pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2016_Pertamina_Patra_Niaga_Annual_Report.pdf · PERTAMINA PATRA NIAGA Laporan Tahunan 2016 DAFTAR ISI Table of Contents KILAS KINERJA Performance

Your Energy Services

Laporan TahunanAnnual Report2016

Laporan Tahunan Annual Report

2016

Your EnErgYSErvicES

Laporan TahunanAnnual Report

2016

2016

Laporan Tahunan 2016PERTAMINA PATRA NIAGA

DAFTAR ISITable of Contents

KILAS KINERJAPerformance Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights14 Peristiwa Penting 2016 Significant Event 201618 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

22 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report30 Laporan Direksi Board of Directors Report

82 Sumber Daya Manusia Human Resources94 Teknologi Informasi Information Technology106 Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan

Lingkungan Occupational Health, Safety, and Environmental

Protection

127 Tinjauan Industri dan Analisa Ekonomi Makro Industrial Overview and Macro Economic Analysis134 Tinjauan Usaha Business Reviews144 Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Performance Review per Business Segment158 Tinjauan Pemasaran Marketing Overview164 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis164 Standar Penyajian Informasi Standard on Information Presentation164 Analisis Laba/(Rugi) Profit/(Loss) Analysis170 Posisi Keuangan Financial Position176 Arus Kas Cash Flow178 Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratio178 Likuiditas dan Solvabilitas Liquidity and Solvability178 Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivable Collectability Rate178 Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan

dan Laba Impact of Price Changes to Revenue and Profit179 Dampak Nilai Tukar Mata Uang Asing Impact of Foreign Currency Exchange Rate179 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen

atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital

Structure180 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Goods Investment180 Realisasi Investasi Barang Modal Capital Goods Investment Realization182 Cara Melindungi Risiko dari Mata Uang Terkait

Transaksi Protection from Currency Risks That Relate to the

Transaction182 Kebijakan dan Pembagian Dividen Dividend Distribution and Policy

40 Identitas Perusahaan Company Identity 42 Sekilas Pertamina Patra Niaga Pertamina Patra Niaga in Brief44 Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Vision, Mission and the Company Value System48 Tujuan Perusahaan Company Goals49 Logo Perusahaan Company Logo50 Bidang Usaha Line of Business 54 Jejak Langkah Milestones56 Struktur Organisasi Organization Structure60 Profil Direksi Board of Directors Profile 66 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile70 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition70 Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology 71 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure 71 Informasi Anak Perusahaan Information of Subsidiaries 72 Alamat Penting Important Addresses

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

TINJAUANPENDUKUNG BISNISOverview of Business Support

2 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer2 Tentang Laporan Tahunan 2016 About the 2016 Annual Report3 Kesinambungan Tema Laporan Tahunan (2014-2016) Theme Continuity of the Annual Report (2014–2016)5 Pencapaian 2016 Achievements in 2016

76 Peta Wilayah Operasional Operational Area Map 78 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Supporting Professionals Company

Annual Report 2016 1PERTAMINA PATRA NIAGA

183 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restruk Turisasi Utang/Modal

Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, and/or Capital/Debt Restructuring

184 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan

Material Facts and Information Subsequent to Reporting Date 184 Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Information on Transaction with Related Parties 185 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar

Biasa dan Jarang Terjadi Financial Information Containing Extraordinary and Significant

Events185 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh

terhadap Perusahaan Change in Laws and Regulations Having Significant Impact to the

Company185 Kebijakan Akuntansi dan Perubahannya Accounting Policy and Change in Accounting Policy185 Laba Kena Pajak (LKP) Hasil Rekon Taxable Income of Reconstruction Results186 Transaksi Non Cash Non Cash Transaction188 Key Perfomance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Corporate Key Performance Indicator and Health Grade

TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance

193 Komitmen Perusahaan dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan The Company’s Commitment on Good Corporate Governance

Implementation193 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Objectives of Good Corporate Governance Implementation194 Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basis of Good Corporate Governance Implementation196 Implementasi Prinsip Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance Principles199 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure199 Infrastruktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Infrastructure200 Softstructure Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Softstructure209 Sistem Kepatuhan Berbasis Online Online-based Compliance System210 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders214 Dewan Komisaris Board of Commissioners228 Direksi Board of Directors240 Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Antar Sesama

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan

Financial Relationship and Family Relationship Between Members of the Board of Directors and Board of Commissioners, or Controlling Shareholders of the Company

241 Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary 242 Komite Audit Audit Committee243 Komite Investasi Investment Committee

245 Komite Good Corporate Governance (GCG) Good Corporate Governance (GCG) Committee247 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary254 Internal Audit Internal Audit Unit260 Auditor Eksternal External Audit261 Manajemen Risiko Risks Management272 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System273 Pemenuhan Kewajiban Pajak Fulfillment of Tax Liability273 Kesesuaian dengan PSAK Compliance with PSAK273 Perkara Hukum Legal Case273 Informasi tentang Sanksi Administratif Information of Administrative Sanctions 273 Tata Kelola Keterbukaan Informasi Information Disclosure Governance275 Akses Informasi dan Data Perusahaan Company Data and Information Access275 Saluran Bagi Konsumen Channels for Consumers

279 Komitmen Perseroan Terhadap Kegiatan CSR Commitment to CSR Activity 281 Tanggung Jawab Bidang Lingkungan Hidup Responsibility to Environment282 Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan Social Responsibility to Manpower284 Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan

Masyarakat Social Responsibility to Community Development 295 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen Social Responsibility to Consumers

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Patra NiagaStatement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Pertamina Patra Niaga

REFERENSI SILANG SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NO. 30/POJK.04/2016Cross Reference of Financial Services Authority Circular Letter No. 30/POJK.04/2016

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Laporan Tahunan 20162 PERTAMINA PATRA NIAGA

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan

ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Pertamina Patra Niaga atau yang biasa disebut Pertamina PN yang bergerak di sektor hilir MIGAS. Adakalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Pertamina Patra Niaga secara umum.

This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the word “Company” hereinafter referred to PT Pertamina Patra Niaga or usually called as Pertamina PN, as the company that engages in the oil and gas downstream sector. The word “us” is at times used to simply refer to PT Pertamina Patra Niaga in general.

Selamat datang pada Laporan Tahunan PT Pertamina Patra Niaga tahun buku 2016 dengan tema “Your Energy Solution”. Tema tersebut dipilih berdasarkan kajian dan

fakta dari perkembangan bisnis Perseroan pada 2016 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan kepada otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas di antara karyawan.

Laporan Tahunan PT Pertamina Patra Niaga tahun buku 2016 menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun. Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan profil Perseroan; kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi tentang tugas, peran, dan fungsi struktural organisasi Perusahaan yang menerapkan konsep best practices dan prinsip-prinsip corporate governance.

Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kepercayaan tentang Perseroan dengan menyediakan informasi yang tepat, seimbang, dan relevan. Para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat memperoleh informasi yang memadai terkait kebijakan yang telah dan akan dilakukan serta kesuksesan pencapaian Perseroan pada 2016.

Welcome to the Annual Report of PT Pertamina Patra Niaga for the 2016 fiscal year with the theme “Your Energy Solution”. The theme was selected based on the assessment and facts from the Company’s business development throughout the year and the future of its business sustainability.

The main goal of the making of this Annual Report is to improve the information disclosure to the related authorities and to make an annual book that may support the building of pride and solidarity between the employees.

The Annual Report of PT Pertamina Patra Niaga for the 2016 fiscal year is a comprehensive resource of documentation containing information on the Company’s performance for a year. The information has complete documentation that illustrates the Company’s profile; operational, marketing and financial performance; information on duties, roles and structural functions of the Company’s organization that implement best practices concept and corporate governance principles.

In addition, this Annual Report serves to build understanding and trust on the Company by disclosing accurate, balanced and relevant information. The shareholders and other stakeholders may gain satisfatory information on the policy that has been and will be implemented and the Company’s achievement in 2016.

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWABDisclaimer

TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2016About the 2016 Annual Report


Di tengah menurunnya harga jual Bahan Bakar Minyak, Perusahaan justru mengalami peningkatan performa yang signifikan. Strategi penjualan dan rantai distribusi menjadi kunci bagi Perusahaan untuk menumbuhkan kinerja operasional, yang pada akhirnya akan berimbas pada pendapatan, laba, dan kinerja keuangan lainnya. “Smart Way of Providing Energy” memberikan gambaran besar tentang keberhasilan tersebut dan bagaimana Perusahaan dapat mengoptimalkan seluruh proses bisnis untuk mampu merumuskan langkah yang cerdas dalam penyediaan energi MIGAS.

Laporan Tahunan 2014 – 2014 Annual Report Smart Way of Providing Energy

Amidst the declining sales price of Oil Fuel, the Company experienced a significant rise in performance. Sales strategy and distribution links were the key for the Company to cultivate its operational performance, in which it gnerated impacts on revenues, profit and other financial performance. “Smart Way of Providing Energy” provided a general idea on such success and how the Company could optimize all business process in order to formulate smart steps in procuring Oil and Gas (MIGAS) energy.

Sepanjang 2015, banyak tantangan dan kendala yang kami hadapi. Namun berkat kerja sama dan kesolidan tim, tantangan tersebut kami ubah menjadi peluang demi kemajuan Perusahaan. Banyak pelajaran berharga yang sudah kami dapatkan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk menyongsong tahun 2016 dengan semangat optimisme.

Salah satu tantangan terberat pada tahun 2015 yaitu penurunan nilai mata uang Rupiah diikuti juga dengan penurunan harga bahan bakar minyak dunia di pasar internasional, hal ini berdampak pada penurunan pendapatan usaha yang sangat signifikan. Namun apa yang kami khawatirkan nyatanya tidak begitu buruk. Indonesia masih tetap bertahan menjadi negara yang berdaya dan kami sebagai sektor swasta pun berhasil meningkatkan performa yang signifikan dan membanggakan.

Dengan semangat “Competence Win a Competition”, kami membuktikan bahwa Perusahaan kami berhasil melewati tantangan-tantangan yang seringkali melelahkan pikiran dan juga perasaan. Kami membuktikan bahwa kami mampu bersaing dan memaksimalkan kinerja operasional yang mengantarkan keuntungan bagi perusahaan seperti pendapatan, laba, dan kinerja keuangan. Ke depannya, kami terus mendorong agar segenap sumber daya manusia di perusahaan memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga bertahan dalam kondisi penuh tekanan dan persaingan yang sengit.

We faced several significant challenges and obstacles throughout 2015. Nevertheless, owing to the cooperation and solidity of our team, we successfully converted the challenges into opportunities for the company’s development. This experience became our knowledge to welcome 2016 with optimistic spirit.

One of our most challenging obstacles in 2015 was the decreasing value of Rupiah, followed by declining global oil price in the international market. This issue affected the significant slope in our revenue gain. Nevertheless, our worries were proven to be less severe. Indonesia remained vigilant as a resourceful country and, as a private sector private, we were successful in significantly improving our prideful performance.

With the spirit of “Competence Win A Competition”, we demonstrated our company’s capability to pass through the often mentally exhaustive challenges. We proved that we were able to compete and maximize our operational performance, thus generating benefits for the company such as revenues, profits and financial performance. In the future, we shall encourage our human resources to attain high competency in order to stay robust amidst highly challenging condition and tight competition.

KESinAMBungAn TEMA LAPorAn TAHunAn (2014-2016)

Theme Continuity of the Annual Report (2014 – 2016)

Laporan Tahunan 2015 – 2015 Annual ReportCompetence Win a Competition – (Memenangkan Kompetisi dengan Kompetensi)


LAPORAN TAHUNAN 20162016 Annual Report

Keberhasilan Pertamina Patra Niaga pada 2016

ditunjukkan melalui pertumbuhan perusahaan secara

finansial berkat standar layanan yang tinggi kepada

pelanggan dan vendor. Ini adalah hasil kerja keras

seluruh organ manajemen dan SDM yang berkomitmen

mencukupi pasokan energi untuk kegiatan bisnis

konsumen.

Melalui infrastruktur yang luas, Pertamina PN telah

menjangkau mayoritas lokasi di Indonesia dan terus

memperluas jangkauannya. Pertamina PN juga

senantiasa melayani kebutuhan energi bisnis pelanggan

dengan harga kompetitif. Cakupan layanan Pertamina

PN tak hanya meliputi perdagangan minyak dan gas

untuk logistik dan penyimpanan, namun juga melayani

solusi end-to-end yang efektif. Keunggulan layanan ini

dijalankan melalui pertimbangan dan pengelolaan

risiko demi mewujudkan “zero fatality” dalam pelayanan

konsumen. Oleh karena itu, tema “Your Energy Services”

sangat sesuai untuk menggambarkan Pertamina PN

sebagai penyedia layanan energi dan manajemen

logistik independen dan terkemuka di Indonesia pada

2016.

The success of Pertamina Patra Niaga in 2016 was

demonstrated through the improvement in financial

growth due to its high standard of services delivered to

customers and vendors. This is the result of work hard

by all organs in the management and human resources

units who committed to ensure sufficient energy supply

for consumer business activities.

Through its extensive infrastructure, PT Pertamina

Patra Niaga has reached the majority location in

Indonesia and continued to carry out the expansion. PT

Pertamina Patra Niaga also continued serving energy

needs for customers’ businesses at competitive prices.

PT Pertamina Patra Niaga did not only engage in oil and

gas trade for logistics and storage, but also served the

effective end-to-end solution. This excellence of service

has been run by taking into account the management

risks in order to promote “zero fatality” during customer

service activities. Therefore, the theme of “Your Energy

Services” is very appropriate for the Company that

describes the PT Pertamina Patra Niaga as an energy

service provider and and a leading independent

logistics management in Indonesia in 2016.

Your EnErgYSErvicES

Laporan TahunanAnnual Report

2016


PendapatanRevenues

Menurun 0,3% Sebesar USD3,991 juta,

dari USD1.236,78 juta di tahun 2015

menjadi USD1.232,79 juta / Decreased

by 0.3% as much as US$ 3.991 million;

achieving US$1,236.78 million in 2015

and dropped to US$1,232.79 million in

2016

LabaProfit

Meningkat 42,5% Sebesar USD30,42

Juta, dari USD67,38 juta di tahun 2015

menjadi USD96,03 Juta / Increased

42.5% of US$30.42 million, achieving

US$67.38 million in 2015 and went

down to US$96.03 million in 2016

Volume Penjualan BBMFuel Sales Volume

Meningkat 51,8% Sebesar 797 ribu

KL, dari 1.540 ribu KL di tahun 2015

menjadi 2.338 ribu KL / Increased by

51.8% amounted to 797 thousand KL

from 1,540 thousand KL in 2015 and

achieved 2,338 thousand KL in 2016

PENCAPAIAN 2016Achievements in 2016



KILAS KINERJAPerformance Highlight



TINJAUAN PENdUKUNG BISNISOverview of Business Support

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

KiLAS KinErJAPerformance Highlighths


IKHTISAR KINERJA UTAMA 2016Key Performance Highlights 2016

Penjualan Services BBM (Satuan Ribu KL)Fuel Services Sales (Thousand KL)

2014 2015 2016

1.930 2.431 2.289

+26% -5,9%

Penjualan BBM (Satuan Ribu KL)Fuel Sales (Thousand KL)

69250,1%

76349,5%

68849,9%

77750,5%

2014 2015

1.380

2016

Sales Agent

Direct Sales

1.540

2.338

+12% +52%

1.26454,1%

1.07345,9%









Penjualan Thruput Terminal BBM (Satuan Ribu KL)Fuel Terminal Thruput (Thousand KL)

2014 2015 2016

13.206 13.981 16.216

+5,9% +16%

Operational Fleet Management BBM (Satuan Ribu KL)Operational Fleet Management (Thousand KL)

2014 2015 2016

27.313 26.601 27.715

-2,6% +4,2%


Laba (Rugi) / Income (Loss) 2016 2015 2014

Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya

Sales and Other Operating Revenues1.232.790 1.236.781 1.769.389

Pertumbuhan / Growth (%) (0,3) (30,1) 4,5

Beban Pokok Pendapatan / Cost of Revenue (1.125.407) (1.128.254) (1.657.801)

Laba Kotor / Gross profit 107.383 108.527 111.588

Beban Usaha / Operating expenses 18.697 (17.196) (32.080)

Laba Usaha / Operating profit 88.686 91.332 77.508

Pertumbuhan / Growth (%) (2,9) 17,8 17,2

Penghasilan/(Beban) Lain-Lain – BersihOther Income (Expenses) - Net 21.823 (12.768) (32.485)

Laba/(Rugi) sebelum Pajak PenghasilanProfit (Loss) Before Income Tax 110.509 78.564 45.022

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses (14.377) (11.123) (8.003)

Laba Tahun Berjalan / Profit of The Year 96.132 67.441 37.019

Pertumbuhan / Growth (%) 42,5 82,2 91,3

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Profit Attributable to Owners of Parent Entity 96.030 67.381 37.005

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Non-Pengendali

Profit Attributable to Non-Controlling Entities(102) (60) (14)

EBITDA

EBITDA107.563 100.965 67.123

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Laporan Laba (Rugi) (dalam ribu USD)Income (Loss) Statements (in thousand USD)

TOTAL PENDAPATAN / TOTAL REVENUE(dalam ribu USD / in thousand USD)

2014 2015 2016

1.769.389

1.236.781 1.232.790

-0,3%-30%

LABA TAhUN BERjALAN / PROFIT FOR THE YEAR(dalam ribu USD / in thousand USD)

2014 2015 2016

37.005

67.381

96.030

+43%+82%









Posisi Neraca / Balance Sheet Position 2016 2015 2014

Aset Lancar / Current Assets 491.290 402.555 430.486

Aset Tidak Lancar / Non Current Assets 290.424 231.501 215.406

Jumlah Aset / Total Assets 781.714 634.055 645.892

Pertumbuhan / Growth (%) 23,3 (1,8) 9,7

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 388.381 362.410 432.623

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 35.672 14.718 19.097

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 424.052 376.588 451.720

Pertumbuhan / Growth (%) 12,6 (16,6) 4,4

Jumlah Ekuitas / Total Equity 357.661 257.468 194.172

Pertumbuhan / Growth (%) 38,9 32,6 24,7

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 781.714 634.055 645.892

Posisi Neraca (dalam ribu USD)Financial Position (in thousand USD)

TOTAL EKUITAS / TOTAL EQUITY(dalam ribu USD / in thousand USD)

2014 2015 2016

194.171

257.468

357.661

jUMLAh ASET DAN jUMLAh LIABILITASTOTAL ASSET AND LIABILITIES

(dalam ribu USD / in thousand USD)

100.000

200.000

300.000

500.000

700.000

800.000

400.000

600.000

20152014 2016

645.892 634.055

781.714

424.052 451.720

376.588


IKHTISAR KEUANGAN 2016Financial Highlights 2016

Rasio Keuangan / Financial Ratio 2016 2015 2014

Likuiditas / Liquidity

Rasio Lancar / Current Ratio % 126,5 111,1 99,5

Quick Ratio % 122,5 99,4 82,1

Days Cash on Hand Hari / Days 58 37 5

Laverage

Kewajiban atas Ekuitas / Debt to Equity Kali / times 1,2 1,5 2,3

Kewajiban atas Aset / Debt to Asset Kali / times 0,6 0,5 0,7

Ekuitas terhadap Aset / Equity to Asset Kali / times 0,5 0,4 0,3

Profitabilitas / Profitability

Gross Profit Margin % 8,7 8,7 6,3

Operating Profit Margin % 7,2 7,4 4,4

EBITDA Margin % 8,7 8,2 3,8

Net Profit Margin % 7,8 5,4 2,1

Rate of Return

Return on Equity (ROE) % 36,7 35,4 23,5

Return on Asset (ROA) % 12,3 10,6 5,7

Rasio KeuanganFinancial Ratio

Tingkat KesehatanHealth Grade

Kinerja Keuangan / Financial Performance

2016 2015 2014

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE) / Return on Equities (ROE) % 36,70 20,00 33,45 20,00 23,55 20,00

Imbalan Investasi (ROI) / Return on Investment % 13,99 12,00 16,15 15,00 10,49 9,00

Marjin Laba Operasi (OPM) / Operating Profit Margin % 7,19 3,00 7,38 3,00 4,38 2,50

Marjin Laba Bersih (NPM) /Net Profit Margin % 7,79 3,00 5,45 3,00 2,09 2,50

Rasio Kas / Cash Ratio % 46,69 5,00 31,75 4,00 5,53 1,00

Rasio Lancar / Current Ratio % 126,5 5,00 111,08 4,00 99,51 3,00

Jangka Waktu Penagihan / Collection Period Hari 72 2,5 54 3,00 53 3,00

Perputaran Persediaan (ITO) / Inventory Turn Over (ITO) Hari 5 3,00 12 2,00 16 1,50

Perputaran Total Aset (TATO) / Total Assets Turn Over % 161,52 3,00 198,43 3,00 278,02 3,00

Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (ETTA) / Equity To Total Assets (ETTA)

% 45,75 6,00 40,61 7,00 30,06 7,00

Rasio saat perolehan Bunga / Time Interest Earned Ratio % 23,17 3,00 19,67 3,00 11,69 3,00

Total 65,5 67,00 55,50

Sehat / Healthy Sehat / Healthy Sehat / Healthy









Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance

2016 2015 2014

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Asset Productivity Growth (ASPG) -18% 0 71% 4 17% 4

Sales Growth (SALG) 0% 0 -30% 0 4% 3

Net Profit Margin Growth (NPMG) 43% 3 160% 3 83% 3

Sales to Total Asset Growth (STAG) -19% 0 -29% 0 -5% 0

Net Profit Growth 43% 5 82% 5 91% 5

Total / Total 8 12 15

Tumbuh Sedang /Medium Growth

Tumbuh Sedang /Medium Growth

Tumbuh Tinggi /High Growth

Kinerja Administrasi /Administration Performance

2016 2015 2014

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Nilai/ Value

Bobot/ Quality

Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan / Corporate Monthly Financial Report

Hari / Day 9 2 11 2 12 2

Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan / Corporate Monthly Management Report

Hari / Day 15 2 15 2 10 1

Laporan Hasil Perhitungan Tahun Audited / Audited Annual Accounts Reports

Bulan / Month Jan 3 Jan 3 Feb 3

Rancangan RKAP / RKAP Draft Bulan / Month Sep 2 Sep 2 Augst 2

Total 9 9 8

Tertib / Complied Tertib / Complied Tertib / Complied

Tingkat Kinerja Perusahaan /Corporate Performance Level 2016 2015 2014

TOTAL 82,5 88,00 75,8

Tingkat Kinerja Perusahaan / Corporate Perfomance Level

Sehat AA / Healthy AA

Sehat AA / Healthy AA

Sehat A / Healthy A

Tingkat Kinerja Perusahaan / Company’s Performance Rate 2016 2015 2014

1. Kesehatan Keuangan / Financial Health 65,5 67,0 55,5

2. Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance 8,0 12,0 15,0

3. Administrasi / Administration 9,0 9,0 8,0

TOTAL 82,5 88,0 78,5

Tingkat Kinerja Perusahaan /Company’s Performance Rate

Sehat AA /Healthy AA

Sehat AA /Healthy AA

Sehat A /Healthy A


PERISTIWA PENTING 2016Significant Event 2016

j A N U A R I / j A N U A R Y

F E B R U A R I / F E B R U A R Y



21-23 januari 2016 / january 21-23, 2016

29 Februari 2016 / February 29, 2016



Rapat Koordinasi Manajemen dan Kesepakatan Kinerja Tahun 2016.

Coordination Meeting and Agreement of Performance in 2016.

Pengukuhan Serikat Pekerja.

Inauguration of Labor Union.

Donor Darah HUT Pertamina Patra Niaga ke-19.

Blood Donors in the event of commemorating the 19th Anniversary of PT Pertamina Patra Niaga.

MoU Kerja Sama Perbankan Aplikasi penggunaan Cash Card.

MoU of Banking Cooperation on the Application of Cash Card Usage.









M A R E T / M A R c h

A P R I L / A P R I L M E I / M A Y

A P R I L / A P R I L

23 Maret 2016 / March 23, 2016

22 April 2016 / April 22, 2016 4 Mei 2016 / May 4, 2016

21 April 2016 / April 21, 2016

Exit Meeting Self Assesment GCG Tahun Buku 2015.

Exit Meeting on GCG Self Assessment for the Fiscal Year of 2015.

KOMET bersama Direktur SDM PT Pertamina (Persero).

KOMET (Knowledge Management Forum) with HR Director of PT Pertamina (Persero).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina Badak Arun Solusi (PT PBAS).

Annual General Meeting of Shareholders PT Pertamina Badak Arun Solusi (PT PBAS).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina Patra Niaga.

The Annual General Meeting of Shareholders PT Pertamina Patra Niaga.


j U N I / j U N E

S E P T E M B E R / S E P T E M B E R

A g U S T U S / A g U S T U S

j U N I / j U N E


A g U S T U S / A g U S T U S

02 juni 2016 / june 02, 2016

07 September 2016 / September 07, 2016

15 Agustus 2016 / August 15, 2016

09 juni 2016 / june 09, 2016


16 Agustus 2016 / August 16, 2016

Program CSR Taman Baca.

Reading Station of CSR Program.

Diskusi Sistem Distribusi, Pemasaran BBM PT Pertamina Patra Niaga dengan KPK.

Discussion on the issues of Distribution Systems and Fuel Oil Marketing of PT Pertamina, with the Corruption Eradication Commission.

Kerja Sama Layanan Nasional Pooling Pertamina Group dan Bank Mandiri.

Cooperation of National Pooling Service between Pertamina Group and Bank Mandiri.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Rekabina.

Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Rekabina.

Perubahan Perjanjian Fasilitas Bank ANZ.

Amendment of the Agreement of Bank ANZ facilities.

Sosialisasi Amnesti Pajak.

Socialization of Tax Amnesty.

PERISTIWA PENTING 2016Significant Event 2016










D E S E M B E R / D E c E M B E R



D E S E M B E R / D E c E M B E R

O K T O B E R / O c T O B E R


05 Desember 2016 / December 05, 2016



02 Desember 2016 / December 02, 2016

05 Oktober 2016 / October 05, 2016

Up Close dengan Personal Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero).

Up Close meeting with Marketing Director of PT Pertamina (Persero).

Serah Terima Jabatan Direktur PT Patra Logistik – Joko Purnomo.

Handover of Positions of Director PT Patra Logistik - Joko Purnomo.

Penandatanganan Penjualan Saham PT Patra Trading di PT Pertamina Badak Arun Solusi.

Signing the Sale of Shares of PT Patra Trading in PT Pertamina Badak Arun Solusi.

Pergantian Direktur Utama PT Indo Thai Trading.

Reposition of President Director of PT Indo Thai Trading.

Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA).

Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA).

MoU PT Pertamina Patra Niaga dan Bank BNI Syariah.

MoU PT Pertamina Patra Niaga and Bank BNI Syariah.


No

Penerima Penghargaan/

Sertifikat / Awards/Certificate Receiver

Nama Penghargaan /

Award Name

Tahun Perolehan / Year

Pemberi Penghargaan/Sertifikat / Award/Certificate

Grantor

Masa Berlaku / Due Date

1 PT Pertamina Patra Niaga

APSA (Annual Pertamina

Subsidiary Award)

2016 PT Pertamina (Persero)

2 PT Pertamina Patra Niaga

The Best Performance

Marketing Subsidiary Tahun

2016

2016 PT Pertamina (Persero)

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

The Best Performance Marketing Subsidiary

APSA (Annual Pertamina Subsidiary Award)









LAPorAnMAnAJEMEn

MANAGEMENT REPORTS


Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Ahmad BambangKomisaris Utama

President Commissioner









Dengan memperhatikan situasi perekonomian global serta domestik

yang belum menunjukkan tingkat perbaikan yang signifikan, tahun

2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Hal

tersebut membuat seluruh elemen perusahaan perlu bekerja secara

lebih agresif, demi melanjutkan pertumbuhan usaha Perseroan yang

telah berhasil dipertahankan selama ini.

Melalui kerja serta upaya yang sungguh-sungguh yang telah

ditunjukkan Perseroan, PT Pertamina Patra Niaga berhasil mencatatkan

kinerja yang menggembirakan. Perseroan mampu menjaga

keseimbangan target jangka pendek dan tujuan jangka panjang,

serta membukukan capaian-capaian penting pada laporan keuangan

2016. Kami optimis dengan upaya perbaikan yang dilakukan secara

terus menerus di berbagai bidang usaha serta inovasi yang selalu

dikembangkan, PT Pertamina Patra Niaga akan dapat terus melangkah,

melanjutkan pertumbuhan usaha Perseroan secara konsisten pada

tahun-tahun yang akan datang.

Pada kesempatan ini, mewakili seluruh jajaran Dewan Komisaris, kami

sampaikan laporan pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja

Perseroan pada tahun buku 2016.

PANdANgAN TeRhAdAP PeReKoNoMiAN iNdoNeSiA dAN duNiAPerekonomian Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar

5,02% sepanjang 2016, di tengah perlambatan pertumbuhan

perekonomian dunia. Angka pertumbuhan ini berbeda dibanding

proyeksi di awal tahun, yang memperkirakan tingkat pertumbuhan

sebesar 5,8% hingga 6,2%. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto

pada kuartal IV 2016 sebesar 4,94%, sedangkan angka inflasi juga

terjaga pada angka 3,02%. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya juga

memberikan kontribusi terhadap peningkatan permintaan produk

BBM untuk mendukung kegiatan di bidang industri di dalam negeri

selama tahun 2016.

By taking into account the condition of both global and domestic

economy that had yet to undergo significant improvement, the year

2016 was a challenging year for the Company. This pushed all of the

Company’s elements to exert their best efforts more aggressively

in order to develop the Company’s business growth that had been

thoroughly maintained until now.

Through perseverance demonstrated by the Company, Pertamina PN

was able to achieve satisfactory performance. The Company was able

to maintain the balance of short-term targets and long-term purposes,

as well as recorded significant achievements in the 2016 financial

statements. We are optimistic that with continuous improvements

in various business lines and innovations that are always consistently

developed, Pertamina PN will be able to move forward and continue

expanding its business consistently in the coming years.

In this moment, on behalf of the Board of Commisioners, we proudly

present the Board of Commissioners’ supervisory report on the

Company’s performance for the 2016 fiscal year.

VIEw ON gLOBAL AND NATIONAL EcONOMY

Indonesia’s economy has undergone development by 5.02%

in 2016 amidst the global economic slowdown. This value was

different compared with the projection in the beginning of the year,

which predicted the growth rate to be between 5.8% to 6.2%. The

development of Gross Domestic Product in Q4 of 2016 is also predicted

to 4.94%, while inflation rate was also maintained at 3.02%. This

economic growth will certainly give contribution to the improvement

of fuel product demand to support activities in domestic industry

throughout 2016.

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,Dear distinguished shareholders and stakeholders,


Terkait hal tersebut, nilai tukar Rupiah sepanjang 2016 tercatat

mengalami penguatan. Per akhir November 2016, Rupiah berada di

level Rp13.550 terhadap Dolar Amerika Serikat atau telah menguat

sebesar 1,70%. Penguatan tersebut diikuti oleh tingkat volatilitas yang

lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Penguatan nilai tukar

Rupiah ini juga memberikan pengaruh positif bagi kondisi keuangan

Perusahaan dengan menurunnya risiko nilai tukar Rupiah terhadap

Dolar. Situasi perekonomian Indonesia yang menguntungkan secara

langsung bagi PT Pertamina Patra Niaga pada tahun 2016 adalah

kembali bergairahnya pasar komoditas tambang, khususnya batu

bara; dan perkebunan, khususnya CPO. Dengan membaiknya harga

batu bara dan CPO, membuat produsen batu bara dan CPO kembali

bangkit berproduksi sehingga permintaan BBM kepada PT Pertamina

Patra Niaga juga meningkat.

Perekonomian dunia sepanjang 2016 berada pada situasi yang

belum kondusif, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang

tidak merata serta kondisi pasar keuangan yang tidak stabil. Situasi

tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh laju pertumbuhan

ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat serta lemahnya

harga minyak dunia. Di samping dua faktor tersebut, terdapat pula

peristiwa-peristiwa lain yang berdampak, seperti peristiwa Brexit,

yaitu keluarnya Britania Raya dari keanggotaan Uni Eropa, pemilihan

Presiden Amerika Serikat di penghujung 2016, serta kebijakan suku

bunga dari The Fed yang dapat berdampak pada emerging market.

Meski demikian, 2017 merupakan tahun penuh optimisme bagi

Perseroan. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai

langkah yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan

perekonomian dalam negeri. Sepanjang 2016, misalnya, Pemerintah

melalui jajaran kementerian bidang ekonomi telah mengeluarkan

lima paket kebijakan pada rentang Januari hingga Agustus 2016.

Selain itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan

fiskal, moneter serta investasi, yang diharapkan akan berpengaruh

pada keberlanjutan stabilitas pertumbuhan makroekonomi

Indonesia. Di samping itu, diharapkan agar harga komoditas tambang

dan perkebunan tetap stabil sepanjang tahun 2017 sehingga dapat

menopang pertumbuhan penjualan PT Pertamina Patra Niaga.

PT Pertamina Patra Niaga optimis perekonomian Indonesia akan

mampu mempertahankan laju pertumbuhan, mengingat situasi

perekonomian di sepanjang tahun 2016 lalu telah mengalami

perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Based on the above fact, Rupiah exchange rate strengthened in

2016. As of the end of November 2016, Rupiah value was at Rp13,550

against US Dollar, or an improvement of 1.70%. The improvement was

followed by lower volatility rate compared with the previous year. The

strengthening of Rupiah exchange rate also positively contributed

to the Company’s financial condition with the risk of lower rupiah

exchange rate against US dollar. Indonesia’s favorable economic

situation that directly impacted PT Pertamina Patra Niaga in 2016 was

the develoepment of mining commodity market, including coal and

plantation, especially CPO. With the increase in coal and COP prices,

coal and CPO porducers can increase its productions, thus demand

for fuel of PT Pertamina Patra Niaga also increased.

In 2016, the global economy was less favorable, with uneven economic

growth and volatile financial market. These condition was significantly

affected by the slow economic development of developed countries

and the sluggish global oil pricec. In addition, there were other events

bearing impacts, such as the United Kingdom’s referendum to leave

the European Union commonly known as Brexit and the election of

the new President of the United States of America by the end of 2016,

as well as The Fed interest rate that would affect emerging markets.

Nevertheless, 2017 will become a year of optimism for the Company.

Indonesia’s government has carried out various efforts needed to

maintain the stability of domesitc economic growth. Throughout

2016, through the ministry of economic affairs, the Government

has issued five policy packages from January to August in 2016. In

addition, the Government has also issued various fiscal and monetary

policies, as well as investment, which is expected to contribute to

the sustainability of stable macroeconomic growth of Indonesia. In

addition, it is expected that mining and plantation commodity prices

will remain stable throughout 2017, thus supporting sales growth of

PT Pertamina Patra niaga.

PT Pertamina patra Niaga optimistic that Indonesia’s economic growth

will remain stable, considering that economic situation in 2016 has

experienced improvements compared to the previous years.









PeNiLAiAN KiNeRJA diReKSi 2016

Dewan Komisaris senantiasa mendukung jajaran Direksi untuk

merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk tumbuh

menjadi perusahaan energi serta manajemen logistik terdepan dan

mandiri di tahun 2017.

Sepanjang 2016, Pertamina PN mengukuhkan pendapatan sebesar

USD1.232.790 ribu, atau mengalami penurunan sebesar 0,3%

dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD1.236.781

ribu. Kemudian, perolehan laba usaha Perseroan juga tercatat berada

di bawah perolehan tahun sebelumnya, yaitu sebesar USD 88.686 ribu

atau 3 % di bawah USD 91.332 ribu. Penurunan pendapatan dan laba

usaha tersebut terutama disebabkan oleh harga jual BBM khususnya

jenis HSD pada periode Tahun 2016 bila dirata-ratakan sekitar Rp4.962

per liter, sedangkan pada periode Tahun 2015 sekitar Rp7.148 per

liter. Meskipun volume penjualan di tahun 2016 naik sekitar 52%, hal

ini belum mampu melewati pendapatan tahun 2015. Pencapaian

volume penjualan sepanjang tahun 2016 sebesar 2.337.596 KL telah

membawa PT Pertamina Patra Niaga dapat mendudukkan diri sebagai

penguasa pasar BBM nomor 1 di Indonesia dengan pangsa pasar

32,20% di luar PT Pertamina (Persero) atau nomor 2 dengan pangsa

pasar 4,91 % sudah termasuk PT Pertamina (Persero).

Posisi keuangan Pertamina PN tercatat mengalami pertumbuhan yang

signifikan pada 2016. Total aset Perseroan mengalami peningkatan

23,29% dari tahun sebelumnya, atau tumbuh dari USD 634.055.413

pada 2015 menjadi USD 781.714.350 pada 2016. Komposisi aset terdiri

atas aset lancar dengan persentase 63% dan aset tidak lancar sebesar

37%. Kemudian, total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan,

yaitu sebesar 38,92%, atau dari USD 257.467.675 di tahun sebelumnya

menjadi USD 357.661.872 di 2016.

Kami memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi, beserta seluruh

karyawan, atas kerja keras serta dedikasi yang telah dicurahkan

sepanjang 2016. Kami berharap sinergi yang selama ini terjalin serta

capaian yang berhasil diraih dapat dipertahankan untuk kemudian

ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

PANdANgAN ATAS PRoSPeK uSAhASeperti yang telah diuraikan di atas, proyeksi kondisi perekonomian

memasuki 2017 menunjukkan tren yang positif. Pertumbuhan

perekonomian dunia diperkirakan mampu mencapai 2,7% - 3,2%,

mengacu pada situasi perekonomian negara-negara maju, serta

harga-harga komoditas, yang diprediksi akan lebih baik ketimbang

2016. Harga minyak mentah juga diprediksi akan menguat secara

signifikan, menyusul perjanjian antara negara-negara OPEC, maupun

non-OPEC, untuk memangkas produksi minyak per Januari 2017.

PERFORMANcE ASSESSMENT OF ThE BOARD OF DIREcTORS IN 2016 The Board of Commissioners continuously supports the Board of

Directors to implement the established vision and mission to develop

into the leading and independent energy and logistics management

company in 2017.

In 2016, Pertamina PN recorded revenues of USD1,232,790 thousand;

a decrease of 0.3% compared with the previous year at USD1,246,781

thousand. The Company’s operating profit was also recorded below

that of the previous year, namely at USD88,687 thousand or 3% below

USD91,332 thousand. The decrease of revenues and operating income

was due to fuel selling prices, especially HSD type in 2016, which was

Rp4,962.- per litre on average, while in 2015, it was approximately

Rp7,148,- per litre. Even though sales volume in 2016 rose by 52%, this

had not surpassed the revenue in 2015. Sales volume achievement in

2016 was 2,337,596 KL, which has brought PT Pertamina Patra Niaga

to become the leading and number one fuel market in Indonesia with

market share of 32.20% outside PT Pertamina (Persero) or number 2

with market share of 4.91%, which included PT Pertamina (Persero).

Pertamina PN’s financial position experienced significant incerase

in 2016. The Company’s total assets increased by 23.29% from

the previous year, or an increase from USD634,055,413 in 2015 to

USD781,714,350 in 2016. Assets composition consisted of current

asset with the percentage of 63% and noncurrent asset at 37%. The

Company’s total equity increased by 38.92% or from USD257,467,675

in the previous year to USD357,661,872 in 2016.

We extended our appreciation to the Board of Directors and the

employees for their hard work and dedication throughout 2016. We

hope that the synergy that has been built and the achievement can

be maintained and improved in the coming years.

VIEwS ON BUSINESS OUTLOOK As described above, the projection of economic condition entering

2017 will show a positive trend. Global economy is predicted to

improve up to 2.7% - 3.2% by referring to the economic condition

of developed countries and commodity price that is predicted to

be better than 2016. Crude oil price is also predicted to improve

significantly, following the agreement between OPEC and non-OPEC

members to reduce oil production as of January 2017.


Kami melihat, tahun 2017 merupakan tahun yang penuh optimisme

bagi Perseroan. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, telah

menurunkan harga gas untuk beberapa jenis industri per Januari 2017,

yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect secara signifikan

bagi perekonomian Indonesia. Atas pemberian harga gas kompetitif

tersebut, beberapa jenis industri seperti pupuk, baja, dan petrokimia

diproyeksi akan tumbuh secara lebih baik pada 2017. Pemerintah juga

terus meningkatkan anggaran proyek2 infrastruktur/proyek stategis

di tanah air. Situasi tersebut kemudian akan membuka pangsa pasar

yang menguntungkan bagi PT Pertamina Patra Niaga.

Dengan mengaitkannya dengan proyeksi situasi ekonomi tersebut,

Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa prospek usaha PT Pertamina

Patra Niaga dapat diwujudkan secara maksimal. Kami juga menilai,

prospek usaha yang telah disusun oleh jajaran Direksi telah sesuai

dengan visi dan misi Perseroan khususnya mewujudkan visi menjadi

Perusahaan Energi dan Manajemen Logistik Terdepan dan Mandiri di

tahun 2017.

Dewan Komisaris berharap agar Direksi pada tahun 2017 dapat

memperkuat fondasi bisnis yang selama ini sudah dilaksanakan

dengan baik dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menangani

bisnis dan proyek–proyek baru baik merupakan investasi sendiri

maupun kerja sama dengan mitra agar Perseroan dapat meningkat

ke kelas yang lebih besar dan lebih tinggi yang dapat membawa

manfaat bagi negara, PT Pertamina (Persero), Perseroan, pekerja serta

masyarakat pada umumnya

PeNeRAPAN Good CoRPoRAtE GovERnAnCE (gCg)Berbagai capaian yang berhasil diraih Perseroan sepanjang 2016 tidak

terlepas dari komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk mematuhi

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta regulasi yang

telah disusun secara internal. Atas komitmen tersebut, PT Pertamina

Patra Niaga senantiasa memperhatikan penerapan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik di tiap jenjang keorganisasian Perseroan

(Good Corporate Governance).

Sepanjang 2016, Perseroan telah melaksanakan penerapan prinsip-

prinsip GCG secara baik. Hal tersebut terlihat melalui tingkat hasil

memuaskan pada proses penilaian internal yang dilakukan secara

mandiri. Proses self assessment yang dilakukan PT Pertamina Patra

Niaga telah didasarkan pada parameter serta metodologi sesuai

ketetapan dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.

SK-16/S.MBU/2012 tanggal 2012.

We view that 2017 will be the year of optimism for the Company.

Through the Ministry of ESDM, the Government has reduced gas price

for several industry types as of January 2017. The reduction is expected

to generate significant multiplier effect for Indonesia’s economy.

For the stipulation of competitive gas price, several industries such

as fertilizer, steel and petrochemical industries, are projected for

better growth in 2017. The Government also contineus to improve

infrastructure project budget / strategic project in the country. The

situation will later open profitable market share for PT Pertamina Patra

Niaga.

By connecting such condition with the projection of economic

condition, the Board of Commissioners believes that PT Pertamina

Patra Niaga’s business outlook can be improved at maximum. We also

assess that the business outlook composed by the Board of Dierctors

is in line with the Company’s vision and mission, especially in realizing

the vision to become the Leading and Independent Energy and

Logistic Management Company in 2017.

The Board of Commissioners expects that the Board of Directors in

2017 can strengthen business foundation that has been implemented

well and has prepared itself to handle new projects and business,

either from its own investment or cooperation with partners, so that

the Company can grow to the next class, which is bigger and highers,

and eventually bring benefit to the nation, PT. Pertamina (Persero), the

Company, the worker and the public in general.

gOOD cORPORATE gOVERNANcE (gcg) IMPLEMENTATION. The various achievements gained by the Company in 2016 was

due to PT Pertamina Patra Niaga’s commitment to comply with the

prevailing rules and regulations, and internally-developed regulations.

For such commitment, PT Pertamina Patra Niaga strives to monitor

the implementation of good corporate governance principles in all

organizational levels (Good Corporate Governance).

In 2016, the Company has optimally implemented the GCG principles.

This action can be observed through the satisfactory level of

independent internal assessment. The self-assessment conducted

by Pertamina PN was based on the parameters and methodology

stipulated in Decree of the Secretary of the Ministry of SOE No. SK-

16/S.MBU/2012 in 2012.









Proses yang dilaksanakan pada tahun buku 2016 menunjukkan bahwa

Perseroan mampu mempertahankan kualitas penerapan GCG secara

konsisten. PT Pertamina Patra Niaga telah melaksanakan empat kali

self assessment. Pada pelaksanaan pertamanya, yaitu di tahun 2012,

Perseroan mampu meraih predikat “BAIK” dengan raihan nilai 70,956.

Angka tersebut meningkat secara signifikan pada pelaksanaan self

assessment kedua, yaitu pada 2014, dengan raihan nilai 80,168. PT

Pertamina Patra Niaga kemudian berhasil meraih predikat “SANGAT

BAIK”, dengan perolehan nilai 87,11, pada pelaksanaan self assessment

berikutnya pada 2015. Pada tahun ini Perseroan tetap berkomitmen

untuk senantiasa menerapkan best practices GCG pada tata kelola

perusahaan.

Kami percaya, seluruh jajaran pada jenjang organisasi Perseroan

mampu mempertahankan serta meningkatkan capaian terkait

penerapan GCG tersebut di waktu mendatang.

PeNiLAiAN TeRhAdAP KoMiTe-KoMiTe di BAwAh dewAN KoMiSARiSDalam rangka mendukung fungsi sebagai pengawas dan pemberi

arahan pada struktur tata kelola Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu

oleh tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite GCG & SDM, dan Komite

Investasi. Komite-komite tersebut secara intensif mengadakan

pertemuan dengan Direktur terkait serta satuan Internal Audit dan

Manajer Enterprise Risk Management.

Pada 2016, Komite Audit telah melaksanakan fungsinya melalui

pemberian rekomendasi terkait laporan Direksi, serta melakukan

identifikasi atas hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian

Dewan Komisaris. Kemudian, komite selanjutnya, yaitu Komite GCG

& SDM menjalankan tugas-tugasnya melalui berbagai kajian terkait

pelaksanaan best practices GCG pada tata kelola Perseroan. Berbagai

evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan investasi Perseroan

juga telah diberikan oleh komite ketiga, yaitu Komite Investasi sebagai

wujud pelaksanaan tugas.

Kami menilai, komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut

telah melaksanakan fungsi serta tugas masing-masing secara efektif.

Berbagai program kerja komite telah terealisasikan sesuai target yang

telah ditetapkan. Pada akhirnya, hasil kerja ketiga komite Perseroan

di sepanjang 2016 telah membantu fungsi Dewan Komisaris sebagai

organ pengawas dan pemberi arahan.

The process implemented in the 2016 fiscal year exhibited the

Company’s capability to maintain its GCG implementation quality

consistently. PT Pertamina Patra Niaga has implemented four self-

assessments. On the first implementation in 2012, the Company

received “GOOD” predicate with a score of 70.956. The number

significantly improved on the second self-assessment in 2014 with the

score of 80.168. Pertamina PN achieved “EXCELLENT” predicate with

the score of 87.11 during the next self-assessment in 2015. This year,

the Company remains committed to continuously implement GCG

best practices in the company’s corporate governance.

We believe that all elements in the Company’s organization are

capable of maintaining and improving their achievements in GCG

implementation in the future.

ASSESSMENT ON ThE cOMMITTEES UNDER ThE BOARD OF cOMMISSIONERS To support its function as a supervisor and guide in the Company’s

corporate governance structure, the Board of Commissioners is

assisted by three committees, namely Audit Committee, GCG

Committee and Investment Committee. The two committees

convene intensive meetings with related Directors, as well as with the

Internal Audit and Enterprise Risk Management Manager.

In 2016, the Audit Committee performed its duty by giving

recommendation on the Board of Directors report and identified

matters that required attention for the Board of Commissioners.

The next committee, namely GCG Committee, performed its duties

by convening reviews on GCG best practice implementation in

the Company’s governance. Evaluations on investment planning

and implementation were granted by the third committee, namely

Investment Committee, to fulfill its duties.

We view that the committees under the Board of Commissioners

have performed their respective functions and duties effectively.

The committees realized the work programs in accordance with the

targets. Finally, the results of the three committees’ performance in

2016 have supported the Board of Commissioners as a monitoring

and guiding organ.


Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

For and on behalf of the Board of Commissioners

Jakarta, Maret 2017 / Jakarta, March 2017

Ahmad Bambang

Komisaris Utama / President Commissioner

PeRuBAhAN SuSuNAN dewAN KoMiSARiS

Pada 2016, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris yang

ditetapkan melalui Keputusan RUPS tanggal 4 Januari 2016

mengangkat Bapak Agus Cahyono Adi sebagai Komisaris dan pada

5 Januari 2016 Bapak Supriyadi diberhentikan secara hormat selaku

Komisaris Independen, serta melalui RUPS tertanggal 15 Juni 2016

Bapak Didi Achjari diangkat sebagai Komisaris baru.

Atas perubahan tersebut, kami mengucapkan terima kasih dan

apresiasi yang dalam atas kontribusi serta sumbangsih pemikiran

yang telah diberikan oleh Bapak Supriyadi selama menjabat

sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga. Kami juga

mengucapkan selamat kepada Bapak Agus Cahyono Adi dan Bapak

Didi Achjari selaku Komisaris di jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

Kami optimis Dewan Komisaris yang telah tersusun mampu bersinergi

serta menghadirkan kinerja yang optimal, guna merealisasikan visi

dan misi Perseroan untuk menjadi perusahaan energi dan manajemen

operasional terdepan di Indonesia.

APReSiASiMewakili jajaran Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan atas

dukungan yang telah diberikan. Kami juga menyampaikan apresiasi

kepada jajaran Direksi, pihak manajemen Perseroan, serta seluruh

karyawan, atas berbagai capaian yang berhasil diraih sepanjang 2016.

Seluruh jajaran manajemen serta karyawan Perseroan diharapkan

mampu memelihara sinergi yang telah terbangun selama ini, serta

memaksimalkannya. Kami optimis PT Pertamina Patra Niaga mampu

meningkatkan pertumbuhan usaha secara berkesinambungan di

tengah tantangan serta ketidakpastian, baik pada perekonomian

Indonesia maupun dunia, di waktu mendatang.

chANgES IN ThE cOMPOSITION OF ThE BOARD OF cOMMISSIONERS In 2016, there were changes in the Board of Commissioners’

composition as stipulated in the GMS resolution on January 4, 2016.

Mr. Agus Cahyono Adi was appointed as Commissioner on January 5,

2016 while Mr. Supriyadi was respectfully dismissed as Independent

Commissioner, while Mr. Didi Achjari was appointed as the new

Commissioner on June 15, 2016.

For the changes above, we extend our gratitude and appreciation

for the contribution and advices given by Mr. Supriyadi during his

services as Independent Commissioner of PT Pertamina Patra Niaga.

We also congratulate Mr. Agus Cahyono Adi and Mr. Didi Achjari as

Commissioner in the Company’s Board of Commissioners.

We are optimistic that the new composition of the Board of

Commissioners is capable of synergizing and presenting optimum

performance in order to realize the Company’s vision and mission to

become the leading energy and operational management company

in Indonesia.

APPREcIATION On behalf of the Board of Commissioners, we extend our gratitude

to the shareholders and stakeholders for their relentless supports. We

also extend our appreciation to the Board of Directors, the Company’s

management and the employees for the various achievements in

2016.

We hope that the management and the employees of the Company

are able to maintain, as well as maximize, the synergy that has been

built until the present. We are optimistic that PT Pertamina Patra Niaga

is capable of sustaining business improvement amidst challenges and

uncertainty in both Indonesia’s and global economy in the future.










Laporan DireksiBoard of Directors Report

gandhi SriwidodoDirektur Utama

President Director









Guna mencapai visi Pertamina PN untuk tumbuh menjadi perusahaan

energi serta manajemen logistik terdepan dan mandiri di tahun

2017, Perseroan senantiasa berpegang pada roadmap yang telah

ditetapkan. Roadmap tersebut terdiri atas berbagai target, seperti

market expansion through resetting strategy (2015), leading in nation

oil company with Pertamina (Persero) (2016-2017), dan global market

penetration (international oil company) (2018-2019).

Terkait hal tersebut, Pertamina PN telah menyusun berbagai program

serta merealisasikannya, guna terwujudnya target Perseroan untuk

menjadi perusahaan energi nasional terdepan bersama Pertamina.

Di buku tahun 2016, Perseroan telah mencatatkan berbagai capaian

yang positif. Capaian-capaian tersebut terdiri atas aspek operasional

dan aspek finansial, yang keduanya dikontrol melalui Key Performance

Indicator (KPI).

Perseroan senantiasa memperkuat Core Competence di sektor hilir

MIGAS dengan bertumpu pada kegiatan niaga, distribusi, serta

transportasi produk-produk MIGAS. Konsistensi Perseroan dalam

menjalankan strategi yang telah ditetapkan telah membuahkan

berbagai kemajuan, hingga Pertamina PN terus melangkah sebagai

Operational Holdling Company yang unggul dan terpercaya.

ANALiSiS KiNeRJA PeRSeRoANSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, capaian kinerja

Perseroan terdiri atas aspek operasional dan keuangan. Pada

aspek operasional, Perseroan berhasil merealisasikan berbagai

sasaran kinerja di berbagai kegiatan usaha Pertamina PN,

meliputi perniagaan BBM, handling BBM, Fleet Management,

KSO Terminal BBM, dan CNG. Realisasi atas berbagai sasaran kinerja

dapat terlihat melalui melalui naiknya total volume penjualan

BBM sebesar 52% dari tahun 2015, penerapan culture change yang

dinilai cukup berhasil melalui kegiatan efisiensi disemua lini dan

In achieving its vision to grow as an energy company and a leading

logistic management and independent company in 2017, PT

Pertamina Patra Niaga is always adhering the agreed road-map

consisting of various targets, such as market expansion through

resetting strategy (2015), leading in nation with oil company with

Pertamina (Persero) (2016-2017), and the global market penetration

(international oil company) (2018-2019).

In response to that, Pertamina NG developed several programs

and ready to consummate in reaching the target of the Company

to become the leading national energy company together with

Pertamina. In the fiscal year of 2016, the Company has recorded

various positive achievements. The achievements consist of the

operational aspects and financial aspects, which are both managed

by complying with Key Performance Indicator (KPI).

The Company strengthens its Core Competence in the downstream

sector of Oil and Gas by relying on the activities of trading,

distribution and the transportation of Oil and Gas Products. Through

the consistency in performing such strategies has resulted several

improvements, that help PT Pertamina Patra Niaga to grow as an

Operational Holding Company with excellence and trustworthy.

ANAYLSIS OF cORPORATE PERFORMANcEAs once mentioned earlier, the performance of this Company covered

the aspects of operational and financial. In the aspect of operational,

the Company succeeded to realize several performances at different

business activities covering Fuel trading, Fuel handling, fleet

management, KSO Fuel Terminal, and CNG. The realization on several

performance was reflected in the increasing total volume of Fuel sale

as much as 52% of the result in 2015. The implementation of culture

change was considered successful through the efficiency applied

in all business lines and building the hard-work spirit, as well as the

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,


membangun semangat kerja keras, serta kerja sama Direktorat

Pemasaran dan Operasi saling mendukung dalam kegiatan Niaga dan

Pendistribusian BBM.

Kemudian, kinerja finansial Pertamina PN di tahun buku 2016

memperlihatkan koreksi di beberapa aspek serta pertumbuhan di

beberapa aspek lain. Secara terperinci, hal tersebut terlihat melalui

Asset Productivity Growth (ASPG) tercatat mengalami penurunan

sebesar 18,3% dibanding tahun sebelumnya, seiring penurunan Sales

Growth (SALG) sebesar 0,3%. Namun, Net Profit Margin Growth (NPMG)

tercatat mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 43%, serta

Net Profit Growth (NPG) tercatat meningkat signifikan sebesar 42,5%.

Di tahun 2016, Perseroan berhasil mencatatkan total pendapatan

sebesar USD1.232.790 ribu. Pendapatan terbesar dihasilkan melalui

penjualan produk bahan bakar minyak (BBM), dengan persentase 73%

atas total pendapatan usaha, atau sebesar USD914.290 ribu. Melalui

perolehan tersebut, Perseroan telah memenuhi 90,81% target capaian

pendapatan atas produk BBM pada Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan (RKAP) 2016. Kemudian, pendapatan besar lain diperoleh

dari segmen usaha fleet management, yang mencatatkan pendapatan

sebesar USD133.486 ribu, atau sebesar 11% atas total pendapatan

usaha. Perolehan pada segmen tersebut melebihi target capaian yang

ditetapkan pada RKAP 2016, dengan persentase 116,68%.

Pada akhirnya, Perseroan mampu mencatatkan perolehan laba bersih

sebesar USD96.030 ribu pada tahun buku 2016. Perolehan tersebut

secara signifikan lebih tinggi dibanding perolehan pada tahun

sebelumnya, yang tercatat sebesar USD67.381 ribu, serta lebih tinggi

dibanding target perolehan pada RKAP 2016, yang ditetapkan sebesar

USD95.316. Pertumbuhan laba bersih pada 2016 tersebut terutama

disebabkan oleh berhasilnya meningkatkan volume penjualan

BBM, membaiknya seluruh kinerja Anak Perusahaan sehingga dapat

memberikan kontribusi yang besar kepada induk perusahaan serta

dipengaruhi laba dari selisih kurs yang signifikan

Direksi optimistis, kinerja Perseroan yang telah tercapai di buku tahun

2016 dapat dipertahankan serta ditingkatkan pada tahun-tahun buku

berikutnya.

PRoSPeK uSAhATahun 2017 merupakan tahun yang penuh optimisme bagi Perseroan.

Situasi perekonomian, baik Indonesia maupun dunia, diprediksi

akan tumbuh secara signifikan. Perjanjian antara negara-negara

OPEC, untuk membatasi tingkat produksi minyak per Januari 2017,

diproyeksi akan membuat harga minyak mentah menguat. Terkait

hal tersebut, harga gas alam juga diperkirakan akan berada pada

cooperation with the Marketing Directorate and Operations that

support each other in terms of trading activities and Fuel Distribution.

Afterwards, the performance of PT Pertamina Patra Niaga in the fiscal

year of 2016 showed numbers of corrections in certain aspects and

growth in the other aspects. In details, it can be seen in the Asset

Productivity Growth (ASPG) which decreased by 18.3% compared to

the earlier year as the declining of Sales Growth (SALG) as much as

0.3%. But, the Net Profit Margin Growth (NPMG) increased significantly

as much as 43% and the Net Profit Growth (NPG) also increased

significantly as much as 42.5%

In 2016, the Company managed to score the total revenues as much

as USD1,232,790. The biggest revenue was from the Fuel sale with

73% of the total revenues, or amounted to USD914,290. Through such

gain, the Company has fulfilled 90.81% target of revenues on the Fuel

product in the Work-Plan and Budget 2016. Then another big income

was from the segment of fleet management that scored income as

much as USD133,486, or by 11% of the total operating income. The

gain in this segment has exceeded the target that has been set in the

Work-Plan and Budget 2016 with the percentage of 116.68%.

At the end, the Company was able to achieve net profit amounted to

USD96,030 in the fiscal year of 2016. The gain was significantly higher

than the earlier year that stood at USD67,381.- and higher than the

target of 2016 that was set at USD95,316. The growth of net profit in

2016 was particularly caused by the successful improvement of Fuel

sales volume and the increasing performance of Subsidiaries that

brought huge contributions to parent Company as well as influenced

by the gap of exchange rate that occurred significantly.

The Board of Directors is optimistic that the Company’s performance

achieved in 2016 fiscal year can be maintained and improved in the

following fiscal years.

BUSINESS OUTLOOK2017 is an optimistic year for the Company. Economic condition in

Indonesia and in Global, is predicted will develop significantly. The

agreement between the countries of OPEC that agreed to limit their

Oil production per January 2017, is projected will strengthen the price

of crude oil and the price of natural gas which is also predicted will

be in the profitable position, after experiencing a strengthening price









tingkat yang menguntungkan, setelah pada tahun 2016 mengalami

tren penguatan harga hingga 31,3% dibanding tahun sebelumnya.

Mengacu pada World Economic Outlook 2017 yang dirilis International

Monetary Fund, perekonomian dunia diperkirakan mampu tumbuh

sebesar 3,4%, atau lebih tinggi dibanding 2016 yang berada di kisaran

3,1%.

Senada dengan itu, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat

tumbuh secara lebih baik pada tahun 2017. Bank Dunia memroyeksi

ekonomi Indonesia mampu bergerak hingga 5,3%, atau lebih tinggi

dibanding target pemerintah Indonesia yang tercantum pada APBN

2017, yaitu sebesar 5,1%. Angka proyeksi pertumbuhan tersebut

ditetapkan dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti

perbaikan iklim investasi, realisasi pembangunan infrastruktur di

berbagai daerah, serta keberhasilan program pengampunan pajak

tahap. Terkait bisnis Perseroan, Pemerintah juga telah mengeluarkan

kebijakan untuk menurunkan harga gas industri per Januari 2017,

yang berpotensi membuka pangsa pasar domestik lebih besar lagi.

Melihat situasi tersebut, pada tahun 2017 Pertamina PN akan berfokus

pada beberapa hal, di antaranya:

1. Membangun Storage Mandiri di lokasi yang belum tercover oleh

Pertamina (Persero) untuk menopang kegiatan penjualan BBM

untuk Pertamina Group;

2. Meningkatkan kertersedian stok BBM dengan harga yang

kompetitif;

3. Memaksimalkan Sarfas milik untuk kegiatan Internal dan Eksternal;

4. Membangun Terminal Aspal Curah untuk mendukung penjualan

Aspal Pertamina;

5. Membanguan Terminal LPG untuk mendukung kegiatan

Pertamina yang belum tercover; dan

6. Optimalisasi Lahan di Dumai melalui penyediaan lahan untuk

pembangunan Terminal BBM transit, Pengolahan Limbah,

Dermaga, dan kegiatan komersial lainnya.

Kami optimistis Perseroan akan mampu merealisasikan berbagai

target realisasi tahun 2017 secara baik.

PeNeRAPAN Good CoRPoRAtE GovERnAnCE (gCg)Pengelolaan Pertamina PN senantiasa dijalankan dengan berpegang

pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kami meyakini

bahwa penerapan best practices GCG pada tata kelola Perseroan akan

menghadirkan timbal balik yang positif bagi Pertamina PN, khusunya

terkait efektivitas dan efisiensi pengelolan, yang pada akhirnya akan

memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

by 31.3% in 2016 compared to the earlier year. Referring to the World

Economic Outlook 2017 published by the International Monetary

Fund, the world economy is predicted will grow by 3.4% or higher

compared to the figure in 2016 that was at 3.1%.

Similarly, Indonesia’s economy is expected to grow better in 2017.

The World Bank predicted the economy of Indonesia will be able to

move up to 5.3%, or higher than the Indonesian government targets

listed in the State Budget of 2017, which is 5.1%. The projected growth

rates are set by taking into account the various aspects such as the

improvement in investments climate, the realization of infrastructure

development in many regions, as well as the success of tax amnesty

program. Concerning the Company business, the Government has

issued a policy to lessen the price of industrial gas per January 2017,

which has the potential to open greater domestic market share.

Within such situation, PT Pertamina Patra Niaga in 2017 focuses on

several issues including:

1. Construction of the Independent Storage in the locations that

have not been covered by PT Pertamina (Persero) to support Fuel

sales activities for Pertamina Group;

2. Enhance the availability of Fuel supply with competitive prices;

3. Maximize Company’s facilities and infrastructure for internal and

external usage;

4. Construction of Bulk Asphalt Terminal to support the Sales of

Pertamina Asphalt;

5. Construction of LPG Terminal to support the activities that have

not been covered by Pertamina; and

6. Land Optimizing in Dumai by providing land spot for the

construction of Fuel Transit Terminal, Waste Management, Port,

and other commercial activities.

We are optimistic the Company will be able to manage the realization

of different targets in 2017.

IMPLEMENTATION OF gOOD cORPORATE gOVERNANcEThe management of PT Pertamina Patra Niaga is always operated by

complying with the principles of good corporate governance. We

believe by implementing GCG practices in corporate governance will

contribute positive impact for PT Pertamina Patra Niaga especially

that concern with the effectiveness and efficiency of management,

which also will bring value added to all the stakeholders.


Pertamina PN senantiasa menjalankan tanggung jawab sosial

perusahaan melingkupi kegiatan pelestarian lingkungan,

pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta terkait ketenagakerjaan.

Berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di 2016, antara

lain:

1. Terminal BBM Cikampek

Terminal BBM Cikampek merupakan area operasional Pertamina

Patra Niaga yang mendapatkan Proper Hijau sebagai salah satu

komitmen kami dalam mengelola lingkungan dan terjaganya

kelestarian lingkungan di sekitar area operasional Terminal BBM.

Untuk melakukan keberlanjutan, kami melakukan penanaman

bibit produktif berupa bibit pohon jeruk, belimbing, alpukat dan

matoa di Desa Dawuan Barat Cikampek.

2. Terminal BBM Padalarang

Program penghijauan di area Terminal BBM Padalarang merupakan

sebagai dukungan program hutan kota untuk mengurangi polusi

dari kendaraan dan kegiatan industri di wilayah tersebut. Pohon-

pohon yang ditanam merupakan bibit pohon produktif seperti

bibit pohon jeruk, belimbing, alpukat, dan matoa.

Atas berbagai kegiatan tersebut, Perseroan memeroleh predikat

penilaian Proper Hijau pada kategori pengelolaan lingkungan,

serta predikat Platinum dengan nilai 98,32 pada kategori Pertamina

Operation and Service Excellence (POSE). Perseroan juga telah melakukan

self assessment terkait penerapan GCG dengan predikat “Sangat Baik”

sebagai perolehan hasil. Kami berkomitmen untuk mempertahankan

serta meningkatkan, berbagai capaian terkait tanggung jawab sosial

perusahaan di masa mendatang.

SuMBeR dAyA MANuSiAKeberhasilan Pertamina PN dalam meningkatkan kinerja keuangan

dan operasional tidak terlepas dari peran Sumber Daya Manusia (SDM)

yang kompeten dan andal di bidangnya. Karenanya, pengelolaan SDM

merupakan hal penting yang senantiasa harus dijaga kelangsungan

serta kualitasnya demi kinerja Perseroan yang lebih baik.

Perseroan menyadari bahwa kualitas SDM yang memadai serta desain

organisasi yang sesuai merupakan hal penting yang dapat menopang

laju perkembangan bisnis Perseroan secara berkelanjutan. Karenanya,

Pengelolaan SDM merupakan salah satu prioritas bagi Perseroan.

Perseroan secara berkesinambungan melakukan pemberdayaan SDM

melalui berbagai program pengembangan kompetensi karyawan.

Di buku tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan sejumlah 37

pelatihan.

PT Pertamina Patra Niaga performs its corporate social responsibility

that include the activity of environmental preservation, community

economic empowerment and the activity that relate to the manpower.

The following are some of the CSR activities in 2016:

1. Fuel Terminal Cikampek

Fuel Terminal Cikampek is the operational area of PT Pertamina

Patra Niaga that receives the category of Proper Green proving our

commitment to environment and making sure the environmental

preservation in the surrounding of Fuel terminal operation site. To

enhance its sustainability in the surrounding site of Fuel Terminal,

we carried out tree planting of orange, star fruits, avocado and

matoa tree in village Dawuan Barat, Cikampek.

2. Fuel Terminal Padalarang

The reboisation program in the area of Fuel Terminal Padalarang

is the kind of support for urban forest in the effort to reduce the

pollution from the vehicles pollutant and industrial activities

around the terminal. We planted productive trees like orange, star

fruits, avocado and matoa.

As the result of that activity, the Company was awarded a predicate

of Green Proper in the assessment of environmental management

category, as well as a Platinum title with score of 98.32 in the category

of Pertamina Operation and Service Excellence (POSE). The Company

has also conducted self assessment on GCG implementation and

obtained the category of ”Very Good”. We are committed to maintain,

improve various achievements of corporate social responsibilities in

the future.

hUMAN RESOURcESThe success of Pertamina Patra Niaga in its financial and operational

performances could not be separated from its competent and skillful

Human Resources they have. Thus Human Resources management

requires maintenance on its sustainability and quality to support the

performance of the Company.

The Company realizes that adequate human resource quality as well

as appropriate organizational design are essential to support business

development within sustainable manner. Therefore, HR management

is one of the priorities for the Company.

The Company continuously develop the human resources through

numbers of capacity building. In fiscal year of 2016, the Company

implemented 37 training.









TANgguNg JAwAB SoSiAL PeRuSAhAANPerseroan berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama

seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan serta masyarakat

di lingkungan bisnis. Selain itu, Perseroan juga berkomitmen untuk

meminimalisasi dampak lingkungan dari aktivitas operasional, serta

turut andil dalam berbagai kegiatan pelestarian alam. Komitmen-

komitmen tersebut terwujud melalui berbagai kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Social Resposibility/CSR), yang

terbagi dalam beberapa aspek, seperti lingkungan, ketenagakerjaan,

kesehatan, serta sosial kemasyarakatan seperti yang terdapat di dalam

buku tahun 2016.

Sepanjang 2016, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan

CSR, antara lain:

1. Bidang Lingkungan Hidup

- Penanaman bibit pohon bakau di Dumai;

2. Bidang Pendidikan

- Program laboratorium;

- Bantuan Pendidikan dan Perlengkapan Sekolah;

- Sosialisasi pelajar sehat bebas narkoba;

- Pengembangan fasilitas pustakan dan kegiatan literasi;

- Apresiasi pendidikan anak AMT berprestasi;

- Santunan pendidikan kepada anak korban kecelakaan mobil

di Bogor;

3. Bidang Kesehatan

- Kegiatan Up Skill Posyandu;

- Penyuluhan kesehatan ibu hamil dan kewanitaan;

4. Bidang Sosial Kemasyarakatan

- Bantuan banjir Jawa Tengah;

- Syukuran dan buka puasa bersama yatim piatu;

- Bantuan korban banjir Carita, Aceh;

- Bantuan korban banjir di Garut;

- Bantuan korban gempa di Pidie Jaya, Aceh;

- Doa bersama dan khataman Al-Qur’an pada HUT ke-59

Pertamina.

Perseroan optimistis dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas

kegiatan CSR Perseroan di tahun mendatang.

PeRuBAhAN KoMPoSiSi diReKSi

Direksi Perseroan terdiri atas 4 (empat) anggota, yaitu seorang

Presiden Direktur, Direktur Pemasaran, Direktur Operasional, serta

Direktur Administrasi dan Keuangan. Sepanjang 2016, tidak terdapat

perubahan komposisi jajaran Direksi.

cORPORATE SOcIAL RESPONSIBILITYThe Company is committed to mutually grow and develop with

all the stakeholders, including employees and communities in its

business environment. The Company is also highly committed to

minimize the environmental impact from the operational activities, as

well as participate in various activities of nature conservation. These

commitments are demonstrated through the activities of Corporate

Social Responsibility (CSR), which are divided into several aspects,

namely environment, manpower, health, and social community as

seen in the fiscal year 2016.

Throughout 2016, the Company has been carrying out various CSR

activities that include in the fields of:

1. Environmental Sector

- Mangrove Planting in Dumai;

2. Education

- Laboratory program;

- Educational Aid and School Supplies;

- Socialization of healthy students and drug free;

- Development of library facilities and literacy activities;

- Educational Appreciation for the Tanker Crews’ children;

- Educational compensation for children having car crash in

Bogor;

3. Health

- The activity of Up Skill Posyandu;

- Health education for pregnant mothers and femininity;

4. Social Community

- Support for floods victims in Central Java;

- Thanksgiving and breakfasting with orphans;

- Aid for flood victims in Carita, Aceh;

- Aid for flood victims in Garut;

- Aid for earthquake victims in Pidie Jaya, Aceh;

- Collective Prayer and Khataman Al-Quran in the 59th

Anniversary of PT Pertamina.

The Company is optimistic and able to improve the quality and

quantity of CSR activities in the coming years.

chANgES IN cOMPOSITION OF ThE BOARD OF DIREcTORS The Board of Directors consists of four (4) members, a President Director,

Marketing Director, Operation Director, as well as Administration

and Finance Director. Throughout 2016, there was no change in the

composition of the Board of Directors.


Untuk dan atas nama Direksi

For and on behalf of the Board of Directors

Jakarta, Maret 2017 / Jakarta, March 2017

gandhi Sriwidodo

Direktur Utama / President Director

APReSiASiPada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang mendalam

kepada para pelanggan, pemasok, serta pemangku kepentingan

atas kepercayaan yang telah diberikan. Apresiasi yang tulus juga

kami berikan kepada seluruh karyawan Perseroan atas kerja keras

serta dedikasi yang tinggi sepanjang 2016. Kami percaya sinergi

antarkaryawan yang selama ini telah terbangun akan terus terjalin,

serta ditingkatkan, pada tahun-tahun ke depan.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada para shareholders yang

telah memberikan berbagai upaya guna membangun Pertamina

PN menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan di

Indonesia. Kami berkeyakinan bahwa melalui sinergi yang kuat antara

karyawan, jajaran manajerial, serta para pemangku kepentingan,

Perseroan akan terus melangkah sehingga mampu secara konsisten

memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

APPREcIATIONIn the end, we would like to thank the customers, suppliers, and

stakeholders for their trust on the Company. We also would like to

express our sincere appreciation to all the employees for their hard

work and dedication throughout 2016. We believe the synergies

among employees that have been well constructed will be

continuously enhanced in the coming years.

Huge gratitude to the shareholders who have given various efforts

to build Pertamina Patra Niaga to become an energy Company and a

leading logistics management in Indonesia. We believe that through a

strong synergy between employees and the management officers, as

well as the stakeholders, the Company will continue to move forward

to consistently provide the best services to customers.









PROFILPERSEROANCompany Profile


IDENTITAS PERUSAHAANCompany Identity

Nama Perusahaan /Company Name

PT Pertamina Patra Niaga

Tanggal Pendirian

Date of Establishment

27 Februari 1997

February 27, 1997

Bidang UsahaLine of Business

Kegiatan usaha di sektor hilir industri Minyak dan Gas (MIGAS)Business activities in oil and gas downstream industry sector

Dasar Hukum PerusahaanCompany’s Legal Basis

1. Akta Pendirian Perusahaan dengan nama ELNUSA HARAPAN No. 180 tanggal 27 Februari 1997 oleh Notaris Sutjipto, S.H. dengan nomor Keputusan Kehakiman No. C2-4238.HT.01.01. TH.1997 tanggal 27 Mei 1997.

Deed of Company Establishment with the name ELNUSA HARAPAN No. 180 dated February 27, 1997 by Sutjipto, S.H., Notary, and the number of Court Decision No. C2-4238.HT.01.01 TH.1997 dated May 27, 1997.

2. Akta Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004 oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. dan

mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor pengesahan C-16711.HT.01.04.TH.2004.

Notarial Deed No. 69 dated May 14, 20014 by Mrs. Pudji Redjecki Irawati, S.H., Notary, ratified by the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on July 6, 2004 with ratification number C-6711.HT.01.04.TH.2004.

3. Akta Notaris No. 10 tanggal 31 Januari 2012 oleh Notaris Drs. Andy A. Agus, S.H. dan

mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-14906.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Maret 2012.

Notarial Deed No. 10 dated January 31, 2012 by Drs. Andy A. Agus, S.H., Notary, and ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-14906.AH.01.02 of 2012 dated March 21, 2012.

4. Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 35 tanggal 26 Juni 2013,

dan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam proses sesuai Surat Keterangan Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 10/NOT/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013.

Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H.No. 35 dated June 26, 2013 and approval from the Ministry of Law and Human Rights in the process, pursuant to the Certificate of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notary, No. 10/NOT/VII/2013 dated July 23, 2013.

5. Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 9 tanggal 16 Juli 2014, dan

persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU- 04935.40.21.2014. Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 16 dated July 16, 2014 and

approval from the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-04935.40.21.2014.

Status PerusahaanCompany Status

Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)Subsidiary of PT Pertamina (Persero)

Kepemilikan SahamOwnership

1. 99,90 % PT Pertamina (Persero)2. 0,10 % PT Pertamina Trans Kontinental

Modal DasarAuthorized Capital

Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah)Rp2.000.000.000.000 (two trillion Rupiah)









Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Rp621.910.715.000 (enam ratus dua puluh satu milyar sembilan ratus sepuluh juta tujuh ratus lima belas ribu Rupiah)Rp621,910,715,000 (Six hundred twenty one billion nine hundred ten million seven hun-dred fifteen thousand rupiah)

AlamatAddress

Gedung Wisma Tugu IIJl.HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, KuninganJakarta Selatan 12560, Indonesia

TeleponTelephone

+62 21 520 9009

FaksimiliFacsimile

+62 21 520 9005

SurelE-mail Address

[email protected]

SitusWebsite

www.pertaminapatraniaga.com


SEKILAS PERTAMINA PATRA NIAGAPertamina Patra Niaga in Brief









PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) that engages in oil and gas downstream industry sector. As a subsidiary, Pertamina PN has two main business pillars, namely trading energy and services covering management services for Fuel Terminal, Fleet Management ad Fuel Handling.

Pertamina PN was established in 1997 under the name PT Elnusa Harapan. The Company changed its name to PT Patra Niaga in 2004 and later into PT Pertamina Patra Niaga in 2012. The changes in name served as reposition for the Company’s business lines. On its initial establishment, Elnusa Harapan was intended to improve and develop the valuation of several business units owned by PT Elnusa, which was also one of the subsidiary of PT Pertamina (Persero).

PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hilir industri minyak dan gas. Sebagai anak perusahaan, Pertamina PN memiliki dua pilar bisnis utama, yaitu trading energy dan bidang service yang meliputi jasa pengelolaan Terminal BBM, Fleet Management, dan Handling BBM.

Pertamina PN berdiri pada 1997 dengan nama PT Elnusa Harapan. Kemudian, Perseroan berganti nama menjadi PT Patra Niaga pada 2004 sebelum akhirnya berubah menjadi PT Pertamina Patra Niaga pada 2012. Perubahan nama ini sekaligus mereposisi bidang bisnis Perseroan. Saat didirikan semula, Elnusa Harapan dimaksudkan untuk membenahi dan meningkatkan valuasi beberapa unit usaha PT Elnusa yang juga merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).


Visi, Misi dan Tata Nilai PerusahaanVission, Mission and The Company Value System

Berdasarkan Persetujuan Dewan Komisaris No. PPN/DEKOM/Pst/2014020 tertanggal 25 Juli 2014 perihal Persetujuan Perubahan Visi PT Pertamina Patra Niaga dan Persetujuan Dewan Komisaris No. PPN/DEKOM/Pst/2015/003 tertanggal 10 Maret 2014 perihal Perubahan Visi Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga.

Pursuant to the Agreement of the Board of Commissioners No. PPN/DEKOM/Pst/2014020 dated July 25, 2014 on the Agreement on the Change of the Vision of PT Pertamina Patra Niaga and the Agreement of the Board of Commissioners No. PPN/DEKOM/Pst/2015/003 dated March 10, 2014 on the Change of the Company’s Vision of PT Pertamina Patra Niaga.

SEKILAS PERTAMINA PATRA NIAGAPertamina Patra Niaga In Brief

Saat berubah nama menjadi PT Patra Niaga pada 2004, lini bisnis Perseroan juga berubah khusus pada sektor hilir industri minyak dan gas (Migas). Kegiatan usahanya mencakup niaga, pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan.

Pada 2010 sampai dengan 2012, Perseroan menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Peningkatan kinerja baik pada Trading BBM dan bisnis Service membuat PT Pertamina (Persero) sebagai induk Perusahaan memandang PT Patra Niaga mampu menerapkan strategi efisiensi keuangan dan organisasi sehingga dapat bersaing di pasar hilir migas yang sangat kompetitif.

Dengan pencapaian kinerja yang baik dan kemampuan bersaing di tingkat nasional, PT Pertamina (Persero) menetapkan perubahan nama dari PT Patra Niaga menjadi PT Pertamina Patra Niaga. Hal ini dipandang perlu agar Pertamina PN semakin semakin besar dengan membawa nama Grup Pertamina.

Saat ini, bidang usaha Perseroan meliputi perdagangan BBM, pengelolaan BBM, pengelolaan armada/fleet, dan pengelolaan depot.

During the name change to PT Patra Niaga in 2004, the Company’s lines of business specifically changed to oil and gas (Migas) downstream industry sector. Its business activities were trading, transportation, storage and manufacture.

In 2010 up to 2012, the Company experienced a significant development. Performance improvement in Fuel Trading and Services made PT Pertamina (Persero) as Parent Company to view PT Patra Niaga as capable of implementing efficiency strategy for finance and organization in order to face the competitive oil and gas downstream market.

With exemplary performance and competitiveness in national level, PT Pertamina (Persero) stipulated the name change from PT Patra Niaga to PT Pertamina Patra Niaga. This action was necessary for Pertamina PN to grow in line with carrying Pertamina Group’s name.

Currently, the Company’s line of business consists of fuel trading, fuel management, fleet management and depot management









Menjadi Perusahaan Energi dan Manajemen Logistik Terdepan dan Mandiri di Tahun 2017.

To become a leading and independent company in energy sector and logistics management in 2017.

• Perusahaan melakukan kegiatan usaha di semua bidang energi, meliputi cakupan luas dalam area trading dan marketing.

• Menjalankan usaha di bidang manajemen logistik dengan fokus pada area usaha pengelolaan/manajemen logistik.

• Menjadi perusahaan terdepan di bidang energi dan manajemen logistik, lebih mandiri sehingga dapat menjaga keberlangsungan usaha, serta dapat meletakaan pondasi pada tahun 2017 menjadi ukuran keberhasilan pencapaian skala nasional, dengan tetap berdasar pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

• Untuk menjalankan visi di atas, Perusahaan mengelola secara profesional untuk menjadi yang terdepan dan mandiri dalam skala nasional pada tahun 2017, dengan berdasar pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

• The Company performs business activities in all field of energy, including extensive coverage in the area of trading and marketing.

• Performs business in logistic management field, focusing on business area of logistic management.

• Be a leading company in energy and logistics management and, be more independent to maintain business sustainability and to site the foundation in 2017 for the measurement of national scale achievement successfully based on the principles of Good Corporate Governance.

• To execute the vision above, the Company manages its business professionally to become the leading and independent company on a national scale in 2017, under the principles of Good Corporate Governance (GCG).

Visi dan Makna VisiVision and Vision Rationale

VisiVision

Makna VisiVision Rationale



Memaksimalkan Value Chain Bisnis Energi dan Manajemen Logistik Skala Nasional dengan Menjalankan Perusahaan Secara Dinamis, Profesional dan Kompetitif.

Maximizing the value chain of the national energy and logistics management through our dynamic, professional and competitive company.

• Memaksimalkan value chain bisnis energi dan manajemen logistik dalam skala nasional.• Menjalankan perusahaan secara dinamis, kompetitif dan dikelola secara profesional

berdasakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).• Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompetitif dalam bisnis hilir migas.• Menjalankan seluruh kegiatan operasional perusahaan dengan mengutamakan aspek HSSE

yang tinggi.

• Optimizing the value chains of energy and logistics management business in national scale.• Executing the Company in dynamic and competitive manners, managed by professionals

according to the Good Corporate Governance (GCG) principles.• Producing quality Human Resources and becoming competitive on downstreams oil and gas

business.• Performing all operational actions of the Company with emphasize on high HSSE aspects.

Misi dan Makna MisiMision and Meaning Mision

Misi

Miss

ion

Makna MisiMission Rationale









Menjunjung tinggi nilai kejujuran dan menghindari benturan kepentingan serta tidak menoleransi praktik gratifikasi dengan berpedoman pada azas-azas tata kelola korporasi yang baik (Good Corporate Governance).

Tata NilaiCorporate Values

Service Excellence S PI

RI

T

Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan berdasarkan prinsip 4T (tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah, tepat tempat). Bergerak aktif mengembangkan peluang bisnis

untuk meningkatkan Profit dan Pangsa pasar.

Berperan aktif dalam mengembangkan gagasan baru untuk meningkatkan daya saing usaha.

Mengutamakan kerja sama antar pekerja dan sinergi antarfungsi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Having a priority to cooperate between workers and make a synergy on function in achieving the company goals.

Mempertimbangkan dan mengelola risiko dalam setiap perencanaan, tindakan, dan pengambilan keputusan.

The honour of honesty values and avoid significance conflict and untolerate the gratification practice with guidance on God Corporate Governance.

Consider and risk management in each planation, actions and decision making.

Be Active in developing new ideas to increase the business competitives.

Commits in giving the best service to customers according to 4 things (be on time, right quality, amount proper, place exact).

Be active in developing the business opportunity to increase a profit and market objects.

Pursue Growth and Market Aggressively

Innovative and Competitive

Risk AwarenessIntegrity

Team Work

Perusahaan diwakili oleh nilai-nilai dasar yang sudah melekat dan menjadi budaya perusahaan. Nilai-nilai itu terwakili dalam kata “SPIRIT” yang menggambarkan semangat Perusahaan dalam hal-hal seperti dijelaskan berikut ini:

The Company represents itself through the basic values that have taken root in and became the Company’s values. The values are summed in the word “SPIRIT”, which illustrates the Company’s spirit in the following fields:



Tujuan PerusahaanCompany Goals

Dalam menjalankan perusahaan, PT Pertamina Patra Niaga menyusun tujuan perusahaan secara spesifik dalam setiap tahun berjalan. Secara spesifik untuk tahun buku 2016, kinerja perusahaan diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

1. Penetapan Target Sales dengan minimal volume Trading BBM sebesar 150 ribu KL per bulan.

2. Penetapan Profit Margin minimum sebesar 13%

3. Optimalisasi Source Product yang efisien4. Memaksimalkan sarfas milik untuk kegiatan

internal dan eksternal5. Efisiensi anggaran6. Penambahan Mobil Tanki milik BBM dan

LPG untuk meningkatkan pelayanan di wilayah Jawa, Kalimantan dan sebagian di Sumatera

7. Pembangunan Terminal BBM / LPG untuk menunjang kegiatan penjualan

In running the Company, PT Pertamina Patra Niaga drafts up a specific goals of the year. For the 2016 fiscal year in particular, the Company’s performance was directed to achieve the following goals:

1. Stipulation of Target Sales with minimum Fuel Trading volume at 150 thousand KL per month.

2. Stipulation of minimum Profit Margin at 13%

3. Optimization of efficient Source Product4. Maximize fuel stations for internal and

external acitivities5. Budget efficiency6. Addition of Fuel and LPG Tank Vehicles to

improve services in Java, Kalimantan and several regions in Sumatera.

7. Establishment of Fuel/LPG Terminal to support sales.









LOGO PERUSAHAANCompany’s Logo

Logo Perseroan berbentuk tiga irisan jajar genjang yang membentuk monogram huruf P. Dua jajar genjang berada di atas dan membentuk tanda panah yang ditopang dengan satu irisan vertical dengan ukuran yang lebih panjang dibanding dua lainnya. Ketiga irisan ini terdiri dari warna yang berbeda.

Lambang anak panah menggambarkan visi organisasi untuk melesat ke depan. Tiga irisan melambangankan gugusan pulau-pulau menyatukan Nusantara. Sementara ‘huruf P’ melambangkan huruf pertama dari kata Pertamina yang merupakan induk perusahaan Pertamina Patra Niaga.

Warna merah dari irisan teratas melambangkan makna keuletan, ketegasan, dan keberanian Perseroan dalam menghadapi beragam tantangan. Warna hijau menggambarkan sumber daya energi berwawasan lingkungan. Sementara warna biru merupakan simbol keandalan, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab. Ketiganya memberikan identitas sebuah perusahaan yang visioner dan melandaskan dirinya pada tanggung jawab aspek lingkungan sosial di sekitarnya.

Warna Merah Pertamina adalah warna utama dari ketiga warna Pertamina, dimana warna ini terinspirasi dari warna dan logo bendera Indonesia Merah Putih. Ini sekaligus melambangkan Pertamina Grup sebagai Perusahaan Nasional Indonesia, dengan dedikasi Pertamina dan seluruh anak perusahaannya untuk selalu mengedepankan Indonesia di dunia internasional dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

The Company’s logo forms three lines of parallelograms that form a monogram of the letter “P”. The two parallelograms at the top forms an arrow, supported with a vertical line that is longer in size compared to the formers. Each of the lines has different color.

The arrow illustrates the organization’s vision to move forward. The three lines symbolize the archipelago that unite the Nation. The letter ‘P’ is the first letter of the word ‘Pertamina’, which refers to the parent company of Pertamina Patra Niaga.

The red color of the top line symbolizes the Company’s tenacity, assertiveness and courage in facing challenges. Green illustrates the environment-based energy resources. Meanwhile, blue symbolizes reliability, trustworthiness and responsibility. These colors give the Company a visionary identity that is based on the responsibility on the surrounding socio-environmental aspect.

Pertamina’s Red color is the main color out of the three colors of Pertamina, inspired by the color and logo of Indonesia’s Red-and-White national flag. This color also symbolizes Pertamina Group as an Indonesian National Company. Pertamina Group and its subsidiaries dedicates itself to always put forward the nation in the international scheme and becomes a pride for the people of Indonesia.


BIDANG USAHALines of Business

NiagaPerseroan memiliki spesialisasi dalam perniagaan minyak dan gas. Fokus utamanya adalah produk bahan bakar dan non-bahan bakar untuk keperluan Industri. Berikut adalah kegiatan niaga yang dilakukan Perseroan:

1. LOCO - perniagaan dengan titik penyerahan BBM di depo PT Pertamina Patra Niaga.

2. Franco - perniagaan dengan titik penyerahan BBM ke lokasi pelanggan BBM.

3. Vendor Held Stock - perniagaan dengan titik penyerahan BBM ke pelanggan dari depot PT Pertamina Patra Niaga, termasuk didalamnya perawatan, penyimpanan, dan pengelolaan tangki milik pelanggan BBM.

4. Fuel Management System - perniagaan dengan titik penyerahan, penyimpanan hingga pengelolaan peralatan BBM sampai ke pelanggan akhir. FMS dapat berupa juga berupa konsinyasi.

Kegiatan Niaga di atas dilakukan di seluruh wilayah Indonesia termasuk juga pada ‘floating storage’.

1. BBM• HSD (merek dagang: Patra Diesel)• HSFO 180/ IFO 180 cSt (merek dagang: Patra Fuel 180)• HSFO 380/ IFO 380 cSt (merek dagang: Patra Fuel 380)• IDO• Avtur – Jet A1 (merek dagang: Patra Avtur)• Gasoline RON 95 (merek dagang: Patra Ultra)• Gasoline RON 91 (merek dagang: Patra Extra)• Gasoline RON 88 (merek dagang: Patra Power)• Kerosene (Patra Kerosene)

2. Non-BBM• Gas (merek dagang: Patra Gas)• Aspal penetrasi 60/70• Minarex, Paraffinic• Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol, Minasol)• Green cokes• Slack wax• Smooth fluid• Paraffin Wax• Sulfur

Pengelolaan Bahan BakarMerupakan jasa yang pengelolaan BBM hingga sampai ke lokasi pelanggan dan juga merupakan layanan harian terkait penyaluran BBM ke lokasi tersebut, yang dilakukan baik untuk BBM kepemilikan sendiri atau pihak kepemilikan niaga lainnya.

Trading The Company specializes in oil and gas trading. The main focus is on Fuel and non-Fuel products for industrial needs. Company’s trading activities are:

1. LOCO – Fuel delivery is carried out in the depot of PT Pertamina Patra Niaga.

2. Franco – Fuel delivery is in customer location.

3. Vendor Held Stock – Fuel delivery to customers occurs in the depot of PT Pertamina Patra Niaga, including the maintenance, storage, and the management of tanker trucks owned by Fuel customers.

4. Fuel Management System – Delivery, storage, and maintenance of Fuel equipments are in the final customers. FMS can be in the form of consignment.

All the trading activities occur in all regions of Indonesia including the activity of ‘floating storage’.

1. Fuel• HSD(trademark:PatraDiesel)• HSFO180/IFO180cSt(trademark:PatraFuel180)• HSFO380/IFO380cSt(trademark:PatraFuel380)• IDO• Avtur–JetA1(trademark:PatraAvtur)• GasolineRON95(trademark:PatraUltra)• GasolineRON91(trademark:PatraExtra)• GasolineRON88(trademark:PatraPower)• Kerosene(PatraKerosene)

2. Non-Fuel• Gas(trademark:PatraGas)• PenetrationAsphalt60/70• Minarex,Paraffinic• Solvent(SBPx,LAWS,Pertasol,Minasol)• Greencokes• Slackwax• Smoothfluid• ParaffinWax• Sulfur

Fuel Management Is a Fuel management servicethat reaches to customer location operating in a daily basis onits Fuel delivery, which is carried out either to individual customers or to other business owners.









Layanan BunkerPerseroan juga telah menerapkan serangkaian inisiatif strategis untuk mendukung usahanya di bidang pemenuhan bahan bakar kapal baik jenis general cargo maupun kargo khusus (Kapal Tanker, LNG, Semen, dan Pupuk). Pelayanan bunker tersebut dilakukan di hampir seluruh pelabuhan utama di Indonesia dengan menggunakan metode ship to ship. Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga juga melayani permintaan jasa layanan bunker dari perusahaan minyak lainnya.

Jasa Pengelolaan DepotUntuk menunjang kegiatan niaga, Perseroan menyediakan layanan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian BBM ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti pengelolaan Depot Kabil - Batam dengan kapasitas total sebesar 110.000 kiloliter.Beberapa pengelolaan depot lainnya adalah:• PengelolaanDepotOtomatisasiCikampek• PengelolaanDepotAutomasidiInstalasiSurabayaGroup

• Pengelolaan Depot Automasi di Instalasi Jakarta GroupPlumpang

• PengelolaanInstalasiCepu

TransportasiSebagai perusahaan penyedia alat transportasi BBM dan LPG, Perseroan memberikan layanan kepada para pelanggan kami dengan jaminan kualitas, jumlah, tempat, dan ketepatan waktu.

Sebagai contoh, Perseroan mengoperasikan mobil tangki untuk pengangkutan BBM subsidi ke SPBU di wilayah Batam, Lampung, Jawa dan Madura seperti Depot Kabil Batam, Instalasi Surabaya Group, Depot Cikampek, Depot Cepu, Depot Rewulu, Depot Boyolali, Depot Maos, Instalasi Jakarta Group (Plumpang), Depot Pengapon, Depot Padalarang, Depot Ujung Berung, TTU Balongan, Depot Tanjung Gerem, Depot Tasikmalaya, Depot Madiun, Depot Malang, Depot Tegal, Depot Kediri, Depot Banyuwangi, Depot Camplong - Madura, Depot Panjang, Depot Tarakan, Depot Sampit, Depot Palangkaraya, Depot Pangkalan Bun.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menyediakan jasa pengiriman produk bahan bakar bersubsidi dari depot milik suatu Perusahaan Publik kepada pelanggan, yang terdiri dari SPBU dan Non-SPBU.

LPG Cylinder Filling PlantMelalui anak perusahaannya, PT Patra Trading, Perseroan mengoperasikan lebih dari 20 unit LPG cylinder filling plant di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya di Tanjung Priok

Bunker ServiceThe Company has applied a series of strategic initiatives in assisting its business in the field of Fuel supply for ships including to general or specific cargos (Tanker, LNG, Cement, and Fertilizer). Bunker service is executed at all ports across Indonesia by using ship to ship method. Besides, PT Pertamina Patra Niaga also serves for bunker services request from other oil companies.

Service of Depot Management The Company provides the services of Fuel receiving, storage and distribution to several areas in Indonesia to support its trading activities, as in the management of Depot Kabil –in Batam with total capacity amounted to 110,000 kiloliter.Other areas that serves similar work are:• ManagementofAutomationDepotCikampek• Management of Automation Depot in Surabaya Group

Instalation• Management of Automation Depot in Jakarta Group

Plumpang Instalation• ManagementofCepuInstalasi

TransportationServing as vehicles provider for Fuel and LPG transportation; the Company warrants the customers onquality, accurate amount, place and on time delivery.

As an example, the Company operates tanker trucks to deliver subsidized Fuel to gas stations in Batam, Lampung, Java and Madurafor example to Depot Kabil Batam, Surabaya Group Instalation, Depot Cikampek, Depot Cepu, Depot Rewulu, Depot Boyolali, Depot Maos, Jakarta Group Instalation (Plumpang), Depot Pengapon, Depot Padalarang, Depot Ujung Berung, TTU Balongan, Depot Tanjung Gerem, Depot Tasikmalaya, Depot Madiun, Depot Malang, Depot Tegal, Depot Kediri, Depot Banyuwangi, Depot Camplong - Madura, Depot Panjang, Depot Tarakan, Depot Sampit, Depot Palangkaraya, and Depot Pangkalan Bun.

In its operations, the Company offers subsidized Fuel delivery services from the depots owned by Public Company to customer’s gas station and non gas station.

LPG Cylinder Filling PlantThrough its subsidiary,- PT Patra Trading, the Company organizes more than 20 units of LPG cylinder filling plant spread in many regions in Indonesia, including in Tanjung


yang saat ini mempunyai kapasitas terbesar di Asia Tenggara yaitu sebanyak 1000 tabung 3kg/jam.

Perseroan juga dipercaya untuk menangani beragam proyek terkait dengan kegiatan penyaluran LPG dalam tabung 3 kg dan 12 kg. Salah satu fokus kami tertuju pada penyelenggaraan LPG Cylinder Retester Workshop dan pengelolaan LPG Cylinder Manufacturing.

Perawatan EPC dan Aktivitas OperasiKiprah kami dalam mengembangkan bisnis Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) selama bertahun-tahun telah memberikan kami pengalaman bekerja sama dengan berbagai perusahaan EPC lokal maupun asing. Selain itu juga turut berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan teknis kami.

Dari sisi sarana pendukung, peralatan dan sistem yang canggih adalah dua hal penting yang memampukan kami bisa memberikan layanan EPC yang terpercaya. Beberapa proyek EPC yang telah kami lakukan termasuk konstruksi SPBE dan Gas Station, Konstruksi Tanki, Pipa, Sistem Metering, dan Gathering Station.

BIDANG USAHABusiness Fields

Priok which is currently having 1,000 tubes of 3kg/hour,- the largest capacity in South East Asia.

The company is also assigned to lead the distribution of3kg and 12kg LPG tubes. The focus is to accomplish the operation of LPG Cylinder Retester Workshop and the management of LPG Cylinder Manufacturing.

EPC Maintenance and Operational ActivityOur role in developing the business of Engineering, Procurement,and Construction (EPC) for over the years has brought good experience in building partnership with both local and international EPC companies. It also contributed in enhancing our technical ability.

Regarding the supporting facility, sophisticated instrument and technology are two crucial matters that enabled us to accountably accomplish the EPC services. Some of them are the constructions of LPG station and gas station, as well as the construction of pipelines, metering system and Gathering Station.










JEJAK LANGKAHMilestones

Since 1997

PT PATRA NIAGAHISTORY

1997

2000-2003

2004

2006

2008

PT Elnusa Harapan

PT Pertamina Patra Niaga didirikan dengan nama PT Elnusa Harapan pada 27 Februari 1997 dengan modal dasar sebesar Rp2 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp500 juta. Komposisi pemegang saham saat itu adalah Pertamina 99 % dan YKPP 1 %.

PT Pertamina Patra Niaga was initially foundedwith the name of PT Elnusa Harapan on 27 February 1997 having authrorized capital of Rp2 billion and the issued capital was at Rp500 million. The composition of shareholders at that year was Pertamina with 99% and YKPP by 1%.

UU Migas No. 22 Tahun 2001 diundangkan dan efektif berlaku mulai 23 Oktober 2005.

Periode konsolidasi Usaha pada bidang usaha inti:•PengangkutanBBM•PenyimpananBBM•NiagaBBM

Perubahan jumlah modal dasar menjadi Rp120 miliar dan modal ditempatkan menjadi Rp30,51 juta, dengan komposisi pemegang saham: Pertamina 98 % dan PTK 1,97%.

Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas was enacted and effective October 23, 2005.Business consolidation period at mainbusiness units:•Fueltransportation•Fuelstorage•Fueltrading

The amount of authorized capital changed to Rp120 billion as well as the issued capital with Rp30.51 million. The composition of shareholders became 98% of Pertamina and PTK 1.97%.

Pada 14 Mei 2004, Perseroan mengalami perubahan nama dari PT Elnusa Harapan menjadi PT Patra Niaga.

The Company modified its name of PT Elnusa Harapan became PT Patra Niaga in 14 May 2004.

Periode pertumbuhan usaha pasca pemberlakuan UU Migas No. 22:

• Pemantapan pijakan di sektor Hilir MIGAS, yang bertumpu pada penyediaan BBM untuk industri.

• Penguatan lini manajemen di tingkat holding.

Business consolidation period after the enforcement of Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas:• The establishment of a foothold in the

downstream sector, which relied on the provision of industrial fuel.

• He strengthening of management lines at the holding’s level.

Perubahan jumlah modal dasar menjadi Rp410,00 miliar dan jumlah modal ditempatkan menjadi Rp332,82 miliar, dengan komposisi pemegang saham: Pertamina 92,82% dan PTK 0,18%.

Fokus Perseroan:• Pengelolaan Mobil Tanki BBM &

LPG.• Trading BBM Industri & VHS.• Investasi pada manufaktur lube.

Authorized capital was changed to Rp410.00 billion and the issued capital was also changed to Rp332.82 billion, with the composition of shareholders: Pertamina92.82% and PTK 0.18%.

Company Focus:• The management of fuel & LPG tank

cars.• Trading of Industrial fuel & VHS.• Investment on lubricant manufacturing









Transformasi bisnis:• KSO Depot Pertamina• Non Key Account Transfer• Vendor Held Stock (VHS)• Transportasi APMS

Business Transformation:• Pertamina Depots KSO• Non Key Account Transfer• Vendor Held Stock• APMS transportation

Pendirian Kantor Cabang Region:• PT Pertamina Region I (Sumatra);• PT Pertamina Region II (Jawa & Bali);• PT Pertamina Region III (Kalimantan);

dan• PT Pertamina Patra Niaga Region IV

(Indonesia Bagian Timur)

Establishment of Regional Offices:• PT Pertamina Region I (Sumatra);• PT Pertamina Region II (Java & Bali);• PT Pertamina Region III (Kalimantan);

and• PT Pertamina Patra Niaga Region IV

(Eastern Indonesia)

• Pencanangan Patra Batu Bintang Komersial Estate di Dumai

• Pendirian Joint Venture Marketing PT Indo Thai Trading

• Perubahan modal dasar Rp2 triliun dan jumlah modal ditempatkan menjadi Rp621.910.715.000, dengan komposisi pemegang saham: Pertamina: 99,90% dan PTK : 0,10%

• Launched Patra Batu Bintang commercial Estate in Dumai

• Established PT Indo Thai Trading, a Joint Venture Marketing company

• The authoirized capital changed to Rp2 trillion and the issued capital became Rp621,910,715,000, with the composition of shareholders: Pertamina 99.90% and PTK 0.10%

Kembali mengalami perubahan nama dari PT Patra Niaga menjadi PT Pertamina Patra Niaga.

Again, the name changed from PT Patra Niaga to PT Pertamina Patra Niaga.

Pendirian Joint Venture Pertamina International Timor, SA

Established Pertamina International Timor, SA, a Joint Venture Company

2009-2012

2013

2014

2015

2012


STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Struktur Organisasi Perusahaan yang berlaku saat ini berdasarkan Surat Keputusan No. 007/PN0000.040/Kpts/2014 tanggal 21 Februari 2014 tentang gambaran struktur organisasi pokok.

The current organization structure is based on Decree No. 007/ PN0000.040/Kpts/2014 dated Februari 21, 2014 regarding overview of basic organization structure.

* General Manager Region :

• GM Region 1 Wilayah Sumatera : Ihsan Utama• GM Region 2 Wilayah DKI - Jabar - Banten : Iyos Robany• GM Region 3 Wilayah Jateng - Jatim Balinus : Yoyok Wahyu Maniadi• GM Region 4 Wilayah Kalimantan : Aditya Budi Prabowo• GM Region 5 Wilayah Indonesia Bagian Timur : Sarmadi

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

Gandhi Sriwidodo

DIREKTUR ADMINISTRASI & KEUANGANADMINISTRATION AND FINANCE DIRECTOR

Said Reza Pahlevy

Corporate Secretary VPSumantri Purba

Human Capital & General Services VPDodi Hasbi Rosyadi

Strategic Planing & Business Development VPArman Siswadi

Corporate Controller VPEko Cahyadi

Nasional Sales - 1 VPHenggi Purwo Kusmanto

Terminal Storage Fuel & GasHerry Prabowo

Supply Chain VPJoko Pitoyo

Fleet Management VPBudi Sampurno

Chief Internal AuditEvi Novita Dewi

Corporate Treasury VPDody Setiawan

Nasional Sales - 2 VPBudi Setio Hartono

Engineering Service & BusinessMuller Hutagaol

Marketing VPDhiany A. Pratikto

Quality, Quanty Control ManagerWilly Luqmanul Hakim

HSSE ManagerThomas Oktavian

General Manager *

DIREKTUR PEMASARANMARKETING DIRECTOR

Agus Himawan

DIREKTUR OPERASIDIRECTOR OF OPERATIONS

Abdul Kholid










DIREKSIBoard of Directors

Gandhi SriwidodoDirektur Utama | President Director

Agus HimawanDirektur Pemasaran | Marketing Director

Abdul CholidDirektur Operasi | Director of Operations

Said Reza PahlevyDirektur Administrasi dan Keuangan | Finance and Administration Director










PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Gandhi Sriwidodo - Direktur UtamaWarga Negara Indonesia, kelahiran Semarang, 16 November 1963 dan saat ini berusia 54 tahun. Beliau menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro-Semarang (1989), menempuh Pendidikan S2 Magister Manajemen Konsentrasi Marketing Universitas Hasanudin-Makasar (2003). Beliau diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS tertanggal 29 April 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 1 tanggal 05 Mei 2015. Beliau memulai dari Wira Penjualan Dit. PPDN PT Pertamina (Persero) (1991-1992), Wira Penjualan Rayon II UPPDN II PT Pertamina (Persero) (1992-1993), Wira Penjualan Rayon VII UPPDN V PT Pertamina (Persero) (1993-1996), Wira Penjualan Rayon X UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1996-1997), Wira Penjualan Rayon XV UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1997), Wira Penjualan Non BBM UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1997-2000), Wira Penjualan Non BBM UPMS I PT Pertamina (Persero) (2000), Wira Penjualan BBM UPMS VII PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Wira Penjualan BBM Industri UPMS VII PT Pertamina (Persero) (2002-2003), Wira Penjualan BBM Rayon I UPMS V (2003), Kepala Cabang Pemasaran UPMS I PT Pertamina (Persero) (2003-2005), Kepala Cabang Bandung UPMS II Bandung PT Pertamina (Persero) (2005-2006), Kepala Penjualan UPMS VIII Jayapura PT Pertamina (Persero) (2006), Manajer Penjualan UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Sales Area Manajer UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2007), Manajer Key Account Marine Direktorat Hilir Bidang Pemasaran PT Pertamina (Persero) (2008), Manajer Key Account Marine Kantor Pusat Direktorat Pemasaran PT Pertamina (Persero) (2009-2010), General Manager Pemasaran BBM Retail Region I PT Pertamina (Persero) (2010), General Manager Fuel Retail Marketing Region I PT Pertamina (Persero) (2011-2013), General Manager Operation Region I PT Pertamina (Persero) (2013), Vice President Industrial Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) (2013), Vice President Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) (2013-2015), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (2015 – sekarang).

Gandhi Sriwidodo - President DirectorIndonesian Citizen, 54 years old, born in Semarang on November 16, 1963. He graduated with Bachelor’s degree in Chemical Engineering from Diponegoro University, Semarang (1989) and achieved Master’s degree in Management of Marketing Concentration from Universitas Hasanudin, Makassar (2003). He was assigned as President Director by the General Meeting of Shareholders on April 29, 2015 which was legalized through Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 1 dated May 5, 2015. He began the career as a Sales Officer of Dit. PPDN PT Pertamina (Persero) (1991-1992), Sales Officer in Rayon II UPPDN II PT Pertamina (Persero) (1992-1993), Rayon VII Sales Officer UPPDN V PT Pertamina (Persero) (1993-1996), Rayon X Sales Officer UPPDN I PT Pertamina(Persero) (1996- 1997), Rayon XV Sales Officer UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1997), Non-Fuel Sales Officer UPPDN 1 PT Pertamina (1997-2000), Non-FuelSales Officer UPMS I PT Pertamina (Persero) (2000), Fuel Sales Officer UPMS VII PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Fuel Sales Officer Industry UPMS VIIPT Pertamina (2002-2003), Rayon I Fuel Sales Officer UPMS V (2003), Branch Headof Marketing UPMS I PT Pertamina (Persero) (2003-2005), Head ofBranch UPMS II Bandung PT Pertamina (Persero) (2005- 2006), Sales OfficerJayapura UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2006), Marketing Manager UPMSVIII PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Sales Area Manager UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2007), Manager Key Account Marine at DownstreamMarketing Sector Directorate PT Pertamina (Persero) (2008), Manager Key Account Marine at headquarter of Marketing Directorate PT Pertamina (Persero) (2009-2010), General Manager of Fuel Retail Marketing Region I PT Pertamina (Persero) (2010), I General Manager of Fuel Retail Marketing Region PT Pertamina (Persero) (2011-2013), General Manager of Operation RegionI PT Pertamina (Persero) (2013), Vice President of Industrial Fuel MarketingPT Pertamina (Persero) (2013), Vice President of Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) (2013-2015), PresidentDirector PT Pertamina (Persero) (2015-now).

Gandhi SriwidodoDirektur Utama | President Director









Agus HimawanDirektur Pemasaran | Marketing Director

Agus Himawan - Direktur PemasaranWarga Negara Indonesia, kelahiran Semarang, 23 Mei 1960 dan saat ini berusia 57 tahun. Beliau menempuh pendidikan S1 Ekonomi Manajemen di Semarang, S2 Magister Manajemen di Pontianak. Beliau diangkat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 25 Mei 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 tanggal 29 Mei 2015. Beliau memulai kariernya sebagai Trainee Wira Penjualan (WP) PT Pertamina (Persero) (1991), Magang Wira Penjualan (WP) PT Pertamina (Persero) (1991-1992), Wira Penjualan (WP) Rayon IX PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Wira Penjualan (WP) Rayon V PT Pertamina (Persero) (1994-1997), Wira Penjualan (WP) NBBM Wilayah C PT Pertamina (Persero) (1997-2000), Wira Penjualan (WP) Industri Rayon III PT Pertamina (Persero) (2000), Wira Penjualan NBBM/Industri, Petrokim Wilayah C PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Wira Penjualan (WP) BBM Rayon I PT Pertamina (Persero) (2002), Kepala Cabang Banda Aceh PT Pertamina (Persero) (2002-2005), Kepala Cabang Denpasar PT Pertamina (Persero) (2005-2006), Manajer Wilayah III PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Manajer Gas Domestik Region II PT Pertamina (Persero) (2007), Korpel Proyek Konversi Minyak Tanah ke LPG Direktorat Hili PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Korpel Proyek Konversi Minyak Tanah ke LPG Direktorat Pemasaran & Niaga PT Pertamina (Persero) (2009), General Manajer Pms Retail Area III PT Pertamina (Persero) (2009-2010), Vice President Gas Domestik PT Pertamina (Persero) (2010), Vice President LPG & Gas Product PT Pertamina (Persero) (2011), Staf Utama PT Pertamina (Persero) ( 2011-2013), Direktur Pemasaran PT Pertamina Patra Niaga (2015 sampai dengan 22 Februari 2017).

Agus Himawan - Marketing Director Indonesian Citizen, 57 years old, born in Semarang on May 23, 1960. He graduated with Bachelor’s degree in Economic Management in Semarang and Master’s degree in Management in Pontianak. He was assigned as Marketing Director of the Company by the resolution of General Meeting of Shareholders dated May 25, 2015 which was then legalized through Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 dated May 29, 2015.He started his career as Sales OfficerTrainee on PT Pertamina (Persero) in 1991, Sales Officer Internship of PT Pertamina (Persero) (1991-1992), RayonIX Sales Officer of PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Rayon V Sales Officer of PT Pertamina (Persero) (1994-1997), NBBM Area C Sales Officer of PT Pertamina (Persero) (1997- 2000), Rayon III Industrial Sales Officer PT Pertamina (Persero) in 2000, NBBM/Industrial Sales Officer, Petrokim Area C of PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Rayon I Fuel Sales Officer of PT Pertamina(Persero) in 2002, Head of Branch Banda Aceh PT Pertamina (Persero) (2002-2005), Head of Branch Denpasar PT Pertamina (Persero) (2005-2006), Area Manager III PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Domestic Gas Manager Region II PT Pertamina (Persero) in 2007, Project Implementing Coordinator of Kerosene Conversion to LPGin Hili Directorate PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Project Implementing Coordinator of Kerosene Conversion to LPG of the Marketing and Trade Directorate PT Pertamina (Persero) in 2009, General Manager of Pms Retail Area III PT Pertamina (Persero) (2009-2010), Vice President of Domestic Gas PT Pertamina (Persero) in 2010, Vice President LPG & Gas Product PT Pertamina (Persero) (2011),Principal Staff of PT Pertamina (Persero) (2011-2013), Marketing Director PT Pertamina Patra Niaga(2015 until February 22, 2017).


Abdul CholidDirektur Operasi | Director of Operations

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Abdul Cholid - Direktur OperasiWarga Negara Indonesia, kelahiran Bojonegoro, 7 April 1962 dan saat ini berusia 55 tahun. Beliau menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta. Beliau diangkat sebagai Direktur Operasi Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 30 Juni 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 tanggal 14 Juli 2015. Beliau mengawali karier di PT Pertamina (Persero) sebagai Staff Divisi Pengadaan PT Pertamina (Persero) (1989-1990), PWS ENG/Kil Aspal PT Pertamina (Persero) (1990-1992), PWS. Operasi Produksi PT Pertamina (Persero) (1992-1993), KA. LPG Plant UPPDN VII PT Pertamina (Persero) (1993), Kepala LPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1993-1998), PWS. UT. LPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1998-2002), Asisten Manajer Pengadaan PT Pertamina (Persero) (2002-2004), Manajer Operasi PT Pertamina (Persero) (2004-2006), Manajer Suplai dan Distribusi (2006-2007), Depot Area Manager 2B PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Manajer S&D Region III Upms IV PT Pertamina (Persero) (2008), Manajer S&D Region III Surabaya PT Pertamina (Persero) (2009-2011), General Manager Fuel Retail Marketing Region II Palembang PT Pertamina (Persero) (2011-2012), Planning & Operation Manager PT Pertamina (Persero) (2012), Operation Supply Chain Manager PT Pertamina (Persero) (2013-2015), Direktur Operasi PT Pertamina Patra Niaga (2015 – Sekarang).

Abdul Cholid - Director of OperationsIndonesian Citizen, 55 years old, born in Bojonegoro on April 7, 1962. He graduated with Bachelor’s degree in Chemical Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He was assigned as the Company’s Operation Director by the resolution of General Meeting of Shareholders dated June 30, 2015 which wasfurther legalized through Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 dated July 14, 2015.Abdul Cholidbegan his career at PT Pertamina (Persero) as a Staff of Procurement Division PT Pertamina (Persero) (1989-1990), PWS ENG/Kil Asphalt PT Pertamina (Persero) (1990-1992), PWS. Production Operation PT Pertamina (Persero) (1992-1993), KA. LPG Plant UPPDN VII PT Pertamina (Persero) (1993), Head ofLPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1993-1998), PWS. UT. LPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1998-2002), Procurement Assistant Manager PT Pertamina (Persero) (2002-2004), Operations Manager PT Pertamina (Persero) (2004-2006), Supply and Distribution Manager (2006-2007), Depot Area Manager 2B PT Pertamina (Persero) (2007-2008), S&D Manager Region III UPMS IV PT Pertamina (Persero) (2008), S&D Manager Region III Surabaya PT Pertamina (2009-2011), General Manager Fuel Retail Marketing Region II Palembang PT Pertamina (Persero) (2011-2012), Planning & Operation Manager PT Pertamina (Persero) (2012), Operation Supply Chain Manager PT Pertamina (Persero) (2013-2015), Operations Director PT Pertamina Patra Niaga (2015-present).









Said Reza PahlevyDirektur Adminsitrasi dan Keuangan | Administration and Finance Director

Said Reza Pahlevy - Direktur Adminsitrasi dan KeuanganWarga Negara Indonesia, kelahiran Banda Aceh, 6 September 1969 dan saat ini berusia 48 tahun. Beliau menempuh pendidikan DIII Politeknik ITB, S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia. Beliau diangkat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 25 Mei 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 tanggal 29 Mei 2015. Beliau mengawali karier di PT Pertamina (Persero) sebagai DIT. PKK- AKT. Keuangan/ PWS Analisa Hutang Piutang PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Dit. PKK – AKT. Keuangan/ AST Hutang PT Pertamina (Persero) ( 1995), DIT. PKK-AKT Keuangan/AST Neraca PT Pertamina (Persero) (1995-2000), Process Team Members Finance PT Pertamina (Persero) (2000-2004), Ahli Impl. Proses BW PT Pertamina (Persero) (2004-2006), Analis Utama Implementasi Proses Keuangan PT Pertamina (Persero) (2007), Asisten Manajer Laporan Keuangan PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Process Coordinator PT Pertamina (Persero) (2008), Manager GA Operation PT Pertamina (Persero) 2011), VP Shared Processing Center PT Pertamina (Persero), VP Shared Process Center PT Pertamina (Persero) (2013), Direktur Administrasi & Keuangan PT Pertamina Patra Niaga (2015 – sekarang).

Said Reza Pahlevy - Administration and Finance Director An Indonesian citizen aged 48 years old, Said Reza Pahlevy was born in Banda Aceh on September 6, 1969. He graduated with Diploma degree from the Polytechnic of ITB and Bachelor’s degree in Economic Accounting from University of Indonesia. He was assigned as the Administration & Finance Director by the resolution of General Meeting of Shareholders dated May 25, 2015 which was then legalized through Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 dated May 29, 2015. He started his career at PT Pertamina (Persero) as DIT.PKK-AKT.Finance/PWS of Payables and Receivables Analysis PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Dit.PKK-AKT.Finance/AST of Payables PT Pertamina (Persero) (1995), DIT. PKKAKT Finance/AST of Balance Sheet PT Pertamina (Persero) (1995-2000), Process Team Finance Members PT Pertamina (Persero) (2000-2004), Implementation Expert of BWProcess PT Pertamina (Persero) (2004-2006), Principal Analyst of Financial Process Impementation PT Pertamina (Persero) (2007), Assistant Manager of Financial Report PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Process Coordinator PT Pertamina (Persero) (2008), Manager GA Operation PT Pertamina (Persero) (2011), VP Shared Processing Center PT Pertamina (Persero), VP Shared Process Center PT Pertamina (Persero) (2013), Administration and Finance Director PT Pertamina Patra Niaga (2015-present).


Ahmad BambangKomisaris Utama | President Commissioner

Gigih PrakosoKomisaris | Commissioner

Didi AchjariKomisaris | Commissioner

Agus Cahyono AdiKomisaris Independen | Independent Commissioner

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners










PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Ahmad BambangKomisaris Utama | President Commissioner

Ahmad Bambang - Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, kelahiran Kediri, 5 Juli 1962 dan saat ini berusia 55 tahun. Beliau telah menempuh pendidikan S2 – Manajemen Industri di Universitas Indonesia Jakarta pada 1999. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 27 Februari 2015 kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 11 tanggal 20 Maret 2015 Beliau memulai kariernya bersama Pertamina pada 1989. Beliau telah menjalani tugas di berbagai wilayah di Indonesia dan telah kaya akan pengalaman nyata di lapangan. Ia menjabat Kepala Pengembangan Usaha (2006), SVP Ditribusi (2008), dan SVP Corporate Shared Service (2010). Pada 2012, ia ditugaskan untuk memimpin anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Trans Kontinental, sebagai Presiden Direktur. Pada akhir 2014, Beliau bergabung dalam jajaran Direksi baru PT Pertamina (Persero) sebagai Direktur Pemasaran. Saat ini, ia siap mengawasi PT Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan bisnis ditribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia dan menjaga ketersediaan energi bagi negeri.

Ahmad Bambang - President Commissoner Indonesian Citizen, 53 years old, born in Kediri on July 5, 1962. He holds Master’s degree in Industrial Management from University of Indonesia, Jakarta in 1999. He was assigned as President Commissioner by the resolution of GMS dated February 27, 2015 which was then legalized through the Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 11 dated March 20, 2015. He started his career with PT Pertamina in 1989. He has been working in different regions across Indonesia that made him rich of actual field experiences. He served as Head of Business Development in 2006, Distribution Senior Vice Presidentin 2008, and Corporate Shared ServiceSenior Vice President in 2010. In 2012, he was elected to lead a subsidiary of Pertamina, PT Pertamina Trans Kontinental, as the President Director. At the end of 2014, he joined in the new Board of Directors PTPertamina (Persero) as Marketing Director. He is now eligible to oversee PT Pertamina Patra Niaga on its fuel oil distribution activities acrossIndonesia while ensuring the availability of energy for the nation.









Gigih PrakosoKomisaris | Commissioner

Gigih Prakoso - KomisarisWarga Negara Indonesia, kelahiran Kalianget, 30 Juli 1964 dan saat ini berusia 53 tahun. Beliau menempuh pendidikan sarjana di Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada 1987, meraih gelar MBA dari Saint Louis University, Amerika Serikat pada 1992, dan meraih gelar S3 Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2006. Beliau diangkat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris Andy A. Agus S.H. No. 06 tanggal 19 Agustus 2009, diangkat kembali sebagai Komisaris berdasarkan hasil keputusan RUPS tertanggal 04 Agustus 2014 melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 01 tanggal 01 September 2014. Sebelumnya, beliau pernah bekerja di PT Bridgestone Tire Indonesia (Bekasi, 1989-1990), Asisten II Keuangan PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Ast. Pembinaan Keuangan DI PT Pertamina (Persero) (1994-1999), Dit. Keu-PBD/KA REN Kebutuhan Devisa PT Pertamina (Persero) (1999-2001), Dit. Keu-PI/Ksubdin Pendanaan Invest Hulu PT. Pertamina (Persero) (2001), Asisten Manajer Pendanaan Investasi Hulu, Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2001-2003), Manajer Pendanaan Investasi Hilir Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2003-2006), Manajer Keuangan UP IV-UP IV-Cilacap (2006-2007), Manajer Perencanaan dan Evaluasi Bisnis, Dit. Umum & SDM-Direktorat Umum & SDM (2007), Manajer Data Bisnis dan Informasi Manajemen Korporat PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Vice President Renstra Korporat PT Pertamina (Persero) (2008), Vice President Keuangan Hilir Dit Keu Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (2008-2010), Vice President Corporate Strategic Planning Dit. Inv Plan & RM Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (2011-2012), dan sebagai VP Corporate Strategic Planning & Transformation Dit. Inv Plan & RM Kantor Pusat PT Pertamina (Persero).

Gigih Prakoso - Commissioner Indonesian Citizen, 53 years old, born in Kalianget on July 30, 1964. He graduated with Bachelor’s degree in Agricultural Industry Technology from Bogor Institute of Technology in 1987, MBA degree from Saint Louis University, USA in 1992, and Ph.D in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2006. He was assigned as Commissioner through Notarial Deed of Andy A. Agus S.H. No.06 dated August 19, 2009 and was re-assigned as Commssioner by the resolution of GMS dated August 4, 2014 through Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No.01 dated September 1, 2014. He previously worked in PT Bridgestone Tire Indonesia (Bekasi, 1989-1990), Financial Assistant II PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Financial Development Assistant PT Pertamina (Persero) (1994-1999), Dit. Keu-PBD/KA REN Demands for Foreign Direct Investment PT Pertamina (Persero) (1999-2001), Dit.Keu-PI/Ksubdin Upstream Investment Funding PT Pertamina (Persero) (2001), Assistant Manager of Upstream Investment Funding, Financial Directorate-Financial Directorate (2001-2003), Manager of Downstream Investment Funding, Financial Directorate (2003-2006), Financial Manager UP IV-UP IV-Cilacap (2006-2007), Manager of Corporate Business Evaluation& Planning, Dit. General&HR-General Directorate&HR (2007), Manager of Corporate Business Data & Management Information PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Vice President of Corporate Strategic Planning PT Pertamina (Persero) (2008), Vice President of Financial Downstream of Financial Directorate- PT Pertamina (Persero) Head Office (2008-2010), Vice President of Corporate Strategic Planning of Investment Planning and Risk Management Directorate PT Pertamina (Persero) Head Office (2011-2012) and Vice President of Corporate Strategic Planning & Transformation of Investment Planning and Risk Management Directorate PT Pertamina (Persero) Head Office.


PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Didi AchjariKomisaris | Commissioner

Didi Achjari - KomisarisWarga Negara Indonesia, kelahiran Magelang, 4 Januari 1971 dan saat ini berusia 46 tahun. Beliau menempuh pendidikan Sarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Bidang Ekonomi Akuntansi (1989-1993), University of New South Wales, Sydney – Australia Master of Commerce (advanced specialisation in Accounting) (1998-1999), Graduate School of Business, Curtin University of Technology, Perth – Australia Doctor of Business Administration (2000-2003). Beliau diangkat menjadi Komisaris didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 15 Juni 2016 kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Arminawan, SH No. 12 tanggal 30 Juni 2016. Karier Beliau berawal Academic Staff at Faculty of Economics & Business, Universitas Gadjah Mada (1994), Internal Auditor Staff, Universitas Gadjah Mada (1995-1997), Research Assistant at Curtin University of Technology, Perth, Australia (2000-2001), Director of Information System at Faculty of Economics, Universitas Gadjah Mada (2004-2005), Coordinator of e-Business Concentration, Master of Management Universitas Gadjah Mada (2004-2005), Coordinator of Information and Communication Technology Task Force, SP2O Universitas Gadjah Mada (2004-2005), Consultant of Integrated Academic Information System Development, Universitas Gadjah Mada (2004-2005), Associate Dean for Administration Affairs, Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada (2004-2008), Information Systems Committee, Universitas Gadjah Mada (2005-2007), ICT Governance Working Group, National ICT Board (Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional - DETIKNAS), Indonesia (2007-2008), Board of Commissioner PT di Gamatechno, Yogyakarta, Indonesia (2007-saat ini), Board of Commissioner PT Gadjah Mada Usaha Mandiri, Yogyakarta, Indonesia (2010-2014), Kepala Satuan Audit Internal (Chief Auditor), Universitas Gadjah Mada (2009-2011), Member of Academic Senate, Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada (2009-2012), Member of Academic Senate, Universitas Gadjah Mada (2011-saat ini), Vice Rector for Planning, Finance and Information Systems, Universitas Gadjah Mada (2011-saat ini), Pemegang Saham Pengendali (Controlling Shareholder), Bank BPR UGM (2012 – saat ini).

Didi Achjari - Commissioner Indonesian Citizen, 46 years old, born in Magelang on January 4, 1971. He graduated with Bachelor’s degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta, majoring in Economic Accounting (1989-1993), Master’s degree in Commerce (advanced specialization in Accounting) from University of New South Wales, Sydney–Australia (1998-1999) and Ph.D in Business Administration from Graduate School of Business, Curtin University of Technology, Perth–Australia (2000-2003). He was assigned as Commissioner pursuant to the resolution of GMS dated June 15, 2016 of which later legalized through Notarial Deed of Arminawan, SH No.12 dated June 30, 2016. He began his career as an Academic Staff at Faculty of Economics & Business, Gadjah Mada University (1994), Internal Auditor Staff, Gadjah Mada University (1995-1997), Research Assistant at Curtin University of Technology, Perth, Australia (2000-2001), Director of Information System at Faculty of Economics, Universitas Gadjah Mada (2004-2005), Coordinator of e-Business Concentration, Master of Management at Gadjah Mada University (2004-2005), Coordinator of Information and Communication Technology Task Force, SP2O at Gadjah Mada University (2004-2005), Consultant of Integrated Academic Information System Development, Gadjah Mada University (2004-2005), Associate Dean for Administration Affairs, Faculty of Economics and Business, Gadjah Mada University (2004-2008), Information Systems Committee, Gadjah Mada University (2005-2007), ICT Governance Working Group, National ICT Board (National Board of ICT - DETIKNAS), Indonesia (2007-2008), Board of Commissioner PT di Gamatechno, Yogyakarta, Indonesia (2007-current), Board of Commissioner PT Gadjah Mada Usaha Mandiri, Yogyakarta, Indonesia (2010-2014), Unit Head of Internal Audit (Chief Auditor) Gadjah Mada University (2009-2011), Member of Academic Senate, Faculty of Economics and Business, Gadjah Mada University (2009-2012), Member of Academic Senate, Gadjah Mada University (2011-current), Vice Rector for Planning, Finance and Information Systems, Gadjah Mada University (2011-current), Controlling ShareholderBank BPR UGM (2012 – present)









Agus Cahyono AdiKomisaris | Commissioner

Agus Cahyono Adi - KomisarisWarga Negara Indonesia kelahiran Blitar, 9 Februari 1967 dan saat ini berusia 50 tahun. Beliau menempuh pendidikan Sarjana di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya bidang Statistik pada 1990, Pendidikan Pasca Sarjana S2 di Universitas Indonesia bidang Manajemen Energi pada 1998. Beliau diangkat menjadi Komisaris didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 04 Januari 2016 kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Arminawan, SH No. 02 tanggal 18 Januari 2015. Karier Beliau berawal di ASEAN-EC Energy Management Training Researce Center sebagai Peneliti Program ASEAN 2020, Direktorat Simulasi Model Deputi Bidang Analisa Sistem BPPT sebagai Aisten Peneliti Muda, Direktorat Pengkajian Sistem Simulasi Model Deputi Bidang Analisa Sistem BPPT sebagai Ajun Peneliti Muda, Advanced Energy Associates International, kontraktor program bantuan Teknis USAID untuk Direktorat ESDM sebagai peneliti dan Energy Analysis & Policy Office (2000 – 2004), Dit. Konversi dan Konservasi Energi, Deputi Bidang TIEML BPPT sebagai Ajun Peneliti Madya (2001 – 2005), Advanced Energy Associates International, kontraktor program bantuan Teknis USAID untuk Direktorat ESDM sebagai Deputy Program Manager pada Energy Subsidy Removal Assisstance (2005 – 2005), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebagai Kasubdit Penerimaan Negara Migas Direktorat Pembinaan Program Migas (2006 – 2011), Subdirektorat Penerimaan Negara Minyak dan Gas Bumi sebagai Kepala Subdirektorat Penerimaan Negara Minyak dan Gas Bumi (2011 – 2013), Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (2013 – 2014), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Direktorat Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi sebagai Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi (2014 – sekarang).

Agus Cahyono Adi - CommissionerIndonesian Citizen, 50 years old, born in Blitar, February 9, 1967. He graduated with Bachelor’s degree in Statistics from Sepuluh November Institute of Technology, Surabaya in 1990 and Post-graduate degree in Energy Management from University of Indonesia in 1998. He was assigned as Commissioner pursuant to the resolution of GMS dated January 4, 2016 of which later legalized through Notarial Deed of Arminawan, SH No.02 dated January 18, 2015. He started his career in ASEAN-EC Energy Management Training Research Center as Researcher of ASEAN Program 2020, as Young Research Assistant in Directorate Simulation Model on Deputy of BBPT Systems Analysis, as Young Research Officer in Directorate Simulation Model on Deputy of BBPT Systems Analysis, Advanced Energy International Associate, program contractor in Technical Assistance Program of USAID for Directorate of Energy and Mineral Resources as Researcher dan Energy Analysis & Policy Office (2000 – 2004), Associate Research Officer in Directorate of Energy Conversion and Conservation, Deputyin TIEML BPPT (2001-2005), Advanced Energy International Associate, Contractor in USAID Technical Assistance Program for Directorate of Energy and Mineral Resources as Deputy Program Manager on Energy Subsidy Removal Assisstance in 2005, in General Directorate ofOil and Gas as Head of Subdirectorate Oil and Gas State Revenue of Oil and Gas Program Development (2006 – 2011), As the Head of Subdirectorate Oil and Gas State Revenue (2011-2013), as the Secretary in the Secretariat Body of Research, Energy and Mineral Resources Development (2013– 2014), Development Director in the General Directorate of Oil and Gas in Directorate of Oil and Gas Program Development(2014– present).


KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholders Composition

Komposisi Pemegang SahamBerdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, penambahan modal ditempatkan/disetor hingga tahun 2014 menjadi seperti pada tabel berikut:

Composition of Shareholders In compliance with the Deed No.9 dated 16 July 2014 prepared before Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H.,- registered Notary in Jakarta, the changes of the issued/paid-up capital up to 2014 is described in the following table:

Keterangan / DescriptionNilai Nominal Rp 1.000.000 per saham / Nominal Value Rp. 1,000,000 per share

Jumlah Saham/ Number of Share Nominal/Nominal %

Modal Dasar / Authorized Capital 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and the Fully Paid Capital

Pemegang Saham / Shareholders

1. PT PERTAMINA (PERSERO) 621.312 621.312.000.000 99,90

- Agio Saham / Agio Share 715.000

2. PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL 598 598.000.000 0,10

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total of the Issued and Fully Paid Capital

621.910 621.910.715.000 100,00

Kronologis Pencatatan SahamPerseroan belum melakukan Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Umum Perdana Saham untuk mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di pasar saham. Dengan demikian, tidak ada laporan tentang kronologis pencatatan saham, kronologis pencatatan efek lainnya serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dalam laporan tahunan Perusahaan tahun buku 2016.

Share Listing Chronology The Company has not performed Initial Public Offering (IPO) to list and trade its share on the stock market. Thus, there was no report on the chronology of share listing, including other chronologies of share listing as well as the realization report of IPO proceeds utilization in the Company’s annual report of the 2016 fiscal year.

Lembar Saham / Shares : 621.312 99,90%

Lembar Saham / Shares : 621.910 100,00%

Lembar Saham / Shares : 598 0,10%









STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCompany Group Structure

Informasi Anak Perusahaan / Information of Subsidiaries

Entitas Anak Perusahaan / Subsidiary Entities

Aktivitas Bisnis / Business Activities

Dimulainya Operasi

Komersial / Commencement

of Commercial Operations Komersial

Persentase Kepemilikan /

Ownership Percentage

Aset(ribu USD) / Assets (in

thousand US$)Status

2015 2014 2015 2014

PT Patra Trading

Perdagangan terutama di bidang BBM, chemical, karbon aktif, pasir besi, dan hydrated lime (kapur) / Trading, particularly for Fuel, chemicals, active carbon, ferruginous sand, and hydrated lime

2002 99,82% 99,82% 29.065 18.936 Beroperasi/In operation

PT Patra Badak Arun Solusi (d/h. PT Patra Teknik)

EPC & OM 1996 96,01% 96,01% 23.417 13.582 Beroperasi/In operation

PT Patra LogistikPenyewaan tempat, perdagangan minyak dan transportasi BBM / Space leasing, oil trading, and Fuel transportation

1996 90,00% 90,00% 10.847 4.512 Beroperasi/In operation

PT Indo Thai Trading

Perdagangan besar bahan dan kimia dasar / Major trading on materials and basic chemicals

2014 51% 51% 8.677 11.337 Beroperasi/In operation

PT Pertamina International Timor, SA

- 2015 50% 5.099 - Beroperasi/In operation

Pertamina Patra Niaga : 50%

Pertamina Retail : 45%

4-ConsortioTimor Progreso, Lda: 5%

Patra Logistik

99,90%

0,10%

Pertamina Patra Niaga : 99,82%

PT PBAS : 0,18%


PT PDV : 3,99%


PT Patra Trading : 10%


PT PTT Chemical Internasional : 10%


SK Lubricant Co. Ltd: 65%


Pertamina : 99,93%


Pertamina : 99,98%


Alamat Anak Perusahaan, dan Perusahaan Afiliasi / Address of Subsidiaries, and the Affiliated Companies

Anak Perusahaan / Subsidiaries

PT Patra Trading

Jl. Otista Raya No. 66, JatinegaraJakarta Timur, Indonesia Telepon: +62 21 29821700Faksimili: +62 21 29821699

PT Patra Badak Arun Solusi (d/h. PT Patra Teknik)

Graha PBASJl. Prof Dr. Soepomo , SH. No. 55Tebet, Jakarta Selatan 12810, IndonesiaTelepon: +62 21 8379 8585, 8379 8586Faksimili: +62 21 8379 8591

PT Patra Logistik

Jl. Otista Raya No. 66, JatinegaraJakarta Timur, Indonesia Telepon: +62 21 8591 2408, 8591 2154Faksimili: +62 21 8591 2264

PT Indo Thai Trading

Menara Satu Sentra Kelapa Gading 1st Floor Unit 0102Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok LA-3, No. 001 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240, IndonesiaTelepon: +62 21 2937 5800, 29578570Faksimili: +62 21 2938 5913

Pertamina Internasional Timor, SARua Pantai Kelapa, DiliTimor LesteTelepon: +67 033 21760

Entitas Afiliasi / Affiliate Entities

PT Patra SKThe Plaza Office Tower Lantai 28Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Jakarta Telepon: +62 21 299 22633

PT Pertamina Dana VenturaJl. Medan Merdeka Timur No. 11 Jakarta Pusat Telepon: +62 21 34834441

PT Patra JasaJl. Jenderal Gatot Subroto Kav 32 - 34 Jakarta Selatan, Telepon: +62 21 5203058

ALAMAT PENTINGImportant Addresses

Informasi Entitas Afiliasi / Informasi Entitas Afiliasi

Entitas Afiliasi / Affiliate Entities Aktivitas Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage

Status

PT Patra SK

Pengembangan, desain, pembiayaan, dan pengoperasian pabrik Lube Base Oil (LBO) Grup 3 Dumai. / Development, design, financing, and operation of Lube Base Oil (LBO) factory Group 3 Dumai

35% Beroperasi/In operation

PT Pertamina Dana Ventura Penanganan pembiayaan perusahaan investasi pendanaan. / Financing management of funding investment company 0,07% Beroperasi/In

operation

PT Patra JasaJasa pelayanan perhotelan, penyewaan ruang kantor dan rumah, apartemen serta bangunan lainnya. / Hotel services, leasing of office rooms and houses, apartments and other buildings.

0,02% Beroperasi/In operation









Alamat Kantor Region / Regional Office Address

Kantor Region / Regional Office Alamat / Address

PT Pertamina Patra Niaga Region SumatraPT Pertamina Patra Niaga Sumatra Region

Baverly Center BatamJl. Engku Putri Batam Center, Batam, IndonesiaTelepon: +62 778 477 585; Faksimili: +62 778 477 587

PT Pertamina Patra Niaga Region DKI Jabar BantenPT Pertamina Patra Niaga Region of Jakarta, West Java and Banten

Gedung Wisma Tugu II Lantai 5 Jl. HR Rasuna Said Kav C7-9 Setiabudi - Jakarta Selatan Telepon : +62 5209009; Faksimili : +62 5209005

PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim & Balinus, Jateng & DIYPT Pertamina Patra Niaga Region of East Java, Bali-Nusa Tenggara, Central Java and Jogjakarta

Gedung Graha SA Lantai 3. JL Raya Gubeng 19-21 Surabaya Telepon: +62 031-5021122

PT Pertamina Patra Niaga Region KalimantanPT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Region

JL Longikis No 119 Balikpapan - Kalimantan Timur

PT Pertamina Patra Niaga Region IndotimPT Pertamina Patra Niaga Region of Eastern Indonesia

Gedung Menara Bosowa Lt. 16Jl. Jendral Sudirman No. 5, Makassar Kode Pos 90115Telepon: +62 0411 3681120

Alamat Kantor Perwakilan / Address of Representative Offices

Kantor Perwakilan / Representative Offices Alamat / Address

Region I

Kantor Perwakilan Region I - NAD & Sumatra Utara Representative Office Region I-Aceh & North Sumatra

Jl. Yos Sudarso Kav.8-10 Medan, Sumatra Utara 20114, IndonesiaTelepon: +62 61 7525 0888; Faksimili: +62 61 694 0068

Kantor Perwakilan Region I - Sumatra BaratRepresentative Office Region I –West Sumatera

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Teluk Kabung PadangJl. Veteran No.60 Padang, Sumatra Barat 25113, IndonesiaTelepon: +62 751 31888; Faksimili: +62 751 31561

Kantor Perwakilan Region I - JambiRepresentative Office Region I – Jambi

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM JambiJl. Raden Pamuk No.2, Kasang, Jambi 36141, IndonesiaTelepon: +62 741 32916; Faksimili: +62 741 32916

Kantor Perwakilan Region I - Bangka-BelitungRepresentative Office Region I - Bangka-Belitung

Jl. Jenderal Sudirman N0. 24, Pangkal Pinang – Bangka,IndonesiaTelepon: +62 717 436 815; Faksimili: +62 717 436 815

Kantor Perwakilan Region I - PekanbaruRepresentative Office Region I - Pekanbaru

Jl. Tambelan No.2A Pekanbaru, Riau, IndonesiaTelepon: +62 761 709 8150; Faksimili: +62 761 856 801

Kantor Perwakilan Region I - PalembangRepresentative Office Region I - Palembang

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM KertapatiJl. Ki Marogan No.1927 Kemang Agung, Kertapati, PalembangSumatera Selatan 30258, IndonesiaTelepon: +62 711 514 754; Faksimili: +62 711 514 754

Kantor Perwakilan Region I - LampungRepresentative Office Region I - Lampung

Jl. Sultan Syahril No.22 Pahoman, Bandar LampungLampung 35213, IndonesiaTelepon: +62 721 260 445; Faksimili: +62 721 260 445

Region II

Perwakilan Region II - Jakarta RayaRepresentative Office Region II –Great Jakarta

Gedung Wisma Tugu II Lantai 2Jl. HR Rasuna Said Kav. C7-9Setiabudi, Jakarta Selatan -12920Telepon: +62 21 520 9009; Faksimili: +62 21 520 9005

Perwakilan Region II - Jawa BaratRepresentative Office Region II –West Java

Jl. Gatot Subroto No. 267JBandung – 40273 , Jawa BaratTelepon: +6022 732 3493; Faksimili: +6022 731 1282

Perwakilan Region II - Jawa TengahRepresentative Office Region II – Central Java

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Semarang GroupJl. Raya Pengapon No.14 Semarang, Jawa Tengah 50123, IndonesiaTelepon: +62 24 352 0777; Faksimili: +62 24 352 0777

Perwakilan Region II - Bali & Nusa TenggaraRepresentative Office Region II - Bali & Nusa Tenggara

PT Pertamina (Persero) UPMS VJl. Sugianyar No. 10, Denpasar BaliTelepon: +62 361 228 922; Faksimili: +62 361 234 628


Region III

Region III - Kalimantan TimurRegion III –East Kalimantan

Jl. Longikis No. 119 Balikpapan, Kaltim, IndonesiaTelepon: +62 542 751 5802; Faksimili: +62 542 734 379

Perwakilan Region III - SamarindaRepresentative Office Region III - Samarinda

Jl. KS Tubun RT.31 No.11Samarinda, Kalimantan TimurTelepon: +60541 200 977; Faksimili: +60541 200 977

Kantor Perwakilan Region III - BanjarmasinRepresentative Office Region III - Banjarmasin

d/a PT Pertamina (Persero) Cabang BanjarmasinJl. Lambung Mangkurat No.60 BanjarmasinKalimantan Selatan, IndonesiaTelepon: +62 511 335 1406; Faksimili: +62 511 335 1406

Kantor Perwakilan Region III - PontianakRepresentative Office Region III - Pontianak

d/a. PT PERTAMINA (Persero) TBBM PontianakJl. Let Jend Sutoyo No.1 PontianakKalimantan Barat, Indonesia

Kantor Perwakilan Region III - TarakanRepresentative Office Region III - Tarakan

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM TarakanJl. Yos Sudarso No.15 Lingkas Ujung, Tarakan, Indonesia

Region IV

Kantor Perwakilan Region IV - Sulawesi Utara (Bitung)Representative Office Region IV –North Sulawesi (Bitung)

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM BitungJl. Yos Sudarso No.1 Manado, Sulawesi Utara, IndonesiaTelepon: +62 438 21275; Faksimili: +62 438 21740

Kantor Perwakilan Region IV - MalukuRepresentative Office Region IV - Maluku

Gedung Pertamina Lt. 1Jl. Dr. Siwabessy No.1 Gudang Arang, Ambon, Indonesia

Kantor Perwakilan Region IV - PapuaRepresentative Office Region IV - Papua

d/a Kantor Pertamina Region VIIIJl. Nimboran No.2-4 Dok VIII JayapuraPapua 99116, Indonesia

Alamat Kantor Perwakilan Operasi / Address of Operation Representative Offices

Entitas Kantor Perwakilan Operasi / Entities of Operation Representative Offices Alamat / Addresses

Perwakilan Depot BaturajaRepresentative of Baturaja Depot

Jl. Lintas Baturaja - Prabumulih Km.10Desa Banu Ayu No.295 Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaTelepon: +62 735 320 750; Faksimili: +62 735 320 008

Kantor Perwakilan TT Tanjung GeremRepresentative Office TT Tanjung Gerem

Jl. Laksamana RE Martadinata No.50 Banten, IndonesiaTelepon: +62 254 572 665; Faksimili: +62 254 571 815/12

Kantor Perwakilan Depot PlumpangRepresentative Office of Plumpang Depot

Depot Pertamina PlumpangJl. Yos Sudarso, Jembatan III Jakarta Utara, IndonesiaTelepon: +62 21 4392 3120-24; Faksimili: +62 21 4392 3153

Kantor Perwakilan Depot CikampekRepresentative Office of Cikampek Depot

d/a Pertamina Depot CikampekJl. Jend. A. Yani Km.6, Dawuan BaratCikampek, Jawa Barat, IndonesiaTelepon: +62 264 304 241 ext. 7746; Faksimili: +62 264 302 280

Kantor Perwakilan TTU BalonganRepresentative Office TTU Balongan

Jl. Raya Balongan Km.8, Indramayu, IndonesiaTelepon: (0234) 428 833; Faksimili: +62 234 428 833

Kantor Perwakilan Depot PadalarangRepresentative Office of Padalarang Depot

Jl. Raya Padalarang No.474 Km.16,5Padalarang, Bandung Barat, IndonesiaTelepon: +62 22 680 7697; Faksimili: +62 22 680 7697

ALAMAT PENTINGImportant Addresses









Entitas Kantor Perwakilan Operasi / Entities of Operation Representative Offices Alamat / Addresses

Kantor Perwakilan Depot Ujung BerungRepresentative Office of Ujung Berung Depot

Jl. Raya Soekarno Hatta 728, Bandung, IndonesiaTelepon: +62 22 781 4907; Faksimili: +62 22 781 4907

Kantor Perwakilan Depot TasikmalayaRepresentative Office of Tasikmalaya Depot

d/a Pertamina Depot TasikmalayaJl. Garuda no.1 Cieuberem Tasikmalaya 46114, IndonesiaTelepon: +62 265 313 386; Faksimili: +62 265 332 764

Kantor Perwakilan Depot MaosRepresentative Office of Maos Depot

Jl. Raya Maos No.1, Cilacap, IndonesiaTelepon: +62 282 369 5631; Faksimili: +62 282 369 5631

Kantor Perwakilan Depot CepuRepresentative Office of Cepu Depot

Jl. Gajahmada No.36, Cepu, IndonesiaTelepon: +62 296 425 229; Fakseimili: +62 296 421 885

Kantor Perwakilan Depot TegalRepresentative Office of Tegal Depot

Pertamina Depot TegalJl. Abimanyu No.2, Tegal, IndonesiaTelepon: +62 283 352 068; Faksimili: +62 283 352 068

Kantor Perwakilan Instalasi PengaponRepresentative Office of Pengampon Installation

d/a Pertamina Depot RewuluJl. Raya Pengapon No.14, Semarang 50123, IndonesiaTelepon: +62 24 357 5071; Faksimili: +62 283 354 4428

Kantor Perwakilan Depot BoyolaliRepresentative Office of Boyolali Depot

d/a Pertamina Depot Teras BoyolaliJl. Solo Semarang Km.8, Boyolali, IndonesiaTelepon: +62 276 328 3778; Faksimili: +62 276 323 120

Kantor Perwakilan Depot RewuluRepresentative Office of Rewulu Depot

Rewulu Representation Depot OfficeJl. Wates Km.10 ArgomulyoSelayu, Yogyakarta, IndonesiaTelepon: +62 274 649 8500; Faksimili: +62 276 649 8500

Kantor Perwakilan Depot MadiunRepresentative Office of Madiun Depot

d/a Pertamina Depot MadiunJl. Yos Sudarso No.63 Madiun, IndonesiaTelepon: +62 351 455 221; Faksimili: +62 351 495 075

Kantor Perwakilan Depot MalangRepresentative Office of Malang Depot

d/a Pertamina Depot MalangJl. Halmahera No.13 Malang, IndonesiaTelepon: +62 341 336 277; Faksimili: +62 341 336 277

Kantor Perwakilan Depot BanyuwangiRepresentative Office of Banyuwangi Depot

d/a Pertamina Depot BanyuwangiJl. Gatot Subroto No.72 KetapangKec. Kaliporu, Banyuwangi, IndonesiaTelepon: +62 333 511 621; Faksimili: +62 333 511 621

Perwakilan ISG SurabayaTBBM Surabaya GroupRepresentative of ISG SurabayaTBBM Surabaya Group

Jl. Perak Barat No.277 Surabaya, IndonesiaTelepon: +62 31 328 3200; 3282090; 3282371Faksimili: +62 31 3282 331/3286 887

Perwakilan Depot CamplongRepresentative of Camplong Depot

d/a Pertamina Depot CamplongJl. Raya Camplong Km.8 Sampang, Madura, IndonesiaTelepon: +62 323 321 582; Faksimili: +62 323 321 582

Perwakilan TTU TubanRepresentative of TTU Tuban

d/a Pertamina TTU TubanJl. Tanjung Awar-awar, Desa Remen, Kec. JenuTuban, Jatim, Indonesia - PoBox: 115Telepon: +62 853 1002 0011


PETA WILAYAH OPERASIONALOperational Area Map

Perusahaan memiliki wilayah kerja di seluruh Nusantara yangterbagi dalam empat region, dengan 20 kantor perwakilan pemasaran dan 21 kantor perwakilan operasional yang tersebar di berbagai kota.

1. Region I meliputi Pulau Sumatra dengan penempatan kantor perwakilan pemasaran dan operasional di berbagai lokasi seperti Medan, Palembang, Baturaja dan Lampung;

The company has a working area around the archipelago which is divided into four regions, with 20 marketing representative offices and 21 operations representative offices spreading across various cities.

1. Region I includes the island of Sumatra, with the establishment of marketing and operational offices in various locations such as Medan, Palembang, Baturaja and Lampung;

REG 1

REG 3

REG 4

REG 2









2. Region II meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten;3. Region III meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga

Nusa Tenggara;4. Region IV meliputi Pulau Kalimantan dengan kantor

perwakilan pemasaran dan operasional seperti Samarinda, Pontianak dan Tarakan;

5. Region V Indonesia bagian Timur meliputi Pulau Sulawesi hingga Papua dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Makasar, Ambon dan Jayapura.

2. Region II includes DKI Jakarta, West Java, and Banten3. Region III includes Central Java, East Java, Bali up to Nusa

Tenggara;4. Region IV includes the island of Kalimantan with marketing

and operational offices in Samarinda, Pontianak and Tarakan;

5. Region V Eastern Indonesia includes the island of Sulawesi to Papua with marketing and operational offices in Makasar, Ambon and Jayapura.

REG 5


Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan / Supporting Institutions and Professionals for the Company

Akuntan Publik / Public Accountant

:

Purwantono Sungkoro & Surja – Ernst & YoungIndonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Telepon: +62 21 52895000Faksimili: +62 21 52894100

Notaris / Notary

:

Dewi Tenty Septi Artiany, S.H., M. Kn.Jl. Percetakan Negara D 37 Pav, Jakarta Pusat 10560, IndonesiaTelepon: +62 21 4280 4137Faksimili: +62 21 4288 6764

:

Drs. Andy A. Agus, S.H.Hayam wuruk Plaza Office Tower Lt.5GJl. Hayam wuruk No.108, Jakarta, IndonesiaTelepon: +62 21 9856 4635,6220 4242Faksimili: +62 21 6220 2348

:Firman, S.H., M.Kn.Jl. Sultan Syarif Kasim No.161 Lt.II Dumai, IndonesiaTelepon/Faksimili: +62 765 438 572

:

Arminawan, S.H.MT. Haryono Square Lt.3 No.21JL. MT. Haryono Kav.10, Jakarta Timur, IndonesiaTelepon: +62 21 2906 7251, 2906 7252, 9852 2179Faksimili: +62 21 2906 7251

:

Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H.Jl. Sulatan Agung No.3 Jakarta Selatan, IndonesiaTelepon: +62 21 8379 6396, 8379 6397Faksimili: +62 21 830 2041

Likuidator / Liquidator

:

Tafrizal Hasan Gewang, S.H., M.H.Ruko Golden Boulevard Blok O No. 17Jl. Pahlawan Seribu, BSD City 15322Telepon: +62 21 53161352Faksimili: +62 21 53161353

:

Yansastra HendridPlaza Maspion Lantai 6 HJl. Gunung Sahari Raya Kav. 18 Jakarta UtaraTelepon: +62 21 647 00965 / 624 8877Faksmili: +62 21 624 8855

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PERUSAHAANInstitutions And Supporting Professionals Company









TinjauanPendukung BisnisOverview of Business Support


Sumber Daya ManusiaHuman Resources









SekilaS Sumber Daya manuSiaKesuksesan Pertamina Patra Niaga didukung kekuatan aset tangible

(berwujud) dan intangible (tak berwujud). Salah satu aset intangible

yang sangat signifikan dalam mendorong laju operasional Perusahaan

adalah sumber daya manusia. Ekspektasi kualitas sumber daya

manusia telah Perseroan tentukan dalam rencana kerja tahun 2016.

Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas memerlukan

perencanaan dan upaya. Pertamina Patra Niaga memastikan setiap

pekerja kompeten sesuai jenis pekerjaan yang diembannya. Perseroan

yakin, sumber daya manusia yang ditangani dengan tepat akan

berkolaborasi harmonis dengan kebijakan strategis Perusahaan dalam

mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Human reSource competence Developmentrekrutmen

Perusahaan melakukan rekrutmen (penerimaan tenaga kerja) untuk

menyikapi restrukturisasi organisasi di beberapa Fungsi pada tahun

2016, replacement employee dan untuk memenuhi tenaga kerja

sesuai RKAP 2016. Pihak independen yang kompeten dalam bidang

assesment calon tenaga kerja membantu tim rekrutmen Perusahaan.

Perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai indikator

penerimaan karyawan.

Berikut adalah komposisi penerimaan pekerja tahun 2016. Direktorat / Fungsi Jumlah Jabatan / Number of Positions

operasi 20

Engineering Service & Business Support 1

Fleet Management 3

Project Pertamina EP 1

Quality, Quantity Management 2

Terminal Storage Fuel & Gas 13

pemasaran 17

Marketing 1

Region DKI 3

Region Indotim 4

Region Jawa 1Region Kalimantan 4Region Sumatera 4

utama 1Corporate Secretary 1

Grand total 38

Human reSourceS in briefSuccess of Pertamina Patra Niaga is supported by the strength of

tangible and intangible assets. One of intangible assets which is

very significant in supporting the pace of the Company’s operation

is human resources. Expectations for human resources have been

determined in 2016 work plan.

Realization of quality human resources requires planning and efforts.

Pertamina Patra Niaga ensures that every employee fits the job they

are assigned to. The Company believes, a well-managed human

resources will harmoniously collaborates with the Company’s strategic

policy in achieving sustainable growth.

Human reSource competence Developmentrecruitment

The Company recruits (hiring workforce) to address organizational

restructuring in several functions in 2016, replacement employee,

and to fulfill employee in accordance with 2016 RKAP. Competent

independent party in assessing employee candidate assists the

Company’s recruitment team. The Company also conducts medical

checkup as indicator for hiring employee.

The following is composition of employee recruitment in 2016.


Tabel tersebut menunjukkan mayoritas karyawan yang diterima

ditempatkan di Direktorat Pemasaran, Operasi, dan Utama sebanyak

38 orang yang menangani fungsi Engineering Service & Business

Support, Fleet Management, Project Pertamina EP, Quality, Quantity

Management, Terminal Storage Fuel & Gas, Marketing, dan kelima

Region.

Komposisi pegawai Pertamina Patra Niaga saat ini sebanyak 547

pegawai (termasuk Dewan Komisaris 4 pekerja, Komite Komisaris 2

pekerja Direksi 4 pekerja).

Nama Perusahaan / Company

Name

Komisaris / Commissioner

Komite Komisaris /

Committee of Commissioners

Direksi / Board of Directors

Pekerja Pembantuan Pertamina /

Supporting Pertamina Employees

Pekerja Direct Hire / Direct Hire Employee Total / Total

Total Seluruh /

Total StaffsPWTT PWT PWT Project

Komisaris / Commissioner

Direksi / Board of Directors

Pekerja / Workers

Pertamina Patra Niaga

4 3 4 12 436 21 67 7 4 538 547

no fungsi organ Dekom Direktur

organik

perbantuan PWTT PWT PWT Project

1 Komisaris 4

2 Sekretaris Dewan Komisaris 1

3 Komite 2

4 Direktur - 4

5 Direktorat Utama 1 4 52 2 0

5.1 Strategic Planning & Business Improvement 24 2

5.2 Corporate Secretary 1 23

5.3 Internal Audit 3 5

6 Direktorat Adm & Keuangan 1 2 57 0 0

6.1 Human Capital & General Services 18

6.2 Controller 1 27

6.3 Treasury 1 12

7 Direktorat Pemasaran 1 4 240 12 0

7.1 Supply Chain 1 11

7.2 National Sales 1 8

7.3 National Sales 2 1 11

7.4 Marketing 1 25 1

7.5 Region Sumatera 51 3

7.6 Region DKI 34 4

7.7 Region Jawa 55 2

7.8 Region Kalimantan 1 21 2

7.9 Region Indotim 24

8 Direktorat Operasi 1 2 45 2 66

8.1 Terminal Storage Fuel & Gas 1 11

8.2 Fleet Management 1 13

8.3 Engineering Service & Business Support 15 1

The table shows that majority of employees hired are stationed in

Marketing, Operational, and Main Directorates, which was 38 people

working in functions of Engineering Service & Business Support ,Fleet

Management, Pertamina EP Project, Quality, Quantity Management,

Terminal Storage Fuel & Gas, Marketing, and five Regions.

Employees Composition of PT Pertamina Patra Niaga is currently

547 staffs (including 4 staffs of Board of Commissioners, 2 staffs of

Committee of Commissioners, and 4 staffs of Board of Directors)










no fungsi organ Dekom Direktur

organik

perbantuan PWTT PWT PWT Project

8.4 HSSE Management 3

8.5 Quality, Quantity Management 3

8.6 NGS 1

8.7 Project Antam 1

8.8 Project Berau 2

8.9 Project Cipta Kridatama 1

8.10 Project CPI 34

8.11 Project KAI 1 2

8.12 Project Kideco 1

8.13 Project Larantuka 6

8.14 Project Pertamina EP 18

Subtotal 7 4 12 429 27 68

Grand total 547

Berikut adalah gambaran Demografi SDM PT Pertamina Patra Niaga

sbb:

20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-58 >59

23

121150

105

6545

34

4

berdasarkan usiaBased on Age

Komisaris Direksi VP dan GM

Manager StaffSupervisorKomite Komisaris

4 419

69120

328

3

berdasarkan JabatanBased on Position

Here is the picture of Demography of Human Resources in PT

Pertamina Patra Niaga:


berdasarkan StatusBased on Status

: Perbantuan/ Supporting

Pertamina : 49

: PWTT : 407

: PWT : 37

4937

407

berdasarkan pendidikanBased on Education

: SD/SLTP : 0

: SMA : 52

: D1-D3 : 49

: S-1 : 407

: S-2 : 37

: S-3 : 2

49

5237 2

407

turn over

Perseroan mengalami peningkatan stabilitas dalam organisasi

perusahaan yang ditunjukkan rendahnya turnover karyawan yang

terjadi di tahun 2016. Ini ditunjukkan melalui kuantitas turnover tahun

ini yang menurun sebanyak 3%. Ini berbeda dari angka turnover satu

tahun sebelumnya yaitu 6%.

penghargaan

Penghargaan adalah katalisator kualitas kerja sumber daya manusia

yang efektif. Karyawan dengan kinerja yang sesuai atau melebihi

ekspektasi Perseroan pantas mendapatkannya. Ada tiga jenis

penghargaan yang Perseroan berikan kepada karyawan, yaitu insentif

tahun buku, penghargaan ulang tahun dinas dan penghargaan

penjualan terbaik.

Untuk karyawan yang berprestasi, Perseroan memberikan

penghargaan berupa “Insentif Tahun Buku 2015”. Dasar insentif ini

adalah Upah Tetap yang dikaitkan dengan nilai Sistem Penilaian Kerja

(SPK), dengan komposisi sebagai berikut;

tabel kompoSiSi Skor SiStem penilaian kinerJa (Spk)nilai / value persentase / percentage

SPK 6 110%

SPK 5 105%

SPK 4 100%

SPK 3 95%

SPK 2 90%

SPK 1 85%

Penghargaan kedua berkaitan masa bakti karyawan. Selain

menghargai kinerja luar biasa karyawan berprestasi, Perusahaan

juga menganugerahkan penghargaan bagi karyawan yang telah

turn over

The Company experienced an increase in stability in the company’s

organization, which is shown in low employee turnover rate in 2016.

This is shown through turnover quantity that decreased by 3%. This is

different from turnover rate of the previous year of 6%.

reward

Reward is an effective catalyst of human resources’ work quality.

Employee with good performance or surpassing the Company’s

expectation deserves reward. There are three types of reward given to

employees, namely fiscal year incentive, service anniversary, and the

best sales team.

For outstanding employees, the Company gives “Incentive for 2015

Fiscal Year” award. Basis of this incentive is fixed salary combined with

the percentage of the Performance Appraisal System (SPK), with the

following composition:

Score compoSition of performance appraiSal SyStem

The second reward is related to employee service period. In addition

to appreciating employee’s outstanding performance, the Company

also gives reward to employees who have served for more than 10










berdedikasi selama lebih dari 10 tahun. Penghargaan Ulang Tahun

Dinas ini diberikan secara berkala. Berikut daftar penerima piagam

penghargaan tersebut di tahun 2016;

no. Jabatan / position nama / name Direktorat / Directorate fungsi / function masa kerja /

Service period1 Staff Utama (Diperbantukan) Faisal Barida Utama Direktorat Utama 19,3

2 Manager Enterprise Risk Management (ERM) Zulfani Reza Isa Utama Strategic Planning & Business Development

10,6

3 Manager Corporate Support & Compliance Nia Munia Mugni Utama Corporate Secretary 17,0

4 VP Human Capital & General Services Dodi Hasbi Rosyadi Adm & Keuangan Human Capital & General Services 15,2

5 Industrial Relation & Employee Satisfaction Rakhmat Adm & Keuangan Human Capital & General Services 17,0

6 Personell Sri Suwarni Adm & Keuangan Human Capital & General Services 20,0

7 Asset Management Lutgardis Retnaningsih Adm & Keuangan Human Capital & General Services 20,1

8 Administration MMNH Suhartini Adm & Keuangan Corporate Controller 10,3

9 Manager Cash & Bank Administration Windi Bulan Kartika Sari Adm & Keuangan Corporate Treasury 10,2

10 Supply Planner Syarief Nurudin Pemasaran Supply Chain 11,4

11 Manager Terminal Storage Aryaditya Tri Waluyo Operasi Terminal Storage Fuel & Gas 10,2

12 Manager Terminal Storage Quality Management Aiza Fitri Operasi Terminal Storage Fuel & Gas 15,0

13 Cargo Officer VHS Kideco Muhamad Ishak Operasi Terminal Storage Fuel & Gas 23,0

14 VP Engineering Service & Business Support Rianto Operasi Engineering Service & Business Support

20,1

15 Project Controll Yadhi H Pilsanagara Operasi Engineering Service & Business Support

11,1

16 Manager Engineering Franca AS Wenas Operasi Engineering Service & Business Support

20,1

17 Manager Information Comm Technology Giyarto Operasi Engineering Service & Business Support

19,3

18 Sales Representative I.4.1 Batam Ivana Happy Kalista Pemasaran Region Sumatera 11,6

19 Layanan Jual Sales Area Batam & Kep Riau Mitra Sianipar Pemasaran Region Sumatera 12,0

20 Site Supervisor Terminal Storage & Fleet Batam & Kepri

Agus Prasetya Pemasaran Region Sumatera 10,9

21 Maintenance TBBM Kabil Wiriyanto Pemasaran Region Sumatera 11,1

22 Staff Batam Mohammad Mirza Pemasaran Region Sumatera 10,7

23 Staff Batam (Perwakilan Otorita Batam) Ngabas Affandi Pemasaran Region Sumatera 11,3

24 General Manager - Region DKI, Jabar, Banten Iyos Robani Pemasaran Region DKI 20,1

25 Maintenance TBBM Cikampek Haposan Marbun Pemasaran Region DKI 11,4

26 General Manager - Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Yoyok Wahyu Maniadi Pemasaran Region Jawa 14,1

27 Manager Finance Administration Region III Jawa, Bali, Nusa Tenggara

Eris William A Pemasaran Region Jawa 19,9

28 Site Supervisor TBBM Khatulistiwa Muhamad Basri Pemasaran Region Kalimantan 20,1

29 Site Supervisor Project VHS Berau Coal Muhammad Nur Pemasaran Region Kalimantan 11,9

30 Manager National Sales Key Account Achmad M. Chairi Patra Logistik Patra Logistik 11,8

31 VP Operation Supporting PT Patra Logistik Herry Prabowo Patra Logistik Patra Logistik 12,4

32 Manager Non BBM & Logistik PT Patra Logistik Prasetyo Budi Wicaksono Patra Logistik Patra Logistik 18,7

Penghargaan ketiga diberikan khusus pada Direktorat Pemasaran

khususnya di bagian Sales. Bertujuan untuk meningkatkan angka

penjualan, Manajemen memberi piagam penghargaan dan insentif

dengan jumlah yang ditentukan Manajemen.

years. This service anniversary is given periodically. The following is the

recipient of the appreciation in 2016:

The third award is given specifically to Directorate of Marketing,

especially in the Sales. Aimed at increasing sales, the Management

gives plaque of appreciation and incentive determined by the

Management.


penilaian kinerja SDm

Keberhasilan perusahaan tak lepas dari kontribusi kinerja karyawan.

Oleh karena itu, Perusahaan mengapresiasi produktivitas dan kualitas

SDM melalui reward berupa insentif karyawan dan peningkatan

jenjang karir seperti kenaikan jabatan, rotasi, kenaikan remunerasi

dan sebagainya. Kriteria penilaian produktivitas dan kualitas SDM

meliputi aspek pembelajaran berdasarkan penerapan knowledge

management serta efektivitas organisasi dan SDM.

Agar kehandalan SDM dapat terukur dan bisa memicu pencapaian

tujuan Perusahaan, maka Pertamina Patra Niaga membentuk Dewan

Pertimbangan Kinerja Pekerja (DPKP). Dewan inilah yang berwenang

mengevaluasi pengembangan SDM.

kesejahteraan dan kesetaraan kesempatan

Kesejahteraan karyawan adalah hal krusial yang menciptakan

perasaan aman dan nyaman dalam bekerja yang pada akhirnya

membuat karyawan dapat meningkatkan daya saing, motivasi dan

prestasi kerja. Perhatian perusahaan terhadap hal ini diwujudkan

dengan diberlakukannya Surat Keputusan Direktur Utama Nomor

078/PPN000/Kpts/2015 pada bulan April 2015. Surat keputusan ini

menyebutkan kenaikan sistem pengupahan yang semula Percentile

20 (P20) menjadi Percentile 25 (P25).

Selain kesejahteraan karyawan, Perusahaan memastikan semua

karyawan merasakan kesetaraan kesempatan baik dalam pola

rekrutmen, peningkatan kompetensi, manajemen karir, dan

pengelolaan SDM secara keseluruhan. Tidak ada tempat untuk segala

bentuk diskriminasi, baik diskriminasi SARA (Suku, Agama, Ras), gender

maupun segala bentuk diskriminasi yang berpotensi menyebabkan

masalah dan menghambat produktivitas Perusahaan dan karyawan.

Sementara itu, Perusahaan juga melakukan langkah efektif berkaitan

pelaksanaan rekrutmen hingga pengangkatan pekerja. Langkah

tersebut adalah mengangkat Pekerja Waktu Tertentu (PWT) ke Pekerja

Waktu Tidak Tertentu (PWTT) dengan pola 2 kali setahun. Dengan cara

ini, Perusahaan berkesempatan memetakan jabatan dan kompetensi

pekerja. Pola pengangkatan pekerja ini tercantum dalam Revisi 1 (R1)

Pedoman Operasional Human Capital 004.

pengembangan pekerja

Untuk mengembangkan kualitas dan kinerja SDM, Perusahaan

memberikan pelatihan atau training. Pada tahun 2016, learning index

Perusahaan mencapai 120%, dengan ratio Employee Development

Hr performance assessment

The Company’s success is inseparable from employees’ contribution

through their performances. Therefore, the Company appreciates

the productivity and quality of HR through reward in the form of

incentives and career path development, such as promotion, rotation,

remuneration increase, etc. Criteria for assessment of productivity

and quality of HR cover learning aspect based on implementation of

knowledge management and effectiveness of organizational and HR.

To measure the reliability of HR and drive the achievement of the

Company’s objective, Pertamina Patra Niaga established Advisory

Board of Employee Performance (DPKP). This Board is authorized to

evaluate the development of HR.

Welfare and equal opportunity

Employee welfare is a crucial subject that creates comfort and

safe feeling in working and eventually increases employees’

competitiveness, motivation, and performance. The Company’s

attention to the subject is realized by the enforcement of Decree

of President Director No. 078/PPN000/Kpts/2015 in April 2015. This

decree states that increase in wage system from Percentile 20 (P20)

to Percentile 25 (P25).

In addition to employee welfare, the Company also ensures all

employee experience equal opportunity in recruitment, competence

development, career management, and HR management in a whole.

There is no place for discrimination, whether SARA (Ethnic, Religion,

Race), gender discrimination, and all forms of discrimination that

can lead to problems and hamper productivity of the Company and

employees. Meanwhile, the Company also takes effective measure

related to recruitment and appointment of worker. The measure is to

implement promotion of contract workers (PWT) to full time workers

(PWTT) which is carried out twice a year. It provides opportunity to the

Company to map employees’ position and competence. This system

is established through Revision 1 (R1) 004 Human Capital Operational

Guidelines.

Human resources Development

To develop the quality and performance of HR, the Company

provides training program. The Company’s learning index in 2016

was 120% with Employee Development Program ratio of 5.21 (five










Program sebesar 5,21 (lima koma dua puluh satu). Learning index

adalah proyeksi kuantitas karyawan yang mengikuti training atau

sharing knowledge karena perhitungannya berdasarkan satu kali

kegiatan tersebut. Sementara itu, Ratio Employee Development

Program adalah gambaran kuantitas multiplikasi materi training

atau pengetahuan mengenai suatu Fungsi kepada karyawan melalui

sharing konwledge. Semua ini dijalankan Perusahaan demi mencapai

efisiensi anggaran pelatihan sehingga pengetahuan karyawan

meningkat.

Dalam pelaksanaan pengembangan pekerja, kompetensi karyawan

disesuaikan dengan Tata Nilai Perusahaan atau SPIRIT. Tata Nilai

yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan bisnis sehingga

akselerasi Perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi terlaksana.

Tata Nilai ini disederhanakan menjadi soft competency pekerja yang

akan menjadi salah satu ukuran pola pengembangan karyawan.

Selain itu, assesment karyawan tingkat Manager dan Supervisor

dilaksanakan dengan tujuan pemetaan potensi karyawan yang sejalan

dengan kebutuhan organisasi Perusahaan.

pelatihan karyawan

Sepanjang tahun 2016, Pertamina Patra Niaga telah menyelenggarakan

training, pelatihan, seminar, dan workshop sebanyak 37 dengan total

biaya sebesar Rp1.675.276.454.

no. modul training / modul training Jumlah peserta / total attendance

1 Pengelolaan Limbah B3 / Pengelolaan Limbah B3 20

2 Motivasi Salesmanship / Motivasi Salesmanship 126

3 Training for Users People Review 130

4 ERM Berbasis ISO 31000 untuk Sertifikasi CRP & CRA / ERM Berbasis ISO 31000 untuk Sertifikasi CRP & CRA 1

5 Workshop Organization Development 1

6 Kiat Memahami Laporan Keuangan / Kiat Memahami Laporan Keuangan 2

7 HR Audit 1

8 Finance for Non Finance 37

9 Sharing Knowledge TKO Panjar Kerja Rev 1 25

10 Professional Selling Skill 2

11 Workshop Pengetahuan Legal bagi Eksekutif "Resiko dan Dampak Hukum Pengambilan Keputusan Bisnis / Workshop Pengetahuan Legal bagi Eksekutif ”Resiko dan Dampak Hukum Pengambilan Keputusan Bisnis

1

12 Training & Sertifikasi Loading Master 19

13 Workshop Tertib Administrasi Proses O2C / Workshop Tertib Administrasi Proses O2C 28

14 Safety Inspector 2

15 Pemahaman MSDS ( Material Safety Data Sheet) / Pemahaman MSDS ( Material Safety Data Sheet) 2

16 Pengelolaan Transportasi Distribusi BBM Mobil Tangki / Pengelolaan Transportasi Distribusi BBM Mobil Tangki 4

17 Training BMC Remedy O2C 7

point twenty one). Learning index is projection of employees who

participate in training or sharing knowledge since the calculation is

based on training or knowledge sharing followed by an employee.

Meanwhile, Employee Development Program Ratio is an overview of

the multiplication of the number of training materials or knowledge

about a function to the employees through knowledge sharing. This

is carried out to realize training budget efficiency, thus increasing

employee’s knowledge.

In the implementation of employee development, employees’

competence is aligned with the Company’s value or SPIRIT. The value is

adjusted to business development, thus the acceleration of achieving

organization objective can be realized. This value is simplified to soft

competency of employees which will be one of methods to measure

employee’s development. Moreover, assessment on Manager and

Supervisor is also held to identify employee’s potential in line with the

needs of the Company.

training for employees

Throughout 2016, Pertamina Patra Niaga held 37 activities on trainings,

seminar, and workshop with cost of Rp1,675,276,454 The Company’s

policy for training efficiency is emphasized on Rp1,675,276,454.


no. modul training / modul training Jumlah peserta / total attendance

18 Workshop Penyusunan Owner Estimate / Workshop Penyusunan Owner Estimate 41

19 ISO 31000 ERM Fundamental 1

20 Management Trainee Sales & Operation 2016 29

21 SMK3 dan Auditor Keselamatan / SMK3 dan Auditor Keselamatan 13

22 Pendidikan Auditor Hukum / Pendidikan Auditor Hukum 1

23 Pelatihan HSE Online Reporting System (HORSE) / Pelatihan HSE Online Reporting System (HORSE) 9

24 Sharing Session Strategi Implementasi ICoFR 39

25 Lokakarya Penulisan Laporan Internal Audit yang Efektif / Lokakarya Penulisan Laporan Internal Audit yang Efektif 1

26 Mediator Profesional / Mediator Profesional 1

27 Training Arus Minyak Korporat (AMK) / Training Arus Minyak Korporat (AMK) 18

28 Tax Amnesty 45

29 Pelatihan Empowerment for Extraordinary Teamwork & Enhancement (EXTREME) / Pelatihan Empowerment for Extraordinary Teamwork & Enhancement (EXTREME)

16

30 Talent Management 1

31 Petroleum Accounting 2016 2

32 Keberhasilan Penerapan Tata Nilai Perusahaan dalam Perilaku Organisasi di PT Pertamina (Persero) / Keberhasilan Penerapan Tata Nilai Perusahaan dalam Perilaku Organisasi di PT Pertamina (Persero)

47

33 Forum KOMET Periode Juli 2016 / Forum KOMET Periode Juli 2016 9

34 TFT People Review & PMS Online 24

35 Product Knowledge Pelumas 44

36 Knowledge Management (KOMET) Pertamina Patra Niaga (Budayakan Penyelesaian Masalah dengan metode CIP) / Knowledge Management (KOMET) Pertamina Patra Niaga (Budayakan Penyelesaian Masalah dengan metode CIP)

187

37 Seminar Internasional ERM 2

penciptaan kondisi kerja yang kondusif

Penerapan Tata Kelola Perusahan yang Baik, atau Good Corporate

Governance (GCG) bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang

kondusif antar karyawan. Perusahaan telah mengeluarkan Pedoman

Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Nilai-nilai Perusahaan yang menjadi

acuan bagi seluruh insan Perusahaan dalam bertindak, khususnya

terkait aktivitas yang dilakukannya dalam Perusahaan, atau Corporate

Culture yang kemudian akan menjadi sikap, perilaku dan kesadaran

para pekerja.

Berkaitan dengan terlaksananya ketentuan peraturan perusahaan

dan pemberian kondisi kerja kondusif, Perusahaan telah membentuk

Komite Disiplin PT Pertamina Patra Niaga yang diresmikan dalam

Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 252/PPN000/Kpts/2015

tanggal 24 November 2015. Komite terbentuk dengan tujuan

terciptanya keseimbangan atas tindakan Perusahaan dengan perilaku

Pekerja yang diduga telah melaksanakan atau tidak melaksanakan

ketentuan Perusahaan dengan kategori tindakan disiplin. Komite ini

pada akhirnya melaksanakan kontrol atas pemenuhan pelaksanaan

ketentuan perusahaan.

creating favorable Working condition

Implementation of Good Corporate Governance aims to create

favorable working condition among employees. The Company has

issued Guidelines on Business Ethics and Code of Conduct, as well

as Company Value which serve as reference for all personnel in

behaving, particularly related to activities carried out in the Company,

or Company Value which will be used in attitude, behavior, and

awareness of employees.

Relating to the implementation of company regulation and provision

of favorable working condition, the Company has established

Disciplinary Committee of PT Pertamina Patra Niaga which was

validated in Decree of President Director No. 252/PPN000/Kpts/2015

dated November 24, 2015. This committee is established to provide

balance on the Company’s action to employee’s behavior that

has been allegedly whether followed or not the Company’s rules

on disciplinary category. This committee ultimately controls the

fulfillment of implementation of the Company’s provision.










Sehubungan dengan Komite Disiplin dan kaitannya dengan Peraturan

Perusahaan 2014-2016, salah satu bentuk pemberian sanksi terhadap

perilaku karyawan adalah pengembalian kerugian Perusahaan. Hal

ini ditindaklanjuti Perusahaan dengan bentuk konkrit Ketentuan

Pemotongan Upah Pekerja. Pemotongan Upah Pekerja ini merupakan

langkah terakhir Perusahaan guna menanggapi karyawan dalam hal;

1. Tidak melakukan pelaporan pemakaian dana Perusahaan melalui

Panjar Kerja (PK) tepat pada waktunya;

2. Dikenakan tindakan disiplin;

3. Pemakaian benefit kesehatan melampaui atau di luar batas yang

ditentukan Perusahaan;

4. Pengembalian harga atas kerusakan atau kehilangan peralatan

atau perlengkapan kerja yang dipergunakan karyawan sehari-hari.

Selain hal tersebut, Perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap

karyawan yang mengalami pemotongan upah. Evaluasi bertujuan

membentuk karyawan sesuai dengan ketentuan Perusahaan dan

sekaligus berdampak mengurangi kerugian Perusahaan. Ketentuan

Pemotongan Upah ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur

Administrasi Keuangan Nomor 203/PPN200/Kpts/2015.

Hubungan industrial

Menindaklanjuti terbentuknya lembaga Serikat Pekerja dan LKS

Bipartit di tahun 2015, Perusahaan terus berupaya agar lembaga ini

senantiasa menghubungkannya dengan karyawan. Lembaga ini juga

menjadi sarana memenuhi ketentuan peraturan perundangan di

lingkungan kerja Perusahaan.

Perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap peraturan perundangan

agar kebijakan-kebijakan Perusahaan terkait ketenagakerjaan dapat

comply dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Penegakan ketentuan peraturan di internal Perusahaan dilaksanakan

dengan memberikan tindakan disiplin kepada karyawan baik melalui

pemberian surat perhatian yang bersifat teguran sampai dengan surat

peringatan terakhir dan pemutusan hubungan kerja oleh Perusahaan.

Sementara itu, Perusahaan juga telah menangani sengketa

ketenagakerjaan dengan baik agar proses pemutusan hubungan

kerja sesuai dengan peraturan perundangan. Penanganan sengketa

ketenagakerjaan ini ditujukan kepada pihak internal dan eksternal

perusahaan.

In connection with Disciplinary Committee and the relation with

Company Regulation 2014-2016, on of sanctions against employee’s

behavior is the indemnification for the Company. This is followed up by

a concrete form which is Wage Cuts. The wage cuts is the Company’s

final step to respond employee disciplinary in terms of:

1. Not reporting the use of Company funds through cash advance

(PK) in a timely manner;

2. Subject to disciplinary action;

3. Excessing the use of health benefits or above the specified limits

allowed by the Company;

4. Price refund for any damage or loss equipment / supplies used by

the employees for work.

In addition to the matters, the Company also evaluates employee

who is imposed by wage cuts. Evaluation aims to create appropriate

employees as the Company’s need and at the same time to reduce

the impact on the Company’s losses. The wage cut regulation is

established by Decree of Director of Financial Administration No. 203/

PPN200/Kpts/2015.

industrial relationship

Following up the establishment of Labor Union and EMC in 2015, the

Company strives to make these institutions continuously connect the

Company to its employees. These institutions also serve as means to

fulfill the laws and regulations in the Company.

The Company also evaluates the laws and regulations, thus the

Company’s policy regarding labor complies with the prevailing laws

and regulations. The enforcement of regulation in the Company’s

internal is implemented by providing disciplinary action to employees

through warning letter, from the first warning letter to final warning,

and termination of contract by the Company.

Meanwhile, the Company has also settled labor disputes properly,

therefore termination process follows the prevailing laws and

regulations. This is intended for both parties, internal and external of

the Company.


pencapaian Human capital taHun 2016

Pada tahun 2016 Human Capital telah menerapkan Performance

Management System dalam mengelola penilaian kinerja karyawan

dengan sistem People Review. Bagi pekerja level Manager keatas,

penilaian dilakukan berdasarkan kinerja dan juga penilaian leadership

behavior dengan metode 360°. Sedangkan pekerja level supervisor

dan staff dilakukan penilaian atas pencapaian target kerja yang telah

ditetapkan di awal tahun.

Selain dari segi penilaian kinerja, Human Capital bersama dengan

Serikat Pekerja Patra Niaga (SPPN) telah berhasil menyusun Perjanjian

Kerja Bersama (PKB)PT Pertamina Patra Niaga Periode 2017-2019.

PKB ini merupakan PKB yang pertama kali dimiliki PT Pertamina Patra

Niaga, dimana sebelumnya pengaturan terkait hak dan kewajiban

karyawan diatur dalam Peraturan Perusahaan.

Perusahaan juga telah berkomitmen untuk mengelola program

pensiun untuk kompensasi pesangon bagi karyawan dengan

bekerja sama melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Rakyat

Indonesia.

realiSaSi biaya Sumber Daya manuSia taHun 2016Sepanjang tahun 2016, Pertamina Patra Niaga telah berinvestasi

dalam biaya pengelolaan SDM sebesar Rp253.231.224.659.

Sebesar Rp203.925.574.786 telah dipergunakan untuk pemenuhan

kebutuhan pembiayaan SDM sebesar Rp202.250.298.332 dan

untuk pengembangan karyawan sebesar Rp1.675.276.454. Realisasi

keseluruhan biaya SDM tahun 2016 ditunjukkan melalui tabel sebagai

berikut;

rekap realisasi anggaran Hc tahun 2016penggunaan anggaran / use of budget Jumlah / total

Payroll, Pesangon, Konsultan, Travel Management, Fasilitas Kesehatan, Rekruitmen, Jasa Penunjang, Hubungan Industrial / Payroll, Severance, Consultant, Travel Management, Healthcare Facilities, Recruitment, Supporting Services, Industrial Relationship

Rp202.250.298.332,-

Training, Assesment Center, People Development, Employee Engagement, Sosialisasi Campaign / Training, Assessment Center, People Development , Employee Engagement, Campaign Socialization

Rp1.675.276.454,-

Total Rp203.925.574.786,-

performance acHievement of Human capital in 2016In 2016, Human Capital division has implemented Performance

Management System in managing evaluation on the employee’s

performance by People Review system. For employees of the Manager

level up to the above level, the assessment is conducted based on the

performance and behavior leadership assessment with 360o method.

While workers of supervisor level and saff, evaluation is conductd on work

target achievements that have been set in the beginning of the year.

In addition to performance evaluation, Human Capital along with

Patra Niaga Labor Union (SPPN) has successfully developed Joint Work

Agreement (PKB) of PT Pertamina Patra Niaga Period 2017-2019. This

PKB is the first PKB received by PT Pertamina Patra Niaga, in which

it previously regulated rights and obligations of employees, which is

regulated in the Company’s Regulation.

The Company is also committed to managing pension program for

pension compensation for employees in cooperation with Pension

Fund of Financial Institutions of Bank Rakyat Indonesia.

realization of 2015 Human reSourceS coStS

Throughout 2016, Pertamina Patra Niaga has invested in

HR management cost amounted to Rp253,231,224,659.

Rp203,925,574,786 has been used for fulfillment of HR financing

needs at Rp202,250,298,332 and for employee development of

Rp1,675,276,454. Realization of the overall HR cost in 2016 is shown

in the following table:

recapitulation of Hc budget in 2016










pengelolaan kesehatan

Kepedulian Perusahaan terhadap kondisi kesehatan pekerja, secara

berkala dilaksanakan di tahun 2016 melalui upaya pemeriksaan

kesehatan (medical check up) terhadap 249 pekerja Pertamina Patra

Niaga. Dari total 437 pekerja organik, persentase perbandingan antara

pekerja yang sudah dan belum melaksanakan medical check up di

tahun 2016, sebagai berikut: Total pekerja organik melaksanakan MCu 47% (208 pekerja)

/ Total organic employees who have done MCU are 47%

(208 people)

Total pekerja organik belum melaksanakan

MCu 53% (238 pekerja) / Total organic employees

who have not done the MCU are 53% (238

people)

Health management

The Company’s care about health condition of its workers is seen

through activities held periodically in 2016, which was medical check

up for 249 employees of Pertamina Patra Niaga. Out of 437 organic

workers, the percentage of comparison between workers that have

been and not yet implemented medical check upin 2016 is as follows:


Teknologi InformasiInformation Technology









Sebagai perusahaan penyedia energi minyak dan gas bumi yang

menopang kerja PT Pertamina (Persero) dalam melayani kebutuhan

masyarakat akan energi minyak dan gas bumi, Pertamina PN selalu

berusaha meningkatkan kehandalan teknologi informasi (TI) dalam

setiap kinerjanya. Selain bertujuan meningkatkan layanan, TI yang

handal sangat mendukung Perusahaan dalam melakukan efisiensi

di berbagai bidang serta akselerasi penerapan manajemen risiko dan

tata kelola perusahaan agar Perusahaan mampu mewujudkan visinya

menjadi perusahaan publik berkelas dunia.

penGembanGan teknoloGi informaSiUntuk mendukung implementasi tata kelola Perusahaan di bidang

teknologi informasi, yang dilakukan Pertamina PN di awal tahun 2009

sd tahun 2016 adalah dikembangkannya sistem teknologi informasi

dalam perusahaan, antara lain:

1. SioD (Sistem informasi operasional dan Distribusi)

Aplikasi ini dikembangkan guna mengatasi kebutuhan data

dan informasi serta standarisasi SOP sistem dan operasional

di lingkungan PT Pertamina Pertamina PN khususny bidang

Distribusi & Transportasi guna menangani Management

Transportasi Mobil Tanki BBM, SIOD di bangun sejak 01 Januari

2009 dan telah terimplementasi dengan baik sampai dengan hari

ini belangsung 3 tahun.

Sistem ini dirancang sebagai alat pencatatan dan kontrol distribusi

atas penyaluran BBM dari TBBM ke pelanggan / SPBU.

Information Technology (IT) is one of supports for the Company’s

performance which is very significant. This technology increases

services quality and simplifies the Company’s activities. As the result,

Pertamina Patra Niaga is able to carry out efficiency and acceleration

of risk management implementation and corporate governance, thus

the Company is able to achieve its vision to be a world-class company.

information tecHnoloGy DevelopmentTo support the implementation of corporate governance in IT area,

Pertamina Patra Niaga has developed 20 IT systems which was started

since 2009. The description of the system is as follows:

1. Distribution and operational information System (SioD)

This application is developed in order to fulfill the need for data and

information as well as system and operation SOP standardization

in Pertamina Patra Niaga. This application is specified for

Distribution & Transport aspect in order to handle the Fuel Truck

Management Transportation. Since the establishment on January

1st, 2009, SIOD has been implemented well to the date.

The system is designed to record and control the distribution of

fuel and TBBM to the customers / gas stations (SPBU).


Saat ini telah di implementasikan dibeberapa TBBM yaitu :

Balongan Madiun Pengapon Ujung Berung

Batam Malang Tanjung gerem Batu Raja

Boyolali Maos Tanjung Wangi Lahat

Camplong Padalarang Tasikmalaya Solo

Cikampek Panjang Tegal Cilacap

ISG Rewulu Tuban

Fakta dan data yang terdokumentasi oleh system terkait mengenai

KPI penyaluran BBM ke pelanggan, Pengaturan Awak Mobil

Tanki dan Armadanya, Financial (HRD dan Ownuse), Skeduling

pengiriman BBM ke SPBU, LO non fisik /AVM (Anjungan Validasi

Mandiri)

2. anjungan validasi mandiri (avm)

Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari SIOD, dimana aplikasi

ini merupakan penerapan dari paperless dokumen dari Loading

Order (LO) yang disebut dengan LO Non Fisik. Fungsi dari AVM

adalah menghilangkan satu proses dimana secara manual

antara Crew AMT dengan Dispatcher bertemu untuk melakukan

transaksi pendistribusian Produk BBM ke SPBU dimana transaksi

ini memerlukan waktu yang cukup lama yang mengakibatkan

pelayanan kepada pelanggan kurang efektif dan efesien.

Dengan aplikasi AVM, maka tidak ada lagi ketemuan antara crew

AMT dengan Dispatcher seluruh proses tersebut di dukung penuh

oleh sistem sehingga waktu transaksi untuk penyiapan AMT dan

LO yang akan di antarkan ke SPBU menjadi efektif dan efesiensi

sehingga kepastian produk BBM yang diterima oleh pelanggan

(SPBU) menjadi terukur.

3. Gaji performance amt


ini merupakan implementasi pengupahan untuk crew awak

mobil tanki (AMT). Kesenjangan sosial akan kesejahteraan

dilingkungan operasi terutama AMT yang sebelumnya pola

kerja yang merupakan kinerja dari AMT sulit untuk diukur

karena itulah kesempatan yang di buat dilingkungan AMT dan

Dispatcher guna mencapai ritase tertentu dan kolusipun terjadi.

AMT yang performance baik dengan tingkat kerajinan tinggi

tidak mendapatkan hak sebagaimana performance yang dicapai.

Dengan implementasi fitur gaji berdasarkan performance yang

dikelola oleh sistem SIOD, maka saat ini AMT dengan sendirinya

TTBM which implements SIOD are among others:

SIOD also documents facts and data related to KPI of fuel

distribution to customers, management of fuel truck and driver,

Financial (HRD and Own use), scheduling of fuel delivery to gas

stations, non-physical LO/AVM (Independent Validation Platform).

2. independent validation platform

This application is a feature of SIOD. This application is an

implementation of paperless documents from Loading Order (LO)

which is also known as Non-Physical LO. Function of AVM is to

eliminate the manual process between tanker truck (AMT) Crew

and Dispatcher in transaction of distribution of fuel products

to gas station since the manual process is inefficient. AVM is

the solution for the problem, hence services become efficient,

effective, and measured.

The application of Independent Validation Platform (AVM) has

dismissed the meeting between the tanker truck crew and

Dispatcher. This system fully supports the entire process so that

the transaction period for the setup of tanker truck and LO that

will be distributed to gas station become better effective and

efficient and the certainty of petroleum products arrived in Gas

stations (customers) becomes measurable.

3. amt performance Salary

The application system is a feature of SIOD, where the application

serves as an implementation of remuneration for tanker truck

crew (AMT). Social gap in terms of inequality welfare within the

operation environment especially in AMT crew, whose work

performance was previously difficult to measure, and this is the

opportunity that has been created in the environment of truck

crew and Dispatcher in order to achieve certain measures that led

to particular collusion. Tanker truck crews that perform well with

high level of initiatives did not earn what they deserved. Thanks to

the scheme of salary rate which is based on performance feature

that was managed by the SIOD system, allows those who perform










dengan pencapaian ritase terbaik dan mencapai kinerja yang

tinggi akan memperoleh imbalan yang tinggi (upah umr +

performance/ ritase), sebaliknya AMT yang tidak mencapai

performance maka AMT hanya memperoleh umr saja.

4. fit to Work (f2W)

Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari SIOD, dimana aplikasi ini

merupakan implementasi terkait kinerja AMT melalui Program

pemeriksaan kesehatan, sistem yang memastikan bahwa Awak

Mobil Tangki wajib melakukan pemeriksaan sebelum melakukan

shipment/ pengiriman produk ke pelanggan (SPBU). Sistem ini

bertujuan untuk pengawasan kesehatan Awak Mobil Tangki,

secara otomatis menyebabkan potensi laka lantas yang terjadi

masih tinggi. Kerugian dimaksud materi dan imateri serta tidak

tercapaianya service excellent kepada pelanggan (SPBU).

5. autoshipment scheduling/ autodispatching sistem


ini merupakan implementasi Prioritas utama bagi PT Pertamina

Patra Niaga untuk para konsumen, dimana ketepatan mutu,

ketepatan jumlah dan ketepatan pengiriman menjadi tujuan

yang harus dipenuhi. Dengan mengedepankan Zero Complain

PT Pertamina Patra Niaga akan memberikan pelayanan yang

baik kepada para konsumen. Sering terjadinya Complain

ketidaktepatan Waktu Pengiriman dalam kegiatan penyaluran

BBM/BBBK yang diakibatkan tidak optimalnya pola pengiriman

di TBBM Malang. Dengan penerapan sistem Autodispacthing

terintegraso On Line Delivery Info di TBBM Malang, Jawa Timur

bertujuan membuat aktivitas penyaluran BBM di TBBM Malang

lebih tepat waktu dalam rangka menuju operation excellent dan

akan mengubah mindset serta pola kerja untuk lebih efektif dan

efisien. Pengembangan/ Enhancement modul autodispatching

yang mensimulasikan dan mengoptimalkan waktu pengiriman

dengan mempertimbangkan pemenuhan waktu 12 jam kerja

terintegrasi dengan on line delivery info (web base) sehingga

SPBU mendapatkan kejelasan waktu kirim

6. vHS (Vendor Held Stock) – Fuel Management System (FMS)

Aplikasi merupakan aplikasi kontrol pengaliran (Fuel Management

System /FMS) minyak ke enduser untuk transaksi jenis VHS

(Vendor Held Stock) dan menjadi dashboard realisasi pengaliran/

penjualan BBM Industri (HSD) dilingkungan Marketing, dan saat ini

sudah terimplementasi dengan baik di area PT Newmont, Kideco,

well and reaching the best measure receive the highest benefits

(standardized salary + performance/rit), whereas the crew that

cannot reach the required level of performance deserve only for

the standardized salary.

4. fit to Work (f2W)

The application system is a feature of SIOD that serves as the

performance measure of tanker truck crew (AMT) through the

Program of health checkups. This system ensures the tanker

truck crews shall conduct health check ups before doing product

shipment/delivery to customers (gas stations). This system aims to

measure the health of tanker truck crews that also help to reduce

the potential of car accidents, losses of material and immaterial

and underperformed of service excellence to customers (gas

stations).

5. autodispatching system

Another important feature of SIOD where this application serves

as the top priority implementation of Pertamina Patra Niaga for

customers that ensures no complaint concerning the accuracy

of quality, amount, and delivery. By promoting Zero Complaint, PT

Pertamina Patra Niaga ensures the best service for the customers.

For instance the complaint that occurred on the inaccuracy of

time delivery of Fuel (BBM/BBK) distribution in TBBM Malang.

By implementing the system of Auto-dispatching which is

integrated with the on-line delivery info in TBBM Malang, Jawa

Timur, the time accuracy in terms of delivery is improving that

can also support the operation excellence, paradigm shift on

effective and efficient work pattern. Developing such automatic

delivery system optimizes delivery time by taking into account

the fulfillment of the 12 working hours which is integrated with

on-line delivery info (web-base). As the result, gas station obtains

the clarity of time delivery.

6. vHS (vendor Held Stock) – fuel management System (fmS)

This application controls fuel flow (Fuel Management System/

FMS) to end user for VHS (Vendor Held Stock)-type transaction. It

also serves as dashboard of fuel industry (HSD) sales/flows within

marketing, and is currently implemented well in PT Newmont,

Kideco, and Berau Cool Sambarata. This system is built with online


Berau Coal Sambarata. Sistem ini dibangun dengan teknologi

online dengan metodologi transfer data semi-realtime. Untuk

area penjualan yang belum menggunakan sistem/otomasi, maka

data dan informasi juga akan di transfer ke server Pusat di jakarta.

Kedepan aplikasi ini akan di roll out ke area lain diantaranya (Total

Indonesia, palaran, Berau, AKT, dll).

Dimana data akan tersentralisasi dan diolah oleh system dengan

hasil akhir sebagai Dashboard Inventroy control. Aplikasi ini dapat

dicustomisasi ketika akan diterapkan di wilayah kerja Marketing

lainnya.

7. oSDS (Online Sales Distribution System)

Aplikasi ini di kembangkan bersama dengan IT Solution CSS sejak

Oktober 2011, Untuk aplikasi dan infrastruktur sudah siap tmt 31

Januari 2012, aplikasi ini digunakan untuk minalisasi jumlah user

id MySAP khususnya untuk module SD, disisi lain memudahkan

user dalam berinterkasi dengan transaksi MySAP, dimana user –

user tersebut tidak perlu login ke Aplikasi MySAP, dengan berdasar

pada :

• KeterbatasanUserID(UID)

User ID saat ini yang kita gunakan berjumlah ± 61, teridiri dari:

User ID temporary 47 & user ID Permanen 14

• SimplifikasiUserInterface

User lebih dihadapkan pada menu transaksi yang lebih

sederhana lebih kepada informasi yang dibutuhkan saja (user

friendly).

• Kemudahan akses (selama terhubung pada intranet

Pertamina), Tidak perlu instalasi dan hanya diperlukan koneksi

ke Internet atau cukup bisa internetan, kemudian login ke

intranet Pertamina melalui uid VPN.

Aplikasi ini dibangun dengan Flatform .Net yang dirunning melalui

web base,dan dapat dioperasionalkan melalui remote area.

8. fSDmS (Fuel Supply & Distribution Management System)

Aplikasi dibangun untuk PT Pertamina (Persero) yang berisi

Informasi mengenai Status stok terkini SPBU, keberadaan Mobil

Tanki kearah SPBU dan kembali ke TBBM pda region I sd VII,

aplikasi FSDMS merupakan aplikasi GIS/ SIG (Sistem Informasi

Geografis) berbasis WEB, yang di atur dengan otorisasi –

technology through semi real time data transfer methodology.

For sales area which is yet to use system/automation, data and

information will also be transferred to center server in Jakarta.

Going forward, this application will be developed in other areas,

for instance Total Indonesia, Palaran, Berau, AKT, and many more.

All data will be centralized and managed by system with end

result as inventory control dashboard. This application can be

customized in other marketing areas.

7. oSDS (online Sales Distribution System)

Since October 2011, this application is developed along with IT

Solution CSS. This application and its infrastructure are ready since

January 31, 2012. This application is used to minimize MySAP user

IDs, particularly the SD module, and facilitates the user to interact

with MySAP transactions, in which the users are no longer need

to log in to MySAP application. This was caused as the followings:

• LimitedUserID(UID).

Total User ID is currently ± 61 which consist of 47 temporary

user ID and 14 permanent user ID.

• Simplificationofuserinteraction.

User is faced with a simpler transaction menu and only with

required information (user friendly).

• Easeofaccess(aslongasconnectedtoPertaminaintranet).

This access does not require installation; it only requires

internet connection to log in to Pertamina intranet via uid

VPN.

OSDS application is built with .Net platform that run via web-

based and can be used in remote area.

8. fSDmS (fuel Supply & Distribution management System)

This application is designed for PT Pertamina (Persero) which

contains information on current status of gas station and position

of fuel truck on its way from TBBM to gas station and vice versa

in region I to VII. FSDMS is a web-based Geographic Information

System which is set with specific authorization (FSDMS Intranet),










otorisasi tertentu ( Intranet FSDMS ) Sehingga bisa diakses dari

seluruh jaringan LAN/WAN PT Pertamina PN melalui teknologi

Mobile device (iPad, Galaxytab dll). Untuk akses dari remote

area menggunakan teknologi Modem dengan interface VPN

PT Pertamina PN. Aplikasi FSDMS dibangun menjadi dashboard

dengan mengambil data – data dari aplikasi-aplikasi yang sudah

ada di lingkungan PT Pertamina PN, yaitu Manejemen Stok SPBU

(MS2), Sistem Informasi Operasi dan Distribusi (SIOD), MySAP

sebagai bakcbound utama database, dan Sistem Tracking (GPS),

Aplikasi ini merupakan Dashboard yang sumber data diperoleh

dengan mekanisme mengintegrasikan sistem yang sudah

ada (MySAP,MS2,SIOD,GPS) dimana pelaksana pekerjaan harus

mampu menjadi implementor untuk mengintegrasikan data –

data dari sistem yang sudah ada tersebut diatas menjadi sebuah

dashboard yang dapat mempresentasikan :

• VisualisasiketahananStokBBMterkinidariSPBUuntukRegion

I sd VII

• VisualisasiInformasilokasi-lokasiTerminalBBM,SPBU.

• Visualisasi ketersediaan MT dan Lokasi Mobil Tanki tujuan

SPBU

9. mySap versi 6.0

Implementasi MySAP ver 6.0 go live pada tanggal 4 Januari

2010 di PT Pertamina PN dengan modul FICO (Finance and

Controller), MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material

Management Non-Hydro), HR (Human Resources) dan modul

SD (Sales and Distribution). Implementasi MySAP ver 6.0 di Anak

Perusahaan Go Live tanggal 5 Oktober 2010. Aplikasi MySAP

terkategori ERP (Enterprise Resource Planing), Dimana PT

Pertamina Pertamina PN hosting di server PT Pertamina (Persero) .

10. Supply Chain Management (Scm)

Sistem Aplikasi Manajemen yang digunakan untuk Kontrol,

Kelola dan Analisa terhadap antaran produk, ketersediaan/ stock

produk dan diantara tahapannya adalah guna memaksimalkan

profitabilitas keseluruhan supply chain. Adapun fitur pada aplikasi

ini berjalan di web atau berbasis web dan dapat kontrol stock

dengan menggunakan SMS Gateway.

thus it can be accessed from the entire LAN/WAN networks of

PT Pertamina Patra Niaga via mobile device such as iPad and

Galaxytab. In remote area, access can be obtained through

modern technology with VPM interface of PT Pertamina Patra

Niaga. This application is built into dashboard to retrieve data

from existing application in PT Pertamina Patra Niaga, for instance

gas station stock management (MS2), Distribution and Operation

Information System (SIOD), MySAP as the backbone of database

and Tracking System (GPS). This application is a dashboard in

which data source is obtained by integrating the existing systems

(MySAP, MS2, SIOD, GPS) and the executor should be able to be

the implementer to integrate the data from the existing systems

mentioned above into a dashboard which can present:

• Visualization of the latest fuel supply from gas station for

Region I to VII.

• Visualization of gas stations and fuel terminal locations

information.

• Visualization of availability of fuel truck and location of fuel

truck to gas station.

9. mySap version 6.0

Implementation of MySAP version 6.0 go live on January 4, 2010

in PT Pertamina Patra Niaga with modules of FICO (Finance

Controller), MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material

Management Non Hydro), HR (Human Resources) and SD (Sales

and Distribution) module. Implementation of MySAP version 6.0

in subsidiaries goes live on October 5, 2010. MySAP application

is categorized as ERP (Enterprise Resource Planning) where PT

Pertamina Patra Niaga is the hosting server in PT Pertamina

(Persero).

10. Supply chain management (Scm)

System Management Application which is used for Control,

Manage and Analysis of product delivery, availability / stock. The

stage is to maximize the profitability of the entire supply chain.

The features of this application are it runs on the web or web-

based and can control the stock by using SMS Gateway.


11. Sales admin System (SaS))

Merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai alat kontrol

terhadap siklus penjualan yang di implementasikan dalam aplikasi

– aplikasi, maka selaras dengan visi perusahaan PT. Pertamina Patra

Niaga, yaitu Menjadi Perusahaan Trading dan Logistik dibidang

Energy yang mampu bersaing di pasar global. Sedangkan Misi

perusahaan PT. Pertamina Patra Niaga adalah Memaksimalkan

Value Chain bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan

logistik di pasar domestik dan global. Adapun salah satu sasaran

pokok dalam tahapan pencapaian visi tersebut adalah Operational

Excellence dimana didalamnya termuat Pembenahan sarfas &

sistem aplikasi yang berstandar internasional dan Peningkatan

kompetensi & profesionalisme SDM.

Untuk mencapai Operational Excellence Teknologi informasi

sebagai sarana yang bisa meningkatkan kinerja system perlu

dimanfaatkan secara optimal. Terlebih lagi ruang lingkup bisnis

Pertamina Patra Niaga adalah nasional dan internasional.

maksud:

Seiring dengan perubahan organisasi terutama dengan

pembagian region yang dikembangkan dari 3 menjadi 4

region, demikian juga strategi system pengelolaan organisasi

dikembangkan dengan SSO (Share Service Organization). Maka

hams dilakukan perubahan di dalam system dan kecepatan

proses, sehingga dengan demikian teknologi informasi juga

harus dikembangkan dengan lebih optimal. Dalam end to end

proses, PO adalah wujud konkrit proses awal terjadinya transaksi

untuk mencapai hasil akhir yaitu tercapainya target pertumbuhan

perusahaan. Untuk itu perhatian atas pengelolaan PO Customer

adalah kunci bagi keberhasilan keseluruhan proses.

Permasalahan yang sering terjadi Dalam pengelolaan PO

customer adalah kurang kuat dari sisi monitoring, filling serta

reporting untuk kepentingan perencanaan. Demikian juga dalam

arus pengiriman dokumen dari daerah (area/Region) ke pusat

masih belum bisa terdokumentasi dengan sempurna. Untuk

itu di perlukan adanya perangkat lunak untuk komputerisasi

pengelolaan PO sebagai fasilitas aplikasi monitoring PO customer

PT. Pertamina Patra Niaga yang menghubungkan Region dengan

pusat.

11. Sales admin System (SaS)

This system is used as a tool of control over sales cycle which is

implemented in applications in line with vision of PT Pertamina

Patra Niaga, namely to become trading and logistics company in

energy which is able to compete in global market. This application

is also in accordance with mission of PT Pertamina Patra Niaga,

namely maximizing value chain of national energy business

through trading and logistics activities in domestic and global

markets. One of the main targets in the phases of achieving the

vision is Operational Excellence which contains infrastructure

maintenance and international-standard application system

and competence development and professionalism of human

resources.

Optimum utilization of Information Technology is a medium that

may improve the system performance to achieve Operational

Excellence. This is a crucial subject in the scope of business of

Pertamina Patra Niaga.

purpose:

As the organization changed, especially the division of regions

consisting of 3 becoming 4 regions, the strategy of organizational

management system also changed through the development of

SSO (Share Service Organization). This means there should be a

change in the system and speed process, thereby the information

technology has to be developed optimally. In the process of end

to end, PO is a concrete manifestation of the initial process of

transaction in achieving the final result which is the growth target

of the Company. Therefore attention towards the management of

Customer’s PO is the key to the overall success during this process.

Problems that often occur in the management of PO customer

is less powerful in terms of monitoring, filling and reporting in

the planning section. Likewise in the flow of shipping documents

from the area (Region) to headquarter, still cannot be perfectly

documented. In that purpose, software system is needed here to

digitalized PO management as the monitoring facility applications

for customers of PT. Pertamina Patra Niaga that are linked with

other Regions.










tujuan :

Tersedianya perangkat lunak untuk komputerisasi pengelolaan

PO sebagai fasilitas supporting yang menghubungkan region

dengan pusat sebagai alat bantu untuk transaksi rmenggunakan

MySAP. Dan juga untuk memudahkan monitoring, memudahkan

untuk mengukur service level agreement, Tersedianya laporan

setiap saat dari setiap wilayah yang diinginkan, Dapat dihitungnya

estimasi Laba dan pajak dari PO yang sedang dalam proses.

Demikian juga dengan ketersediaan unlimited user sesuai dengan

hirarkhi kewenangan yang diinginkan sehingga mempercepat

proses pengerjaan. Sasaran yang hendak dicapai dari aplikasi

monitoring po customer ini adalah meningkatkan kualitas layanan

kepada customer (PO first in first out) dan juga sebagai alat bantu

untuk estimasi margin kotor berdasarkan PO, serta sebagai alat

monitoring dan filling PO dari setiap unit kerja serta reportingnya.

12. vHS pt kereta api indonesia (pt kai)

Sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran

BBM di lingkungan user yaitu PT Kereta Api Indonesa dari minyak

PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data

secara online. PT KAI menyediakan data PO di seluruh area kerja

dari mulai DAOP 1 sampai dengan DAOP 9 dan 3 DIVRE data PO

PT KAI tersebut di integrasikan dengan sistem aplikasi kita (via

webservice) kemudian direalisasikan dalam bentuk pengaliran

BBM ke DEPO2 tersebut. Report akhir adalah konsolidasi data

dengan pihak KAI sebagai dasar penagihan dari PT Pertamina

(Persero) ke PT KAI.

13. procure to pay (p2p)

System yang digunakan untuk monitoring proses pembayaran

ke pihak ke 3, dimana sebelumnya sudah terjadi mekanisme

pembayaran namun demikian belum terkomputerisasi. Searah

dengan implementasi P2P ini adalah diterapkannya Lock

Anggaran pada tahun 2016, dengan demikian anggaran untuk

pemebelanjaan harus disesuiakan dengan sisitem berjalan

MySAP yang sudah selesai di Enhancement pada awal april 2014

dan selesai pada september 2014. Dengan implementais P2P ini

seluruh proses pembayaran dilakukan sendiri oleh masing-masing

user baik di kantor pusat maupun diseluruh kantor Region, akan

tetapi kendali realisasi pembayaran berada dikantor pusat.

Goal:

The availability of software for to computerize PO management as

the supporting facilities that connect regions with the headquarter

serves as the tool for the transaction by using the MySAP, to help

simplifying the monitoring, to facilitate the measurement of the

service level agreement, availability reports at any time from any

required region, profit estimation can be calculated, and tax of PO

that are in progress can also be counted. Likewise the availability

of unlimited user in accordance with the desired hierarchy of

authority to help accelerating the working process. The target to

achieve from the application of customers PO monitoring is to

improve the quality of service for the customer (PO first in first out)

and as the tools to estimate gross margins based on the PO, as the

monitoring and filling tools of PO of each unit and its reporting.

12. vHS pt kereta api indonesia (pt kai)

This is a system that is used as control over realization of fuel flow

in user’s environment, in this case PT Kereta Api Indonesia, from

fuel of PT Pertamina (Persero), in which the data communication

mechanism is by online. PT KAI provides PO data throughout work

area start from DAOP 1 to DAOP 9 and 3 DIVRE PO data of PT KAI.

The latest report is data consolidation with KAI party as a basis for

billing from PT Pertamina (Persero) to PT KAI.

13. procure to pay (p2p)

This system monitors the payment process of the third

party, in which the previous payment mechanism has been

conducted, however not computerized yet. Following the P2P

implementation, Budget Lock is implemented in 2015. Therefore,

budget of expenditure should be adjusted to run MySAP system,

of which the development has been started since April 2014 and

completed in September 2014. With the implementation of P2P,

all payment process is conducted by each user, both in head

office and all regional offices under the control of head office.


14. Complain Online (compol)

Sebagai alat kendali atas implementasi pelaksanaan GCG

dilingkungan perusahaan, dimana setiap periode bulan seluruh

pegawai dilingkungan perusahaan diwajibkan untuk melaporkan

seluruh aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan pekerjaan

dan kondisi ini akan dilaporkan ke Holding perusahaan PT

Pertamina (Persero).

15. vHS pt kideco


BBM di lingkungan user yaitu PT Kideco dari minyak PT Pertamina

(Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara online,

untuk pengelolaan ketersediaan stok disisi pelanggan menjadi

tanggung jawab operator ( PT Pertamina Patra Niaga), untuk

penyediaan sarfas sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan.

Pencatatan atau rekam data yang terjadi pada apalikasi ini menjadi

dasar perhitungan penagihan dan Berita Acara penggunaan BBM

oleh pelanggan.

16. vHS pt pertamina (persero)


BBM di lingkungan user PT Pertamina (Persero), dimana

mekanisme komunikasi data secara online yang terintegrasi di

satu server terpusat di CSS, dalam rangka monitoring realisasi

tersebut diatas sekaligus untuk monitoring losess dari seluruh

pelanggan PT Pertamina (Persero) dengan pengelolaan stok

disisi pelanggan dimana pelanggan akan membayar BBM yang

digunakannya saja, adapun sarfas sesuai dengan kesempatakatan

dengan pihak pelanggan. Pencatatan atau rekam data yang

terjadi pada apalikasi ini menjadi dasar perhitungan penagihan

dan Berita Acara penggunaan BBM oleh pelanggan, dan menjadi

chargeback ke PT Pertamina (Persero).

17. Account Planning (acp)

Sistem aplikasi yang dibangun dilingkungan direktorat Marketing

difungsikan untuk monitoring aktivitas Sales representative

(SR) dalam rencana kunjungan ke calon pelanggan maupun

pelanggan tetap. Aplikasi ini juga sebagai rekam data dan master

data pelanggan di seluruh lingkungan PT Pertamina Patra Niaga.

14. complain online (compol)

This system is a means of control over GCG implementation in

the Company, in which every month all employees are required to

report all activities and conditions related to the implementation

of work to Holding PT Pertamina (Persero).

15. vHS pt kideco

This system is used to control the realization of fuel flow in

user’s environment, namely PT Kideco from fuel of PT Pertamina

(Persero) in which data communication is by online. This system

manages stock availability for customer which is the responsibility

of operator (PT Pertamina Patra Niaga) to provide infrastructure in

accordance with the agreement with customer. Recording or data

record in this application is the basis for billing calculation and

statement of fuel used by customer.

16. vHS pt pertamina (persero)

The system is used as a control over the realization of the fuel flow

in the user’s environment of PT Pertamina (Persero), in which online

data communication mechanism is integrated in a centralized

server in CSS, in order to monitor the realization as well as monitor

the losses from all customers of PT Pertamina (Persero) with the

customer managing the stock where the customer will pay only

for the fuel used, while the infrastructure is in accordance with

the agreement with the customer. Recording or data record in the

application is the basis for calculating the billing and statement

of fuel used by the customer, and becomes a chargeback to PT


17. account planning (acp)

Account Planning is a system built in Directorate of Marketing to

monitor the activities of Sales Representative (SR) in visit plan to

prospective customers and regular customers. This application

serves as data record and customer data master throughout the

Company.










18. Credit Limit Online (clo)

Sistem aplikasi yang dibangun untuk memonitoring penggunaan

batas limit dari pemberian kredit kepada seluruh pelanggan,

pemberian batasan besaran kredit kepada pelanggan melalui

dewan kredit yang terdiri dari tingkat VP dan manager terkait

secara online dimana tujuan akhir dari CLO ini adalah dapat

terkendali dan tercatat secara realtime penggunaan fasilitas kredit

kepada pelanggan.

19. vHS – berau cool


BBM di lingkungan user yaitu PT Berau Cool dari minyak PT

Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara

online, untuk pengelolaan ketersediaan stok disisi pelanggan

menjadi tanggung jawab operator (PT Pertamina Patra Niaga),

untuk penyediaan sarfas sesuai dengan kesepakatan dengan

pelanggan. Pencatatan atau rekam data yang terjadi pada

apalikasi ini menjadi dasar perhitungan penagihan dan Berita

Acara penggunaan BBM oleh pelanggan. Proses rekam data di

Berau adalah dimana BBM di letakan pada tangki timbun milik PT

Berau dan disalurkan melalui fuel Truck ke lokasi – lokasi tambang

PT Berau, pusat kendali data (server) diletakan di kantor PT Berau

kemudian data akan di transfer ke pusat kendali data (server) PT

Pertamina Patra Niaga di Jakarta secara online dengan durasi

ambil data batch secara periodik /per satujam, dan data akan

dibaca di kantor pusat sebagai Dashboard

20. Dasbor finansial

Sistem yang dikembangkan guna monitoringan dan analisis

kondisi finansial perusahaan secara online, dimana aplikasi ini

dijalankan di intranet perusahaan user fungsi ini adalah dari

Controller dan trasury serta reporting.

21. Sistem reservasi online (Siro)

Searah dengan perkembangan bisnis perusahaan secara

otomatis akan berdampak pada kebutuhan rapat dan kordinasi

guna pencapaian dan realisasi bisnis, maka Kebutuhan informasi

terkait dengan pemenuhan penggunaan ruang rapat di

lingkungan perusahaan utamanya dilokasi kantor pusat . Selama

ini pemesanan ruang rapat masih dilakukan secara manual dan

informasi penggunaan ruang rapat tidak terinformasi secara

online. Dengan ini pengembangan aplikasi monitoring ruang

rapat hadir atas solusi kebutuhan ini.

18. credit limit online (clo)

This application system is made to monitor the use of credit limits

to all customers, provision of credit limits to customers via Credit

Board consisting VP and related manager by online in which the

ultimate goal of this CLO is to record and control the real-time use

of credit facilities to customers.

19. vHS – berau cool

This system is used to control the realization of fuel flow in the user’s

environment, namely PT Berau Cool from fuel of PT Pertamina

(Persero), in which the mechanism for data communication is

online, since the management of customer stock availability is the

responsibility of the operator (PT Pertamina Patra Niaga), relating

to provision of infrastructure, it is in accordance with agreement

with customer. Recording or data record in this application is the

basis for calculating the billing and statement of fuel used by

the customer. Data recording process in Berau is where the fuel

is placed in the fuel storage owned by PT Berau, and channeled

through fuel trucks to mine sites of PT Berau, the data control

center (server) is placed at the office of PT Berau, then the data

will be transferred to the data control center (server) of the

Company in Jakarta by online with a duration of periodic data

batch retrieval/ per hour, and the data will be read at the head

office as a Dashboard.

20. financial Dashboard

Financial dashboard is a system used to monitor and analyze

the financial condition of the Company by online, in which the

application is run in user corporate intranet, and is useful to

controller, treasurer, and reporting.

21. online reservation System (Siro)

The Company’s business development automatically impacts

the needs of meeting and coordination for the achievement and

realization of the business. Therefore, the needs for information

related to the fulfillment of meeting room usage in the Company,

particularly in head office will increase. All this time, meeting room

reservation was conducted manually and information of meeting

room usage is not available by online. Online Reservation System

is the solution for the problems.


22. Sistem monitoring legal

Digunakan sebagai alat untuk monitoring umur dari kontrak

dan sekaligus sebagai master data kontrak yang terkait dengan

Perusahaan.

Adapun pengembangan di tahun 2017, adalah sebagai berikut :

1. Fuel Distribution & Losses Management System, sistem yang

sudah dikembangkan guna memonitoring serta analisa

terkait dengan pengiriman produk dari R1,R2, R3 dan R4 serta

pemantauan dan pengendallian losses. sistem ini sudah di

implementasikan untuk pemantauan dan pengendalian

untuk Supply point TWU, Import, VHS dan STO baik dengan

transfer produk dengan moda darat / vehicle dan laut/ vessel.

Fitur baru yang di golivekan adalah Qrcode/ Barcode segel

dan fitur untuk monitoring Arus Minyak dan Stok.

2. Sistem Monitoring GAS

Sistem yang digunakan sebagai transaksi dan kendali di

fungsi Fleet Management utamanya monitoring Fleet untuk

angkutan GAS

3. Sistem Monitoring Maintenace

Digunakan sebagai alat untuk monitoring dan pengendalian

atas maintenance di Depot/ Terminal storage, dimulai dari

master data sampai dengan perencanaan waktu maintain

sebuah depot.

22. legal System monitoring

is used as a monitoring tools on the lifespan of the contract and

master data of contracts that relate to the Company.

Development in 2017 is as follows:

1. Fuel Distribution & Losses Management System, a system that

has been developed for monitoring and analysis associated

with the shipping of product from R1, R2, R3 and R4, as well

as the monitoring and control of losses. This system has been

implemented for the monitoring and control of Supply point

for TWU, Import, VHS and STO on the products distribution

either by land transportation/vehicle or by sea vehicle/vessel.

The new features that go live are Qrcode/Barcode seals and

features to monitor Oil Flow and Supply.

2. GAS Monitoring System

The system is used as a transaction and to control the function

of Fleet Management especially the monitoring of Fleet for

GAS transportation.

3. Monitoring System Maintenance

is used as a tool for monitoring and control the maintenance

of Depot/Terminal storage, starting from master data up to

the time planning of a depot maintenance.











Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan LingkunganOccupational Health, Safety, and Environmental Protection









KOMITMEN HSSE Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan merupakan salah satu

perhatian utama Pertamina Patra Niaga. Perusahaan menyadari

bahwa kegiatan operasinya tak lepas dari risiko tinggi terhadap

manusia, lingkungan dan aset perusahaan. Oleh karena itu, Kami

mengacu pada kebijakan Direktur Utama yang menekankan prinsip

tata nilai Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan. Kebijakan

ini meliputi;

• Kebijakan Tentang Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan

• KebijakanTentangKeselamatanMengemudi

• Kebijakan Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Alkohol dan

Obat-Obatan Terlarang.

Perusahaan sadar dan yakin bahwa kunci sukses keberlangsungan dan

kemajuan Perusahaan bermula dari komitmen pimpinan Perusahaan

terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan

Lingkungan yang diterapkan di seluruh lini kegiatan bisnis Pertamina

Patra Niaga.

Pertamina Patra Niaga memiliki rencana khusus dan terukur

berkaitan tata nilai Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta

Lindungan Lingkungan untuk mencegah setiap risiko yang

merugikan Perusahaan. Kami mengendalikan semua potensi risiko

dan bahaya melalui program dan upaya mengidentifikasi, menilai

dan mengendalikan segala sumber risiko dan bahaya Kesehatan

dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan di seluruh

lini bisnis perusahaan. Perencanaan dan manajemen Kesehatan

dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan dijalankan di

berbagai lini bisnis termasuk Fleet Management, Terminal Storage,

Vendor Held Stock / Fuel Management System, Direct Selling, Agen

Premium Minyak dan Solar dan Bunkering Services demi tujuan

mencegah kejadian yang berdampak negatif atau kerugian bagi

manusia, lingkungan dan perusahaan.

Terkait tanggung jawab terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja

serta Lindungan Lingkungan, Perusahaan selalu mengacu terhadap

peraturan perundangan yang berlaku untuk mematuhi kebijakan

pemerintah Republik Indonesia, antara lain :

• Undang-UndangNo.1tahun1970tentangKeselamatanKerja

• Undang-UndangNo.3tahun1992tentangJaminanSosialTenaga

Kerja

• Undang-Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi

HSSE COMMITMENT Occupational health, safety, and environmental protection is one of

main concerns of Pertamina Patra Niaga. The Company is aware that its

operations are inseparable from high risk to human being. Therefore,

we refer to policy of President Director which emphasizes on values

of Occupational Health, Safety, and Environmental Protection. The

policies are as follow:

• PolicyonQuality,OccupationalHealth,Safety,andEnvironmental

Protection

• PolicyonSafetyDriving

• PolicyonPreventionofAlcoholandDrugsAbuse

The Company is aware and believes that key to success of sustainability

and development of the Company starts from commitment of the

Company’s leader to Occupational Health, Safety, and Environmental

Protection which is implemented in all lines of business activities of


Pertamina Patra Niaga has special and measured plan concerning the

values of Occupational Health, Safety, and Environmental Protection

to prevent every risk that causes losses to the Company. We control

danger and risk potential through programs and effort to identify,

assess, and control all sources of risk and danger in Occupational

Health, Safety, and Environmental Protection in all business lines of

the Company. Planning and management of Occupational Health,

Safety, and Environmental Protection are implemented in various

business lines, including Fleet Management, Terminal Storage,

Vendor Held Stock/Fuel Management System, Direct Selling, Fuel

and Diesel Fuel Premium Agent, and Bunkering Services to prevent

occurrences which cause negative impacts or losses for human being,

environment, and the Company.

Related to responsibility for Occupational Health, Safety, and

Environmental Protection, the Company always refers to the prevailing

laws and regulations to comply with policy of the government of the

Republic of Indonesia, among others:

• LawNo.1year1970onOccupationalSafety

• LawNo.3year1992onSocialSecurityforWorkers

• LawNo.22year2001onNaturalGasandOil


• Undang-UndangNo.13tahun2003tentangKetenagakerjaan

• Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup

• Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan

Angkutan Jalan

Meskipun telah banyak berupaya dan meningkatkan kinerja

Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan untuk

mencegah terjadinya insiden, bagaimanapun juga Perusahaan masih

menemukan sedikit kendala dalam kegiatannya.

Pertamina Patra Niaga menyadari bahwa kunci keberhasilan dalam

mencegah dampak negatif / kerugian bagi manusia, lingkungan dan

perusahaan di tahun 2015 adalah melalui pembentukan budaya kerja

aman bagi seluruh pekerja, kehandalan sarana dan fasilitas, dan sistem

/ prosedur kerja yang memadai di seluruh kegiatan bisnis perusahaan.

vSebagai wujud komitmen Perusahaan atas pelaksanaan

keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan

sepanjang tahun 2016, Pertamina Patra Niaga telah melakukan

segala tanggung jawabnya dengan maksimal. Berikut profil akselerasi

kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan

Pertamina Patra Niaga di tahun 2016 :

Matrik HSSE / K3LL

no kriteria / criteria Satuan / unit pencapaian 2016 / acHievement in 2016

1 Man Power Person 8.121

2 Man Hours Hours 2.561.754

3 Medical Treatment Case (MTC) Case 0

4 Restricted Work Case (RWC) Case 0

5 Day Away From Work Case (DAFWC) / Loss Time Injury Case 0

6 Fatality Case 0

7 Mobile Vehicle Crush Rate Ratio 0.6 (atau terjadi 0,6 kali kecelakaan lalu lintas dalam 1.000.000 km tempuh / or happens 0.6 times traffic accident in 1,000,000 km)

8 Total Recordable Incident Rate (TRIR) Ratio 0,07

9 Number of Accident (NOA) Case 1

• LawNo.13year2003onManpower

• LawNo.32year2009onEnvironmentalManagement

• LawNo.22year2009onTransportationandTraffic

Despite the efforts exerted to increase the performance of

Occupational Health, Safety, and Environmental Protection to prevent

accident, however the Company still found obstacle in its operations.

Pertamina Patra Niaga realizes that the key to success in preventing

negative impact/losses to human being, environment, and the

Company in 2015 is by establishing safe work culture for all employees,

reliability of facilities and infrastructure, and adequate working

procedure/system in all business activities of the Company.

REaLIzaTION Of HSSE PERfORMaNCE IN 2016As a commitment on implementation of occupational health, safety,

and environmental protection throughout 2016, Pertamina Patra

Niaga has carried out all responsibilities with maximum effort. The

following is the profile of acceleration of occupational health, safety,

and environmental protection performance in Pertamina Patra Niaga

in 2016:

HSSE Matrix










trir & noaNumber of Accident (NOA)

2014 2015

2

+100%

1

2016

1

-50%

Sampai dengan Desember 2016 terjadi 1 kasus dalam kategori NOA,

turun 50% bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2015

sebanyak 2 kasus. Kronologi kejadian NOA di bulan April 2016 sbb :

• TelahterjadikecelakaanlalulintaspadaJumat,22April2016pukul

04.12 WIB di Jalan Raya Cigudeg Bogor. Mobil tangki dengan

nopol B 9005 SFU kapasitas 16 KL yang dikemudikan oleh AMT

I Sdr. Riyadi dan didampingi oleh AMT II Sdr. Komarudin gate out

dari TBBM Plumpang pukul 01.44 WIB dengan produk premium 16

KL dengan tujuan SPBU 3416610 Jalan raya Cigudeg, Desa Bunar,

Bogor.

• Sekitarpukul 04.12WIBmobil tangkimelintasdi JalanCigudeg

dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam dengan kondisi jalan

menurun dan berbelok ke kanan. AMT I merasakan adanya kendala

pada sistem pengereman dan sudah berusaha menurunkan

perseneling ke Gigi terendah tetapi tetap tidak dapat dikendalikan

sehingga mobil tangki B 9005 SFU menabrak guardrail jalan,

menabrak pagar rumah warga dan terjatuh ke jurang sebelah kiri

kurang lebih 3 meter.

• Kondisiterakhirmobiltangkiterbalikdenganposisibansebelah

kiri di atas dan terjadi rembesan di kompartemen I dan II, AMT

I terjepit di dalam kabin dan meninggal di TKP dan AMT II

mengalami cidera engsel tangan bagian kiri dan luka robek ringan

di bagian kaki kiri.

As of December 2016 there was 1 case occurred in the category of

NOA, decreased 50% if compared to the same period in 2015 of two

cases. Chronology of NOA events in April 2016 is as follows:

• AtrafficaccidentonFriday,April22,2016at4:12pmonCigudeg

Highway, Bogor. A tanker truck of 16 klio liters capacity with

plate number B 9005 SFU was driven by AMT I Mr. Riyadi and

accompanied by AMT II Mr. Komarudin. They did the gate out from

TBBM Plumpang at 1:44 pm loading the premium products of 16

kilo liters, headed to the gas station (SPBU 3416610) on Cigudeg

Highway, Bunar Village, Bogor.

• Approximately at 04:12 pm the tanker truck was passing on

Cigudeg Road with approximate speed of 30 km/h facing

the road with downhill condition and right turn. AMT I felt the

presence of constraints on the braking system and had already

tried to turn the gear transmission to the lowest but still could

not be controlled that the tanker truck hit the guardrail and house

gate and fell into a ravine at the left approximately in 3 meters

deep.

• Thelastconditionreportedthatthetankertruckwasinoverturned

position with its left tire on top and there was leaking at the

compartment I and II. AMT I was trapped in the cabin and passed

away at the time of the accident happened, and the AMT II got

injured on his left wrist and of his left hand and lacerations on the

left leg.

1

2

1

20162015

-50%+100%

2014


Total Recordable Incident Rate (TRIR)

total recordable incident rate (trir)Total Recordable Incident Rate (TRIR)

2014 2015

4

-33%

6

2016

1

-75%

Sampai dengan Desember 2016, Nilai TRIR sebesar 0,07 point masih

dibawah dari target sebesar 1,36 point, turun 75% bila dibandingkan

dengan 2015 sebanyak 4 kejadian.

Berikut kronologi TRIR yang terjadi di bulan Ferbruari 2016 :

• Terjadi insiden api padaMobil Tanki dengan nopol G 1922 DA

kapasitas 16 KL bermuatan Premuim rencananya akan dikirim

dengan tujuan SPBU 4456118 daerah Bandongan Kabupaten

Magelang pada hari Sabtu, 20 Desember 2016 pukul 15.00 WIB

di Jalan Godean - Tempel, Dusun Gendol, Sumberejo, Tempel,

Sleman.

• MobilTankidikendaraiolehAMTISdr.Maryantodandidampingi

oleh AMT II Sdr. Binarto Putro, Setiba di Jalan Godean, di depan

SPBU 4455523 tiba-tiba dari dalam kabin sebelah kiri mobil tangki

terdapat api dan menyala semakin besar dan membakar sebagian

tubuh AMT II.

• AMTIIlangsungloncatkeluarkabindanmengalamilukabakardi

tangan dan kaki sebelah kiri serta mulut dan pelipis luka terbentur

aspal jalan saat melompat dari kabin. AMT II langsung dilarikan ke

RSUD Sleman.

• KerugiansebesarRp8.000.000,-(delapanjutarupiah).

Total Recordable Incident Rate (TRIR)

As of December 2016, the TRIR scored 0.07 point and still

underperformed below the target of 1.36 point, decreased by 75%

compare with 2015 result.

The following is the chronology of TRIR happened in February in 2016:

• Fire incident inTankernumberG1922DAwith the capacityof

16 KL containing premium, which is planned to be delivered to

SPBU 4456118 in bandongan Regency, Magelang, on Saturday,

December 20, 2016 at 15.00 WIB in Godean Street - Tempel, Dusun

Gendol, Sumberejo, Tempel, Sleman.

• TankerisoperatedbyAMTISdr.Maryantoandaccompaniedby

AMT II Mr. Binarto Putro. As he arrived at Jalan Godean, in front of

SPBU 4455523, then suddenly inside the cabin of the left side of

tanker, there was a blazing fire that burned half of AMT II.

• AMTIIjumpedoutofthecabinandexperiencedburnalloverhis

hands and left feet, mouth, and crashed by asphalts while jumping

out of cabin. AMT II was directly trasnported to RSUD Sleman.

• LossattheamountofRp8,000,000.-(eightmillionrupiah).










2011 2012 2013 2014 2015 2016noa 5 1 2 1 2 1

trir 0,93 0,37 0,49 0,23 0,14 0,07

1

2

3

4

5

6

Kecelakaan Lalu Lintas

Angka kecelakaan yang pernah terjadi sejak 1 Januari 2016 hingga

akhir Desember 2016 adalah sebesar 96 kasus, atau turun 0,1%

dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 sebesar 106

kejadian.

2014 2015

106

-28%

147

2016

96

-0,1%

Berikut informasi jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di tahun 2016

yang terjadi di beberapa tempat;

no lokaSi tbbm / LOCATION OF FUEL TERMINAL

Jan / Jan

fEB / fEB

MaR / MaR

aPR / aPR

MEI / MaY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / aUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOv

DES / DEC TOTaL

1 BALONGAN 1 1 2 3 1 8

2 BATURAJA ZERO

3 BOYOLALI 1 1 1 3

4 CAMPLONG ZERO

5 CEPU ZERO

6 CIKAMPEK 2 2 1 3 1 1 10

7 KABIL ZERO

8 KALIMANTAN (LPG) 1 1

9 LAHAT ZERO

10 MADIUN ZERO

11 MALANG 1 1

12 MAOS 1 1 2 1 5

13 MASOHI (APMS) 1 1

14 MEDAN (AVIASI) 1 1

15 PADALARANG 1 1 1 1 1 5

Traffic accident

Accidents from January 1, 2016 to December 2016 were 96, or

decreased by 0.1% compared to the same period in 2015 which was

106 accidents.

The following is the total traffic accidents in 2016 in several places:


no lokaSi tbbm / LOCATION OF FUEL TERMINAL

Jan / Jan

fEB / fEB

MaR / MaR

aPR / aPR

MEI / MaY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / aUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOv

DES / DEC TOTaL

16 PANJANG 1 3 2 3 1 10

17 PENGAPON 1 1 1 1 1 1 1 1 2 10

18 PLUMPANG 2 2 3 1 3 11

19 PULAU LAYANG (LPG) 1 1

20 REWULU 1 1 2 1 1 1 7

21 SORONG ZERO

22 SURABAYA 1 1 1 2 2 2 9

23 TANJUNG GEREM 2 1 2 1 1 1 1 9

24 TANJUNG WANGI 1 1 2 1 5

25 TASIKMALAYA ZERO

26 TEGAL 1 1 2

27 TERNATE ZERO

28 TUBAN ZERO

29 TWU 1 1 2

30 UJUNG BERUNG 1 1 2

Mayoritas kecelakaan lalu lintas di tahun 2016 disebabkan oleh

beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya faktor perilaku

berkendara pihak ketiga (Eksternal) yang kurang memperhatikan

aspek-aspek keselamatan berkendara dan tertib berlalulintas, faktor

cuaca dan kondisi jalan, faktor keterampilan dan kemampuan

mengemudi AMT, kurangnya evaluasi kepada AMT perihal

kemampuan tindakan saat dalam kondisi emergency di faktor

perilaku mengemudi Awak Mobil Tangki yang tidak menjaga jarak

dan kecepatan aman antar kendaraan. Kecelakan juga pada dasarnya

disebabkan oleh kurangnya upaya pengawasan pihak manajemen

terhadap terpatuhinya aturan atau kebijakan keselamatan dan

kesehatan kerja serta lindungan lingkungan.

Berdasarkan data statistik kecelakaan lalu lintas dan peraturan

perundangan No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan, Pertamina Patra Niaga telah mengklasifikasikan kecelakaan lalu

lintas sebagai berikut :

• Kecelakaan lalu lintas Ringan, adalah kecelakaan yang

mengakibatkan kerusakan kendaraan ringan (waktu off mobil

tangki kurang dari 1 x 24 jam) dan tanpa ada kerugian atau korban

manusia (AMT ataupun pihak ke-3).

• Kecelakaan lalu lintas Sedang, adalah kecelakaan yang

mengakibatkan luka ringan (AMT atau pihak ke-3 mengalami First

Aid) dan kerusakan kendaraan sedang (MT off 1 – 3 hari).

• KecelakaanlalulintasBerat,adalahkecelakaanyangmenyebabkan

korban manusia mengalami perawatan medis sampai dengan

meninggal dunia / fatality (AMT atau pihak Ke-3) dan atau

mengakibatkan kerusakan mobil tangki yang menyebabkan

mobil tangki off > 3 hari.

Majority of traffic accident in 2016 was caused by the behavior of the

third party (external) that performed less concern on keeping a safe

signs and code of conduct in driving, weather and road condition,

driving skill of the truck crew, as well as less surveillance on them in

terms of the ability in response to emergency. The crew also did not

keep a safe speed and distance between vehicles. However, the main

issue was also the lack of management surveillance on towards the

crew in compliance with the regulations or policies of occupational

health, safety, and environment protection.

According to statistics of traffic accidents and law No. 22 year 2009 on

Traffic and Transportation, Pertamina Patra Niaga has classified traffic

accidents as follows:

• Lighttrafficaccidentisanaccidentwhichresultsinlightdamage

to vehicles (off time of the tank truck is less than 1 x 24 hours) and

without any losses or human casualties (AMT or 3rd party).

• Medium traffic accident is an accident which results in minor

injuries (AMT or 3rd party experiences First Aid) and medium

damage to vehicles (MT off 1-3 days).

• Heavy traffic accident is an accident which causes human

casualties suffered medical care or death / fatality (AMT or 3rd

party) or causes damage to the tank truck which causes the tanker

off for > 3 days.










Berikut data ststistik mengenai klasifikasi kecelakaan lalu lintas tahun

2016 di Pertamina Patra Niaga:

39 kasus pasif (41%)

57 kasus aktif (59%)

Berat 40%38 kasus

Ringan 27%26 kasus

sedang 33%32 kasus

Tumpahan Minyak

Sepanjang tahun 2016 ada 4 kejadian tumpah minyak. Jumlah ini

menurun 33% dibanding tahun sebelumya yang mencapai angka 6

kejadian.

2014 2015

6

-14%

7

2016

4

-33%

Penyebab tumpahan minyak di tahun 2016 umumnya dikarenakan

prosedur pengisian BBM di area pengisian BBM (filling shed) tidak

dijalankan dengan benar. Ini berakibat arm bottom loader di filling

shed tertarik dan terlepas sehingga BBM tumpah di area filling shed.

Jumlah kejadian tumpahan minyak di berbagai lokasi dipaparkan

melalui tabel berikut;

no lokaSi / LOCATION Jan / JAN

fEB / FEB

MaR / MAR

aPR / APR

MEI / MAY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / AUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOV

DES / DEC TOTaL

1 VHS KAI Jatinegara - 1 - - - - - - - - - - 1

2 Aviasi Balikpapan - - 1 - - - - - - - - - 1

3 Boyolali - - - - - - - - - - - 2 2

total 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4

The following is statistical data on traffic accident classification in 201

in Pertamina Patra Niaga:

Oil Spill

There were 4 oil spills in 2016, decreased by 33% compared to the

previous year which reached 6.

The main cause of oil spill in 2016 was caused by fuel filling procedure

in fuel filling shed was not implemented properly. This caused the arm

bottom loader in filling shed pulled apart, thus the fuel spilled in filling

shed area.

Total oil spills in various locations is described in the following table:


Insiden api

2014 2015

5

-62%

13

2016

7

+40%

Insiden api yang terjadi sepanjang periode tahun 2016 mencapai

7 kejadian atau naik 40 % dibandingkan dengan periode tahun

sebelumnya yakni sebesar 5 kejadian.

Mobil tangki menjadi objek insiden api tertinggi di tahun 2016.

Penyebabnya adalah upaya perawatan/maintenance pada

mobil tangki yang minim dan tidak dijalankannya prosedur aman

pembongkaran BBM dari mobil tangki.

Beberapa lokasi dimana insiden api pernah terjadi di tahun 2016

adalah sebagai berikut;


fEB / FEB

MaR / MAR

aPR / APR

MEI / MAY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / AUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOV

DES / DEC TOTaL

1 Maos - 1 - - - - - - - - - - 1

2 Pengapon - - - 1 - - - - - - - - 1

3 Plumpang - - - - - - 1 2 - - - - 3

4 Rewulu - 1 - - - - - - - - - - 1

5 Surabaya - 1 - - - - - - - - - - 1

total 0 3 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 7

Note : Insiden api yang dicatat adalah insiden api yang BUKaN

merupakan kejadian susulan dari insiden sebelumnya.

Kecelakaan Kerja

2014 2015

1

-50%

2

2016

0

fire accident

7 fire accidents occurred throughout 2016, increased by 40%

compared to the previous period which was 5 accidents.

Tank truck was the highest fire accident object in 2016. It was due to

minimum maintenance on tank truck and did not following the safety

procedure for fuel unloading from tank truck.

Locations in which fire accident occurred in 2016 are as follow:

Note: Fire accidents above are not an aftershock occurrence of the

previous fire accidents.

Occupational accident










Di tahun 2016, tidak terjadi kecelakaan kerja sejak awal hingga akhir

periode.

Kasus Sekuriti

2014 2015

72

+118%

25

2016

97

+35%

Penangkapan terhadap kasus sekuriti sampai dengan Desember 2016

mencapai 97 kasus, atau 35% dibandingkan periode yang sama di

tahun 2015 sebesar 72 kasus. Jenis kasus sekuriti adalah pencurian

BBM oleh awak mobil tangki saat proses distribusi BBM.

Berikut detail jumlah penangkapan kasus sekuriti yang terjadi di

daerah sebagai berikut:


fEB / FEB

MaR / MAR

aPR / APR

MEI / MAY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / AUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOV

DES / DEC TOTaL

1 Balongan - - - - - 1 - - - - - - 1

2 Bitung 1 - - - - - - - - - - - 1

3 Boyolali 1 1 - - 1 - 1 1 - - - - 5

4 Camplong - - - - - 1 - - 1 - - - 2

5 Cikampek - - 2 1 - - - - - - 1 - 4

6 Kertapati - - - - - - - 1 - - - - 1

7 Lahat - - - - - 1 - - 1 - - - 2

8 Madiun 2 - 1 - - 1 - - - - 1 - 5

9 Malang - - - - - - - - 1 - - - 1

10 Maos - - - - - - - 1 - - 1 - 2

11 Padalarang 1 - - 1 - - - - 2 - - - 4

12 Panjang - - 1 - - - - 2 - - - - 3

13 Pengapon - 1 1 - 1 1 - - 2 - - - 6

14 Plumpang - 1 1 - 1 - - - 1 - - - 4

15 Rewulu - - - - - - - - 1 1 - - 2

16 Surabaya 1 - 1 - 1 - 1 - 2 1 1 - 8

17 Tasikmalaya - - - 1 - - - - - - - - 1

18 Tegal - - - 1 - - - - - - - - 1

19 Tj. Gerem - - - - - - - 1 1 - - - 2

20 Tj. Wangi 1 - 1 1 - - 1 - - - 1 5

21 TWU - - - - - - - - - - 1 1

In 2016, there was no work accident occurred from the beginning to

the end of period.

Security Cases

There were 97 security cases until December 2016, or 35 % compared

to the same period in 2015 which were 72 cases. The security case was

fuel theft by tank truck crew during fuel delivery process.

The following is total security cases in various regions:



fEB / FEB

MaR / MAR

aPR / APR

MEI / MAY

JUN / JUN

JUL / JUL

aGS / AUG

SEP / SEP

OKT / OCT

NOP / NOV

DES / DEC TOTaL

22 Tuban - 1 - - - 1 - 1 - 2 - 5

23 Ujung berung 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - - 6

TOTAL 8 4 9 4 5 8 3 8 13 2 6 2 72

Kami yakin dan mengerti bahwa kegiatan bisnis hilir minyak dan gas

ini memiliki cakupan kegiatan yang luas dan memiliki risiko tinggi.

Oleh karena itu, potensi kejadian/insiden yang berakibat buruk/

negatif bagi manusia, lingkungan dan perusahaan tak bisa dilepaskan.

Namun kami percaya dan berprinsip bahwa semua potensi kejadian/

insiden bisa diantisipasi karena potensi memiliki sebab yang harus kita

analisa dan perbaiki untuk produktifitas dan kemajuan kegiatan binis

perusahaan.

Komitmen kami di tahun 2016 dalam upaya kinerja keselamatan dan

kesehatan kerja serta lindungan lingkungan diwujudkan sebagai

berikut;

KOMPETENSI DaN PELaTIHaN HSSE/K3LL Berhubungan dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta

lindungan lingkungan, sepanjang tahun 2016, Pertamina Patra Niaga

telah meningkatkan kompetensi melalui beberapa pelatihan yang

telah dilaksanakan sebanyak 1.740 pekerja yang diikuti oleh pekerja

Organik dan Non Organik.

Selain bentuk peningkatan kompetensi, kami juga telah berupaya

meningkatkan kompetensi HSSE/K3LL terhadap mitra kerja

kami dengan tujuan pemahaman/awareness HSSE/K3LL dapat

tersampaikan secara menyeluruh sampai ujung aktivitas bisnis

Pertamina Patra Niaga. Pelatihan dan peningkatan Kompetensi yang

telah kami tingkatkan diantaranya :

1. Basic FIRST AID

2. Basic Fire Fighting

3. P3K Pekerja

4. Behavior Safety

5. Pelatihan Defensive Driving

6. Basic Health, Safety, Security and Environmental Protection

Training.

7. Safty Driving on Tankers Vehicle & Skid Tank LPG

8. Emergency Response and Basic Practise on using Fire Estinguisher

in Tankers Vehicle

9. Awarenes on Land Transportation Safety Management System

10. H2S Gas Training

11. Contractor Safety Management System

We believe and understand that oil and gas downstream business has

a broad scope of activities and high risk. Therefore, accident potential

which cause negative impact for human being, environment, and the

Company is inseparable. However, we believe that we can prevent the

accident by analyzing and improving productivity and progress of the

Company’s business.

Our commitment on occupational health, safety, and environmental

protection is realized as follows:

HSSE TRaINING aND COMPETENCE In relation to occupational health, safety, and environmental protection

in 2016, Pertamina Patra Niaga has increased the competence through

trainings, among others:

In addition to competence development through HSSE training for

organic employee of Pertamina Patra Niaga, we have also strived

to develop competence on HSSE to business partners with aim

at delivering HSSE awareness/understanding comprehensively in

business activities of Pertamina Patra Niaga. Competence which has

been developed among others:

1. Basic FIRST AID

2. Basic Fire Fighting

3. P3K Pekerja

4. Behavior Safety

5. Pelatihan Defensive Driving

6. Basic Health, Safety, Security and Environmental Protection

Training.

7. Safty Driving on Tankers Vehicle & Skid Tank LPG

8. Emergency Response and Basic Practise on using Fire Estinguisher

in Tankers Vehicle

9. Awarenes on Land Transportation Safety Management System

10. H2S Gas Training

11. Contractor Safety Management System










KOMUNIKaSI DaN KEPEDULIaN HSSE / K3LL Salah satu strategi penting dalam meningkatkan budaya kerja berbasis

keselamatan dan kesehatan Kerja serta lindungan lingkungan adalah

melalui kegiatan komunikasi HSSE / K3LL. Berbagai macam bentuk

komunikasi dan kepedulian HSSE / K3LL, diantaranya :

1. Safety Talk / Briefing

Pertamina Patra Niaga memastikan safety talk / briefing

dilaksanakan secara rutin di semua lokasi kerja setiap harinya.

Safety talk/ briefing ini dipimpin atau disampaikan oleh semua

jajaran pekerja terkait dengan penyampaian pesan-pesan

keselamatan yang harus dilakukan bersama sebagai upaya

tindakan pencegahan suatu insiden. Dari kegiatan rutin ini,

suatu nilai yang sangat positif diperoleh para pekerja bersamaan

dengan meningkatnya pemahaman dan budaya kinerja HSSE /

K3LL terhadap seluruh pekerja.

2. Safety Stand Down

Setiap insiden yang terjadi seyogyanya dianggap sebagai evaluasi

yang memerlukan solusi dan antisipasi di kemudian hari. Oleh

karena itu, penyebaran informasi melalui berbagai media ke

seluruh lokasi bisnis (Accident Alert) bertujuan sebagai peringatan

agar semua jajaran pekerja dapat mencegah terulangnya insiden

serupa dan menemukan penyelesaian yang tepat.

3. Promosi dan Kampanye HSSE / K3LL

Promosi dan kampanye terkait dengan aspek HSSE / K3LL

secara terprogram telah meningkatkan tingkat partisipasi dan

level budaya kinerja HSSE / K3LL seluruh pekerja. Komunikasi ini

telah dilakukan melalui beberapa media yang mudah di akses

oleh pekerja, seperti spanduk, banner, stiker, layar monitor dan

leaflet / buku saku HSSE / K3LL. Program promosi dan kampanye

HSSE / K3LL sangat menentukan percepatan menuju budaya

kerja berbasis keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan

ingkungan.

Di tahun yang sama, Perusahaan telah melakukan sosialisasi informasi-

informasi terkait HSSE / K3LL seperti :

no Judul kampanye / Campaign media1 Kampanye keselamatan mengemudi / Safety driving campaign Poster

2 Kampanye keselamatan energi listrik / Electrical safety campaign Poster

3 Kampanye fire awareness / Fire awareness campaign Poster

4 Kampanye penanggulangan awal kebakaran / Early prevention on fire disaster campaign Poster

HSSE aWaRENESS aND COMMUNICaTION One of key strategies in improving occupational health, safety, and

environmental protection-based work culture is HSSE communication

activity. HSSE awareness and communication are among others:

1. Safety Talk/Briefing

Pertamina Patra Niaga ensures that safety talk/briefing is

implemented routinely in all work sites. Safety talk/briefing is led

or delivered by all workers related to safety massages that should

be followed by all employees as a part of precaution. This routine

event had a positive impact by increasing the understanding of

HSSE culture among employees.

2. Safety Stand Down

Every accident should be considered as evaluation which requires

solution and anticipation at a later time. Therefore, information

dissemination through various media to all business locations

(Accident Alert) functions as warning in order that employees can

prevent the same accident and found accurate solution.

3. HSSE Campaign and Promotion

Program of HSSE promotion and campaign had increased the

level of participation and HSSE work culture of employees. This

communication has been carried out via media that is accessible by

employees, such as billboards, banners, stickers, television screen,

leaflet, and SHHE pocket books. HSSE promotion and campaign

programs had contributed to acceleration of occupational health,

safety, and environmental protection-based work ethic.

In the same year, the Company had disseminated information on

HSSE, such as:


HSSE MaNaGEMENT WaLK THROUGH aND INSPECTION A programmed and routine HSSE monitoring or inspection in all

operational lines from party who has competence in this field is

one of efforts in preventing accident. The Board of Directors or the

management also shows its commitment on HSSE by implementing

a programmed Management Walk Through to monitor the continuity

of the Company’s business related to risk anticipation of HSSE hazard

to achieve zero incident and increase productivity and progress of the

Company.

Throughout 2016, HSSE monitoring has been implemented in a

programmed manner in all business units as well as the corrective

measures.

HEaLTH MaNaGEMENT The Company’s concern on employees’ health condition is realized

through medical check up. In 2016, 249 employees participated in

medical check up. From 437 organic employees, ratio percentage

between employees who have not yet and those who accomplished

medical check up in 2016 are as follows::

no Judul kampanye / Campaign media5 Kampanye prosedur evakuasi / Evacuation procedure campaign Poster

6 Kampanye hemat energi / Save energy campaign Poster

7 Kampanye good housekeeping / Good housekeeping campaign Poster

8 Kampanye ergonomi kerja / Ergonomic work campaign Poster

9 Kampanye kesehatan di lingkungan kerja / Health in workplace campaign Poster

10 Kampanye waste & paper management / Waste & paper management campaign Poster

11 Kampanye global warming / Global warming campaign Poster

12 Kampanye peraturan perundangan K3 / OHS regulation campaign Poster

13 Kampanye lesson learn insiden / Lesson learn incident campaign Leaflet

INPEKSI DaN MaNaGEMENT WaLK THROUGH HSSE / K3LL Inspeksi atau pengawasan aspek HSSE / K3LL secara terprogram dan

rutin di seluruh lini operasional dari pihak yang memiliki kompetensi di

bidang ini merupakan salah satu upaya dalam tindakan pencegahan

suatu kejadian/insiden. Direksi atau Manajemen Perusahaan juga

memperlihatkan komitmennya terhadap HSSE / K3LL melalui

pelaksanaan Management Walk Through secara terprogram untuk

mengawasi keberlangsungan bisnis perusahaan terkait dengan

antisipasi risiko bahaya HSSE / K3LL demi tercapainya tujuan nihil

insiden dan peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan.

Sepanjang 2016, pengawasan aspek HSSE / K3LL telah dilaksanakan

secara terprogram di semua unit bisnis perusahaan beserta tindak

lanjut langkah perbaikannya.

PENGELOLaaN KESEHaTaN Kepedulian Perusahaan terhadap kondisi kesehatan pekerja, secara

berkala dilaksanakan di tahun 2016 melalui upaya pemeriksaan

kesehatan (medical check up) terhadap 249 pekerja Pertamina Patra

Niaga. Dari total 437 pekerja organik, persentase perbandingan antara

pekerja yang sudah dan belum melaksanakan medical check up di

tahun 2016, sebagai berikut:

57%43%

: Total Pekerja Organik Melaksanakan MCU Total Organic Workers Implementing MCU 57% (249 pekerja / workers)

: Total Pekerja Organik Belum Melaksanakan MCU Total Organic Workers Not Yet Implementing MCU

43% (188 pekerja / workers)










PENGELOLaaN LINGKUNGaN Kami mengupayakan perlindungan dan pengendalian risiko

pencemaran atau kerusakan lingkungan sebagai upaya pelestarian

lingkungan atas dampak kegiatan operasional bisnis perusahaan.

Kami berusaha mengelola dan memanfaatkan sisa hasil produksi

/ limbah melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang berijin dan

direkomendasikan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berikut jumlah limbah yang telah dikelola pihak ketiga:

no lokasi Jenis limbah pengelolaan oleh pihak ketiga (Drum)

1 Panjang Pelumas bekas / Used lubricants 170

2 Surabaya Pelumas bekas / Used lubricants 191

3 Rewulu Pelumas bekas / Used lubricants 24

4 Pengapon Pelumas bekas / Used lubricants 45

5 Plumpang Pelumas bekas / Used lubricants 128

6 Ujung Berung Pelumas bekas / Used lubricants 28

7 Padalarang Pelumas bekas / Used lubricants 18

8 Tj. Wangi Pelumas bekas / Used lubricants 23

9 Cikampek Pelumas bekas / Used lubricants 31

10 Malang Pelumas bekas / Used lubricants 13

11 Balongan Pelumas bekas / Used lubricants 19

12 Tuban Pelumas bekas / Used lubricants 6

13 Tasikmalaya Pelumas bekas / Used lubricants 7

total 703 Drum

KESISTEMaN PENGENDaLIaN OPERaSI Untuk mengendalikan risiko bahaya yang berpotensi menimbulkan

kerugian di lini operasional yang begitu luas, Kami terus meningkatkan

kesisteman HSSE yang andal dan sesuai kebutuhan keselamatan lini

operasional Pertamina Patra Niaga. Hasilnya, Kami dapat memonitor

risiko secara sistematis.

Beberapa sistem yang terus kami kembangkan dalam HSSE, di

antaranya:

SISTEM MaNaJEMEN KESELaMaTaN DaN KESEHaTaN KERJa SERTa LINDUNGaN LINGKUNGaN (SMK3L)Dalam mendukung pelaksanaan program HSSE / K3LL secara terarah,

kami senantiasa telah melakukan standarisasi sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan. Dalam

hal ini, standar dan sertifikasi yang berhasil kami capai adalah ISO

14001: 2004 tentang sistem manajemen lingkungan dan OHSAS 18001:

2007 tentang sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja.

ENvIRONMENTaL MaNaGEMENT We strive to protect and control the risk of environmental damage

or pollution as an effort to preserve the environment for the impact

of operations of the Company. We strive to manage and utilize

waste from production by cooperating with licensed third party and

recommended by the Ministry of Environment and Forestry. The

following is the amount of waste that has been managed by third

party:

OPERaTIONaL CONTROL SYSTEM In order to control the risk of hazard and as part of monitoring

system, we keep improve the reliable HSSE system that appropriate to

Pertamina Patra Niaga requirement on safety.

Some HSSE system that we expand continuously are:

OCCUPaTIONaL HEaLTH, SafETY, aND ENvIRONMENTaL MaNaGEMENT SYSTEM

To support the implementation of HSSE program, we continuously

perform standardization of occupational health, safety, and

environmental protection management system. In this case, the

standard and certification are ISO 14001 : 2004 on environmental

management system and OHSAS 18001 : 2007 on occupational health

and safety management system. Through these standardization


Melalui standarisasi dan sertifikasi sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja serta lindungan lingkungan, Pertamina Patra Niaga

dapat menentukan setiap langkah program kerja HSSE / K3LL secara

sistematis dan terarah.

SISTEM MaNaJEMEN KESELaMaTaN TRaNSPORTaSI DaRaT Terlepas dari sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta

lindungan lingkungan yang telah menjadi pondasi awal pelaksanaan

K3LL di lingkungan perusahaan, perusahaan terus menciptakan

atau mengimplementasikan suatu sistem yang lebih sesuai dan

beriringan dengan perkembangan bisnis perusahaan. Mayoritas

bisnis perusahaan adalah pendistribusian BBM / BBK / LPG dengan

menggunakan sarana alat angkut darat berupa mobil tangki dan skid

tank LPG. Dalam praktek implementasi aspek HSSE / K3LL di unit bisnis

ini, kami telah berhasil mengimplementasikan sekaligus tersertifikasi

oleh Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat. Dimulai dari

tahun 2013 hingga saat ini, kami telah berhasil melakukan sertifikasi di

5 (lima) lokasi bisnis fleet management. Termasuk di antaranya TBBM

Panjang, Plumpang, Cikampek, Pengapon dan Surabaya. Hingga saat

ini, sistem keselamatan transportasi darat ini terus kami kembangkan

di semua unit bisnis fleet management. Dan di tahun 2016, kami

telah melakukan baseline audit implementasi sistem manajemen

keselamatan transportasi darat ini di beberapa lokasi, diantaranya

TBBM Tasikmalaya, Maos, Rewulu, Madiun dan Ternate

Untuk keberlajutan terlaksananya sistem manajemen keselamatan

transportasi darat ini ke seluruh lokasi fleet management, kami

berhasil menjadikan para pekerja di setiap lokasi fleet management

kompeten dalam mengimplementasikan sistem manajemen

keselamatan transportasi darat melalui training pekerja dan cross audit

internal sistem manajemen keselamatan transportasi darat. Dengan

konsistensi maksimum, seiring waktu berjalan, sistem manajemen

keselamatan transportasi darat ini dapat memberikan efektifitas yang

positif dalam mengurangi angka kejadian / insiden dalam bisnis fleet

management.

Selain sertifikasi, kami juga melakukan penilaian awal Sistem

Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (Baseline Audit) di 5

(lima) lokasi dengan nilai :

and certification, Pertamina Patra Niaga will be able to determine

systematic program of HSSE.

LaND TRaNSPORTaTION SafETY MaNaGEMENT SYSTEM Regardless of occupational health, safety, and environmental

protection management system which has been the initial foundation

of HSSE implementation in the Company, the Company continuously

creates or implements a system that is suitable to the Company’s

business development. The main business activity of the company

is distributing Fuel/Special Fuel/LPG that utilize land transportation

vehicle such as tankers truck and LPG skid tank. In the practice, we

have been successfully implemented HSSE and it has been certified

by Land Transportation Safety Management System. Starting from

2013 to date, we managed to certify 5 (five) fleet management of

business location, including in TBBM Panjang, Plumpang, Cikampek,

Pengapon, and Surabaya. Up to date, the land transportation safety

system is continuously developed in all fleet management business

units. In 2016, we have performed baseline system implementation

audit on land transportation safety management system in several

locations, including Fuel Terminal Tasikmalaya, Maos, Rewulu, Madiun,

and Ternate.

To keep this land transportation safety management system continue

and implemented on management fleet sites, we managed to

organize some competence employees in each sites to implement

this management system through training and cross audit on

land transportation safety management system. With maximum

consistency, from day to day, this system had provided positive

effectiveness to decreasing the number of incident our fleet

management business.

In addition to certification, we also conducted a preliminary

assessment on Land Transportation Safety Management System

(Audit Baseline) in 5 (five) locations with the following scores:










no. location Score1 TBBM Tasikmalaya 2,78

2 TBBM Maos 2,48

3 TBBM Rewulu 2,78

4 TBBM Madiun 1,4

5 TBBM Ternate 2.24

Contractor Safety Management System

Salah satu faktor pendukung aktivitas bisnis Pertamina Patra Niaga

adalah keberadaan pihak ketiga atau mitra kerja yang berasal dari

perusahaan kontraktor di berbagai bidang. Mayoritas kejadian /

insiden berada di lingkungan kontraktor yang sedang mensupport

kegiatan bisnis Pertamina Patra Niaga. Atas dasar tersebut kami

berupaya dan berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek HSSE

/ K3LL sampai lini mitra kerja / kontraktor kami.

Melalui sistem “Contractor Safety Management System” upaya

pengendalian dan pembinaan aspek HSSE / K3LL terus dilakukan

di lingkungan mitra kerja / kontraktor. Setiap kontraktor yang akan

melakukan pekerjaan / bermitra dengan Pertamina Patra Niaga

dengan kategori risiko pekerjaan minimum tergolong kategori

Medium, diwajibkan untuk melalui proses tahapan Contractor Safety

Management System. Dalam tahapan tersebut, secara sistematis

kinerja HSSE / K3LL kontraktor akan terseleksi dan terpantau

sesuai dengan standar yang telah kami tetapkan. Dengan sistem

tersebut secara langsung kami melakukan upaya pencegahan dan

pengendalian risiko setiap pekerjaan dan secara tidak langsung

membantu percepatan program pemerintah, yaitu Indonesia

Berbudaya K3.

Tanggap Darurat dan Investasi Insiden

Kesiapan perusahaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat

terkait dengan kejadian di lini operasional ataupun berbagai ancaman

dari pihak lain atau kondisi alam, merupakan cermin tanggung

jawab perusahaan dalam upaya penanggulangan dan perlindungan

tenaga kerja, aset perusahaan dan lingkungan. Suatu keadaan darurat

tentunya merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan dapat

berakibat kerugian bagi perusahaan. Kami telah mengantisipasi

berbagai potensi kedaruratan yang terkait dengan aktivitas bisnis

perusahaan. Melalui perencanaan dan prosedur kedaruratan hingga

ke pelatihan tanggap darurat (emergency drill), kami secara rutin

melakukan evaluasi dan meningkatkan kehandalan terntentu seperti

kesiapan pekerja menghadapi keadaan darurat, kesiapan sarana dan

fasilitas tanggap darurat, serta prosedur menghadapi situasi darurat.

Contractor Safety Management System

One of supporting factors of the Company’s business activities is

the existence of the third party or business partners from contractor

companies in various fields. Most of accident occurs within

contractor’s working environment. Based on these situations, we

strive and committed to continuously encourages HSSE aspect to the

lines of our partners/contractors.

Through “Contractor Safety Management System”, efforts on HSSE

aspects control and assistance are continuously conducted within

the environment of business partners/contractors. Any contractor

who will become the partner of Pertamina Patra Niaga with

minimum category is required to pass the stages of Contractor

Safety Management System process. In the stages, according to HSSE

working system, we can monitor and evaluate the contractor based

on our standards. Through this system, we can prevent and control

the risk of each work and indirectly support the acceleration of the

government’s program which is Indonesian Culture on OHS.

Emergency Response and Incident Investment

The Company’s preparedness in dealing with various emergency

situations such as incidents in the operational lines, threats

from other parties, natural circumstances, are a reflection of the

Company’s responsibility in handling employee protection, the

Company’s assets, and the environment. An emergency situation is

an uncertain circumstances and it can cause loss to the Company.

We have anticipated various emergency potential related to the

Company’s business activities. Starting from planning and emergency

procedures until emergency response training (emergency drill),

we evaluate on a regular basis., such as workers preparedness, on

emergency situation, preparedness on means and facilities, as well

as the procedures to encounters the emergency situation. We have

compiled all the preventive effort to deal with HSSE emergency issues


Semua kedaruratan terkait dengan HSSE / K3LL seperti peledakan /

kebakaran, tumpahan minyak / kebocoran gas, demonstrasi / huru

hara dan gempa bumi telah kami susun upaya penanggulangannya.

Pada tahun 2016, kami telah melaksanakan berbagai pelatihan

keadaan darurat secara terpadu, diantaranya :

no type of emerGency traininG location/proJect1 Waste Management System VHS / FMS Berau Coal

2 Pengelolaan Limbah B3 PT. Pertamina Patra Niaga

3 Safety Driving Region Kalimantan

4 Safety Inspector PT. Pertamina Patra Niaga

5 Basic HSE Mandatory Training PT. Pertamina Patra Niaga

6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja & Auditor Keselamatan PT. Pertamina Patra Niaga

7 Kesiagaan Penanggulangan Keadaan Darurat VHS Pertamina EP Mundu

8 Fire Emergency Drill TBBM Cikampek

9 Keselamatan Crew Kapal TKSI.8 Pelabuhan Wayame

10 P3K Pekerja TBBM Cikampek

Apabila kejadian / insiden telah terjadi, kami membentuk tim

investigasi untuk menentukan penyebab dari kejadian / insiden

tersebut. Investigasi dilakukan secara independen dan menggunakan

metode khusus yang sesuai dengan jenis kejadian / insiden. Hasil

akhir dari upaya investigasi ini adalah solusi dan upaya perbaikan agar

kejadian / insiden serupa tidak terulang kembali.

aUDIT DaN PERBaIKaN BERKELaNJUTaNSebagai evaluasi dan pengawasan kinerja HSSE / K3LL dalam

lingkungan perusahaan, kami melakukan upaya audit secara rutin dan

terprogram terhadap sistem manajemen. Hasilnya, semua kekurangan

dan efektivitas suatu sistem manajemen terevaluasi dan terukur

sehingga Perusahaan dapat mengambil tindakan perbaikan. Berbagai

audit telah dilaksanakan untuk meninjau dan mengevaluasi sistem

manajemen yang terkait dengan HSSE / K3LL baik itu secara internal

maupun eksternal. Audit yang telah dilaksanakan diantaranya :

• AuditSistemManajemenKeselamatanTransportasiDaratsecara

internal dan eksternal (TUV Rheinland)

• Tinjauan Pra Kualifikasi Contractor Safety Management System

oleh Pertamina (Persero)

• ContractorSafetyManagementSystemolehPertamina(Persero)

such as explosions/fires, oil spills/leaks gas, demonstrations/ riots and

earthquakes.

In 2016, we held various emergency training, such as:

At the end of each incident, we formed an investigation team to

determine the causes of the incident. Investigation is conducted

independently and uses special method which is in accordance

with the type of accident. The final result of these investigation is the

solution and corrective effort to avoid the same incident occurrence.

SuStainable improvement anD auDitAs evaluation and monitoring of HSSE performance in the Company,

we routinely audit the management system. As the result, all

deficiencies and effectiveness of a management system is evaluated

and measured, hence the Company is able to take corrective

actions. Various audits have been carried out to review and evaluate

management system related to HSSE, both internally and externally.

• AuditonManagementSystemforLandTransportSafetyInternally

and Externally (TUV Rheinland)

• Pre-Qualification Review of Contractor Safety Management

System by Pertamina (Persero)

• ContractorSafetyManagementSystembyPertamina(Persero)










keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan merupakan salah satu perhatian utama Pertamina Patra Niaga. perusahaan menyadari bahwa kegiatan operasinya tak lepas dari risiko tinggi terhadap manusia, lingkungan dan aset perusahaan.

Occupational health, safety, and environmental protection is one of main concerns of Pertamina Patra Niaga. The

Company is aware that its operations are inseparable from high risk to human being.

AnAlisis dAnPembAhAsAn mAnAjemen

Management Discussion & Analysis


Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis









Tinjauan indusTri dan analisa Ekonomi makroKondisi Perekonomian 2016

Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Bank Dunia dalam laporan

Global Economic Prospect, tahun 2016 merupakan tahun yang

dipenuhi rintangan. Berbagai peristiwa ekonomi seperti tingkat

volume perdagangan dunia yang stagnan, kurangnya antusiasme

para investor untuk menanamkan modal di pasar global dan

ketidakpastian dalam pengambilan keputusan yang dibuat oleh

para pemimpin dunia juga merupakan faktor-faktor penting yang

menyebabkan perekonomian dunia di tahun 2016 kurang stabil.

Menurut estimasi Bank Dunia, perekonomian global tumbuh sebesar

2,3% di tahun 2016 dan diproyeksikan akan meningkat ke level 2,7%

di tahun 2017. Disisi lain, perekonomian negara-negara berkembang

diestimasi telah tumbuh sebesar 3,4% di tahun 2016 dan diproyeksikan

untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 4,2% di tahun

2017 dan 4,7% di tahun 2018-2019.

Seiring dengan harga komoditas yang relatif stabil dan membaik

jika dibandingkan dengan tahun 2015, perekonomian Indonesia di

tahun 2016 diestimasikan telah tumbuh sebesar 5,1% yoy. Angka

pertumbuhan tahun 2016 tersebut melebihi PDB Indonesia di tahun

2015 yaitu sebesar 4,8%. Walaupun prospek perekonomian global

cukup suram, namun pemerintah Indonesia sangat optimis bahwa

ekonomi domestik akan tumbuh lebih tinggi lagi di tahun 2017.

Bank Dunia memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia

akan tumbuh sebesar 5,3%, sedangkan pemerintah Indonesia

mentargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2% - 5,4%.

Bank Indonesia menetapkan target inflasi tahun 2016 di kisaran

empat plus minus satu persen. Seperti yang bisa dilihat di grafik

Tingkat Inflasi Indonesia Periode Juni 2015 – Desember 2016, tahun

2016 merupakan tahun yang lebih stabil dibandingkan tahun 2015

karena tingkat inflasi berkisar pada 3,02% (Desember 2016) sampai

dengan 4,45% (Maret 2016).

indusTrial oVErViEW and maCro EConomiC analYsisThe Economy Condition of 2016

Based on the report compiled by the World Bank in the report of

Global Economic Prospect, 2016 was a year with full of challenges. It is

indicated in several economy events like the stagnant trading volume,

less enthusiasm expressed by the investors to invest in global market

and the uncertainty of the decision making exercised by the world

leaders were also the key factors that led the instability to the world

economy in 2016.

The World Bank has estimated that the global economy would grow

by 2.3% in 2016 and increase to the level of 2.7% in 2017. In the other

side, the economy in developing countries was estimated to grow by

3.4% in 2016 and projected to reach economic growth up to 4.2% in

2017 and 4.7% within 2018-2019.

As the prices of commodities remain relatively stable and have

improved if compared to the ones in 2015, the economy of Indonesia is

estimated to develop by 5.1% yoy. The growth rate for 2016 exceeded

Indonesia’s GDP in 2015 which was 4.8%. Although the prospect of

global economy is quite uncertain, but the government of Indonesia

is very optimistic that the domestic economy will grow higher in 2017.

The World Bank has predicted the economy of Indonesia will grow by

5.3% while the government of Indonesia is targeting the economic

growth at the range of 5.2% - 5.4%.

Bank Indonesia has set the target of inflation for 2016 at the range

of four plus minus one per cent. As obviously seen on the chart of

Indonesian Inflation Level in the Period of June 2015 to December

2016, the year of 2016 is a more stable year compared to the year of

2015 due to the level of inflation was at the range of 3.02% (December

2016) up to 4.45% (March 2016)


Jun 15

7,26% 7,26% 7,18%6,83%

6,25%

4,89%

3,35%

4,14%4,42% 4,45%

3,60%3,33% 3,45%

3,21%

2,79%3,07%

3,31%3,58%

3,02%

JuL 15 AGu 15 SEP 15 OKT 15 nOV 15 DES 15 JAn 16 FEB 16 MAR 16 APR 16 MEI 16 Jun 16 JuL 16 AGu 16 SEP 16 OKT 16 nOV 16 DES 16

TingkAT inflAsi inDonesiA PerioDe Juni 2015 - DeseMber 2016inDonesiA inflATion level PerioD of June 2015 - DeceMber 201

Gambaran Umum Industri BBM

Minyak bumi dan gas alam (MIGAS) merupakan komoditas yang

berkembang seiring dengan modernisasi, industri dan masifikasi.

Minyak bumi sejak lama sudah menjadi emas hitam, yang tidak

menjadi sehari-hari manusia, tetapi juga menjadi komponen vital

dalam pertumbuhan industri dan globalisasi.

Data yang dirilis International Energy Agency (IEA) menunjukkan pada

tahun 2016, permintaan minyak dunia akan meningkat menjadi 95,6

juta barel per hari, meningkat 1,4 juta barel per hari dari permintaan

tahun 2015.

Negara-negara maju dan berpenduduk besar masih mendominasi

dalam hal penggunaan Bahan Bakar Minyak baik sebagai penggerak

industri, teknologi maupun kebutuhan sehari-hari. Penggunaan BBM

dari tahun ketahun selalu terjadi peninggkatan, termasuk Indonesia

sebagai Negara berkembang juga mengalami peninggkatan terhadap

kebutuhan BBM. Cina dan India adalah penyumbang terbesar dalam

meningkatkan konsumsi minyak dunia di tahun 2016. India telah

meningkatkan konsumsi minyak dunia sebesar lebih dari 11% di tahun

2016 disebabkan oleh tingginya pertumbuhan ekonomi domestik.

General Overview on Oil and Gas Industry

Oil and natural gas are the developing commodity in line with the

modernization, industry and expansion. Crude oil has long been the

black gold, not only for people’s daily needs but also becomes the vital

component in the development of industry and globalization.

The data released by the International Energy Agency (IEA) showed

in 2016, the world demand for crude oil had increased to 95.6 million

barrel per day, increased 1.4 million barrel compared to the demand

in 2015.

The developed countries having big population still dominate

the consumption of Crude Oil either as the motor for industry, for

technology or for daily needs. Fuel consumption from year to year

tends to rise up significantly including in Indonesia as a developing

country who is also facing the increase on fuel needs. China and

India are the main contributors that lead the world demand of fuel to

increase in 2016. India has increased the world consumption by more

than 11% in 2016 caused by the high growth in domestic economy.










Konsumsi BBM yang saat ini beredar di dunia, berasal dari pasokan

negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam Organization

of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Negara-negara Timur

Tengah masih mendominasi dalam hal penghasil dan produsen

minyak. Indonesia termasuk bagian dari negara-negara OPEC,

walaupun sebagian konsumsi minyak kita masih import. Konflik

yang terjadi di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir ikut

mempengaruhi pasokan minyak, sehingga pada waktu tertentu

terjadi lonjakan harga.

Di tahun 2016, pemerintahan di bawah arahan Presiden Joko Widodo

telah melanjutkan percepatan infrastruktur dan industri maritim,

sehingga MIGAS akan berpotensi terus tumbuh sejalan dengan

proyek-proyek pembangunan tersebut. Pembangunan prasarana dan

sarana industri, teknologi dan kebutuhan rumah tangga yang terus

tumbuh rata-rata mencapai 7 (tujuh) persen dalam sepuluh tahun

terakhir. Minyak dan gas bumi kemudian menjadi sumber daya alam

strategis yang berperan sebagai penggerak perekonomian nasional,

sekaligus menjadi komoditas utama kebutuhan hidup berbagai

kepentingan.

Peran Pertamina Patra Niaga dalam Industri MIGAS Nasional

PT. Pertamina Patra Niaga sebagai operating holding company yang

membawahi dan mengelola beberapa entitas anak perusahaan

yang memiliki kegiatan usaha terkait dengan industri Hilir MIGAS,

berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi dan manajemen

logistik terdepan dan mandiri dengan memaksimalkan value chain

bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan logistik di pasar

domestik dan global.

Sebagaimana diketahui, PT. Pertamina Patra Niaga menjadi pelaku

usaha di sektor hilir MIGAS yang bukan produsen, namun sebagai

pemberi support dan intermediary services—termasuk kegiatan

handling, kisaran net profit margin yang dapat diperoleh adalah 0,5%

hingga 2%. Faktor penentu kegiatan di sektor ini adalah volume

penjualan, keamanan pasokan (security of supply), kualitas layanan,

tingkat persaingan, harga minyak dunia, makro ekonomi dan situasi

politik yang tercermin dalam tingkat pertumbuhan ekonomi dan

volatilitas nilai tukar Dolar terhadap Rupiah.

Fuel that is currently circulating in the world is supplied by the

oil producing countries that are members of the Organization of

Petroleum Exporting Countries (OPEC). Countries in Middle Eastern

still dominate in the production of oil. Even though Indonesia is

the member of the OPEC countries we still import some of our oil

consumption. The conflicts that occur in Middle East countries in

recent years also have affected oil supply, so that at certain intervals

surge prices may occur.

In 2016, the government of President Joko Widodo has continued the

acceleration of developing the infrastructures and maritime industries,

thus potentially Oil and Gas will continue to grow in line with those

development projects. The constructions of industry facilities and

infrastructures, technology and household needs have continued to

reach an average of 7 (seven) percent growth for the last ten years. Oil

and gas have turned to be the strategic natural resources taking part

as the national motor for economy, as well as becoming the major

commodity needs of various interests.

The role of Pertamina Patra Niaga in the National Oil and Gas

Industry

PT. Pertamina Patra Niaga as the operating holding company that

oversees and manages several subsidiary companies that running the

business activities of downstream Oil and Gas industry, is committed

to grow as the leading company of energy and logistics management

and independent by maximizing the value chain of national energy

business through trading and logistics activities in domestic and

global market.

As well-known that PT. Pertamina Patra Niaga takes part as the

entrepreneur entity in the sector of non-producer of downstream

Oil and Gas business, but acts as the contributor of support and

intermediary services-including in the handling activities which is

the range of net profit margin may reach from 0.5% up to 2%. The

determining factors in this sector are the volume of sales, security

of supply, quality of services, level of competition, world oil prices,

macro-economic and political climate that is reflected in the

economic growth rate and the volatility of the dollar exchange rate

against the rupiah.


Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki selama ini,

Perusahaan memposisikan diri sebagai sebuah Perusahaan Jasa Hilir

MIGAS yang terintegrasi dan didukung oleh beberapa unit usaha dan

entitas anak perusahaan. Sejalan dengan fokus PT Pertamina (Persero),

Perusahaan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi

dalam tubuh Perusahaan guna menciptakan sebuah organisasi yang

solid dan memberikan nilai tambah kepada stakeholder.

Rencana dan Strategi Pertamina Patra Niaga dalam

Menghadapi Tahun 2016

a. Menetapkan asumsi RKAP

Mengacu pada Surat Faksimili No. 338/F00100/2015-S0 dari

VP Strategic Planning & Business Development PT Pertamina

(Persero) perihal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

2016 Anak Perusahaan Direktorat Pemasaran, yang kemudian

diinformasikan kembali melalui email pada tanggal 21 September

2015 mengenai Perubahan Parameter RKAP 2016 maka asumsi

yang digunakan PT Pertamina Patra Niaga dalam penyusunan

Revisi RKAP 2016 sebagai dasar perhitungan dapat dilihat pada

tabel berikut.

asumsi rkaP 2016Parameter satuan / Unit rkaP 2016

Harga crude, rata-rata ICP USD/Barrel / USD/Barrel 50

Nilai tukar Rp/USD / Rp/USD 13.900

b. Meningkatkan Daya Saing

Bisnis utama Pertamina Patra Niaga (holding) menguasai 97%

total bisnis terkonsolidasi. Persaingan di sektor niaga BBM, menjadi

sangat kompetitif dengan hadirnya pemain asing dan swasta

lokal. Untuk dapat tetap mempertahankan ‘market size’ diperlukan

strategi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Strategi penguasaan infrastruktur didaerah yang kompetitif,

pengembangan bisnis bunker serta pengembangan usaha

diversifikasi energi ditempuh oleh PT Pertamina Patra Niaga

agar dapat bersaing di pasar hilir Migas. Peningkatan daya saing

perusahaan (competitiveness) terus diupayakan PT Pertamina

Patra Niaga untuk dapat menjadi market leader bersama induk

perusahaan PT Pertamina (Persero) sesuai dengan visi Perseroan.

Based on the ability and experience, the Company puts itself as a

Downstream Oil and Gas Services Company that is integrated and

supported by different business units and subsidiary companies. To

go in line with the focus of PT Pertamina (Persero), the Company has

carried out a series of restructuring actions within the internal of the

Company to create solidity in its organization and provide added

value to stakeholders.

Plan and Strategy of Pertamina Patra Niaga to Compete in the

Year of 2016

a. Determine the RKAP assumptions

In regards to the Facsimile Letter No.338/ F00100/2015-S0 of

VP Strategic Planning & Business Development of PT Pertamina

(Persero) concerning the Work Plan and Budget (RKAP) 2016 of

the Subsidiary Marketing Directorate, which was then re-informed

by email on September 21, 2015 about the Parameter Change of

RKAP 2016 thus the assumptions applied by PT Pertamina Patra

Niaga in the preparation of the Revised RKAP 2016 as the basis for

the calculation can be seen in the table below.

rkaP assumptions 2016

b. Enhance Competitiveness

The main business of Pertamina Patra Niaga (holding) controls

97% of total consolidated business. Competition in the fuel

commercial sector has become very competitive with the

presence of foreign and local private players. In order to maintain

the ’market size’ it is necessary to have a strategy that can improve

Company’s competitiveness.

The strategy for the control of infrastructure in competitive areas,

business development of bunker and business development of

energy diversification trailed by PT Pertamina Patra Niaga in order

to compete in the downstream oil and gas market. Improving

the competitiveness of companies continue to be pursued by

PT Pertamina Patra Niaga to transform as market leader together

with the parent company PT Pertamina (Persero) in keeping with

the Company’s vision.










c. Sinergi Grup Pertamina

Dalam rangka membangun kegiatan usaha yang

berkesinambungan, Perusahaan dituntut untuk tetap bersinergi

dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha. Sinergi ini

harus tetap memperhatikan kaidah Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, atau Good Corporate Governance. Hal ini penting mengingat

PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan merupakan dua entitas

yang berbeda. Secara bertahap dan berkesinambungan,

Perusahaan diharapkan memiliki kemampuan organisasional

untuk menjadi anak usaha PT Pertamina (Persero) yang efektif. Hal

tersebut diperlukan, khususnya dalam mempertahankan posisi

pasar Grup Pertamina di sektor hilir Migas Indonesia.

d. Menetapkan Sasaran

Mengacu pada Pengesahan RKAP Tahun 2016, berdasarkan

RUPS Sirkuler tanggal 21 September 2015, sasaran pada tahun

2016 terdiri dari aspek volume dan aspek finansial. Aspek volume

berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan yang terdiri dari

niaga BBM, Handling BBM, Fleet Management, KSO Depot, dan

CNG. Aspek finansial yang ingin dicapai terdiri dari revenue, gross

profit, serta laba bersih (NPAT) perusahaan. Adapun sasaran yang

ingin dicapai pada tahun 2016 dari sisi volume dapat dilihat pada

tabel berikut.

Target Volume 2016 Volume satuan / Unit Target 2016 / Target 2016

Niaga BBM / Fuel Commerce KL 1.800.000

Handling BBM / Fuel Handling KL 1.883.691

Thruput Fleet Management KL 25.100.329

Thruput Depot KL 21.568.871

(1) Target volume niaga BBM di tahun 2016 dapat tercapai

jika terdapat sinergi pasar bersama dan dukungan dari PT


(2) Target pendapatan PT Pertamina Patra Niaga tahun 2016

secara konsolidasi ditargetkan sebesar USD1.334,23 juta atau

naik sebesar 7,8% dari pendapatan usaha tahun 2015 sebesar

USD 1.236,78 juta.

(3) Laba kotor konsolidasi yang direncanakan pada tahun 2016

sebesar USD128,16 juta atau naik sebesar 18% dari realisasi

tahun 2014 USD108,53 juta.

(4) Laba bersih (NPAT) konsolidasi pada tahun 2016 direncanakan

sebesar USD95,37 juta atau naik sebesar 41,4% dari realisasi

tahun 2015 USD67,44 juta.

c. Synergies of Pertamina Group

In the purpose to buildsustainable business activities, the Company

is required to remain in synergy with the parent company, - PT

Pertamina (Persero). This synergy must keep the concernwithin

the rules of Good Corporate Governance. This is important since

PT Pertamina (Persero) and the Company are two different entities.

In gradual manner and continuously, the Company is expected

to have strong organizational skills to be worth as an effective

subsidiary company of PT Pertamina (Persero). It is necessary,

especially to maintain the market position of Pertamina Group in

the downstream sector of oil and gas in Indonesia.

d. Setting Goals

Referring to the validation of RKAP 2016, based on the circular

of GMS dated 21 September 2015, the target for 2016 consisted

of aspects of volume and financial. Volume aspect relates to

business activities of Company comprising of commercial fuel,

fuel Handling, Fleet Management, KSO Depot, and CNG. While the

Financial aspects to be achieved consist of Company’s revenue,

gross profit and net profit (NPAT). The following table explains

about the volume target to be achieved by 2016

Volume Targets 2016

(1) Volume target of commercial fuel in 2016 can be achieved if

market synergies occur and PT Pertamina (Persero) provides

support.

(2) Revenue of PT Pertamina Patra Niaga in 2016 in a consolidated

basis is targeted to earn USD1,334.23 million, an increase of

7.8% of operating revenues in 2015 which was amounted to

USD 1,236.78 million.

(3) The consolidated gross profit planned in 2016 amounted to

USD128,16 million, increase by 18% from 2014 realization of

USD108,53 million.

(4) Consolidated Net income (NPAT) in 2016 is planned to reach

USD95,37 million, or increase by 41.4% from 2015 realization

of USD67,44 million.


Financial Target in 2016

e. Strategy and Policy of Management

In the purpose to build sustainable business activities, the

Company is required to remain in synergy with the parent

company, - PT Pertamina (Persero). This synergy must keep the

concern within the rules of Good Corporate Governance. This

is important since PT Pertamina (Persero) and the Company

are two different entities. In gradual manner and continuously,

the Company is expected to have strong organizational skills to

be worth as an effective subsidiary company of PT Pertamina

(Persero). It is necessary, especially to maintain the market position

of Pertamina Group in the downstream sector of oil and gas in

Indonesia.

Target Finansial Tahun 2016

2015 Audited RKAP 2016

Pendapatan usaha (juta usd)Business Revenue (Million uSD)

1.334,23

+7,9%

1.236,78


Beban Pokok Penjualan (juta usd)Cost of Goods Sold (Million uSD)a

1.206,07

+6,9%

1.128,25


laba Bersih (juta usd)net Profit (Million uSD)

95,32

+41%

67,38


laba kotor (juta usd)Gross Profit (Million uSD)

128,16

+18%

108,53

e. Strategi dan Kebijakan Manajemen

Dalam rangka membangun kegiatan usaha yang

berkesinambungan, PT.Pertamina Patra Niaga dituntut untuk

tetap bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk

perusahaan. Sinergi ini harus tetap memperhatikan kaidah tata

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Hal

ini penting karena mengingat PT Pertamina (Persero) dan PT

Pertamina Patra Niaga merupakan dua entitas yang berbeda.

Secara bertahap dan berkesinambungan, PT Pertamina Patra

Niaga diharapkan memiliki kemampuan organisasional untuk

menjadi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang efektif. Hal

tersebut diperlukan khususnya dalam mempertahankan posisi

pasar PT Pertamina Group di sektor hilir Migas Indonesia.










Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan di tahun 2016,

pihak Manajemen PT. Pertamina Patra Niaga melanjutkan langkah

strategi dan kebijakan yaitu:

a. Revenue Generator

• Pencapaian minimal penjualan BBM dari bulan Desember

2015 s.d. Desember 2016 minimal 200.000 KL/bulan.

• Marginpenjualandijagasekitar7%.

• PercepatanBillingContract.

• PadakegiatanFleetManajemen,akandilakukanpenyesuaian

selisih tarif 2016 sebesar Rp6M per bulan sejak Mei 2016.

• PerluasanFleetdiWilayahMalukuPapua.

• Pada kegiatanTerminal Storage, akan dilakukan percepatan

project NGS di beberapa lokasi dan Penyesuaian Tarif

Angkutan Laut Terminal LPG Teluk Kabung.

b. Cost Reduction

• MemaksimalkansourceekseskilangPertamina.

• Mengembangkan Infrastruktur pada area market potensial

untuk optimal stok dan efisiensi biaya distribusi.

• MeningkatkanutilisasiSarfasExistingdengandikerjasamakan

dengan Pertamina maupun antar AP untuk cost efisiensi.

• Memperbaikipengelolaanlossesdengantargetmax0,3%.

• Monitoring secara ketatpenggunaananggaranoperasidan

penerapan budaya sadar biaya pada semua lini operasi.

c. Investasi

• Mengembangkan Terminal Storage (membangun atau

akuisisi) dalam rangka meningkatkan keunggulan bersaing

dan kehandalan stok.

• Mengembangkan KPPT Dumai (Patra Batu Bintang

Commercial Estate) sebagai area Terminal Aspal Curah.

Dalam rangka memperluas bisnis usaha, PT Pertamina Patra Niaga

sebagai Special Purpose Vehicle (SPV) menjalankan M&T Joint

Venture (JV) yang bergerak di bidang pemasaran produk petrokimia

Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP) yang dikenal luas sebagai

bahan plastik. Perusahaan JV tersebut bernama PT Indo Thai Trading

(PT ITT) dimana PT Pertamina Patra Niaga memegang porsi saham

sebesar 51% sementara PTT Chemical International sebesar 49%.

To achieve the targets that have been set for 2016, the

Management of PT Pertamina Patra Niaga continue the strategic

move and policy, they are:

a. Revenue Generator

• Achieve minimal fuel sales from December 2015 up to

December 2016 a minimum of 200,000 KL/month.

• Maintainthesalesmarginat7%.

• AcceleratetheBillingContract.

• InFleetManagementactivities,anadjustmentwillbemade

to the margin rates in 2016 as much as Rp6M per month from

May 2016.

• ExpandingtheFleetinPapuaMalukuregion.

• In the activities of Terminal Storage, NGS project will be

accelerated in some locations and Tariff Adjustment of Sea

Transport at Terminal LPG Teluk Kabung.

b. Cost Reduction

• Maximizethesourceofexcessoilinrefineries.

• Develop infrastructure inpotentialmarketareastooptimize

the supply and distribution cost efficiency.

• ImprovetheutilizationofSarfasExistingbycooperationwith

Pertamina and between the AP for cost efficiency.

• Improvethemanagementof losses,withthetargetof0.3%

max.

• Closelymonitor theuseof theoperational budget and the

implementation of cost-conscious culture in all lines of

operation.

c. Investments

• DevelopStorageTerminal (constructoracquisition) inorder

to increase competitive advantages and reliability of the stock.

• DevelopKPPTDumai(PatraBatuBintangCommercialEstate)

as Bulk Asphalt Terminal area.

In the purpose to expand the business venture, PT Pertamina Patra

Niaga as the Special Purpose Vehicle (SPV) runs the M&T Joint Venture

(JV) which is engaged in the marketing of petrochemical products

Polyethylene (PE) and Polypropylene (PP) that are widely recognized

as a plastic material. The JV company named PT Indo Thai Trading (PT

ITT) where PT Pertamina Patra Niaga owns51% of shares while PTT

Chemical International owns 49% of shares.


BUSINESS REvIEwS As a Company engaging in the business of downstream Oil and Gas, the

Company committed to present the best services to the stakeholders

in terms of fulfilling the needs of energy and distribution services of

Oil and Gas. Suits to its skills and experiences, the Company positions

itself as the integrated company of Oil and Gas that is supported by its

different business units and the subsidiary companies.

Over several years, the Company has executed a series of restructuring

actions to its system to enable them creating a solid organization

and value added for the stakeholders. The strategy of financial and

organizational efficiency has been taken by the Company to be able

to race in the competitive market of downstream Oil and Gas. As the

result, this time the Company has improved its competitiveness.

Company Business activities

In actual, the Company runs different business lines of services,

trade, and industry. Company also runs other business through the

synergizing with subsidiary companies of PT Pertamina (Persero), that

can be seen in the chart below:

Tinjauan usaha Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha bisnis hilir MIGAS,

Perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi

pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi dan jasa

distribusi MIGAS. Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang

dimiliki selama ini, Perusahaan memposisikan diri sebagai sebuah

perusahaan jasa hilir MIGAS terintegrasi dengan dukungan beberapa

unit usaha dan entitas anak perusahaan.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Perusahaan telah

menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh

perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid

dan dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder. Strategi

efisiensi keuangan dan organisasional ditempuh oleh Perusahaan

agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif.

Sebagai hasilnya, saat ini Perusahaan sudah meningkat pada tahap

peningkatan daya saing (competitiveness).

kegiatan usaha Perusahaan

Dalam kegiatannya, Perusahaan menjalankan beberapa usaha dalam

bidang jasa, perdagangan, dan industri. Perusahaan juga menjalankan

beberapa usahanya melalui sinergi dengan beberapa anak perusahaan

PT Pertamina (Persero) lainnya, terlihat dalam bagan dibawah ini:

niaga dan penyimpanan bbM nilai Usd911,54 juta

commerce and fuel oil storageValue: Usd911.54 million

Handling bbM nilai Usd85,77 juta

fuel oil Handling Value: Usd85.77 million

keagenan Pelumas nilai Usd588,36 ribu

lubricant Agency Value: Usd588.36 thousand

Pemasaran dan handling Agent bunker kapal

nilai Usd445,38 ribuMarketing and handling

Agent bunker ship Value: Usd445.38 thousand

bbM own use, Handling / service bbM

nilai Usd827,97 ribufuel oil own use, Handling/

service of fuel oil Value: Usd827.97 thousand

Penjualan bbM dan service bbM

nilai Usd3,34 jutafuel oil sales and fuel

oil services Value: Usd3.34 million

GAS

Penjualan bbM dan Penyewaan gPs Mobil nilai Usd571,70 ribu

fuel oil sales, rental Mobile gPs Tank

Value: Usd571.70 thousand

Penjualan bbM nilai Usd20,05 juta

fuel oil sales Value: Usd 20.05 million

Penyertaan Modal Aktif Pembiayaan multiguna bagi

pekerja Direct Hire nilai Usd808,68 ribu

inclusion of Active capital, Multipurpose financing for

Direct Hire employees Value: Usd 808.68 thousand

Asuransi, sewa kendaraan, Manajemen building nilai Usd6,09 juta

insurance, vehicle rent, building Management

Value: Usd6.09 million

sewa gedung kantor PbAs nilai Usd72,61 ribu

Building Rental of BPAS Office Value: Usd72.61 thousand

Tenaga kerja, Training & eo nilai Usd389,90 ribu

Manpower, Training & eo Value: Usd 389.90 thousand

Total nilai: Usd1,69 mTotal value: Usd1.69 m

Jasa Pelayanan kesehatan nilai Usd432,12 ribu

Health services Value: Usd432.12 thousand










a. Penjualan dan distribusi miGas

sales and distribution of oil and Gas

Perusahaan menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk penjualan

dan pendistribusian bahan bakar kepada pelanggan industri dan

pertambangan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Dalam

menjalankan kegiatan usaha ini, Perusahaan melakukan kegiatan

Pengadaan BBM dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero), kilang

swasta dan impor yang untuk selanjutnya produk ini akan dijual baik

melalui Agen maupun secara langsung kepada pelanggan industri.

Selain itu, mekanisme penjualan BBM Perusahaan menggunakan

Franco atau Loco.

skeMA PolA PenJuAlAn locoloco fuel sAles MecHAnisM

Pola loco: customer membeli bbM dengan mengambil langsung ke storage/supply Point yang dimiliki Pertamina Patra niagaloco Pattern: customers buy the fuel by directly taking from the storage/supply point owned by PT Pertamina Patra niaga.

a. Penjualan dan distribusi miGas

sales and distribution of oil and Gas

Company works in the business activities of fuel oil sales and

distribution to industry and mining customers in most of regions

in Indonesia. In its business activities, the Company focuses on the

activity of Fuel oil Distribution from parent company, - PT Pertamina

(Persero), private refineries and import of which this commodity

will be sold through service Agents or directly to the customers in

industry. Moreover, the sales mechanism of Company fuel oil uses

Franco or Loco patterns.


skeMA PolA PenJuAlAn frAnco/ciffrAnco/cif fuel sAles MecHAnisM

Pola franco: customer membeli bbM dengan diantar ke storage/supply Point yang dimiliki customer sehingga muncul biaya ongkos Angkut Transportasifranco Pattern: customers buy fuel oil by receiving it in the storage/supply Point owned by the customers that the cost of loading Transport and insurance Prices will appear.

Penjualan BBM ke Sektor Tambang Batubara dalam beberapa tahun

terakhir sudah tidak dapat diandalkan. Menurunnya permintaan

dari Tambang Batubara sangat terasa dalam 4 tahun terakhir. Begitu

juga pada segmen pertambangan Mineral yang harus menerapkan

pembangunan Smelter, sangat mempengaruhi dalam menurunnya

permintaan BBM dari Pertambangan. Ditambah lagi dengan

kebijakan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan melakukan

Moratorium kepada Kapal-kapal Asing yang tidak mempunyai ijin.

Walaupun pada akhir tahun 2016 harga minyak dunia melemah

kembali, namun di tahun 2016, harga minyak dunia mencetak

peningkatan terbesar sejak tahun 2009 sebesar 45%. Peningkatan

harga minyak dunia tersebut dilatarbelakangi oleh perjanjian antara

OPEC dan Negara non OPEC yang mensetujui pemangkasan produksi

Fuel oil sales to the Sector of Coal Mining no longer can be counted

on. The downward fuel oildemands from the coal mining has been

quite challenging for over 4 years likewise the segment of Mineral

mining that are obliged to build Smelter, that also influence the

decrease of fuel oil demands from the mining sector. In addition,

the policy from the Ministry of Marine and Fisheries that declared to

conduct Moratorium to the foreign boats entering without licenses.

Although at the end of 2016 the world oil prices fell down, but in 2016

the prices scored the biggest surge since 2009 by 45%. The upsurge in

world oil prices was driven by an agreement between OPEC and non-

OPEC countries that resolved to cut oil production in order to address

the oil prices fall in the last two years.










minyak dalam rangka mengatasi penurunan harga minyak dalam dua

tahun terakhir.

Sebagai Anak Perusahaan Pertamina di bidang Hilir Migas, dimana

Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan Arm Length Induk

Perusahaan, dan diberi mandat harus dapat bersaing untuk

mendapatkan pasar baru serta mengambil kembali pasar yang hilang

atau dengan istilah win-back. Sadar akan beratnya tantangan di

tahun 2016, maka manajemen dan seluruh pekerja bertekad untuk

melakukan kerja keras berkompetisi untuk mendapatkan hal yang

terbaik bagi Perusahaan. Kerja keras tanpa menyerah para pekerja

berdampak hasil pencapaian penjualan BBM di tahun 2016 sebesar

2,34 juta KL atau naik 51,8% dari tahun 2015.

Trading BBm (satuan ribu kl)Fuel oil Trading (in thousand KL unit)

2014 2015 2016

+12% +52%

1.380 1.540

2.338

Tingginya penjualan BBM dikarenakan Perusahaan memiliki harga

jual rata-rata BBM yang kometitif dan dapat bersaing. Stock yang

selalu terjaga dan siap Supply kepada Industri dan Pertambangan,

serta berhasilnya kerjasama dengan Perusahaan Pemegang Ijin Niaga

Umum BBM dimana Perusahaan sebagi supplier kepada para Trading

BBM. Untuk menjaga ketahan stock dan mendukung persaingan

penjualan BBM yang sangat ketat, Perusahaan melakukan impor dari

negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara seperti

Singapura dan Malaysia, dimana spesifikasi produk yang diimpor

telah disesuaikan dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat

Jenderal MIGAS sebagai regulator. Mekanisme pengadaan impor BBM

dilakukan melalui tender dari sejumlah pemasok spot order maupun

term contract.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga sebagai Anak Perusahaan Pertamina,

dapat memanfaatkan fasilitas Penyimpanan BBM milik Pertamina

di seluruh wilayah Indonesia, sehingga stock dari Sabang sampai

As the Subsidiary Company of Pertamina in the field of downstream

Oil and Gas, Pertamina Patra Niaga functions as the Arm Length

of the Parent Company, hasgot mandate to compete well to win

the new markets and win back the lost markets. Aware of such

severe challenges in 2016, the management and all employees are

determined to keep the hard work in the race to afford the best for

the Company. The hard-work without giving up has led the Company

to achievefuel oil sales in 2016 amounted to 2.34 million KL, increased

51.8% from 2015.

High selling on fuel oil prices was affected by the condition where the

Company had a competitive average selling prices and its ability to

compete. Also, the fuel oil stock was always available and ready to be

supplied to the Industry and Mining, and successful cooperation with

the General Fuel Commerce Permit Holder (Perusahaan Pemegang

Ijin Niaga Umum BBM) where Patra Niaga works as the supplier for

fuel oil Trading. To maintain stock availability and to survive in the very

tight competition of fuel oil sales, the Company imported fuel oil from

Southeast Asia like from Singapore and Malaysia, where adjustment

has been made to satisfy the specifications issued by the Directorate

General of Oil and Gas as the regulator. The import mechanism of fuel

oil procurement was conducted through tenders from a number of

suppliers of spot order or term contract.

Furthermore, Pertamina Patra Niaga as Pertamina’s Subsidiary is

allowed to utilize the fuel oil storage facilities of Pertamina in all

regions of Indonesia, so the stock availability from Sabang to Merauke


Merauke dapat terjaga. Untuk mengcover penjualan seluruh

Indonesia, Manajemen membagi menjadi 4 Region yang dipimpin

oleh General Manager. Pembagian Region meliputi:

1. Region I (Sumatera) meliputi wilayah:

a. NAD-Sumut,

b. Sumbar-Riau,

c. Sumatera Bagian Selatan dan Bengkulu,

d. Batam - Kepulauan Riau.

Masing-masing wilayah di bawah tanggung jawab Sales Area

Manager. Berikut beberapa hal yang terjadi sampai dengan

Desember 2016 di Region I sbb :

• Wilayah NAD SUMUT ada kenaikan penjualan dikarenakan

beberapa agen adanya MFO Excess Kilang Pertamina

sehingga dapat melayani kebutuhan konsumen.

• WilayahSUMBARRIAUadakenaikandikarenakankonsumen

memperbanyak stock sebagai antisipasi kenaikan harga

periode Januari 2017

• WilayahSumbagseldikarenakanhargabatubaradiwilayah

Bengkulu Jambi & Palembang sudah mulai membaik sehingga

kebutuhan tambang meningkat

• Wilayah Batam Kepri ada kenaikan dikarenakan Konsumen

BUPIUNU cenderung memperbanyak stok untuk

memanfaatkan momentum

2. Region II (Jawa-Bali Nusatenggara) meliputi wilayah:

a. DKI-Jabar-Banten,

b. Jateng-DIY,

c. Jatim-Bali-Nusa Tenggara.

Masing-masing dibawah tanggungjawab Sales Area Manager.

Berikut beberapa hal yang terjadi sampai dengan Desember 2016

di Region II sbb:

• Di wilayah DKI, Jabar, Banten adanya kenaikan dikarenakan

harga BBM yang kompetitif sehingga penjualan BBM di Pasar

ikan muara baru meningkat

• Wilayah Jateng DIY adanya kenaikan dikarenakan adanya

pekerjaan jalan tol sehingga kebutuhan BBM meningkat

• Wilayah Jatim Balinus adanya kenaikan dikarenakan

konsumen BUPIUNU membeli BBM lebih banyak untuk Stock

Januari 2017 dan kenaikan penjualan dari konsumen Bunker

3. Region III (Kalimantan) meliputi wilayah:

a. Kalimantan Selatan - Tengah dan Barat,

b. Kalimantan Timur.

can be maintained. To operate the entire sales in Indonesia, the

Management has divided the regions into 4 under the supervision of

General Manager, comprising of:

1. Region I (Sumatra) covers the areas of:

a. Aceh-North Sumatra,

b. West Sumatera -Riau,

c. South Sumatra and Bengkulu,

d. Batam – Riau Islands.

Each area is under the supervision of Area Sales Manager. Here are

the updates occurring up to December 2016 in Region I:

• AcehandNorthSumatra;salesincreasedduetotheexistence

of several agents and, MFO Excess Refinery of Pertamina that

were ready to serve consumer needs.

• SUMBAR-RIAUsalesincreasedduetoconsumersmultiplying

their stock to anticipate price surge on January2017

• South Sumatera, due to coal prices climb in the regions of

Bengkulu, Jambi and Palembang that also increased the fuel

oil needs in mining industry.

• Batam-Riau Islands; sales increased because consumers of

BUPIUNU tended to reproduce the stock to take advantage

on the momentum

2. Region II (Jawa-Bali-Nusa Tenggara) covers the areas of:

a. DKI-West Java-Banten,

b. Central Java-Yogyakarta,

c. East Java-Bali-Nusa Tenggara.


a few things occurred up to December 2016 in Region II:

• IntheareasofDKIJakarta,WestJavaandBanten;competitive

prices of fuel oil has contributed to increase sales in fish

market in Muara Baru

• CentralJava-Jogjakarta;tollroadconstructioncontributedto

grow fuel oil needs that increase the sales

• East Java, Bali, Nusa Tenggara; the increase due to the

consumers of BUPIUNU bought more fuel oil for Stock in

January 2017 and elevated the sales of Bunker consumers.

3. Region III (Kalimantan) covers the areas of:

a. South Kalimantan – Central Kalimantan and West Kalimantan,

b. East Kalimantan.












di Region III sbb:

• Wilayah Kalsengtengbar turun dipengaruhi oleh kenaikan

curah hujan yang mengakibatkan kegiatan operasional

beberapa site customer perkebunan & pertambangan

menjadi kurang optimal. Ditambah lagi akses jalan rute

pengiriman BBM rusak parah & tidak dapat dilalui akibat curah

hujan tinggi

• WilayahKaltimadakenaikandaricustomersepertiPTPILdan

PT PEN dengan total sekitar 9.941 KL

• Issuekenaikanhargadiawaltahun2017membuatbeberapa

customer menaikkan volume pembelian BBM di periode

Desember 2016 untuk stock.

4. Region IV (Indonesia Bagian Timur) meliputi wilayah :

a. Sulawesi,

b. Maluku & Papua



di Region IV sbb:

• Issuekenaikanhargadiawaltahun2017membuatbeberapa

customer menaikkan volume pembelian BBM di periode

Desember 2016 untuk stock.

• PelayananFloatingStoragePTIndolinemeningkat.

• Hargayangkompetitifmampumembuatpenyalurbersaing

di pasaran serta meningkatnya permintaan BIUPIUNU.

• Tersedianya stok HSD di plant Luwuk dengan total stock

sebesar 5.000 KL mampu membuat penyalur berkembang

di wilayah Luwuk dengan menargetkan pangsa pasar bunker

serta konstruksi.

Selain dibagi menjadi Regional, Perusahaan juga membagi penjualan

melalui kriteria Industri yang dipimpin oleh Vice Presiden. Nasional

Sales I meliputi segmen Mining, Non Mining dan Gas, serta Nasional

Sales II meliputi segmen Bunker, K3S & SOE serta Non Fuel.

Berikut beberapa hal yang terjadi sampai dengan Desember 2016 di

Nasional Sales sbb:

• Pada Nasional Sales I adanya kenaikan penjualan di Bulan

Desember 2016 dikarenakan kenaikan permintaan customer

seperti Berau Coal, Vale Indonesia dan Tunas Inti Abadi dengan

total sekitar 11.500 KL.


number of things that happened up to December 2016 in Region

III:

• Kalsengtengbar; sales downward occurred as the result of

rainfall increase, and challenged several operational activities

in customers’ plantation and mining sites. Plus the road

accesses to those sites were severely damaged that frustrated

the fuel delivery services.

• EastKalimantan;therewasanincreaseofcustomerslikePTPIL

and PT PEN with a total of approximately 9,941 KL

• Rumorhaditthatthepricewouldincreaseinearly2017that

drove certain customers to raise the volume of fuel purchase

within December 2016 to multiply stock.

4. Region IV (Eastern Indonesia) covers the areas of:

a. Sulawesi,

b. Maluku & Papua

Each area is under the supervision of Sales Area Manager. Here are

occurrences up to December 2016 in Region IV:

• The Rumor of surge prices in the early 2017 led various

customers to raise the purchase volume of fuel oil in

December 2016 to keep the stock.

• TheservicesofFloatingStoragePTIndolineincreased.

• Competitivepricescouldleadthesupplierstocompeteinthe

market and increase the demand from BIUPIUNU.

• TheavailabilityofHSDinLuwukwiththetotalof5,000KLhas

allowed the suppliers to grow in Luwuk region by targeting

the market of bunker and construction.

Besides sales are divided into different regions, the Company also

divided sales based on industrial criterion which is led by the Vice

President. National Sales I involves the segments of Mining, Non

Mining and Gas, and the National Sales II involves the segments of

Bunker, K3S & SOE and Non Fuel.

Here are number of occurrences up to December 2016 within the

National sales:

• NationalSalesI:salesincreasedinDecember2016thatwascaused

by the increase of customers demand including from Berau Coal,

Vale Indonesia and Tunas Inti Abadi with the total of 11,500 KL.


• PadaNasionalSalesIIadanyakenaikanpenjualandariPITSAdan

MKP dengan total sekitar 11.000 KL.

Berikut data penjualan BBM sesuai dilihat dari per Region dan Nasional

Sales:

Penjualan BBm region i (satuan kl)Fuel Oil Sales Region I (in KL)

2014 2015

320.003

+10%

291.647

2016

527.527

+65%

Penjualan BBm region ii (satuan kl)Fuel Oil Sales Region II (in KL)

2014 2015

294.745

+22%

241.055

2016

577.718

+96%

Penjualan BBm region iii (satuan kl)Fuel Oil Sales Region III (in KL)

2014 2015

413.036

+6,1%

389.231

2016

575.508

+39%

Penjualan BBm region iV (satuan kl)Fuel Oil Sales Region IV (in KL)

2014 2015

87.541

+74%

50.392

2016

153.597

+75%

Penjualan BBm nasional sales i (satuan kl)Fuel Oil national Sales I (in KL)

2014 2015

302.706

-15%

357.145

2016

363.209

+20%

Penjualan BBm nasional sales ii (satuan kl)Fuel Oil national Sales II (in KL)

2014 2015

122.339

+143%

50.322

2016

140.035

+14%

• National Sales II: Sales increased from PITSA andMKPwith the

total of 11,000 KL.

Here are the sales data of Fuel Oil per Region and National Sales










Dari grafik diatas, tergambar bahwa Penjualan BBM dari seluruh

Region dan Nasional Sales meningkat. Peningkatan penjualan BBM

di seluruh wilayah diikuti dengan penambahan Customer baru dan

berhasilnya merebut kembali pasar milik Pertamina yang hilang. Per

Desember 2016 Penjualan BBM berhasil ditingkatkan sekitar 797.224

KL dengan rincian sbb:

- Region I meningkat sebesar 207.524 KL atau 64,8%

- Region II meningkat sebesar 282.973 KL atau 96%

- Region III meningkat sebesar 162.472 KL atau 39,3%

- Region IV meningkat sebesar 66.056 KL atau 75,4%

- Nasional Sales I meningkat sebesar 60.503 KL atau 19,9%

- Nasional Sales II meningkat sebesar 17.696 KL atau 14,4%

B. Vendor Held Stock (vHS) dan Integrated Fuel Management

Services (FMS)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan menyediakan

jasa manajemen bahan bakar untuk menjamin ‘security of supply’

kepada para pelanggannya, dimana Perusahaan selalu berusaha

untuk memberikan nilai tambah yang berguna bagi kepentingan

pelanggan. Perusahaan memiliki dua kegiatan usaha jasa manajemen

yaitu Vendor Held Stock (VHS) dan Fuel Management Services (FMS).

Skema Pola Pengelolaan vHS

From the chart above, it is obvious that the Fuel Oil sales in the whole

Regions and in National Sales increased. The increases in the all

Regions were followed by the increased amount of new Customers

and the successfulness of grabbing the lost market of Pertamina. Per

December 2016 the Sales of Fuel Oil were successfully inclined to

797,224 KL with details as follows:

- Region I an increase of 207,524 KL or 64.8%

- Region II an increase of282,973 KL or 96%

- Region III an increase of162,472 KL or 39.3%

- Region IV an increase of 66,056 KL or 75.4%

- National Sales I an increase of 60,503 KL or 19.9%

- National Sales II an increase of 17,696 KL or 14.4%

B. vendor Held Stock (vHS) and Integrated Fuel Management

Services (FMS

In running its business activities, Company provides fuel management

services to guarantee the security of supply to all the customers,

where Company always puts the best endeavors to bring useful added

value to the customers. The Company has two business activities of

management services, they are Vendor Held Stock (VHS) and Fuel

Management Services (FMS)

Scheme of vHS Management Pattern


Skema Pola Suplai FMS

(Distributor Pelumas bagi industri)

Pada kegiatan VHS, Perusahaan memastikan stok BBM di pelanggan

tidak akan habis, baik dalam penyediaan BBM sampai dengan

penyimpanan di lokasi pelanggan. Sementara itu, dalam kegiatan

usaha FMS, jika dibandingkan dengan kegiatan usaha VHS, Perusahaan

memberikan layanan tambahan berupa pengelolaan tanki milik

pelanggan, pengadaan/pembelian dan distribusi bahan bakar

sampai ke equipment pelanggan dengan sistem monitoring berbasis

Teknologi Informasi.

Perusahaan merupakan pionir dalam menjalankan kegiatan ini

pada sektor hilir MIGAS di Indonesia. Dengan didukung kualitas

pelayanan terbaik kepada konsumen, Perusahaan telah berhasil

mencapai kesuksesan dalam kegiatan ini, dimana hal ini dibuktikan

dengan keberhasilan Perusahaan memperoleh penghargaan dari

Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak tahun 2005 dan PT Newmont

Nusa Tenggara pada tahun 2013. Sertifikasi ini merupakan sebuah

bukti bahwa Perusahaan merupakan sebuah perusahaan yang dapat

memberikan pelayanan integrated fuel management dengan standar

dan kualitas layanan terbaik.

Scheme of FMS Supply Pattern

In VHS business, the Company assures the stock of Fuel Oil is always

available for the customers up to the storage in customers’ location.

While in FMS business, Company provides additional services in the

form of maintenance on the customers’ tanks, procurement/purchase

and distribution of fuel till it is loaded into the equipment of customers

by applying the monitoring of information and technology basis.

The Company is the pioneer to implement such activities in the sector

of downstream Oil and Gas in Indonesia. By ensuring the best services

are delivered to customers, the Company has been successful in the

business, which is proven by the success of Company to achieving

the award from PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) since 2005 and the

award from PT Newmont Nusa Tenggara in 2013. Such certifications

have evidenced that the Company is the competent corporation to

serve integrated fuel management with the best standard and quality

services.










3. Distributor Pelumas Bagi Industri

Perusahaan menawarkan produk-produk pelumas sebagai bagian

dari layanan kepada pelanggan BBM industri. Adapun pelumas yang

dipasarkan adalah produksi induk perusahaan PT Pertamina (Persero),

untuk penggunaan pada kendaraan bermotor, mesin diesel, peralatan

berat, transmisi kendaraan dan mesin perkapalan.

Pola distribusi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam bidang ini

bersifat handling agent dan direct, dimana PT Pertamina (Persero)

bertindak sebagai supplier dan Perusahaan menjalankan administrasi,

pengiriman dan penagihan dengan mendapatkan handling fee per

thruput volume.

4. Perdagangan Petrokimia

Perusahaan melalui entitas anak perusahaannya yaitu PT Patra

Trading melakukan penjualan dan perdagangan produk-produk

Petrokimia seperti Minarex, Paraxylene, asphalt, Green Coke, Slack

Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), dimana produk-produk ini

pada umumnya dipergunakan dalam kegiatan industri ban, tekstil,

pembangunan jalan, pelarut (solvent) dan pembuatan lilin (wax).

Dalam kegiatan bisnis ini, Perusahaan bertindak sebagai agen

Pemasaran Nasional Produk Petrokimia yang dihasilkan induk

perusahaan PT Pertamina (Persero)

.

5. Niaga dan Pengoperasian Filling LPG

Perusahaan melalui entitas anak usahanya, PT Patra Trading melakukan

kegiatan filling LPG tabung di sejumlah lokasi, yaitu empat lokasi milik

sendiri, empat lokasi kerja sama dengan pihak swasta dan 14 lokasi

milik induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Selain operatorship

pengisian tabung LPG, PT Patra Trading juga mengelola empat unit

retester tabung LPG, Pengoperasian Depot LPG dan Asphalt Blending

Plant serta pemasaran LPG tabung 3 kg, 12 kg dan “Ease Gas” dengan

ukuran tabung 9 kg dan 14 kg.

3. Lubricant Distributors for Industry

The Company offers lubricant products as the part of services to

the customers in Oil and Gas industry. The lubricant is produced by

PT Pertamina (Persero) to be utilized for motorcycle, diesel engines,

heavy equipment, vehicle transmission and ship engines.

The pattern of distribution applied by the Company in this business

is handling agent and direct, where PT Pertamina (Persero) acts

as the supplier and the Company runs the administration, delivery,

and billing collections by charging the handling fee per throughput

volume.

4. Petrochemical Trading

Company through its subsidiary company,- PT Patra Trading manages

sales and trading of petrochemicals products like Minarex, Paraxylene,

asphalt, Green Coke, Slack Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), of

which these products are generally used in the industry of tire, textile,

road construction, and the production of solvent and wax.

In the business activity, the Company acts as agent of National

Marketing of Petrochemicals products produced by PT Pertamina

(Persero)

5. Commerce and the Operations of Filling LPG

The Company through its subsidiary company PT Patra Trading carries

out the activity of filling LPG tube at numbers of locations that include

four locations owned by the Company, four locations of cooperation

with private sectors and 14 locations owned by the parent company

PT Pertamina (Persero). Besides managing the operatorship of filling

the LPG tube, PT Patra Trading also manages four units of Retester LPG

tube, operating the LPG Depot, and Asphalt Blending Plant as well as

the marketing of LPG tubes 3 kg, 12 kg and Ease Gas with the tube size

in 9 kg and 14 kg.


Tinjauan kinErja PEr sEGmEn usahaA. Tinjauan Kinerja Segmen Usaha dan Keagenan

1. Penjualan Langsung ke Customer (Direct Sales)

Berdasarkan volume, kapasitas Direct Sales pada tahun 2016

mengalami kenaikan sekitar 38% persen menjadi 1.073.326 KL

dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 777.499 KL.

Peningkatan volume penjualan dikarenakan oleh :

1. Kemampuan penetrasi pasar oleh Sales Force yang semakin

baik.

2. Kenaikan pembelian oleh existing customer, hal ini

menunjukkan peningkatan kepercayaan customer dengan

berhasilnya program opertional excellent.

3. Penambahan customer baru (win-back) sekitar 79.884 KL,

hal ini menunjukkan harga jual dan Term of Payment cukup

kompetitif dan ketersediaan stok yang cukup.

Penjualan BBm langsung (satuan ribu kl)Direct Sales (in thousand KL unit)

2014 2015 2016

+13% +38%

688 777

1.073

2. Penjualan melalui Penyalur / Agen

Berdasarkan volume, kapasitas penjualan melalui Penyalur / Sales

Agent pada tahun 2016 mencapai 1.264.269 KL, naik sebesar 65,7%

dibandingkan penjualan tahun 2015 yang mencapai 762.870 KL.

Meningkatnya penjualan melalui Agen dikarenakan harga yang

sudah kompetitif di Pasar, serta memiliki Term of Payment yang

bagus dengan fasilitas pemberian Kredit yang bersaing, serta

Pertamina Patra Niaga memberikan jaminan stock untuk para

penyalur.

Pembinaan para Agen dilakukan secara berkesinambungan

untuk dapat melakukan penetrasi di segmen retail Industri,

Pertambangan dan Perkebunan.

PERFORMANCE REvIEw PER BUSINESS SEGMENT A. Performance Review per Business Segment and Agent

1. Direct Sales

The volume capacity of Direct Sales increased by 38% in 2016, of

1,073,326KL compared to 2015 which was 777,499KL. The increase

was due to:

1. The sales forceimprovedits penetration ability.

2. The existing customers increased their purchase as the

confirmationof their trust onthe success of excellent operation

program.

3. New customers are coming (win-back) for about 79,884 KL.

It shows that the selling point and the Term of Payment are

quite competitive, and stock availability is adequate as well.

2. Sales through Supplier/ Agents

Sales capacity through suppliers/agents reached the volume of

1,264,269KL in 2016, increased by 65.7% compared to the year of

2015 that reached only 762,870 KL. Such sales increase through

agentiscontributedbythemarketcompetitiveprices;betterTerm

of Payment; competitive credit financing facility and availability

stock guarantee by Pertamina Patra Niaga to the suppliers.

Agent development is continuously organized to help them

penetrate in the segment of retail industry, Mining and Plantation.










Penjualan BBm melalui agen (satuan ribu kl)Sales Agent (in thousand KL unit)

2014 2015 2016

+10% +66%

692 7631.264

Komposisi penjualan BBM di segmen Direct Sales dan Sales Agent

tergambar seperti berikut:

Trading BBm (satuan ribu kl)Trading BBm (in thousand KL unit)

2014 2015

1.540,37

-12%

1.379,79

2016

2.337,60

+52%

762,87

777,50

691,89

687,90

1.264,27

1.073,33

Presentase Penjualan BBM langsung kepada Customer vs Melalui

Agen :

Penjualan BBm 2014 2015 2016Langsung Customer (Direct Sales) 49,9 % 50,5 % 45,9%

Melalui Agen (Sales Agent) 50,1 % 49,5 % 54,1%

100% 100% 100%

Perusahaan mencanangkan strategi peningkatan penjualan Direct

Sales hingga tahun-tahun ke depan. Di tahun 2014 sebesar 49,9%;

tahun2015sebesar50,5%;sementaratahun2016Perusahaanhanya

berhasil meningkatkan penjualan melalui Direct Sales sebesar 45,9%.

Perusahaan akan berusaha lebih baik lagi untuk meningkatkan

penjualan Direct Sales karena strategi inimemilikidua tujuanbesar;

selain Direct Sales memberikan marjin yang lebih besar, Perusahaan

juga memperpendek rantai suplai dan meminimalisir risiko-risiko

yang dapat timbul melalui model penjualan Sales Agent.

Composition of Fuel sales in the segment of Direct Sales and Sales

Agent is described in the following figure:

Percentage of Fuel Direct Sales to the Customer vs Sales Agent

The Company launched the improvement strategy of Direct Sales for

theupcomingyears.Experiencing2014with49.9%;2015with50.5%;

while in 2016 the Company only managed achieving 45.9% through

Direct Sales. The company is attempting at best to increase Direct

Sales through this strategy that has two big objectives: besides Direct

Sales will produce bigger margin, the Company also shortcuts the

supply chain and minimize possible risks that may arise within Sales

Agent model.


data niaga BBm per produk 2014 – 2015

Patra diesel / hsdPatra Diesel / HSD

2014 2015

914.368

-3,2%

944.125

2016

1.824.709

+100%

Patra FuelMFO 180

2014 2015

84.373

-27%

115.730

2016

86.789

+2,9%

Patra FuelMFO 380

2014 2015

32.657

+49%

21.923

2016

60.494

+85%

Patra diesel Plus/ido/mdF/mdoPatra Diesel Plus/IDO/MDF/MDO

2014 2015

248

-91%

2.680

2016

176

-29%

Patra kerosenePatra Kerosene

2014 2015

1.213

+13%

1.078

2016

4.478

+269%

Patra Bio dieselPatra Bio Diesel

2014 2015

490.380

+81%

271.159

2016

321.314

-34%

Patra PowerGasoline 88

2014 2015

6.891

+47%

4.689

2016

8.029

+17%

Patra ExtraGasoline 92

2014 2015

3.901

+100%

0

2016

31.290

+702%

PertadexPertadex

2014 20150

+0%

0

2016

317

+100%

data of Fuel Trading per product 2014-2015










3. Handling Agent BBM

Berdasarkan volume, Kegiatan Handling Agent pada tahun 2016

mencapai 2.288.556 KL atau turun sekitar 5,8 persen dibandingkan

tahun 2015 sebesar 2.431.085 KL.

Services/Handling BBM (satuan KL)

handling agent (satuan ribu kl)Handling Agent (in thousand KL unit)

2014 2015

2.431

26%

1.930

2016

2.289

-5,9%

Penurunan volume dibanding tahun 2015 disebabkan oleh beberapa

perusahaan pertambangan belum mendirikan smelter, beberapa

industri pengeboran minyak mengurangi aktifitas nya sehingga

penggunaan BBM berkurang.

4. Distributor Pelumas Bagi Industri

Kapasitas distribusi dan penjualan pelumas tahun 2016 mengalami

kenaikan yang signifikan. Pada bidang penjualan Pelumas Direct,

pencapaian di tahun 2016 sebesar 156 KL atau naik 17,2% dari

tahun 2015. Untuk Handling Pelumas dimana aktitas ini merupakan

penugasan dari PT Pertamina (Persero), pencapaian volume di tahun

2016 sebesar 2.115 KL atau naik sampai 36,3% dari tahun 2015.

Sedangkan penjualan Handling Avtur meningkat sebesar 6.232

KL atau 213,4% di tahun 2016 yaitu sebesar 9.152 KL dibandingkan

dengan penjualan tahun 2015 sebesar 2,920 KL.

Pada bidang ini, peran Perusahaan sebagai Handling Agent dimana PT

Pertamina (persero) bertindak sebagai supplier, sedangkan Perusahaan

menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan revenue

dari kegiatan ini adalah handling fee per thruput volume.

3. Fuel Handling Agents

The activity volume of Handling Agent reached 2,288,556 KL in 2016

or declined by 5.8% compared to 2015 which was at 2,431,085 KL

Fuel Services/Handling (in KL)

The volume was declined compared to 2015 due to some of the

mining corporations have not constructed their smelters and some

of the oil drilling industries reduced their activitiesthatled fuel

consumption reducing.

4. Industry Lubricant Distributor

The capacity of distribution and lubricant sales significantly increased

in 2016. The Lubricant Direct Sales achieved 156KL in 2016 or increased

by 17.2% from 2015. As assigned by PT Pertamina (Persero), Lubricant

Handling volume achieved 2,115KL or increased to 36.3% from 2015.

While the sales of Avtur Handling in 2016 increased 6,232 KL or by

213.4% comparedto the sales in 2015 which was at 2,920 KL, with the

total of 9,152KL

At this filed, PT Pertamina (Persero) functions as the supplier and

the Company functions as the Handling Agent that engages on

the administration, delivery and billing with the revenue from the

handling fee per thruput volume


Direct Pelumas (KL) / Direct Lubricant

Pelumas direct (kl)Pelumas Direct (KL)

2014 2015

133

+95%

68

2016

156

+18%

Pelumas handling (kl)Pelumas Handling (KL)

2014 2015

1.551

+206%

691

2016

2.115

+36%

Kontribusi Kinerja Niaga BBM

Revenue (Ribu uSD)unit Bisnis & Produk / Business Unit & Type of Product rkaP des 2016 real des 2016

Produk 1.009.411 914.827BBM / Fuel 1.006.812 914.290

Gas 1.375 49

Non Fuel 1.224 488services/handing BBm / services/Fuel handling 61.537 55.853

NPBT (Ribu uSD)unit Bisnis & Produk / Business Unit & Type of Product rkaP des 2016 real des 2016

Produk 88.383 56.879BBM / Fuel 88.248 57.066

Gas 94 3

Non Fuel 40 (191)services/handing BBm / services/Fuel handling 12.518 21.929

B. Tinjuan Kinerja Segmen Usaha Distribusi dan Transportasi

1. Pengelolaan Terminal BBm

Pada kegiatan Distribusi dan Transportasi BBM, pertumbuhan bisnis

utama terletak pada optimalisasi kinerja dan efisiensi Kerjasama

Operasi (KSO) Terminal BBM (Depot) dan pengelolaannya serta

pengoperasian mobil tanki baik untuk BBM maupun LPG atau

yang dikenal Fleet Management.

Handling Perlumas (KL) / Lubricant Handling

Contribution of Fuel Oil Trading Performance

Revenue (Thousand uS$)

NPBT (Thousand uS$)

B. Performance Review on Business Segment of Distribution

and Transportation

1. management of Fuel Terminal

The main business growth of Distribution and Transportation

activities lies on the optimization of performance and efficiency

of the Operational Cooperation (CO) of Fuel Terminal (Depot) and

its management, as well as the operations of tankertruckeither

that loads Fuel Oil or LPG which is known as Fleet Management.










sistem Penerimaan Penimbunan & Penyaluran

TTu BALOnGAn

PIPELInE

TAnKER (JETTy)

COnTROLROOM(SuPERVISORy &

MOnITORInG SySTEM)

TRuCK LOADInG STATIOnS

(FILLInG SHEDS)

TO CuSTOMER / DISTRIBuTIOn PIPELInE

TAnKER (JETTy)

InTERTAnK TRAnSFER PIPELInES

METERInG SySTEMS

METERInG SySTEMS

GATE OuT PIn KEyPAD

GATE In PIn KEyPAD

METERInG SySTEMS

TAnKGAuGInG SySTEMS

TAnKGAuGInG SySTEMS

TAnKFARM

TAnKTRuCK

MOV

MOV

MOV

MOV

MOV

MOV

MOV

MOV

MOV

KSO Depot yang sudah berjalan antara lain adalah:

• DepotKabilIdiBatamyangmelayaniBBMindustri.

• DepotKabilIIdiBatamyangmelayaniBBMSubsididanDPPU.

• DepotCikampek(melayaniBBMSubsididanIndustri).

• PenyaluranBBMmelaluisistemotomasi‘New Gantry’ di Terminal

BBM Surabaya Group dan Terminal BBM Jakarta Group, Terminal

BBM Ujung Berung yang keseluruhannya melayani BBM Subsidi,

Industri dan konsinyasi.

a. Terminal BBm kabil-Batam

Pengelolaan Terminal BBM Kabil Batam oleh Perusahaan dilakukan

melalui dua mekanisme kegiatan usaha:

1. Terminal BBM Kabil-Batam menjual BBM secara langsung

kepada industri dengan jenis BBM produk MFO 180, MFO 380

dan produk HSD.

receiving, storage & distribution system

CO Depots that have operated, comprise of:

• DepotKabilIIinBatamservesforIndustryFuel

• DepotKabilIIinBatamservesforSubsidizedFuelandDPPU.

• DepotCikampek(servesforSubsidizedFuelandIndustryFuel).

• Fueldistributionbyapplyingautomationsystemof‘NewGantry’

in Surabaya GroupFuelTerminal, in Jakarta GroupFuel Terminal,

and in Ujung BerungFuelTerminalthat serves the entire services of

subsidized Fuel, Industry Fuel and consignment.

a. Fuel Terminal kabil in Batam

The Company manages Fuel Terminal Kabil in Batam through two

mechanisms of business activity:

1. Fuel TerminalKabil-Batamsells directly to industry (Fuel types

of MFO 180, MFO 380and HSD)


2. Perusahaan sebagai pengelola Terminal BBM Kabil-Batam

mendapat pekerjaan dari induk usaha PT Pertamina

(Persero) dalam pelaksanaan jasa Pengelolaan Penerimaan,

Penimbunan dan Penyaluran (Handling) Bahan Bakar Minyak

(BBM). Perusahaan wajib untuk melakukan pendistribusian

BBM bersubsidi dan Non Subsidi (Solar, Premium dan

Pertamax) mulai penerimaan BBM dari kapal tangker hingga

penyaluran BBM ke mobil tangki ataupun bunker.

Perusahaan menerapkan persyaratan minimum thruput yang

harus didistribusikan yaitu sebanyak 30.000 KL/bulan dengan

tarif fix selama dua tahun dan dapat ditinjau kembali. Jumlah

BBM yang telah disalurkan Perusahaan selama periode Januari

hingga Desember 2016, yakni sebanyak 384.181 KL.

b. Terminal BBm jakarta Group

Sejak tahun 2010, telah diimplementasikan Sistem New Gantry

dalam proses penyaluran di TBBM Jakarta Group, berdasarkan

pada Perjanjian Pengelolaan dan Pengoperasian Sistem New

Gantry di Instalasi Jakarta Group antara PT Pertamina (Persero)

dengan Perusahaan No. 002/F30000/2011-S5 Tanggal 14 Juni

2011.

Tujuan dan manfaat pembangunan Gantry System adalah:

• EfisiensiwaktupenyaluranBBM/BBKdarifilling shed ke Mobil

Tangki BBM/BBK.

• Ketepatan volume BBM/BBK yang disalurkan kepada

konsumen.

• Meminimalkan jumlah losses BBM/BBK yang terjadi akibat

proses penyaluran.

• PeningkatanproduktivitasoperasionalTBBM.

• EfisiensidalambiayaoperasionalDepotdanbiayasewaMobil

Tangki.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di Terminal BBM

Jakarta Group selama periode Januari hingga Desember 2016

yakni sebanyak 5.755.761 KL.

c. Terminal BBm surabaya Group

Sejak tahun 2012, telah diimplementasikan Sistem New Gantry

dalam proses penyaluran di TBBM Surabaya Group, pelaksanaan

Penyaluran TBBM Surabaya Group antara lain meliputi:

2. The Company as the administrator of Fuel Terminal Kabil-

Batam is assigned by the parent Company, -PT Pertamina

(Persero) to control the Fuel services of Receiving, Storage,

and Distribution (Handling). The Company shall distribute

the subsidized and non-subsidized Fuel (Solar, Premium, and

Pertamax) begins with fuel receiving from tanker ship up to

the delivery to tanker truck or bunker

The Company obliges the minimum thruput to be distributed

is as much as 30,000 KL/month within fixed price for two

months and reviewable. Fuel amount the Company has

distributed within the period of January to December 2016 is

384,181 KL.

b. jakarta Group Fuel Terminal

New Gantry System has been applied since 2010 in Fuel

distribution process in Jakarta Group Terminal, in accordance with

the Agreement between PT Pertamina (Persero) and the Company

No.002/F30000/2011-S5 Dated June 14, 2011 concerning the

Managing and Operating the New Gantry System in Jakarta

Group Installation

The objectives and benefits of developing the Gantry System are:

• Distributiontimeefficiencyfromthefillingshedtothetanker

truck of Fuel Oil/Special Fuel.

• Volumeaccuracyof Fuel/Special Fuelwhich isdistributed to

consumers.

• Minimize losses of Fuel/Special Fuelthat may occur during

distribution.

• FuelTerminaloperationalproductivityimprovement.

• EfficiencyinDepotoperationalcostsandtankertrucksrental

costs.

Amount of Fuel the Company has distributed in Jakarta GroupFuel

Terminal within the period of January to December 2016 was

5,755,761 KL.

c. surabaya Group Fuel Terminal

The application of New Gantry System started in 2012 in

distribution process in Surabaya Group Fuel Terminal. The Fuel

distribution in Surabaya Group Terminal covers the activities as

follows:










• Penyempurnaan Sistem Otomasi Pengelolaan Instalasi

Tanjung Perak sehingga pengoperasian menjadi lebih

modern.

• Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas

operasional.

• Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan

dan Pengoperasian TBBM Surabaya Group No. 035/

F00000/2010-S5 tanggal 30 Desember 2010 (Pasal 19 ayat 3

danPasal20ayat3);bahwabesaran thruput fee dan thruput

minimum akan dievaluasi setiap tahun.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Surabaya

Group selama periode Januari hingga Desember 2016 yakni

sebanyak 3.959.950 KL.

d. Terrminal BBm Cikampek

TBBM Cikampek merupakan Pengelolaan TBBM secara

keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan

Penyaluran. TBBM Cikampek merupakan kerjasama operasi

dengan PT Pertamina (Persero), dan saat ini telah menggunakan

sistem New Gantry dimana kegiatan operasional lebih efisien,

cepat dan ekonomis. Pencapaian kinerja operasional untuk lokasi

kerja TBBM Cikampek selama tahun 2016 sebagai berikut:

• PeningkatanVolume Thruput penyaluran BBM.


operasional.

• PeningkatanRevenue.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Cikampek

selama periode Januari hingga Desember 2016 yakni sebanyak

2.225.460 KL.

e. Terminal BBm ujung Berung

TBBM Ujung Berung merupakan Pengelolaan TBBM secara


Penyaluran. Pencapaian kinerja operasional untuk lokasi kerja

TBBM Ujung Berung selama tahun 2016 sebagai berikut:



operasional.


• CompletionofInstallationManagementAutomationSystem

to promote a more modernly operation.

• Enhancing the skills, cost efficiency and operational

effectiveness

• Amendment and Restatement of Agreement of Managing

and Operating the Surabaya Group FuelTerminal No. 035/

F00000/2010-S5 dated December 30, 2010 (Article 19 verse 3

andArticle20verse3);thattheamountofthruputfeeandthe

minimum thruput will be evaluated every year.

The Company has distributed 3,959,950 KL Fuel in Surabaya Group

Fuel Terminal within the period of January to December 2016.

d. Cikampek Fuel Terminal

Cikampek Fuel Terminal is an overall terminal operation which

begins with Receiving, Storage, and Distribution. Cikampek Fuel

Terminal is a joint cooperation between PT Pertamina (Persero)

and the Company and has applied the New Gantry that leads

the operations running efficiently, quickly, and economically. The

Operational achievements of Cikampek Fuel Terminal throughout

2016 are as follows:

• ImprovementontheThruputVolumeofFueldistribution.

• Developing the skills, cost efficiency, and operational

effectiveness.

• EnhancementofRevenue.

The Company has distributed 2,225,460 KL Fuel in the period of

January to December 2016 in Cikampek Fuel Terminal.

e. ujung Berung Fuel Terminal

Ujung Berung Fuel Terminal is an overall Fuel Oil management

that begins with Receiving, Storage and Distribution. The

achievement of operational performance of Ujung Berung Fuel

Terminal throughout 2016 are as follows:

• ImprovementonThruputVolumeoftheFueldistribution.


effectiveness.



Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Ujung

Berung selama periode Januari hingga Desember 2016 yakni

sebanyak 1.727.478 KL.

f. Terminal BBm Teluk kabung

TBBM Teluk Kabung merupakan Pengelolaan TBBM secara


Penyaluran. Pencapaian kinerja Operasional untuk lokasi kerja

TBBM Teluk Kabung selama tahun 2016 sebagai berikut:



operasional.


Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Teluk

Kabung selama periode Januari hingga Desember 2016 yakni

sebanyak 90.979 KL.

Berikut grafik Thruput Volume BBM dari seluruh Terminal BBM

yang dikelola oleh Perusahaan dari Januari-Desember 2016

(satuan Ribu KL),

Cikampek

2.225 384

Kabil Batam Aviasi

IJG-Jakarta

ISG--Surabaya

NGS-Ujung

BerungTeluk

KabungJakarta

Bunker PitSUMBAGSEL

(Kertapati)Tanjung Gerem

Total Thruput

2015Larantuka

50

5.756

3.9601.727 91 26 446 1.038 511

The Company has distributed 1,727,478 KL Fuel in the period of

January to December 2016 in Ujung Berung Fuel Terminal.

f. Teluk kabung Fuel Terminal

Teluk Kabung Fuel Terminal is an overall Fuel Oil management that

begins with Receiving, Storage and Distribution. The achievement

of operational performance of Teluk Kabung Fuel Terminal

throughout 2016 are as follows:

• ImprovementontheThruputVolumeofFueldistribution.


effectiveness.


The Company has distributed 90,979 KLFuel in the period of

January to December 2016 in the Teluk Kabung Fuel Terminal.

Here is the Chart of Fuel Thruput Volume from all Fuel Terminals

managed by the Company in the period of January to December

2016 (in Thousand KL).










The following is the picture of Thruput Volume Achievement of Fuel

Terminal:

2. Fuel Distribution Through Fleet Management

The central activity of Company Services through Fleet

Management, is the distribution of Fuel/Special Fuel and LPG

from a Public Company’s Terminal/Depot to customers in all areas

in Indonesia such as in Sumatera, Java, Madura, Sulawesi, Maluku

and Papua, with the major business activities are as follows:

• Transportation Management Service of Fuel/Special Fuel

Tanker Trucks to Gas Stations.

• TransportationManagementServiceofLPGTankerTrucksto

LPG Stations.

• Service Management of Fuel Transportation to Agents

(premium, kerosene, diesel fuel-Gas Station)

• LeaseofFuelandLPGTankerTrucksbyapplyingRentalPattern

and Tariff

The transactions in the business activity consist of several

mechanisms namely:

1. Payment by using Thruput Fee of Rupiah per Liter for the

Service Management of Tanker Truck transporting the Fuel/

Special Fuel to Gas Stations and to Fuel Agents (premium,

kerosene, diesel fuel& LPG Gas Station).

2. Payment by using Transportation Tariff per KM per Metric

Ton of LPG in the Service Management of Tanker Truck

transporting the LPG

3. Payment by using Rental fee of Tanker Truck per operational

day;forthemodelofTankerTruckRental.

4. Payment by using Tariff fee per KL per KM of Tanker Truck

transportingtheFuel;forthemodelofTankerTruckTariff.

Berikut gambaran pencapaian volume thruput Terminal BBM :

Terminal BBm/depot (ribu kl)Fuel Terminal/Depot (Thousand KL)

2014 2015

13.981

+5,9%

13.206

2016

16.216

+16%

2. Distribusi BBM Melalui Fleet Management

Dari sektor JasaPerusahaan melalui Fleet Management memiliki

kegiatan utama yaitu jasa pengiriman produk BBM/BBK dan LPG

dari TBBM/Depot Perusahaan Publik kepada para pelanggan.

Wilayah kerja Fleet Management mencakup seluruh wilayah

Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, Maluku dan

Irian Jaya, dengan beberapa kegiatan usaha sebagai berikut:

• JasaPengelolaanangkutanMobilTangkiBBM/BBKkeSPBU.

• JasaPengelolaanangkutanMobilTangkiLPGkeSPBE.

• JasaPengelolaanangkutankeAgenBBM(APMS/SPBB).

• PenyewaanMobilTangkiBBMdanLPGdenganPolaSewadan

Pola Tarif.

Mekanisme transaksi kegiatan usaha ini terdiri dari beberapa

mekanisme, yaitu:

1. Mekanisme pembayaran dengan metode Thruput Fee

dengan Rupiah per Liter yang disalurkan untuk kegiatan Jasa

Pengelolaan angkutan Mobil Tangki BBM/BBK ke SPBU dan

angkutan ke Agen BBM (APMS & SPBE).

2. Mekanisme pembayaran dengan metode Tarif Angkutan

Rupiah per KM per Metric Ton LPG yang didistribusikan untuk

kegiatan Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki LPG.

3. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per Hari

operasi untuk Penyewaan Mobil Tangki Pola Sewa.

4. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per KL

per KM untuk penyewaan Mobil Tangki Pola Tarif.


Mekanisme tersebut diterapkan Perusahaan agar dapat

memberikan Operational & Service Excellence dengan menekan

Cost Per Literpada setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan,

sehingga efektifitas dan efisiensi setiap kegiatan usaha Perusahaan

pada sektor hilir MIGAS dapat tercipta.

Thruput Fleet Management Fleet BBM/BBK PSO dan APMS

(satuan ribu KL)

Thruput Fleet management BBm/BBk Pso dan aPms (satuan ribu kl)Thruput Fleet Management BBM/BBK PSO

dan APMS (satuan ribu KL)

2014 2015

26.601

-2,6%

27.313

2016

27.715

+4,2%

Fleet lPG (satuan ribu mton)Fleet LPG (Satuan Ribu Mton)

2014 2015

841

+12%

753

2016

897

+6,7%

Thruput Fleet Management LPG (satuan ribu MTon)

Fleet industri (satuan ribu kl)Fleet Industri (satuan Ribu KL)

2014 2015

343

+100%

0

2016

174

+4,9%

Fleet aviasi (satuan ribu kl)Fleet Aviasi (satuan Ribu KL)

2015 RKAP 2016

86,7

+100%

0

2016

105,8

+22%

Pencapaian kinerja operasional Fleet Manajemen BBM PSO, LPG,

APMS, Industri serta Aviasi sebagian besar merupakan kegiatan yang

mensupport PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan BBM ke

seluruh wilayah Indonesia.

The Company applies all those mechanisms to bring the

Operational & Service Excellence by pressing the Cost per Liter on

every business activity in creating the effectiveness and efficiency

in the downstream sector of Oil and Gas

Thruput Fleet Management of PSO Fuel/Special Fuel and APMS

(in thousand KL)

Thruput LPG Fleet Management (in thousand MTon)

The performance achievement in the operation Fleet Management of

PSO Fuel, LPG, APMS, Industry and Aviation mostly are the supporting

activities for PT Pertamina (Persero) in delivering fuel across Indonesia.










Khususnya pada Fleet Industri, kegiatan ini adalah Direktorat Operasi

menyediakan Mobil Tanki Milik Pertamina Patra Niaga yang dapat

digunakan untuk mensupport Direktorat Pemasaran dalam penjualan

BBM ke Industri dan Pertambangan. Pada tahun 2016, terjadi

penurunan di kegiatan Fleet Industri, salah satunya dikarenakan tahun

ini sedang proses peremajaan Mobil Tanki Industri Milik sehingga

kegiatan penyaluran BBM ke Industri atau Pertambangan dibantu

oleh Agen Penyalur Transportasi supaya tidak mengganggu proses

penjualan BBM Industri.

Kontribusi Kinerja Distribusi dan Transportasi

Revenue (Ribu uSD)unit Bisnis / Business Unit rkaP des 2016 real des 2016

Fleet Management 114.403 133.486

Terminal Storage 30.359 15.291

NPBT(Ribu uSD)unit Bisnis / Business Unit rkaP des 2016 real des 2016

Fleet Management 29.445 20.055

Terminal Storage 7.129 2.770

Kontribusi Anak Perusahaan

Dalam mengelola bisnisnya,PT. Pertamina Patra Niaga terus

berupaya untuk selalu menciptakan koordinasi yang kuat antara anak

perusahaan dengan mensinergikan kemampuan dan keahlian dari

seluruh produk dan layanan yang menjadi fokus usahanya.

PT PaTra TradinG

PT Patra Trading merupakan anak perusahaan PT PERTAMINA PATRA

NIAGA yang bergerak dalam aktivitas niaga produk-produk non BBM

beserta turunannya dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji

(SPBE), Terminal Aspal Curah serta pengelolaan Depot. Penjualan

produk non BBM mencakup: Poly Propylene (Polytam), Rubber

Processing Oil (Minarex, Paraffinic), Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol),

Aspal, Greencokes, Slackwax, ritel Elpiji Pertamina.

Pada sektor LPG, PT Patra Trading juga mengoperasikan Retester

Planttabung LPG, dan ke depan akan terus memperdalam potensi

bisnis baru seperti pengelolaan Depot Pengisian LPG bulk dan

pengembangan bisnis ritel LPG dengan nama dagang baru EaseGas.

PT PATRA TEKNIK

PT Patra Teknik merupakan anak perusahaan PT PERTAMINA PATRA

NIAGA yang bergerak dalam bidang pemeliharaan Kilang dan Depot

Particularly in Fleet industry, the Operation Directorate provides the

Tanker Trucks owned by PT Pertamina Patra Niaga that are available

for using in the operation of Marketing Directorate in selling the fuel

to Industry and Mining. In 2016, Fleet Industry suffered a downturn,

one of them was due to the replacement of the old trucks of the

Company so that the distribution of Fuel to industries or minings had

to be supported by agents of Transportation Distributor to avoid any

obstacle during the sales of industrial fuel.

Contribution of Distribution and Transportation Performance

Revenue (Thousand US$)

NPBT (Thousand US$)

Contribution of Subsidiaries

In running its business PT. Pertamina Patra Niaga continues to

maintain strong coordination with its subsidiaries by helping them to

synergize skills and competence on the entire products and services

they committed to.

PT PaTra TradinG

PT Patra Trading is a subsidiary company of PT PERTAMINA PATRA

NIAGAthat engages on trading activities of non-Fuel product with the

derivatives, and operates LPG Station (SPBE), bulk Asphalt Terminal

and Depot Management. The non-Fuel products traded include

Poly Propylene (Polytam), Rubber Processing Oil (Minarex, Paraffinic),

Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol), Asphalt, Greencokes, Slackwax, and

retail LPG Pertamina.

In LPG sector, PT Patra Trading also operates Retester Plant of LPG

tubes, and continues to improve its business potentials such as in the

management of Refill Depot of LPG bulk and the development of LPG

retail business with a new trademark of EaseGas.

PT PaTra TEknik

PT Patra Teknik is a subsidiary company of PT PERTAMINA PATRA NIAGA

that focuses on the maintenance of refinery and Pertamina Depot.


Pertamina. Dalam pelaksanannya PT Patra Teknik selalu selektif

terhadap proyek-proyek yang dikerjakannya, yang mencakup jasa

rekayasa teknik (engineering), pengadaan (procurement), konstruksi

(construction) dan perawatan (maintenance).

PT PaTra loGisTik

Sebagai anak usaha PT PERTAMINA PATRA NIAGA, secara fungsi, PT

Patra Logistik berfungsi sebagai penyedia layanan BBM yang fokus

pada pengelolaan aset properti, transportasi BBM dan Depo BBM.

Ke depan, aktivitas usaha PT Patra Logistik akan dikembangkan

untuk lebih bersinergi dengan operasional induk perusahaannya

PT PERTAMINA PATRA NIAGA, yang merupakan anak usaha dari PT


Kontribusi Kinerja Anak Perusahaan

Revenue (Ribu uSD)unit Bisnis / Business Unit rkaP des 2016 real des 2016

Patra Trading 72.402,90 39.802,27

Patra Badak Arus Solusi 36.893,41 46.105,87

Patra Logistik 11.579,74 41.898,00

JV - Patra SK - -

JV - Indo Thai Trading - -

JV - Pitsa - -

NPBT (Ribu uSD)unit Bisnis / Business Unit rkaP des 2016 real des 2016

Patra Trading 1.779 269

Patra Badak Arus Solusi 1.820 3.239

Patra Logistik 720 3.673

JV - Patra SK - 4.393

JV - Indo Thai Trading - 1.104

JV - Pitsa - 4.778

Kontribusi Per Segmen Usaha

Portofolio revenue(Thousand usd)

nPBT(Thousand usd)

margin(%)

Trading 914.827 56.879 6,22

Service / Handling 55.853 21.929 39,26

Fleet Management 133.486 20.055 15,02

Terminal BBM 15.291 2.770 18,11

Anak Perusahaan / Subsidiary Company 127.806 17.455 13,66

In its operations, PT PATRA Teknik is always selective in choosing

its projects that cover the services of engineering, procurement,

construction, and maintenance.

PT PaTra loGisTik

As the subsidiary company of PT PERTAMINA PATRA NIAGA, PT Patra

Logistik functions as Fuel supplier whose focuses are in property assets

management, Fuel transportation and Depot operation. PT Patra

Logistik has decided to expand its business to catch better synergy

with the parent company,-PT PERTAMINA PATRA NIAGA which is the

subsidiary of PT Pertamina (Persero)

Contribution of Subsidiaries’ Performance

Revenue (Thousand US$)

NPBT (Thousand US$)

Contribution per Business Segment










: Trading BBM

: Service/Handing BBM

: Fleet Management

: Terminal Storage

: Anak Perusahaan / Subsidiary

rEVEnuE

73%

10%

5%

1%

11%

nPBT

48%

15%

18%

2%

17%

Detail Per Segmen Usaha :

uniT Bisnis & jEnis Produk

rEVEnuE CoGs oP (EXP)

oThEr inComE

(EXP)nPBT

dEs 2016 rkaP

sd dEs 2016

% To rkaP

sd dEs 2016

dEs 2016 dEs 2016

dEs 2016 dEs 2016 marGin

(%) rkaP sd dEs 2016

% To rkaP

sd dEs 2016 [1] [2] [3] [4] [5]=[1]+[2]+[3]+[4] [6]=[5]/[1]

DIT. PEMASARAN 970,680 1,070,948 90.64% (895,760) (335) (790) 73,794.93 7.60% 90,624 81.43%

PRODUCT 914,827 1,009,411 90.63% (852,707) (0) (5,241) 56,878.65 6.22% 88,383 64.36%

BBM 914,290 1,006,812 90.81% (851,992) (0) (5,231) 57,066.50 6.24% 88,248 64.67%

GAS 49 1,375 3.59% (47) - (0.00001) 2.82 5.72% 94 2.99%

NON FUEL 488 1,224 39.84% (668) - (10) (190.67) -39.10% 40 -472.48%

LUBRICANT 488 1,224 39.84% (668) - (10) (190.67) -39.10% 40 -472.48%

PETROCHEMICAL - - - - - - - - - -

SERVICES (JASA) 55,853 61,537 90.76% (34,116) (6) 198 21,929.16 39.26% 12,518 175.18%

Support - - - (8,937) (328) 4,253 (5,012.88) - (10,277) 48.78%

DIT. OPERASI 148,577 144,762 102.64% (130,818) (87.91) 1,128.18 18,798.93 12.65% 22,653 82.99%

FLEET MANAGEMENT 133,486 114,403 116.68% (113,370) (61) 0 20,055.10 15.02% 29,445 68.11%

TERMINAL STORAGE 15,291 30,359 50.37% (13,643) (0) 1,123 2,769.97 18.11% 7,129 38.85%

Support (200) - - (3,805) (27) 5 (4,026.14) - (13,921) 28.92%

Patra Batu Bintang Commercial Estate 254 1,296 19.61% (650) (25.30) - (421.51) -165.81% 172 -245.60%

Head Office - (10,492) 11,380 887.89 - (46,163) -1.92%

Total Pertamina Patra Niaga 1,119,511 1,217,007 91.99% (1,027,229) (10,940) 11,718 93,060.24 8.31% 67,285 138.31%

Pendapatan Anak Perusahaan 127,806 120,876 105.73% (112,688) (7,773) 10,111 17,454.92 13.66% 4,320 404%

PATRA TRADING 39,802 72,403 54.97% (39,385) (1,873) 1,723.93 268.59 0.67% 1,779 15%

PATRA BADAK ARUS SOLUSI 46,106 36,893 124.97% (38,385) (3,764) (718.05) 3,238.74 7.02% 1,820 178%

PATRA LOGISTIK 41,898 11,580 361.82% (34,918) (2,137) (1,170.37) 3,672.51 8.77% 720 510%

JV - PATRA SK - - - - 4,393 4,393.48 - - -

JV - INDO THAI TRADING - - - - 1,104 1,103.86 - - -

JV - PERTAMINA INTERNATIONAL TIMOR SA - - 0.00% - - 4,778 4,777.74

Eliminasi (14,527) - 14,503 24 - (0) 0.00% -

Total 1,232,790 1,337,883 92.14% (1,125,414) (18,690) 21,829 110,515.16 8.96% 71,605 154.34%

Details of Business per Segment


Tinjauan PEmasaran Perusahaan mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari

trading BBM. Untuk itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat

sebagai ujung tombak berjalannya roda bisnis. Pengembangan

pemasaran yang dilakukan Perusahaan bergantung pada jaminan

security of supply, competitive pricing dan sales force yang baik, serta

eksekusi bisnis yang efektif. Hal ini menjadi dasar pencapaian business

competitiveness dan penguasaan pasar.

Perusahaan memilih strategi cost leadership dengan kepemilikan

infrastruktur yang tersebar di lebih dari 100 supply point di seluruh

Nusantara. Melalui penyebaran supply point tersebut, Perusahaan

berkeyakinan jangkauan layanan kepada konsumen mampu

mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Indonesia bagian

Timur sebagai pasar yang potensial. Pengelolaan supply point

secara mandiri dan dekat kepada pelanggan juga dilakukan seiring

dengan pertumbuhan ekonomi dan tuntutan permintaan pasar.

Jumlah permintaan BBM terus ditingkatkan sehingga Perusahaan

dapat mendatangkan BBM dalam skala besar sehingga tercipta

skala ekonomis. Konsekuensi logis tersebut memberikan kekuatan

dan posisi tawar bagi Perusahaan untuk mendapatkan sumber BBM

dengan harga ekonomis.

Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan kegiatan-kegiatan

usaha pemasaran yang mencakup:

1. Marketing

Kegiatan marketing yang dilakukan Perusahaan dalam usahanya

menyalurkan BBM yaitu melakukan pencarian pasokan sumber

BBM. Perusahaan mendapatkan pasokan supply BBM berasal

dari luar maupun dalam negeri. Pemasok dalam negeri adalah

PT Pertamina (Persero) dan pihak swasta lainnya, seperti PT Tri

Wahana Universal (TWU).

2. Trading BBM

Trading adalah penjualan BBM yang dilakukan Perusahaan kepada

industri-industri dan marine melalui kegiatan direct selling dan

keagenan.

3. Handling

Kegiatan handling dilakukan Perusahaan sebagai salah satu

strategi pemasaran yang meliputi beberapa penawaran jasa,

seperti:

• Jasa distribusi BBM industri dari storage seller ke end user

(equipment).

• JasaPengelolaanTangkiStokPelanggan(Vendor Held Stock).

markETinG oVErViEW Company relies on the majority of its revenue from Oil Fuel Trading.

Therefore, accurate marketing strategies are required as the spearhead

for its business operations. The marketing development carried out by

the Company depends on the security of supply, competitive pricing,

good sales force, and effectively business execution. This is the basis

for the Company to achieve business competitiveness and to control

the market.

Owning 100 supply points spread across Indonesia, the Company

decided to apply cost leadership strategy on those infrastructures. By

spreading the supply points, the Company is certain the services will

able to cover the customers in all regions of Indonesia, including the

potential markets in Eastern Indonesia. Independent management

and customer friendly are also applied in the supply points in line with

the growth of economy and market demand. The demand of Fuel Oil

shall be increased so that the Company receives big scale order of Fuel

Oil procurement that may scale up the economy as well. Such logical

consequence has brought strength and good bargaining position to

the Company in obtaining the Fuel Oil sources in economical prices.

In 2016, the Company implemented a number of marketing activities

that cover:

1. Marketing

Company’s marketing activity is reflected in seeking more supply

sources as its business line in Fuel Oil distribution. The Company

obtains Fuel Oil supply from foreign and domestic sources.

Domestic suppliers are PT Pertamina (Persero) and private sector

like PT Tri Wahana Universal (TWU).

2. Fuel Oil Trading

Trading is a Fuel Oil saleconducted by the Company to industries

and marine industries via direct selling and agents.

3. Handling

Handling is one of the Company’s marketing strategies that covers

services of:

• FuelOil distribution to Industries, from the storage seller to

the end user (equipment).

• MaintenanceofVendorHeldStock










• Jasa Pengelolaan BBM yang terintegrasi secaramenyeluruh

(Fuel Management System).

• Supplier Held Stock (SHS).

4. Pelumas

Penjualan Pelumas yang dilakukan Perusahaan dengan melalui

penjualan langsung (direct) dan handling agent.

5. Bunker Service

Perusahaan melakukan “strategic initiative” antara lain dengan

melakukan bunker service untuk melayani top-up bunker kapal

pengangkut LNG dan kapal-kapal di beberapa pelabuhan.

Pangsa Pasar

Dalam market trading BBM tahun 2016, Perusahaan menghadapi

persaingan yang sangat ketat, walaupun permintaan penjualan BBM

meningkat dibandingkan tahun 2015. Peningkatan ini sejalan dengan

kecenderungan membaiknya harga BBM yang kompetitif, stock BBM

yang cukup baik dari Impor maupun alokasi BBM Pertamina, naiknya

aktifitas Bunker dan sektor perkebunan, serta sektor industri tambang

batubara dan mineral sebagai kontributor terbesar penjualan BBM

dari Perusahaan sudah mulai membaik. Dengan kondisi demikian,

Perusahaan terpacu untuk merancang strategi penjualan BBM dengan

dukungan struktur organisasi penjualan yang ringkas dan SDM yang

handal.

Perusahaan membagi organisasi penjualan menjadi masing-masing

unit region yang kemudian terbagi menjadi beberapa area penjualan.

Masing-masing area penjualan memberikan kontribusi penjualan dan

marjin yang beragam. Dari seluruh region dan Nasional Sales, market

area penjualan Region I atau wilayah Sumatera mencapai 23% dengan

target penjualan di segmen perkebunan dan Industri seperti di batam

dan kepulauan Riau. Tantangan lain pada market area penjualan di

Region II atau wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara muncul mencapai

25% diikuti dengan substitusi energi lain seperti gas yang banyak

ditemukan di daerah Jawa.

Market Kalimantan sebesar 25% dimana area pertambangan masih

mendominasi dibandingkan dan segmen perkebunan. Di lain sisi,

market area Indonesia Bagian Timur seperti Sulawersi mencapai 7%,

Maluku dan Papua yang kompetitif dan terus tumbuh serta masih

berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Daerah yang penuh

tantangan muncul dari sulitnya infrastuktur pelanggan namun market

ini memiliki tingkat kompetisinya yang tidak terlalu tinggi.

• FuelOilmanagementwhichisthoroughlyintegratedwiththe

Fuel Management System

• SupplierHeldStock(SHS)

4. Lubricant

Company’s Lubricant sale is applied by direct selling and via

handling agent.

5. Bunker Services

Company performed a “strategic initiative” for instance as seen in

bunker servicesthatworks on top-up bunker on LNG carrier tanks

and other ships in several ports.

market share

The Company struggled with a very tight competition on Fuel

Oil trading market in 2016, despite the demand for Fuel Oil sales

inclined compared with 2015.The increase is parallel with the trend

of improvement of competitive Fuel Oil prices, sufficient supply either

from import or from the allocation of Pertamina, the growth in Bunker

activities, plantation sector, and the increasingly improvement of coal

and mineral mining industry that contributed the majority of Fuel

and Oil sales for the Company. In such condition, the Company is

motivated to design Fuel Oil sales strategy within the support of short

sales organization structure and skillful human resources.

The Company divided the sales organization into separate regional

units of which each unit was split into several sales areas. Each of sales

area contributes sales revenue with different margins. Of the entire

regions and National Sales, sales market area of Region I or Sumatera

region reached 23% whose segmented targets are in plantation and

industry such as in Batam and Riau islands. The challenges appeared

in the sales market area of Region II or Java, Bali and Nusa Tenggara

reached 25% that was shadowed by the energy substitution like gas

which was found countless in Java area.

Kalimantan with its 25% market sales is more dominated by mining

industry compared to the plantation segment. In the other hand,

market area in eastern part of Indonesia like Sulawesi reached 7%

sales, and the very competitive Maluku and Papua continue to grow

and are still rich of potentials for further development. Big challenges

occurring in this region came from the customer’s infrastructure, yet

this market is insufficiently competitive.


In 2016, with the spirit of the Arm Length of Pertamina (Persero),

Pertamina Patra Niaga would like to contribute significantly to support

the downstream Fuel Oil business. The volume achievement of 2.34

million KL, or equal to 32.2% of the total commerce market share of

Fuel Oil in Indonesia.

Here are several customers that have business relation with the

Company:

Di tahun 2016, Pertamina Patra Niaga dengan semangat sebagai

Arm Lengthnya Pertamina (Persero), ingin memiliki kontribusi yang

signifikan dalam menunjang Bisnis BBM di bidang Hilir. Pencapaian

volume sebesar 2,34 juta KL, atau setara dengan dengan 32,2% dari

total pangsa pasar niaga BBM di Indonesia namun tidak termasuk


Tahun 2016 Termasuk Pertamina (Persero)

year 2016Including Pertamina (Persero)

Tahun 2016Tidak Termasuk Pertamina (Persero)

year 2016Excluding Pertamina (Persero)

: Pertamina (Persero)

: Pertamina Patra Niaga

: Others

10,13%4,91%

84,96%

32,20%

67,80%

Daftar beberapa customer yang memiliki relasi usaha dengan

Perusahaan adalah sebagai berikut:

• NewmontNT

• IndikaIndonesiaResources(MTU)

• PTValeIndonesia

• Pamapersada-TJ.Enim

• PTNestleIndonesia

• PTSinarmas

• PTTimah

• BPBerauLtd

• TotalE&PIndonesie

• MedcoE&PSitePalembangdanPekanbaru

• PGESiteUlubelu(Lampung)

• Halliburton

• AnekaTambang

• PTKeretaApiIndonesia

• PTSemenIndonesia

• PTSemenTonasa

• LNGBontang

• PertaminaAviasiLabuanBajo

• PertaminaEP

• PTBerauCoal

• PTPetroEnergiNusantara

• PTPalaranIndahLestari

• PTSinaralamDutaPerdanaII

• PTMusimMas

• PTBarokahBersaudaraPerkasa

• PTBahariCakrawalaSebuku

• PTEmarElangPerkasa

• PTCiptaKridatama.CIPTAKRIDATAMA

• PTBorneoPersadaEnergi

• PTNusantaraNuraga

• PTDeBilBunkering

• PTWiraAriandiUtama

• PTSadikunBBM

• PTKaryaIndoPermai

• PTSuryaPatraJaya

• PTSuryaSerbaMulia

• PTMandarOcean

• PTArusCiptaEriady

• PTTriBhaktiPrimaJayaPerkasa




















analisis kinErja kEuanGanPada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih

sebesar USD96,14 juta atau 99,2% dari target Laba Bersih dalam RKAP

(Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) tahun 2016 yang berjumlah

USD95,37 juta, serta 41,6% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015

yang berjumlah USD67,44 juta. Pencapaian ini berkat terlaksananya

sejumlah program yang dicanangkan Direksi antara lain Program

efisiensi dari mulai pengadaan BBM Import (Best to Buy) sampai

efisiensi biaya operasi, Program pembenahan bisnis proses dan mutasi

pekerja, Program pengendalian Losses BBM, Program percepatan

penagihan piutang dan pengetatan pemberlakuan jaminan kredit,

Program perbaikan administrasi penyaluran dan penagihan, Program

penyelesain masalah perpajakan.

sTandar PEnYajian inFormasiPembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT

Pertamina Patra Niaga untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2016 dan tahun 2015 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young)

dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material,

posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan

tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas

konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan

telah memenuhi dasar penyajian laporan keuangan.

Beberapa data keuangan tahun 2015 terjadi perubahan karena ada

penyesuaian pada saat audit laporan keuangan tahun 2016.

analisis laBa/(ruGi)Dalam satuan USD Ribu

Laba (Rugi) / Income (Loss) 2014 2015 2016Pendapatan Usaha 1.769.389 1.236.781 1.232.790

Beban Pokok Penjualan 1.657.801 1.128.254 1.125.407

Laba Kotor 111.588 108.527 107.383

Beban Pemasaran 1.722 780 1.326

Adm & Pemasaran 32.359 16.416 17.370

Beban Usaha 34.080 17.196 18.697

Laba Usaha 77.508 91.332 88.686

Penghasilan/(Beban) Lain-Lain (32.485) (12.768) 21.823

Laba/(Rugi) sebelum Pajak 45.022 78.564 110.509

Beban Pajak Penghasilan (8.003) (11.123) (14.377)

Laba Bersih 37.006 67.381 96.030

EBITDA 67.123 100.965 107.563

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSISIn 2016, the Company recorded Net Profit of USD96.14 million or 99.2%

of Net Profit target in 2016 RKAP (Company Work Plan and Budget)

which was USD95.37 million, as well as 41.6% compared to realization

in 2015 which amounted to USD 67.44 million. Such achievement

was caused by the implementation of various programs launched

by the Board of Directors, among others efficiency program, from

procurement of Import Fuel (Best to Buy) to operational cost efficiency,

employee rotation and process business improvement program, Fuel

Losses control program, collection acceleration and credit guarantees

program, billing and delivery administration improvement program,

program on taxation issues.

sTandard on inFormaTion PrEsEnTaTionThis finance overview was made base on Financial Consolidation

Report year 2016 and 2015 of PT. Pertamina Patra Niaga, audited by

Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young) with the Unqualified

Opinion at all level, the consolidation of financial position of the

company and its subsidiaries as of December 31, 2016, as well as

financial performance and cash flows consolidation for the year ended

on that date, in accordance with Indonesia Financial Accounting

Standards (GAAP), and has been meet the basic presentation of

financial statements.

Some financial data in year 2015 had been adjusted on base on year

2016 financial statements reconciliation.

PROFIT/(LOSS) ANALYSISIn USD thousand










Pendapatan usaha

Pendapatan usaha (usd juta)Operating Revenue (million uS$)

2014 Audited 2015 Audited

1.236,78

-30%

1.769,39

2016 Audited

1.232,79

-0,3%

Pencapaian Pendapatan Usaha tahun 2016 sebesar USD1.232,79 juta,

turun 0.3% atau USD4 juta dibandingkan periode yang sama di tahun

2015 sebesar USD1.236,78 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh:

1. Realisasi volume penjualan Niaga BBM tahun 2016 sebesar 2,34

juta KL: atau naik 52% dari dari tahun 2014 sebesar 1,54 juta KL.

2. Turunnya harga rata-rata penjualan beberapa produk BBM.

Penjualan Produk HSD sekitar 78 % dari seluruh produk BBM di

tahun 2016 memiliki rata-rata harga jual tahun 2016 sebesar

Rp4.962 per liter, sedangkan harga rata-rata penjualan HSD tahun

2015 sebesar Rp7.148 per liter.

3. Pendapatan Usaha dari Entitas Anak tahun 2016 juga

mempengaruhi hasil konsolidasi. Berikut pencapaian Pendapatan

Usaha Entitas Anak :

• Pendapatan Patra Badak Arun Solusi periode tahun 2016

mencapai USD46,11 juta, lebih tinggi 25,31% atau sebesar

USD9,31 juta dibandingkan RKAP 2016 (12 bulan) sebesar

USD36,79 juta.

• Pendapatan Patra Trading periode tahun 2016 baru mencapai

USD39,80 juta, lebih rendah 44,88% atau sebesar USD32,40

juta dibandingkan RKAP 2016 (12 bulan) sebesar USD72,21

juta.

• Pendapatan Patra Logistik periode tahun 2016 mencapai

USD41,90 juta, lebih tinggi 262,81% atau sebesar USD30,35

juta dibandingkan RKAP 2016 (12 bulan) sebesar USD11,55

juta.

operating revenue

The achievement of Operating Revenues in 2016 amounted to

USD1,232.79 million, fell by 0.3%, or USD4 million compared to the

same period in 2015 that stood at USD1,236.78 million. This was

mainly due to:

1. Sales volume realization on commercial fuel in 2016 amounted to

2.34 million KL: a 52% increase from 2014 which amounted to 1.54

million KL.

2. The fall in the average selling price of certain petroleum products.

HSD sale is approximately 78% of all petroleum products in 2016

with the average selling price in 2016 amounted to Rp4,962 per

liter, whereas the average sales price of HSD in 2015 amounting to

Rp7,148 per liter.

3. Income of Subsidiaries in 2016 also affected the consolidated

results. The followings are the achievement of Subsidiary

businesses Revenue:

• Revenue of Patra Badak Arun Solusi in 2016 reached USD46.11

million, higher 25.31% or USD9.31 million compared to the

Company Work-plan and Budget 2016 (12 months) which was

at USD36.79 million.

• Revenue of Patra Trading in 2016 period reached USD39.80

million, descended by 44.88% or USD32.40 million compared

to Company Work-plan and Budget 2016 (12 months) as

much as USD72.21 million.

• Revenue of Patra Logistics in 2016 period reached USD41.90

million, inclined by 262.81% or USD30.35 million compared to

Company Work-plan and Budget 2016 (12 months) amounted

to USD11.55 million.


4. Pencapaian pendapatan usaha dari setiap unit Bisnis / segmen

usaha seperti tabel berikut :

no unit Bisnis / Business Unitw revenue 2015 audited (juta usd) / Revenue of 2015 Audited (USD Million)

revenue 2016 audited (juta usd) / Revenue of 2016 Audited (USD Million)

1 Trading BBM 955,80 914,83

2 Services / Handling BBM 69,67 55,85

3 Fleet Management 115,83 133,49

4 Terminal Storage 9,65 15,29

5 Anak Perusahaan / Subsidiary 117,71 127,81

Beban Pokok Penjualan dan laba kotor

Beban Pokok Penjualan (usd juta)Cost of Goods Sold and Gross Profit (million uS$)


1.128,25

-32%

1.657,80

2016 Audited

1.125,41

-0,3%

Beban Pokok Penjualan per Desember 2016 sebesar USD1.125,41 juta,

turun sebesar 0,3% atau turun USD2,85 juta dibandingkan dengan

periode yang sama di tahun 2015 sebesar USD1.128,25 juta. Penurunan

persentase beban pokok penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan

penurunan persentase revenue, hal ini sejalan dengan:

1. Berhasilnya menerapkan skema Best to Buy produk BBM baik

melalui Impor, Lokal atau pun minyak alokasi dari Pertamina.

Harga rata-rata pembelian BBM produk HSD di tahun 2016

sebesar Rp4.322 per liter, sedangkan Harga beli rata-rata HSD di

tahun 2015 sebesar Rp5.807 per liter.

2. Berhasilnya menjalankan Efisiensi pada ongkos Angkut BBM.

Dengan turunnya Pendapatan Usaha dan Beban Pokok Penjualan baik

di tahun 2016 dibandingkan dengan di tahun 2015, pada Desember

2016 Perusahaan mencatat Laba Kotor sebesar USD107,38 juta, turun

1,1% atau USD1,14 juta dari Laba Kotor buku tahun 2015 sebesar

USD108,53 juta.

4. The achievements of revenue from each business unit/segment

are in the following table:

Cost of Goods sold and Gross Profit

Cost of Goods Sold per December 2016 amounted to USD1,125.41

million, fell 0.3%, or USD2.85 million compared to the same period

in 2015 which was at USD1,128.25 million. The decrease of COGS

percentage was higher than the decrease of revenue percentage, this

is in line with:

1. The success of applying the Best to Buy on Fuel product either

through import, domestic or allocation of from Pertamina. The

average price of fuel purchase of HSD products in 2016 amounting

to Rp4,322 per liter, whereas the average purchase price of HSD in

2015 amounting to Rp5,807 per liter.

2. The successful execution on efficiency of cost of fuel transport.

As the Operating Revenues and Cost of Goods Sold declined in 2016

compared to 2015, in December 2016 the Company achieved the

gross profit only at USD107.38 million, decreased by 1.1% or USD1.14

million of gross profit for fiscal year 2015 that reached USD108.53

million. USD108,53 juta.










laba kotor (usd juta)Bruto (million uS$)


108,53

-2,7%

111,59

2016 Audited

107,38

-1,1%

Beban usaha

Beban Usaha (satuan USD Juta)

Beban usaha (usd juta)Operating Expenses (million uS$)


17,20

-50%

34,08

2016 Audited

18,70

+8,7%

Realisasi Beban Usaha yang terdiri dari Beban Pemasaran dan Beban

Umum & Administrasi per Desember 2016 sebesar USD 18,70 juta naik

8,7% atau USD1,50 juta dibandingkan dengan per Desember 2015

sebesar USD17,20 juta. Kenaiakan dibandingkan dengan Tahun Buku

2015 dipengaruhi oleh :

1. Beban Pemasaran per Desember 2016 sebesar USD1,33 juta, naik

70% atau USD546 ribu dari Tahun 2015 sebesar USD780 ribu.

2. Pengeluaran Fasilitas kantor naik 50% atau sekitar USD835 ribu,

dikarenakan beberapa Unit Usaha di Region telah pindah kantor

ke tempat yang baru, dan penambahan Kantor Baru untuk Region

II DKI – Jabar – Banten.

3. Pada beban lain-lain, naiknya Tax, Retribution and Fines di tahun

2016 sebesar USD2,49 juta sedangkan di tahun 2015 sebesar

USD1,80 juta, selain itu Certification and Membership juga

mengalami kenaikan

operating Expenses

Operating Expenses (USD Million)

The realization of Operating Expenses consisting of Marketing Expense

and General & Administration Expense per December 2016 stood at

USD18.70 million inclined by 87% or USD1.50 million compared to

December 2015 result which was at USD17.20 million. The increase if

compared to the result of 2015 was caused by the:

1. Marketing Expense per December 2016 amounted to USD1.33

million, ascended 70% or USD546 thousand higher than 2015 that

stood only at USD780 thousand.

2. The expense of office facilities increased 50% or about USD835

thousand, as the consequence of several Business Units in the

Region moved to new sites, and the addition of New Offices for

Region II DKI Jakarta-West Java-Banten.

3. In other expenses, the incline of Tax, Retribution and Fines in 2016

as much as USD2.49 million, while in 2015 it remained at USD1.80

million, also the rising of Certification and Membership.


other income/(loss)

The realization per December 2016, the Company recorded other

Income as much as USD21.82 million, or rising 171% or USD34.59

million of the result in 2015 that suffered loss USD12.77 million. This was

influenced by:

1. The realization of interest expense per December 2016 that was

at USD4.64 million, fell 10.3% or USD9.82 million of the result per

December 2015 that was at USD5.17 million. The improvement in

interest expense of bank was due to the repayment of Short-Term

Bank Loan in 2016

2. Gain on Foreign Exchange per December 2016 worth USD5.49

million, or improved 136.2% or USD20.68 million compared to

the Foreign Exchange Loss per December that was recorded at

USD15.19 million.

(Thousand uSD)

Audited 2015

RKAP 2016

Audited 2016

% %

a b c d = c : a d = c : bBeban Pemasaran / Marketing Expense 666 2.729 1.326 199,10% 48,59%

Beban Administrasi dan Umum / Administration and General Expenses

Karyawan / Employee 9.725 19.016 9.073 93,30% 47,71%

Transportasi / Transportation - 83 - 0% 0%

Telekomunikasi / Telecommunication 68 34 28 41,18% 83,05%

Fasilitas Kantor / Office Facilities 1.664 857 2.499 150,18% 291,54%

Tekhnikal/Management Fee / Technical/Management Fee 1.681 4.861 1.925 114,52% 39,60%

Penyusutan dan Amortisasi / Depreciation and Amortization 335 13 270 80,60% 2018,99%

Lain-lain / Others 2.943 30 3.575 121,47% 12054,49%

17.082 27.622 18.696 109,45% 67,68%

Pendapatan / (Beban) lain-lain

Pendapatan / (Beban) lain-lain (usd juta)Other Income/(Loss) (million uS$)


-12,77

+61%

-32,492016 Audited

21,82

+371%

Realisasi per Desember 2016 Perusahaan mencatat Pendapatan lain-

lain sebesar USD21,82 juta, atau naik 171% atau USD34,59 juta dari

Tahun 2015 yang mengalami kerugian sebesar USD(12,77) juta. Hal ini

dipengaruhi oleh :

1. Realisasi beban bunga per Desember 2016 sebesar USD4,64 juta,

turun 10,3% atau USD9,82 juta dari per Desember 2015 sebesar

USD5,17 juta. Membaiknya beban bunga bank disebabkan

pelunasan sebagian pinjaman Bank jangka pendek di tahun 2016.

2. Laba selisih kurs per Desember 2016 sebesar USD5,49 juta, atau naik

136,2% atau USD20,68 juta dibandingkan dengan Rugi selisih kurs

per Desember 2015 yaitu sebesar USD(15,19) juta.










Selisih kurs baik gain maupun loss terjadi dikarenakan adanya

perbedaan kurs pada saat pencatatan dan saat settlemet. Per 31

Desember 2016 berikut detail selisih kursnya (dalam satuan US$):

Selisih Kurs / Exchange Rate Gap Induk / Holding Company Anak Perusahaan / Subsidiaries Total

Realised 17.428.623,62 1.160.815,81 18.589.439,43

Unrealised (12.453.525,97) (641.272,12) (13.094.798,09)

Grand Total Forex on Foreign Exchange 4.975.097,65 519.543,69 5.494.641,35

Selisih kurs realized terjadi dikarenakan adanya penyelesaiaan

dari suatu transaksi, dimana nilai LC2 dari doc currency pada awal

terbuku berbeda dengan pada saat settlement.

Selisih kurs unrealized terjadi dikarenakan adanya perhitungan

ulang transaksi2 atas GL-GL moneter yang doc currency IDR.

3. Realisasi pendapatan bunga per Desember 2016 sebesar

USD6,76 juta, naik 302,9% atau USD5,09 juta dari per Desember

2015 sebesar USD1,68 juta. Pendapatan bunga ini adalah hasil

mengoptimalkan cash flow dengan penempatan dana di bank

melalui deposito over night (Deposit on call).

4. Realisasi Beban lain-lain per Desember 2016 sebesar USD2,10

juta, turun 67,2% atau USD4,15 juta dari per Desember 2015

sebesar USD6,18 juta. Turunnya biaya lain-lain per Desember 2016

dipengaruhi oleh sbb :

- Letter of Credit expanse tidak ada, sedangkan tahun 2015

sebesar USD325,63 ribu

- Bank Charge tidak ada sedangkan tahun 2015 sebesar

USD359,66 ribu dan

- Impairment of Receivables sebesar USD1,60 juta sedangkan

tahun 2015 sebesar USD5,49 juta.

laba sebelum Pajak

Laba sebelum pajak per Desember 2016 sebesar USD110,51 juta, naik

40,7% atau USD31,95 juta dari per Desember 2015 sebesar USD78,56

juta. Besarnya Laba sebelum pajak per Desember 2016 dibandingkan

dengan per Desember 2015 dikarenakan Perusahaan dapat mencetak

Pendapatan Lain-lain sebesar USD21,83 juta dan efisiensi Beban

Usaha.

Differences arising either gain or loss occurs because of differences

in the exchange rate at the time of recording and time settlement.

As of December 31, 2015 The following is details of the difference

in the exchange rate (in US $):

Difference in realized exchange rate was caused by settlement of

a transaction, in which the value of LC2 from doc currency in initial

book was different with those in settlement.

Difference in unrealized exchange was caused by recount of

transactions on GL-GL monetary of which the doc currency was IDR.

3. The realization of interest income per December 2016

amounted to USD6.76 million, rose 302.9% or USD5.09 million

higher than 2015 that amounted to USD1.68 million. This

interest income is the result of optimizing cash flow with

the placement of funds in the bank through the over night

deposits (deposits on call).

4. The realization of other costs per December 2016 amounted

to USD2.10 million, went down 67.2% or USD4.15 million

lower than the amount in 2015 that was at USD6.18 million.

Such decrease per December 2016 was affected by:

- There was no Letter of Credit Expansion, whereas in 2015

stood at USD325.63 thousand

- There was no Bank Charge, whereas in 2015 it was

USD359.66 thousand, and

- Impairment of Receivables amounted to USD1.60 million

whereas in 2015 it was at USD5.49 million.

income Before Tax

Profit before tax per December 2016 amounted to USD110.51 million,

improved by 40.7% or USD31.95 million higher than 2015 which was

at USD78.56 million. The amount of profit before tax per December

2016 was compared to December 2015 since the Company was able

to score Other Expenses were to USD21.83 million and the efficiency

of Operating Expense.


laba Bersih

Beban Pajak Tahun 2016 sebesar USD14,38 juta, naik 29,3% atau

USD3,25 juta dari per Desember 2015 sebesar USD11,12 juta.

Sehingga Laba bersih tercatat per Desember 2016 sebesar USD96,03

juta, naik sebesar 42,5% sebesar USD28,65 juta dari per Desember

2015 sebesar USD67,38juta.

laba Bersih 2016 (usd juta)Profit for the year (million uS$)


67,38

+82%

37,01

2016 Audited

96,03

+43%

Posisi kEuanGan (dalam usd riBu) Posisi Neraca / Financial Position 2014 Audited 2015 Audited 2016 Audited

Aset Lancar / Current Assets 430.486 402.555 491.290

Aset Tidak Lancar / Non Current Assets 215.405 231.500 290.424

Jumlah Aset / Total Assets 645.891 634.055 781.714 Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liabilities 432.624 362.410 388.381

Liabilitas Jangka Panjang / Long Term Liabilities 19.096 14.178 35.672

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 451.720 376.588 424.052 Jumlah Ekuitas / Total Equity 194.171 257.467 357.662

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 645.891 634.055 781.714

1. akTiVa

aktiva 2016 (usd juta)Assets 2016 (million uS$)


634,1

-1,8%

645,9

2016 Audited

781,7

+23%

net Profit

Tax expense in 2015 amounted to USD14.38 million, with a 29.3%

increase or USD3.25 million bigger than the result per December 2015

that amounted to USD11.12 million.

So that the Net Profit per December 2016 amounted to USD96.03

million, improved by 42.5% compared to USD28.65 million per

December 2015 which was at USD67.38 million.

FINANCIAL POSITION (IN THOUSAND USD)

1. assETs










Jumlah realisasi aset USD781,71 juta, dengan periode yang sama

pada Desember 2015, juga terjadi peningkatan sebesar USD147,66

atau naik 23,3% dari per 31 Desember 2015 sebesar USD 634,06 juta.

Berikut ini penjelasan secara rinci atas perbedaan antara nilai realisasi

aset dengan yang dianggarkan untuk setiap akun :

asET lanCarkas dan setara kas

Realisasi kas dan setara kas sebesar USD180,74 juta, naik sebesar

USD66,85 juta atau naik 58,2% dari periode yang sama Desember

2015 sebesar USD114,27 juta. Hal ini disebabkan adanya :

- Penerimaan bunga sampai dengan Desember 2016 sebesar

USD6,76 juta, atau naik 302,9% atau sebesar USD5,09 juta dari

periode yang sama di tahun 2015 sebesar USD1,68 juta.

- Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas sampai bulan

Desember 2016 sebesar USD3,45 juta, sedangkan pada peride

yang sama di tahun 2015 mengalami minus yaitu sebesar

USD(5,78) juta.

- Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun 2016 sebesar USD114,27

juta sedangkan di tahun 2015 sebesar USD21,08 juta.

dana yang dibatasi penggunaannya

Saldo Dana yang dibatasi penggunaannya sebesar USD576 ribu, turun

26,7% atau sebesar USD210 ribu dibandingkan dengan saldo per 31

Desember 2015 sebesar USD786 ribu, terutama disebabkan oleh:

- Dana yang dibatasi penggunaannya di bank Mandiri USD tahun

2016 sebesar USD0,54 juta, turun dibandingkan tahun 2015

sebesar USD0,77 juta.

- Membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dimana per 31

Desember 2016 USD1 = IDR13.436 sedangkan per 31 Desember

2015 USD1 = IDR13.795.

Piutang usaha

Realisasi piutang usaha per Desember 2016 sebesar USD241,79 juta

naik sebesar USD59,33 juta atau naik 32,5% dari per Desember 2015

sebesar USD182,46 juta. Hal ini dikarenakan oleh :

- Kenaikan piutang pihak Berelasi sebesar 86,31% atau sebesar

USD54,8 juta

Total realizable assets were USD781.71 million, with the same period in

December 2015, there was also an increase of USD147.66 or by 23.3%

higher than the result of December 2015 which was at USD634.06

million. Herewith the explanation in details towards the difference

between the value of asset realization and the assets that have been

budgeted for each account:

CURRENT ASSETSCash and Cash Equivalents

Realization of cash and cash equivalents of USD180.74 million,

increased by USD66.85 million or by 58.2% compared to the same

period in December 2015 that amounted to USD114.27 million. This

was the result of:

- Receipt of Interest up to December 2016 amounted to USD6.76

million, or increased by 302.9% or as much as USD5.09 million

compared to the same period in the year of 2015 that scored

USD1.68 million.

- The effect of changes in exchange rate on cash and cash

equivalents up to December 2016 stood at USD3.45 million,

whereas in the same period of 2015 decreased by USD5.78 million.

- The balance of Cash and Cash Equivalents in the beginning of

2016 achieved USD114.27 million while in 2015 it was at USD21.08

million.

restricted Funds

Restricted fund balance amounted to USD576 thousand, fell by 26.7%

or by USD210 thousand compared with the balance on December 31,

2015 which was at USD786 thousand, primarily due to:

- Restricted fund in Bank Mandiri USD in 2016 amounted to USD0.54

million, decreased if it was compared to 2015 with USD0,77

million.

- The improvement in the exchange rate of rupiah against dollar,

per 31 December 2016 USD1 = IDR13,436 while as of December

31 2015 the rate was USD1 = IDR13,795.

account receivable

The realization of account receivable per December 2016 amounted

USD241.79 million rose by USD59.33 million, or 32.5% of the result per

December 2015 with USD182.46 million. This was because of:

- The increase of Related Party account receivable that amounted

to USD54.8 million or by 86.31%


- Saldo piutang usaha pihak ketiga tahun 2016 sebesar USD 123,5

juta, naik sebesar USD 4,53juta atau naik 3,81% dari periode

Desember 2015 sebesar USD 118,97 juta.

- Lebih rendahnya saldo realisasi piutang usaha dibandingkan RKAP

juga disebabkan oleh selisih kurs. Transaksi realisasi penjualan

menggunakan mata uang rupiah yang harus direvaluasi setiap

periode sesuai mata uang pelaporan yaitu USD, dimana kurs

realisasi 2016 sebesar USD1 = IDR13.436 sedangkan asumsi RKAP

USD1 = IDR11.900.

- Disamping itu, bertambahnya collection period dari 54 hari dalam

RKAP menjadi 72 hari realisasinya.

- Rincian piutang usaha pihak ketiga terbesar per customer tahun

2016 sebagai berikut:

• PTAsminKoalindoTuhupsebesarUSD36,2juta(Impairment

USD36,2 juta)

• PTBerauCoalsebesarUSD11,26juta.

• PTIndoMuroKencanasebesarUSD7,48juta.

• PTEmarElangPerkasaUSD5,01juta.

• GSMMaritimePteLtdsebesarUSD4,25juta.

• PTPetroEnergiNusantarasebesarUSD4,07juta

• PTValeIndonesiaTbksebesarUSD3,87juta.

• OthercustomerthirdpartysebesarUSD46,72juta.

Persedian

Realisasi persediaan sebesar USD15,58 juta, turun sebesar USD26,42

juta atau turun 63,1% dari periode yang sama Desember 2015 sebesar

USD42,22 juta.

Realisasi umur persediaan per 31 Desember 2016 selama 5 hari, lebih

kecil dibandingkan dengan per 31 Desember 2015 selama 12 hari.

Pajak dibayar dimuka

Realisasi pajak dibayar dimuka sebesar USD28,38 juta, turun sebesar

USD7,68juta atau turun 21,3% dari Desember 2015 sebesar USD36,06

juta, terutama disebabkan oleh Pajak Pertambahan Nilai yang dapat

dikreditkan.

Pencapaian realisasi aset diatas anggaran tersebut dieliminir dengan

kekurangan realisasi terhadap anggaran pada beberapa akun aset

- The account receivables balance of third party in 2016 amounted

to USD123.5 million, an increase of USD4.53 million, or 3.81%

higher than the figure per December 2015 amounted to

USD118.97 million.

- Less mount in the balance of account receivable realization

compared to the Corporate Work Plan and Budget that was also

caused by the difference of exchange rate. The transactions of

sales realization used Rupiah currency that shall be revalued in

every period in compliance with the reporting currency which is

USD, where the exchange rate realization in 2016 amounted to

USD1 = IDR13,436 while the assumption of Corporate Work Plan

and Budget USD1 = IDR11,900.

- In addition, the increased collection period of 54 days in the

Corporate Work Plan and Budget to became 72 days in realization.

- The details of account receivable of the major third parties per

customer in 2016 are as follows:

• PT Asmin Koalindo Tuhup amounted to USD36.2 million

(Impairment USD36.2 million)

• PTBerauCoalamountedtoUSD11.26million.

• PTIndoMuroKencanaamountedtoUSD7.48million.

• PTEmarElangPerkasawithUSD5.01million.

• GSMMaritimePteLtdwithUSD4.25million.

• PTPetroEnergiNusantaraamountedtoUSD4.07million.

• PTValeIndonesiaTbkamountedtoUSD3.87million.

• OtherthirdpartycustomerwithUSD46.72million.

stocks

The realization of inventories stood at USD15.58 million, a decrease of

USD26.42 million, or 63.1% down from the same period in December

2015 amounted to USD42.22 million.

Realization of the age of inventory per December 31, 2016 was for

5 days, which was less than the figure per December 31, 2015 of 12

days.

Prepaid taxes

Realization of prepaid taxes amounted to USD28.38 million, a decrease

of USD7.68 million or 21.3% down from December 2015 which was at

USD36.06 million, mainly due to the credited VAT.

The realization of assets that was beyond budget, has been eliminated

by the lack of realization on the budget of several asset accounts










walaupun penurunan realisasi aset secara keseluruhan terhadap

anggaran lebih kecil dibandingkan dengan kenaikannya.

Piutang Yang Belum difakturkan

Realisasi piutang belum difakturkan sebesar USD4,64 juta, Mengalami

kenaikan sebesar USD2,41 juta atau 107,7% dari periode yang sama

Desember 2015 sebesar USD2,24 juta.

Biaya dibayar dimuka

Realisasi biaya dibayar dimuka sebesar USD19,12 juta, turun sebesar

USD5,37 juta atau turun 21,9% dari periode yang sama Desember

2015 sebesar USD24,49 juta. Hal ini dikarenakan lebih tertibnya

penyelesaian pertanggungjawaban uang muka dan panjar kerja.

asET Tidak lanCarinvestasi

Realisasi Investasi sebesar USD79,78 juta, naik sebesar USD10,1 juta

atau naik 14,5% dari periode yang sama pada Desember 2015 sebesar

USD69,67 juta.

Properti investasi

Realisasi Properti Investasi sebesar USD35,36 juta relatif stabil dari

periode yang sama pada Desember 2015 sebesar USD35,36 juta.

aset Pajak Tangguhan

Realisasi Aset Pajak Tanggungan sebesar USD6,35 juta, turun USD83,64

juta atau turun 92,9% dari periode yang sama pada Desember 2015

sebesar USD89,99 juta.

aset Tetap

Realisasi aset tetap sebesar USD35,03 juta, naik USD904 ribu atau naik

2,6% dari periode yang sama pada Desember 2015 sebesar USD34,12

juta, hal ini disebabkan oleh penambahan aset tetap bangunan dan

mobil tanki.

aset lain-lain

Realisasi aset lain-lain sebesar USD2,33 juta, turun sebesar USD1,56

juta(40,2%) dari RKAP 2016 sebesar USD3,89 juta, turun sebesar USD33

ribu (1,4%) dari periode yang sama pada Desember 2015 sebesar

USD2,36 juta.

though the overall decline in the realization of assets against budget

was smaller than the increase.

non-invoicing accounts receivable

The realization of the non-invoicing accounts receivable amounted to

USD4.64 million, having an increase of USD2.41 million or by 107.7%

of the same period in December 2015 with USD2.24 million.

Prepaid Expenses

The realization of Prepaid Expenses amounted to USD19.12 million,

a decrease of USD5.37 million or 21.9% down compared to the same

period of December 2015 with USD24.49 million. This was as the result

of well settlement of liability on the advances and cash advances.

non-CurrEnT assETsinvestment

Realization of Investment of USD79.78 million improved by USD10.1

million, or rose by 14.5% compared to the same period in December

2015 with USD69.67 million.

Property investment

The realization of property investment amounted to USD35.36 million

was relatively stable compared to the same period in December 2015

with USD89.99 million.

deferred Tax assets

The realization of deferred tax assets amounted to USD6.35 million,

descended to USD83.64 million or decreased by 92.9% of the same

period in December 2015 which stood at USD89.99 million.

Fixed assets

The realization of fixed asset amounted to USD35.03 million, rose

USD904 thousand or increased by 2.6% of the same period in

December 2015 which was at USD34.12 million, this was due to the

addition of fixed assets and tanker trucks.

other assets

The realization of other assets amounted to USD2.33 million, decreased

to USD1.56 million or by 40.2% of the Corporate Work Plan and Budget

2015 which was at USD3.89 million, a (1.4%) USD33 thousand decrease

of the same period in December 2015 with USD2.36 million.


2. liaBiliTas

liabilitas 2016 (usd juta)Liabilities 2016 (million uS$)


376,6

-17%

451,7

2016 Audited

424,1

+13%

Jumlah Kewajiban Liabilitas Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember

2016 sebesar USD424,05 juta, naik sebesar USD47,46 juta atau naik

12,6% dari periode yang sama Desember 2015 sebesar USD376,59

juta.

Sedangkan kewajiban liabilitas Jangka Panjang pada tanggal 31

Desember 2016 sebesar USD36,67 juta, naik sebesar USD21,49 juta

atau naik 151,6% dari periode yang sama Desember 2015 sebesar

USD14,18 juta.

Berikut ini penjelasan secara rinci atas perbedaan signifikan antara

nilai realisasi Kewajiban dengan yang dianggarkan untuk setiap akun:

Pinjaman Bank jangka Pendek

Realisasi Pinjaman Jangka Pendek sebesar USD 78,02 juta, mengalami

penurunan sebesar USD 67,22 juta atau turun 46,3% dari periode

yang sama tahun 2015 sebesar USD145,24 juta. Pinjaman bank jangka

pendek untuk aktivitas operasional, terdiri dari: Bank Deutsche sebesar

USD39,76juta;BankMandirisebesarUSD25,99juta;BankICBCsebesar

USD5,8 juta;BankBRI sebesarUSD4,38 juta;BankDanamonsebesar

USD0,7juta;BankOCBCNISPsebesarUSD0,5juta;BankDBSsebesar

USD0,4juta;danBankBNIsebesarUSD0,4juta.

utang usaha

Realisasi hutang usaha sebesar USD241,35 juta, naik sebesar USD

108,47 juta atau naik 81,6% dari periode yang sama Desember 2015

sebesar USD132,88 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan

utang usaha pihak berelasi tahun 2016 sebesar USD223,29 juta

dibandingkan tahun 2015 sebesar USD72,67 juta. Hal ini terjadi

2. liaBiliTiEs

Total current liabilities per December 31, 2016 amounted to USD424.05

million, an increase of USD47.46 million or rose by 12.6% of the same

period in December 2015 with USD376.59 million.

While the Non current liabilities per December 31, 2016 amounted to

USD36.67 million, an increase of USD21.49 million or by 151.6% higher

than the same period in December 2015 with USD14.18 million.

The following is the detail of significant difference between realization

value and budgeted value for every account:

short-Term Bank loans

The Realized Short Term Loan of USD 78.02 million, experienced a

decrease of USD67.22 million or down by 46.3% of the same period

in 2015 that amounted to USD145.24 million. Short term Bank loans

for operational activities consisted of: Deutsche Bank amounted to

USD39.76 million; Bank Mandiri with USD25.99 million; ICBC Bank

withUSD5.8million;BankBRIwithUSD4.38million;BankDanamon

withUSD0.7million;BankOCBCNISPwithUSD0.5million;DBSBank

amountedtoUSD0.4million;andBankBNIwithUSD0.4million.

accounts Payable

Realization of accounts payable amounted to USD241.35 million,

increased by USD108.47 million, or an increase of 81.6% of the same

period in December 2015 with USD132.88 million. This is mainly due

to the increase accounts payable to related parties in 2016 which

amounted USD223.29 million compared to 2015 of USD72.67 million.










dikarenakan bertambahnya volume penjualan (Buy & Sale) dan

meningkatnya pendapatan jasa Service ke Pertamina Group.

utang Pajak

Saldo utang pajak sebesar USD7,44 juta, naik sebesar USD2,82 juta

atau naik 163,8% dibandingkan dengan periode yang sama Desember

2015 sebesar USD4,62 juta. Hal ini terutama disebabkan saldo PPH Psl

29 tahun 2016 dan 2015 sebesar USD4,05 juta dan USD1,45 juta, naik

179,31% atau sebesar USD2,60 juta.

Beban yang masih harus dibayar

Saldo beban yang masih harus dibayar sebesar USD43,71 juta, turun

sebesar USD23,30 juta atau turun 34,8% dibandingkan dengan saldo

per 31 Desember 2015 sebesar USD67,01 juta, terutama disebabkan

oleh

• Penurunan beban SistemMobil Tangki, depot dan Operasional

sebesar 43,29% atau sebesar USD8,82 juta.

• PenurunanbebanContractsebesar28,99%atausebesarUSD1,18

juta.

Pinjaman Bank jangka Panjang

Realisasi Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD872 ribu turun

sebesar USD2,81 juta atau turun 76,3% dari periode yang sama pada


Saldo pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam 1 tahun, terdiri dari:

• BankBRItahun2016sebesarUSD0,87juta.

utang sewa Pembiayaan

Realisasi Sewa Pembiayaan sebesar USD29,47 juta, naik sebesar

USD27,18 juta dari periode yang sama pada Desember 2015 sebesar

USD2,29 juta.

liabilitas imbalan kerja

Saldo taksiran liabilitas imbalan kerja sebesar USD4,05 juta, naik

sebesar USD188 ribu atau naik 4,9% dibandingkan dengan periode

yang sama per Desember 2015 sebesar USD3,86 juta, terutama

disebabkan diakuinya benefit atas ulang tahun dinas, cuti besar di

2016 serta estimasi liabilitas imbalan kerja.

This happened due to the increase in sales volume (Buy & Sale) and

the increasing income of Service fee handled by Pertamina Group.

Tax debt

The balance of the tax debt amounted to USD7.44 million, an increase

of USD2.82 million or by 163.8% of the same period in December

2015 with USD4.62 million. This was mainly due to the balance of PPH

Article 29, of 2016 amounted to USD4.05 million and 2015 of USD1.45

million, increased by 179.31% or USD2.60 million.

accrued Expenses

The balance of accrued expenses amounted USD43.71 million,

decreased by USD23.30 million, or 34.8% lower than the balance per

December 31, 2015 that amounted to USD67.01 million, that was

mainly caused by

• DecreaseofexpensesofTankerTruck,Depotandtheoperational

activities by 43.29% or as much as USD8.82 million.

• A decrease on the expense of Contract with 28.99% or amounted

to USD1.18 million

long-Term Bank loans

Realization of Long-Term Bank Loans amounted to USD872 thousand,

fell to USD2.81 million, or by 76.3% of the same period in December

2015 that amounted to USD3.68 million.

The balance of Long-term bank loan after reduced by the maturing

part within one year, consisting of:

• BankBRIin2016amountedtoUSD0.87million.

Financing lease debt

The realization of of lease financing amounted to USD29.47 million, an

increase of USD27.18 million in the same period of December 2015 as

much as USD2.29 million

Employee Benefit liabilities

The estimated balance of employment benefit liability was to USD4.05

million, increased by USD188 thousand or by 4.9% compared to the

same period in December 2015 with USD3.86 million caused by in

particular the record of benefit of office anniversary, holiday leave in

2016 and the estimation of employment benefit liability.


3. EkuiTasModal saham per Desember 2016 tidak mengalampi perubahan

dibandingkan dengan periode yang sama per 31 Desember 2015

sebesar USD65,03 juta . Uang Muka Setoran Modal per Desember

2016 sebesar USD4,40 juta sedangkan per Desember 2015 tidak ada

Uang Muka Setoran Modal.

Saldo laba sebesar USD290,74 juta, naik sebesar USD95,03 juta atau

naik 49,3% dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2015

sebesar USD194,71 juta, terutama disebabkan oleh bertambahnya

saldo laba tahun berjalan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Sehingga Ekuitas per Desember 2016 sebesar USD357,66 juta, naik

sebesar USD100,19 juta atau naik 38,9% dibandingkan dengan per


arus kas (Dalam Ribu USD)

Arus Kas 2014 Audited 2015 Audited 2016 AuditedAktivitas Operasi

Penerimaan 1.383.509 1.337.612 1.200.259

Pengeluaran (1.446.709) (1.183.275) (1.062.036)

Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (63.200) 154.337 138.224 Aktivitas Investasi

Penerimaan - 2.048 224

Pengeluaran (11.771) (8.247) (5.651)

Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (11.771) (6.199) (5.428)Aktivitas Pendanaan

Penerimaan 1.027.361 820.607 813.197

Pengeluaran (973.113) (869.777) (882.970)

Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 54.248 (49.170) (69.773)Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas 3.962 (5.781) 3.447

Kenaikan (Penurunan) Kas (16.761) 93.187 66.470

Saldo Awal 37.844 21.083 114.270

Saldo Akhir 21.083 114.270 180.740

aktivitas operasi

Jumlah kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD138,22 juta, turun

sebesar USD16,11 juta atau turun 10% dibandingkan dengan periode


Turunnya jumlah kas bersih dari aktivitas operasi dipengaruhi oleh :

- Penerimaan Kas dari Pelanggan sebesar USD1.183,92, turun

sebesar 117,95 ribu atau turun 9,1% dibandingkan dengan

periode Desember 2015 sebesar USD1.301,87 juta.

3. EquiTYCapital stock per December 2016 did not experience any change

compared to the same period per December 31, 2015 by USD65.03

million. Paid-up Capital Advance as of December 2016 amounted

to USD4.40 million while per December 2015 there was no Paid-up

Capital Advance.

Retained earnings was to USD290.74 million, an increase of USD95.03

million or rose by 49.3% compared with the balance per December

31, 2015 with USD194.71 million, mainly due to the increase in current

year retained earnings of the Company and its subsidiaries.

So that the Equity per December 2016 amounted to USD357.66

million, an increase of USD100.19 million, rose by 38.9% compared

with the result per December 2015 which amounted to USD257.47

million.

CASH FLOw(In Thousands USD)

operating activity

Total net cash from the operating activities amounted to USD138.22

million, decreased by USD16.11 million, down by 10% compared to

the period of December 2015 which amounted to USD154.34 million.

Such decrease of net cash from operating activities was affected by:

- Cash Receipts from Customers of USD1,183.92 million, down by

117.95 thousand, or 9.1% lower than the result of December 2015

with USD1,301.87 million.










- Pembayaran kas kepada karyawan sebesar USD28,09, naik

USD9,54 juta atau naik 51,4% dibandingkan dengan periode


- Per Desember 2016 terdapat penerimaan restitusi pajak sebesar

USD9,58 juta, - sedangkan per Desember 2015 terdapat

penerimaan restitusi pajak sebesar USD34,06 juta.

aktivitas investasi

Jumlah kas bersih dari aktivitas investasi sebesar negatif USD5,43 juta,

turun sebesar USD771 ribu atau turun (12,4%) dibanding periode

Desember 2015 sebesar negatif USD6,20 juta. Hal ini terutama

disebabkan oleh turunnya perolehan aset tetap sebesar USD2,58 juta

atau sebesar 31,35%.

aktivitas Pendanaan

Jumlah kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar negatif USD69,77

juta, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2015 yang berjumlah

negative USD49,17 juta, hal ini terutama disebabkan oleh:

- Pelunasan pinjaman bank jangka panjang sebesar USD7,70 juta,

naik sebesar USD3,93 juta atau 104,2% dibandingkan periode


- Penerimaan dari pinjaman bank jangka pendek sebesar

USD807,47 juta naik sebesar USD12,84 juta atau turun 1,6% dari

periode Desember 2015 sebesar USD820,31 juta.

- Pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebesar USD873,88 juta,

naik sebesar USD9,38 juta atau naik 1,1% dari periode Desember

2015 sebesar USD864,50 juta.

- Penerimaan dari penambahan modal ditempatkan dan disetor

terjadi pada periode Desember 2016 sebesar USD4,40 juta, bila

dibandingkan dengan jumlahnya yang nihil di periode Desember

2015.

saldo akhir

Saldo akhir kas dan setara kas periode Desember 2016 sebesar

USD180,74 juta, naik sebesar USD66,47 juta atau naik 58,2%

dibandingkan dengan periode Desember 2015 sebesar USD114,27

juta, terutama disebabkan naiknya nilai positif efek perubahan nilai

kurs pada kas dan setara kas periode Desember 2016 sebesar USD3,45

juta bila dibandingkan dengan periode Desember 2015 sebesar

negative USD5,78 juta. Selain faktor tersebut, membaiknya arus kas

bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di per Desember 2016

sebesar negative USD5,43 juta, bila dibandingkan dengan negative

USD6,20 juta di tahun 2015, juga turut memberikan dampak positif

bagi arus kas Perusahaan.

- Cash payments to employees were in total USD28.09 million, rose

by USD9.54 million, or a 51.4% increase of the period of December

2015 amounted to USD18.55 million.

- As of December 2016 there were receipts for tax refunds of

USD9.58 million, - while per December 2015 the receipt of tax

refunds amounted to USD34.06 million.

investing activity

Total net cash of the investment activity was (minus) -USD5.43 million,

decreased by USD771 thousand or 12.4% compared to the period

in December 2015 with (minus) -USD6.20 million. This was due e

decrease of fixed asset to USD2.58 million or by 31.35%.

Financing activity

Total net cash from financing activities amounted to (minus)

-USD69,77 million, whereas in 2015 was at (minus) -USD49.17 million,

was primarily due to:

- Repayment of long-term bank loans of USD7.70 million, rose by

USD3.93 million or 104.2% over the period in December 2015

which amounted to USD3.77 million.

- Proceeds from short-term bank loans amounted to USD807.47

million increased by USD12.84 million, down by 1.6% from

December 2015 period with USD820.31 million.

- Repayment of short-term bank loans amounted to USD873.88

million, improved by USD9.38 million, or went up by 1.1% from

the period of December 2015 amounted to USD864.50 million.

- Proceeds from the calculation of the issued and paid-up capital

occurred during the period of December 2016 amounted to

USD4.40 million and compared to nil amount in the period

December of 2015.

Ending Balances

The ending balances of cash and cash equivalents in the period of

December 2016 stood at USD180.74 million, an increase of USD66.47

or improved by 58.2% compared to the period of December 2015

with USD114.27 million, particularly was caused by the increase of

positive value as the effect of the changing currency value of the cash

and cash equivalent in the period of December 2016 which remained

at USD3.45 million if compared to the period in December 2015 with

USD5.78 million. Besides those factors, the improvement of net cash

flow that was utilized for the investment activities as much as (minus)

-USD5.43 million, if compared to 2015 with (minus) -USD6.20 million,

that also brought positive effect to the Company.


rasio-rasio kEuanGan

rasio / Ratio 2016 2015 kenaikan (Penurunan) / Increase (Decrease)

Imbalan Kepada Pemegang Saham / Return on Equity (ROE) (%) 36,70 35,45 1,26

Imbalan Investasi / Return on Invesment (ROI) (%) 13,99 16,15 (2,13)

Marjin Laba Operasi / Operating Profit Margin (OPM) (%) 7,19 7,38 (0,19)

Marjin Laba Bersih / Net Profit Margin (NPM) (%) 7,79 5,45 2,34

Rasio Kas / Cash Ratio (%) 46,69 31,75 14,94

Rasio Lancar / Current Ratio (%) 126,50 111,08 15,42

Jangka Waktu Penagihan / Collection Period (CP) (hari/day) 72 54 18

Perputaran Persediaan / Inventory Turn Over (ITO) (hari/day) 5 12 (7)

Perputaran Total Aset / Total Assets Turn Over (TATO) (%) 161,52 198,43 (36,90)

Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset / Equity To Total Assets (ETTA) (%) 45,75 40,61 5,15

Rasio Saat Perolehan Bunga / Time Interest Earned Ratio (TIER) (%) 23,17 19,67 3,50

likuidiTas dan solVaBiliTasTabel Rasio Likuiditas Tahun 2014-2015

2014 2015 2016Perbandingan 2015 dan 2016 /

Comparison between 2015 and 2016(%)

Day Cash on Hand Days 5 37 58 56,7

Quick Ratio % 82,1 99,4 122,5 23,2

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi

2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

Kemampuan Membayar Utang

Tabel Perbandingan Solvabilitas Tahun 2014-2016

Rasio Solvabilitas / Solvency Ratio2014 2015 2016

(%) (%) (%)

Debt to Total Assets 69,9 59,39 54,25

Debt to Equity Ratio 232,6 146,27 118,56

TinGkaT kolEkTiBiliTas PiuTanGTabel Perbandingan Kolektabilitas Piutang Tahun 2014-2016

(dalam hari / in days) 2014 2015 2016Collection Period 53 54 72

damPak PEruBahan harGa TErhadaP PEndaPaTan dan laBaWalaupun volume penjualan mengalami peningkatan 51,8% atau 797

ribu KL dari penjualan tahun 2015 sebesar 1,54juta KL menjadi 2,34

FINANCIAL RATIO

LIQUIDITY AND SOLvABILITYTable of Liquidity Ratio of 2014-2015

Classification of Assets and Financial Liabilities

The Company establishes the classification of certain assets and

liabilities as financial assets and financial liabilities by considering if

the definitions set PSAK No. 55 (Revised 2006) are met. Accordingly,

financial assets and financial liabilities are recognized in accordance

with accounting policies.

Solvency

Table of Comparison of Solvency in 2014-2016

RECEIvABLE COLLECTABILITY RATETable of Comparison of Receivable Collectability in 2014-2016

IMPACT OF PRICE CHANGES TO REvENUE AND PROFITAlthough the sales volume increased with the total of 2.34 million KL

(rose by 51.8%) or 797 thousands KL greater than the sales in 2015










juta KL, Pendapatan Usaha Perusahaan masih dibawah sekitar 0,3%

atau sebesar USD3,99juta. Penurunan Pendapatan Usaha ini terutama

disebabkan penurunan harga jual rata-rata penjualan BBM. Khusunya

pada Produk HSD, volume penjualan di tahun 2016 sebesar 1,82 juta

KL atau naik 99,6 % dibandingkan periode tahun 2015 sebasar 914 ribu

KL. Namun, harga Rata-rata penjualan produk HSD sepanjang tahun

2016 sebesar Rp4.962 per liter, sedangkan di tahun 2015 harga rata-

rata penjualan HSD sebesar Rp7.148 per liter. Pengaruh dari turunnya

harga HSD disebabkan oleh turunnya rata-rata minyak dunia di tahun

2016 sebesar USD40,16/barrel, sedangkan rata-rata harga minyak

Dunia di tahun 2015 sebesar U49,22 /barrel, harga minyak dunia yang

belum stabil, mengakibatkan melimpahnya pasokan minyak tidak

sebanding dengan permintaan.

Namun demikian, perbandingan tersebut tidak berarti laba

perusahaan juga ikut menurun. Sebaliknya Laba Bersih Perusahaan

meningkat cukup signifikan sebesar USD28,65 juta, dari USD67,38 juta

di tahun 2015 menjadi USD96,03 juta hingga 31 Desember 2016.

damPak nilai Tukar maTa uanG asinGPerusahaan melakukan mitigasi risiko nilai tukar mata uang

asing secara alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif.

Penguatan (pelemahan) rupiah, terhadap dolar Amerika Serikat akan

meningkatkan (menurunkan) laba (rugi). Analisis ini didasarkan pada

varian nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan Perusahaan

akan sangat mungkin terjadi pada tanggal pelaporan. Analisis

mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, pada khususnya tingkat

suku bunga, tetap tidak berubah dan mengabaikan dampak dari

perkiraan penjualan dan pembelian.

Sebagai contoh :

Dengan kenaikan 134 point (penguatan USD terhadap IDR - 13.400

USD/IDR menjadi 13.534 USD/IDR), akan berdampak penurunan NPAT

sebesar 5,15%.

sTrukTur modal dan kEBijakan manajEmEn aTas sTrukTur modalStruktur Modal Perusahaan

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Juli 2014 dari Notaris Diah Guntari

L. Soemarwoto, S.H. pemegang saham Perusahaan menyetujui

peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi 621.910 saham

with 1.54 million KL. The revenue of Corporate Business was still in

low position of USD3.99 million or by 0.3%. Decrease in this Operating

Revenue was mainly due to a decrease in the average of selling price

of fuel sales. Especially on HSD products, the sales volume in 2016

amounted to 1.82 million KL, ascended by 99.6% over the period of

2015 amounted to 914 thousand KL. The average selling price of HSD

products throughout 2016 decreased to Rp4,962 per liter, while in 2015

the average selling price of HSD was at Rp7,148 per liter. The decline of

HSD prices was caused by the decrease of the average price of world

oil in 2016 with USD40.16 per barrel whereas achieving USD49.22 /

barrel in 2015. This was due to the unstable world oil prices, causing

the unbalanced of demand and the overflow of supply.

However, it does not mean the profit of the Company also decreased.

Otherwise it improved significantly to USD28.65 million, which was

previously at USD67.38 million, resulting the total as of December 31,

2016 rose to USD96.03 million.

imPaCT oF ForEiGn CurrEnCY EXChanGE raTEThe Company mitigated the risk of foreign currency exchange rates

naturally through effective cash flow management. Strengthening

(weakening) of rupiah against the US dollar would increase (decrease)

net income (loss). This analysis is based on a variant of the foreign

currency exchange rates that the Company considered to be very

likely to occur at the reporting date. The analysis assumes that all other

variables, in particular interest rates, remain unchanged and ignore

the impact of forecast sales and purchases.

As an example:

With the increase of 134 points (the strengthening of USD against IDR

from 13,400 USD/IDR to 13,534 USD/IDR), affected the decrease of Net

Profit After Tax (NPAT) amounted to 5.15%.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTUREThe Company’s Capital Structure

Pursuant to Deed No. 9 dated July 16, 2014 made by Diah Guntari L.

Soemarwoto, S.H., shareholders of the Company agreed the additional

issued and fully paid-up capital to 621,910 shares.


(disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

(in USD thousand)

Struktur Modal / Capital Structure 2015

Kontribusi(dalam persen) / Contribution

(in percent)

2016

Kontribusi(dalam persen) / Contribution

(in percent)

Kenaikan (Penurunan)

/ Increase (Decrease)

Kenaikan (Penurunan)(dalam persen) / Increase

(Decrease) (in percent)

PT. Pertamina (Persero) 621.312 99,90 621.312 99,90 - -

PT. Pertamina Trans Kontinental 598 0,10 598 0,10 - -

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Berdasarkan pada Akta Notaris No. 11 tanggal 21 April 2016,

menyetujui tambahan penyisihan alokasi cadangan wajib sejumlah

US$6.738.114. Total cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2016

adalah US$12.372.576.

ikaTan maTErial unTuk inVEsTasi BaranG modalSelama tahun 2016, tidak terdapat ikatan material untuk investasi

barang modal dari Perusahaan.

rEalisasi inVEsTasi BaranG modalInvestasi yang dilakukan Tahun 2016 keseluruhan merupakan

investasi Business Development, dengan tujuan meningkatkan daya

laba perusahaan dan memperoleh aktiva tetap. Pendanaan / sumber

dana dalam investasi yang dilakukan Tahun 2016 menggunakan

modal perusahaan sendiri (Equity) dengan mata uang IDR. Investasi

yang dilakukan pada tahun 2016 sbb:

Aset / AssetsRKAP 2016 /

Work Plan and Budget 2016

Sampai dengan Desember 2016 / As of December 2016

asETaset AUC aP/joven Total % Terhadap rkaP

Fleet Manajemen / Fleet Management 394.598 346.099 1.8848.393 - 2.194.492 556,1%

Terminal Lombok 769.784 - 159.413 - 159.413 20,7%

Pengembangan Depot/Terminal Storage / Developing the Depot/Terminal Storage 2.625.899 - - - - 0,0%

KPPT Dumai 4.246.661 - 247.530 - 347.530 8,2%

Total investasi / Total investment 8.036.942 346.099 2.355.337 - 2.701.435 33,6%

(presented in US Dollar, unless otherwise stated)

Management Policy on Capital Structure

Pursuant to the Notarial Deed No.11 dated 21 April 2016, as the

approval on the adding allocation of compulsory reserve for recovery

as much as USD6,738,114. The Total compulsory reserve as of

December 31, 2016 was at USD12,372,576.

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INvESTMENTThere was no material commitment for capital goods investment

from the Company in 2016.

CAPITAL GOODS INvESTMENT REALIZATIONInvestasi yang dilakukan Tahun 2016 keseluruhan merupakan The

overall investment carried out by the Company in 2016 was the

investment of business development was aimed to improve the profit

of the Company and to gain the fixed assets. The financing/fund

resources in the investment conducted in 2016 used the Corporate

Capital (Equity) in IDR currency. The investment in 2016 are as follows:










Up to December 2016, investment realization amounted to USD2.70

million or 33.6% of Total Investment budgeted in 2016 which was

USD8.04 million, or 54.0% from the same period in 2015 which was

USD5.00 million. This was affected by:

1. LPG and Fuel Tank Truck Investment, policy from the Board of

Directors to maximize the existing tank truck and consider the

pattern of tank truck lease.

2. Investment in Lombok LPG Terminal Storage, targeted to purchase

land in December 2016.

3. Plan to diverse Investment Budget to new Business Venture.

In 2016, investment activity has not been in maximum effort, that

were influenced by:

• FleetManagement

The need for additional budget to purchase Tanker Truck

was approximately at Rp20 billion, in accordance with the

Optimization Plan of ABI in 2016 declared in the Letter No.

S0PPN020.021/2016/232 dated November 24, 2016 on Request

for the Approval on the Plans of Optimizing the Investment

Budget (ABI) 2016.

• LPGTerminalLombok-SettlementofLand

- The process of settlement of the legality of buying and selling

land

- Seller have not made clear and clean on the legality of some

plots

- The solution for plots that have been completed on their

legality could be taken over first through VAT, by changing the

Binding Agreement of Sale and Purchase.

investasi Tahun 2016Investasi Tahun 2016

Sampai dengan Desember 2016, realisasi Investasi sebesar USD2,70

juta atau baru 33,6% dari Total Investasi yang dianggarkan di Tahun

2016 sebesar USD8,04 juta, atau 54,0% dari periode yang sama di

tahun 2015 sebesar USD5,00 juta. Hal ini dipengaruhi oleh :

1. Untuk Investasi Mobil Tanki BBM dan LPG, adanya kebijakan

dari Direksi untuk memaksimalkan mobil tangki yang ada serta

mempertimbangkan pola sewa mobil tangki.

2. Untuk Investasi pada Terminal Storage LPG Lombok, ditargetkan

di bulan Desember 2016 untuk pembelian tanah.

3. Rencana pengalihan Anggaran Investasi ke New Business Venture.

Di Tahun 2016, kegiatan Investasi belum maksimal, hal ini dipengaruhi

oleh :

• FleetManagement

Adanya kebutuhan penambahan Anggaran yang dibutuhkan

dalam pengadaan Mobil Tanki sebesar + Rp. 20 Milyar, hal ini sesuai

dengan Rencana Optimalisasi ABI Tahun 2016 yang tercantum

di dalam surat No. S0PPN020.021/2016/232 pada tanggal 24

Nopember 2016 Perihal Permohonan Persetujuan atas Rencana

Optimalisasi Anggaran Biaya Investasi (ABI) Tahun 2016.

• TerminalLPGLombok–PenyelesaianLahan

- Proses penyelesaian legalitas jual beli Tanah

- Beberapa bidang tanah belum clear and clean legatlitasnya

oleh pihak penjual

- Solusi bidang tanah yang sudah selesai legalitasnya dapat

diambil alih terlebih dahulu oleh PPN, dengan ketentuan

merubah PPJB.


• PengembanganDepot/TerminalStorage–TACDumai

- Kepastian perubahan anggaran Investasi (RUPS) di bulan

Agustus 2016

- Pekerjaan engineering (FEED) dimulai pada bulan September

dan selesai di bulan Oktober 2016

- Pekerjaan Konstruksi sudah menyelesaikan tahap aanwijzing

kontraktor pelaksana

- Penunjukan pemenang menunggu finalisasi komersialisasi

dengan PT Pertamina (Persero) dan perijinan yang sedang

diproses oleh Pemda Dumai

• KPPTDumai

- Kepastian perubahan anggaran Investasi (RUPS) di bulan

Agustus 2016

- Perpanjangan dan perubahan ijin lokasi

Cara mElindunGi risiko dari maTa uanG TErkaiT TransaksiTransaksi yang terjadi pada tahun 2016 menggunakan mata uang

IDR dan USD, untuk itu cara melindungi Risiko dari mata uang terkait

seluruh transaksi baik Niaga BBM dan Investasi, beberapa kondisi yang

dilakukan seperti:

1. Risk Response untuk mata Uang yang digunakan saat ini,

traditional hedging melalui evaluasi kebutuhan valas setiap bulan.

2. Monitoring atas penggunaan Valas untuk core bisnis, pengadaan

import BBM dan payment ke vendor

3. Untuk aktivitas investasi, dimasukkan dalam komponen kajian

keekonomian sebagai faktor yang mempengaruhi atas nilai

investasi jika menggunakan valas selain IDR.

kEBijakan dan PEmBaGian diVidEnPembagian dividen kepada pemegang saham diakui sebagai liabilitas

dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam periode dimana

pembagian dividen tersebut diumumkan.

Pembagian Dividen Tahun Buku 2015Laba Bersih (Thousand USD) / Net Income (thousand USD) 67.381

Persentase Dividen / Dividend Percentage -

Dividen yang Dibagikan (Thousand USD) / Distributed Dividend (thousand USD) -

Dividen per Lembar / Dividend per sheet -

Pay Out Ratio -

• DevelopmentofDepot/TerminalStorage-TACDumai

- Certainty of Investment budget changes (GMS) in August

2016

- Engineering work (FEED) began in September and was

completed in October 2016

- Construction Work have completed the stage of aanwijzing

contractor

- Appointment of a winner was waiting for the finalization of

commercialization with PT Pertamina (Persero) and permit

documents that are being processed by the Government of

Dumai

• KPPTDumai

- Certainty of Investment budget changes (GMS) in August

2016

- Extension and changes on the location permit

ProTECTion From CurrEnCY risks ThaT rElaTE To ThE TransaCTion Transaction occurring during 2016 used IDR and USD currencies.

The ways to protect from the currency risks that relate to the entire

transactions either in Fuel trading or investment, are as follows:

1. Risk Response for the currency that is in use today, traditional

hedging through the evaluation on the needs of foreign currency

in every month

2. Monitoring the use of foreign currency in the core business, the

procurement of fuel import and payment to vendor

3. Investment activities are included in the study component of

economics as the affecting factor to the value of investment if

using a currency other than the IDR.

DIvIDEND DISTRIBUTION AND POLICYDividend distribution to shareholders is recognized as a liability in

the consolidated financial statements in the period in which the

dividends are declared.

Dividend Distribution in 2015 Fiscal Year










Sesuai dengan Akta Notaris Arminawan, SH. No. 11 tanggal 21 April

2016 Pada tahun buku 2015, Pemegang saham menyetujui Deviden

sebesar 0 % (nol persen), dan 100% dari laba bersih perseroan adalah

sebagai cadangan, dengan catatan Hutang Deviden Tahun 2014

sebesar USD2.604.354 dibayarkan pada Tahun 2016.

Pembagian Dividen Tahun 2013-2014 2014

(ribuan USD / USD thousand) 2013

(ribuan USD / USD thousand) Laba Bersih / Net Income 37.016 182.137,00

Persentase Divide / Dividend Percentage 10 20,00

Dividen yang Dibagikan / Distributed Dividend 3.702 36.427,00

Dividen per Lembar / Dividend per sheet 5,95 109.449,00

Pay Out Ratio / Pay Out Ratio 10

Keterangan : Tahun 2010 dan tahun 2011 pelaporan dalam bentuk

Rp Juta, sejak tahun 2012 pelaporan dalam USD sebagai dampak

penerapan PSAK berbasis IFRS.

Tanggal pengumuman dan pembayaran devidenITEM 2014 2015 2016

PT Pertamina (Persero) 3.698.446 - -

Pertamina Trans Kontinental 3.702 - -

Total 3.702.148 - -

Tanggal Pembayaran / Payment Date tidak ada, karena di offset Tidak ada -

Besaran deviden di tahun 2016 dinyatakan dalam RUPS Tahun

Buku 2016, sampai saat buku terbit RUPS Tahun Buku 2016 belum

dilaksanakan.

inFormasi maTErial mEnGEnai inVEsTasi, EksPansi, diVEsTasi, PEnGGaBunGan usaha, akuisisi, dan/aTau rEsTrukTurisasi uTanG/modal• Informasi material tentang investasi

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan investasi ke Joint

Venture Pertamina International Timor, SA. sebesar 50%, dengan

nilai mencapai USD25.000,00.

• Informasi material tentang ekspansi

Tidak terdapat informasi tentang ekspansi di tahun 2016.

• Informasi material tentang divestasi

Tidak terdapat informasi tentang divestasi di tahun 2016.

• Informasi material tentang penggabungan usaha

Tidak terdapat informasi tentang penggabungan usaha di tahun

2016.

Subject to the Notarial Deed Arminawan, SH No.11 dated April 21, 2016

in the fiscal year of 2015, the Shareholders agreed 0% of Dividend, and

100% of the Company profit is reserved, with the Dividend Debt was

recorded at USD2,604,354 and was paid in the Year of 2016.

Dividend Distribution in 2013-2014

Description: Reporting in 2010 and 2011 was presented in Rp million,

since 2012 the reporting uses USD as the result of implementation of

IFRS-based PSAK

Announcement date and payment of dividend

Amount of dividend in 2016 was stated in GMS of 2016 Fiscal Year,

until the book published, GMS of 2016 Fiscal Year has not been

implemented.

MATERIAL INFORMATION ON INvESTMENT, EXPANSION, DIvESTMENT, MERGER, ACQUISITION, AND/OR CAPITAL/DEBT RESTRUCTURING• Materialinformationoninvestment

In 2016, the Company made investments to Pertamina

International Joint Venture Timor, SA. by 50%, with a value of

USD25.000,00.

• Materialinformationonexpansion

There is no information on expansion in 2016.

• Materialinformationondivestment

There is no information on divestment in 2016.

• Materialinformationonmerger

There is no information on merger in 2016.


• Informasi material tentang akuisisi.

Tidak terdapat informasi tentang akuisisi di tahun 2016.

• Informasi material tentang restrukturisasi utang/modal.

Tidak terdapat informasi tentang restrukturisasi utang/modal di

tahun 2016.

inFormasi dan FakTa maTErial YanG TErjadi sETElah TanGGal laPoran akunTanPada tahun 2016, tidak terdapat informasi dan fakta material yang

terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

inFormasi Transaksi dEnGan Pihak BErElasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi

sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-

Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan

pihak-pihak yang berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan konsolidasian.

Sifat dari hubungan pihak berelasi yang mengadakan transaksi

dengan Perusahaan sebagai berikut,

Pihak-pihak yang Berelasi / Related Parties Hubungan / RelationshipPT Pertamina (Persero) Pemegang saham / Shareholder

PT Pertamina Trans Kontinental Pemegang saham / Shareholder

PT Patra Dok Dumai Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina Retail Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina Bina Medika Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina Lubricant Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina EP Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Tugu Pratama Indonesia Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina Gas Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Pertamina Training and Consulting Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Elnusa Tbk. Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Perta Samtan Gas Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Patra Jasa Di bawah pengendalian bersama / Under Common Control

PT Patra SK Entitas Entitas pengendalian bersama / Common Control Entity

PT Indo Thai Trading Entitas pengendalian bersama / Common Control Entity

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Entitas yang berelasi dengan Pemerintah / Entity related to the Government

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Entitas yang berelasi dengan Pemerintah / Entity related to the Government

Transaksi antar pihak yang berelasi didasarkan pada kesepakatan atau

perjanjian antar pihak yang pada umumnya mengacu kepada harga

pasar dengan margin keuntungan tertentu.

• Materialinformationontheacquisition.

There is no information on acquisition in 2016.

• Materialinformationoncapital/debtrestructuring

There is no information on capital/debt restructuring.

MATERIAL FACTS AND INFORMATION SUBSEQUENT TO REPORTING DATEThere is no material facts and information subsequent to reporting

date in 2016.

INFORMATION ON TRANSACTION wITH RELATED PARTIESThe Company entered into transactions with related parties as defined

in PSAK No. 7 ”Related Party Disclosures”. All material transactions

and balances with related parties are disclosed in the notes to the

consolidated financial statements.

The nature of the relationship of related parties that enter into

transactions with the Company is as follows,

Transactions between related parties are based on an agreement or

agreement between the parties, which generally refers to the market

price by a certain profit margin.










Saldo transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentase terhadap

Aset, Liabilitas, Pendapatan dan/atau Beban Pokok Pendapatan dapat

dilihatdibawahini;

(dalam ribu Dolar AS / in USD thousand) 2016 2015Kas dan setara kas / Cash and cash equivalent 180.741 114.270

Persentase terhadap jumlah Aset / Percentage to total Assets 23,1% 18,0%

Piutang usaha / Accounts Receivable 241.788 182.459


Piutang belum difakturkan / Non-invoice Receivables 80.661 44.032


Utang usaha / Accounts Payable 241.349 132.884

Persentase terhadap jumlah Liabilitas / Percentage to total Liabilities 56,9% 35,2%

Laba (Rugi) Bersih / Net Income (Loss) 96.030 67.381

Persentase terhadap jumlah Pendapatan / Percentage to total Income 7,8% 5,4%

Beban pokok pendapatan / Cost of Revenues 1.125.407 1.128.254

Persentase terhadap jumlah Pendapatan / Percentage to total Revenues 91,3% 91,2%

Untuk rincian masing-masing transaksi dengan pihak berelasi dapat

dilihat pada Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2016 yang

terlampir, pada catatan no. 19.

inFormasi kEuanGan YanG mEnGandunG kEjadian YanG BErsiFaT luar Biasa dan jaranG TErjadiTidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar

biasa dan jarang terjadi pada tahun 2016.

PEruBahan PEraTuran PErundanG-undanGan YanG BErPEnGaruh siGniFikan TErhadaP PErusahaanDi sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan

perundang-undangan yang berpengaruh terhadap kinerja

Perusahaan, khususnya yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

kEBijakan akunTansi dan PEruBahannYa

Laporan Keuangan Tahun 2016 tidak mendapatkan kebijakan

akuntansi dan perubahan yang berdampak pada laporan kinerja

keuangan Perusahaan.

laBa kEna Pajak (lkP) hasil rEkonITEM 2014 2015 2016

Laba Fiskal (Penghasilan yang menjadi objek Pajak) / Fiscal Income (Tax object Income) USD45,02 juta USD78,56 juta USD110,51 juta

Disajikan dalam bentuk USD sejak 2012 berdasarkan KEP276/

WPJ.19/2012

The balance of transactions with related parties and the percentage

of the assets, liabilities, income and / or Cost of Revenue can be seen

below;

For details of each transaction with related parties can be found on

the Company’s Financial Statements for 2015 Fiscal Year which is

attached in footnote. 19.

FinanCial inFormaTion ConTaininG EXTraordinarY and siGniFiCanT EVEnTs

There is no financial information containing extraordinary and

significant events in 2016.

ChanGE in laWs and rEGulaTions haVinG siGniFiCanT imPaCT To ThE ComPanY

There is no change in laws and regulations having significant impact

to the Company’s performance, particularly the financial performance

in 2016.

aCCounTinG PoliCY and ChanGE in aCCounTinG PoliCY2016 Financial Statements was not affected by change in accounting

policy which impact the Company’s financial performance.

TAXABLE INCOME OF RECONSTRUCTION RESULTS

Presented in USD since 2012 based on KEP276/WPJ.19/2012


Transaksi non Cash 1. LC dan SKBDN

Jenis COMMERCIAL INvOICE AMOUNT (USD)

COMMERCIAL INvOICE AMOUNT (IDR)

LC dan SKBDN $139.326.800,12 Rp. 228.600.101.356

Transaksi baik LC dan SKBDN digunakan untuk membeli Bahan Bakar

Minyak seperti HSD, MFO dan FAME.

2. Bank Garansi

Total pemakaian Bank Garansi PT Pertamina Patra Niaga tahun 2016

sebesar Rp18.675.199.000,-digunakan sebagai jaminan project sbb :

- Pelelangan Pekerjaan Supply BBM/Fuel (HSD)

- Pra Purna Angkutan BBM/BBK Milik PT. Pertamina (Persero)

- Supply Biodiesel

- Jasa Transportir BBM UJP

3. PAJAK

Pajak merupakan salah satu bentuk kontribusi kepada Negara.

Perusahaan dalam hal ini berperan sebagai Wajib Pajak dan sebagai

pemotong/pemungut pajak. Sebagai Wajib Pajak, kontribusi terbesar

Perusahaan adalah memenuhi kewajiban PPh Badan. Sedangkan

sebagai pemotong pajak, Perusahaan berperan aktif dalam melakukan

pemotongan terhadap setiap objek kena pajak dari setiap transaksi

yang dilakukan.

Pada tahun 2016, jumlah kewajiban PPh Badan yang harus ditanggung

perusahaan adalah sebesar Rp112,716miliar. Perusahaan tidak pernah

terlambat dalam melakukan pembayaran kewajiban pajak atas

PPh Karyawan, PPh Badan, PPN, dan Bea Meterai. Perusahaan selalu

tepat waktu dalam menyampaikan dokumen kewajiban perpajakan

seperti SPT tahunan maupun SPT Masa serta dokumen lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan perpajakan.

Direktur Jenderal Pajak telah menetapkan Perusahaan sebagai Wajib

Pajak Patuh dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak KEP-315/

WPJ.19/2016 tanggal 19 Februari 2016 terhitung mulai 1 Januari 2016

sampai dengan 31 Desember 2017. Untuk mempertahankan status

tersebut, Perusahaan berusaha melunasi setiap Surat Ketetapan Pajak

dan atau Surat Tagihan Pajak sebelum jatuh tempo pelunasan. Per 31

Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki utang pajak.

NON CASH TRANSACTION1. LC and SKBDN

Transactions, both LC and SKBDN were used to purchase Fuel, for

instance HSD, MFO, and FAME.

2. Bank Guarantee

Total usage of Guarantee Bank of PT Pertamina Patra Niaga 2016 was

Rp18,675,199,000,- used as a guarantee of the projects of:

- Auctions of the Fuel Supply Works/Fuel (HSD)

- Pre Post Fuel Transport/ Specific Fuel owned by PT. Pertamina

(Persero)

- Bio-diesel Supply

- Transportation Service of UJP Fuel

3. TAX

Tax is a form of contributions to the Country where the Company acts

as a Taxpayer and as cutter/tax collector. As a Taxpayer, the largest

contribution of the Company is to meet the the corporate income

tax liabilities. While as a tax cutter, the Company participates actively

in the deductions against every taxable object of every transaction

occurred herein.

In 2016, the total of corporate income tax that were liable to the

Company amounted to Rp112,716 billion. The company has never

been late in making the payments on tax liability including the

Employee Income Tax, Corporate Income Tax, VAT and revenue stamp.

The company has always been timely in submitting the tax obligation

documents such as the Annual Tax Return or the Periodic Tax Return

and other documents to comply with the taxation legislation.

The Director General of Tax has stated the Company as the Submissive

Taxpayer pursuant to the Decree of Director General of Tax KEP-315/

WPJ.19/2016 dated February 19, 2016 starting from January 1st, 2016

to December 31, 2017. To maintain such status, the Company always

seeks to settle any Tax Assessments and or Tax Collection Note before

the due date. As of December 31, 2016, the Company did not have

any tax debt.











CorPoraTE kEY PErFormanCE indiCaTor and hEalTh GradE

a. key Perfomance indicator

b. Corporate health Grade

kEY PErFomanCE indiCaTor dan TinGkaT kEsEhaTan PErusahaan

a. key Perfomance indicator

b. Tingkat kesehatan Perusahaan

Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance2014 2015 2016

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) % 23.55 20.00 35.45 20.00 36.70 20.00

Imbalan Investasi (ROI) % 10.49 9.00 16.15 15.00 13.84 12.00

Marjin Laba Operasi (OPM) % 4.38 2.50 7.38 3.00 7.19 3.00

Marjin Laba Bersih (NPM) % 2.09 2.50 5.45 3.00 7.79 3.00

Rasio Kas / Cash Ratio % 5.53 1.00 31.75 4.00 46.69 5.00

Rasio Lancar / Current Ratio % 99.51 3.00 111.08 4.00 126.50 5.00

Jangka Waktu Penagihan (Collecting Periods) hari / days 53 3.00 54 3.00 72 2.00

Perputaran Persediaan (ITO) hari / days 16 1.50 12 2.00 5 3.00

Perputaran Total Aset (TATO) % 278.02 3.00 198.43 3.00 161.52 3.00

Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset (ETTA) % 30.06 7.00 40.61 7.00 45.75 6.00










Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance2014 2015 2016

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

Rasio Saat Perolehan Bunga (TIER) % 11.69 3.00 19.67 3.00 23.17 3.00

55.50 67.00 65.00

Sehat / Healthy Sehat / Healthy Sehat / Healthy

c. Tingkat kinerja Pertumbuhan

Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance

2014 2015 2016nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

Asset Productivity Growth (ASPG) 17% 4 71% 4 -18% 0

Sales Growth (SALG) 4% 3 -30% 0 0% 0

Net Profit Margin Growth (NPMG) 83% 3 160% 3 43% 3

Sales to Total Asset Growth (STAG) -5% 0 -29% 0 -19% 0

Net Profit Growth (NPG) 91% 5 82% 5 43% 5

15 12 8Tumbuh Tinggi / High

GrowthTumbuh Sedang / Medium

GrowthTumbuh Sedang / Less

Growing

d. Tingkat kinerja administrasi

Kinerja Administrasi / Administration Performance

2014 2015 2016nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

nilai / Score

Bobot / Quality

Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan / Corporate Monthly Financial Report

Hari 12 2 11 2 9 2

Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan / Corporate Monthly Financial Report

Hari 20 1 15 2 15 2

Laporan Hasil Perhitungan Tahunan Audited / Audited Annual Account Report

Bulan Feb 3 Jan 3 Jan 3

Rancangan RKAP / Draft of Corporate Activity Budget Plan

Bulan Agst 2 Sep 2 Sep 2

8 9 9

Tertib Tertib Tertib

e. Total Tingkat kinerja PerusahaanTingkat Kinerja Perusahaan / Level of Corporate

Performance 2014 2015 2016

1. Keseharan Keuangan / Financial Health 55.5 67.0 65.5

2. Kinerja Pertumbuhan 15.0 12.0 8.0

3. Administrasi 8.0 9.0 9.0

TOTAL 78.5 88.0 82.5

Tingkat Kinerja Perusahaan / Level of Corporate Performance Sehat A / Healthy A Sehat AA / Healthy AA Sehat AA / Healthy AA

c. Growth Performance level

d. administration Performance level

e. Total of Corporate Performance level

TaTa KelolaPerusahaan

Good Corporate Governance


Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance









Komitmen Perusahaan dalam PelaKsanaan tata Kelola PerusahaanPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) akan menjamin

perusahaan untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Pertamina Patra Niaga sangat menyadari bahwa berkomitmen pada

prinsip-prinsip GCG akan menjaga perusahaan dari ketidakpastian

yang terjadi baik yang berasal dari internal maupun eksternal

lingkungan perusahaan. Pertamina Patra Niaga selain berkomitmen

untuk mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan pemerintah

juga berusaha secara sukarela menerapkan tata kelola perusahaan

sesuai dengan praktik-praktik terbaik. Bukti nyata adanya komitmen

sukarela ini salah satunya dengan menurunkan peraturan pemerintah

tersebut kedalam kebijakan yang diatur dalam perusahaan termasuk

melakukan beberapa pembaharuan atau revisi kebijakan yang

dianggap perlu.

tujuan PeneraPan tata Kelola Perusahaan Seluruh komitmen Pertamina Patra Niaga menerapkan GCG bertujuan

untuk:

1. Mengoptimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

kemandirian dan kewajaran agar Perusahaan memiliki daya saing

yang kuat.

2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional,

transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan

meningkatkan kemandirian Perusahaan.

3. Mendorong agar Perusahaan dalam pengambilan keputusan

dan menjalankan tindakan senantiasa dilandasi nilai moral yang

tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab

sosial perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian

lingkungan di sekitar Perusahaan.

4. Meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional.

5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya

di bidang trading dan logistik.

the ComPany’s Commitment on Good CorPorate GovernanCe imPlementationImplementation of Good Corporate Governance (GCG) will guarantee

the Company to grow and develop sustainably. Pertamina Patra Niaga

is fully aware that commitment on GCG principles will safeguard the

Company from uncertainties, both in internal and external in the

Company. In addition to commitment to comply with regulations

issued by the government, the Company also voluntarily implements

corporate governance that is in accordance with the best practices.

Conclusive evidence of the commitment is shown by adopting the

government’s regulations into policies regulated in the Company,

including renewing and revising policies that are deemed necessary.

objeCtives of Good CorPorate GovernanCe imPlementationObjectives of Pertamina Patra Niaga’s commitment on GCG

implementation are as follow:

1. Optimizing the value of the Company by improving the principles

of transparency, accountability, responsibility, independency and

fairness so that the Company has strong competitiveness.

2. Encouraging the management of the Company in a professional,

transparent and efficient manner, as well as empowering the

functions and increasing the independence of the Company.

3. Encouraging the Company to make decisions and executing

actions based on high moral values and compliance with the laws

and regulations in force, as well as the awareness of corporate

social responsibility towards stakeholders and the environment in

which the Company operates.

4. Increasing contribution to the national economy.

5. Improving the favorable national investment climate, particularly

in the field of trading and logistics.


dasar PeneraPan tata Kelola Perusahaan

Prinsip-prinsip GCG yang dijadikan acuan oleh Pertamina Patra Niaga

dalam mewujudkan Visi-nya untuk menjadi perusahaan energi dan

manajemen logistik terdepan dan mandiri di tahun 2017 antara lain

mengacu pada: 1) Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/

MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 dan 2) Peraturan Menteri Negara

BUMN nomor 09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 tentang Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara.

Patra Niaga meyakini dengan mengacu pada peraturan tersebut

yang kemudian diturunkan lebih lanjut pada tata implementasi di

perusahaan akan mampu membangun lingkungan bisnis yang sehat

dan kondusif bersama seluruh pemangku kepentingannya.

Persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif telah mendorong

manajemen Pertamina Patra Niaga untuk secara aktif menerapkan

prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan operasional bisnisnya sehari-

hari. Seluruh komitmen ini didasari oleh pemahaman dan kebutuhan

untuk menjaga dan melindungi kepentingan para pihak yang

berkepentingan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal di

lingkungan perusahaan. Pemahaman atas semangat dan konsistensi

dalam menerapkan GCG ini diharapkan akan mampu memberikan

nilai tambah yang lebih baik lagi kepada Perusahaan pemangku

kepentingan lainnya.

Penerapan GCG di Pertamina Patra Niaga dilaksanakan dengan tetap

berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG sebagai berikut:

1. Transparansi

Bersifat terbuka pada setiap proses pengambilan keputusan

terutama dalam mengungkapkan informasi material dan relevan

terkait kegiatan bisnis perusahaan. Dalam proses pengambilan

keputusan, Manajemen Perusahaan terikat pada mekanisme yang

berlaku di perusahaan termasuk dalam mengungkapkan informasi

material yang disampaikan melalui Sekretaris Perusahaan.

2. akuntabilitas

Kegiatan usaha Perusahaan didukung dengan suatu sistem

pengelolaan yang mampu mendukung terciptanya kejelasan

fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga

pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif dan efisien.

Langkah-langkah yang dilakukan terkait pemenuhan prinsip

akuntabilitas ini antara lain: a) persetujuan rencana anggaran

tahunan; b) penyampaian laporan manajemen bulanan dan

triwulan atas realisasi anggaran; c) pelaksanaan Rapat Umum

basis of Good CorPorate GovernanCe imPlementationGCG principles which are the reference of the Company in

accomplishing its vision of becoming a leading and independent

energy and logistics management company in 2017 refers to: 1)

Regulation of Minister of SOEs no. PER-01/MBU/2011 dated August

01, 2011 and 2) Regulation of Minister of SOEs no. 09/MBU/2012 dated

July 06, 2012 on Implementation of Good Corporate Governance in

State-Owned Enterprises. Patra Niaga believes that by referring to

the regulations and adopting it in the governance implementation

in the Company will be able to build a sound and favorable business

environment together with all stakeholders.

The increasingly tightening competition in the business has driven

Pertamina Patra Niaga management to actively implement GCG

principles in its daily operations. The commitments are based on

comprehension and the need to maintain and protect the interest of

stakeholders, both for internal and external parties in the Company.

Comprehension of spirit and consistency in GCG implementation

is expected to provide added value for the Company and other

stakeholders.

GCG implementation in Pertamina Patra Niaga is based on the

following GCG principles:

1. transparency

Transparent in decision-making process, mainly in disclosing

relevant and material information regarding the Company’s

business. In decision-making process, Management of the

Company is bound by the prevailing mechanisms in the Company,

including in disclosing material information which is delivered

through Corporate Secretary.

2. accountability

The Company’s business activity is supported by a management

system which is able to support the creation of clarity of

function, implementation, and accountability of the Company’s

instruments, thus the Company’s management is implemented

effectively and efficiently. Steps taken to meet the accountability

principle are among others: a) approval of annual budget plan;

b) submission of quarterly and monthly management report on

budget realization; c) implementation of Annual General Meeting










Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk menyampaikan laporan

tahunan dan penunjukkan Auditor Independen; d) pemberlakuan

Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct); e) Pedoman Konflik

Kepentingan (Conflict of Interest); f ) serta Pedoman Gratifikasi,

Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/ Cinderamata Hiburan

(Entertainment).

3. Pertanggungjawaban

Kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap pegawai perusahaan

merupakan salah satu bagian dari sistem pengelolaan. Kejelasan

tugas dan tanggung jawab ini akan menjadi efektif bila diikuti

dengan langkah-langkah nyata mengimplementasikan tugas dan

tanggung jawab tersebut sehingga prinsip pertanggungjawaban

dapat diwujudkan. Pelaporan implementasi dari: a) Code of

Conduct; b) aktivitas conflict of Interest; c) aktivitas gratifikasi; d)

aktivitas Penolakan atas Pemberian dan Permintaan Cinderamata/

Entertainment merupakan wujud pelaksanaan prinsip

pertanggungjawaban di perusahaan. Setiap insan diwajibkan

untuk patuh dan taat terhadap aturan internal maupun aturan

perundangan. Dalam upaya menyeimbangkan prinsip ini dari

sisi check and balances-nya perusahaan telah menyusun suatu

kebijakan terkait reward and concequences kepada setiap insannya

dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

4. Independensi

Memastikan pengelolaan perusahaan dilakukan secara

independen yang bebas benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manapun merupakan aktivitas yang selalu

menjadi pertimbangan manajemen perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya. Pengelolaan perusahaan juga senantiasa

menghindari aktivitas yang tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Manajemen puncak dan seluruh pekerja Patra Niaga secara rutin

setiap tahunnya membuat pernyataan benturan kepentingan.

5. Kewajaran dan Kesetaraan

Menerapkan peraturan yang adil dan setara dalam rangka

memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan merupakan

wujud penerapan prinsip kewajaran dan kesetaraan. Manajemen

perusahaan juga menyadari bahwa penerapan atas prinsip

ini timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilaksanakan

oleh stakeholder terkait seperti perusahaan, masyarakat sekitar

perusahaan, investor, pekerja serta pemangku kepentingan

lainnya.

of Shareholders (GMS) to submit annual report and appointment

of Independent Auditor; d) enforcement of Code of Conduct; e)

Guideline on Conflict of Interest; f ) Guideline on Gratification,

Rejection, Acceptance, Gifts/Souvenirs and Entertainment.

3. responsibility

Clarity of duties and responsibilities for employees is a part

of management system. This will be effective if followed by

concrete steps of implementation of duties and responsibilities,

thus responsibility principle can be realized. Implementation

reporting from: a) Code of Conduct; b) conflict of interest

activity; c) gratification activity; d) Rejection on Acceptance and

Request for Souvenirs/Entertainment are the manifestation of

implementation of responsibility principle in the Company. Every

employee is obliged to comply with internal regulations and laws.

In balancing this principle from check and balances aspect, the

Company has prepared a policy on reward and consequences for

every individual in carrying out their daily activities.

4. independency

Ensuring that the Company’s management is independent and

free from conflict of interest and influence/pressure from any

party is the concern of the Company’s management in running

the business. The Company also avoids activities which are not in

accordance with the laws and regulations and sound corporation

principles. Top management and employees of Patra Niaga

routinely make statement of conflict of interest every year.

5. fairness

Implementation of fair regulations to meet the rights of

stakeholders is a manifestation of fairness principle. Management

of the Company is also aware that the implementation of the

principle exists based on agreement and the laws and regulations

determined by the government to be implemented by the

related stakeholders, such as companies, communities around the

Company, investors, workers, and other stakeholders.


imPlementasi PrinsiP-PrinsiP tata Kelola PerusahaanPerusahaan dalam menerapkan GCG selalu dilakukan secara

terprogram dan berkesinambungan. Program tersebut diarahkan

untuk membangun budaya Perusahaan sehingga tujuan untuk

menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dapat tercapai

baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penerapan GCG

yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi peningkatan kinerja Perusahaan yang lebih baik.

Pemahaman terhadap pentingnya menerapkan GCG inilah yang

mendasari komitmen Perusahaan untuk menerapkan GCG dalam

setiap tingkatan organisasi dan kegiatan operasionalnya tanpa

terkecuali.

Pertamina Patra Niaga dalam menerapkan GCG di perusahaan selalu

mengacu pada 5 (lima) aktivitas yang dilakukan secara berterusan

dan terprogram, 5 (lima) langkah aktivitas tersebut yaitu sebagaimana

yang tertuang pada gambar dibawah ini:

awareness

assessment

imProvement

disClosure

soCialization

imPlementation of Good CorPorate GovernanCe PrinCiPlesGCG is implemented continuously and regularly in the Company. The

program is aimed at building Company culture; hence stakeholders’

trust can be maintained for short and long term. Consistent and

sustainable GCG implementation is expected to contribute to a

better performance. Understanding of the importance of GCG is the

basis of the Company’s commitment to implement GCG in every

organizational level and operations without exception.

Patra Niaga refers to 5 (five) continuous and regular activities in

implementing GCG. The 5 (five) principles are as follows:










1. awareness

Manajemen secara berkala memberikan pemahaman kepada

para pemangku kepentingan tentang pentingnya perusahaan

menerapkan GCG dan pentingnya para pemangku kepentingan

mendukung perusahaan menerapkan GCG. Upaya ini dilakukan

untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang pentingnya

penerapan GCG di perusahaan sehingga terjadi sinergi yang lebih

baik dalam berhubungan ataupun dalam menjalankan bersama

kegiatan bisnis perusahaan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

2. assessment

Penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2016 merupakan

salah satu upaya untuk menguji indikator/parameter penilaian

GCG sekaligus dalam rangka mengevaluasi penerapan GCG di

perusahaan. Pertamina Patra Niaga menyadari GCG bukanlah

sebatas pencapaian skor hasil assessment GCG yang rutin

dilakukan setiap tahunnya, tetapi lebih daripada itu bagaimana

skor tersebut dilakukan secara independen dan benar-benar

mencerminkan kondisi pengelolaan di perusahaan. Skor GCG

kemudian ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan sebagai

kondisi dan tolok ukur dimana perusahaan menyadari dan harus

melakukan apa ke depannya terkait pengelolaan perusahaan.

Bagi perusahaan, assessment dilakukan bertujuan untuk:

1. Menyajikan gambaran dan potret kondisi penerapan GCG di

perusahaan.

2. Mengidentifikasi bidang penerapan GCG yang mendekati

atau telah mencapai praktik terbaik (best practices) maupun

bidang yang belum mendekati atau mencapai best practices

sehingga masih memerlukan peningkatan dan perbaikan

(areas of improvement/AOI).

3. Memberikan rekomendasi perbaikan atas AOI guna lebih

meningkatkan pelaksanaan GCG.

4. Sebagai salah satu bentuk implementasi GCG terkait dengan

fungsi pengawasan internal.

5. Membentuk korporasi Grup Pertamina yang sehat dan

berkesinambungan.

1. awareness

The management periodically provides understanding to

stakeholders on the importance of GCG implementation in the

Company and the importance of stakeholders to support the

Company in implementing GCG. This effort is carried out to obtain

equal understanding on the significance of GCG implementation

in the Company, thus creating a better synergy in relationship

as well as conducting the Company’s activity, both directly and

indirectly.

2. assessment

Assessment of GCG implementation for 2016 fiscal year is one

of efforts to test GCG assessment parameter/indicator and to

evaluate GCG implementation in the Company. Pertamina Patra

Niaga is aware that GCG is not merely and achievement of annual

GCG assessment score, but also the manifestation of the score,

how it is implemented independently and truly reflects the

Company’s management condition. GCG score is then followed

up by the management as a condition and benchmark, from

which the Company understands and prepares plan for the future

related to the Company’s management.

For the Company, assessment is carried out to:

1. Provide description and portrait of GCG implementation in the

Company.

2. Identify GCG implementation aspect which is close or has reached

the best practices and aspect which still does not reach the best

practices, thus requiring improvement (areas of improvement/

AOI).

3. Provide recommendation for improvement on AOI to further

enhance GCG implementation.

4. Be a form of GCG implementation regarding internal audit

function.

5. Establish a sound and continuous Pertamina Group corporation.


Since its establishment, Pertamina Patra Niaga has conducted 3 GCG

assessments held by Finance & Development Supervisory Board

(BPKP) for the fiscal year of 2012, 2014, and 2016 as follows:

3. socialization

The Company conducts socialization of GCG principles to all

employees, from head office to operational unit in all operational

areas of the Company. GCG socialization material focuses

on understanding of good corporate governance principles,

gratification policy in the Company, code of conduct, and WBS.

Since the initiation of Boundary Key Performance Indicator (KPI)

of GCG Compliance in 2013 was carried out, GCG socialization

is conducted together with GCG Counterpart Team as GCG

Champion in each Function using socialization module/material

prepared by Compliance Function.

In carrying out GCG socialization, Compliance function is

provided with Training of Trainers (TOT) which is facilitated

by Compliance Function of PT Pertamina (Persero). With the

Boundary KPI of GCG socialization, GCG becomes mandatory

and serves as deduction factor from the performance of workers

who do not follow/organize GCG socialization during the year.

GCG socialization by Compliance function is not only carried out

in the Company’s internal, but also in Subsidiary as a benchmark

Sejak berdirinya, Pertamina Patra Niaga telah melakukan 3 (tiga) kali

assessment GCG oleh Badan Pemeriksa Keuangan & Pembangunan

(BPKP) tahun buku 2012, 2014 dan 2016 sebagai berikut:

no aspek Pengujian/indikator/Parameter / Assessment Aspect/Indicator/Parameter

bobot / Value

skor GCG* / GCG Score

2012 2014 2016

1Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan / Commitment to Sustainable Good Corporate Governance Implementation

7,00 5,59 6,25 6,58

2 Pemegang Saham dan RUPS / Shareholders and GMS 9,00 6,86 7,87 7,01

3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas / Board of Commissioners/Supervisory Board 35,00 24,02 35,00 30,31

4 Direksi / Board of Directors 35,00 28,64 29,05 29,28

5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi / Information Disclosure and Transparency 9,00 5,85 6,86 7,18

6 Aspek Lainnya / Other Aspects 5,00 0,00 0,00 0,00

Skor Keseluruhan / Overall Score 100,00 70,96 80,17 80,63

Predikat / Predicate Baik / Good Baik / Good Baik / Good

Asesor** / Assessor** BPKP BPKP BPKP* Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER/01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Petunjuk Teknis Sekretaris Menteri Negara BUMN nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal

6 Juni 2012, assessment penerapan GCG dalam sebuah perusahaan dilakukan maksimal 2 (dua) tahun sekali. / According to the Regulation of the Minister of SOE number PER/01/MBU/2011 dated August 1, 2011 and Technical Instruction of Secretary of SOE number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, GCG implementation assessment in a company shall be conducted at maximum twice a year

** Asesor bersifat independen dan tidak menerima intervensi dalam bentuk apapun dari Perusahaan / Assessor is independent and did not intervened in any form from the company

3. socialization

Perusahaan mengadakan kegiatan sosialisasi penerapan prinsip-

prinsip GCG kepada pekerja secara menyeluruh dari kantor pusat

hingga ke unit operasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan.

Materi sosialisasi GCG menitikberatkan pada pemahaman

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kebijakan

gratifikasi di Perusahaan, pedoman perilaku (code of conduct)

dan WBS. Sejak inisiasi Boundary Key Performance Indicator (KPI)

GCG Compliance pada tahun 2013 tersebut diatas dilakukan,

sosialisasi GCG dilakukan bersama-sama dengan Tim Counterpart

GCG selaku Champion GCG di masing-masing Fungsi Perusahaan

menggunakan materi/modul sosialisasi yang disiapkan oleh

Fungsi Compliance.

Fungsi Compliance dalam menjalankan sosialisasi GCG telah

dibekali pelatihan Training of Trainers (TOT) yang difasilitasi

oleh Fungsi Compliance PT Pertamina (Persero). Dengan

adanya Boundary KPI GCG, sosialisasi GCG bersifat mandatory

dan menjadi faktor pengurang kinerja pekerja yang tidak

mengikuti/menyelenggarakan sosialisasi GCG pada tahun yang

bersangkutan. Sosialisasi GCG oleh Fungsi Compliance dilakukan

bukan hanya di internal Perusahaan tetapi juga kepada Anak










Perusahaan ketika Benchmark Penerapan GCG ke Perusahaan.

Jumlah peserta rangkaian Sosialisasi GCG tahun 2016 sebanyak

406 pekerja dari 437 orang pekerja Perusahaan. Sosialisasi GCG

juga dilakukan kepada para calon pekerja dengan menjadikan

materi GCG sebagai salah satu kurikulum program pengenalan

Perusahaan.

4. disclosure

Insan Pertamina Patra Niaga memanfaatkan data dan informasi

perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan dan

pengambilan keputusan dengan cara, antara lain :

1. Menggunakan sistem keamanan data yang memadai.

2. Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada

stakeholders dan/atau pihak lainnya yang berkepentingan

dengan tetap mempertimbangkan kepentingan Perusahaan.

3. Memberikan informasi yang benar mengenai perusahaan.

4. Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada

pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama bekerja

maupun setelah berhenti bekerja.

5. Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan

Perusahaan pada saat berhenti bekerja.

6. Menjaga kerahasiaan informasi tentang perusahaan dan

konsumen.

struKtur tata Kelola PerusahaanManajemen secara aktif terus memperbaiki struktur tata kelola

perusahaannya, yaitu dari sisi infrastruktur yang ditunjukkan melalui

organ-organnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

Dewan Komisaris serta Direksi dan softstructure-nya yang ditunjukkan

dalam kebijakan dan peraturan yang dibuat di perusahaan. Undang-

undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan

bahwa organ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

Komisaris serta Direksi tersebut masing-masing memiliki wewenang

dan tanggung jawab yang kemudian diatur secara lebih jelas dalam

Anggaran Dasar dan kebijakan yang disusun di perusahaan.

infrastruKtur tata Kelola Perusahaan Setiap organ memiliki peran dan hubungan dengan organ yang

lain dan hal ini menjadi kunci bagi pelaksanaan GCG yang efektif.

Peran antar organ tersebut yang kemudian akan memperjelas tugas,

tanggung dan wewenang dari masing-masing organ.

of GCG implementation to the Company. Total participants of

GCG Socialization in 2016 were 406 out of 437 employees. GCG

socialization is also conducted to employee candidate by making

GCG material as one of curriculum of the Company’s introduction

program.

4. disclosure

Pertamina Patra Niaga people utilizes corporate data and

information to increase the company’s added value and make

decision by way of, among others:

1. Use proper data security system.

2. Provide relevant and proportionate information to

stakeholders and/or other interested parties by considering

the Company’s interest.

3. Provide correct information about the company.

4. Avoid dissemination of data and information to other parties

of no interest while working or post-employment.

5. Deliver all data relating to the Company after not working.

6. Maintaining information confidentiality about the company

and consumers.

CorPorate GovernanCe struCtureThe management actively and continuously improves the corporate

governance structure, from infrastructure aspect which is shown by

its instruments in General Meeting of Shareholders (GMS), Board of

Commissioners, Board of Directors, and the soft structure which can be

seen in policy and regulations made in the Company. Law No. 40 Year

2007 on Limited Liability Company stated that instruments of General

Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of

Directors have their respective authorities and responsibilities which

are regulated clearly in Articles of Association and policy prepared in

the Company.

CorPorate GovernanCe infrastruCtureEach instrument has roles and relations with other instruments and

this is the key to effective GCG implementation. The role of each

instrument will then clarify the duty, responsibility, and authority of

each instrument.


Bagan Struktur Organ GCGGCG Structure

Pemerintah (Regulator)Government

Pemasok/Mitra KerjaSupplier/Busines Partners

KaryawanEmployee

KrediturCreditors

Pengguna Produk/JasaProduct/Service Users

RUPS General Meeting of

ShareholdersDewan Komisaris

Board of CommissionersDireksi

Board of Directors

MasyarakatCommunity

GCG dalam Arti SempitGCG in Brief

GCG dalam Arti LuasGCG in General View

SoftStructure TaTa Kelola PerusahaanSoftstructure yang telah disusun Perusahaan antara lain:

a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance)

yaitu suatu acuan definitif yang mengatur seluruh aspek, organ

dalam struktur, serta sistem dan mekanisme penerapan tata kelola

perusahaan ke dalam proses bisnis dan pengawasan menyeluruh.

b. Kode Etik dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yaitu suatu

acuan perilaku dalam menjalankan usaha dan acuan kerja dalam

berhubungan dengan para pemangku kepentingan. Perusahaan

senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct

kepada seluruh karyawan, yang dimulai dari level operasional

hingga pada top management. Sosialisasi ini dilakukan guna

menanamkan budaya kepatuhan karyawan terhadap Code of

Conduct. Perusahaan melakukan penegakan terhadap Code of

Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara

berkala terhadap penegakan Code of Conduct dan menyediakan

fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct.

Code of Conduct mengatur berbagai hal mengenai Etika

Perusahaan terhadap pemangku kepentingan, yaitu karyawan,

konsumen, pesaing, penyedia barang dan jasa, mitra kerja,

kreditur/investor, pemerintah, masyarakat, media massa dan

organisasi profesi. Selain itu, Code of Conduct juga mengatur

Standar Perilaku pekerja kepada sesama pekerja Insan Perusahaan,

CorPoraTe GovernanCe sofTsTruCTureSoftstructure prepared by the Company are among others:

a. Code of Corporate Governance, namely a definitive reference that

regulates all aspects, instruments in structure, as well as system

and mechanism for corporate governance implementation to

business process and overall supervision.

b. Code of Conduct, namely a reference to act in running business

and working reference in communicating with stakeholders.

The Company continuously socializes Code of Conduct to all

employees, ranging from operational level to top management.

This socialization is conducted to embed compliance culture with

Code of Conduct. The Company upholds the Code of Conduct

by monitoring the implementation of the Code of Conduct

regularly and providing facility for complaint on violation of Code

of Conduct.

Code of Conduct regulates various matters regarding Corporate

Ethics to the stakeholders, for instance employees, consumers,

competitors, goods and services suppliers, business partners,

creditors/investors, Government, public, mass media, and

professional organizations. In addition, Code of Conduct also

regulates Standard of Conduct between employees as the










Standar Perilaku dalam menjaga kerahasiaan data dan informasi

perusahaan, menjaga harta perusahaan, menjaga keamanan dan

keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L), mencatat

data dan pelaporan, menghindari konflik kepentingan dan

penyalahgunaan jabatan, menerima hadiah/cinderamata/

gratifikasi dan entertainment, menerima/memberi hadiah/

cinderamata/gratifikasi dan entertainment, penyalahgunaan

narkotika dan obat terlarang (narkoba) dan minuman keras

(miras), serta standar perilaku dalam beraktivitas politik.

c. Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS)

Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System

(WBS) merupakan sarana atau sistem pengelolaan penyaluran

unethical behaviour yang aman, responsif, transparan, akuntabel,

dan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan bagi

seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan telah menerapkan

WBS dengan didukung oleh penetapan Tata Kerja Organisasi

Pengelolaan WBS melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts. 280/

PN000.040/Kpts/2012 tanggal 17 Desember 2012. Perusahaan

menjamin atas penjagaan kerahasiaan pelapor di lingkungan

kerja.

Prosedur Pengelolaan WBS Perusahaan adalah:

1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan

mengirimkannya melalui sarana/media sebagai berikut :

a. Telephone : +62 21 3815909, 3815910 dan 3815911;

b. Website : pertaminaclean.pertamina.com;

c. Email : [email protected];

d. Facs : +62 21 3815912;

e. SMS : +62 8111750612;

f. Kotak Surat : Pertamina Clean, PO Box-7077/JkpSA, Jakarta

10350.

Kemudian diteruskan kepada Konsultan WBS untuk proses

lebih lanjut.

2. Konsultan WBS :

a) Menerima seluruh pengaduan/penyingkapan, mencatat dan

menuangkan ke dalam format standard yang menghasilkan:

• Laporanpenerimaankontak;

• Laporan sesuai kategori lingkup pengaduan/

penyingkapan;

• Laporan di luar kategori lingkup pengaduan/

penyingkapan;

• Laporanpenyingkapan(disclosure report);

Corporate Personnel, standard of conduct in keeping the

confidentiality of the Company’s data and information, maintaining

the Company’s assets, maintaining occupational health, safety,

and environment (HSE), recording data and complaint, avoiding

conflict of interest and misuse of position, receiving/giving gifts/

souvenirs/gratification and entertainment, drugs and alcohol

abuse, as well as standard of conduct in political activities.

c. Whistleblowing System (WBS)

Whistleblowing System (WBS) is a safe, responsive, transparent,

and accountable media or system for unethical behavior

management which is consistently and sustainably conducted

to all stakeholders. The Company has implemented WBS,

supported by determination of Organizational Procedures of WBS

Management by virtue of Decree of the Board of Directors No.

Kpts.280/PN000.040/Kpts/2012 dated December 17, 2012. The

Company guarantees the confidentiality of the whistleblower in

the working environment.

WBS Management Procedures are as follow:

1. The whistleblower make complaint/disclosure and submit it to

Website Management Team via the following means/media:

a. Telephone : +62 21 3815909, 3815910 dan 3815911;

b. Website : pertaminaclean.pertamina.com;

c. Email : [email protected];

d. Facs : +62 21 3815912;

e. SMS : +62 8111750612;

f. Mail Box : Pertamina Clean, PO Box-7077/JkpSA, Jakarta

10350

The complaint is further forwarded to WBS Consultant for

further process.

2. WBS Consultant:

a) Receive all complaints/disclosure, record and state in the

standard format which result:

• Reportofcontactreceipt;

• Reportaccordingtocategoryofscopeofcomplaints/

disclosure;

• Report outside of category of scope of complaints/

disclosure;

• Disclosurereportt.


b) Menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report)

dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses

secara online kepada Fungsi Corp Secretary – Corporate

Compliance Support & GCG dan CCO

3. Fungsi Corp Secretary – Corporate Compliance Support &

GCG dan CCO melakukan pulbaket dan membuat resume

kemudian dipresentasikan kepada Chief Compliance Officer

4. Chief Compliance Officer memutuskan tindaklanjut atas

resume yang dipresentasikan dengan sbb :

a. Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka tidak ada

proses tindaklanjut (diberhentikan)

b. Apabila pengaduan / penyingkapan terkait dengan citra

/ reputasi perusahaan dan atau menimbulkan kerugian

yang besar dan atau belum ditindaklanjuti, maka akan

bekerja sama dengan investigator

c. Apabila pengaduan / penyingkapan internal, maka akan

bekerja sama dengan tim investigasi

5. Tim Investigasi atau Investigator melakukan melakukan

investigasi berdasarkan hasil pengaduan / penyingkapan,

kemudian menginformasikan / melaporkan kepada Chief

Compliance Officer

6. Chief Compliance Officer :

1) memutuskan hal sbb

a. Jika tidak terbukti, maka menutup laporan pengaduan

/ penyingkapan

b. Jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif,

maka menginformasikan untuk memberikan sanksi

sesuai ketentuan yang berlaku kepada Fungsi Human

Capital & General Services

c. Jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum

atau korupsi, maka meneruskan tindak pidana untuk

proses lebih lanjut

2) Melakukan koordinasi untuk memastikan adanya bukti

permulaan yang cukup kepada Fungsi Corporate

Secretary – Corporate Legal

3) Memonitor pelaksanaan tindak lanjut atas hasil investigasi

yang dilakukan fungsi terkait

Perusahaan menerapkan WBS dengan mengelola berbagai

bentuk pengaduan, seperti pengaduan pelanggaran etika,

penyalahgunaan wewenang, penyimpangan dan penyelewengan

yang berindikasi fraud dapat ditindaklanjuti secara efektif. Selama

tahun 2016, tidak ada pelaporan pelanggaran yang terjadi di

Perusahaan.

b) Submit disclosure report in web format in e-room,

accessed online to Corporate Secretary Function -

Corporate Compliance Support & GCG and CCO.

3. Corporate Secretary - Corporate Compliance Support & GCG

and CCO Function conduct investigation and creat resume to

be presented to the Chief Compliance Offier.

4. Chief Compliance Officer decide follow-up on the resume to

be presented as follows;

a. if not meeting the requirements, there will be no follow-

up process (dismissed)

b. if complaint/disclosure related to image/reputation of

the company cause major loss or not investigated, must

cooperate with investigator.

c. if there is a complaint or internal disclosure, there will be a

cooperation with the investigation team.

5. Investigation team or Investigator conducts investigation

based on the complaint/disclosure results to be further

informed/reported to the Chief Compliance Officer.

6. Chief Compliance Officer:

1) decide as follows:

a. If not proven, to close the complaint/disclsoure report.

b. If proven and related to administrative action, to inform

and give sanctions according to the applicable provisions

to the Human Capital & General Services Function.

c. If proven and related to general criminal action or

corruption, to forward the criminal action for further

process.

2) To coordinate to ensure adequate initial evidence to the

Corporate Secretary - Corporate Legal Functions.

3) To monitor the implementation of follow-up of investigation

results conducted by the related function.

The Company applies WBS by managing various kind of

indictment, such as ethics code violation, misuse of the authority,

manipulation and deception with indication of fraud shall be

followed up effectively. During 2016, there was no report on

violation occurred in The Company.










d. Kebijakan Pengungkapan Informasi (Disclosure Information)

Penyampaian data dan informasi Perusahaan menjadi bagian

dari asas transparansi, dimana laporan dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang

berlaku disampaikan dengan tujuan memberikan informasi yang

proporsional atas aktivitas usaha dan pelaksanaan tata kelola

organisasi Perusahaan kepada pihak-pihak terkait.

Perusahaan memberikan informasi dan data penting untuk

digunakan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan

untuk menganalisa kinerja Perusahaan, baik dari kondisi

Perusahaan, kinerja operasional, hingga prospek keuangan.

Perusahaan menyediakan informasi kepada pemegang saham

melalui laporan tahunan dan laporan berkala lainnya, serta

pengungkapan informasi lainnya yang proporsional dan dapat

digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penyampaian data dan informasi juga ditujukan kepada

insan karyawan Perusahaan; dengan tujuan yang sama, yaitu

memberikan laporan progresif yang proporsional atas aktivitas

usaha Perusahaan. Dengan demikian, karyawan Perusahaan dapat

memiliki aspek pengetahuan yang sama dengan laju kinerja

Perusahaan dan tidak menimbulkan gap atau jurang informasi

antara knowledge karyawan dengan kinerja kekinian Perusahaan.

Perusahaan juga menggunakan media penyampaian informasi

kepada karyawan untuk menyosialisasikan peraturan, kepatuhan

dan informasi terkait penerapan GCG dalam Perusahaan; baik

melalui saluran media maupun melalui event internal.

a. Etika Penyebaran Informasi Non-Publik

Seluruh insan Perusahaan diwajibkan untuk menjaga

kerahasiaan semua informasi non-publik mengenai aktivitas

Perusahaan serta yang berkaitan dengan pelanggan, hubungan

dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan,

maupun pihak lainnya yang diperoleh selama bekerja di

Perusahaan. Pengungkapan informasi rahasia tersebut kepada

pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang dilakukan baik

pada masa bakti sebagai pegawai maupun masa purna bakti.

b. Tata Kelola Data dan Informasi

Untuk menerapkan tata kelola data dan informasi yang

sesuai dengan porsinya, Perusahaan menerapkan sejumlah

mekanisme dan cara tata kelola data dan informasi.

d. Policy on Information Disclosure

Submission of data and information of the Company is part of

the transparency principle, in which the report of a certain period

of time is according to a provision of information disclosure

submitted with the aim of providing proportionate information

on business activities and corporate governance implementation

to the related parties.

The Company provides material information and data to be used

by the shareholders and stakeholders to analyze the Company’s

performance, be it the Company’s condition, operational

performance, up to financial prospects. The Company provides

information to shareholders through annual report and other

periodical report and other information disclosure proportionately

and can be used yb parties in need.

Submission of data and information is also aimed to the

Company’s employee with the same goal, namely to provide

progressive report proportionately on business activities of the

Company. Hence, the Company’s employees can have the same

knowledge aspect with the performance of the Company which

do not cause gap or information disparity between employees’

knowledge and updated performance of the Company. The

Company also uses media of information disclosure to employees

to disseminate regulation, compliance, and information related

to GCG implementation in the Company; be it media channel or

internal event.

a. Ethics of Disseminating Non-Public Information

All individuals of the Company is obliged to maintain the

confidentiality of non-public information on activities of

the Company and which relates to customers. relation with

shareholders and stakeholders, and other parties obtained

while working in the Company. Confidential information

disclosure is made to non-interested parties, which is

prohibited to do during service or post-employment period.

b. Data and Information Governance

To implement data and information governance according to

its portion, the Company implements a number of mechanism

and data and information governance.


- Untuk memastikan keakuratan data dan informasi,

Perusahaan menggunakan perangkat lunak aplikasi dan

penunjukan para penanggung jawab unit yang bertugas

menjaga keakuratan data dan informasi di unit masing-

masing.

- Untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data dan

informasi, maka di buat user name, password dan anti virus

di jaringan dalam mengakses ke jaringan LAN.

- Untuk memastikan integritas dan reliabilitas, hasil verifikasi

didasarkan pada sistem yang dilakukan oleh setiap unit

kerja di Perusahaan.

- Untuk memastikan data dan informasi tepat waktu,

dilakukan dengan ketepatan review data informasi bagian

keuangan serta internal assessment dan audit IT setiap

tahunnya.

c. Saluran Akses Data dan Informasi

Perusahaan menyediakan saluran atau media akses data dan

informasi yang dapat diakses oleh pemegang saham dan

pemangku kepentingan; tak terkecuali bagi para karyawan.

Saluran akses data dan informasi Perusahaan yang dapat

digunakan oleh masing-masing pihak terkait adalah:

Pengguna / User media / Media Content yang tersedia / Available content

Pemegang saham / Shareholders RUPS / GMS Pengambilan keputusan manajerial Perusahaan / Managerial decision-making of the Company

Karyawan / Employees Website, email broadcast, dan majalah internal. / Website, broadcast email, internal magazine

Sosialisasi visi-misi-tata nilai Perusahaan, dan kebijakan manajemen / Dissemination of vision-mission-corporate values, and management policies.

Customer / Customers Website, Rapat, Email, Surat, Fax / Website, Meeting, Email, Letter, Fax

Informasi seputar aktivitas usaha / Information on business activities.

Mitra / Partners Website, Rapat, Email, Surat, Fax / Website, Meeting, Email, Letter, Fax


Supplier / Suppliers Rapat, Email, Surat, Fax / Meeting, Email, Letter, Fax


Publik (masyarakat dan organisasi profesi) / Public (the public and professional organization)

Website Informasi umum tentang Perusahaan / General information on the Company

d. Saluran Bagi Konsumen

Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Perusahaan

terhadap pelanggan, Perusahaan memberikan saluran bagi

konsumen melalui berbagai media dengan ragam bentuk

yang dapat menyentuh semua lini informasi. Konsumen dapat

menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan

relasinya kepada Perusahaan, atau menanyakan informasi

terkait melalui hotline yang tersedia. Karena sifat aktivitas

- To ensure the accuracy of data and information, the

Company uses application software and appoint person

in charge of units responsible for maintaining the

accuracy of data and information in each unit.

- To ensure data and information safety and security, so that

user name, password, and antivirus are create inside the

network to access LAN network.

- To ensure integrity and reliability, verification results are

based on the system conducted in each working unit of

the Company.

- To ensure timely data and information, data and

information review is made in finance and internal

assessment and IT audit annually.

c. Data and Information Access Channel

The Company provides channel or media of data and

information access that can be accessed by shareholders

and stakeholders; not exception the employees. data and

information access channel can be used by each related party

as follows:

d. Consumer Channel

As part of the appreciation and care of the Company about

its customers, the Company provides channel for consumers

through various media in various forms that can reach all lines

of information. The consumers can submit any thing relating

to its relation to the Company or ask the related information

through the available hotline. Due to the nature of business

activities of the Company that emphasizes on B to B or










usaha Perusahaan yang menitikberatkan pada B to B atau

Business to Business atau antar korporasi, Perusahaan tidak

menggunakan media sosial untuk menjangkau komunikasi

pada publik. Ke depan, Perusahaan akan mengupayakan

penggunaan media sosial, khususnya terkait citra merk

Perusahaan sebagai bagian dari Grup Pertamina.

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas

layanan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu berbagai

upaya dilakukan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan

dengan cara menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan

melalui:

Suara Pelanggan:

PT. Pertamina Patra Niaga (Kantor Pusat)

Wisma Tugu II lantai 2

Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan

Jakarta Selatan 12929, Indonesia

Telepon: +62 21 5209009

Faksimili: +62 21 5209005

Email: [email protected]

Website: www.pertaminapatraniaga.com

e. Kebijakan Perdagangan dengan Orang Dalam (Insider Trading)

Setiap Insan PPN harus menghindarkan diri dari tindakan pribadi

yang diuntungkan oleh ’insider information’ atau informasi orang

dalam yang diperolehnya dari jabatannya, sedangkan informasi

ini tidak terbuka untuk umum.

f. Kebijakan terhadap Pemenuhan Hak-hak Kreditur

Perusahaan menerima pinjaman/penanaman modal hanya

ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah

Perusahaan dengan cara, antara lain:

1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon

kreditur/investor.

2. Perusahaan memilih kreditur/investor berdasarkan

aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat

melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yang

mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).

4. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan

dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor.

5. Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur untuk meningkatkan

pertumbuhan Perusahaan.

Business to Business or among corporations, the Company

does not use social media to reach communication to the

public. In the future, the Company will strive to use social

media, especially which relates to image of the Company as

part of Pertamina Group.

The Company is committed to continuously improve quality

services provided to customers. Various program were made

to be able to meet customer expectations by providing a

channel for customer complaints through:

Customer Contact:

PT. Pertamina Patra Niaga (Kantor Pusat)

Wisma Tugu II lantai 2



Telephone: +62 21 5209009

Facsimile: +62 21 5209005

Email: [email protected]

Website: www.pertaminapatraniaga.com

e. Trade policy with Insider (Insider Trading)

Each personnel handling VAT must refrain from personal action

who benefited from the ’insider information’ or information on

people obtained because of their job, while the information is not

open to the public.

f. Policy of fulfillment of Creditor Rights

The Company received loan/investment only for the interests of

business and to increase value-added by way of, among other

1. Provide actual and prospective information for lender/investor

candidates.

2. The company chose the lender/investor based on aspects of

the credibility and reliability that is accountable.

3. Receiving loan/investments that are bound by legal

agreement with a clause agreement promoting the principle

of fairness.

4. Providing information transparently about the use of funds to

increase the confidence of the lender/investor.

5. Exploring business opportunities with creditors to improve

the Company’s growth.


g. Pedoman Gratifikasi

Pedoman gratifikasi bertujuan memberikan arah dan acuan bagi

Insan Pertamina Patra Niaga mengenai gratifikasi, penolakan,

penerimaan, pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan

(entertainment) di lingkungan Perusahaan agar sesuai dengan

asas GCG sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis

yang baik dan mencegah timbulnya benturan kepentingan,

kecurangan serta penyimpangan lainnya.

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Gratifikasi adalah sebagai

berikut: 1) Ketentuan Gratifikasi, 2) Unit Pengelolaan Gratifikasi, 3)

Mekanisme pelaporan Gratifikasi, dan 4) Implementasi Pedoman

Gratifikasi.

h. Kebijakan Pengaturan Donasi

Sponsorship diberikan kepada pihak ketiga dengan syarat

memenuhi standar scorecard sponsorship, yaitu :

1) Sesuai dengan bisnis inti Perseroan

2) Sesuai dengan target audience Perseroan

3) Dapat meningkatkan citra dan reputasi Perseroan

4) Sesuai dengan Key Message Perseroan

5) Sesuai dengan type of sender dan type of event

Kriteria untuk pemberian sponsorship kepada pihak ketiga adalah

sebagai berikut :

1) Thematik : Sejalan dengan corporate brand strategy

2) Sustainability : Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan

yang berkesinambungan

3) Lingkup : Nasional/ Internasional menjadi pertimbangan

Utama

4) Kemanfaatan : Mayoritas kegiatan yang dilaksanakan

bermanfaat bagi Perseroan dan masyarakat umum

5) Jumlah peserta : Semakin banyak peserta kegiatan, semakin

bagus

6) Jumlah Publikasi : Semakin luas publikasi kegiatan, semakin

bagus

i. Pedoman LHKPN

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selaku Induk Perusahaan

dari PT Pertamina Patra Niaga, melalui Surat Keputusan Nomor

Kpts-56/C00000/2013-S0 tanggal 19 September 2013 tentang

Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN) Bagi Pejabat Di Lingkungan PT Pertamina

g. Gratification Guideline

Objectives of gratification guideline are to provide direction and

reference for Pertamina Patra Niaga Personnel on gratification,

rejection, acceptance, giving gifts/souvenirs and entertainment in

the Company to comply with GCG principles, thus encouraging

the implementation of good business ethics and prevent conflict

of interest, fraud, and other violations.

Subjects regulated in Gratification Guideline are as follow: 1)

Gratification Provision, 2) Gratification Management Unit, 3)

Gratification reporting Mechanism, and 4) Gratification Guideline

Implementation.

h. Donation Policy

Sponsorship is provided to third parties on condition to fulfill

scorecard sponsorship standards, namely:

1) In accordance with the Company’s core business

2) In accordance with the Company’s target audience

3) To enhance the image and reputation of the Company

4) In accordance with the Company’s Key Message

5) In accordance with the type of sender and type of event

The criteria for granting sponsorship to third parties are as follows:

1) thematic: In line with the corporate brand strategy

2) Sustainability: The activities carried out are sustainable

activities

3) Scope: The national/nternational type becomes main

consideration

4) Benefit: The majority of the activities carried out is beneficial

for the Company and the general public

5) Number of participants: The more participants in, the better

6) Number of Publications: The more extensive publication

activities, the better

i. LHKPN Guideline

The President Director of PT Pertamina (Persero) as the parent

company of PT Pertamina Patra Niaga, through Decree No. Kpts -

56 / C00000 / 2013 - S0 dated September 19, 2013 on Obligation

to Submit State Officials Wealth Report (LHKPN) for Officials in the

environment of PT Pertamina (Persero) imposes the Structural










(Persero) menetapkan Pejabat Struktural dibawah Direksi dan di

Anak Perusahaan untuk menyampaikan LHKPN. Sesuai dengan

Surat Keputusan tersebut di atas, Direktur Utama PT Pertamina

Patra Niaga menetapkan Surat Keputusan tentang kewajiban

penyampaian LHKPN di Pertamina Patra Niaga yang menetapkan

Dewan Komisaris, Direksi, General Manager sampai dengan level

Manager untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

j. Kebijakan Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

Hubungan bisnis Perusahaan dengan mitra dan/atau pihak

lainnya tidak dapat dihindarkan dari potensi terjadinya konflik

kepentingan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Untuk menjaga

hubungan bisnis dengan mitra kerja dan/atau pihak lainnya

tetap harmonis, Pertamina Patra Niaga mengatur hal-hal yang

terkait dengan konflik kepentingan dan tata cara/mekanisme

pelaporannya di lingkungan Perusahaan.

Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan Perusahaan

sebagai suatu proses pembelajaran untuk mewujudkan Insan

Pertamina Patra Niaga yang mempunyai harkat, martabat dan

citra yang tinggi dalam hubungan bisnis dengan para mitra kerja

dan/atau pihak lainnya.

Pedoman Benturan Kepentingan ini bertujuan untuk memberikan

arah dan acuan bagi seluruh Insan Pertamina Patra Niaga

berkenaan dengan konflik kepentingan di lingkungan Pertamina

Patra Niaga. Pedoman disusun sesuai dengan asas GCG sehingga

dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang baik dan

mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya.

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Benturan Kepentingan

adalah sebagai berikut: 1) Etika dalam konflik kepentingan, dan 2)

Mekanisme pelaporan.

k. Kebijakan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energy dan

manajemen logistic, tentunya akan selalu bersinggungan dengan

sumber bahaya terkait aspek K3LL yang memiliki risiko tinggi

terhadap manusia, masyarakat sekitar, lingkungan dan aset

perusahaan, untuk itu perusahaan selalu berkomitmen dalam

menjalankan setiap kegiatan operasinya dengan berprinsipkan

terhadap tata nilai dan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

serta Lindungan Lingkungan agar bisa menyediakan tempat kerja

yang aman dan selamat, tenaga kerja yang paham dan peduli

Officials under the Board of Directors and in the Subsidiaries to

submit LHKPN. In accordance with the above-mentioned Decree,

the President Director of PT Pertamina Patra Niaga set Decree

on obligations to submit LHKPN in Pertamina Patra Niaga which

establishes the Board of Directors, the Board of Commissioners,

the General Manager to Manager level to report their wealth to

the Corruption Eradication Commission (KPK).

j. Policy on Conflict of Interest

Conflict of interest potential in the Company’s relationship with

partners and/or other parties is unavoidable. To maintain a

harmonious business relationship with partners and/or other

parties, Pertamina Patra Niaga regulates matters regarding

conflict of interest and the reporting mechanism/procedure in

the Company.

It is important to be cultivated in the Company as a learning

process to create Pertamina Patra Niaga Individuals who have

dignity and good image in the business relations with partners

and / or other parties.

Conflict of Interest Guideline aims to provide direction and

guidance to all personnel of Pertamina Patra Niaga with respect

to conflict of interest in Pertamina Patra Niaga. The guideline is

prepared in accordance with GCG principles, thus encourages

the implementation of good business ethics and prevents fraud

and other violations. Subjects regulated in Conflict of Interest

Guidelines are as follows: 1) Ethics in Conflict of Interest, and 2)

Reporting mechanism.

k. Policy on Occupational Health and Environment

As a company engaged in the field of energy and logistic

management, it will be always in contact with QHSE aspects

related to hazards that have a high risk on people, communities,

the environment and assets of the Company, Therefore, the

company has always been committed in running any operations

with the principles of core values and rules of Occupational Health

and Safety and Environmental Protection in order to provide a

workplace that is safe and secure, workforce that understands and

care about safety, and operational safety systems for workers, the


keselamatan, serta sistem operasional yang berkeselamatan

baik terhadap pekerja, lingkungan, masyarakat sekitar dan

proses operasional itu sendiri. Perwujudan komitemen tersebut

tertuang dalam kebijakan K3LL Perusahaan yang ditandatangani

oleh Direktur Utama, diantaranya: a) Kebijakan Tentang Mutu,

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan, b)

Kebijakan Tentang Keselamatan Mengemudi, dan c) Kebijakan

Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-Obatan

Terlarang. Kebijakan tersebut sejalan dengan tata nilai perusahaan

yaitu Service Excellence dan Risk Awareness. Kebijakan tersebut

dituangkan dalam rencana kerja, objektif , target dan program-

program keselamatan yang spesifik, terukur, bisa dicapai, relevan

dan ditentukan waktu pelaksanaanya, agar setiap insiden yang

berdampak negatif terhadap bisnis perusahaan bisa di cegah

dan dikendalikan. Perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan juga

terus dilakukan dengan mengacu pada hasil evaluasi keefektifan

program kerja dan best practice yang tersedia.

Dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap Kesehatan

dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan, Perusahaan

selalu mengacu terhadap peraturan perundangan yang

berlaku sebagai wujud kepatuhan terhadap sistem perundang-

undangan yang berlaku antara lain: a) UU No. 1 tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja, b) UU No. 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, c) UU No 24

Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial d) UU

No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan , e) UU No. 22 tahun

2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dan f ) UU No. 22 tahun 2009

tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan.

l. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa

Mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Non Hydro No.

003/PPN000.200/A/2016 tanggal 24 November 2016, pengadaan

barang dan jasa di Perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip

dasar pengadaan barang dan jasa sebagai berikut: Efisien, Efektif,

Kompetitif, Transparan, Adil dan Wajar, Akuntabel dan auditabel,

Kehati-hatian, Kemandirian, Integritas dan Berwawasan HSE.

Pengadaan barang/jasa pada Perusahaan dilaksanakan secara

kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon Penyedia

Barang/Jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan

kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Pemilihan penyedia

Barang/Jasa dapat digunakan dengan metode sebagai berikut :

environment, local communities and operational process itself.

The commitment is stated in the QHSE policies signed by the

President Director, including: a) Policy on Quality, Health, Safety

and Environment, b) Safety Driving Policy, and c) Policy On the

Prevention of Abuse of Illegal Alcohol and Drugs. The policy

is in line with corporate values namely Service Excellence and

Risk Awareness. the policy outlined in the work plan, objectives,

targets and programs safety is specific, measurable, achievable,

relevant and targeted for the due date, so that each incident

negatively impacting the company’s business can be prevented

and controlled. Continuous improvements are also continued to

be made with reference to the evaluation of the effectiveness of

work programs and available best practices.

In carrying out his responsibilities to Occupational Health Safety

and Environmental Protection, the Company always refers to

the laws and regulations as a form of compliance with the

legislation system which applies, inter alia: a) Law No. 1 of 1970

on Occupational Safety, b) Law No. 32 of 2009 on Protection and

Environmental Management, c) Law No 24 of 2011 about Social

Security Agency d) Law No. 13 of 2003 on Manpower, e) Law No.

22 of 2001 on Oil and Gas, and f ) of Law No. 22 of 2009 about

Traffic and Road Transportation.

l. Procurement Policy

Referring to the Guidelines for Procurement of Goods /Services

of Non Hydro No. 003/PPN000.200/A/2016 dated November 24,

2016, the procurement of goods and services in the Companyis

carried out based on the principles of basic goods and services as

follows: Efficient, Effective, Competitive, Transparent, Fair and Fair,

Accountable and auditable, Prudence, Independence, Integrity

and HSE Insight.

Procurement of goods/services at the Company is implemented

in a competitive and open manner by participating the candidates

of Goods/Services providers that are qualified by ability and

performance as expected. Selection of providers of Goods/

services can be used with the following methods:










Metode / Method Batasan nilai / Threshold

Pelaksana / Organizer Keterangan / Remark

Pelelangan / Tender

Diatas Rp100.000.000.000,- / Diatas Rp100.000.000.000,-

Panitia Pengadaan / Tender Committee

Pelelangan harus dipublikasikan secara terbuka / Tenders are published openly

Pemilihan Langsung / Direct Selection

Tidak ada batasan nilai / No threshold

Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan/Region / Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan/Region

Peserta calon pelaksana pekerjaan minimal 3 (tiga) perusahaan / Candidate participants are 3 (three) companies at minimum

Penunjukan Langsung / Direct Assignment

Tidak ada batasan nilai / No threshold

Fungsi Pengadaan/Region / Fungsi Pengadaan/Region

Sesuai justifikasi fungsi pengguna dengan persetujuan Direktur Utama atau Pejabat yang Berwenang, mengacu pada pedoman No. 003/PPN000.200/A/2016 / According to justification of user function upon approval of the President Director or Official in Charge by referring to guideliens No. 003/PPN000.200/A/2016

Pembelian Langsung (Cash & Carry) / Direct Purchase (Cash & Carry)

Sampai dengan Rp200.000.000 / Sampai dengan Rp200.000.000

Fungsi Pengadaan/Region/Fungsi User / Fungsi Pengadaan/Region/Fungsi User

-

Metode Pemilihan Langsung yang dilaksanakan oleh Fungsi

Pengadaan/Panitia Pengadaan/Panitia Pengadaan Region

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama dengan

Human Capital & General Services terdiri dari seluruh fungsi terkait,

antara lain Fungsi Pengguna, Fungsi Hukum, Fungsi Keuangan,

Fungsi Mangement Resiko dan Fungsi Pengadaan.

Kewenangan menentukan metode pemilihan penyediaan

Barang/Jasa diberikan kepada Fungsi Pengadaan untuk dilakukan

secara profesional dan disertai penjelasan secara tertulis dengan

mempertimbangkan persyaratan yang telah ditetapkan serta

masukan dari masing-masing fungsi terkait.

sistem KePatuhan berbasis OnlineSalah satu wujud implementasi penerapan GCG yang baik adalah

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Karyawan

Perusahaan memiliki beberapa kewajiban pelaporan yang perlu

dikelola dan dimonitor kepatuhannya.

Sistem Kepatuhan Berbasis Online merupakan langkah Perusahaan

untuk meningkatkan akuntabilitas dan resposibilitas pekerjanya serta

sebagai tindak lanjut pemahaman atas penerapan GCG yang selama ini

telah disosialisasikan. Selain itu, Compliance Online System digunakan

untuk mengatasi kendala dan potensi masalah yang muncul

dalam memonitor kepatuhan pekerja, antara lain luas wilayah kerja

perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pelaporan

melalui Compliance Online System mencakup pelaporan Etika Usaha

dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Benturan Kepentingan (Conflict

of Interest), Gratifikasi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN).

Direct selection method implemented by Procurement/

Procurement Committee/Procurement Committee Region

established by the Decree of Director with Human Capital

& General Services consists of all relevant functions, among

others, User Functions, Legal Function, Financial Function, Risk

Mangement Function and Procurement functions.

The authority to determine the method of selecting the provision

of Goods/services provided to the Procurement function to be

done in professional manner and accompanied by a written

explanation by considering the requirements that have been

established and input from each of the related functions.

online-based ComPlianCe systemOne form of implementation of Good Corporate Governance (GCG) is

the compliance with the laws and regulations. Company’s employees

have several reporting obligations which are needs to be managed

and monitored.

Online-based Compliance System is a step in the Company to enhance

accountability and responsibility of workers and as a follow up on

the implementation of GCG understanding that has been socialized.

In addition, the Compliance Online System is used to overcome

the obstacles and potential problems that arise in monitoring the

compliance of workers, among others, company working areas which

are scattered in the various regions in Indonesia. Reporting through

Compliance Online System includes reporting of Business Ethics and

Code of Conduct, Conflict of Interest, Gratification, and State Officials

Wealth Report (LHKPN).


raPat umum PemeGanG saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan otoritas dan

badan kelola tertinggi pada perusahaan dan forum utama dimana

para pemegang saham dapat menggunakan hak otoritasnya pada

manajemen Perusahaan. Sebagai anak usaha Grup Pertamina, RUPS

Perusahaan merupakan representasi manajerial atas visibilitas Grup

Pertamina dalam mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan

fungsi manajerial dari Direksi dan pelaksanaan fungsi pengawasan

dari Dewan Komisaris.

RUPS yang dilakukan di Perusahaan dapat terdiri dari:

1. RUPS Tahunan

RUPS ini dilakukan untuk mengesahkan: a) Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diselenggarakan selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah periode akuntansi yang

baru dimulai; dan b) Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan

diselenggarakan selambat-lambatnya dalam 6 (enam) bulan

setelah tahun buku berakhir;

2. RUPS Luar Biasa

RUPS ini dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan

oleh Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/

atau Direksi.

wewenanG dan haK ruPsRUPS dalam realisasinya memiliki wewenang dan hak sebagai berikut:

1. Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

2. Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan untuk :

a. Laba yang ditahan dan cadangan;

b. Deviden kepada Pemegang Saham;

c. Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris;

4. Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Dewan

Komisaris;

5. Melakukan penilaian kinerja secara kolektif maupun masing-

masing Direksi dan Dewan Komisaris;

6. Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit keuangan

atas laporan keuangan;

7. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

General meetinG of shareholdersGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is an authority and the

highest governance body in the Company as well as the main

forum where shareholders may use their right of authority in the

Company’s management. As a subsidiary of Pertamina Group, GMS

of the Company is a managerial representation on the visibility of

Pertamina Group in being responsible for the implementation of

managerial function from the Board of Directors and implementation

of supervisory function from the Board of Commissioners.

GMS organized by the Company consists of:

1. Annual GMS

This GMS is organized to validate: a) Company Work Plan and

Budget (RKAP) which is organized no later than 30 (thirty) days

after the new accounting period is started; and b) Annual Report

and Annual Calculation are organized no later than 6 (six) months

after the fiscal year ends;

2. Extraordinary GMS

This GMS is organized at any time if deemed necessary by

Shareholders or upon suggestion of the Board of Commissioners

and/or Board of Directors.

authorities and riGht of GmsAuthorities and rights of GMS are as follow:

1. Approving or rejecting Company Long Term Plan (RJPP) and

Company Work Plan and Budget (RKAP);

2. Determining calculation of the Company’s profit allocation for:

a. Retained earnings and reserves;

b. Dividend to Shareholders;

c. Tantiem of the Board of Directors and Board of Commissioners.

3. Appointing and dismissing the Board of Directors and Board of

Commissioners;

4. Determining performance target of each Board of Directors and

Board of Commissioners;

5. Assessing the performance of the Board of Directors and Board of

Commissioners, both collectively and individually;

6. Appointing external auditor to audit the financial statements;

7. Determining the remuneration of the Board of Commissioners

and Board of Directors;










8. Menetapkan kebijakan mengenai kemungkinan adanya konflik

kepentingan yang terkait dengan Dewan Komisaris;

9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang

boleh dirangkap oleh seorang Komisaris;

10. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang

boleh dirangkap Direksi pada Anak Perusahaan; dan

11. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku

serta bentuk pelaksanaan kewenangan tersebut yang dituangkan

melalui mekanisme RUPS.

haK PemeGanG saham Hak-hak Pemegang Saham antara lain :

1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS;

2. Memperoleh informasi material (termasuk hak bertanya) baik

dari Dewan Komisaris maupun Direksi mengenai keuangan atau

hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat

waktu dan teratur;

3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (deviden);

4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Dewan

Komisaris lalai dalam menyelenggarakan RUPS tahunan dan

sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa bila

dipandang perlu; dan

5. Mengambil keputusan yang mengikat diluar RUPS dengan syarat

semua Pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara

tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.

transParansi Kondisi KeuanGan dan non-KeuanGan yanG belum diunGKaP dalam laPoran lainnyaInformasi keuangan dan non-keuangan dari perusahaan dilaporkan

secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan,

dan lembaga lain yang dipersyaratan. Laporan disampaikan tepat

waktu, lengkap, akurat, terkini, utuh, dan memadai sesuai dengan tata

cara, jenis, dan cakupan sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan

tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan.

8. Determining policy on probability of conflict of interest related to

the Board of Commissioners;

9. Determining the maximum amount of concurrent position

as Board of Commissioners that is allowed to be held by a

Commissioner;

10. Determining the maximum amount of concurrent position as

Board of Commissioners that is allowed to be held by Board of

Directors in Subsidiary; and

11. Other authorities as regulated in Articles of Association and/

or other prevailing laws and regulations as well as form of

implementation of the authorities which are regulated through

GMS mechanisms.

riGhts of shareholders Hak-hak Pemegang Saham antara lain :

1. Attending GMS and voting in GMS;

2. Obtaining material information (including right to ask), both

from the Board of Commissioners and Board of Directors

regarding financial or other matters concerning the Company

comprehensively, timely, and regularly;

3. Receiving dividend;

4. Organizing GMS in terms of the Board of Directors and/or Board of

Directors are negligent in organizing annual GMS and at any time

requesting for extraordinary GMS if deemed necessary; and

5. Making binding decision in lieu of GMS with requirements that all

Shareholders with voting right approve in written by signing the

said proposal.

transParenCy of finanCial and non-finanCial Condition that has not been disClosed in other rePortsFinancial and non-financial information of the Company have been

prepared and reported in a transparent manner to shareholders,

stakeholders, and other institutions as required. The reports are

submitted timely, completely, accurately, in the most updated

condition, comprehensive, and adequate in accordance with

procedures, type, and scope as set forth in the provisions on Financial

Condition Transparency of the Company.


Ada empat jenis laporan sebagai bagian dari informasi yang

disampaikan kepada pemegang saham, yaitu:

1. Laporan Bulanan

2. Laporan Triwulan

3. Laporan Tahunan

4. Laporan Tata Kelola Perusahaan

PenyelenGGaraan ruPsPerusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali,

yaitu pada tanggal 21 April 2016 bertempat PT Pertamina (Persero),

Jakarta .

Pemberitahuan ruPs RUPS Tahunan 2016 yang dilakukan telah diberitahukan kepada

para pemegang saham 14 hari sebelum RUPS diadakan. Dalam

pemberitahuan tersebut Perusahaan menyampaikan agenda RUPS

dan syarat kehadiran pemegang saham yang diwakilkan atau

dikuasakan kehadirannya.

Hasil RUPS Tahunan 2016

no. hasil / Results Keterangan / Information Tindak lanjut / Follow-Up alasan /

Reason

1. Agenda 1

a. Penyampaian Laporan Kegiatan Operasional dan Keuangan Tahun Buku 2015

b. Penyampaian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015

a. Delivery of Operational Activity Report and

Financial Report of the Fiscal Year of 2015b. Delivery of Supervisory Report of the Board of

Commissioners for the Fiscal Year of 2015

2. Agenda 2

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan Perseroan Tahun buku 2015 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015

Approval on the Annual Report of the Fiscal Year of 2015, including the Report of the Board of Commissioners on the Company’s Supervisory for the Fiscal Year of 2015 and the Ratification of the Financial Statement of Fiscal Year 2015

• MenyetujuiLaporanTahunanTahunanTB2015danmengesahkanLaporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31-12-2015 beserta penjelasannya yang telah diaudit KAP Purwantono, Sungkoro & Surja

• Memberikanpelunasandanpembebasantanggungjawabsepenuhnya dari tangungjawab (Volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun buku yang berakhir tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015), sepanjang : 1. Tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan

dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun Buku yang berakhir tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015)

2. Tindakan-tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan/atau perbuatan melawan hukum

There are four types of report as a part of information delivered to

shareholders, namely:

1. Monthly Report

2. Quarterly Report

3. Annual Report

4. Good Corporate Governance Report

Gms imPlementationThe Company held 1 (once) GMS on 21 April 2016 located in PT

Pertamina (Persero), Jakarta.

Gms announCement 2016 Annual GMS had been announced to shareholders 14 days before

the GMS was held. In the announcement, the Company delivered

GMS agendas and the attendance requirements for shareholders who

are represented.











Reason• ApprovedtheAnnualReportofFiscalYear2015andauthorizedthe

Financial Statement of the Company for the fiscal year ended on 31 December 2015 along with the explanation that has been audited by the Public Accounting Firm; Purwantono, Sungkoro & Surja

• Releaseanddischargenoresponsibilityfromtheentireliability(Volledig acquit et de charge) to the Board of Directors on any action of management and to the Board of Commissioners on any supervisory action undertaken within the Fiscal Year ending 31 December 2015, as long as: 1. These actions are reflected in the Annual Report and in the

Company’s Financial Statements for the Fiscal Year ended 31 December 2015

2. Such actions are not a crime and/or violation of laws.

3. Agenda 3

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015Determination of the Utilization of Net profit of the Company in the Fiscal Year of 2015

Menetapkan Penggunaan Laba Tahun Berjalan (Laba Bersih) yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas Induk Perseroan tahun buku yang berakhir tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) adalah sebagai berikut:Sebesar 100 % (seratus persen) dari Laba Bersih atau USD 67.381.131 yang (enam puluh tujuh juta tiga ratus delapan puluh satu ribu seratus tiga puluh satu dollar Amerika) terdiri dari : 1. Dividen kepada Pemegang Saham sebesar 0 % (nol persen).2. Sebesar 100 % (seratus persen) dari laba bersih Perseroan adalah

sebagai Cadangan.“Dengan catatan hutang dividen tahun 2014 sebesar USD 2.604.354 (dua juta enam ratus empat ribu tiga ratus lima puluh empat Dolar Amerika) dibayarkan pada tahun 2016 (dua ribu enam belas)”.

Determine the Utilization of Current Year Profit (Net Income) that are attributable to the parent entity owners in the fiscal year ended on 31 December 2015, as following:100% (one hundred percent) of the net profit or USD67,381,131 (sixty seven million three hundred eighty one thousand one hundred thirty one US dollars) which is consisting of:1. Dividends to Shareholders amounted to 0% (zero percent).2. 100% (one hundred percent) of the Corporate net profit functions

as the reserve.”With a record of 2014 dividend payable was to USD2,604,354 (two million six hundred and four thousand three hundred fifty four US dollars) were paid in 2016 (two thousand sixteen)”.

4. Agenda 4

Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 The confirmation of Public Accountant Firm to conduct Audit on the Financial Statement of the Fiscal year 2016

Menyetujui memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas (31-12-2016) berikut besaran nilai jasa nya, sesuai ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perseroan sama dengan KAP yang di tunjuk Perseroan sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT. PERTAMINA (Persero)

Agreed to delegate the power and authority to the Board of Commissioners to determine the Public Accounting Firm in carrying out audit on the Company’s Financial Statements for the fiscal year that ended on 31 December 2016 along with the value of services, by complying with the provision of that Public Accounting Firm selected by the Company is the Firm that is appointed by PT. Pertamina (Persero)

5. Agenda 5

Penetapan Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015Determination of the Awards (Tantiem for the Performance to the Board of Directors and to the Board of Commissioners in the fiscal year of 2015.

Penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan di tentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara Sirkuler

Determination of awards (tantiem) that shall be granted to the Board of Directors and to the Board of Commissioners of the Company will be settled further and will be executed in separated GMS in circular manner.



Reason

6. Agenda 6

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun 2016Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the Year of 2016

Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2016 (dua ribu enam belas) akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpisah secara sirkuler

Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2016 will be further decided and executed in a separated General Meeting of Shareholders (GMS) through circular manner.

dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang penuh untuk

mengawasi kinerja anggota Direksi, memberikan nasihat kepada

Direksi jika dipandang perlu dan berhak memperoleh akses atas

informasi Perusahaan secara tepat waktu dan menyeluruh. Anggaran

Dasar Perusahaan No.35 tanggal 26 Juni 2013 pasal 15, 16 dan 17 yang

telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

No. AHU-42011.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013 telah

mengatur ketentuan Dewan Komisaris.

Perusahaan memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris. Seluruh

anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang

oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan

Patungan PT Pertamina (Persero).

KomPosisi dan KeberaGaman dewan Komisaris Komposisi dan keberagaman Dewan Komisaris ditunjukkan pada

tabel di bawah ini, yaitu:

nama / Namejabatan di Perusahaan

/ Position in the Company

dasar Pengangkatan / Basis of Appointment

jabatan di Perusahaan/instansi lain / Position in Other

Companies/Institutions

Kualifikasi akademik / Academic

Qualification

Keahlian / Skills

Ahmad Bambang Komisaris Utama / President Commissioner

Akta Notaris Nomor 11Tanggal 20 Maret 2015 / Notarial Deed No. 11 Dated March 20, 2015

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) / Director of Marketing and Commercial of PT Pertamina (Persero)

Gigih Prakoso Komisaris / Commissioner

Akta Notaris Nomor 01 Tanggal 01 September 2014, PenetapanKembali Komisaris Perusahaan / Notarial Deed No. 01 Dated September 01, 2014, Reappointment of Commissioner of the Company

SVP Corporate Strategic Growth PT Pertamina (Persero) / Corporate Strategic Growth SVP of PT Pertamina (Persero)

Agus Cahyono Adi Komisaris / Commissioner

Akta Notaris Arminawan, SH Nomor 02 tanggal 18 Januari 2016 / Akta Notaris Arminawan, SH Nomor 02 tanggal 18 Januari 2016

board of CommissionersThe Board of Commissioners is responsible and fully authorized to

supervise Board of Directors performance, providing advice to the

Board of Directors if deemed necessary , and entitled to access to

the Company’s overall information and in a timely manner. Articles

of Association of the Company No. 35 dated June 26, 2013 article 15,

16, and 17 which have been validated by Decision of Minister of Law

and Human Rights No. AHU-42011.AH.01.02 Year 2013 dated August

1, 2013 has regulated provision of the Board of Commissioners.

The Company has 3 (three) members of Board of Commissioners. All

members do not hold concurrent position as prohibited by Guideline

for Management of Subsidiary and Joint Venture of PT Pertamina

(Persero).

ComPosition and diversity of the board of Commissioners Composition and diversity of the Board of Commissioners are shown

in the following table:










nama / Namejabatan di Perusahaan

/ Position in the Company

dasar Pengangkatan / Basis of Appointment

jabatan di Perusahaan/instansi lain / Position in Other

Companies/Institutions

Kualifikasi akademik / Academic

Qualification

Keahlian / Skills

Supriyadi Komisaris / Commissioner

Akta Arminawan, SH Nomor 03 tanggal 18 Januari 2016, Pemberhentian Supriyadi sebagai Komisaris Independen / Akta Arminawan, SH Nomor 03 tanggal 18 Januari 2016, Pemberhentian Supriyadi sebagai Komisaris Independen

Didi Achjari Komisaris / Commissioner

Akta Arminawan, SH Nomor 12 tanggal 30 Juni 2016 / Akta Arminawan, SH Nomor 12 tanggal 30 Juni 2016

Pedoman Kerja dewan Komisaris Fungsi dan peran pengawasan dan pemberian nasehat yang

dijalankan Dewan Komisaris diatur dalam pedoman kerja Dewan

Komisaris. Pedoman Kerja tersebut, antara lain mengatur:

• Tugas,WewenangdanKewajibanDewanKomisaris;

• PembagianKerjaDewanKomisaris;

• RapatDewanKomisaris;

• OrganpendukungDewanKomisaris;

• TataLaksanaHubunganKerjaDewanKomisarisdanDireksi;serta

• KegiatanantarOrganPerusahaan.

tuGas, tanGGunG jawab dan wewenanG dewan Komisaris Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan yang menjalankan

fungsi pengawasan di Perusahaan. Lingkup pengawasan termasuk

atas perumusan arah strategis dan pengelolaan Perusahaan.

Dewan Komisaris sebagai salah satu organ perusahaan mewakili

Pemegang Saham untuk memastikan Direksi telah menjalankan

tugas manajemen yang mendukung pencapaian visi, misi serta

tujuan kinerja operasional Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dituntut senantiasa

berlaku independen. Dewan Komisaris tidak boleh terlibat dalam

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional

kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris di Perusahaan yang

dimaksud antara lain:

board of Commissioners manual Supervisory and advisory functions and roles carried out by the Board

of Commissioners are regulated in Board of Commissioners manual.

The manual regulates the followings:

• Duties, authorities, and responsibilities of the Board of

Commissioners;

• DistributionofBoardofCommissionersJobs;

• BoardofCommissionersMeeting;

• SupportingInstrumentsofBoardofCommissioners;

• ProcedureforWorkingRelationshipoftheBoardofCommissioners

and Board of Directors; and

• ActivitiesamongInstrumentsintheCompany.

duties, resPonsibilities, and authorities of the board of Commissioners The Board of Commissioners is an instrument that runs supervisory

function in the Company. Scope of the supervision includes

formulation of strategic direction and management of the Company.

The Board of Commissioners as one of the Company’s instruments

represents the Shareholders to ensure the Board of Directors has

carried out management duty which supports the achievement

of vision, mission, and objective of the Company’s operational

performance. In carrying out its duties and responsibilities, the Board

of Commissioners is required to be not involved in making decision

related to operational activities, except for matters specified in Articles

of Association and the prevailing laws and regulations.

Duties and responsibilities of the Board of Commissioners in the

Company are among others:


1. Pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi;

2. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam pelaksanaan: a)

pengelolaan Perusahaan, b) RJPP, dan c) RKAP;

3. Memberikan nasihat kepada Direksi sesuai ketentuan Anggaran

Dasar dan ketentuan Perusahaan serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

4. Meneliti dan menelaah serta menandatangani yang disiapkan

Direksi atas: a) RJPP, b) RKAP, dan c) Laporan Berkala serta Tahunan;

5. Memberikan pendapat dan saran kepada: a) Pemegang Saham

mengenai laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi, b)

RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi

pengurusan Perusahaan, termasuk mengikuti perkembangan

kegiatan Perusahaan;

6. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan

salinannya;

7. Menyampaikan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan saham

pribadinya dan keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan

lain;

8. Memberikan laporan tugas pengawasan yang telah dilakukan

selama tahun buku kepada RUPS;

9. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam

Anggaran Dasar Perusahaan;

10. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan

dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau

Keputusan RUPS.

Wewenang Dewan Komisaris diantaranya adalah:

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya,

memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, surat

berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan;

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan

oleh Perusahaan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya

mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan

Perusahaan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan

dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi

dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan

Komisaris;

1. Supervise the management of the Company carried out by the

Board of Directors;

2. Advise the Board of Directors in the implementation of : a)

Company management, b) RJPP, and c) RKAP;

3. Advise the Board of Directors in accordance with the Articles of

Association and provision of the Company as well as the prevailing

laws and regulations;

4. Examine, review, and sign: a) RJPP, b) RKAP, and c) Periodic and

Annual Report which are prepared by the Board of Directors;

5. Provide opinion and suggestion to: a) Shareholders on annual

report prepared by the Board of Directors, b) GMS on every

problem deemed important for the Company management,

including monitoring the Company’s development;

6. Develop minutes of Board of Commissioners meeting and keep

the copy;

7. Report to the Company on their shareholding and/or that of their

families in the Company and other companies;

8. Provide report on supervisory which has been carried out during

the fiscal year to GMS;

9. Carry out other supervisory duties as determined in the Company’s

Articles of Association;

10. Carry out other responsibilities in order to supervise and advise,

as long as it is not contrary to the prevailing laws and regulations,

Articles of Association, and/or GMS Resolution.

Authorities of the Board of Commissioners are among others:

1. Examine books, letters, and other documents, check cash

account for verification needs and other securities and check the

Company’s wealth;

2. Enter the yard, building and office used by the Company;

3. Ask for explanation from the Board of Directors and/or other

officials regarding issues about the Company’s management;

4. Have knowledge of all policies and actions which have been or

will be carried out by the Board of Directors;

5. Ask the Board of Directors and/or other officials under the Board

of Directors, with the Board of Directors being informed, to attend

meeting of the Board of Commissioners;










6. Memberhentikan anggota Direksi untuk sementara waktu, apabila

mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau

terdapat indikasi melakukan kerugian terhadap Perusahaan atau

melalaikan kewajibannya atau terdapat okum yang mendesak

bagi Perusahaan, melalui tata cara pengambilan keputusan

Dewan Komisaris;

7. Membentuk Komite selain Komite Audit, jika dianggap perlu

dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan;

8. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan

tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai kondisi yang diatur

dalam Anggaran Dasar;

9. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-

pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

PendeleGasian wewenanG dewan Komisaris

Kondisi dalam hal diperlukan dilakukan pendelegasian dalam hal

menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah memiliki

mekanisme pendelegasian wewenang.

PembaGian tuGas dan wewenanG antar dewan Komisaris Komisaris utama (ahmad bambang)

• MemberikanarahanuntuktercapainyavisidanmisiPerusahaan.

• MengkoordinasikankegiatanoperasionalDewanKomisarissesuai

AD/ART Perusahaan

• Melaksanakan pelimpahan wewenang jika diberikan oleh

RUPS dalam menentukan Akuntan Publik serta remunerasi dan

tunjangan untuk Direksi dan menyampaikan kepada anggota

Dewan Komisaris untuk penetapannya.

Komisaris (Gigih Prakoso)

• Memberikan arahan terhadap Rencana dan Anggaran Investasi

Perusahaan dan manajemen risiko

• Memberikanarahanatasevaluasiprogresspelaksanaan/kemajuan

proyek investasi

• Memberikan arahan atas evaluasi efektifitas realisasi proyek

investasi

• Memberikan tanggapan hasil penelitian dan penelaahan

atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan Direksi dan

6. Temporarily discharge member of the Board of Directors if

they behaved against the Articles of Association or if there is

an indication of action which incurs loss for the Company or

neglect their responsibilities or there is an urgent law for the

Company, through the decision making process of the Board of

Commissioners;

7. Establish other Committees other than Audit Committee if

deemed necessary, by paying attention to the Company’s

capacity;

8. Take management action of the Company in certain situations for

a certain period in accordance with the stipulation in the Articles

of Association;

9. Attend meeting of the Board of Directors and provide viewpoints

towards the matters discussed.

authority deleGation of the board of CommissionersIn the condition of needing to delegate the supervisory function, the

Board of Commissioners has the right to delegate its authority.

distribution of duties and authority in the board of Commisioners President Commissioner (ahmad bambang)

• ProvidedirectiontoachieveCorporatevisionandmission.

• Coordinate the operational activities with the Board of

Commissioners in accordance with the Articles of Association.

• Implement authority assignment if given by the GMS in

determining the Public Accountants as well as the remuneration

and allowances for the Board of Directors and inform the members

of the Board of Commissioners on the decision.

Commissioner (Gigih Prakoso)

• Providedirections to theCompanyon thePlan andBudget for

Investment and the risk management

• Provide direction on the evaluation of the implementation the

progress/progress of investment projects

• Providedirectionontheevaluationoftherealizationeffectiveness

of the investment project

• Provide feedback on the research and study towards the draft

of the Long Term Work-plan and the Work-plan and Budget of


menyampaikan kepada anggota Komisaris lainnya untuk

memperoleh persetujuan bersama

Komisaris (agus Cahyono adi)

• Mendorong diterapkannya prinsipTata Kelola Perusahaan yang

baik di dalam Perusahaan sesuai GCG

• Memberikan arahan kepada Direksi terkait dengan pencapaian

nilai audit GCG tahunan Perusahaan

• MemonitordanmengevaluasipelaksanaandanpencapaianGCG

Perusahaan

• Memberikan rekomendasi/arahan kepadaDireksi atas kebijakan

dan pembinaan SDM

Komisaris (didi achjari)

• MeninjauLaporanKeuanganPerusahaandanLaporanTahunan.

• MeninjauperencanaandananggarantahunanPerusahaanuntuk

disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

• MemberikanarahankepadaDireksiterkaitdenganstrategibisnis

yang efektif, tersedianya akses informasi, sistem pengendalian dan

sistem audit yang baik, kepatuhan pada hukum dan perundang-

undangan maupun ketentuan yang berlaku.

Kriteria PenunjuKKan dan indePendensi Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi

dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris

Perusahaan juga tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit; dan tidak

pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena

melakukan tindak pidana kejahatan. Dalam menjalankan tugasnya

Dewan senantiasa bersikap independen dan tidak mendapat

intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Dewan Komisaris

selalu berusaha menjauhkan kepentingan pribadi dan menghindari

benturan kepentingan.

Pernyataan indePendensi dan Potensi benturan KePentinGan Setiap awal dan akhir tahun periode tahun buku seluruh anggota

Dewan Komisaris menandatangani pernyataan untuk bersikap

independen dan menghindari benturan kepentingan dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya

the Company (RJPP & RKAP) presented to the Board of Directors

and to other members of Commissioners in obtaining mutual

agreement.

Commissioner (agus Cahyono adi)

• Encourage the application of Good Corporate Governance

principles in the Company

• Provide theBoardofDirectorswithguidance that relate to the

Company’s achievement value of the annual GCG audit

• Monitor and evaluate the implementation and achievement of

GCG in the Company

• Provide recommendations/advices to theBoardofDirectorson

the policy and human resources development

Commissioner (didi achjari)

• ReviewtheCompany’sFinancialStatementsandAnnualReport.

• Review the Company’s planning and the annual budget to be

delivered to all members of the Board of Commissioners.

• Provideguidance to the BoardofDirectors relating to effective

business strategy, availability of access to information, and good

control system and good audit system, compliance with laws and

regulations as well as the prevailing regulations.

Criteria for aPPointment and indePendenCyAll members of the Board of Commissioners have integrity,

competence and fair financial reputation. Board of Commissioners

members have also never been declared bankrupt or convicted and

caused a company to go bankrupt; as well as never committed a

disgraceful act and never been convicted of a felony. In carrying its

duties, the Board of Commissioners is independent and not intervened

by shareholders and other parties. The Board of Commissioners always

strives to set apart their personal interest and avoid conflict of interest.

statement of indePendenCy and ConfliCt of interest PotentialAt the beginning and end of fiscal year period, members of the Board

of Commissioners sign statement to act independently and avoid

conflict of interest in carrying out their functions and duties.










nama / Name

Pernyataan sikap independen / Statement of Independency

Pernyataan sikap bebas benturan Kepentingan / Statement of Free from Conflict

of Interest

awal tahun / Beginning of Year

akhir tahun / End of Year

awal tahun / Beginning of Year

akhir tahun / End of Year

Ahmad Bambang Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Gigih Prakoso Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Agus Cahyono Adi Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Didi Achjari Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris beserta keluarga

nama / Name

Kepemilikan saham oleh Pribadi / Personal Share Ownership

Kepemilikan saham oleh Keluarga / Share Ownership by Family

di Perusahaan / In the Company

di Perusahaan lain / In Other Companies



Ahmad Bambang Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Gigih Prakoso Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Agus Cahyono Adi Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Didi Achjari Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

ProGram PenGenalan untuK dewan KomisarisPerusahaan selalu memfasilitasi bagi anggota Dewan Komisaris yang

baru ditunjuk/menjabat diberikan informasi terkait Perusahaan secara

menyeluruh. Pemberian Informasi ini merupakan wujud pengenalan

dari Perusahaan kepada anggota Dewan Komisaris terpilih. Selama

tahun 2016, tidak terjadi pergantian anggota Dewan Komisaris di

Perusahaan.

ProGram PenGembanGan KomPetensi dewan KomisarisDalam rangka peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugasnya

mengawasi kinerja Perusahaan, Dewan Komisaris telah mengikuti

program pengembangan sepanjang 2016 dengan uraian sebagai

berikut:

no tanggal / Date nama anggota dewan Komisaris / Name of the Board of Commissioners nama Pelatihan / Training nama Penyelenggara /

Organizer

1 5 November 2016 Agus Cahyono Adi

Optimaliasasi Peran, Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Dewan Komisaris BUMN dan Anak Perusahaan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja / Optimizing Roles, Duties, Powers and Responsibilities of the Board of Commissioners of SOE and Subsidiaries In Order To Enhance the Performance

Didi Achjari

Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Dewan Komisaris BUMN dan Anak Perusahaan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja / Optimizing Roles, Duties, Powers and Responsibilities of the Board of Commissioners of SOE and Subsidiaries In Order To Enhance the Performance

Share Ownership of Members of Board of Commissioners and their

family

orientation ProGram for the board of CommissionersThe Company always facilitates the new members of the Board

of Commissioners by providing comprehensive information on

the Company. The provision of information is an introduction

from the Company to the newly appointed members of the Board

of Commissioners. In 2016, there was no change in the Board of

Commissioners composition in the Company.

ComPetenCy develoPment ProGram for the board of CommissionersTo improve the competence in supervising the Company’s

performance, the Board of Commissioners has participated in

development program in 2016. The description is as follows:


raPat dewan Komisaris Rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris terdiri dari: 1)

Rapat Internal Dewan Komisaris, 2) Rapat Dewan Komisaris yang

mengundang Direksi, dan 3) Rapat Koordinasi/Lintas Komite dilakukan

jika memang dipandang perlu adanya Rapat tersebut. Rapat Internal

Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris yang mengundang

Direksi masing-masing diadakan setiap hari rabu minggu ketiga

minimal 1 (satu) kali dalam sebulan.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan

30 kali rapat, yang terdiri dari 12 kali Rapat Internal dan Rapat Dewan

Komisaris yang mengundang Direksi, dan 18 kali rapat lainnya

merupakan Rapat Koordinasi/Lintas Komite.

Kehadiran dewan Komisaris dalam raPat yanG menGundanG direKsi

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam

Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi adalah sebagai

berikut:

nama / Name Jabatan / Position Jumlah rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

Tingkat Kehadiran / Attendance Rate

Ahmad Bambang Komisaris Utama / President Commissioner 12 12 12

Gigih Prakoso Komisaris / Commissioner 12 12 12

Agus Cahyono Adi Komisaris Independen / Independent Commissioner

12 12 12

Didi Achjari Komisaris / Commissioner 12 7 7Gandhi Sriwidodo Direktur Utama / President Director 12 12 12Agus Himawan Direktur Pemasaran / Director of Marketing 12 12 12

Abdul Cholid Direktur Operasi / Director of Operations 12 12 12

Said Reza Pahlevy Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance

12 12 12

board of Commissioners meetinGBoard of Commissioners meeting consists of: 1) Internal Meeting

of the Board of Commissioners, 2) Joint Meeting with the Board of

Directors, 3) Coordinative Meeting/Cross Committee, conducted if

deemed necessary. Internal Meeting of the Board of Commissioners

and Joint Meeting with the Board of Directors are respectively held

every Wednesday on the third week at least once in a month.

In 2016, the Board of Commissioners held 30 times meetings which

consisted of 12 times Internal Meetings and Joint Meeting of the

Board of Directors with the Board of Commissioners, and 18 times

Coordination Meeting/Cross Committees.

attendanCe of the board of Commissioners in joint meetinG with the board of direCtorsRecapitulation of attendance of the Board of Commissioners and

Board of Directors in Joint Meeting with the Board of Directors










aGenda raPat dewan Komisaris menGundanG direKsi Agenda rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi selama tahun

2016 adalah sebagai berikut:

no tanggal / Date no surat / Letter No. agenda / Agenda Keterangan / Information

1 20 Januari 2016January 20, 2016

PPN/DEKOM/SDK/2016/001

- Program Pengenalan Komisaris Independen / Induction Program for the Independent Commissioner

- Pembahasan Laporan Manajemen Bulan / Discussion on the Monthly Management Report

2 17 Februari 2016February 17, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2016 / Discussion on the Management Report of January 2016

3 22 Maret 2016March 22, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Februari 2016 / Discussion on the Management Report of February 2016

4 20 April 2016April 20, 2016


- Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Maret 2016 / Discussion on the Management Report of March 2016

- Monitor Tindak Lanjut Arahan Dewan Komisaris / Monitoring on the Follow-up of Directions from the Board of Commissioners

5 30 Mei 2016May 30, 2016


- Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April 2016 / Discussion on the Management Report of April 2016


6 15 Juni 2016June 15, 2016

PPN/DEKOM/SDK/2016/

- Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Mei 2016 / Discussion on the Management Report of May 2016


7 18 Juli 2016July 18, 2016


- Program Pengenalan Komisaris / Induction Program for the Commissioners- Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Juni 2016 / Discussion on the

Management Report of June 2016

8 19 Agustus 2016August 19, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Juli 2016 / Discussion on the Management Report of July 2016

9 14 September 2016September 14, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Agustus 2016 / Discussion on the Management Report of August 2016

10 19 Oktober 2016September 19, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan September 2016 / Discussion on the Management Report of September 2016

11 21 November 2016November 21, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober 2016 / Discussion on the Management Report of October 2016

12 16 Desember 2016December 16, 2016


Pembahasan Laporan Manajemen Bulan November 2016 / Discussion on the Management Report of November 2016

meKanisme KePutusan raPat dewan Komisaris Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat. Dewan Komisaris juga berhak untuk memberikan

keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan

Komisaris sesuai Pasal 17 Ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan,

sepanjang keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditanda tangani

oleh semua anggota Dewan Komisaris.

Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Perusahaan

telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat

meetinG aGendas of joint meetinG with the board of direCtors Meeting Agendas of Joint Meeting with the Board of Directors in 2016

are as follow:

meChanism for deCision of board of Commissioners meetinG Decisions of the Board of Commissioners Meeting are made based

on consensus. The Board of Commissioners is also entitled to make

valid and binding decisions without holding Board of Commissioners

Meeting pursuant to Article 17 Paragraph (2) of Articles of Association

of the Company, as long as the decisions are approved in written and

signed by all members of the Board of Commissioners.

Decisions made in Board of Commissioners meeting have been

recorded and documented in a well manner in minutes of Board


Dewan Komisaris dan Direksi. Risalah rapat ditandangani oleh ketua

rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris

dan Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak.

laPoran sinGKat PelaKsanaan tuGas dewan Komisaris tahun 2016 Berikut ini adalah laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

sepanjang 2016 melalui Surat Keputusan, Surat Persetujuan, Surat

Rekomendasi dan Arahan. Selama tahun 2016, Dewan Komisars juga

telah memberikan persetujuan terkait transaksi/tindakan material

sebagaimana tertuang dalam tabel dibawah ini kolom perihal.

Daftar surat Keputusan Dewan Komisaris

no surat Keputusan Dewan Komisaris / Decree of the Board of Commissioners Tanggal / Date Perihal / Regarding

1Surat Keputusan Susunan Komite Dewan Komisaris / Decree on the Composition of the Board of Commissioners

9 Februari 2016February 9, 2016

Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Susunan Komite Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Composition of the Board of Commissioners Committee

2

Surat Keputusan Pembagian Tugas & Kewajiban Dewan Komisaris / Decree on the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners


Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembagian Tugas & Kewajiban Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Distribution of Duties and Responsibility of the Board of Commissioners

3

Surat Keputusan Perpanjangan Komite Audit an. Yuzran Bustamar / Decree on the Extension of Assignment of Mr. Yuzran Bustamar as the Audit Committee.


Dewan Komisaris Mangangkat Kembali Sdr. Yuzran Bustamar sebagai Anggota Komite Audit / Board of Commissioners reassigned Mr.Yuzran Bustamar as the member of Audit Committee

4

Surat Keputusan Pengangkatan Komite GCG an. Litta Indriya Ariesca / Decree on the Assignment of GCG Committee; Ms. Litta Indriya Ariesca


Pengangkatan Anggota Komite GCG yang sebelumnya dirangkap oleh Anggota Komite Audit / Assignment of GCG Committee Member position which was concurrently served by the Audit Committee Member

5

Surat Keputusan Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Penyediaan Jasa Audit atas Laporan Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Tahun Buku 2016 berikut Besaran Nilai Jasanya / Decree on the Determination of Public Accounting Firm to provide Audit Service towards the Financial Statements of PT Pertamina Patra Niaga in the Fiscal Year of 2016 along with the Amount of Service Fee

2 Juni 2016June 2, 2016

Dewan Komisaris memberikan Surat Keputusan tentang Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Penyediaan Jasa Audit atas Laporan Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Tahun Buku 2016 berikut Besaran Nilai Jasanya / The Board of Commissioners gave the Decree on the Determination of Public Accounting Firm to provide Audit Service towards the Financial Statements of PT Pertamina Patra Niaga in the Fiscal Year of 2016 along with the Amount of Service Fee

6

Surat Keputusan Insentif Kinerja Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris / Decree on the Incentive for the Performance of the Board of Commissioners and the Supporting Organs

2 Juni 2016June 2, 2016

Dewan Komisaris membuat Surat Keputusan tentang Insentif Kinerja Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Incentive for the Performance of the Board of Commissioners and the Supporting Organs

7

Surat Keputusan Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Insentif Kinerja Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris Tahun 2016 / Decree of the Manual on Determining the Incentive for the Performance of the Board of Commissioners and the Supporting Organs in the Year of 2016

17 Juni 2016June 17, 2016

Dewan Komisaris membuat Surat Keputusan tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Insentif Kinerja Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris Tahun 2016 / The Board of Commissioners made the Decree of the Manual on Determining the Incentive for the Performance of the Board of Commissioners and the Supporting Organs in the Year of 2016

8

Surat Keputusan Penyesuaian Struktur Organisasi Dewan Komisaris / Decree on the Adjustment of the Board of Commissioners Organization Structure

29 Juli 2016July 29, 2016

Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Struktur Organisasi Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Board of Commissioners Organization Structure

of Commissioners and Board of Directors Meeting. The minutes

of meeting is signed by meeting chairman and distributed to all

members of the Board of Commissioners and Board of Directors, both

those who attended and did not attended the meeting.

brief rePort on imPlementation of board of Commissioners duties in 2016 The following is the report on implementation of Board of

Commissioners duties throughout 2016 through Decrees, Approval

Letters, Letters of Recommendation and Direction. In 2016, the Board

of Commissioners also provided approval for transaction/material

action as contained in the following table.

list of Decrees of the Board of Commissioners










no surat Keputusan Dewan Komisaris / Decree of the Board of Commissioners Tanggal / Date Perihal / Regarding

9

Surat Keputusan Penyesuaian Susunan Komite Dewan Komisaris / Decree on the Adjustment of the Composition of Board of Commissioners Committee.

29 Juli 2016July 29, 2016

Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Susunan Komite Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Composition of Board of Commissioners Committee.

10

Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Investasi / Decree on the Re-assignment of Mr.Teddy Kurniawan Gusti as the Member of Investment Committee

16 Agustus 2016August 16, 2016

Dewan Komisaris Mangangkat Kembali Sdr. Teddy Kurniawan Gusti sebagai Anggota Komite Investasi / The Board of Commissioners Re-assigned Mr.Teddy Kurniawan Gusti as the Member of Investment Committee

11

Surat Keputusan Penyesuaian Pembagian Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris / Decree on the Adjustment of the Distribution of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.


Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembagian Tugas & Kewajiban Dewan Komisaris / The Board of Commissioners issued the Decree on the Distribution of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

12

Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris / The Decree of the Reassignment of Secretary of the Board of Commissioners

21 Desember 2016 December 21, 2016

Dewan Komisaris Mangangkat Kembali Sdr. Djoko Suprijanto sebagai Sekretaris Dewan Komisaris / The Board of Commissioners Reassigned Mr. Djoko Suprijanto to serve as the Secretary of the Board of Commissioners

13Surat Keputusan Pengangkatan Anggota Komite Audit / Decree on the Assignment of Audit Committee Member.

28 Desember 2016December 28, 2016

Dewan Komisaris Mangangkat Sdr. TB. M. Nazmudin sebagai Anggota Komite Audit / The Board of Commissioners Assigned Mr. TB. M. Nazmuddin as the Audit Committee Member.

Daftar surat Persetujuan Dewan Komisaris

NoSurat Persetujuan Dewan Komisaris / Letter of Approval of the Board of Com-

missionersTanggal / Date Perihal / Regarding

1 Persetujuan Penyesuaian Struktur Organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi / The Approval on the Adjustment of the Organization Structure of 1 (one) level under the Board of Directors

4 Maret 2016March 4, 2016

Dewan Komisaris memberikan Persetujuan Penyesuaian Struktur Organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi sesuai usulan Direksi / The Board of Commissioners gave the Approval on the Adjustment of the Organization Structure of 1 (one) level under the Board of Directors as suggested by the Directors

2 Persetujuan Pemekaran Kantor Cabang Region / Approval on the Expansion of the Regional Branch Office

12 April 2016April 12, 2016

Dewan Komisaris memberikan Persetujuan tertulis atas Pemekaran Kantor Cabang Region sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Written Approval on the Expansion of the Regional Branch Office as suggested by the Board of Directors

3 Persetujuan Peningkatan Fungsi New Venture / Approval on the Function Improvement of the New Venture


Dewan Komisaris memberikan Persetujuan atas Peningkatan Fungsi New Venture sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave the Approval on Function Improvement of the New Venture as suggested by the Board of Directors

4 Persetujuan atas Permohonan Perubahan Penggunaan Anggaran Investasi RKAP Tahun 2016 / Approval on the Proposal on the Changes of Budget Utilization of RKAP Investment in 2016


Dewan Komisaris memberikan Persetujuan atas Permohonan Perubahan Penggunaan Anggaran Investasi RKAP Tahun 2016 sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave the Approval on the Proposal on the Changes of Budget Utilization of RKAP Investment in 2016 as suggested by the Board of Directors

Daftar surat rekomendasi Dewan Komisaris

Daftar surat rekomendasi Dewan Komisaris sepanjang 2016 antara

lain mengenai:

surat ke ruPs

no surat Persetujuan dewan Komisaris / Surat Persetujuan Dewan Komisaris tanggal / Date Perihal / Regarding

1

Rekomendasi tertulis atas Kesepakatan Kinerja PPN Tahun 2016 (KPI) / Recommendations on the Performance Agreement of PT Pertamina Patra Niaga in 2016 (KPI)


Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi tertulis atas Kesepakatan Kinerja PPN Tahun 2016 (KPI) sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave written recommendations on the Performance Agreement of PT Pertamina Patra Niaga in 2016 (KPI) as suggested by the Board of Directors

list of letter of approval of the Board of Commissioners

list of Board of Commissioners recommendation letters

List of Board of Commissioners recommendation letter throughout

2016, are among others:

letter to GMs


no surat Persetujuan dewan Komisaris / Surat Persetujuan Dewan Komisaris tanggal / Date Perihal / Regarding

2

Rekomendasi tertulis atas Usulan Perubahan Anggaran Dasar terkait Perubahan Modal Perseroan / Recommendations on the Proposal of Amendment of the Articles of Association that relate to the Amendment of Company Capital

28 Maret 2016March 28, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi Tertulis atas Usulan Perubahan Anggaran Dasar terkait Perubahan Modal Perseroan sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave written recommendations on the Proposal of Amendment of the Articles of Association that relate to the Amendment of Company Capital as suggested by the Board of Directors

3

Rekomendasi Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT Pertamina Patra Niaga / Recommendations on the Amendment of the Articles of Association of PT Pertmina Patra Niaga

23 Mei 2016May 23, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Perubahan Anggaran Dasar PT Pertamina Patra Niaga sesuai usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations on the Amendment of the Articles of Association of PT Pertmina Patra Niaga as suggested by the Board of Directors

4

Rekomendasi atas Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Utama & Komisaris Utama PT Patra Trading / Recommendations on the Proposal of Extending the Term of Office of President Director and President Commissioner of PT Patra Trading

10 Juni 2016June 10, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Utama & Komisaris Utama PT Patra Trading sesuai usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations on Extending the Term of Office of President Director and President Commissioner of PT Patra Trading as suggested by the Board of Directors

5

Rekomendasi atas Usulan terkait Penataan Masa Jabatan Direktur PT Patra Logistik / Recommendations concerning the Proposal of the Arrangement of the Term of Office of Director PT Patra Logistik

10 Juni 2016June 10, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Usulan terkait Penataan Masa Jabatan Direktur PT Patra Logistik sesuai usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations concerning the Proposal of the Arrangement of the Term of Office of Director PT Patra Logistik as suggested by the Board of Directors

6

Rekomendasi atas Usulan Perubahan Penggunaan Biaya Investasi dalam RKAP 2016 / Recommendations concerning the Proposal of the Amendment of Utilizing the Investment Expense in the Work Plan and Budget 2016

17 Juni 2016June 17, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Usulan Perubahan Penggunaan Biaya Investasi dalam RKAP 2016 sesuai usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations concerning the Proposal of the Amendment of Utilizing the Investment Expense in the Work Plan and Budget 2016 as suggested by the Board of Directors

7

Rekomendasi Tertulis atas Usulan Perubahan Anggaran Dasar Terkait Perubahan Modal Perseroan dan Rencana Penambahan Penyertaan modal PT Pertamina Trans Kontinental / Written Recommendations on the Proposal of Amendment of Articles of Association that Relate to the Change of Company Capital and the Plan of Capital Investment of PT Pertamina Trans Kontinental


Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi tertulis atas Usulan Perubahan Anggaran Dasar Terkait Perubahan Modal Perseroan dan Rencana Penambahan Penyertaan modal PT Pertamina Trans Kontinental sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Written Recommendations on the Proposal of Amendment of Articles of Association that Relate to the Change of Company Capital and the Plan of Capital Investment of PT Pertamina Trans Kontinental as suggested by the Board of Directors

8

Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan menjadi Calon Komisaris PT Patra SK / Recommendations on the Proposal of Assignment of the Company Representative to be the Candidate Commissioner of PT Patra SK

26 September 2016

September 26, 2016

Dewan Komisaris memberikan tertulis atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan menjadi Calon Komisaris PT Patra SK sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations on the Proposal of Assignment of the Company Representative to be the Candidate Commissioner of PT Patra SK as suggested by the Board of Directors

9Rekomendasi atas Usulan Perubahan Modal Perseroan / Recommendations on the Proposal of the Change of Company Capital

28 Desember 2016

December 28, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Usulan Perubahan Modal Perseroan sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations on the Proposal of the Change of Company Capital as suggested by the Board of Directors

10

Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan sebagai Direktur Utama PT Patra Trading / Recommendations on the Proposal of Assignment of Company Representative as the Candidate of President Director PT Patra Trading

28 Desember 2016

December 28, 2016

Dewan Komisaris memberikan Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan sebagai Direktur Utama PT Patra Trading sesuai dengan usulan Direksi / The Board of Commissioners gave Recommendations on the Proposal of Assignment of Company Representative as the Candidate of President Director PT Patra Trading as suggested by the Board of Directors

surat ke ruPsno arahan dewan Komisaris / Board of

Commissioners Guidancetanggal / Date Perihal / Regarding

1 Laporan Pengawasan Dekom Tahun 2015Supervisory Report of the Board of Commissioners in the Year of 2015

18/03/2016 Dewan Komisaris menerbitkan Surat Keputusan tentang Susunan Komite Dewan KomisarisThe Board of Commissioners issued the Decree on the Composition of the Board of Commissioners Committee.

2 Penilaian Kinerja Direksi tahun 2015Appraisal on the Performance of the Board of Directors in 2015

29/03/2016 Dewan Komisaris memberikan penilaian Kinerja Direksi tahun 2015The Board of Commissioners gave the appraisal on the Performance of the board of Directors in 2015

letter to GMs










no arahan dewan Komisaris / Board of Commissioners Guidance

tanggal / Date Perihal / Regarding

3 Realisasi KPI Dekom tahun 2015 dan KPI Dekom tahun 2016Realization of KPI of the Board of Commissioners of 2015 and the KPI of the Board of Commissioners of 2016

29/03/2016 Dewan Komisaris melaporkan realisasi KPI Dewan Komisaris tahun 2015 dan KPI Dewan Komisaris tahun 2016The board of Commissioners reported the Realization of KPI of the Board of Commissioners of 2015 and the KPI of the Board of Commissioners of 2016

arahan Dewan Komisaris

Sepanjang 2016, Dewan Komisaris telah memberikan arahan

mengenai:

1. Aspek Keuangan

• Pembenahanpengelolaanadministrasiagarprosestransaksi

bisa real time

• Memimalisasiimpairmentdenganmemasimalkanpenagihan

piutang kepada debitur

• Melakukanefisiensidisegalalini

2. Aspek Pemasaran

• Memelihara ketersediaan stock produk dengan harga

bersaing guna meningkatkan daya saing

• Perlumeningkatkanperluasanpotensipasardenganmencari

ceruk pasar yang potensial

• PeningkatankerjasamadenganPertaminaIFMuntukmerebut

pasar kompetitor

3. Aspek Operasi

• Meningkatkanupayautilisasisarfasyangmasihidle

• MempercepatproyekNewGantrySystem

4. Aspek Pertumbuhan Usaha

• Mempersiapkan proyek investasi secara matang agar bisa

terealisir sesuai target

• Perlu segera mengesahkan Pedoman investasi dan

mensosialisasikan kepada jajaran perusahaan

Komisaris mendorong pencapaian investasi untuk mencapai

target realisasi diatas 50% dengan menyetujui perubahan

Anggaran Investasi, namun pencapaiannya hanya 33%

5. Aspek HSSE

• Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap

operasional mobil tanki yang masih sering terjadi kecelakaan

Board of Commissioners Guidance

During 2016, the Board of Commissioners provided guidance

concerning:

1. Financial Aspects

• Improvement of administrative management in order to

make the transaction process reveals in real time

• Minimizetheimpairmentbymaximizingthecollectionofthe

accounts receivable from the debtor

• Conductingefficiencyinalllines

2. Marketing Aspect

• Maintain the availabilityofproducts stockwith competitive

prices to improve competitiveness

• Need to increase the potential of market expansion by

searching the potential market

• Intensify cooperation with Pertamina IFM in grabbing the

competitor market

3. Operations Aspect

• Increasetheutilizationeffortsoffacilitiesandinfrastructurein

achieving targets as scheduled

• AcceleratetheprojectofNewGantrySystem

4. Aspects of Business Growth

• Well preparation on the investment projects in achieving

targets as scheduled

• Immediately legalize the investment guidelines and

disseminate to the entire Company structures

Commissioners encourage the accomplishment of

investment to achieve the realization target of over 50% by

approving the changes of Investment budget, however the

achievement only by 33%

5. Aspects of HSSE

• Improvethesupervisionandcontroloftankertruckoperations

that are still experiencing frequent accidents


6. Aspects of HR

• Mutationprogramandcapacitydevelopmentofemployees

to motivate them and enhance their performance

• OffShoreEmployeesthathandlethematerialtransactionsin

Indotim require supervision and organizational management

• New breakthroughs are necessary for the management of

Tanker Truck crews

7. Aspects of the Management of Subsidiaries/Joint Ventures

• Necessarycontrolsontheproblematicsubsidiaries

• Problems in subsidiaries shouldbe resolved immediately to

avoid the residue in the future

8. Aspects of GCG and Risk Management

• thelargeARoverdueneedtobemitigatedinavoidingriskof

impairment

• Implementation ICOFRtoget in linewith theschedule that

has been set together with Pertamina Persero

• Improve the internal controls and in compliance with the

system

In 2016, the Board of Commissioners also visited the working site to

review and supervise the whole operational aspect. The visit activities

in 2016 can be seen in the following table:

6. Aspek SDM

• Program mutasi dan pengembangan karyawan agar

diperhatikan supaya motivasi dan kinerja karyawan meningkat

• KaryawanOS yangmenangani transaksi bernilaimaterial di

Indotim perlu pengawasan dan penataan organisasi

• PerludicariterobosanbarupengelolaanAwakMobilTanki

7. Aspek Pengelolaan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan

• Perlu dilaksanakan kontrol yang ketat terhadap anak

perusahaan khususnya yang bermasalah

• Permasalahan di anak perusahaan agar diselesaikan supaya

tak jadi beban di kemudian hari

8. Aspek GCG dan Manajemen Risiko

• AR overdue yang besar agar dimitigasi untuk menghindari

risiko impairment

• Pelaksanaan ICoFR agar berjalan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan bersama Pertamina Persero

• Peningkataninternalcontroldankepatuhankepadasistem

Sepanjang 2016, Dewan Komisaris juga mengadakan kunjungan

lapangan dalam rangka meninjau dan mengawasi secara menyeluruh

aspek operasional Perusahaan. Kegiatan kunjungan lapangan

sepanjang 2016 adalah sebagai berikut:

tanggal / Date tujuan / Objective Perihal / Regarding

25 Januari 2016 / January 25, 2016 Dumai Peninjauan Rencana Proyek Investasi di KPPT Dumai / Observation on the Project Plan of Investment in KPPT Dumai

17 Maret 2016 / March 17, 2016 Batam Peninjauan Operasional Depot Kabil / Observation on the Operational of Depot Kabil

13 Mei 2016 / May 13, 2016 Medan Peninjauan Proyek New Gantry System dan Kegiatan Operasional Instalasi Labuhan Deli / Observation on the Project of New Gantry System and the Operational Activity in the installation of Labuhan Deli

17 Juni 2016 / June 17, 2016 Pontianak Peninjauan TBBM di Pontianak / Observation to TBBM in Pontianak

21 Juli 2016 / July 21, 2016 Telukkabung Evaluasi Terminal LPG / Evaluation of the LPG Terminal

05 Agustus 2016 / August 5, 2016 Tarakan Kunjungan VHS Tarakan / Field Visit to VHS Tarakan

05 Agustus 2016 / August 5, 2016 Balikpapan Kunjungan Region Balikpapan / Field Visit to Balikpapan Region

03 September 2016 / September 3, 2016 Ujung Berung Evaluasi Kinerja Region II dan Peninjauan Proyek New Gantry System Ujung Berung / Performance Evaluation of Region II and the Observation of New Gantry System Project in Ujung Berung

14 Oktober 2016 / October 14, 2016 Makassar Evaluasi Kinerja Region V / Performance Evaluation of Region V

12 November 2016 / November 12, 2016 Medan Peninjauan Proyek New Gantry System / Observation of New Gantry System Project










Kriteria Penilaian Kinerja dewan Komisaris

Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota

Dewan Komisaris diajukan oleh Dewan Komisaris yang ditetapkan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) meliputi hal-hal

sebagai berikut:

a. Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada awal tahun dan

evaluasi pencapaiannya.

b. Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris, rapat

koordinasi, maupun rapat dengan komite-komite yang ada.

c. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan.

d. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.

e. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan.

f. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan Perseroan.

remunerasi dewan Komisaris Prosedur Penetapan remunerasi dewan Komisaris tahun 2016

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan

Komisaris mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham

yang telah ditetapkan dalam RUPS. Proses penetapan remunerasi

didasarkan pada hasil kinerja keuangan, kewajaran dengan peer group,

dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perusahaan.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

RUPSGeneral Meeting of

Shareholders

• MelakukanKajian• MembuatRekomendasikepadaDewanKomisaris

• ConductingReview• MakeRecommendationstotheBoardofCommissioners

• MempelajariRekomendasidariKomiteNominasidanRemunerasi

• MengusulkankepadaRUPS

• StudyingtheRecommendationoftheNominationCommitteeandRemuneration

• ProposetoGeneralMeetingofShareholders

• MemberikanPersetujuandanMenetapkanRemunerasibagiDewanKomisaris

• ProvideApprovalandSettheRemunerationfortheBoardofCommissioners

board of Commissioners PerformanCe assessment Criteria Criteria for assessment of Board of Commissioners performance and

individual of the Board of Commissioners are proposed by the Board

of Commissioners as determined in General Meeting of Shareholders

(GMS). The criteria cover:

a. Preparation of Key Performance Indicator (KPI) at the beginning of

the year and the achievement evaluation.

b. Attendance rate in Board of Commissioners meeting, coordination

meeting, and meeting with committees.

c. Contribution in supervisory process in the Company.

d. Involvement in certain assignments.

e. Commitment in prioritizing the Company’s interests.

f. Compliance with the prevailing laws and regulations, Articles of

Association, GMS provision, and the Company’s policy.

board of Commissioners remuneration Procedure for determining the board of Commissioners

remuneration

Policy on provision of remuneration and other facilities for the Board

of Commissioners refers to decision from Shareholders which has

been determined in GMS. Remuneration determination process is

based on the result of financial performance, fairness with peer group,

and consideration of Company’s long-term strategy and target.


Penetapan remunerasi dewan Komisaris

Berdasarkan RUPST Perusahaan 2016, penetapan remunerasi Dewan

Komisaris tahun 2016 adalah sebagai berikut:

nama / Name Gaji / Salary benefit / Benefit fasilitas Komunikasi / Communication Facilities

fasilitas Kesehatan / Healthcare Facilities jumlah / Total

Ahmad Bambang 360.180.000 72.036.000 Sesuai Biaya Asuransi 432.216.000

Gigih Prakoso 342.162.000 79.883.400 Sesuai Biaya Asuransi 403.994.400

Agus Cahyono Adi 342.162.000 79.883.400 Sesuai Biaya Asuransi 403.994.400

Didi Achjari 175.587.750 43.242.550 Sesuai Biaya Asuransi 218.830.300

direKsi Direksi bertanggungjawab untuk memimpin Perusahaan dan

memformulasikan kebijakan-kebijakan Perusahaan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau keputusan RUPS,

serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Dalam pelaksanaan fungsinya, Direksi sebagai wakil

Perusahaan harus mempertimbangkan kewajaran dan kesehatan

pelaksanaan usaha dan memperhatikan kepentingan semua

pemangku kepentingan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan

memastikan kesinambungan usaha.

KomPosisi dan KeberaGaman direKsi

Komposisi dan keberagaman Direksi hingga 31 Desember 2016

ditunjukkan pada tabel di bawah ini, yaitu:

nama / Name jabatan di Perusahaan / Position in the Company dasar Pengangkatan / Basis of Appointment jabatan di Perusahaan/instansi lain /

Position in other Companies/Institutions

Gandi Sri Widodo Direktur Utama / President Director

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 1 tanggal 05 Mei 2015 / Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 1 dated May 05, 2015

Agus Himawan Direktur Pemasaran / Director of Marketing

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 tanggal 29 Mei 2015 / Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 dated May 29, 2015

Komisaris Entitas anak, PT Patra Logistik / Commissioner at Subsidiary, PT. Patra Logistik

Abdul Cholid Direktur Operasi / Director of Operations

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 tanggal 14 Juli 2015 / Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 dated July 14, 2015

Komisaris Entitas anak, PT Patra Logistik / Commissioner at Subsidiary, PT. Patra Logistik

Said Reza Pahlevy Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 tanggal 14 Juli 2015 / Notarial Deed of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 dated July 14, 2015

Komisaris Entitas anak, PT Patra Badak Arun Solusi / Commissioner at Subsidiary, PT. Patra Badak Arun Solusi

tuGas, tanGGunG jawab, wewenanG dan Kewajiban direKsi Tugas Direksi antara lain:

1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan kepentingan

dan tujuan Perusahaan;

2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan.

determination of board of Commissioners remuneration

Pursuant to 2016 AGM, determination of Board of Commissioners

remuneration in 2016 is as follows

board of direCtorsThe Board of Directors is responsible for leading the Company and

formulating policies in accordance with the Company’s Articles

of Association and/or GMS resolution, and is not contrary to the

prevailing laws and regulations. In the implementation of the function,

the Board of Directors as representative of the Company shall consider

fairness and soundness of business course and take into account the

interests of all stakeholders, thus creating added value and ensuring

business continuity.

ComPosition and diversity of the board of direCtorsComposition and diversity of the Board of Directors as of December

31, 2016 are shown in the following table:

duties, resPonsibilities, authorities, and obliGations of the board of direCtors Duties of the Board of Directors are among others:

1. Lead and manage the Company in accordance with the

Company’s interests and objectives;

2. Control, maintain, and manage the Company’s assets.










Sedangkan tanggung jawab Direksi meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Memenuhi seluruh aspek, baik aspek keuangan maupun non

keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan

Perusahaan;

2. Mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP, termasuk pencapaian

target keuangan dan non keuangan;

3. Melaksanakan manajemen risiko;

4. Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi;

5. Menindaklanjuti temuan-temuan Auditor Internal dan Auditor

Eksternal serta melaporkannya kepada Dewan Komisaris;

6. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan

Komisaris, antara lain mengenai suksesi/mutasi/promosi

manajer kunci (senior), program pengembangan SDM,

pertanggungjawaban manajemen resiko, pelaksanaan K3LL, dan

kinerja pemanfaatan teknologi informasi;

7. Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS;

8. Memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan sesuai

dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

9. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan

usaha perusahaan;

10. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi diluar yang

diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi

yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui

oleh rapat Direksi.

Hak dan Wewenang Direksi antara lain:

1. Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan pengelolaan

Perusahaan, termasuk kebijakan di bidang ketenagakerjaan;

2. Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasarkan aturan

internal Perusahaan dan peraturan perundangundangan yang

berlaku di bidang ketenagakerjaan;

3. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan

tertentu atas tanggung jawabnya;

4. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan;

5. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai

pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar dan RUPS sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Meanwhile, responsibilities of the Board of Directors are as follow:

1. Meet all aspects, both financial and non-financial aspects to

determine the achievement of the mission and objectives of the

Company;

2. Carry out the implementation of the Company’s Long Term Plan

and Work Plan and Budget, including the achievement of financial

and non-financial targets;

3. Implement Risk Management;

4. Develop and utilize information technology;

5. Look into the findings of the Internal Auditor and External Auditors

and report them to the Board of Commissioners;

6. Report relevant information to the Board of Commissioners,

among others, the succession / transfer / promotion of key

managers (senior), human resource development programs,

risk management accountability, K3LL implementation, and

performance of the utilization of information technology;

7. Convene GMS and prepare the minutes of the GMS;

8. Take into account the interests of stakeholders in accordance with

ethical values and legislation in force;

9. Each member of the Board of Directors shall have good faith and

full responsibility in carrying out their duties in the interests and

business of the Company;

10. Actions taken by the members of the Board of Directors which are

not in accordance with the decision of Board of Directors meeting

shall be the responsibility of individual concerned until the action

is approved by the Board of Directors meeting.

Rights and Authorities of the Board of Directors are among others:

1. Establish policies relating to the management of the Company,

including in the field of employment policy;

2. Appoint and discharge workers based on the Company’s internal

rules and regulations applicable in the field of employment;

3. Appoint a person / a proxy to perform certain actions upon their

responsibilities;

4. Appoint a Corporate Secretary;

5. Run other actions both on the maintenance and ownership of

the Company’s assets in accordance with the provisions of the

Articles of Association and the General Meeting of Shareholders

according to laws and regulations in force;


6. Mengatur masalah pendelegasian wewenang/pemberian

kuasa Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar

pengadilan;

7. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan

atas nama Direksi, serta mewakili Perusahaan dengan ketentuan

semua tindakan Direktur Utama dimaksud telah disetujui oleh

rapat Direksi, jika Direktur Utama tidak ada atau berhalangan

maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama

berwenang bertindak atas nama Direksi; dan

8. Perbuatan Direksi berupa mengalihkan atau menjadikan jaminan

hutang kekayaan perusahaan yang merupakan lebih dari 15%

(lima belas persen) jumlah kekayaan bersih perusahaan, harus

mendapatkan persetujuan RUPS.

Kewajiban Direksi adalah:

1. Menyiapkan RJPP yang merupakan rencana strategis yang

memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, menandatanganinya bersama

dengan Dewan Komisaris, dan menyampaikannya kepada RUPS

untuk mendapat pengesahan;

2. Menyiapkan RKAP, dan menyampaikannya kepada Dewan

Komisaris untuk ditelaah dan kepada RUPS untuk memperoleh

pengesahan;

3. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang

sesuai dengan standar akuntansi keuangan termasuk pembukuan

dan administrasi yang didasarkan atas pengendalian internal yang

handal;

4. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan

tentang keadaan dan jalannya Perusahaan dalam bentuk laporan

lainnya jika diminta oleh RUPS;

5. Menetapkan struktur organisasi termasuk rincian tugasnya;

6. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan yang telah

ditandatangani bersama Dewan Komisaris kepada RUPS untuk

memperoleh pengesahan;

7. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar

dan ketetapan RUPS berdasarkan aturan perundang-undangan

yang berlaku;

8. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan

Daftar Khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6. Govern the delegation of authority / power of attorney to

represent the Company’s Board of Directors in and out of court;

7. The President Director is entitled and authorized to act for and on

behalf of the Board of Directors, as well as represent the Company

with the provisions that all actions of the President Director

concerned have been approved by the Board of Directors meeting,

if the President Director is not present or is unavailable then one

Director appointed by the President Director is authorized to act

on behalf of the Board of Directors; and

8. Directors act in the form of transfer or debt guarantees of the

company’s assets that constitute more than 15% (fifteen percent)

of the net assets of the company, must obtain the approval of the

General Meeting of Shareholders.

Obligations of the Board of Directors:

1. Prepare the Company’s Long Term Plan (RJPP) which is a strategic

plan that includes the Company’s goals and objectives to be

achieved within a period of 5 (five) years, signed together with the

Board of Commissioners, and submit it to the General Meeting of

Shareholders to obtain approval;

2. Prepare the Work Plan and Budget (RKAP), and submit it to the

Board of Commissioners for review and to the Annual General

Meeting of Shareholders to be ratified;

3. Develop and implement an accounting system in accordance

with financial accounting standards including bookkeeping and

administration based on a reliable internal control;

4. Provide accountability and all the information about the state

and operations of the Company in the form of other reports if

requested by the General Meeting of Shareholders;

5. Establish the organization structure including details of their

duties;

6. Prepare and submit the Annual Report which has been signed

together with the Board of Commissioners to the General Meeting

of Shareholders to obtain approval;

7. Perform other obligations in accordance with the provisions of the

Articles of Association and the General Meeting of Shareholders

based on the applicable laws and regulations;

8. Organize and store the Register of Shareholders and the Special

Register in accordance with the provisions of the applicable law

and regulations.










PendeleGasian wewenanG direKsi

Kondisi dalam hal diperlukan dilakukan pendelegasian dalam hal

menjalankan fungsi pengelolaan, Direksi telah memiliki mekanisme

pendelegasian wewenang.

PembaGian tuGas dan wewenanG antar direKsi Gandhi sriwidodo - direktur utama

1. Menetapkan visi, misi dan sasaran strategis Perusahaan serta

mengendalikan penjabaran dan implementasinya.

2. Mempersiapkan perencanaan usaha Perusahaan sesuai dengan

misi dan tujuan Perusahaan serta melakukan evaluasi dan

penyesuaian perencanaan berdasarkan perubahan lingkungan

strategis untuk pencapaian visi Perusahaan secara efisien dan

efektif.

3. Mengidentifikasi peluang bisnis dan mengembangkan rencana

strategis sesuai dengan arahan strategis Pemegang Saham serta

mengeksekusi strategi untuk mengembangkan bisnis baru

tersebut ke pasar yang baru, area yang baru ataupun produk dan

jasa yang baru.

4. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan

agar dapat memperlancar pelaksanaan RUPS, Rapat Direksi,

koordinasi dengan Unit-unit usaha, memberikan advis hukum

dan perundang-undangan teknologi serta komunikasi internal

dan eksternal untuk kepentingan Perusahaan.

5. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan audit internal agar

pengawasan dan pengendalian Perusahaan dapat berjalan

dengan baik agar selalu mendapatkan kualifikasi bersih tanpa

cacat.

6. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kebijakan dan kegiatan

operasional Perusahaan untuk mencapai efektifitas dan efisien

kinerja, serta peningkatan penghasilan bagi Perusahaan.

7. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan operasi unit-

unit usaha dalam lingkungan Perusahaan agar berhasil dengan

baik.

8. Menetapkan portofolio bisnis, menentukan prioritas

pengembangan Perusahaan yang berfokus pada pelayanan

sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis.

9. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan dan

kegiatan pengembangan usaha Perusahaan untuk mendukung

kegiatan pemasaran guna meningkatkan hasil bagi Perusahaan.

deleGation of board of direCtors authoritiesIn terms of need to delegate the management function, the Board of

Directors has mechanisms for authority delegation.

division of duties and authorities of amonG the board of direCtors Gandhi sriwidodo – President director

1. Determine the Company’s vision, mission, and strategic targets as

well as controlling its translation and implementation.

2. Prepare the Company’s business planning in accordance with the

Company’s mission and objectives and evaluate and adjust the

plan based on strategic environment changes in order to achieve

the Company’s vision and mission efficiently and effectively.

3. Identify business opportunities and develop strategic planning

in accordance with strategic direction from the Shareholders and

execute strategies to develop new business into new market or

area, or new products or services.

4. Direct Corporate Secretary activities implementation in order

to facilitate General Meeting of Shareholders, Board of Directors

Meetings, coordination with business units, provide legal

advice, technology regulation, and internal as well as external

communication for the Company’s interest.

5. Direct internal audit implementation to enable good supervision

and control of the Company in order to obtain clean qualification

without any fault.

6. Provide direction in the execution of Company’s policy and

operation activities to achieve performance effectiveness and

efficiency, as well as profit increase for the Company.

7. Develop and direct operational policy implementation of business

units within the Company to be successful.

8. Set-up business portfolio, determine the Company’s development

priority that focused on services in accordance with the changes

of business environment.

9. Develop and direct policy implementation and the Company’s

business development to support marketing activities in order to

increase Company’s profit.


10. Menetapkan anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja

Perusahaan serta usaha-usaha pengembangan Perusahaan dan

memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang

paling efektif dengan biaya yang paling efisien.

11. Mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

dan pembinaan Perusahaan kedalam dan keluar yang sesuai

dengan visi Perusahaan untuk mencapai tujuan.

12. Merencanakan, menetapkan dan melaksanakan sistem mutu

secara terpadu dilingkungan Perusahaan untuk mencapai tujuan.

13. Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber

daya manusia yang sesuai dengan nilai Perusahaan.

agus himawan - direktur Pemasaran

1. Membuat kebijakan penjualan dan pemasaran Perusahaan dan

sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan

tujuan Perusahaan.

2. Membuat anggaran penjualan dan pemasaran yang sesuai dengan

rencana kerja Perusahaan dan memonitor penggunaannya untuk

mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling

efisien.

3. Menetapkan strategi, mengendalikan dan memonitor kegiatan

pemasaran Perusahaan sesuai dengan perencanaan untuk

pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan

sehingga memberi keuntungan yang optimal.

4. Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan pemasaran produk/

jasa Perusahaan dibidang niaga/trading kepada pelanggan/

calon pelanggan agar terlaksana sesuai rencana sehingga

menguntungkan Perusahaan dan memuaskan pelanggan.

5. Memberikan arahan dalam pengembangan/penciptaan pasar

baru untuk produk/jasa dari Perusahaan.

6. Menganalisa lingkungan bisnis internal dan eksternal yang

mempengaruhi proses bisnis Perusahaan agar dapat disesuaikan

sehingga mendapat peluang yang positif.

7. Memberikan arahan dalam pelaksanaan pengadaan produk (BBM)

agar dapat terlaksana sesuai mekanisme dan prosedur yang telah

ditetapkan.

8. Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber

daya manusia yang sesuai dengan nilai Perusahaan.

10. Determine operational budget in accordance with the Company’s

work plan and business development and monitor budget

utilization to gain the most effective result with most efficient

cost.

11. Implement Good Corporate Governance (GCG) principles and

the Company’s development, both inward and outward, in

accordance with the Company’s vision in order to achieve the

Company’s objectives.

12. Plan, determine, and implement an integrated quality control

system within the Company to achieve the Company’s objectives.

13. Conduct training for employees under his supervision in order to

develop human resource quality that meets the Company values.

agus himawan – director of marketing

1. Create Company’s sales and marketing policies and procedure

system to achieve performance that is in accordance with the

Company goals.

2. Create sales and marketing budget that is in accordance with the

Company work plan and monitor its application to get the most

effective result with the most efficient cost.

3. Determine strategy, control and monitor the Company’s

marketing activities in accordance with the plan to achieve

expected performance to get optimal profit.

4. Direct and monitor the Company’s marketing implementation

of product/service in trading activities to customer/ prospective

customer according to the plan in order to obtain profit for the

Company and to achieve customer satisfaction.

5. Give direction in developing/creating new market for products/

services of the Company.

6. Analyze internal and external businesses which influence the

Company’s business processes so they can be adjusted to get

positive opportunities.

7. Give direction in product procurement (petroleum oil) so it

can go in accordance with the predetermined mechanism and

procedure.

8. Conduct training for employees under his supervision in order

to develop human resource quality that meets the Company’s

values.










abdul Cholid - direktur operasi

1. Membuat kebijakan operasional Perusahaan meliputi kegiatan

Fleet Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality

& Quantity Control dan Health, Safety, and Security Enviroment

(HSSE) dan sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai

dengan tujuan Perusahaan.

2. Membuat anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja

Perusahaan serta usaha-usaha pengembangan Perusahaan dan

memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang

paling efektif dengan biaya yang paling efisien.

3. Menetapkan strategi, mengarahkan, mengendalikan dan

memonitor kegiatan operasional Perusahaan sesuai dengan

perencanaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang

diharapkan sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi biaya.

4. Memeriksa dan mengevaluasi hasil analisis peluang

pengembangan bisnis untuk dapat memastikan bahwa dapat

meningkatkan kinerja.

5. Mengendalikan dan memonitor kegiatan yang berhubungan

dengan perbaikan proses kegiatan operasional Perusahaan untuk

pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan.

6. Membina kerjasama yang baik secara intern maupun ekstern agar

dapat meningkatkan dan memperlancar kegiatan operasi.

said reza Pahlevy - direktur administrasi dan Keuangan

1. Menyiapkan, menetapkan dan mengendalikan perencanaan

stratejik keuangan serta anggaran Perusahaan, menyajikan

pelaporan manajemen dan melakukan penilaian kinerja di bidang

keuangan.

2. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan manajemen kas

(cash management) secara optimal serta mencari dan menetapkan

sumber-sumber pendanaan untuk keperluan operasi dan

pemasaran Perusahaan.

3. Mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan akuntansi

Perusahaan sebagai alat dalam mengendalikan dan menyediakan

informasi kuantitatif yang dapat digunakan sebagai masukan

untuk mengambil keputusan.

4. Membina dan mengembangkan hubungan kemitrausahaan

dengan investor, perbankan dan lembaga-lembaga keuangan

lainnya untuk memudahkan pengusahaan dana bila diperlukan.

5. Mengevaluasi dan menetapkan performansi keuangan

Perusahaan agar selalu dapat menjamin pembiayaan Perusahaan.

6. Menetapkan perencanaan strategis SDM Perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan SDM baik dari segi kualitas dan kuantitas

dalam waktu yang tepat.

abdul Cholid – director of operations

1. Create Company’s operational policies including Fleet

Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality &

Quantity Control and Health, Safety, and Security Environment

(HSSE) activities and performance achievement system procedure

in accordance with the Company’s goals.

2. Create operational budget in accordance with the Company’s

work plan along with the Company’s development effort and

monitor its application to get the most effective result with the

most efficient cost.

3. Determine strategy, direct, control and monitor the Company’s

operational activities in accordance with the plan to get the

expected performance achievement so cost effectiveness and

efficiency can be achieved.

4. Check and evaluate business development opportunity analysis

result to make sure it can increase the performance.

5. Control and monitor activities related to the Company’s

operational activity process improvement to get the expected

performance achievement.

6. Build good cooperation both internally and externally in order to

increase and to have smooth operational activities.

said reza Pahlevy – director of administration and finance

1. Prepare, determine and control strategic finance planning and

also Company budget, issue management report and conduct

finance performance assessment.

2. Direct and control cash management execution optimally and

also find and determine financial sources for the Company’s

operational and marketing needs.

3. Direct and control the Company’s accounting organization as

tools in controlling and providing quantitative information to be

used as input in decision making.

4. Build and develop partnership relation with investors, banks

and other financial institutions to facilitate fund utilization when

needed.

5. Evaluate and determine Company financial performance in order

to always be able to guarantee Company financing.

6. Determine Company’s human resources strategic plan to fulfill the

need of good human resources with good quality and quantity

within the right amount of time


Kriteria PenunjuKKan dan indePendensi Kriteria Penunjukan

Penunjukan anggota Direksi Perusahaan harus memenuhi kriteria

antara lain: tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan

bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; tidak

pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena

melakukan tindak pidana kejahatan; tidak memiliki jabatan rangkap

sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan

sejenis, dan atau lembaga lain; dan tidak memiliki hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi lain dan/atau pemegang saham Perusahaan. Seluruh anggota

Direksi yang ditunjuk berdomisili di Indonesia dan mayoritas anggota

Direksi Perusahaan telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima)

tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Perusahaan.

independensi

Direksi Perusahaan melaksanakan tanggung jawab secara

independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham

ataupun pihak lain. Selain itu, Direksi Perusahaan dalam memandang

dan menyelesaikan masalah selalu mengesampingkan kepentingan

pribadi dan menghindari benturan kepentingan.

Pernyataan indePendensi dan Potensi benturan KePentinGan Setiap awal dan akhir tahun periode tahun buku seluruh anggota

Direksi menandatangani pernyataan untuk bersikap independen dan

menghindari benturan kepentingan dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya.

nama / Name

Pernyataan sikap independen / Statement of Independency

Pernyataan sikap bebas benturan Kepentingan / Statement of Free from Conflict of Interest

awal tahun / Beginning of the Year akhir tahun / End of the Year awal tahun /

Beginning of the Year akhir tahun / End of the Year

Gandhi Sriwidodo Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Agus Himawan Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Abdul Cholid Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Said Reza Pahlevy Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

KePemiliKan saham anGGota direKsi beserta KeluarGa

nama / Name

Kepemilikan saham oleh Pribadi / Personal Share Ownership

Kepemilikan saham oleh Keluarga / Share Ownership by Family





Gandhi Sriwidodo Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Agus Himawan Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Abdul Cholid Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Said Reza Pahlevy Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None Tidak Ada / None

aPPointment Criteria and indePendenCy appointment Criteria

Appointment of members of the Board of Directors shall fulfill the

following criteria: have never been declared bankrupt or been found

guilty and caused a company’s bankruptcy; never committed a

disgraceful act and have never been convicted of a felony; do not

have another position as a Commissioner, Director or Executive Officer

at similar companies, and/or other institutions; and do not have

financial and family ties with members of the Board of Commissioners,

the Board of Directors and/or shareholders of the Company. All Board

of Directors reside in Indonesia and majority of the Board of Directors

have more than 5 (five) years of experience in operational field as

Company’s Executive.

independency

Board of Directors shall act independently and not be intervened from

shareholders or other parties. In addition, the Company’s Board of

Directors shall put aside personal interest and avoid conflict of interest

in viewing and resolving any problems.

statement of indePendenCy and ConfliCt of interest Potential At the beginning and end of fiscal year period, members of the Board

of Directors sign statement to act independently and avoid conflict of

interest in carrying out their functions and duties.

share ownershiP of the board of direCtors and the families










ProGram PenGenalan untuK direKsi

Perusahaan selalu memfasilitasi bagi anggota Direksi yang baru

ditunjuk/menjabat diberikan informasi terkait Perusahaan secara

menyeluruh. Pemberian Informasi ini merupakan wujud pengenalan

dari Perusahaan kepada anggota Direksi terpilih. Selama tahun 2016,

tidak terjadi pergantian anggota Direksi di Perusahaan.

ProGram PenGembanGan KomPetensi direKsi

Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugasnya

mengawasi kinerja Perusahaan, Direksi telah mengikuti program

pengembangan sepanjang 2016 dengan uraian sebagai berikut:

no tanggal / Date nama anggota direksi / Name of the Board of Directors nama Pelatihan / Training nama Penyelenggara / Organizer

1 10 Agustus 2016 Gandhi Sriwidodo Workshop Tax Amnesty HRD Forum

2 10-11 Maret 2016 Gandhi Sriwidodo Pelatihan Kiat Memahami Laporan Keuangan

Kompas Gramedia (PT Grahanusa Mediatama)

meKanisme KePutusan raPat direKsi

Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat. Direksi juga berhak untuk memberikan keputusan yang sah

dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi sesuai Pasal 13 Ayat 2

Anggaran Dasar Perusahaan, sepanjang keputusan itu disetujui secara

tertulis dan ditanda tangani oleh semua anggota Direksi.

Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Perusahaan telah dicatat

dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Direksi.

Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan

kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak.

raPat direKsi Direksi mengadakan rapat internal minimal 1 (satu) kali dalam setiap

bulan, atau sewaktu-waktu diperlukan sesuai Panduan Dewan (Board

Manual) Bab II huruf G angka 1 (satu) butir a dan b serta dihadiri

seluruh anggota Direksi dan Sekretaris Perusahaan yang bertugas

menyusun Risalah Rapat Direksi. Setiap keputusan dan kebijakan

strategis ditetapkan melalui Rapat Direksi Perusahaan, dimana

pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.

Hasil Rapat Direksi kemudian dituangkan dalam risalah rapat dan

orientation ProGram for the board of direCtorsThe Company always facilitates the new members of the Board of

Directors by providing comprehensive information on the Company.

The provision of information is an introduction from the Company to

the newly appointed members of the Board of Directors. In 2016, there

was no change in the Board of Directors composition in the Company.

ComPetenCy develoPment ProGram for the board of direCtorsTo improve the competence in supervising the Company’s

performance, the Board of Director has participated in development

program in 2016. The description is as follows:

meChanisms for board of direCtors meetinG deCision Decisions in Board of Directors Meeting are made by consensus. The

Board of Directors is also entitled to make valid and binding decisions

without holding Board of Directors Meeting in accordance with Article

13 paragraph 2 of Articles of Association of the Company, provided

that the decisions are approved in written and signed by all members

of the Board of Directors.

Decisions made in Board of Directors meeting have been recorded

and documented properly in minutes of Board of Directors meeting.

The minutes of meeting is signed by chairman of the meeting and

distributed to all members Board of Directors who attended and did

not attend the meeting.

board of direCtors meetinGThe Board of Directors hold an internal meeting at least 1 (one) time

in every month, or at any time required in accordance with the Board

Manual Chapter II, letter G number 1 (one) point a and b and attended

by all members of the Board of Directors and Corporate Secretary in

charge of preparing Minutes of Meeting of the Board of Directors.

Every decision and strategic policy is determined through Company’s

Directors Meeting, where decision taking is based on consensus

agreement. Directors Meeting results then documented in minutes


diadministrasikan dengan baik, termasuk dissenting opinion apabila

ada. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi diimplementasikan

dan keputusannya tidak bertentangan dengan ketentuan yang

berlaku dan tata tertib kerja.

Kehadiran direKsi dalam raPat direKsi

Rekapitulasi kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Internal Direksi

adalah sebagai berikut:

nama / Name Jumlah rapat / Total Meeting Jumlah Kehadiran / Total Attendance Tingkat Kehadiran / Attendance Rate

Gandhi Sriwidodo 12 12 100 %

Agus Himawan 12 12 100 %

Abdul Cholid 12 12 100 %

Said Reza Pahlevy 12 12 100 %

aGenda raPat direKsi Agenda rapat dilakukan oleh Direksi selama tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

no tanggal / Date no surat / Letter No. agenda / Agenda Keterangan / Information

1 29 Januari 2016January 29, 2016

Rapat Direksi Bulan Januari 2016Board of Directors Report in January 2016

2 19 Februari 2016February 19, 2016

Rapat Direksi Bulan Februari 2016Board of Directors Report in February 2016

3 24 Maret 2016March 24, 2016

Rapat Direksi Bulan Maret 2016Board of Directors Report in March 2016

4 21 April 2016April 21, 2016

Rapat Direksi Bulan April 2016Board of Directors Report in April 2016

5 30 Mei 2016May 30, 2016

Rapat Direksi Bulan Mei 2016Board of Directors Report in May 2016

6 23 Juni 2016June 23, 2016

Rapat Direksi Bulan Juni 2016Board of Directors Report in June 2016

7 27 Juli 2016July 27, 2016

Rapat Direksi Bulan Juli 2016Board of Directors Report in July 2016

8 25 Agustus 2016August 25, 2016

Rapat Direksi Bulan Agustus 2016Board of Directors Report in August 2016

9 28 September 2016September 28, 2016

Rapat Direksi Bulan September 2016Board of Directors Report in September 2016

10 26 Oktober 2016October 26, 2016

Rapat Direksi Bulan Oktober 2016Board of Directors Report in October 2016

11 29 November 2016November 29, 2016

Rapat Direksi Bulan November 2016Board of Directors Report in November 2016

12 20 Desember 2016December 20, 2016

Rapat Direksi Bulan Desember 2016Board of Directors Report in December 2016

Selain Rapat Direksi, Direksi wajib menghadiri Rapat Gabungan

dengan Dewan Komisaris untuk melakukan koordinasi, menerima

arahan, masukan serta evaluasi yang akan membantu Direksi dalam

menjalankan tugas dan fungsi lingkup kerjanya. Sepanjang 2016,

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan

sebanyak 12 kali.

of meeting and administered well, including dissenting opinion if any.

Every meeting decision taken by Directors is implemented and the

decisions are not against applicable provisions and work regulations.

board of direCtors attendanCe in board of direCtors meetinGRecapitulation of attendance of the Board of Directors in Internal

Meeting is as follows:

board of direCtors meetinG aGenda Board of Directors meeting agendas in 2016 are as follows:

In addition to the Board of Directors Meetings, the Board of Directors

shall attend the Joint Meeting with the Board of Commissioners to

coordinate, receive direction, input and evaluation which will assist

the Board of Directors in carrying out the duties and functions within

the scope of work. During 2016, the Joint Meeting of the Board of

Commissioners and Board of Directors conducted 12 times.










Kriteria Penilaian Kinerja direKsi

Kriteria penilaian kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan

Key Performance Indicator (KPI). Selain itu, kriteria kinerja Direksi juga

dapat dilakukan secara individu yang diajukan oleh Dewan Komisaris

untuk ditetapkan dalam RUPS yang meliputi:

a. Penyusunan KPI untuk tingkat masing-masing anggota Direksi

sampai dengan kepada tingkatan Manajer pada awal tahun dan

evaluasi pencapaiannya setiap kuartalan.

b. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat dengan

Dewan Komisaris.

c. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan.

d. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.

e. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan.

f. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

serta kebijakan Perseroan.

g. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP dan

Kontrak Manajemen.

remunerasi direKsi Prosedur Penetapan remunerasi direksi

Prosedur penetapan dan aspek perhitungan remunerasi Direksi diatur

dalam Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan

Patungan 2013 PT Pertamina (Persero) pada Bab X halaman 137

tentang Penetapan Penghasilan (Remunerasi) Direksi, Dewan

Komisaris, dan Komite Audit Anak Perusahaan dan Perusahaan

Patungan.

aspek remunerasi direksi

Penghasilan Direksi, terdiri dari:

a. Gaji per bulan.

b. Tunjangan:

1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 1 (satu) kali Gaji

dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

2. Asuransi Santunan Purna Jabatan dengan premi per tahun

maksimum 25% dari Gaji setahun kali tahun masa jabatan,

yang dianggarkan dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS.

3. Tunjangan Cuti Tahunan diberikan setiap tahun sebanyak 1,35

kali Gaji, setelah Direksi bekerja selama minimal (12) bulan

berturut-turut.

4. Tunjangan komunikasi berupa pulsa yang disesuaikan dengan

pemakaian.

Criteria for board of direCtors PerformanCe assessmentCriteria for Board of Directors Performance Assessment are determined

in GMS based on Key Performance Indicator (KPI). In addition, criteria

for Board of Directors performance is also conducted individually

which is proposed by the Board of Commissioners to be determined

GMS. The criteria are as follow:

a. KPI preparation for Board of Directors level to Manager level at the

beginning of the year and evaluation of the achievement at every

quarter.

b. Attendance rate in Board of Directors Meeting and joint meeting

with the Board of Commissioners.

c. Contribution in the Company’s business activities.

d. Involvement in certain assignments.

e. Commitment in prioritizing the Company’s interests.

f. Compliance with the prevailing laws and regulations as well as the

Company’s policy.

g. Achievement of the Company’s targets which are contained in

RKAP and Management Contract.

board of direCtors remuneration Procedure for determining board of directors remuneration

Determination procedures and aspects of the calculation of the

Board of Directors’ remuneration are set in the 2013 PT Pertamina

(Persero) Management Guidelines of Subsidiaries and Joint Ventures

on page 137 of Chapter X Determination of Income (Remuneration)

of Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee

of Subsidiaries and Joint Ventures.

board of directors remuneration aspects

Board of Directors income consists of:

a. Monthly salary.

b. Allowances:

1. Religious Festive Day allowance maximum 1 (one) time salary

by taking into account the Company’s capability.

2. Retirement Insurance with maximum premium 25% of Annual

Salary x tenure (year(s)), as budgeted in Company Work Plan

Budget and determined by Shareholders General Meeting.

3. Annual Leave Allowance given every year with amount of 1.35

times of Salary, after directors work for at least (12) months in a

row

4. Communication allowance in a form of phone credit at cost.


c. Fasilitas:

1. Diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan

Perusahaan.

2. Fasilitas kendaraan bagi Direksi sebanyak 1 (satu) unit

kendaraan dinas beserta pemeliharaan dan operasionalnya.

3. Fasilitas kesehatan untuk Direksi dan anggota keluarga, sesuai

ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

4. Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/perbuatan

untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perusahaan.

d. Tantiem/Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan sesuai RUPS

yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan tingkat kesehatan

Perusahaan.

e. Faktor Pajak atas Gaji/Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan

Tantiem Direksi ditanggung dan menjadi beban Perusahaan.

Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Direksi tidak

diperkenankan untuk membebankan biaya kepada Perusahaan untuk

kepentingan pribadi. Ketetapan mengenai gaji/honorarium dan

fasilitas Direksi melalui mekanisme RUPS.

Penetapan remunerasi Direksi

Berdasarkan RUPST Perusahaan 2016, penetapan remunerasi Direksi

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

nama / Name Gaji / Salary benefit / Benefit fasilitas Komunikasi / Communication Facilities

fasilitas Kesehatan / Health Facilities

fasilitas transportasi / Transportation Facilities jumlah / Total

Gandhi Sriwidodo 800.400.000 320.160.000 Sesuai Biaya Asuransi Kendaraan Dinas 1.120.560.000

Agus Himawan 720.360.000 288.144.000 Sesuai Biaya Asuransi Kendaraan Dinas 1.008.504.000

Abdul Cholid 720.360.000 288.144.000 Sesuai Biaya Asuransi Kendaraan Dinas 1.008.504.000

Said Reza Pahlevy 720.360.000 288.144.000 Sesuai Biaya Asuransi Kendaraan Dinas 1.008.504.000

Assessment terhadaP dewan Komisaris dan direKsi Proses Pelaksanaan assessment

Pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan dilakukan setiap tahunnya oleh Pemegang Saham, dalam

hal ini PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas

Perusahaan. Assessment dilakukan dengan menggunakan alat

ukur atau kriteria berdasarkan performa kontrak individual, yang di

dalamnya tercakup indikator-indikator penugasan yang dilekatkan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk hubungan kinerja

Dewan Komisaris dengan Direksi serta kemampuan Dewan Komisaris

dan Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

c. Facilities:

1. Given by taking into account the Company’s condition and

financial capacity.

2. Vehicle Facility for Directors that is 1 (one) unit of official

vehicle including its maintenance and operations.

3. Health facilities for Directors and family members, in

accordance with provisions applied in the Company.

4. Legal Assistance Facility in the matter of action for and on

official position related to the Company.

d. Bonus/ Performance Incentive, the amount is determined

according to Shareholders General Meeting according to KPI

achievement and the Company’s ability.

e. Tax Factors on Salary, Allowances, Facilities and Bonus are borne

by Company and charged to the Company.

Beyond items ruled in these provisions, Directors are not allowed to

charge the Company for personal expenses. Provisions of Directors’

salaries and facilities are made through Shareholders General Meeting

mechanism.

Board of Directors remuneration Determination

Pursuant to 2016 AGM, Board of Directors remuneration is determined

as follow:

assessment on the board of Commissioners and board of direCtors assessment Process

Assessment on the Board of Commissioners and Board of Directors is

implemented every year by Shareholders, in this case PT Pertamina

(Persero) as the Company’s majority shareholders. The assessment is

carried out by using criteria based on individual contract performance,

in which contains assignment indicators which are embedded to the

Board of Commissioners and Board of Directors, including relationship

of performance of the Board of Commissioners and Board of Directors,

as well as capability of the Board of Commissioners and Board of

Directors in conducting their duties and functions.










hasil assessment Dewan Komisaris dan Direksi

Pada 2016, Perusahaan melakukan assessment atas implementasi

GCG untuk Direksi dan Dewan Komisaris yang dilaksanakan sesuai

kerangka acuan pelaksanaan assessment GCG yang dikembangkan

oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris

Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012

tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada

Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan hasil keputusan RUPS 2016,

assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada 2016

telah berjalan baik dan memuaskan.

hubunGan dewan Komisaris dan direKsi

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan

check and balances, yaitu keduanya senantiasa saling berkoordinasi

dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan

usaha Perusahaan. Dewan Komisaris sebagai representasi

manajerial Pemegang Saham memiliki fungsi sebagai pengawas dan

memonitoring kinerja Direksi dalam mengelola perusahaan. Direksi

bersama-sama Dewan Komisaris menentukan rancangan RKAP dan

RJPP sebagai target-target yang menjadi acuan Perusahaan dalam

menjalankan aktivitasnya. Dewan Komisaris juga berposisi sebagai

pengambil keputusan persetujuan atas permintaan persetujuan yang

diajukan Direksi, khususnya terkait aspek strategis yang memiliki nilai

mendasar bagi Perusahaan.

Hubungan kerja dilaksanakan melalui Rapat Dewan Komisaris

mengundang Direksi dan Koordinasi antara Dewan Komisaris dengan

Direksi untuk membahas berbagai hal menyangkut progress dan

capaian Perusahaan secara berkala.

ranGKaP jabatan anGGota dewan Komisaris dan direKsi Pada Perusahaan lain

Hubungan kepengurusan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada

perusahaan lain di luar Grup Pertamina yang dapat menimbulkan

benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan kepentingan Grup Pertamina dan Perusahaan sendiri dapat

dilihat pada tabel berikut.

result of assessment on the Board of Commissioners and

Board of Directors

In 2016, the Company carried out assessment on GCG implementation

for the Board of Directors and Board of Commissioners which

was conducted in accordance with reference framework of GCG

assessment developed by the Ministry of SOEs pursuant to Decision

of Secretary of the Ministry of SOEs No: SK-16/S.MBU/2012 dated

June 06, 2012 on Indicator/Parameter of Assessment and Evaluation

on Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned

Enterprises. Based on the resolutions of 2016 GMS, assessment on

performance of the Board of Commissioners and Board of Directors in

2016 was excellent and satisfactory.

relationshiP of the board of Commissioners and board of direCtors Working relationship of the Board of Commissioners and Board

of Directors is a check and balances relationship, namely both

continuously coordinate and cooperate to achieve objectives and

business continuity of the Company. The Board of Commissioners as

Shareholders managerial representation has function to oversee and

monitor the performance of the Board of Directors in managing the

Company. The Board of Directors and the Board of Commissioners

design the RKAP and RJPP as targets that serve as the Company’s

reference in conducting its business. The Board of Commissioners

also plays role as decision maker for approval upon approval request

proposed by the Board of Directors, particularly regarding strategic

aspects which have fundamental value for the Company.

Working relationship is implemented through Joint Meeting of the

Board of Commissioners and Board of Directors, and Coordination

between the Board of Commissioners and Board of Directors to

discuss various matters concerning the Company’s progress and

achievement periodically.

dual Positions of members of the board of Commissioners and board of direCtors in other ComPaniesRelationship management between members of the Board of

Commissioners and Board of Directors at other companies outside

the Pertamina Group which can give rise to a conflict of interest, either

directly or indirectly with the interests of the Pertamina Group and the

Company itself can be seen in the following table,


nama / Name

Kepengurusan pada Perusahaan lain / Position in other companies

sebagai anggota dewan Komisaris / As Board of Commissioners sebagai anggota direksi / As Board of Directors

ya / Yes tidak / No ya / Yes tidak / No

Dewan Komisaris / Board of CommissionersAhmad Bambang X √ √ X

Gigih Prakoso X √ X √

Agus Cahyono Adi / Supriyadi X √ X √

Didi Achjari X √ X √

Direksi / Board of DirectorsGandhi Sriwidodo X X X √

Agus Himawan √ X X √

Abdul Cholid √ X X √

Said Reza Pahlevy √ X X √

Sebagai bagian dari Pertamina Grup, Dewan Komisaris Perusahaan

merupakan representasi dari aspek manajerial Grup Pertamina. Selain

itu, dalam hubungan representasi manajerial antara Perusahaan

dengan Entitas anak, Perusahaan melalui RUPS menunjuk Direksi untuk

menjabat sebagai Dewan Komisaris pada Entitas anak Perusahaan.

hubunGan KeuanGan dan hubunGan KeluarGa antar sesama anGGota direKsi dan dewan Komisaris, atau PemeGanG saham PenGendali Perusahaan

Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris

dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

serta Pemegang Saham disajikan pada tabel berikut:

nama / Name

hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with hubungan Keuangan dengan / Financial Relationship with

dewan Komisaris / Board of

Commissioners

direksi / Board of Directors


Commissioners



Commissioners


ya / Yes tidak / No ya / Yes tidak /

No ya / Yes tidak / No ya / Yes tidak /

No ya / Yes tidak / No ya / Yes tidak /

No Dewan Komisaris / Board of CommissionersAhmad Bambang X √ X √ X √ X √ X √ X √

Gigih Prakoso X √ X √ X √ X √ X √ X √

Agus Cahyono Adi / Supriyadi X √ X V X V X √ X V X √

Didi Achjari X √ X V X V X √ X V X √

Direksi / Board of DirectorsGandhi Sriwidodo X √ X √ X √ X √ X √ X √

Agus Himawan X √ X √ X √ X √ X √ X √

Abdul Cholid X √ X √ X √ X √ X √ X √

Said Reza Pahlevy X √ X √ X √ X √ X √ X √

As part of Pertamina Group, the Board of Commissioners is a

representation of the managerial aspect of Pertamina Group.

Moreover, in the representation of managerial relationship between

the Company and subsidiaries, the Company through the General

Meeting of Shareholders appoints Directors to serve as the Board of

Commissioners of the Company’s subsidiaries.

finanCial relationshiP and family relationshiP between members of the board of direCtors and board of Commissioners, or ControllinG shareholders of the ComPanyThe financial and family relationship between members of the Board of

Commissioners with fellow members of the Board of Commissioners

and / or members of the Board of Directors and the Shareholders are

as follows:










funGsi orGan PenduKunG dewan Komisaris

Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yaitu Komite Audit,

Komite Investasi dan Komite Good Corporate Governance (GCG)

untuk mendukung pelaksanaan tugasnya sesuai dengan standar

Tata Kelola Perusahaan yang baik. Komite-komite tersebut berfungsi

membantu Dewan Komisaris dalam menelaah dan mengevaluasi

kinerja perusahaan terkait bidang masing-masing seperti Audit,

Investasi dan GCG.

seKretaris dewan Komisaris

Organizational Structure of Board of Commissioners

Supporting Instrument was established pursuant

to Decree No. 047/PN/DEKOM/Kpts/2013 on

Organizational Structure of Board of Commissioners.

Currently, Board of Commissioners Secretariat is

held by Mr. Djoko Suprijanto.

djoko suprijanto

Struktur Organisasi Organ Pendukung Dewan

Komisaris dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

No. 047/PN/DEKOM/Kpts/2013 tentang Struktur

Organisasi Dewan Komisaris. Saat ini, Sekretariat

Dewan Komisaris dijabat oleh Bapak Djoko

Suprijanto.

tugas dan tanggung jawab

Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk dan bertanggung jawab

kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengangkat

seorang Sekretaris Dewan Komisaris guna membantu Dewan

Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan antara lain:

1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di

lingkungan Komisariat;

2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/ pertemuan

antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi

maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya;

3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan

Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Komisariat yang

berkaitan dengan:

• Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan

arahan Dewan Komisaris;

• Bahan/materi yang bersifat administrasimengenai laporan/

kegiatan Direksi dalam mengelola Perusahaan;

• Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan

dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau

funCtion of suPPortinG instruments of the board of Commissioners The Board of Commissioner was assisted by the supporting organs,

namely the Audit Committee, the Investment Committee and the

Committee of Good Corporate Governance (GCG) to support the

implementation of their duties in accordance with the standards

Good Corporate Governance. These committees assisted the Board

of Commissioners in reviewing and evaluating the company’s

performance related to their respective fields such as audit, Investment

and good corporate governance.

board of Commissioners seCretary

duties and responsibilities

Board Of Commissioners Secretariat is formed by and responsible to

the Board of Commissioners. Board Of Commissioners can appoint a

Board Of Commissioners Secretary to help Board Of Commissioners in

the Secretariat activities, among others:

1. Conduct secretariat administrative activities in the Commissioners

environment;

2. Conduct Board of Commissioners Meetings and Meetings

between Board of Commissioners with Shareholders, Board of

Directors and other stakeholders;

3. Provide data/information needed by the Board Of Commissioners

and committees in the Commissioners environment which

related to:

• Monitor the follow-up of decisions, recommendations and

directions of the Board Of Commissioners;

• Administrative material about reports from/activities of

Directors in managing the Company;

• Administrative support and also monitor related to items

that need approvals or recommendations from Board of


rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan dengan

kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.

4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari KomiteKomite

di lingkungan Komisariat dan Tenaga Ahli Dewan Komisaris untuk

keperluan Dewan Komisaris.

Komite audit Komite Audit membantu Dewan Komisaris mengawasi fungsi Direksi

dalam mengelola Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola

Perusahaan yang baik. Ruang lingkup Komite Audit yaitu membantu

Direksi mengawasi hal-hal terkait informasi keuangan, sistem

pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal

dan internal, dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang

berlaku.

struKtur KeanGGotaan Komite audit Susunan Komite Audit Perusahaan pada 2016 adalah sebagai berikut:

nama / Name Jabatan / Position fungsi / Function

Supriyadi Ketua / Head Merangkap Komisaris Independen serta bertanggung jawab pada bidang keuangan / Concurrently serves as Independent Commissioner and is responsible for financial sector

Yuzran Bustama Anggota / Member Bertanggung jawab pada bidang keuangan / Responsible for financial sector

tuGas dan tanGGunG jawab Komite audit

Tujuan utama Komite Audit adalah mengevaluasi kewajaran Laporan

Manajemen yang disusun oleh Direksi serta memberikan pendapat

kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan/atau hal-hal lain

yang disampaikan Direksi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite

Audit melakukan tugas sebagai berikut:

1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem

pengendalian intern dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan

internal auditor.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan

oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal.

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

4. Memastikan adanya prosedur review yang memuaskan terhadap

segala informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

5. Melakukan indentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

6. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris antara

lain melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perusahaan,

Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran, laporan

manajemen, dan informasi lainnya, termasuk menindaklanjuti

pengaduan dari pihak ketiga.

Commissioners in relation with the Company’s activity

management executed by Directors.

4. Collect technical data from Committees in the Commissioners’

environment and Board Of Commissioners Experts for Board Of

Commissioners’ purposes.

audit Committee Audit Committee supports the Board of Commissioners in supervising

the Board of Directors in managing the Company in accordance with

good corporate governance principles. Scope of Audit Committee

is to assist the Board of Directors in supervising subjects related

to financial information, internal control system, effectiveness of

examination by external and internal auditors, and compliance with

the prevailing laws and regulations.

audit Committee membershiP Composition of Audit Committee in 2016 is as follows:

duties and resPonsibilities of audit Committee The main purposes of Audit Committee are to evaluate fairness of

Management Report prepared by the Board of Directors and to

provide opinion to the Board of Commissioners on report and/or

other matters submitted by the Board of Directors. To achieve it, Audit

Committee carries out the following duties:

1. Assist the Board of Commissioners to ensure the effectiveness

of internal control system and execution of external auditor and

internal auditor tasks.

2. Assess the execution of activities and audit results conducted by

both Internal and External Auditor.

3. Provide recommendation on refinement of management control

system and its execution.

4. Ensure satisfying review procedure for all information released by

the Company.

5. Identify matters which require Board of Commissioners’ attention

and other Board of Commissioners’ tasks.

6. Perform other tasks from the Board of Commissioners, among

others, reviewing information about the Company, Long Term

Plan, Work Plan and Budget, management report and other

information including following up complaints from third parties.










indePendensi Komite audit Anggota Komite Audit merupakan karyawan yang berasal dari PT

Pertamina (Persero) dengan latar belakang pendidikan Akuntansi.

Komite Audit tidak memiliki hubungan langsung dengan aktivitas

utama Perusahaan, sehingga Anggota Komite Audit adalah orang-

orang yang memiliki pemahaman mengenai bisnis Perusahaan dan

memiliki independensi terhadap Perusahaan.

Komite Audit melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan

pertemuan dengan fungsi terkait terutama fungsi keuangan dan

Audit Internal Perusahaan guna membahas perkembangan dan

aktivitas Perusahaan baik secara berkala maupun sesuai kondisi yang

diperlukan. Di bawah ini agenda rapat selama tahun 2015 dan tingkat

kehadiran anggota Komite Audit.

reKaPitulasi raPat Komite auditnama / Name Jumlah rapat / Total Meeting Kehadiran / Attendance % Kehadiran / % Attendance

Supriyadi 12 7 58%

Yuzran Bustamar 12 6 50%

KebijaKan remunerasi Komite audit Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang

gaji/honor, uang biaya perjalanan dinas, kesempatan pelatihan dan

atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite

Audit, fasilitas alat tulis dan inventaris kantor pendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Komite, dan fasilitas lain yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite Audit.

Komite investasi Komite Investasi dibentuk oleh Dewan Komisaris guna membantu

pelaksanaan tugas pengawasan terkait rencana investasi Perusahaan.

Komite Investasi berfungsi sebagai organ evaluator atas perencanaan

dan pelaksanaan investasi di Perusahaan. Komite Investasi

bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris.

struKtur KeanGGotaan Komite investasi Keanggotaan Komite Investasi Perusahaan pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

nama / Name Jabatan / Position fungsi / Function

Gigih Prakoso Ketua / Head Merangkap Komisaris serta bertanggung jawab pada bidang pengawasan investasi / Concurrently serves as Commissioner and is responsible for investment sector

Teddy Kurniawan Gusti Anggota / Member Bertanggung jawab pada bidang investasi / Responsible for investment sector

indePendenCy of audit Committee Audit Committee Members are employees of PT Pertamina (Persero)

with Accounting background. Audit Committee does not have direct

relation with company’s main activities; therefore Audit Committee

Members are people with understanding of the Company business

and have independency toward the Company.

Audit Committee conducts regular meeting with Board of

Commissioners at least once a month and also meets related

functions especially finance and Company Internal Audit to discuss

the Company development and activities both periodically and

conditionally. Below is the agenda for 2016 and the attendance rate of

members of the Audit Committee.

reCaPitulation of audit Committee meetinG

remuneration PoliCy of audit CommitteeGrants that can be accepted by members of the Committee is salaries

/ honorarium, business travel allowances, training opportunities and/

or memberships related to main tasks and functions of the Audit

Committee, stationery facilities and office inventory supporting the

implementation of the basic tasks and functions of the Committee,

and others facilities related to the implementation of the duties and

functions of the Audit Committee.

investment CommitteeInvestment Committee is established by the Board of Commissioners

to assist supervisory duty concerning the Company’s investment plan.

Investment Committee functions as evaluator instrument for planning

and implementation of investment in the Company. Investment

Committee is directly responsible to the Board of Commissioners.

investment Committee membershiPInvestment Committee membership in 2016 is as follows:


tuGas dan tanGGunG jawab Komite investasi Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Investasi

Perusahaan adalah:

1. Melakukan penelaahan atas rencana investasi Perusahaan sesuai

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana

Kerja Jangka Panjang Perusahaan (RJPP); serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap rencana investasi

tersebut;

2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem

pengendalian manajemen (management control system) terkait

dengan perencanaan dan pelaksanaan investasi Perusahaan;

3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap

realisasi investasi dan menyampaikan saran kepada Dewan

Komisaris;

4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil audit internal

dan/atau eksternal yang berkaitan dengan pelaksanaan investasi

Perusahaan;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris

terkait fungsi Komite Investasi.

indePendensi Komite investasi Anggota Komite Investasi tidak berasal dari Perusahaan maupun

perusahaan atau instansi lain yang berkaitan langsung dengan

aktivitas utama Perusahaan. Anggota Komite Investasi tidak memiliki

kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak

negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.

reKaPitulasi raPat Komite investasi

Komite Investasi melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris


pertemuan dengan fungsi terkait pelaksanaan investasi Perusahaan.

Sepanjang 2016, Komite Investasi Perusahaan telah menggelar 12 kali

pertemuan, dengan detail kehadiran sebagai berikut:

nama / Name Jumlah rapat / Total Meeting Kehadiran / Attendance % Kehadiran / % AttendanceGigih Prakoso 12 12 100 %

Teddy Kurniawan Gusti 12 12 100 %

duties and resPonsibilities of investment Committee Duties and Responsibilities of the Investment Committee of the

Company are as follow:

1. Review the Company’s investment plan in accordance with

Company Work Plan and Budget (RKAP) and Company’s Long

Term Work Plan (RJPP); as well as provide recommendation to

Board of Commissioners about the investment plan;

2. Monitor and evaluate management control system in relation

with the Company’s investment plan and implementation;

3. Monitor and evaluate periodically towards investment realization

and submit suggestion to the Board of Commissioners;

4. Monitor and evaluate internal and/or external audit results which

are related to the Company’s investment implementation;

5. Perform other tasks given by the Board of Commissioners in

relation with Investment Committee function.

indePendenCy of investment CommitteeInvestment Committee members are not originated from the

Company or any other company or institution related directly to

the principal activity of the Company. The Investment Committee

members do not have interests / personal relationship that can lead

to negative impacts and conflicts of interest to the Company.

reCaPitulation of investment Committee meetinGThe Investment Committee meets regularly with the Board of

Commissioners at least 1 (one) time in a month and conducts

meetings with the functions related to the implementation of the

investment. During 2016, the Investment Committee has held 12

meetings, with attendance details as follows:










KebijaKan remunerasi Komite investasi

Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang


atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite,

fasilitas alat tulis dan invetaris kantor pendukung pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Komite, dan fasilitas lain yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite.

Komite Good CorPorate GovernanCe (GCG)

Komite Good Corporate Governance (GCG) merupakan organ

pendukung Dewan Komisaris yang memastikan pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan berjalan dengan baik. Komite GCG bekerja untuk

mengkaji pelaksanaan praktik-praktik terbaik GCG (best practices)

untuk dapat diimplementasikan secara tepat dan teruji.

struKtur KeanGGotaan Komite GCG Keanggotaan Komite GCG Perusahaan pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

nama / Name jabatan / Position fungsi / FunctionAhmad Bambang Ketua / Head Merangkap Komisaris Utama serta bertanggung jawab pada bidang Good

Corporate Governance / Concurrently serves as President Commissioner and is responsible for Good Corporate Governance sector

Litta Indriya Ariesca Anggota / Member Bertanggung jawab pada bidang Good Corporate Governance / Responsible for Good Corporate Governance sector

tuGas dan tanGGunG jawab Komite GCG Tugas Komite GCG diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil assessment

secara berkala tentang penerapan GCG untuk memastikan

efektifitas peranan organ-organ RUPS, Dewan Komisaris dan

Direksi, dan organ pendukung dalam penegakan GCG, yakni

Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Dewan Komisaris, Satuan

Pengawas Intern, Komite Audit dan Komite Dewan Komisaris

lainnya;

2. Memberikan rekomendasi tentang penyempurnaan sistem dan

kelengkapan GCG Perusahaan serta memantau pelaksanaannya,

terutama berkenaan dengan:

a. Pedoman Corporate Governance (Code of CG);

b. Pedoman Perilaku (Code of Conduct);

c. Statement of Corporate Intent (SCI);

d. Board Manual.

remuneration PoliCy of investment Committee Grants that can be accepted by members of the Committee is salaries

/ honorarium, business travel allowances, training opportunities

and/or memberships related to main tasks and functions of the



and others facilities related to the implementation of the duties and

functions of the Committee.

Good CorPorate GovernanCe (GCG) CommitteeGood Corporate Governance (GCG) Committee was established by

the Company as a supporting organ for the Board of Commissioners

that ensures the implementation of Corporate Governance run well.

The Good Corporate Governance Committee works to assess the

implementation of GCG best practice to be properly implemented

and tested.

GCG Committee membershiPGCG Committee membership in 2016 is as follows:

duties and resPonsibilities of GCG Committee Duties of GCG Committee are as follows:

1. Monitor and evaluate the execution and assessment result

periodically about GCG implementation to ensure the effectiveness

of roles of shareholders meeting, Board of Commissioners and

Directors, and supporting organs in conducting GCG, i.e Corporate

Secretary, Board of Commissioners Secretary, Internal Audit Unit,

Audit Committee and other Board of Commissioners Committees;

2. Provide recommendation on the refinement of the Company’s

GCG system and completeness and also monitor its execution,

especially in relation with:

a. Code of Corporate Governance;

b. Code of Conduct;

c. Statement of Corporate Intent (SCI);

d. Board Manual.


3. Meninjau ulang rencana kerja dan laporan tentang pelaksanaan

GCG sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan;

4. Mengkaji pelaksanaan praktik-praktik terbaik GCG (best practices)

untuk dapat diimplementasikan di Perusahaan; dan

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris

yang terkait dengan penerapan, pengembangan dan pemantauan

GCG.

reKaPitulasi raPat Komite GCG Komite GCG melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris


pertemuan dengan fungsi terkait khususnya fungsi GCG dan Audit

Internal Perusahaan guna membahas pelaksanaan GCG.

Sepanjang 2016, Komite GCG Perusahaan telah menggelar 12 kali

pertemuan, dengan detail kehadiran sebagai berikut:

nama / Name Jumlah rapat / Total Meetings Kehadiran / Attendance % Kehadiran / % AttendanceAgus Cahyono Adi 12 12 100%

Litta Indriya Ariesca 12 9 75%

KebijaKan remunerasi Komite GCG Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang


atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite,

fasilitas alat tulis dan inventaris kantor pendukung pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Komite, dan fasilitas lain yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite.

3. Review work plan and report of GCG implementation as part of

Company Annual Report;

4. Review execution of GCG best practices to be implemented in the

Company; and

5. Perform other tasks given by the Board of Commissioners in

relation with implementation, development and monitoring of

GCG.

reCaPitulation of GCG Committee meetinG GCG Committee conducts regular meeting with Board of

Commissioners at least once a month and also meets with related

functions especially GCG and Company Internal Audit to discuss GCG

implementation.

During 2016, the Good Corporate Governance Committee of the

Company has held 12 meetings, with attendance details as follows:

remuneration PoliCy of GCG CommitteeGrants that can be accepted by members of the Committee is salaries/

honorarium, business travel allowances, training opportunities

and/or memberships related to main tasks and functions of the



and other facilities related to the implementation of the duties and

functions of the Committee.










CorPorate seCretary

The Corporate Secretary is appointed by the Company by taking

into account the professional capacity and also the integrity among

community and business world. Duty of Corporate Secretary is to

establish good relationship, both between Pertamina Patra Niaga

and stakeholders and public, thus creating consistent and continuous

good Company image through effective communication program

management. Corporate Secretary is directly responsible to the

President Director.

Basis of appointment of Corporate Secretary is Decree of President

Director No. 110/PN000.201/Kpts/2008 dated December 31, 2008.

Currently, Corporate Secretary is Sumantri Purba sine 2008.

seKretaris Perusahaan

arsono Kuswardanu

Arsono Kuswardanu, (51 Tahun, Surabaya, 01

November 1966), mengawali karir di PT Pertamina

(Persero)sebagai Pemuka Pembongkaran DPPU SKH

1993 – 1994, PTR. Clearence POPP UPPDN III 1994 –

1999, PTN. OPS Cleareance Dislok. POPP UPPDN III

1999-2001, AST.APP BBM / Penjualan UPMS III 2001-

2003, JuruRunner Wira Penjualan LPG II 2003-2004,

Juru Runner Wira Penjualan LPG III 2004-2005, Wira

Penjualan 2005-2006, Wira Penjualan LPG & Produk

Gas Rayon IV 2006-2007, Sales Representative LPG

Rayon V 2007-2008, Manager Gas Domestik LPG

Region IV 2008-2009, Manager LPG & Gas Product

Region V 2011, Project Coordinator Kerosine to

LPG Convert 2012-2013, Business Support Area

Manager Kalimantan2013-2014, Senior Officer

Stakesholder Relation 2014-2016, VP Corporate

Secretary PT Pertamina Patra Niaga 2016-2017.

Arsono Kuswardanu, (51 Years old, Surabaya,

November 01, 1966), he started his career at PT

Pertamina (Persero) as a Leader of Demolition of

DPPU SKH in 1993-1994, PTR. Clearance of POPP

UPPDN III in 1994-1999, PTN. OPS Clearance Dislok.

POPP UPPDN III in 1999-2001, AST.APP BBM/Sales

of UPMS III of 2001-2003, Lead Runner of Wira

Sales of LPG II in 2003-2004, Lead Runner of Wira

Sales of LPG & Gas Product Region IV in 2006-2007,

Sales Representative of LPG of Region V of 2007-

2008, Domestic LPG Gas Manager of Region IV in

2008-2009, LPG & Gas Product Manager in Region

VI in 2011, Project Coordinator of Kerosine to LPG

Convert in 2012-2013, Business Support Area

Manager in Kalimantan, 2013-2014, Senior Officer

Stakeholder Relation in 2014-2016, VP Corporate

Secretary of PT Pertamina Patra Niaga in 2016-2017.

Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perusahaan dengan

mempertimbangkan kemampuan profesional serta integritasnya

di masyarakat dan dunia usaha. Sekretaris Perusahaan mengemban

tugas untuk menjalin hubungan baik antara Pertamina Patra Niaga

dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat umum

sehingga tercipta citra Perusahaan yang baik secara konsisten dan

berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang

efektif. Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama.

Dasar pengangkatan Sekretaris Perusahaan yaitu Surat Keputusan

Direktur Utama No. 086/PN000.200/Kpts/2016 tanggal 02 Mei 2016.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Arsono Kuswardanu.


struKtur orGanisasi seKretaris Perusahaan

VP Corporate secretary

President Director

Board of Commissioners Support Manager

Corporate Support & Compliance Manager

Board Member & SJV Support

Corporate Action & Investor Relation

Compliance

Secretary to Directors

Corporate Data & Reporting Manager

Data & Information

Reporting

Corp. Documentation Management

Corporate Communication & CSR Manager

Licenses

Media, Brand & Comm.

CSR Officer

Corporate Legal Manager

Corporate Contract

Litigasi/Klaim

Legal Support Group *)

*) Penempatan di Region / Penempatan di Region

Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan perannya,

dibantu oleh fungsi hukum, korporat event, protokoler, kesekretariatan,

komunikasi/promosi, media relations dan institutional relation dalam

berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Perusahaan.

orGanizational struCture of CorPorate seCretary

The Corporate Secretary in carrying out its functions and roles is

assisted by legal function, corporate event, protocols, secretariat,

communication/promotion, media relation and institutional relation

in connecting with both external and internal parties of the Company.










Pedoman Kerja seKretaris Perusahaan Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan merujuk pada Pedoman

Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina

(Persero). Pedoman Sekretaris Perusahaan antara lain mengatur:

a. Pengelolaan Corporate Communication yang meliputi kegiatan

Pengelolaan Media, Brand Management, External Communication

dan Pengelolaan Internal Communication.

b. Pengelolaan Compliance yang meliputi pembangunan sistem tata

kerja dan penegakan peraturan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan

pekerja perusahaan, entitas Anak Perusahaan dan afiliasinya.

c. Pengelolaan dan pengendalian informasi data meliputi

pengumpulan informasi, menyeleksi dan menyiapkan informasi

yang akan disampaikan ke Publik.

d. Pengelolaan dan penataan tindakan korporasi Dewan Komisaris

serta dukungan kepada Direksi yang meliputi kegiatan pengaturan

protokoler dan administrasi Direksi.

KeduduKan dan KualifiKasi • SekretarisPerusahaandiangkatdandiberhentikanolehDirektur

Utama melalui mekanisme internal perusahaan dengan

persetujuan Dewan Komisaris serta bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama;

• Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis,

kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

funGsi, tuGas dan tanGGunG jawab seKretaris Perusahaan 1. Fungsi:

• Penghubung (liaison officer) antara Direksi dengan Dewan

Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholders serta mewakili

perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat,

regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan

perusahaan;

• Sebagai koordinator atas kepatuhan pada bidang hukum,

administrasi, pelaporan dan komunikasi;

• Sebagai administrator yang mengelola dokumen tertentu

perusahaan.

2. Tugas dan Tanggung Jawab:

• BerkaitandenganPemegangSaham:

a. Melakukan koordinasi perencanaan dan penyelenggaraan

RUPS tahunan maupun luar biasa;

CorPorate seCretary manualCorporate Secretary Manual refers to Guidelines for Management of

Subsidiaries and Joint Venture Companies of PT Pertamina (Persero).

Corporate Secretary Manual among others regulate:

a. Corporate Communication Management which includes Media

Management, Brand Management, External Communication,

Internal Communication Management.

b. Compliance Management which includes development of work

system and enforcement for Board of Commissioners, Directors

and employees, Subsidiaries and affiliations.

c. Management and control of information including information

collection, selection and preparation of information to be released

to the Public.

d. Manage and regulate Board of Commissioners corporate actions

as well as provide support to Directors which includes protocols

and Directors administration.

Position and QualifiCation • CorporateSecretaryisappointedanddismissed,bythePresident

Director through internal mechanism of the company with

the approval of the Board of Commissioners and is responsible

directly to the President Director;

• Corporate Secretary shall have the academic qualifications,

sufficient competence to carry out the duties and responsibilities.

funCtions, duties, and resPonsibilities of CorPorate seCretary 1. Functions:

• AsliaisonofficerbetweentheBoardofDirectorstotheBoard

of Commissioners, shareholders and stakeholders as well

as representing the Company in communicating with the

public, regulators, institutions or other associations related to

the Company;

• As the coordinator of compliance in the field of law,

administration, reporting and communication;

• Asanadministratorwhomanagescertaindocumentsofthe

Company.

2. Duties and Responsibilities:

• RelatingtoShareholders:

a. Coordinate the planning and implementation of annual

and extraordinary General Meeting of Shareholders;











b. Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang

mencantumkan dinamika rapat dan perbedaan pendapat

serta menyediakannya bila diminta oleh pemegang

saham;

c. Menyiapkan daftar Pemegang Saham perseroan;

d. Menyiapkan daftar Khusus Pemegang Saham.

• Berkaitandengankepatuhanterhadapperundang-undangan:

a. Memastikan bahwa Perusahaan memenuhi ketentuan

tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan

yang berlaku dalam laporan tahunan;

b. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan

peraturan perundang- undangan yang berpengaruh pada

bidang usaha Perusahaan dan menganalisis dampaknya

terhadap perusahaan;

c. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan

Dewan Komisaris atas hasil analisis perkembangan

peraturan perundang-undangan tersebut;

d. Memastikan kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate

Governance di lingkungan perusahaan.

e. Mempersiapkan rapat Direksi, serta rapat gabungan

Direksi dan Dewan Komisaris.

f. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan

risalah rapat;

g. Mendokumentasikan risalah rapat dan menyediakannya

bila diperlukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi;

h. Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan

dan surat edaran Direksi di Perusahaan.

• BerkaitandenganFungsiKesekretariatan:

a. Mengkoordinasikan;

b. Mengirimkan laporan-laporan yang dipersyaratkan oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• BerkaitandenganStakeholders:

a. Mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi dengan

pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan;

b. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk

dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal

perusahaan;

b. Create and document the minutes of the GMS that include

the dynamics of the meeting and dissenting opinion as

well as provide them if requested by shareholders;

c. Prepare a list of the Company’s shareholders;

d. Prepare a list of Special Shareholders.

• Relatingtocompliancewithregulations:

a. Ensure that the Company meets the provisions on

transparency and disclosure requirements applicable in

the annual report;

b. Review the changes and developments in the laws and

regulations that affect the Company’s business fields and

analyze the impact on the Company;

c. Provide feedback and report to the Board of Directors and

Board of Commissioners on the results of the analysis of

the development of such laws and regulations;

d. Ensure compliance with the implementation of good

corporate governance in the Company.

e. Prepare the Board of Directors meeting, as well as a

joint meeting of the Board of Directors and Board of

Commissioners.

f. Prepare invitations, schedule, agenda, materials and

minutes of meetings;

g. Document the minutes of meetings and make them

available when required by the Board of Commissioners

or Board of Directors;

h. Document all policies, decisions, and circular letters of the

Board of Directors in the Company.

• RelatingtoSecretariatFunction:

a. Coordinate;

b. Send reports required by the prevailing laws and

regulations.

• RelatingtoStakeholders

a. Represent the Company in communicating with other

parties having interest in the company;

b. Select the types of relevant information to be published

or circulated in the internal and external;










c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain

atas setiap permintaan informasi yang berkaitan dengan

kondisi perusahaan;

d. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan

yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk

membentuk citra (image) perusahaan;

e. Mengelola dan memutakhirkan informasi tentang

perusahaan yang disampaikan baik dalam website, buletin

atau media informasi lainnya.

realisasi ProGram Kerja seKretaris Perusahaan (realisasi KPi) 2016Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah menyelesaikan tugas-

tugasnya antara lain sebagai berikut:

1. Pemakaian Anggaran telah sesuai dengan RKAP 2016 sebesar 85%

dari target 95% base RKAP 2016

2. Pengelolaan Media Communication Perseroan (Media Internal,

News Release, dan Website)

3. Pelaksanaan Program CSR Korporat (bidang pendidikan, bidang

kesehatan, pemberdayaan ekonomi)

4. Menfasilitasi kegiatan semua perizinan untuk kelangsungan

kegiatan usaha Perseroan

5. Pembuatan Kontrak / perjanjian / Nota kesepahaman / Surat

Perintah Kerja

6. Pendampingan dalam hal Bantuan Hukum dan Pendampingan

bisnis

7. Laporan Korporasi kepada Pemegang Saham dan Stakeholder:

1) Laporan Bulanan Manajemen

2) Laporan Tahunan

3) Penyediaan Akses Data Perusahaan

8. Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan serta pembangunan

whistle Blowing system

9. Penyelenggaraan Meeting Perseroan :

1) Meeting BOD

2) Meeting BOD – BOC

3) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS)

10. Pengelolaan Anak Perusahaan & Joint Venture

1) Penyelenggaraan RUPS Tahunan Anak Perusahaan

2) Menfasilitasi Corporate Action Anak Perusahan & Joint Venture

3) Sosisliasi Kebijakan Korporate kepada Anak Perusahaan &

Joint Venture

c. Provide services to the public and other parties on any

requests for information relating to the condition of the

Company;

d. Plan and execute corporate activities involving external

parties aimed at forming the image of the Company;

e. Manage and update the information on the Company

that delivered both in the website, newsletters or other

information media.

realization of worK ProGram of CorPorate seCretary in 2016Throughout 2016, Corporate Secretary has completed his duties as

follows:

1. The use of the Budget in accordance with RKAP in 2016 by 85%

from the target of 95% base RKAP 2016

2. Communication Media Management Company (Internal Media,

News Release and Website)

3. Implementation of Corporate CSR Program (education, health,

economic empowerment fields)

4. Facilitating the activities of all the licensing for survival of the

Company’s business activities

5. Preparation of contract/agreement/memorandum/letter of Work

order

6. Assistance in Legal Aid and Assistance of business

7. Corporate Report to Shareholders and Stakeholders:

1) Monthly Management Report

2) Annual Report

3) Provision of Corporate Data Access

8. Assessment Report of Corporate Governance and development

whistle blowing system

9. Implementation of Meeting of the Company:

1) Meeting of BOD

2) Meeting of BOD - BOC

3) The General Meeting of Shareholders (AGM)

10. Subsidiary & Joint Venture Management

1) Implementation of Annual General Meeting of the Subsidiary

2) Facilitating Corporate Action of Subsidiaries & Joint Venture

3) Dissemination of corporate policy to the Subsidiary & joint

Venture


ComPetenCy develoPment of CorPorate seCretary To improve skills and competence of Corporate Secretary, in 2016

Corporate Secretary participated in several training programs as

follow:

internal audit

The function of an internal audit is led by a Chief Internal Audit

who directly report to President Director within the structure and

functionally report to the Audit Committee. Here is the organization

structure of Internal Audit Function pursuant to the Decree of

SK.No.193/PPN000/Kpts/2015 dated October 5, 2015

riwayat PenGembanGan Keahlian seKretaris Perusahaan Dalam rangka meningkatkan keahlian dan kompetensi Sekretaris

Perusahaan, pada 2016 Perusahaan telah mengikutsertakan Sekretaris

Perusahaan untuk mengikuti beberapa program pelatihan sebagai

berikut:

no tanggal / Date nama Pelatihan / Training

1 19 Februari 2016 Workshop Risk Register Online

2 29 Juli 2016 Workshop Penggunaan Aplikasi JOJONOMIC

3 26 September 2016 Workshop Ligitasi dan Abritase Pajak

4 29 September 2016 Workshop WBS (Whistel Blowing System)

5 19 Desember 2016 Workshop Perlindungan Hukum Terhadap Risiko Kriminalisasi Atas Pengambilan Keputusan Yang Diambil Oleh Direktur & Komisaris serta Jajaran Manajemen Perusahaan

internal audit

Evi Novita Dewi, (40 Tahun, Purworejo, 30 November

1977), mengawali karir di PT Pertamina (Persero)

melalui program Bimbingan Profesi Sarjana (BPS)

Internal Audit pada tahun 2003. Meniti karir sejak

diterima sebagai karyawan PT Pertamina (Persero)

di Fungsi Internal Audit. Sebagai Internal Auditor,

beliau telah memperoleh sertifikasi dibidang

Internal Audit baik skala nasional maupun

internasional, yaitu Qualified Internal Auditor

(QIA) dan Certified Internal Auditor (CIA). Pada

awal tahun 2014 dipercaya untuk mengemban

tugas sebagai Kepala Satuan Audit Internal di PT

Perta Daya Gas, kemudian pada pertengahan

tahun 2015 bertugas sebagai Head of Internal

Audit di PT Pertamina Gas Niaga.Sejak September

2015, beliau ditugaskan sebagai Chief Internal

Audit di PT Pertamina Patra Niaga berdasarkan

Surat Keputusan NO. 152/PPN000.210/Kpts/2015

tanggal 01 September 2015.

Evi Novita Dewi, (40 years old, Purworejo,

November 31, 1977), she started her career at PT

Pertamina (Persero) through Bachelor Professional

Mentorship program (BPS) of Internal Audit in 2003.

She developed her career since she was employed

as an employee of PT Pertamina (Persero) in Internal

Audit Function. As an Internal Auditor, she has

obtained national and international certifications

in audit field, namely as Qualified Internal Auditor

(QIA) and Certified Internal Auditor (CIA). In the

beginning of 2014, she was entrusted to hold duty

as Head of Internal Audit Unit at PT Perta Daya

Gas, then in mid 2014, she held the position as

Head of Internal Audit at PT Pertamina Gas Niaga.

Since September 2015, she was assigned as Chief

Internal Audit at PT Pertamina Patra Niaga based

on Decree No. 153/PPN000.210/Kpts/2015 dated

September 01, 2015.

Fungsi Internal Audit dipimpin oleh Chief Internal Audit yang melapor

langsung secara struktural kepada Direktur Utama dan secara

fungsional kepada Komite Audit. Berikut ini struktur organisasi Fungsi

Internal Audit merujuk pada SK. No. 193/PPN000/Kpts/2015 tanggal 5

Oktober 2015.










organisasi fungsi Internal audit PT Pertamina Patra niaga

Chief Internal audit

Operation & General Audit Manager

IT Auditor

Operation Auditor

HC & Support Auditor

Finance & Marketing Audit manager

Finance Auditor

Sales Product Auditor

Sales Services Auditor

Planning Development &

Quality Assurance

Planning Development

Quality Assurance

PenunjuKKan KePala internal auditPenunjukan Chief Internal Audit ditetapkan terhitung mulai tanggal

01 September 2015 dengan mengacu pada Surat Keputusan Direksi

PT Pertamina Patra Niaga No.152/PPN000.200/Kpts/2015 tanggal 26

Agustus 2015 tentang penunjukkan jabatan Chief Internal Audit PT


jumlah Personil funGsi internal audit

Dari 12 posisi eksisting berdasarkan struktur organisasi Fungsi Internal

Audit diatas, 8 posisi telah terisi yaitu Chief Internal Audit, 1 orang

Manager, 5 orang auditor, dan 1 orang Planning Development &

Quality Assurance.

PiaGam internal audit Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) disusun sebagai pedoman

bagi Fungsi Internal Audit dalam melaksanakan kewenangan, tugas

dan tanggung jawabnya secara independen, objektif dan dapat

dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua

organization of Internal audit of PT Pertamina Patra niaga

aPPointment of Chief internal auditThe appointment of Chief Internal Audit is effectively determined per

September 1, 2015 pursuant to the Decision Letter of the Board of

Directors of PT Pertamina Patra Niaga No.152/PPN000.200/Kpts/2015

dated August 26, 2015 on the appointment f the position of Chief

Internal Audit PT Pertamina Patra Niaga.

total Personnel in the funCtion of internal auditOf the 12 existing positions based on the organization structure of

Internal Audit Function, 8 positions are the Chiefs Internal Audit, 1

person as Manager, 5 as Auditor, and 1 in the Planning Development

& Quality Assurance.

internal audit CharterInternal Audit Charter is made to be serving as the manual for the

function of Internal Audit in executing their Authority, duties and

responsibilities, independently, objectively and accountably to satisfy

the stakeholders. Internal Audit performs its function in accordance


pihak yang berkepentingan. Internal Audit menjalankan fungsinya

berdasarkan Internal Audit Charter yang telah dibentuk pada tahun

2008 dan direvisi pada tahun 2016 berdasarkan persetujuan Direksi &

Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 29 Februari 2016.

Merujuk pada International Professional Practices Framework, Attribute

Standards No. 1000-Purpose, Authority, and Responsibility, Piagam

Internal Audit harus di-review kembali secara periodik, untuk

menyesuaikan dengan perkembangan struktur organisasi dan standar

profesi yang berlaku secara internasional. Adapun pelaksanaan review

terhadap Piagam Internal Audit akan dilakukan kembali pada triwulan

pertama tahun 2017.

Peran dan tujuan funGsi internal audit

Sebagai fungsi yang independen, Internal Audit berperan dalam

meningkatkan dan melindungi nilai perusahaan dengan memberikan

assurance, advice, dan insight yang berbasis risiko dan objektif sesuai

dengan standar profesi yang berlaku secara internasional.

Tujuan Internal Audit adalah:

1. Membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif

dan efisien dengan cara melakukan evaluasi dan memberikan

rekomendasi perbaikan efektifitas tata kelola, manajemen risiko,

dan pengendalian internal.

2. Membantu manajemen perusahaan dan pemangku kepentingan

lainnya dengan memberikan advice, insight, dan rekomendasi

yang berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Perusahaan.

tanGGunG jawab funGsi internal auditLingkup tanggung jawab Internal Audit antara lain:

1. Menyusun dan mengusulkan program kerja Internal Audit

tahunan, termasuk didalamnya Annual Audit Plan, dan rencana

anggaran biaya untuk mendapatkan persetujuan Direktur Utama.

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan melalui kegiatan assurance

dan consulting di seluruh unit kerja Perusahaan.

3. Melaksanakan kegiatan consulting atas dasar permintaan

manajemen dalam rangka pencapaian tujuan Perusahaan tanpa

mengambil alih tanggung jawab manajemen.

4. Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan Internal Audit

anak Perusahaan dan afiliasi Perusahaan.

with the Internal Audit Charter that was designed in 2008 and revised

in 2016 and based on the approval of the Company’s Board of

Directors and the Board of Commissioners on February 29, 2016

Referring to the International Professional Practices Framework,

Attribute Standards No.1000-Purpose, Authority, and Responsibility,

Internal Audit Charter shall be reviewed periodically, to comply

with the development of organization structure and the prevailing

profession standards in international. The review will be implemented

on the Internal Audit Charter on the first quarter of 2017.

role and objeCtives of the internal audit funCtionAs an independent function, Internal Audit serves to enhance and

protect corporate values by providing assurance, advice, and insight

that are objective and risk-based that are in accordance with the

professional standards that prevail internationally.

The objectives of Internal Audit are:

1. To help the Company achieving its objectives effectively and

efficiently by initiating certain evaluations and delivering

recommendations for improvement recommendations the

effectiveness of governance, risk management, and internal

control.

2. Support the Corporate management and other stakeholders by

giving some advices, insights and valuable recommendations in

enhancing the effectiveness and efficiency of the Company.

resPonsibility of internal audit funCtion The scope of the internal audit responsibilities are:

1. Develop and propose the annual work program of Internal Audit,

including the Annual Audit Plan, and Budget Plan to get approval

from the Board of Directors.

2. Conducting surveillance through activities of assurance and

consulting to all working units in the Company.

3. Conducting consulting upon request from the management

to achieve the Company’s objectives without taking over any

management’s responsibility.

4. Make supervisory coordination with the Internal Audit of

subsidiaries and affiliates of the Company.










5. Menguji dan mengevaluasi efektifitas pengendalian internal,

manajemen risiko, dan tata kelola Perusahaan.

6. Melaksanakan review atas laporan keuangan secara periodik.

7. Melaksanakan pemeriksaan kepatuhan terhadap regulasi yang

mempunyai pengaruh signifikan pada Perusahaan.

8. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi

Perusahaan.

9. Melaporkan hasil kegiatan pengawasan yang mencakup hasil

pengujian dan evaluasi manajemen risiko, pengendalian internal,

dan tata kelola Perusahaan termasuk pelaporan isu-isu signifikan

kepada Direktur Utama dan pihak yang berkompeten menerima

laporan.

10. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit.

11. Melaporkan hasil kegiatan pengawasan kepada Komite Audit.

12. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengawasan dengan auditor

eksternal dan institusi pengawasan lainnya.

13. Memantau dan memastikan efektifitas tindak lanjut hasil audit

internal, eksternal, dan institusi pengawasan lainnya.

14. Melaksanakan audit investigasi terhadap masalah yang dapat

menimbulkan kerugian bagi Perusahaan.

15. Melakukan koordinasi dengan Fungsi Compliance serta pihak

terkait lainnya dalam melakukan tindak lanjut atas pengaduan/

penyingkapan melalui Whistle Blowing System (WBS) dan

pengaduan masyarakat atau pihak lainnya sesuai ketentuan yang

berlaku di Perusahaan.

16. Mengelola kegiatan Quality Assurance & Improvement Program.

17. Melaksanakan penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

wewenanG funGsi internal auditDalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit memiliki kewenangan

untuk:

1. Memiliki akses tidak terbatas atas semua data, dokumen, fungsi,

kegiatan, pekerja, serta sumber daya Perusahaan lainnya, termasuk

meminta keterangan atau penjelasan pada semua pejabat/

pekerja dalam rangka pelaksanaan tugas Internal Audit.

2. Menentukan aktivitas Internal Audit pada semua area, kegiatan

operasional dan bisnis Perusahaan.

3. Menentukan ruang lingkup, metode, cara, teknik, strategi dan

pendekatan audit.

4. Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya, dan rencana

kerja tahunan Internal Audit.

5. Test and evaluate the effectiveness of internal control, risk

management and corporate governance.

6. Review the financial statements periodically.

7. Carry out inspection on the compliance with regulations that

bring significant influence to the Company.

8. Identify alternatives for improvement and enhance the efficiency

of the Company.

9. Report the results of surveillance activities including the results

of testing and evaluation of risk management, internal control,

and corporate governance including the reporting of significant

issues to President Director and to the competent authorities that

will make response to such reports.

10. Coordinate with the Audit Committee.

11. Report the monitoring results to the Audit Committee.

12. Make coordination on the surveillance activities with the external

auditors and other supervisory institutions.

13. Monitor and ensure effective follow-up towards the results of

internal and external audit, and other supervisory institutions.

14. Carry out an audit investigation on the problems that may cause

loss to the Company.

15. Coordinate within the Compliance function with other relevant

parties to follow up on the complaints/disclosure through the

Whistle Blowing System (WBS) and reporting from the public or

other parties pursuant to the prevailing provisions in Company.

16. Manage the activity of Quality Assurance & Program Improvement

17. Conduct other duties assigned by the Board of Directors and the

Board of Commissioners.

authority of internal audit funCtionIn performing its duties, Internal Audit has the authority as follows:

1. Has unrestricted access to all data, documents, functions,

activities, workers and other Company resources, including

requesting information or explanations on all officials / workers in

the framework of the implementation of internal audit tasks.

2. Determining the Internal Audit activity in all areas, operational

and business activities of the Company.

3. Determine the scope, methods, means, techniques, strategies and

audit approach.

4. Establish and manage the budget plan, and annual work plan of

Internal Audit.


5. Menetapkan dan mengelola strategi, perencanaan, dan

implementasi sistem informasi Internal Audit.

6. Meminta atau mendapatkan bantuan dari pegawai internal

Perusahaan maupun dari pihak luar Perusahaan, dalam rangka

pelaksanaan tugasnya.

7. Menjalin kerjasama dan mendapatkan layanan spesialis atau pakar

yang berasal dari dalam Perusahaan dan/atau di luar Perusahaan

terkait pelaksanaan tugasnya.

8. Melaksanakan komunikasi secara langsung dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

9. Melaksanakan koordinasi dengan auditor eksternal dan institusi

pengawasan lainnya.

10. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

11. Melaksanakan kegiatan investigasi terhadap masalah yang dapat

menimbulkan kerugian Perusahaan.

Kinerja internal audit a. Kegiatan Assurance

Selama Tahun 2016, Internal Audit telah melaksanakan kegiatan

assurance baik yang berdasarkan annual audit plan maupun

bersifat unschedule, antara lain:

1. Audit atas Pengadaan Material Hydro di Fungsi Supply Chain.

2. Audit atas Pembangunan & Pengelolaan New Gantry System

(NGS).

3. Audit atas Pengelolaan Penjualan & Marketing Support.

4. Audit dengan Tujuan Tertentu atas Pertanggungjawaban

Panjar Kerja PT Pertamina Patra Niaga.

5. Audit atas Pengadaan Mobil Tangki BBM di PT Pertamina Patra

Niaga.

6. Evaluasi Terbatas atas Kondisi Keuangan dan Prospek Bisnis

PT Patra Trading.

b. Kegiatan Consulting

Kegiatan consulting dilakukan berdasarkan permintaan

Manajemen, dan pertimbangan risiko bisnis, serta ketersediaan

manpower dan tenaga ahli di Fungsi Internal Audit. Kegiatan

consulting dilakukan tanpa mengambil alih peran manajemen

dalam melaksanakan kegiatan operasional. Berikut ini kegiatan

consulting yang telah dilaksanakan selama tahun 2016:

1. Evaluasi Administrasi & Operasional di Fungsi Engineering

Services & Business Support.

2. Evaluasi atas Proyek Pengolahan Limbah Dumai.

5. Establish and manage strategy, planning, and implementation of

information systems Internal Audit.

6. Request or obtain assistance from internal employees of the

company or from outside the Company, in order to implement its

tasks.

7. Cooperation and obtain the services of specialists or experts from

within the Company and/or outside of the Company related to

execution of their duties.

8. Implement direct communication with the Board of Directors,

Board of Commissioners, and/or the Audit Committee.

9. Coordinate with external auditors and other oversight institutions.

10. Meeting on a regular basis and incidental to the Board of Directors,

Board of Commissioners, and / or the Audit Committee.

11. Conducting an investigation into the problems that can result in

losses Company

PerformanCe of internal audita. Assurance Activity

Throughout 2016, the Internal Audit has implemented audit

assurance activities in accordance either with the annual audit

plan or the unscheduled audit, including:

1. Audit of the Material of Hydro in the function of Supply Chain

2. Audit on the Development and the Management of New

Gantry System (NGS)

3. Audit on the Management of Sales & Marketing Support

4. Audit on Certain Objectives towards the Work Advances of PT

Pertamina Patra Niaga

5. Audit on the Procurement of Fuel Tanker Truck of PT Pertamina

Patra Niaga

6. Limited Evaluation on the Financial Condition and Business

Prospects of PT Patra Trading

b. Consulting Activities

Consulting activities on demand management and business

risk considerations, as well as the availability of manpower and

expertise in Internal Audit Function. Consulting activities carried

out without taking over the role of management in carrying out

operational activities.

The following consulting activities carried out during 201:

1. Evaluation of the Administration & Operational in the Function

of Engineering Services & Business Support

2. Evaluation on the Project of Waste Processing in Dumai










3. Konsultasi Evaluasi Pedoman Pengadaan Barang/Jasa No.

008/PPN000.200/PDM/2015 Revisi ke – 1.

4. Konsultasi atas Proses Pengadaan Jasa Angkutan BBM pada

Fungsi Terminal Storage Fuel & Gas.

c. Monitoring Tindak Lanjut

Monitoring tindak lanjut hasil audit dilakukan untuk memastikan

rekomendasi hasil audit yang telah disepakati, dilaksanakan

sesuai dengan target waktu secara efektif dan efisien. Kegiatan

monitoring dilakukan secara periodik, dimana telah dilaksanakan

13 kali kegiatan koordinasi sebagai sarana monitoring tindak

lanjut. Hasil dari pelaksanaan koordinasi tersebut, 28 issue dari

total 108 issue outstanding telah selesai ditindaklanjuti, dan sisanya

disepakati untuk ditindaklanjuti dengan perubahan target waktu

tindak lanjut.

ProGram PenGembanGan KomPetensi sdm internal audit dan sertifiKasi Profesi audit

Untuk meningkatkan kompetensi Auditor Internal Perusahaan, selama

tahun 2016 Auditor Internal telah mengikuti berbagai program

peningkatan kompetensi, yaitu:

1. Pelatihan Qualified Internal Audit Tingkat Dasar I & II.

2. 2016 IIA Indonesia National Conference.

3. Pelatihan Auditor-in-charge (Team Leader) - Tools and Techniques.

4. Continous Auditing - Improve IA Capability Providing Assurance.

5. Pelatihan Software lnteractive Data Extract Analysis (IDEA).

6. Koordinasi Pengembangan Internal Audit Anak Perusahaan terkait

Metodologi Risk Based Audit & Implementasi Audit Management

System.

7. Training Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).

8. Sharing Session FKSPI Komisariat Bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral ”Perkembangan Tantangan Ekonomi Global Dalam

Perspektif lnternal Audit”.

sistem informasi internal auditUntuk periode Tahun 2016, Fungsi Internal Audit belum menggunakan

sistem informasi, dikarenakan aplikasi Audit Management System

(AMS) yang merupakan sistem informasi yang akan digunakan masih

dalam tahap development.

3. Consultation on the Evaluation of Procurement Guidelines of

Goods/Services No.008/PPN000.200/PDM/2015 the 1st Revision

4. Consultation on the Process of Goods/Service Procurement

of the Fuel Transportation Service in the Function of Terminal

Storage of Fuel & Gas

c. Follow-up Monitoring

The follow-up monitoring on the audit results is carried out to

ensure the audit recommendations that have been agreed are

effectively and efficiently implemented on schedule. Monitoring

activities are conducted periodically, and during 2016, 13 activities

have been organized as the facility of follow-up monitoring. The

result of these activities are, 28 of the 108 outstanding issues have

been completely followed up, and the rest of them are agreed to

be followed up based on the changes on the time target of the

follow-up actions.

ComPetenCe develoPment ProGram of internal audit human resourCes and Profession CertifiCation of auditTo improve the competence of the Company’s Internal Audit,

during 2016, the Internal Audit have attended several programs of

competence development that include:

1. Training of Qualified Internal Audit Basic Level I & II

2. 2016 IIA Indonesia National Conference

3. Training Audit-in-Charge (Team Leader) - Tools and Techniques

4. Continuous Auditing - Improve IA Capability Providing Assurance.

5. Training Software Interactive Data Extract Analysis (IDEA)

6. Coordination on the Internal Audit Development of Subsidiaries

that relate to the Methodology of Risk Based Audit & the

Implementation Audit Management System.

7. Training Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)

8. Sharing Session of FKSPI Commissariat of Energy and Mineral

Resources ”Development of the Global Economy Challenges in

the Perspective of Internal Audit.

internal information of internal auditIn the period of 2016, the function of Internal Audit has not used the

information system, due to the application of Audit Management

System (AMS) which is the prevailing information system is still in

progress.


AMS adalah audit tool yang terintegrasi untuk mendokumentasikan

proses audit mulai dari tahap perencanaan, implementasi, pelaporan,

dan monitoring follow up. Untuk Go Live sistem ditargetkan pada TW

II Tahun 2017 setelah selesainya tahap penyempurnaan aplikasi.

auditor eKsternal Penetapan Auditor Eksternal dilakukan melalui RUPS Tahunan

berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Auditor Eksternal yang ditunjuk Perusahaan tidak boleh memiliki

benturan kepentingan sehingga independensi dan kualitas hasil

pemeriksaan Auditor Eksternal terjamin.

Untuk tahun buku 2016, Dewan Komisaris bersama dengan Komite

Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman

& Surja (Ernst & Young/EY Indonesia) untuk menjadi auditor eksternal.

Hasil audit tahun buku 2016 menyatakan bahwa laporan keuangan

Perusahaan telah disajikan secara Wajar dalam semua hal yang

material berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia. Fee KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young/

EY Indonesia) untuk menyelesaikan tugas auditor eksternal terhadap

pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2016 Perusahaan

sebesar Rp278.744.426 belum termasuk PPN 10%.

Perusahaan menetapkan ketentuan dalam pemilihan Auditor

Eksternal guna menjaga profesionalitas dan independensinya. Untuk

itu, satu Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya diperbolehkan melakukan

audit secara berurutan maksimal lima tahun. Auditor Eksternal yang

ditunjuk bertanggung jawab menyampaikan opininya atas ketaatan

laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan

yang berlaku. Audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun

buku 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 berturut-turut dilakukan oleh

Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:

Tahun Buku / Fiscal Year akuntan / Accountants Kantor akuntan Publik / Public Accounting Firm opini / Opinion

2016 Feniwati Chendana, CPA Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young/ EY(Indonesia)

Wajar dalam semua hal yang material / Fair in all material aspects

2015 Feniwati Chendana, CPA (Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia) Wajar dalam semua hal yang material / Fair in all material aspects

2014 Yusron, S.E., Ak., CPA (Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia) Wajar dalam semua hal yang material / Fair in all material aspects

2013 Dwi Wahyu Daryoto, M.Si., Ak., CPA (Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia) Wajar dalam semua hal yang material / Fair in all material aspects

2012 Dwi Wahyu Daryoto, M.Si.,Ak., CPA (Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia) Wajar dalam semua hal yang material /

Fair in all material aspects

AMS is the audit tools which is integrated to document the process of

internal audit starting from the stages of planning, implementation,

reporting, and follow up monitoring. The Go Live system is targeted

for the 2nd Quarter of 2017 after the completion of application.

external auditor External Auditor is determined through Annual GMS pursuant to

recommendation from the Board of Commissioners and Audit

Committee. External Auditor appointed by the Company shall not

have conflict of interest to guarantee the independency and quality

of the result of audit.

For 2016 fiscal year, the Board of Commissioners and Audit Committee

appointed Public Accounting Firm (KAP) of Purwantono, Suherman

& Surja (Ernst & Young)/EY Indonesia) as external auditor. Results of

2016 fiscal year audit stated that the Company’s financial statements

have been prepared Fairly in all material aspects based on generally

accepted accounting principles in Indonesia. Fee of KAP Purwantono,

Suherman & Surja (Ernst & Young/EY Indonesia) to complete the duty

of external auditor to financial performance reporting for 2016 fiscal

year amounted to Rp278.744.426 excluding VAT 10%.

The Company establishes provisions in the selection of the External

Auditor in order to maintain professionalism and independence.

Therefore, the Public Accounting Firm (KAP) is only allowed to

conduct audit for a maximum of five years in a row. The appointed

external auditor is responsible for delivering an opinion on the

audited financial statements in adherence to the applicable financial

reporting standards. Audit of Financial Statements of the Company

for the 2011, 2012, 2013, 2014, and 2015 fiscal year respectively are

performed by the Accountant and the Public Accounting Firm (KAP)

as follows:










manajemen risiKo zulfani reza

manajer enterprise risk management

Karier Zulfani Reza (42 tahun, Bandung, 30 Desember

1975) dimulai dari Senior Auditor, Deloitte Touche

Tohmatsu International – Registered Public

Accountant (2000 – 2003), kemudian Supervisor

Internal Auditor PT Dexa Madica Pharmaceutical

(2003 – 2006), Supervisor Internal Auditor di PT

Patra Niaga (2006 – 2010), dan Manager Enterprise

Risk Management PT Pertamina Patra Niaga (2010 –

sekarang). Zulfani Reza meraih gelar sarjana Ekonomi

dan Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun

1999 & 2000 serta bersertifikasi CRMP (Certified Risk

Management Professional) dan CRP (Certified Risk

Professional) dan Candidate CIA (Certified Internal

Auditor).

manager of enterprise risk management

Reza Zulfani is 42 years old, was born in Bandung on

December 30, 1975. He began his career as Senior

Auditor in Deloitte Touche Tohmatsu International

- Registered Public Accountant (2000 - 2003), then

as Supervisor Internal Auditor PT Dexa Madica

Pharmaceutical (2003 - 2006), Supervisor Internal

Auditor at PT Patra Niaga (2006 - 2010), and Manager

Enterprise Risk Management PT Pertamina Patra

Niaga (2010-present). Reza Zulfani achieved a degree

in Economics and Law from Padjadjaran University in

1999 and 2000 as well as holds the CRMP (Certified

Risk Management Professional) and CRP (Certified

Risk Professionals) and Candidate CIA (Certified

Internal Auditor).

struktur organisasi erM Perusahaan

VP strategic Planning & Business

Development

Direktur utamaPresident Director

enterprise risk Management (erM)

Manager

ERM Policy & Standard

ERM Process ICoFR Insurance

risK manaGement

organizational structure of erM


sistem erM Perusahaan

sistem manajemen risiKojejak langkah Pertamina Patra niaga dalam sistem erm

2011 - Perusahaan mulai menerapkan manajemen risiko. Pada awal

penerapan, aktivitas pengelolaan risiko berfokus pada pembangunan

kompetensi personil Perusahaan terhadap manajemen risiko.

2012 - Perusahaan mulai menerapkan manajemen risiko korporasi

secara aktif, efektif, komprehensif, dan terpadu sesuai dengan

Pedoman Enterprise Risk Management No. 004/PN000.021/2012/SO.

Pedoman tersebut disusun dengan merujuk sepenuhnya kepada ISO

31000: 2009 Risk Management- Principles & Guidelines. Penerapan

ERM berbasis standar tersebut diharapkan dapat membantu:

The Company’s erM system

risK manaGement systemPertamina Patra niaga footsteps in erm system

2011 - The Company began to implement risk management. At the

beginning of the implementation, the risk management activities

focused on the development of personnel competence of the

Company’s risk management.

2012 - The Company began to implement the corporate risk

management actively, effectively, comprehensively, and in

an integrated manner in accordance with the Enterprise Risk

Management Guidelines No. 004/PN000.021/2012/SO. The guidelines

were formulated by referring entirely to ISO 31000 : 2009 Risk

Management - Principles and Guidelines. The implementation of the

standard-based ERM is expected to:










1. Mencapai tujuan Perusahaan melalui peningkatan kinerja

manajemen dan perlindungan terhadap kegiatan usaha

Perusahaan;

2. Mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, menangani,

memantau, dan meninjau risiko-risiko yang dapat memengaruhi

kegiatan usaha dalam proses pencapaian tujuan Perusahaan;

3. Mengonsultasikan dan mengomunikasikan risiko-risiko (beserta

eksposurnya) kepada manajemen guna membantu proses

pengambilan keputusan; serta,

4. Menyediakan informasi dasar pengukuran kinerja unitunit bisnis

dan Perusahaan secara keseluruhan (Risk Adjusted Performance

Measurement).

2013 - Untuk membantu para Risk Owner dalam melakukan

pengelolaan risiko dengan aktif dan efektif, disusun Tata Kerja

Organisasi (TKO) dan Tata Kerja Individu (TKI) yang merupakan turunan

dari pedoman ERM Perusahaan. TKO dan TKI tersebut menjadi rujukan

bagi Risk Owner dalam melakukan aktivitas:

1. Mengomunikasikan dan mengonsultasikan risiko dengan atasan

terkait dan fungsi ERM;

2. Menentukan konteks manajemen risiko yang akan digunakan

pada tahun berikutnya;

3. Melakukan penilaian risiko, yang terdiri atas aktivitas:

• Mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengganggu

pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dari masing-

masing fungsi;

• Menganalisisrisiko-risikoyangtelahdiidentifikasi;dan,

• Mengevaluasi risiko-risiko untuk memrioritaskan tindakan

penanganan atau mitigasi risiko.

4. Melakukan penanganan atau mitigasi risiko; serta

5. Melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap efektivitas risk

response.

Pada tahun 2013 Enterprise Risk Management menginisiasi

pembentukan Komite Kredit sesuai Surat Keputusan Direktur Utama

PT Pertamina Patra Niaga No : 068/PN000.040/kpts/2013.

tugas dan wewenang komite kredit :

1. Melakukan evaluasi kelayakan berpegang pada Pedoman Risiko

Penjualan Non Tunai terhadap calon pelanggan yang mengajukan

permintaan pembelian produk perusahaan secara non tunai.

1. Achieve the Company’s goals through improved performance

management and protection of the Company’s operations;

2. Identify, analyze, evaluate, treat, monitor and review the risks

that may affect business activities in the process of achieving the

Company’s objectives;

3. Consult and communicate risks (including the exposures) to the

management to assist in the decision-making process; and,

4. Provide basic information on units of measurement of Subsidiaries

and the overall Company’s performance (Risk Adjusted

Performance Measurement).

2013 - To assist the Risk Owner in managing risk actively and

effectively, the Company compiled Organization Work Procedures

(TKO) and Individual Work Procedures (TKI), which is a derivative of

the Company’s ERM guidelines. Organization Work Procedure and

Individual Work Procedure serve as a reference for Risk Owner in

conducting the following activities:

1. Communicate and consult risks with related superiors and ERM

function;

2. Specify the context of risk management which will be used in the

following year;

3. Conduct a risk assessment, which consists of activities:

• Identify risks that may hinder the achievement of Key

Performance Indicator (KPI) of each function;

• Analyzetheidentifiedrisks;and,

• Evaluatethoseriskstoprioritizeactionstomitigaterisks.

4. Treat or mitigate risks; as well as

5. Monitor and review the effectiveness of the treatment or

mitigation of risk.

In 2013 the Enterprise Risk Management initiated to form the Credit

Committee by President Director’s Decree No.068/ PN000.040/

Kpts/2013.

duties and authorities of Credit Committee:

1. To perform properness evaluation based on Non-cash Sales Risk

Guidance to applicant that propose to purchase the product in

non-cash.


2. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permintaan

calon pelanggan non tunai.

3. Menetapkan persetujuan atas komponen-komponen penjualan

non tunai yang meliputi :

a. Harga Jual, termasuk discount

b. Term of Payment, yang mencakup :

• Denganjaminanatautanpajaminan

• Jenisjaminan

• Jangkawaktukredit

• CreditLimit

• Sanksidandenda

• Lembagapenjaminuntukkredittanpajaminan

4. Menginformasikan kepada calon pelanggan mengenai keputusan

persetujuan ataupun penolakan untuk pemberian penjualan non

tunai.

5. Mengikuti batasan sesuai otorisasi di tiap aktivitas proses

bisnis Penjualan Non Tunai yang diatur dalam SK Direksi No.

056/PN.000.201/kpts/2008 tanggal 11 agustus 2008 tentang

pedoman pelimpahan wewenang.tanggung jawab dan otorisasi

perusahaan.

6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi serta

kolektabilitas piutang penjualan non tunai.

7. Melakukan tindakan – tindakan yang diperlukan terhadap

pelanggan non tunai yang wanprestasi terhadap kontrak

perjanjian.

2014 - Sebagai Gate Review, dilakukan Implementasi ICoFR (Internal

Control over Financial Reporting) melaui Control Group ICoFR dilakukan

pemuktahiran kontrol terhadap hasil identifikasi risiko – risiko dari

beberapa siklus dalam pelaporan keuangan.

Manager Risk Management dibantu oleh :

1. Spv ERM Policy & Standard bertanggung jawab terhadap

monitoring implementasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai

standar

2. Spv ERM Process bertanggung pada Implementasi ERM Proses

sesuai Framework

3. Control Group ICoFR (Internal Control over Financial Reporting)

bertanggung jawab terhadap Pengujian atas sertifikasi dari

Business Owner dalam implementasi ICoFR

4. Insurance Specialist, bertanggung jawab dalam review asuransi

secara korporasi

2. To approve or reject the non-cash purchasing.

3. To approve the components of non-cash purchasing such as:

a. Sales Price, including discount

b. Term of Payment, including:

• Withorwithoutguarantee

• TypeofGuarantee

• CreditPeriod

• CreditLimit

• FineandPunishment

• Guarantorinstitutionfornon-collateralcredit

4. To inform the applicant about the non-cash purchasing proposal

status.

5. To follow the authorization limit in any Non-cash Sales business

process activities base on Board of Director’s Decree No. 056/

PN.000.201/kpts/2008 dated August 11, 2008 on Guidance on

Delegation of Company’s Authority and Responsibilities.

6. To monitor and evaluate the realization and collectability of non-

cash account receivable.

7. To take any require actions to the default non-cash customers.

2014 - As a Gate Review, ICoFR (Internal Control over Financial

Reporting) was implemented through Control Group ICoFR by

updating control for the risk investigation from the cycle of financial

report.

Risk Management Manager is supported by:

1. Spv ERM Policy & Standard is responsible for monitoring risk

management policy implementation based on standards

2. Spv ERM Process is responsible for implementing ERM Process in

accordance with Framework

3. Control Group ICoFR (Internal Control over Financial Reporting) is

responsible for Certification Examiner of Business Owner on ICoFR

implementation

4. Insurance Specialist, responsible for corporate insurance review.










5. PIC manajemen risiko di setiap Fungsi, yaitu Risk Owner level

Manager yang ditetapkan melalui SK No.033/PN000.200/

Kpts/2014 tentang PIC Manajemen Risiko Fungsi/Lini Bisnis

2015 - Improving the implementation of risk management through

Risk Awareness by incorporating the risk management into

work objectives (KPI) of each Risk Owner along with the Risk Register

by Risk Owner in manual & online way (Risk Register Online system).

Conduct risk assessment on the projects of Business Development

(BD) as well as Non-BD together with the related functions and update

the commitment of the Board of Commissioners and the Board of

Directors towards the implementation of Corporate risk management

by signing the Treaty of Risk Management, while carrying out the

socialization of risk management implementation to the Subsidiary.

5. PIC manajemen risiko di setiap Fungsi, yaitu Risk Owner level

Manager yang ditetapkan melalui SK No.033/PN000.200/

Kpts/2014 tentang PIC Manajemen Risiko Fungsi/Lini Bisnis

2015 - Peningkatan implementasi manajemen risiko melalui

Risk Awareness dengan menetapkan pengelolaan risiko kedalam

sasaran kerja (KPI) masing-masing Risk Owner yang disertai dengan

penyusunan Risk Register oleh Risk Owner secara manual & online

(sistem Risk Register Online).

Melakukan kajian risiko atas proyek-proyek Business Development

(BD) maupun Non-BD bersama fungsi terkait, Updating komitmen

BoC & BoD terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan

melalui penandatanganan Traktat Manajemen Risiko, serat melakukan

sosialisasi penerapan manajemen risiko ke Anak Perusahaan.

Risiko AR Overdue

Risiko Lebih Bayar Pajak Keluaran ke Kas Negara

Risiko Laka Lantas MT

Risiko Demurrage

Risiko Losses BBM dalam Operasional P3

Risiko Selisih Kurs yang Terealisasi pada saat Pencatatan di Pembukuan

Risiko Impairment & Bad Debt atas AR

Risiko Penurunan Sales Volume BBM

Risiko Denda Pajak

Risiko Tidak Berjalannya Persiapan Proyek Penyediaan Jasa Depot Mini LPG Pressurized di Lombok - NTB

Risiko COGS Melebihi Anggaran

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Emerging Risk: 2016’s Outlook

Risiko Biaya yang Harus Dibayar (Accrued) melebihi Target RKAP di Akhri tahun12


risK manaGement PerformanCeThe following are the ERM work program that have been accomplished

in the year of 2016:

What’s Next?Building Corporate Risk Register

Risk Register HO Based on KPI

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT | ERM AWARENESS PROGRAM | 2016

Risk Register Corporate (HO, Region & Project)

Risk Register Corporate (HO, Region & Project)

• Risk Register Corporate (HO, Region & Project)

• RR 2017• ERM’s Annual Report

TW I1st Quarter

TW II2nd Quarter

TW III3rd Quarter

TW IV4th Quarter

Januari - Maret April - Juni Juli - September Oktober - Desember

Building RR HO

Mitigation Monitoring & Evidence

Mitigation Monitoring & Evidence

Mitigation & validating Risk Register

Monitoring & Validating Risk Register

Initiation for Building RR based on RKAP 2017Building RR Region

Building RR Projects (BD)

Kinerja manajemen risiKoProgram kerja ERM yang telah dilaksanakan di tahun 2016 antara lain

sebagai berikut:

no Program Kegiatan / Activity Waktu / Time Peserta/PIC / Participant/ PiC output

1 Pengelolaan Risiko / Risk Management Monitoring bulanan / Monthly Monitoring Jan-Des 2016 ERM

Monitoring mitigasi risiko & Lap. bulananMonitoring on the Mitigation & Monthly Report

2 Risk AwarenessFasilitator dalam Workshop Implementasi ERM PT Patra Trading / Facilitator in the workshop of ERM Implementation PT Patra Trading

20-Jan-16

Pekerja PT Patra Trading / Employees of PT Patra Trading

Sharing Knowledge implementasi ERM











3 Risk AwarenessWorkshop & Sosialisasi ERM, ICoFR, & Insurance / Workshop & Socialization of ERM, ICoFR & Insurance

19-Feb-16

PIC/Risk Owner Kantor Pusat / PIC/ Risk Owner in the Headquarter

Pemahaman tentang ERM, ICoFR, & InsuranceUnderstanding on the ERM, ICoFR & Insurance

4 Project Risk Assessment

Membuat kajian risiko atas proyek BD & Non BD:- Akuisisi TBBM Batulicin- Pengadaan 99 Forklift - Mobile Bunker Sungai Danau- Evaluasi Efektifitas AskredagMake a study on the project of BD & Non-BD- Acquisition of Terminal Batulicin- Procurement of 99 Forklift- Mobile Bunker in Sungai Danau- Evaluation on the Effectiveness of Askredag

Februari 2016February 2016 ERM & Busdev Kajian Risiko Proyek

Study on the Project Risk

5 Training & Sertifikasi

Pelatihan ERM Berbasis ISO 31000 untuk Sertifikasi CRP (Certified Risk Professional)Training of ERM with the basis of ISO 31000 for the Certification of CRP (Certified Risk Professional)

29-Feb-16 s.d 04-Mar-16

Feb 29, 2016 - March 4, 2016

Mgr. ERM Sertifikasi CRPCRP Certification

6 Risk Awareness

Sosialisasi KPI Pengelolaan Risiko di Region III & ERM ClinicSocialization of KPI Risk Management in Region III & ERM Clinic

02 Maret 16March 2, 2016

GM, SAM, OAM, FAM Reg. III

Pemahaman tentang pencapaian target KPI Pengelolaan Risiko 2016 & penyusunan Risk Register oleh Risk OwnerUnderstanding on the Achievement of KPI target on Risk Management 2016 & the Drafting of Risk Register by the Risk Owner

7 Training

Workshop & Sosialisasi Risk Management Dit.Pemasaran 2016Workshop & Socialization Risk Management Marketing Directorate 2016

5 - 6 April 2016 Mochtar Arifin Upskilling

8 Risk Awareness

Workshop Penyusunan Risk Register 2016 oleh Risk Owner Region:- Reg. Indotim- Reg. Jateng, DIY, Jatim, Balinustra- Reg. Sumatera- Reg. DKI, Jabar, BantenWorkshop of Preparation of Risk Register 2016 by the Risk Owner in the Regions of:- Eastern Indonesia- Central Java, East Java, and Bali Nusa Tenggara- Sumatra- Jakarta, West Java and Banten

May 23, 2016June 1, 2016June 3, 2016June 9, 2016

GM, SAM, OAM, FAM Region

Pemahaman tentang pencapaian target KPI Pengelolaan Risiko 2016 & penyusunan Risk Register oleh Risk OwnerUnderstanding on the Achievement of KPI target on Risk Management 2016 & the Drafting of Risk Register by the Risk Owner


Membuat kajian risiko atas proyek BD & Non BD sebagai berikut:- Pembangunan & Pengoperasian TAC Dumai- Upgrading Dermaga & Akuisisi Jetty PT SIA- Standarisasi Upah Jasa Borongan TKJP Non-AMTMake the risk analysis on the project of BD & Non BD:- Construction & Operation of TAC in Dumai- Upgrading the Port & Acquisition of Jetty PT SIA- Standardization of Wholesale Service Fee TKJP Non-AMT (tanker truck crew)

Juni 2016June 2016 ERM & Busdev Kajian Risiko Proyek

Project Risk Analysis

10

Implementasi ICoFRImplementation of ICoFR

Sosialisasi ICoFR di Region Socialization of ICoFR in Regions

Mei - Juni 2016May - June 2016 FAM

Standarisasi pemahaman ICoFR di RegionStandardization of the understanding on ICoFR in Regions

11 AsuransiInsurance

Sosialisasi AskredagSocialization of Askredag

Juni 2016June 2016

GM, SAM, FAM Region

Pemahaman mengenai Askredag & implementasinyaUnderstanding on the Askredag and the Implementation



12

Implementasi ICoFRImplementation of ICoFR

Sharing Session Strategic Implementation ICoFR 2016

15 Juli 2016July 15, 2016 VP & Mgr. HO

Refresh & sharing knowledge ICoFR oleh Pertamina & PWCRefresh & sharing knowledgeICoFR by Pertamina & PWC

13 Risk Awareness Sharing Session ERM di PT PBAS 03 Agustus 2016August 3, 2016

Pekerja PT PBASEmployees of PT BAS

Sharing Knowledge ERM Fundamental kepada pekerja PT BASKnowledge Sharing of ERM Fundamental to the Employees of PT BAS

14 Maturity Level

Finalis APSA 2016 kategori “The Best Implementation of Risk Management”Finalist of APSA 2016 in the Category of ”The Best Implementation of Risk Management”


Direksi & Tim ERMBoard of Directors and ERM Team

Presentasi implementasi ERM PPN di depan juri APSA 2016The presentation of ERM implementation in PPN in front of the Jury of APSA

15 Risk Assessment

Pembelian Saham Dapenusa di PT Patra Trading oleh PT PBASPurchase of Share Dapenusa in PT Patra Trading by PT BAS

16 September 2016

September 16, 2016

ERM

Kajian/analisa risiko rencana pembelian saham Dapenusa oleh PT PBASRisk Study/Analysis on the purchase plan of Dapenusa Shares by PT BAS


Membuat kajian risiko atas proyek BD & Non BD sebagai berikut:- Rencana Pembelian atau Pengambil alihan

TBBM di Gresik- Pembangunan & Pengoperasian DPPU Belitung

oleh PT Patra LogisticMake the risk analysis on the project of BD & Non BD:- Purchase Plan or the Overtaking of Fuel

Terminal in Gresik - Construction & Operation of DPPU Belitung by

PT Patra Logistic

November 2016 ERM & Busdev Kajian Risiko ProyekProject Risk Analysis

17 AsuransiInsurance

Sosialisasi asuransi D&O 2016Socialization of D&O Insurance 2016

24 November 2016

November 24, 2016

AP Pertamina Upskilling

18 Maturity Level Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2016

2 Desember 2016

December 2, 2016

Direksi, Manajemen terkait, ERMBoard of Directors, relevant Management units, and ERM

Mendapatkan juara: #1st Runner Up Enterprise Risk Management 2015Achieved as #1st runner up of Enterprise Risk Management 2015

19 Training

Sosialisasi ERMS: Enterprise Risk Management SystemSocialization of ERMS: Enterprise Risk Management System

07-09 Desember 2016

December 7-9, 2016

PIC ERM Direktorat Pemasaran & AP Hilir PertaminaPIC ERM, Marketing Directorate & AP Downstream Pertamina

Input Risk Register 2017 & monitoringnya secara online di sistemInput the risk register 2017 & on-line monitoring in the system

20 Training Workshop ISO 31000 series 1 ERM Fundamental & International Converence

09 Desember 2016

December 9, 2016

VP SPBD & Mgr ERM Upskilling












Membuat kajian risiko atas proyek BD & Non BD sebagai berikut:- Usulan Investasi Depot Mandiri, Kalimantan

Selatan- Kerjasama Sewa Tangki Timbun PT Petro

Perkasa Indonesia- Proyek Investasi TAC Dumai Tahap II:

Pembangunan Fasilitas Bitumen Plant DumaiCreating risk review on BD & Non BD project as follows:- Proposal on Independent Depot Investment,

South Kalimantan- Cooperaiton on Storage Tanker Lease of PT

Petro Perkasa Indonesia- Investment project of TAC Dumai Stage II :

Bitument Facility Development of Dumai Plant

Des-16 ERM & Busdev Kajian Risiko Proyek / Project Risk Review

22 Pengelolaan Risiko Finalisasi penyusunan Risk Register PPN 2017Finalization of Risk Register of 2017 VAT

Desember 2016December 2016 ERM Risk Register/Top Risk PPN tahun 2017

Insurance

Pada periode tahun 2016, PT Pertamina Patra Niaga bekerjasama

dengan PT Tugu Pratama Indonesia dalam rangka melaksanakan

Mitigation Plan atas risiko aktivitas bisnis perusahaan. Polis asuransi

yang dimiliki oleh PT Pertamina Patra Niaga sebagai berikut:

- Marine Cargo Insurance, menjamin kerugian atau kerusakan

atas produk BBM yang diangkut selama masa perjalanan sejak

meninggalkan tempat penyimpanan menuju tempat tujuan

melalui laut dan darat. Contoh aktivitas yang dapat di cover

dalam polis ini adalah aktivitas pembelian BBM Import, project

Vendor Held Stock (VHS), project FMS (Fuel Management System),

aktivitas STO (Stock Transfer Order).

- Motor Vehicle Insurance (Mobil Tangki), menjamin kerugian,

kerusakan dan kehilangan atas kendaraan bermotor (mobil

tangki) yang menjadi objek pertanggungan serta kerugian akibat

tuntutan hukum pihak ketiga. PT Pertamina Patra Niaga memiliki

2 (dua) polis asuransi untuk program asuransi Mobil Tangki Milik

(316 unit) & Mobil Tangki Pola Sewa TBBM Se-Jawa Madura (1.425

unit).

- Property All Risk Insurance, menjamin kerugian atau kerusakan

harta/benda akibat kebakaran dan/atau penyebab lainnya yang

dijamin dalam polis asuransi. Produk asuransi ini dapat menjamin

produk BBM yang disimpan di dalam Storage atau sarana & fasilitas

Storage. Contoh aktivitas yang di cover dalam polis ini adalah

TBBM Kabil I, TBBM Kabil II & DPPU Hang Nadim, Fuel Stock project

VHS Antam Pomala, VHS Chevron Pacific Indonesia, Gedung Otista

Jakarta Timur, Warehouse KPPT Dumai, Fuel Stock Bontang.

Insurance

In the period of 2016, PT Pertamina Patra Niaga cooperated with PT

Tugu Pratama Indonesia in order to carry out Mitigation Plan over the

risk of the company’s business activities. Insurance policy owned by

PT Pertamina Patra Niaga is as follows:

- Marine Cargo Insurance covers loss or damage on petroleum

products that are transported during the journey since leaving

the storage area to the destination by sea and land. Examples

of activities that are covered by this policy is the purchase of

fuel import activity, Vendor Held Stock (VHS) project, FMS (Fuel

Management System) project, and STO (Stock Transfer Order)

activity.

- Motor Vehicle Insurance (tankers), covering the loss, damage and

loss of motor vehicles (tanker) which is the object of coverage

as well as losses due to third party lawsuit. PT Pertamina Patra

Niaga owns 2 (two) insurance policies for the insurance program

of Owned Tankers (316 units) and Tanker Hire Pattern of TBBM

throughout Java-Madura (1,425 units).

- Property All Risk Insurance, covers loss or damaged property

objects from fire and/or other causes guaranteed in the insurance

policy. These insurance products can guarantee petroleum

products stored in the storage or the means and facilities of

Storage. Examples of activities covered by this policy is TBBM Kabil

I, II & DPPU Kabil TBBM Hang Nadim, Fuel Stock project Antam

Pomala VHS, VHS Chevron Pacific Indonesia, Building Otista East

Jakarta, Warehouse KPPT Dumai, Fuel Stock Bontang.


- Asuransi Kredit Perdagangan, memberikan jaminan terhadap

kerugian yang disebabkan karena piutang macet (bad debt) atas

penjualan produk BBM secara Non Tunai kepada customer.

- Electronic Equipment Insurance, memberikan jaminan terhadap

kerugian, kerusakan dan kehilangan atas laptop dalam program

Computer Ownership Program karyawan PT Pertamina Patra Niaga.

- Liability Insurance, memberikan jaminan terhadap tuntutan dari

pihak ketiga atas cedera badan dan kematian atas operasional

project seperti aktivitas operasional limbah di KPPT Dumai,

operasional VHS Chevron Pacific Indonesia, keputusan Manajemen

(Komisaris, Direksi, VP, General Manager, Manager).

Internal Control over financial reporting (ICofr)

- Pelaksanaan ICoFR yang dilakukan oleh Control Group di PT

Pertamina Patra Niaga selama Tahun 2016 terdiri dari :

• Memonitoring Proses Sertifikasi ICoFR melalui Aplikasi SysCa

yang dilakukan oleh masing-masing Control Owner.

• Membantu dan Memonitoring Proses Assessment BPM &

RCM yang dilakukan oleh konsultan PricewaterhouseCoopers

(PwC).

• Menentukan Significant Location terhadap Region PT


• Menentukan Nilai Materiality tahun 2016 yang dapat

digunakan untuk penentuan Significant Account.

Hasil Sertifikasi ICoFR yang sudah dilakukan pada Level Transaction

Level Control (TLC) Triwulan IV Tahun 2016

Business Cycle / Business CycleData Transaction level Control / Data Transaction Level Control

Jumlah Control activity sertifikasi oleh Preparer sertifikasi oleh reviewer

Expenditure 4 4 4Payroll & Personnel 2 2 2

Fixed Asset 4 4 4

Financial Closing and Reporting 4 2 2

Inventory Hydro 1 1 1

Inventory Non Hydro 0 0 0

IT General Control 0 0 0

Revenue 6 6 6

Taxation 6 6 6

Treasury 4 4 4

Total Control Activities 31 29 29

Presentasi Sertifikasi TLC 93,55% 93,55%

- Trade Credit Insurance, providing guarantee against losses due

to bad debts on sales of petroleum products in non-cash to the

customer.

- Electronic Equipment Insurance, providing guarantee against

loss, damage and loss of laptops in the employee Computer

Ownership Program of PT Pertamina Patra Niaga.

- Liability Insurance, providing guarantee against the demands of

third parties for body injury and death due to operational projects

such as waste operational activity in KPPT Dumai, Chevron

Pacific Indonesia VHS operations, management decisions

(Commissioners, Directors, VP, General Manager, Manager).

Internal Control over financial reporting (ICofr)

- Implementation ICOFR conducted by the Control Group in PT

Pertamina Patra Niaga during 2016 consisted of:

• MonitoringtheCertificationProcessofICoFRthroughSysCa

Application performed by each Control Owner.

• AssistingandMonitoringAssessmentProcessofBPM&RCM

conducted by consultants of PricewaterhouseCoopers (PwC).

• DetermineSignificantLocationoftheRegionofPTPertamina

Patra Niaga.

• DetermineMaterialityvaluein2016tobeusedforthe

determination of Significant Account.

Certification Results of ICOFR conducted on Transaction Level Level

Control (TLC) in the Q4 of 2016 are as follows:










Business Cycle / Business Cyclehasil / Hasil

efektif Inefektif

Expenditure 4 0Payroll & Personnel 2 0

Fixed Asset 4 0

Financial Closing and Reporting 2 0

Inventory Hydro 1 0

Inventory Non Hydro 0 0

IT General Control 0 0

Revenue 6 0

Taxation 6 0

Treasury 3 1

Total Control Activities 28 1

- Pelaksanaan Re-Live ICoFR 2016 sesuai arahan Control Group PT

Pertamina (Persero) dilaksanakan melalui proses Assessment oleh

konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) terhadap Bussiness

Process Module (BPM) & Risk Control Matrix (RCM) yang telah

dimulai sejak bulan Juni 2016 untuk 5 (lima) Siklus ICoFR yaitu :

a) Siklus Expenditure

b) Siklus Revenue

c) Siklus Financial Reporting

d) Siklus Fixed Assets

e) Siklus Inventory Hydro

Dan hasil Assessment atas kelima siklus ICoFR tersebut akan

dipergunakan untuk pelaksanaan sertifikasi ICoFR tahun 2017.

- Control Group PT Pertamina Patra Niaga juga menentukan

Significant Location berdasarkan data seluruh GL Account

periode Januari – Desember 2016 sesuai dengan perhitungan dari

beberapa Siklus ICoFR.

no. nama region / Nama Regionsiklus revenue / Siklus Revenue siklus expenditures /

Siklus Expenditures

siklus financial Closing & reporting / Siklus Financial

Closing & Reporting

amount sales Percentage amount CoGs Percentage amount P?l Percentage

1 Region I Sumatra (2.596.171.104.882) 29% 2.323.259.703.216 29% (240.649.594.654) 31%2 Region II DKI JBB (1.427.103.703.239) 16% 1.280.020.126.102 16% (137.266.295.342) 18%

3 Region III Jatimbalinus (1.264.540.858.988) 14% 1.142.759.520.265 14% (97.512.941.214) 13%

4 Region IV Kalimantan (2.749.003.591.988) 31% 2.502.937.352.589 31% (215.668.059.822) 28%

5 Region V Indotim (828.021.500.916) 9% 726.836.567.267 9% (78.585.699.996) 10%

Total (8.837.840.760.013) 100% 7.975.813.269.439 100% (769.682.591.028) 100%

- Re-live implementation of ICOFR 2016 as directed by the Control

Group of PT Pertamina (Persero) is carried out through assessment

process by consultants of PricewaterhouseCoopers (PwC) to

Bussiness Process Module (BPM) and Risk Control Matrix (RCM),

which has began in June 2016 for five (5) Cycle ICOFR namely:

a) Expenditure Cycle

b) Revenue Cycle

c) Financial Reporting Cycle

d) Fixed Assets Cycle

e) Cycle Inventory Hydro

And Assessment results of five ICOFR cycles will be used for the

implementation of 2017 ICOFR certification.

- Control Group of PT Pertamina Patra Niaga also determines

Significant Location based data throughout the GL Account for

the period of January - December 2016 in accordance with the

calculation of several ICOFR cycles.


Dari hasil penentuan Significant Location tersebut dapat

disimpulkan bahwa berdasarkan siklus revenue dan siklus

expenditure, maka Region IV Kalimantan merupakan Region

yang transaksi siklus revenue dan expendigture terbesar diantara

Region yang lain.

- Penentuan Nilai Materiality tahun 2016 berdasarkan Laporan

Keuangan Audited 2015 yang dapat digunakan untuk

menentukan Significant Account.

Pt Pertamina Patra niaga Consolidation

materiality determination fy2016

audited financial statement / Audited Financial Statement as of Des 31, 2014 (restated) as of Des 31, 2015

Basis amount in $ rate Materiality in $ amount in $ rate Materiality

in $Revenue 1.769.388.785 5 88.496.439 1.236.781.300 5,0 61.839.065Income before tax 45.022.252 5 2.251.113 78.564.122 5,0 3.928.206

rate source:

1. Mengacu pada peraturan bapepam No. VIII. G. 7

2. Pertimbangan konservatif

3. Materialitas yang digunakan adalah berbasis Income Before Tax (Prinsip

Konservatif ). Dengan basis ini jumlah akun signifikan yang dipilih akan

lebih banyak dibandingkan bila menggunakan basis Revenue.

Kesimpulan:

Berdasarkan Laporan Keuangan 2015 nilai Materialiatas yang digunakan

sebesar USD3,928,206.

sistem PenGendalian internalSistem Pengendalian Internal (Internal Control) merupakan suatu

proses yang harus dijalankan dan menjadi tanggung jawab

manajemen, serta dirancang untuk memberikan keyakinan memadai

(reasonable assurance) dalam pencapaian tujuan, seperti:

1. Efektivitas dan efisiensi operasi (effectiveness and efficiency of

operation).

2. Keandalan pelaporan keuangan (reliability of financial reporting).

3. Menjaga keamanan asset (safeguarding of assets).

4. Kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, peraturan yang

berlaku dan kontrak (compliance with laws, regulation and contracts).

Penilaian efektivitas pengendalian internal tersebut dapat dilakukan

melalui assessment internal control atas proses bisnis di lingkungan

Perusahaan. Pedoman Assessment Pengendalian Internal No. 011/

From the results of Significant Location determination, it can

be concluded that based on revenue cycles and cycles of

expenditure, then the Region IV Kalimantan is the Region which

transaction revenue cycle and expenditure is the largest among

the other regions.

- Determining Materiality value in 2016 based on 2015 Audited

Financial that can be used to determine Significant Account.

Pt Pertamina Patra niaga Consolidation

materiality determination fy2016

rate source:

1. Mengacu pada peraturan bapepam No. VIII. G. 7

2. Pertimbangan konservatif

3. Materialitas yang digunakan adalah berbasis Income Before Tax (Prinsip

Konservatif ). Dengan basis ini jumlah akun signifikan yang dipilih akan

lebih banyak dibandingkan bila menggunakan basis Revenue.

Kesimpulan:

Berdasarkan Laporan Keuangan 2015 nilai Materialiatas yang digunakan

sebesar USD3,928,206.

internal Control systemInternal Control System is a process that need to be implemented and

is a responsibility of the management, designed to provide reasonable

assurance in achieving objectives, for instance:

1. Effectiveness and efficiency of operation.

2. Reliability of financial reporting.

3. Safeguarding of assets.

4. Compliance with laws, regulations, and contracts.

The evaluation of the effectiveness of the internal control shall be

conducted through the internal control assessment on business

process in the Company. Guideline for Internal Control Assessment










PN000.040/Kpts/2012 yang ditetapkan melalui SK Direktur Utama No.

283/PN000.040/Kpts/2012 tanggal 21 Desember 2012, merupakan

petunjuk proses assessment oleh tim assessor dari fungsi Audit

Internal. Pedoman parameter yang digunakan Perusahaan dalam

assessment diadopsi dari COSO (Committee of Sponsoring Organization

of The Treadway Commission).

Pemenuhan Kewajiban PajaKPerusahaan tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor KEP-315/WPJ.19/2016 tanggal

19 Februari 2016 tentang Perusahaan sebagai Wajib Pajak Patuh,

Pertamina Patra Niaga telah memenuhi peraturan tersebut sebagai

wujud kontribusi dalam membangun negara.

Kesesuaian denGan PsaKSesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono

Sungkoro & Surja – Ernst & Young per tanggal 27 Februari 2016,

menyatakan bahwa Perusahaan telah memenuhi aspek kepatuhan

Perusahaan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam Undang-

undang, Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen) dan

Peraturan Pemerintah lain.

PerKara huKumSepanjang tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki perkara hukum baik

yang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris

dan/atau anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan.

informasi tentanG sanKsi administratifTidak terdapat sanksi administratif yang ditujukan kepada Perusahaan,

Dewan Komisaris, maupun Direksi sepanjang tahun 2016.

tata Kelola KeterbuKaan informasi Penyampaian data dan informasi Perusahaan menjadi bagian dari

asas transparansi, dimana laporan dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku disampaikan

dengan tujuan memberikan informasi yang proporsional atas aktivitas

usaha dan pelaksanaan tata kelola organisasi Perusahaan kepada

pihak-pihak terkait.

Perusahaan memberikan informasi dan data penting untuk digunakan

oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk menganalisa

kinerja Perusahaan, baik dari kondisi Perusahaan, kinerja operasional,

hingga prospek keuangan. Perusahaan menyediakan informasi kepada

No. 011/PN000.040/ Kpts/2012 stipulated through Decree of

President Director No. 283/PN000.040/ Kpts/2012 dated December

21, 2012, shall be the reference of assessment process by the assessor

team from Internal Audit function. Parameter guideline used by the

Company in the assessment is adapted from COSO (Committee of

Sponsoring Organization of The Treadway Commission).

fulfillment of tax liabilityThe Company complies with the prevailing laws and regulations on

taxation. Pursuant to Regulation of the Government of the Republic

of Indonesia No. KEP-315/WPJ.19/2016 dated February 19, 2016 on

Company as Mandatory Taxpayer, Pertamina Patra Niaga has complied

with the regulations as a contribution to develop the nation.

ComPlianCe with PsaKIn accordance with report by Public Accounting Firm (KAP) of

Purwantono Sungkoro & Surja – Ernst & Young as of February 27,

2016, stated that the Company has fulfilled compliance aspect with

provisions of several articles in Law, Government Regulation (PP),

Decree of Minister (Kepmen), and other Government’s Regulations.

leGal CaseThere were no legal cases faced by the Company, subsidiaries, and

members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors

who are serving during the annual report period in 2016.

information of administrative sanCtionsThere were no administrative sanctions imposed to the Company,

Board of Commissioners, and Board of Directors throughout 2016.

information disClosure GovernanCeSubmission of the Company’s data and information becomes part of

the principles of transparency, in which the report within a specified

period in accordance with the applicable disclosure provisions is

communicated with the purpose of providing information that is

proportional over the business activities and the implementation of

corporate governance of the Company to the relevant parties.

The Company provides information and important data to be used

by shareholders and stakeholders to analyze the performance

of the Company, both of the Company’s conditions, operational

performance, to the financial prospects. The company provides


pemegang saham melalui laporan tahunan dan laporan berkala lainnya,

serta pengungkapan informasi lainnya yang proporsional dan dapat

digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penyampaian data dan informasi juga ditujukan kepada insan karyawan

Perusahaan; dengan tujuan yang sama, yaitu memberikan laporan

progresif yang proporsional atas aktivitas usaha Perusahaan. Dengan

demikian, karyawan Perusahaan dapat memiliki aspek pengetahuan yang

sama dengan laju kinerja Perusahaan dan tidak menimbulkan gap atau

jurang informasi antara knowledge karyawan dengan kinerja kekinian

Perusahaan. Perusahaan juga menggunakan media penyampaian

informasi kepada karyawan untuk mensosialisasikan peraturan,

kepatuhan dan informasi terkait penerapan GCG dalam Perusahaan; baik

melalui saluran media maupun melalui kegiatan internal.

etika Penyebaran Informasi non-Publik

Seluruh insan Perusahaan diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan

semua informasi non-publik mengenai aktivitas Perusahaan serta yang

berkaitan dengan pelanggan, hubungan dengan pemegang saham

dan pemangku kepentingan, maupun pihak lainnya yang diperoleh

selama bekerja di Perusahaan. Pengungkapan informasi rahasia tersebut

kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang dilakukan baik

pada masa bakti sebagai pegawai maupun masa purna bakti.

Tata Kelola Data dan Informasi

Untuk menerapkan tata kelola data dan informasi yang sesuai dengan

porsinya, Perusahaan menerapkan sejumlah mekanisme dan cara tata

kelola data dan informasi sebagai berikut:

• Untuk memastikan keakuratan data dan informasi, Perusahaan

menggunakan perangkat lunak aplikasi dan penunjukan para

penanggung jawab unit yang bertugas menjaga keakuratan data

dan informasi di unit masingmasing.

• Untukmemastikankeamanandankerahasiaandatadaninformasi,

maka di buat user name, password dan anti virus di jaringan dalam

mengakses ke jaringan LAN.

• Untukmemastikanintegritasdanreliabilitas,hasilverifikasididasarkan

pada sistem yang dilakukan oleh setiap unit kerja di Perusahaan.

• Untuk memastikan data dan informasi tepat waktu, dilakukan

dengan ketepatan review data informasi bagian keuangan serta

internal assessment dan audit IT setiap tahunnya.

information to shareholders through annual reports and other

periodic reports, as well as other disclosure of information which is

proportionate and can be used by those in need.

Submission of data and information are also addressed to the

Company’s employees; with the same purpose, namely to provide

a proportional progressive report on the Company’s business

activities. Thus, employees can have the same knowledge aspect

of the Company’s performance and does not cause a gap between

knowledge of the employee and present performance of the

Company. The company also used the media to deliver information

to employees to socialize regulatory, compliance and information

related to the implementation of GCG in the Company; either through

media channels or through internal events.

ethics of non-Public information dissemination

The entire personnel of the Company is required to maintain the

confidentiality of all non-public information concerning the Company

and related activities with customers, relations with shareholders and

stakeholders, as well as other parties that obtained during work in the

Company. Disclosure of the confidential information to unauthorized

parties is prohibited both during term of the office or after resignation.

information and date Governance

To implement data and information governance proportionately, the

Company implements a number of mechanisms and ways of data

and information governance:

• To ensure the accuracy of data and information the Company

uses the application software and the appointment of the person

in charge of the responsible unit which maintains the accuracy of

the data and information in each unit.

• Toensurethesecurityandconfidentialityofdataandinformation,

then it is necessary to create a user name, password and antivirus

in the network to access to the LAN network.

• Toensuretheintegrityandreliability,verificationresultisbasedon

the system performed by each unit in the Company.

• Toensure timelydataand information, it isdonewithaccurate

data by the finance department as well as internal assessment

and annual IT audit.










aKses informasi dan data PerusahaanPerusahaan menyediakan saluran atau media akses data dan

informasi yang dapat diakses oleh pemegang saham dan pemangku

kepentingan, tak terkecuali bagi para karyawan. Saluran akses data

dan informasi Perusahaan yang dapat digunakan oleh masing-masing

pihak terkait adalah:

Pengguna / User Media / Media Konten yang Tersedia / Available Content

Pemegang Saham / Shareholders RUPS / GMS Pengambilan keputusan manajerial Perusahaan / Company managerial decision-making

Karyawan / EmployeesWebsite, email broadcast, dan majalah internal. / Website, e-mail broadcast, and internal magazine.

Sosialisasi visi-misi-tata nilai Perusahaan, dan kebijakan manajemen / Socialization of vision - mission - values of the Company, and policy of management

Pelanggan / Customers Website, Rapat, Email, Surat, Faksimili / Website, Meeting, E-mail, Letter, Fax.

Informasi seputar aktivitas usaha / Information on business activities

Mitra / Partners Website, Rapat, Email, Surat, Faksimili / Website, Meeting, E-mail, Letter, Fax

Informasi seputar aktivitas usaha / Information of business activities

Pemasok / Suppliers Rapat, Email, Surat, Faksimili / Meeting, E-mail, Letter, Fax.

Informasi seputar aktivitas usaha / Information on business activities

Publik (masyarakat dan organisasi profesi) / Public (community and professional organization) Website / Website Informasi umum tentang Perusahaan / General

information on the Company.

saluran baGi Konsumen Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Perusahaan terhadap

pelanggan, Perusahaan memberikan saluran bagi konsumen melalui

berbagai media dengan ragam bentuk yang dapat menyentuh semua

lini informasi. Konsumen dapat menyampaikan segala sesuatu yang

berhubungan dengan relasinya kepada Perusahaan, atau menanyakan

informasi terkait melalui hotline yang tersedia. Karena sifat aktivitas

usaha Perusahaan yang menitikberatkan pada B to B atau Business

to Business atau antar korporasi, Perusahaan tidak menggunakan

media sosial untuk menjangkau komunikasi pada publik. Ke depan,

Perusahaan akan mengupayakan penggunaan media sosial, khususnya

terkait citra merk Perusahaan sebagai bagian dari Grup Pertamina.

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas

layanan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu berbagai upaya

dilakukan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan dengan cara

menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan melalui:

suara Pelanggan:

PT. Pertamina Patra Niaga (Kantor Pusat) Wisma Tugu II lantai 2



Telepon : +62 21 5209009

Faksimili : +62 21 5209005

Email : [email protected]

Website : www.pertaminapatraniaga.com

ComPany data and information aCCessThe Company provides channel or media of data and information

which can be accessed by shareholders and stakeholders; including

for the employees. The Company’s access channel of data and

information that can be used by each of the parties concerned are:

Channels for Consumers As a token of appreciation and awareness of the Company’s customers,

the Company provides the channel for consumers through a variety

of media with various forms that can touch all lines of information.

Consumers can submit any question related to their relationship with

the Company, or ask the relevant information through the available

hotline. Due to the nature of the Company’s business activities

which is focused on the B to B or Business to Business or between

corporations, the Company does not use social media to reach out

to the public communication. Going forward, the Company will seek

to use social media, particularly related to the brand image of the

Company as part of the Pertamina Group.

The Company is committed to continuously improving the quality of

services provided to the customers. To that end, efforts are made to be

able to meet the customers’ expectations by providing a channel for

customer complaints through:

voice of the Customer:

PT. Pertamina Patra Niaga (Head Office) Wisma Tugu II lantai 2



Telephone : +62 21 5209009

Facsimile : +62 21 5209005



Tanggung JawabSoSial PeruSahaanCorporate Social Responsibility


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility









KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP KEGIATAN CSRPerseroan dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial (Corporate

Social Responsibility / CSR), mengacu pada Undang-Undang No. 40

tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Melalui CSR, Perusahaan

berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan

yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat,

maupun pada masyarakat umum dengan mengedepankan prinsip

partisipatif, sustainabilitas, serta akuntabilitas, sesuai dengan kearifan

lokal yang berlaku di masyarakat.

Kegiatan CSR yang dikelola secara optimal akan menghasilkan

manfaat yang dapat menciptakan perkembangan ekonomi yang

berkelanjutan. Hal ini dapat dimaknai pula sebagai langkah yang

mampu membawa pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis Perseroan.

Landasan pembangunan berkelanjutan menyoroti tiga pilar utama

yang dikenal dengan istilah triple bottom lines, yaitu people, profit,

dan planet. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari

proses bisnis Perseroan dengan tetap berorientasi dalam mencari

keuntungan bisnis serta tidak menafikan kesejahteraan manusia dan

lingkungan hidup. Perseroan memahami bahwa memberikan manfaat

yang berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan,

pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, pemerintah,

dan masyarakat sekitar adalah suatu keharusan.

Selain itu, kami menyadari bahwa strategi berkelanjutan dari

perusahaan hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang baik dan

transparan dengan semua pemangku kepentingan. Perseroan

mengembangkan program CSR dengan penekanan dalam bidang

pendidikan dan kesehatan, penguatan kapasitas ekonomi lokal, dan

bahkan merancang berbagai skema perlindungan sosial bagi warga,

lingkungan hidup dan keragaman hayati.

Konsep kegiatan CSR yang terintegrasi dengan strategi bisnis

Perseroan menjadi sebuah komitmen dan langkah tepat dalam

meraih keberhasilan bisnis Perseroan secara berkelanjutan. Sebagai

perusahaan energi dan logistik yang tumbuh dan berkembang di

tengah-tengah masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam kesuksesan

Pertamina Patra Niaga menjadi suatu keharusan. Hubungan baik

Perseroan dengan masyarakat harus tetap dijaga. Oleh sebab itu,

hubungan baik ini diharapkan bisa terbina dengan seluruh lapisan

masyarakat Indonesia dimana Perseroan beroperasi.

COMMITMENT TO CSR ACTIVITYThe Company implements Corporate Social Responsibility (CSR)

by referring to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company.

Through CSR, the Company is committed to take part in developing

sustainable economy to increase the quality of life and environment

that will benefit the Company, local communities, and public in

general by prioritizing principle of participation, sustainability, and

accountability, in accordance with local wisdom that prevails in the

community.

CSR activity that is managed optimally will generate benefit that will

result in sustainable economic development. This can be interpreted

as a step that will bring sustainable growth to the Company’s business.

Foundation of sustainable development highlights three main pillars

which are known as triple bottom lines, namely people, profit, and

planet. The three aspects are carried out as a part of the Company’s

business process by remains oriented to gain business advantage

and not denying the welfare of human being and environment.

The Company understands that providing continuous advantage to

stakeholders, shareholders, management, employees, government,

and the surrounding community is a must.

In addition, we are aware that sustainable strategy of the Company can

only be achieved through transparent and good cooperation with all

stakeholders. The Company developed CSR program by focusing on

education and health areas, strengthening local economic capacity,

and even designing various social protection scheme for residents,

environment, and biodiversity.

Concept of CSR activity which is integrated with the Company’s

business strategy becomes a commitment and appropriate measure

in achieving sustainable success in business. As an energy and logistics

company that grow and develop in the community, involvement of

the community in the success of Pertamina Patra Niaga is necessary.

Good relationship between the Company and the community should

be maintained. Therefore, the good relationship is expected to be

developed in all lines of Indonesia’s community where the Company

operates.


Hal ini selaras dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang

tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-

431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan

Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, dimana disebutkan kegiatan

CSR Perseroan meliputi:

1. Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja;

2. Lingkungan Hidup;

3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; dan

4. Tanggung Jawab terhadap Konsumen.

Dalam menerapkan program tanggung jawab sosialnya, Perseroan

senantiasa menekankan pentingnya program yang tepat sasaran,

tepat penyaluran, dan bermanfaat, yang kemudian Perseroan jabarkan

dalam bentuk strategi seperti pendidikan, pemberdayaan ekonomi,

kesehatan, dan bantuan sosial kemasyarakatan lainnya. Dengan

strategi tepat sasaran tersebut diharapkan dapat mewakili keinginan

para Pemangku Kepentingan Perseroan.

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan CSR adalah:

a. Meningkatkan peran aktif perusahaan dalam mengembangkan

potensi masyarakat sekitar melalui program pemberdayaan

masyarakat.

b. Membangun hubungan dan interaksi yang positif dengan

komunitas lokal, pemerintah, dan masyarakat.

c. Meningkatkan corporate image Pertamina Patraniaga, sehingga

mampu mengangkat reputasi Pertamina sebagai perusahaan

yang luar biasa dalam masyarakat dan sebagai entitas bisnis yang

strategis.

Dasar Kebijakan

Seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan berpijak pada

kebijakan umum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, yaitu:

1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

2. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

3. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

4. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 6 tahun 2010 tentang

Baku Mutu Air Limbah bagi Industri Rokok dan/atau Cerutu

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/

MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor

Kimia di Tempat Kerja

This is in line with provision of Financial Services Authority (OJK) which

is contained in Decree of Head of Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012

dated August 1, 2012 on Submission of Annual Report of Issuers or

Public Companies, in which stated that CSR activity of the Company

covers:

1. Manpower, Occupational Health and Safety;

2. Environment;

3. Community and Social Development; and

4. Responsibility to Consumers.

In implementing the social responsibility program, the Company

always emphasizes on the importance of accurate, properly

distributed, and beneficial program which is translated in strategies,

such as education, economic empowerment, health, and other social

community assistance. On-target strategies are expected to represent

the desire of Stakeholders of the Company.

Goals of CSR implementation are as follows:

a. Increase the Company’s active role in developing the potential of

the surrounding community through community empowerment

program.

b. Develop positive relationship and interaction with local

community, government, and society.

c. Enhance corporate image of Pertamina Patraniaga, thus improving

Pertamina’s reputation as an exceptional company in community

and as strategic business entity.

Basis of Policy

CSR activities by the Company stand on general policy and the

prevailing regulation in Indonesia, namely:

1. Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company

2. Law No. 1 year 1970 on Occupational Safety

3. Law No. 8 year 1999 on Consumer Protection

4. Law No. 13 year 2003 on Manpower

5. Regulation of the Minister of Environment No. 6 year 2010

on Waste Water Quality Standards for Cigarette and/or Cigar

Industries

6. Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No.

PER.13/MEN/X/2011 on Threshold of Physics Factor and Chemical

Factor in Workplace










7. Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun 2012 tentang

Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk

Tembakau bagi Kesehatan

8. Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012 tanggal

1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten

atau Perusahaan Publik

9. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013 tentang Baku

Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Lainnya.

Biaya Kegiatan CSR

Sampai dengan Triwulan IV-2016, total realisasi anggaran

yang dikeluarkan Perseroan untuk kegiatan CSR adalah senilai

Rp1.843.283.640 (Satu Milyar Delapan Ratus Empat Puluh Tiga Juta

Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Empat Puluh Rupiah).

TANGGUNG JAWAB BIDANG LINGKUNGAN HIDUPPerseroan berkomitmen untuk selalu menjaga aspek-aspek dengan

berpedoman pada seluruh peraturan yang berlaku. Aktivitas Perseroan

juga selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam dan

lingkungan di sekitar tempat bisnis Perseroan. Melalui program CSR,

Perseroan juga menunaikan kewajiban untuk mengurangi dampak

lingkungan dengan pendekatan-pendekatan yang konstruktif seperti

mengadakan program penanaman pohon bakau.

1. Penanaman Bibit Pohon Bakau di Dumai

Dalam pelaksanaan program penanaman bibit pohon bakau ini,

Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pecinta Alam Bahari Club

sebagai mitra penanaman pohon bakau. Pecinta Alam Bahari Club

merupakan sebuah LSM lokal yang bergerak di bidang konservasi

hutan bakau dan pelestarian ekosistem di dalamnya.

7. Government Regulation (PP) No. 109 year 2012 on Control of

Material Containing Addictive Substances in Tobacco Products in

the Interests of Health

8. Decree of Head of Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012 dated

August 1, 2012 on Submission of Annual Report of Issuers or

Public Companies

9. Regulation of Governor of East Java No. 72 year 2013 on Waste

Water Quality Standards for Industries and/or Other Activities.

Cost of CSR Activity

As of Quarter IV-2016, total budget for CSR activity amounted to

Rp1,843,283,640 (One Billion Eight Hundred and Forty Three Million

Two Hundred and Eighty Three Thousand Six Hundred and Forty

Rupiah).

RESPONSIBILITY TO ENVIRONMENTThe Company is committed to always maintain aspects by referring

to the prevailing regulations. Activities of the Company also always

consider and maintain environmental preservation and environment

around the Company’s business area. Through CSR program, the

company also fulfills the obligation to reduce environmental impact

through constructive approach, for instance mangrove planting

program.

1. Mangrove Planting Seeds in Dumai

Pertamina Patra Niaga cooperated with Pecinta Alam Bahari Club

as mangrove planting partner to implement the mangrove seeds

planting program. Pecinta Alam Bahari Club is a local NGO which

engage in mangrove forest conservation and the ecosystems

preservation in it.


Pecinta Alam Bahari Club juga telah melakukan penelitian dan

percobaan tanaman bakau jenis apa yang cocok untuk wilayah pesisir

Pertamina Patra Niaga. Kami berharap melalui kerja sama dengan

Pecinta Alam Bahari Club, bibit bakau yang ditanam dapat berhasil

tumbuh dan memaksimalkan area hijau.

Penanaman pohon bakau dilakukan di area pesisir pantai Pertamina

Patra Niaga Dumai Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai

Barat (Samping Terminal Roro) dengan 7.000 bibit pohon bakau yang

ditanam. Penanaman bibit bakau tersebut dilakukan pada bulan

November. Total bantuan yang direalisasikan oleh Perseroan dalam

menghijaukan lingkungan hidup ini senilai Rp77.993.640 (Tujuh

Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Enam

Ratus Empat Puluh Rupiah).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAANKesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Perseroan senantiasa menjalankan setiap ketentuan yang telah

ditetapkan baik oleh Undang-Undang atau ketentuan dari Perseroan

sendiri. Perhatian dan komitmen dilaksanakan dengan memperhatikan

aspek kesetaraan dan keadilan seluruh karyawan, serta berbagai

program prioritas utama peningkatan kesadaran karyawan terhadap

pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

Praktik pengelolaan ketenagakerjaan yang baik ditunjukkan dengan

menciptakan lapangan kerja yang luas bagi setiap warga Indonesia

yang memiliki kualifikasi yang telah ditetapkan. Tingkat kesempatan

kerja Perseroan dapat dilihat dari jumlah lowongan kerja. Tahun 2016

total karyawan Perseroan berjumlah 540 pekerja, bertambah 106

orang dibandingkan total karyawan pada 2015.

Pecinta Alam Bahari Club also conducted research and trial on the

most suitable mangrove for coastal areas of Pertamina Patra Niaga.

We hope that through cooperation with Pecinta Alam Bahari Club, the

planted seeds can grow well and maximize the green zone.

Planting of mangroves were conducted at coastal areas of Pertamina

Patra Niaga Dumai, Pangkalan Sesai Sub District, West Dumai District

(Next to Roro Terminal) with 7,000 planted seeds. The planting of

mangrove seeds was conducted in November. Total donation by the

Company in preserving the environment amounted to Rp77,993,640

(Seventy Seven Million Nine Hundred and Ninety Three Thousand Six

Hundred and Forty Rupiah).

SOCIAL RESPONSIBILITY TO MANPOWER

Gender Equality and Work Opportunity

The Company always implement every provisions that has been

determined, both by Laws or the provisions from the Company itself.

Attention and commitment are implemented by taking into account

aspect of equality and fairness of all employees, and various top

priority programs to increase employees’ awareness of the significance

of occupational health and safety.

Good manpower management practice is demonstrated by creating

greater employment opportunity for Indonesian citizen who meet the

determined qualifications. The Company’s employment opportunity

can be seen from total job vacancy. Total employees of the Company

in 2016 was 540, increased by 106 compared to that of 2015.










Sarana dan Keselamatan Kerja

Pertamina Patra Niaga sadar bahwa kegiatan operasional yang

dijalankan terdapat risiko tinggi yang perlu kehati-hatian. Oleh karena

itu, Perseroan merealisasikan berbagai program pemenuhan hak dan

kewajiban karyawan sesuai perundang-undangan dan peraturan

perusahaan sebagai kebijakan ketenagakerjaan.

Perseroan berkomitmen untuk memberikan lingkungan pekerjaan

yang aman dan nyaman kepada seluruh karyawan, terutama terhadap

karyawan yang banyak menghabiskan sebagian besar waktunya

dalam menjalankan bisnis Perseroan.

Selain itu, Perseroan selalu melengkapi karyawan dengan pakaian

dan peralatan/alat-alat yang telah ditentukan sehingga keselamatan

karyawan terlindungi. Hal ini juga sinkron dengan penggunaan

tenaga kerja dengan kesehatan baik fisik, mental, maupun sosial yang

maksimal, sehingga dapat bekerja secara optimal untuk pencapaian

perseroan.

Tingkat Perpindahan Karyawan

Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan dan Peraturan Perseroan yang berlaku, karyawan

yang mengajukan pengunduran diri harus menyampaikan surat

pengunduran diri kepada atasan minimal satu bulan sebelumnya.

Tingkat perpindahan karyawan di Perseroan tergolong rendah, hal

ini dikarenakan berbagai fasilitas yang diterima karyawan, sehingga

mereka merasa nyaman bersama Perseroan serta komitmen

terhadap pekerjaan di Perseroan. Selama tahun 2016, karyawan yang

mengundurkan diri berjumlah 17 orang.

Occupational Safety and Facilities

Pertamina Patra Niaga is aware that its operations have high risk

which requires carefulness. Therefore, the Company realized various

employee obligation and right fulfillment programs in accordance

with laws and regulations of the company as a manpower policy.

The Company is committed to provide safe and comfortable

workplace to all employees, mainly to employees who spend most of

their time in running the Company’s business.

Moreover, the Company always equip employees with clothes

and tools/equipment which have been specified, thus ensuring

employee’s safety. This is also synchronized with the employment of

manpower with maximum physical, mental, and social health, thus

they can work optimally for the Company’s achievement.

Employee Turnover

Pursuant to Law No. 13 year 2003 on Manpower and the prevailing

Company Regulation, employee who submits resignation shall submit

the letter of resignation to his/her superior at least a month earlier.

Employee turnover in the Company is relatively low due to facilities

received by employees, thus they feel comfortable in the Company

and commitment to work in the Company. employees who resigned

in 2016 were 17.


Pendidikan dan Pelatihan

SDM yang andal merupakan prioritas Perseroan agar target yang

diharapkan oleh segenap pemangku kepentingan dapat terwujud. Oleh

karenanya, Perseroan senantiasa memberikan training atau pelatihan-

pelatihan dan workshop terkait, agar setiap karyawan memiliki keahlian

di bidangnya masing-masing sehingga bisnis Perseroan dapat berjalan

lancar dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Perseroan juga melakukan Pengembangan SDM berbasis kompetensi.

Hal ini diharapkan dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan

sasaran Perseroan, tentunya dengan standar kinerja yang dimiliki SDM

secara individual, sehingga dapat mendukung pelaksanaan visi dan

misi Perseroan melalui kinerja strategis.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKATSebagai wujud tanggung jawab terhadap sesama manusia, Perseroan

senantiasa menyelaraskan bisnis yang digeluti dengan masyarakat,

terutama terhadap masyarakat yang berada di sekitar Perseroan yang

merasakan dampak dan kepentingan secara langsung. Perseroan

berupaya untuk terus mengadakan program pengembangan sosial

kemasyarakatan sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang mandiri

dan sejahtera.

Bidang Pendidikan

Salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan

mandiri adalah dengan pendidikan. Dalam hal ini Perseroan

memberikan bantuan pendidikan dan perlengkapan sekolah kepada

anak-anak usia sekolah, dengan harapan mereka kelak menjadi

generasi yang bisa membanggakan negaranya.

Education and Training

Reliable HR is the Company’s priority to achieve the targets expected

by all stakeholders. Therefore, the Company always provides relevant

trainings and workshop, thus every employee is skilled in their

respective field, hence the Company’s business runs smoothly and

increased from the previous years.

The Company also carries out competence-based HR Development.

This is expected to provide results in accordance with objectives and

targets of the Company, with performance standards owned by HR

individually, hence supports the implementation of vision and mission

of the Company through strategic performance.

SOCIAL RESPONSIBILITY TO COMMUNITY DEVELOPMENTAs a responsibility to human beings, the Company continuously aligns

is business with the community, particularly with communities around

the Company who are impacted and have direct interest. The Company

strives to continuously hold social community development program

to be able to realize independent and prosperous community.

Education

One of methods to create smart and independent community is

through education. The Company provides educational supports and

school equipment to school-age children, with expectation that they

will be generation that make nation proud.










1. Program Laboratorium Komputer

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

telah berkembang pesat. Bila tidak ingin tertinggal dan kalah

bersaing dengan masyarakat lainnya, mau tidak mau harus

menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Penguasaan

komputer menjadi suatu keniscayaan akhir-akhir ini.

Sebagai wujud kepedulian terhadap generasi bangsa yang cerdas

dan menguasai teknologi informasi, Perseroan melalui program

CSR membantu pengadaan laboratorium komputer untuk

TBM Warung Baca Lebak Wangi (Warabal), yang berlokasi di Jl.

Kamboja No. 71 RT. 01/01 Pemagarsari, Parung-Bogor. Program

yang diluncurkan pada 25 Februari 2016 ini bertujuan untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar di TBM Warabal dalam

memahami komputer dan bahasa inggris operasional komputer.

Dalam kesempatan ini, Perseroan juga memberi pelatihan

pengelolaan dan perawatan komputer kepada 10 orang Volunteer

Warabal dengan Materi Pelatihan berupa teori mengelola dan

mengatasi masalah pada komputer, Praktik mengenal komponen

hardware komputer dan perawatannya, serta Praktik merawat

komputer secara software. Adapun realisasi anggaran dalam

Program Laboratorium Komputer ini senilai Rp50.000.000,-

(Lima Puluh Juta Rupiah).

2. Bantuan Pendidikan dan Perlengkapan Sekolah

Sebagai usaha untuk merealisasikan penuntasan pendidikan

wajib belajar dasar yang bermutu, Perseroan melihat generasi

yang berpendidikan memiliki kesempatan yang lebih luas

untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi maupun keluarga.

1. Computer Laboratory Program

Nowadays, information technology and communication have

been developed rapidly. In order to move forward and compete

with others, information technology and communication are

definitely necessary. Computer literacy is absolutely inevitable

these days.

As a form of concern for smart generation as well as literate in

information technology, the Company through CSR program

assist the procurement of computer laboratory to TBM Warung

Baca Lebak Wangi (Warabal), located at Jl. Kamboja No.71 RT

01/01 Pemagarsari, Parung-Bogor. This program was launched

on February 25, 2016 and aimed at supporting learning-teaching

activities at TBM Warabal in understanding computer and English

for computer operation.

On the occasion, the Company also provide computer

maintenance and management training to 10 Warabal volunteers

with Training Materials of managing and solving problems on

computer, understanding computer hardware component and

maintenance practice, and computer software maintenance

practice. Budget allocated to Computer Laboratory Program

amounted to Rp50,000,000.- (Fifty Million Rupiah).

2. Educational and School Equipment Assistance

As an effort to realize completion of quality compulsory

education, the Company considers that educated generation has

wider opportunity to increase the quality of personal and family

life. Therefore, Pertamina Patra Niaga strives to continuously


Oleh karena itu Pertamina Patra Niaga berupaya untuk selalu

memberikan manfaat dalam mengembangkan daya dan

kemampuan para pihak yang bersentuhan dengan kegiatan

bisnis melalui pemberian bantuan pendidikan kepada Anak Awak

Mobi Tangki (AMT) PT Pertamina Patra Niaga 2016.

Hal ini dilakukan sebagai komitmen Perseroan dalam mewujudkan

kemajuan dan kecerdasan masyarakat area TBBM. Kegiatan ini

juga sesuai dengan salah satu visi utama kegiatan CSR, yaitu

menciptakan tatanan sosial baru di kawasan Perseroan beroperasi.

Kegiatan penerimaan bantuan pendidikan ini dilaksanakan pada

20 Juli-20 Agustus 2016. Adapun penerimanya adalah sebanyak

240 pelajar SD, SMP dan SMA, yang tersebar di area terpilih, yaitu:

1. TBBM Tasikmalaya, Jl. Garuda No. 1 Cibeureum

2. TBBM Boyolali, Jl. Solo Semerang Km. 8

3. TBBM Malang, Jl. Halmahera No. 13

4. TBBM Banyuwangi

Realisasi anggaran bantuan perlengkapan sekolah kepada anak

AMT yang berprestasi tahun 2016 adalah senilai Rp299.040.000

(Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Puluh Ribu

Rupiah), dengan bantuan yang diberikan berupa tas ransel dan

kebutuhan alat tulis serta perlengkapan sekolah untuk pelajar SD,

SMP, dan SMA.

3. Sosialisasi Pelajar Sehat Bebas Narkoba

Untuk mencegah peredaran dan pengaruh gelap narkoba di

kalangan pelajar yang saban hari semakin parah, Perseroan

yang peduli terhadap aset bangsa menyadari para pelajar harus

diproteksi dari ancaman narkoba melalui sosialisasi mengenai

provide benefit in developing potency and capacity of parties

who directly contact the business activity through provision of

educational assistance to Children of Tank Truck Crewman of PT

Pertamina Patra Niaga 2016.

This was carried out as a commitment on realizing progress and

intelligence of community in TBBM area. This activity is also in line

with one of the vision of CSR activity, namely creating new social

order in the Company’s operating area.

This activity was implemented on July 20 – August 20, 2016. The

recipients were 240 students from Elementary Schools (SD), Junior

High Schools (SMP), and Senior High Schools (SMA) spread across

the selected areas, namely:

1. TBBM Tasikmalaya, Jl. Garuda No. 1 Cibeureum

2. TBBM Boyolali, Jl. Solo Semerang Km. 8

3. TBBM Malang, Jl. Halmahera No. 13

4. TBBM Banyuwangi

Budget for school equipment for outstanding children of AMT in

2016 amounted to Rp299,040,000 (Two Hundred and Ninety

Nine Million and Forty Thousand Rupiah), with assistance of

backpacks and stationeries, as well as school equipment for SD,

SMP, and SMA.

3. Socialization of Drug-free and Healthy Students

To prevent the distribution and impact of drugs amongst students

which gets worse every day, the Company is aware that the

students should be protected from drugs through socialization

on drugs threat. In this case, Pertamina Patra Niaga launched










ancaman Narkoba. Dalam hal ini Pertamina Patra Niaga membuat

program Pelajar Sehat Bebas Narkoba, dengan tujuan untuk

mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba sejak dini di

kalangan remaja.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 550 pelajar SMA/sederajat,

yang digelar di tiga lokasi berbeda di Jakarta Timur, yaitu, di STM-

SMEA Corpatarin Jakarta pada 31 Oktober 2016, SMK Malaka-

Yayasan Budi Utomo pada 1 November 2016, dan di SMA Santo

Budaya Agustinus pada 3 November 2016. Kegiatan ini meliputi;

Kompetisi Film Pendek Pelajar Sehat Bebas Narkoba, Penyuluhan

atau Talkshow Narkoba, Stand Up Comedy, Games dan Photobooth,

Penyebaran Media KIE Narkoba, dan Assessment.

Adapun realisasi anggaran dalam kegiatan ini yaitu sebesar

Rp126.536.000 (Seratus Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Tiga

Puluh Enam Ribu Rupiah).

4. Pengembangan Fasilitas Pustaka dan Kegiatan Literasi

Membaca merupakan jantungnya ilmu dan jendelanya dunia.

Membaca adalah salah satu kunci kecerdasan yang akan

membawa kepada kesuksesan. Pustaka adalah salah satu media

pembelajaran dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi

masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan melalui fungsi CSR,

pada Kamis-Jumat (2-3 Juni 2016) melakukan realisasi Program

Pengembangan Pustaka dan Kegiatan Literasi kepada PAUD dan

Madrasah AL-Khairiyah Gerem I. Adapun bantuan dan bentuk

pelatihan yang diberikan adalah sebagai berikut :

a. Buku anak dan buku panduan guru (400 eksemplar)

b. Rak penyimpanan buku (1 unit), rak penyimpanan alat peraga

(2 unit), serta rak display 1 muka (2 unit) dan 2 muka (2 unit).

c. Dekorasi ruang berupa poster edukasi, kata-kata motivasi

berbingkai, papan nama, mading, dan karpet.

d. Alat peraga

e. Mainan edukatif

f. Komputer, speaker, printer, dan CD interaktif

g. Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Pustaka

Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Pustaka dihadiri

oleh 25 guru PAUD maupun Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah

Gerem I. Materi dalam pelatihan tersebut di antaranya membahas

pengelolaan dan pengembangan taman baca, membaca

sebagai pendidikan dasar pembentukan perilaku, peran guru,

Drug-free and Healthy Students program to prevent the drugs

distribution and drugs abuse since early stage amongst students.

This activity was attended by 550 SMA/equivalent students and

held in three different locations in East Jakarta, namely at STM-

SMEA Corpatarin Jakarta on October 31, 2016, SMK Malaka-

Yayasan Budi Utomo on November 1, 2016, and SMA Santo

Budaya Agustinus on November 3, 2016. The activity covered ;

Drug-free and Healthy Students Short Movie Competition, Drugs

Talkshow or Counseling, Stand Up Comedy, Games and Photo

booth, Dissemination of Drugs KIE Media, and Assessment.

Budget for the activity amounted to Rp126,536,000 (A Hundred

and Twenty Six Million Five Hundred and Thirty Six Thousand

Rupiah).

4. Development of Library Facilities and Literacy Activity

Reading is the heart of knowledge and the window of the world.

Reading is a key to intelligence that will bring to success. Library

is one of learning media and has vital function for the community.

Therefore, the Company though CSR function on Thursday-Friday

(June 2-3, 2016) implemented Development of Library and

Literacy Activity Program to PAUD and Madrasah AL-Khairiyah

Gerem I. Assistance and training given were as follows:

a. Children’s book and teacher’s guide book (400 copies)

b. Bookshelf (1 unit), storage shelf for props (2 units), and wall

gondola (2 units) and island gondola (2 units).

c. Room decoration, such as educational posters, framed

motivation words, name plate, wall magazine, and carpet.

d. Props

e. Educational toys

f. Computers, speakers, printers, interactive CDs

g. Library Development and Management Training

Library Development and Management Training was attended by

25 teachers of PAUD and Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah Gerem

I. The training discussed library management and development,

reading as a basic education of forming behavior, roles of teachers,

parents, and schools in increasing reading interest. Handover of


orang tua, dan sekolah dalam peningkatan minat baca. Untuk

penyerahan program bantuan pembangunan perpustakaan dan

pengembangan kegiatan literasi ini dilakukan oleh VP Corporate

Secretary Arsono Kuswardanu yang mewakili manajemen


Diharapkan pengembangan perpustakaan atau taman baca

yang menyerap anggaran senilai Rp102.000.000 (Seratus

Dua Juta Rupiah) ini dapat meningkatkan high definitive dalam

sebuah pengembangan pola pikir di masa depan serta center

access dalam menerjemahkan pembelajaran yang didapat di luar

kegiatan belajar mengajar.

5. Apresiasi Pendidikan Anak AMT Berprestasi

Dalam rangka menyambut Ulang Tahun Pertamina Patra Niaga

ke 19, Manajemen Perseroan memberikan apresiasi pendidikan

kepada 10 Anak Awak Mobil Tangki (AMT) TBBM Pertamina Patra

Niaga di seluruh Jawa. Apresiasi pendidikan ini diberikan dalam

bentuk pembukaan tabungan dengan nilai total Rp35.500.000

(Tiga Puluh Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

Tabungan apresiasi pendidikan tersebut diberikan kepada

4 siswa/i tingkat SD dengan pembukaan tabungan senilai

Rp2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), 3 siswa/i tingkat

SMP dengan pembukaan tabungan senilai Rp3.500.000 (Tiga

Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), dan 3 siswa/i tingkat SMA dengan

pembukaan tabungan senilai Rp5.000.000 (Lima Juta Rupiah).

Kegiatan apresiasi pendidikan kepada AMT Pertamina Patra

Niaga ini merupakan rangkaian acara dalam memperingati HUT

the library development assistance and literacy development

programs was conducted by VP Corporate Secretary, Arsono

Kuswardanu which represented the management of Pertamina

Patra Niaga.

The library development which took Rp102,000,000 (A Hundred

and Two Million Rupiah) is expected to increase high definitive in

a mindset development in the future as well as center access in

translating learning obtained outside learning-teaching activity.

5. Appreciation for Outstanding Children of AMT

To celebrate the 19th Anniversary of Pertamina Patra Niaga, the

management provided educational assistance to 10 Children

of ATM (Truck Tank Crewmen) TBBM Pertamina Patra Niaga

throughout Java. Such assistance was given in savings account

opening amounted to Rp35,500,000 (Thirty Five Million Five

Hundred Thousand Rupiah).

The savings was given to 4 elementary students with savings

account opening of Rp2,500,000 (Two Million Five Hundred

Thousand Rupiah), 3 Junior High School students with savings

account of Rp3,500,000 (Three Million Five Hundred Thousand

Rupiah), and 3 Senior High School students with savings account

of Rp5,000,000 (Five Million Rupiah).

The educational assistance to AMT Pertamina Patra Niaga was

a series of event in commemorating the 19th Anniversary of










Pertamina Patra Niaga ke-19 yang dihadiri oleh Direktur Utama

Gandhi Siriwidodo, Direktur Operasi Abdul Cholid, Direktur

Pemasaran Agus Himawan, Direktur Administrasi dan Keuangan

Said Reza Pahlevy, Komisaris Bapak Ahmad Bambang, serta

seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT Pertamina Patra

Niaga.

6. Santunan Pendidikan kepada Anak Korban Kecelakaan

Mobil Tangki di Bogor

Musibah kecelakaan mobil Tangki B 9450 UEH dengan kapasistas

24 KL di Jl. Nasional 11 Jasinga – Bogor pada Rabu tanggal 16

Desember 2015 telah menewaskan Awak Mobil Tangki bernama

Achmad Ramdhansyah (AMT 1) yang bergabung dengan

Perseroan sejak tahun 2007 dan Kohari (AMT2) yang mulai

bekerja di Perseroan sejak tahun 2014. Keduanya telah mengikuti

pelatihan keselamatan Awak Mobil Tangki dan masing-masing

menunjukkan kecakapan yang baik sebagai AMT 1 dan AMT 2.

Almarhum Achmad Ramdhansyah meninggalkan istri sebagai ibu

rumah tangga dan 2 putri yang masih menempuh pendidikan.

Oktavia Ayu Ningrum, putri pertama almarhum merupakan

mahasiswi semester 3 (tiga) di STIAMI untuk program studi Ilmu

Administrasi Pajak (S1) di Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta

Pusat dan Rahma Rizky Meidina merupakan siswi kelas 5 (lima)

SDN Rorotan 02 pagi di Jl. Rorotan IX Kecamatan Cilincing.

Sedangkan, almarhum Kohari meninggalkan istri sebagai ibu

rumah tangga dan seorang putri bernama Noviana Hariani yang

saat ini sudah bekerja sebagai karyawan swasta.

Untuk membantu pendidikan keluarga korban, Perseroan

mengajukan beasiswa untuk Oktavia Ayu Ningrum dan Rahma

Rizky Meidina kepada Pertamina Foundation dan memberikan

santunan pendidikan senilai Rp10.000.000 (Sepuluh Juta

Rupiah) dengan rincian Rp6.000.000 (Enam Juta Rupiah) kepada

Oktavia Ayu Ningrum dan senilai Rp4.000.000 (Empat Juta Rupiah)

kepad Rahma Rizky Meidina.

Bidang Kesehatan

Perseroan berkomitmen mewujudkan kesehatan bagi setiap

kepentingan baik karyawan maupun masyarakat yang berada di

lingkungan bisnis tempat Perseroan beroperasi. Perseroan juga

memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penanganan

Pertamina Patra Niaga which was attended by President Director

Gandhi Sriwidodo, Director of Operations Abdul Cholid, Director

of Marketing Agus Himawan, Director of Administration and

Finance Said Reza Pahlevy, Commissioner Ahmad Bambang, and

all lines of management and employees of PT Pertamina Patra

Niaga.

6. Educational Compensation for Children of Tank Truck

Accident Victims in Bogor

Accident of Tank truck B 9450 UEH with capacity of 24 KL at Jl.

Nasional 11 Jasinga-Bogor on Wednesday, December 16, 2015

killed Tank Truck Crewman, Achmad Ramdhansyah (AMT 1) who

joined the Company since 2007 and Kohari (AMT 2) who joined

the Company since 2014. Both have participated in safety training

for Tank Truck Crewman and demonstrated proficiency as AMT 1

and AMT 2.

The late Achmad Ramdhansyah left his wife and 2 daughters who

are still study in school. Oktavia Ayu Ningrum, the first daughter

is a semester 3 student of Tax Administration (S1) in STIAMI at Jl.

Pangkalan Asem Raya No. 55 Central Jakarta and Rahma Rizky

Meidina is a fifth grader at SDN Rorotan 02 pagi at Jl. Rorotan IX,

Cilincing District.

Meanwhile, the late Kohari left a wife and a daughter Noviana

Hariani who currently works as private employee.

To assist the left families, the Company proposed scholarship for

Oktavia Ayu Ningrum and Rahma Rizky Meidina to Pertamina

Foundation and provided educational compensation amounted

to Rp10,000,000 (Ten Million Rupiah) with details of Rp6,000,000

(Six Million Rupiah) to Oktavia Ayu Ningrum and Rp4,000,000

(Four Million Rupiah) to Rahma Rizky Meidina.

Health Aspect

The Company is committed to realize health to employees and

communities in the Company’s operational area. The Company

also facilitates trainings regarding health management. Several CSR

programs in health carried out in 2016, among others:


kesehatan. Beberapa program CSR dalam bidang kesehatan yang

telah dilakukan Perseroan tahun 2016, antara lain:

1. Kegiatan Up Skill Posyandu

Penurunan angka kematian ibu dan balita masih menjadi salah

satu target yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Berbagai

upaya telah dilakukan pemerintah, mulai dari pembuatan

peraturan penunjang hingga pelaksanaan program untuk

mencapai target tersebut. Sejalan dengan upaya pemerintah,

Pertamina Patra Niaga melalui CSR memberikan rangkaian

kegiatan Program Kesehatan sebagai upaya meningkatkan

kesehatan Ibu dan Balita.

Kegiatan Up Skill Posyandu ini merupakan salah satu program

CSR Perseroan di Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal

BBM Pengapon di bidang kesehatan yang berfokus pada upaya

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan

ibu dan anak. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mempercepat

penurunan angka kematian bayi, anak balita, dan angka kelahiran,

meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan

kegiatan kesehatan, serta untuk menjembatani komunikasi

Perseroan dengan masyarakat.

Tahun 2016, Perseroan melakukan Kegiatan Up Skill Posyandu di dua

tempat, yaitu Kota Cilegon yang berlangsung pada 14 September

2016 dan Kota Semarang pada 5 Oktober 2016. Penerima manfaat

kegiatan ini adalah sebanyak 83 kader posyandu, dengan total

realisasi bantuan sebesar Rp150.000.000 (Seratus Lima Puluh

Juta Rupiah).

1. Posyandu (integrated service post) Up Skill Activity

Decreasing the number death of mother and infants remains the

top priority target of the Government of Indonesia. Various efforts

have been exerted, from establishing supporting regulations to

program implementation to achieve the target. In line with the

government’s effort, Pertamina Patra Niaga through CSR provided

a series of Health Program as an effort to enhance health of

Mothers and Infants.

Posyandu Up Skill is a CSR program of the Company in Terminal

BBM Tanjung Gerem and Terminal BBM Pengapon which focuses

on effort to improve the quality of health of the community,

particularly the health of mothers and infants. Objective of the

activity is to accelerate decrease of death of infants, toddlers,

and birth rate, increase of community’s ability to develop health

activity, and to bridge communication of the Company with the

community.

In 2016 the Company held Posyandu Up Skill in two locations,

namely in Cilegon on September 14, 2016 and in Semarang

on October 5, 2016. The recipients of the benefit of this activity

were 83 posyandu cadres with total assistance amounted to

Rp150,000,000 (A Hundred and Fifty Million Rupiah).










2. Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil dan Kewanitaan

Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan

manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi ibu dan balita harus

diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak anak masih dalam

kandungan melalui makanan ibu hamil. Gizi seimbang bagi ibu

hamil adalah keadaan seimbang antara zat gizi yang diperlukan

ibu hamil untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang janinnya.

Gizi seimbang dapat dipenuhi melalui asupan gizi dari aneka

makanan.

Penyuluhan kesehatan ini dibagi dalam tiga segmen, yaitu:

1. Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Balita

2. Konsultasi Kesehatan Ibu Hamil dan Balita

3. Pemberian Makanan Tambahan

Perseroan dalam program CSR Kesehatan ini memberikan

penyuluhan mengenai kesehatan ibu & balita serta peningkatan

gizi ibu hamil dan balita yang meliputi ASI, tumbuh kembang

anak, makanan pendamping, dan lain sebagainya.

Perseroan melaksanakan kegiatan ini di dua daerah yang

berbeda, yaitu di area TBBM Tanjung Gerem, Cilegon dan area

TBBM Pengapon, Semarang. Di Cilegon, kegiatan dilaksanakan

pada Kamis 15 September 2016 dengan peserta Penyuluhan

Kesehatan Ibu Hamil dan Kewanitaan sebanyak 40 orang dan

peserta Konsultasi Kesehatan Ibu & Balita sebanyak 65 balita dan

10 orang ibu hamil. Sementara di semarang peserta Penyuluhan

Kesehatan Ibu Hamil dan Kewanitaan sebanyak 40 orang dan

peserta Konsultasi Kesehatan Ibu & Balita sebanyak 60 balita dan

15 orang ibu hamil.

Adapun rincian realisasi anggaran dalam kegiatan ini sebesar

Rp149.964.000 (Seratus Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan

Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah).

Donasi dan Kegiatan Sosial Masyarakat

Perseroan menyadari bahwa pertumbuhan usaha yang digeluguti

selama ini tidak hanya karena kerja keras pemangku kepentingan

Perseroan akan tetapi juga berkat dukungan masyarakat terutama

di daerah-daerah tempat bisnis Perseroan beroperasi. Oleh sebab

itu, Perseroan senantiasa menjalankan fungsi dan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR), terutama

yang bersifat emergency seperti menyalurkan bantuan kemanusiaan

kepada masyarakat yang wilayah huniannya didera musibah.

2. Counseling for Health of Pregnant Women and Womanhood

Proper nutrition is one of vital elements to realize a quality human

being. Fulfillment of nutrition of mothers and infants should be

taken into account at earlier stage, namely since the child is in the

womb through nutritious foods. Balance nutrition for pregnant

woman is a state of balanced nutrition required by the pregnant

woman for the health of the mother and fetal growth. Balanced

nutrition can be fulfilled through nutritious foods.

The counseling is divided into three segments, namely:

1. Health of Mothers and Infants Counseling

2. Health of Pregnant Women and Infants Consultation

3. Supplementary Feeding

The Company through CSR program provided counseling on

health of mothers & infants as well as improvement of nutrition

of pregnant woman and infants which cover breast milk, child

development, complementary foods, etc.

The Company held the activity in two different locations, namely

at TBBM Tanjung Gerem, Cilegon, and TBBM Pengapon, Semarang.

In Cilegon, the activity was held on Thursday, September 15,

2016 with 40 participants for Health of Pregnant Women and

Womanhood Counseling and 65 infants and 10 pregnant women

for Health of Mothers & Infants Consultation. Meanwhile, in

Semarang, the Health of Pregnant Women and Womanhood

Counseling was attended by 40 participants and the Health of

Mothers & Infants Consultation was attended by 60 infants and 15

pregnant woman.

Budget for the activity was Rp149,964,000 (A Hundred and Forty

Nine Million Nine Hundred and Sixty Four Thousand Rupiah).

Donation and Social Community Activities

The Company realizes that the business growth was not only caused

by stakeholders, but also the support from community, mainly in areas

where the Company operates. Therefore, the Company always carries

out its functions and Corporate Social Responsibility (CSR), particularly

that of emergency in nature, for instance distributing assistance to

communities whose occupancy stricken by disaster.


1. Bantuan Banjir Jawa Tengah

Pada bulan Ramadhan 1437 H, Jawa Tengah dilanda hujan deras

selama berhari-hari, akibatnya Sungai Bengawan Solo meluap dan

mengakibatkan banjir. Sejumlah daerah di sepanjang bantaran

sungai terendam banjir hingga ketinggian tiga meter sehingga

warga yang rumahnya terendam harus diungsikan. Sungai

Bengawan Solo meluap hingga menggenangi pemukiman

penduduk di wilayah Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, dan

Karanganyar.

Melihat kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga berkoordinasi

dengan Direktorat Pemasaran Pertamina (Persero) ikut membantu

meringankan beban korban musibah tersebut. Bantuan yang

diberikan pada 21 Juni 2016 itu dikemas dalam program Pertamina

Peduli. Paket bantuan yang disalurkan berupa sembako, selimut,

pakaian dalam, handuk, dan berbagai logistik lainnya dengan

total bantuan mencapai Rp100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).

Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan Pertamina MOR

Region IV Jawa Tengah/DI Yogyakarta memberikan pengobatan

gratis untuk membantu korban banjir yang sakit. Bantuan yang

diberikan kiranya dapat membantu dan meringankan warga yang

sedang dilanda musibah.

2. Syukuran dan Buka Puasa Bersama 200 Anak Yatim pada

Ramadhan 1437 H

Pada bulan suci Ramadhan 1437 H, Perseroan menggelar

Syukuran dan Buka Puasa sekaligus Santunan Anak Yatim. Dalam

kesempatan ini, Perseroan mengundang 200 anak yatim dari

Yayasan Peduli Nurani Umat, Yayasan Al-Ma’uunah, dan Yayasan

As Salam dengan memberikan santunan senilai Rp500.000 dan

bingkisan yang terdiri dari tas ransel, polo shirt, sajadah, binder file,

fun bottle, dan pulpen. Total bantuan yang direalisasikan dalam

kegiatan amal ini senilai Rp187.000.000, (Seratus Delapan Puluh

Tujuh Juta Rupiah).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud implementasi dari

kepedulian terhadap sesama dan menjadi motivasi bagi segenap

insan Pertamina Patra Niaga untuk terus meningkatkan keimanan

dan ketaqwaan. Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu

perwujudan kegiatan bersama dengan Pertamina (Persero), Anak

Perusahaan, dan Unit Operasi. Acara tersebut dilaksanakan pada

23 Juni 2016 di Wisma Tugu I, Jl. HR Rasuna Said Kav C7-9.

1. Flood Relief in Central Java

On Ramadhan 1437 H, Central Java was poured with rain for days,

causing Bengawan Solo River to overflow and flood. A number

of areas along the riverbanks were flooded up to three meters,

causing the residents to be evacuated. Areas impacted by the

overflowed Bengawan Solo River were Solo, Sukoharjo, Klaten,

and Karanganyar.

Seeing the condition, Pertamina Patra Niaga coordinated with

Marketing Directorate of Pertamina (Persero) to help relieve the

flood victims. Assistance given on June 21, 2016 was packed in

Pertamina Peduli program. Assistance package was sembako

(staple food), blankets, underwear, towels, and other logistics

amounting to Rp100,000,000 (A Hundred Million). In addition,

the Company also cooperated with Pertamina MOR Region

IV Central Java/DI Yogyakarta to provide free medication for ill

flood victims. The donation was expected to help and relieve the

victims.

2. Syukuran (Thanksgiving) and Breakfasting with 200 Orphans

on Ramadhan 1437 H

On Ramadhan 1437 H, the Company held Syukuran and

Breakfasting and Compensation for Orphans. On this occasion,

the Company invited 200 orphans from Yayasan Peduli Nurani

Umat, Yayasan Al-Ma’uunah, and Yayasan As Salam by donating

Rp500,000 and parcels consisting backpacks, polo shirt, sajadah

(prayer mat), binder file, fun bottle, and pens. Total donation

amounted to Rp187,000,000 (A Hundred and Eighty Seven

Million Rupiah).

This activity was held as an implementation of care for others

and as motivation to all personnel of Pertamina Patra Niaga

to continuously increase faith and devotion. The activity was

also one of activities with Pertamina (Persero), Subsidiaries, and

Operational Units. The event was held on June 23, 2016 at Wisma

Tugu I, Jl. HR Rasuna Said Kav C7-9.










3. Bantuan Korban Banjir di Carita - Anyer

Pada akhir Juli 2016, angin kencang dan hujan lebat mengguyur

Kabupaten Pandeglang yang mengakibatkan banjir dan

merendam ratusan rumah di sekitar wilayah Carita dan Anyer.

Bencana alam itu juga menewaskan empat orang yang terjebak

banjir.

Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Pertamina Patra

Niaga pada 30 Juli 2016 menyerahkan bantuan sembako berupa

beras, mie instan, minyak goreng, gula, susu, makanan kaleng

instan, dan makanan ringan untuk korban banjir bandang di

kawasan wisata Carita, Pandeglang, Banten. Bantuan tersebut

diserahkan kepada warga korban banjir Desa Carita yang

disaksikan oleh kepala Desa Carita, Bapak Ganda Wijaya.

Total bantuan yang disalurkan Perseroan kepada korban banjir

di Carita – Anyer, Kabupaten Pandeglang senilai Rp50.000.000

(Lima Puluh Juta Rupiah).

4. Bantuan Korban Banjir Bandang di Garut

Pada akhir September 2016, wilayah Garut, Jawa Barat diterpa

banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah di bantaran

Sungai Cimanuk banyak yang roboh terbawa aliran sungai. Dalam

musibah ini sedikitnya 20 orang meninggal dunia, 15 orang

hilang, 59 orang luka-luka, dan sebanyak 725 orang diungsikan.

Untuk membantu meringankan beban warga akibat dampak

banjir, Perseroan pada 24 September 2016 menyalurkan bantuan

kemanusian senilai Rp50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah).

3. Flood Relief at Carita – Anyer

At the end of July 2016, strong wind and heavy rain struck

Pandeglang Regency which caused flood and soaked hundreds

of houses in Carita and Anyer. The disaster killed four people who

trapped in the flood.

As a form of care for others, on July 30, 2016, Pertamina Patra

Niaga donated sembako, such as rice, noodle, cooking oil, sugar,

milk, canned food, and snacks to flash flood victims in Carita,

Pandeglang, Banten. The donation was given to flood victims

in Carita Village witnessed by Head of Carita Village, Mr. Ganda

Wijaya.

Total donation to flood victims in Carita – Anyer, Pandeglang

Regency amounted to Rp50,000,000 (Fifty Million Rupiah).

4. Flash Flood Relief in Garut

At the end of September 2016, Garut, West Java was struck

by flash flood, causing dozens of houses along the Cimanuk

riverbank collapsed carried by river flow. 20 were dead, 15 missing,

59 injured, and 725 people were evacuated in the disaster.

To help relieve the impact, on September 24, 2016, the Company

donated Rp50,000,000 (Fifty Million Rupiah) to those who were

impacted by the flood.


5. Bantuan Korban Gempa di Pidie Jaya Aceh

Pada 7 Desember 2016, gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter

mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Akibatnya, ratusan

rumah dan fasilitas umum lainnya di Pidie Jaya dan sebagian

Kabupaten Bireuen hancur. Gempa tersebut juga menewaskan

104 orang.

Atas musibah yang menimpa warga Aceh itu, Pertamina Patra

Niaga menunjukkan kepeduliannya dengan mengumpulkan

donasi dari para Insan Pertamina Patra Niaga dan mengajukan

bantuan dari anggaran perusahaan. Total donasi yang

terkumpul senilai Rp139.250.000 dengan rincian Rp75.000.000

menggunakan Anggaran Emergency Response Pertamina Patra

Niaga dan Rp64.250.000 merupakan donasi karyawan Pertamina

Patra Niaga. Bantuan yang disalurkan berupa sembako, peralatan

sekolah, kebutuhan bayi, sarung, sajadah, obat-obatan, serta

bantuan material untuk pembangunan mushola.

6. Doa Bersama dan Khatam Quran dalam Rangka HUT ke-59

Pertamina (Persero)

Pada 15 Desember 2016, Perseroan bekerja sama dengan Tugu

Pratama Indonesia melakukan Doa Bersama dan Khatam Quran

serta video conference dalam Rangka memperingati HUT ke-59

Pertamina (Persero) yang bertepatan dengan momen Maulid Nabi

Muhammad SAW. Acara tersebut mengusung tema “Meneladani

Kepemimpinan Rasul”. Dalam kesempatan ini, Perseroan ikut

mengundang 60 anak yatim untuk dapat berpartisipasi dan

memberi peralatan sekolah serta santunan senilai Rp500.000

kepada setiap anak. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur atas

pencapaian di tahun 2016. Total anggaran yang direalisasi dalam

kegiatan ini senilai Rp77.000.000 (Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah)

Selain kegiatan tersebut, program CSR juga menerima beberapa

proposal kegiatan sosial yang diajukan oleh masyarakat. Salah satu

yang mendapat sumbangan dari Pertamina Patra Niaga adalah

DKM Masjid As-Salam Kembangan dengan nilai bantuan sebesar

Rp50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah).

5. Donation for Earthquake Victims in Pidie Jaya, Aceh

On December 7, 2016 an earthquake measuring 6.5 on Richter

scale shook Pidie Jaya, Aceh. As the results, hundreds of houses

and other public facilities in Pidie Jaya and half of Bireuen Regency

was damaged. The earthquake killed 104 people.

Pertamina Patra Niaga showed its concern for the disaster by

collecting donation from personnel of Pertamina Patra Niaga and

proposed assistance from the Company’s budget. Total collected

donation was Rp139,250,000 with details of Rp75,000,000

from Pertamina Patra Niaga Emergency Response Budget

and Rp64,250,000 from employees of Pertamina Patra Niaga.

Donations distributed were sembako, school equipment, baby

needs, sarong, sajadah, medications, and material assistance for

mushola development.

6. Mass Prayer and Khatam Quran in the 59th Anniversary of

Pertamina (Persero)

On December 15, 2016, the Company cooperated with Tugu

Pratama Indonesia to hold Mass Prayer and Khatam Quran as well

as video conference in commemorating the 59th Anniversary

of Pertamina (Persero) which was coincided with Maulid Nabi

Muhammad SAW. The event carried the theme of “Meneladani

Kepemimpinan Rasul” (Imitating Apostle’s Leadership). On this

occasion, the Company invited 60 orphans and provided school

equipment as well as compensation amounted to Rp500,000

to every child. This was conducted as a form of gratitude for

achievement in 2016. Total budget for the activity amounted to

Rp77,000,000 (Seventy Seven Million Rupiah).

In addition to the activities, CSR program also received several social

activity proposals submitted by the community. Proposal which

received donation from Pertamina Patra Niaga was DKM Masjid As-

Salam Kembangan with donation amounted to Rp50,000,000 (Fifty

Million Rupiah).










TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMENPerseroan senantiasa patuh dan tunduk pada peraturan perundang-

undangan yang terkait dengan konsumen. Undang-Undang No. 8

tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyebutkan bahwa

konsumen adalah setiap orang yang memakai barang dan/atau jasa

yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,

keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk

diperdagangkan.

Kebutuhan informasi pelanggan dan calon pelanggan pun menjadi

salah satu prioritas Perseroan. Untuk itu, kebutuhan informasi

maupun setiap keluhan pelanggan yang disampaikan akan diproses

secara cepat dan tepat sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka

memberikan kelengkapan informasi maupun solusi penyelesaian

keluhan.

Perseroan terus meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen.

Untuk itu berbagai upaya konstruktif dan bijak dilakukan untuk

memenuhi kepuasan pelanggan. Perseroan juga menyediakan

saluran untuk keluhan pelanggan melalui:

Suara Pelanggan:

PT Pertamina Patra Niaga (Head Office)

Wisma Tugu II Lantai 2

Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan

12929 – Indonesia

Telp : (62-21) 5209009

Fax : (62-21) 5209005


Situs : www.pertaminapatraniaga.com

Sebagai wujud tanggung jawab kepada konsumen, Perseroan

memberikan pelayanan terpadu dengan standar dan kualitas layanan

terbaik kepada pelanggannya di seluruh Indonesia.

SOCIAL RESPONSIBILITY TO CONSUMERS

The Company complies with laws and regulations concerning

consumers. Law No. 8 year 1999 on Consumer Protection stated

that consumer is every individual who uses goods and/or services

available in the community, both for personal, family, other people,

and other living beings interest and not for sale.

The need of costumer and candidate customer information is

the Company’s priority. To that end, the need for information and

every submitted customer complaint will be processed quickly and

accurately in accordance with the prevailing regulations to provide

information completeness and solution for complaint.

The Company continuously improves services to consumers.

Therefore, various wise and constructive efforts are exerted to meet

customer’s satisfaction. The Company also provides channel for

customer complaint through:

Voice of Customer:

PT Pertamina Patra Niaga (Head Office)

Wisma Tugu II Lantai 2

Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setia Budi, Kuningan, South Jakarta

12929 – Indonesia

Telp : (62-21) 5209009

Fax : (62-21) 5209005

E-mail : [email protected]


As a responsibility to consumers, the Company provides integrated

services with the best standards and service quality to its customers

throughout Indonesia.

Laporan Tahunan 2016PERTAMINA PATRA NIAGA

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Patra NiagaStatement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Pertamina Patra Niaga

Gigih PrakosoKomisaris

Commissioner

Ahmad Bambang Komisaris Utama

President Commissioner

Didi Achjari Komisaris

Commissioner

Agus Cahyono AdiKomisaris

Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pertamina Patra

Niaga tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan

keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual

Report of PT Pertamina Patra Niaga for 2016 is presented in

its entirety and we are fully responsible for the correctness of

the contents in the Annual Report and Financial Report of the

Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Annual Report 2016 PERTAMINA PATRA NIAGA

Agus HimawanDirektur Pemasaran

Marketing Director

Gandhi Sriwidodo Direktur UtamaPresident Director

Abdul Cholid Direktur OperasiOperation Director

Said Reza Pahlevy Direktur Administrasi dan Keuangan

Administration and Finance Director

DireksiBoard of Directors

INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA



INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA

KRITERIA / CRITERIA PENJELASAN / DESCRIPTIONHALAMAN /

PAGE

I. Umum / General

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

Annual report is printed in good quality and use type and font so that the text is easy to read.

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

Annual report should state clearly the identity of the company.

Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman

Name of company and year of the annual report is placed on:1. The front cover;2. Side; 3. Back Cover; 4. Each page

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

Annual Report is presented in the company’s website

Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.

Cover the latest annual report and at the least, the one from the past 4 years.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial data Highlights

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi):

a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

3. Penghasilan komprehensif periode berjalan:a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk;

danb. Diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali; dan4. Laba (rugi) per sahamCatatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

The information includes:1. Sales/income from business2. Gross profit (loss):

a. attributable to owner of parent entity; andb. attributable to non-controlling interest;

3. Comprehensive income for the year;a. attributable to owner of parent entity; andb. attributable to non-controlling interest; and

4. Profit (loss) per shareNotes: If the company does not have a subsidiary, the company shall present the aggregate income and comprehensive income statements.

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Financial position information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas 3. Jumlah ekuitas

The information includes:1. Total investment in associate entities2. Total Assets3. Total Liabilities4. Total equities

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less then 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

Information includes 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the industry the company.

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

Share price information in the form of chart and table.

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:a. Jumlah saham yang beredar;b. Kapitalisasi pasar;c. Harga saham tertinggi, terendah, dan

penutupan; dand. Volume perdagangan.

berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

1. Information in the form of table includes:a. Total outstanding sharesb. Market capitalization c. The highest, lowest, and closing price of

shared. Trading volume on a quarterly basis during

the last 2 (two) fiscal years. based on the price on the Stock Exchange in

which the shares are listed2. Information in charts contains at least closing

price and share trading volume for each quarter of the last two fiscal years.

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Information on outstanding bond, sukuk or convertible bond within the las 2 (two) fiscal years.

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang

beredar (outstanding)2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk

The information contains:1. The number of bonds/sukuk/outstanding bonds2. The interest rate / exchange3. Date of maturity4. The rating of bonds / sukuk

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors Report

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai

pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan

yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya

3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

Contains the following items:1. Assessment on Board of Directors’ performance

on company management and the basis for the assessment;

2. Perspective on company business prospects set by Board of Directors and its basic consideration;

3. Opinion on the implementation/management of whistleblowing system (WBS) in the company and the role of Board of Commissioners regarding the WBS; and

4. Changes in Board of Commissioners’ composition and the reason behind the change (if any).





PAGE

Laporan Direksi Board of Directors’ Report Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang

mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Perkembangan penerapan tata kelola

perusahaan pada tahun buku; dan4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada)

dan alasan perubahannya

Contains the following items:1. Analysis on company performance, which

among others covers strategic policies, comparisons between realizations and targets, and company challenges;

2. Analysis on business prospects;3. Development of the implementation of corporate

governance in the fiscal year; and4. Changes in Board of Director’s composition and

the reason behind the change (if any).

Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Signature of members of the Board of Commissionersand Board of Directors

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran

tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

Contains the following items:1. Signatures are set on a separate page.

2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.

IV. Profil Perusahaan / Company Profile

Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the Company Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website

Information on name and address, zip code, telephone and or facsimile, email, website.

Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agardiungkapkan

Includes date/year of establishment, name, and change in the company name (if any), and the effective date of the change of the company's name.Note: explanation shall be given in the event that the entity has never conducted name changes

Bidang usaha Line of Business Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran

dasar terakhir; dan2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Description about:1. Line of business based on the latest articles of

association; and2. Business activities conducted; and3. Resulted products and/or services.

Struktur organisasi Organizational Structure Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi

In the form of a chart, giving the names and titles at the least until one level below the Board of Directors.

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Culture Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan; dan3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut

telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku;

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

Including:1. Corporate vision2. Mission; and3. Statement that the vision and mission has

been reviewed and approved by the Board of Directors/Board of Commissioners in the fiscal year

4. Statement on the existing corporate culture of the Company.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners;

Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan

pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur 4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan)

sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

The information should contain:1. Name2. Position and term of office (including position in other companies/institutions)3. Age4. Domicile5. Educations (Field of Study and Educational

Institution);6. Work experience (Position, Institution, and

Serving Period);7. History of the appointment (term of office and

position) as Board of Commissioners’ member since the first appointment.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors;

Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan

atau lembaga lain)3. Umur4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi

di Perusahaan.

The information should contain:1. Name2. Position (including position in other companies/institutions)3. Age4. Domicile5. Educations (Field of Study and Educational

Institution);6. Work experience (Position, Institution, and

Serving Period);7. History of the appointment as Board of

Directors’ member.

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Number of employees (comparative in 2 years) and description of competence building (for example: education and training of employees)

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level

organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat

pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status

kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan

yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

The information should contain:1. The number of employees for each level of the

organization.2. The number of employees for each level of

education3. Number of employees by employment status;4. Description and data of undertaken employee

competency developments in the fiscal year, consisting of party (position level) participated in the trainings, types of training, training purpose; and

5. Incurred costs for employee competency development





PAGE

Komposisi pemegang saham Composition of shareholders Mencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi

20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham yang memiliki 5%

atau lebih saham;b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki

saham; danc. Kelompok pemegang saham masyarakat

dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.

Should include:1. Detailed name of shareholders covering 20

largest shareholders and their shareholding percentage;

2. Details of shareholders and their shareholding percentage include:

a. Names of shareholders having 5% or more shares.

b. Names of Directors and Commissioners owning sharesc. Public shareholders having respective share

ownership of less than 5% and its percentage3. Name of the Director and Commissioner as well

as the shareholding percentage, both directly and indirectly.

Note: to be disclosed if the Director and Commissioners do not direct and indirect shareholding.

Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

List of subsidiaries and/or affiliated companies

Informasi memuat antara lain :1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi2. Persentase kepemilikan saham

3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi

4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)

The information should include:1. Name of subsidiaries/affiliated companies2. Percentage of share ownership3. Information on the line of business of

subsidiaries and/or associate entities4. Explanation regarding the operational status

of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)

Struktur grup perusahaan Structure of company’s group Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

Company group structure in a chart describing parent entity, subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicles (SPVs)

Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

Share-listing chronology(including private placement) and/or share listing from the initial issuance until the end of fiscal year

Mencakup antara lain:1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai

nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);

2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan

3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.

Includes:1. Year of share issuance, number of shares,

share nominal value and offering price for each corporate action;

2. Number of listed shares after each corporate action; and

3. Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed

Note: to be disclosed if the company does not have share-listing chronology.

Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

Chronology of issuance and/or listing of other securities from the initial issuance until the end of fiscal year

Mencakup antara lain:1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek

lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;

2. Nilai penawaran efek lainnya;3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;

dan4. Peringkat efek.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.

Includes:1. Name of other securities, year of issuance,

interest rate/benefits, and maturity date of other securities;

2. Offering value of other securities;3. Name of Stock Exchange where the company’s

securities are listed4. Rating of the securitiesNote: to be disclosed if the company does not have other securities issuance and listing chronology.

Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal

Name and address of institution and or profession supporting the capital market

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang

mengadministrasikan saham perusahaan;2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek

The information contains:1. Name and address of Securities Administration

Bureau (BAE)/ parties administrating company’s securities

2. Name and address of Public Accounting Firm3. Name and address of share registrar

Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional

Awards and/or certificates received by the company, both at national and international level

Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan/atau

sertifikasi4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)

Information should include:1. Name of the awards and/or certification2. Year when awards are received3. Institution presenting the awards/ceritication4. Period of validity (for certification)

Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Name and address of subsidiaries and/or branch office or representative office (if any)

Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan,agar diungkapkan.

Containing, among others:1. Names and addresses of subsidiaries; and2. Names and addresses of branch/representative

offices.Note: explanation shall be given in the eventthat the entity does not have any subsidiaries/branches/representatives

Informasi pada Website Perusahaan Information on the Company’s Website Meliputi paling kurang:1. Informasi pemegang saham sampai dengan

pemilik akhir individu;2. Isi Kode Etik;3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;

4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);

5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi,

Komite-komite, dan Unit Audit Internal.

Covering at least:1. Information on shareholders and end beneficiary;2. Contents of Code of Conduct;3. Information on General Meeting of

Shareholders (GMS) covers, at the very least agenda of the GMS, minutes of GMS, and information on important dates, namely GMS announcement date, GMS summons date, GMS date, and date of GMS minutes being announced on;

4. Annual financial statements (the past 5 years); and

5. Profile of Board of Commissioners and Board of Directors.

6. Charters of Board of Commissioner, Board of Directors, Committees and Internal Audit.





PAGE

Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal

Education and/or training activities for the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan

Komisaris;2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite

Audit;4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite

Nominasi dan Remunerasi;5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite

Lainnya;6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris

Perusahaan; dan7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit

Internal.yang diikuti pada tahun buku.Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

Covering, at the very least, information (types and the relevant party who participated) on:1. Education and/or training activities for the Board

of Commissioners;2. Education and/or training activities for the

Board of Directors;3. Education and/or training activities for the Audit

Committee;4. Education and/or training activities for the

Nomination and Remuneration Committee;5. Education and/or training activities for Other

Committees;6. Education and/or training activities for the

Corporate Secretary; and7. Education and/or training activities for the

Internal Audit Unit.that have been attended in the fiscal year.Note: to be disclosed if there have been no education and/or training activities conducted in the fiscal year

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis

Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment

Memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:

a. Produksi/kegiatan usaha;b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha;d. Profitabilitas;

Containing descriptions of:1. Explanation of each business segment.2. Performance of each business segment, among

others:a. Production/business activities;b. Increase/decrease in business capacity;c. Sales/revenues; andd. Profitability.

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Description of company’s financial performance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka

panjang dan total liabilitas3. Ekuitas4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba

(rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif

5. Arus kas

An analysis of financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) concerning:1. Current assets, non-current assets, and amount

of assets2. Short term and long term liabilities and total

liabilities3. Equity4. Sales/operating income, expenses and profit

(loss), other comprehensive revenue, and total comprehensive profit (loss)

5. Cash flow

Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan

Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s level of receivables collectability by presenting relevant ratio calculation

Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka

pendek maupun jangka panjang2. Tingkat kolektibilitas piutang

Explanation on:1. Capacity to pay short term and long term debts2. Receivables collectability level

Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Discussion on capital structure, management policies on capital structure

Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital structure) yang

terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

Explanation on:1. Details of capital structure comprising of

interest-and-equity-based loans; and2. Capital structure policies and the basis for the

policy chosen.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir

Discussion on material ties for the investment of capital goods (not financing ties) in the latest fiscal year

Penjelasan tentang:1. Nama pihak yang melakukan ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut3. Sumber dana yang diharapkan untuk

memenuhi ikatan-ikatan tersebut4. Mata uang yang menjadi denominasi5. Langkah-langkah yang direncanakan

perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan

Explanation on:1. Name of the party committing the ties;2. The purpose of the ties3. Fund resources expected to fulfill the said ties4. Currency of denomination5. Steps taken by the company to protect the

position of related currency against risks.Notes: if the company does not have tie related to investment of capital goods, the information should be disclosed.

Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Discussion on capital investments realized in the last fiscal year

Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan

pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

Explanation on:1. Type of capital investments;2. Purposes of the capital investments; and3. Value of capital investment spent in the last

fiscal year.Note: explanation shall be given in the event that any capital investment realizations are nonexistent.

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

Information on the comparison between target set at the beginning of the fiscal year and the realization and target or projection for the next year concerning revenue, profit, capital stricter, and others considered important for the company.

Informasi memuat antara lain:1. perbandingan antara target pada awal tahun

buku dengan hasil yang dicapai (realisasi)2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam

satu tahun mendatang

Information should include:1. Comparison between target of the beginning of

the year and the realization

2. Target or projection for the next year

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Information and material fact subsequent to the date of accountant

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

Description of important events after the date of the accountant’s report, including the effects on the performance and business risk in the futureNote: if there is no important event after the date of the accountant report, such information should be disclosed





PAGE

Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Description of the company’s business prospects

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

Description of the company’s prospects related to overall industry and economy, complete with quantitative data and reliable sources

Uraian tentang aspek pemasaran Description of marketing aspects Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar

Description of marketing aspect of products and/or services, such as marketing strategy and market share

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year published/paid for the last 2 (two) financial years.

Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham 4. Payout ratio 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen

kas untuk masing-masing tahun.Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

Containing description on:1. Policy on distribution of dividends;2. Total dividends distributed;3. Amount of cash dividends per share;4. Payout ratio; and5. Date of announcement and payment of cash

dividends for each year.Note: explanation shall be given in the event that any distribution of dividends is nonexistent

Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemenyang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)

Employee and/or Management Stock Ownership Plan (ESOP/MSOP) carried out by the company

Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen

yang berhak; dan4. Harga exercise.Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

Containing description on:1. Total ESOP/MSOP shares and its realization;2. Term;3. Requirements for entitled employees and/or

management; and4. Exercise price.Note: explanation shall be given in the event that the programconcerned is nonexistent.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Realization of fund utilization from public offering (should the company be required to submit the report of fund utilization)

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,3. Rincian penggunaan dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan

penggunaan dana (jika ada).Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.

The information should include:1. total funds obtained,2. budget plan,3. details of budget plan,4. balance, and5. Date of approval from General Meeting of

Shareholders regarding the changes in fund utilization (if any)

Note: to be disclosed if there has been no information on the realization of fund utilization from public offering.

Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Transaction information material conflict of interest and / or transactions with affiliated parties.

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat

hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku

terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan

mekanisme review atas transaksi;6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkaitCatatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

The information should include:1. Name of the parties involved in the transactions

and related affiliation2. Explanation on fairness of transaction3. Reason for transaction4. Realization of transaction within the period5. Corporate policy related to review mechanism

of the transaction; and6. Compliance to provisions and concerned

regulationNote: if there is no such transaction, such information should be disclosed

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Description on changes in regulation having significant effect on the company

Uraian memuat antara lain:1. Nama peraturan perundang-undangan yang

mengalami perubahan; dan2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif)

terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

Description should include: 1. changes in the regulation and its effect on the

company2. The impact (quantitatively and/or qualitatively)

on the company (if deemed significant) or the statement if the impact is not significant.

Note: if there is no change in the regulation having significant effect on the company, such information should be disclosed

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkanperusahaan pada tahun buku terakhir

Description on changes in accounting policies applied by the company in the last fiscal year

Uraian memuat antara lain: 1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan

keuangan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan

Description should include: 1. changes in accounting policy, 2. its reasons and 3. impacts quantitative impact on financial reportNotes: if there is no change in accounting policy, such information should be disclosed

Informasi kelangsungan usaha Information on business continuity Pengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan

terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan

3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.

Information disclosure on:1. Matters that potentially give significant impact

on the company’s business continuity in the last fiscal year;

2. Management assessment on matters on number 1; and

3. Assumption used by the management to conduct assessment.

Notes: In the event that there are no matters that potentially give significant impact on the company’s business continuity in the last fiscal year, please disclose the underlying assumption of the management which makes them believe that there are no matters that potentially give significant impact on the company’s business continuity in the last fiscal year.

VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance

Uraian Dewan Komisaris Description of Board of Commissioners Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris

2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris

Description includes:1. Description of responsibilities of Board of

Commissioners2. Evaluation on the performance of each

committee under the Board of Commissioners and the basis for evaluation; and

3. Disclosure of Board Charter (regulation of Board of Commissioners)





PAGE

Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)

Independent Commissioners (the minimum amount is 30% of the total members of Board of Commissioners)

Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan2. Pernyataan tentang independensi masing-

masing Komisaris Independen.

Covering, among others:1. The criteria for Independent Commissioners

appointment; and2. Statement of independency of each

Independent Commissioner.

Uraian Direksi Description of Board of Directors Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota Direksi2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang

berada di bawah Direksi (jika ada); dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter

(pedoman dan tata tertib kerja Direksi)

Description includes:1. Scope of works and responsibility of each

member of the Board of Diretors2. Evaluation on the performance of committees

under the Board of Commissioners (if available); and

3. Disclosure on Board Charter (regulation of Board of Directors)

Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi

Evaluation on GCG Implementation for the 2016 fiscal year covering at the very least the aspects of Board of Commissioners and Board of Directors

Memuat uraian mengenai:1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian; dan5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2016, agar diungkapkan.

Containing description on:1. Criteria used in the evaluation;2. Party conducting the evaluation;3. Evaluation score of each criteria;4. Recommendation of evaluation results; and5. Reasons for the recommendation is not/has not

been implemented.Note: to be disclosed if there is no evaluation on GCG implementation in 2016 fiscal year.

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Description on remuneration policies for Board of Commissioners and Board of Directors

Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai

dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris;

2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;

3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan

6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

Covering, among others:1. Disclosure on the procedure of

recommendation until the determination of Board of Commissioners' remuneration;

2. Disclosure on the procedure of recommendation until the determination of Board of Directors' remuneration;

3. Remuneration structure that describes the remuneration components and nominal value per component for each Commissioner;

4. Remuneration structure that describes the remuneration components and nominal value per component for each Director;

5. Disclosure of indicator for the determination of Board of Directors' remuneration; and

6. Disclosure of bonuses for performance and non-performance, and/or stock option for the members of Board of Commissioners and Board of Directors (if available).

Note: to be disclosed if there is no bonuses for performance and non-performance, and stock option for the members of Board of Commissioners and Board of Directors.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)

Frequency and Attendance Rate of the Meetings that are attended by the majority of the members in the meetings of Board of Commissioners (once every 2 months at the minimum), Board of Directors (once a month at the minimum), and Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors (once every 4 months at the minimum)

Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

Information shall cover among others:1. Date of Meeting2. Meeting Participants; and3. Meeting Agenda.for each meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors and their joint meetings.

Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Information on major and controlling shareholders, both direct and indirectly, to individual holders

Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.

In the form of scheme or chart that separates the main shareholders from controlling shareholders.

Note: main shareholders are parties, both directly and indirectly, have at the very least 20% (twenty per cent) voting rights of the total shares with valid voting rights issued by the company, but are not the controlling shareholders.

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Disclosure of affiliation among Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan anggota Direksi lainnya2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan anggota Dewan Komisaris3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan

Covering, among others:1. Affiliation among internal members of the

Board of Directors2. Affiliation between the Board of Directors and

the Board of Commissioners3. Affiliation between the member of the Board

of Directors and Majority and/or Controlling Shareholders

4. Affiliation among internal members of the Board of Commissioners

5. Affiliation between the member of the Board of Commissioners and Majority and/or Controlling Shareholders

Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed

Komite Audit Audit Committee Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan periode jabatan anggota

komite audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja

anggota komite audit3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite

audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

komite audit

Covering, among others:1. Name, position and term of office of each

member of audit committee2. Educational background and working

experience of audit committee member3. Independency of audit committee member4. Description of roles and responsibilities5. Brief report of the implementation of audit

committee activity6. Meeting frequency and attendance level of

audit committee





PAGE

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, riwayat hidup singkat anggota

Komite/Fungsi Nominasi dan/ atau Remunerasi;2. Independensi anggota Komite/Fungsi Nominasi

dan/atau Remunerasi;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite/

Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

anggota Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi;

6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan

7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

Covering, among others:1. Name, position, and brief CV of Nomination

and/or Remuneration Committee/Function members;

2. Independency of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members;

3. Description of duties and responsibilities;4. Description of implementation of activities of

Nomination and/or Remuneration Committee/Function members; and

5. Frequency of meetings and attendance rate of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members.

6. Statement on the guidelines of committee/function of nomination and/or remuneration; and

7. Policy relating to Board of Directors’ succession.

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

Other committees under the Board of Commissioners

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

anggota komite lain2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

komite lain

Covering, among others:1. Name, position, and brief curriculum vitae of

other committees2. Independency of other committee member3. Description of roles and responsibilities4. Description of the implementation of other

committee’s activity5. Meeting frequency and attendance level of

other committees

Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan

Description on roles and functions of corporate secretary

Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris

perusahaan;2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan; dan3. Program pelatihan dalam rangka

mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.

Covering, among others:1. Name and brief CV of Corporate Secretary;2. Description of duties of Corporate Secretary;

and3. Training programs in order to improve

Corporate Secretary’s competency.

Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunsebelumnya

Description on General Meeting of Shareholders (GMS) of previous year

Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada

tahun buku; dan3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS

yang belum direalisasikan.

In the form of table, covering among others:1. GMS decisions of previous year;2. Realization of GMS result in fiscal year; and3. Reasons in the event that any GMS decisions

are not realized.

Uraian mengenai unit audit internal Description on internal audit unit Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit

audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur

perusahaan;5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit

audit internal; dan6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua

unit audit internal.

Covering, among others:1. Name of internal audit unit head;2. Number of employees (internal auditors) in

internal audit unit;3. Certification for internal audit professions;4. Internal audit unit position in corporate

structure;5. Brief report on internal audit unit’s

implementation of activities; and6. Parties appointing/dismissing head of internal

audit unit.

Akuntan Perseroan Company accountant Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang

melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan

Information includes:1. Number of periods in which a public accountant

has conducted annual audit on financial statements for the past 5 years;

2. Number of period in which a Public Accounting Firm has conducted annual audit on financial statements for the past 5 years;

3. Amount of fee for each service provided by public accountant; and

4. Other services provided by accountant apart from annual audit on financial statements.

Note: explanation shall be given in the eventthat any services are nonexistent.

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Description on risk management Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko

yang diterapkan perusahaan;2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan

atas efektivitas sistem manajemen risiko;3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi

perusahaan; dan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

Covering, among others:1. Explanation on risk management system applied

by the company;2. Explanation on evaluation on risk management

system effectiveness;3. Explanation on risks faced by the company; and4. Efforts to manage the risks.

Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Description on internal control system Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem

pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern

Covering, among others:1. Brief explanation on internal control system,

including financial and operational control2. Explanation of the conformity of internal

control system to the internationally-recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)

3. Explanation of the evaluation on the effectiveness of internal control system.





PAGE

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Description on corporate social responsibility program that relates to environment

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang

ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak

kuantitatif atas kegiatan tersebut; terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Covering, among others information on:1. Target/plan of activities of 2016 determined by

the management;2. Activities conducted and the quantitative impact

of those activities; in relation to environmental programs

associated with company’s operations, such as the use of environmentallyfriendly and recyclable materials and energy, company’s waste treatment system, etc.

3. Environmental certification owned.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

Explanation on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety



kuantitatif atas kegiatan tersebut; terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.



of those activities; in relation to employment, occupational health

and safety practices, such as gender equality and equal work opportunity, occupational facilities and safety, employee turnover, workplace accidents, remuneration, mechanism for complaints related to employment issues, etc.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Explanation on corporate social responsibility related to social and community development



kuantitatif atas kegiatan tersebut;3. Biaya yang dikeluarkan

terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.



of those activities;3. Costs incurred in relation to social and community development, such as the use of local workforce, empowerment of surrounding communities, repair of social facilities and infrastructure, other forms of donations, etc.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Explanation on corporate social responsibility related to responsibility to customers

Mencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang


kuantitatif atas kegiatan tersebut;

terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

Covering, among others:1. Target/plan of activities of 2016 determined by


of those activities;

in relation to product responsibility, such as consumer’s health and safety, product information, facilities, number and response on customers complaints, etc.

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan

Litigation faced by the company, subsidiaries, members of Board of Diretors and/or members of Board of Commissioners for the period

Mencakup antara lain:1. pokok perkara/gugatan2. status penyelesaian perkara/gugatan;3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai

nominal tuntutan/gugatan; dan4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada

entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota

Includes:1. Material of the case/claim2. Status of settlement of the case/claim 3. Risks faced by the company and nominal value

of the case/claim; and4. Administrative sactions imposed to the entity,

members of the Board of Directors and Board of Commissioners, which is imposed by the authorities concerned (capital market, banking, etc) for the last financial year (including statements of having no administrative sanction, if any)

Note: in terms of company, subsidiary, member

Akses informasi dan data perusahaan Information access and corporate data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya

Description on the availabililty of access to corporate information and data for public, such as through website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts, etc.

Bahasan mengenai kode etik Description on code of conduct Memuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran

yang diatur dalam kode etik (normatif); dan5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi

yang diberikan pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

Includes:1. Principal of code of conduct;2. Disclosure that code of conduct prevails to all

organizational levels3. Dissemination of the code of ethics4. Sanction for each violation type stipulated in the

code of conduct (normative); and5. Number of violation to code of conduct and

sanctions imposed to the company in the last fiscal year.

Notes: in the event that there is any violation to code of conduct in the last fiscal year, please disclose.

Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Disclosure on whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses

pada tahun buku terakhir; dan6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah

selesai diproses pada tahun buku.Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

Includes description on whistleblowing system such as1. Submission of violation reports2. Protection for the whistleblowers3. Complaint management4. Parties managing the complaint5. Number of complaints received and processed

in the last fiscal year 6. Sanction/follow-up action on the complaint

that has been processed completely in the fiscal year.

Note: in the event that there is no complaints reported during the fiscal year, please disclose





PAGE

Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris danDireksi

Composition Diversity of Board of Commissioners and Board of Directors

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan danpertimbangannya

Description of Company policy on composition diversity of Board of Commissioners and Board of Directors by education (field of study), work experience, age, and gender.Note: explanation shall be given in the eventthat concerned policy is nonexistent

VII. Informasi Keuangan / Financial Information

pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan

Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the responsibility of financial reports

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan

Conformity to the regulation applied concerning the responsibility on the financial statements

Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements

Opini auditor independen atas laporan keuangan

Opinion of independent auditor on the financial reports

Deskripsi auditor independen di opini Description of the independent auditor in the opinion

Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

Description includes:1. Name & signature2. Date of Audit Report3. PAF and Public Accountant license

Laporan keuangan yang lengkap Complete financial statements Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Informasi komparatif mengenai periode

sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode

sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Contains all elements of the financial statements:1. Balance sheet2. income statement3. Equity statement4. Cahs flow report5. Notes to the financial statements6. Comparative information on the previous

period; and7. Statement of financial position at the beginning

of the comparative period presented when an entity implements accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassify items in its financial statements (if relevant)

Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of the levels of profitability Perbandingan kinerja laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

Comparison of income statements performence for the year and the previous year


Laporan arus kas Cash flow report Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:

operasi, investasi, dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method)

untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan

Meet the following propositions:1. Classification for three activities: operation,

investment, and funding2. The utilization of direct method to report cash

flow from operational activity3. Separated presentation of the cash receipt and

or cash expended for the year related to the operational, investment, and funding activity.

4. Disclosure of non-cash transaction should be attached in the notes to financial statements


Ikhtisar kebijakan akuntansi Accounting policy highlights Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan

keuangan3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan

Includes at least:1. Statement of compliance to SAK2. Benchmark of preparing financial report3. Income tax4. Employee benefits; and5. Financial instrument


Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure of transaction from related parties

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan

dengan pihak berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap

total pendapatan dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap

total aset atau liabilitas.

Material disclosure:1. Name of the related parties and its affiliation2. Transaction value and its percentage of the total

revenue and expenses concerned; and3. Total balance amount and its percentage of the

total assets and liabilities


Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan

Disclosure related to taxation Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak

kini;2. Penjelasan hubungan antara beban

(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil

rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

Material disclosure:1. Fiscal reconciliation and calculation of current

tax2. Explanation of the relationship between tax

expense (income) and income tax accounting3. Statement that the amount of Taxable Profit

as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return

4. Details of the asset and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet ine ach period of presentations, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the aasset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet

5. Disclosure of whether there is tax dispute or not






PAGE

Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap

Disclosure related to fixed asset Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang

dipilih antara model revaluasi dan model biaya;

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi

Material disclosure:1. Depreciation method used2. Description of the selected accounting policies

between the fair value model and cost model3. Methods and significant assumptions used

in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method); and

4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with disclosre of addition, deduction, and reclassification.


Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi

Accounting policies related to benefit Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor

yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

Material disclosure:1. General information covering the factors used

to identify unreported segment;2. Information regarding profit and loss, assets,

and liabilities of the reported segment;3. Reconciliation of total revenue, profit and loss,

assets, liabilities of the reported segment, and material elements of the other segments against relevant amount in the entity; and

4. Disclosure at the level of entity, covering information on products and/or services, geographical area, and main customer.


Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Disclosure related to financial instrument

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki

berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen

keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

Material disclosure:1. Detailed classification of financial instruments;2. Fair value of each group of financial

instruments;3. Risk management purposes and policies;4. Explanation of risks relating to financial

instruments: market risks, credit risks, and liquidity risks; and

5. Quantitative risk analysis relating to financial instruments.


Penerbitan laporan keuangan Publishing of financial statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk

terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi

laporan keuangan

Material disclosure:1. Date of financial statements authorized for

publication; and2. Parties responsible to authorize the financial

statements.


laporanKeuangan

Financial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Documents

pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2016_Pertamina_Patra_Niaga_Annual_Report.pdf · PERTAMINA PATRA NIAGA Laporan Tahunan 2016 DAFTAR ISI Table of Contents KILAS KINERJA Performance