Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
“MENJAGA PERSATUAN DAN KEBERSAMAAN MENUJU
SEMATERA SELATAN MAJU
UNTUK SEMUA”
OLEH
H. M. ALFAJRI ZABIDI
اتها ك ب ر لسلا مع ل يكمو ر ح ةاللهو ا كب ر ا كب ر.ا لله ا كب ر.ا لله ا كب ر.ا لله .ا لله ا كب ر.ا كب را لله.ا كب ر ا كب ر.ا لله ا كب ر.ا لله .ا لله ا لله
اللهبكر ةو ا صيلا ان راو سبح ثي ك راو ال مدلل كبي ا كب ر الله.ا لله لا ال ه الاه ع بد هو ن ص ر و عد هص د ق و حد
جند هو ا ع ز و حد هملصي .هو ه ز م الأ حز اب اي اللهو لا ن عبدالا لا ال ه الاره الكفرون ك ين و ل و ا كب ر.ل هالده اللهو الله للال مد.لا ال ه الا ا كب رو .ا لله
ن م منشرورأ ن فسن او منإنال مدلل دهو ن ست عينهو ن ست غفرهو ن عوذبللد ادي هو أ شه ه مضلل هو م نيضللف لا ف لا الن ام ني هدهالل س يهئ اتأ عم
ل ه ش ريك هلا و حد الل إل ه إلا االذين أ نلا أ ي ه داع بدهو ر سولهي و أ نم مو أ ن تممسلمون وتنإلا ت ت ق اتهو لا .آم نواات قواالل ح ق
من ه ا ةو خ ل ق ل ق كممنن فسو احد االناسات قوار بكمالذيخ أ ي ه ي
بهز وج اءو ات قواالل الذيت س اء لون ثيراو نس ك ارج الا من هم او ب ث ه االذين آم نواات قواالل و قولواق ولا أ ي ه ك ان ع ل يكمر قيبوي ام إنالل و الأ رح
ال كمو ديدايصلحل كمأ عم ي غفرل كمذنوب كمو م نيطعالل و ر سول هف ق دس ف وزاع ظيما .ف از
للال مد3×ا للهأ كب ر و Saudara-saudara Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, Allah yang Maha Kuasa,
yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga
kita dipertemukan Allah di hari raya ‘Idul Adha tahun ini. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, semulia-
mulianya Nabi dan Rasul yang telah memberikan suri tauladan kepada segenap
insan dan makhluk di muka bumi ini, tidak ada Nabi dan Rosul setelah Nabi kita
Muhammad SAW, kepada para keluarga, sahabat dan kita semua pengikutnya,
untuk selalu mengharapkan syafa’at di yaumil akhir.
Selanjutnya marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah,
karena hanya dengan imanlah kita akan tetap yaqin adanya imbalan dari-Nya,
dan karena taqwalah kita akan mendapatkan ampunan dari-Nya, pertolongan
dan surga-Nya yang agung.
للال مد3×ا للهأ كب ر و
Saudara-saudara Kaum Muslimin Yang Berbahagia,
Hari raya idul Adha merupakan suatu hari raya dimana di dalamnya,
banyak peristiwa-peristiwa yang dijadikan oleh Allah SWT peristiwa yang
terjadi pada masa Nabi Ibrahim a.s beserta Siti Hajar dan anaknya Ismail a.s.
Selanjutnya saudara-saudara kita yang tengah melaksanakan ibadah haji,
mereka wukuf di Arafah dan malam harinya mereka di Musdalifah dan
bermalam di Mina untuk melakukan pelontaran Jumroh. kemudian selanjutnya
mereka akan kembali ke Kota Mekkah, pergi ke Masjidil Haram untuk
melakukan Sa’i lalu melaksanakan tawaf kemudian memotong rambut atau
tahallul.
Apa-apa yang dilakukan dalam ibadah haji ini sebagian besar adalah
napak tilas dengan apa-apa yang terjadi pada masa Ibrahim a.s beserta
keluarganya. ini menunjukan Allah SWT melebihkan umatnya bernama Ibrahim
a.s sehingga diabadikan oleh Allah SWT di sebagian besar dalam ibadah haji.
للال مد3×ا للهأ كب ر و Kaum Muslimin Jama’ah Shalat ‘Id Rahimakumullah,
Allah SWT berfirman:
السم او اتو الأ رضو لي كون من الموقني نريإب ر اهيم م ل كوت لك (57)و ك ذ Artinya: “Dan demikianah kami memperlihatkan kepada ibrahim kekuasaan
kami yang terdapat di langit dan dibumi, dan agar dia termasuk orang-orang
yang yakin.” (QS: Al-An’am ayat 75)
Dari firman Allah SWT di atas, Allah memperlihatkan kekuasaannya
kepada Ibrahim a.s baik yang berada di langit maupun yang berada di bumi,
kemudian Ibrahim a.s yakin kepada Allah SWT setelah diperlihatkan kekuasaan
oleh Allah SWT kepadanya.
Berbeda pada umat pada masa itu, mereka menyembah tapi tidak tahu
apa yang mereka sembah, sehingga Ibrahim a.s tidak yakin dengan apa yang
mereka sembah. Nabi Ibrahim a.s mencari tuhan, mencari Illah, mencari tuhan
yang patut di sembah dan benar-benar berkuasa pada alam ini.
Kalau kita bandingkan pada umat saat ini, mereka beriman kepada Allah
SWT, dan sebagian menjadi pengikut-pengikut saja, sehingga terlepas dari
keyakinan yang hakiki pada Allah SWT.
Banyak sekali yang mengaku beriman pada Allah SWT, banyak sekali
orang yang mengaku dirinya Islam, tapi sesungguhnya mereka ini sebagian
besar hanyalah ikutan saja dalam melaksanakan ibadah pada Allah SWT. Kalau
kita simak banyak sekali umat Islam tapi banyak masih masjid-masjid yang
kosong, dan banyak sekali umat Islam yang berpindah agama demi sedikit
materi yang diberikan oleh pemeluk-pemeluk agama yang lainnya, ini
menunjukkan betapa lemahnya iman dari sebagian orang-orang yang mengaku
agama Islam. Sehingga persatuan dan kebersamaan akan mudah luntur, lemah
dan terombang ambing dalam kehidupan.
للال مد3×ا للهأ كب ر و Saudara-saudara Kaum Muslimin Yang Berbahagia,
Oleh karena itu, sangat penting menjunjung tinggi dan melestarikan
persatuan dan kebersamaan dalam berbagai kesempatan, agar tercipta saling
pengertian dan menghindari kesalah pahaman. Persatuan dan kebersamaan
merupakan kewajiban untuk selalu diperaktekan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk meraih dan menggapai Sumatera Selatan maju.
Namun, disaat menjunjung persatuan dan kebersamaan bukan berarti
mengesampingkan persatuan berbangsa di setiap daerah seluruh Indonesia.
Karena dengan adanya persatuan dan kebersamaan, akan lebih memperkaya
khasanah kebudayaan masyarakat kita. Disamping itu, dengan banyaknya
Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan diharapkan mampu
memahami makna dari persatuan dan kebersamaan dalam bermasyarakat
Akan lebih baik lagi apabila berkomunikasi dengan bahasa masing-
masing disetiap daerah, sehingga memahami dan memperkuat ikatan bathin,
baik sesama suku atau antar suku, karena berawal dari situ akan tercipta saling
ingin mempelajari bahasa masing-masing daerah dan juga terdorong untuk
saling merasa memiliki kekayaan budaya bahasa dalam mujudkan Sumatera
Selatan berkemajuan.
Dengan melestarikan budaya daerah akan berpengaruh terhadap upaya
pemersatu bangsa, disamping setiap masyarakat antar daerah mengenal budaya
semua daerah, semua adat, dan semua bahasa yang ada, maka otomatis seluruh
masyarakat Sumatera Selatan akan ikut saling menjaga dan melestarikannya,
disamping itu generasi muda pun perlu dikenalkan dengan budaya nenek
moyang dan leluhurnya, agar dapat mengenal silsilah budaya serta asal usulnya.
للال مد3×ا للهأ كب ر و Kaum Muslimin Jama’ah Shalat ‘Id Rahimakumullah,
Sekalipun persatuan dan kebersamaan tidak mungkin dibangun di atas
keseragaman, karena umat telah ditakdirkan beragam dan berbeda.
Sebagaimana Allah menjelaskan dalam firman-Nya:
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS: Al-
Hujurat ayat 13)
Ada dua dimensi yang penting untuk kita lihat. Pertama, aqidah. Kalau
kita yakin bahwa Allah adalah Tuhan kita, kita yakin bahwa Muhammad adalah
Nabi kita, dan kita percaya pada hari akhir, ini adalah dasar untuk kita
membangun persatuan dan kebersamaan. Kalau kita sudah memiliki persatuan
dan kebersamaan, cukuplah menjadi alasan untuk kita selalu bersatu.
Yang kedua, dari dimensi syari’ah. Apabila kita sama-sama mendirikan
shalat, sama-sama menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji dan puasa, itu
sudah menjadi alasan yang cukup bagi umat Islam untuk selalu bersatu dalam
kebersamaan.
Sedangkan mengenai bagaimana shalat itu didirikan, bagaimana zakat
itu ditunaikan, dan bagaimana manasik haji, tidak dapat dipungkiri terdapat
banyak perbedaan, terdapat banyak riwayat maupun perbedaan mazhab. Tetapi
itu tidak menjadi alasan untuk kita bercerai berai, untuk berkonflik dan lain
sebaginya.
Asal kita sama-sama mendirikan shalat, puasa, zakat, haji, percaya
kepada Allah SWT, yakin akan kenabian Muhammad, percaya pada akhirat,
cukuplah bagi kita untuk selalu bersatu dan bersama dalam membangun
Sumatera Selatan yang maju. Perbedaan pendapat adalah sebuah keharusan,
tetapi dimensi aqidah dan dimensi syari’ah cukuplah menjadi alasan bagi kita
untuk memajukan Provinsi yang kita cintai ini.
للال مد3×ا للهأ كب ر و Saudara-saudara Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Akhirnya marilah kita tutup khutbah Idul Adha dipagi hari ini dengan
berdo’a kepada Allah SWT:
Allahumma ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua
kami, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani kami diwaktu
kecil.
Allahumma ya Allah, ampunilah dosa para pemimpin kami, dan berilah
hidayah serta taufik, sehingga mampu mengemban amanah sebagai pemimpin.
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik
pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pemberi kemenangan. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau
adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rezki, sesungguhnya Engkau
adalah sebaik-baik pemberi rezki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari
kaum yang dzalim dan kafir.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat,
dari hati yang tak khusuk dan jiwa yang tak pernah merasa puas serta dari do’a
yang tak di dengar. Allahumma ya Allah, tunjukkanlah kepada kami bahwa
yang benar itu adalah benar adanya dan berilah kami kekuatan untuk
melaksanakan kebenaran itu, dan tunjukkanlah kami bahwa yang salah itu salah
adanya, dan beri kami kemampuan untuk meninggalkan kesalahan itu. Ya
Allah, jadikanlah mereka (para jema’ah haji), haji yang mabrur dan mabrurah
yang diterima, dosa yang diampuni. Ya Allah, perkenankanlah do’a kami.
النار، ن ي اح س ن ةو فالآخر ةح س ن ةو قن اع ذ اب ر ب ن اآتن افالدرس لي ،
العزةع ماي صفون ،و س لا مع ل ىالم ر به سبح ان ر بهك
لع ل مي ر به .و ال مدلل
1
MERAWAT PERSATUAN DAN KEBERSAMAAN MENUJU SUM-SEL MAJU UNTUK SEMUA
Oleh:
H. HERMAN DERU
لام عليكم ورحة الله وب ركاته . الس الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر
الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر را وسبحان الله بكرة وأصيلا را والحمد لله كثي صدق , لا إله إلا الله وحده . الله أكب ر كبي
.حده وأعز جنده وهزم الأحزاب و , وعده ونصر عبده .الله أكب ر ولل الحمد , لا إله إلاالله والله أكب ر
لا ي ب س ه ي ل إ اع ط ت اس ن م ل ة ر م ع ال و ج ا الح ن ي ل ع ض ر ي ف ذ ال الله الحمد دا مه لا س و الله ات و ل ص ، ف ه د ع ب ب ن لا عبده ورسوله أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن مم
.ي ع ج أ ه اب ح ص أ و ه ى آل ل ع و ي ر ك ال ب ا الن ذ ى ه ل ع ع ي ض ي لا الله ن إ ف ب ص ي و ق ت ي ن م ه ن ، إ ى الله و ق ت ي ب س ف ن كم ويص و أ الله اد ب ا ع ي ، ف د ع ا ب م أ . ي ن س ح م ال ر ج أ
Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah...!
Pada hari yang mulia ini, marilah kita kumandangkan dengan penuh penghayatan, kalimat takbir, tahmid dan tahlil, sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran, pujian dan pentauhidan atas keesaan-Nya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad Saw dan kita semua yang hadir dalam kesempatan yang mulia ini termasuk umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari Kiamat nanti.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , أكب ر الله Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah..!
Umat Islam di seluruh penjuru dunia sekarang ini disunnahkan (muakkad) untuk melakukan shalat Idul Adha. Bahkan sehari sebelumnya, ketika lebih dari tiga juta jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, kita disunnahkan puasa yang dijanjikan pahalanya adalah tebusan dan ampunan dari dosa-dosa kita setahun lamanya. Kini, saat kita menunaikan dan merayakan Idul Adha, sebelumnya didahului dengan sunnah puasa dan amal shalih lainnya. Allah Swt pun sunnahkan ibadah menyembelih hewan kurban. Sebuah perintah untuk menyentuh dimensi sosial dan menyemai kepekaan terhadap masyarakat sekeliling kita.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah...!
Pada tahun 9 Hijriah, sekitar 1431 tahun yang lalu, Rasulullah SAW
kembali ke Mekkah untuk melakukan ibadah haji terakhir, setelah
melakukan pembebasan kota Mekkah setahun sebelumnya. Puluhan ribu
sahabat tumpah ruah di Arafah. Mendengarkan pesan-pesan agung dari
Rasulullah SAW
Ini adalah haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidup. Pada hari itu Allah menurunkan wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW. Yang dengannya sempurna pula tugas Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa wahyu terakhir. Wahyu terakhir itu adalah surat Al maidah ayat 3 :
سلم دينا الي وم أكملت لكم دينكم وأتمت عليكم نعمت ورضيت لكم ال
2
:... pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi
agama bagimu....” ( Almaidah : 3 )
Sebuah momen yang langka, dimana puluhan ribu sahabat, baik
yang dari Madinah, Mekkah dan kabilah-kabilah Arab yang telah masuk
Islam, mereka semua berkumpul untuk melaksanakan haji bersama
Rasulullah.
Sebuah momen yang langka, dan tentunya pesan-pesan yang
disampaikan oleh Rasul pada momen ini adalah pesan-pesan terpilih,
karena pesan-pesan ini akan dibawa oleh puluhan ribu sahabat ke
kampung-kampung mereka.
Ketika Rasul berdiri di hadapan puluhan ribu sahabat, di tanah
Arafah, beliau berkata:
ركم هذا، ف ه ش هذا، ف مكم و ي ة ام عليكم كحرم ر ح اضكم عر أ و م الك مو أ ، و اءكم إن دم هذا، لدكم ب
Artinya, “Sesungguhnya darah dan harta kalian suci (haram ditumpahkan)
seperti sucinya hari ini, seperti sucinya bulan ini (Dzulhijjah) di tanah yang
suci ini.”
Inilah pesan pertama yang meluncur dari lisan mulia Rasulullah
SAW, di hari yang mulia, di tempat yang mulia dan pada momen yang
mulia.
Pada momen khutbah wada’, beliau mengingatkan kaum muslimin
bahwa kesucian darah, harta harga diri seorang muslim setara dengan
kesuciaan Mekkah, setara dengan keagungan haji dan setara dengan
kemuliaan bulan-bulan haram.
Darah dan harta umat Islam begitu agung nilainya di sisi Allah SWT,
dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Jika penduduk langit
dan bumi berkontribusi dalam menumpahkan darah seorang mukmin,
maka Allah akan seret mereka ke dalam neraka.” (HR Tirmidzi)
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah..!
Pada hari ini, seberapa besarkah perhatian kita pada pesan terakhir
Rasulullah ini ? Seberapa besarkah kita memperhatikan kesucian darah-
darah kaum muslimin ? Seberapa besarkah kepedulian kita terhadap
kehormatan kaum muslimin ?
Pasca Pilpres ini, banyak masyarakat kita terkotak-kotak. Persatuan
terkoyak dan tercabik-cabik. Sesama muslim yang saling mengejek, saling
menghina, dan saling mengolok-olok di media sosial. Berbagai gelar dan
julukan yang buruk pun mudah terucap, baik melalui lisan atau melalui jari-
jemari komentar di media sosial. Mereka saling mengolok, dan mengejek
yang satu dengan yang lain.
Ucapan-ucapan yang tampak ringan di lisan dan tulisan, padahal berat timbangannya di sisi Allah Ta’ala di hari kiamat kelak.
لا ت ناب زوا بلألقاب و
“Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk)” (QS. Al-Hujuraat [49]: 11).
Lebih-lebih bagi mereka yang pertama kali memiliki ide julukan ini dan yang pertama kali mempopulerkannya, kemudian diikuti oleh banyak orang. Karena bisa jadi orang tersebut menanggung dosa jariyah sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
3
سلام سنة سيئة، كان عليه وزرها ووزر من عمل با من ب عده، من غي أن ومن سن ف القص من أوزارهم شيء ي ن
“Dan barangsiapa yang membuat (mempelopori) perbuatan yang buruk dalam Islam, maka baginya dosa dan (ditambah dengan) dosa orang-orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim no. 1017).
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia..!
Selain itu, perbuatan mengolok-olok, saling memanggil dengan gelar yang buruk, dan perbuatan mencela orang lain itu Allah Ta’ala sebut dengan kefasikan. Istilah “fasik” maksudnya adalah keluar dari ketaatan kepada Allah Ta’ala, karena perbuatan semacam ini tidak pantas dinamakan dan disandingkan dengan keimanan.
Di akhir ayat di atas, Allah Ta’ala katakan bahwa barangsiapa yang tidak mau bertaubat dari perbuatan-perbuatan di atas (mengolok-olok, memberikan gelar yang buruk, mencela, merendahkan, ghibah dan adu domba), maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Mereka telah menzalimi orang lain. Dan bisa jadi Allah Ta’ala selamatkan orang yang dilecehkan dan Allah Ta’ala timpakan hukuman kepada orang yang mengolok-olok dan melecehkan tersebut dengan bentuk hukuman sebagaimana olok-olok yang dia sematkan kepada orang lain atau bahkan lebih buruk.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah..!
Ada yang menarik dalam ayat di atas berkaitan dengan larangan mencela orang lain. Allah Ta’ala melarang kita mencela orang lain dengan lafadz,
ولا ت لمزوا أن فسكم “Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri” (QS. Al-Hujuraat [49]: 11).
Mengapa mencela orang lain Allah Ta’ala sebut dengan mencela diri sendiri? Ada dua penjelasan mengenai hal ini.
Pertama, karena setiap mukmin itu bagaikan satu tubuh. Sehingga
ketika dia mencela orang lain, pada hakikatnya dia mencela dirinya sendiri, karena orang lain itu adalah saudaranya sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ا اشتكى منه عضو تداعى مثل المؤمني ف سد إ هم، وت عافهم مثل ا ت وادهم، وت راحى هر والحم سد بلس له سائر ا
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyokong satu sama lain itu bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya akan merasakan sakit, dengan begadang (tidak bisa tidur) dan demam” (HR. Muslim no. 2586).
Kedua, adalah karena jika kita mencela orang lain, maka orang tersebut akan membalas dengan mencela diri kita sendiri, dan begitulah seterusnya akan saling mencela. Dan itulah fenomena yang kita saksikan saat ini.
Di Hari Raya Idul Adha ini, marilah kita “sembelih”, dan “korban”kan keegoan kita agar tidak terus terjebak pada perpecahan, kesalahpahaman dan berujung pada pertikaian. Sampai kapan budaya olok-olok sesama anak bangsa ini akan berlangsung? Tidak ada yang bisa menghentikan
4
kecuali dengan kesadaran kita masing-masing sebagai anak bangsa, sebagaimana nenek moyang mereka bersatu melawan dan mengusir Penjajah dari Bumi Nusantara.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia..!
Persatuan, kebersamaan dan kerukunan saat ini sangat dibutuhkan
sekali untuk membangun Provinsi Sumatera Selatan di bawah pimpinan
Gubernur kita, Bapak H. Herman Deru menuju Sumatera Selatan Maju
Bersama.
Kita tidak berharap, di SUM-SEL terjadi pertikaian dan saling
membunuh seperti di Mesuji 17 juli 2019 yang lalu, gara-gara adu mulut
terjadilah bentrok dan saling membunuh.
Marilah kita jaga kerukunan dan kedamaian di Bumi Sumatera
Selatan ini, agar Allah SWT tidak menurunkan azab-Nya.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah
Untuk memohon kesejahteraan sebuah Negara yang “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur”; “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Karto Raharjo”, pun harus bermodal takwa.
Berkah itu sebetulnya sudah lama disediakan Allah SWT di bumi Nusantara ini, sebagai “Hamparan Jambrut Khatulistiwa”, kemiskinan dan kemelaratan hanya terjadi karena banyak penduduknya kurang bersyukur, banyak yang tidak sholat, banyak yang bermaksiat, banyak yang kufur atas nikmat Allah itu, maka olehnya sebaik-baik bekal dan meminta kehidupan yang lebih baik hanya dengan bertakwa.
أكب ر ولل الحمد الله , أكب ر الله , الله أكب ر Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah..!
Saat ini dan tiga hari ke depan pada Hari Nahr dan hari-hari Tasyri’, berkumpul jutaan muslimin-muslimat sedunia di Arafah,Muzdalifah dan Mina.
Bersatu bersama dalam pakaian yang sama berIhrom, dalam satu
Kiblat Ka’bah Baitullah Al Mukarromah, sudah tidak dibatasi oleh sekat Negara, suku-bangsa, warna kulit, semuanya dalam Islam Rahmatan lil Aalamiin, berTakbir, berTahlil dan berTahmid, membesarkan, mengesakan, bersyukur dan mengagungkan Asma Allah, karena Nafsu Hayawaniyah, gharizah kebinatangan disembelih secara massal diseluruh dunia.
Tidak ada lagi muslim yang “menggadaikan dan
memperhambakan dirinya” kepada selain Allah SWT, hidup menjadi merdeka, semerdekanya dengan kemerdekaan yang haqiqi.
Allahu Akbar (Allah itu Maha Besar) artinya Ghairuhi Asghar
(selain Allah itu kecil). Kini, saat kita bersimpuh di haribaan Ilahy, marilah kita muhasabah,
meluruskan aqidah dan memperbaiki akhlak, sekaligus koreksi total atas dosa serta kesalahan pemahaman dan pengamalan Islam kita. Di hari yang penuh berkah ini, kita bermunajat kepada Allah Azza wajalla.
ائلي الغاني المقب ولي العائ كم من ناالله واي جعل .دين الفائزين السالحي يط أ . وادخلنا وايكم ف زمرة عباده الص بالله من الش ا من خاف . ن الرجيم اعو وأم
نة هي المأوى .مقام ربه ون هى الن فس عن الوى فإن اي وقل رب اغفر وارحم وأ ر الراح نت خي
Menjaga Persatuan dan Kebersamaan
Menuju Sumsel Maju Untuk Semua
Oleh:
Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر،
وأل كبيرا، والحمد لله كثير الله أكبر ا، وببن ا الله كةوحر أن حفسن ذ بلله منح ش ه، ون عوح ت غحف نه ونسح تع ح ، نحمده ونسح د لل مح إا الحح
ده الله فل مض له، ومنح يضحل ح فل ه دي ومنح ب ئ ت أعحم لن ، منح ي هحهد أا ممدا عبحده يحك له، وأشح ده ل ش هد أاح ل إله إل الله وحح له، وأشح
حه وعلى آله وألحن ك له، للى الله عل اوربوح حم كث ح ل ه، وبلم تسح أم ك عحد
ح يحق الهدى، وم لفت ه بب ا الله عب د الله حق الت قحوى؛ ف ت قحوى الله ط ف ت قوح الشق ء
Kaum muslimin jamaah Sholat Idul Adha rahimakumullah.
Marilah kita bertakwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa,
kita laksakan semua perintah-perintahnya dan kita berusaha untuk
menjauhi segala yang menjadi larangannya. Kita jadikan takwa sebagai
bekal
الزاد الت قحوى وات قوا ي أ لحب ب ول وت زودوا فإا خ ح الح “Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan
bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (Q.S Al-
Baqarah:197)
الله أكبر، الله أكبر، ل إله إل الله، الله أكبر، الله أكبر، ولله الحمدKaum muslimin jamaah rahimakumullah.
Segala puji bagi Allah SWT Atas ni’mat yang dicurahkan kepada kita
sehingga pada pagi ini, kita masih diberikan kesempatan untuk terus
memperbaiki diri dan mengagungkan Allah SWT ditempat yang penuh
berkah ini dalam melaksanakan sholat idul adha 10 Dzulhijah 1440 H
ini, sholawat dan salam semoga senatiasa tercurahkan keharibaan
junjungan kita nabi Muhammad SAW keluarga dan para sahabat ila
yaumil ahir,
Semoga keberkahan dari Allah SWT tercurahkan untuk kita, yang pada
hari ini bergembira dan bersemangat dalam merayakan dan
mengagungkan hari kemenangan ini. Semoga Allah menjadikan kita
hamba yang dicintai-Nya di dunia dan akhirat kelak, semoga jamaah
haji dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik serta
diberikan kesehatan dan kelancaran hingga sampai pulang ke tanah air
dalam kondisi selamat, bahagia, dan penuh keimanan serta menjadi haji
yang mabrur dan mabruroh.. aamiin
Jama’ah Idul Adha Rahimakumullah
Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari yang di agungkan di antara
syiar-syiar Agama Islam. Dimomen hari raya Idul Adha ini mari kita isi
dengan memperbanyak berdzikir dan meningkatkan rasa syukur.
Di Idul Adha ini mari kita pupuk rasa cinta dan kasih sayang, kita
tingkatkan keakraban, kita kembali sambung kekerabatan, bergembira
dan berbahagialah kita dengan menyambung kekerabatan. Karena
menyambung tali persaudaraan akan mendatangkan keberkahan dalam
rezeki, kedamian hati, memciptakan kenangan yang indah diantara kita,
serta kemaslahatan dalam kehidupan dunia, tentunya menuju keridhaan
Allah SWT.
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ketika diangkat menjadi rasul, diutus kepada kaum
yang berpecah belah dan berselisih, kaum yang berselisih dalam urusan
dunia dan masing-masing kelompok merasa bangga dengan
kelompoknya. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم melarang yang menyerupai mereka
dan memerintahkan umatnya untuk bersatu. Dengan inilah urusan
agama menjadi tegak. Kebiasaan-kebiasaan jahiliyah dihilangkan.
Keadaan masyarakat menjadi baik di atas agama ini.
Tidak akan sempurna manusia di dunia dan akhirat kecuali bersatu di
atas Islam yang murni dan saling tolong-menolong di dalamnya, hal ini
termasuk tujuan mulia agama ini. Persatuan yang demikian adalah
persatuan yang dicita-citakan semua risalah kenabian, merupakan tujuan
besar dari Syariat Islam. Hal ini juga sekaligus menjadi kebutuhan
utama dalam kehidupan di dunia. Tidak akan baik kehidupan kecuali
dengan persatuan. Tidak akan stabil keadaan kecuali dengan
terwujudnya persatuan. Tidak akan sempurna interaksi sosial
masyarakat kecuali dengan persatuan. Tidak akan teratur keadaan
kecuali dengan persatuan. Persatuan adalah jalan kebahagiaan, jalan
kemuliaan dan terjaganya kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
Persatuan adalah cara yang realistis untuk mewujudkan cita-cita semua
dalam mencegah keburukan. Persatuan adalah tali kebenaran yang
mengikat kuat, menyatukan kaum muslimin, dan dengan persatuan
kesucian umat ini terjaga.
ولله الحمد الله أكبر، الله أكبر، ل إله إل الله، الله أكبر، الله أكبر، Kaum muslimin jama’ah rahimakumullah
Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman agar mereka
bersatu dan melarang mereka dari perselisihan dan perpecahan. Firman
Allah SWT :
كن ول قوا دين همح وك نوا ش ع م , تةونوا من الحمشح ن الذين ف “dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan
Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan
mereka menjadi beberapa golongan.” (QS Ar-Ruum: 31-32).
Persatuan adalah hal yang Allah ridhai untuk hamba-hamba-Nya. Nabi
Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda,
حضى لةمح أاح ت عحبدوه ول ه لةمح ثلث ف حضى لةمح ثلث ويةح إا الل ي
ئ وأاح ت عحتصموا ببح الل ج كوا كه ش ح ه لةمح ق تشح قوا ويةح ع ول ت ف
السؤال وإض عة الحم ل وق ل وكث ح“Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal dan membenci tiga hal bagi
kalian. Dia meridhai kalian untuk menyembah-Nya, dan tidak
menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, serta berpegang teguhlah
kalian dengan tali Allah dan tidak berpecah belah. Dia pun membenci
tiga hal bagi kalian, menceritakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya
(qiila wa qaal), banyak bertanya, dan membuang-buang harta.” (HR.
Muslim).
Dalam persatuan terdapat kebaikan dan perbaikan. Sedangkan dalam
perpecahan itu terdapat kerusakan, pertikaian, dan kebinasaan. Orang
yang cerdas tentu tidak akan menolak untuk mengikuti ajaran Alquran,
Sunnah, serta metode beragamanya pendahulu umat ini. Jika mereka
melihat meninggalkan ketiga hal ini bukanlah kebaikan. Karena itu,
berbahagialah dengan hidayah Allah berupa agama yang lurus ini.
Bersyukurlah dengan berpegang teguh di atas persatuan. Dan mengajak
orang lain bersatu di atas kebenaran itu.
ممأعوذ بلله له : من الشن ا ال بول منح ك عحد م ت ب ن ومنح يش قق ال
له مهنم وب ءتح منن ن ول ه م ت ول ونصح بب الحمؤح دى وي تبعح غ ح الهح
مصيرا “Dan barangsiapa yang menentang Rasul setelah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin,
Kami biarkan dia dalam kesesatan yang dilakukannya itu dan akan
Kami masukkan dia kedalam neraka Jahannam, dan itu seburuk-buruk
tempat kembali.” (QS:An-Nisa’:115).
Demikian khutbah yang kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami
mohon maaf lahir dan bhatin.
Semoga Allah SWT menunjukkan kita kepada jalan yang diridhainya
serta diberikan kekuatan untuk merealisasikan dalam keseharian kita
dan semoga Allah mempersatukan hati kita agar berada dalam
kebenaran dan kedamaian sehingga dapat terwujudnya negeri ini
menjadi negeri yang diberkahi oleh Allah SWT yakni “baldatun
toyyibatun warobbun ghofur”
Aamiin yaa Rabbal ‘alamin
حآا العظحم، كمح ب فحه من الآيت برك الله لح ولةمح ف الق ون فعن الله وإي
لمنح الله لح ولةمح ولمحع المسح ت غحف ل هذا، وأبح ل ق وح الحةحم، أق وح والذ كح
ححم ر ال ه، إنه هو الغفوح وح ت غحف منح ك ذنحب، ف بح
KHUTBAH II
الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر الله أكب ر .الله أكب ر الله أكب ر
وحده صدق وعده ل الله إ له إ ل . الله أكب ر كبي را والحمد لله كثي را وسبحان الله بكرة وأصيل الله أكب ر ولل , أكب ر الله ل الله و إ له إ ل . ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده
.الحمد .الذي هدانا لذا، وما كنا لن هتدي لول أن هدانا الله الحمد لله
وأشهد أن , شهادة ت هدى إل الن ور الأن ور, وأشهد أن ل إله إل الله وحده ل شريك له به ونبيه , ممدا عبده ورسوله له النب الأشرف الأخي ر , وصفيه وحبي فصل اللهم وسل م , وخلي
ين الأغر .عليه وعلى آله وصحبه والتابعي الذين ات ب عوا الد وى اللهف يا عباد الله أوصيكم وإي .اما ب عد – وخي ر , فإنه خي ر زاد ي ت زود به المؤمن , ي بت
ال الله ت عال . لباس ي ت زين به المسلم إن الله وملئكته يصلون على النب يأي ها الذين : ف .سل موا تسليماءامن وا صلوا عليه و
تاب اللهم صل وسل م على سي دنا ممد سي د المرسلي وعلى آله وأصحابه والتابعي و ين وارحنا معهم ن التابعي وتابعيهم بحسا .برحتك يأرحم الراحي إل ي وم الد
.الوهاب رب نا ل تزغ ق لوب ناب عد اذهدي ت نا وهب لنا من لدنك رحة انك انت نا أو أخطأنا نا إص , رب نا ل ت ؤاخذنا إن نسي ن من را كما حلته على الذي رب نا ول تمل علي
لنا ما ل طاقة لنا به واعف عنا واغفر لنا وارحنا أنت مولنا فانصر , ق بلنا نا على رب نا ول تم وم الكافرين .ال
س ك نستعي اللهم اعزالإسلم والم ك ن عبد واي اللهم انصر اخون نا . لمي اي
هدين لإعلء اج الم
وم الكفرين . كلماتك ف كل مكان نا صب را وثب ت أقدامنا وانصرنا على ال .رب نا افرغ علي ن يا حسن ة وف ا رب نا .قنا عذاب النار و خرة حسن ة لآاتنا ف الد
رب وي ن هى عن الفخشاء والمنكر , عباد الله إن الله يمر بلعدل والإحسان وإي تاء ذى ال .ذكرون والب غي يعظكم لعلكم ت
.أكب ر فاذكروا الله العظيم يذكركم واس ئ لوه من فض له ي عطكم ولذكر الله
السلم عليكم ورحة الله وب ركاته و