22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Luqman ayat 12 s/d 19. Nasihat Luqman kepada anak-anaknya: Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur; maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (12). Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Luqman ayat 12 s/d 19.

Nasihat Luqman kepada anak-anaknya:

Artinya:

“Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:

“bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada

Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang

siapa yang tidak bersyukur; maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi

Maha Terpuji.” (12). Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada

anaknya. Di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah

kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kedzaliman yang besar.” (13). Dan Kami perintahkan

kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya

telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan

menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua

orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (14) Dan jika

keduanya untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada

pengetahuanmu tentang itu. Maka janganlah kamu mengikuti keduanya.

Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 2: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu,

maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (15). Luqman

(berkata): “Hai anakku sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat

biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya

Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha

Halus lagi Maha Mengetahui.” (16). Hai Anakku dirikanlah sholat dan

suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari

perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.

Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh

Allah). (17). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia

(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan

angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong

lagi membanggakan diri. (18). Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan

lunakanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara

keledai. (19).”

Berdasarkan ayat Al-Qur’an diatas maka penulis tertarik untuk membahas

“Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga”

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian keluarga?

2. Apakah pengertian pendidikan Agama Islam?

3. Apakah pengertian pendidikan agama dalam keluarga?

4. Bagaimana pentingnya pendidikan agama dalam keluarga?

5. Bagaimana Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama di Lingkungan

Keluarga?

C. Sistematika Uraian

Makalah ini terdiri dari

Bab I Pendahuluan yang berisi

a. Latar belakang,

b. Rumusan Masalah,

c. Sistematika Uraian

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 3: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

d. Tujuan

Bab II Pembahasan yang terdiri dari

a. Pengertian Keluarga

b. Pengertian pendidikan Agama Islam

c. Pengertian pendidikan agama dalam keluarga

d. Pentingnya pendidikan agama dalam keluarga

e. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga

Bab III Penutup terdiri dari

a. Kesimpulan

b. Saran

Daftar pustaka.

D. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian keluarga

2. Untuk memahami pengertian pendidikan Agama Islam

3. Untuk memahami pendidikan agama dalam keluarga

4. Untuk memahami bagaimana pentingnya agama dalam keluarga

5. Untuk memahami dasar pelaksanaan pendidikan agama di lingkungan

keluarga

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga

Berikut akan dipaparkan berbagi pengertian Kelurga:

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 4: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

1. Keluarga berasal dari bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga"

yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa

orang yang masih memiliki hubungan darah.

2. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu,

memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung

jawab di antara individu tersebut.

3. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau

seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang

tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja,

atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang

mengurus keperluan hidupnya sendiri.

4. Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) Keluarga adalah unit

terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap

dalam keadaan saling ketergantungan.

5. Menurut Ki Hajar Dewantara keluarga adalah Kumpulan beberapa

orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa

berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan

berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk

memuliakan masing-masing anggotanya.

6. Menurut Salvicion dan Ara Celis Keluarga adalah dua atau lebih dari

dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan

perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu

rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu

kebudayaan.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga

adalah :

Unit terkecil dari masyarakat

Terdiri atas 2 orang atau lebih

Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 5: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

Hidup dalam satu rumah tangga

Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga

Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga

Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing

Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

B. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis dan

pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran

Islam". (Zuhairani, 1983 : 27)

Syariat islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya

diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan nabi sesuai ajaran

Islam dengan berbagai metode dan pendekatan dari satu segi kita lihat bahwa

pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang

akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri maupun

orang lain. Dari segi lainnya, pendidikan islam tidak bersifat teoritis saja, tetapi

juga praktis. Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh

karena itu, pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan

amal dan juga karena ajaran islam berisi tentang ajaran sikap dan tingkah laku

pribadi masyarakat menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka

pendidikan islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat. Semula

yang bertugas mendidik adalah para Nabi dan Rasul selanjutnya para ulama, dan

cerdik pandailah sebagai penerus tugas, dan kewajiban mereka (Drajat, 1992 : 25-

28).

Pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan

sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt kepada

manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-

mata beribadah kepada Allah (Bawani, 1993 : 65).

Ahli lain juga menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah sebagai proses

penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan

bertakwa agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di dunia

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 6: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

dengan selalu memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat

dan alam sekitarnya serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa

(termasuk dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya) (Ali, 1995 : 139)

Para ahli pendidikan islam telah mencoba memformutasi pengertian

pendidikan Islam, di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah :

1. Al-Syaibany mengemukakan bahwa pendidikan agama islam adalah

proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan

pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya. Proses tersebut dilakukan

dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai sesuatu aktivitas asasi

dan profesi di antara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat.

2. Muhammad fadhil al-Jamaly mendefenisikan pendidikan Islam sebagai

upaya pengembangan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup

lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan

yang mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi

peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi

akal, perasaan maupun perbuatanya.

3. Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama (insan kamil)

4. Ahmad Tafsir mendefenisikan pendidikan islam sebagai bimbingan yang

diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai

dengan ajaran Islam (Tafsir, 2005 : 45)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pendidikan agama Islam adalah usaha sadar atau kegiatan yang disengaja

dilakukan untuk membimbing sekaligus mengarahkan anak didik menuju

terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil) berdasarkan nilai-nilai etika islam

dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah Swt (HablumminAllah)

sesama manusia (hablumminannas), dirinya sendiri dan alam sekitarnya.

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 7: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

C. Pengertian Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Pada prinsipnya pendidikan agama yang dilaksanakan di lingkungan

sekolah, masyarakat dan keluarga itu sama saja, hanya sistem pendidikan dan

pengajarannya yang berbeda, kalau di lingkungan sekolah menggunakan sistem

pendidikan persekolahan yang segalanya serba formal, sedang di lingkungan

masyarakat dan keluarga menggunakan sistem pendidikan yang ada di lingkungan

keluarga dan masyarakat.

Pendidikan pada umumnya terbagi pada dua bagian besar, yakni pendidikan

sekolah dan pendidikan luar sekolah. Hal ini berdasar pada: “Maka proses belajar

itu bagi seseorang dapat terus berlangsung dan tidak terbatas pada dunia sekolah

saja. Oleh karena itu proses belajar bagi seseorang itu menjadi life long process.

Dengan dasar di atas, maka arti pendidikan luar sekolah adalah sebagai

berikut:

1. Pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan di mana terdapat

komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang

memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai

dengan usia dan kebutuhan kehidupan, dengan tujuan mengembangkan

tingkatan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan

baginya menjadi peserta-peserta yang efisien dan efektif dalam

lingkungan keluarga pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan

negaranya.

2. H. Combs, mengungkapkan bahwa: Pendidikan luar sekolah adalah

setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan di luar

sistem formil. baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu

kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan

kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

belajar.

3. Drs. H. M. Arifin M.Ed berpendapat bahwa: pendidikan Agama dalam

keluarga adalah Bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-

hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama

menurut ukuran-ukuran Islam. Dalam uraian selanjutnya kepribadian

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 8: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta

berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai

dengan nilai-nilai Islam.

Dengan memperhatikan serangkaian pendapat-pendapat tentang pendidikan

luar sekolah dan pendidikan Agama Islam dapat ditarik kesimpulan tentang

pendidikan Agama Islam di lingkungan keluarga yaitu Interaksi yang teratur dan

diarahkan untuk membimbing jasmani dan rohani anak dengan ajaran Islam, yang

berlangsung di lingkungan keluarga.

Dalam pelaksanaannya, maka proses pendidikan Agama Islam di lingkungan

keluarga berlangsung antara orang-orang dewasa yang bertanggung jawab atas

terselenggaranya pendidikan agama, dan anak-anak sebagai sasaran

pendidikannya.

Ibu dalam kaitannya dengan pendidikan agama di lingkungan keluarga,

maka kedudukannya sebagai pendidik yang utama dan pertama, dalam

kedudukannya sebagai pendidik, maka seorang ibu tidak cukup hanya memanggil

seorang guru agama dari luar untuk mendidik anaknya di rumah, dan bukan dalam

pengertian yang demikianlah yang dimaksud dengan pendidikan agama di

lingkungan keluarga. Akan tetapi lebih ditekankan adanya bimbingan yang terarah

dan berkelanjutan dari orang-orang dewasa yang bertanggung jawab di

lingkungan keluarga untuk membimbing anak.

Bimbingan yang dimaksud bisa dalam berbagai bentuk dan interaksi

kehidupan sehari-hari antara anak dengan orang dewasa, hanya interaksi tersebut

selalu dilandasi dengan interaksi edukatif ke arah pendidikan agama, bahkan kalau

mungkin berusaha menciptakan suasana kehidupan beragama di lingkungan

keluarga

Sekali lagi bahwa yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam di

lingkungan keluarga itu merupakan pemberian sejumlah pengetahuan keagamaan

dengan berbagai teori keagamaan, akan lebih ditekankan pada praktek hidup

sehari-hari di lingkungan keluarga itu dilandasi dengan ajaran agama, sehingga

hasilnya pendidikan agama itu sendiri akan betul-betul melekat dalam pribadi

anak.

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 9: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

D. Pentingnya Pendidikan Agama di Lingkungan keluarga

Untuk memperoleh jawaban apakah penting pendidikan agama di

lingkungan keluarga? Dan dalam hal apakah pentingnya pendidikan agama di

lingkungan keluarga?

Untuk menjawabnya, maka akan penulis kutip pendapat Umar Hasyim berikut ini:

Sejak kecil anak-anak seharusnya telah menerima didikan agama. Sejak

anak dalam kandungan, setelah lahir hingga dewasa, masih perlu kita bimbing.

Dan menurut hasil penelitian ilmu pengetahuan modern mengatakan bahwa yang

dominan membentuk jiwa manusia adalah lingkungan, dan lingkungan pertama

yang dialami oleh sang anak adalah asuhan Ibu dan ayah.

Disinilah pula pentingnya mengapa mendidik anak dimulai sejak dini, karena

perkembangan jiwa anak telah mulai sejak kecil, sesuai dengan fitrahnya. Dengan

demikian maka fitrah manusia itu kita salurkan, kita bimbing dan kita juruskan

kepada jalan yang seharusnya sesuai dengan arahnya.

Dan pendapat Drs. Noor Syam, berikut ini: Kelahiran dan kehadiran seorang

anak dalam keluarga secara ilmiah memberikan adanya tanggung jawab dari pihak

orang tua. Tanggung jawab ini didasarkan atas motivasi cinta kasih, yang pada

hakekatnya juga dijiwai oleh tanggung jawab moral. Secara sadar orang tua

mengemban kewajiban untuk memelihara dan membina anaknya sampai ia

mampu berdikari sendiri (dewasa) baik secara fisik, sosial, ekonomi maupun

moral. Sedikitnya orang tua meletakan dasar-dasar untuk mandiri itu.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa: Dorongan / motivasi kewajiban moral,

sebagai konsekwensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya. Tanggung

jawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai Ketuhanan Yang

Maha Esa dan agama masing-masing, di samping didorong oleh kesadaran

memelihara martabat dan kehormatan keluarga.

Dalam kutipan yang pertama di atas dikemukakan bahwa lingkungan

keluarga itu amat dominan dalam memberikan pengaruh-pengaruh keagamaan

terhadap anak-anak, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga dalam

kaitannya dengan pendidikan agama sangat menentukan baik keberhasilannya.

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 10: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

Sehingga amat disayangkan kalau kesempatan yang baik dari lingkungan pertama

yaitu keluarga itu disia-siakan atau dilalui anak tanpa pendidikan agama dari

pihak ibu dan bapak serta orang-orang yang bertanggung jawab di sekitarnya.

Dalam kutipan selanjutnya, yaitu dari Drs. Noor Syam di sana ditekankan

bahwa pentingnya pendidikan orang tua terhadap anak di lingkungan keluarga itu

karena didorong oleh beberapa kewajiban, kewajiban moral, kewajiban sosial dan

oleh dorongan cinta kasih dari seseorang terhadap keturunannya.

Dalam hubungannya dengan kelanjutan pendidikan atau kehidupan anak di

masa mendatang, maka pendidikan di lingkungan keluarga, termasuk di dalamnya

pendidikan agama, hal itu merupakan sebagai tindakan pemberian bekal-bekal

kemampuan dari orang tua terhadap anak-anaknya, dalam menghadapi masa-masa

yang akan dilaluinya.

Dalam hubungannya dengan pendidikan di sekolah maka sebagai persiapan

untuk mengikuti pendidikan atau sebagai pelengkap dari pendidikan yang

berlangsung di bangku sekolah.

Dan dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat, maka sebagai

upaya untuk mempersiapkan diri agar anak dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

E. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga

Secara sepintas pembahasan tentang dasar pelaksanaan pendidikan agama di

lingkungan keluarga ini telah disebutkan di atas, yaitu atas dasar cinta kasih

seseorang terhadap darah dagingnya (anak), atas dasar dorongan sosial dan atas

dasar dorongan moral.

Akan tetapi dorongan yang lebih mendasar lagi tentang pendidikan agama di

lingkungan keluarga ini bagi umat Islam khususnya adalah karena dorongan syara

(ajaran Islam), yang mewajibkan bagi orang tua untuk mendidik anak-anak

mereka, lebih-lebih pendidikan agama. Sebagaimana firman Allah dalam surat At

Tahrim, ayat enam sebagai berikut:

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 11: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-

Malaikat yang keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkannya.

Juga surat An-Nisa, ayat 9 berikut ini:

Artinya:

“Dan hendaklah mereka takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya

meninggalkan mereka keturunan yang lemah, yang mereka khawatir

terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa

kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

Dan hadits Rasulullah saw, sebagai berikut:

انه أويمجس أوينصرانه يهودانه فأبواه الفطرة على يولد إال مولود مامنArtinya:

“Dari Abu Huraerah radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah saw,

bersabda: “Tiada seorang anak pun dilahirkan, melainkan dilahirkan dalam

atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi,

Nasrani, atau Majusi.” (Hadits Riwayat Bukhory).

Dari ayat-ayat di atas, yang diikuti oleh sabda Rasulullah saw, memberikan

isyarat bahwa ibu dan bapak mempunyai kewajiban untuk mendidik anak-anak

mereka baik dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar yang sedang

dialaminya di lingkungan sekolah maupun dalam upaya memberikan kesiapan

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 12: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

untuk menghadapi pendidikan di sekolah atau sebagai upaya sosialisasi terhadap

anak-anak, sehingga masyarakat yang berguna dan mampu menyesuaikan diri.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, yang dapat mendorong orang

tua agar mendidik anak-anak di lingkungan keluarga, ada lagi satu hal yang perlu

diperhatikan yaitu; mengingat kondisi anak itu sendiri, baik secara fisik maupun

mental ia mutlak memberikan bimbingan dan pengembangan ke arah yang positif.

Kalau tidak maka dikhawatirkan fitrah yang tersimpan, yang merupakan benih-

benih bawaan itu akan terlantar atau akan menyimpang.

Perlu diingat bahwa pada diri anak itu terdapat kecenderungan-

kecenderungan ke arah yang baik, akan tetapi dilengkapi dengan kecenderungan

ke arah yang jahat. Maka tugas pendidik dalam hubungan ini adalah menghidup-

suburkan kecenderungan ke arah yang baik. Dan menjinakan kecenderungan ke

arah yang jahat.

Drs. H. M. Arifin, E. Ed. Mengatakan bahwa: Suatu pengaruh pendidikan

yang paling pundamental dan fungsional dalam pribadi, bilamana pengaruh

tersebut ditanamkan dalam pribadi anak yang masih berada pada awal

perkembangannya. Pengaruh tersebut akan menjadi benih utama yang dapat

berpengaruh dalam perkembangannya lebih lanjut. Oleh karena itu benih-benih

potensial yang mampu mendorong anak untuk mengembangkan pribadinya dalam

alternatif pemilihan lapangan hidup manusia di masa dewasanya sesuai bakat dan

kemampuan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dasar pelaksanaan pendidikan

agama di lingkungan keluarga adalah karena didorong oleh beberapa hal yaitu:

Karena dorongan cinta kasih terhadap keturunan

Karena dorongan atau tanggung jawab social

Karena dorongan moral

Karena dorongan kewajiban agamis

Dan dorongan agama inilah yang membuat kedudukan orang tua lebih

besar tanggung jawabnya dalam pendidikan karena dorongan kewajiban

ini langsung diperintahkan Allah.

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 13: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa pendidikan di lingkungan

keluarga itu penting sekali artinya dengan berorientasi kepada firman Allah SWT

dalam surat Al Luqman ayat 12 s/d 19, sebab pendidikan di lingkungan keluarga

itu adalah pendidikan pertama dan yang utama, bisa memberi warna dan corak

kepribadian anak seandainya orang tua tidak menyempatkan diri untuk mendidik

anak-anaknya di keluarga sehingga terabai begitu saja karena kesibukan orang tua.

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Page 14: iyenxdf90.files.wordpress.com€¦ · Web viewtelah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua …

Maka hal ini akan membawa pengaruh yang tidak baik terhadap perkembangan

dan pendidikan anak

B. Saran

Setelah kita memperhatikan dan menyimak isi makalah ini penulis

mengharapkan kepada seluruh pembaca khususnya Sahabat mahasiswa, yang

mana semuanya termasuk penulis akan berkeluarga baik menjadi suami/istri,

ayah/ibu. Dapat njadikan makalah ini sebagai bahan pelajaran dan gambaran

bagaimana pentingya pendidikan Agama dalam keluarga itu.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/pentingnya-pendidikan-agama-sejak-

dini-dalam-keluarga

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://mathedu-unila.blogspot.com/2011/12/pengertian-keluarga.html

http://www.sarjanaku.com/2011/09/pendidikan-agama-islam-

pengertian.html

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga