25
MEMILIH LOKASI DAN MERENCANAKAN FASILITAS Lokasi ialah tempat atau hunian. Lokasi usaha merupakan hal pokok dan utama dalam memulai wirausaha. Sehingga banyak yang menyadari bahwa menentukan lokasi merupakan agenda penting. Keputusan penentuan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Menginginkan biaya operasional yang rendah dan keuntungan yang tinggi merupakan target setiap wirausahawan. Banyak teori lokasi industri yang dikemukan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah: Von Thünen (1826): teori tentang model spasial yang pertama, mengupas tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa tanah (pertimbangan ekonomi) dengan memperhatikan hubungan antara biaya transport dan guna lahan pertanian. Hurd (1903) dan Burgess (1923): aplikasi model Von Thunen untuk kawasan perkotaan. Alfred Weber (1909): teori lokasi industri yang menerangkan hubungan antara biaya transport, upah buruh, dan

staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

  • Upload
    vantram

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

MEMILIH LOKASI DAN MERENCANAKAN FASILITAS

Lokasi ialah tempat atau hunian. Lokasi usaha merupakan hal pokok dan utama dalam

memulai wirausaha. Sehingga banyak yang menyadari bahwa menentukan lokasi merupakan

agenda penting. Keputusan penentuan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Menginginkan biaya

operasional yang rendah dan keuntungan yang tinggi merupakan target setiap wirausahawan.

Banyak teori lokasi industri yang dikemukan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah:

• Von Thünen (1826): teori tentang model spasial yang pertama, mengupas tentang

perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa tanah

(pertimbangan ekonomi) dengan memperhatikan hubungan antara biaya transport dan

guna lahan pertanian.

• Hurd (1903) dan Burgess (1923): aplikasi model Von Thunen untuk kawasan perkotaan.

• Alfred Weber (1909): teori lokasi industri yang menerangkan hubungan antara biaya

transport, upah buruh, dan aglomerasi/deglomerasi faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri.

Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional. Persyaratan tersebut jika

dipenuhi maka teori lokasi industri dari Alfred Weber dapat digunakan. Weber menggunakan

tiga faktor (variabel penentu) dalam analisis teorinya, yaitu titik material, titikkonsumsi, dan

titik tenaga kerja. Ketiga titik (faktor) ini diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.

Berdasarkan asumsi tersebut di atas, penggunaan teori Weber tampak seperti pada gambar

berikut ini :

Page 2: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

(a) (b) (c)

Segitiga Weber dalam menentukan lokasi industri(Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer,

2000).

Keterangan:M = pasar; P = lokasi biaya terendah; R1, R2 = bahan baku.

(a) : apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak.

(b) : apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri.

(c) : apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasil industri.

• Walter Christaller (1933) dan August Lösch (1945): teori central place yang berbasis

pada model Von Thünen dan Weber. Christaller mengembangkan modelnya untuk suatu

wilayah abstrak dengan ciri-ciri:

- Wilayahnya adalah dataran tanpa roman, semua adalah datar dan sama.

- Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah (isotropic surface).

- penduduk memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada seluruh

wilayah.

- konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimasi jarak/biaya.

Page 3: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

Metoda untuk menilai lokasi pabrik

1. Metoda kualitatif: metoda ini berdasar pada penilaian oleh suatu tim yang

dibentuk khusus terhadap faktor-faktor yang ditentukan terlebih dahulu.

2. Metoda transportasi: metoda ini digunakan bila perusahaan yang telah memiliki

beberapa lokasi pabrik dan bermaksud untuk menambah pabrik atau adanya

relokasi pelayanan dari setiap pabrik yang telah ada.

3. Metoda analisis biaya: konsepnya berdasar pada pemanfaatan biaya variabel

untuk membantu pemilihan alternatif lokasi, sehingga dapat disusun hubungan

persamaan untuk masing-masing alternatif lokasi antara biaya yang ditanggung

oleh masing-masing lokasi dengan volume produksi yang diinginkan.

Menurut Yamit (2003), beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi

pabrik yang ideal atau yang paling menguntungkan adalah sebagai berikut:

• Metode Perbandingan Biaya

• Metode Break Even Point (BEP)

• Metode Transportasi

• Metode Biaya Minimum

Oleh karena itu perlu pertimbangan sebelum memulai usaha dapat berfokus pada kriteria sebagai

berikut :

Page 4: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

1. Lokasi VS Biaya

Karena lokasi mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan. Suatu lokasi usaha

sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membangun atau menghancurkan strategi bisnis.

Maka tahap awal usaha berfokus pada biaya sangatlah penting.

2. Lokasi VS Inovasi

Saat kreativitas, inovasi, dan investasi menjadi begitu penting bagi strategi operasi. Fokus

kriteria lokasi dapat berubah dari yang awalnya berfokus pada biaya menjadi berfokus

pada inovasi. Umumnya perubahan disebabkan lingkungan usaha begitu kondusif bagi

investasi dan persaingan lokal yang bertambah ketat.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan lokasi usaha, sebagai

berikut:

1. Mencari Tempat Usaha yang Paling Strategis

Para pengelolah usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang strategis.

Perusahaan yang akan didirikan dengan barang tertentu di tempat atau daerah para pelanggan

yang sangat potensial. Tempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli,

agar dapat menjamin penyerahan yang mudah dan cepat. Pengambilan keputusan dalam mencari

tempat usaha yang strategis dapat dipandang sebagai proses:

1. Mencari tempat usaha umum yang strategis dan,

2. Mencari tempat usaha yang khas

Dengan perkataan lain tempat usaha yang strategis adalah tempat atau letak perusahaan

melakukan aktivitas berikut pemasaranya, serta penjualan barang dagangan yang dapat

Page 5: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

memberikan keuntungan besar. Untuk mencari tempat usaha yang srtategis banyak kaitanya

dengan badan usaha.

2. Memilih Tempat Usaha yang Paling Strategis

Memilih tempat usaha yang paling strategis akan menyangkut banyaknya pusat penjualan

yang akan didirikan. Tempat usaha yang paling strategis diprngaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya corak barang yang disediakan, pelayananya, penyerahan barangnya, dan kemudahan

transportasinya.

1. Tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan atau

tokoh, diantaranya sebagai berikut:

a. Letaknya strategis

b. Dekat dengan bahan-bahan baku

c. Dekat dengan pasar

d. Tenaga kerja mudah didapat

e. Biaya transportasi murah

f. Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang

g. Fasilitas tenaga penggerak/energi mudah didapat

h. Keadaan ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik

i. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli

2. Tempat usaha yang paling strategis dan yang diinginkan pembeli, adalah sebagai

berikut:

a. Adanya fasilitas parkir yang cukup luas

b. Fasilitas transportasi mudah dan lancar

Page 6: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

3. Menetapkan Tempat Usaha yang Paling Strategis

Menetapkan tempat usaha yang paling strategis merupakan dambaan penelola usaha,

sebab:

a. Sangat menguntungkan,

b. Dapat memuaskan langgana,

c. Adanya kemudahan dalam segala hal,dan

d. Memudahkan pemasaran dan penjualan barang dagangan.

Apabila perusahaan telah menetapkan tempat atau daerah yang strategis, maka masalah-

masalah selanjutnya akan dihadapi adalah:

a. Masalah biaya,

b. Masalah pelayanan,

c. Arus pengunjung,

d. Arus para pembeli,

e. Masalah parkir kendaraan,

f. Masalah keamanan,

g. Masalah populasi,

h. Masalah persaingan,

i. Masalah transportasi,

j. Batas-batas daerah perdagangan,

k. Masalah keindahan,dan

l. Masalah tenaga kerja yang terampil.

Page 7: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

C.     Menetapkan Tempat Usaha

Menetapkan tempat usaha sangat penting sekali. Tempat usaha adalah dimana perusahaan

melakukan kegiatan usaha. Tempat usaha tersebut tentunya tidak akan dibangun di setiap tempat.

Menerapkan tempat usaha perlu di bangun wilayah yang strategis serta menguntungkan.

Penciptaan perusahaan di wilayah yang strategis akan mendukung lancarnya kegiatan usaha.

Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi didalam penerapan tempat usaha adalah sebagai berikut:

1. Pasar

Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan adalah masalah transportasi dan

distribusinya,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat

mendukung lancarnya usaha.

3. Fasilitas Transportasi

Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat

usaha perusahaan.

Page 8: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

4. Faktor –Faktor Pendukung

Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat

usaha, diantaranya sebagai berikut:

a. Fasilitas-fasilitas perbankan

b. Sika atau animo masyarakat terhadap produk/jasa

c. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan

d. Fasilitas kemauan tempat usaha

e. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.

Untuk benar-benar mendapatkan lokasi usaha yang baik, tepat dan strategis, ada hal-hal yang

perlu diperhatikan sbb :

1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi.

2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi.

3. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lintasi.

4. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi.

5. Sesuaikan kemampuan dana dengan biaya lokasi usaha.

6. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah.

7. Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha.

8. Tingkat keamanan yang mendukung.

9. Perhatikan kebersihan lokasi usaha.

10. Perhatikan peraturan daerah lokasi, IMB dan surat-surat izin lainnya.

Page 9: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

Mungkin Kita semua pernah mendengar cerita tentang suatu lokasi usaha yang dahulu selalu

sepi padahal cukup strategis, namun mendadak lokasi tersebut menjadi ramai ketika beberapa

pelaku usaha mengganti produk-produk yang dijualnya.

Secara umum tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan keuntungan usaha dari lokasi

yang dipilih. Namun bagi usaha jenis apapun, tentulah kita semua harus menyadari bahwa

kelangsungan hidup usaha itu lebih penting daripada sekedar laba yang besar.

Untuk dapat terus bertahan, bisnis memerlukan keuntungan yang cukup, selain masalah

keberadaan lokasi, produk yang dihasilkan memang harus memenuhi kebutuhan, keinginan

serta kepuasan konsumen seperti harga, kualitas, pelayanan, dsb. Itulah kunci sukses utamanya.

Page 10: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

BAB II

BISNIS YANG BERMARKAS DIRUMAH

Pengertian Home Industry

Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang

Industri, dalam Kamus Ilmiah Populer yang diterbitkan oleh ARKOLA – Surabaya dapat

diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home

Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.

Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di

rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang

menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta

(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri,

berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan

usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak.

Jika terdaftar dalam Dinas Perdagangan Kabupaten/kota permohonan izin ke pemerintah

untuk menjalankan usaha, Home Industri termasuk dalam kategori peraturan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) Putih, yaitu perusahaan kecil yang dengan kekayaan kurang dari 200 juta.

Home Industry juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori

usaha kecil yang dikelola keluarga.

Page 11: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

Berikut adalah 5 manfaat besar menjalankan bisnis berbasis rumah:

1. Uang

Rata-rata penghasilan dari menjalankan bisnis rumahan di Amerika adalah $

60000/tahun. Jumlah uang yang didapat untuk usaha ini ternyata sungguh mengejutkan.

Anda juga perlu tahu, AsianBrain.com yang bermula dari bisnis rumahan ini juga

mendatangkan keuntungan yang luar biasa. Ada potensi besar dalam menjalankan usaha ini

untuk mencapai tingkat pendapatan dan keuntungan. Pendapatan dikurangi biaya sama dengan

keuntungan, yang langsung menjadi milik pemilik usaha. Matematika sederhana ini

menunjukkan bahwa semua keuntungan yang besar tentang usaha yang menyediakan produk

atau layanan yang dijual.

2. Kepuasan pribadi

Hal ini mungkin manfaat yang paling besar bagi kebanyakan rumah usaha. Ini lebih

seperti perasaan hebat ketika bisa memiliki bisnis rumahan. Ini merupakan prestasi kepemilikan,

dan pelayanan yang diberikan. Hal ini lebih memuaskan, ketika bisa memberikan kebaikan untuk

banyak orang.

3. Tidak ada hukuman harian

Tentu saja bekerja di rumah memiliki banyak kemudahan. Dengan menjalankan bisnis

rumahan, kita tidak perlu melakukan perjalanan pulang pergi ke sebuah perusahaan, yang akan

menghabiskan waktu paling kurang 30 menit, bahkan ada yang mencapai 2 jam. Tentu saja tidak

Page 12: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

perlu ada ongkos perjalanan yang kita keluarkan jika kita melakukan semuanya dari rumah. Kita

bisa mengatur dengan nyaman suasana kerja, maupun jam kerja yang kita inginkan.

4. Bos

Bisnis rumahan juga memiliki kelebihan pada kontrol internal. Pemilik usaha rumahan

adalah bos. Sebagai bos, semua keputusan ia buat, dengan menentukan jam kerja yang dipilih,

penghargaan yang diberikan, hukuman yang dibuat, usaha yang dikelola, dan terdapat total

kontrol. Tentu saja hal ini menjadi impian banyak orang.

5. Keamanan hidup

Pada iklim ketidakpastian ekonomi saat ini, yang paling aman dilakukan adalah bisnis

rumahan. Hal ini disebabkan, ketika kita mendapatkan sulit, usaha ini masih dapat bekerja keras

dan paling memungkinkan untuk bertahan. Namun, beberapa perusahaan tidak dapat diandalkan

untuk bisa membayar gaji, seberapa keras usaha yang dilakukan orang-orangnya. Pastinya, bisnis

berbasis rumah akan lebih aman, karena kekuasaan ada pada pemilik usaha. Apakah mau

dilanjutkan atau tidak, semua kembali pada diri kita.

Pelaku Home Industry

Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu

sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya itu

dengan mengajak beberapa orang di sekitarnya sebagai karyawannya. Meskipun dalam skala

yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan

pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha

Page 13: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi

angka pengangguran. Lagi, jumlah penduduk miskin pun akan berangsur menurun.

Pusat Kegiatan Home Industri

Sebagaimana nama kegiatan ekonomi ini, Home Industri pada umumnya memusatkan

kegiatan di sebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di tempat

yang tak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara geografis dan psikologis hubungan

mereka sangat dekat (pemilik usaha dan karyawan), memungkinkan untuk menjalin komunikasi

sangat mudah. Dari kemudahan dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja

yang tinggi. Karena masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah milik keluarga,

kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab bersama dalam upaya meningkatkan

perusahaan mereka.

Home Industry sebagai Alternatif Penghasilan bagi Keluarga

Bertambahnya jumlah keluarga tentu saja akan menambah jumlah kebutuhan dalam

memenuhi keperluan anggota keluarga itu sendiri semakin meningkat. Kebutuhan keluarga ini

akan terasa ringan terpenuhi jika ada usaha yang mendatangkan income atau penghasilan

keluarga untuk menutupi kebutuhan tersebut.  Home Industri yang pada umumnya berawal dari

usaha keluarga yang turun menurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat

bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan ekonomi ini

biasanya tidak begitu menyita waktu, sehingga memungkinkan pelaku usaha membagi waktunya

untuk keluarga dan pekerjaan tetap yang diembannya.

Page 14: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

Home Industry Usaha Mikro yang Berpeluang untuk Mengurangi Angka Kemiskinan

Usaha mikro juga sering diidentikkan dengan industri rumah tangga karena sebagian

besar kegiatan dilakukan di rumah, menggunakan teknologi sederhana atau tradisional,

mempekerjakan anggota keluarga juga warga sekitar berorientasi pada pasar lokal. Kegiatan

usaha seperti ini banyak ditemukan di negara-negara berkembang dan berperan cukup besar

dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan. Meski awalnya

berorientasi pada usaha lokal, tidak jarang usaha jenis ini yang pada akhirnya mengepakkan

sayapnya hingga ke luar kota atau bahkan ke manca negara.

Sumber :  http://missane.blog.friendster.com/2007/08/home-industri-dan-koperasi-

mutualisme-dua-kegiatan-ekonomi-sebagai-langkah-awal-untuk-mengentaskan-

kemiskinan/

Page 15: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

BAB III

MERANCANG FASILITAS FISIK

Definisi Tata Letak:

1) Menurut Sritomo Wignjosoebroto, tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara

pengaturan fasilitas – fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.

2) Menurut James Apple, tata letak fasilitas didefinisikan sebagai menganalisis,

membentuk konsep, merancang, dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang atau jasa.

Kegiatan perancangan fasilitas berhubungan dengan perancangan susunan unsur fisik suatu

lingkungan.

3) Menurut Tompkins, facilities planning merupakan ilmu yang multi disiplin, dimana

berkaitan dengan merencanakan layout fasilitas, memilih material handling sistem, dan

menentukan peralatan proses yang diperlukan.

Perkembangan Keilmuan Perancangan Tata Letak Fasilitas

Tata letak pabrik dan pemindahan bahan merupakan salah satu kegiatan rekayasawan

industri tertua. Dengan sejalan dan meluasnya pandangan rekayasawan industri ke arah fasilitas

fisik, sekarang ini rekayasawan menjadi paham bahwa semua kegiatan yang mempunyai arti

akan menuntut fasilitas fisik dan sering kali fasilitas itu harus direncanakan dan dirancang

mengikuti prinsip dan aturan yang hampir sama dengan yang digunakan dalam tata letak pabrik.

Maka dari sini mulailah digunakan metodologi dalam rancangan bagi tiap fasilitas fisik, sehingga

perancangan fasilitas merupakan suatu istilah yang penting bagi penyusunan unsur fisik untuk

pergudangan, kantor pos, toko, restoran, rumah sakit dan lain-lain.

Page 16: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

Pada masa ini perancangan fasilitas memiliki tujuan secara keseluruhan untuk

mempertimbangkan masukan yang tepat dan merancang susunan yang dalam waktu tersingkat

dengan biaya yang wajar untuk mencapai keluaran yang diinginkan.

Page 17: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

BAB IV

MELENGKAPI FASILITAS FISIK

Pentingnya Perancangan Design dalam Fasilitas Manufaktur

Pentingnya perancangan fasilitas bagi operasi suatu perusahaan tidak dapat ditunjukkan.

Harus diketahui bahwa aliran barang biasanya merupakan tulang punggung fasilitas produksi dan

harus dirancang dengan cermat serta tidak boleh dibiarkan tumbuh dan berkembang menjadi satu

pola yang membingungkan. Karenanya aliran baranglah yang menjadi dasar bagi rancangan

seluruh pabrik.

Maka dapat ditarik kesimpulan perancangan fasilitas dilakukan lebih dulu, contohnya

sebelum seseorang membangun satu ruangan sebuah rumah biasanya disesuaikan dahulu dengan

barang yang sesuai dengan rumah tersebut.

Karena dinilai sangat penting untuk kedepannya. Maka Perusahaan harus dapat

melakukan penetapan strategi dalam Tata Letak (Plant Layout) yang efesien dan efektif.

Sehingga manfaatnya selain mengurangi biaya produksi juga meningkatkan produktivitas suatu

perusahaan. Manfaat lainnya seperti meminimasi backtracking (aliran bolak-balik), meminimasi

penundaan pekerjaan atas material (delay), meminimasi penanganan material,

mempertahankan/meningkatkan fleksibilitas dari segi variasi rancangan produk maupun jumlah

yang dapat diproduksi, pemanfaaatan tenaga kerja dan ruang secara efektif , meningkatkan

semangat moral karyawan dalam bekerja, dan memberikan kemudahan perawatan fasilitas dan

kebersihan.

Page 18: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam berwirausaha diperlukan strategi dan wawasan yang luas dalam menentukan

lokasi. Tidak hanya itu, perhitungan yang tepat dan akurat juga dapat mendukung keputusan

dalam memilih lokasi yang yang diinginkan.

Saran

Semoga dengan hadirnya makalah ini dapat membantu parawirausaha untuk membangun

sebuah usaha agar memilih tempat yang strategis agar dapat terlaksana dan dapat

menguntungkan bagi konsumen dan dapat membantu dalam peningkatan persentase keuangan

(penghasilan).

Page 19: staffsite.stimata.ac.idstaffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/c8... · Web viewTempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agar dapat menjamin

DAFTAR PUSTAKA

http://lovearyah.blogspot.com/2014/04/makalah-kewirausahaan-memilih-dan.html#close

25/9/2014 11:30

http://asmatrch.wordpress.com/2013/08/26/strategi-lokasi-menentukan-prestasi-usaha/ 25/9/2014

11:39

http://debydeboo.wordpress.com/2011/03/24/home-industry/ 28/9/2014 12:03

http://daniriskayadi.blogspot.com/2012/02/sekilas-tentang-perancangan-tata-letak.html

28/9/2024 13:04