22
PENDAHULUAN Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Produk-produk investasi tersebut umumnya menggandeng investasi keuangan sebagai mitra dalam mengelola investasi tersebut. Di antara produk investasi tersebut, Obligasi merupakan produk yang memiliki tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih stabil. Obligasi adalah surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten (perusahaan/ institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap kepada investor dan mengembalikan pokok pinjaman/ hutang pada akhir periode perjanjian. Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi. Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito pada bank. Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh bunga/kupon yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. 1

Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

PENDAHULUAN

Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada

umumnya terdiri atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Produk-

produk investasi tersebut umumnya menggandeng investasi keuangan sebagai mitra

dalam mengelola investasi tersebut. Di antara produk investasi tersebut, Obligasi

merupakan produk yang memiliki tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih

stabil. Obligasi adalah surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak)

kesediaan emiten (perusahaan/ institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran

secara tetap kepada investor dan mengembalikan pokok pinjaman/ hutang pada akhir

periode perjanjian.

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan

nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi

bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah.

Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah

obligasi kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku

obligasi. Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito pada bank.

Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh bunga/kupon yang tetap secara

berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai mekanisme serta perbedaan-perbedaan

mengenai saham dan obligasi.

1

Page 2: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

INSTRUMEN PASAR MODAL

Skuritas-skuritas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah saham

biasa, saham preferen, obligasi, obligasi konversi, right issue, waran, dan reksadana.

A. Saham

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar

kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham yang diterbitkan

emiten ada 2 macam,

1. Saham Biasa (common stock)

Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki

perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya,

jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang

saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

2. Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,

karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga

bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.

Saham preferen dikatakan memiliki karakteristik obligasi karena sekuritas ini

memberikan tingkat pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi. Sedangkan

karakteristik sahamnya adalah bahwa jika emiten mengalami kerugian maka

pemegang saham preferen mungkin tidak bisa menerima pembayaran dividen

dalam waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya (mungkin ditunda)1

Perbedaan saham ini berdasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut. Hak ini

meliputi hak atas menerima deviden, memperoleh bagian kekayaan jika perusahaan

dilikuidasi setelah dikurangi semua kewajiban-kewajiban perusahaan.

1 Eduardus Tandelilin. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA, 2001. hal. 39

2

Page 3: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

Ciri-ciri saham istimewa / Preferen (Preferred Stock) adalah2 :

1. Hak utama atas deviden, artinya saham istimewa mempunyai hak terlebih

dahulu dalam hal menerima deviden.

2. Hak utama atas aktiva perusahaan, artinya dalam hal likuidasi berhak menerima

pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa setelah semua

kewajiban perusahan dilunasi.

3. Penghasilan tetap, artinya pemegang saham istimewa memperoleh penghasilan

dalam jumlah yang tetap.

4. Jangka waktu yang tidak terbatas, artinya saham istimewa yang diterbitkan

mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi dengan syarat bahwa

perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa tersebut

dengan harga tertentu.

5. Tidak mempunyai hak suara, artinya pemegang saham istimewa tidak

mempunyai suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

6. Saham istimewa kumulatif, artinya deviden yang tidak dibayarkan oleh

perusahaan kepada pemegang saham tetap menjadi hak pemegang saham

istimewa tersebut. Jika suatu saat perusahaan tidak membagikan deviden, maka

pada periode yang lain jika perusahaan tersebut membagikan deviden, maka

perusahaan harus membayarkan deviden terutang tersebut sebelum

membagikannya kepada pemegang saham biasa.

Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :

1. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut.

2. Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut

diperdagangkan di bursa, sedangkan

3. Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan.

Contoh investasi sementara pada saham

Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga

Rp 1.200 per lembar. Saham tersebut mempunyai nilai nominal Rp 1.000 per

lembar. Untuk transaksi itu, perusahaan dibebani biaya komisi broker sebesar

Rp 50.000

2 http://peni.staff.gunadarma.ac.id3

Page 4: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

Perhitungan :

Harga beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000

Biaya komisi = Rp 50.000

Harga Perolehan = Rp 1.250.000

Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150 per lembar

Perhitungan :

Dividen = 1000 lbr x Rp 150 = Rp 150.000

Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan

berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1%

Perhitungan :

- Harga Jual = 130% x 1000 lembar x Rp 1.000,- = Rp 1.300.000

- Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Rp 13.000 –

- Hasil Penjualan Saham = Rp 1.287.000

- Harga Perolehan = Rp 1.250.000 +

- Laba Penjualan Saham = Rp 37.000

Ditinjau dari cara peralihannya3

1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks) adalah yang berhak atas nilai saham sesuai

dengan nama yang tercantum dalam saham tersebut.

Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah

dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui

sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

2. Saham Atas Nama (Registered Stocks) adalah orang yang memiliki (memegang)

saham tersebut. Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama

pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

Ditinjau dari kinerja perdagangan

1. Blue – Chip Stocks

3 http://coki002.wordpress.com/pengertian-saham-dan-jenis-jenis-saham/

4

Page 5: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader

di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam

membayar dividen.

2. Income Stocks

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih

tinggi dari rata – rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten

seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan

secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba

dan tidak mementingkan potensi.

3. Growth Stocks

a. (Well – Known)

Saham – saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang

tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

b. (Lesser – Known)

Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri, namun

memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan

kurang populer di kalangan emiten.

4. Speculative Stock

Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh

penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan

penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

5. Counter Cyclical Stockss

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi

bisnis secara umum.

Dan yang terbaru jenis saham yang diperdagangkan di BEI , yaitu ETF (Exchange

Trade Fund) adalah gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian di bursa

seperti halnya saham di pasar modal bukan di Manajer Investasi (MI)

ETF dibagi 2, yaitu:

ETF index : menginvestasikan dana kelolanya dalam sekumpulan portofolio efek yang

terdapat pada satu indeks tertentu dengan proporsi yang sama.

Close and ETFs : Fund yang diperdagangkan dibursa efek yang berbentuk perusahaan

investasi tertutup dan dikelola secara aktif.

5

Page 6: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

B. Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada

waktu jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi

berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut

pada saat jatuh tempo. 4Sekuritas penghasilan tetap merupakan sekuritas dengan penerbitnya (peminjam) setuju

dengan melakukan pembayaran penghasilan yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak.

Sebagai contoh, setiap enam bulan selama 10 tahun mendatang, penerbit (issuer) setuju

untuk membayar $50. Contoh lainnya adalah sekuritas yang penerbit setuju untuk

melakukan pembayaran berdasarkan suku bunga sertifikat depositoenam bulan. Dalam

contoh ini suku bunga akan berfluktuasi setiap enam bulan tergantung sertifikat

deposito enam bulan. Namun, sekuritas ini tetap tergolong sekuritas penghasilan tetap

karena jumlah yang tertera pada kontrakbersifat tetap. Investor tidak dapat penghasilan

yang lebih besar ataupun yang lebih kecil dari yang tertera pada kontrak (kecuali jika

penerbit tidak dapat memenuhi kewajibannya).

Sekuritas penghasilan tetap dibedakan menjadi dua jenis: kewajiban hutang (debt

obligation) dan ekuitas (equity). Dalam kewajiban hutang, peminjam melakukan

pembayaran bunga berkala. Ketidak mampuan membayar bunga sesuai ketetapan

umum, kewajiban hutang pada buku ini akan disebut obligasi. Kebalikan dari kewajiban

hutang, saham preferen merupakan instrumen ekuitas dimana pemegang sekuritas akan

memperoleh penghasilan dividen.

Ciri utama setiap obligasi adalah jangka waktu jatuh tempo (maturitas), yang

merupakan tanggal peminjam harus melunasi seluruh jumlah yang dipinjam. Dalam

praktiknya, istilah jatuh tempo dan maturitas akan digunakan secara bergantian untuk

menunjukkan sisa usia dari obligasi. Namun secara teknis, maturitas menunjukan

tanggal pelunasan harus dilunasi, sedangkan jangka waktu jatuh tempo mengacu pada

jumlah tahun yang tersisa hingga tanggal maturitas.

Jumlah yang disetujui untuk dibayarkan peminjam pada jangka jatuh tempo disebut

nilai pari nilai maturitas atau nilai unjuk/nilai nominal. Kupon obligasi merupakan

pembayaran bunga periodik yang diberikan kepada pemegang obligasi sepanjang usia

obligasi.

4 Frank J. Fabozzi. Manajemen Investasi buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2000. hal. 5076

Page 7: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

Dalam obligasi, istilah kupon sebenarnya mengacu pada suku bunga kupon yang jika

dikalikan dengan nilai par mengindikasikan jumlah bunga dalam satuan mata uang.

Terdapat obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga secara berkala. Sebagai

gantinya, pokok dan bunga pinjaman dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Obligasi ini

disebut obligasi kupon nol. Investor dalam obligasi kupon nol memperoleh bunga

sebagai selisih antara nilai maturitas dengan harga pembelian. Sekuritas bunga

mengambang merupakan sekuritas dengan suku bunga ditetapkan kembali secara

berkala. Suku bunga kupon yang baru ditentukan dalam kontrak sebagi suku bunga

referensi disesuaikan dengan spread (selisih hasil). Spread dapat ditambahkan atau

dikurangi dari nilai suku bunga referensi, dan dinyatakan dalam titik dasar (basis point

= seperseratus persen). Dua contoh formula penetapan kembali suku bunga pada

sekuritas suku bunga mengambang adalah

Suku bunga referensi + 100 titik dasar

Suku bunga referensi – 50 titik dasar

Jaminan Bagi Obligasi

Properti rumah maupun properti pribadi lainnya dapat ditawarka sebagai jaminan bagi

obligasi. Pada obligasi dengan jaminan hipotik, penerbit memberikan jaminan kepada

pemegang obligasi berupa hak gadai atas aktiva yang dijadikan jaminan. Hak gadai

merupakan hak hukum untuk menjual jaminan untuk memenuhi kewajiban penerbit

yang tidak terpenuhi. Dalam kenyataannya, penyitaan dan penjualan jaminan

merupakan hal yang tidak lazim. Jika terjadi wanprestasi oleh penerbit, biasanya

dilakukan reorganisasi keuangan penerbit yang dibuat ketetapan bagi penyelesain

kewajiban kepada pemegang obligasi. Hak gadai hipotik merupakan hal yang penting,

dikarenakan hak ini memberikan posisi yang kuat bagi pemegang obligasi relatif

terhadap kreditur lain dalam pengaturan ketentuan reorganisasi.

Untuk memenuhi keinginan pemegang obligasi atas jaminan, penerbit memberikan

jaminan kepada investor berupa hak gadai atas saham, surat hutang, obligasi maupun

aktiva keuangan lain yang dimiliki. Aktiva ini disebut kolateral (atau properti pribadi),

dan obligasi yang dijamin oleh jenis aktiva ini disebut colateral trust bond.5

5 Frank J. Fabozzi. Manajemen Investasi buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2000. hal. 512

7

Page 8: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

1. Lembaga yang Terkait dengan Pasar Modal

a. Pengatur Pasar Modal.

Pasar modal di Indonesia diatur oleh suatu lembaga pemerintah disebut Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas nama Departemen Keuangan. Pasar

modal yang ada di Indonesia dikelola oleh swasta, dan oleh pemerintah. Bursa

Efek Jakarta yang beroperasi di Jakarta dikelola oleh BAPEPAM milik

pemerintah, Bursa Efek Surabaya yang beroperasi di Surabaya dikelola oleh PT.

Bursa Efek Surabaya milik swasta, dan Bursa Paralel dikelola oleh Persatuan

Pedagang Uang dan Efek-efek (PPUE).

b. Instansi Pemerintah.

Selain sebagai pengatur pasar modal, pemerintah juga campur tangan dalam hal-

hal tertentu agar pasar modal tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Instansi Pemerintah yang terlibat dalam mekanisme pasar modal adalah Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Departemen Teknis, dan Departemen

Kehakiman.

c. Lembaga Swasta.

Akuntan Publik, Notaris, Konsultan Hukum, Badan Penilai (Appraiser), dan

Konsultan Efek (Investment Advisor).

2. Pelaku dalam Pasar Modal

a. Emiten. Emiten adalah perusahaan yang menjual pemilikannya kepada

masyarakat (go public).

b. Investor (pemodal) adalah badan atau perorangan yang membeli pemilikan suatu

perusahaan go public. Dalam suatu perusahaan yang go public, investor pertama

adalah pemegang saham pendiri. Sedangkan pemegang saham yang kedua

adalah pemegang saham melalui pembelian saham pada penawaran umum di

pasar modal.

c. Lembaga Penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung bekerjanya

pasar modal.

1) Penjamin Emisi (underwriter),

2) Penanggung (Guarantor),

3) Wali Amanat (Trustee),

4) Perantara Perdagangan Efek (Broker, Pialang),

8

Page 9: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

5) Pedagang Efek (Dealer),

6) Perusahaan Surat Berharga (Securities Company),

7) Perusahaan Pengelola Dana (invesment Company), dan

8) Biro Administrasi Efek.

C. Proses Perdagangan Sekuritas6

Di pasar modal investor tidak dapat langsung membeli atau menjual sekuritas di lantai

bursa, melainkan harus melalui perusahaan pialang atau broker yang merupakan

anggota bursa. Aktivitas jual beli saham di lantai bursa dilakukan oleh perusahaan

pialang melalui orang yang ditunjuk sebagai sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek

(WPPE). Selanjutnya WPPE yang mewakili penjual dan pembeli melakukan proses

tawar-menawar dan negosiasi, kemudian transaksi diselesaikan melalui PT Kustodian

Depositori Efek Indonesia (KDEI), kecuali untuk penyelesaian transaksi obligasi dan

bukti right, yang dilakukan sendiri antar anggota bursa yang melakukan transaksi.

Transaksi yang berada pada bursa umumnya bukan merupakan transaksi tunai pada saat

itu juga. Bursa telah menentukan bila telah terjadi transaksi pada hari H, maka

penyerahan saham dan pembayaran harus diselesaikan melalui KDEI pada hari bursa

kelima (H+4). Bila perusahaan pialang tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk

menyelesaikan transaksi di pasar reguler dan negosiasi pada hari bursa kelima (H+4)

maka transaksi perdagangan selanjutnya akan dilakukan di pasar tunai. Pasar tunai

dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan pada saat itu juga (cash and

carry).

Setelah proses penyelesaian dilakukan, pialang yang melaksanakan pesanan untuk

membeli sekuritas, akan datang ke Biro Administrasi Efek (BAE) yang ditunjuk emiten

untuk mendaftar dan mengadministrasi saham tersebut atas nama pemodal yang

membeli saham.

BEJ/BEI menganut sistem order-driven market atau pasar yang digerakan oleh order-

order dari pialang dengan sistem lelang secara terus-menerus. Perusahaan pialang akan

menunjuk WPPE yang akan memasukkan semua order pialang ke dalam terminal

masing-masing di lantai bursa. Kemudian order-order tersebut diolah oleh komputer

yang akan melakukn penyesuaian (matching) dengan mempertimbangkan prioritas

6 Eduardus Tandelilin. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA, 2001. hal.40

9

Page 10: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

harga dan prioritas waktu. Harga yang terbentuk merupakan hasil tawar-menawar atau

lelang terbuka (auction market) yang akan menjadi dasar untuk pembentukan pasar

reguler. Harga yang terbentuk di pasar reguler menjadi dasar perhitungan indeks dan

patokan harga saham di BEI yang aka disebarkan ke seluruh dunia.

D. Perbedaan Saham dan Obligasi

Saat ini di Indonesia saham ditransaksikan oleh Perusahaan Efek melalui bursa efek dan

sudah mencapai nilai transaksi harian yang cukup tinggi sehingga terbentuknya harga

saham sudah relatif wajar dan teratur karena mekanisme transaksinya berupa lelang.

Sedangkan obligasi sebagian besar ditransaksikan lewat OTC sehingga pembentukan

harganya belum transparan.

Perbedaan Saham dan Obligasi7

1. Saham menggambarkan sebagian dari modal pokok sebuah perusahaan. Pemilik

saham dipandang sebagai pemilik sebagian asset dari perusahaan sesuai dengan

kadar saham yang dia miliki. Adapun obligasi dipandang sebagai hutang

perusahaan, maka perusahaan berhutang kepada pemilik obligasi tersebut.

Obligasi memiliki masa jatuh tempo untuk pelunasan hutang, adapun saham

tidak memiliki kecuali ketika perusahaan tersebut dinyatakan dilikuidasi.

2. Keuntungan atau pun kerugian pemilik saham tergantung dari prestasi

perusahaan tersebut, tidak ada batasan khusus bagi keuntungan perusahaan,

terkadang untung dengan keuntungan yang besar, dan terkadang rugi dengan

kerugian yang besar. Pemilik saham sama-sama mengambil bagian dalam

untung atau ruginya perusahaan. Terkadang mereka mendapatkan

keuntungan yang besar ketika perusahaan mendapatkan laba yang besar. Dan

terkadang pula merek rugi ketika perusahaan itu jatuh. Masing-masing mereka

menanggung bagian untung atau rugi. Adapun pemilik obligasi dia memiliki

bunga tetap yang dijamin ketika peminjaman, yang dapat dilihat dari surat

obligasinya, bunga tersebut tidak bertambah dan tidak berkurang, serta tidak

menggambarkan adanya kerugian. Dan begitupun sebaliknya jika perusahaan itu

jatuh dan rugi maka para pemilik obligasi akan tetap mendapatkan bunga yang

telah ditetapkan baginya, disaat para pemilik saham tidak mendapatkan

sedikitpun kuntungan bahkan mereka menanggung beban kerugian.

7 http://bisnisbermoral.blogspot.com/2008/03/perbedaan-saham-dan-obligasi.html10

Page 11: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

3. Ketika perusahaan dilikuidasi, maka kedudukan tertinggi ada pada pemegang

obligasi karena dia merepresentasikan hutang perusahaan. Pemegang saham

tidak memiliki hak atas harta perusahaan kecuali setelah ditunaikan semua

hutang perusahaan. Bagi pemegang obligasi berhak untuk menuntut

pengumuman kerugian perusahaan ketika perusahaan tersebut tidak bisa

menunaikan kewajibannya (pailit).

11

Page 12: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

KESIMPULAN

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar

kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga tersebut. Sedangkan obligasi adalah surat pengakuan

hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nilai

nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi berupa tingkat bunga yang akan

dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.

Aktivitas jual beli saham di lantai bursa dilakukan oleh perusahaan pialang melalui

orang yang ditunjuk sebagai sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).

Selanjutnya WPPE yang mewakili penjual dan pembeli melakukan proses tawar-

menawar dan negosiasi, kemudian transaksi diselesaikan melalui PT Kustodian

Depositori Efek Indonesia (KDEI), kecuali untuk penyelesaian transaksi obligasi dan

bukti right, yang dilakukan sendiri antar anggota bursa yang melakukan transaksi.

Transaksi yang berada pada bursa umumnya bukan merupakan transaksi tunai pada saat

itu juga. Bursa telah menentukan bila telah terjadi transaksi pada hari H, maka

penyerahan saham dan pembayaran harus diselesaikan melalui KDEI pada hari bursa

kelima (H+4). Bila perusahaan pialang tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk

menyelesaikan transaksi di pasar reguler dan negosiasi pada hari bursa kelima (H+4)

maka transaksi perdagangan selanjutnya akan dilakukan di pasar tunai.

Pialang yang melaksanakan pesanan untuk membeli sekuritas, akan datang ke Biro

Administrasi Efek (BAE) yang ditunjuk emiten untuk mendaftar dan mengadministrasi

saham tersebut atas nama pemodal yang membeli saham.

Harga yang terbentuk merupakan hasil tawar-menawar atau lelang terbuka (auction

market) yang akan menjadi dasar untuk pembentukan pasar reguler. Harga yang

terbentuk di pasar reguler menjadi dasar perhitungan indeks dan patokan harga saham di

BEI yang aka disebarkan ke seluruh dunia.

12

Page 13: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

DAFTAR PUSTAKA

Frank J. Fabozzi. Manajemen Investasi buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Frank J. Fabozzi. Manajemen Investasi buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

http://peni.staff.gunadarma.ac.id

http://coki002.wordpress.com/pengertian-saham-dan-jenis-jenis-saham/

http://bisnisbermoral.blogspot.com/2008/03/perbedaan-saham-dan-obligasi.html

http://www.scribd.com/doc/36004852/Perbedaan-Saham-Dan-Obligasi

13

Page 14: Web viewPENDAHULUAN. Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri atas Obligasi, Saham,

MEKANISME SAHAM DAN OBLIGASIMakalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas kelompok

Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syari’ah Non-Bank (LKSNB)Dosen Pengampu ; Dr. Ahmad Dahlan, MSI

Disusun Oleh kelompok :

Riska Noor Awali : 082323034

Roisah : 082323035

Saeful Amri : 082323036

Samsul Anwar : 082323037

iti Nur Azizah : 082323038

Solahudin Fathulloh : 082323039

Prodi Ekonomi Islam Semester V

SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PURWOKERTO

2010

14