Upload
lamquynh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ALMANAK DOA SYAFAAT 2016HARAPAN DAN DOA GEREJA – GEREJA DAN BADAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS UNTUK SETIAP HARI
Evangelical Mission
in Solidarity (EMS)
Vogelsangstr. 62 | 70197 Stuttgart
Phone: +49 711 636 78 -0
Fax: +49 711 636 78 -45
E-Mail: [email protected]
Rekening untuk sumbangan
Evangelische Bank eG
IBAN: DE85 5206 0410 0000 0001 24
BIC: GENODEF1EK1
Silakan mengunjungi kami di internet
WWW.EMS-ONLINE.ORG
DITERBITKAN OLEH
Evangelical Mission in Solidarity –
GEREJA DAN MISI DALAM KEMITRAAN INTERNASIONAL (EMS) E.V.
Redaksi: Regina Karasch-Böttcher
Percetakan: Paul Schürrle GmbH & Co. KG,
October 2015
Gambar muka: Anak laki-laki di sebuah desa di Sudan Selatan
Foto: Riley Edwards-Raudonat/EMS
ALMANAK DOA SYAFAAT 2016HARAPAN GEREJA - GEREJA DAN BADAN MISI DALAM PERSEKUTUAN
EMS UNTUK SETIAP HARI
EDITORIAL
SAHABAT EMS YANG TERKASIH,
Tajuk „Reformasi dan Satu Dunia“ terbentang sepanjang tahun 2016 dalam dekade Reformasi yang masih berlangsung sampai
tahun 2017. Wawasan mereka yang pada abad 16 menemukan Warta Gembira baru untuk dirinya terbatas hanya sampai Eropa saja.
Mereka tidak pernah membayangkan akan mengubah kebudayaan di seluruh dunia, bahkan jauh melampaui kehidupan gereja.
Namun apa yang sejak Reformasi kita sebut “Prinsip Alkitab” telah berkembang secara unik: Iman harus berakar dalam Kitab suci.
Dan: Manusia harus dapat membaca dan memahami apa yang mereka percayai – hal itu berhasil ditanamkan oleh Reformasi pada
awalnya hanya untuk pemeluk agama Protestan.
Akibatnya adalah sejumlah terjemahan Alkitab yang kemu-
dian bahkan sering menjadi landasan pembentukan bahasa
tulisan. Bahasa Jerman, Slowenia atau Tamil memperoleh
bentuknya yang modern melalui terjemahan. Proses ini masih
berlangsung sampai hari ini. Tetapi di samping itu: Manusia
harus dididik untuk memahami, hal besar apa yang telah dibuat
Tuhan untuk kita dan yang masih dilakukanNya. Reformasi – dan
kemudian misi – mendirikan sekolah atau pun mengusahakan
supaya semua anak mendapat pendidikan. Apresiasi terhadap
pendidikan untuk semua orang yang tampaknya sudah lumrah,
hari ini merupakan hak semua manusia. PBB, hak asasi manusia,
undang-undang dasar berbagai negara dan terutama orang tua
di seluruh dunia menuntut pendidikan bagi anak –anak mereka.
Apabila pada 2016 sebagai umat Kristen kita mendoakan satu
sama lain di seluruh dunia, kita bersyukur dapat melakukannya.
Dalam retrospeksi kita dapat berterima kasih kepada Tuhan
bahwa kaum Kristen telah membudayakan tulisan dan pen-
didikan di seluruh dunia. Bukti menyedihkan untuk itu adalah
kemurkaan, dengan kemurkaan ini kelompok fundamentalis
seperti Boko Haram justru bertindak sebaliknya. Nama mereka
“pendidikan Barat adalah dosa” menjadi program. Mari kita
berdoa supaya juga pada 2016 hak atas pendidikan untuk anak
perempuan dan laki-laki di semua negara diwujudkan dengan
mantap.
Salam hangat
Pendeta Jürgen Reichel
Sekretaris Jendral
Foto
: © E
MS
01
DOA
Tuhan yang Maha Baik
Injil adalah Warta Gembira bagi semua.
Biarlah sabda Injil hidup dalam diri kami.
Tunjukkanlah kepada kami bahwa kami adalah duta sabda
kehidupanMu.
Doronglah supaya kami menyampaikan Warta Gembira bagi
kehidupan kami dengan sukacita.
Bantulah kami supaya kami dapat mendekati satu sama lain
dalam dunia networking
Biarlah orang Kristen Injili juga tetap menjadi orang yang terus
memastikan bahwa semua orang memperoleh pendidikan yang
baik dan dapat mem-beri kesaksian mengenai iman mereka.
Atas nama putraMu Yesus Kristus, Amin.
SEKRETARIAT EMS, MISSION COUNCIL EMS DAN SIDANG PARIPURNA
WAJAH
Peta EMS di tengah almanak ini sangat unik. Gereja hijau
di Ghana, Afrika Selatan, Indonesia, Jepang, Korea, India,
Timur Tengah, Jerman dan Swis menunjukkan gereja yang
termasuk dalam Persekutuan ini. Gereja kecil merah melam-
bangkan proyek dalam gereja yang didukung oleh Misi Basel
Cabang Jerman. Peta tersebut hanya dapat menggambarkan
berapa banyak orang vang bekerja supaya Warta Gembira Yesus
Kristus menjadi kabar baik bagi semua orang. Anggota gereja
EMS saja sudah berjumlah sekitar 23 juta orang secara kese-
luruhannya. Bagi jemaat dan pimpinan gereja di mana mana
terasa penting bahwa mereka termasuk dalam keluarga EMS.
Solidaritas dalam keluarga EMS mempunyai banyak makna:
saling mendoakan, berbagi pengalaman, saling berkunjung, ikut
bekerja dalam gereja yang lain, mendukung permohonan dari
gereja- gereja lain, bersama sama memperjuangkan keadilan,
perdamaian dan pelestarian ciptaan Tuhan. Sekretariat di Stut-
tgart, Mission Council dan Sidang Paripurna mengemban tugas
untuk memastikan supaya pihak yang tepat dapat saling ber-
temu.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Dalam kerja samanya EMS mendukung proses pendidikan:
Proyek-proyek EMS memperluas peluang pendidikan bagi anak-
anak dan remaja. Kaum muda tinggal dan bekerja selama satu
tahun di negara lain. Anggota gereja saling berkunjung. Jemaat
membaca Alkitab dengan mata orang lain”.
Belajar secara ekumene ini memperluas wawasan. Hal ini
menyebabkan pemahaman yang lebih baik tentang karya Tuhan
dalam budaya lain. Fundamentalisme sebaliknya berpendapat
bahwa skema agama yang telah dibuat satu kali harus sesuai
untuk semua. Fundamentalisme bersedia melakukan kekerasan,
jika sesuatu hal yang tampaknya tak tergoyahkan dipertanyakan.
Sebagai EMS kami mohon kepada Tuhan dalam tahun 2016
supaya kami dapat meneruskan belajar melintasi batas.
HARI1ISI
EDITORIAL 01
SEKRETARIAT EMS, MISSION COUNCIL EMS DAN SIDANG PARIPURNA 03
PRESBYTERIAN CHURCH IN CAMEROON (PCC) 04
PROTESTANT CHURCH IN HESSE AND NASSAU (EKHN) 05
PROTESTAN CHURCH IN BADEN (EKIBA) 06
GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) 07
GEREJA PROTESTAN DI SULAWESI TENGGARA (GEPSULTRA) 08
EVANGELICAL LUTHERAN CHURCH IN WÜRTTEMBERG (ELK-WUE), JERMAN 09
CHURCH OF SOUTH INDIA (CSI) 10
EVANGELICAL CHURCH OF KURHESSEN-WALDECK (EKKW), JERMAN 11
BASEL CHRISTIAN CHURCH OF MALAYSIA (BCCM) DAN PROTESTANT CHURCH IN SABAH/MALAYSIA (PCS) 12
MORAVIAN CHURCH DAN MORAVIAN MISSION SOCIETY (HMH) 13
MORAVIAN CHURCH IN SOUTH AFRIKA (MCSA) 14
PRESBYTERIAN CHURCH OF GHANA (PCG) 15
EVANGELICAL CHURCH OF THE PALATINATE (EKP), JERMAN 16
PRESBYTERIAN CHURCH OF KOREA (PCK) 17
GERMAN EAST ASIA MISSION (DOAM) 18
MEDIA DAN PUBLIKASI EMS 19
GEREJA DAN PERHIMPUNAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS 20
MAJALAH PROYEK 22
PRESBYTERIAN CHURCH IN THE REPUBLIC OF KOREA (PROK) 23
UNITED CHURCH OF CHRIST IN JAPAN (KYODAN) 24
MISSION 21 DAN MISI BASEL – CABANG JERMAN (BMDZ) 25
PRESBYTERIAN CHURCH OF SOUTH SUDAN (PCOSS) 26
GEREJA PROTESTANT INDONESIA DONGGALA (GPID) 27
GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI LUWU (GPIL) DAN GEREJA KRISTEN SULAWESI SELATAN (GKSS) 28
UMAT KRISTEN CINA 29
EPISCOPAL CHURCH IN JERUSALEM AND THE MIDDLE EAST 30
EVANGELICAL ASSOCIATION FOR THE SCHNELLER SCHOOLS (EVS) 31
NATIONAL EVANGELICAL CHURCH OF BEIRUT (NECB) 32
GEREJA MASEHI INJILI DI HALMAHERA (GMIH) 33
GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (GMIM) 34
TORAJA KIRCHE (GT) 35
TORAJA MAMASA KIRCHE (GTM) 36
CHURCH OF THE BRETHREN IN NIGERIA (EKKLESIYAR YAN´UWA A NIGERIA / EYN) 37
KANTOR PUSAT EMS SIAP MEMBANTU ANDA 38
MITRA DI KANTOR PUSAT EMS 39
ORIENTASI TEOLOGI PERSEKUTUAN EMS 40
HALAMAN
Foto
: © E
MS
0302
DOA
Tuhan yang Maha Rahim,
kami mengucapkan terima kasih untuk jaringan hubungan yang
aktif, yang menghubungkan kami dengan umat di PCC selama
bertahun tahun.
Pertukaran selama kunjungan mitra dan tamu dari Kamerun
membuka mata kita untuk komunitas global yang terkait dengan
iman dalam Yesus Kristus. Kami mengenang rakyat Kamerun yang
setiap hari bergulat memenuhi kebutuhan pokok, terutama para
pengungsi dari Nigeria.
Berilah saudara kami dalam PCC karisma yang kuat dalam keya-
kinan pada kerajaan Allah di mana semua orang berpartisipasi.
Kami berdoa untuk orang yang bertanggungjawab dan karyawan
dalam jemaat dan mitra sekolah di sini maupun di sana, supaya
kepercayaan dan pengertian terhadap satu sama lain dapat
tumbuh.
DOA
Tuhan, kami berterima kasih atas paguyuban ekumene interna-
sional dan hubungan yang khusus dengan umat dalam perseku-
tuan EMS.
Tuhan, Engkau ingin supaya kami hidup dalam kelimpahan. Hal
ini dibatasi di mana kekerasan, teror dan perang berkuasa, di
mana manusia saling memerangi dengan senjata, bahkan juga
dengan senjata dari negara kita.
Tuhan, kami berdoa bagi semua korban perang dan perang
saudara serta mohon kekuatanMu untuk melawan ekspor senjata
serta bangkit untuk perdamaian dan keadilan.
Tuhan, putraMu Yesus Kristus sendiri adalah seorang pengungsi.
Kami mohon kepadaMu bagi semua orang yang melarikan diri
dari penganiayaan dan penderitaan. Dekatlah kepada mereka.
Kami berdoa bagi pemerintah kami supaya mereka membuka
perbatasan bagi orang asing yang membutuhkan pertolongan
dan tempat yang aman. Amin.
PROTESTANT CHURCH IN HESSE AND NASSAU (EKHN)
WAJAH
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN) merupakan
gabungan gereja gereja Protestan di Jerman dengan 1,63
juta orang anggota dalam 1.151 jemaat gereja yang sebagian
menganut aliran Lutheran, Reformasi atau Unitarian. Pekerjaan
di daerah berlangsung dalam 44 buah Dekanat yang bersama-
sama membentuk enam buah wilayah. Sinode gereja, pimpinan
gereja dan presiden gereja bersama-sama memimpin gereja.
Mereka dibantu oleh para kepala wilayah pria dan wanita.
Di EKHN bekerja lebih dari 120.000 orang wanita dan pria
sebagai tenaga sukarela dan sekitar 1.560 orang pendeta pria
dan wanita. Di samping pekerjaan di jemaat juga terdapat lima
bidang kerja yang paling penting, yaitu Pewartaan, Pendidikan,
Pembinaan rohaniah, Tanggung jawab Masyarakat dan Eku-
mene. Dengan pelayanan ekumene EKHN ingin memperkuat
persekutuan Kristen dan membagi sumber daya secara solidaris.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
EKHN membina kemitraan ekumene langsung dengan 15 gereja
di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Program kunjungan
yang teratur, penyelengaraan seminar dan konsultasi bersama
merupakan peluang untuk diskusi teologi dan juga bertukar
pikiran tentang tema tema yang kontroversial. Tema tersebut
sekaligus menjadi batu ujian bagi agama kita untuk bertoleransi.
Sinode EKHN dengan latar belakang ini membahas ekspor sen-
jata dari Jerman yang meningkat dan situasi para pengungsi.
Pasokan senjata ke daerah yang sedang mengalami krisis tidak
memecahkan masalah, malah justru hanya menyebabkan
peningkatan aliran pengungsi. Oleh karena itu EKHN berpen-
dapat pengawasan ekspor senjata yang lebih ketat sangat pen-
ting. Sejalan dengan itu EKHN memperjuangkan bantuan nyata
untuk menyambut para pengungsi di Jerman.
HARI3PRESBYTERIAN CHURCH IN CAMEROON (PCC)
WAJAH
Presbyterian Church in Cameroon (PCC), yang muncul dari
pelayanan Misi Basel di Kamerun sejak 1886, mandiri sejak
1957 dan terus berkembang. Gereja ini menganggap profil
misionaris penting dan mempunyai fasilitas diakonis dalam
bidang kesehatan dan pendidikan. Kantor pusatnya terletak di
Buea di bagian barat daya. PCC mempunyai lebih dari satu juta
orang pemeluk di 1.512 jemaat dalam 28 wilayah gereja. Bagian
yang kuat dan mandiri adalah pelayanan perempuan dan pria
(CWF und CMF), pelayanan kaum remaja (CYF) serta gereja
anak - anak (YP). Melalui kemitraan langsung dengan gereja
wilayah Jerman Selatan dan dengan asosiasi negara bagian
untuk gereja dengan anak – anak di Württemberg terjalin
hubungan baik.
Walaupun Kamerun dapat menjamin sebagian besar kebu-
tuhan dasar 21 juta orang penduduknya, ketegangan timbul
antara kaum yang berada dengan yang miskin. Kebijakan infra-
struktur yang berat sebelah, hutang negara yang tinggi, korupsi
dan keputusan elit penguasa yang mementingkan keuntungan
pribadi sering menimbulkan huru-hara politis dalam negri.
Pengangguran terutama di kalangan muda, kelemahan dalam
pelayanan kesehatan di daerah pedesaan dan akses pada sistem
pendidikan merupakan tantangan besar di samping HIV dan
AIDS.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Sejak beberapa tahun PCC memandang tugas misionaris mereka
juga sebagai gereja yang dalam perjuangan untuk keadilan dan
memberantas korupsi menjadi teladan bagi seluruh masyarakat.
Pada pundak pimpinan gereja PCC yang baru terpilih terletak
harapan yang tinggi. Mereka akan meneruskan jalan yang sudah
diambil. Untuk itu mereka memerlukan doa Syafaat kita.
Kamerun semakin dipengaruhi oleh serangan teroris Boko
Haram. Lowongan koordinator yang baru dibentuk memerlukan
banyak kebijaksanaan untuk mendampingi karyawan ekumene
dan proyek-proyek Misi Basel/Misi 21 dan mengembangkannya
lebih lanjut.
HARI2
0504
DOA
Kepada Mu kami datang, Allah Tritunggal.
Engkau telah memberkahi kami banyak hal yang baik: manusia
yang menguatkan hati dan menemani kami, di sini dan di seluruh
dunia,
bakat dan kecakapan yang dapat kami terapkan
Visi yang membuka cakrawala baru.
Tetapi kami juga menyadari penderitaan di dunia,
Pikiran kami menyertai mereka yang dalam pelarian,
dan pada mereka yang harus hidup dengan penderitaan, keke-
rasan dan teror.
Jangan biarkan kami tidak berdaya dan menjadi bisu,
berilah mereka semua yang membela orang lain senantiasa
kekuatan baru,
kuatkanlah kami melalui firman serta rohMu,
pertahankanlah supaya harapan yang telah diberikan melalui
Yesus Kristus tetap hidup di antara kami.
Pandulah kaki kami dalam perjalanan menuju perdamaian. Amin.
DOA
Tuhan yang Mahakuasa, Tuhan kasih, beri kami peluang,
melalui kuasa Roh Kudus untuk menjadi duta perdamaian,
untuk membimbing gereja menuju persatuan.
Supaya semua orang beriman menjadi saksi cintaMu
pendeta menjadi pemimpin gereja yang melayani,
kaum remaja dan anak -anak tumbuh dalam keyakinan yang
kuat dalam Yesus Kristus.
Supaya dunia dapat percaya, bahwa Yesus adalah Mesias dan
Tuhan,
sehingga bumi dapat mengharapkan perdamaian. Amin.
PROTESTAN CHURCH IN BADEN (EKIBA)
WAJAH
Protestan Church in Baden (EKIBA) di barat daya Jerman
mempunyai sekitar 1,23 juta warga antara S. Main, S. Rhine
dan Danau Constance. Jemaatnya sebanyak 690 tersebar
merata di seluruh daerah pedesaan dan kota-kota besar (Man-
nheim, Heidelberg, Karlsruhe, Freiburg). Sekitar 400 orang
pendeta wanita dan 600 pendeta pria bekerja di jemaat, mem-
beri pelajaran agama dan pelayanan antar wilayah bersama
karyawan tetap dan banyak relawan. EKIBA berdiri sebagai
gereja Unitarian dengan tradisi Luther dan Reformasi. Dalam
dokumen persatuan pada 1821 dinyatakan bahwa gereja “ber-
satu dan berteman dengan orang Kristen di seluruh dunia”.
Menjadi wadah bagi orang-orang yang kesalehannya berbeda-
beda, mencari kesatuan gereja dan bersekutu dengan gereja
dan orang Kristen di seluruh dunia merupakan harapan utama
sampai hari ini.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Orang yang mencari perlindungan terhadap krisis dan perang di
seluruh dunia datang dalam jumlah yang semakin besar juga ke
Jerman dan Baden. Gereja negara bagian dan berbagai jemaat
berdedikasi untuk menyambut pengungsi dan pencari suaka
serta membantu mereka dalam masalah sehari-hari. Mereka
mau menjadi teladan bagi masyarakat dan mengerahkan tenaga
untuk hidup berdampingan secara damai dengan kebudayaan,
kepercayaan dan agama yang berbeda. Yang juga penting
adalah kerja sama dengan jemaat yang berbahasa dan berasal
dari negara lain.
Perjuangan untuk keadilan iklim dan perdamaian – 2016 ter-
utama juga masalah ekspor senjata – masih tetap menjadi isu
penting pada „ziarah ekumene keadilan dan perdamaian“ - yang
akan kita tempuh bersama dengan banyak gereja lain.
Kita berharap menerima EMS Team Visit „Mission Moves“
pada 2016 dan berharap untuk memperoleh impuls baru untuk
pelayanan misionaris dan tindakan solidaris kita.
GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB)
WAJAH
Gereja Kristen Protestan di Bali (Gereja Bali-Kirche) memilih
baptis pertama dari 12 orang Bali di S. Yeh Poh, Dalung,
pada 11 November 1931 sebagai hari berdirinya gereja mereka.
Dewasa ini mereka mempunyai 14.000 warga. 42.000 orang
Kristen lainnya tersebar di 60 denominasi yang berbeda di
pulau yang hanya mempunyai 4 juta orang penduduk. Gereja
Bali memandang dirinya sebagai gereja Tuhan di P. Bali dan
merasa terpanggil melestarikan kesatuan gereja. Oleh karena
itu mereka tidak mau mempunyai jemaat sendiri di luar pulau,
meskipun lebih daripada 75 persen orang Kristen Bali tidak
tinggal di pulau itu. Gereja Bali menghimbau semua orang
Kristen Bali untk menjadi anggota gereja setempat di mana
pun mereka tinggal. Dengan sikap in gereja Bali ingin memberi
berkat mereka kepada gereja dan negara lain.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Dalam tahun 2008 gereja Bali merumuskan visi baru yang
berbunyi: „Bumi bersyukur dalam perdamaian“. Dan karena
Tuhan kita Yesus Kristus, kepala gereja telah datang ke dunia
untuk membawa perdamaian (Lukas 2,14). Gereja ingin men-
capai visi ini melalui sebuah Misi yang berbunyi: pembangunan
masyarakat madani berdasarkan cinta kepada Tuhan, tetangga
dan lingkungan. Gereja Bali ingin menjadi berkah bagi rakyat
dan menjadi sebuah gereja yang tumbuh bersama dengan
masyarakat dan alam di sekitarnya. Di samping penyebaran
Injil dengan cara tradisional, mereka pun menjalankan sejumlah
sekolah, sebuah universitas, panti asuhan, klinik, puskesmas,
sebuah bank pedesaan.Selain itu mereka menunjang para petani
dan program untuk pelestarian ciptaan Tuhan seperti Kampanye
Green-and-Clean serta reboisasi lahan bera.
HARI5HARI4
Foto
: © E
MS
0706
DOA
Tuhan, sumber berkat,
kami membawa keinginan kami ke hadapanMu.
Kami mohon bantuanMu dalam usaha kami memberantas kemis-
kinan.
Kami mengucapkan terima kasih untuk pelbagai karisma dalam
gereja kami.
Berilah kami kekuatan
supaya dapat menggunakan karisma ini demi kepentingan perda-
maian dan keadilan dalam mayarakat.
Buatlah agar gerejaMu tumbuh menjadi saksi cintaMu di mana
pun gereja itu berada. Amin.
DOA
Tuhan, Bapa kami,
sebagaimana Engkau telah memberikan kehidupan kepada
semua orang, kurniakanlah kehidupan itu juga kepada kami.
Engkau telah memanggil kami masuk jemaatMu supaya kami
dengan aneka ragam bakat, pengalaman, tradisi dan kebuda-
yaan dapat
menjadi satu tubuh.
Kami mohon kepadaMu, bantulah agar kami dapat menghargai
perbedaan kami sebagai kekayaan yang telah Engkau hadiahkan.
Gerakkanlah kami dalam semangatMu menuju kesatuan yang
hidup saling menghormati. Amin.
EVANGELICAL LUTHERAN CHURCH IN WÜRTTEMBERG (ELK-WUE), JERMAN
WAJAH
Gerakan Reformasi sudah masuk ke Württemberg sejak awal.
Di bawah pimpinan Johannes Brenz banyak orang Kristen
yang berpaling pada buah pikiran Martin Luther, mula-mula
di kota Schwäbisch Hall tetapi tidak lama kemudian di seluruh
negara. Juga pengaruh Reformator Zwingli dan Calvin dari
Swis mulai terasa. Adipati Ulrich memberikan mereka berdua
ruangan dengan memperkenalkan Reformasi pada 1534.
Dengan demikian Evangelical Lutheran Church di Württem-
berg dapat mengembangkan karakternya yang khas: menurut
aliran agama mereka mengikuti aliran Lutheran, tetapi dalam
hal liturgi dan kesalehan dalam banyak bidang mereka lebih
mengikuti tradisi Reformasi. Pada saat ini gereja tersebut memi-
liki 2,2 juta orang warga dalam 1.369 jemaat.
Dalam abad 17 dan 18 gerakan pembaruan kaum Pietisme
menyebar di sebagian besar kawasan Württemberg. Ajakan
untuk mengikuti kepercayaan yang aktif, penuh dedikasi mulai
meluas dalam lingkungan gereja. Misi Basel didirikan dan ditun-
jang dari Württemberg. Sejumlah besar misionaris dari Württem-
berg menyebarkan Injil di berbagai negara Afrika dan Asia dan
dengan demikian mereka meletakkan batu pertama untuk mem-
bangun gereja di tempat itu. Dewasa ini Gereja Württemberg
membina hubungan pada pelbagai lapisan dengan berbagai
negara di situ. Misi telah menjadi ekumene dan berkembang
dalam sebuah usaha bersama sebagai mitra yang setara dan
secara lintas budaya.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Banyak orang Kristen dari negara dan kebudayaan lain - juga
dari mantan "daerah misi" - hidup di Württemberg dewasa ini.
Beberapa perbedaan dalam tradisi, budaya dan cara hidup mem-
buat saudara Kristen kita kadang -kadang sukar merasa betah
di jemaat gereja kita. Oleh karena itu mereka lalu mendirikan
jemaat sendiri untuk merayakan identitas Kristen dalam bahasa
mereka sendiri. Kita merasa gembira melihat peningkatan jumlah
“jemaat dengan latar belakang migrasi” tersebut. Sebagai putra
dan putri Tuhan dan sebagai warga sebuah negara kita hendak
berusaha agar dari hidup berdampingan yang penuh ketegangan
atau yang tidak peduli dapat menjadi kehidupan bersama yang
penuh berkah dan produktif.
GEREJA PROTESTAN DI SULAWESI TENGGARA (GEPSULTRA)
WAJAH
Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA) berasal
dari pelayanan para misionaris Belanda yang sejak 1915
bekerja di sini. Pada tahun 1942 mereka harus meninggalkan
Indonesia atas perintah pemerintah pendudukan Jepang. Tetapi
mereka kembali pada 1946. Setelah beberapa tahun masa per-
alihan, pada tahun 1957 GEPSULTRA didirikan. Selama 10 tahun
pertamanya gereja ini mengalami tekanan besar. Juga di Sula-
wesi Tenggara terdapat gerakan Muslim militan yang hendak
menjadikan Indonesia sebuah negara Islam.
Dari 1967 hingga 1977 GEPSULTRA memusatkan perhati-
annya pada penyatuan kembali jemaat yang tersebar. Jumlah
umatnya meningkat oleh para transmigran dari seluruh Indonesia
sehingga pada saat ini warga dari 14 kelompok etnis yang ber-
aneka ragam hidup berdampingan. Dewasa ini gereja ekumene
tersebut mempunyai 36.000 orang anggota dalam 127 jemaat.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Pemberantasan kemiskinan masih merupakan masalah utama
dalam pemahaman misi GEPSULTRA. Sudah sejak beberapa
tahun gereja menawarkan berbagai program, seperti misalnya
proyek penangkaran kambing dan sapi yang memberikan
penghasilan tambahan bagi jemaat. Sudah lebih daripada 35
jemaat yang ikut dalam proyek ini. Ada banyak jemaat lain yang
menunggu giliran mereka. 2 tahun yang lalu gereja menambah
proyeknya dengan memulai proyek penangkaran babi. Dengan
sebuah proyek reboisasi GEPSULTRA ikut melaksanakan peles-
tarian alam.
Bagi pergaulan yang damai antara umat Kristen dan umat
Islam dialog antar agama menjadi semakin penting. Sementara
badan pemerintah mengundang para pemimpin agama untuk
berdialog, pihak GEPSULTRA mengadakan secara teratur pem-
bicaraan dengan masyarakat dalam kesadaran bahwa konflik
pada umumnya timbul di jalanan. Semua dialog ini merupakan
landasan bagi kehidupan bersama yang rukun di daerah desa
dan kota serta berfungsi sebagai pelindung dan pengembang
jemaat gereja.
HARI7HARI6
Foto
: © E
MS
0908
DOA
Tuhan kami mengucap syukur untuk anak-anak dan kaum remaja
di India dan untuk beragam proyek yang membuka masa depan
kehidupan yang layak bagi mereka. Kami berdoa untuk para
relawan yang berada di India. Berkatilah dan dampingi mereka
selama mereka tinggal di sana. Kami berdoa dalam nama Yesus
yang sering kali menumpukan perhatian pada anak –anak.
DOA
Tuhan,
kami percaya kepada keadilan yang membuat kami adil di
hadapanMU.
Tetapi bantulah supaya kami juga menghormati keadilan dengan
mana Engkau membela kaum yang papa, dengan mana Engkau
melindungi kaum yang dirampas haknya dan ditindas.
Berilah kami rasa lapar akan keadilan yang membantu orang lain,
dan kuatkanlah kami agar dapat membagi apa yang kami miliki
supaya semua orang menjadi kenyang.
Engkau telah memanggil kami untuk membina perdamaian dan
membuat gerejaMu menjadi alat bagi perdamaian.
Berilah kami semua, di timur maupun di barat, di selatan maupun
di utara,
fantasi untuk menemukan jalan perdamaian,
keberanian untuk menyusurinya,
serta kekuatan untuk meyakinkan orang lain tentang hal itu.
Amin.
CHURCH OF SOUTH INDIA (CSI)
WAJAH
Church of South India (CSI) yang meliputi 24 diosis dalam
empat negara bagian India di sebelah selatan yaitu Karna-
taka, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Kerala, memiliki sekitar 4
juta orang anggota dan 3.800 orang pendeta pria dan wanita.
Dengan demikian CSI merupakan salah satu gereja Protestan
yang paling besar di Asia. Sebagian besar dari 15.000 jemaat
terletak di daerah pedalaman. Sekitar 75% orang Kristen India
Selatan merupakan kaum Dalit sebagaimana para "kaum paria"
atau "kaum luar kasta" menyebut diri mereka sendiri.
CSI adalah gereja Unitarian yang menggabungkan tradisi
Reformasi, Lutheran, Methodis dan Anglikan. Juga jemaat yang
tumbuh dari karya Misi Basel yang sudah sejak tahun 1834
bekerja di India, secara perlahan lahan bergabung dengan CSI.
Dalam pimpinan gereja CSI terdapat 5 bidang, yaitu Diakoni,
Misi dan Pewartaan Injil, Ekologi, Masalah pastoral, Remaja.
Pelayanan perempuan juga memegang peran penting.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Komitmen untuk anak -anak dan kaum remaja memegang peran
utama dalam kehidupan gereja di India Selatan. Orang orang
di sana senang karena bantuan keuangan dari EMS memung-
kinkan pelaksanaan proyek- proyek yang berarti dalam bidang
pendidikan sekolah dan pelatihan kejuruan terutama bagi anak
perempuan. Setiap tahun CSI menjadi tuan rumah untuk kaum
muda dari berbagai gereja dalam persekutuan EMS yang dalam
rangka Program Relawan Ekumene terutama bekerja di panti
asuhan. Last but not least untuk tahun 2016 direncanakan loka-
karya jaringan kaum muda EMS.
HARI8
Foto
: Det
lev
Kn
och
e/EK
HN
EVANGELICAL CHURCH OF KURHESSEN-WALDECK (EKKW), JERMAN
WAJAH
Sejak persatuan Jerman secara geografis Evangelical Church
of Kurhessen Waldeck terletak di pusat negara Jerman.
Bagian utara dan timur negara bagian Hessen dianggap sebagai
"kawasan inti" Kurhessen Waldeck, tetapi juga kota Schmal-
kalden di negara bagian Thüringen termasuk dalam kawasan
ini bersama dengan Lembah Kinzig yang membentang dari
Schlüchtern sampai Hanau. Dengan demikian gereja ini mem-
bentang sampai ke kota Frankfurt di kawasan Sungai Rhein dan
Main. Sekitar 860.000 orang pemeluk agama Kristen tinggal
dalam 774 jemaat gereja, sebagian besar di antaranya di daerah
rural. Di daerah ini sampai sekarang struktur gereja rakyat
masih bertahan dengan stabil, artinya gereja Protestan meru-
pakan bagian dari kehidupan masyarakat. Kota metropolitan
Kassel yang terletak di Hessen Utara dan bagian selatan dengan
ekonominya yang kuat berbeda dengan jelas dari kawasan lain
di negara bagian tersebut.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Dalam bidang pendidikan agama dan ekumene Sinode telah
memutuskan untuk bekerja sama dengan adik gereja kami di
bagian selatan,yaitu Protestant Church in Hesse and Nassau. Hal
ini berarti bahwa kerja ekumene mulai tahun 2016 dirancang
bersama –sama dan didampingi oleh staf di Pusat Ekumene
yang berkedudukan di Frankfurt dan Kassel. Di Kurhessen-Wal-
deck khususnya kemitraan dengan gereja di Selatan dan Eropa
menjadi fokus perhatian. Membina kemitraan tersebut lebih
lanjut dan mengembangkannya dalam tanggung jawab untuk
satu sama lain, bersama –sama dan dengan pelbagai kerja akan
menjadi tugas penting untuk pelaksanaan konsep bersama yang
baru untuk kerja ekumene di masa depan. Sama pentingnya bagi
kami sebagai gereja untuk menghadapi tantangan politik dan
sosial yang mendesak dan bekerja sama dengan pihak lain untuk
memperjuangkan keadilan, perdamaian dan pelestarian ciptaan
Tuhan. Dalam konteks ini kami pun ikut berziarah pada jalan
keadilan dan perdamaian yang dicanangkan oleh Dewan Gereja
Ekumene. Di sini perjuangan untuk keadilan iklim dan gaya hidup
yang berkesinambungan memegang peranan khusus.
HARI9
1110
DOA
Bapak Tuhan kami,
kami mengucapkan terima kasih untuk gereja di Sabah yang aktif
dan semakin kuat.
Terima kasih bahwa saudara kami menghayati hidupnya sebagai
seorang Kristen dengan menjadi tetangga yang baik dan dalam
dialog dengan pemeluk agama lain.
Terima kasih untuk kesempatan kerja bagi kaum wanita setempat
dalam bidang kerajinan tangan. Kami mohon sebuah pasaran
penjualan di Malaysia.
Terima kasih bahwa sekarang ada sekolah ketiga bagi anak anak
kaum pendatang. Kami mohon bagi anak anak dan tenaga peng-
ajar: berkatilah mereka dalam pembelajaran dan pengajaran.
Kami berdoa untuk rencana baru yang telah dikembangkan
dalam kemitraan, kerja Workcamp, hubungan dengan sekolah
Alkitab di Tinangol. Berkatilah momentum hari peringatan dan
tolonglah supaya kami terus berjalan bersama dalam sema-
ngatMu. Amin.
DOA
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas kesetiaan kaum Kristen
di Malawi dan atas kesediaan mereka untuk memikul tanggung
jawab sosial setelah mengalami bencana.
Kami berterima kasih kepadaMu untuk kaum wanita yang
cekatan yang banyak memikul tanggung jawab dalam gereja dan
masyarakat.
Kami mohon kepadaMu untuk menguatkan struktur Gereja
Moravia di Malawi,
untuk pendeta yang berpendidikan tinggi dan bekerja dengan
teliti,
untuk keja sama yang baik dengan gereja Kristen lain,
untuk peluang kerja untuk kaum pria, wanita dan remaja. Amin.
BASEL CHRISTIAN CHURCH OF MALAYSIA (BCCM) DAN PROTESTANT CHURCH IN SABAH/MALAYSIA (PCS)
WAJAH
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM) di Sabah dengan
18.000 orang anggotanya didirikan sekitar tahun 1880 oleh
pendatang Cina yang memeluk agama Kristen berkat usaha
Misi Basel. BCCM terkenal akan sekolah mereka yang terkemuka
dan karena Sabah Theological Seminary (STS) yang merupakan
satu - satunya sekolah pendidikan teologi Protestan di Sabah.
Karena dewasa ini terdapat lebih banyak warga yang berbahasa
Melayu daripada Cina, maka sekarang juga banyak jemaat yang
mengadakan kebaktian dalam bahasa Melayu.
Protestant Church in Sabah (PCS) yang mempunyai 40.000
orang anggota dalam 250 jemaat dan terbentuk di sebelah utara
berkat pelayanan Misi Basel yang dimulai pada tahun 1952. Pada
1966 jemaat baru yang berjumlah lebih dari 70 itu bergabung
secara resmi dalam sebuah gereja. Karena pada saat itu masih
belum ada pendidikan pendeta yang bertaraf perguruan tinggi,
maka PCS mengembangkan "jabatan pendeta tanpa gaji tetap".
Sama seperti dulu sekarang pun pria dan wanita dididik untuk
melayani gereja yang mereka lakukan pada malam hari dan hari
Minggu di samping pekerjaan mereka yang biasa.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Sudah sejak bertahun tahun kaum wanita Rungus dan Murut
menghasilkan produk Fairtrade. Sayangnya produk ini hanya
sebagian mendapat sambutan dalam gereja itu sendiri dan
dalam masyarakat Malaysia.
Sementara ini BCCM mempunyai tiga buah sekolah untuk
anak anak kaum pendatang. Di sini anak anak tersebut dapat
menamatkan Sekolah Dasar mereka sementara orang tua mereka
memperoleh pendampingan.
HARI10
Foto
: © E
MS
MORAVIAN CHURCH DAN MORAVIAN MISSION SOCIETY (HMH)
WAJAH
Moravian Church di Jerman merupakan satu di antara
27 provinsi Gereja Moravia. Di seluruh dunia Moravian
Church mempunyai lebih daripada sejuta orang anggota;
sedangkan di Jerman terdapat 5.800 orang anggota. Gereja
ini berlandaskan pada undang undang sinode serta juga mener-
bitkan buku „Losungen“. Sejarahnya berakar pada gerakan
Reformasi Ceko dalam abad 15 seperti juga pada Pietisme
Jerman dari abad 18. Berkat bantuan bangsawan Graf Zinzen-
dorf pada tahun 1722 didirikan kota Herrnhut. Dari sini pada
1732 dimulai pelayanan misi global: Moravian Mission Society
in Germany merupakan organisasi misi dari Moravian Church
di Jerman. Misi ini membina hubungan erat dengan gereja
mitra di Afrika Timur dan Selatan, India Utara dan Amerika
Tengah. Di Palestina mereka mengelola Pusat Bantuan „Ster-
nberg“. Di Eropa misi ini bekerja di Albania dan Lettland. Di
Jerman terdapat markas besar misi yang bernama „Haltestelle“
di kota Cottbus.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Gereja Moravia di Malawi didirikan sekitar tahun 1995 oleh para
pengungsi melarat yang mulai mengenal gereja ini di Tansania
dan kembali ke tanah air mereka. Misionaris dari Tansania meng-
urus jemaat -jemaat yang baru terbentuk. Pusat gereja terletak di
sebelah utara kota Karonga. Tersebar di seluruh negara terdapat
sembilan jemaat dengan sekitar 4.000 orang warga yang dilayani
oleh enam orang pendeta yang telah ditahbiskan. Sejak tahun
2102 Gereja Moravia di Malawi merupakan propinsi Unitas yang
mandiri. Namun struktur mereka masih lemah. Para pendeta
hanya memperoleh pendidikan singkat dan di samping itu harus
bekerja mencari nafkah. Anggota jemaat pada umumnya adalah
orang yang melarat. Akhir -akhir ini Malawi berulang kali dilanda
bencana (gempa bumi, kebanjiran, angin ribut).
Foto
: © E
MS
HARI11
1312
DOA
Tuhan yang maha baik, berkati dan bimbinglah pekerjaan Gereja
Moravia di Afrika Selatan.
Berilah jemaat banyak orang yang bekerja untuk mereka.
Dampingilah gereja dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang melarat dan tersisihkan di Afrika Selatan.
Lindungi dan dampingilah semua yang merupakan bagian dari
MCSA dan menjadi saksi hubungan yang dekat denganMu dari
hari ke hari.
Kami juga berdoa untuk negara Afrika Selatan secara keseluruhan
yang 20 tahun seteleh mengatasi diskriminasi rasial secara hukum
masih tetap harus menghadapi ketegangan sosial dan ekonomi.
Tuahn berkatilah Afrika!! Amin.
DOA
Tuhan yang Maha Baik, dalam Injil disebutkan: “Orang buta
melihat dan orang lumpuh berjalan, penderita kusta menjadi
besih dan yang tuli mendengar, orang mati bangkit dan orang
miskin diberitkaan Warta Gembira.” [Mateus 11,5] GerejaMu di
Ghana memahami hal ini sebagai suatu amanat dan berjuang
untuk kesehatan jasmani dan rohaniah semua oran g di negara
ini. Bahkan juga untuk orang miskin mereka murah hati.
Berkatilah usaha gereja ini. Dampingilah terutama para dokter,
perawat serta rohaniwan yang setiap hari bergelut dengan kerja
medis di PCG. lindungilah mereka selalu dan bangkitkanlah
mereka kembali apabila beban kerja menekan mereka. Amin.
MORAVIAN CHURCH IN SOUTH AFRIKA (MCSA)
WAJAH
Akar sejarah Gereja Moravia di Afrika Selatan (MCSA)
dapat ditelusuri sampai tahun 1737. Pada tahun itu Georg
Schmidt mendarat di Cape dan memulai kerja misionaris. Dari
pelayanan tersebut muncul salah satu propinsi terbesar Gereja
Moravia di seluruh dunia dengan 30.000 orang warga. Sejak
awal gereja telah menghadapi tantangan sosial dengan tabah.
Hingga saat ini gereja berkarya dalam pelayanan diakonia dan
proyek untuk kaum tersisih.
Melalui Program Sukarelawan Ekumene EMS banyak orang
muda dari Jerman melakukan pelayanan sosial di beberapa lem-
baga diakonia MCSA, misalnya di Panti Orang Cacat ELim Home.
Dalam bulan Desember 2016 MCSA akan menjadi tuan rumah
Sidang Paripurna EMS yang diadakan di Cape Town. Sidang
Paripurna merupakan badan yang tertinggi dari EMS.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
MCSA kekurangan pendeta. Pembinaan rohaniah dan pas-
toral sangat penting bagi anggota jemaat. Banyak di antara
mereka yang menganggur, struktur keluarga berantakan dan
kaum remaja sudah sejak awal tidak mandiri. Untuk mendukung
jemaat, Gereja Moravia melatih tenaga relawan yang berdedi-
kasi untuk memangku tugas kepemimpinan di jemaat. Penge-
tahuan tentang Alkitab, pembinaan rohaniah, berkhotbah dan
pengembangan kepribadian merupakan inti program tersebut.
Kelompok sasaran utama adalah kaum remaja. Dengan demikian
bagi mereka tampil peluang baru dan positif, sehingga mereka
memperoleh semangat lagi untuk masa depan mereka. Kami
berharap supaya jemaat MCSA dapat memperoleh bimbingan
rohani. Oleh karena itu pada tahun ini kami pun berrdoa untuk
itu.
Foto
: © E
MS
HARI12PRESBYTERIAN CHURCH OF GHANA (PCG)
WAJAH
Gereja Presbyterian Ghana (PCG) yang didirikan pada 1828
menjadi mandiri pada 1926 dan hingga kini bangga men-
jadi „yang sulung“ dari Gereja Basel. Dengan 770.000 orang
anggotanya gereja tersebut merupakan salah satu gereja
Protestan terbesar di negara itu dan jumlah warganya terus
meningkat: Penyebabnya adalah dedikasi misionaris yang besar.
Titik pusat kehidupan gereja adalah kebaktian. Di sini
perkumpulan remaja, kaum pria dan perempuan seperti juga
berbagai grup musik dan koor memegang peranan penting.
Selain itu PCG bergerak dalam bidang pendidikan, pelayanan
perdamaian, pengembangan kawasan pedesaan serta dalam
bidang kesehatan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Perawatan medis PC memiliki tradisi panjang dan membang-
gakan. Sudah pada 1895 Rudolf Fisch, dokter Misi Basel, mendi-
rikan klinik pertama di Aburi. Dewasa ini PCG adalah penyandang
4 rumah sakit dan lebih dari 25 klinik yang lebih kecil. Apabila
badan badan ini dahulu memerlukan tenaga kerja dari Eropa,
sekarang semuanya berada di tangan orang Ghana. Pada rumah
sakit pengajar PCG di Agogo calon dokter menyelesaikan masa
asisten mereka; juga di sana maupun di rumah sakit Bawku milik
gereja di Ghana Utara para perawat dididik. Seperti sebelumnya
orang miskin dirawat secara cuma-cuma di seluruh fasilitas kese-
hatan PCG. Mereka dibiayai oleh dana darurat untuk orang sakit
yang didukung oleh EMS. Dana tersebut dikelola oleh pendeta
rumah sakit.
Foto
: © E
MS
HARI13
1514
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucap syukur bahwa Engkau
berada di pihak kami, terutama dalam masa yang penuh
tantangan besar dan ketidakpastian,
Biarlah roh kudus menguatkan dan membantu kami dengan
kekuatanMu.
Berilah kami ilhamMu, supaya kami dapat memperjuangkan
dunia yang lebih damai, sehingga orang tidak perlu mening-
galkan tanah air mereka.
Biarkan jemaat kami menjadi tempat yang ramah dan terbuka
bagi orang yang mencari perlindungan di sini.
Kami mau mendengar sabdaMu dan bertindak seperti yang
engkau kehendaki.
Jagalah kami dalam berkahMu. Kami mohon hal itu melalui Yasus
Kristus, saudara dan Tuhan kita.
Amin.
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucapkan terima kasih, bahwa
begitu banyak orang Korea telah mendengar pewartaan Injil dan
menjadi umat Kristen. Kami mengucapkan terima kasih untuk
kepercayaan mereka yang aktif.
Tuhan, berulang kali kami mendengar, betapa situasi di Semenan-
jung Korea masih tetap tegang.
Kami mengucapkan terima kasih untuk kesaksian perdamaian
PCK.
Kami mohon kepadaMu, supaya Dasawarsa untuk Penyembuhan
dan Rekonsiliasi membawa hasil, dan dapat menyumbang
mengendorkan ketegangan dan rekonsiliasi.
Kami mohon dalam nama Yesus, yang mau membuat kita semua
menjadi duta rekonsiliasi. Amin.
EVANGELICAL CHURCH OF THE PALATINATE (EKP), JERMAN
WAJAH
Evangelical Church of the Palatinate adalah salah satu gereja
yang kecil dalam perhimpunan Gereja Protestan di Jerman.
Gereja ini memiliki sekitar 620.000 orang warga dalam 430
jemaat. Sebagian besar jemaatnya terletak di daerah pedesaan.
Gereja Palatinate adalah sebuah gereja Unitarian. Pada tahun
1818 penganut aliran Lutheran dan Reformasi bersepakat untuk
bergabung dalam Uni. Ciri khas Uni Palatinate ialah keluasan
teologi dan sikap hati-hati terhadap rumusan syahadat. Satu-
satunya dasar kepercayaan dan pedoman kehidupan adalah
Alkitab.
Evangelical Church of the Palatinate adalah anggota pen-
diri EMS dan membina hubungan erat dengan Misi Basel dan
mission 21 di Swis. Hubungan dengan gereja mitra di manca
negara memainkan peranan khusus. Gereja ini sudah membina
hubungan kemitraan selama tahunan dengan Presbyterian
Church of Ghana, Presbyterian Church of Korea, Gereja Kristen
Injili di Tanah Papua dan Evangelical Lutheran Church di Bolivia.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Dalam gereja EKP pada tahun 2016 “Reformasi dan Tanggung
jawab dalam Satu Dunia” merupakan tema yang sangat penting.
Jemaat harus dikuatkan untuk itu agar menjadi tempat
pertemuan supaya mereka menyambut dengan tangan terbuka
saudara – saudara dari pelbagai penjuru dunia yang mencari
perlindungan di negara kita. Kita ingin menghayati iman kita
dengan gembira dan aktif membantu orang yang miskin di
negara kita. Gagasan cikal bakal Reformasi ingin kita isi dengan
kehidupan baru, supaya berkah Tuhan dan spiritualitas yang kita
hayati dapat diterapkan dalam tindakan kita.
HARI14PRESBYTERIAN CHURCH OF KOREA (PCK)
WAJAH
Korea Selatan mempunyai jumlah pemeluk agama Protestan
yang paling tinggi dalam penduduknya dibandingkan
dengan negara lain di Asia. Lebih daripada 25 persen pen-
duduknya menjadi anggota salah satu gereja Kristen, sekitar
19 persen merupakan warga dari salah satu gereja Protestan.
Dengan anggotanya yang berjumlah 2,2 juta orang dalam
6.300 jemaat dan dengan sekitar 8.600 orang pendeta pria
dan wanita Presbyterian Church of Korea (PCK) merupakan
salah satu gereja terbesar di Korea.
Gereja ini menghimpun sejumlah besar kepentingan. Tema
penginjilan dan misi dunia mempunyai kedudukan penting,
tetapi sejajar dengan itu juga ditekankan tanggung jawab atas
dunia. Hal ini menjadi jelas misalnya dalam usaha mewujudkan
cara hidup yang ramah lingkungan. Selain itu gereja memperju-
angkan perdamaian dan persatuan kembali kedua negara Korea.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
PCK telah memulai "Dasawarsa untuk Penyembuhan dan Rekon-
siliasi" yang berlangsung sampai 2022. Latar belakangnya adalah
walaupun perang Korea sudah 60 tahun berlalu, namun luka
lukanya masih belum sembuh. Pengalaman traumatis perang
saudara yang mengerikan ini masih tetap terasa dan menye-
babkan rasa takut, kecurigaan dan kebencian. Di kedua belah
sisi perbatasan Korea yang tak dapat ditembus, berdiri pasukan
bersenjata canggih dan ancaman perang telah berulang kali
membuat orang merasa gelisah.
HARI15
Foto
: © E
MS
1716
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucapkan terima kasih kepa-
daMu untuk jaringan hubungan yang aneka ragam dan aktif
yang mengaitkan kami dengan orang di Asia Timur.
Hubungan kami ditandai oleh saling simpati dan doa syafaat.
Kami belajar dari satu sama lain dan saling menantang. Bersama
sama kita berada di jalan tersebut.
Kami mengucap syukur bahwa semangatMu menghubungkan
kami melintasi segala batas. Amin.
GERMAN EAST ASIA MISSION (DOAM)
WAJAH
German East Asia Mission (DOAM) sejauh ini merupakan
sebuah badan misi yang agak luar biasa karena berakar
pada Teologi liberal dari abad 19. Misi ini didirikan pada 1884
oleh orang Swis dan Jerman di Weimar yang sudah selalu meng-
anggap penting studi agama dan dialog dengan pemeluk
agama lain. German East Asia Mission ini terutama aktif di
Cina dan Jepang. Sejak tahun 1970an juga terbina hubungan
dengan Korea.
Setelah pembentukan EMS (sekarang: Evangelical Mission
in Solidarity) dan Berliner Missionswerk DOAM sendiri meng-
gabungkan diri dengan kedua badan Misi tersebut. Meskipun
demikian beberapa tugas masih tetap dipegang oleh DOAM,
yaitu penyelenggaraan kebaktian dan acara yang bertemakan
Asia Timur; melaksanakan Kongres Studi setiap tahun; mener-
bitkan selebaran informasi dan pembinaan situs web dengan
sejumlah besar informasi aktuil (www.doam.org). Dengan semua
kegiatan itu DOAM mendukung badan Misi dan ikut serta dalam
diskusi teologi dengan negara negara Asia Timur dan di Asia
Timur. DOAM melakukan hal tersebut berdasarkan keyakinan
bahwa orang dapat belajar banyak dari umat Kristen dari Asia
Timur.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Bagi DOAM nama "Evangelical Mission in Solidarity" sekaligus
merupakan program. Masalah hak asasi manusia dan demokra-
tisasi Korea merupakan hal yang penting dalam tahun 70 dan
80an. Dalam usaha untuk rekonsiliasi dan perdamaian DOAM
merasa terikat dengan orang orang di Asia Timur. Pengalaman
dengan solidaritas umat Kristen di Jepang dengan orang
Buraku, minoritas yang mengalami diskriminasi di sana, men-
jadi dorongan untuk mendirikan kelompok kerja Sinti/Roma dan
Gereja di Jerman.
DOAM khususnya tetap merasa solider dengan korban ber-
bagai bencana di Jepang, walaupun mereka sudah lama meng-
hilang dari kepala berita media massa. Terus menghayati dan
berpikir dalam solidaritas adalah tema utama untuk tahun 2014.
HARI16MEDIA DAN PUBLIKASI EMS
PUBLIKASI
Dalam „darum“ Anda dapat membaca empat kali setahun
laporan aktuil dan berita tentang latar belakang dari seluruh
dunia tentang tema misi dan ekumene.
Dengan „darum-journal“ Anda selalu mendapat informasi
hangat dari EMS dan gereja persekutuan internasional EMS di
Afrika, Asia, Timur Dekat dan Eropa.
„Schneller-Magazin“, majalah Perhimpunan Injili untuk Sekolah
Schneller, terbit empat kali dalam setahun dengan berita tentang
Sekolah Schneller di Libanon serta Yordania dan kehidupan umat
Kristen di Timur Tengah.
Dalam „Nachrichtenblatt der Basler Mission – Deutscher Zweig“
enam kali setahun kami meliput proyek dari gereja yang terikat
dengan Misi Basel – Cabang Jerman serta tentang pekerjaan
himpunan misi.
Setahun sekali „Our Voices“ memberi tempat untuk suara dan
sumbangan dari jaringan kerja kaum perempuan internasional
EMS – setiap kali dengan sebuah topik.
VIDEO EMS DI YOUTUBE
Misi menggerakkan, menghubungkan, membuka – itulah yang
dibuat EMS. Klik pada YouTube dan Anda akan mempelajari per-
sekutuan internasional EMS lebih lanjut. Sejauh ini ada sekitar 40
buah video online dan yang lain masih dalam produksi:
www.youtube.com/EMSfellowship
EMS DALAM SITUS WEB DAN MEDIA SOSIAL
Berita terkini dari persekutuan EMS, informasi tentang latar
belakang berbagai topik misi, ekumene dan kerja sama pemba-
ngunan di seantero dunia serta beragamproyek, kemungkinan
untuk berderma secara online, tawaran berbagai macam link
lebih lanjut, alamat dan kontak yang berguna dapat Anda
temukan pada situs web kami. Silakan mengunjungi kami pada
www.ems-online. org dan dalam waktu dekat juga di Facebook.
Kami menantikan Anda!
MITRA BICARA:
Corinna Waltz, Redaktur
+49 711 636 78 -77
HOPE DESPITE ALL THE DESPAIR PEOPLE ON WHOM HOPES ARE PINNED IN THE MIDDLE EAST
ISSN 0947-5435 E 12344
3/20
15
MAGAZINE ON CHRISTIAN LIFE IN THE MIDDLE EAST
BESINNUNGEINHEIT IN CHRISTUS 2
ZUM JUBILÄUM KEIN VEREIN VON GESTERN 3
WIR BITTENCHANCE AUF BILDUNG 8
DIE BASLER MISSION – DEUTSCHER ZWEIG E.V. IST MITGLIED IN DER
5/2015
E 12 882
Liebe Leserin, lieber LeserWas wäre das Jubiläum nur ohne die Jugendlichen der Workcamps aus Asien, Afrika und Deutschland, die beim großen Fest in Basel dabei waren? Sie sind der lebendige Beweis, wie jung und dynamisch Mission sein kann. Mit Trä-nen in den Augen haben sich die jungen Leute nach knapp drei Wochen Rückbegegnung schwe-ren Herzens voneinander verabschiedet. Ver-trauen, Verständnis für die andere Kultur und eine große Neugierde auf mehr sind gewachsen. Der gemeinsame Glaube bildete eine gute Basis auch für die harmonische Zusammenarbeit mit den beiden muslimischen „Workcamperinnen“.Wie die jungen Frauen und Männer ihren Deutschland-Aufenthalt erlebten, lesen Sie in die-ser Ausgabe.Ihr
Dieter Bullard-WernerGeschäftsführer der BMDZ
Foto
: BM
DZ
/EJW
HN
Zeitgemäße Mission: Jugendliche aus drei Kontinenten treffen sich beim Internationalen Workcamp in Deutschland.
„DEUTSCHE SIND GLÄUBIG“ Lerneffekte auf dem Internationalen Workcamp für Jugendliche 4
jáëá=mêçíÉëí~å=Ç~ä~ã=pçäáÇ~êáí~ë
PERDAGANGAN MANUSIA –
TANTANGAN BAGI MISI DAN OIKUMENE KONSULTASI INTERNASIONAL
EDISI BAHASAINDONESIA
2015
/201
6
OUR V ICESems women’s network
1918
GERMANY
SWITZERLAND
I N D O N E S I A
MALAYSIA
INDIA
TANZANIA
SUDAN
CAMEROON
GHANA
BOLIVIA
NIG ERIA
SOUTH AFRICA
SURINAME
West Papua
CHINA
Halmahera
Sulawesi
JAPAN
SOUTH-KOREA
Moravian Church in South Africa (MCSA)
Presbyterian Church of Ghana (PCG)
The Episcopal Church in Jerusalem and the Middle East
National Evangelical Church of Beirut, Lebanon (NECB)
Moravian Church(European Continental Province)
Church of South India (CSI)
United Church of Christ in Japan (UCCJ)
Presbyterian Church of Korea (PCK) Presbyterian Church
in the Republic of Korea (PROK)
China Christian Council,China (CCC)
Amity Foundation, China
Protestant Church in Baden (EKiBA)
Evangelist-Lutheran Church in Württemberg (ELK-WUE)
Protestant Church of the Palatinate (EKP)
Evangelical Church of Kurhessen-Waldeck (EKKW)
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN)
German East Asia Mission (DOAM)
Society for the Schneller Schools (EVS)
Basel Mission, Switzerland (BM)
Basel Mission German Branch (BMDZ)
Mission Association of the Moravian Church in Germany (HMH)
GMIMEvangelical Christian Church in Minahasa, Indonesia (GMIM)
GPIDProtestant Indonesian Church in Donggala, Indonesia (GPID)
GTMToraja Mamasa Church, Indonesia (GTM)
GKSS
Christian Church in South Sulawesi, Indonesia (GKSS)
GTToraja Church, Indonesia (GT)
Christian Protestant Church in Bali, Indonesia (GKPB)
GMIH
Evangelical Christian Church in Halmahera, Indonesia (GMIH)
GPIL Protestant Indonesian Church in Luwu, Indonesia (GPIL)
GEPSULTRA
Protestant Church in South-East Sulawesi, Indonesia (GEPSULTRA)
Moravian Church in Tanzania(in the South, Southwest and Rukwa Provinces)
Moravian Church in Suriname
Star Mountain Rehabilitation Centre in Ramallah, West Bank
Protestant Church in Sabah, Malaysia (PCS)
Presbyterian Church in Cameroon (PCC)
Presbyterian Church of the Sudan (PCOS)
Church of the Brethren in Nigeria (EYN)
Tsung Tsin Mission Hong Kong (TTM)
Bolivian Evangelical Lutheran Church (IELB)
Evangelical Christian Church in West Papua (GKI)
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM)
GEREJA DAN PERHIMPUNAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS
AFRIKA
Moravian Church in South Africa (MCSA)
Presbyterian Church of Ghana (PCG)
ASIA
Episcopal Church in Jerusalem and the Middle East
National Evangelical Church of Beirut, Lebanon (NECB)
Evangelical Christian Church in Halmahera, Indonesia (GMIH)
Evangelical Christian Church in Minahasa, Indonesia (GMIM)
Christian Protestant Church in Bali, Indonesia (GKPB)
Christian Church in South Sulawesi, Indonesia (GKSS)
Indonesian Protestant Church in Donggala, Indonesia (GPID)
Indonesian Protestant Church in Luwu, Indonesia (GPIL)
Protestant Church in South-East Sulawesi, Indonesia (GEPSULTRA)
Toraja Church, Indonesia (GT)
Toraja Mamasa Church, Indonesia (GTM)
Church of South India (CSI)
Presbyterian Church of Korea (PCK)
Presbyterian Church in the Republic of Korea (PROK)
United Church of Christ in Japan (KYODAN)
EROPA
Basel Mission, Switzerland (BM)
Basel Mission – German Branch (BMDZ)
German East Asia Mission (DOAM)
Protestant Church in Baden (EKIBA)
Evangelical Church of Wuerttemberg (ELK-WUE)
Protestant Church of the Palatinate (EKP)
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN)
Evangelical Church of Kurhessen-Waldeck (EKKW)
Moravian Church
Evangelical Association for the Schneller Schools (EVS)
Mission Association of the Moravian Church in Germany
(HMH)
Selain itu EMS menjalin hubungan persahabatan
dengan gereja dan lembaga berikut ini:
China Christian Council, China (CCC)
Amity Foundation, China
Melalui Misi Basel - Cabang Jerman e.V. dalam kerja sama
dengan mission 21 EMS berhubungan dengan:
Presbyterian Church in Cameroon (PCC)
Protestant Church in Sabah, Malaysia (PCS)
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM)
Presbyterian Church of South Sudan (PCOSS)
Church of the Brethren (EYN)
Tsung Tsin Mission Hong Kong (TTM)
Evangelical Church in West Papua (GKI)
Evangelical Lutheran Church of Bolivia (IELB)
Melalui Moravian Church EMS berhubungan dengan:
Moravian Church in Tanzania
(in the south, south west and in Rukwa Province)
Moravian Church in Surinam
Rehabilitation Centre Sternberg in Ramallah,
West Jordan
Basel Mission – German Branch (BMDZ) Mission Association of the Moravian Church in Germany (HMH)
Evangelical Mission in Solidarity (EMS)2120
DOA
Ya Allah Kehidupan, Keadilan dan Perdamaian, ke hadapan Dikau
kami membawa duka rakyat Korea yang masih terpecah.
Kami berdoa untuk orang di Korea Utara yang hidup dalam keku-
rangan dan bagi gereja Kristen yang kecil di sana.
Kami berdoa bagi semua orang yang bekerja untuk rekonsiliasi,
pemulihan hubungan, perdamaian dan pembangunan berkelan-
jutan di Semenanjung Korea.
Allah Kehidupan pimpinlah kami melanjutkan perjalanan ziarah
keadilan dan perdamaian. Amin.
MAJALAH PROYEK
MELIHAT KE DEPAN DAN BEKERJA CEPAT –
sebagai Misi kami sudah mempunyai 200 tahun pengalaman dalam hal itu. Begitulah dalamnya akar Evangelical Mission in Solidarity.
Supaya dapat terus berada di jalan ini, kita bergantung pada partisipasi banyak pihak.
Sekitar 23 juta orang termasuk dalam Evangelical Mission in
Solidarity – dalam 28 gereja Protestan dan Perhimpunan di
Afrika, Timur Tengah, Asia Eropa. Mereka bekerja sama dalam
misi Tuhan untuk dunia ini. Banyak hal yang terjadi di EMS
adalah demi kebaikan semua. Dalam pelbagai proyek yang
menjadi tanggung jawab gereja dan mitra EMS, diselengga-
rakan hal yang baik bagi jutaan manusia yang menderita.
Majalah proyek kami menceritakan berbagai kisah tentang iman
dan harapan, amal kepada sesama dan dedikasi yang besar. Kami
bangga dapat memperkenalkan aneka proyek kami. Kami berdiri
di belakang setiap proyek. Karyawan kami meninjau lokasi secara
teratur.
Sumbangan dan kolekte memungkinkan pekerjaan ini. Apabila
Anda – secara pribadi maupun sebagai jemaat atau grup ingin
mendukung salah satu proyek kami, kami akan membantu Anda!
Silakan hubungi kami! Kami membantu Anda dalam memilih
salah satu proyek yang sesuai dengan minat Anda. Dengan
senang hati kami akan mengirimkan informasi lebih lanjut ten-
tang proyek kami. Semoga melalui majalah proyek kami Anda
dapat memperoleh inspirasi. Silakan melihat proyek –proyek
tersebut di situs web kami:
WWW.EMS-ONLINE.ORG/EN/PROJECTS
Sumbangan Anda pasti sampai dan bermanfaat!
MITRA BICARA:
Angelika Jung
Fundraising dan Marketing
+49 711 636 78 -63
EVangEliScHEMiSSion inSolidaritätMiSSion inSolidaritätMiSSion in
proJEktE2014 – 2016
iHrE SpEndE Hilft!
PRESBYTERIAN CHURCH IN THE REPUBLIC OF KOREA (PROK)
WAJAH
Lebih daripada 25 persen penduduk Korea masuk dalam salah
satu gereja Kristen. Presbyterian Church in the Republic of
Korea (PROK) yang memiliki 340.000 orang anggota dalam
sekitar 1.450 jemaat terhitung gereja yang agak kecil di negara
itu. 1.900 orang pendeta dengan 2.800 orang penatua gereja
melakukan pelayanan di jemaat. Dalam masa diktator militer
yang silih berganti selama beberapa tahun PROK giat memper-
juangkan hak asasi manusia dan demokratisasi, keadilan sosial,
perdamaian dan persatuan Korea kembali. Untuk itu mereka
mendapat dukungan dari rekan dan mitra dari gereja lain.
Jemaat PROK berterima kasih atas solidaritas yang ditunjukkan
terutama oleh mitra dari Jerman.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
PROK selalu berusaha untuk menangani masalah kehidupan yang
penting bersama dengan mitra mereka di seluruh dunia. Dengan
kata kunci „gerakan ekumene“ terkait upaya perdamaian dan
keadilan. Seperti biasa isu rekonsiliasi, perdamaian dan penya-
tuan kembali masih belum terjawab di Semenanjung Korea. Di
Pusat Perdamaian milik PROK diusahakan untuk membongkar
„Dinding dalam kepala“ yang memisahkan kedua bagian negara
ini sudah dari sekarang. Juga masalah ekologi dan pemba-
ngunan berkelanjutan menjadi semakin penting. Karena isu ini
menyangkut gereja di seluruh dunia, pakar ekologi yang dikirim
oleh EMS pada 2012, Karina Schumacher, bekerja di sana sebagai
karyawati ekumene.
HARI17
Foto
: PRO
K Ph
oto
2322
DOA
Bapak, dalam doa kami tetap terjalin dengan para korban ketiga
bencana.
Tinggalah pada semua orang yang membantu mereka. Hiburlah
mereka dan berilah mereka semangat baru untuk hidup.
Kami berdoa terutama bagi semua orang, khususnya anak –anak
yang terkena radiasi radioaktif pada waktu itu dan sekarang.
Tunjukkanlah kami jalan supaya penolakan kami terhadap
penggunaan energi nuklir juga diteguhkan oleh gaya hidup yang
sederhana.
Kami berdoa dalam nama Yesus Kristus yang memanggil kita di
sisi kehidupan ini. Amin.
DOA
Tuhan,
terima kasih untuk yubileum 200 tahun yang boleh kami rayakan
bersama.
Terima kasih untuk begitu banyak orang yang bertugas dalam
misiMu:
sebagai pengumpul dana,
sebagai penyumbang dan penyokong,
sebagai penerima sumbangan di sini dan di sana.
Terima kasih bahwa kami peduli satu sama lain.
Engkau hendak menggunakan kami supaya InjilMu didengarkan
dan duniaMu dibina dengan adil.
Kami mengucapkan terima kasih kepadaMu untuk berbagai grup
mitra
yang mencari pertukaran pendapat dan pertemuan pada "kedu-
dukan bertaraf sama".
Kami mohon kepadaMu untuk saudara saudari
yang terikat dengan kami melalui gereja mitra.
Lindungilah terutama mereka yang menderita dalam kesulitan.
Tolonglah kami memperjuangkan kebebasan beragama dan
pengelolaan ekonomi yang
lebih adil di dunia.
Berkatilah waktu di hadapan kami dan beri kami kekuatan melak-
sanakan tugas yang menanti dalam jemaat kami. Amin.
UNITED CHURCH OF CHRIST IN JAPAN (KYODAN)
WAJAH
Hanya sekitar satu persen penduduk Jepang menjadi ang-
gota salah sebuah gereja Kristen; seluruhnya berjumlah
kira kira 650.000 pemeluk agama Protestan. United Church
of Christ in Japan (KYODAN) dengan 200.000 orang anggota
yang tersebar dalam 1.700 jemaat dan dengan 2.200 orang
pendeta merupakan gereja Protestan yang terbesar di Jepang.
Di masa lalu KYODAN telah berulang kali memberikan tang-
gapan terhadap isu waktu, seperti mis. tentang tanggung jawab
atas keganasan Perang Dunia kedua, di mana pasukan Jepang
menduduki negara tetangga. Komitmen untuk perdamaian
dan rekonsiliasi termasuk dalam identitas KYODAN. KYODAN
memberikan tekanan khusus pada penginjilan. Tetapi pada 2016
KYODAN menyelenggarakan konferensi nuklir internasional
kedua, dan memperbarui penolakan terhadap „mitos energi
nuklir yang aman“.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Juga pada tahun keenam setelah bencana Fukushima masih
tetap diperlukan solidaritas dengan para korban. Banyak yang
masih tinggal di tempat penampungan darurat dan dirundung
tekanan jiwa. Mereka memerlukan pembinaan rohaniah, kon-
sultasi, pendampingan dan peyembuhan. Secara khusus bahkan
belum dapat diramalkan apa akibat radioaktif yang masih tetap
tinggi. Kami ingin memperjuangkan supaya dunia mengenali
risiko dan bahaya tidak terhitung yang ditimbulkan oleh energi
nuklir supaya tidak menggunakan energi nuklir lebih lanjut.
HARI18
Foto
: © E
MS
MISSION 21 DAN MISI BASEL – CABANG JERMAN (BMDZ)
WAJAH
Semangat ilahi menghubungkan manusia tanpa memperha-
tikan sekatan negara, agama dan kebudayaan. Pengalaman
ini menempa Misi Basel sejak hampir 200 tahun. Apa arti Misi
bagi kita dalam zaman sekarang? Dalam semboyan BMDZ ter-
tera: "Misi berarti hidup sebagai orang Kristen di muka umum.
Misi adalah ungkapan hakiki dan kehidupan gereja di seluruh
dunia. Misi merupakan kepercayaan yang dihayati, cinta yang
hadir, harapan yang efektif. Misi berjuang untuk yang lain.
Untuk itu kami ingin menjadi saksi hidup dengan pelayanan
kami."
Bagi Misi Basel Cabang Jerman (BMDZ) hal itu mencakup
konsultasi dan pendampingan kemitraan langsung antara umat
Kristen dari gereja gereja di Asia dan Afrika yang timbul dari Misi
Basel. Gereja gereja ini secara operatif mempunyai hubungan
yang erat dengan mission 21 dan EMS. BMDZ mengumpulkan
sumbangan untuk kerja konkret mereka. Umat Kristen di Afrika,
Asia dan Amerika Selatan menghubungkan nama "Misi Basel"
dengan saksi hidup yang praktis dan saling menghormati satu
sama lain dalam pergaulan dengan beragam aliran kepercayaan
dan pelbagai agama. Citra baik ini merupakan tanggung jawab
bagi BMDZ hingga kini.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Dalam tahun yubileum 2015 telah terlihat dan terasa bagaimana
misi membuat manusia bergerak melintasi batas dan mengikat
mereka. Dorongan baru dan harapan besar yang dihasilkan oleh
yubileum hendaknya membangkitkan semangat dalam perja-
lanan bersama dalam tahun 2016.
HARI19
2524
DOA
Tuhan yang Maha Baik dan Rahim, kami melihat bagaimana
kebencian dan keserakahan telah merusak negara Sudan Selatan
dan kami merasa sangat sedih. Dampingilah rakyat di negara ini.
Berilah mereka keinginan dan kekuatan untuk belajar memaafkan
dan mengalihkan perhatian pada masa depan. Bantulah pendeta
dari Gereja Presbyterian di Sudan Selatan supaya tidak bosan
mewartakan rekonsiliasi dalam InjilMu. Dampingilah kaum muda
di negara ini. Berilah mereka tempat tinggal dan makanan,
peluang pendidikan dan harapan akan masa depan yang lebih
baik. Amin.
DOA
Bapak, gembala kami yang baik, kami mohon kepadaMu pimpin
gereja Donggala dalam semua tantangan dan perubahan
Kami mohon bantuanMu bagi pimpinan gereja dan dewan
gereja.
Biarlah mereka berkarya dalam kemuliaanMu dan pujian kepa-
daMu serta melayani kesejahteraan manusia.
Bapak, gembala kami yang baik, kami berdoa kepadaMu untuk
semua orang yang menderita akibat tekanan ekonomi, kelaparan,
kekerasan dan bencana alam.
Berilah mereka dan kami keberanian dan kekuatan untuk meno-
long di mana diperlukan. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH OF SOUTH SUDAN (PCOSS)
WAJAH
Presbyterian Church of South Sudan (PCOSS), didirikan dalam
tahun 1902, dengan anggotanya sekitar satu juta orang
merupakan gereja ketiga terbesar di Sudan Selatan.Ketika pada
2011 negara Sudan Selatan didirikan setelah perang saudara
selama puluhan tahun, rakyat di negara tersebut memandang
dengan penuh harapan ke masa depan. Namun, pemerintah
baru kurang stabil dan perebutan kekuasaan politik berubah
menjadi konflik etnis yang serius. Dalam konflik ini pada awal
2014 seluruh fasilitas pimpinan gereja PCOSS dan sekolah
Teologi Nile Theological College (NTC) dan Giffen Institute
of Theology (GIT) di kota Malakal hancur. Diperkirakan 1,5
juta orang terpaksa mengungsi akibat perang saudara yang
berkecamuk kembali. Sekitar 50.000 orang meninggal dalam
perang itu.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
PCOSS melakukan segala kemungkinan untuk beradaptasi
dengan situasi yang tidak menentu dalam negara mereka. Ang-
gota pimpinan gereja datang berkumpul lagi di ibukota Juba
dan melanjutkan kerja mereka kembali. Sekolah kebidanan yang
diselenggarakan oleh PCOSS di Leer memang harus ditutup,
tetapi dapat dibangun yang baru di kawasan perbatasan Loki-
choggio di Kenia Utara. Perjalan sejauh kira –kira 1.600 km ke
sana telah diatasi oleh para siswi dengan selamat dengan ber-
bagai kendaraan. Mereka gembira dapat melanjutkan pendi-
dikan mereka kembali sekarang. Tugas penting PCOSS sekarang
adalah mendampingi anggota mereka di kamp pengungsian di
Nasir (Sudan Selatan) und Kakuma (Kenia). Kebaktian pada hari
Minggu dilakukan di semua kamp.
Foto
: Bet
tin
a Sc
huc
an-B
irkh
äuse
r
HARI20GEREJA PROTESTANT INDONESIA DONGGALA (GPID)
WAJAH
Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) masih muda.
Sejak abad 19 banyak guru maupun pegawai negeri meng-
alir pindah dari daerah Minahasa ke daerah Donggala. Mereka
dibimbing oleh pendeta Minahasa dari gereja Protestan yang
sudah mapan di sana. Pada 1937 daerah itu diserahkan secara
keseluruhan kepada Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Tetapi karena jarak geografinya, maka lama kelamaan tam-
paknya lebih baik, apabila gereja tidak tinggal sebagai bagian
dari GMIM. Karena itu dalam tahun 1965 segenap jemaat
digabungkan menjadi sebuah gereja tersendiri. Pelayanan
pada penduduk setempat di daerah ini lebih berhasil daripada
di daerah tetangga. Di antara para anggota gereja terdapat
banyak orang Kristen dari Pulau Bali yang semula datang
sebagai transmigran di daerah itu.
GPID mengelola beberapa sekolah dan sebuah pusat pendi-
dikan orang dewasa. Pada saat ini GPID melayani 32.000 ang-
gota jemaat di 170 jemaat yang dilayani oleh sekitar 87 orang
pendeta pria dan wanita.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Banyak jemaat gereja Donggala terletak terpencil di pegu-
nungan Sulawesi Tengah. Keadaan kehidupan di sana sangat
sederhana. Di samping itu daerah tersebut sering dilanda banjir
dan gempa bumi. Sudah sejak beberapa tahun gereja berusaha
untuk menolong jemaat ini memperbaiki tingkat hidup mereka.
Penyediaan air, pembinaan kesehatan masyarakat, proyek
-proyek pengembangan pertanian serta pembangunan sekolah
-sekolah dan pusat pendidikan lainnya merupakan titik berat pro-
gram -program yang berkaitan. Di samping itu GPID mempunyai
sebuah tugas besar. Gereja mendampingi beberapa kelompok
suku masuk ke dunia "modern" tempat mereka dipindahkan,
karena kawasan pemukiman mereka di hutan dibuka menjadi
perkebunan kelapa sawit dan kakao.
HARI21
Foto
: © E
MS
2726
DOA
Tuhan Allah kami mengakui bahwa Engkau adalah pencipta dan
pemelihara semua manusia.
Kami memanggil Engkau dalam masa yang sulit ini dan mohon
bantuanMu.
Jangan biarkan kami sebagai kelompok minoritas kecil kehilangan
keberanian untuk hidup sebagai gerejaMu.
Kami mengucapkan terima kasih untuk perlindungan dalam masa
yang berat dan mohon, pertahankanlah harapan kami supaya
kami dapat memberikan pelayanan kepada kaum yang melarat.
Amin.
DOA
Tuhan, setelah orang –orang di Cina dalam abad yang lalu
mengalami begitu banyak penderitaan dan teror, kami bergem-
bira bersama mereka mengenai berbagai perkembangan kecil
yang positif yang dapat kita rasakan.
Namun kita pun melihat bahwa pada perubahan ekonomi yang
besar itu kadang kala manusia dan ciptaan Tuhan menjadi rusak.
Kami berdoa bagi gereja di Cina supaya sebagai pengikutMu
mereka berani berjuang untuk semua orang yang gagal atau
terabaikan.
Kami berdoa dalam nama Yesus yang ingin agar semua orang
memperoleh kehidupan dalam kelimpahan. Amin.
GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI LUWU (GPIL) DAN GEREJA KRISTEN SULAWESI SELATAN (GKSS)
WAJAH
Gereja Luwu Indonesia didirikan di Palopo pada 1966
dengan sekitar 20.000 orang warga dalam 114 jemaat dan
55 orang pendeta pria dan wanita. Di daerah pegunungan
Bastem dan Seko yang terpencil 70 persen dari anggota jemaat
umumnya tinggal di desa dengan 10 sampai 40 keluarga yang
hanya dapat diakses dengan berjalan kaki. Para anggota gereja
umumnya adalah petani kecil dan buruh harian. Oleh karena
itu GPIL sangat mementingkan program pendidikan, sekolah
Minggu dan pelayanan lainnya. Keanggotaan dalam perseku-
tuan EMS sangat penting bagi gereja Luwu karena memberikan
peluang langka memperluas wawasan ekumene melalui kerja
sama praktis dengan gereja lain.
Gereja Kristen di Sulawesi Selatan (GKSS) berawal pada
tahun 1933 di Maros. Pimpinan gereja saat itu berada di ibukota
propinsi Makasar. GKSS mempunyai sekitar 6.350 warga jemaat
yang sebagian besar adalah petani yang tinggal di jemaat kecil
di daerah pedesaan yang di kelilingi oleh mayoritas Muslim.
Gereja memiliki antara lain dua buah asrama siswa di kota dan
sebuah pusat training untuk kerja pembangunan desa. Beberapa
pendeta mereka bekerja sebagai dosen Sekolah Tinggi Teologi
di Makasar.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Peningkatan radikalisasi agama Islam di Sulawesi Selatan menye-
barkan rasa tidak aman dan kekawatiran dalam GPIL dan GKSS.
Kedua gereja tersebut harus mengalami, bagaimana radikalisasi
agama yang meningkat dalam tahun –tahun silam telah mem-
batasi kehadiran gereja dan agama Kristen dalam masyarakat,
bagaimana perombakan atau pembangunan gedung gereja
baru dipersulit atau dihalangi. Oleh karena itu dalam pembi-
caraan dengan otoritas pemerintah gereja bersama wakil kaum
Muslim berusaha untuk menigkatkan dan menjamin koeksistensi
pemeluk pelbagai agama juga di masa depan.
HARI22
Foto
: © E
MS
UMAT KRISTEN CINA
WAJAH
Dinyatakan meninggal tetapi lihatlah dia hidup!” Bahwa
hari ini di Cina terdapat antara 30 sampai 70 juta orang
Kristen - dengan tren pertumbuhan yang kuat – adalah sebuah
keajaiban dan alasan untuk bersyukur kepada Tuhan. Terdapat
beragam eksistensi Kristen di Cina. Banyak jemaat Protestan
masuk pada China Cristian Council (CCC) dan terorganisasi
dalam apa yang disebut Gerakan Patriotik Tiga Sendiri (Peles-
tarian diri – Pemerintahan sendiri - Penyebaran sendiri). Kaum
Kristen berkumpul dalam jemaat rumahan yang mandiri dan
jemaat gereja yang tidak terdaftar.
Kalangan intelektual muda berkenalan dengan isi firman
Kristen pada “Studi agama Kristen” yang ditawarkan oleh
semakin banyak universitas dan tidak sedikit di antara mereka
lalu ingin dibaptis. Banyak dari sekitar 40.000 orang mahasiswa
Cina di Jerman menjadi anggota dari jemaat Cina yang jum-
lahnya terus meningkat.
EMS sudah sejak dari pembukaan Cina merupakan mitra
CCC yang penting. Organisasi mitra EMS yang lain ialah Amity
Foundation, yaitu sebuah yayasan Diakoni yang didirikan oleh
kalangan Kristen yang berusaha untuk memperbaiki situasi hidup
masyarakat melalui proyek dalam bidang kesehatan, pengem-
bangan daerah pedesaan dan pendidikan. EMS mendukung
Amity Foundationdalam melaksanakan program untuk organi-
sasi swadaya kecil.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Masyarakat Cina telah mengalami perubahan yang sangat pesat
dalam dasawarsa yang lalu. Banyak hal telah berubah dengan
positif, tetapi masih terdapat banyak masalah yang belum dise-
lesaikan. Ekonomi maju dengan pesat, tetapi alam tertinggal;
pendapatan meningkat, tetapi sejalan dengan itu timbul per-
tentangan sosial baru yang besar; pekerja migran memperoleh
pekerjaan di kawasan perindustrian, pada saat yang sama mereka
terancam bahaya dieksploitasi dan terasing dari asal mereka.
Walaupun ruang gerak untuk kehidupan beragama bertambah
besar, namun masih terdapat pengawasan yang ketat.
HARI23
2928
DOA
Kristus yang telah bangkit, di Bethlehem Engkau menjadi
manusia, di Yerusalem Engkau menghayati penderitaan rakyat
dan umat manusia dan Engkau berhasil mengatasi kematian.
Bersama Bapak berilah dunia ini semangat hidup.
Kuatkanlah orang –orang yang berjuang menentang budaya
kematian.
Kuatkanlah mereka yang mencari dialog, yang mengulurkan
tangan kepada musuh mereka dan yang membangun jembatan.
Turunkanlah semangat rekonsiliasi, di mana terdapat keengganan
berdamai.
Berilah kepada manusia di semua bagian dari garis konflik
kekuatan untuk maju tanpa syarat ke meja perundingan, untuk
membungkam senjata dan juga untuk menunjukkan jalan perda-
maian kepada generasi mendatang. Amin.
DOA
Tuhan yang Maha Baik,
Kami berterima kasih atas 155 tahun kegiatan begitu banyak
orang di Jerman dan di seluruh dunia bagi Sekolah Schneller di
Timur Tengah.
Kami bersyukur atas kerja sama antara Asosiasi Protestan untuk
Sekolah Schneller dan gereja –gereja penyandang dana di
Libanon dan Yordania. Kami berterima kasih kepadaMu bahwa
Engkau membuat orang bersedia untuk dikirim melayani sekolah
ini.
Kami mohon kepadaMu: Dampingilah semua yang bekerja dalam
pelayanannya. Bukalah jalan untuk mengakses sumber daya
spiritual dan ekonomi yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Bantulah supaya kalangan lemah dan tertindas yang datang ke
Sekolah Schneller menemukan pintu yang terbuka dan pendidikan
untuk saling menghormati, anti kekerasan dan perdamaian di
sini. Amin.
EPISCOPAL CHURCH IN JERUSALEM AND THE MIDDLE EAST
WAJAH
Anglikan“, „Episkopal“ atau „Gereja Episkopal“ – yang
dimaksud dalam setiap kasus adalah sama: Muncul
dari Keuskupan bersama Anglikan Prusia (1841-1886) diosis
„Jerusalem dan Timur Tengah“ sekarang meliputi lebih dari
27 jemaat di Israel, Palestina, Jordania, Libanon und Suriah.
Dalam sebuah wilayah yang sangat dipengaruhi oleh perang
sipil Suriah dan jutaan orang pengungsi, gereja berusaha mene-
gakkan rasa saling menghormati, rekonsiliasi dan perdamaian.
EMS dan Asosiasi Protestan untuk Sekolah Schneller (EVS)
terkait erat dengan Gereja Episkopal melalui kerja sama dengan
Theodor-Schneller-Schule (TSS) di Amman. Selain itu EMS mem-
bantu Arab Episcopal School, sebuah sekolah terpadu di Irbid
Yordania yang menerima dengan cara tertentu siswa tuna netra
dan cacat penglihatan. Kepada kedua lembaga ini seperti juga
kepada “Institut Tanah Suci untuk Tuna Rungu”, sebuah sekolah
tuna rungu di Salt kami mengirim sukarelawan secara teratur.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Kami berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah, untuk pembica-
raan gencatan senjata tanpa syarat di antara semua pihak dalam
perang sipil Suriah dan untuk pendidikan tanpa kekerasan serta
untuk perdamaian. Selain itu kami berdoa untuk pembicaraan
antara Israel dan Palestina, antara orang Yahudi, Muslim dan
Kristen di Yerusalem: Kami berdoa untuk Gereja Episkopal supaya
mereka tidak bosan, untuk selalu menjadi suara keadilan, perda-
maian dan rekonsiliasi dalam pembicaraan ini.
HARI24
Foto
: © E
MS
EVANGELICAL ASSOCIATION FOR THE SCHNELLER SCHOOLS (EVS)
WAJAH
Pada tahun 1860 Johann Ludwig Schneller dari daerah
Schwabia di Jerman mendirikan Rumah Yatim Piatu Suriah
di Yerusalem. Rumah ini merupakan dasar bagi pelayanan yang
sampai dewasa ini masih dilanjutkan oleh Sekolah Schneller di
Libanon dan Yordania serta ditunjang oleh EVS. Anak -anak dari
keluarga yang sangat miskin atau keluarga berantakan ditam-
pung dan mendapat pendidikan sekolah umum atau kejuruan.
Beberapa orang anak berasal dari Suriah yang sedang dilanda
perang. Dengan pedagogik inovatif sekolah tersebut berusaha
untuk mengembangkan hidup berdampingan yang damai,
bahkan juga melintasi batas agama. Dengan cara itu sekolah
mengamalkan cinta kasih Kristen kepada sesama manusia.
Dewasa ini Sekolah Schneller dikelola oleh gereja lokal ang-
gota EMS di Libanon dan Yordania. Dalam pelayanan itu mereka
dibantu oleh EVS. Tiang penting lain ialah „Yayasan Schneller
– Pendidikan menuju Perdamaian.” Dalam masa ekonomi dan
politik yang sulit ini Sekolah Schneller giat misalnya mendorong
efisiensi energi, pengembangan pendidikan dan penerimaan
anak –anak pengungsi Suriah.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Pada 2016 seorang karyawati ekumene dari Jerman mendampingi
Sekolah Schneller di Libanon dalam pengembangan lanjutan
pendidikan. Pada saat yang sama Yayasan Schneller membantu
sekolah ini dalam memperbaiki sistem pemanasan dan air panas
supaya hemat energi. Kami berdoa untuk kerja sama antara EVS
dan gereja penyandang lokal. Kami berdoa supaya kerja sama
ini dapat membawa peningkatan ekonomi dan ekologi dalam
jangka panjang. Kami berdoa untuk pelayanan karyawati eku-
mene kami dan untuk perkembangan bersama pendidikan ke
arah perdamaian dan tanpa kekerasan.
HARI25
Foto
: © E
MS
3130
DOA
Allah, Roh Kudus,
dengan penuh keprihatinan kami memandang ke Libanon,
di mana semangat perpecahan dan kebencian terlalu kerap
berkuasa.
Namun Libanon adalah tanah di mana Yesus dalam pertemuan
dengan wanita Siro Fenisia (Markus 7, 24-30) melintasi batas
antara berbagai kelompok manusia yang asing.
Buatlah supaya hal ini pun terjadi di Libanon sekarang: sehingga
manusia bersedia memikul tanggung jawab tanpa rasa takut
untuk saling mendekati dan mempromosikan dialog serta saling
menghormati.
Berilah stabilitas politik di Libanon dan National Evangelical
Church of Beirut kekuatan terus menerus untuk menerapkan
keadilan dan pendidikan yang baik bagi semua orang dalam
berbagai lembaga mereka. Amin.
DOA
Bapak, Tuhan kami, segenap kesedihan dan keluhan kami bawa
ke hadapan Dikau.
Tolonglah supaya luka -luka yang timbul dalam perpecahan
gereja dapat sembuh. Berkatilah semua usaha rekonsiliasi dan
pengampunan. Dampingilah umat Kristen di Maluku mengingat
masa lalu yang indah ketika masih hidup berdampingan di desa
mereka.
Bantulah mereka menemukan harapan untuk masa depan.
Berilah mereka kekuatan untuk mengatasi perpecahan tersebut.
Biarlah kedua jemaat itu bersatu kembali. Amin.
NATIONAL EVANGELICAL CHURCH OF BEIRUT (NECB)
WAJAH
Gereja Injili Nasional Beirut (NECB) merupakan gereja Pro-
testan berbahasa Arab yang paling tua di Timur Tengah.
Gereja ini didirikan pada tahun 1848 oleh misionaris aliran
Reformasi dari Amerika Serikat atas desakan umat Kristen
setempat. Kendati jumlah anggotanya hanya sedikit gereja ini
memegang peranan penting dalam masyarakat, antara lain
berkat kegiatannya dalam bidang pendidikan yang sudah mem-
punyai tradisi lama. Sebagai gereja penyandang Sekolah Johann
Ludwig Schneller (JLSS) NECB bekerja erat dengan Perhim-
punan Injili untuk Sekolah Schneller (EVS). Sudah sejak 2012
JLSS menerima anak –anak pengungsi dari Suriah dan sejak
2014 menyediakan bagi para ibu tunggal pengungsi dari Suri-
ah kursus kejuruan, supaya mereka dapat memberi keluarga
mereka nafkah setelah perang. Pada 2014 bersama dengan
mitra gereja Protestan di Suriah didirikan sebuah prasekolah
untuk anak –anak pengungsi. NECB giat bekerja dalam proyek
Philemon untuk para pengungsi dan pendatang wanita dari
Asia dan Afrika yang ditunjang oleh EMS. NECB menunjang
Near East School of Theology. Di sekolah ini para mahasiswa
teologi dan pendeta dari Jerman dapat memperdalam penge-
tahuan mereka tentang agama Islam.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Situasi di Libanon ditandai oleh situasi politik yang sangat tidak
stabil. Perang di Suriah juga menimbulkan dampak pada kehi-
dupan sehari –hari yang diwarnai oleh tingginya jumlah peng-
ungsi dan serangan kekerasan yang semakin meningkat. Sejalan
dengan itu oleh badan legislatif negara – terutama dalam isu gaji
– sekolah swasta Kristen yang menumpukan perhatian kepada
anak –anak dari keluarga yang tersisihkan dan miskin semakin
terancam dalam eksistensi mereka.
Kita berdoa supaya lembaga politik menjadi stabil di Libanon
dan supaya NECB dalam semua perubahan dapat terus menjadi
suara keseimbangan dan rekonsiliasi.
HARI26
Foto
: © E
MS
GEREJA MASEHI INJILI DI HALMAHERA (GMIH)
WAJAH
Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) terletak di Kep.
Maluku Halmahera, Ternate und Tidore dengan penduduk
sekitar 500.000 orang. Agama Kristen baru datang dengan
pedagang Portugis dan Spanyol serta misionaris Katolik pada
tahun 1521. Tetapi pada awal misi Protestan dalam tahun 1866
sudah tidak ada umat Katolik lagi.
Antara tahun 1896 dan 1915 terdapat gerakan Kristen yang
kuat di Maluku. Selama masa pendudukan Jepang dalam Perang
Dunia II para misionaris ditawan, gereja ditutup dan jemaat dila-
rang berkumpul. Namun umat Kristen setempat mengusahakan
agar kebaktian boleh dilangsungkan lagi dan meletakkan lan-
dasan bagi sebuah gereja pribumi yang pada tahun 1949 resmi
berdiri sendiri.
GMIH mengalami kesulitan besar akibat konflik etnis dan
agama yang meletus pada pertengahan tahun 1999. Antara
tahun 2000 dan 2002 terjadi gelombang besar pengungsi
pertama sehingga banyak jemaat terpecah belah. Gereja telah
melaksanakan sejumlah besar pembangunan dan para jemaat
sudah bangkit kembali dalam kehidupan baru dan berkembang.
Namun semua upaya tidak berhasil mencegah perpecahan
gereja pada 2014.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
GMIH memandang tugas utamanya tetap terletak dalam pemba-
ngunan kembali bidang spirituil dan ekonomi seluruh jemaatnya
seperti juga rekonsiliasi antara umat Kristen dan Islam di Maluku
dan selangkah demi selangkah rekonsiliasi dengan jemaat yang
telah memisahkan diri. Kita mendukung gereja dengan doa dan
konsultasi dalam usaha ini.
HARI27
3332
DOA
Atas nama Tuhan dan PutraNya Yesus Kristus kami berdoa untuk
negara kami, Indonesia dan kawasan Minahasa.
Semoga kami berhasil membentuk kestabilan demokrasi dan
perdamaian agama yang sesungguhnya.
Oh Tuhan yang Maha Besar, lihatlah kepada kami dan dampi-
ngilah kami dalam perjalanan mencapai keseimbangan dan
rekonsiliasi yang demikian sulit. Amin.
DOA
Tuhan yang Maha Baik dan Bapak Tuhan kami Yesus Kristus,
kami mengucapkan terima kasih bagi Warta Gembira yang boleh
kami terima. Engkau mendampingi kami dalam perjalanan kami.
Berilah kaum politikus dan para pemimpin agama kesadaran
bahwa hanya kerja sama yang positif dapat membawa kemajuan
bagi kami. Selain itu kami berdoa bagi semua warga kami yang
kehidupan sehari-harinya berat dan bagi semua orang yang
berjuang supaya dapat bertahan hidup.
Berilah kami nasihat dan kebijaksanaan bagi segenap program
Gereja Toraja.
Berkatilahkaum ibu yang mengurus para penyandang cacat.
Berilah mereka kekuatan dan daya tahan, supaya mereka tetap
dapat menjadi pertolongan bagi semua manusia yang memer-
lukan bantuan. Amin.
GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (GMIM)
WAJAH
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang terletak di
sebelah utara Pulau Sulawesi termasuk salah sebuah gereja
rakyat Indonesia. Di Indonesia hanya terdapat sedikit gereja
rakyat. 70 persen dari penduduk di kawasan Minahasa meru-
pakan anggota gereja ini. 20 persen lainnya adalah pemeluk
agama Kristen aliran lain dan 10 persen beragama Islam.
Dengan Universitas Kristen, sebuah rumah sakit dan sebuah
Pusat Kesehatan Masyarakat, beberapa sekolah dan sekolah
kejuruan GMIM memberikan sumbangan besar bagi seluruh
daerah itu.
Di kawasan Minahasa Misi Katolik dimulai dengan keda-
tangan bangsa Portugis pada abad 16. Sesuai dengan sem-
boyan „cuius regio eius religio“ ("di wilayah berkuasa agama
penguasa") perusahaan dagang Belanda Vereenigde Oost
Indische Compagnie membuat daerah ini menjadi beragama
Protestan. Kegiatan misi „Nederlands Zendeling Genootschap“
dimulai pada awal abad 19. Gereja sudah mandiri pada tahun
1934. 800.000 orang anggota yang tersebar dalam lebih dari
800 jemaat dilayani oleh sekitar 450 orang pendeta pria dan
hampir 1.000 orang pendeta wanita. Keseimbangan jender
yang agak luar biasa bagi Indonesia berhubungan erat dengan
kedudukan wanita yang mapan dalam kebudayaan tradisional
Minahasa. Kedudukan pria dan wanita yang sama tinggi ini juga
tampak dalam semua bidang pendidikan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Titik berat pelayanan penginjilan gereja terletak pada pelayanan
pendidikan dan motivasi bagi agama Kristen. Selain memiliki
sebuah Fakultas Teologi gereja pun memiliki sejumlah lembaga
untuk pendidikan lanjutan dan penataran karyawan tetap dan
terutama tenaga sukarelawan. Bagi GMIM kemitraan dalam misi
berarti bersama-sama mencari jalan menuju keadilan dan per-
damaian. Sebagai gereja mayoritas di daerah itu GMIM melihat
panggilannya antara lain dalam mengukuhkan tolok ukur untuk
kehidupan bersama yang damai antara segenap kelompok etnis
dan agama dalam masyarakat Indonesia yang pluralistis.
HARI28
Foto
: © E
MS
TORAJA KIRCHE (GT)
WAJAH
Sekitar 75 persen dari 370.000 orang penduduk daerah pegu-
nungan Toraja di propinsi Sulawesi Selatan adalah pemeluk
agama Kristen. Gereja Toraja mangacu awalnya pada upacara
pembaptisan dalam bulan Mei 1913 ketika 20 orang Toraja
bersedia dibaptis oleh seorang guru dari gereja pemerintah
Belanda. Dewasa ini gereja yang berlandaskan pada undang
undang sinode Presbyterian memiliki sekitar 650.000 orang
anggota dalam lebih daripada 700 jemaat.
Gereja Toraja juga memiliki jemaat di luar daerah intinya
yang tersebar di pelbagai wilayah dan pulau. Justru melalui
jemaat macam ini huru hara dan perubahan yang sedang terjadi
dalam masyarakat Indonesia dewasa ini terasa oleh Gereja Toraja
dengan nyata. Gereja berjuang dengan keras supaya demokrasi
dan kebebasan beragama tetap dapat dipertahankan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Manusia di daerah desa tanah Toraja di satu pihak masih hidup
berakar teguh dalam kebudayaan mereka yang kaya dan penuh
tradisi, tetapi di lain pihak dunia luar juga masuk mencapai
mereka melalui pariwisata dan media. Masalah tanah yang
semakin berkurang, kemiskinan dan terutama pengangguran
di kalangan remaja semakin mengganggu kehidupan masya-
rakat. Melalui langkah pendidikan dengan membangun sekolah
kejuruan milik gereja dan mengadakan berbagai program pen-
didikan lanjutan dan penataran, gereja berhasil membina titik
tolak yang lebih baik dalam penanggulangan kemiskinan dan
memperbaiki kemungkinan memperoleh pekerjaan. Pelayanan
diaken untuk para penyandang cacat yang dilakukan oleh kaum
ibu GT mewujudkan sebuah tantangan yang besar karena jumlah
manusia dan volume pekerjaannya meningkat terus sedangkan
pekerjaan tersebut pada umumnya dilaksanakan oleh tenaga
sukarela.
HARI29
Foto
: © E
MS
3534
DOA
Bapak di surga, melalui putraMu Yesus Kristus kami mohon
berilah kesehatan dan hikmah kepada pimpinan Gereja Toraja
Mamasa pada lingkup Jemaat, Klasis dan Sinode agar mereka
mampu membina jemaat GTM sehingga setiap warga jemaat
benar-benar mengenal Tuhan Yesus dengan baik.
Berkati Gereja Toraja Mamasa agar mampu mandiri dalam
bidang teologi, keuangan dan kerja nyata.
Berkati pemerintah Kabupaten Mamasa agar benar -benar
memajukan kesejahteraan masyarakat Mamasa.
Beri kami kemampuan agar di masa depan bidang ekonomi dan
jabatan politik di Mamasa tetap dikuasai oleh warga gereja.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
DOA
Tuhan yang Maha Baik, Engkau penegak perdamaian dan rekon-
siliasi. Engkau memberikan kami puteraMu Yesus Kristus untuk
mendamaikan dunia denganMu.
Kami berdoa dengan dan untuk orang di Nigeria yang dalam
tahun terakhir ini mengalami penderitaan yang tak terperikan.
Jadilah cahaya dalam kegelapan yang dapat memimpin mereka
keluar dari gurun kekerasan di negara mereka.
Dampingilah khususnya kaum janda, anak yatim piatu serta
korban kekerasan yang sia-sia di negara mereka.
TORAJA MAMASA KIRCHE (GTM)
WAJAH
Pada 13 Oktober 2013 gereja Toraja Mamasa merayakan 100
Tahun kedatangan Injil. Pekabaran Injil di Mamasa awalnya
dilakukan oleh „Indische Kerk“ (Gereja Pemerintah Belanda).
Pelayanan misi selanjutnya dilakukan mulai tahun 1928 oleh
gereja Zending sampai Gereja Toraja Mamasa berdiri pada 7
Juni 1947. Baik Indische Kerk maupun Zending menjadikan
dunia pendidikan sebagai sarana pekabaran Injil. Masyarakat
Mamasa mengenal pendidikan, kesehatan dan pertanian
modern melalui Injil.
Warga Gereja Toraja awalnya berasal dari masyarakat
Mamasa yang bermukim di dataran tinggi Toraja Barat yang
terpencil di Sulawesi Barat, sampai sekarang sekitar 70 persen
warga masih tinggal di situ. Jemaat selanjutnya sekarang berada
di Sulawesi Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan Palu
Sulawesi Tengah. GTM memiliki warga sekitar 135.000 jiwa, 577
jemaat, 65 klasis dan 172 pendeta aktif.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
Beberapa tahun yang lalu kawasan Mamasa menjadi kabu-
paten yang otonomi. Banyak warga jemaat sekarang bekerja
pada Pemerintah Daerah dan mengemban tugas ikut mem-
bentuk pemerintahan. Gereja memandang sebagai sebagian
dari tugas pastoralnya untuk memperingatkan para anggo-
tanya akan keadilan, kejujuran dan tranparansi dan membuat
hal tersebut tampak jelas sebagai sikap dasar cara hidup yang
Kristiani. Sebagai agama mayoritas di wilayah itu GTM sadar
akan tanggung jawab sosial di dalam sebuah masyarakat yang
hampir secara mendadak menjadi modern. Pelayanan remaja
dan pendidikan orang dewasa merupakan bidang yang dalam
tahun tahun mendatang memerlukan perhatian khusus. Dialog
dengan kaum Muslim masih tetap merupakan tugas besar untuk
memungkinkan pelaksanaan rekonsiliasi, stabilitas, keamanan
dan kemajuan di daerah tersebut.
HARI30CHURCH OF THE BRETHREN IN NIGERIA (EKKLESIYAR YAN´UWA A NIGERIA / EYN)
WAJAH
Ekklesiyar Yan’uwa a Nigeria (Church oft the Brethern di
Nigeria - EYN), yang terletak di Nigeria Timur Laut berasal
dari pelayanan misi "Church of Brethern" (CoB) dari Amerika
Serikat. Didirikan pada 1923 gereja itu sekarang mempunyai
lebih dari 300.000 warga. Sejak 1959 Misi Basel, sekarang mis-
sion 21, juga merupakan mitra EYN. „Ibu gereja“ di AS adalah
salah satu gereja perdamaian tradisional yang mengambil
Khotbah di Bukit Yesus sebagai pedoman dan menolak penggu-
naan segala bentuk kekerasan. Dalam beberapa tahun terakhir
EYN menemukan warisan ini kembali dan membuatnya menjadi
pedoman mereka. Saat ini EYN mempunyai proyek antara lain
di bidang pelayanan perdamaian antar agama, pendidikan dan
pengembangan desa.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2016
EYN sangat merasakan dampak kekerasan yang berlangsung
terus menerus di Nigeria Utara yang dilakukan oleh kelompok
teror Islam Boko Haram („Pendidikan Barat adalah dosa“). Pada
14 April 2014 sekitar 300 orang siswi diculik dengan kekerasan di
Chibok, banyak di antaranya anggota EYN. Mereka dan banyak
gadis dan wanita lain masih tetap berada di tangan Boko Haram.
Akhir Oktober 2014 tempat kediaman pimpinan gereja EYN di
Kwarhi diserang. Semua terpaksa mengungsi. Secara keselu-
ruhan lebih dari 1,2 juta orang lari mengungsi. Sampai perte-
ngahan 2015 sekitar 15.000 orang pendudk sipil tewas. Para
mitra utama EYN telah bergabung dan menyusun program ban-
tuan darurat untuk menolong kaum pengungsi dengan barang
-barang keperluan dasar. Selain itu gereja prihatin akan luka
batin, karena orang sering mengalami trauma yang mendalam.
Foto
: Clif
f Kin
dy
HARI31
3736
KANTOR PUSAT EMS SIAP MEMBANTU ANDA
� Kantor EMS ikut dalam pemikiran mengenai misi Yesus
Kristus dewasa ini
� Memberikan gagasan tentang program dalam gereja dan
perhimpunan misi anggota
� Menyelenggarakan program bersama para anggota
� Memberikan bantuan keuangan untuk proyek persekutuan
EMS
� Mencarikan dan membimbing tenaga kerja ekumene di
gereja anggota
� Mengkoordinasi dan mendampingi kaum muda sebagai
tenaga sukarela dalam Program Sukarelawan Ekumene
� Mengeluarkan bahan untuk kebaktian dan bimbingan rohani
anggotanya
� Memberi informasi tentang persoalan gereja anggota serta
negara terkait
� Menyediakan platform supaya anggota dari seluruh dunia
dapat berkenalan dan bertukar informasi
� Ikut serta dalam kampanye dan aktivitas tentang perda-
maian, keadilan dan pelestarian ciptaan Tuhan
Evangelical Mission
in Solidarity (EMS)
Vogelsangstr. 62 | 70197 Stuttgart
Phone: +49 711 636 78 -0
Fax: +49 711 636 78 -45
E-Mail: [email protected]
MITRA DI KANTOR PUSAT EMS
PIMPINAN
Pendeta Jürgen Reichel
Sekretaris Jendral EMS
+49 711 636 78 -21
Pendeta Dr. Kerstin Neumann
Kepala bagian Misi dan Kemitraan
+49 711 636 78 -33
Rudolf Bausch
Kepala bagian Tata Usaha dan Keuangan
Direktur EMS
+49 711 636 78 -15
KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Regina Karasch-Böttcher
Pers dan Hubungan Masyarakat
+49 711 636 78 -85
Angelika Jung
Fundraising dan Marketing
+49 711 636 78 -63
Corinna Waltz
Redaksi
+49 711 636 78 -77
MISI DAN KEMITRAAN
Pendeta Dieter Bullard-Werner
Direktur BMDZ
+49 711 636 78 -62
N.N.
Liaison officer untuk India dan Asia
Timur, Direktur DOAM
+49 711 636 78 -30
Pendeta Riley Edwards-Raudonat
Liaison officer untuk Afrika
+49 711 636 78 -14
Pendeta Dr. Uwe Gräbe
Liaison officer untuk Timur Tengah
Pimpinan EVS
+49 711 636 78 -37
Christine Grötzinger
Koordinator
Bantuan Program dan Proyek
+49 711 636 78 -34
Hans Heinrich
Liaison officer untuk Indonesia
+49 711 636 78 -36
Birgit Grobe-Slopianka
Kepala Tim Pembelajaran Ekumene
+49 711 636 78 -51
Gabriele Mayer
Kepala Bidang Perempuan dan Jender
+49 711 636 78 -38
Pendeta Johannes Stahl
Officer untuk Pelayanan Jemaat
Partnership relations BMDZ
+49 711 636 78 -25
TATA USAHA DAN KEUANGAN
Cathrin Kaufmann
Kepala bagian Sumber Daya Manusia
+49 711 636 78 -18
Dorothea Wagner
Pemasaran
+49 711 636 78 -71
Foto
: © E
MS
3938
ORIENTASI TEOLOGI PERSEKUTUAN EMS
01 Kami berada dalam perjalanan ke arah persekutuan gereja
dan misi internasional dan ekumene di mana kami ber-
sama-sama membagi harapan akan kerajaan Allah.
02 Misi merupakan cinta kasih Tuhan kepada dunia, dalam
ciptaan, dalam sejarah dengan manusia, dalam Yesus
Kristus dan dalam kekuatan semangatnya. Kesaksian kami adalah
jawaban dan partisipasi dalam cinta Tuhan yang penuh belas
kasihan dan menimbulkan perubahan.
03 Titik pusat kepercayaan kami adalah Warta Gembira
tentang penyelamatan, tentang hidup yang melimpah
ruah, tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Nama
Yesus Kristus dihubungkan dengan penebusan, pembebasan,
rekonsiliasi, penyembuhan, keadilan, perdamaian dan harapan.
04 Warta Gembira berlaku bagi segenap dimensi kehidupan.
Sebab itu kesaksian kami bersifat menyeluruh. Pewartaan
Injil, kebaktian dan doa, pembinaan rohani, pengajaran agama,
diakoni seperti juga perjuangan untuk mencapai keadilan, perda-
maian, rekonsiliasi dan perlindungan ciptaan Tuhan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.
05 Kesaksian kami didukung oleh keinginan akan pewartaan
Injil dan kepedulian akan ciptaan Tuhan, terutama ter-
hadap semua mahluk yang mudah terluka dan terancam.
06 Kami memberikan kesaksian tentang pewartaan Injil oleh
Yesus Kristus pada setiap tempat secara meyakinkan dan
dapat dipercaya. Pengalaman merasa asing dalam pertemuan
dan dalam pertukaran lintas batas membantu kami untuk mene-
mukan pewartaan Injil dengan cara yang baru.
07 Dalam kemitraan yang mengikat kita merupakan
pasangan. Aneka suara dan puspa ragam kesaksian dalam
berbagai konteks merupakan suatu kekayaan dan sekaligus
sebuah tantangan yang tetap ada dan timbal balik.
08 Dalam memberikan kesaksian kami, secara berani dan
sekaligus rendah hati, menghadapi orang-orang yang
menganut agama lain atau mempunyai pandangan hidup yang
berbeda dengan rasa hormat, penuh penghargaan dan kese-
diaan untuk menyelami perasaan mereka serta mendengarkan
mereka dan hidup berdampingan sebagai tetangga yang baik.
09 Kesaksian kami hidup dari isyarat solidaritas yang aktif.
Dalam masyarakat yang membawa penyembuhan dan
kerukunan kami membagi kehidupan dan juga penderitaan.
Kami memperjuangkan hak asasi manusia, seperti juga masya-
rakat yang adil antara wanita dan pria dan antar semua generasi.
10 Sebagai “Forum untuk ekumene yang dihayati” perseku-
tuan kami bertujuan, supaya dalam memberikan kesak-
sian merentasi segala sekatan kami dapat belajar dari satu sama
lain, saling menguatkan dan saling menantang.
40