24
PENGEMBANGAN GAHARU

Status Terkini

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN GAHARU

PENDAHULUAN

PERMASALAHAN

STATUS TERKINI

KEBIJAKAN PEMERINTAH

4/2/2013 Roadshow Gaharu 4

Pengertian

Dikenal “Agarwood” - “Aloewood” – “Eaglewood”

Sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna

yang khas serta memiliki kandungan kadar damar

wangi.

Gumpalan berbentuk padat, berwarna coklat

kehitaman sampai hitam dan berbau harum (jika

dibakar) yang terdapat pada bagian kayu atau akar

dari jenis tumbuhan penghasil gaharu yang telah

mengalami proses perubahan kimia dan fisika akibat

terinfeksi oleh sejenis jamur.

4/2/2013 5

Pohon penghasil gaharu

Menurut Hou (1960) Indonesia mempunyai lebih

dari 20 jenis pohon penghasil gaharu yakni dari

marga Aquilaria, Aetoxylon, Claoxylon, Enkleia,

Gonystylus, Gyrinops dan Wikstroemia ( Family

Thymeleaceae )

Dari publikasi terakhir, hanya 13 jenis yang

potensial menghasilkan resin gaharu yaitu 6 jenis

dari marga Aquilaria* dan 7 jenis dari marga

Gyrinops*.

*Aquilaria : A. beccariana, A. cumingiana, A. filaria, A. hirta, A. malaccensis, A. microcarpa

*Gyrinops : G. versteegii, G. moluccana, G. podocarpus, G. decipiens, G. salicifolia, G. caudate

dan G. ladermanii

Gaharu mulai dikenal didunia sejak abad I –

15 Masehi. Untuk Indonesia sendiri mulai

dikenal pada abad ke V masehi.

Perdagangan gaharu terus berlanjut pada

masa penjajahan Belanda dari awal abad 18

– 19 dengan tujuan eksport adalah negara

China.

Sejarah

Saat ini produksi masih mengandalkan alam

dan pemungutan secara liar / tidak lestari .

Roadshow Gaharu

Roadshow Gaharu

Permasalahan Produksi Gubal

Program budidaya tanman gaharu secara besar-besaran

perlu dibarengi dengan pendataan sifat – sifat genetik

pohon induknya.

4/2/2013 12

Penentuan pola tanam yang sesuai agar tidak mengubah

ekosistem secara drastis, munculnya hama dan

penyakit baru.

Pengetahuan mengenai jaringan pembentuk resin

gaharu, sistem transportasinya ke jaringan pendeposit

belum diketahui secara detail.

Perlunya penyempurnaan terhadap teknik inokulasi

yang mengarah pada efisiensi pemanenan.

Pengembangan Teknologi Budidaya

Perlunya studi mendalam mengenai variasi kemampuan

tumbuh pohon gaharu, teknik perbanyakan dan teknik

pengepakan dan pengiriman.

4/2/2013 13

Penyusunan kriteria mutu bibit perlu dilakukan agar

pengelolaan produksi gaharu yang lestari dapat tercapai.

Pengembangan teknik budidaya yang melibatkan

mikroorganisme PGPR (ex: mikoriza) sebagai bentuk

budidaya yang ramah lingkungan.

Status Teknologi Rekayasa

Masih terjadi perdebatan mengenai penutupan lubang

bor.

4/2/2013 14

Kajian mengenai pembentukan senyawa gaharu, korelasi

antara organ tempat induksi, waktu induksi dll.

Penyempurnaan kebijakan untuk teknik induksi yang

menggunakan bahan kimia terkait senyawa yang mudah

menguap dan kurang ramah lingkungan.

Aplikasi inokulan ke masyarakat sebaiknya dengan

metode pendampingan agar dapat dimonitoring dan

evaluasi secara berkala.

Pematenan terhadap teknik induksi dan formulasi

inokulan guna proteksi terhadap teknologi asing.

Kualitas dan Diversifikasi Produk

Standar mutu yang telah ditetapkan masih belum

digunakan.

4/2/2013 15

Perlunya kajian mendalam mengenai senyawa terpenoid

dan senyawa kimia gaharu lainnya agar dapat dimanfaat

pada aspek lain, misalnya obat.

Pemanenan gubal gaharu masih menyisakan bagian

pohon yang belum termanfaatkan.

Kebijakan Pengusahaan Gaharu

Kepengusahaan gaharu yang berbasis pemberdayaan

masyarakat.

4/2/2013 16

Penjaminan ketersediaan bibit yang diketahui dan

tercatat mengenai materi genetik pohon induknya.

Kolaborasi antara share holder (pemilik inokulan) dengan

petani (pemilik pohon), terkait sistem bagi hasil.

Rencana Penelitian dan Pengembangan Gaharu

Pemangkasan mata rantai perdagangan.

4/2/2013 17

Orientasi penelitian kedepannya mengarah kepada :

Penjaminan mutu produk, efisiensi produksi, metode

deteksi dini, penyempurnaan kebijkan dan dampak

sosial kepengusahaan gaharu bagi masyarakat.

4/2/201320

Pola Rencana Strategi Pengembangan

Gaharu

Pemantapan kawasan hutan sebagai basis

pengembangan budidaya gaharu dan sentra

pengembangan HHBK lainnya.

Pengembangan teknologi inokulasi pohon gaharu baik

pada hutan alam maupun hasil budidaya gaharu.

Pengelolaan gaharu secara lestari dan

berkesinambungan (pengelolaan berkelanjutan).

Mengembangkan jaringan kerja dan pemetaan stake

holder utama.

4/2/2013 21

Prospek Pengembangan Budidaya

Kebutuhan ekspor tidak sesuai dengan realisasi ekspor

Pembentukan gaharu secara alami memakan waktu

yang lama dan produksinya sangat minim, sehingga

perlu ditunjang dengan budidaya gaharu.

Kelangkaan pohon penghasil gaharu (terancam punah).

Semakin meluas dan berkembangnya teknologi industri

dan budidaya gaharu

Ditemukannya teknik inokulasi pohon penghasil gaharu

4/2/2013 22

POTENSI GAHARU

JENIS PENYEBARAN POTENSI

Aquilaria

malaccensis

Aquilaria filaria

Gyrinops sp

Sumatera

Kalimantan

Papua

Maluku

Sulawesi

NTB

NTT

10 pohon/Ha

9 pohon/Ha

60 pohon /Ha

30 pohon/Ha

7 pohon/Ha

8 pohon/Ha

7 pohon/Ha

4/2/2013 23

SEMOGA BERMANFAAT

4/2/2013 Roadshow Gaharu 24

Pelaksanaan Penelitian