29
EKSPERIMEN FISIKA “MEMBUAT MODUL PRAKTIKUM” OLEH : Nama : YARNI SRI YANTI DWI ALFINA VIVIN SRI REJEKI PERTIWI RISTUTI MITO ZACKLI Dosen Pengampu : M.SUTARNO M.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

  • Upload
    lenhu

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

EKSPERIMEN FISIKA

“MEMBUAT MODUL PRAKTIKUM”

OLEH :

Nama : YARNI SRI YANTI

DWI ALFINA

VIVIN SRI REJEKI

PERTIWI RISTUTI

MITO ZACKLI

Dosen Pengampu : M.SUTARNO M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2013

Page 2: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan

sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah

diimplementasikan, salah satu jenis osiloskop digital berbasis komputer

menggunakan sound card yang dikendalikan di bawah sistem operasi Linux.

Perangkat keras maupun perangkat lunak yang mengendalikannya

telah diuji fungsi dan kebenarannya, dan sudah dapat berfungsi dengan baik

dan benar.

untuk lebih memahami tentang osiloskop baik dalam segi kegunaan,

fungsi serta apa saja yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan osiloskop

maka kita perlu melakukan percobaan mengenai osiloskop ini yang

didalmnya terbagi lagi menjadi beberapa poin yaitu kalibrasi osiloskop,

Mengukur tegangan dan frekuensi suatu sumber, serta menentukan pola

lissayous.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka muncul permasalahan sebagai

beikut:

a. Bagaimana Menjelaskan fungsi osiloskop ?

b. Bagaimana Menyiapkan osiloskop sehingga siap dipakai untuk suatu

percobaan ?

c. Bagaimana Merancang pola Lissayous ?

d. Bagaimana Menghitung frekuensi suatu sumber tegangan menggunakan

pola Lissayous ?

e. Bagaimana Mengukur besarnya tegangan (voltage) dan frekuensi suatu

sumber tegangan menggunakan osiloskop ?

Page 3: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

3. Tujuan

Setelah mempelajari dan melakukan percobaan ini diharapkan anda dapat :

a. Menjelaskan fungsi osiloskop

b. Menyiapkan osiloskop sehingga siap dipakai untuk suatu

percobaan.

c. Merancang pola Lissayous.

d. Menghitung frekuensi suatu sumber tegangan menggunakan pola

Lissayous.

e. Mengukur besarnya tegangan (voltage) dan frekuensi suatu sumber

tegangan menggunakan osiloskop.

4. Hipotesisa. Osiloskop berfungsi untuk melihat arus dan tegangan dalam bentuk

gambar.

b. Pola lissayous merupakan suatu pola yang mampu dibentuk oleh

sebuah osiloskop dan dari pola yang terbentuk tersebut dapat

ditentukan nilai frekuensi dan tegangan suatu sumber.

Page 4: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebuah oscilloscope merupakan alat berfungsi untuk menampilkan

bentuk gelombang suatu sinyal. Alat ini sangat diperlukan untuk menguji

rangkaian listrik maupun rangkaian elektronik. Seperti terlihat pada gambar 1

berikut, layar sebuah oscilloscope terbagi atas 8 buah bujur sangkar

(Division/Div) pada skala vertical dan 10 buah bujur sangkar (Division/Div)

pada skala horizontal. Pada oscilloscope terdapat fasilitas yang digunakan

untuk merubah skala vertical atau horizontal sehingga bentuk gelombang

isyarat dapat ditampilkan lebih jelas. Oscilloscope yang mempunyai fungsi

dual trace dapat menampilkan dua buah bentuk gelombang pada saat yang

bersamaan, dengan demikian isyarat-isyarat yang berasal dari bagian sistem

elektronik yang berbeda dapat dibandingkan seketika.

Pengamatan Bentuk Gelombang

Pengukuran Tegangan

Dari bentuk gelombang yang tertampil dapat diketahui amplitudo dan

priode gelombang yang ada. Dengan mengukur amplitudo dapat dihitung

nilai tegangannya, dan dengan mengukur periode dapat dihitung

Page 5: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

frekuensinya. Tampilan sebuah gelombang sinus pada layar osiloskop terlihat

seperti pada gambar 2.

Pada gambar dapat diamati tegangan puncak V[p], tegangan puncak-

ke-puncak V[p-p] yang pada nilainya dua kali V[p], dan tegangan efektif

(rood mean square/rms) V[rms] yang digunakan dalam perhitungan tegangan

AC. Perhitungan tagangan V[rms] untuk bentuk gelombang yang umum

adalah :

Pengukuran tegangan dilakukan dengan menghitung berapa tinggi dari

sebuah bentuk gelombang pada skala vertical. Semakin lebar layar

oscilloscope yang digunakan, semakin teliti pengukuran tegangan yang

dilakukan. Untuk pengukuran tegangan yang baik, lakukan pengukuran

amplitudo pada garis skala vertikal tengah seperti pada gambar 3 berikut.

Page 6: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Pengukuran Periode dan Frekuensi

Pengukuran periode dilakukan dengan menggunakan skala horizontal

oscilloscope. Pengukuran periode meliputi pengukuran lebar pulsa. Frekuensi

merupakan kebalikan dari perioda, jadi jika perioda diketahui, maka frekuensi

adalah 1/perioda. Dan sebaliknya jika frekuensi diketahui, maka perioda adalah

1/frekuensi. Seperti pada pengukuran tegangan, pengukuran waktu akan lebih

akurat jika bentuk gelombang diperlebar sehingga pada layar oscilloscope

hanya ada satu perioda. Melakukan pengukuran waktu pada skala horsontal

yang ditengah, di mana terdapat pembagian skala yang lebih kecil, akan

diperoleh hasil pengukuran yang lebih akurat, seperti pada gambar 4 berikut.

Page 7: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Cathode Ray Oscilloskop (CRO) atau yang kita kenal dengan nama osiloskop

merupakan piranti yang kerjanya didasari oleh adanya sinar katoda yang

dipengaruhi oleh medan listrik dan dapat menyebabkan perpendaran jika

mengenai zat pendar. Piranti ini mempunyai tugas menunjukkan secara visual

dinamika besaran sebagai fungsi waktu. Sebagai alat ukur, osiloskop

menghasilkan nilai besaran setiap saat sepanjang waktu yang berjalan. Besaran

yang dimaksudkan adalah tegangan, sehingga bila bukan tegangan maka harus

diubah dahulu menjadi bentuk tegangan.

Dengan mengukur besarnya pergeseran bintik terang yang ditimbulkan oleh

berkas elektron yang mengenai layar (screen) dari kedudukan normalnya, maka

besarnya sinyal dari suatu sumber dapat ditentukan. Bintik terang ini bertindak

seperti jarum penunjuk pada sebuah voltmeter. Simpangan atau pergeseran bintik

terang tersebut dibuat ke arah vertikal (sumbu-y), sedangkan pergeseran mendatar

(sumbu-x) mewakili berjalannya waktu.

Simpangan vertikal dapat ditera dalam volt/skala atau volt/cm, sedangkan

simpangan mendatar dapat ditera dalam detik/skala atau detik/cm. Peneraan ini

membuat osiloskop tidak hanya dapat digunakan untuk memperlihatkan gambar

sinyal sebagai fungsi waktu tetapi juga sebagai alat ukur parameter-parameter

sinyal seperti selang waktu (time duration), perioda, ayunan maksimum,

amplitudo, fase, frekuensi, dan lain sebagainya.

Dengan melepas tegangan lejang (sweep voltage), yaitu tegangan yang

menjulurkan bintik terang menjadi garis lurus, maka simpangan dapat diberikan

dari luar atau sebagai input kedua. Dalam hal ini ada dua sinyal yang bersama-

sama dalam waktu tetap dan arah saling tegak lurus (menurut sumbu-x dan

sumbu-y), dengan demikian hubungan kedua sinyal dapat diperlihatkan langsung

sebagai fungsi waktu. Bila kedua sinyal adalah input dan output suatu sistem atau

satuan kerja elektronik, maka gambar yang tampak pada layar memperlihatkan

watak sistem atau satuan kerja tersebut. Perlu diketahui bahwa pada penjuluran

bintik terang menjadi garis lurus menunjukkan pergerakan berkas elektron dengan

cepat dan terus-menerus ke arah kanan.

Page 8: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Komponen-komponen utama dari osiloskop:

1. Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT)

Tabung sinar katoda berbentuk seperti corong dengan ujung kanan yang

datar berfungsi sebagai layar untuk gambar yang akan ditampilkan. Sisi dalam

layar dilapisi oleh zat pendar (fluoresense) yang akan mengeluarkan sinar bila

terkena elektron. Pada leher tabung terdapat sejumlah elektroda yang dapat

mempengaruhi gerak elektron sebelum mencapai layar. Elektroda paling kiri

disebut senapan elektron (electron gun) yang dapat melontarkan elektron ke kanan

dalam berkas yang sempit. Senapan elektron ini terdiri dari Katoda K yang

merupakan silinder berfungsi sebagai pengatur arus elektron. Kisi Wenheit W

yang juga berbentuk silinder berfungsi sebagai pengatur arus elektron. Elektron-

elektron dipercepat dan diarahkan oleh sejumlah anoda, A1 sampai dengan A2,

yang memberikan medan listrik agar elektron melintasi ruang di antara lempengan

simpangan datar D1 dan D2. Sedangkan anoda utama A3 yang diberi tegangan

tinggi (ber-orde ribuan volt) digunakan agar elektron mempunyai energi gerak

yang cukup tinggi sehingga pada saat mengenai layar akan menghasilkan bintik

terang dengan intensitas yang tinggi.

2. Penguat Simpangan Y (Y Amplifier)

Penguat ini berfungsi untuk memperbesar sinyal input untuk mempertinggi

kepekaan osiloskop dengan membuat impedan input yang tinggi. Kepekaannya

dinyatakan dalam mV/skala. Osiloskop dengan kepekaan 20 mV/skala dengan

jarak antara garis-garis skala 6 mm berarti mempunyai kepekaan input paling

tinggi, tegangan input 20 mV menghasilkan simpangan pada layar sejauh 6 mm.

k

A1 A2 A3

D1D2

Gambar 8.1Tabung sinar katoda

Page 9: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Dengan mengubah-ubah kepekaan input maka daerah pengukuran dapat diperluas

beberapa ratus volt sesuai keperluan.

3. Penguat Simpangan X (X Amplifier)

Penguat ini digunakan untuk memperkuat simpangan mendatar/horizontal,

pada saat osiloskop diberi kedudukan untuk menerima/menampilkan sinyal dari

luar pada simpangan horizontalnya. Penguat simpangan ini mempunyai gain yang

kecil dibandingkan dengan penguat Y sehingga penguat ini mempunyai kepekaan

yang lebih rendah. Di samping mengubah harga skala horizontal pada kedudukan

terhubung dengan basis waktu. Dengan kata lain skala waktu dapat diubah-ubah

sesuai dengan keperluan percobaan. Di dalam praktik, ini berguna untuk membuat

stabil gambar input yang berupa sinyal-sinyal periode atau sebagai pengatur

sinkronisasi.

Sama halnya dengan penguat simpangan Y, penguat simpangan X

mempunyai pengatur posisi kiri-kanan. Fungsi dari pengatur-pengatur tersebut

(posisi horizontal atau vertikal) akan jelas terlihat apabila input-inputnya nol atau

tidak ada sinyal sama sekali, maka pengatur ini akan menggerakkan bintik terang

ke atas atau ke bawah atau ke kiri dan ke kanan.

4. Pembangkit Tegangan Basis Waktu (Time Based Generator)

Tegangan ini berbentuk gigi gergaji. Berkaitan dengan basis waktu,

terdapat beberapa pengaturan yang berhubungan dengan sinyal parameter yang

dibangkitkannya, yaitu parameter-parameter tegangan gergaji seperti tampak pada

Gambar 8.2.

Gambar 8.2

Signal tegangan berbentuk gigi gergaji

Pengaturan yang dapat diubah adalah :

a. Pengaturan frekuensi bertingkat, f=1/T

VS

TS

Page 10: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

b. Pengaturan laju lejang, d V s

dt=

V s

ts.

c. Pengatur kedudukan horizontal (malar), berarti mengubah V dc.

5. Pengatur Berkas (Beam Control)

Hasil dari pengaturan ini adalah berubahnya bintik terang pada layar,

perubahannya adalah berupa :

a. Intensitas, yaitu perubahan banyaknya elektron.

b. Fokus, yaitu perubahan besarnya bintik terang.

Disamping pengaturan tersebut, ada pengaturan intensitas secara otomatis

yang disebut modulasi intensitas. Dalam hal ini intensitas diturunkan pada waktu

berkas elektron ditarik ke kiri dari simpangan maksimumnya. Intensitas

diturunkan pada waktu berkas elektron atau bintik terang tidak terlihat karena

mengganggu gambar pada layar. Tegangan modulsi ini disebut dengan tegangan

pemadam (blanking Voltage). Modulus ini dapat juga dilakukan oleh sinyal dari

luar melalui pangkalan input belakang yang merupakan input Z. Sebagai

perbandingan, pada pesawat televisi input z ini berupa sinyal lejang sehingga

seluruh permukaan layar dijelajahi oleh elektron. Oleh sinyal video pada input Z

bintik terang dimodulasi sehingga terjadi terang dan gelap yang membentuk

gambar.

Pola Lissayous

Gambar 8.3

Kurva pola lissayous

Page 11: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Jika dua buah osilasi dengan frekuensi yang sama atau berbeda saling

tegak lurus digabungkan bersama-sama akan terbentuk suatu kurva yang disebut

pola lissayous. Nama ini dipergunakan untuk mengingat Jules Antonie lissayous

yang memperagakan kurva-kurva itu pertama kalinya pada tahun 1857.

BAB III

METODOLOGI EKSPERIMEN

1. Alat dan Bahan

a. Satu buah osiloskop.

b. Dua buah pembangkit sinyal (signal generator).

c. Sumber tegangan AC (transformator).

d. Sumber tegangan DC (baterai atau Power suply DC).

e. Satu buah multimeter.

f. Satu set kabel penghubung.

g. Kertas milimeter.

2. Langkah Percobaan

Petunjuk umum pengoperasian osiloskop

a. Osiloskop hanya boleh dihidupkan pada waktu akan digunakaan. Matikan

osiloskop untuk pemakaian yang tertunda (istirahat) lebih dari 5 menit.

b. Sebelum menghidupkan osiloskop sebaiknya periksa dahulu sumber

tegangan AC yang digunakan, apakah telah sesuai dengan tegangan yang

diperlukan untuk menghidupkan osiloskop.

c. Gunakan intensitas yang lebih rendah dari batas maksimumnya. Bila tidak

diperlukan, tetapkan saklar AC-DC pada kondisi AC.

d. Turunkan intensitas pada waktu basis-waktu, posisi EXT tidak digunakan.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerusakan pada layar pendar akibat

elektron yang terus menerus jatuh di titik yang sama dengan intensitas

tinggi.

e. Untuk mendapatkan bintik terang atau jejak elektron, bila tidak tampak

pada layar, atur tombol pada posisi tengah-tengah.

Page 12: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Kalibrasi osiloskop

Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran

konvensional nilai penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat

pengujian. Tujuan kalibrasiadalah sebagai berikut:

Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional

penunjukan suatu instrumen ukur.

Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun

Internasional.

Petunjuk kalibrasi osiloskop

a. Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power ke arah ON, atur

intensitas sampai didapat garis terang atau titik pada layar, jangan gunakan

intensitas yang terlalu besar. Atur posisi garis berada di tengah-tengah

dengan memutar tombol posisi (atas-bawah) atau tombol posisi

(kiri-kanan).

b. Pastika tombol CAL Voltage (pada Voltage/div) dan CAL SWEEP TIME

(pada sweep time/ div) dalam keadaan maksimum.

c. Atur pembesaran pada probe (1×, 10×, ref) pada posisi 10×.

d. Pastikan posisi input untuk Ch1 (Y) atau Ch2 (X). Jika Ch1 (Y) yang akan

digunakan, atur posisi tombol mode pada Ch1 (Y) atau sebaliknya jika

yang akan digunakan adalah Ch2 (X) maka atur posisi mode pada Ch2 (X)

dan source pada posisi Ch2 (X).

e. Tetapkan posisi AC-DC pada kondisi AC.

f. Jepitkan ujung probe pada titik CAL pada osilokop.

g. Penjepit probe (jepitan buaya) pada posisi ground.

h. Atur posisi Volt/div dan Sweep Time/div pada channel (saluran) yang

digunakan agar tampilan pada layar berbentuk gelombang persegi sesuai

dengan keinginan anda (misalkan : jarak puncak ke puncak atau vertikal

adalah 1 div (kotak) dan 1 gelombang penuh (horizontal) 5 kotak).

Page 13: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

i. Atur posisi gambar pada layar dengan tombol posisi (atas-bawah)

dan tombol posisi (kiri-kanan) pada channel yang anda gunakan.

j. Jika gambar yang ditampilkan bergerak, posisikan tombol “level” pada

posisi di tengah-tengah.

k. Hitung V p−p, tegangan dan frekuensi dengan menghitung jumlah

gelombang dikalikan frekuensi yang muncul d layar time.

l. Osiloskop terkalibrasi saat gelombang yang muncul tepat psda garis div.

m. Lakukan kembali kalibrasi pada Ch2 (Y).

n. Tanyakan instruktur bila menemui kesulitan.

Catatan :

1. Tombol variabel voltage/div untuk mengatur jumlah tampilan secara

vertikal.

2. Tombol sweep time/div untuk mengatur jumlah tampilan secara

horizontal.

3. Tegangan yang terukur pada osiloskop adalah tegangan maksimum.

Contoh hasil kalibrasi osiloskop

Mengukur tegangan dan frekuensi suatu sumber

a. Siapkan osiloskop untuk melakukan percobaan. Tombol-tombol

dipersiapkan sehingga dalam keadaan tanpa beban, dilayar tampak titik

yang intensitasnya dan fokusnya cukup dan berada di tengah-tengah layar.

Jangan lupa meredupkan intensitasnya (dibawah maksimum), jangan

terlalu lama menyalakan titik di layar.

b. Sediakan pembangkit sinyal (signal generator) dengan outputnya masing-

masing yang memberikan tegangan sinusoidal.

Page 14: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

c. Dalam keadaan off hubungkanlah output pembangkit sinyal dengan

osiloskop, posisi ujung probe dihubungkan dengan positif keluaran sinyal.

Penjepit buaya pada probe ditempatkan pada ground pembangkit sinyal,

kemudian nyalakan sinyal generator.

d. Atur tombol sweep time/div dan voltage/div pada osiloskop seperti

langkah kalibrasi untuk mendapatkan gambar suatu sinusoidal tunggal

yang bagus.

e. Gambarkan pada kertas milimeter apa yang terlihat pada layar osiloskop,

kemudian catat. Kedudukan tombol pengatur osiloskop dan pembangkit

sinyal. Tentukan tegangan sumber dan frekuensi sumber.

f. Lakukan pengukuran tegangan menggunakan multimeter sebanyak lima

kali pengulangan pengukuran. Bandingkan hasilnya dengan pengukuran

melalui osiloskop. Berikan komentar.

g. Ulangi percobaan c sampai f untuk variasi tegangan dan frekuensi sumber.

`

Percobaan untuk menentukan pola Lissayous

a. Pasang pembangkit sinyal I pada input horizontal Ch2 (X) dan pembangkit

sinyal II pada input vertikal Ch1 (Y) pada osiloskop.

b. Perbandingan yang digunakan sebesar 1:2, 1:3, 1:4, dan seterusnya atau

2:3, 3:1, 4:1, dan seterusnya.

c. Mengatur frekuensi pada pembangkit sinyal I sebagai f1 pada channel X

(mode pada posisi X) sampai 100 Hz, kemudian ubah mode pada posisi Y.

Atur posisi pembangkit sinyal II sampai didapat 200 Hz sehingga

perbandingan f1:f2=1:2.

d. Kemudian putar tombol time/div pada posisi X-Y, dan atur mode pada

posisi dual.

e. Atur vol/div untuk mendapatkan gambar yang bujur sangkar.

f. Gambarlah tampilan pada beberapa posisi.

g. Lakukan untuk berbagai perbandingan.

h. Bandingkan data anda dengan frekuensi yang ada.

Page 15: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tabel hasil pengamatan

Kalibrasi osiloskop

Tabel 1

No

.

Gambar gelombang Volt/div

(CH1)

Time/

div

V p−p V rms

1 2,00 v 100 μs 3,04 v 1,08

5 V

2 1,00 v 100 μs 3,00 v 1,07

V

3 500 mv 100 μs 2,96 v 1,05

7 V

4 200 mv 100 μs 1,77 v 0,63

2 V

Tabel 2

No. Gambar gelombang Volt/

div

(CH2)

Time/

Div

V p−p

(mv)

V rms

Page 16: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

1 20,0

mv

5 ns 31,20 11,14 mV

2 10,0

mv

5 ns 31,20 11,14 mV

3 5,00

mv

5 ns 31,20 11,14 mV

4 2,00

mv

5 ns 31,20 11,14 mV

Perhitungan

Tabel 1

1. V rms=V p− p

2√2=3,04

2√2=1,085 volt

2. V rms=V p− p

2√2= 3

2√2=1,07 volt

3. V rms=V p− p

2√2=2,96

2√2=1,057 volt

4. V rms=V p− p

2√2=1,77

2√2=0,632 volt

Tabel 2

V rms=V p−p

2√2=31,20

2√2=11,14mVolt

Semuanya bernilai sama karena V p−p -nya sama

Page 17: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Mengukur tegangan dan frekuensi suatu sumber

Gambar pada layar osiloskop

Hasil pengukuran dengan Osiloskop

No Jumlah kotak posisi

vertikal

Volt/div Sweep time /div

1 Satu 1,00 V 250 μs

2 Dua 500 mV 250 μs

3 Empat 200 mV 250 μs

4 Lima 100 mV 250 μs

Hasil pengukuran dengan multimeter

No V

Page 18: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

1 0,49

2 0,50

3 0,52

4 0,49

MENENTUKAN POLA LISSAYOUS

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Page 19: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

2. Pembahasan

Osiloskop merupakan serangkaian alat untuk mengamati sinyal ±

sinyal yang masuk pada osiloskop, untuk kemudian diteliti hasil keluaran

dari masukkan sinyal tersebut.Amplitudo dan periode dapat dicari dengan

menggunakan osiloskop. Osiloskop dapat menunujukkan sinyal dengan

isyarat sinusoida, persegi, atau dalam bentuk pola Lissajous.Amplitudo

ditunjukkan pada arah vertikal dan periode pada arah horizontal.

Osiloskop memiliki tabung panjang yang disebut tabung sinar katode

yang disusun oleh pemanas, katode, kisi pengatur, anode pemusat, anode

pemercepat, plat untuk simpangan horizontal, anoda untuk simpangan

vertical, lapisan logam, berkas sinar electron dan layer pliorosensi.

Dari data hasil pengamatn dapat kita lihat hubungan antara sekala-

sekala yang ditunjukkan oleh layer pada osiloskop dengan panjang

gelombang dan Amplitudo tegangan yang ada pada arus tegangan yang telah

ditentukan.

Semakin besar sekala vertical yang digunakan maka amplitude

glombang yang tampak akan semakin kecil begitu juga sebaliknya semakin

kecil sekala vertical yang digunakan maka amplitude gelombang yang

tampak akan semakin besar, dan juga semakin besar sekala horizontal yang

digunakan maka panjang gelombangnya akan semakin kecil, begitu

sebaliknya.

Setelah dilakukan perhitungan dimana tegangan maksimal dapat dicari

dengan jumlah div amplitodo yang ditunjukkan dilayar osiloskop di kali

dengan sekala vertical yang digunakan dapat kita lihat hasilnya atau Vmaks

berubah ubah, lain halnya dengan periode tegangan yang dapat di ambil dari

panjang gelombang yang di tunjukkan di kali dengan sekala horizontalnya

ternyata jumlah periodenya akan tetap tidak berubah, oleh karena itu dapat

kita lihat kaitanya. Amplitude gelombang yang muncul akan dipengagruhi

Page 20: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

oleh jumlah tegangan atau sekala vertikalnya kemudian akan mempengaruhi

jumlah tegangan maksimal pada arus AC kemudian akan berpengaruh pada

angka tegangan atau jumlah tegangan efektif dari tegangan AC tersebut.

Dan ternyata perubahan sekala Horizontal yang di ubah ubah pada

osiloskop tidak akan mempengaruhi periode dari suatu tegangan AC

sehingga mempengaruhi frekuensi untuk tidak berubah juga.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulanosiloskop adalah alat ukur yang di gunakan untuk memetakan atau

membaca sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop di gunakan dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya.

Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk:* Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.* Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.* Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.* Membedakan arus AC dengan arus DC.* Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.

Dari percobaan mengenai osiloskop dapat disimpulkan bahwa

osiloskop merupakan alat atau media dimana kita dapat menghitung

tegangan, perioda, frekuensi, dan beda sudut fasa dengan memperhatikan

gambar yang terlihat pada layar osiloskop.

Dengan memperhatikan tegangan puncak ke puncak dalam pembacaan

osiloskop untuk mencari tegangan masukan dari berbagai tegangan input

diperoleh kesimpulan bahwa nilai tegangan masukkan sama dengan

tegangan masukkan atau tidak jauh berbeda. Sedangkan dari nilai periode

yang diperoleh dari pengamatan kita dapat menghitung frekuensinya.

Page 21: Web viewOsiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis

Perubahan secakala vertical akan mempengaruhi nilai tegangan efektif

uotputnya, namun perubahan secala horizontal pada osiloscop tidak akan

mempengaruhi perubahan periode maupun frekuensinya. Sehingga

osiloskop dapat di gunakan untuk mengukur frekuensi dan periode sumber

tegangan AC.

2. Saran. Pada percobaan ini kami hanya menggali ilmu sendiri dengan

berbagai cara seperti membaca buku dan browsing. Semoga untuk berikutnya, ada pembimbing praktikum osiloskop yang terampil.

DAFTAR PUSTAKAfile:///D:/Kuliah/semester%206/eksperimen%20fisika/NEWW/LAPORAN%20OSILOSKOP.htmhttp://www.adipedia.com/2011/02/mengukur-frekuensi-gelombang-listrik.html