81
SKRIPSI PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU MUH. TAUFIK 10572 02431 10 Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu (1) Pada Jurusan Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2014

SKRIPSI PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATANVOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA

PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU

MUH. TAUFIK10572 02431 10

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas MuhammadiyahMakassar Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Strata Satu (1) Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2014

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan

Volume Penjualan Sepeda Motor Suzuki Pada PT.

Belopa Motor Di Kabupaten Luwu”

Nama : SUKARMAN : EKONOMI: MUH. TAUFIK

Stambuk : 10572 02431 10

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diujikan didepan tim

panitia penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. H. M. Amien Achmad,. MM

Pembimbing II

Samsul Rizal, SE., MM

Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Dr. H. Mahmud Nuhung, MAKTAM: 497 794

Ketua

Jurusan Manajemen

Moh. Aris Pasigai, SE, MMNBM: 10 934 85

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini atas nama : MUH. TAUFIK. Nim : 10572 02431 10 telah

diperiksa dan diterima oleh panitia ujian skripsi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan surat keputusan

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: tahun 1435

H/2014 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada Hari Sabtu, 23

Agustus 2014, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014

Panitia Ujian:

1. Pengawas Umum: Dr. H. Irwan Akib, M.Pd ( ……………... )

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA ( ……………... )

(Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ……………... )

(Wakil. Dek. 1. Fak. Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji:

a) Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( …………………… )

b) Ismail Badollahi. SE. M.Si. Ak ( …………………… )

c) Ismail Rasulong. SE. MM ( …………………… )

d) Edi Jusriadi. SE. MM ( …………………… )

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapiperbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan

permusuhan dan pengkhianatan”.- Johan Wolfgang Goethe

“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.( William J. Siegel )

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, danboleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu,Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.(Q.S Al-Baqarah 216)

“Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan takpernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang

menonton.( Mark Twain)

“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihatmasa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan

penuh kesadaran”.(James Thurber)

“Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karenamereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karenamereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktuuntuk menunggu inspirasi”.(Ernest Newman)

Persembahan:

Seiring sembah sujudku pada-NyaSkripsi ini ku persembahkan Kepada

Ibunda Dan Ayahanda Ku TercintaTerima kasih aatas restu do’a dan kasih saayang tulusmu kepada Ananda

tanpa mengharapkan balasan apapun. Semoga Allah membalas semua kasihsayang dan kebaikanmu

Adik adikku tersayang Hamka, Marwah, AmmarTerima kasih atas dukungan kalian dan terima kasih telah menjadi adik-adikku

yang baik selama ini. Kalian adalah adik terbaik yang pernah kumiliki.

Teruntuk Ilham (Ilham Zugiz)Makasih sudah menjadi salah seorang yang paling berperan dalam hidupku

selama ini. Terima kasih atas kebaikanmu dan kepedulianmu yang telahmenganggapku sebagai seorang saudara, yang selalu ada dalam suka maupun

dukaku, senang maupun sedihku, serta tawa maupun tangisku. dan kau selalumenjadi salah seorang yang paling mengerti tentang baik burukku.

Terimah kasih Brother.Semoga Allah SWT Membalas semua kebaikanmu.

Terunkuk Nurjannah (Anna Shinee Chimp)Makasih sudah menjadi salah seorang yang paling berperan dalam hidupkuselama ini. Terima kasih atas kebaikan dan kepedulianmu kepadaku, selalu

menemani aku suka maupun dukaku, dan kamu selalu menjadi salah seorangyang paling mengerti dan selalu memahami aku baik maupun burukku.

Terima kasih atas segalanya.Semoga Allah swt membalas semua kebaikanmu.

TeruntukSahabat-sahabatku A. Irma Suriyani “Kace Irma” yang sudah kuanggap seperti

kakakku sendiri, Saramawati “Chamma” yang kadang-kadang Laload tapipinter kok, Muh. Irham Paralla “Irham Orzhel” dan La Ode Bachrin “BachrinCapella” yang suka asal, lucu, juga sangat absurd. Kalian semua adalah bagian

terpenting dari perjalanan kisah hidupku yang sangat memberikan banyakmakna, pelajaran, inspirasi juga kesan menarik kepadaku. Terima kasih untuk

semua kebaikan kalian, dan terima kasih telah memberikan kegembiraan,senyum dan juga tawa selama perjalanan kita di

Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.Semoga Allah SWT Membalas segala kebaikan kalian.

Terima kasihAlmamater yang Kubanggakan dan

Kampus Biru tempatku Menuntut Ilmu sehinggaKudapatkn Tittle “Sarjana Ekonomi (SE)” untuk melenkapi ujung Namaku

ABSTRAK

Muh. Taufik, 2014. “Pengaruh Biaya Promosi TerhadapPeningkatan Volume Penjualan Sepeda Motor Suzuki Pada PT. BelopaMotor Di Kabupaten Luwu”. Dibimbing oleh Dr. H. M. Amien Achmad, MMdan Samsul Rizal, SE., MM.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan tingkatpenjualan pada PT. Belopa Motor tidak menderita kerugian, setiappenjualan minimal bisa mencapai dan menghasilkan keuntungan ataulaba.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan caramemperoleh data yang berupa angka. Metode ini digunakan untukmenganalisa pokok permasalahan yang nantinya akan memberikan suatugambaran sesuai dengan tujuan untuk memperoleh laba agar perusahaantidak rugi. Untuk mengetahui hasil yang akan didapatkan denganmenggunakan rumus regresi sederhana.

PT. Belopa Motor adalah perusahaan yang bergerak dibidangpenjualan motor khusus merk suzuki berdasarkan Hasil analisis KoefisienKorelasi pada tahun 2010- 2012. Hasil analisis Koefisien Determinasipada tahun 2010-2012 dan Hasil analisis Regresi Sederhana pada tahun2010-2012.

Kata Kunci: Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi, dan RegresiSederhana.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi

Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Sempurna, yang telah menciptakan

manusia dalam keadaan yang sebaik- baiknya dan yang telah

mengajarkan kepada manusia apa yang mereka tidak ketahui, serta

Dialah yang memiliki Makhzam Ilmu pengetahuan, yang karena limpahan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang Berjudul ”Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan

Volume Penjualan Motor Suzuki Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu”

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu: Bab I

Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV

gambaran Umum Perusahaan, Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan,

Bab VI Kesimpulan dan Saran. Dalam penulisan skripsi ini penulis

menemukan berbagai hambatan, tantangan dan kesulitan-kesulitan, maka

dari itu penulis menyadari bahwa isi dan materi skripsi ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis

sebagai manusia biasa yang tidak luput dari keikhlasan dan kesalahan.

Penulis juga menyadari bahwa dengan selesainya skripsi ini tidak

lepas dari berbagai pihak yang telah banyak membantu, baik bantuan

moril maupun material. Untuk dengan segala keikhlasan dan kerendahan

hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. H. M. Amien Achmad, MM selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya dan mengarahkan penulis dengan penuh

kesabaran dalam memberikan bimbingan mulai dari penyusunan

proposal hingga dalam menyelesaikan Skripsi ini.

4. Bapak Samsul Rizal, SE,. MM selaku pembimbing II yang juga telah

meluangkan waktunya dan mengarahkan penulis dengan penuh

kesabaran dalam memberikan bimbingan mulai dari penyusunan

proposal hingga menyelesaikan Skripsi ini.

5. Seluruh staf dan dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pelayanan kepada penulis, baik dalam hal pengajaran

maupun pelayanan secara administratif.

6. Kedua Orang tuaku tercinta (Ibrahim & Hj. Cimmi), beliau adalah

orang-orang tangguh yang tak pernah mengenal kata menyerah untuk

terus membimbing, mendidik, dan memberikan semangat, motivasi

atau dukungan kepada saya, juga dorongan moril maupun materil,

disertai doa dan kasih sayang beliau yang tak terhingga tanpa

mengharapkan balasan apa-apa. Dan tak lupa pula buat saudara–

saudaraku lebih tepatnya para adik-adikku Hamka, Marwah, Ammard

juga tante-tanteku di kampung Tante Ramla, Dan Tante Sukma dan

Nenekku. Nenek Lahang yang telah memberikan motivasi, dan

semangat selama ini.

7. Terima kasih juga kepada Om Dan Tanteku : Om Suwardi Aditiya,

tante Gusnawati, tante Nurwana, om Wahyu yang telah membantu

segala keperluan dan tempat tinggal saya selama kuliah.

8. Special thanks to My true friend, my best friend The brother Ilham

“Zugiz” Dan Anna Shinee “Chimp” yang selalu sabar dan menerima

sikap egois dan sikap temperamental yang selalu saya tunjukkan

kepada kalian. Maaf merepotkan, Hehehe . The brother Ilham “Zugiz”

makasih bro karena kamu sudah menjadi seorang sahabat sekaligus

saudara yang benar-benar bisa dikatakan sebagai seorang saudara

meskipun kita tak ada hubungan darah tapi solidaritasmu sudah

sangat menunjukkan rasa persaudaraanmu dan kamu sudah saya

anggap sebagai saudara saya sendiri, dan maafkan juga jika selama

ini saya egois, keras kepala dan terlebih karena saya banyak salah

sama kamu bro, But You and I we are still “The One” buddy. Buat Anna

Shinee “Chimp” selain ngebantuin saya dalam proses pembuatan

skripsi ini, ada banyak kebaikan-kebaikan yang sudah kamu lakuin

buat saya, pengorbananmu, korban waktu, korban tenaga, korban

materi, dan bahkan korban akan perasaan (Makan hati karena

menghadapi sikap egoisku) tapi kamu tetap sabar, tenang dan calm

menghadapi sikapku. Makasih karena sudah mau mengerti dan tetap

stay with me sampai saat ini ditambah lagi meskipun saya selalu

ngessellin dan nyebellin tapi kamu tetap mau untuk stay with me

ngertiin dan tetap nemenin saya dalam suka maupun duka, dalam

susah maupun senang, dalam sedih maupun tawa anda tetap selalu

bersama saya tanpa pernah mengeluh terhadap semua sikap buruk

saya, Makasih dan maaf ngerepotin. Hehehe . Saya sangat respect

akan semua itu.

9. Special thanks to My friend Chamma dan Kace Andi Irma Suryani,

Buat Chamma makasih karena udah ngebantuin dan berpartisipasi

dalam pembuatan skripsi ini, memberikan bahan dan materi

pembahasan dan masih banyak lagi bantuan yang kamu berikan

kepada saya dalam proses pengerjaan skripsi ini. Kamu memang

teman sekampungku yang baik hati. Hihihihi. Buat Kace Andi Irma

Suryani makasih karena sudah banyak memberikan semangat,

dukungan, dan nasehat kepada saya, meskipun kace kadang rada

cerewet dan suka ngeledekin saya hehehe , tapi di balik semua itu

kace Irma begitu baik sama saya, dan satu hal yang tak harus untuk

saya lupakan yaitu kace memberikan banyak pelajaran kepada saya

tentang bagaimana agar saya bisa mendewasakan diri. I’m

Apprecciate it. Terima kasih untuk kalian.

10. Thanks buat bro-broku Odhe dan Irham kalian banyak memberikan

pelajaran tentang bagaimana cara bergaul yang keren tanpa narkoba

dan alkohol. Kalian mengajarkan banyak hal kepada saya tentang hal-

hal dari yang positif sampai yang “Freak” sekalipun hehehe , Dari

yang tegang sampai yang absurd. Dan kalian jugalah yang sudah

banyak membantuku selama kita kuliah, termasuk numpangin hidupku

dikost kostsan kalian (Mannuruki 2 Live Inside), makan rame-rame,

begadang rame-rame, tidurpun rame-rame hehehe . Makasih banyak

bro.

11. Buat Om Basdar, Abang Rusli, Wahyudi Syahrir, Kak Rhoezt, dan

Mirnawati makasih atas dukungan kalian, nasehat kalian, juga

semangat dari kalian, I’m Respect it.

12. Terima kasih juga buat teman-teman Manajemen 5 angkatan 2010,

kalian semua adalah teman-teman kelasku yang baik dan sangat

ramah. Sebuah kehormatan buat saya karena bisa mengenal, sekelas

dan berteman dengan kalian. I’m Apprecciate it and I’m Respect it.

13. Dan teman-teman yang tak sempat saya tuliskan atau cantumkan

namanya mohon maaf yang sebesar-besarnya saya hanya seorang

manusia biasa yang tak luput dari salah, mungkin saya lupa dan yang

terpenting ialah terima kasih atas segala bantuan kalian, dukungan

darai kalian dan kebersamaan dengan kalian itu adalah hal yang

sangat-sangat mengesankan selama kita kuliah di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih

terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Baik isi maupun cara

penyajiannya. Untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun

dalam rangka penyempurnaan penulisan ini akan kami terima dan

haturkan terima kasih.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat,

adanya bagi kita semua dan senantiasa mendapat Rahmat karunia dari

Allah SWT, Aamiin.

Makassar, Oktober 2014

Penulis

MUH. TAUFIK

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....... ........................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................... iv

PERSEMBAHAN …………………………………………………………... v

ABSTRAK ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran.............................................................. 4

B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran).......................................... 6

C. Pengertian Promosi................................................................... 13

D. Tujuan Promosi ......................................................................... 16

E. Promotional Mix (Bauran Promosi) ........................................... 18

F. Kerangka pemikiran……………………………………………….. 30

G. Hipotesis ................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................... 31

B. Metode Pengumpulan Data....................................................... 31

C. Jenis Dan Sumber Data ............................................................ 32

D. Metode Analisis......................................................................... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat perusahaan...................................................... 35

B. Struktur organisasi perusahaan ............................................... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan promosi perusahaan ................................................. 40

B. Perkembangan volume penjualan sepeda motor ..................... 42

C. Perkembangan biaya promosi .................................................. 45

D. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan motor .... 47

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 54

B. Saran ........................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkembangan Penjualan Sepeda Motor 44

Tabel 2 Perkembangan Biaya Promosi 46

Tabel 3 Biaya Promosi dan Penjualan Motor 47

Tabel 4 Regresi Biaya Promosi dengan VolumePenjualan

49

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Belopa Motor 37

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume

Penjualan Sepeda Motor Suzuki Pada PT. Belopa Motor

Di Kabupaten Luwu”

Nama : SUKARMAN : EKONOMI : MUH. TAUFIK

Stambuk : 10572 02431 10

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diujikan didepan tim

panitia penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. H. M. Amien Achmad,. MM

Pembimbing II

Samsul Rizal, SE., MM

Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA KTAM: 497 794

Ketua

Jurusan Manajemen

Moh. Aris Pasigai, SE, MM NBM: 10 934 85

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini atas nama : MUH. TAUFIK. Nim : 10572 02431 10 telah

diperiksa dan diterima oleh panitia ujian skripsi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan surat keputusan

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: tahun 1435

H/2014 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada Hari Sabtu, 23

Agustus 2014, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014

Panitia Ujian:

1. Pengawas Umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd ( ……………... )

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA ( ……………... )

(Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ……………... )

(Wakil. Dek. 1. Fak. Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji:

1. Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( …………………… )

2. Ismail Badollahi. SE. M.Si. Ak ( …………………… )

3. Ismail Rasulong. SE. MM ( …………………… )

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan kegiatan vital dalam sebuah organisasi

bisnis, di mana fungsi ini memungkinkan perusahaan secara langsung

berhubungan dengan konsumen atau pelanggan. Melalui operasional

aktivitas pemasaran dapat diketahui sebenarnya yang dibutuhkan oleh

konsumen, bagaimana sikap mereka terhadap produk perusahaan,

apakah produk tersebut, telah mendapatkan kepuasan konsumen serta

masih banyak lagi yang dapat diketahui dengan adanya fungsi

pemasaran. Oleh sebab itu, penanganan fungsi ini haruslah terencana

dan matang, terlebih lagi melibatkan serangkaian kegiatan yang amat

kompleks.

Mencermati fenomena yang terjadi dalam bidang bisnis layaknya

sekarang ini, tidak dapat dipungkiri dunia pemasaran sangat jauh

mengalami perkembangan. Beberapa waktu lalu, seorang manajer

pemasaran hanya dapat mengandalkan beberapa sates force (tenaga

penjual) yang dimiliki untuk memperkenalkan produk mereka kepada

calon pelanggan atau dengan pesan-pesan persuasif (iklan) melalui

penggunaan beberapa komunikasi pemasaran (promosi) agar produk

mereka dapat diketahui dan menjadikannya menjadi pelanggan setia di

1

2

kemudian yang dapat digunakan untuk menarik calon pembeli untuk

menjadikan mereka sebagai pelanggan abadi dapat dilakukan dengan

berbagai cara yang sangat bervariasi. Berkat dukungan kunjungan

teknologi, seorang pemasar dapat menjual produk mereka dengan leluasa

tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dengan mengandalkan website

produk yang telah dibuat. Sebuah produk baru dapat begitu mudah

menjadi terkenal karena dikomunikasikan melalui iklan berjalan pada

tayangan andalan sebuah stasiun televisi. Penikmat pizza dapat

menikmati makanan kesukaan mereka tanpa harus datang ke restoran,

karena perusahaan penyaji telah menyediakan fasilitas SMS ( Layanan

jasa pesan singkat) yang memungkinkan pelanggan memesan pizza pada

saat dibutuhkan.

Demikianlah beberapa fenomena pemasaran yang hampir setiap

saat bagian dan kehidupan konsumen itu sendiri, dari deskripsi tersebut

diketahui bahwa, komunikasi pemasaran (promosi) berperan besar dalam

sebuah perusahaan menawarkan produk mereka ke pasar sasaran.

Pihak, pada kehidupan modern ini, kebutuhan manusia mengalami tidak

hanya secara kuantitas tetapi juga secara kualitas, termaksud kualitas

berpikir. motor menjadi salah satu produk yang memiliki prospek sebagai

kebutuhan unggulan. Menyadari hal ini, penulis merasa tertarik untuk

menjadikan motor sebagai produk penelitian, oleh karena itu penulis

3

menetapkan judul Skripsi ini adalah PENGARUH BIAYA PROMOSI

TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI

PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU.

B. Masalah Pokok

Berdasarkan latar belak

ang masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi masalah

pokok dalam penulisan ini adalah apakah biaya promosi berpengaruh

terhadap volume penjualan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya promosi terhadap

peningkatan volume penjualan.

b. Untuk mengetahui perkembangan penjualan perusahaan selama lima

tahun terakhir.

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran dewasa ini memiliki peranan yang sangat

penting dalam dunia usaha, hal ini disebabkan karena pemasaran

merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

yang memiliki tujuan akhir, yakni mencapai laba yang maksimal, maupun

untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan

perusahaan di masa yang akan datang. Kata lain pemasaran merupakan

salah satu instrumen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan

tergantung pada kemampuan untuk memfungsikan secara optimal fungsi-

fungsi yang terdapat dalam organisasi perusahaan dan berjalan lancar,

efektif dan efisien.

Berikut ini penulis mencoba mengemukakan beberapa pengertian

agar mengenai pemasaran, agar penulis memiliki arahan sebagai

landasan teori penelitian ini.

Pemasaran dasar pemasaran dikemukakan oleh Indriyo

Gitosudarmo (2000:1) yakni :

“Suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkan

dapat diterima dan disenangi oleh pasar”.

4

5

Pengertian diatas menjelaskan bahwa pemasaran merupakan

usaha yang bertujuan agar sebuah produk dapat sampai ke konsumen

yang dituju dan pasar sebagai media yang digunakan oleh produsen

untuk menawarkan produk yang mereka hasilkan.

Pengarang buku pemasaran terkenal dunia, Philip Kotler (2006: 19)

menjelaskan definisi pemasaran sebagai berikut :

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai satu sama lain”

Defenisi diatas memberikan gambaran bahwa pemasaran

merupakan suatu proses sosial dan manajerial, yang berasal dan

kebutuhan (needs) dan keinginan wants individu atau kelompok akan

produk (barang, jasa dan gagasan) yang memiliki nilai, melalui penawaran

dan pertukaran. Dengan kata lain, hubungan tersebut ada karena terdapat

dua kepentingan dari masing-masing pihak yang menguntungkan satu

dengan lainnya.

Tiga pakar pemasaran asal Amerika Serikat, mereka adalah

Charles W. Lams, Jr., Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:6)

mengutip defenisi pemasaran dari America Marketing Association (AMA)

yaitu sebagai berikut :

6

“Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan

konsep, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan

pertukaran memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Maksud defenisi pemasaran di atas adalah bahwa sasaran dari

semua aktifitas pemasaran adalah memfasilitasi pertukaran yang saling

memuaskan di antara pihak-pihak yang terlibat aktivitas pemasaran yang

dimaksud meliputi penyusunan konsep, penentuan harga, promosi dan

distribusi atas sejumlah ide, produk dan jasa demi tercapai kepuasan

konsumen (individu atau kelompok).

Dengan memahami beberapa pendapat ahli diatas, dapatlah

disimpulkan fakta pemasaran adalah :

1. Sistem dari keseluruhan aktivitas usaha yang berorientasi pada

terciptanya barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen, baik sebagai individu maupun kelompok.

2. Adanya tindakan pemindahan hak milik berupa barang, jasa atau ide,

dengan cara paling efisien.

3. Aktivitas dunia usaha yang didalamnya meliputi kegiatan jual-beli,

promosi (reklame), penetapan harga dan distribusi.

B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Didalam pemasaran, terdapat variabel-variabel yang merupakan

yang digunakan sebuah perusahaan agar proses pertukaran berjalan

7

seperti yang diharapkan. Variabel-variabel yang dimaksud terakumulasi

Ice dalam marketing mix. Begitu banyak ahli yang ada, sebagai pemerhati

dunia pemasaran, berarti banyak pula defenisi mengenai marketing mix.

Walau begitu memiliki maksud dan arah yang sama. Berikut ini

dipaparkan defenisi yang diajukan para ahli.

Basu Swastha dan Ibnu W.Sukotjo (2004:193), mengemukakan

defenisi marketing mix sebagai berikut ;

“Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk,

struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

Berdasarkan pengertian di atas, marketing mix digambarkan

sebagai suatu bentuk oleh kombinasi empat variabel atau kegiatan yang

saling mempengaruhi, dimana marketing mix ini dianggap sebagai inti dari

sistem pemasaran secara keseluruhan, yang akan menentukan tingkat

keberhasilan pemasaran perusahaan, dan ditunjukkan untuk memberikan

kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Sedang menurut William J. Stanton (2001:45) mengartikan

marketing mix sebagai berikut :

“Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan

kombinasi besar bentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.

8

Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk, struktur harga,

kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

Pengertian di atas hampir sama dengan pengertian yang pertama,

yaitu dan Ibnu W.Sukotjo. perbedaannya adalah pengertian yang terakhir

menyebutkan empat variabel pemasaran membentuk sistem pemasaran.

Dari defenisi tersebut dapat diketahui bahwa unsur penawaran kegiatan

promosi dan sistem distribusi yang merupakan aktivitas ensisial yang

akan “menjelma” atau membentuk apa yang disebut marketing mix.

Charles W. Lambs, Jr., Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel

(2001:55) menjelaskan defenisi marketing mix sebagai berikut :

“Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, distribusi,

promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk

menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang

dituju”.

Lebih lanjut menurut McDonald dan Keegen (2004:23), jantung dan

pemasaran adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran tersebut

adalah satu set variabel dalam pemasaran yang dapat dikontrol yang

biasanya dinyatakan dalam bentuk 4P - product (produk), price (harga),

place (distribusi), dan promotion (promosi). Tantangan dan perencanaan

pemasaran adalah mengoptimalkan bauran pemasaran (marketing mix)

dengan menyesuaikan setiap variabel serta anggaran untuk

9

memaksimumkan nilai bagi konsumen dan kontribusi bagi perusahaan,

yang diukar dengan penjualan dan laba atau sasaran organisasi lainnya.

Karena itu, marketing mix dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai

alat strategi pemasaran yang efektif.

Terdapat dua bagian utama dari pengertian marketing mix di atas

pertama, dijelaskan bahwa marketing mix merupakan sebuah strategi

yang memadukan unsur produk, distribusi, promosi dan penentuan harga,

kedua, tujuan yang ingin dicapai yang juga merupakan tujuan akhir dari

sebuah kegiatan pemasaran, yaitu terciptanya proses penukaran yang

dapat memuaskan kedua pihak, yaitu konsumen dan produsen.

Konsumen dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan

mereka dan produsen mampu keuntungan yang maksimal.

Dari beberapa defenisi marketing mix di atas, dapat diketahui

bahwa terdapat empat variabel yang ada dalam marketing mix yaitu

produk, Distribusi, promosi dan penentuan harga yang selanjutnya

menyatu yang akan menghasilkan sebuah strategi pemasaran. Oleh

karena itu keempat variabel atau unsur tersebut disebut sebagai inti

sistem pemasaran. Selanjutnya akan diuraikan tiap-tiap variabel bauran

pemasaran (Produk, Promosi, Harga, dan distribusi) sebagai berikut :

10

1. Produk

Murti Sumarni (2003:270) mendefinisikan produk sebagai

berikut : “Produk adalah apa saya yang ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan”.

Dalam pengelolaan produk yang baik perlu suatu pedoman

untuk mengubah produk yang ada, menambah produk yang bam atau

mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan

dalam penentuan harga selain itu, keputusan yang perlu diambil

menyangkut masalah pemberian merek, pembungkus, warna, dan

bentuk produk lainnya.

2. Harga

Harga berarti sesuatu bagi konsumen dan suara lain bagi

penjual dalam pengertian yang baik luas, harga mengalokasikan

sumber daya dalam ekonomi pasar bebas. Dengan berbagai cara

dalam melihat harga tidak mengherankan bahwa para manajer

pemasaran merasa tugas dari menetapkan harga sebagai tantangan.

Menurut Guiltinan dan Paul (2002:218) program penetapan

harga pada umumnya merupakan yang paling mendasar di antara

program-program pemasaran lainnya. karena empat alasan. Pertama,

semua produk dan jasa mempunyai harga. meskipun seandainya

11

produk atau jasa tersebut “gratis”. Keputusan-keputusan tentang harga

dapat (dan seringkali harus) dibuat lebih sering daripada keputusan-

keputusan program lain. Ketiga, dan sudut pandang pelanggaran

(budgeting) harga merupakan hal yang penting karena keputusan

tentang harga mempunyai dampak terhadap persentase marjin

kontribusi. Keempat, keputusan tentang harga akan mempunyai

implikasi yang penting bagi jenis program-program periklanan, promosi

penjualan, serta penjualan dan distribusi yang dipilih.

Pada setiap produk atau jasa yang di tawarkan ke pasar,

bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor

yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga tersebut antara lain:

biaya, keuntungan persaingan, dan perubahan keinginan pasar dan

konsumen. Kebijaksanaan harga ini menyangkut hubungan antara

harga dan kualitas produk, bagaimana menghadapi harga saingan,

kapan mempromosikan suatu harga.

3. Distribusi.

Charles W. Lambs, Jr., .Joseph f. Hair, Jr. dan Carl McDaniel

(2001:8) mengemukakan pengertian distribusi sebagai berikut :

“serangkaian dari organisasi yang saling bergantung yang

memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk-produk

bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau pelanggan”.

12

Untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke

konsumen, maka salah satu faktor penting adalah bagaimana memilih

secara tepat saluran distribusi yang akan digunakan. Masalah ini

sangat penting sebab kesalahan dalam memilih saluran distribusi,

dapat memperlambat bahwa dapat memacetkan usaha penyaluran

barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promosi

Promosi merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan

pemasaran sebab aspek promosi merupakan komponen yang

digunakan perusahaan untuk menginformasikan dan mengingatkan

pasar bagi produk perusahaan tersebut.

Charles W. Lambs, Jr. Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel

(2001:265) mendefinisikan promosi sebagai berikut :

“promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli

suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau

memperoleh respons”

Dengan kegiatan ini perusahaan dapat memberikan informasi

kepada konsumen tentang produk, sekaligus mendekat dan

memperkuat keinginan pembeli terhadap. Di samping itu promosi

dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antara produsen dan

13

konsumen. Dengan adanya komunikasi ini pihak produsen dapat

mengetahui jenis, bentuk, warna, modal harga yang diinginkan oleh

konsumen sebagai pemuas kebutuhan. Promosi juga berfungsi

sebagai pemberi arah bagi seseorang atau suatu organisasi untuk

melakukan pertukaran.

Keputusan tentang promosi menyangkut seleksi dari bauran

promosi (advertising, sales promotion, personal sailing, dan publicity),

mengalokasikan biaya promosi pada setiap peralatan, mengukur

aktifitas promos, tingkat pelayanan, pemilihan media (surat kabar,

televisi, radio, dan majalah), kemudian menentukan isi pesan, waktu

yang tepat untuk melaksanakan promosi.

C. Pengertian Promosi

Setelah perusahaan membuat suatu produk, menetapkan harga

serta melakukan penempatan atau distribusi, maka langkah berikutnya

produk tersebut perlu dipromosikan, promosi merupakan salah satu alat

yang dapat membantu memasarkan produk. Apalagi dalam kondisi pasar

saat ini, dimana produsen saling bersaing untuk dapat menarik perhatian

konsumen.

Pada masa lalu kegiatan memperkenalkan barang kepada calon

pembeli jarang dilakukan. Tetapi sekarang ini sudah berbeda, calon

pembeli tidak hanya diperkenalkan dengan produk tetapi juga dibujuk dan

14

di rangsang untuk membeli. Kegiatan untuk merangsang terjadinya

proses tukar-menukar inilah yang disebut dengan promosi.

Selanjutnya untuk memperjelas arti dan peranan promosi dalam

perusahaan, penulis akan mengemukakan beberapa defenisi promosi.

Rambat Lupiyoadi (2009 : 108) memberikan definisi sebagai

berikut :“Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi

konsumen”.

Peranan kegiatan promosi semakin penting karena pada masa

sekarang ini perekonomian semakin berkembang dengan persaingan

yang semakin ketat. Hal ini mendorong para produsen untuk mengambil

inisiatif dalam memberitahukan dan mendorong calon pembeli untuk

membeli produknya.

Perusahaan yang telah melakukan promosi tidak selalu berhasil

dalam usahanya atau sering mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan

oleh kesalahan dalam memilih dan menggunakan alat promosi atau biaya

terbatas untuk kegiatan promosi sehingga promosi yang dilakukan kurang

efektif.

Kegiatan promosi tidak dapat terlepas dan berbagai macam faktor

yang mempengaruhi dalam menurunkan kombinasi yang terbaik, adapun

15

langkah-langkah penting dalam merencanakan kegiatan promosi antara

lain :

1. Mengidentifikasikan sasaran promosi

Hal ini dimaksudkan untuk menggolongkan sasaran promosi menjadi

beberapa segmen, misalnya siapa yang menjadi langganan dan

bagaimana karakteristiknya.

2. Memilih pesan tentang produsen sehingga menciptakan posisi yang

kompetitif. Oleh karena itu pesan produsen dalam memilih tipe produk

harus memperhatikan situasi masyarakat saat utuh, sifat pesan

produsen itu apakah sederhana atau dibutuhkan dalam jangka waktu

yang cukup panjang.

3. Seleksi media Mix

Perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan promosi terlebih dahulu

memilih dan meninjau komposisi dari media-media yang ada.

Perusahaan memiliki kebebasan dalam menemukan apakah

digunakan salesman sendiri, agen penjualan atau yang lain.

Jadi promosi merupakan salah satu aspek penting dalam

manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai alat komunikasi di

tengah persaingan yang semakin tajam, tidak dapat dipungkiri banyak

perusahaan dalam promosinya cenderung menonjolkan perusahaannya

sendiri tanpa perhatikan kepentingan masyarakat umum sebagai

16

konsumen mereka. Disinilah suatu perusahaan dituntut untuk dapat

menciptakan strategi promosi yang baik.

D. Tujuan Promosi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan atau

suatu organisasi memerlukan kegiatan promosi yaitu :

1. Jarak antara produsen dan konsumen yang cukup jauh serta jumlah

potential customer yang semakin meningkat sehingga masalah

komunikasi menjadi sangat penting.

2. Adanya persaingan yang cukup tajam antara berbagai jenis industri

dan perusahaan dalam suatu cabang industri.

3. Jika tiba masa kekurangan (resesi), maka dalam hal ini masalah kunci

terletak pada masalah penjualan.

Tentunya promosi sangat diperlukan untuk dapat mempertahankan

penjualan.

Dengan menggunakan promosi perusahaan berharap dapat

meningkatkan penjualan produk dengan harga ketentuan. Diharapkan

juga bahwa promosi akan mempengaruhi elastisitas permintaan akan

suatu produk, yaitu membuat permintaan bersifat inelastis jika harga naik,

dan elastis jika harga turun.

Dalam prakteknya, promosi dapat dilakukan berdasarkan tujuan-

tujuan berikut ini :

17

1. Modifikasi tingkah laku

Yaitu penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang

dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa yang dihasilkan

malalui promosi. Disini produsen yang akan mengubah tingkah laku

konsumen, sebelumnya tidak senang atau tidak menggunakan produk

yang dihasilkan oleh perusahaan yang melakukan promosi.

2. Memberitahu

Yaitu kegiatan promosi yang ditunjukkan untuk memberitahukan

pada konsumen tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Karena barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan, tidak diketahui

oleh konsumen dan masyarakat luas. Artinya seseorang tidak akan

membeli barang atau jasa sebelum mengetahui produk dan manfaat

produk tersebut.

3. Membujuk

Promosi ini dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan

pembelian. Sering terjadi bahwa perusahaan tidak ingin memperoleh

tanggapan yang cepat dari konsumen tetapi lebih mengutamakan agar

promosi yang dilakukan dapat memberi kesan yang positif terhadap

produk atau jasa yang dipromosikan. Hal ini dimaksudkan agar

promosi yang dilakukan dapat memberi pengaruh dalam waktu yang

lama terhadap perilaku pembelian konsumen.

18

4. Mengingatkan

Yaitu promosi yang bersifat mengingatkan para konsumen, agar

merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dipertahankan

di hati konsumen dan masyarakat luas.

E. Promotional Mix (Bauran Promosi)

Promotional mix adalah kombinasi alat-alat promosi yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen Dua pakar ilmu

manajemen pemasaran, Philip Kotler dan Gary Armstrong (2003:129)

memberikan batasan defenisi promotional mix, sebagai berikut :

“Promotional mix adalah ramuan spesifik dari periklanan, penjualan

perseorangan (penjualan personal), promosi penjualan dan hubungan

masyarakat (humas) yang digunakan oleh suatu perusahaan demi

tercapai sasaran pemasarannya”

Definisi promotional mix juga diajukan oleh Charles W. Lambs, Jr.,

Joseph Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:14) yakni dibawah ini :

“bauran promosi adalah kombinasi dari alat promosi termaksud

periklanan, hubungan masyarakat dan promosi penjualan digunakan

untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara

keseluruhan”.

Dengan melihat defenisi diatas, maka dapat diketahui bahwa

promotional mix merupakan suatu kombinasi alat-alat promosi yang dapat

19

dipergunakan perusahaan dalam komunikasi persuasif yang ditujukan

untuk dapat tercapai penjualan

Berikut ini akan diuraikan variabel-variabel promotional mix :

1. Advertising (periklanan)

2. Personal Selling (penjualan secara perorangan)

3. Publicity (publisitas)

4. Sales promotion (Promosi Penjualan)

1. Advertising (periklanan)

Iklan merupakan alat utama bagi perusahaan untuk

mempengaruhi konsumennya, iklan ini dapat dilakukan melalui surat

kabar, radio, majalah, plakat, papan reklame, spanduk, televisi

maupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan

atau tempat-tempat strategis lainnya dengan membaca dan melihat

iklan tersebut diharapkan konsumen atau calon tertarik untuk membeli

produk tersebut. Oleh karena itu iklan harus sedemikian rupa sehingga

menarik perhatian para pembacanya.

William G, nechels yang dikutip oleh basu swastha dan Ibnu W.

Sukotjo (2004:245) yaitu:

20

“periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah

biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,

lembaga non laba, serta individu-individu”.

Dalam hal periklanan ini perlu diperhatikan pemilihan media

massa yang akan digunakan haruslah sesuai kebiasaan konsumen.

Oleh karena itu dalani pemilihan media iklan haruslah diperhatikan

sasaran pasar yang akan dituju. Apabila sasaran yang akan dituju

tidak berlangganan media massa sedangkan kita menggunakan media

tersebut, maka tentu saja iklan tersebut tidak mengenal dan tidak

efektif.

2. Personal selling (penjualan secara perorangan)

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan

kontak langsung dengan para calon konsumen. Dengan kontak

langsung tersebut diharapkan akan terjadi hubungan interaksi yang

positif antara pengusaha dan calon konsumen. kontak langsung ini

dapat mengetahui keinginan dan selera konsumen serta gaya

hidupnya. Dengan demikian pengusaha dapat menyesuaikan

pendekatan secara lebih tepat.

3. Publicity (publisitas)

21

Publisitas merupakan salah satu cara yang biasa digunakan

oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara langsung para

konsumen agar mereka mengetahui dan menyenangi produk yang

dihasilkannya.

Cara ini dilakukan dengan memuat berita tentang suatu produk

atau yang menghasilkan produk tersebut di media massa. Dengan

memuat berita tersebut di media massa, maka para pembaca secara

tidak langsung dipengaruhi oleh media tersebut. Untuk itu melakukan

publisitas tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar karena memuat

berita yang bersifat tidak komersial, sedangkan iklan lebih bersifat

komersial di mana perusahaan yang memasang iklan itu harus

membayar untuk biaya pemasangan iklan tersebut, di sinilah terletak

perbedaan publisitas dan periklanan. Publisitas merupakan suatu alat

promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat

sehingga sering juga disebut sebagai usaha memasyarakatkan suatu

produk.

4. Sales promotion (Promosi penjualan)

dalam keadaan perekonomian yang sulit, banyak perusahaan

melakukan kegiatan promosinya melalui promosi penjualan. Hal ini

sebabkan karena promosi penjualan dirancang untuk mendorong atau

merangsang pembeli secara lebih agresif, di samping itu biaya yang

22

dikeluarkan untuk promosi ini lebih ringan dan hasil yang dicapai dapat

dirasakan dalam waktu yang cepat.

Secara umum promosi penjualan adalah sebagai penghubung

antara periklanan, personal selling, publisitas serta melengkapi dan

mengkoordinasi bidang-bidang tersebut. Nechels yang dikutip Basu

Swasta dan Ibnu W. Sukotjo (2004:24) mengemukakan :

“promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain

personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong aktivitas

pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat

seperti demonstrasi dan sebaiknya”.

Jelas disini bahwa promosi penjualan merupakan salah satu

alat promosi yang dipakai mendorong pembelian. Alat-alat ini

dirancang untuk merangsang responden pasar secara lebih cepat

dana atau lebih kuat. Alat-alat ini dimanfaatkan oleh hampir semua

perusahaan, badan usaha dagang dan lembaga-lembaga non laba.

Promosi penjualan dilakukan dengan cara menghubungi calon

pembeli secara langsung dan dilakukan di tempat penjualan di mana

pelaksanaannya dengan menggunakan alat-alat promosi yang

mencakup :

a. Promosi konsumen, misalnya : Sampel, kupon, penawaran,

potongan harga, stiker, pameran, perlombaan dan peragaan.

23

b. Promosi dagang, misalnya : garansi pembelian, hadiah barang,

iklan kerjasama

c. Promosi tenaga penjualan (wiraniaga), misalnya bonus, kontes

Sarana promosi penjualan dapat dimanfaatkan oleh pabrik,

distributor, pengecer dan usaha-usaha lainnya dengan memperhatikan

tahap-tahap dibawah ini :

1. Menentukan tujuan promosi penjualan

Tujuan promosi penjualan akan berbeda, tergantung jenis pasar

sasaran. Misalnya : bagi konsumen tujuannya untuk mempengaruhi

konsumen agar membeli produk-produk yang dipromosikan dan

tidak membeli merek lain yang bersaing dengan produk yang

sedang di promosikan, bagi pengecer tujuan untuk membujuk

pengecer agar mau menjual barang dan menimbun lebih banyak

persediaan barang yang bagi wiraniaga tujuannya untuk

merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru dan

meningkatkan penjualan di musim sepi.

2. Menyelesaikan sarana penjualan

Sarana promosi penjualan yang akan digunakan harus sesuai

dengan jenis pasar, tujuan promosi dan keadaan pesaing serta

efektivitas biaya.

3. Menyusun program promosi penjual

24

Program promosi penjualan dilaksanakan untuk mengetahui

apakah sarana promosi yang digunakan sudah tepat atau belum.

4. Melaksanakan pra-ujian terhadap program promosi penjualan.

Pra-ujian program promosi penjualan dilaksanakan untuk

mengetahui apakah sarana promosi yang digunakan sudah tepat

atau belum

5. Melaksanakan dan mengendalikan program promosi penjualan

perlu diperhitungkan waktu pasar ramai dan waktu penjualan obral.

6. Mengevaluasi program promosi penjualan

Evaluasi merupakan syarat porting dalam mengukur efektivitas

program penjualan.

Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan

untuk mengevaluasi promosi yaitu :

1. Membandingkan penjualan sebelum, sewaktu dan sesudah

promosi. Penjualan dilaksanakan

2. Data panel konsumen

3. Survey konsumen

4. Percobaan promosi penjualan.

Untuk menentukan variabel promotional mix yang paling efektif

merupakan tugas yang paling sulit dalam manajemen pemasaran.

Karena dalam prakteknya manajemen harus mencari kombinasi yang

25

terbaik atas penggunaan alat-alat promosi. Kesulitan yang dihadapi

manajemen dalam hal ini adalah bahwa manajemen tidak dapat

mengetahui secara pasti tentang luasnya kegiatan promosi lain yang

dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan. Selain itu berapa

besar hasil yang didapatkan dari pengeluaran untuk promosi yang juga

sulit diketahui

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuan

terbaik dari variabel-variabel promotional mix, yaitu :

1. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi

Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang

mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana

yang besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan

perusahaan yang hanya mempunyai dana yang terbatas. Dari

variabel-variabel promotional mix yang ada, pada umumnya

personal selling merupakan kegiatan yang memerlukan dana yang

paling besar dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi

yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik pada

majalah atau surat kabar dari pada personal selling. Hal ini

disebabkan karena penggunaan media periklanan dapat mencapai

jumlah calon pembeli lebih banyak disamping daerah operasinya

26

yang lebih luas sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil

dibandingkan jika menggunakan tenaga penjualan.

2. Sifat pasar

Beberapa macam sifat pasar yang dapat mempengaruhi

promotional mix adalah sebagai berikut :

a. Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang memiliki pasar lokal sering mengadakan

kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang

memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan

yang mempunyai pangsan pasar local mungkin cukup

menggunakan personal selling, tetapi bagi perusahaan yang

mempunyai pasar nasional mungkin harus menggunakan

periklanan.

b. Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang

dilakukan perusahaan terhadap jumlah pembeli. Perusahaan

yang memusatkan penjualan pada satu kelompok pembeli saja,

untuk itu alat promosi akan berbeda dengan perusahaan yang

semua kelompok pembeli. Misalnya, perusahaan penjualan

pada kelompok pembeli wanita, dapat menggunakan media

massa kewanitaan seperti majalah Kartini, gadis, femina dan

27

sebagainya untuk melaksanakan program periklanan.

Sedangkan perusahaan yang menjual secara nasional, yakni di

seluruh negeri di mana pasar sasarannya terpusat pada

sejumlah kecil tempat tertentu sehingga pada keadaan ini

personal selling dapat digunakan.

c. Macam-macam pembeli atau jenis-jenis pelanggan

Strategi promosi yang dilakukan perusahaan juga dipengaruhi

oleh obyek atau sasaran dalam penjualan, apakah pembeli

industri, konsumen rumah tangga atau konsumen lainnya.

Program promosi yang diarahkan pada pengecer tentunya akan

lebih banyak menampilkan personal selling dari pada program

yang diarahkan pada pelanggan rumah tangga. Sering terjadi

perantara mempengaruhi pula strategi promosi yang dilakukan

prosedur.

3. Jenis dan sifat produk

Faktor lain yang ikut mempengaruhi strategi promosi perusahaan

adalah jenis produknya apakah barang konsumen atau barang

industri, dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam-

macam, apakah barang kovenion, shopping atau barang special.

Pada barang industripun juga demikian, cara mempromosikan

instalasi akan berbeda dengan perlengkapan operasi. Secara

28

keseluruhan dapat dikatakan bahwa personal selling itu sangat

penting dalam pemasaran barang industri (terutama jenis instalasi

atau barang yang berharga tinggi) dan kurang begitu penting dalam

pemasaran barang konsumsi. Sedangkan periklanan dianggap

sangat penting dalam pemasaran barang konsumsi (terutama jenis

konvenien karena memerlukan distribusi yang luas) dan kurang

penting di dalam pemasaran barang industri. Kegiatan promosi

lain, yaitu promosi penjualan dan publisitas dianggap mempunyai

proporsi yang sama pentingnya dalam pemasaran baik barang

industri maupun barang konsumsi.

4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk atau barang strategis

yang diambil untuk mempromosikan produk atau barang

dipengaruhi pula oleh tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk

atau barang, yaitu :

a. Pada tahap memerlukan pengenalan, perusahaan harus

berusaha meningkatkan permintaan primer atau primary

demand (permintaan untuk satu produk) lebih dulu dan bukan

permintaan selektif atau selective demand (permintaan untuk

produk dengan merek tertentu). Jadi perusahaan harus menjual

kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut

secara umum sebelum mempromosikan satu merek tertentu.

29

Pada saat mempromosikan produk baru atau saat memasuki

daerah pemasaran baru, maka promosi personal selling dapat

lebih ditonjolkan dari pada lain.

b. Pada tahap pertumbuhan, terdapat beberapa saingan yang

memasuki pasar. Pada tahap ini mungkin banyak langganan

potensial yang telah mencoba produk tersebut hingga promosi

melalui advertensi menjadi lebih ekonomis, karena sebagai

usaha untuk memberitahukan atau meningkatkan akan produk

tersebut. Namun personal selling masih harus tetap

dipergunakan di samping publisitas dan sates promotion

bertambah penting di samping advertensi dan publisitas.

c. Pada tahap pematangan atau kejenuhan, terdapat peningkatan

jumlah saingan, sehingga promosi harus lebih bersifat

membujuk dan merayu daripada pemberitahuan. Dalam hal

peranan personal selling dan sales promotion bertambah

penting disamping pengiklanan dan publisitas.

d. Pada tahap kemunduran atau penurunan, perusahaan harus

sudah membuat produk bam atau produk yang lebih baik. Hal

ini disebabkan karena produk yang alam penjualannya sudah

tidak dan tingkat labanya semakin menurun, bahkan usaha

promosinya sudah tidak menguntungkan lagi.

30

F. Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan, maka

hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah diduga bahwa biaya promosi

belum mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2012

periklanan

Penjualan secara perorangan

publitas

Promosi penjualan

penjualan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan ini, maka

perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam penulisan Skripsi ini

adalah PT. Belopa Motor, Jln. Topoka, Kabupatan Luwu dengan waktu

Penelitian selama satu bulan.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,

maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan

Yaitu beberapa penelitian yang dilakukan dengan cara

mengadakan langsung ke obyek penelitian. Teknik-teknik yang

digunakan dalam metode ini, adalah :

a. Wawancara, yaitu suatu bentuk penelitian untuk mendapatkan data

tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan

dalam perusahaan

b. Dokumentasi, yaitu suatu bentuk pengumpulan data melalui

dokumen berkaitan dengan kebutuhan penelitian

31

32

2. Penelitian Kepustakaan

Yaitu suatu metode penelitian dengan membaca literatur yang

berhubungan dengan pembahasan materi dalam penelitian ini.

C. Jenis Dan Sumber Data

Agar dapat menghasilkan tulisan yang optimal diperlukan beberapa

jenis dan sumber data, sebagai bahan penelitian pada penulisan skripsi

ini.

1. Jenis data

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi

(non angka) baik secara lisan maupun tulisan.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-

angka.

2. Sumber data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

adalah :

a. Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung

b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa informasi tertulis dari

dokumentasi tentang keadaan perusahaan dalam bentuk data dan

sumber bacaan yang erat kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

33

D. Metode Analisis

Dalam menganalisis biaya promosi terhadap volume penjualan

Motor Suzuki pada PT. Belopa Motor, maka penulis menggunakan

pendekatan analisis sebagai berikut :

a. Pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan analisis yang dilakukan

ditekankan data yang berupa non angka.

b. Pendekatan kuantitatif, yaitu analisis pendekatan analisis yang

dilakukan pada data yang berupa numerical (angka-angka) yang

diolah dengan menggunakan metode statistik. Pada penelitian ini,

penulis menggunakan dua metode analisis yang dikutip Agus Irianto

(2004:137) yaitu :

1. Analisis Koefisien Korelasi, yaitu analisis yang digunakan untuk

mengetahui hubungan antara biaya promosi dengan volume

penjualan, ini digunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ − ∑ . ∑√ ∑ − (∑ ) √ ∑ − (∑ )Dimana :

n = Jumlah periode tahunX = jumlah biaya promosiY = Volume Penjualanr = Koefisien Korelasi

34

2. Analisis koefisien determinasi, yaitu analisis yang digunakan untuk

pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan perusahaan,

untuk ini di rumus sebagai berikut :

r2=…………….%

3. Analisis Regresi sederhana, yaitu analisis yang di gunakan untuk

mencari persamaan biaya promosi terhadap volume penjualan, di

gunakan rumus sebagai berikut := + bx

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Belopa Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang penjualan sepeda motor khusus merek SUZUKI. Perusahaan ini

adalah salah satu dan beberapa dealer PT.Sinar Galesong Pratama , tbk.

PT.Belopa Motor terletak di jalan Topoka di kabupaten luwu. Dengan

Nomor Pemegang Wajib Pajak (NPWP) 02.304.007.4-801.000 atas nama

PT.Belopa Motor. Untuk daerah pemasarannya PT. Belopa Motor

meliputi wilayah Belopa, Palopo.

Pada awalnya usaha ini didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Suharty

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor yang ada

di Belopa, karena tingkat kebutuhan akan sepeda motor meningkat dan

juga konsumen tidak jauh lagi membeli sepeda motor.PT Belopa motor

merek Suzuki melayani penjualan suku cadang dan sekaligus melayani

servis perbengkelan..

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian

tugas yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tumpang

3435

36

tindih dalam melaksanakan tugas dan kewenangan. Oleh karena itu, perlu

diusahakan terciptanya suatu tim kerja (team work) yang kompak, saling

membantu dan saling menunjang satu sama lamanya dalam pelaksanaan

pekerjaan sebagai upaya mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

PT. Belopa Motor menggunakan struktur organisasi yang berbentuk

line dan staf. Walaupun ada pemisahaan antara bagian yang satu dengan

yang lain, namun hakekatnya antara fungsi yang satu dengan yang lain

selalu terjadi hubungan kerjasama yang baik.

37

STRUKTUR ORGANISASI

PT. BELOPA MOTOR

CounterSales

Salesman Accounting Kredit Keuangan

DIREKTUR UTAMA

MANAJERKEUANGAN

MANAJERPEMASAAN

38

Adapun kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-

masing bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Memimpin dan menentukan kebijaksanaan dan tata tertib

perusahaan.

b. Mengurus dan menjaga perusahaan, menerapkan tata tertib serta

menjalankan perusahaan.

c. Mengusahakan hubungan baik antara perusahaan dengan

pemerintah serta masyarakat setempat.

d. Mengusahakan rencana anggaran pendapatan dan belanja

tahunan perusahaan.

e. Membuat kebijaksanaan perusahaan mengenal pemasaran dan

penjualan produk yang akan dijual.

2. Manajer Pemasaran

Pada manajer pemasaran ini bertanggung jawab kepada direksi dalam

hal tugas mengatur promosi dan pendistribusian materi promosi pada

semua cabang atau perwakilan dalam rangka lebih meningkatnya

daya saing dan merebut pangsa pasar yang lebih besar, perencanaan

pemasaran, penyediaan, dan menjalankan misi penjualan secara

umum. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan menjalin

kerjasama dengan semua dealer. Manajer pemasaran menangani dua

bagian, yaitu:

39

a. Counter Sales bertugas menerima dan melayani calon pembeli,

melaksanakan penjualan, membantu pembeli dalam melaksanakan

dan menetapkan penyelesaian administrasi penjualan, mencari dan

menghubungi serta menyiapkan dan menyerahkan service pada

pembeli.

b. Salesman bertugas mencari order/pembeli sebanyak-banyaknya,

mengadakan kunjungan door to door, melapor hasil kunjungan

serta mengetahui kelebihan dan kekurangan para competitor.

3. Manajer Keuangan

Manajer keuangan bertugas membuat laporan keuangan yang tepat

pada waktunya sesuai dengan permintaan direksi, membantu direksi

dalam menentukan kebijakan keuangan dan administrasi termasuk

menyiapkan rencana budget belanja, mengelola keuangan dan

menjaga tingkat likuiditas perusahaan, serta mengelola piutang, hal ini

dilakukan karena banyaknya penjualan kredit. Manajer keuangan

menangani tiga bagian, yaitu:

a. Accounting

b. Kredit

c. Keuangan

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan Promosi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam usaha memasarkan hasil produknya harus

senantiasa memperhatikan bauran pemasaran yaitu melakukan kombinasi

antara variabel-variabel pemasaran (produk, harga, promos, dan distribusi

dengan sebaik-baiknya agar meningkatkan kemampuan dalam

memasarkan produknya antara lain: usaha mendapatkan pasar,

mempertahankan pasar yang telah dimiliki dan lain-lain. Hal ini

dimaksudkan agar dapat meningkatkan volume penjualan dan pada

akhirnya akan meningkatkan pula laba sebagai tujuan utama perusahaan.

Promosi memegang peranan penting dalam dunia usaha karena

promosi merupakan suatu cara untuk meningkatnya volume penjualan

hasil produksi suatu perusahaan. Apalagi dalam situasi seperti sekarang,

dimana setiap perusahaan dituntut agar lebih agresif.

Mengingat begitu pentingnya promosi, maka setiap tahun PT.

Belopa Motor senantiasa mengeluarkan sejumlah dana guna

mempromosikan produk sepeda motor merek SUZUKI.

Untuk itu PT. Belopa Motor dalam melaksanakan kegiatan

promosinya dengan menggunakan media promosi sebagai berikut:

3940

41

1. Periklanan

Media periklanan yang digunakan oleh PT. Belopa Motor meliputi:

a. Billboard

Yaitu papan reklame yang dipasang di pinggir jalan strategis untuk

menarik perhatian masyarakat khususnya calon konsumen.

b. Brosur dan stiker

Brosur merupakan media iklan yang memperkenalkan produk

perusahaan secara lengkap, dimana didalamnya terdapat informasi

tipe-tipe motor, harga, kelebihan-kelebihan motor dibanding motor

merek lain dan lain-lain. Sedangkan stiker, perusahaan

memberikan secara gratis dengan tujuan agar dapat mendukung

promosi produk.

2. Personal Selling

Personal selling dalam pelaksanaan pemasaran ditangani oleh

beberapa salesman yang jumlahnya ditentukan oleh perusahaan.

Jumlah salesman pada PT. belopa Motor sekitar 9 orang dengan

cakupan daerah belopa dan sekitarnya. Tujuan pengadaan salesman

adalah untuk memberikan informasi langsung kepada calon pembeli

PT. belopa Motor yang menginformasikan keunggulan-keunggulan

yang dimiliki sepeda motor merek SUZUKI sekaligus mencari informasi

dan peluang dipasar.

42

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan cenderung tidak menghasilkan pembeli baru yang

berjangka panjang dalam pasar mapan karena promosi penjualan

terutama menarik konsumen yang menyukai transaksi cepat dan

murah dan akan berganti ke merek lain yang sedang melakukan

promosi penjualan.

Beberapa bentuk promosi penjualan yang dilaksanakan oleh PT.

Belopa Motor, adalah sebagai berikut:

a. Hadiah langsung untuk setiap pembelian sepeda motor dengan

tipe tertentu, diantaranya berupa jaket, payung, peralatan

elektronik dan lain-lain.

b. Penjualan secara kredit, dengan uang muka ringan dan jumlah

angsuran yang terjangkau diharapkan dapat menarik minat calon

pembeli.

B. Perkembangan Volume Penjualan Sepeda Motor

Salah satu barometer keberhasilan manajemen dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan perusahaan yaitu jika manajemen yang bersangkutan

mampu merealisasi upaya-upaya yang memungkinkan peningkatan omzet

penjualan produk dan tahun ke tahun dengan biaya yang efisien dan

efektif. Artinya, biaya-biaya yang dikorbankan itu dapat menjadi investasi

di masa mendatang karena sifat pegorbanannya tertuju pada sasaran

yang memungkinkan peningkatan omzet penjualan.

43

Bagi PT. Belopa Motor, keberhasilannya dalam mengembangkan

jumlah penjualan sepeda motor merek Suzuki dari tahun ke tahun

merupakan suatu prestasi yang dapat dijadikan bahan kajian guna

menganalisis sejauh mana hasil yang tercapai dalam rangka

pengembangan penjualan produk perusahaan. Disamping itu,

keberhasilan tersebut dapat pula dijadikan ukuran prestasi manajemen

PT. Belopa Motor dalam mengendalikan kegiatan pemasaran.

Sejak berdirinya sampai sekarang, PT. Belopa Motor mengalami

perkembangan yang cukup pesat. Keberhasilan suatu perusahaan dapat

dilihat dari keberhasilan meningkatkan penjualan produk dan keberhasilan

tersebut dapat diketahui dari hasil-hasil yang telah dicapai sekarang

dibanding pada masa lalu. Salah satu parameter untuk mengetahui

keberhasilan perusahaan adalah dengan mengamati perkembangan

penjualan yang telah dilakukan. Dengan mengamati data hasil penjualan

yang dilakukan tersebut pada periode waktu yang lalu maka dapat

diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau mengalami

kemunduran.

Untuk melihat secara jelas perkembangan volume penjualan sepeda

motor pada PT. Belopa Motor selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2010-

2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

44

TABEL 1

Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Pada

PT. Belopa Motor di Kabupaten luwu

dari Tahun 2010-2012

TahunVolume Penjualan Motor

(Unit)

Persentase

(%)

2010 456 9,21%

2011 603 10,75%

2012 988 11,23%

Jumlah 2047 25,35%

Rata-rata 247 9,21%

Sumber PT. Belopa Motor

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan penjualan

sepeda motor selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2012 mengalami total keseluruhan peningkatan penjualan

adalah 3047 unit dengan rata-rata peningkatan sebesar 247 unit per

tahunnya.

Berdasarkan rata-rata persentase penjualan per tahun, dapat

disimpulkan bahwa walaupun tingkat penjualan sepeda motor ini

meningkat setiap tahunnya, tetapi masih diperlukan adanya promosi yang

lebih efisien guna mencapai hasil yang lebih efektif.

45

Hal ini dilatar belakangi persepsi bahwa persepsi bahwa kenaikan

penjualan dan tahun ke tahun belum merata. Memang tak dapat disangka

bahwa bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan.

Namun bila pelaksanaan variabel-variabel promotional mix itu lebih

ditingkatkan, maka hasil yang dicapai juga akan meningkat. Dengan

demikian, kestabilan usaha khususnya dalam menghadapi persaingan

akan lebih mapan.

C. Perkembangan Biaya Promosi

Promosi merupakan variabel yang dominan mempengaruhi

keputusan konsumen pada saat mereka akan melakukan pembelian

produk-produknya yang ditawarkan oleh perusahaan. Atas dasar teori

tersebut yang menyebutkan bahwa promosi merupakan alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen dan alat untuk mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan sangat penting

untuk dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.

Salah satu faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalani memilih

media promosi anggaran biaya promosi atau besar kecilnya dana yang

tersedia untuk kegiatan promosi selama periode waktu tertentu.

Untuk seberapa besar jumlah biaya kegiatan promosi perusahaan,

maka berikut ini adalah daftar pengeluaran yang dilakukan perusahaan

dalam membiayai kegiatan promosinya selama 3 tahun terakhir.

46

TABEL 2

Perkembangan Biaya Promosi Pada

PT. Belopa Motor di Kabupaten

Dari Tahun 2010-2012

Tahun Biaya PromosiPersentase

(%)

2010 20 -

2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

Tabel 2 diatas mengindikasikan biaya promosi yang dikeluarkan oleh

PT. Belopa Motor selama tiga tahun terakhir (2010-2012) sebesar Rp.

20.000.000,- dengan rata-rata biaya promosi pertahun selama 2010-2012

adalah sebesar Rp. 5.000.000,-.

Melihat biaya promosi yang dikeluarkan PT. Belopa Motor per tahun

dapat disimpulkan bahwa pihak manajemen telah berupaya semaksimal

mungkin untuk mencapai konsumennya di antara pesaing-pesaing

lainnya.

47

D. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Motor

1. Metode analisis koefisien regresi linier

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis maka penulis menggunakan

analisa regresi untuk melihat apakah ada pengaruh antara biaya

promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang terjadi. Untuk

lebih jelasnya, hubungan antara biaya promosi dan volume penjualan

motor pada PT. Belopa Motor, maka penulis akan menggunakan tabel

mengenai hubungan antara biaya promosi terhadap promosi terhadap

volume penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir yang terlihat pada

tabel berikut:

TABEL 3

Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada

PT. Belopa motor di Kabupaten luwuDari Tahun 2010-2012

TahunBiaya Promosi

(Juta)

Volume Penjualan

(Unit)

2010 20 456

2011 25 603

2012 30 988

Jumlah 75 2047

Rata-rata 25 247

Sumber PT. belopa Motor

48

Adapun rumus analisis regresi linier adalah sebagai berikut:

Y = a + b (x)

Dimana : Y = Volume Penjualan

a = Nilai Konstanta

b = Koefisien Regresi

x = Biaya Promosi

Dengan nilai a dan b dapat dicari dengan persamaan:

b = (∑ ) (∑ ∑ )∑ (∑ )a = ∑ (∑ ) (∑ ) (∑ )∑ (∑ )Maka untuk mengaplikasikan rumus diatas terlebih dahulu dibuatkan tabel

regresi seperti terlihat pada tabel berikut :

49

Tabel 4

Regresi Biaya Promosi Dengan Volume Penjualan

PT. Belopa Motor di kabupaten luwu

Tahun 2010 – 2012

TahunBy. Promosi

(Juta) X

Vol. Penjualan

(Unit) YX2 Y2 XY

2010

2011

2012

20

25

30

456

603

988

400

625

900

207936

366309

976144

9120

15075

29640

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b

adalah :

b = (∑ ) (∑ ∑ )∑ (∑ )

b = ( . ) ( ) ( . )( . ) ( )b = . .. .b = 53,2

50

Untuk menentukan nilai a dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan :

a = ∑ (∑ ) (∑ ) (∑ )∑ (∑ )

a = ( . ) ( . ) ( ) ( . )( . ) ( )a = ..a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya

adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

2. Metode analisis koefisien korelasi

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana

pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan

motor tersebut.

51

Untuk menganalisis pengaruh tersebut, ditelusuri dengan

menggunakan perhitungan korelasi antar dua variabel yaitu variabel

biaya promosi dan variabel volume penjualan.

Hasil perhitungan korelasi pada dasarnya dapat dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) kelompok besar.

1. Korelasi positif kuat, apabila perhitungan korelasi mendekat +1

atau sama dengan +1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai pada

variabel X akan diikuti dengan kenaikan nilai variabel Y.

Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan maka akan diikuti

dengan penurunan variabel Y.

2. Korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -

1 atau sama dengan -1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai

pada variabel X akan diikuti dengan penurunan nilai variabel Y.

Sebaliknya, apabila nilai dari variabel X turun, maka nilai dari

variabel Y akan naik.

3. Tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi (mendekati 0

atau sama dengan 0). Hal ini berarti bahwa naik turunnya nilai satu

variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya variabel

yang lainnya.

Hasil perhitungan diatas ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah hubungan kedua variabel tersebut menghasilkan korelasi

positif atau negatif. Namun demikian, tanda positif atau negatif tidak

52

akan menggoyahkan pengaruh di antara kedua variabel yang dihitung

karena tanda tersebut (+/-) hanya akan memperlihatkan apakah

hubungannya searah atau berlawanan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap

peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis

koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r = ∑ ∑ ∑∑ (∑ ) ( ∑ (∑ )r = ( . ) ( )( . )( . ) ( ) ( . . ) ( . )r = √ √r = ( , )( , )r = ,r = 0,968

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi r = 0,968 ini

menunjukkan bahwa antara biaya promosi dengan volume penjualan

53

sangat erat dan positif. Keeratan hubungan antara volume penjualan

dengan biaya promosi adalah sebesar 0,968. Tanda positif pada

koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan searah, artinya

penambahan biaya promosi mengakibatkan kenaikan volume

penjualan.

3. Koefisien Determinasi

Kalau koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi

atau r2 = (0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya

pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,992

atau 99%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 1%.

54

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan bab demi bab skripsi ini, maka dapat

dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis mengenai biaya promosi maka dapat dikatakan

bahwa biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Belopa Motor

semakin meningkat dan sangat berpengaruh pada peningkatan

volume penjualan.

2. Dengan melihat persamaan regresi linier sederhana dengan metode

least square, Y = 647,6 + 53,2 (X). Hal ini berarti bahwa setiap

penambahan biaya promosi maka akan berpengaruh pada

peningkatan volume penjualan.

3. Didalam perhitungan koefisien korelasi (r) = 0,968, yang menunjukkan

pengaruh positif antara pengaruh biaya promosi dengan peningkatan

volume penjualan sepeda motor, artinya setiap peningkatan biaya

promosi akan menambah volume penjualan pada PT. Belopa Motor.

4. Didalam perhitungan koefisien determinasi (r2) = 0,937024 atau 99%,

yang menunjukkan bahwa biaya promosi sangat berpengaruh yang

terhadap volume penjualan, dimana pengaruhnya sebesar 99%.

5354

55

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada PT. Belopa Motor sebagai

bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan, penulis menyarankan

bahwa:

1. Kegiatan promosi amat penting dalam meningkatkan volume

penjualan, dan dalam hal ini sudah diperlihatkan oleh kegiatan promosi

perusahaan yang menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan

perusahaan sudah mampu mendorong peningkatan volume penjualan

motor.

2. Untuk meningkatkan hasil penjualan motor sebaliknya perusahaan

lebih memperhatikan kegiatan promosi yang ditetapkan, waktu

pelaksanaan kegiatan promosi yang tetap dan kombinasi variabel-

variabel bauran promosi yang tepat.

3. Dalam persaingan usaha yang sangat ketat maka pihak perusahaan

harus memperhatikan keinginan dan selera konsumen serta kualitas

produknya.

4. Dalam menetapkan biaya promosi harus melihat kondisi di lapangan

dan biaya yang harus di keluakan dalam kegiatan promosi.

56

DAFTAR PUSTAKA

Agus irianto, 2004, statistic konsep dasar. dan aplikasinya, edisi pertama,cetakan pertama, prenada media, Jakarta.

Basu,swastha,DH, dan sukotjo,W, ibnu,2004, pengantar bisnis modern, edisiketiga, liberty, Yogyakarta.

Guiltian, Joseph P dan Gordon W. Paul, 2002.Manajemen Pemasaran,Strategi dan Program, Edisi Kedua. Terjemahan Agus Maulana,Erlangga, Jakarta.

Indriyo gitosuadarmo, 2000, manajemen pemasaran, edisi pertama BPFE,Yogyakarta.

Kotler, Philip, 2006, manajemen pemasaran: analisis. Perencanaan,inplementasi, dan kontrol. Diterjemahkan oleh anitawati H. Aricella danSusanto A.B., edisi kesembilan. Jilid I & II. salemba empat. Jakarta.

Kotler, Philip dan armostrong, gary 2003, dasar-dasar pemasaran, edisi V3jilid 11, cetakan penama, intermedia, Jakarta.

McDonald, Malcolm H.B. dan Warren J. Keegen, 2004. Marketing Plans ThatWork: Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas MelaluiPerencanaan Pemasaran yang Efektif, Terjemahan: D. Sihombing,Erlangga. Jakarta.

Lamb, Charles, W,. jr.. hair. joseph, f., jr., McDaniel, carl, 2001, pemasaranbuku I, edisi pertama, cetakan kedua , salemba empat, Jakarta.

Rambat lupiyoadi, 2009 manajemen pemasaran jasa, edisi pertama, salembaempat, Jakarta.

Stanton, j., William, 2001, prinsip pemasaran, diterjemahkan oleh yohaneslamarto, Edisi ketujuh , Erlangga, Jakarta.

Sumarni Murti, 2003, “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan” Edisiketiga jilid 1, Bumi Aksara, Jakarta.

56

Lampiran Data Hasil Penelitian

1. Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Belopa Motor KabupatenLuwu Tahun 2010-2013

TahunVolume Penjualan Motor

(Unit)

Persentase

(%)

2010 456 9,21%

2011 603 10,75%

2012 988 11,23%

Jumlah 2047 25,35%

Rata-rata 247 9,21%

Sumber PT. Belopa Motor

2. Perkembangan Biaya Promosi Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Dari Tahun2010-2013

Tahun Biaya PromosiPersentase

(%)

2010 20 -

2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

3. Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Luwudari Tahun 2010-2012

TahunBiaya Promosi

(Juta)

Volume Penjualan

(Unit)

2010 20 456

2011 25 603

2012 30 988

Jumlah 75 2047

Rata-rata 25 247

Sumber PT. belopa Motor

4. Regresi Biaya Promosi Dengan Penjualan PT. Belopa Motor Kabupaten Luwudari Tahun 2010-2012

TahunBy. Promosi

(Juta) X

Vol. Penjualan

(Unit) YX2 Y2 XY

2010

2011

2012

20

25

30

456

603

988

400

625

900

207936

366309

976144

9120

15075

29640

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b adalah :

b = (∑ ) (∑ ∑ )∑ (∑ )b = ( . ) ( )( . )( . ) ( )b = . .. .b = 53,2

Untuk menentukan nilai a dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

a =∑ (∑ ) (∑ ) (∑ )∑ (∑ )

a = ( . )( . ) ( ) ( . )( . ) ( )a = ..a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana

pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan motor

tersebut.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap

peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis koefisien

korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r =∑ ∑ ∑∑ (∑ ) ( ∑ (∑ )

r = ( . ) ( )( . )( . )( ) ( . . ) ( . )r = √ √

r = ( , )( , )r = ,r = 0,968

Jika koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi atau r2 =

(0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh biaya promosi

terhadap volume penjualan sebesar 0,992 atau 99%, sedangkan pengaruh

lainnya sebesar 1%.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muh. Taufik

TTL : Belawa, 17 Januari 1993

Alamat : Jl. Mannuruki Raya

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Muh. Taufik, anak yang terlahir dari Buah Cinta Ibrahim Dan Hj. Cimmi

pada tanggal 17 Januari 1993, Anak Pertama dari 4 bersaudara. Penulis

memulai pendidikan formal Di MIA 148 TIPPULU Kecamatan BELAWA

Kabupaten WAJO 1998 - 2004, kemudian pada tahun 2004 penulis

melanjutkan pendidikan tingkat SLTP/SMP Neg. 1 Pitumpanua dan

menyelesaikan pendidikannya pada Tahun 2007, pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan pada tingkat SMK Neg. 1 Pitumpanua dan

menyelesaiakan Pendidikan pada Tahun 2010. Kemudian pada tahun

2010 Penulis melanjutkan pendidikan dijenjang Perguruan tinggi swasta di

Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan

pendidikan Strata Satu (1) Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada

Tahun 2014.