11
Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74 P-ISSN 2355-2468 __________________________________________________________________________ 64 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER RAHIM DENGAN METODE FORWARD CHAINNING Panggih Arisma Saputra 1 , Faiz Rafdhi 2 , Dora Bernadisman 3 1 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia 2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia 3 STMIK Muhammadiyah Banten, Jl.Aria Jaya Santika No.40 Tigaraksa, Tangerang, Indonesia 1 [email protected], 2 [email protected] 3 [email protected] Abstrak Kesehatan adalah hal yang paling sangat berharga dan sangat mahal harganya. Penyakit kanker Rahim merupakan salah satu jenis penyakit yang saat ini banyak di derita oleh masyarakat. Macam-macam kanker memiliki indikasi yang beragam dan gejala yang muncul hampir memiliki kemiripan tanpa pengetahuan yang baik dapat meyebabkan penanganan yang salah. Beberapa hambatan bagi seseorang untuk konsultasi masalah penyakit kanker adalah keterbatasan waktu, kondisi fisik yang tidak biasa meninggalkan rumah dan butuh biaya yang cukup mahal, maka dari itu untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadinya faktor lain pun di karenakan beberapa orang yang memang tidak memperdulikan kesehatan pribadinya. Dalam rancangan ini menggunakan metodelogi dalam membuat sistem pakar ini ada beberapa tahapan yaitu perencanaan, analisa, perancangan, implementasi, pengujian dan pengelolahan.Hasil dari penulisan tersebut bisa di atasi dengan adanya system pakar ini yang bertujuan untuk diagnosa awal kanker berdasarkan gejala yang ada dengan menggunakan metode forward chaining untuk menghasilkan presentase keakuratan dari kanker yang di derita serta dapat mengetahui penyakit tersebut dan dapat langsung di rekomendasikan periksa ke dokter jika sudah stadium 4. Kata Kunci: metodelogi, kanker, metode forward chaining ___________________________________________________________________ 1. PENDAHULUAN Pada tahun 2018, berdasarkan riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola. Dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena tidak ditangani.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER RAHIM

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

__________________________________________________________________________

64

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER RAHIM DENGAN METODE FORWARD

CHAINNING

Panggih Arisma Saputra1, Faiz Rafdhi2, Dora Bernadisman3

1 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia 2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia

3 STMIK Muhammadiyah Banten, Jl.Aria Jaya Santika No.40 Tigaraksa, Tangerang, Indonesia

[email protected], [email protected]

[email protected]

Abstrak

Kesehatan adalah hal yang paling sangat berharga dan sangat mahal harganya. Penyakit kanker Rahim merupakan salah satu jenis penyakit yang saat ini banyak di derita oleh masyarakat. Macam-macam kanker memiliki indikasi yang beragam dan gejala yang muncul hampir memiliki kemiripan tanpa pengetahuan yang baik dapat meyebabkan penanganan yang salah. Beberapa hambatan bagi seseorang untuk konsultasi masalah penyakit kanker adalah keterbatasan waktu, kondisi fisik yang tidak biasa meninggalkan rumah dan butuh biaya yang cukup mahal, maka dari itu untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadinya faktor lain pun di karenakan beberapa orang yang memang tidak memperdulikan kesehatan pribadinya. Dalam rancangan ini menggunakan metodelogi dalam membuat sistem pakar ini ada beberapa tahapan yaitu perencanaan, analisa, perancangan, implementasi, pengujian dan pengelolahan.Hasil dari penulisan tersebut bisa di atasi dengan adanya system pakar ini yang bertujuan untuk diagnosa awal kanker berdasarkan gejala yang ada dengan menggunakan metode forward chaining untuk menghasilkan presentase keakuratan dari kanker yang di derita serta dapat mengetahui penyakit tersebut dan dapat langsung di rekomendasikan periksa ke dokter jika sudah stadium 4.

Kata Kunci: metodelogi, kanker, metode forward chaining

___________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

Pada tahun 2018, berdasarkan riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola. Dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena tidak ditangani.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

65 Panggih Arisma Saputra, Faiz Rafdhi, Dora Bernadisman

Sedangkan, 7 persen sampah didaur ulang dan 69 persen sampah berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Keadaan tersebut salah satunya disebabkan oleh perilaku dan kebiasaan masyarakat Indonesia itu sendiri, yang sering membuang sampah langsung ke sungai atau ke alam. Sampah-sampah ini tidak masuk ke dalam proses pengumpulan yang dilakukan pemulung dan petugas kebersihan, dan akhirnya mengotori ekosistem.

Melalui pendekatan teknologi, dengan memanfaatkan game atau permainan pada platform android menjadi sarana pembelajaran tentang menjaga lingkungan selalu bersih dan bagaimana memilah sampah berdasarkan kategori yang umum dipakai di Indonesia.

2. BATASAN MASALAH

Dengan identifikasi masalah seperti di atas, maka batasan masalah yang diambil sebagai berikut: a. Sistem ini dapat mendiagnosa berdasarkan beberapa gejala penyakit kanker

akan tetapi pada aplikasi ini hanya dapat melakukan diagnosis awal terhadap jenis penyakit kanker yaitu kanker Rahim dengan memberikan diagnosis awal berupa opsi pilihan seputar manifestasi klinis atau gejala yang diderita oleh pengguna.

b. Metode inferensi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini adalah Forward chaining.

c. Sistem ini hanya memberikan hasil diagnosa dan tidak dapat menggantikan dokter sepenuhnya.

d. Sistem ini hanya terdapat 23 sample rule uji coba untuk mendapatkan hasil diagnosa.

3. RUMUSAN MASALAH

Dari batasan masalah di atas, maka menjadi beberapa poin berikut ini:

a. Bagaimana membuat system pakar diagnosis kanker dengan metode forward chaining untuk mendiagnosa penyakit kanker?

b. Bagaimana mengimplentasikan sistem pakar diagnosis kanker Rahim menggunakan metode forward chaining untuk mendiagnosa beberapa penyakit kanker?

4. LANDASAN TEORI

4.1. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan suatu sistem terkomputerisasi yang menggunakan

pengetahuan bidang tertentu untuk mencapai solusi suatu masalah dari bidang tersebut. Solusi yang diberikan pada dasarnya sama seperti yang disimpulkan oleh seseorang yang banyak mengetahui masalah tersebut. Selain itu system pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar. Menurut Kusumade terdapat beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain:

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

66

Menurut Martin dan Oxman: Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.

4.2. Kanker Rahim

Definisi Kanker Rahim Menurut Mardiana kanker rahim adalah tumor ganas yang tumbuh pada kantong selaput dalam perut (rahim). Kanker rahim yang menyerang wanita sering kali dikaitkan dengan sperma. Padahal, diduga penyebab utamanya adalah tidak adanya keseimbangan antara hormone progresteron dan estrogen. Namun, yang pasti adalah penyebab timbulnya kanker rahim belum diketahui.

4.3. Kanker Rahim

Definisi Kanker Rahim Menurut Mardiana kanker rahim adalah tumor ganas yang tumbuh pada kantong selaput dalam perut (rahim). Kanker rahim yang menyerang wanita sering kali dikaitkan dengan sperma. Padahal, diduga penyebab utamanya adalah tidak adanya keseimbangan antara hormone progresteron dan estrogen. Namun, yang pasti adalah penyebab timbulnya kanker rahim belum diketahui.

4.4. Gejala Kanker Rahim

Kanker rahim berbeda dengan kanker leher atau mulut rahim meskipun keduanya sama-sama ganas dan terletak di rahim. Kanker rahim memiliki prevelansi lebih rendah dibandingkan dengan kanker leher rahim.Gejala adanya kanker pada rahim sedikit sulit di deteksi, terutama pada stadium awal, tetapi kanker yang memasuki stadium lanjut umumnya menimbulkan gejala-gejala seperti berikut:

a. Haid tidak normal dan dalam jumlah banyak. b. Terjadi pendarahan rahim yang abnormal di antara dua siklus menstruasi. c. Terjadi pendarahan yang lama pada vagina, pada masa menopause. d. Keluar keputihan berwarna kuning kemerahan. e. Sakit pada saat melakukan hubungan seksual. f. Sakit pada saat buang air kecil.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

67 Panggih Arisma Saputra, Faiz Rafdhi, Dora Bernadisman

5. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1. Tahapan Metode SDLC Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu waterfall. Model SDLC air

terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekensial atau terurut dimulai perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan tahap pengelolaan. Artinya focus terhadap masing - masing fase dapat dilakukan maksimal karena jarang adanya pengerjaan yang sifatnya parallel walaupun dapat saja terjadi pararealisme dalam waterfall, Yurindra (2017) [ 10 ].

5.1. Alat dan Bahan

Adalah analisis sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Pakar ini dari awal sampai akhir.

Tabel 1. Alat dan Bahan Yang Digunakan

No Jenis Komponen

1 Hardware Laptop

2 Software

Visual Basic.net2013

PHP MyAdmin

XAMPP

Mozilla Firefox

3 Database ODBD5.1

4 SistemOperasi Windows 10, 64bit 2GB

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

68

5.2. Sistem yang Berjalan

Berdasarkan Analisa sistem yang dilakukan pada pengguna proses menejemen data saat ini masih manual dengan pencatatan di buku sehingga baik proses pendaftaran pasien maupun pencatatan. Untuk lebih mengetahui mengenai prosedur sistem yang berjalan saat ini dijelaskan sebagai berikut menggunakan diagram aktifitas.

Aktor yang terlibat:

Gambar 2. Activity Diagram Sistem Berjalan

Petugas: Bertugas mengelola data pasien, data dokter, membuat laporan dan riwayat hasil diagnosa pasien.

Pengguna: Pengguna dapat mendaftarkan diri sebagai pasien untuk mengetahui diagnose penyakit.

Berikut adalah penjelasan dari sistem yang berjalan saat ini:

1. Pengguna mengisi data diri dan mengajukan waktu yang di inginkan untuk bertemu dengan dokter dan melakukan perawatan

2. Petugas menerima data pasien dan memeriksa jadwal dokter dan jadwal janji temu yang ada, jika tersedia maka petugas akan memberikan jadwalnya pada pasien

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

69 Panggih Arisma Saputra, Faiz Rafdhi, Dora Bernadisman

3. Pasien melakukan pembayaran sesuai perawatan yang dipilih dan tindakan yang diperlukan

4. Petugas menyimpan data perawatan pasien pada buku catatan.

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Sistem yang Diusulkan Ada pun Analisa sistem yang diusulkan juga di tuangkan dalam bentuk diagram

Use Case Diagram yang diusulkan, untuk diagramnya seperti berikut:

Gambar 3. Analisis Sistem Yang Diusulkan

6.2. Perencanaan Sistem

a. Halaman Menu Utama Berikut merupakan rancangan dari halaman menu atau tampilan utama dari system pakar jika di gunakan oleh pengguna.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

70

Gambar 4. Halaman Menu Utama

b. Halaman Diagnosa Penyakit Berikut adalah rancangan halaman diagnose penyakit pasien di sistem pakar tersebut.

Gambar 5. Halaman diagnose penyakit

c. Halaman Input Gejala

Halaman input gejala Berikut adalah perancangan halaman diagnose penyakit untuk pengguna.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

71 Panggih Arisma Saputra, Faiz Rafdhi, Dora Bernadisman

Gambar 6. Halaman input gejala

6.3. Implementasi

a. Halaman Menu utama Halaman menu berisi informasi mengenai menu gejala, diagnose penyakit,

info dan tentang aplikasi sistem pakar yang disediakan.

Gambar 7. Halaman Menu Utama

b. Halaman Diagnosa penyakit Pengguna dapat mengetahui penyakit kanker rahim dan mengisi data yang

diperlukan melalui gejala – gejala yang dialami.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

72

Gambar 8. Halaman Diagnosa penyakit

c. Halaman Input Gejala

Pengguna dapat memilih gejala yang telah dialami dan yang telah di daftarkan oleh pengguna

Gambar 9. Halaman Input Gejala

6.4. Pengujian

Berikut adalah penggujian yang dilakukan pada sistem Pakar diagnose kanker rahim yaitu dengan menggunakan Metode forward Chainning menggunakan Aplikasi VB.net 2013.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

73 Panggih Arisma Saputra, Faiz Rafdhi, Dora Bernadisman

6.5. Pengelolahan

Aplikasi sistem pakar yang sudah di sampaikan kepada masyarakat pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena sisteam pakar harus menyesuaikan dengan kebtuhan atau informasi karena masyarakat membutuhkan pengembangan terhadap sistem pakar maka pengelolahan yang di butuhkan adalah sebagai berikut:

1. Penambahan yang mungkin terjadi pada gejala penyakit. 2. Penambahan hasil diagnose yang disertaidengangambar

7. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan Melalui perencanaan, analisa, perancangan, implementasi, pengujian dan pengelolahan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengguna dapat memperoleh informasi seputar 2 jenis penyakit kanker rahim wanita

2. Aplikasi system pakar ini bertujuan untuk pengetahuan dan pengalaman dokter sebagai pakar, tidak untuk menggantikan ke dudukan pakar tersebut.

3. Tindakan lebih lanjut tetap harus dilakukan oleh pakarnya dalam hal ini merujuk ke dokter sehingga pada aplikasi ini hanya konsultasi gejala – gejala saja untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian resep obat lansung ke dokter atau Rumah sakit.

4. Aplikasi sistem pakar ini menyimpulkan hasil diagnose berdasarkan gejala yang dipilih oleh pengguna:

a. Jika penguna tidak memilih gejala maka pengguna di diagnose sehat. b. Jika penguna memilih 5 gejala seperti G1,G2,G3,G4,G5 maka pengguna

dapat mengetahui hasil diagnosa kanker Rahim stadium 1. c. Jika pengguna memilih lebih dari 6 gejala maka pengguna dapat

mengetahui hasil diagnosa penyakit kanker stadium 1 lanjut dan sistem akan menyarankan periksa ke dokter segera.

8. SARAN

Berikut saran untuk pengembangan aplikasi sistem pakar ini:

a. Aplikasi ini hanya dapat mendiagnosa dua jenis kanker dengan 23 gejala atau manifestasi klinis saja. Oleh karena itu, dalam pengembanganya dapat di pertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak jenis penyakit dan gejala yang dapat di diagnosis oleh sistem pakar sehingga dapat lebih banyak mendiagnosis jenis penyakit pada sistem reproduksi wanita.

b. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan mysql odbc Database yang penyimpananya bersifat local.

Jurnal VISUALIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 64 - 74

P-ISSN 2355-2468

74

DAFTAR PUSTAKA

[1] Damas Amirul Karim, " Be pemrograman C++ lengkap dari awal untuk pemula ".

[2] Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori danAplikasi. Andi Offset: Yogyakarta. [3] Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna

dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. CV Andi: Yogyakarta. [4] Mawaddah Nurul Syarifah, Rancangan Bangun Sistem Pakar Diagnosa

awal Kanker Rahim menggunakan Metode Forwad Chainning dan Certain Factory, Jakarta, 2016.

[5] Muhammad Arhani, 2005, definisi system pakar, konsep dasar system pakar, yogjakarta. Page: 13

[6] Nugraha,A.P.2015.Aplikasi Sistem Pakar Untuk MendiagnosaPenyakit dalam menggunakan metode forward chaining dan certainty factor berbasis web. pp.3676– 3683. Universitas Telkom: Bandung.