Upload
itb
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL RISET
STUDI AKTIVITAS MATAHARI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KENAIKAN TEMPERATUR GLOBAL
Powerpoint TemplatesPage 1
Powerpoint Templates
PROGRAM STUDI SAINS KEBUMIAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
Dinda Tri Handayani22411306
Pendahuluan
Dewasa ini perubahan konsentrasi gas rumah kaca diatmosfer dianggap memegang peranan utama dalamperubahan iklim global. Gas rumah kaca khususnya karbondioksida (CO2) memiliki peran dominan sebagai penyebab efekrumah kaca.
Powerpoint TemplatesPage 3
Apakah pengaruh gas rumah kaca
terhadap perubahan iklim itu absolut???
Adakah faktor lain yang berpengaruh
terhadap dampak perubahan iklim???
Cont…..
� Siklus bintik matahari dianggap berkaitan dengan variasi magnetik matahari, dimana konstanta matahari berpotensi menimbulkan perubahan iklim (Foukal,1990)
Bagaimana Mekanismenya???
Powerpoint TemplatesPage 4
Bagaimana Mekanismenya???
Hipotesis:
� Hubungan yang tampak antara variasi aktivitas matahari jangka panjang dan iklim global disebabkan perubahan fluks radiasi Ultraviolet
Asumsi:
� Aktivitas matahari yang menjadi parameter dalam penelitian ini yaitu fenomena bintik matahari (Sunspot)
Cont…..
Powerpoint TemplatesPage 5
Tujuan:
� Mengkaji mekanisme pengaruh Sunspot terhadap kenaikan iklim global melalui peningkatan radiasi ultraviolet
STUDI PUSTAKA
• Aktivitas Matahari
• Bintik Matahari (Sunspot)
• Kopling Atmosfer Atas dan Atmosfer Bawah Melalui Radiasi Ultraviolet
Powerpoint TemplatesPage 6
Ultraviolet
� Pengaruh Aktivitas Matahari Terhadap Kenaikan Temperatur Global
1. Aktivitas MatahariPerry (1994):
� Aktivitas matahari mempunyai siklus tertentu yaitu periode 1.14, 2.74, 5.49, 11, 22, 47, 88, dan 179 tahun
� Siklus-siklus tersebut tampak pada beberapa parameter aktivitas matahari, seperti bintik matahari (Sunspot), ledakan matahari (Flare), fluks radio matahari 10.7 cm, polaritas sunspot, kemunculan daerah aktif, sertaneutrino
Powerpoint TemplatesPage 7
neutrino
2. Bintik Matahari (Sunspot)� Daerah di lapisan fotosfer yang temperaturnya lebih rendah (4000 – 4500 K) daripada
daerah di sekelilingnya (6000 K) yang nampak sebagai noda-noda gelap
Hale (1924) :
Sunspot adalah salah satu fenomena sebagai suatu indikator yang jelas dari aktivitas matahari
Scafetta, et.al. (2006)
Matahari diduga telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000
Powerpoint TemplatesPage 8
Radiasi matahari total dan temperature global 1885-2000(Sumber: Max Planck dan NASA)
selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000
Brasseur & Verstaete, 1988:
� Radiasi ultra violet berperan dalam proses-proses kimia, fisika dan dinamika dan dapat menentukan struktur atmosfer termasuk temperatur dan variasinya di stratosfer
3 . Kopling Atmosfer Atas dan Atmosfer Bawah Melalui Radiasi Ultraviolet
Fluks radiasi ultraviolet ini mempengaruhi:
1) input radiasi pada troposfer
2) proses-proses pemanasan dan fotodissosiasi dari kandungan
Powerpoint TemplatesPage 9
O. Mara, 1980:
� Sinar ultra violet pada rentang 200-300 nm berperan dalam pembentukan dan perusakan ozon
2) proses-proses pemanasan dan fotodissosiasi dari kandungan utama di stratosfer
3) mempengaruhi keseimbangan di stratosfer yang selanjutnya dapat mempengaruhi proses dinamika stratosfer dan troposfer
4. Pengaruh Aktivitas Matahari Terhadap Kenaikan Temperatur Global
Gregory (2010):
Sunspot berperan serta dalam mempengaruhi suhu permukaan bumi
Perubahan pada aktivitas matahari akan berpengaruh pada semua komponen yang ada di bumi, meskipun pengaruh perubahan itu akan terlihat dalam jangka waktu yang relatif lama
Suaydhi (1996):
Powerpoint TemplatesPage 10Kenaikan temperatur global, konsentrasi CO2 dan siklus Sunspot
(Sumber: Gregory, 2010)
Kesimpulan Studi Pustaka• Matahari selalu bergejolak (kadang menguat atau melemah) dengan berbagai variasi secara
periodik.
• Salah satu bentuk aktivitas matahair berupa bintik matahari atau sunspot dengan periode siklus 11 tahun. Terdapat hubungan antara kenaikan temperatur global dengan siklus matahari 11 tahunan, dimana dalam periode waktu yang panjang peningkatan radiasi matahari total diikuti oleh kenaikan temperatur global
• Perubahan radiasi ultraviolet sesuai dan mengikuti perubahan indeks aktivitas matahari selama siklus (periodisitas) matahari
• Variabilitas matahari mempengaruhi konsentrasi ozon di lapisan stratosfer. Hal ini dikarenakan radiasi ultraviolet matahari mengakibatkan perusakan pada ozon
• Penipisan lapisan ozon di stratosfer merupakan salah satu indikator peningkatan temperatur global
METODOLOGI PENELITIAN
Data:
• Data Sunspot diperoleh dari National Geopgysics data Center (NGDC) – NOAA melalui situs www:/lngdc.noaa.govlstplsolarlgetdata.html
• Data fluks radiasi ultraviolet matahari yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil pengukuran variasi radiasi ultraviolet matahari yang diukur menggunakan alat
Powerpoint TemplatesPage 12
hasil pengukuran variasi radiasi ultraviolet matahari yang diukur menggunakan alat UV-Pyranometer
• Data Ozon diperoleh dari OMI (Ozone Monitoring Instrument) yang dibawa oleh satelit Aura (Sumber: GES-DISC-DAAC).
Metodologi:
Cont…. START
DATA
SUNSPOT
DATA
OZON
DATA FLUKS
RADIASI UV
ANALISIS SPEKTRUM ANALISIS REGRESI MULTIPLE ANALISIS
KORELASI
Powerpoint TemplatesPage 13
KORELASI
PERIODISITAS
SUNSPOT
PENGARUH UV
TERHADAP OZON
KORELASI
SUNSPOT & UV
FINISH
HASIL
• Membuktikan hipotesis awal yaitu mengkaji hubungan yang mungkin ada antara
variasi aktivitas matahari dalam kasus ini adalah bintik matahari jangka
panjang dengan iklim global melalui hubungan Sunspot-UV-Ozone.
1. Melihat periodisitas Sunspot
Powerpoint TemplatesPage 14
1. Melihat periodisitas Sunspot
2. Membuktikan keterkaitan Sunspot dengan variasi radiasi ultraviolet
3. Melihat korelasi rusaknya ozon oleh peningkatan radiasi UV pada saat periodisitas Sunspot.
JADWAL KEGIATAN RISET
Kegiatan
2012 2013
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Perumusan Model
Penulisan Makalah
Presentasi Kemajuan
Presentasi Akhir
Ujian Akhir
DAFTAR PUSTAKA• Brasseur & Verstaete, 1988. The Role of Atmospheric Chemistry in Solar-Terrestrial Relation, Solar
Terrestrial Energy Programme, Proceeding of SCOSTEP Symposium, 166-185.
• Djamaliddin, T., 2001. Bukti-bukti Empirik Pengaruh Aktivitas Matahari pada Iklim. Warta LAPAN, No. 3, him. 127-139
• Foukal, P and J. Lean, 1990. Solar Astrophysics. John Wiley, New York.
• Gregory. K, 2010. Climate Change Science. Calgary, Alberta, Canada.
• Keating, G. M., 1980. Global Ozonz Solar Activity Relantionship. Proceeding of the Quadrennial International Ozone Symposium.
• O' Mara A.H., 1980. Solar Activity and Variations of Meteorological Parameter, Proceeding of The International Conference on Sun and Climate, Toulose, France, pp. 221-237.International Conference on Sun and Climate, Toulose, France, pp. 221-237.
• Pap, J., Tobiska, W. K., and Bower, S. D., 1990, Periodicities of Solar Irradience and Solar Activity Indices I., Solar Phys., 129, 165.
• Perry, C. A., 1994. Comparison of a Solar Model With Paleclimatic Data. Institute for Tertiary-Quarter nary Studies-TER-QUA Symposium series, Vol. 2, him. 25-37
• Robinson, N., 1966. Solar Radiation, Elsevier Publishing Co. him. 107-110
• Roederer, JG. 1986. The Role of Solar-Terrestrial Research in the International Program on Global Change, Geophysical Institute, University of Alaska.
• Scafetta, Nicola, West, BruceJ., 2006. Phenomenological solar contribution to the 1900-2000 global surface warming. Geophysical Research Letters 33 (5)
• Suaydi, Mezak A. 1996. Ratag. Hubungan Aktivitas Matahari Dengan Konsentrasi Gas Karbondioksida. Majalah LAPAN No. 78