32
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI KELAS III DI SDN SEMEMI I BENOWO SURABAYA OLEH : SRIKATON,S.Pd GURU KELAS III SDN SEMEMI I

enccakorea.files.wordpress.com file · Web viewPROPOSAL . PTK DENGAN JUDUL : ... Begitu pula di Indonesia, bahasa Indonesia menjadi materi pelajaran yang diberikan di setiap jenjang

  • Upload
    lyphuc

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA

MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI

KELAS III DI SDN SEMEMI I BENOWO SURABAYA

OLEH :

SRIKATON,S.Pd

GURU KELAS III

SDN SEMEMI I

KECAMATAN BENOWO

KOTA SURABAYA

2011

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL

PTK DENGAN JUDUL :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA

MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI

KELAS III DI SDN SEMEMI I BENOWO SURABAYA

OLEH :

SRIKATON,S.Pd

SDN SEMEMI I BENOWO SURABAYA

Telah diseminarkan pada tanggal 11 Januari 2011 dan dinyatakan layak untuk

ditindak lanjuti.

Pembahas

Dr. SUYATNO, M.PdDosen Jurusan

Bahasa dan Sastra IndonesiaUNESA

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRUBUS,S.Pd,M.PdNIP. 19650930 1988031017

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat memegang peranan penting

terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang. Konsep, pikiran dan angan-

angan seseorang diungkapkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Komunikasi tersebut

tentunya dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan

maupun tulisan,serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra

Indonesia. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar

cara berbahasa yang baik dan benar. Cara tersebut akan lebih baik jika

diajarkan sejak dini dan berkesinambungan. Setiap peserta didik dituntut

untuk mampu menguasai bahasa yang mereka pelajari terutama bahasa resmi

yang digunakan oleh negara yang ditempati peserta didik. Begitu pula di

Indonesia, bahasa Indonesia menjadi materi pelajaran yang diberikan di setiap

jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini

dilakukan supaya peserta didik mampu menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

Pada proses pembelajaran sekarang hal terpenting yang dituntut Dinas

Pendidikan pada setiap guru adalah bagaimana cara memajukan pendidikan

siswa siswi Bangsa Indonesia agar lebih maju dari sebelumnya.

Dan salah satu hal yang terpenting dalam proses belajar mengajar adalah

membaca dan menulis. Karena ini adalah hal dasar agar siswa dapat

berkembang dan menerima pelajaran dari guru yang disampaikan. Tanpa

kedua hal tersebut para guru akan mengalami kesulitan dalam proses belajar

mengajar. Pada siswa kelas III sekarang setiap siswa dituntut untuk mulai

belajar menulis yaitu mengarang sederhana.

Namun berdasarkan pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran

bahasa Indonesia kelas III SDN Sememi I Benowo Surabaya, peneliti

menemukan fakta bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan

kemampuan menulis karangan sederhana. Itu disebabkan oleh terbatasnya

media pembelajaran yang ada di sekolah serta penyajian pembelajaran yang

sebagian besar dilakukan guru dengan menggunakan ceramah.

Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian ini. Dan judul PTK ini

yaitu “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Melalui Media

Gambar Berseri

Kelas III Di SDN SEMEMI I Benowo Surabaya”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam kegiatan penelitian ini

adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis karangan sederhana

melalui media gambar berseri kelas III di SDN Sememi I Benowo

Surabaya ?

2. Bagaimanakah penggunaan media gambar berseri terhadap peningkatan

keterampilan menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia siswa kelas

III SDN Sememi I Benowo Surabaya ?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas III SDN Sememi I Benowo dalam

keterampilan menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar berseri ?

C. Tujuan PTK

Tujuan PTK ini sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan media gambar berseri pada

proses belajar mengajar dalam meningkatkan keterampilan menulis

karangan sederhana siswa kelas III SDN Sememi I Benowo Surabaya.

2. Mendeskripsikan penggunaan media gambar berseri terhadap peningkatan

keterampilan menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia siswa kelas

III SDN Sememi I Benowo Surabaya.

3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas III SDN Sememi I Benowo

dalam keterampilan menulis karangan sederhana Bahasa Indonesia

dengan menggunakan media gambar berseri.

D. Manfaat PTK

PTK ini bermanfaat bagi guru dan siswa :

1. Manfaat bagi guru

a. Memberikan model pembelajaran yang baru agar tidak bosan melalui

media gambar berseri.

b. Memberikan pemahaman bagaimana cara menulis karangan bebas

dengan bantuan media gambar berseri

2. Manfaat bagi siswa

a. Sebagai upaya meningkatkan prestasi siswa dalam belajar menulis

b. Sebagai upaya mengenalkan kepada siswa mengenai pembelajaran

yang efektif dan menarik.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Batasan tentang teori belajar yang dikemukakan para ahli tergantung

sudut pandang yang dipakai masing-masing dalam memberi arti belajar

karena itu banyak dijumpai pengertian-pengertian tentang belajar. Menurut

Badawi (1985:59) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk

memperoleh perubahan tingkah laku baru individu secara keseluruhan

sebagai hasil perjalanan individu dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Perubahan tingkah laku itu terjadi secara sadar, bersifat kontinyu, bersifat

positif serta bertujuan dan berarah.

Seperti yang dikemukakan oleh Djamarah dan Zain (2002:11), bahwa:

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.

Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang

menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap; bahkan meliputi

segenap aspek organisme atau pribadi.

Menurut Sujana (2000:28) pengertian belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil

dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk perubahan

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapan,

kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada diri individu

yang sedang belajar.

Dengan adanya pengertian-pengertian belajar di atas belajar dapat

diartikan sebagai tindakan atau usaha individu yang merupakan suatu

proses dalam berinteraksi dengan lingkungan agar memperoleh

pengetahuan dalam rangka mendapatkan perubahan tingkah laku baik yang

berupa kognitif, afektif dan psikomotor. Perubahan-perubahan tersebut

bersifat kontinyu, positif, berarah dan bertujuan serta terdapat dua aspek

yang sama yaitu adanya perubahan tingkah laku dan pengalaman yang

mempengaruhi beberapa faktor, baik yang disadari maupun yang timbul

sendiri akibat praktek, pengalaman, latihan dan bukan secara kebetulan.

Istilah “pembelajaran” merupakan pengganti istilah “mengajar”.

Menurut para pakar pendidikan, praktek mengajar di sekolah-sekolah pada

umumnya lebih banyak berpusat pada guru. Artinya bila guru mengajar ia

lebih mempersiapkan dirinya supaya berhasil dalam menyampaikan materi

pelajaran. Ia harus menguasai materi, menguasai metode mengajar, mampu

melakukan evaluasi belajar dll, tanpa memperhatikan bahwa siswa-

siswanya dapat belajar atau tidak. Oleh karena itu istilah mengajar yang

dianggap berkonotasi “teacher centered” diganti dengan istilah

pembelajaran. Dengan ini guru diharapkan selalu ingat bahwa tugasnya

adalah membelajarkan siswa atau dengan kata lain membuat siswa dapat

belajar untuk mencapai hasil yang optimal.

Menurut Rohani (1997:24) pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk

membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan

memproses pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Sesuai dengan pengertian

pembelajaran, yaitu usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak

didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Guru berfungsi sebagai fasilitator, yaitu orang yang menyediakan fasilitas

dan menciptakan situasi yang mendukung agar siswa dapat mewujudkan

kemampuan belajarnya. (Tim MKDK, 1996:10).

2. Ciri-ciri Pembelajaran

Ciri-ciri pembelajaran (Tim MKDK, 2000:25) dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara

sistematis.

b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa

dalam belajar.

c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan

menantang bagi siswa.

d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan

menarik.

e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa.

f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik

secara fisik maupun psikologis.

3. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Tujuan

pembelajaran adalah membantu para siswa agar memperoleh berbagai

pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik

kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku itu meliputi pengetahuan,

ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap

dan perilaku siswa.

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media disebut juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat

dan didengar yang dipakai dalam proses pembelajaran dengan maksud untuk

membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan penggunaan

alat-alat ini guru dan siswa dapat berkomunikasi lebih mantap dan hidup

serta interaksinya bersifat banyak arah.

Media mengandung pesan sebagai perangsang belajar dan dapat

menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam

meraih tujuan-tujuan belajar. Apapun yang disampaikan oleh guru sebaiknya

menggunakan media, paling tidak yang digunakannnya adalah media verbal

yang berupa kata-kata yang diucapkan dihadapan siswa.

Menurut Daryanto (1993:1) bahwa media adalah alat yang dapat

membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna

pesan yang disampaikan sehingga tujuan

2. Manfaat Media Pembelajaran

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

belajar mengajar dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,

menyajikan dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,

dan memadatkan informasi.

C. Media Gambar sebagai Salah Satu Media Pengajaran

1. Pengertian Media Gambar

Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling

umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar dari pada

tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai dengan

persyaratan gambar yang baik, sudah barang tentu akan menambah

semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Di bawah ini beberapa pengertian media gambar, diantaranya:

a. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual

kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang

bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip,

opaque projector (Hamalik, 1994:95).

b. Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang

merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-

mana (Sadiman,1996:29).

c. Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan

pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap

lingkungan (Soelarko,1980:3).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah

perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda-benda,

pemandangan, curahan pikir atau ide-ide yang di visualisasikan kedalam

bentuk dua dimensi. Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan

yang berhubungan dengan pokok bahasan berhitung.

2. Fungsi Media Gambar

Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar

sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa

dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi

utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni

menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.

3. Kelebihan media gambar adalah

a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah,

jika dibandingkan dengan bahasa verbal.

b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

c. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

d. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang

tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan

kesalahpahaman.

e. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman,

1996:31).

Adapun kelemahan media gambar adalah

a. Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya

dapat terlihat oleh sekelompok siswa

b. Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif.

c. Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang

efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003:27)

Menurut Sudjana (2001:12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar

gambar adalah sebagai berikut:

a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik

minat belajar siswa secara efektif.

b. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat

ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran

kata-kata.

c. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran

terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang

menyertainya.

d. Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah

atau satu halaman penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang

jelas.

e. Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar

minat para siswa menjadi efektif.

f. Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga

tidak bertentangan dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian

yang paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah

kiri atas medan gambar.

Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media

pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara

jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Pelaksanaan PTK ini terdiri dari 2 siklus. Setiap tindakan melipui

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

B. Setting Tindakan Kelas

1. Tempat, waktu, dan subyek penelitian

a. Tempat

PTK ini dilaksanakan di SDN Sememi I. Jl. Raya Kendung Kel.

Sememi Kec. Benowo Kota Surabaya

b. Waktu

PTK ini dilaksanakan Semester II Tahun Pelajaran 2010 – 2011.

c. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas III

SDN Sememi Benowo, Surabaya

2. Kondisi Siswa :

Siswa kelas III terdiri dari 40 siswa. Dengan perempuan 21 orang dan laki

– laki 19 orang. Latar belakang siswa kelas III di SDN Sememi I

kebanyakan bertempat tinggal disekitar sekolahan yang berjarak 500 m

dari lokasi sekolah. Dan kebanyakan orang tua murid.

3. Kondisi Kelas :

Siswa kelas III berada di lantai II dari tiga lantai. Kondisi kelas sangat baik

yang berukuran 8 x 7 m dan lantai keramik, terdiri dari 1 papan tulis dan

41 kursi dan 41 meja, televise dan 1 kipas angin dengan ventilasi yang

cukup karena terdiri dari beberapa jendela.

C. Instrumen Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

observasi, wawancara, dan tes keaktifan siswa serta kemampuan guru

melakukan pembelajaran dengan menggunakan media komik. Teknik analisa

data yang digunakan adalah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan

keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana.

D. Tahapan Penelitian

1. Langkah – langkah penelitian

PTK ini di kembangkan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Siklus I

Pada siklus I dilaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi

dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 01 Februari 2011.

b. Siklus II

Dilaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi dilaksanakan

pada tanggal 10 Februari 2011.

2. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan Minggu Ke-

1. Pembuatan proposal Januari Dua ( 2 )

2. Pembuatan instrument PTK Januari Dua ( 2 )

3. Seminar proposal Januari Tiga ( 3 )

4. Revisi Proposal Januari Empat ( 4 )

5. Pelaksanaan Siklus I Februari Satu ( 1 )

6. Pelaksanaan Siklus II Februari Dua ( 2 )

7. Pembuatan Laporan PTK

8. Seminar hasil PTK

9. Revisi hasil PTK

10. Penyerahan Laporan

BAB IV

PEMBAHASAN

A. SIKLUS I

1. Perencanaan

Pada siklus I, PTK ini dikembangkan berdasarkan RPP yang dibuat.

Berikut ini perencanaan siklus I ( masukan RPP awal )

2. Tindakan

Berdasarkan perencanaan diatas, tindakan dalam siklus sebagai

berikut :

a. Proses pembelajaran ( Mendeskripsikan dengan rinci dari awal

sampai akhir )

b. Peran guru

c. Respon Siswa

d. Kemasan bahan pembelajaran

e. Media pembelajaran

f. Penilaian

3. Refleksi

Berdasarkan perencanaan dan tindakan diatas, refleksi dalam siklus I

ini adalah :

a. Proses pembelajaran

b. Peran guru di refleksikan

c. Respon siswa

d. Kemasan bahan pembelajaran

e. Media pembelajaran

f. Penilaian

B. SIKLUS II

1. Perencanaan

Berdasarkan refleksi pada siklus I. Perencanaan dalam siklus II.

2. Tindakan

Berdasarkan perencanaan diatas, tindakan dalam siklus II

dilaksanakan sebagai berikut :

a. Proses pembelajaran

b. Peran guru

c. Respon Siswa

d. Kemasan bahan pembelajaran

e. Media pembelajaran

f. Penilaian

3. Refleksi

Berdasarkan perencanaan dan tindakan pada siklus II ini, dan dengan

memperhatikan hasil siklus I, refleksi dalam siklus II ini adalah

sebagai berikut :

a. Proses pembelajaran

b. Peran guru di refleksikan

c. Respon siswa

d. Kemasan bahan pembelajaran

e. Media pembelajaran

f. Penilaian

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, kesimpulan penelitian yang didapatkan yaitu

:

1. Bahwa penggunaan media gambar berseri dapat menigkatkan

keterampilan menulis karangan sederhana siswa.

2. Kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana dapat dilihat dari

kenaikan rata-rata yang diperoleh.

3. Faktor upaya peningkatan kemampuan menulis melalui media gambar

berseri pada kelas III SDN Sememi I Benowo Surabaya yaitu :

a. Proses Pembelajaran

b. Peran Guru

c. Respon Siswa

d. Bahan Pengajaran

e. Media Pembelajaran

f. Penelitian

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis dapat memberikan saran sebagai

berikut :

(1) Guru atau kepala sekolah dapat mengembangkan penggunaan media

komik pada pokok

bahasa lain,

(2) Pembuatan RPP yang lebih baik, pengelolan kelas yang baik, disertai

komponen

pelengkap pembelajaran lain,

(3) Bagi kepala sekolah, hendaknya membimbing dan mengarahkan guru

dalam penggunaan

media pembelajaran yang inovatif pada pembelajaran di kelas,

(4) Penggunaan media komik perlu dikembangkan lebih lanjut dan lebih

bevariasi untuk

memperbaiki kekurangan (baik masalah waktu yang digunakan, media

pembelajaran, dan pengelolaan kelas yang maksimal) serta memperoleh

hasil yang maksimal, dan

(5) Dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih

lanjut dan sejenis

dengan materi atau cakupan yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : Depdikbud dan Rineka Cipta

Muhajir, Noeng. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Bagian

Keempat : Analisis dan Refleksi. Jakarta : Ghalia Indonesia

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.

Badawi, Ahmad. 1985. Kelompok Belajar sebagai Teknik Bimbingan dan

Penyuluhan Metode pengajaran. Yogyakarta: Penerbit FIP-IKIP.

http://gudangmakalah.blogspot.com/2010/11/tesis-ptk-upaya-meningkatkan-

kemampuan.html

http://www.pdfchaser.com/pdf/MENINGKATKAN-KEMAMPUAN-MENULIS-

KALIMAT-SESUAI-GAMBAR-MELALUI-....html

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III / 2

Tema : Komunikasi

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran :

• Bahasa Indonesia : Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

menggunakan pilihankata dan kalimat yang tepat

dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital,

dan tanda titik.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia :

a. Siswa mampu menentukan urutan dan maksud gambar seri.

b. Siswa mampu membuat kalimat sesuai maksud gambar seri.

c. Siswa mampu menyusun karangan berdasarkan rangkaian gambar seri.

II. Materi Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia : Teks wacana panjang sekitar 150-200 kata

III. Metode Penelitian

Ekspositorik, tanya jawab, unjuk kerja, pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Doa bersama

b. Absensi

c. Guru memberikan pengantar dengan bercerita untuk memasuki

materi tentang komunikasi

2. Kegiatan inti

Bahasa Indonesia

Menceritakan mengenai berbagai macam cara berkomunikasi di masa

sekarang dengan keluarga yang dekat maupun jauh.

3. Kegiatan akhir

a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara lisan

dan tertulis.

b. Review pembelajaran tematik tiga mata pelajaran.

c. Doa dan pulang bersama.

V. Sumber Belajar dan Sarana

1. Sumber Belajar

Buku Aku Senang Belajar Tematik, Jilid 3C, Penerbit Ganeca Exact,

halaman 2-6.7 Untuk SD

2. Sarana

a. Gambar-gambar macam – macam jenis komunikasi yang tradisional dan

modern

b. Gambar jenis komunikasi tradisional ( Surat, Burung Merpati )

c. Gambar jenis komunikasi modern ( Handphone, telpon rumah, internet )

d. Komik

VI. Penilaian

1. Unjuk kerja

a. Maju ke depan kelas menceritakan beberapa jenis komunikasi yang

tradisional dan modern.

b. Siswa maju ke depan kelas dan menceritakan mengenai karangan

sederhana yang dibuatnya dari gambar berseri yang diberikan guru.

2. Tes lisan

Tanya-jawab tentang berbagai jenis komunikasi yang ada sekarang

maupun yang dulu.

3. Tes tertulis

Membuat karangan bebas dari panduan gambar berseri yang diberikan

guru.

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRUBUS,S.Pd,M.PdNIP. 19650930 198803 1 017

Surabaya, 17 Januari 2011Guru Kelas III

SRIKATON,S.Pd

LEMBAR SOAL

SIKLUS I

Hari / Tanggal :

Nama :

1. Ada berapa macamkah alat komunikasi ! sebutkan ?

2. Sebutkan 3 macam alat komunikasi tradisional yang kalian ketahui ?

3. Sebutkan 3 macam alat komunikasi modern yang kalian ketahui ?

4. Tolong ceritakan bagaimana jika kalian ingin menghubungi orang tua kalian

dengan handphone atau telepon rumah ! ceritakan sesuai dengan kreasi

kalian ?

5. Menurut kalian apakah alat komunikasi sekarang sudah sesuai dengan

keinginan kalian? Jelaskan pendapat kalian ?

SIKLUS II

Buatlah sebuah karangan bebas sesuai keinginan kalian dari gambar di bawah ini.

Setelah itu ceritakan ke depan kelas karangan bebas yang kalian buat.