182
i PENGEMBANGAN VIDEO DAN EFEKTIVITASNYA DALAM PEMBELAJARAN MAHARAH KALAM SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KRAKAL KEBUMEN oleh: ROSYIDAH NUR LAILIYAH NIM. 1620411064 TESIS Diajukan kepada Program Magister UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Program Studi Pendidikan Agama Islam YOGYAKARTA 2018

ROSYIDAH - Digilib UIN Suka

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENGEMBANGAN VIDEO DAN EFEKTIVITASNYA DALAM

PEMBELAJARAN MAHARAH KALAM SISWA KELAS IV

MI MA’ARIF KRAKAL KEBUMEN

oleh:

ROSYIDAH NUR LAILIYAH

NIM. 1620411064

TESIS

Diajukan kepada Program Magister UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

Program Studi Pendidikan Agama Islam

YOGYAKARTA

2018

ii

iii

iv

v

vi

vii

ABSTRAK

Rosyidah Nur Lailiyah, 2018. Pengembangan Video dan

Efektivitasnya dalam Pembelajaran Maharah Kalam Siswa

Kelas IV MI Ma‟arif Krakal Kebumen, Tesis. Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pembimbing Dr. Sigit

Purnama, SPd.I., M.Pd.

Masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran

bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah Ma‟arif Krakal

Kebumen adalah tidak adanya media yang digunakan

sebagai sarana pembelajaran, bahkan miskin media. Hal itu

dapat dilihat dari tidak adanya alat pendukung media seperti

proyektor dan LCD. Pembelajaran yang tidak menarik,

menjadikan siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran di

kelas. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti

mengembangkan media berupa video untuk mempermudah

anak meningkatkan maharah kalam. Adapun tujuan

penelitian ini adalah 1) mengetahui pengembangan video

dalam pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV MI

Ma‟arif Krakal Kebumen, 2) mengetahui efektivitas media

video dalam pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV MI

Ma‟arif Krakal Kebumen.

Model yang digunakan dalam penelitian dan

pengembangan ini adalah model Borg & Gall. Adapun

prosedurnya antara lain: 1) penelitian dan pengumpulkan

informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangkan bentuk awal

produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba

produk, 7) revisi produk awal, 8) uji coba pemakaian, 9)

revisi produk ahkir, 10) implementasi produk.

Hasil penelitian menunjukkan 1) Video telah dikembangkan

sesuai dengan 10 tahap prosedur yang direkomendasikan

oleh Borg & Gall. Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa

Validasi ahli media keseluruhan memperoleh nilai B (Baik),

validasi ahli materi keseluruhan memperoleh nilai B (Baik),

dan validasi guru keseluruhan memperoleh nilai B (Baik).

viii

Berdasarkan uji coba tersebut, produk video layak digunakan

untuk pembelajaran maharah kalam kelas IV MI Ma‟arif

Krakal Kebumen. 2) Berdasarkan eksperimen menunjukkan

bahwa adanya perbedaan antara pre-test dan post-test.

Berdasarkan hasil analisis hipotesis atau uji perbedaan dua

rata-rata diperoleh thitung = 3.601 > ttabel=2,048. Karena

berada pada daerah penolakan Ho, maka hipotesis

menyatakan bahwa “pengembangan media video dalam

pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif

Krakal Kebumen” diterima dan media video efektif dalam

pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif

Krakal Kebumen.

Kata Kunci : pengembangan Media Video, Efektivitas,

Maharah Kalam.

ix

الملخص

الفيديو والفعالية يف تعلم املهارات الكالم تطوير .8108، راشده نور ليليةمعارف كراكل كيبومني ، اطروحو. الدراسات مدرسة إبتدائية الصف الرابع

املشرف العليا جامعة سونان كاليجاكا اإلسالمية احلكوميو جبوكجاكرتا. ماجستري.سيكيت فورناما, الدكتور

رسة معارف ومن املشكالت الكثرية يف تعليم اللغة العربية مبداالبتدائية اإلسالمية كراكال كيبومني ىي غياب وسائل االعالم املستخدمة كوسيلة للتعلم ، وحىت سوء االعالم. وميكن ان ينظر اليو من عدم وجود

ووسائل االعالم. تعلم ليست مثريه LCDأدوات الدعم مثل جهاز عرض يف الفصول لالىتمام ، مما جيعل الطالب ال بنشاط يف عمليو التعلم

الدراسية. لذلك يطور الباحث وسيلة الفيديو لتسهيل التالميذ يف مهارة ( معرفة تطوير 0الكالم وترقية كفاءهتم عليها. يهدف ىذا البحث إىل )

الفيديو يف تعليم مهارة الكالم لدى تالميذ الفصل الرابع يف مدرسة معارف فعاليتو يف تعليم مهارة ( معرفة8االبتدائية اإلسالمية بكراكال كيبومني و)

الكالم لدى تالميذ الفصل الرابع يف مدرسة معارف االبتدائية اإلسالمية بكراكال كيبومني.

. Gallو Borgوالنموذج املستخدم يف ىذا املنهج ىو منوذج ( التصميم 8( املالحظة ومجع املعلومات و)0وإجراءات ىذا البحث ىي )

x

( تنقيحو 5( تصحيح التخطيط و)4)( تطوير صيغة النتاج األوىل و3و)( اختبار تطبيق النتاج 8( تنقيح النتاج األول و)7( اختبار النتاج و)6و) ( تطبيق النتاج.01( تنقيح النتاج األخري و)9و)

( أن الفيديو مناسب بعشر املراحل 0تدل نتائج ىذا البحث على ) أن . تدل نتائج االختبار على Gallو Borgإلجراءات البحث لدى

تصحيح خبري الوسيلة ينال نتيجة ب )جيد( وأما تصحيح خبري املادة فينال نتيجة ب )جيد(. اعتمادا على ذلك إن الفيديو مؤىل تطبيقو لتعليم مهارة الكالم يف الفصل الرابع مبدرسة معارف االبتدائية اإلسالمية كراكال كيبومني.

ق بني النتيجتني ( اعتمادا على االختبار فيدل على أن ىناك الفر 8)اجلدويل tوىو أكرب من 8.851احلسايب ىو tاملتوسطتني احملصولتني حيث

فتقول الفرضية أن ،Hoاحلسايب يف والية الرفض بـ t. وألن 8.148وىو "تطوير الفيديو لتعليم مهارة الكالم لدى تالميذ الفصل الرابع يف مدرسة

كيبومني" مقبول وىو فعال يف تعليم معارف االبتدائية اإلسالمية كراكال مهارة الكالم لدى تالميذ الفصل الرابع مبدرسة معارف االبدائية اإلسالمية

كراكال كيبومني.

الفيديو والفعالية و مهارة الكالم مفتاح : تطوير

xi

ABSTRACK

Rosyidah Nur Lailiyah, 2018. Development of Tematic

Video and Effectiveness in Learning Maharah Kalam for

Fourth Grade Students of MI Maarif Krakal Kebumen,

Thesis. Postgraduate of UIN Sunan Kalijaga. Advisor Dr

Sigit Purnama, SPd.I, MPd.I

The problem which commonly occurs during the

Arabic learning in MI Maarif Krakal Kebumen there is not

media wich is used to as learning media, even lack of media.

It can be seen from the absence of supporter media such as

projector and LCD. Learning wich is not interesting, gets

students being not active in the process of learning in the

class.

Teachers haven‟t found the suitable media as the tool of

Arabic learning. Then, to overcome the problem, the

observer developed a media in form of thematic video to ease

student in increasing their Maharah Kalam. The purposes of

this research are (1) Knowing the development of thematic

video in Maharah Kalam learning for fourth grade students of

MI Maarif Krakal Kebumen, (2) Knowing the effectives of

thematic video as the media in learning Maharah Kalam for

fourth grade students of MI Maarif Krakal Kebumen.

The method used in this research and development is

Brog & Gall method. The procedure is (1) Research and

infromation collecting, (2) Planning, (3) initial product

development (4) Design validation (5) design revision, (6)

product trial, (7) initial product revision, (8) usage test, (9)

final product revision, (10) product implementation.

The research shows that thematic video has been

developed based on 10 steps of procedure which has been

recommended by Borg & Gall. The product has resulted

validation from several trusted parties. Validation from

media expert is B (good). Validation from material expert is

B (good). Validation from teacher is B (good). According to

the research and the result, the product of thematic video is

xii

proper to be used for learning Maharah Kalam fourth grade

students MI Maarif Krakal Kebumen. Based on the

experiment, the researcher spotted that there's a difference

between the pre-test and post-test. from the hypothesis

analyzing or both average difference experiment, the

researcher got tcount = 3.601 > ttable=2,048. Because it is in

refusal area Ho, hypothesis stated that "Development

thematic video in Learning Maharah Kalam for Fourth Grade

Students of MI Maarif Krakal Kebumen" is accepted and

thematic video is effective as the media in learning Maharah

Kalam for fourth grade Students of MI Maarif Krakal

Kebumen.

Keyword: Development of Thematic Video, Effectiveness,

Maharah Kalam.

xiii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, karya ini

peneliti

Persembahkan kepada:

“Almamaterku Program Magister UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta"

xiv

MOTTO

“Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan

menangguh perihnya kebodohan”

-Imam Syafi’i-

xv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Ilahi Rabbi Allah Yang Maha Kuasa, sebagai ungkapan

bahagia yang telah memberikan hidayah serta inayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa risalah kebenaran

untuk seluruh umat manusia.

Selesainya tesis ini adalah berkat dukungan berbagai

pihak, baik dukungan moral maupun material. Tesis ini

merupakan salah satu tugas akhir dalam menyelesaikan

kuliah Magister pada program pasca sarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Sebagaimana karya pada umumnya, banyak pihak

yang terlibat dalam penyelesaian tesis ini. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis perlu menyampaikan ucapan

terimakasih tetinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph. D., selaku Rektor

UIN Sunan Kaljaga Yogyakarta.

2. Dr. Ahmad Arifi, M. Ag., selaku Dekan FITK UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Dr. Maksudin, M. Ag., selaku Ketua Prodi Pendidikan

Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Dr. Sigit Purnama, M. Pd., selaku pembimbing tesis yang

telah memberikan pembelajaran yang sangat berharga

selama proses penyusunan tesis.

xvi

5. Dr. H. Zainal Arifin, A, M. Ag., selaku dosen pembimbing

akademik yang meluangkan waktu untuk membimbing

dan memberikan nasihat serta masukan kepada penulis.

6. H. Parsito, M. Pd. I., selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyyah

Ma‟arif Krakal Kebumen, yang menerima penulis dengan

ramah serta memberikan pelayanan terbaik selama penulis

melakukan penelitian.

7. Nunung Marofah, S.Pd. I., selaku guru kelas IV MI

Ma‟arif Krakal Kebumen yang telah membantu penulis

dalam proses penelitian dengan sangat baik.

8. Ngesti Wijayanti, S. Pd. I., serta segenap dewan guru dan

karyawan di Madrasah Ibtidaiyyah Ma‟arif Krakal

Kebumen.

9. Dua figur teristimewa dalam hidup penulis yaitu

Ayahandaku Bapak Drs. Sulaiman dan Ibundaku Ibu

Basriyah yang selalu memberikan dukungan, do‟a, dan

kasih sayang selama ini.

10. Kakak dan adik tercintaku, Rosyidin Sulaiman, Salim

Mubarok, Raudlatul Hikmah, dan Roisul Umam yang

mendorongku untuk selalu bisa menjadi teladan yang baik

untuk mereka.

11. Teman-teman Pondok Pesantren Huffadzul Qur‟an Al-

Asror Semarang terkhusus Umairotin Ma‟wa, Fazat

Haniyya, Amanaturrifqi, Nur Laili Muyassaroh, Nur Laila

xvii

Sofiatun, Ibah, Isnaeni, Nevi, Ipin yang selalu memberi

semangat kepada penulis. Kepada teman-teman Pondok

Pesantren Al-Munawwir Komplek R2, khususnya mbak

Silma, mbak Hida, mbak Iva, mbak Ifa, Qifa, Mila, Riyani,

Indah, mbak Hana, mbak Frida, mbak Veve, Ninda,

Chaula, Cacil, Zaza, Yeni, Nadia, Nope, Zida dan teman-

teman studi Pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Leni Nur Azizah, Qurrota A‟yun, mba Ida,

Lala, Eka, Rinesti, Alfi, Mahe, Ria, Umy, Yogi.

Terimakasih atas kekeluargaan yang begitu hangat semoga

kita akan sama-sama meraih mimpi yang selalu kita

angankan dan kejar setiap hari. Aamiin.

12. Terimakasih kepada teman-teman dekat saya,

Umairotin Ma‟wa, Nur Chanif Muflichah, Ika Maharlika,

dan Sri Handayani yang selalu mendoakan dan membantu

saya dalam segala hal.

13. Segenap dosen dan karyawan yang ada di lingkungan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta terimakasih atas didikannya serta sikap ramah

yang selalu diberikan.

Akhirnya, semoga segala bantuan yang tak ternilai

harganya ini mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga

tesis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

xviii

khususnya, dan pembaca pada umumnya. Amin ya Rabbal

„Aalamiin.

xix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................ i

PERNYATAAN KEASLI .................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................. iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI........................................v

NOTA DINAS PEMBIMBING..........................................vi

ABSTRAK.................................................................... vii-viii

ix-x ........................................................... الملخض

ABSTRACT .................................................................... xi-xii

PERSEMBAHAN ............................................................... xii

MOTTO .............................................................................. xiv

KATA PENGANTAR ................................................ xv-xviii

DAFTAR ISI ............................................................... xix-xxii

DAFTAR TABEL ................................................... xxiii-xxiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................ xxv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat ..................................... 7

D. Kajian Pustaka .............................................. 7

E. Metode Penelitian ....................................... 11

xx

1. R&D ....................................................... 11

2. Eksperimen ............................................ 18

F. Tahap Uji Coba Produk .............................. 20

G. Metode Pengumpulan Data ........................ 24

H. Metode Analisis Data ................................. 27

I. Teknik Analisis Data .................................. 38

J. Sistematika Pembahasan ............................ 43

BAB II MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

A. Pembelajaran Kalam Bahasa Arab ............. 45

B. Media dalam Pembrelajaran Kalam Bahasa

Arab ............................................................ 53

C. Video dalam Pembelajaran Bahasa Arab

.................................................................... 57

D. Pengembangan Video ................................. 59

E. Efektivitas Video terhadap Pembelajaran

Kalam ......................................................... 60

BAB III MADRASAH IBTIDAIYYAH MA’ARIF

KRAKAL KEBUMEN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......... 64

B. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah ................ 64

C. Proses Pembelajaran Bahasa Arab di MI

Ma‟arif Krakal Kebumen ........................... 65

D. Daftar Nama Guru ...................................... 75

E. Daftar Nama Siswa Kelas IV ..................... 75

BAB IV PENGEMBANGAN VIDEO DAN

EFEKTIVITASNYA DALAM MAHARAH

KALAM SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

KRAKAL KEBUMEN

A. Pengembangan Video dalam Pembelajaran

Maharah Kalam .......................................... 78

xxi

1. Tahap Penelitian dan Pengumpulan

Informasi .................................................. 78

2. Tahap Perencanaan (Planning) ................ 80

3. Tahap Pengembangan Produk Awal ........ 83

4. Tahap Validasi Desain ............................. 84

5. Tahap Revisi ............................................ 87

6. Tahap Uji Coba Produk ........................... 92

7. Revisi Produk ........................................... 95

8. Tahap Uji Coba Pemakaian ..................... 95

9. Revisi Produk Akhir ................................ 96

10. Disseminasi dan Implementasi Produk .....

.................................................................. 96

B. Kualitas Media Pembelajaran Menggunakan

Video .......................................................... 96

1. Validasi Ahli Media ............................ 97

2. Validasi Ahli Materi ........................... 99

C. Efektivitas Penggunaan Video pada

Pembelajaran Maharah Kalam Siswa Kelas

IV MI Ma‟arif Krakal ............................... 102

1. Instrumen ........................................... 103

2. Tabulasi Data Hasil Tes Awal (Pre-Test)

Kelas Kontrol ..................................... 104

3. Tabulasi Data Hasil Tes Awal (Post-

Test) Kelas Eksperimen ..................... 105

4. Tabulasi Data Hasil Tes Akhir (Post-

Test) Kelas Kontrol ............................ 107

5. Tabulasi Data Hasil Tes Akhir (Post-

Test) Kelas Eksperimen ..................... 109

6. Pembahasan ........................................ 111

7. Tabulasi Data Hasil Tes ..................... 116

8. Nilai Rata-rata .................................... 127

9. Uji Normalitas .................................... 131

10. Uji Kesamaan Dua Varians ................ 132

11. Hipotesis............................................. 133

xxii

12. Analisis Hasil Tes Berbicara Bahasa

Arab Kelas IV MI Ma‟arif Krakal ..........

............................................................ 134

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................... 136

B. Saran-saran ............................................... 136

DAFTAR PUSTAKA ................................................ 138-146

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xxiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Klasifikasi dan Makna Data Kualitatif Penelitian

Tim Ahli .............................................................................. 23

Tabel 1.2 Klasifikasi dan Skor Penilaian Data Kuantitatif

Penilaian Tim Ahli .............................................................. 23

Tabel 1.3 Data Kualitatif Menjadi Kuantitatif .................... 28

Tabel 1.4 Kriteria Penilaian ................................................ 29

Tabel 1.5 Interval Skor Analisis Data ................................. 30

Tabel 1.6 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

dengan Skala 5 .................................................................... 31

Tabel 1.7 Panduan Konversi data Kuantitatif ke Data

Kualitatif dengan Skala 5 .................................................... 34

Tabel 3.1 Nama Guru .......................................................... 75

Tabel 3.2 Nama Siswa Kelas IV A ..................................... 76

Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas IV B...................................... 76

Tabel 4.1 Nama Ahli Media dan Materi ............................. 85

Tabel 4.2 Saran Kritik Ahli Media ...................................... 86

Tabel 4.3 Saran dan Kritik Ahli Materi .............................. 86

Tabel 4.4 Tindak Lanjut Peneliti Terhadap Saran dan Kritik

Ahli Media ........................................................................... 87

Tabel 4.5 Tindak Lanjut Peneliti Terhadap Saran dan Kritik

Ahli Materi .......................................................................... 88

Tabel 4.6 Hasi Penilaian/Tanggapan Peserta Didik ............ 93

Tabel 4.7 Hasil Total Rerata Skor Penilaian/Tanggapan

Peserta Didik ....................................................................... 94

Tabel 4.8 Skor Penilaian Media Video Tematik Ahli Media

pada Aspek Tampilan .......................................................... 97

Tabel 4.9 Skor Penilaian Media Video Tematik Ahli Media

pada Aspek Pemrograman ................................................... 98

Tabel 4.10 Rangkuman Penilaian Ahli Media .................... 99

Tabel 4.11 Skor Penilaian Media Video Tematik Ahli Materi

pada Aspek Tampilan ........................................................ 100

Tabel 4.12 Skor Penilaian Media Video Tematik Ahli Materi

pada Aspek Materi ............................................................ 101

Tabel 4.13 Rangkuman Penilaian Ahli Materi .................. 102

xxiv

Tabel 4.14 Skor Nilai Instrumen ....................................... 103

Tabel 4.15 Nilai Pre-test Kelas Kontrol ........................... 104

Tabel 4.16 Presentase Hasil Penelitian Pre-test Kelas Kontrol

........................................................................................... 105

Tabel 4.17 Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ..................... 106

Tabel 4.18 Presentase Hasil Penelitian Pre-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 107

Tabel 4.19 Nilai Post-test Kelas Kontrol .......................... 107

Tabel 4.20 Presentase Hasil Penelitian Post-test Kelas

Kontrol ............................................................................... 109

Tabel 4.21 Nilai Post-test Kelas Eksperimen ................... 109

Tabel 4.22 Presentase Hasil Penelitian Post-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 110

Tabel 4.23 Pelafalan Kata ................................................. 111

Tabel 4.24 Intonasi ............................................................ 112

Tabel 4.25 Kelancaran dalam Berbicara ........................... 113

Tabel 4.26 Kejelasan Suara dalam Berbicara ................... 114

Tabel 4.27 Hasil Uji Normalitas ....................................... 131

Tabel 4.28 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians ................... 132

xxv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-langkah Model Pengembangan Borg

and Gall ............................................................................... 15

Gambar 1.2 Paradigma Sederhana ...................................... 34

Gambar 4.1 Penulisan Salam Sebelum Direvisi ................. 89

Gambar 4.2 Penulisan Salam Sesudah Direvisi .................. 90

Gambar 4.3 Ucapan Terimakasih Sebelum Direvisi ........... 90

Gambar 4.4 Ucapan Terimakasih Sesudah Direvisi ........... 91

Gambar 4.5 Penulisan Tema Sebelum Direvisi .................. 91

Gambar 4.6 Penulisan Tema Sesudah Direvisi ................... 92

Gambar 4.7 Diagram Presentase Nilai Pre-test Kelas Kontrol

........................................................................................... 117

Gambar 4.8 Diagram Aspek Nilai Pre-test Kelas Kontrol .....

........................................................................................... 118

Gambar 4.9 Diagram Presentase Nilai Pre-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 120

Gambar 4.10 Diagram Aspek Nilai Pre-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 121

Gambar 4.11 Diagram Presentase Nilai Post-test Kelas

Kontrol ............................................................................... 123

Gambar 4.12 Diagram Aspek Nilai Post-test Kelas Kontrol

........................................................................................... 124

Gambar 4.13 Diagram Presentase Nilai Post-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 126

Gambar 4.14 Diagram Aspek Nilai Post-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 127

Gambar 4.15 Diagram Garis Pre-test dan Post-test Kelas

Kontrol ............................................................................... 129

Gambar 4.16 Diagram Garis Pre-test dan Post-test Kelas

Eksperimen ........................................................................ 130

Gambar 4.17 Diagram Nilai Rata-rata antara Kelas Kontrol

dan Eksperimen ................................................................. 131

xxvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Siswa Uji Coba Produk

2. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol

3. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen

4. Tabel Penilaian Kriteria Bahasa Arab

5. Tabel Skor Penilaian Aspek Berbicara

6. Angket Validasi Ahli Media

7. Angket Validasi Ahli Materi

8. Angket Uji Coba siswa

9. Hasil Pre-test dan Post-test

10. Dokumentasi Pengembangan Video

11. Dokumentasi Pre-Test Kelas Kontrol

12. Dokumentasi Post-Test Kelas Kontrol

13. Dokumentasi Pre-Test Kelas Eksperimen

14. Dokumentasi Post-Test Kelas Eksperimen

15. Tabulasi Data Nilai Pre-Test-Post-Test

16. Uji Normalitas Hasil Pre-Test Kelas Kontrol

17. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelas Kontrol

18. Uji Normalitas Hasil Pre-Test Kelas Eksperimen

19. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelas Eksperimen

20. Uji Homogenitas (Kesamaan Dua Varian) Data Hasil

Pre-Test Antara Kelompok Kontrol Dan Kelompok

Eksperimen

21. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Hipotesis) Hasil Post-

Test Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

22. Surat Keterangan Penelitian

23. Berita Acara Proposal

24. Kartu Bimbingan Tesis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap anak manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan

untuk menguasai setiap bahasa, walaupun dalam kadar dan

dorongan yang berbeda. Akan tetapi banyak perbedaan

dalam menguasai setiap bahasa diantaranya adalah tujuan-

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemampuan dasar

yang dimiliki, motivasi yang ada di dalam diri dan minat,

serta ketekunannya mempelajari bahasa asing. Sedangkan

mempelajari bahasa asing akan lebih sulit daripada bahasa

ibu (bahasa sendiri), karena selain kosakata yang jarang

digunakan, struktur kata dan kalimat pun memerlukan waktu

khusus untuk dipelajari.

Oleh sebab itu, pengajaran bahasa asing terutama

dalam sekolah tingkat dasar memerlukan media

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan umum

pengajaran bahasa itu sendiri dan salah satu bahasa asing itu

adalah bahasa Arab. Bahasa Arab masuk ke wilayah Indonesia

bersamaan dengan masuknya agama Islam, karena bahasa

Arab sangat erat kaitannya dengan berbagai bentuk

2

peribadatan dalam Islam di samping kedudukannya sebagai

bahasa kitab suci Al-Qur‟an.1

Belajar bahasa Arab bagi kebanyakan siswa dewasa

ini dianggap menjadi suatu momok yang cukup membebani

siswa ketika mempelajarinya. Hal ini merupakan sebuah

tantangan yang harus segera diupayakan pemecahan

masalahnya, baik dari diri siswa sendiri maupun peran guru

yang kurang memahami arti penting ketepatan pemberian

materi dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai

dengan keterampilan bahasa Arab. Berbicara merupakan

aktivitas berbahasa yang sangat penting terutama untuk

kebutuhan komunikasi. Manusia pada umumnya

menggunakan perkataan lebih banyak daripada tulisan, yang

artinya bahwa manusia lebih banyak berbicara daripada

menulis. Keterampilan berbicara adalah aspek keterampilan

berbahasa yang penting yang melibatkan minimal dua pihak,

yaitu orang yang berbicara dan yang mendengarkan.

Pada kegiatan ini terjadi komunikasi dua arah secara

timbal balik. Dengan demikian latihan berbicara harus

terlebih dahulu didasari oleh (1) kemampuan mendengarkan,

(2) kemampuan mengucapkan, dan (3) penguasaan (relatif)

kosakata dan ungkapan yang mengkomunikasikan maksud,

1 Effendy. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 27.

3

serta apa yang dipikirkan.2 Selama ini pembelajaran bahasa

Arab di sekolah-sekolah kebanyakan masih menggunakan

pendekatan tradisional dan siswa diwajibkan menghafal

kosakata, kalimat, maupun qo‟idah tata bahasa. Tidak

terkecuali dalam keterampilan berbicara bahasa Arab, siswa

hanya menirukan dan melafalkan apa yang diucapkan oleh

guru, kemudian membacanya di depan kelas dan sebagai tugas di

rumah hafalan kosakata-kosakata yang tadi dipelajari.

Berdasarkan pengamatan awal peneliti pada

pembelajaran bahasa Arab di IV MI Ma‟arif Kebumen pada

awal Januari 2018, pembelajaran berbicara bahasa Arab

terbilang kurang. Hal ini antara lain disebabkan oleh alokasi

waktu pertemuan bahasa Arab sebagai muatan lokal yang

minim. Waktu pertemuan mata pelajaran bahasa Arab di

kelas IV adalah 2 x 35 menit selama satu minggu, serta

masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam

berbicara bahasa Arab. Hal ini tampak dari proses kegiatan

belajar yang bersifat pasif, guru yang aktif untuk

mencatatkan dan siswa hanya menyalinnya dari papan tulis.

Guru bahasa Arab di kelas IV MI Ma‟arif Krakal Kebumen juga

belum memanfaatkan media LCD proyektor yang ada di kelas

tersebut dengan maksimal. Dipilihnya subjek penelitian di

2 Effendy. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 139.

4

atas karena berdasarkan pengamatan peneliti, siswa kelas IV

MI Ma‟arif Krakal Kebumen lebih banyak mengalami kesulitan

dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam berbicara

bahasa Arab daripada kelas lain, dan masih banyaknya siswa

yang merasa takut untuk berbicara bahasa Arab di depan

teman-teman. Selain itu sebagian besar siswa kelas IV tidak

sekolah madrasah diniyyah (sekolah non formal yang

mengajarkan pelajaran agama dan bahasa Arab). Hal ini

terlihat dari hasil belajar berbicara siswa yang masih rendah.

Untuk dapat memudahkan siswa dalam proses

pembelajarannya penting sekali akan adanya guru bahasa

Arab yang profesional yang benar-benar menguasai bahasa Arab,

baik tentang kaidah ketatabahasaan Arab maupun

keterampilannya dalam berbahasa Arab. Selain itu, yang

lebih utama untuk diperhatikan oleh guru adalah unsur

kreatif dan inovatif dalam penggunaan media pembelajaran.

Itu semua ditujukan agar siswa benar-benar dapat menerima,

memahami dan menguasai materi bahasa Arab yang telah

disampaikan, tanpa harus mengalami kejenuhan selama

proses pembelajaran bahasa Arab berlangsung. Untuk

mencapai kualitas pembelajaran yang diharapkan, maka

keterampilan guru dalam proses pembelajaran sangatlah

penting dan harus ditingkatkan. Keterampilan tersebut

5

meliputi keterampilan merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi.3

Dengan bekal kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh guru diharapkan mampu menjadikan

pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan dengan

menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif,

sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimal.

Masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran bahasa Arab

di Madrasah Ibtidaiyyah Ma‟arif Krakal Kebumen adalah

tidak adanya media yang digunakan sebagai sarana

pembelajaran, bahkan miskin media. Hal itu dapat dilihat

dari tidak adanya alat pendukung media seperti proyektor

dan LCD.

Pembelajaran yang tidak menarik, menjadikan siswa

tidak aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk

mengatasi masalah tersebut, peneliti mengembangkan media

berupa video untuk mempermudah anak meningkatkan

maharah kalam. sebenarnya banyak jenis media yang

beredar, di media sosial, tetapi media video ini yang paling

pas diterapkan di MI Ma‟arif Krakal Kebumen. Namun

karena tidak adanya sarana pendukung media, media video

ini tetap dapat digunakan. Karena peneliti

3 Aqib, Zainal. Dkk. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru.

(Bandung: Yrama Widya, 2009), hlm. 5.

6

mempublikasikannya melalui youtobe, jadi siswa dapat

mengakses melalui HP. Karena hp buklanlah barang mewah

yang sulit dijangkau, bahkan hampir semua siswa memiliki

HP. Sehingga guru dan wali murid menyepakati bahwa siswa

boleh menggunakan HP di kelas hanya untuk pelajaran

Maharah kalam saja.

Media ini diharapkan lebih efektif untuk mengetahui

kosakata dan lancar dalam berbicara bahasa Arab. Video

pembelajaran ini dapat memudahkan proses penyandian dan

penyimpanan informasi dengan cara mengorganisasi

pembelajaran, sehingga sejalan dengan proses ingatan

kemudian siswa mampu mengungkapkan dengan benar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang ”Penggunaan video

dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab” yang akan

diterapkan pada siswa kelas IV MI Ma‟arif Kebumen tahun

ajaran 2017/2018. Peneliti membatasi masalah ini dengan

hanya mengkaji media pembelajaran bahasa Arab dengan video

pada keterampilan berbicara saja. Hal ini dilakukan agar

siswa dapat mengungkapkan secara lisan dan bagi guru agar

media yang digunakan lebih inovatif dan berbasis teknologi,

sehingga tidak menyebabkan kejenuhan bagi bagi siswa yang

merasakannya. Untuk menciptakan suasana yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan guru dituntut untuk lebih

7

kreatif dan inovatif dalam merancang dan menggunakan

media pembelajaran.4

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan video dalam pembelajaran

maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif Krakal Kebumen ?

2. Berapa besar efektivitas media video dalam pembelajaran

maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif Krakal Kebumen ?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Mengetahui pengembangan video dalam pembelajaran

maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif Krakal Kebumen.

2. Mengetahui berapa besar efektivitas media video dalam

pembelajaran pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV

MI Ma‟arif Krakal Kebumen.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan hasil mengkaji dari beberapa

teori atau hasil penelitian-penelitian yang sudah ada, agar

tidak terjadi kesamaan atau pengulangan sebuah penelitian,

peneliti melakukan berbagai penelusuran kajian pustaka

untuk mengetahui perbedaan dan otensitas penelitian.

Diantaranya sebagai berikut:

4 Lailatul Maghfiroh, Penggunaan Media Flashcard untuk

Meningkatkan hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik di Sekolah

Dasar. Jurnal JPGSD Vol. 1, No. 2, 2013.

8

Pertama, tesis milik saudari Nurul Afifah, yang

berjudul Pengaruh Bermain Peran Puppet Show Terhadap

Maharah AL-Kalam dan Maharah AL-Istima‟ dalam

Pembelajaran Bahasa Arab (Studi eksperimen di SMP

Muhammadiyah 4 Semarang) tahun 2017. Penelitian tersebut

bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bermain peran

Puppet Show, untuk mengetahui adanya perbedaan dan

pengaruh media pembelajaran puppet show terhadap

maharah al-kalam dan maharah al-istima‟ dalam

Pembelajaran Bahasa Arab di SMP Muhammadiyah

Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh pembelajaran maharah al-kalam dan maharah al-

itima‟ karena adanya timbal balik antara pembicara dan

pendengar.5

Penelitian Nurul Afifah memiliki persamaan dan

perbedaan dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Letak

kesamaannya yaitu berfokus pada maharah al-kalam.

Perbedaannya beliau menggunakan media puppet show,

sedangkan peneliti menggunakan movie maker. Metode

5 Nurul Afifah. Pengaruh Bermain Peran Puppet Show

Terhadap Maharah AL-Kalam dan Maharah AL-Istima‟ dalam

Pembelajaran Bahasa Arab (Studi eksperimen di SMP Muhammadiyah

4 Semarang). Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana, Univrsitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017.

9

penelitian yang dilagunakan Nurul Afifah yaitu dengan

eksperimen, sedangkan peneliti menggunakan R&D.

Kedua, tesis milik saudari Arini Izzati Khairina, yang

berjudul Pengembangan Sosial Media Whatsapp Sebagai

Media Pembelajaran Bahasa Arab di SMP IT Masjid

Syuhada Yogyakarta. Penelitian tersebut brtujuan untuk

memanfaatkan whatsapp sebagai media pembelajaran bahasa

Arab guna menunjang pembelajaran bahasa Aab di kelas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi dari ahli

materi dapat diketahui bahwa kualitas materi dalam media

pembelajaran ini memiliki kriteria sangat baik dengan skor

rata-rata 73. Dan hasil validasi dari ahli media memiliki

kriteria sangat baik.6

Penelitian saudari Arini Izzati Khairina memiliki

persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan

peneliti. Letak kesamaannya yaitu penelitian yang dilakukan

menggunakan R&D untuk mengembangkan media. Akan

tetapi media yang digunakan ialah media sosial whatsapp

sedangkan meneliti mengembangkan media movie maker.

6 Arini Izzati Khairina, yang berjudul Pengembangan Sosial

Media Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab di SMP

IT Masjid Syuhada Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca

Sarjana, Univrsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2016.

10

Ketiga, tesis milik saudari Naili Vidya Yulistyana yang

berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Wayang Cucok

untuk Meningkatkan Maharah al-Kalam pada Peserta didik

Kelas IX MAN I Jepara. Penelitian tersebut bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan berbicara dengan

mengembangkan media wayang cucok. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penilaian para ahli forum FGD pada

aspek kelayakan isi materi sebesar 3,58 (sangat baik), aspek

kelayakan bahasa sebesar 3,44 (sangat baik), aspek penilaian

kontekstual sebesar 3,38 (sangat baik), aspek kelayakan

penyajian sebesar 2,28 (baik), aspek fisik media sebesar 3, 10

(sangat baik), dan aspek audio 2, 92 (baik)7

Penelitian saudari Naili Vidya memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Letak

kesamaannya yaitu berfokus pada maharah al-Kalam dan

menggunakan metode R&D. Media yang dikembangkan

berupa wayang cucok, sedangkan peneliti mengembangkan

media movie maker.

Keempat, jurnal yang dimiliki oleh Dora Arsella,

Maskum dan Suparman Arif yang berjudul Pengembangan

7 Naili Vidya Yulistyana yang berjudul Pengembangan Media

Pembelajaran Wayang Cucok untuk Meningkatkan Maharah al-Kalam

pada Peserta didik Kelas IX MAN I Jepara. Tesis. Yogyakarta:

Program Pasca Sarjana, Univrsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2016, hm. vii

11

Media Audiovisual Movie Maker pada Pembelajaran Sejarah

SMA N I Tumijajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui cara mengembangkan audiovisual Movie Maker

untuk pembelajaran sejarah di SMA N I Tumijajar 2014-

2015. Hasil dari ahli media dan ahli materi menunjukkan

bahwa presentasi mencapai 77,13%. Berdasarkan skala

interpretasi, 77,13% masuk ke dalam kategori layak.8

Penelitian dalam jurnal tersebut memiliki persamaan

dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.

Letak kesamaannya yaitu terdapat pada pengembangan

media movie maker dan menggunakan metode penelitian

R&D. Sedangkan sasarannya berbeda, pada penelitian

saudara Arsella fokus terhadap pelajaran sejarah. Sedangkan

peneliti terhadap pelajaran bahasa Arab mengenai maharah.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 metode, yaitu: R&D dan

eksperimen. Adapun pembagian metode tersebut yaitu

sebagai berikut:

1. R&D (Research and Development)

Research and Development merupakan perbatasan dari

pendekatan kualitatif dan kuantitatif, terutama untuk

8 Dora Arsella, Maskum dan Suparman Arif yang berjudul

Pengembangan Media Audiovisual Movie Maker pada Pembelajaran

Sejarah SMA N I Tumijajar. Jurnal fkip unila, Vol . No. 3. 2015.

12

menjembatani kesenjangan antara penelitian dan praktek

pendidikan. Research and development bersumber dari

pengamatan berbagai gejala yang muncul dalam dunia

pendidikan yang menuntut penanganan produk yang

memiliki kesahihan dalam pengembangannya.9

Sutrisno Hadi menjelaskan, metode penelitian adalah

cara penelitian research and development yang selanjutnya

akan disingkat menjadi R&D adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Produk tersebut tidak selalu

berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti

buku, alat tulis, dan alat pemberlajaran lainnya. Akan tetapi,

dapat pula dalam bentuk perangkat lunak (software)10

Dikarenakan penelitian R&D memerlukan waktu yang

lama, peneliti menggunakan metode ini hanya untuk

mengetahi kemampuan pembelajar sebelum dan setelah

menggunakan media video. Selain itu, metode deskriptif

digunakan untuk menggambarkan secara rinci mengenai

data-data yang diperoleh dari kuesioner penilaian media

movie maker sebagai media pembelajaran maharah kalam.

9 Conny R. Setiawan, Penelitian dan Pengambangan Ilmu

Pengetahuan (Jakarta: Kencana Predana Group, 2007), hlm. 65. 10

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 407.

13

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) adalah model penelitian yang bersifat

analisis kebutuhan dengan tujuan untuk meningkatkan proses

pembelajaran melalui pengembangan dari produk yang sudah

ada kemudian menguji keefektifan produk atau memproduksi

suatu produk pendidikan yang valid.

Penelitian ini termasuk ke dalam rumpun penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (R&D).

Sebagaimana yang dikemukakan Borg and Gall dalam

Arifin, “Research and Development is a powerful strategy

for improving practice. It is a process used to develop and

validate education product.11

Penelitian dan pengembangan

adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan praktek,

karena ini merupakan suatu proses yang digunakan untuk

mengembangkan dan memproduksi produk pendidikan yang

valid.

a. Model Pengembangan

Model yang menjadi acuan dalam penelitian dan

pengembangan media video ini adalah model pengembangan

11

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode Paradigma

Baru (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 12.

14

Research and Development berdasarkan Borg & Gall.12

Borg

dan Gall menyatakan bahwa untuk penelitian analisis

sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotenik

sering digunakan metode penelitian dasar (basic research).

Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat

hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action

research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan.13

Tujuan penelitian dan pengembangan Bord dan Gall adalah

untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yag

dikembangkan.14

Adapun model pengembangan Borg & Gall

yaitu sebagai berikut:15

12

Rukimin, Pengembangan Media Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab. Jurnal Gnec Swara, Vol. 11,

No. 1 Maret, 2017. 13

Sri Hayati, Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu

Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Jurnal R&D, Vol. 37, No.

1 September 2012. 14

Luhur Agus Utomo, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis

Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg and Gall Materi

Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola. Jurnal Pendidikan

Fisika Tadulako, Vol. 4 No. 2. 15

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 409.

15

Gambar 1.1 Model pengembangan Borg and Gall

b. Prosedur Pengembangan

Prosedur prosedur pengembangan Borg and Gall

mempunyai langkah-langkah prosedural yang harus diikuti

untuk menghasilkan suatu produk tertentu.

Menurut Borg & Gall, tahap-tahap utama siklus

penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:

a) Penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi tinjauan

literatur, observasi madrasah dan persiapan laporan.

Peneliti melakukan pra penelitian dan pengumpulan

informasi terkait proses pembelajaran di MI Ma‟arif Krakal

Kebumen, pengumpulan informasi dilakukan melalui

pengamatan dan wawancara terhadap guru dan kepala

Potensi dan

masalah

Pengumpulan

data

Desain

produk

Validasi

desain

Revisi

desain

Uji coba

produk

Revisi

produk

Uji coba

pemakaian

Revisi

produk uji

coba

Produk

masal

16

madrasah. Pengumpulan informasi ini dilaksanakan pada

awal bulan Januari 2018.

b) Perencanaan, meliputi penetapan skill-skill, menetapkan

sasaran dan pengujian visibilitas (daya yang

memungkinkan skala kecil). Peneliti melakukan analisis

terhadap tiga hal, yaitu: analisis kompetensi inti dan

kompetensi dasar, bahan ajar, dan analisis peserta didik.

c) Mengembangkan bentuk awal produk yang meliputi

persiapan-persiapan materi instruksional, buku-buku

pegangan dan alat untuk evaluasi. Peneliti membuat produk

setelah melakukan analisis terhadap data-data yang telah

terkumpul. Produk ini di buat kurang lebih tiga bulan yaitu

Januari sampai Maret 2018.

d) Validasi desain (premilinary field testing), validasi produk

dapat dilakukan dengan cara menghadirkan pakar atau

tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

produk baru yang dirancang tersebut. Media ini di validasi

oleh Fery Irianto Setyo Wibowo, S. Pd., M. Pd. I., selaku

ahli media, Naili Vidya Yulistiana, M. Pd selaku ahli

materi, dan Munip, M. Pd selaku guru bahasa Arab. Setiap

pakar dimintai untuk menilai produk tersebut, sehingga

selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.

e) Revisi produk utama seperti yang disarankan oleh tim ahli

(Premilinary field testing). Setelah produk divalidasi oleh

17

para ahli, maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan

tersebut kemudian diperbaiki berdasarkan saran dan kritik

para ahli.

f) Uji coba. Setelah produk direvisi, produk diuji cobakan di

kelas terbatas, dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan

produk tersebut. Uji coba ini dilaksanakan pada 30 Maret

sampai 2 April 2018 kepada siswa kelas IV MI Ma‟arif

Krakal. Selama uji coba, dilakukan pengamatan, pencatatan

hal-hal berupa kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan

penyimpangan yang dilakukan. Hasil uji coba menunjukkan

bahwa media video layak digunakan sebagai media

pembelajaran, dengan pemerolehan 4,06 berkategori Baik.

g) Revisi produk operasional, yakni revisi terhadap produk

seperti yang dinyatakan oleh hasil-hasil uji lapangan penuh.

Dengan adanya uji coba, peneliti mudah merevisi produk

karena mengetahui kelemahan ketika diuji cobakan

h) Uji coba pemakaian, Dilakukan uji coba kembali setelah

melakukan revisi, dengan tujuan mengetahui efektivitas

pengembangan media video dalam pembelajaran maharah

kalam. uji coba ini dilakukan dengan eksperimen.

i) Revisi produk akhir, yakni revisi terhadap produk seperti

yang dinyatakan oleh hasil-hasil uji operasional lapangan.

Untuk memeriksa kembali perbaikan yang terlewat.

18

j) Diseminasi dan implementasi, yakni menyebarkan produk

kepada publik, media video ini disebarkan melalui you

tobe. Produk yang dikembangkan memperoleh penilaian

minimal B, maka produk layak untuk diimplementasikan

sebagai penunjang proses pembelajaran maharah kalam.

2. Metode Eksperimen

Rancangan eksperimen yang digunakan untuk menguji

penelitian ini menggunakan bentuk desain diantaranya:

a. One-group Pretest-Postest Design

Pada desain ini terdapat pre-test, sebelum diberi

perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat

diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan

dengan keadaan sebelum dan sesudah diberi

perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai

berikut.

Ketrangan:

O1 : nilai pre-test sebelum diberikan

perlakuan

O2 : nilai post-test setelah diberikan

perlakuan

O1XO2

19

O2-O1 : pengaruh penggunaan video terhadap

maharah kalam.

b. Nonequivalent Control Group Design

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

KE O1 X

02

KK O3 X

O4

Keterangan:

KK = Kelas kontrol

KE = Kelas eksperimen

O1 = Hasil pre-test sebelum diberi perlakuan pada

kelas kontrol

O2 = Hasil post-test setelah diberi perlakuan pada

kelas kontrol

O3 = Hasil pre-test sebelum diberi perlakuan pada

kelas eksperimen

O4 = Hasil post-test setelah diberi perlakuan pada

kelas eksperimen

20

F. Tahap Uji Coba Produk

1) Desain uji Coba

Desain uji coba dalam penelitian ini mengacu pada

desain uji coba pengembangan yang dirumuskan oleh Alessi

& Trollip yang diterapkan pada tahap perkembangan.16

Desain uji coba melalui dua tahap pengujian yaitu evaluatif

fomatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif terdiri atas

dua fase yaitu fase uji alpha dan uji betha. Sedangkan

evaluasi sumatif ditunjukkan untuk mengetahui keberhasilan

media video dalam meningkatkan maharah kalam siswa

kelas IV MI Kebumen.

a) Evaluasi Formatif

Uji Alpha adalah tes utama yang dilakukan oleh tim

desain dan pengembangan yang terdiri atas staf produksi dan

desainer video. Hasil uji coba alpha digunakan sebagai dasar

revisi pertama.

b) Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif adalah mengevaluasi reaksi anak didik

yang menggunakan produk hasil pengembangan. Hal yang

dievaluasi adalah seberapa besar anak didik menyukai

16

Stephen M. Alessi dan Stanley R Trollip, Multimedia for Learning :

Method and Development (Massachussetts : 2001), hlm. 409-413.

21

produk tersebut. Tujuan evaluasi ini adalah untuk melihat

apakah setelah menggunakan media ini anak memperoleh

pengalaman dan meningkatnya maharah kalam.

2) Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas

IV MI Ma‟arif Kebumen. Dengan pertimbangan madrasah

tersebut bersedia untuk bekerja sama dalam proses uji coba

produk. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber

data pokok yang langsung dikumpulkan peneliti dari objek

penelitian.17

Oleh karena itu, sumber data primer penelitian

ini bersumber dari ahli media dan ahli materi. Penelitian di

MI Ma‟arif Krakal Kebumen dilaksanakan pada hari Senin

19 Maret sampai Senin 30 April 2018.

Sedangkan sumber sekunder yaitu sumber data

tambahan yang menurut peneliti menunjang data pokok.

Oleh karena itu sumber sekunder penelitian ini meliputi

buku-buku referensi dan beberapa arsip madrasah, misalnya

kurikulum dan foto-foto pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar.

17

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,

2011), 152.

22

3) Jenis Data

Jenis data awal yang diperoleh dari penelitian

pengembangan ini adalah data kuantitatif berupa skor

tanggapan tentang kualitas produk dari ahli media, ahli

materi dan siswa yang kemudian dikonversi ke data

kualitatif. Skor penilaian tentang kualitas produk dari ahli

media meliputi aspek tampilan dan aspek pemrograman.

Skor penilaian dari ahli materi berupa aspek materi. Data

yang akan diolah dalam penelitian dan pengembangan ini

meliputi :

a. Data Penilaian Tim Ahli

Data penelitian tim ahli yang terdiri atas ahli media dan

ahli materi diperoleh dengan cara memberikan lembar angket

kepada masing-masing ahli. Berdasarkan angket yang

diberikan diperoleh penilaian dalam bentuk kualitatif,

kemudian dikonversikan menjadi data kuantitatif, dengan

penjelasan sebagai berikut:

1) Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian dan pengembangan ini

berupa nilai kategori, seperti pada tabel:

23

Tabel 1.1 Klasifikasi dan makna Data Kualitatif Penelitian

Tim Ahli

Klasifikasi Makna

SB Sangat baik

B Baik

C Cukup

K Kurang

SK Sangat kurang

2) Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian dan pengembangan ini

berupa skor penelitian, seperti pada tabel:

Tabel 1.2 Klasifikasi dan Skor Penilaian Data Kuantitatif

Penilaian Tim Ahli

Kualifikasi Skor

SB 5

B 4

C 3

K 2

SK 1

4) Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, berupa lembar angket dan lembar observasi.

Lembar angket berisi sejumlah pernyataan tentang kualitas

24

media pembelajaran yang ditujukan kepada tim ahli yang

terdiri atas ahli materi dan media.

Penilaian hasil angket dalam penilaian ini

menggunakan penilaian dalam bentuk skala rikert dengan

skala lima angka, dengan bentuk pernyataan bersifat positif

(angket kelayakan media pembelajaran).

G. Metode Pengumpulan Data

Metode atau ada yang menyebut sebagai teknik

pengumpulan data adalah metode yang digunakan sebagai

cara melakukan kegiatan penelitian terhadap masalah yang

akan diteliti.18

Metode pengumpulan data merupakan langkah

yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui

teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan. Adapun metode pengumpulan data yang peneliti

gunakan yaitu :

a. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh

peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan

topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi

18

Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasi pada Pendidikan Abak Usia Dini (Jakarta: Kencana, 2014),

hlm. 67.

25

itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,

karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-

peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia,

dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik

lain. Tujuan dari studi pustaka adalah untuk mendapatkan

landasan teori serta menjawab masalah yang peneliti teliti.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan

jawaban tertulis. Dari pengertian-pengertian tersebut dapat

disimpulkan pengertian kuesioner adalah suatu alat

pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis

yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban

tertulis juga.19

penelitian ini mendapatkan data primer dengan

melakukan penyebaran kuesioner. Peneliti memberikan suatu

daftar pertanyaan (kuesioner) yang harus diisi dan diserahkan

kembali. Jenis kuesioner yang digunakan adalah tertutup

yaitu seperangkat daftar pertanyaan dengan kemungkinan

jawaban yang tersedia, dimana responden hanya memilih

salah satu dari kemungkinan jawaban tersebut. Kuesioner

ini digunakan untuk menguatkan kesimpulan dari penelitian.

19

Madya, Suwarsih. Teori dan Praktek Penelitian Tindakan

Kelas. ( Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 82.

26

Kusioner ini diberikan kepada siswa kelas IV MI Ma‟arif

Kebumen.

c. Tes

Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir

besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu

melalui respon seseorang terhadap stimulus atau

pertanyaan.20

Pada penelitian ini, tes digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai kemampuan siswa dalam

maharah kalam. Tes yang digunakan adalah tes tertulis

berbentuk pilihan ganda (multiple choice test), dan beberapa

soal essay (writing test).

d. Wawancara

Wawancara adalah suatu pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

sumbernya.21

Selain iitu wawancara mrupakan alat

pengumpul informasi/data dengan cara mengajukan sejumlah

peranyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.22

Sebagai alat penilaian digunakan untuk mengetahui

pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan

20

Mardapi, Djemari. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan

Nontes. (Yogyakarta: Mitra Cendekia Press, 2008), hlm. 123. 21

Yunita Rahmawati. Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa

Arab. (Semarang:Walisongo Press,2012) hlm.85. 22

S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka

Cipta, 1996) hlm. 165.

27

dan proses belajar siswa. Kegiatan wawancara dilakukan

secara langsung yaitu mengadakan tanya jawab dengan

responden seperti guru, siswa dan ditunjang dari berbagai

data lainnya.

Wawancara yang baik adalah yang bersifat mendalam.

Artinya dengan menginterpretasi jawaban siswa akan

memperoleh informasi, yang mungkin tidak bisa ditemukan

pada penggunaan metode lain.23

Pewawancara menggali

informasi lebih dalam dari tema yang diobservasi.24

H. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk kelayakan

media video pembelajaran bahasa Arab dalam penelitian ini

menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif, dengan

penjelasan sebagai berikut:

a. Analisis Hasil Validasi Kualitas Media Pembelajaran

yang Dikembangkan Menggunakan Skala Lima

Teknik analisis data ini dilakukan untuk mengetahui

validitas media video dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

23

Bambang Hari Purnomo, Metode dan Teknik Pengumpulan

Data dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pengembangan

Pendidikan. Vol. 8, no. 1 Juni 2011. 24

Ainu Rofiq Njaelani, Teknik Pengumpulan Data dalam

Penelitian Kualitatif. Jurnal FPTK IKIP Veteran Semarang. Vol XX,

No. 1 Maret 2013.

28

1) Mengubah penilaian data kualitatif menjadi kuantitatif

dengan ketentuan sebagai berikut :25

Tabel 1.3 Data kuantitatif Menjadi Kualitatif

Skor Kriteria Keterangan

1 SK Sangat cukup

2 K Kurang

3 C Cukup

4 B Baik

5 SB Sangat baik

2) Menghitung skor rata-rata hasil penilaian, dengan rumus:

Keterangan:

X = Skor rata-rata

Ʃx = Jumlah skor

N = Jumlah penilai

3) Mengubah Skor Menjadi Nilai dengan Kriteria

Setelah data-data tersebut diolah, maka tahap

selanjutnya mengubah nilai tiap aspek dalam masing-masing

komponen menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria

kategori penilaian ideal, dengan ketentuan sebagai berikut:26

25 Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan

(Yogyakarta: Lanarka Publisher, 2007), 62 26

Sukarjo, Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran IPA, (Yogyakarta :

UNY Press, 2011), hlm. 84.

29

Tabel 1.4 Kriteria Penilaian

No

Rentang Skor Kategori

Kualitatif

Nilai

1 Sangat baik A

2

Baik B

3

Cukup C

4

Kurang D

5 Sangat kurang E

Keterangan:

X = Rata-rata ideal

Mi = Rata-rata skor ideal

SBi = Simpangan baku skor ideal

Mi = ½ x (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi =

Skor tertinggi idel = Ʃ butir kritea x skor tertinggi

Skor terendah ideal = Ʃ butir kriteria x skor terendah

Berdasardarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini

nilai kelayakan produk (media pembelajaran) minimal B

(Baik). Oleh karena itu jika para ahli memberikan nilai akhir

B (Baik), maka produk pengembangan ini layak digunakan

dalam proses pembelajaran.

Menghitung keseluruhan media pembelajaran dengan

menghitung skor rata-rata seluruh kriteria penelitian,

30

kemudian diubah menjadi nilai kualitatif sesuai dengan

kriteria kategori seperti pada tabel diatas.

Berdasarkan hasil presentase yang diperoleh

berdasarkan hasil perhitungan analisis data, maka tahap

selanjutnya mengkategorikan hasil perhitungan, dengan

ketentuan sebagai berikut:

Tabel 1.5 Interval Skor Analisis Data

No Interval Skor Keterangan

1 X > 84,2% Sangat baik

2 68% < X 84,2% Baik

3 52% < X ≤ 68% Cukup

4 35,8% < X ≤ 52% Kurang

5 X ≤ 35,8% Sangat kurang

Teknik analisis dalam penelitian menggunakan teknik

deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari angket hasil

media, ahli materi dan siswa terhadap produk video yang

kembangkan.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

31

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.27

Hasil angket berupa skor penilaian dari ahli media,

ahli materi dan siswa diubah menjadi dua interval. Angket

disediakan lima pilihan untuk memberikan tanggapan

terhadap produk video pembelajaran bahasa Arab yaitu:

sangat baik dengan angka 5, baik dengan angka 4, cukup

dengan angka 3, kurang dengan angka 2, sangat kurang

dengan angka 1.

Tabel 1.6 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif

Dengan Skala 5

Nilai Interval Skor Kriteria

A X > Xi + 1,8 Sbi Sangat baik

B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi +

1,8 Sbi

Baik

C Xi - 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6

Sbi

Cukup

D Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi +

0,6 Sbi

Kurang

E X ≤ Xi - 1,8 Sbi Sangat kurang

Keterangan:

Rerata skor ideal (Xi) : ½(skor maksimal

ideal + skor manimal ideal)

27

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 107.

32

Simpang baku skor ideal (Sbi) : (skor maksimal ideal

– skor minimal ideal)

X ideal : skor empiris

1) Penelitian ini nilai kelayakan produk minimal “B” yang

berkategori “Baik“, sebagai hasil penelitian baik dari ahli

media dan ahli materi. Jika hasil penelitian akhir secara

keseluruhan pada aspek materi, aspek tampilan, dan

pemrograman dengan nilai minimal “B” (Baik) maka

produk video layak untuk digunakan. Penghitungan rata-

rata skor dikembangkan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Keterangan:

X = Rata-rata skor

ƩX = Jumlah skor

N = Jumlah responden

2) Skor akhir dalam perhitungan dikonversi menjadi data

kualitatif skala lima, untuk mengubah data kuantitatif

menjadi kualitatif pedomannya sebagai berikut.28

Skor maksimal ideal = 5

28

Estu Miyarso, Pengembangan Multimedia Interaktif untuk

Pembelajaran Sinematografi (Tesis : UNY, 2009), hlm. 30.

33

Skor minimal ideal = 5

X = ½ (5+1)

SBi = 3

= ½ (5-1)

= 0, 67

Skala 5 = X > 3 + (1,8 x 0,67)

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Skala 4 = 3 + ( 0,6 x 0, 67) < X < 4,21

= 3 + 0,40 < X ≤ 4,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Skala 3 = 3 – 0,40 < X ≤ 3,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

Skala 2 = 3 – ( 1,8 x 0,67 ) < X ≤ 2,60

= 3 - 1,21 < X ≤ 2,60

= 1,79 < X ≤ 2,60

Skala 1 = X ≤ 1,79

34

Berdasarkan perhitungan di atas, maka konversi data

kuantitatif ke data kualitatif skala 5 dapat diringkas sebagai

berikut:

Tabel 1.7 Panduan konversi data kuantitatif ke data

kualitatif dengan skala 5

Skor Interval Skor

5 X > 4,21

4 3,40 < X ≤ 4,21

3 2,60 < X ≤ 3,40

2 1,79 < X ≤ 2,60

1 X ≤ 1,79

Konversi diatas akan dijadikan landasan dalam

mendeskripsikan hasil tes.

b. Analisis Data Menggunakan Eksperimen

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu

variabel bebas dan variabel terikat.

1) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah video, yang

diberikan pada kelompok eksperimen saja.

2) Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah maharah

kalam pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyyah

Ma‟arif Kebumen.

Gambar 1.2 Paradigma Sederhana

X Y

35

1. Hipotesis

Hipotesis berasal dari dua kata, yaitu “hypo”

(sementara) dan “thesis” (kesimpulan).29

Dengan demikian

hipotesis berarti dugaan atau jawaban sementara terhadap

suatu permasalahan penelitian. Dalam penelitian terdapat dua

jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol (null hypothesis) dan

hipotesis alternatif (alternative hypothesis).

Hipotesis nol (Ho), yaitu hipotesis yang akan diuji,

sehingga nantinya akan diterima atau ditolak. Menerima Ho

berarti menolak Ha, begitu pula sebaliknya. Hipotesis nol

menunjukkan “tidak ada” dan biasanya dirumuskan dengan

kalimat negatif. Hipotesis alternatif (Ha) berarti

menunjukkan “ada” atau positif. Hipotesis alternatif disebut

juga hipotesis kerja atau hipotesis penelitian

Ho = Video tidak efektif pada pembelajaran maharah kalam.

Ha = Video efektif pada pembelajaran maharah kalam.

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan

kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan, artinya

hipotesis alternatif akan diterima atau ditolak. Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang

hendak dicapai dan dipecahkan. Hipotesis hanya bersifat

dugaan yang mungkin benar atau justru mungkin salah.

29

Arifin, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 197.

36

2. Uji Instrumen

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.30

Dalam penelitian ini menggunakan dua validitas yaitu,

validitas isi (Content Validity) yaitu validitas yang dilakukan

dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi

pelajaran yang telah diajarkan dan validitas konstruk (Contruck

Validity). 31

Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak harus

dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan

bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan

keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai

secara proporsional. Oleh karena itu, validitas isi suatu tes tidak

memiliki besaran tertentu yang dihitung secara statistika, tetapi

dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi

tes dengan menggunakan check list.

Untuk mengukur tingkat validitas konstruk (Construck

validity), peneliti menggunakan rumus korelasi product moment

yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:

30

Suharsimi Arikunto, Metodologi Penelitian (Bandung:

Rineka Cipta, 2006), hlm. 144. 31

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 182.

37

√[ ][ ]

Keterangan:

rxy = angka indeks korelasi “r” produck moment

N = number of cases

XY = jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor

Y

X = jumlah seluruh skor X

Y = jumlah seluruh skor Y

b. Reliabilitas Hasil Belajar

Penelitian ini menggunakan reliabilitas instrumen

koefisien reliabilitas Alpha karena diterapkan pada tes yang

mempunyai skor berskala, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus koefisien reliabilitas Alpha:32

(

)(

)

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

32

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010), hlm. 239.

38

K = Banyaknya butir pertanyaan atau

banyaknya soal

= Jumlah varian butir

= Varian total

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk

membuktikan kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan

artinya hipotesis akan diterima atau ditolak. Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-test. Nilai

tes dianalisis dengan uji statistika untuk menentukan ada

tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan

post-test setelah kelompok tersebut diberi pembelajaran

menggunakan video. Untuk menguji hipotesis tersebut

menggunakan rumus t-test, dan sebelum dibandingkan antara

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen akan dicari

masing-masing mean dari hasil pre-test dan post-test.

Analisis data merupakan salah satu rangkaian kegiatan

penelitian yang amat penting dan menentukan. Melalui

39

kegiatan analisis inilah, data atau informasi yang

dikumpulkan menjadi lebih bermakna. Suatu penelitian, data

dapat dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan

kualitatif.33

Penelitian ini menggunakan penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang

digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah

dirumuskan dalam proposal. Teknik analisis data

menggunakan metode statistik yang sudah tersedia, karena

datanya kuantitatif.34

a. Mencari Data Mean

Untuk mendapatkan data yang berupa nilai rata-rata

(mean) dari kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan

rumus sebagai berikut:35

Keterangan:

Nilai rata-rata (mean)

33

Muhamad Ainin, Metode Penelitian Bhasa Arab, (Surabaya:

Hilal Pustaka, 2010), hlm. 133

34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 243.

35 Hadi, Sutrisno, Metodologi Research 2, (Yogyakarta: Andi

Offset, 2004), hlm. 146.

40

Jumlah Skor/nilai

Jumlah Siswa

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang

akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Hal ini untuk

menentukan uji statistik selanjutnya. Rumus yang digunakan

adalah uji Chi-Kuadrat.

Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut:

1. Menyusun data dan mencari skor tertinggi dan

terendah.

2. Menentukan interval kelas dan menentukan batas

kelas.

3. Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

4. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

Menghitung nilai Z dari seiap batas kelas dengan

rumus sebagai berikut:

1) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva

normal dengan menggunakan tabel.

2) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva

dengan rumus

41

Keterangan:

X2 = Chi kuadrat

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei = Frekuensi yang diharapkan

3) Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan

Chi kuadrat tabel dengan derajat kebebasan dk = k-

1 dan taraf signifikansi (a) = 5%

4) Menarik kesimpulan, yaitu jika X2

hitung < X2

(1-

a)(k-1) maka data berdistribusi normal.36

c. Uji Kesamaan dua Varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui

kehomogenan populasi. Peneliti menggunakan cara random

sampling, maka syarat homogenitas sampel harus terpenuhi.

Pada uji ini data yang digunakan adalah data hasil pre-test.

Uji kesamaan dua varian digunakan untuk menentukan

rumus uji F yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis.

Rumus yang dipakai adalah:

36 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

hlm. 237.

42

Jika Fhitung ≤ F1/2 α (V1, V2) dengan α = 5%, kedua

kelompok memiliki varians yang sama.37

d. Menghitung Data menggunakan uji t-test

Setelah mendapat hasil nilai rata-rata (mean) dari kelas

kontrol dan kelas eksperimen, digunakan rumus t-test untuk

menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

hasil pre-test dan post-test setelah kelas tersebut diberi

pembelajaran menggunakan video dengan menggunakan

rumus:

√(

) (

)

Keterangan:

= Mean dari deviasi setiap nilai post test dan pre

test kelas eksperimen

= Mean dari deviasi setiap nilai post test dan pre

test kelas kontrol

= jumlah siswa kelas eksperimen

= jumlah siswa kelas kontrol

= jumlah kuadrat deviasi nilai post test dan pre

test kelas eksperimen

37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, ( Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 140.

43

= jumlah kuadrat deviasi nilai post test dan pre

test kelas kontrol

= ditentukan dengan N-1

(Arikunto 2010: 354)

J. Sistematika Pembahasan

Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari serta

mendalami rencana Tesis ini, maka peneliti mencoba

menguraikan sistematika pembahasan yang peneliti tuangkan

ke dalam bab dan sub bab berikut ini.

Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, kajian pustaka, kajian teoritik, metode penelitian

dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, membahas tentang pembelajaran kalam

bahasa Arab, media dalam pembelajaran kalam bahasa arab,

medoia video dalam pembelajaran bahasa Arab,

pengembangan video dan efektivitas video dalam

pembelajaran maharah kalam.

Bab ketiga, akan dibahas tentang gambaran umum

tentang profil Madrasah Ibtidaiyyah Ma‟arif Krakal

Kebumen.

Bab ke empat terdiri atas pokok pembahasan, yaitu

pengembangan media video dan efektivitas media video

dalam pembelajaran maharah kalam.

44

Bab kelima, penutup, berisi tentang kesimpulan dari

hasil penelitian serta saran-saran yang berhubungan dengan

pembahasan.

136

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran maharah kalam yang menggunakan media

hasilnya lebih baik, dari pada sebelum menggunakan

media. Rata-rata sebelum menggunakan media 79,

sedangkat setelah menggunakan media rata-rata menjadi

84.

2. Media pembelajaran video, efektif dalam pembelajaran

maharah kalam kelas IV MI Ma‟arif Krakal kebumen.

Karena hasil uji t signifikan, yaitu thitung = 2.250 >

ttabel=2.048.

B. Saran

Berikut saran atau masukan yang dapat peneliti

sampaikan terkait dengan penelitian mengenai

pengembangan media video dan efektivitasnya dalam

pembelajaran maharah kalam siswa kelas IV MI Ma‟arif

Krakal Kebumen antara lain:

1. Saran kepada Kepala Madrasah

a. Keteladanan yang sudah ada harus selalu dicontohkan

kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Keteladanan

yang dilakukan secara berulang dan terus menerus akan

menjadi suatu budaya. Budaya keteladanan dari pendidik

137

dan tenaga kependidikan inilah nantinya menjadi teladan

untuk anak didik.

b. Selalu berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak

terkait untuk mendapatkan masukan dalam menyelesaikan

berbagai permasalahan yang dihadapi serta meningkatkan

dan pengoptimalan program-program yang ada di

madrasah.

2. Saran kepada pendidik

Senantiasa mengoptimalkan peran dan fungsi sebagai

pendidik dalam kegiatan pembelajaran, pembiasaan dan

ekstrakulikuler untuk menanamkan pendidikan karakter pada

diri siswa supaya dapat terlaksana dengan baik.

138

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mu‟in. 2004. Analisis Kontrastif Bahasa Arab dan

Bahasa Indonesia, (Telaah Terhadap Fonetik dan

Morfologi). Jakarta : Pustaka Al-Husna Baru.

Abdul Rachman Shaleh. 2005. Pedoman Umum, Kerangka

Dasar dan Prosedur Pelaksanaa. Jakarta: Departemen

Agama RI, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan

Pendidikan Agama dan Keagamaan (MP3A).

Abd. Wahab Rosyidi 2011. Memahami Konsep Dasar

Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Maliki

Press.

Abin Syamsudin. 1999. Analisis Posisi Sistem Pembangunan

Pendidikan. Jakarta: Departemen, Pendidikan dan

Kebudayaan RI.

Acep Hermawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa

Arab. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Ahmad Izzan. 2004. Metodologi Pembelajaran bahasa Arab

Bandung : Humaniora.

Amir Achsin. 1986. Media Pendidikan. Ujung Pandang :

IKIP.

Andi Prastowo. 2014. Bahan Ajar Tematik. Jakarta :

Kencana.

139

Arifin. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Arsyad Azhar. Media Pembelajaran. 2007. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Aqib Zainal. Dkk. 2009.Penelitian Tindakan Kelas untuk

Guru.Bandung: Yrama Widya.

Basyiruddin Usman Asnawir. 2002. Media Pembelajaran,

Jakarta: Ciputat Pers.

Conny R. Setiawan. 2007. Penelitian dan Pengambangan

Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kencana Predana Group.

Dimyati Johni. 2014.Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasi pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana.

Djamarah Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes

dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Effendy. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Effendi, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa

Arab. Malang : Misykat.

140

Hadi Sutrisno. 2004. Metodologi Research 2. Yogyakarta:

Andi Offset.

Hamzah Amir Sulaiman. 1985. Media Audio Visual untuk

Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta : PT

Gramedia.

Makmun. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

M. Ainin. 2010. Metode Penelitian Bhasa Arab. Surabaya:

Hilal Pustaka.

Madya Suwarsih. 2006. Teori dan Praktek Penelitian

Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.

Muchsin, Dokumentasi Wawancara, MI Ma‟arif Krakal

Kebumen, 08.00: Rabu 2 Januari 2018.

Nana Sudjana. 1999. Media Pengajaran, penggunaan dan

Pembuatannya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pedoman Kurikulum Madrasah Ibtidaiyyah Ma‟arif

Krakal Tahun Ajaran 2017/2018. Kebumen : MI Ma‟arif

Krakal Kebumen

Rusdin Pohan. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Lanarka Publisher.

141

S. Margono. 1996. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Seifert. 2007. Manajement Pembelajaran dan Instruksi

Pendidikan. jogjakarta: ircisod.

Stephen M. Alessi dan Stanley R Trollip. 2001. Multimedia

for Learning : Method and Development

Massachussetts.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif &

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung:

Rineka Cipta.

142

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharyanti. 2011. Pengantar Keterampilan Berbicara. Solo :

Yuma Pustaka.

Sukarjo. Penilaian dan Evaluasi. (Yogyakarta : UNY Press)

Sukarwanti Arikanto. 1988. Penilaian Program Pendidikan.

Jakarta: PT. Bina Aksara.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi

Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineke Cipta.

Tim penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Widodo. 2002. Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Absolut.

Wojowasito. 1976. Kamus; Inggris-Indonesia. Bandung:

C.V, Pengarang.

Yunita Rahmawati. 2012. Metode Penelitian Pembelajaran

Bahasa Arab.(Semarang:Walisongo Press.

Arini Izzati Khairina, Pengembangan Sosial Media

Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

143

di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta. Tesis.

Yogyakarta: Program Pasca Sarjana, Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2016.

Estu Miyarso. 2009. Pengembangan Multimedia Interaktif

untuk Pembelajaran Sinematografi. Tesis. Yogyakarta :

UNY.

Imam Hanafi, Pengembangan Modul Bahasa Arab Tingkat

MTs Kelas VII Di Madrasah Mu‟alimin

Muhammadiyah Yogyakarta. Tesis. (Yogyakarta :

Fakultas Tarbiyah, UIN Sunan Kalijaga. 2017.

Naili Vidya Yulistyana, Pengembangan Media

Pembelajaran Wayang Cucok untuk Meningkatkan

Maharah al-Kalam pada Siswa Kelas IX MAN I

Jepara. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana,

Univrsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2016.

Nurul Afifah. Pengaruh Bermain Peran Puppet Show

Terhadap Maharah AL-Kalam dan Maharah AL-

Istima‟ dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Studi

eksperimen di SMP Muhammadiyah 4 Semarang).

Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana, Univesitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017.

Agustiningsih, “Video” Sebagai Alternatif Media

Pembelajaran dalam Rangka Mendukung

Keberhasilan Penerapan Kurikulum 2013 di Sekolah

Dasar. Jurnal Pancaran Vol. 4, No. 1.

144

Ahmad Muradi, Pendekatan Komunikatif dalam

Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Pendidikan Bahasa

Arab dan Kebahasaaraban, Vol 1. No. 1. 2014.

Ainu Rofiq Njaelani, Teknik Pengumpulan Data dalam

Penelitian Kualitatif. Jurnal FPTK IKIP Veteran

Semarang. Vol XX, No. 1 Maret 2013.

Bambang Hari Purnomo, Metode dan Teknik Pengumpulan

Data dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal

Pengembangan Pendidikan. Vol. 8, no. 1 Juni 2011.

Budi Purwanti, Pengembangan Media Video Pembelajaran

Matematikan Dengan Model Assure. Jurnal Kebijakan

dan Pengembangan Pendidikan Vol. 3, No.1 Januari

2015.

Dora Arsella, Maskum dan Suparman Arif, Pengembangan

Media Audiovisual Movie Maker pada Pembelajaran

Sejarah SMA N I Tumijajar. Jurnal fkip unila, Vol. No.

3. 2015.

Hastang Nur, Penerapan Metode Muhadtasah Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Maharah Kalam Siswa.

Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 20, No. 1, Desember

2017.

Lailatul Maghfiroh, Penggunaan Media Flashcard untuk

Meningkatkan hasil Belajar pada Pembelajaran

Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal JPGSD Vol. 1, No.

2, 2013.

145

Luhur Agus Utomo, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis

Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg and

Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1

Marawola. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, Vol. 4

No. 2.

Naili Vidya, Pengembangan Media Pembelajaran Wayang

Cucok Untuk Meningkatkan Kemahiran Kalam. jurnal

Pendidikan Bahasa Arab, Vol.,2, No.,2, Desember,

2016.

Nurfitria Ningsih, Pengembangan Multimedia Interaktif

Bahasa Arab Tingkat Madrasah Tsanawiyah. Jurnal

Tekno-Pedagogi, Vol. 4, No. 2, September, 2014.

Rukimin, Pengembangan Media Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab. Jurnal

Gnec Swara, Vol. 11, No. 1 Maret, 2017.

Sri Hayati, Research and Development (R&D) Sebagai Salah

Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan.

Jurnal R&D, Vol. 37, No. 1 September 2012.

Sulastri, Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab Maharatul

Kalam dengan Media Komik. Jurnal Review

Pendidikan Islam, Vol., 1., No., 2, Desember, 2014.

Sulastri, Pengembangan Media Pembelajaran Arabic

Thematic Video Pada Keterampilan Berbicara Bagi

Siswa Kelas VIII MTS. Journal of Arabic Learning dan

Teaching, Vol. 5. No 1. 2016.

146

Turyati, pengaruh Penggunaan Media Video Edukasi

Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas VII SMP

Negeri 2 Gondangjero. Jurnal PKn Progresif, Vol. 11,

No. 1, Juni 2016.

Wanda Ari Rebowo, Pengembangan Media Video

Pembelajaran Berbasis Masalah Materi Pecahan

Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pelangi

Pendidikan, Vol. 21, No. 2 Desember, 2014.

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR NAMA KELAS UJI COBA PRODUK

NO. NAMA SISWA

1 ASNI

2 ATIK

3 AYUNI

4 DZIKA

5 IFA

6 KHALWANI

7 LENI

8 LULU

9 NGAZIZAH

10 NIA

11 NUR

12 PIPIT

13 SA’ADAH

14 SYIFA

15 ULYA

DAFTAR NAMA SISWA KELAS INSTRUMEN

EKSPERIMEN

NO. NAMA SISWA

1 ASNI

2 ATIK

3 AYUNI

4 DZIKA

5 IFA

6 KHALWANI

7 LENI

8 LULU

9 NGAZIZAH

10 NIA

11 NUR

12 PIPIT

13 SA’ADAH

14 SYIFA

15 ULYA

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL

NO. NAMA SISWA

1 JAMALUDIN

2 ROHMATUN NISA

3 INDAH FATMAWATI

4 ANDI AMIRUDIN

5 NIKO SAPURA

6 DAFA MAULANA ABDILLAH

7 M. FARHAN MAULANA

8 FAIZ MAULANA

9 TRIONO

10 M. FAHRUDIN

11 BIMA BHAGASKARA

12 ANIS SAFITRI

13 FATHUL CHOSIAH

14 FATHUTSANI

15 FAIQOH

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN

NO. NAMA SISWA

1 KHAIRUL AMBIYA

2 LUKMAN MAULANA

3 M. FAUHAN FAQIH

4 M. ZIHAN FAHRUDIN

5 MOHAMAD FAJAR

6 M. HUSAIN ALGHIFARI

7 M. NUR AHFANDI

8 M. TEGUH IRFANTO

9 NUR HALIMATUSSA’DIYAH

10 RAHMA AULIA

11 SAFITRI

12 UMI FATIMATUL LAELIYAH

13 REVA LINA RAMADHANI

14 M. SOLAHUDDIN

15 UMY MAGHFIROH

TABEL PENILAIAN KRITERIA BAHASA ARAB

No Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor

1 Pelafalan kata Tidak terdapat kesalahan dalam

pelafalan.

Terdapat satu bagian kalimat yang

salah dalam pelafalan.

Terdapat dua kalimat yang salah

dalam pelafalan.

Terdapat lebih dari tiga kalimat yang

salah dalam pelafalan.

Tidak dapat melafalkan kalimat

5

4

3

2

1

2 Intonasi Terdapat variasi irama dan tekanan.

Terdapat variasi irama tetapi masih

terdapat penggunaan tekanan yang

kurang tepat.

Terdapat variasi irama tetapi

penggunaan sering tdak tepat.

Irama dan tekanan monoton

Tidak mengunakan variasi.

5

4

3

2

1

3 Kelancaran dalam

berbicara

Tidak terdapat kesalahan dalam

berbicara.

Terdapat satu kesalahan dalam

kalimat dalam bderbicara.

Terdapat dua kesalahan dalam

kalimat ketika berbicara.

Terdapat lebih dari tiga kesalahan

kalimat dalam berbicara.

Banyak kesalahan dalam berbicara.

5

4

3

2

1

4 Kejelasan suara dalam

berbicara

Terdapat kejelasan berbicara dengan

suara yang sangat jelas.

Terdapat kejelasan berbicara dengan

suara yang jelas.

Terdapat kejelasan berbicara dengan

5

4

3

suara yang kurang jelas.

Terdapat kejelasan berbicara dengan

suara yang sangat tidak jelas.

Tidak terdapat kejelasan dalam

berbicara.

2

1

TABEL SKOR PENILAIAN ASPEK BERBICARA

No Aspek Penilaian Rentang Skor Bobo

t

Sko

r 1 2 3 4 5

1 Pelafalan Kata

2 Intonasi

3 Kelancaran dalam Berbicara

4 Kejelasan suara dalam

Berbicara

Jumla

h

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN

MAHARAH KALAM

DOKUMENTASI UJI COBA PRODUK DAN

INSTRUMEN

DOKUMENTASI PRE-TEST KELAS KONTROL

DOKUMENTASI POST-TEST KELAS KONTROL

DOKUMENTASI PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN

DOKUMENTASI POST-TEST KELAS EKSPERIMEN

TABULASI DATA NILAI PRE-TEST-POST-TEST

SISWA KELAS IV MI MA'ARIF KRAKAL KEBUMEN

EKSPERIMEN KONTROL

No Kode Pre-test Post-test No Kode Pre-test

Post-

test

Nilai Nilai Nilai Nilai

1 E-01 55 70 1 K-01 60 75

2 E-02 60 80 2 K-02 75 80

3 E-03 70 85 3 K-03 70 80

4 E-04 60 95 4 K-04 65 75

5 E-05 70 95 5 K-05 70 85

6 E-06 75 90 6 K-06 65 75

7 E-07 65 75 7 K-07 70 80

8 E-08 70 90 8 K-08 70 85

9 E-09 70 80 9 K-09 80 85

10 E-10 65 75 10 K-10 70 80

11 E-11 70 85 11 K-11 75 70

12 E-12 70 85 12 K-12 70 80

13 E-13 65 85 13 K-13 70 75

14 E-14 60 90 14 K-14 70 80

15 E-15 75 85 15 K-15 65 75

JUMLAH 1000 1265 JUMLAH 1045 1180

N 15 N 15

MEAN 67 84 MEAN 70 79

MAX 75 95 MAX 80 85

MIN 55 70 MIN 60 70

Rentang 20 25 Rentang 20 15

Varian (S²) 34.52 53.10 Varian (S²) 23.10 19.52

Standar Deviasi

(SD) 5.88 7.29

Standar Deviasi

(SD) 4.81 4.42

rentang rata-

rata 18

9

UJI NORMALITAS HASIL PRE-TES KELAS KONTROL

Hipotesis

Ho :

Ha :

Kriteria yang digunakan

Rumus yang digunakan: 2

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

80

Panjang Kelas

= 3

Nilai minimal =

60

Rentan

interval = 6

Rentang+1 =

21

N

= 15.00

INTERVAL fo %fh fh fo-fh (fo-fh)²

(fo-

fh)²/fh

60-63 1 2.700 0.405 0.595 0.354 0.874

64-67 3 13.530 2.030 0.971 0.942 0.464

68-71 8 34.130 5.120 2.881 8.297 1.621

72-75 2 34.130 5.120 -3.120 9.731 1.901

76-79 0 13.530 2.030 -2.030 4.119 2.030

80-83 1 2.700 0.405 0.595 0.354 0.874

15 7.763

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 -1=5 diperoleh χ²tabel = 11,070 ;χ²hitung

= 7.763

7.763

11.07 7.81

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

UJI NORMALITAS HASIL POST-TES KELAS KONTROL

Hipotesis

Ho :

Ha :

Kriteria yang digunakan

Rumus yang digunakan: 2

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

85 Panjang Kelas = 3

Nilai minimal =

70 Rentan interval = 6

Rentang+1 =

16 N = 15.00

INTERVA

L Fo %fh Fh

fo-fh (fo-fh)² (fo-fh)²/fh

70-73 1 2.700 0.405 0.595 0.354 0.874

74-77 5 13.530 2.030 2.971 8.824 4.348

78-81 6 34.130 5.120 0.881 0.775 0.151

82-85 3 34.130 5.120 -2.120 4.492 0.877

86-89 0 13.530 2.030 -2.030 4.119 2.030

90-93 0 2.700 0.405 -0.405 0.164 0.405

15 8.685

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 -1=5 diperoleh χ²tabel = 11,070 ;χ²hitung = 8.685

8.685

11.07 7.81

"karena χ² hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data

dinyatakan berdistribusi normal"

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

"karena χ² hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data

dinyatakan berdistribusi normal"

UJI NORMALITAS HASIL PRE-TES KELAS EKSPERIMEN

Hipotesis

Ho :

Ha :

Kriteria yang digunakan

Rumus yang digunakan:

2

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

75

Panjang Kelas

interval = 3

Nilai minimal =

55 KELAS interval = 7

Rentang+1 =

21 N = 15.00

INTERVAL fo %fh fh fo-fh (fo-fh)²

(fo-

fh)²/fh

55-58 1 2.700 0.405 0.595 0.354 0.874

59-62 3 13.530 2.030 0.971 0.942 0.464

63-66 3 34.130 5.120 -2.120 4.492 0.877

67-70 6 34.130 5.120 0.881 0.775 0.151

71-74 0 13.530 2.030 -2.030 4.119 2.030

75-78 2 2.700 0.405 1.595 2.544 6.282

15 10.678

Untuk a = 5%, dengan dk = 7 -1=6 diperoleh χ²tabel = 12.592 ;χ²hitung

= 10.678

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

UJI NORMALITAS HASIL POST-TES KELAS EKSPERIMEN

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Kriteria yang digunakan

Rumus yang digunakan:

2

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

95

Panjang

Kelas =

4

Nilai minimal =

70

Rentan

interval =

6

Rentang+1 =

26

N

=

15

INTERVAL fo %fh fh fo-fh (fo-fh)²

70-74 1 2.700 0.405 0.595 0.354

75-79 2 13.530 2.030 -0.030 0.001

80-84 2 34.130 5.120 -3.120 9.731

85-89 5 34.130 5.120 -0.120 0.014

90-94 3 13.530 2.030 0.971 0.942

95-99 2 2.700 0.405 1.595 2.544

15

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 -1=5 diperoleh χ²tabel = 11,070

;χ²hitung = 9.524

10.678

12.592

"karena χ² hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data

dinyatakan berdistribusi normal"

9.524

11.07 7.81

"karena χ² hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data

dinyatakan berdistribusi normal"

UJI HOMOGENITAS (KESAMAAN DUA VARIAN) DATA

HASIL PRE TEST ANTARA KELOMPOK KONTROL

DAN ELOMPOK EKSPERIMEN

Hipotesis

:

= 22

Ha : 1

2 2

2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F -1):(nk-1)

F -1):(nk-1)

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

terkecilVarians

terbesarVarians F =

Dari data diperoleh:

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah 1000 1045

N 15 15

Rata-rata 67 70

Varians(S2) 34.52 23.1

Standar Deviasi (SD) 5.88 4.81

Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F =

34.52 : 23.1 = 1.494

– 1, dk penyebut = nk –

1, F (5%)(35:33) = 2.483

1.494

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang

sama atau homogenitas.

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (HIPOTESIS) HASIL POST-TEST

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Ho : 1 < 2

Ha : 1 > 2

Daerah penolakan Ho

Dimana

-t(1-

t(1-

Sumber variasi Kelas eksperimen kelas kontrol

Jumlah 1265 1135

n 15 15

X

84.00 76.00

Varians (s2) 53.1000 20.9500

Standart deviasi (s) 7.29 4.58

s =

15 1 53.10 + 15 1 20.95 = 6.0848172

15 + 15

2

t = 84.00

76.00 = 2.250

6.084817171

1 + 1

15 15

- 2 = 28 diperoleh t(0.05)(28) = 2.048

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

-2

2.048

3.601

;"Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan nilai post test yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dan dapat disimpulkan bahwa video tematik efektifitas dalam pembelajaran maharah kalam.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rosyidah Nur Lailiyah

TTL : Kebumen, 13 November 1991

NIM : 1620411064

Fakultas : Tarbiyyah dan Keguruan

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam

No Hp : 089666730331

Alamat Email : [email protected]

Alamat Asal : Ds. Krakal Rt 02 Rw 03 Kec. Alian, Kab.

Kebumen

Alamat di Jogja : PP AL-MUNAWWIR KRAPYAK R2

Orang Tua

Nama Ayah : Drs. Sulaiman

Nama Ibu : Basriyah

Pekerjaan : PNS

Riwayat Pendidikan

1. TK Pertiwi Krakal Kebumen

2. Mts N Model Kebumen 1

3. MA Negeri 2 Kebumen

4. S1 Universitas Negeri Semarang (2010-2014)

5. S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2016-2018

Riwayat Pendidikan Non-Formal

1. Ponpes Al-Islam Kebumen (2004-2007)

2. Ponpes Darussalam Kebumen (2007-2010)

3. Ponpes HQ Al-Asror Semarang (2010-2015)

4. Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (2017-sekarang