

      Kas 5.2.1.1.1 139.891.052.527,78 111.947.483.939,22  Piutang Pajak 5.2.1.1.2 5.077.124.558,46 1.759.611.790,16

      Piutang Retribusi 5.2.1.1.3 3.315.000.440,00 4.974.217.895,67

      Piutang Lainnya 5.2.1.1.4 4.139.252.258,00 1.668.129.024,00

      Persediaan 5.2.1.1.5 17.968.908.392,17 19.130.114.970,02

      Jumlah Aset Lancar 170.391.338.176,41 139.479.557.619,07

      INVESTASI JANGKA PANJANG 5.2.1.2

      Investasi Non Permanen 5.2.1.2.1 54.942.952.578,00 55.166.126.822,00

      Investasi Permanen 5.2.1.2.2 97.511.074.727,57 88.047.222.471,07

      Jumlah Investasi Jangka Panjang 152.454.027.305,57 143.213.349.293,07

      ASET TETAP 5.2.1.3

      Tanah 5.2.1.3.1 565.033.403.925,00 146.650.422.175,00

      Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.2.1.3.2 912.082.540.538,77 1.260.888.832.882,00

      Gedung dan Bangunan 5.2.1.3.3 696.437.089.546,60 536.826.809.034,81  Peralatan dan Mesin 5.2.1.3.4 283.152.815.265,64 243.045.178.830,00

      Aset Tetap Lainnya 5.2.1.3.5 47.467.773.292,96 37.364.532.291,00

      Konstruksi dalam Pengerjaan 5.2.1.3.6 327.704.550,00 4.816.651.570,00

      Jumlah Aset Tetap 2.504.501.327.118,97 2.229.592.426.782,81

      ASET LAINNYA 5.2.1.4

      Sistem Informasi 5.2.1.4.1 3.149.450.875,00 2.684.219.875,00

      Aktiva Lainnya 5.2.1.4.2 3.744.782.029,00 3.008.691.329,00

      Built Operating Transfer (BOT) 5.2.1.4.3 272.874.000,00 272.874.000,00

      Jumlah Aset Lainnya 7.167.106.904,00 5.965.785.204,00

    JUMLAH ASET 2.834.513.799.504,95 2.512.285.333.694,95

    PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

    PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

    CONTOH NERACA

    KEWAJIBAN 5.2.2

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    78/190

       KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.2.2.1

      Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 5.2.2.1.1 639.299.235,96 380.058.213,17

      Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 5.2.2.1.2 183.018.051,43 199.315.476,55

      Utang Jangka Pendek Lainnya 5.2.2.1.3 3.669.289.073,57 1.611.385.397,00

      Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 4.491.606.360,96 2.190.759.086,72

      KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.2.2.2

      Utang kepada Pemerintah Pusat 5.2.2.2.1 316.581.850,32 499.599.901,75

      Utang Janka Panjang Lainnya 5.2.2.2.2 268.900.000,00 268.900.000,00

      Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 585.481.850,32 768.499.901,75

      EKUITAS DANA 5.2.3

      EKUITAS DANA LANCAR 5.2.3.1

      S isa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 5.2.3.1.1 138.694.508.682,82 111.413.870.267,05

      Pendapatan yang Ditangguhkan 5.2.3.1.2 557.244.609,00 153.555.459,00

      Cadangan Piutang 5.2.3.1.3 12.531.377.256,46 8.401.958.709,83

      Cadangan Persediaan 5.2.3.1.4 17.968.908.392,17 19.130.114.970,02

      Dana yang disediakan untk Utang Jangka Pendek 5.2.3.1.5 (3.852.307.125,00) (1.810.700.873,55)

      Jumlah Ekuitas Dana Lancar 165.899.731.815,45 137.288.798.532,35

      EKUITAS DANA INVESTASI 5.2.3.2

      Diinvestasikan dlm Investasi Jangka Panjang 5.2.3.2.1 152.454.027.305,57 143.213.349.293,07

      Diinvestasikan dlm Aset Tetap 5.2.3.2.2 2.504.501.327.118,97 2.229.592.426.782,81

      Diinvestasikan dlm Aset Lainnya 5.2.3.2.3 7.167.106.904,00 5.965.785.204,00

      Dana yg harus disediakan untk Utang Jangka Panja 5.2.3.2.4 (585.481.850,32) (768.499.901,75)

      Jumlah Ekuitas Dana Investasi 2.663.536.979.478,22 2.378.003.061.378,13

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 2.834.513.799.504,95 2.518.251.118.898,95

    Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi mengenai realisa

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    79/190

    apo a ea sas a gga a e yaj a o as e ge a ea sabelanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan dari suatu entitas pmasing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu perio

    Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran.

    Laporan realisasi anggaran menyediakan informasi yang berguna dala

    sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatdaerah dalam perioda mendatang dengan cara menyajikan laporan seca

    Unsur yang dicakup secara langsung oleh Laporan Realisasi Anggapendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    80/190

     

    Komponen

    Laporan Realisasi Anggaran 

    Pendapatan 

    Belanja

    Transfer

    Surplus (Defisit)

    Pembiayaan

    1

    2

    3

    4

    5

    Pendapatan 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    81/190

    p

    Pendapatan adalah penerimaan oleh Bendahara Umum BendDaerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah SaLebih dalam perioda tahun anggaran yang bersangkutan yangpemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

    Pemerintah Pusat Pemerintah Daera

    Pendapatan Pajak Pendapatan Asli Daerah (PA

    Pendapatan Negara Bukan Pajak Pendapatan Transfer

    Pendapatan Hibah Lain-lain Pendapatan Yang S

    Pendapatan Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    82/190

    p

    UnsurPendapatan Pajak 

    Pajak Dalam N

    Pajak PerdaganInternasional 

    1

    2

    Pendapatan Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    83/190

    p

    Unsur

    Pendapatan

    Negara Bukan

    Pajak 

    Penerimaan Sumberdaya Alam

    Bagain Pemerintah Atas La

    Penerimaan Negara Bukan Pa

    Pendapatan BLU

    1

    2

    3

    4

    Pendapatan Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    84/190

    UnsurPendapatan Hibah 

    Hibah Dalam N

    Hibah Luar Ne

    1

    2

    Pendapatan Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    85/190

    Unsur

    Pendapatan

     Asli Daerah

    (PAD) 

    Pajak Daerah 

    Retribusi Daerah 

    Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

    Dipisahkan

    Lain-lain PAD Yang Sah

    1

    2

    3

    4

    Pendapatan Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    86/190

    Unsur

    Pendapatan

    Transfer

    (Dana Perimbangan) 

    Dana Bagi Hasil Pajak 

    Dana Bagi Hasil Bukan Pa

    Dana Alokasi Umum

    Dana Alokasi Khusus

    Pendapatan Transfer Lainnya

    1

    2

    3

    4

    5

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    87/190

    Belanja 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    88/190

    Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum NegaUmum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayaraoleh pemerintah.

    Klasifikasi Belanja 

    Klasifikasi Ekonomi (Jenis

    Klasifikasi Organisasi 

    Klasifikasi Fungsi

    1

    2

    3

    Belanja 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    89/190

    Belanja diklasifikasikan menurut : klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

    klasifikasi organisasi, dan

    klasifikasi fungsi.

    Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkbelanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.

    Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah pusat yaitu belanja pegbarang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan

    lain. Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi belanja peg

    barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, daterduga.

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    90/190

    JenisBelanja Negara 

    Belanja PemeriPusat 

    Belanja TransfeDaerah 

    1

    2

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    91/190

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Pusat

    I Belanja Pemerintah Pusat

    1 Belanja Pegawai

    2 Belanja Barang

    3 Belanja Modal

    4 Belanja Pembayaran Bunga Utang

    5 Belanja Subsidi

    6 Belanja Hibah

    7 Belanja Bantuan Sosial

    8 Balanja Lain-lain

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Pusat 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    92/190

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Pusat

    II Belanja Transfer ke Pemerintah Daerah

    1 Dana Perimbangan

    a Dana Bagi Hasil

    B Dana Alokasi Umum

    c Dana Alokasi Khusus

    2 Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

    a Dana Otonomi Khusus

    B Dana Penyesuaian

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    93/190

    Jenis Belanja

    PemerintahDaerah 

    Belanja Operasi

    Belanja Modal

    Belanja Tidak Terdug

    Belanja Transfer

    1

    2

    3

    4

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    94/190

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah

    I Belanja Operasi

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang dan Jasa

    3 Belanja Bunga

    4 Belanja Subsidi

    5 Belanja Bantuan Sosial

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    95/190

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah

    I Belanja Modal

    1 Belanja Modal Tanah2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

    3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

    4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

    5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah 

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    96/190

    Klasifikasi Ekonomis Belanja Pemerintah Daerah

    II Belanja Transfer

    1 Transfer Bagi Hasil Pendapatana Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

    b Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

    2 Transfer Bantuan Keuangan

    a Transfer Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya

    b Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

    c Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

    d Transfer Dana Otonomi Khusus

    Belanja Lain-lain / Belanja Tidak Terduga

    B l j l i l i /tid k t d d l h l

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    97/190

    Belanja lain-lain/tidak terduga adalah pengeluaran anggaran uyang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berupenanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran

    lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraanpemerintah pusat/daerah

    Transfer  

    T f d l h i t l l h

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    98/190

    Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana peridana bagi hasil. Transfer keluar adalah pengeluaran uang

    pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daera

    Pembiayaan 

    Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/pengeluara

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    99/190

    Pembiayaan (financing ) adalah setiap penerimaan/pengeluaraberpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kemakan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan m

    tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerindimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus a

    Jenis

    Pembiayaan 

    Penerimaan Pembia

    Pengeluaran Pembi

    1

    2

    Pembiayaan 

    Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    100/190

    Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan RekeningNegara/Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjamaobligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan negara / daerah

    kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjuapermanen lainnya dan pencairan dana cadangan.

    Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran RekeninNegara/Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada

    penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinperioda tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadanga

     

    CONTOH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMDA

    PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    101/190

    ANGGARAN REALISASI %

    PENDAPATAN 5.1.1 1.272.583.652.677,00 1.311.473.547.855,47 103,06

    Pendapatan Asli Daerah 5.1.1.1 203.416.683.768,00 226.723.271.088,47 111,46

    Pendapatan Asli Daerah 5.1.1.1.1 122.700.165.400,00 142.698.407.280,12 116,30

    Pendapatan Retribusi Daerah 5.1.1.1.2 30.068.639.273,00 33.163.697.870,80 110,29

    Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 11.027.000.000,00 11.036.188.376,45 100,08

    Daerah yg Dipisahkan 5.1.1.1.3

    Lain-lain PAD yang Sah 5.1.1.1.4 39.620.879.095,00 39.824.977.561,10 100,52

    Pendapatan Transfer 5.1.1.2 1.045.903.488.909,00 1.062.765.759.317,00 101,61

    Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 5.1.1.2.1 737.072.791.549,00 753.889.009.957,00 102,28

    Dana Bagi Hasil Pajak 5.1.1.2.1.1 60.104.485.406,00 76.228.591.902,00 126,83Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 5.1.1.2.1.2 2.397.343.143,00 3.089.385.055,00 128,87

    Dana Alokasi Umum 5.1.1.2.1.3 631.920.663.000,00 631.920.733.000,00 100

    Dana Alokasi Khusus 5.1.1.2.1.4 42.650.300.000,00 42.650.300.000,00 100

    Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 5.1.1.2.2 206.545.369.360,00 206.591.421.360,00 100,02

    Dana Tunjangan Pendidikan 5.1.1.2.2.1 148.082.286.360,00 148.082.286.360,00 100,00

    DPPIP 5.1.1.2.2.2 0 0 0

    DPPID 5.1.1.2.2.3 3.983.760.000,00 3.983.760.000,00 100,00

    Bosnas 5.1.1.2.2.4 54.479.323.000,00 54.525.375.000,00 100,08

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

    UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

    URAIAN CATATAN2011

    REALISAS

    1.095.62

    163.05

    80.61

    59.11

    10.16

    13.16

    911.78

    740.19

    104.362.66

    563.32

    69.84

    86.35

    84.45

    1.00

    90

     

    CONTOH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMDA

    ANGGARAN REALISASI %URAIAN CATATAN

    2011REA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    102/190

    Transfer Pemerintah Provinsi 5.1.1.2.3 102.285.328.000,00 102.285.328.000,00 100

    Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainny 5.1.1.2.3.1 94.205.328.000,00 94.205.328.000,00 100

    Bantuan Keuangan dar i Prov. Atau Pemda Lainnya 5.1.1.2.3.2 8.080.000.000,00 8.080.000.000,00 100

    Lain-lain Pendapatan yang Sah 5.1.1.3 23.263.480.000,00 21.984.517.450,00 94,5

    Pendapatan Hibah 5.1.1.3.1 23.263.480.000,00 21.984.517.450,00 94,5

    BELANJA 5.1.2 1.376.859.030.800,05 1.278.055.164.511,30 92,82

    BELANJA OPERASI 5.1.2.1 1.189.606.875.415,05 1.142.118.624.078,58 96,01

    Belanja Pegawai/Personalia 5.1.2.1.1 888.389.749.624,05 860.572.677.185,19 96,87

    Belanja Barang 5.1.2.1.2 230.691.104.566,00 214.562.841.228,24 93,01

    Belanja Bunga 5.1.2.1.3 144.000.000,00 61.570.548,15 42,76

    Belanja Hibah 5.1.2.1.4 37.714.827.000,00 36.819.419.800,00 97,63

    Belanja Bantuan Sosial 5.1.2.1.5 32.667.194.225,00 30.102.115.317,00 92,15

    BELANJA MODAL 5.1.2.2 145.735.876.798,00 96.111.399.134,72 65,95

    Belanja Tanah 5.1.2.2.1 17.278.259.400,00 16.552.702.227,00 95,8

    Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.2.2.2 33.352.626.626,00 12.745.728.259,00 38,22

    Belanja Gedung dan Bangunan 5.1.2.2.3 39.501.347.430,00 25.008.806.786,65 63,31

    Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.2.2.4 43.837.087.977,00 41.563.390.374,07 94,81

    Belanja Aset Tetap Lainnya 5.1.2.2.5 11.766.555.365,00 240.771.488,00 2,05

    1

     

    CONTOH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMDA

    ANGGARAN REALISASI %URAIAN CATATAN

    2011REA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    103/190

    BELANJA MODAL 5.1.2.2 145.735.876.798,00 96.111.399.134,72 65,95

    Belanja Tanah 5.1.2.2.1 17.278.259.400,00 16.552.702.227,00 95,8

    Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.2.2.2 33.352.626.626,00 12.745.728.259,00 38,22

    Belanja Gedung dan Bangunan 5.1.2.2.3 39.501.347.430,00 25.008.806.786,65 63,31

    Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.2.2.4 43.837.087.977,00 41.563.390.374,07 94,81

    Belanja Aset Tetap Lainnya 5.1.2.2.5 11.766.555.365,00 240.771.488,00 2,05

    BELANJA TIDAK TERDUGA 5.1.2.3 1.004.281.320,00 489.223.000,00 48,71

    Belanja Tidak Terduga 5.1.2.3 1.004.281.320,00 489.223.000,00 48,71

    TRANSFER 5.1.2.4 40.511.997.267,00 39.335.918.298,00 97,1

    Transfer Bagi Hasil ke Desa 40.511.997.267,00 39.335.918.298,00 97,1

    Belanja Bagi Hasil kepada

    Provinsi/Kab./Kota & Pemerintah Desa 5.1.2.4.1 19.693.062.267,00 19.693.062.267,00 100

    Belanja Bantuan Keuangan kepada

    Provinsi/Kab./Kota & Pemerintah Desa 5.1.2.4.2 20.818.935.000,00 19.642.856.031,00 94,35

    Surplus(Defisit) (104275378123,05) 33.418.383.344,17 (32,05)

     

    CONTOH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMDA

    ANGGARAN REALISASI %URAIAN CATATAN

    2011REA

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    104/190

    PEMBIAYAAN 5.1.3

    Penerimaan Pembiayaan 5.1.3.1

    Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Th Sebelumnya 5.1.3.1.1 111.413.378.123,05 111.413.870.267,05 100

    Jumlah 111.413.378.123,05 111.413.870.267,05 100

    Pengluaran Pembiayaan 5.1.3.2

    Penyertaan Modal 5.1.3.2.1 7.000.000.000,00 6.000.000.000,00 85,7

    Pembayaran Pokok Utang 5.1.3.2.2 138.000.000,00 137.744.928,40 99,8

    Pemberian Pinjaman Daerah (Penguatan Modal) 5.1.3.2.3 0 0 0

    Jumlah 7.138.000.000,00 6.137.744.928,40 99,99

    Pembiayaan Netto 104.275.378.123,05 105.276.125.338,65 100,96

    SILPA 5.1.4 0 138.694.508.682,82 0

    Laporan Arus Kas

    Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan den

    LAPORAN ARUS KAS

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    105/190

    Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan denoperasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggamawal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah

    selama perioda tertentu.

    Klasifikasi

     Arus Kas 

    Aktivitas Operasi

    Aktivitas investasi

    Aktivitas Pendanaan

    Aktivitas Transitoris (Non An

    1

    2

    3

    4

    •  Aktivitas operasi• adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegi

    i t h l t i d k t i A k b ih kti it

    LAPORAN ARUS KAS

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    106/190

    pemerintah selama satu perioda akuntansi. Arus kas bersih aktivitas opeindikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghcukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan

    mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

    •  Aktivitas investasi• adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk

    pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setadari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bru

    perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk mmendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan da

     Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang yang berhu

    pemberian pi tang jangka panjang dan/ata pel nasan tang jangka

    LAPORAN ARUS KAS

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    107/190

    pemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utang jangkamengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka pa jangka panjang. Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan p

    pengeluaran kas yang berhubungan dengan perolehan atau pemberian panjang.

     Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak

    pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas tran

    transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang. PFK menggambberasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat Perintah Membayar atautunai untuk pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes. menggambarkan mutasi kas antar rekening kas umum negara/daerah.

     

    CONTOH LAPORAN ARUS KAS PEMDA

    LAPORAN ARUS KAS

    PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

    UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    108/190

    (dalam rupiah)

    Catatan 2.011,00  2.010,00 

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 5.3.1

    ARUS MASUK KAS

    PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.3.1  

    Pendapatan Pajak Daerah 5.3.1.1 142.698.407.280,12  80.611.542.955,52 

    Pendapatan Retribusi Daerah 5.3.1.2 33.163.697.870,80  59.110.503.292,07 

    Pendapatan Bagian Laba Badan Usaha Daerah 5.3.1.3 11.036.188.376,45  10.169.824.623,38 

    Lain-lain Pendapatan 5.3.1.4 39.747.077.561,10  12.854.480.816,96 

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 226.645.371.088,47  162.746.351.687,93 

    PENDAPATAN TRANSFER

    PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT  5.3.2

    Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 5.3.2.1 79.317.976.957,00  107.029.836.398,00 

    Dana Alokasi Umum 5.3.2.2 631.920.733.000,00  563.320.892.000,00 

    Dana Alokasi Khusus 5.3.2.3 42.650.300.000,00  69.847.300.000,00 

    Dana Tunjangan Pendidikan 5.3.2.4 148.082.286.360,00  84.453.294.000,00 

    Juml ah Pe ndapatan Dana Pe rimbangan dr Pem. Pusat 901.971.296.317,00  824.651.322.398,00 

    PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI 

    Pendapatan Bagi Hasil Pajak 5.3.3 94.205.328.000,00  73.868.806.474,00 

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 5.3.3.1 8.080.000.000,00  11.367.000.000,00 

    Jumlah Pendapatan Bagi Hasil dari Propinsi 5.3.3.2 102.285.328.000,00  85.235.806.474,00 

    URAIAN

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    109/190

     

    CONTOH LAPORAN ARUS KAS PEMDA

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

    ARUS MASUK KAS 5.3.2

    Pendapatan dari Penj al an atas Ged n dan Ban nan 5 3 2 1

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    110/190

    Pendapatan dari Penjual an atas Gedung dan Bangunan 5.3.2.1

    Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap 5.3.2.2 77.900.000,00  310.107.4 

    Pendapatan dari Penjualan Aset Lain 5.3.2.3

      Jumlah Arus Masuk Kas 77.900.000,00  310.107.4 

    ARUS KELUAR KAS 5.3.2.2

    Bangunan Dalam Pengerjaan 5.3.2.2.1

    Belanja Tanah 5.3.2.2.2 16.552.702.227,00  69.802.6 

    Belanja Peralatan dan Mesin 5.3.2.2.3 12.745.728.259,00  25.939.878.3 

    Belanja Gedung dan Bangunan 5.3.2.2.4 25.008.806.786,65  31.751.996.6 

    Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.3.2.2.5 41.563.390.374,07  29.450.357.5 

    Belanja Aset Tetap Lainnya 5.3.2.2.6 240.771.488,00  12.600.234.2 

    Belanja Aset Lainnya 5.3.2.2.7

    Mutasi Investasi Permanen 5.3.2.2.8

    Biaya Dibayar Dimuka 5.3.2.2.9

      Jumlah Arus Keluar Kas 96.111.399.134,72  99.812.269.3 Arus Kas Bersih dari Akt. Investasi Non Keuangan (96.033.499.134,72)  (99.502.161.9 

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 5.3.3

    ARUS MASUK KAS 5.3.3.1

    Penerimaan Kembali Pinjaman 5.3.3.1.1

    Penerimaan Pajak Bencana 5.3.3.1.2

      Jumlah Arus Masuk Kas -   

     

    CONTOH LAPORAN ARUS KAS PEMDA

    ARUS KELUAR KAS 5.3.3.2

    Pembayaran Pokok Pinjaman 5.3.3.2.1 137.744.928,40  137.744.928,40 

    Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.3.3.2.2 6.000.000.000,00 10.500.000.000,00

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    111/190

    Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.3.3.2.2 6.000.000.000,00  10.500.000.000,00 

    Pemberian Pinjaman Derah 5.3.3.2.3 6.100.500.000,00 

    Pengembalian PPh 21 5.3.3.2.4

    Pembayaran Hutang Pajak Bencana 5.3.3.2.5

    JPKM 5.3.3.2.6

    Restitusi Pajak 5.3.3.2.7

      Jumlah Arus Keluar Kas 6.137.744.928,40  16.738.244.928,40 

    Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan (6.137.744.928,40)  (16.738.244.928,40) 

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN 5.3.4

    ARUS KAS MASUK 5.3.4.1

    Penerimaan PPh 21 5.3.4.1.1 12.711.179.461,00  10.217.690.756,00 

    Penerimaan Askes 5.3.4.1.2 8.912.841.871,80  8.039.169.859,00 

    Penerimaan Taperum 5.3.4.1.3 1.239.144.000,00  1.256.759.000,00 

    Pembayaran dana pensiun 5.3.4.1.4 35.625.881.019,20  32.131.350.878,00 

    Jumlah Arus Masuk Kas 58.489.046.352,00  51.644.970.493,00 

    ARUS KELUAR KAS 5.3.4.2

    Pembayaran PP 21 5.3.4.2.1 12.711.179.461,00  10.217.690.756,00 

    Pembayaran Askes 5.3.4.2.2 8.912.841.871,80  8.039.169.859,00 

    Pembayaran Taperum 5.3.4.2.3 1.239.144.000,00  1.256.759.000,00 

    Pemabayaran dana pensiun 5.3.4.2.4 35.625.881.019,20  32.131.350.878,00 

    Jumlah Arus Keluar Kas 58.489.046.352,00  51.644.970.493,00 

    Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -  - 

     

    CONTOH LAPORAN ARUS KAS PEMDA

    Kenaikan/Penurunan Kas 27.280.638.415,77  (52.711.756.2 

    Saldo Awal Kas 111.413.870.267,05  164.125.626.5 

    Saldo Akhir Kas 138 694 508 682 82 111 413 870 2

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    112/190

    Saldo Akhir Kas 138.694.508.682,82  111.413.870.2 

    Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran - Utang Pajak Pusat 625.679.485,96  380.058.2 

    Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran - Utang Pajak Restouran 108.553.971,00 

    Saldo Kas kelebihan setor dana bergulir 13.619.750,00 

    Saldo kas pada Rekening SKPD - Jasa Giro 105.551.763,00  70.379.4 Saldo kas di Bendahara Penerimaan 340.565.995,00  23.738.1 

    Saldo akhir kas di Jamkesmas Puskesmas 55.000,00  85.0 

    Saldo akhir kas di Penguatan Modal Kontribusi -  59.382.9 

    Saldo akhir kas di Bendahara Dinkes 2.617.880,00   

    Saldo Akhir Kas 5.3.5 139.891.052.527,78  111.947.483.9 

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    113/190

    ANALISA LAPORANKEUANGAN PEMERINTAH

    “ Melihat Kinerja dan Memahami Kondisi

    Keuangan Pemerintah” 

    .

     Analisa laporan keuangan adalah suatu cara untuk mengetahui dakondisi keuangan suatu entitas dalam rangka mengambil suadengan cara melakukan analisa terhadap pos-pos yang terdapat d

    DEFINISI

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    114/190

    dengan cara melakukan analisa terhadap pos-pos yang terdapat dkeuangan.

    .MEKANISME

    Laporan Keuangan

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    115/190

    Laporan Keuangan

    Metode/teknik Analisis

    Informasi untuk Pengambilan

    Keputusan

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    116/190

    METODE ANALISA

    Vertikal

     Analisa laporan keuangan dengan cara menghubungkan atau membpos laporan keuangan suatu entitas dengan pos-pos lainnya dalam

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    117/190

    pos laporan keuangan suatu entitas dengan pos pos lainnya dalamkeuangan untuk satu periode pelaporan, sehingga nampak besarnsuatu pos terhadap pos lain yang dijadikan dasar.

    Horizontal

     Analisa laporan keuangan dengan cara membandingkan dsatu entitas selama lebih dari satu periode pelaporan, sehipos-pos yang berubah selama periode analisa tersebut.

    Korelasi  Analisa laporan keuangan dengan cara menghubu

    membandingkan pos-pos laporan keuangan dalam suatu lapodengan pos-pos laporan keuangan dalam laporan keuangan suatu entitas untuk satu periode pelaporan, sehingga nampersentase suatu pos terhadap pos lain yang dijadikan dasanampak pengaruh dari suatu pos terhadap suatu pos lainnya.

    TEKHNIK ANALISA Comparative

     Analisa yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan (anggaran) dan realisasi, antar periode untuk suatu laporan keuangperbandingan suatu laporan keuangan antar entitas.

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    118/190

    pe ba d ga suatu apo a eua ga a ta e t tas

    Common Size  Analisa yang dilakukan dengan melihat ukur-ukuran umum dari suatu

    Trend  Analisa yang dilakukan dengan cara melihat perkembangan suat

    keuangan dalam periode lebih dari 2 (dua) tahun (time serie analisys)

    Rasio  Analisa yang dilakukan dengan melakukan perbandingan anta

    keuangan baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laposehingga diperoleh nilai dalam bentuk prosentase atau rasio.

    Analisa Khusus  Analisa yang dilakukan dengan menggunakan data-data lain di lu

    laporan keuangan seperti : ramalan pendapatan, analisa piutang tidlain sebagainya.

    TEKHNIK

    Horizontal

    Comparative

    Trend

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    119/190

    Trend

    Vertikal

    Common Size

    Rasio

    Korelasi

    Rasio

     Analisa Khusus : Regresi 

    IKHTISAR

    Tujuan

    Understanding

    Diagnostic

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    120/190

    Analisa LK

    Sistematika

    Forecasting

    Evaluation

    Peralatan

    Metode

    Tekhnik

    LRA

    Neraca

    Arus Kas

    Vertikal

    Horizontal

    Korelasi

    Perbandingan

    Common Size

    Trend

    Rasio

    COMPARATIVE –

     ANGGARAN V.S. REALISASI

    Anggaran Realisasi

    TA 2010 TA 2010

    PENDAPATAN

    Prosentase

    Laporan Realisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    121/190

    PENDAPATAN

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  785,000  81%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  245,200  81%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Inves tas i Lain 147,000  150,000  102%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  356,200  102%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  1,536,400  87%

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  452,120  105%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  653,100  89%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  354,500  83%

    Dana Alokasi Umum 522,432  453,500  87%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  245,100  83%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  2,450  120%

    Jumlah Pendapatan Transfer  2,407,423  2,160,770  90%

    Lain-Lain Pe ndapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  7,400  102%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  35,400  65%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  45,720  91%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  88,520  79%

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  3,785,690  88%

    dst …… …

    COMPARATIVE –

     ANGGARAN V.S. REALISASI

    Anggaran Realisasi

    TA 2010 TA 2010

    PENDAPATAN

    Prosentase

    Laporan Realisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    122/190

    PENDAPATAN

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  785,000  81%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  245,200  81%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Inves tas i Lain 147,000  150,000  102%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  356,200  102%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  1,536,400  87%

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  452,120  105%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  653,100  89%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  354,500  83%

    Dana Alokasi Umum 522,432  453,500  87%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  245,100  83%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  2,450  120%

    Jumlah Pendapatan Transfer  2,407,423  2,160,770  90%

    Lain-Lain Pe ndapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  7,400  102%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  35,400  65%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  45,720  91%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  88,520  79%

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  3,785,690  88%

    dst …… …

    COMPARATIVE –

     ANTAR PERIODE

    Naik

    (Turun)

    PENDAPATAN

    ProsentaseTA 2011 TA 2010

    Laporan Rea lisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    123/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  785,000  188,400  24%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  245,200  58,848  24%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investas i Lain 147,000  150,000  (3,000)  -2%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  356,200  (7,124)  -2%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  1,536,400  237,124  15

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  452,120  (22,606)  -5%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  653,100  78,372  12%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  354,500  70,900  20%

    Dana Alokasi Umum 522,432  453,500  68,932  15%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  245,100  51,471  21%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  2,450  (417)  -17%

    Jumlah Pendapatan Transfer  2,407,423  2,160,770  246,653  11Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  7,400  (148)  -2%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  35,400  19,116  54%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  45,720  4,572  10%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  88,520  23,540  27

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  3,785,690  507,317  13

    dst …… …

    COMPARATIVE –

     ANTAR PERIODE

    Naik

    (Turun)

    PENDAPATAN

    ProsentaseTA 2011 TA 2010

    Laporan Rea lisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    124/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  785,000  188,400  24%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  245,200  58,848  24%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investas i Lain 147,000  150,000  (3,000)  -2%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  356,200  (7,124)  -2%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  1,536,400  237,124  15

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  452,120  (22,606)  -5%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  653,100  78,372  12%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  354,500  70,900  20%

    Dana Alokasi Umum 522,432  453,500  68,932  15%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  245,100  51,471  21%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  2,450  (417)  -17%

    Jumlah Pendapatan Transfer  2,407,423  2,160,770  246,653  11Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  7,400  (148)  -2%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  35,400  19,116  54%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  45,720  4,572  10%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  88,520  23,540  27

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  3,785,690  507,317  13

    dst …… …

    COMPARATIVE –

     ANTAR ENTITAS

    PENDAPATAN

    Laporan Realisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

    ProsentaseSKPD A SKPD B

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    125/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  785,000  81%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  245,200  81%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investas i Lain 147,000  150,000  102%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  356,200  102%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  1,536,400  87%

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  452,120  105%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  653,100  89%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  354,500  83%

    Dana Alokasi Umum 522,432  453,500  87%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  245,100  83%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  2,450  120%

    Jumlah Pendapatan Transfer  2,407,423  2,160,770  90%

    Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  7,400  102%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  35,400  65%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  45,720  91%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  88,520  79%

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  3,785,690  88%

    dst …… …

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    126/190

    COMMON SIZE

    PENDAPATAN

    Prosentase

    Laporan Realisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

    Tahun 2011

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    127/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  23%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  7%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000  3%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  8%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  41%

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  10%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  17%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  10%

    Dana Alokasi Umum 522,432  12%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  7%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  0%

    Jumlah Pe ndapatan Transfer  2,407,423  56%

    Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  0%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  1%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  1%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  3%

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  100%

    dst …… …

    COMMON SIZE

    PENDAPATAN

    Prosentase

    Laporan Realisasi Anggaran

    Pemerintah Daerah

    Tahun 2011

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    128/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 973,400  23%

    Pendapatan Retribusi Daerah 304,048  7%

    Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000  3%

    Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076  8%

    Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524  41%

    Pendapatan Transfer 

    Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514  10%

    Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472  17%

    Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400  10%

    Dana Alokasi Umum 522,432  12%

    Dana Alokasi Khusus 296,571  7%

    Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034  0%

    Jumlah Pe ndapatan Transfer  2,407,423  56%

    Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Pendapatan Hibah 7,252  0%

    Pendapatan Dana Darurat 54,516  1%

    Lain-lain Pendapatan 50,292  1%

    Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060  3%

    TOTAL PENDAPATAN 4,293,007  100%

    dst …… …

    COMMON SIZE

    TA 2000

    Pendapatan

    P d t A li D h d t 47%

    Laporan Realisasi Anggaran

    dalam Persentase terhadap Total Pendapatan

    Pemerintah Daerah SAMPUNG BARU

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    129/190

    Pendapatan Asli Daerah ….. dst 47%

    Pendapatan Dana Perimbangan dst …. 24%

    Pendapatan Bagi Hasil dari Pemerintah Propinsi 23%

    Lain-lain Pendapatan yang Sah 6%Total Pendapatan 100%

    Belanja 100%

    Belanja Operasi

      Belanja Pegawai 12%

      Belanja Barang dan Jasa 23%

      Belanja Perjalanan Dinas 10%

      Belanja Pinjaman 7%

      Belanja Subsidi 8%

      Belanja Hibah 4%  Belanja Bantuan Sosial 1%

      Belanja Operasi Lainnya 3%

    Total Belanja Operasi 68%

    Belanja Modal

      Belanja Modal Aset Tetap 20%

      Belanja Modal Aset Lainnya 12%

    Total Belanja Modal 32%

    dst ….

    COMMON SIZE

    TA 2000

    Pendapatan

    Pendapatan Asli Daerah dst 47%

    Laporan Realisasi Anggaran

    dalam Persentase terhadap Total Pendapatan

    Pemerintah Daerah SAMPUNG BARU

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    130/190

    Pendapatan Asli Daerah ….. dst 47%

    Pendapatan Dana Perimbangan dst …. 24%

    Pendapatan Bagi Hasil dari Pemerintah Propinsi 23%

    Lain-lain Pendapatan yang Sah 6%Total Pendapatan 100%

    Belanja 100%

    Belanja Operasi

      Belanja Pegawai 12%

      Belanja Barang dan Jasa 23%

      Belanja Perjalanan Dinas 10%

      Belanja Pinjaman 7%

      Belanja Subsidi 8%

      Belanja Hibah 4%  Belanja Bantuan Sosial 1%

      Belanja Operasi Lainnya 3%

    Total Belanja Operasi 68%

    Belanja Modal

      Belanja Modal Aset Tetap 20%

      Belanja Modal Aset Lainnya 12%

    Total Belanja Modal 32%

    dst ….

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    131/190

    TREND ANALISYS

    TA 2013 TA 2012 TA 2011 TA 2010 TA

    Pendapatan

    Pendapatan Asli Daerah

    Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Per 31 Desember YYYY

    Pemerintah Daerah

  • 8/17/2019 00 - Bahan - Analisa Laporan Keuangan Pemerintahan

    132/190

    Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Pajak Daerah 1,210,054  975,850  966,092  859,821  84 

    Pendapatan Retribusi Daerah 428,135  345,270  445,398  440,944  4 

    Pendapatan Bagian Laba BUMD d