20
Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling mereka seperti benda mati, mahkluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa dalam kehidupan mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik, seperti wabah penyakit sampar yang berjangkit di suatu tempat dianggap sebagai kutukan dan kemarahan dewata. Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh masyarakat kita saat ini . Semakin maju teknologi di bidang kedokteran ,semakin banyak pula macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu sajadi pengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia itu sendiri. Tapi apakah benar hanya faktor tingkah laku saja yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat? Sebelum membahas tentang masalah kesehatan masyarakat tentunya lebih baik jika kita memahami konsep dari kesehatan masyarakat itu terlebih dahulu. B. Rumusan Masalah Pada makalah ini akan di bahas mengenai konsep dari kesehatan masyarakat, yaitu antara lain: Bagaimana konsep dasar sehat dan kesehatan? Bagaimana sejarah perkembangan kesehatan masyarakat? Bagaimana periode perkembangan ilmu kesehatan? Bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia? Bagaimana sejarah dan perkembangan kesehatan masyarakat di negara berkembang?

Document

Embed Size (px)

DESCRIPTION

/ml

Citation preview

Page 1: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka

sudah seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya

kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di

sekeliling mereka seperti benda mati, mahkluk hidup, adat istiadat,

kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan

mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa dalam kehidupan

mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik, seperti

wabah penyakit sampar yang berjangkit di suatu tempat dianggap sebagai

kutukan dan kemarahan dewata.

Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di

hadapi oleh masyarakat kita saat ini . Semakin maju teknologi di bidang

kedokteran ,semakin banyak pula macam penyakit yang mendera

masyarakat. Hal ini tentu sajadi pengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia

itu sendiri. Tapi apakah benar hanya faktor tingkah laku saja yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat? Sebelum membahas tentang

masalah kesehatan masyarakat tentunya lebih baik jika kita memahami

konsep dari kesehatan masyarakat itu terlebih dahulu.

B. Rumusan Masalah

Pada makalah ini akan di bahas mengenai konsep dari kesehatan

masyarakat, yaitu antara lain:

Bagaimana konsep dasar sehat dan kesehatan?

Bagaimana sejarah perkembangan kesehatan masyarakat?

Bagaimana periode perkembangan ilmu kesehatan?

Bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia?

Bagaimana sejarah dan perkembangan kesehatan masyarakat di negara

berkembang?

Page 2: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 2

Apa ruang lingkup dan permasalahan dalam sejarah kesehatan

masyarakat?

Apa definisi kesehatan masyarakat?

Bagaimana perkembangan promosi kesehatan di Indonesia?

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejarah

perkembangan pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Serta perkembangan

kesehatan mayarakat di Indonesia.

Page 3: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Sehat dan Kesehatan

1. Pengertian Kesehatan

Menurut Undang-Undang RI. No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan,

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang

memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara social dan

ekonomi.

Menurut WHO, kesehatan adalah kondisi dinamis meliputi kesehatan

jasmani, rohani, social, dan tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat, dan

kelemahan.Dikatakan sehat secara fisik adalah orang tersebut tidak

memiliki gangguan apapun secara klinis.Fungsi organ tubuhnya

berfungsi secara baik, dan dia memang tidak sakit.Sehat secara

mental/psikis adalah sehatnya pikiran, emosional, maupun spiritual dari

seseorang. Ada suatu kasus seseorang yang memeriksakan kondisi

badannya serba tidak enak, akan tetapi secara klinis/hasil pemeriksaan

dokter menunjukan bahwa orang tersebut tidak sakit, hal ini bisa

disebabkan karena orang tersebut mengalami gangguan secara

mental/psikis yang mempengaruhi keadaan fisiknya. Contoh orang yang

sehat secara mental adalah tidak autis, tidak stress, tidak mengalami

gangguan jiwa akut, tidak mempunyai masalah yang berhubungan

dengan kejiwaan, misalnya kleptomania, psikopat, dan lain-lain.

Penderita penyakit hati juga merupakan contoh dari orang yang tidak

sehat mentalnya, karena tidak ada seorang dokter bedah jantung

sekalipun yang bisa menghilangkan poenyakkit ini dengan peralatan

bedahnya.

Sedangkan dikatakan sehat secara social adalah kemampuan

seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan di mana ia tinggal.

Contoh orang yang tidak sehat social diantaranya adalah seorang Wanita

Tuna Susila (WTS). Kemudaian orang dengan katagori sehat secara

Page 4: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 4

ekonomi adalah orang yang produktif, produktifitasnya mengantarkan ia

untuk bekerja dan dengan bekerja ia akan dapat menunjang kehidupan

keluarganya.

2. Hubungan keempat faktor penentu kesehatan

Keempat faktor yang telah dijelaskan di atas adalah saling berkaitan.

Ketika salah satu sakit maka yang lainnya akan sakit atau terganggu.

Misalnya, seseorang sedang menderita sakit gigi, ia akan cenderung

mudah marah karena rasa sakit yang ditahannya. Kemarahan yang timbul

itu kemudian berimbas kepada orang-orang yang ada di sekitarnya

sehingga mudah marah kepada siapa saja yang dilihatnya. Efek dari sakit

gigi itu juga jadi terganggunya aktifitas sehari-hari baik itu bekerja di

rumah atau di kantor, sehingga produktifitas kerjanya terganggu.

3. Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Menurut Proff. Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark,

1958), “ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah

penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan

mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk

meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di masyarakat,

pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian

pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan

penyakit dan pengembangan aspek social, yang akan mendukung agar

setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang adekuat

untuk menjaga kesehatannya”.

4. Upaya untuk kesehatan.

Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah:

a. Upaya Pemeliharaan Kesehatan Kuratif : tindakan pengobatan

Rehabilitatif : upaya pemeliharaan atau pemulihan kesehatan agar

penyakitnya tidak semakin terpuruk dengan mengkonsumsi makanan

yang menunjang utnuk kesembuahan penyakitnya.

Page 5: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 5

b. Upaya Peningkatan Kesehatan Preventif : upaya pencegahan

terhadap suatu penyakit Promotif : upaya peningkatn kesehatan

Sarana Kesehatan yang Mendukung Upaya Kesehatan berdasarkan

UU RI No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan: Puskesmas Dokter

praktek Toko obat Praktek bidan Rumah sakit khusus

Rumah sakit Apotek Pedagang besar farmasi Laboratorium Sekolah

dan akademi kesehatan Balai pelatihan kesehatan Sarana kesehatan

lainnya

B. Sejarah Perkembangan Kesehatan Masyarakat.

Perkembangan Kesehatan Masyarakat tidak terlepas dari sejarah

Kesehatan Masyarakat (Public Health), yaitu tidak terlepas dari dua tokoh

mitologi Yunani Asclepius atau Aesculapius dan Higea. Aesculapius adalah

seorang dokter pertama, yang tampan dan pandai telah

melakukanpengobatan bahkan bedah dengan prosedur yang baik. Sedangkan

Higea adalah asistennya yang cantik dan melakukan pencegahan penyakit

dan mengajarkan kepada masyarakat untuk hidup bersi, melaksanakan hidup

seimbang, kebersihan diri menghindari dari makanan dan minuman yang

kotor dan beracun, makan makanan yang bergizi dan cukup istirahat.

Pada akhirnya kedua orang ini akhirnya menjadi suami istri.

Mengabungkan dua aliran kesehatan yang berbeda tapi tidak saling

bertentangan, saling behubungan satu sama lain. Aliran Aesculapius

cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah sakit yaitu melalui

Pengobatan atau Kuratif. Sedangkan aliran Higea cenderung melakukan

pencegahan penyakit (preventif) serta upaya-upaya peningkatan (promosi)

kesehatan. Mitologi tersebut menjadi inspirasi bagi embrio Ilmu Kedokteran

dan Kesehatan Masyarakat.

C. Periode Perkembangan Ilmu Kesehatan.

1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre Scientific Period).

Page 6: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 6

Sejarah kebudayaan peradaban masyarakat kuno yang berpusat di

Babylonia, Mesir, Yunani dan Roma (The Pre-Cristion Period). Pada saat

itu pemerintah kota telah melakukan upaya-upaya pemberantasan penyakit.

Sebagai bukti ditemukan dokumen-dokumen tentang peraturan-peraturan

tertulis yang mengatur tentang pembuangan air limbah (drainase),

pengaturan air minum, pembuangan sampah, dsb. (Hanlon, 1964). Dari

hasil penemuan arkeologi pada saat itu telah dibangun WC Umum (Public

Latrine) dan sumber air minum sendiri namun untuk alasan ’estetika’,

bukan untuk alasan kesehatan.

Pada kerajaan Romawi Kuno, peraturan-peraturan yang dibuat

bedasarakan alasan kesehatan. Dalam hal itu pegawai-pegawai kerajaan

ditugaskan untuk melakukan supervisi ke lapangan ke tempat-tempat air

minum (Public Bar), warung makan, tempat-tempat prostitusi, dsb.

a. Abad Pertama sampai Abad Ketujuh.

Pada masa ini berbagai penyakit menyerang penduduk. Di berbagai

tempat terjadi endemik atau wabah penyakit. Bahkan begitu banyaknya

penyakit menular dan, oleh karena itu kesehatan masyarakat makin

dirasakan pentingnya (Halon, 1964). Penyakit kolera menjalar dari

Inggriske Afrika, kemudian ke Asia (khususnya Asia Barat dan Asia

Timur) dan akhirnya sampai ke Asia Selatan. Pada Abad ke 7 India

menjadi pusat endemik kolera. Selain kolera penyakit lepra menyebar

dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa melalui emigran. Upaya-upaya yang

dilakukan adalah perbaikan lingkungan yaitu higiene dan sanitasi,

pengusahaan air minum yang bersih, pembuangan sampah, ventilasi

rumah telah menjadi bagian kehidupan masyarakat waktu itu.

b. Abad ke-13 sampai abad ke-17.

Pada masa ini kejadian endemik Pes yang paling dasyat terjadi di

China dan India, diperkirkan 13 juta orang meninggal. Catatan lain di

India, Mesir dan Gaza 13.000 orang meninggal setiap harinya, atau

Page 7: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 7

selamah wabah tersebut jumlah kematian mencapai 60 juta orang.

Pertistiwa tersebut dikenal dengan ’The Black Death’. Pada abad

tersebut Kolera juga menjadi masalah di beberapa tempat. Tahun 1603

terjadi kematian 1 diantara 6 orang karena penyakit menular. Tahun1965

meningkat menjadi 1 diantara 5 orang. Tahun 1759 tercatat penyakit-

penyakit lain yang mewabah diantaranya Dipteri, Tifus, dan Disentri.

2. Periode Ilmu Pengetahuan (Scientific Period).

a. Abad ke-18 sampai permulaan abad ke-19 (kebangkitan Ilmu

Pengetahuan).

Penyakit-penyakit yang muncul bukan saja dilihat sebagai fenomena

biologis yang sempit, tetapi merupakan suatu masalah yang komplek.

Pada masa ini juga ditemukan berbagai macam vaksin dan bahan

disinvektans. Vaksin Cacar oleh Luis Pasteur, Asam Carbolic untuk

sterilisasai ruangan operasi ditemukan oleh Joseph Lister, Ether untuk

Anestesi oleh Williem Marton, dsb.

Tahun 1832 di Inggris terjadi epidemic Kolera. Parlemen Inggris

menugaskan Edmin Chadwich, seorang pakar sosial untuk memimpin

penyelidikan penyakit tersebut. Atas laporanya tersebut Parlemen Inggris

mengeluarkan UU tentang upaya-upaya peningkatan kesehatan

penduduk, termasuk sanitasi lingkungan dan tempat kerja, pabrik, dsb.

John Simon diangkat oleh pemerintah Inggris untuk menangani masalah

kesehatan.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mulai dikembangkan

pendidikan tenaga kesehatan. Tahun 1883 Sekolah Tinggi Kedolteran

didirikan oleh John Hopkins di Baltimore AS, dengan salah satu

departemennya adalah Departemen Kesehatan Masyarakat. Tahun 1908

sekolah kedokteran mulai menyebar di Eropa, Kanada, dsb. Dari segi

pelayanan masyarakat, pada tahun 1855 untuk pertamakalinya

pemerintah AS membentuk Departemen Kesehatan yang merupakan

peningkatan dari Departemen Kesehatahn Kota yang sudah terbentuk

Page 8: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 8

sebelumnya. Tahun 1972 dibentuk Asosiasi Kesehatan Masyarakat

Amerika (American Public Health Association).

D. Perkembahangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia.

1. Masa Pra Kemerdekaan.

Pada tahun 1807 Gubernur Jendral Daendels melakukan pelatihan

praktik persalinan pada para dukun bayi. Pada tahun 1851 didirikan

sekolah dokter Jawa di Batavia yaitu STOVIA. Tahun 1888 di Bandung

didirikan Pusat Laboratorium Kedokteran yang selanjutnya menjadi

Lembaga Eykman sekarang. Pada Tahun 1913 didirikan Sekolah Dokter

Belanda yaitu NIAS di Surabaya. Tahun 1922 terjadi wabah Pes, sehingga

tahun 1933-1935 diadakan pemberantasan Pes dengan DDT dan vaksinasi

massal.

Hasil penyelidikan Hydric, petugas kesehatan pemerintah waktu itu,

penyebab kesakitan dan kematian yang terjadi di Banyumas adalah kondisi

sanitasi, lingkungan dan perilaku penduduk yang sangat buruk. Hydric

kemudian mengembangankan percontohan dan propaganda kesehatan.

2. Masa Era Kemerdekaan.

a. Pra Reformasi.

1) Masa Orde Lama.

Pada tahun 1951 konsep bandung Plan diperkenalkan oleh dr. Y.

Leimena dan dr. Patah, yaitu konsep pelayanan yang menggabungkan

antara pelayanan kuratif dan preventif. Tahun 1956 didirikanlah proyek

Bekasi oleh dr. Y. Sulianti di Lemah Abang, yaitu model pelayanan

kesehatan pedesaan dan pusat pelatihan tenaga. Kemudian didirikan

Health Centre (HC) di 8 lokasi, yaitu di Indrapura (Sumut), Bojong Loa

(Jabar), Salaman (Jateng), Mojosari (Jatim), Kesiman (Bali), Metro

(Lampung), DIY dan Kalimatan Selatan. Pada tanggal 12 November

1962 Presiden Soekarno mencanangkan program pemberantasan malaria

dan pada tanggal tersebut menjadi Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Page 9: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 9

2) Masa Orde Baru.

Konsep Bandung Plan terus dikembangkan, tahun 1967 diadakan

seminar konsep Puskesmas. Pada tahun 1968 konsep Puskesmas

ditetapkan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional dengan disepakatinya

bentuk Puskesmas yaitu Tipe A, B & C. Kegiatan Puskesmas saat itu

dikenal dengan istilah ’Basic’. Ada Basic 7, Basic 13 Health Service

yaitu : KIA, KB, Gizi Mas., Kesling, P3M, PKM, BP, PHN, UKS, UHG,

UKJ, Lab, Pencatatan dan Pelaporan. Pada tahun 1969, Tipe Puskesmas

menjadi A & B. Pada tahun 1977 Indonesia ikut menandatangi

kesepakatan Visi : ”Health For All By The Year 2000”, di Alma Ata,

negara bekas Federasi Uni Soviet, pengembangan dari konsep ” Primary

Health Care”. Tahun 1979 Puskesmas tidak ada pen’Tipe’an, dan

dikembangkan piranti manajerial Perencanaan dan penilaian Puskesmas

yaitu ’ Micro Planning’ dan Stratifikasi Puskesmas. Pada tahun 1984

dikembangkan Posyandu, yaitu pemngembangan dari pos penimbangan

dan karang gizi. Posyandu dengan 5 programnya yaitu, KIA, KB, Gizi,

Penangulangan Diare dan Imunisasi dengan 5 Mejanya (Notoadmodjo,

2005). Pada waktu-waktu selanjutnya Posyandu bukan saja untuk

pelayanan Balita tetpai juga untuk pelayanan ibu hamil. Bahkanpada

waktu-waktu tertentu untuk promosi dan distribusi Vit.A, Fe, Garam

Yodium, dan suplemen gizi lainnya. Bahkan Posyandun saat ini juga

menjadi andalah kegiatan penggerakan masyarakat (mobilisasi sosial)

seperti PIN, Campak, Vit A, dsb.

b. Pra Reformasi.

Waktu terus bergulir, tahun 1997 Indonesia mengalami krisis

ekonomi. Kemiskinan meningkat, kemampuan daya beli masyarakat

rendah, menyebabkan akses ke pelayanan kesehatan renda, kemudian

dikembangkan program kesehatan untuk masyarakat miskin yaitu, JPS-

BK. Tahun 1998 Indonesia mengalami reformasi berbagai bidang

Page 10: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 10

termasuk pemerintahan dan menjadi negara dermokrasi. Tahun 2001

otonomi daerah mulai dilaksanakan, sehingga dilapangan program-

prorgam kesehatan bernunasa desentralisasi dan sebagai konsekuensi

negara demokrasi, program-program kesehatan juga banyak yang

bernuasa ’politis’. Tahun 2003 JPS-BK kemudian penjadi PKPS-BBM

Bidang Kesehatan, tahun 2005 berubah lagi menjadi Askeskin. Pada saat

itu juga dikembangkan Visi Indonesia Sehat Tahun 2010 dengan

Paradigma Sehat. Puskesmas dan Posyandu masih tetap eksis, bahkan

Posyandu menjadi andalan ujung tombak ’mobilisasai sosial’ bidang

kesehatan. Dalam era otonomi dan demokrasi menuntut akutanbilitas dan

kemitraan, sehingga berkembang LSM-LSM baik bidang kesehatan,

maupun bukan untuk menuntut akutanbilitas tersebut dalam berbagai

bentuk partisipasi. Sebagai ’partnersship’ LSM-LSM tersebut program

kesehatan yang bertanggung jawab adalah Promosi Kesehatan. Promosi

Kesehatan harus menjadi ujung tombak mewakili program kesehatan

secara keseluruhan, baik sebagai pemasaran-sosial Visi Indonesia Sehat

2010 untuk merubah paradigma (Paradigma Sehat)petugas kesehatan

dan masyarakat. Tugas lain promosi kesehatan melakukan advokasi,

komunikasi kesehatan dan mobilisasi sosial, baik kepada pihak legislatif,

eksekutif maupun masyarakat itu sendiri. Terutama melalui kemitraan

dengan LSM-LSM tersebut. Dengan kata lain pada era

otonomi/desentralisasi saat ini sektor kesehatan harus diperjuangkan juga

secara politik karena sebenarnya saat ini bidang kesehatan disebut juga

sebagai era ’Political Health’, maka peranan promosi kesehatan sangat

menonjol dalam ikut mengakomodasi upaya tersebut dengan berbagai

strategi.

Secara universal perkembangan Kesehatan Masyarakat dibagi

menjadi 5 era, dengan dasar pembagian 5 unsur, yaitu unsur jangkuan

dengan filosofi yang dianut dengan titik berat pelayanan, unsur

penyelnggaraan pendidikan dan penelitian pengembangan, seperti pada

Tabel 1.1 berikut dibawah ini.

Page 11: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 11

Tabel 1.1 : Era Perkembangan Kesehatan Masyarakat

Unsur

Pengembang

an

Empirical

Health Era

< 1850

Basic Science

Era (1850-

1900)

Clinical Science

Era (1900-1950)

Public Health

Science Era

(1950-1900)

Political

Science Era

>1900

Titik Berat

Pelayanan

Gejala-

Gejala

Penyakit

Bakteri &

Penyakit

Pasien

(Penderita)

Masyarakat/

penduduk

Masyarakat

dan

Lingkungan

Kesehatan

Cara

Penyelanggar

aan

Pendidikan

Mengikuti

petunjuk

secara

mutlak dari

pengajar

Diagnosa

Laboratorium

Polikinilk/ Balai

Pengobatan

sebagai tempat

praktik

Kelinik & balai

Kesehatan

Masyarakat

dan

masyakrakjat

sebagai tempat

praktik

RS

Pendidikan

dan daerah

lokasi praktik

Penelitian

dan

Pengembang

an

Pengalaman

Empiris

(historical)

Pengembangan

Laboratorium

Pengembangan

Iptek Kedokteran

Pengembangan

masyarakat

dan dengan

pengembangan

tolok ukur dan

kreteria-

kreteria

Selain

pengembang

an Iptek

Kedokteran

dan masy,

juga

dikembangan

kan bidang

ilmu yang

lain seperti

ekonomi,

sosial dan

politik.

E. Sejarah dan Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Negara

Berkembang

Page 12: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 12

Penyakit kolera telah tercatat sejak abad ke-7 menyebar dari Asia

khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan ke Afrika. India disebutkan sejak

abad ke-7 tersebut telah menjadi pusat endemi kolera. Disamping itu lepra

juga telah menyebar mulai dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa melalui para

emigran.

Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang paling dahsyat, di China

dan India. Pada tahun 1340 tercatat 13.000.000 orang meninggal karena

wabah pes, dan di India, Mesir dan Gaza dilaporkan bahwa 13.000 orang

meninggal tiap hari karena pes.

Menurut catatan, jumlah meninggal karena wabah pes di seluruh dunia

waktu itu mencapai lebih dari 60.000.000 orang. Oleh sebab itu waktu itu

disebut “the Black Death”. Keadaan atau wabah penyakit-penyakit menular

ini berlangsung sampai menjelang abad ke-18. Disamping wabah pes, wabah

kolera dan tipus masih berlangsung.

Telah tercatat bahwa pada tahun 1603 lebih dari 1 diantara 6 orang

meninggal, dan pada tahun 1663 sekitar 1 diantara 5 orang meninggal karena

penyakit menular. Pada tahun 1759, 70.000 orang penduduk kepulauan

Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit-penyakit lain yang

menjadi wabah pada waktu itu antara lain difteri, tipus, disentri dan

sebagainya.Perdagangan Dunia selama abad ke 18 dan 19 dalam upaya

eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam membawa pada penjelajahan ke

bagian lain dari dunia. Negara Eropa dan Amerika bersaing dalam

penguasaan wilayah. Dalam upaya untuk mempertahankan teritorial masing-

masing mereka menempatkan orang-orangnya secara bergantian dari satu

tempat ke tempat lain untuk keperluan militer dan ekonomi. Ribuan warga

Afrika dan Asia di bawa ke Amerika pada Abad ke-18 dan ke-19 untuk

dipekerjaan di perkebunan atau pembuatan konstruksi rel kereta api.

Kemudian mereka pun akan dipindahkan lagi ke India dan beberapa negara

di asia untuk bekerja di perkebunan yang lebih luas. Dengan perluasan

perdagangan dan penguasaan wilayah, penyakit menyebar ke seluruh dunia

sepanjang rute perdagangan

Page 13: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 13

Untuk melindungi kesehatan rakyat dan pekerjanya, penguasa kolonial

menegakkan hukum serupa dengan yang berlaku di negaranya. Undang-

undang kesehatan masyarakat yang spesifik bervariasi di setiap penguasa

kolonial, namun jejak yang masih ada seperti undang-undang kesehatan

masyarakat, undang-undang kepemerintahan, undang-undang sipil, undang-

undang pabrik, undang-undang pemalsuan makanan, undang-undang

vaksinasi dan undang-undang tentang penyakit menular masih berlaku

selama beberapa dekade, seperti dibanyak negara di Asia, Pasifik, Negara

Bagian Amerika dan Afrika sebagai bekas koloni Inggris, Spanyol, Prancis,

Amerika ataupun Belanda masih berlaku. Para kolonial telah mencanangkan

inisiatif penting dalam pencegahan dan pengendalian kesehatan masyarakat

internasional melalui vaksinasi cacar yang awalnya diberikan pada para

pekerja administrasi kolonial dan kemudian pada pekerja kasarnya.

Misionaris agama dari Eropa dan Amerika juga melakukan ekspedisi ke

seluruh dunia bersama dengan kekuasaan kolonial. Banyak dari mereka,

memiliki latar belakang medis allopathic, sehingga kemudian mendirikan

lembaga-lembaga perawatan medis serta sistem pendidikan umum,

termasuksekolah keperawatan danmedis. Misionaris ini mendirikan klinik

kesehatan atau apotik pada awalnya dan kemudian berkembang menjadi

rumah sakit di negara-negara kolonial.

Diakhir abad ke-18 terjadi suatu momentum peningkatan dalam

pendidikan kesehatan masyarakat yaitu dengan pembentukan program

sarjana dan pascasarjana yang dirancang khusus untuk kesehatan

masyarakat, awalnya di negara-negara asal koloni kemudian di kembangkan

di koloni-koloni mereka.

Sekolah perintis kesehatan masyarakat didirikan di negara-negara

kolonial di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan maksud agar

dapat berfungsi sebagai pusat untuk pengembangan kebijakan terkait

kesehatan masyarakat, dan untuk melatih orang-orang yang akan melayani

warga negaranya di wilayah kolonial atau pekerja di daerah tropis.

Page 14: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 14

Namun, perkembangan aktual kesehatan masyarakat dan pelayanan

keperawatan medis untuk masyarakat umum masih belum sempurna di

negara-negara bekas wilayah jajahan. Jutaan orang yang bergerak ke daerah-

daerah yang benar-benar asing telah menyebabkan tingginya insiden

kematian dan cacat. Para pekerja yang terlantar sering meninggal karena

cacar, malaria, demam kuning, tifus, tifoid, dan kolera, atau mereka telah

dinonaktifkan kerja karena frambusia, kusta, dan sifilis.

Terjangkitnya penyakit menular menjadi potensi hambatan yang sangat

besar di daerah kolial baru. Hal ini memicu ledakan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di awal abad ke-20, terutama di bidang fisika,

mikrobiologi, biokimia, farmakologi dan diagnostik dalam praktek

kesehatan masyarakat.

F. Ruang Lingkup dan Permasalahan dalam Sejarah Kesehatan

Masyarakat (themes and problems in the history of public health)

Beberapa permasalahan terjadi berkaitan dengan kebijakan, pola pikir,

garis batas negara dan kepentingan dalam sejarah kesehatan masyarakat,

diantaranya adalah :

a. Masyarakat dan Negara

Negara dan masyarakat bukanlah suatu istilah yang bisa saling

dipertukarkan. Namun negara yang berkaitan dengan penduduk, akan

berbeda kebijakan terkait hubungan kesehatan dari masyarakat dalam

kelompok warga, pembicaraan secara rasional dan keritikal terkait

keduanya hampir sama.

b. Keragaman Negara

Saat segala pertimbangan bisa diterima secara luas dan telah menjadi

agenda pertanggung jawaban negara, tidak semua negara melakukan

reaksi terhadap hal tersebut. Fokus kesehatan masyarakat masih berada

di tingkat lokal, yang tanggung jawab dan yurisdiksinya kadang tidak

jelas dan tumpang tindih. Namun negara sendiri menjadi suatu unit yang

Page 15: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 15

dibentuk untuk mengatasi masalah secara global tidak hanya sekedar hal

yang terkait dengan manusia saja.

c. Tujuan Negara

Jika saat ini kesehatan dianggap sebagai suatu hal terkait otonomi

biologis individu, yang baru saja menjadi tujuan program kesehatan

masyarakat, dahulu kesehatan berarti penyaluran kebutuhan untuk

pekerja dan tentara, pengendalian jumlah penduduk, perlindungan

terhadap kalangan elit tertentu, peningkatan cadangan genetik dalam

populasi serta stabilitasi lingkungan.

G. Definisi Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat

(Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang

hidup dan meningkatkan kesehatan melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian

Masyarakat” untuk :

Perbaikan sanitasi lingkungan

Pemberantasan penyakit-penyakit menular

Pendidikan untuk kebersihan perorangan

Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk

diagnosis dini dan pengobatan.

Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi

kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948), kesehatan masyarakat adalah

ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

H. Perkembangan Promosi Kesehatan di Indonesia.

Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari perkembangan

sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh

perkembangan Promosi Kesehatan International, yaitu secara seremonial di

Indonesia di mulai program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD) pada tahun 1975, dan tingkat Internasional Deklarasi Alma Ata

Page 16: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 16

tahun 1978 tentang Primary Health Care (Departemen Kesehatan, 1994).

Kegiatan Primary Helath Care tersebut sebagai tonggak sejarah cika-lbakal

Promosi Kesehatan.

Khusus konvesi yang membahas tentang Promosi Kesehatan di mulai

dari Konvesi Promosi Kesehatan di Ottawa, Kanada dengan melahirkan The

Ottawa Charter tahun 1986 sampai Konvesi Promosi Kesehatan yang

dilaksanakan di Jakarta tahun 1997 dengan melahirkan The Jakrata

Declaration. Selanjutnya perkembangan Promosi Kesehatan di Indonesia

adalah seperti berikut dibawah ini.

a. Sebelum Tahun 1965 (sebelum sampai awal kemerdekaan).

Pada saat itu istilahnya adalah Pendidikan Kesehatan. Dalam program-

program kesehatan Pendidikan Kesehatan hanya sebagai pelengkap

pelayanan kesehatan, terutama pada saat terjadi keadaab kritis seperti

wabah penyaki, bencana, dsb. Sasarannya perseorangan (individu), dengan

sasaran program lebih kepada perubahan pengetahuan seseorang.

b. Periode Tahun 1965-1975.

Pada priode ini mulai perhatiannya kepada masyarakat. Saat itu juga

dimulainya peningkatan profesional tenaga melalui program Health

Educational Service (HES). Tetapi intervensi program masih banyak yang

bersifat individual walau sudah mulai aktif ke masyarakat. Sasaran program

adalah perubahan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

c. Periode Tahun 1975-1985.

Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluh Kesehatan. Di Tingkat

Departemen Kesehatan ada Diterektorat PKM. PKMD menjadi andalan

program sebagai pendekatan Community Development. Saat itu program

UKS di SD diperkenalkannya Dokter Kecil. Sudah mulai aktif membina

dan mem- berdayakan masyarakat. Saat itulah Posyandu lahir sebagai pusat

pemberdayaan dan mobilisasi masyarakat. Sasaran program adalah

Page 17: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 17

perubahan perilaku masyarakat tentang kesehatan. Misi dipengaruhi oleh

Deklarasai Alma Ata.

d. Periode Tahun 1985-1995.

Dibentuklah Direktoral Peran Serta Masyarakat (PSM), yang diberi tugas

memberdayakan masyarakat. Sirektoral PMK berubah menjadi Pusat PKM,

yang tugasnya penyebaran informasi, komunikasi, kampanye dan

pemasaran sosial bidang kesehatan. Saat itu pula PKMD menjadi Posyandu.

Tujuan dari PKM dan PSM saat itu adalah perubahan perilaku. Pandangan

(Visi) mulai dipengaruhi oleh ’Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan.

e. Periode Tahun 1995-Sekarang.

Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Bukan saja pemberdayaan

kearah mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi juga kemitraan dan

politik kesehatan (termasuk advokasi). Sehingga sasaran Promosi

Kesehatan bukan saja perubahan perilaku tetapi perubahan kebijakan atau

perubahan menuju perubahan sistem atau faktor lingkungan kesehatan.

Pada Tahun 1997 diadakan konvensi internasional Promosi Kesehatan

dengan tema ”Health Promotion Towards The 21’st Century, Indonesian

Policy for The Future” dengan melahirkan ‘The Jakarta Declaration’.

I. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat

Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat, yaitu: factor

1. Perilaku

2. Lingkungan

3. Keturunan

4. Pelayanan Kesehatan.

Dari keempat faktor di atas ternyata pengaruh perilaku cukup besar

diikuti oleh pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan.

Keempat faktor di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.

Page 18: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 18

Perilaku sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini

dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup.

Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri kita dari banyak

penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan,

diabetes mellitus dan lain lain. Perilaku / kebiasaan mencuci tangan sebelum

makan juga dapat menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna seperti

mencret mencret dan lainnya.

Saat ini pemerintah telah berusaha memenuhi 3 aspek yang sangat terkait

dengan upaya pelayanan kesehatan, yaitu upaya memenuhi ketersediaan

fasilitas pelayanan kesehatan dengan membangun Puskesmas, Pustu, Bidan

Desa, Pos Obat Desa, dan jejaring lainnya. Pelayanan rujukan juga

ditingkatkan dengan munculnya rumah sakit rumah sakit baru di setiap

kabupaten / kota.

Upaya meningkatkan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat

secara langsung juga dipermudah dengan adanya program jaminan kesehatan

masyarakat (Jamkesmas) bagi masyarakat kurang mampu. Program ini

berjalan secara sinergi dengan program pemerintah lainnya seperti Program

bantuan langsung tunai (BLT), Wajib Belajar dan lain lain.

Untuk menjamin agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberi

pelayanan yang efektif bagi masyarakat, maka pemerintah melaksanakan

program jaga mutu.Untuk pelayanan di rumah sakit program jaga mutu

dilakukan dengan melaksanakan akreditasi rumah sakit.

Keempat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat di

atas tidak berdiri sendiri sendiri, namun saling berpengaruh. Oleh karena itu

upaya pembangunan harus dilaksanakan secara simultan dan saling

mendukung. Upaya kesehatan yang dilaksanakan harus bersifat

komprehensif, hal ini berarti bahwa upaya kesehatan harus mencakup upaya

preventif / promotif, kuratif, dan rehabilitatif.

Page 19: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asclepius: dokter pertama yang dapat mengobati penyakit dan

melakukan pembedahan dengan cara tertentu. Higiena, asisten/isri

Asclepius, mengajarkan pada pengikutnya melalui pendekatan Hidup

seimbang, menghindari makanan/minuman beracun, makan makan yang

bergizi, cukup istirahat dan olah raga. Dari cerita mitos Yunani tersebut,

muncul dua pendekatan dalam penangan kesehatan, aliran pertama lebih

menekankan pengobatan (kuratif), aliran kedua lebih menekankan

pencegahan (preventif) dan peningkatan (promosi) kesehatan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan

untuk :(1) mencegah timbulnya penyakit, (2) Memperpanjang umur (3)

meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha usaha

kesehatan masyarakat yang terorganisasi.

Menurut Hendrik L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat, yaitu: factor perilaku, lingkungan, keturunan

dan pelayanan kesehatan.

Page 20: Document

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat 20

DAFTAR PUSTAKA

Entjang, I., 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Notoatmojo, S., 2003, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Ed.2,Rineka Cipta, Jakarta.