Upload
vuongphuc
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(E-commerce System)
DI SUSUN OLEH :
1. Putri Oktavani Amalia 15.62.201.004622. Putri Novel 15.62.201.004633. Risnah 15.62.201.004644. Ruchi Nuraida 15.62.201.00465
KELAS : AKUNTANSI 3B
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARASANGATTA
2016/2017
Sistem Informasi Manajemen | 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa,karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Di dalam makalah yang berjudul E-commerce System ini
akan dibahas bagaimana Sistem Perdagangan Elektronik. Dalam
penyusunan makalah ini tak luput dari kesalahan, untuk itu Kami
mohon maaf atas kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Dan demi
menghasilkan makalah yang lebih baik, Kami mengharapakan kritik
dan saran dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, dalam mempelajari Sistem Perdangan Elektronik.
Sangatta, 04 November 2016
Penulis
Sistem Informasi Manajemen | 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................... iKata Pengantar.......................................................................... iiDaftar Isi.................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1A. Latar Belakang............................................................................... 1B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2C. Tujuan Penulisan............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 4A. Perdagangan Elektronik.................................................................. 4B. Dasar-dasar Perdagangan Elektronik.............................................. 6C. Jenis-jenis Perdagangan Elektronik................................................ 9D. Dampak Positif dan Negative Perdagangan Elektronik.................. 10E. Kelebihan dan Kekurangan Perdagangan Elektronik..................... 11F. Standar Teknologi Pada Perdagangan Elekronik............................ 11G. Istilah-istilah Dalam Perdagangan Eletronik.................................. 12H. Aplikasi-Aplikasi Pada Perdagangan Elektronik............................. 13I. Isu Pada Perdagangan Elektronik..................................................... 19J. Ruang Lingkup Perdagangan Elektronik......................................... 23K. Hubungan Hukum Antar Pelaku Perdagangan Elektronik............. 24L. Perlindungan Pembeli dan Penjual.................................................. 25M. Dukungan Perdagangan Elektronik di Indnesia............................. 26
BAB III PENUTUP.............................................................................. 27A. Kesimpulan.................................................................................... 27B. Penutup.......................................................................................... 27
Daftar Pustaka............................................................................................ 28
Sistem Informasi Manajemen | 3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses
bisnis. Sebagaian besar e-commerce, terjadi antarbisnis, dan bukan antara
bisnis dengan konsumen.Tetapi pandangan populer tentang e-commerce ini
adalah tentang penggunaan internet dan komputer dengan browser web
untuk membeli dan menjual produk. Memang tidak salah, tapi pandangan
ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang e-commerce.
Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-
commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan
dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan computer mereka
masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-transaksi yang
melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-
commerce.
Sedangkan definisi luas yang diberikan mengenai e-commerce yaitu
bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal
perusahaan. Maka dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan
perdagangan elektronik akan sama.
Sistem Informasi Manajemen | 4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari perdagangan elektronik (e-commerce) ?
2. Apa saja dasar-dasar perdagangan elektronik (e-commerce) ?
3. Apa saja jenis-jenis dari perdagangan elektronik (e-commerce) ?
4. Bagaimana dampak negatif dan positif dari perdagangan elektronik (e-
commerce) ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari perdagangan elektronik (e-
commerce) ?
6. Apa saja standar teknologi pada perdagangan elektronik (e-commerce) ?
7. Apa istilah-istilah dalam perdagangan elektronik (e-commerce) ?
8. Apa saja contoh-contoh aplikasi dari perdagangan elektronik (e-
commerce) ?
9. Isu apa saja yang terjadi pada perdagangan elektronik (e-commerce) ?
10. Apa saja ruang lingkup pada perdagangan elektronik (e-commerce) ?
11. Bagaimana Hubungan hukum antar pelaku pada perdagangan elektronik
(e-commerce) ?
12. Apa saja perlindungan pembeli dan penjual pada perdagangan elektronik
(e-commerce) ?
13. Siapa sasaran dan target kita dalam perdagangan elektronik (e-
commerce) ?
14. Kapan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan pemasaran ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari perdagangan elektronik (e-commerce).
2. Untuk mengetahui dasar-dasar perdagangan elektronik (e-commerce).
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari perdagangan elektronik (e-commerce).
4. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari perdagangan
elektronik (e-commerce).
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perdegangan
elektronik (e-commerce).
Sistem Informasi Manajemen | 5
6. Untuk mengetahui standar teknologi pada perdagangan elektronik (e-
commerce).
7. Untuk mengetahui istilah-istilah perdagangan elektronik (e-commerce).
8. Untuk mengetahui aplikasi yang ada pada perdagangan elektronik (e-
commerce).
9. Untuk mengetahui isu yang terjadi pada perdagangan elektronik (e-
commerce).
10. Untuk mengetahui ruang lingkup pada perdagangan elektronik (e-
commerce).
11. Untuk mengetahui hubungan hukum antar pelaku pada perdagangan
elektronik (e-commerce).
12. Untuk mengetahui perlindungan penjual dan pembeli pada perdagangan
elektronik (e-commerce).
13. Untuk mengetahui Siapa sasaran dan target kita dalam perdagangan
elektronik (e-commerce).
14. Untuk mengetahui kapan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan
pemasaran.
Sistem Informasi Manajemen | 6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PERDAGANGAN ELEKTRONIK
Beberapa orang mendefinisikan perdagangan elektronik (yang disebut
juga e-commerce) dengan sangat sempit. Definisi sempit yang mereka
berikan hanya meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan komputer mereka masing-
masing melalui Internet. Definisi yang sempit seperti ini mengartikan bahwa
hanya transaksi-transaksi yang melintas batas perusahaan saja yang dapat
diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di
dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai
transaksi bisnis elektronik. Membatasi transaksi internal versus eksternal
sebagai bisnis elektronik atau perdagangan elektronik tidak akan
menawarkan banyak bantuan, karena kebanyakan orang menganngap bisnis
elektronik dan perdagangan elektronik sebagai suatu hal yang sama.
Kita akan melihat pandangan luas e-commerce, yaitu bahwa e-commerce
dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan
pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdanganan elektronik akan
sama. Banyak operasi perusahaan adalah internal, dilaksanakan di dalam
batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber daya manusia,
layanan informasi, produksi, pemasaran, dan lain-lain. Bidang bisnis itu
sendiri juga bertindak sebagai pemasok atau pelanggan ke bidang-bidang
organisasi yang lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang
menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antar muka
(interface) sebuah browser. Web akan memenuhi persyaratan sebagai
perdagangan elektronik (e-commerce).
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara
Sistem Informasi Manajemen | 7
elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan
yang digunakan adalah internet.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari
beberapa perspektif, yaitu :
1) Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi,
produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur
komunikasi lainnya
2) Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi
menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow
3) Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan
untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk
menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan
jaringan jasa online lainnya. Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia
of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-
Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-
Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual
barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang
terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer
service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk
yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki
kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang,
jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang
digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor
pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global
yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan
Sistem Informasi Manajemen | 8
yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer
perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis
dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini
internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-
commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital
sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat
dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung
melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara
otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang
dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan.
Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan
biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses
transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya
produktifitas perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan
sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan
perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang
muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk
dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan
B. Dasar-Dasar Perdagangan Elektronik
1. Yang paling penting online adalah pengalaman pengguna. Hal ini
dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang lain adalah sekunder. Situs
web yang menggagalkan tidak akan menimbulkan perasaan cinta merek
Anda kepada calon pelanggan. Cobalah untuk menciptakan pengalaman
online di mana pengguna dapat dengan mudah menemukan dan
mencerna informasi yang mereka butuhkan untuk melanjutkan ke kasir.
Sistem Informasi Manajemen | 9
2. Padat 'on-situs pencarian' fungsi sangat penting. Anda perlu
metadata berkualitas baik untuk membuatnya bekerja dengan baik. Satu
studi E-konsultasi menunjukkan bahwa setengah dari semua pencarian
situs tidak mendapatkan hasil yang lebih di mana produk yang tersedia.
3. Padat 'on-situs pencarian' fungsi sangat penting.. Penelitian telah
menunjukkan bahwa kebanyakan orang 'misers kognitif'. Dalam bahasa
Inggris: orang tidak suka berpikir. Ingatlah hal ini ketika wireframing
situs Anda.
4. Jelas label kategori dan halaman. Bicara dalam bahasa yang
sama dengan pengguna Anda.Bahasa ini adalah bahasa
pencarian. Orang akan ketik permintaan pencarian yang masuk akal bagi
mereka. Anda perlu cermin kueri penelusuran ini di website Anda (kata
kunci dalam judul, tubuh teks, link internal, dll). Gunakan alat saran kata
kunci untuk mencari tahu mana istilah yang paling dicari.
5. Kepercayaan dan kredibilitas perlu diperkuat, terutama di daerah
pembelian kunci, dan terutama untuk merek-merek baru atau tidak
dikenal. Ini berarti testimonial, umpan balik pelanggan, stek pers. Hal
ini juga berarti sangat terlihat rincian kontak (telepon / email) dan secara
online pilihan dukungan pelanggan (pilihan FAQ / help / pengiriman).
6. Prioritaskan pengguna informasi kunci mencari selama pembelian
pengambilan keputusan proses. Harga, fitur, pilihan
pengiriman dan beli sekarang tombol semua harus ditempatkan di atas
flip.
7. Meminimalkan gangguan - menjaga pengguna fokus pada tujuan
pembelian atau konversi. Ini berarti tidak ada iklan berkedip di atas
flip, antara lain. Ini berarti up-selling dan cross-selling pada waktu yang
tepat, dan tidak terlalu dini (untuk menghindari membingungkan
pengguna sebelum mereka telah sepenuhnya membeli ke keputusan
pembelian). Ya untuk ruang putih dan font besar. Tidak untuk
kekacauan.
Sistem Informasi Manajemen | 10
8. Baik copy. Copywriting adalah sama pentingnya online karena sedang
offline. Persuasif dan menambah nilai di mana Anda bisa. Berbicara
dengan pengguna sebagai individu.Pikirkan tentang apa yang Anda
ingin melihat, dalam rangka untuk melanjutkan ke kasir. Gunakan suara
aktif, bukan pasif.
9. Gambar. Gambar mungkin sangat penting untuk pelanggan Anda,
untuk membantu mereka mengevaluasi produk. Di beberapa sektor,
gambar tidak diperlukan sama sekali.Mereka benar-benar penting pada
orang lain.
10. Layanan konsumen pra-pembelian. E-commerce sering tempat untuk
penelitian (saya hampir selalu melihat rekomendasi Amazon saat
membeli segala jenis produk).Kebanyakan produk penelitian orang dan
layanan online sebelum memulai perjalanan pembelian mereka (dalam
sesi terpisah).
11. Layanan konsumen pra-pembelian. E-commerce sering tempat untuk
penelitian (saya hampir selalu melihat rekomendasi Amazon saat
membeli segala jenis produk).Kebanyakan produk penelitian orang dan
layanan online sebelum memulai perjalanan pembelian mereka (dalam
sesi terpisah).
12. Sangat terlihat opsi dukungan. Ini layak disebut lagi dalam kasus anda
tidak terjawab itu sebelumnya. Ini berarti angka mencolok-ditampilkan
telepon, email, alat layanan pelanggan online, pelacakan
pengiriman, dan sebagainya.
C. Jenis-Jenis Perdagangan Elektronik
1. Bisnis ke bisnis (B2B)
business to business e-commerce umumnya mengunakkan mekanisme
electronic data interchange.
2. Bisnis untuk cosumer (B2C)
Sistem Informasi Manajemen | 11
Business to cosumer e-cummerce memiliki mekanisme untuk mendekati
consumer.
3. Perdagangan kolabratif (perdagangan kolaboratif)
Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam mitar bisnis
sepanjang rantai pasokan.
4. Mengkonsumsi mengkonsumsi (C2C)
Di sebut juga sebagai pelangan ke pelangan yaitu orang yang menjual
produk dan jasa kesatu sama lain.
5. Konsumen untuk bisnis (C2B)
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan pera pemasok bersaing
untuk menyediakan peroduk atau jasa tersebur ke konsumen.
6. Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan mengunakan e-commerce secara internal
untukperbaikan operasinya.
1. Pemerintah kewarga (pemerintah untuk -G2C warga)
penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus
untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra
bisnis, daqn pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang berkerja di
sector bublik.
2. Perdagangan bergerak (mobile e-commerce - m-commerce)
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti
pengunaan telepon seluler berbelanja.
D. Dampak Positif dan Negative Perdagangan Elektronik
1. Dampak positifnya
Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bias ditemui di system transaksi tradisional.
a) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
b) Menurunkan biaya operasional (operating cost).
c) Melebarkan jangkauan (global reach).
Sistem Informasi Manajemen | 12
d) Meningkatkan customer loyality.
e) Meningkatkan supplier management.
f) Memperpendek waktu produksi.
g) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
2. Dampak negatifnya
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
Seorang penipu mentranfer uang dari rekening satu ke rekening lainya
atau dia telah menganti semua data financial yang ada.
a) Pencurian informasi yang berharga.
b) Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan.
c) Pengunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
d) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
e) Kerugian yang tidak terduga.
E. Kelebihan dan Kekurangan Perdagangan Elektronik
1. Kelebihan e-commerce
Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan
barang dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar.
2. Kekurangan e-commerce
Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan
kartu kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang
tidak diinginkan terjadi.
F. Standar Teknologi Pada Perdagangan Elekronik
1. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk
memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui
jaringan prívate
2. Open Buying on the Internet (OBI)
Sistem Informasi Manajemen | 13
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing
Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce
dapat berbicara satu dengan lainnya
3. Open Trading Protocol (OTP)
OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun
oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, IBM, dan Sun Microsystems
4. Open Profiling Standard (OPS)
OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa
menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses
marketing dsb.
5. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman
ke server.
6. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di
server merchant.
7. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba
membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara
memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada
situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
G. Istilah-istilah Dalam Perdagangan Eletronik
1. Digital atau electronic cash
Metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau
jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer
yang lain.
2. Digital money
Terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme
pembayaran elektronik di Internet.
Sistem Informasi Manajemen | 14
3. Disintermediation
Proses untuk memotong jalur perantara
4. Electronic checks
Pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check
elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di
bank.
5. Electronic wallet:
Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet, akan
menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk
terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-
pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. f.
Extranet sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan
jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier
mereka maupun pelanggan mereka.
6. Micropaymet:
Transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga
puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik,
game maupun informasi.
H. Aplikasi-Aplikasi Pada Perdagangan Elektronik
1. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Saham
Pada bidang saham, e-Commerce dari SmartMoney, Forbes, Worth,
Barron, dan menurut survai dari Gomes pada tahun 2001 yang
melaporkan bahwa investor sunguh-sunguh menyukai Charles Schwab,
karena menyediakan informasi “account” secara real-time, data laba dan
rugi secara otomatis, dan menyediakan data riset secara fungsional dan
detail. Charles Schwab juga merupakan broker online yang terbaik
dalam jual-beli saham pada tahun 2002 menurut majalah Yahoo.
Sistem Informasi Manajemen | 15
2. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang pencarian Pekerjaan
Pada bidang pekerjaan, e-Commerce terbaik diduduki oleh
Monster.com dan disusul oleh Jobsonline.com dan Hotjob.com yang
baru saja diakuisisi Monster.com. e-Commerce dari Monster.com selain
memberikan fasilitas job-hunting, juga memberikan fasilitas karir untuk
orang cacat, memberikan tip untuk menghadapi wawancara, sampai
membantu menemukan persewaan truk sedangkan Jobsonline
merupakan sumber karir terkemuka yang menyediakan nilai posisi
terbaik, baik bagi pencari kerja maupun perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja. Dengan menyediakan pelayanan tanpa biaya,
Jobsonline.com menjadi sumber karir yang bernilai bagi pencari kerja,
termasuk daftar perusahaan dunia yang membutuhkan tenaga kerja serta
lowongan yang ada di perusahaan itu di Internet.
Sistem Informasi Manajemen | 16
3. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Pelayanan Keuangan
Bidang pelayanan keuangan meliputi pelayanan keuangan
personal,pajak,perencanaan keuangan ,sumber pinjaman dan perbankan.
E-commerce yang melayani keuangan personal adalah
SmartMoney.com. SmartMoney juga menyediakan fasilitas daftar harga
asuransi mobil,daftar harga produk di suatu took,daftar harga sewa
ISP(Internet Service Provider),Booking travel,membeli mobil dengan
harga murah atau menyewa mobil dengan harga murah.
4. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Ansuransi
Aplikasi e-Commerce dalam bidang asuransi dilakukan oleh
Berkshire Hathaway.Berkshire Hathaway adalah perusahaan asuransi
yang paling mengagumkan di dunia pada tahun 2002. Berkshire
Hathaway menyatakan bahwa produk nya memiliki kualitas tertinggi
pada harga preemi yang bersaing.
Sistem Informasi Manajemen | 17
5. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Ritel dan Mall
Ritail elektronik adalah penjualan langsung (Bisnis konsumen) lewat
toko atau mall elektronik,biasa nya dirancang dalam format katalog
elektronik. Misalnya: Wal-Mart online,Amazone,com dan Toy,Peapod
dsb. Amazon.com merupakan toko buku online terbesar di dunia.
Amazon tidak hanya menyediakan buku,tetapi juga menyediakan barang
elektronik,game,mainan anak-anak,DVD,music,kesehatan dan
kecantikan,perangkat lunak dsb.Mall elektronik yang juga dikenal
sebagai cybermall merupakan kumpulan took individual dibawah satu
alamat. Contoh nya America’s choice Mall (www.choicemall.com) dan
www.shopping.yahoo.com situs alamatnya www.choicemall.com
Sistem Informasi Manajemen | 18
6. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Travel
e-Commerce adalah suatu tempat ideal untuk merencanakan,
mengeksplorasi dan mengatur hampir semua perjalanan. Situs e-
Commerce nya untuk travel terbaik adalah Expedia.com. Keunggulan
dari Expedia.com adalah kemampuan dalam daftar penutupan airport
dan pembatasan dari peristiwa yang Nampak nya merupakan peristiwa
kecil. Sedangkan situs e-Commerce transaksi travel terbaik adalah
priceline.com. Fasilitas yang disediakan Priceline.comantara lain :
pemesanan tiket pesawat terbang,pemesanan kamar hotel,persewaan
mobil,liburan,pesiar,pinjaman dengan biaya murah.
7. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Lelang
Situs e-Commerce lelang terbaik ditempati oleh ebay.com. Situs e-
Commerce lelang mobil contoh nya Manheim online (www.man-
Sistem Informasi Manajemen | 19
heimauctions.com) yang membawa e-Commerce nya sebagai rantai
suplai mobl dealer,bank,leasing,perusahaan rental dan pemakai
mobil.Manheim adalah perusahaan yang mempunyai dedikasi terhadap
dealer nya yang melaksanakan bisnis lelang untuk mendapatkan turn
over cepat dan keuntungan yang besar. Aplikasi e-Commerce dalam
lelang koleksi dan seni dilakukan oleh
www.onlinearts.com dan www.auctionon-line.com.
Aplikasi e-commerce untuk lelang tiket dilakukan oleh
SkyAuction,Priceline,yahoo shopping auction.
8. Aplikasi e-Commerce dalam Bidang Online publishing
Aplikasi e-Commerce dalam online publishing meliputi berita,surat
kabar,majalah dan jurnal dan BBC.co.uki. BBC merupakan pionir
komunikasi radio,televisi dan teknologi online.aplikasi surat kabar
terbaik adalah Washington post,aplikasi majalah terbaik diduduki oleh
Slate.com dan disusul oleh Salon.com.Slate.com adalah majalah yang
berisi berita politik,bisnis,teknologi,mencetak seluruh artikel dan
mendownload e-Book. The Wall Street Journal(www.wsj.com). Fasilitas
nya meliputi berita utama bisnis,berita-berita di dunia, Career Journal,
Collage Journal, Opinion Journal, dll. Career Journal berisi daftar
pekerjaan, saran pada pencari pekerjaan daan pengembangan karir.
Collage Journal berisi saran karir, daftar pekerjaan dan daftar intership
Sistem Informasi Manajemen | 20
mahasiswa. OpinionJournal berisi komentar dari staf editorial halaman
The Wall Street Journal.
Aplikasi e-Commerce dalam bidang hiburan meliputi music dan
film. Programming web original terbaik dipegang oleh Shockwave.com,
Atom film dan screenblast. Situs film terbaik adalah Internet Movie
Database (www.imdb.com). Fasilitasnya antara lain : Now Playing,
berita tv dan film, film, game, film Amerika yang sedang main.
I. Isu Pada Perdagangan Elektronik
1. Aspek Keamanan konsumen dalam situs E-commerce
Perkembangan teknologi komunikasi seperti Internet yang sangat
pesat telah menimbulkan beberapa isu dalam dimensi etika dan regulasi.
Salah satu isu yang menarik adalah isu mengenai keamanan informasi
konsumen saat melakukan kegiatan online.
Strategi situs E-Commerce dalam mengatasi isu keamanan berurusan
dengan dua urusan besar yaitu melindungi integritas jaringan bisnis
beserta sistem internalnya sendiri dan meraih hubungan transaksi yang
aman antara konsumen dan perusahaan bisnisnya (Marchany & Tront,
2002).
Alat utama yang dijadikan perusahaan bisnis E-Commerce dalam
menjaga jaringan internal yang mereka miliki adalah firewall.
Firewall adalah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang hanya
mengizinkan pengguna dari luar sistem yang memiliki karakter spesifik
Sistem Informasi Manajemen | 21
yang dapat mengakses jaringan dalam sistem yang dilindungi.
Namun, firewall masih memiliki beberapa kekurangan dalam sistemnya.
Ada beberapa program hacker seperti SMTPTunnel, ICMPTunnel,
NIMDA, The Code Red yang mampu menerobos firewall beberapa situs
perusahaan E-Commerce. Keamanan transaksi yang dilakukan dalam
dunia E-Commercesangat bergantung pada kemampuan organisasi dalam
menjamin privasi, keaslian, integritas, keberadaan dan pemblokiran
intrusi-intrusi yang tidak diinginkan.
Menurut Machany dan Tront, dua ancaman utama terhadap
mekanisme keamanan situs E-Commerce adalah virus dan
program Trojan Horse (Machany & Tront, 2002). Keberadaan virus pada
dasarnya sangat mengganggu namun program Trojan horse merupakan
ancaman yang lebih serius karena program ini bukan hanya memfasilitasi
bagaimana cara menerobos jaringan sistem lain namun program ini juga
mungkin menyerang integritas data dalam sebuah sistem.
2. Aspek Privasi Konsumen dalam Situs E-Commerce
Isu privasi adalah salah satu permasalahan serius yang juga menarik
untuk dikaji dalam dunia E-Commerce. Hasil polling yang dilakukan
oleh majalah Business Weekmenemukan fakta bahwa lebih dari 40 persen
pengguna jasa situs E-Commerce memberi kekhawatiran besar terhadap
potensi misuse of information yang dilakukan oleh situs-situs tersebut
dan 57 persen dari responden menginginkan hukum yang memiliki
kekuatan untuk mengatur bagaimana mekanisme yang sesuai bagi
situs E-Commerce dalam mengumpulkan dan menggunakan informasi
personal milik konsumen. (Harris Poll 2000). Culnan juga berpendapat
bahwa kekhawatiran orang tentang privasi merupakan alasan utama
mengapa banyak orang memutuskan untuk tidak melakukan transaksi
dalam dunia online, bahkan sekalipun mereka akan berinteraksi dalam
dunia online, informasi yang akan mereka sediakan adalah informasi
yang salah. (Culnan, 2000).
Sistem Informasi Manajemen | 22
Culnan dan Armstrong juga berpendapat bahwa ada dua tipe
kekhawatiran para pengguna layanan E-Commerce yang berkaitan
dengan isu privasi. Tipe yang pertama adalah kekhawatiran konsumen
tentang terdapatnya akses tanpa izin kepada data personal mereka karena
kurangnya keamanan dan pengawasan perusahaan atau karena kurangnya
kontrol internal dari perusahaan itu sendiri. Tipe yang kedua adalah
kekhawatiran konsumen terhadap kemungkinan digunakannya data
personal mereka bagi keperluan yang tidak relevan dan tidak
dikehendaki. Kemungkinan ini tentunya melibatkan pihak ketiga yang
tidak terlibat sama sekali dalam transaksi awal antara konsumen dan
perusahaan yang menyediakan layanan E-Commerce. (Culnan M. J.,
1999)
Mengatasi isu privasi dalam dunia E-Commerce bukan merupakan
perkara yang mudah dan sederhana. Hal ini disebabkan karena dunia
Internet sekarang telah membentuk kultur yang sangat bebas, sehingga
batas terhadap hal yang bersifat umum dan privat sudah bias (Lessig,
2004). Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh adanya perdebatan tentang
makna dari kata “privasi” itu sendiri. Beberapa orang berpendapat bahwa
privasi merupakan hak yang fundamental bagi setiap orang, sedangkan
banyak juga yang memandang privasi dan informasi personal seseorang
sebagai komoditas yang boleh untuk dipertukarkan. Perbedaan
pemaknaan terhadap konsep privasi ini mejadikan usaha untuk mengatasi
isu privasi dalam perkembangan teknologi menjadi cenderung kompleks.
3. Analisis Aspek Keamanan dan Privasi E- Commerce di Indonesia
Isu privasi dan keamanan dalam dunia E-Commerce merupakan isu
yang mengglobal, sehingga negara berkembang seperti Indonesia pun
merasakan dampaknya. Walaupun isu privasi dan keamanan adalah isu
yang secara kolektif dihadapi oleh banyak negara, namun setiap negara
memiliki mekanisme dan regulasi tersendiri dalam menghadapi dua isu
serius ini. Bagaimanakah dengan Indonesia?
Sistem Informasi Manajemen | 23
Indonesia mempunyai basis 55 juta pengguna internet, dan 57 persen
dari angka itu adalah pengguna yang aktif berbelanja secara online.
Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada regulasi yang secara khusus
dan spesifik mengatur isu keamanan dan privasi dalam melakukan
transaksi online. Salah satu faktor yang menghambat pembuatan
hukum E-Commerce di Indonesia yang lebih terspesialisasi adalah
terdapatnya banyak model bisnis E-Commerce di Indonesia. (Purwanti &
Wahono, 2012) Semua model bisnis ini memiliki kebutuhan berbeda
yang harus difasilitasi oleh regulasi yang berbeda pula. Indonesia
memiliki empat model bisnis E-Commerce yang paling sering digunakan
saat ini. Keempat model ini adalah :
a) Marketplace
Contoh situs E-Commerce yang menggunakan bisnis model Marketplace
adalah Multiply.com, Tokopedia.com dan Plasa.com
b) Eceran Online
Contoh perusahaan online retail Indonesia yang terkenal
adalah Gramedia.com dan Bhinneka.com
c) Daily Deals
Contoh situs E-Commerce yang menggunakan model bisnis Daily Deals
adalah DealGoing.com
d) Iklan Baris
Contoh situs E-Commerce yang menggunakan model bisnis Classified
Ads adalah Kaskus.us, Tokobagus.com dan Berniaga.com
Selama ini di Indonesia, regulasi yang mengatur transaksi yang
dilakukan secara onlinedalam situs E-Commerce adalah Undang-Undang
Informasi dan Informasi Elektronik atau (UU ITE). Beberapa pasal
dalam UU ITE yang mengatur kegiatan E-Commerce di Indonesia antara
lain adalah Pasal 9 yang mengatur tentang penawaran produk melalui
sistem elektronik, Pasal 10 mengenai peran Lembaga Sertifikasi
Keandalan dalam Penyelanggaraan Transaksi Elektronik, serta Pasal 17
hingga Pasal 22 yang mengatur proses transaksi elektronik secara lebih
Sistem Informasi Manajemen | 24
umum. Sedangkan isu privasi dan keamanan dalam sistem transaksi
elektronik dibahas secara singkat dalam pasal 30 dan 31.
Untuk mencegah perkembangan isu privasi dan keamanan dalam
dunia E-Commerce, Indonesia sangat membutuhkan regulasi yang secara
spesifik mengatur tentang legalitas kontrak bisnis elektronik, pengaturan
tindak kejahatan cyber dan regulasi lainnya. Regulasi yang lebih
terspesialisasi benar-benar dibutuhkan untuk membendung isu-isu etika
dan regulasi dalam dunia E-Commerce Indonesia, walaupun sedikit
banyak telah disinggung dalam UU ITE. Regulasi yang nanti akan
ditetapkan mengenai E-Commerce pun harus mampu mengatasi
permasalahan dalam dunia E-Commerce, baik yang bersifat substantif
maupun prosedural. Penanggulangan isu privasi dan keamanan dalam E-
Commerce di Indonesia sendiri harus mendapat perhatian yang lebih.
Berdasarkan survei AC Nielsen tahun 2011, Indonesia menempati posisi
keenam di dunia dan ke empat di Asia dalam hal tindak kejahatan di
Internet, dengan penyalahgunaan kartu kredit orang lain dalam bisnis
internet sebagai kontributor terbesar. (Kompas Cyber Media, 2002).
Regulasi yang lebih terspesialisasi dibutuhkan untuk memberi kepastian
hukum dan meletakkan dasar legal bagi masyarakat Indonesia sebelum
melakukan berbagai transaksi secara online. Dengan terdapatnya jaminan
keamanan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi
secara online, niscaya kepercayaan pengguna akan meningkat dan
pelaksanaan sistem E-Commerce di Indonesia dapat diselenggarakan
dengan baik dan beretika.
J. Ruang Lingkup Perdagangan Elektronik
1. Technology
2. Marketing and “New Consumer Processes”
3. Economic
4. Electronic Linkage
Sistem Informasi Manajemen | 25
5. Information Value Adding
6. Market Making
7. Service Infrastructure
8. Legal, privacy, and public policy
K. Hubungan Hukum Antar Pelaku e-commerce
Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat ini Indonesia belum
memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-
commerce. Padahal pranata hukum merupakan salah satu ornamen utama
dalam bisnis. Dengan tiadanya regulasi khusus yang mengatur mengatur
perjanjian virtual, maka secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet
tersebut akan diatur oleh hukum perjanjian non elektronik yang berlaku.
Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak
berdasarkan pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberi kebebasan kepada para
pihak yang sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan
sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yang
membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara
mereka.
Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commerce
menimbulkan perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi.
Implikasi dari perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh para pihak yang terlibat.
Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yang disebut ketentuan
hukum pelengkap. Ketentuan tersebut tersedia untuk dipergunakan oleh para
pihak yang membuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yang dibuat
mengenai sesuatu hal ternyata kurang lengkap atau belum mengatur sesutu
hal. Ketentuan hukum pelengkap itu terdiri dari ketentuan umum dan
ketentuan khusus untuk jenis perjanjian tertentu.
Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam
KUHPerd, sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakan model
Sistem Informasi Manajemen | 26
transaksi jual-beli modern yang mengimplikasikan inovasi teknologi seperti
internet sebagai media transaksi. Dengan demikian selama tidak
diperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatan dan perjanjian
jual-beli yang diatur dalam Buku III KUHPerd berlaku sebagai dasar hukum
aktifitas e-commerce di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e-
commerce tersebut timbul sengketa, maka para pihak dapat mencari
penyelesaiannya dalam ketentuan tersebut.
Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce
merupakan model perjanjian jual- beli dengan karakteristik dan aksentuasi
yang berbeda dengan model transaksi jual-beli konvensional, apalagi
dengan daya jangkau yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global.
Adaptasi secara langsung ketentuan jual-beli konvensional akan kurang
tepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Oleh karena itu perlu
analisis apakah ketentuan hukum yang ada dalam KUHPerd dan KUHD
sudah cukup relevan dan akomodatif dengan hakekat e-commerce atau perlu
regulasi khusus yang mengatur tentang e-commerce.
L. Perlindungan Pembeli & Penjual
1. Perlindungan pembeli.
Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs.
Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda
kenali, beserta nomor faksnya.
Periksalah Better Business Bureau. Carilah segel autentifikasi seperti
TRUSTe.
Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari
prosedur keamanan
Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian
perbaikan.
Bandingkan harganya dengan ditoko biasa.
Sistem Informasi Manajemen | 27
Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta papan
buletin yang terkenal.
Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen.
Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat
bermanfaat.
2. Perlindungan Penjual.
Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus
dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang
membayar dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang
dagangan tidak sampai. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi dari
penggunaan nama mereka oleh pihak lain serta dilindungi dari
penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka
(perlindungan merek dagang).
M. Siapa sasaran dan target kita dalam perdagangan elektronik
Untuk dapat mengetahui siapa target dan sasaran kita, masing-masing
produk harus dipilah dan diklasifikasikan. Pelajari kriteria dan persyaratan
dari produk yang kita miliki, kemudian sesuaikan dengan sasaran yang akan
kita bidik. Perlu juga kiranya mempelajari garis besar karakter masyarakat,
komunitas, atau kelompok yang akan kita pilih menjadi sasaran pemasaran.
Sehingga, kita dapat lebih mempersiapkan diri ketika harus berhadapan
dengan target dan sasaran kita.
Dengan cara demikian, kita bisa lebih fokus dalam memasarkan karena
target dan sasaran jelas. Kita juga bisa lebih maksimal dalam membekali
diri dengan pengetahuan tentang produk yang akan kita pasarkan. Selain itu,
kita juga bisa lebih hemat dan efisien karena telah memiliki gambaran pasti
mengenai siapa dan seperti apa sasaran yang akan kita hadapi. Misalnya,
produk A akan sesuai untuk kalangan A, sedangkan produk B sasarannya
adalah karyawan B.
Sistem Informasi Manajemen | 28
N. Kapan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan pemasaran
Menentukan waktu yang tepat atau setidaknya sesuai, secara tidak langsung
sama dengan memetakan sasaran kita. Kita dituntut untuk dapat membuat
kategori waktu yang disesuaikan dengan jenis produk yang kita miliki,
kemudian barulah sasaran kita pilah-pilah berdasarkan kategori waktu yang
telah kita buat. Atau dapat dikatakan menyesuaikan dengan “momen”nya.
Sistem Informasi Manajemen | 29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan
proses bisnis. Sebagaian besar e-commerce, terjadi antarbisnis, dan bukan
antara bisnis dengan konsumen.Tetapi pandangan populer tentang e-
commerce ini adalah tentang penggunaan internet dan komputer dengan
browser web untuk membeli dan menjual produk. Memang tidak salah,
tapi pandangan ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang e-commerce.
B. Saran
Menurut kami, masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu
diperbaiki ketika kita ingin menggunakan perdagangan elektronik (e-
commerce). Karena pada perdagangan elektronik memiliki dampak negatif
dan positif pada kehidupan sehari-hari.
Sistem Informasi Manajemen | 30
DAFTAR PUSTAKA
http://fachryscooterist.blogspot.com/2012/11/bab-3-menggunakan-
teknologi-informasi.html
McLeod,Jr,Raymond., Schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen.Jakarta.
Salemba Empat
http://andryaldiano-andry.blogspot.co.id/2011/12/makalah-e-commerce.html
https://bahtiar125.wordpress.com/makalah-e-commerce/
Sistem Informasi Manajemen | 31