285
BANK BISNIS INTERNASIONAL TBK Jalan Ir. H. Juanda Bandung PT BANK BISNIS INTERNASIONAL TBK 2020

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL TBK

Embed Size (px)

Citation preview

BANK BISNIS INTERNASIONAL TBKJalan Ir. H. Juanda Bandung

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL TBK2020

The Start of the New Banking Era

Dimulainya Era Perbankan Terbaru

Bank Bisnis has managed to achieve very important milestones in 2020,

including successfully managing through the Initial Public Offering (IPO)

process and Rights Issue despite the Covid-19 Pandemic and other daunting

challenges. As we enter the new decade with the Bank now being

accountable to the general public, we are using our historic success in 2020

as a stepping stone to introduce a new era in which positive contribution to

all stakeholders will be at the foremost of our mission and strategy.

Bank Bisnis telah berhasil mencapai tonggak sejarah yang sangat penting di tahun 2020,

termasuk keberhasilan melalui proses penwaran saham perdana (IPO) dan Rights Issue di tengah

Pandemi Covid-19 dan tantangan berat lainnya. Saat kita memasuki dekade baru dengan Bank

sekarang bertanggung jawab kepada masyarakat umum, kami menggunakan kesuksesan

bersejarah kami di tahun 2020 sebagai batu loncatan untuk memperkenalkan era baru di mana

kontribusi positif kepada semua pemangku kepentingan akan menjadi yang utama dari misi dan

strategi.

Disklaimer

Disclaimer

Laporan Tahunan PT Bank Bisnis Internasional, Tbk per 31 Desember 2020 diterbitkan sesuai

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan emiten atas

Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang

Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Berbagai pernyataan prospektif

dalam Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan asumsi mengenai kondisi terkini serta proyeksi

atas situasi yang akan datang. PT Bank Bisnis Internasional, Tbk tidak menjamin dan tidak

bertanggung jawab bahwa proyeksi dan diberikan memberikan hasil yang dapat dijamin.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Bank” atau “Perusahaan” yang mengacu kepada PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk.

The Annual Report of PT Bank Bisnis Internasional, Tbk as of December 31, 2020 is published

in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 concerning

Issuers' Annual Reports on Public Companies and Financial Services Authority Circular Letter No.

30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of the Annual Report of Issuers or Public

Companies. The various prospective statements in this Annual Report are prepared based on

assumptions regarding current conditions and views on future situations. PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk does not guarantee and is not responsible for that offering and providing

guaranteed results.

This Annual Report contains the words “Bank” or “Company” which refers to PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk.

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENT

IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAM / SUMMARY OF FINANCIAL DATA

AND STOCK INFORMATION

01

Neraca / Statement of Financial Position 02

Laporan laba Rugi Komprehensif / Statement of Profit & Loss & Comprehensive Income 03

Informasi Saham / Shares information 04

Peristiwa Penting di 2020 / Significant Events in 2020 06

LAPORAN DIREKSI DAN KOMISARIS / REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND

COMMISSIONERS

09

Laporan Direksi / Report of the Board of Directors 10

Laporan Komisaris / Report of the Board of Commissioners 16

PROFIL BANK / BANK PROFILE 23

Sejarah Singkat Bank / Brief History of the Bank 24

Visi & Misi / Vision and Mission 26

Identitas Perusahaan / Corporate Identity 27

Struktur Organisasi / Organisation Structure 28

Profil Dewan Komisaris / Profile of the Board of Commissioners 29

Profil Dewan Direksi / Profile of the Board of Directors 31

Profile Komite Audit / Profile of the Audit Committee 34

Pejabat Eksekutif / Executive Officers 36

Sumber Daya Manusia / Human Resources 37

Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions 40

Komposisi Pemegang Saham / Composition of Shareholders 42

Informasi Pemegang Saham Utama / Information Regarding the Main Shareholders 43

Kronologi Pencatatan Saham / Chronological Listing of Shares 44

Penghargaan Yang Diterima / Awards Received 45

Kegiatan Usaha Bank / Bank Business Operations 48

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION 55

Umum / General 56

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENT

Operasi Segmen Bank / Bank Segment Operations 64

Tujuan Operasional / Operational Overview 67

Pencapaian Kinerja Operasional Segmen Usaha / Business Segment Operational

Performance Achievement

70

Analisis Laporan Keuangan / Analysis of Finalcial Statements 72

Analisis Pertumbuhan Aset, Kewajiban dan Ekuitas / Analysis of the Growth of Assets,

Liabilities and Equity

77

Analisis Arus Kas / Cash Flow Anallysis 82

Rasio Keuangan Perseroan / Company Financial Ratio 84

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas struktur Modal serta Dasar Penentuan

Kebijakan / Capital Structure and Management Policies for Capital Structure and the Basis

for Determining Policies

89

Struktur Modal yang Terkelola / Managed Capital Structure 91

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal / Management Policy on Capital Structure 92

Basis Pemilihan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal / Basis for Selecting

Management Policy on Capital Structure

94

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal / Material Commitments for

Investment of Capital Goods

94

Informasi Pentik Terkait Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan

Usaha dan Restrukturisasi Utang/Modal / Important Information Related to Investment,

Expansion, Acquisition, Divestment, Combination/Business Loss and Debt/Capital

Restructuring

95

Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan / Events After the Reporting Date 95

Prospek Usaha / Businness Prospect 96

Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2020 / Comparison between 2020 Target and

Realization

97

Rencana Strategi Bank / Bank’s Strategic Plan 98

Kebijakan Deviden / Devidend Policy 100

Strategi Pengembangan Bisnis / Business Development Strategy 100

Aspek Pemasaran Atas Barang dan/atau Jasa Emiten atau Perusahaan Publik / Marketing

Aspects of the Goods and/or Services of the Issuer or Public Company

103

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENT

Informasi Pentinf Terkait Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi,

Penggabungan/Peleburan Usaha dan Restrukturisasi Utang/Modal / Important

Information Related to Investment, Expansion, Acquisition, Divestment,

Combination/Business Loss and Debt/Capital restructuring

105

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap

Perusahaan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan / Amendments to Laws and

Regulations that Significantly Affect the Company and Its Impact on Financial Statements

106

Perubahan Kebijakan Akuntansi / Change of Accounting Polices 108

TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE 110

Dewan Komisaris / Board of Commissioners 111

Dewan Direksi / Board of Directors 114

Komite Audit / Audit Committee 123

Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee 126

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee 130

Sekertaris Perusahaan / Corporate Secretary 134

Unit Audit Internal / Internal Audit Unit 135

Permasalahan Hukum/Litigasi / Legal Issues/Litigation 137

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan / Employee Share Ownership Programme 138

Kode Etik Bank / Bank Code of Ethics 138

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) / Whistleblowing System 140

Manajemen Risiko / Management of Risks 142

Sistem Pengendalian Kontrol / Internal Control System 153

LAPORAN SUSTAINABILITAS / SUSTAINABILITY REPORT 156

Tanggung Jawab Lingkungan Hidup / Social Responsibility Towards the Environment 157

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan / Social and Community Development 158

Tanggung Jawab Bank Kepada Konsumen / Bank Responsibility Towards Customers 160

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational Health and Safety 161

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB / RESPONSIBILITY STATEMENT 164

LAPORAN KEUANGAN AUDITED / AUDITED FINANCIAL REPORT 166

1

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN INFORMASI

SAHAM

SUMMARY OF FINANCIAL DATA AND STOCK

INFORMATION

2

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab

Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

NERACA BALANCE SHEET

31 Desember (Dalam Rupiah) As of December 31 (In Rupiah)

2020

2019 2018

ASET ASSET

Kas 17.010.044.570 14.866.561.288 7.968.867.602 Cash

Penempatan Pada Bank Indonesia

20.239.498.488 27.487.507.403 37.009.265.395 Placements With Bank Indonesia

Penempatan Pada Bank Lain

124.678.719.391 110.814.384.462 101.087.773.695 Placements With Other Banks

Surat-Surat Berharga 191.309.443.457 32.009.359.899 30.099.365.047 Marketable Securities

Kredit Yang Diberikan 903.611.299.672 592.158.667.514 543.139.638.579 Loans – Net

Aset Tetap 171.275.899.029 170.304.812.811 137.566.707.483 Fixed Assets

Aset Lain-Lain 12.304.564.962 5.557.098.148 19.253.690.612 Other Assets

Aset Tak Berwujud 804.805.618 539.087.551 7.548.902.466 Intangible Assets

Total Aset 1.441.234.275.187 953.737.479.076 866.345.889.327 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 5.450.927.223 4.001.483.199 4.563.596.993 Liabilities Immediately Payables

Giro 18.498.169.373 27.223.163.102 21.484.283.592 Current Accounts

Tabungan 15.836.321.486 17.747.895.711 20.236.282.356 Savings

Deposito Berjangka 377.256.354.570 388.440.239.969 401.118.869.701 Time Deposits

Simpanan dari Bank Lain 2.922.031.391 1.000.000.000 2.049.195.846 Deposits from Other Banks

Utang Pajak 2.631.312.532 1.679.212.791 5.082.471.048 Taxes Payable

Liabilitas Pajak Tangguhan

548.517.532 1.437.365.611 - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

6.828.476.260 7.602.578.361 7.701.476.249 Employment Benefits

Liabilitas Lain-Lain 2.279.573.669 3.165.482.219 2.016.793.865 Other Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.008.982.591.151 501.440.058.113 402.092.919.677 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

1.441.234.275.187 953.737.479.076 866.345.889.327 Total Assets

3

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

BALANCE SHEET

31 Desember (Dalam Rupiah) As of December 31 (In Rupiah)

2020 2019

2018

Keterangan Description

Arus kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(464.068.574.739) (42.315.683.792) 3.137.627.161

Net Cash Used in (Provided by) Operating

Activities

Arus kas bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(2.441.917.777) (672.033.400) 80.417.810 Net Cash Used in Investing

Activities

Arus kas bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

475.284.180.026 50.100.000.000 - Net Cash Provided by

Financing Activities

Peningkatan Kas dan Setara Kas Bersih

8.773.687.510 7.112.282.809 3.218.044.971 Net Increase Cash and cash

Equivalent

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

153.279.378.463 146.167.095.654 142.949.050.683 Cash and Cash Equivalent at The Beginning Of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

162.053.065.973 153.279.378.463 146.167.095.654 Cash and Cash Equivalent at The End of Year

Hasil-hasil Operasi Operasional Results

Pendapatan Bunga 93.943.474.576 79.267.909.985 76.981.748.766 Interest Income

Beban Bunga (31.575.008.548) (31.582.007.782) (27.419.069.535) Interest Expenses

Pendapatan Bunga – Bersih 62.368.466.028 47.685.902.203 49.562.679.231 Interest Income - Net

Pendapatan Operasional Lainnya

3.270.012.739 2.507.749.143 3.741.011.357 Other Operating Income

Beban Operasional Lainnya (20.439.555.299) (20.887.049.026) (21.537.471.662) Other Operating Expenses

Laba Operasional 45.198.923.468 29.306.602.320 33.148.702.411 Operating Income

Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih

(82.897.132) 389.508.213 (55.491.355) Non - Operating (Expense) Income – Net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

45.116.026.336 29.696.110.533 33.093.211.056 Income Before Tax

Pajak Penghasilan (9.940.438.201) (7.434.309.204) (8.309.968.981) Income Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 35.175.588.135 22.261.801.330 24.783.242.075 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak

44.779.874 (26.985.337.106) - Other Comprehensive Income After Tax

Jumlah Laba Komprehensif 35.220.368.009 49.247.138.435 24.783.242.075 Total Comprehensive Income For The Year

Laba Bersih Per Saham 15 116.773 142.760 Net Income Per Share

31 Desember (Dalam Rupiah) As of December 31(In Rupiah)

2020

2019 2018

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND COMPREHENSIVE

INCOME

ARUS KAS CASH FLOW STATEMENTS

4

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

SHEET

31 Desember (Dalam Rupiah) As of December 31 (In Rupiah)

2020

2019 2018

Keterangan Description

Aset Produktif 1.246.826.081.149 764.488.180.466 714.687.021.867 Productive Assets

Aset Non Produktif - - - Non Productive Assets

31 Desember (Dalam Rupiah) As of December 31 (In Rupiah)

2020

2019 2018

Keterangan Description

Rasio kecukupan modal 94,63% 59,66% 50,87% Capital Adequacy Ratio

Rasio asset tetap bersih terhadap modal

16,91% 34,51% 36,48% Ratio of net fixed assets to capital

Rasio asset produktif bermasalah (Kol. KL s/d Macet :AP)

0,55% 1,15% 1,72% Ratio of troubled productive assets (Col.KL to Loss:AP)

Rasio pinjaman bermasalah terhadap pinjaman

0,89% 1,45% 2,17% Non Performing Loan

Rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)/asset produktif

0,57% 0,27% 0,47% Allowance for impairment losses (CKPN)/productive

assets

Rasio pemenuhan CKPN 100,00% 100,00% 100,00% CKPN fulfillment ratio

Rasio pinjaman pihak berealisasi terhadap modal

9,92% 10,19% 10,49% Ratio of related party loans to capital

Rasio laba terhadap rata-rata aktiva

3,26% 3,26% 3,84% Ratio of earnings to assets

Rasio laba terhadap modal 3,51% 6,02% 6,18% Ratio of earnings to capital

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional

53,27% 69,46% 60,24% Ratio of operating costs to operating income

Rasio pinjaman terhadap dana yang dihimpun

221,24% 137,07% 123,38% Loan to Deposit Ratio

Giro wajib minimum 4,52% 5,50% 6,50% Minimum Current Account

KUALITAS ASET ASSETS QUALITY

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

5

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Informasi Saham

Shares Information

Grafik Pergerakan Harga Saham

Stock Price Movement Chart

BBSI Stock Price

Tahun Periode 2020 Harga

Tertinggi Harga

Terendah Harga

Penutupan Volume

Perdagangan

Year Period of

2020 Highest Price Lowest Price Closing Price Trading Volume

2020

Oktober 780 645 750 4,62M

October

November 800 730 775 2,88M

November

Desember 890 731 830 3,16M

December

6

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

PERISTIWA PENTING DI 2020

SIGNIFICANT EVENTS IN 2020

7

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Peristiwa Penting di 2020

Significant Events in 2020

18 Mei 2020

May 18, 2020

Bank Bisnis menyelenggarakan RUPS

Luar Biasa dengan beberapa

keputusan:

mengangkat Yulie Indrawati

sebagai Direktur mengganti

Harlani Tanumiharja

Menyetujui perusahaan

untuk melakukan penawaran

umum dan mencatatkan

saham perusahaan pada

Bursa Efek Indonesia.

The Business Bank held an

Extraordinary General Meeting of

Shareholders with the following

decisions:

Promoted Mrs. Yulie

Indrawati as Director

replacing Harlani

Tanumiharja

Approve the company to

conduct a public offering and

list the company's shares on

the Indonesia Stock

Exchange.

7 September 2020

September 7, 2020

Bank Bisnis melantai di Bursa Efek

Indonesia dengan porsi kepemilikan

publik sebanyak 394.764.700

saham atau 15 persen dari modal

disetor.

Bank Bisnis is listed on the Indonesia

Stock Exchange with a public

ownership portion of 394,764,700

shares or 15 percent of the paid-up

capital.

12 Oktober 2020

October 12, 2020

Bank menyelenggarakan Rapat atas

Perubahan Anggaran Dasar dengan

beberapa poin penting:

Meningkatkan modal saham

dari Rp. 223.700.000.000,-

menjadi Rp.

263.176.470.000,-

Menyetujui perubahan pasal

4 ayat 2 atas anggaran dasar

perusahaan

Bank held a Meeting on the

Amendment to the Articles of

Association with several points:

Increase share capital of the

Bank from Rp.

223.700.000.000, - to Rp.

263.176.470.000, -

Approved amendments to

article 4 paragraph 2 of the

company's articles of

association

8

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

26 Oktober 2020

October 26, 2020

Ibu Betsy Suharwati selaku Komisaris

Independen meninggal dunia

Mrs. Betsy Suharwati as Independent

Commissioner passed away

4 November 2020

November 4, 2020

Dilakukan RUPS Luar Biasa dengan

beberapa agenda di bawah ini:

An Extraordinary GMS was held with

the following agendas:

Menyetujui rencana bank

untuk melakukan Hak

Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) kepada

para Pemegang Saham

Menyetujui Perubahan

Anggaran Dasar Bank

khususnya Pasal 4 ayat 2

dalam rangka melakukan

Rights Issue

Approved the Bank's plan to

exercise Pre-emptive Rights

(HMETD) or Rights Issue to

Shareholders

Approved Amendment to the

Bank's Articles of

Association, especially

Article 4 paragraph 2 in

doing a Rights Issue

14 Desember 2020

December 14, 2020

Bank Bisnis melakukan Rights Issue Business Bank conducts Rights Issue

23 Desember 2020

December 23, 2020

Bank Bisnis menyelenggarakan

Rapat atas Perubahan Anggaran

Dasar dengan beberapa poin

penting:

Meningkatkan modal saham

dari Rp. 263.176.470.000,-

menjadi Rp.

302.652.940.500,- setelah

melakukan HMETD.

Menyetujui perubahan pasal

4 ayat 2 atas anggaran dasar

perusahaan.

The Business Bank held a Meeting on

the Amendment to the Articles of

Association with several important

points:

Increase share capital from

Rp. 263.176.470.000,- to

Rp. 302,652,940,500,- after

successfully exercising Pre-

emptive Rights.

Approved amendments to

article 4 paragraph 2 of the

company's articles of

association.

9

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

LAPORAN DIREKSI DAN KOMISARIS

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND

COMISSIONERS

10

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Para Pemegang saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

Pertama – tama, saya ingin mengucapkan terima

kasih dan memberikan apresiasi kepada

manajemen dan staf atas kerja keras yang telah

diberikan sehingga pada Bank Bisnis telah berhasil

mencapai berbagai tonggak sejarah pada tahun

2020 ini. Sudah sepatutnya kita berbangga atas

kemampuan untuk menjaga dan bahkan

meningkatkan kinerjameskipun kondisi sektor

perbankan dan ekonomi yang cukup sulit. Izinkan

saya mewakili Jajaran Direksi untuk menyampaikan

uraian singkat atas kebijakan strategis, kinerja

Bank selama tahun 2020 dan tantangan yang

dihadapi. Uraian singkat ini juga akan mengulas

tentang penerapan tata kelola yang baik dan

gambaran tentang prospek usaha Bank Bisnis.

First of all, I would like to thank and give

appreciation to the management and staff for the

hard work that has been given so that Bank Bisnis

has succeeded in achieving various milestones in

2020. We should be proud of our ability to

maintain and even improve our performance

despite the difficult conditions in the banking and

economic sector. Allow me to represent the Board

of Directors to give a brief description of the

strategic policies, the Bank's performance during

2020 and the challenges being faced. This brief

description will also review the implementation of

good corporate governance and an overview of the

business prospect of Bank Bisnis.

Kebijakan Strategis Bank Strategic Policies of the Bank

Kebijakan strategis Bank pada tahun 2020

berfokus kepada penyaluran kredit kepada Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama kredit

konsumer dan kredit produktif.

The Bank's strategic policies in 2020 focused on

lending to Micro, Small and Medium Enterprises

(MSMEs), especially consumer loans and productive

loans.

Sebagai respons terhadap Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret

2020, Bank memutuskan untuk melakukan

penawaran saham perdana (IPO) dan melakukan

Rights Issue untuk meningkatkan modal.

In response to the Financial Services Authority

Regulation No. 12/POJK.03/2020 dated March 16,

2020, the Bank has set a policy to conduct an

initial public offering (IPO) and do a Rights Issue

to increase capital.

Bank juga menargetkan untuk melakukan ekspansi

usaha dengan tetap memerhatikan Good Corporate

Governance (GCG).

The Bank also targets to expand its business while

still paying attention to Good Corporate

Governance (GCG).

11

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Kinerja Bank Bank Performance

Dalam kondisi perbankan yang belum pulih dari

COVID-19, Bank mencatatkan kinerja yang baik.

Selama tahun 2020, Bank berhasil menaikkan

pendapatan bunga bersih sebesar Rp. 14 miliar

atau 31% lebih besar dibandingkan tahun 2019.

Kenaikan ini disebabkan kenaikan pemberian kredit

selama tahun 2020 dan kemampuan untuk

menjaga kualitas kredit yang diberikan sehingga

bunga masih dapat diterima dari nasabah.

Bank juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit

dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp.

903.611.299.672 setelah dikurangan Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai, meningkat sebesar 53%

dibandingkan 2019. Selain itu, Bank berhasil

meningkatkan nilai nominal surat berharga

menjadi Rp. 191.309.443.457,- dengan kenaikan

sebesar Rp. 159.300.083.558,- atau sebesar

498% dibandingkan dengan tahun 2019.

Kenaikan ini disebabkan oleh penyaluran dana dari

hasil penawaran umum perdana (IPO) dan HMETD

yang berhasil dilakukan pada tahun 2020.

In a banking sector has not recovered from COVID-

19 pandemic, the Bank still managed to record a

good performance. During 2020, the Bank

succeeded in increasing net interest income by Rp.

14 billion or 31% greater than interest income in

2019. This increase was due to the increase in

lending during 2020 and the Bank's ability to

maintain the quality of loans so that interest can

still be received from customers.

The bank has also succeeded in increasing lending

with a total loan portfolio of Rp.

903,611,299,672, an increase by 53% compared

to 2019 after taking into account Allowance for

Impairment Losses. In addition, the Bank

succeeded in increasing the nominal value of the

securities to Rp. 191,309,443,457, - with an

increase of Rp. 159,300,083,558, - or 498%

compared to 2019.This increase was due to the

distribution of funds from the proceeds from initial

public offerings (IPO) and Pre-emptive Rights Issue

which were successfully carried out in 2020.

Kendala yang Dihadapi Kedepan dan Solusi Challenges Being Faced Ahead and Solutions

Salah satu tantangan yang dihadapi Bank adalah

persaingan yang lebih ketat dan tren perbankan

yang menuju ke arah digitalisasi. Banyanya institusi

keuangan berbasis teknologi yang menyediakan

pinjaman secara daring memberikan tanda bahwa

Bank perlu berinovasi dalam memberi layanan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Bank akan

memusatkan fokus kepada penyaluran kredit

kepada Usaha Mikro Kecil Menengah mikro (UMKM)

dan kredit produktif. Bank juga akan meningkatkan

One of the challenges faced by the Bank is tougher

competition and the banking trend towards

digitalization. The increasing number of

technology-based financial institutions that provide

online loans is a sign that Business Banks need to

continue to innovate in providing services.

To face these challenges, the Bank will focus on

lending to Micro, Small and Medium Enterprises

(MSMEs) and productive loans. The bank will also

improve the quality of services by providing loans

12

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

kualitas layanan melalui pemberian kredit dengan

fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mitra.

Tantangan lain yang akan dihadapi adalah

pemenuhan modal inti minimum sesuai dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.

12/POJK.03/2020 hingga 31 Desember 2021 dan

2022. Untuk menghadapi tantangan tersebut,

Bank telah menyiapkan beberapa strategi termasuk

melakukan rights issue pada tahun 2021 agar

dapat memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.

flexibly and according to the needs of the

customers.

Another challenge that will be faced is the

fulfilment of the minimum core capital in

accordance with the Financial Services Authority

Regulation (POJK) No. 12 / POJK.03 / 2020 until

December 31, 2021 and 2022. To face these

challenges, the Bank has prepared several

strategies including conducting a rights issue in

2021 in order to meet the stipulated conditions.

Prospek Usaha Bank Bank Businesss Prospect

Kondisi perbankan masih cukup menantang pada

tahun 2021 dengan kinerja yang sangat

bergantung kepada kembalinya aktivitas ekonomi

yang normal. Di tengah pandemi COVID-19 yang

masih menyebar, OJK memproyeksikan

pertumbuhan kredit sebesar 7,5 persen plus minus

1 (satu) merupakan acuan bagi Bank di Indonesia.

Optimisme pertumbuhan penyaluran tersebut

sejalan dengan program vaksinasi yang sedang

dijalankan oleh Pemerintah Indonesia sehingga

permintaan konsumsi diharapkan naik seiring

dengan pemulihan ekonomi.

Sehubungan dengan ketidakpastian dalam dunia

perbankan tersebut, Bank Bisnis mempunyai

peluang untuk menghadapi tantangan dengan cara

berikut:

1. Meningkatkan pertumbuhan portofolio

kredit terutama penyaluran kredit kepada

UMKM dan kredit produktif.

2. Pemantauan yang seksama terhadap

debitur yang berpotensi bermasalah.

3. Melakukan pengawasaran realisasi

anggaran untuk setiap kantor cabang.

Banking conditions will remain quite challenging in

2021 with performance that is highly dependent

on the return to normal economic activity. In the

midst of the COVID-19 pandemic that is still

spreading, the Financial Authority Services projects

credit growth of 7.5 percent plus minus 1 (one) as

a reference for banks in Indonesia. This optimism

for growth in distribution is in line with the

vaccination program currently being implemented

by the Government of Indonesia, so that

consumption demand is expected to increase in

line with the economic recovery.

In relations with the uncertainty in the banking

sector previously mentioned, Bank Bisnis has the

opportunity to face the challenges in the following

ways:

1. Increase the growth of the credit portfolio,

especially lending to MSMEs and

productive loans

2. Careful monitoring of debtors with

potential problems.

3. Supervise the realization of the budget for

each branch office.

13

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Penerapan Tata Kelola Good Corporate Governance Application

Bank menyadari pentingnya penerapan tata kelola

perusahaan yang baik di seluruh aktivitas Bank.

Penerapan tata kelola mempunyai landasan kepada

5 (lima) prinsip dasar berikut:

1. Keterbukaan (transparency), yaitu

keterbukaan dalam mengemukakan

informasi yang material dan relevan serta

dalam pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (accountability), yaitu

kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban berbagai fungsi Bank

sehingga pengelolaannya berjalan efektif.

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu

kesesuaian pengelolaan Bank dengan

peraturan perundang-undangan dan

prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

4. Independensi (independency) yaitu

pengelolaan Bank secara profesional tanpa

pengaruh atau tekanan dari pihak lain.

5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan

kesetaraan dalam memenuhi hak

pemangku kepentingan berdasarkan

perjanjian dan perundang-undangan.

Prinsip dasar tersebut diintegrasikan menjadi 3

aspek, yakni governance structure, governance

process dan governance outcome. Governance

structure berhubungan dengan kecukupan struktur

dan infrastruktur tata kelola supaya proses

penerapan prinsip tata kelola yang baik

membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan

pihak yang relevan. Pada governance process,

Bank mempunyai dan melakukan prosedur yang

terstruktur dan sistematis agar dapat menghasilkan

outcome ybaik dan memenuhi 5 prinsip di atas.

The Bank realizes the importance of implementing

good corporate governance in all Bank activities.

The implementation is based on the following 5

(five) basic principles:

1. Transparency, namely transparency in

disclosing material and relevant

information and in carrying out the

decision-making process.

2. Accountability, namely clarity of functions

and implementation of accountability of the

Bank's various functions so that their

management can be done effectively.

3. Responsibility, specifically the suitability of

the management of the Bank with the laws

and regulations and the principles of sound

bank management.

4. Independency, which is the management of

the Bank in a professional manner without

any influence or pressure from any party.

5. Fairness, namely justice and equality in

fulfilling the rights of stakeholders based

on agreements and laws and regulations.

These basic principles are integrated into 3

aspects, which are governance structure,

governance processes and governance outcomes.

Governance structure relates to the adequacy of

governance structures and infrastructure so that

the process of applying the principles of good

governance produces results that are in line with

the expectations of relevant parties. In the

governance process, the Bank has and implements

structured and systematic procedures to produce

good outcomes and fulfill the 5 principles above.

14

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Berdasarkan hasil self-assessment pelaksanaan

tata kelola pada tahun 2020, Bank Bisnis

memperoleh Peringkat 2 atau secara umum baik

terkait peringkat pelaksanaan Tata Kelola Baik. Hal

ini berarti Bank telah melakukan penerapan Tata

Kelola dengan pemenuhan yang memadai atas

prinsip-prinsip Tata Kelola

Based on the results of the self-assessment of the

implementation of good governance in 2020, Bank

Bisnis has obtained Rating 2 or generally good

rating in relation to the implementation of Good

Corporate Governance. This means that the Bank

has implemented GCG with adequate compliance

with the principles of GCG.

Perubahan Komposisi Direksi Changes in the Composition of the Board of

Directors

Bank dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari 3 (tiga)

orang anggota, termasuk seorang Direktur Utama.

Melalui Rapat Perseroan yang telah dilakukan

tanggal 18 Mei 2020, Bank telah mengangkat

Yulie Indrawati sebagai Direktur Marketing dan

Kredit Perseroan. Selain pengangkatan tersebut,

tidak ada perubahan lain dalam komposisi Direksi.

The Bank is led by a Board of Directors consisting

of 3 (three) members, including a President

Director. Through the Meeting of the Entity which

was held on May 18, 2020, the Bank has

appointed Yulie Indrawati as the Marketing and

Credit Director. Apart from that, there are no other

changes in the composition of the Directors.

Kesimpulan dan Apresiasi Conclusion and Appreciations

Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh

staf dan tim manajemen atas seluruh upaya yang

dilakukan untuk membawa Bank Bisnis mencapai

titik yang baik pada tahun 2020 ini. Direksi juga

memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku

kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang

telah diberikan kepada Direksi. Segala pencapaian

yang berhasil diraih saat ini akan memberikan

semangat kepada kami untuk terus meningkatkan

performa demi mempertahankan pertumbuhan

bisnis yang berkelanjutan.

The Board of Directors would like to thank all staff

and management team for all the efforts that have

been made to bring Bank Bisnisto a good point in

2020. The Board of Directors also appreciates all

stakeholders for the trust and support that has

been given to the Board of Directors. All the

achievements that have been achieved today will

encourage us to continue to improve our

performance in order to maintain sustainable

business growth.

15

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors

Laniwati Tjandra

Direktur Utama

President Director

16

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Para pemegang saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

Tahun 2020 merupakan sebuah tahun yang

penuh kejadian yang luar biasa dan belum

pernah dialami sebelumnya. Pandemi COVID-

19 yang ditetapkan oleh Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai

Kebijakan Pemerintah Indonesia yang

diterbitkan dalam rangka menanggulangi

COVID-19 memberikan dampak besar bagi

industri perbankan khususnya dalam

pemberian kredit. Meskipun kondisi tersebut,

Bank Bisnis mampu menunjukkan kinerja

membanggakan di sepanjang tahun 2020.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi

kepada staf dan manajemen atas kemampuan

menjaga performa dalam kondisi sulit.

Selama tahun 2020, Dewan Komisaris telah

menjalankan tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar dan peraturan

perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris

telah memantau kebijakan strategis yang

diterapkan oleh Direksi dan memastikan

penerapan tata kelola yang baik telah

terselenggara dalam kegiatan Bank.

Berikut kami sampaikan secara ringkas

laporan pengawasan dan pemberian nasihat

Dewan Komisaris terhadap jalannya

kepengurusan Bank untuk 2020

2020 is a year full of extraordinary events that

have never been experienced before. The

COVID-19 pandemic set by the World Health

Organization (WHO) and the various policies

issued by the Indonesian Government in the

context of tackling COVID-19 have had a

major impact on the banking industry,

especially in the provision of credit. Despite

those events, Bank Bisnis is capable of

showing encouraging performance

throughout 2020. The Board of

Commissioners appreciates the staff and

management of for their ability to maintain

performance amid difficult conditions.

During 2020, the Board of Commissioners

has carried out its duties and responsibilities

in accordance with provisions stipulated in

the Articles of Association and relevant laws

and regulations. The Board of Commissioners

has monitored the strategic policies

implemented by the Board of Directors and

ensured that the implementation of good

corporate governance has been carried out in

the Bank’s activity.

We hereby submit a brief report on the

supervision and advice of the Board of

Commissioners on the management of the

Bank for 2020

17

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Assessment of the Performance of the Board

of Directors

Dalam opini Dewan Komisaris, Direksi telah

berhasil menjaga performa Bank dan

menjalankan kebijakan strategis dengan baik

selama tahun 2020 dalam menghadapi

perubahan peraturan perbankan seperti

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.

12/POJK.03/2020 dan penerapan Pernyataan

Standar Akuntan Keuangan (PSAK) 71 terbaru.

Dewan Komisaris menghargai keberhasilan

Direksi membawa Bank Bisnis melakukan

penawaran saham perdana (IPO) yang berhasil

dilakukan pada 7 September 2020. Peristiwa

bersejarah tersebut kemudian dilanjutkan

dengan keberhasilan melakukan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights

issue yang efektif pada 14 Desember 2020.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada Direksi atas

pengawasan yang diberikan dalam melakukan

kedua peristiwa sesuai jadwal.

Dalam kesimpulan, Dewan Komisaris sangat

mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan

Direksi dalam mengawasi dan meningkatkan

kinerja Bank meskipun kondisi sulit yang

dialami selama tahun 2020. Dewan Komisaris

akan terus mendukung Direksi untuk memcau

pertumbuhan Bank. Dewan Komisaris yakin

kinerja Bank pada masa yang akan datang

akan menjadi semakin baik dan memberikan

nilai tambah bagi para pemegang saham.

In the Board of Commissioners’ opinion, the

Directors has succeeded in maintaining the

Bank's performance and implemening

strategic policies during 2020 in the face of

changes in banking regulations such as

Financial Services Authority Regulation No.

12/POJK.03/2020 and the implementation of

the new Financial Accounting Standard 71.

The Board of Commissioners commends the

success of the Board of Directors in bringing

Bank Bisnis to an Initial Public Offering (IPO)

which was successfully carried out on

September 7, 2020. This historic event was

then followed by the success of exercising the

Pre-emptive Rights or rights issue which

became effective on December 14, 2020. The

Board of Commissioners would like to express

its deepest gratitude to the Board of Directors

for the supervision given in carrying out these

two events according to the schedule.

In conclusion, the Board of Commissioners

highly appreciates the concrete steps taken by

Directors in supervising and improving the

Bank's performance despite the difficult

conditions experienced during 2020. The

Board of Commissioners will continue to

support the Board of Directors to spur the

growth of the Bank. The Commissioners

believes that performance in the future will be

well and will give more value to shareholders.

18

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Frekuensi Pemberian Nasihat kepada Direksi Frequency of Providing Advice to the Board of

Directors

Selain melakukan supervisi terhadap performa

Bank, Dewan Komisaris melaksanakan rapat

internal Dewan Komisaris dan rapat bersama

dengan Direksi. Pelaksanaan rapat Dewan

Komisaris bersama Direksi dilakukan secara

rutin dan terdokumentasikan dengan baik

sebagai sarana pemberian saran kepada

Direksi oleh Dewan Komisaris.

Pada tahun 2020, kami mengadakan 5 kali

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi,

In addition to supervising the Bank's

performance, the Commissioners holds

internal meetings of the Board of

Commissioners and joint meetings with the

Board of Directors. The joint meeting is

carried out regularly and is well documented

as a means of providing advice to the Board

of Directors by the Board of Commissioners.

In 2020, we have held 5 joint meetings of the

Board of Commissioners and Directors

Penerapan Tata Kelola Bank Implementation of Bank Governance

Dewan Komisaris menyadari pentingnya

implementasi Tata Kelola Perusahaan (GCG)

sebagai fondasi utama Bank Bisnis. Dalam

penerapan sehari - hari, Bank Bisnis selalu

mengikuti perkembangan GCG sesuai dengan

peraturan yang relevan untuk kemudian

disosalisasikan ke seluruh tingkat Bank dan

kegiatan operasional sehari - hari Bank.

Melalui hasil tinjau yang sudah dilakukan,

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi

Bank Bisnis telah berusaha dengan baik untuk

memenuhi seluruh ketentuan peraturan yang

berlaku, baik ketentuan sektor perbankan atau

peraturan terkait pasar modal dan perusahaan

terbuka. Hasil ini terlihat cukup nyata dari

upaya untuk memenuhi modal inti minimum

per 31 Desember 2020 dan menyampaikan

laporan kepada regulator dengan akurat dan

tepat waktu.

The Board of Commissioners is aware of the

importance of Good Corporate Governance

(GCG) implementation as the main foundation

of Bank Bisnis. In daily implementation, Bank

Bisnis always follows the development of GCG

practices in accordance with relevant laws and

to be then socliased to all levels of the Bank

and the operational activities.

Through the results of the review that has

been carried out, the Board of Commissioners

views that the Board of Directors of the

Business Bank has made good efforts to

comply with all applicable regulations, both

banking sector regulations or regulations

related to the capital market and public

companies. These results are evident from the

efforts to meet the minimum core capital as of

December 31, 2020 and to submit reports to

regulators accurately and on time.

19

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan

Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang dilakukan

di Bank Bisnis telah dilakukan dengan sangat

baik selama tahun 2020, termasuk dalam

proses melakukan penawaran perdana saham

dan rights issue. Dewan Komisaris mendorong

dan sangat mendukung langkah Direksi untuk

mempertahankan performa tersebut untuk

tahun 2021.

The Board of Commissioners rated the

implementation of Good Corporate

Governance (GCG) at Bank Bisnis to have been

conducted very well during 2020, including in

the process of conducting an initial public

offering and rights issue. The Board of

Commissioners encourages and strongly

supports the Board of Directors' steps to

maintain this performance for the year 2021.

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Supervision of Strategy Implementation

Dewan Komisaris sebagai salah satu bagian

dari Perangkat Pengelola Bank bertugas

melakukan pengawasan dengan memberikan

saran terkait pelaksanaan strategi yang telah

tertuang dalam Rencana Bisnis Bank melalui

rapat Dewan Komisaris baik secara internal

maupun bergabung dengan Direksi. Dewan

Komisaris menganggap pengawasan

implementasi strategi sebagai salah satu

aspek penting dalam melaksanakan tata

kelola Bank.

Dalam melakukan tugas melakukan

pengawasan, Dewan Komisaris

memperhatikan laporan dari berbagai pihak,

termasuk laporan bulanan dan triwulan Bank

dan hasil temuan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan

Kantor Akuntan Publik untuk audit eksternal.

The Board of Commissioners, as part of the

Corporate Governance of the Bank, is tasked

with supervising by providing advice

regarding the implementation of strategies as

stated in the Bank's Business Plan through

Board of Commissioners meetings both

internally and joining the Board of Directors.

The Board of Commissioners considers the

monitoring of strategy implementation as an

important aspect in implementing the Bank's

governance.

In carrying out its supervisory duties, the

Board of Commissioners considers reports

from various parties, including the Bank's

monthly and quarterly reports and findings

from the Financial Services Authority (OJK),

the Internal Audit Unit (SKAI) and the Public

Accounting Firm for external audits.

20

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Prospek Bank untuk Tahun 2021 Bank Prospects for 2021

Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya

pulih ke kondisi sebelum pandemi COVID-19

memberikan hambatan pada prospek

pemulihan ekonomi. Persyaratan untuk

memenuhi modal inti minimal hingga 31

Desember 2021 dan 2022 juga merupakan

sebuah hal yang perlu diperhatikan oleh Bank.

Dalam sisi lain, semakin meningkatnya

persaingan perbankan terutama adanya tren

teknologi bank digital juga merupakan suatu

hal yang perlu diwaspadai oleh Bank Bisnis.

Program vaksinasi yang telah dijalankan oleh

Pemerintah Indonesia dapat membantu dalam

pemulihan ekonomi nasional seiring semakin

banyak orang yang dapat kembali beraktivitas

dengan normal. Otoritas Jasa Keuangan juga

telah memproyeksi pertumbuhan kredit di

tahun 2021 adalah sebesar 7,13 persen.

Kondisi tersebut merupakan sebuah dorongan

untuk terus meningkatkan kinerja di 2021.

Dewan Komisaris mendukung penuh rencana

Direksi untuk melanjutkan keberhasilan di

2020 dan menghadapi tantangan yang ada.

Dewan Komisaris yakin bahwa Rencana Bisnis

Bank tahun 2021 yang telah disusun Direksi

dapat terlaksana dengan baik di tahun 2021,

termasuk pemenuhan modal inti minimum dan

melakukan terobosan baru di tahun 2021

untuk menghadapi kompetisi yang semakin

sengit.

The economic condition that has not fully

recovered up to the level before the COVID-

19 pandemic presents obstacles to the

prospects for economic recovery. The

requirements to meet the minimum core

capital until December 31, 2021 and 2022

are also things that are to be taken into

account by the Bank. On the other hand, the

increasing competition in banking, especially

the trend of digital bank technology, is also

something that the Bank needs to be aware.

The vaccination program that has been

implemented by the Government of Indonesia

may assist in the recovery of the national

economy as more people are able to return to

their normal activities. The Financial Services

Authority has also projected credit growth in

2021 at 7.13 percent. This condition is an

impetus to be able to continue to improve

performance in 2021.

The Board of Commissioners fully supports

the Board of Directors' plan to continue its

success in 2020 and take on the challenges.

The Board of Commissioners is confident that

the 2021 Bank Business Plan that has been

prepared by the Board of Directors can be

carried out well in 2021, including meeting

the minimum core capital and making new

breakthroughs in 2021 to face the

increasingly fierce competition.

21

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Perubahan Komposisi Anggota Dewan

Komisaris

Changes in the Composition of Members of

the Board of Commissioners

Pada tahun 2020, Ibu Besti Suharwati selaku

Komisaris Independen telah meninggal dunia

dan hingga 31 Desember 2020, belum ada

Akta Perubahan terkait susunan Dewan

Komisaris.

In 2020, Mrs. Besti Suharwati as Independent

Commissioner has passed away and as of

December 31, 2020, there has been no

Amendment Deed regarding the composition

of the Board of Commissioners.

Apresiasi Appreciation

Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan

apresiasi tertinggi kepada jajaran Direksi,

manajemen, serta seluruh staf atas kontribusi

yang telah diberikan sehingga Bank berhasil

mencatatkan pencapaian membanggakan di

sepanjang tahun 2020. Kepada para

pemegang saham dan regulator, Dewan

Komisaris menyampaikan rasa hormat yang

mendalam atas kepercayaan dan dukungan

kepada pengurus bank dalam menjalankan

perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Semoga apa yang kami sampaikan ini

bermanfaat bagi pertumbuhan Bank kedepan.

On behalf of the Board of Commissioners, I

would like to convey the highest appreciation

to the Board of Directors, management, and

all staff for the contribution that has been

given so that the Bank has managed to record

proud achievements throughout 2020. For

the shareholders and regulators, the Board of

Commissioners would like to express its deep

respect for the trust and support of bank

management in carrying out their roles in

accordance with their main duties and

functions. We hope our message is useful for

the development of Bank's business in future.

Bandung, Juni 2021

Bandung, June 2021

On behalf of the Board of Commissioners

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk

Sundjono Suriadi

Presiden Komisaris/President Commissioner

Atas Nama Dewan Komisaris,

22

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

23

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Bank

Bank Profile

24

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Sejarah Singkat Bank

Brief History of the Bank

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk (selanjutnya

disebut sebagai “Bank” atau “Perseroan”)

didirikan berdasarkan Akta Perseroan

Terbatas Bank Ekonomi Nasional N.V. (BEN

N.V) No. 76 tanggal 16 Maret 1957, juncto

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 139

tanggal 30 Maret 1957 keduanya dibuat

dihadapan Meester Tan Eng Kiam, Notaris di

Bandung, yang telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan

Keputusan No. J.A. 5/61/3 tanggal 5 Agustus

1957, didaftarkan dalam buku register di

Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung

dibawah No. 258/1957 dan No. 258a/1957

tanggal 26 Agustus 1957, dan diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

89 tanggal 5 Nopember 1957, Tambahan No.

1179 (Akta Pendirian). Bank kemudian

melakukan penggantian nama dan

berdasarkan kutipan dari Daftar Keputusan

Menteri Kehakiman yang dikeluarkan

Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang –

Undangan Departemen Kehakiman No.

Y.A.5/293/4 tanggal 2 Juni 1976 nama

Perseroan berubah menjadi PT Bank

Pengembangan Nasional.

Di tahun 1995 nama Bank kembali diubah

menjadi PT Business International Bank

berdasarkan Surat Departemen Keuangan

No.030/MK.17/1995 tanggal 10 Januari

1995 perihal Perubahan nama Bank yang

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk (referred to

as “Bank” or “Company”) was established

based on the Deed of Limited Liability

Company Bank Ekonomi Nasional N.V. (BEN

N.V) No. 76 dated March 16, 1957, in

conjunction with the Deed of Amendment to

the Articles of Association No. 139 dated

March 30, 1957, both of them were made

before Meester Tan Eng Kiam, Notary in

Bandung, which was approved by the Minister

of Justice of the Republic of Indonesia with

Decree No. J.A. 5/61/3 dated August 5, 1957,

registered in the register book at the Office of

the Clerk of the Bandung District Court under

No. 258/1957 and No. 258a / 1957 dated

August 26, 1957, and announced in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 89

dated November 5, 1957, Supplement No.

1179 (Deed of Establishment). The bank then

changed its name and based on an excerpt

from the Decree of the Minister of Justice

issued by the Directorate General of Laws and

Regulations - Invitation to the Ministry of

Justice No. Y.A.5 / 293/4 dated June 2, 1976

the name of the Company changed to PT Bank

Pembangunan Nasional.

In 1995 the name of the Bank was again

changed to PT Business International Bank

based on the Letter of the Ministry of Finance

No.030 / MK.17 / 1995 dated January 10,

1995 concerning Change of Name issued by

25

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Direktur

Jenderal Lembaga Keuangan. Nama Perseroan

kembali diubah berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

Kep-163/KM.17/1996 tanggal 3 Mei 1996

perihal Nama PT Business Internasional Bank

menjadi PT Bank Bisnis Internasional.

Dalam rangka pengembangan usaha yang

terus dilakukan terutama dalam aspek

permodalan, Bank melakukan penawaran

saham perdana di Bursa Efek Indonesia

sehingga nama Bank berubah menjadi PT

Bank Bisnis Internasional, Tbk melalui Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan

Terbatas Nomor 18 tanggal 18 Mei 2020

yang telah memperoleh persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. AHU-0036725.AH.01.02 Tahun 2020

Tanggal 19 Mei 2020 serta didaftarkan dalam

Daftar Perusahaan No. AHU-

0084297.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 19

Mei 2021.

Pada 27 Oktober 2020, pemegang saham

sepakat untuk melakukan Penanaman Modal

dengan Memberikan Hak Efek Terlebih Dahulu

(PMHETD) atau Rights Issue dan pelaksanaan

HMETD atau Rights Issue telah efektif

dilakukan pada 14 Desember 2020.

Saat ini Bank mempunyai 7 kantor cabang

yang terdiri dari 1 kantor pusat dan cabang di

Bandung, 1 cabang di Surabaya, 1 cabang di

Jakarta, 1 cabang di Jakarta dan 3 cabang

pembantu di Bandung.

the Minister of Finance, Director General of

Financial Institutions. The name was again

changed based on the Decree of the Minister

of Finance of the Republic of Indonesia No.

Kep-163/KM.17/1996 dated May 3, 1996 for

name change from PT Business Internasional

Bank to PT Bank Bisnis Internasional.

In the context of continuing business

development, especially in the capital aspect,

the Bank conducted an initial public offering

on the Indonesia Stock Exchange so that the

name of the Bank changed to PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk through the Deed of

Statement of Limited Liability Company

Meeting Resolutions Number 18 dated May

18, 2020 which has obtained approval from

Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia with Decree No. AHU-

0036725.AH.01.02 Year 2020 dated May

19, 2020 and registered in the Company

Register No. AHU-0084297.AH.01.11.Tahun

2020 dated May 19, 2021.

On October 27, 2020, the shareholders have

agreed to make Investments by Providing Pre-

emptive Rights (PMHETD) or Rights Issue and

the implementation of the Pre-emptive Rights

(HMETD) or Rights Issue was effectively done

on December 14, 2020.

Currently the Bank has 7 branch offices

consisting of 1 head office and branch in

Bandung, 1 branch in Surabaya,1 branch in

Jakarta, 1 branch in Jakarta and 3 sub

branches in Bandung.

26

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

VISI & MISI

VISIONS & MISSION

Visi Bank adalah menjadi bank ritel yang berkinerja baik

The Bank's vision is to become a well-performing retail bank

Misi Bank adalah menetapkan strategi bisnis yang tepat agar dapat tumbuh dan berkelanjutan serta menjaga kinerja agar dapat berkontribusi positif terhadap seluruh stakeholders

The Bank's mission is to determine the right business strategy so that it can grow and be

sustainable and maintain performance so that it can contribute positively to all stakeholders

27

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Identitas Perusahaan

Corporate Identity

Nama

Name

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk

Tanggal Pendirian

Establishment Date

16 Maret 1957

March 16, 1957

Alamat Kantor Pusat

Head Office Address

Jalan. Ir. H. Djuanda No. 137, Kec. Coblong,

Bandung, Jawa Barat 40132

Bidang Usaha

Business Scope

Bank Umum Swasta Non Devisa

Non – Foreign Exchange Private Commercial

Bank

Telepon

Telephone

(022) 2511 900

Fax

Faximile

(022) 250 1819

Situs Web

Website

http://bankbisnis.id/

Alamat Surat Elektronik

Email

[email protected]

Modal Dasar

Authorised Capital

Rp. 800.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor

Issued and Paid Up Capital

Rp. 302.652.940.500,-

Pencatatan Saham

Listing Date

7 September 2020

September 7, 2020

Kode Saham

Short Code

BBSI

28

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Struktur Organisasi

Organisation Structure

29

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

Sundjono Suriadi

Komisaris Utama

President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 82 tahun, menjabat

sebagai komisaris utama PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk sejak 1997

Indonesian citizen, 82 years old, has been

serving as the main commissioner of PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk since 1997

Berpengalaman dalam industri perbankan

selama 44 tahun. Menempuh pendidikan di

Sekolah Menengah Atas Shiao Thung, lulus

pada 1958.

He has 44 years of experience in the banking

industry . He attended Shiao Thung High

School and graduated in 1958.

Mengawali karir sebagai direktur di PT Indo

Suntex pada tahun 1972. Bergabung ke Bank

pada tahun 1976 sebagai komisaris dan sejak

1997 menjabat sebagai Komisaris Utama.

Started his career as a director at PT Indo

Suntex in 1972. He joined the Bank in 1976

as a commissioner and since 1997 he has

served as President Commissioner.

Selain menjabat sebagai Komisaris Utama,

beliau juga menjabat sebagai komisaris utama

PT Bandung Pakar dan PT Sunson Textile

Manfacturer, Tbk. Beliau memiliki

970.763.600 lembar saham Bank Bisnis atau

sebanyak 32% dari jumlah keseluruhan

saham.

Apart from serving as President

Commissioner, he also serves as the main

commissioner of PT Bandung Pakar and PT

Sunson Textile Manfacturer, Tbk. He owns

970,763,600 shares of Bank Bisnis or as

much as 32% of the total shares.

30

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

Sugijarto Lukman

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, menjabat

sebagai komisaris independen PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk sejak 2007

Indonesian citizen, 57 years old, has been

serving as the independent commissioner of

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk since 2007

Berpengalaman dalam industri perbankan

selama 31 tahun. Memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada

1988.

He has 31 years of experience in the banking

industry. Graduated from Padjajaran

University with a Bachelor of Economics in

1988.

Beliau tidak memiliki hubungan keuangan,

kepemilikan saham, dan/atau keluarga

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali. Beliau merangkap jabatan

sebagai anggota Komite Audit Bank dengan

jabatan sebagai komisaris independen.

He has no financial, share ownership and / or

family relationships with members of the

Board of Directors, other members of the

Board of Commissioners and/or controlling

shareholders. He is concurrently serving as a

member of the Bank's Audit Committee with

the position as an independent commissioner.

31

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Dewan Direksi

Profile of the Board of Directors

Laniwati Tjandra

Direktur Utama

President Director

Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menjabat

sebagai Direktur Utama PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk sejak 2003

Indonesian citizen, 59 years old, has been

serving as the President Director of PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk since 2003

Berpengalaman dalam industri perbankan

selama 35 tahun. Memperoleh gelar Sarjana

Hukum dari Universitas Katholik Parahyangan

pada 1985.

She has 35 years of experience in the banking

industry. Graduated from Parahyangan

Catholic University with a Bachelor of Laws in

1985.

Memulai karir sebagai Kepala Marketing di PT

Bank Industri Negara pada 1985. Bergabung

ke Bank sebagai kepala marketing dan Kredit

pada 1987. Menjadi Pemimpin Cabang pada

1993 dan Direktur operasional pada 1997.

Diangkat menjadi Direktur Utama per surat

Bank Indonesia No.5/34/DGS/DPIP/Rahasia

tanggal 31 Maret 2003

She began her career as Head of Marketing at

PT Bank Industri Negara in 1985. She joined

the Bank as head of Marketing and Credit in

1987. She became Branch Manager in 1993

and Operational Director in 1997 until finally

appointed as President Director through Bank

Indonesia letter No. 5/34/DGS/DPIP/Rahasia

dated March 31, 2003

Beliau tidak memiliki hubungan keuangan,

kepemilikan saham, dan/atau keluarga

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali. Beliau juga tidak merangkap

jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada

bank atau perusahaan lain.

She has no financial, share ownership and/or

family relationships with members of the

Directors, other members of the Board of

Commissioners or controlling shareholders.

She also does not hold concurrent positions

as a member of the Board of Commissioners,

member of the Board of Directors or Executive

Officer at other banks or companies.

32

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Profil Dewan Direksi

Profile of the Board of Directors

Arief Tjahjono

Direktur Kepatuhan

Compliance Director

Warga Negara Indonesia, 73 tahun, menjabat

sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk sejak 2001

Indonesian citizen, 73 years old, has been

serving as the Compliance Director of PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk since 2001

Berpengalaman di industri perbankan selama

45 tahun. Mendapat gelar Sarjana Hukum dari

Universitas Airlangga tahun 1973 dan Non

Degree Program bidang Private International

Law dari Georgetown Law pada 1978.

He has 45 years of experience in the banking

industry. Obtained a Bachelor of Laws degree

from Airlangga University in 1973 and a Non

Degree Program in Private International Law

from Georgetown Law in 1978.

Mengawali karir sebagai staf penelitian dan

pengembangan hukum di Bank Indonesia

pada tahun 1975. Bergabung ke Bank

sebagai Direktur Kepatuhan pada tahun 2001

melalui surat Bank Indonesia No.

3/4/DPG/DPIP/Rahasia tanggal 20

September 2001

He started his career as a legal research and

development staff at Bank Indonesia in 1975.

He joined the Bank as Compliance Director in

2001 through Bank Indonesia letter no.

3/4/DPG/DPIP/Rahasia dated September 20,

2001

Beliau tidak memiliki hubungan keuangan,

kepemilikan saham, dan/atau keluarga

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali. Beliau juga tidak merangkap

jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada

bank atau perusahaan lain.

He has no financial, share ownership and / or

family relationships with members of the

Directors, other members of the Board of

Commissioners and/or controlling

shareholders. He also does not hold

concurrent positions as a member of the

Commissioners, member of the Directors or

Executive Officer at other banks or companies.

33

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Dewan Direksi

Profile of the Board of Directors

Yulie Indrawati

Direktur Marketing dan Kredit

Marketing and Credit Director

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat

sebagai Direktur Marketing dan Kredit Bank

Bisnis sejak 2020

Indonesian citizen, 48 years old, has been

serving as the Marketing and Credit Director

of Bank Bisnis since 2020

Berpengalaman dalam industri perbankan

selama 24 tahun. Memperoleh gelar Sarjana

Sosial bidang Ilmu Sosial Ilmu Politik dari

Universitas Katholik Parahyangan pada 1991.

She has 24 years of experience in the banking

industry. Received a Bachelor of Social

Science in Social and Political Science from

Parahyangan Catholic University in 1991..

Mengawali karir sebagai staf di PT Bank Bali

pada tahun 1996. Bergabung ke Bank

sebagai staf pemasaran pada tahun 1996 dan

menjadi kepala bagian analisa kredit pada

tahun 2005. Diangkat menjadi Kepala Bagian

Analisa kredit melalui Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 18

tanggal 18 Mei 2020

She began as a staff at PT Bank Bali in 1996.

She joined the Bank as a marketing staff in

1996 and became the head of credit analysis

in 2005. Appointed as Head of the Credit

Analysis Section through Deed of Statement

of Limited Liability Company Meeting

Resolutions No. 18 dated 18 May 2020

Beliau tidak memiliki hubungan keuangan,

kepemilikan saham, dan/atau keluarga

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali. Beliau juga tidak merangkap

jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada

bank atau perusahaan lain

She has no financial, share ownership and / or

family relationships with members of the

Board of Directors, other members of the

Board of Commissioners and/or controlling

shareholders. She also does not hold

concurrent positions as a member of the

Commissioners, member of the Directors or

Executive Officer at other banks or companies.

34

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Profil Komite Audit

Profile of the Audit Committee

Sim Sauw Fah

Anggota Komite Audit

Audit Committeee Member

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat

sebagai anggota Komite Audit sejak tahun

2007

Indonesian citizen, 55 years old, has been

serving as Audit Committee Member since

2007

Beliau menempuh pendidikan di Sekolah

Menengah Ekonomi Akuntansi (SMEA) –

jurusan Akuntansi dan lulus pada tahun 1983.

He studied at the Accounting Economics

Middle School (SMEA) - majoring in

Accounting and graduated in 1983.

Mengawali karir sebagai auditor di KAP

Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan

(anggota BDO International Limited, UK) sejak

tahun 1983 dan menjadi rekan sekutu non

akuntan publik sejak tahun 2010 hingga

sekarang

He started his career as an auditor at KAP

Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan

(member of BDO International Limited, UK)

since 1983 and has been a non-signing

partner since 2010 until now.

Selain menjabat sebagai rekan sekutu non

akuntan publik di KAP Tanubrata, Sutanto,

Fahmi, Bambang & Rekan (anggota BDO

International Limited, UK) dan anggota Komite

Audit, beliau juga menjabat sebagai anggota

Komite Pemantau Risiko di Bank.

Apart from serving as a non-signing partner at

KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang &

Rekan (member of BDO International Limited,

UK) and a member of the Audit Committee, he

also serves as a member of the Risk

Monitoring Committee at the Bank.

35

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Komite Audit

Profile of the Audit Committee

M Denny Ridhwan Permadhy

Anggota Komite Audit

Audit Committeee Member

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat

sebagai anggota Komite Audit sejak tahun

2007

Indonesian citizen, 55 years old, has been

serving as Audit Committee Member since

2007

Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum

bidang Hukum Perdata dari Universitas Katolik

Parahyangan, Bandung pada tahun 1989 dan

Magister Hukum bidang Program Pendidikan

Notariat dari Universitas Padjajaran, Bandung

pada tahun 1996.

He obtained a Bachelor of Laws in Civil Law

from Parahyangan Catholic University,

Bandung in 1989 and a Masters in Law in the

Notarial Education Program from Padjajaran

University, Bandung in 1996.

Mengawali karir sebagai rekan di Kantor

Hukum Agus SH dan Denny SH pada tahun

1989. Sejak tahun 2004 beliau berperan

sebagai konsultan hukum di beberapa Bank

Perkreditan Rakyat dan Perusahaan.

He started his career as a partner in the Law

Firm of Agus SH and Denny SH in 1989. Since

2004 he has served as a legal consultant at

several Rural Banks and Companies.

Beliau tidak memiliki hubungan keuangan,

kepemilikan saham, dan/atau keluarga

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali.

He has no financial, share ownership and / or

family relationships with members of the

Board of Directors, other members of the

Board of Commissioners and/or controlling

shareholders.

36

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pejabat Eksekutif

Executive Officers

No Nama

Name

Jabatan

Position

1 Marsella Livia Pemimpin Cabang Bandung

Head of the Bandung Branch

2 Vincentia Honi Hadinata Pemimpin Cabang Depok

Head of the Depok Branch

3 Paulus Tanujaya Pemimpin Cabang Mangga Dua (Jakarta)

Head of the Mangga Dua (Jakarta) Branch

4 Ho Meiva Virgitha Chandra Pemimpin Cabang Surabaya

Head of the Surabaya Branch

5 Titin Kurnia Pemimpin Cabang Pembantu Bandung Sunda

Head of Bandung Sunda Sub-Branch

6 Gilang Puspita Pemimpin Cabang Pembantu Bandung

Setrasari

Head of Bandung Setrasari Sub-Branch

7 Gadis Puspita Setiawan Pemimpin Cabang Pembantu Bandung Buah

Batu

Head of Bandung Buah Batu Sub-Branch

8 Dani Rusnandi Kepala Satuan Kerja Teknologi Informasi

Head of Information Technology

9 Olivia Nataza Kepala Treasuri

Head of Treasury

10 Anna Chirstianti Kepala SKMR

Head of SKMR

11 Milani Listyo Kepala Umum & Personalia

Head of General Affairs & Personnel

12 Felix Tanadi Kepala Akuntansi

Head of Accounting

13 Susanti Krisnawati Kepala Satuan Kerja Internal Audit

Head of Internal Audit

37

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Berikut adalah komposisi karyawan menurut jenjang jabatan, usia, pendidikan status, aktivitas utama dan lokasi Perseroan per tanggal 31 Desember 2020, 31 Desember 2019, dan 31 Desember 2018:

The following is the composition of employees according to position level, age, educational status, main activities and location of the Company as of December 31, 2020, December 31, 2019, and December 31, 2018:

1. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan

Employee Composition Based on Position

Jabatan Position

31 Desember 2020

31 Desember 2019 31 Desember 2018

Jumlah Total

% Jumlah Total

% Jumlah Total

%

Komisaris Commissioners

2 2.13 3 3,13 3 2,83

Direksi Directors

3 3.19 3 3,13 3 2,83

Senior Manajer Senior Managers

11 11.70 11 11,46 11 10,38

Manajer Managers

10 10.64 11 11,46 11 10,38

Asisten Manajer Assistant Managers

3 3.19 3 3,13 3 2,83

Senior Officer Senior Officers

10 10.64 8 8,33 8 7,55

Officer Officers

37 39.36 36 37,50 45 42,45

Non-Officer Non-Officer

18 19.15 21 21,88 22 20,75

Jumlah/Total 94 100.00 96 100,00 106 100,00

38

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

2. Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia

Composition of Company Employees Based on Age Levels

3. Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Composition of the Company's Employees Based on Education Level

Jabatan Position

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Jumlah Total

% Jumlah Total

% Jumlah Total

%

Pasca Sarjana Postgraduate

2 2.13 1 1,04 1 0,94

Sarjana Bachelor

55 58.51 55 57,29 60 56,60

Diploma Diploma

10 10.64 10 10,42 12 11,32

Sampai SMA 27 28.72 30 31,25 33 31,13 Up To High School

Jumlah 94 100.00 96 100,00 106 100,00

Jabatan Position

31 Desember 2020

31 Desember 2019 31 Desember 2018

Jumlah Total

% Jumlah Total

% Jumlah Total

%

>55 tahun/years 9 9.57 9 9,38 5 4,72 41–55 tahun/years

31 32.98 36 37,50 46 43,40

31–40 tahun/years

25 26.60 21 21,88 20 18,87

Sampai dengan 30 tahun/up to 30 years

29 30.85 30 31,25 35 33,02

Jumlah/Total 94 100.00 96 100,00 106 100,00

39

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

4. Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status Composition of the Company's Employees Based on Status

Jabatan Position

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Jumlah Total

% Jumlah Total

% Jumlah Total

%

Karyawan Tetap/Full Time Employee

70 74.47 69 71,88 77 72,64

Karyawan Kontrak/Contract Employee

24 25.53 27 28,13 29 27,36

Jumlah/Total 94 100.00 96 100,00 106 100,00

5. Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi Perseroan Composition of the Company's Employees Based on the Location of the Company

Lokasi Location

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Jumlah Total

% Jumlah Total

% Jumlah Total

%

Bandung 63 67.02 65 67,71 70 66,04 Jakarta 23 24.47 23 23,96 27 25,47 Surabaya 8 8.51 8 8,33 9 8,49 Jumlah/Total 94 100.00 96 100,00 106 100,00

40

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions

Akuntan Publik

Public Accountant

Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang,

Sulistiyanto, Dadang & Ali (KAP DBSD & A)-

Member of BKR International

Jalan Haruman No. 2

Bandung Jawa Barat 40262

Telp: (022) 731 7929

Email: [email protected]

Jasa : Audit Laporan Keuangan Pertengahan

Tahun 2020 dan Tahun Buku 2020.

Periode : Januari – September 2020, Januari –

Desember 2020

Services: Audit of Financial Statements for

2020 Interim and Financial Year 2020.

Period: January - September 2020, January -

December 2020.

Konsultan Hukum

Law Consultant

Konsultan Hukum Irma & Solomon Law Firm

Sequis Center (d/h S. Widjoyo) Lt.9

Jl. Jend. Sudirman Kav. 71

Jakarta 12190 – Indonesia

Telp : (021) 529 03957

Email : [email protected]

Jasa : Melakukan pemeriksaan dan penelitian

dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya

atas fakta dari segi hukum yang ada

Periode : Januari – Desember 2020

41

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Services: Performing examinations and

research to the best of their ability on the facts

from a legal point of view

Period: January - December 2020

Biro Administrasi Efek

Share Register

PT Sinartama Gunita

Sinarmas Land Plaza Menara I 9th Floor

Jl. M.H. Thamrin Kav. 22 No. 51

Jakarta Pusat 10350 Indonesia

Telp : (021) 392 - 2332

Web : www.sinartama.co.id

Email : [email protected]

Jasa : Mengelola administrasi saham atau

mencatat daftar pemegang saham

Periode: Januari – Desember 2020

Services: Managing share administration or

keeping records of shareholders

Period: January - December 2020

Notaris

Notary

Dr. Erny Kencanawati, S.H., M.H.

Jl. Ir. H. Djuanda No. 185

Bandung Jawa Barat 40135

Jasa: Menyiapkan dan membuat akta-akta

Berita Acara RUPS Perseroan dan Perjanjian

Perjanjian

Periode : Januari – Desember – 2020

Services : Prepare and make deeds of the

Minutes of the Company's GMS and the

Agreement Agreement

Period: January – December 2020

42

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Komposisi Pemegang Saham

Composition of Shareholders

Pada tahun 2020, Bank telah melakukan

penawaran umum perdana (IPO) saham di

Bursa Efek Indonesia dan Rights Issue. Tabel

berikut menunjukkan kompospemegang

saham per 31 Desember 2020 dan 2019

In 2020, the Bank has conducted an initial

public offering (IPO) of shares on the

Indonesia Stock Exchange and Rights Issue

(HMETD). The table below shows the

shareholder composition as of December 31

2020 and 2019

Pemegang

Saham

Shareholder

2020 2019 Lembar

Number of Shares

Nilai

Value

% Lembar

Number

of Shares

Nilai

Value

%

PT Sun Land

Investama

1.065.023.934 106.502.393.400 35 84.810 84.810.000.000 38

Sundjono

Suriadi

970.763.600 97.076.360.000 32 93.675 93.675.000.000 42

PT Sun

Antamusa

Investment

452.150.000 45.215.000.000 15 45.215 45.215.000.000 20

Masyarakat 538.591.871 53.859.187.100 18 - - -

Total 3.026.529.405 302.652.940.500 100 223.700 223.700.000.000 100

Tabel berikut menunjukkan kepemilikan para

Dewan Direksi dan Komisaris di Bank:

The table shows the share ownership of the

Board of Directors and Commissioners in the

Bank:

43

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Informasi Pemegang Saham Utama

Information Regarding the Main Shareholders

Tabel di bawah menunjukkan kepemilikan

saham PT Bank Bisnis Internasional, Tbk

beserta persentase kepemilikan pemegang

saham utama Bank

The table below shows the share ownership of

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk along with

the percentage of ownership of the Bank's

major shareholders

Nama Jabatan

2020 2019

Jumlah Saham % Jumlah Saham %

Sundjono Suriadi Komisaris Utama

President Commissioner

970.763.600 32 93.675 42

Sugijarto Lukman Komisaris Independen

Independent Commissioner

- - - -

Laniwati Tjandra Direktur Utama

President Director

- - - -

Arief Tjahjono Direktur Kepatuhan

Compliance Director

- - - -

Yulie Indrawati Direktur Marketing Kredit

Marketing & Credit Director

- - - -

44

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kronologi Pencatatan Saham

Chronological Listing of Shares

Untuk memperkuat permodalan dan

memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (POJK) No. 12/2020, Bank Bisnis

Internasional melakukan Penawaran Saham

Perdana (IPO) dengan total penawaran

sebesar 394.764.700 saham atau 15% dari

jumlah modal disetor. Penawarana umum

efektif dicatat di Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 7 September 2020 dengan harga

penawaran Rp. 480,-. Dana yang diperoleh

dari hasil penawaran umum adalah sebesar

Rp. 189.487.056.000,- (seratus delapan

puluh sembilan miliar empat ratus delapan

puluh tujuh juta lima puluh enam ribu rupiah).

To strengthen capital and comply with the

provisions of the Financial Services Authority

Regulation (POJK) No. 12/2020, Bank Bisnis

Internasional conducted an Initial Public

Offering (IPO) with a total offering of

394,764,700 shares or 15% of the total

paid-up capital. The public offering was

effectively listed on the Indonesia Stock

Exchange on September 7, 2020 with an

offering price of Rp. 480, -. The proceeds from

the public offering amounted to Rp.

189,487,056,000, - (one hundred eighty-

nine billion four hundred eighty-seven million

and fifty-six thousand rupiah).

Tepat setelah keberhasilan Bank untuk

melakukan penawaran saham perdana, Bank

melakukan rencana untuk melakukan

penambhaan modal dengan memberikan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

kepada pemegang saham bank melalui

Penawaran Umum Terbatas. Rencana tercatat

pada RUPSLB No. 003/A/BBSI/11/2020

tanggal 4 November 2020 yang dihadiri oleh

pemegang saham yang mewakili

2.237.000.000 saham atau 85% dari saham.

Right after the success of the Bank in

conducting an initial public offering, the Bank

made plans to make additional capital by

providing Pre-emptive Rights (HMETD) to

bank shareholders through a Limited Public

Offering. The plan is listed in the Extraordinary

General Meeting of Shareholders (EGMS) No.

003 / A / BBSI / 11/2020 dated November 4,

2020 which was attended by shareholders

representing 2,237,000,000 shares or 85%

of shares.

Rights Issue dinyatakan efektif pada 14

Desember 2020 sehingga Bank menambah

modal menjadi Rp. 302.652.940.500,-,

kenaikan sebesar Rp. 39.476.470.500,- dari

modal dasar sebelum Rights Issue.

Penambahan modal tersebut telah

didokumentasikan melalui Akta No. 16

tanggal 23 Desember 2020.

The Rights Issue was declared effective on

December 14, 2020 so that the Bank

increased its capital to Rp. 302,652,940,500,

-, an increase of Rp. 39,476,470,500, - from

authorized capital before Rights Issue. The

capital increase has been documented

through Deed No. 16 dated December 23,

2020.

45

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Penghargaan Yang Diterima

Awards Received

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat “Sangat

Bagus” atas kinerja selama

2016

Bank with a "Very Good" rating

for performance during 2016

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

10 Agustus 2017

August 10, 2017

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat “Sangat

Bagus” atas kinerja selama

2017

Bank with a "Very Good" rating

for performance during 2017

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

14 Agustus 2018

August 14, 2018

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat “Sehat”

kategori buku I

Bank with a “Healthy” rating for

category I

Penyelenggara

Organiser

Warta Ekonomi

Tanggal

Date

30 November 2018

November 30, 2018

46

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat “Sangat

Bagus” atas kinerja selama

2018

Bank with a "Very Good" rating

for performance during 2018

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

29 Agustus 2019

August 29, 2019

Nama

Penghargaan

Award Name

Best Performance Bank

Kategori Bank Buku I

Best Performance Bank for

Category I Bank

Penyelenggara

Organiser

Bisnis Indonesia Financial

Award 2019

Tanggal

Date

20 September 2019

September 20, 2019

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat terbaik

kategori bisnis medium

menengah

The bank with the best rating

for the small and medium

business category

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

11 Maret 2020

March 11, 2020

47

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Nama

Penghargaan

Award Name

Bank berpredikat “Excellent”

atas kinerja selama 2019

Bank with a "Excellent" rating

for performance during 2019

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

29 September 2020

September 29, 2020

Nama

Penghargaan

Award Name

Ranking 1 Bank Umum

Konvensional Buku 1

Best Performance Bank for

Category I Bank

Penyelenggara

Organiser

Infobank

Tanggal

Date

15 Mei 2020

May 15, 2020

48

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kegiatan Usaha Bank

Bank Business Operations

Bank Bisnis menyediakan beragam produk

dan jasa layanan kepada nasabah, mulai dari

produk simpanan dan pendanaan hingga

beragam jasa perbankan lainnya

Bank Bisnis provides a variety of products and

services to customers, ranging from savings

and funding products to various other

banking services

Berdasarkan Akta No. 18 tahun 2020,

kegiatan usaha bank adalah berusaha sebagai

bank umum swasta non devisa. Untuk

mencapai maksud dan tujuan tersebut, berikut

adalah kegiatan usaha sehari – hari yang

dijalankan Bank:

Based on the Deed No. 18 of 2020, the

Bank's business activity is to act as a non-

foreign exchange private commercial bank. To

achieve those purposes and objectives, the

following are the daily business activities of

the Bank:

1. Menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan berupa:

giro,deposito berjangka, sertifikat

deposito, tabungan dan/atau bentuk

lainnya yang dipersamakan;

2. Memberikan pinjaman dan/atau kredit

baik jangka panjang, jangka

menengah maupun Jangka pendek

atau pinjaman dalam bentuk lainnya

yang lazim diberikan dalam usaha

perbankan dengan tetap mengikuti

ketentuan yang berlaku;

3. Menerbitkan surat pengakuan hutang;

4. Memindahkan uang untuk

kepentingan sendiri maupun nasabah;

5. Menyediakan tempat untuk

menyimpan surat berharga;

6. Melakukan penyertaan modal pada

Bank atau perusahaan lain;

1. Collecting funds from the public in the

form of deposits in the form of:

demand deposits, time deposits,

certificates of deposit, savings and / or

other equivalent forms;

2. To provide loans and/or credit, either

long term, medium term or short term,

or other forms of loans commonly

provided in the banking business

industry with strict observance and

compliance with the prevailing and

relevant laws and regulations;

3. Issuing a debt acknowledgment;

4. Transferring money for both the

Bank’s own and customer interests;

5. Providing a place to store securities

and securities

6. Conduct equity participation in other

banks or companies;

49

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

7. Menerbitkan dokumen kredit dalam

berbagai bentuk dan bank garansi;

7. Issuing credit documents in various

forms and bank guarantees;

8. Menyediakan pembiayaan bagi

nasabah berdasarkan bagi hasil;

9. Melakukan kegiatan penyertaan modal

pada bank (termasuk bank syariah)

atau perusahaan lain di bidang

keuangan seperti pembiayaan,

pengolahan dana,sewa guna usaha,

modal venture, perusahaan efek,

asuransi, lembaga kliring dan

penjaminan serta lembaga

penyelesaian dan penyimpanan

dengan memenuhi ketentuan yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia,

dan/atau OJK dan/atau Otoritas lain

yang berwenang;

10. Menerbitkan Instrumen surat berharga

pasar uang dan atau pasar modal

dengan memenuhi ketentuan yang

ditetapkan oleh OJK dan/atau Bank

Indonesia dan/atau Otoritas lain yang

berwenang seperti: PN,MTN, Obligasi,

Obligasi Subordinasi;

11. Melakukan kegiatan anjak piutang,

usaha kartu kredit;

12. Menyediakan pembiayaan bagi

nasabah berdasarkan bagi hasil;

13. Melakukan kegiatan penitipan untuk

pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

14. Menempatkan dana; meminjam dana;

atau meminjamkan dana kepada Bank

lain, baik dengan menggunakan surat,

sarana telekomunikasi maupun

dengan wesel unjuk, cek atau sarana

lainnya;

8. Providing financing for customers

based on profit sharing;

9. Conducting equity participation

activities in banks (including Islamic

banks) or other companies in the

financial sector such as financing, fund

processing, leasing, venture capital,

securities companies, insurance,

clearing and guarantee institutions as

well as settlement and depository

institutions in compliance with the

provisions determined by Bank

Indonesia, and / or OJK and / or other

authorized authorities;

10. Issuing money market and / or capital

market securities instruments by

complying with the provisions

stipulated by the OJK and / or Bank

Indonesia and / or other authorized

authorities such as: PN, MTN, Bonds,

Subordinated Bonds;

11. Perform receivables factoring, credit

card business;

12. Providing financing for customers

based on profit sharing;

13. Carry out custodian activities for other

parties based on a contract;

14. Placing funds in; borrow funds from;

or lending funds to other Banks, either

by letter, telecommunication facilities

or by display draft, check or other

means;

50

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Produk yang dimiliki oleh Bank untuk

menghimpun dana dari masyarakat antara lain

produk Simpanan Nasabah berupa Giro,

Deposito Berjangka dan Tabungan. Bank juga

menyalurkan kredit kepada nasabah

perorangan maupun badan

usaha/perusahaan. Perseroan menempatkan

dananya dalam aset produktif melalui

penempatan pada Bank Indonesia,

penempatan pada bank lain, surat-surat

berharga serta menyalurkan kredit ke sektor-

sektor yang dianggap mempunyai prospek

yang baik dengan melakukan berbagai analisa

risiko yang berpedoman pada prinsip kehati-

hatian sesuai keputusan dari Komite Kredit.

Products owned by the Bank to raise funds

from the public include Customer Deposit

products in the form of Current Accounts,

Time Deposits and Savings. Banks also

provide loans to individual customers and

business entities / companies. The Company

places its funds in productive assets through

placements with Bank Indonesia, placements

with other banks, securities and channeling

credit to sectors that are considered to have

good prospects by carrying out various risk

analyzes guided by the principle of prudence

in accordance with the decisions of the Credit

Committee.

Giro Current Accounts

Rekening Giro diperuntukkan bagi perorangan

dan badan usaha untuk menampung hasil

transaksi maupun sebagai media

penyimpanan dana sementara yang

digunakan untuk menjalankan aktivitas

usahanya. Layanan yang disediakan oleh Giro

bank antara lain;

Current Accounts are intended for individuals

and business entities to accommodate the

results of transactions and as a medium for

temporary storage of funds used to carry out

their business activities. The services provided

by Current Accounts include;

1. Penarikan dengan menggunakan

security paper (Cek/Giro);

2. Transfer melalui sarana Real Time

Gross Settlement (RTGS), Sistem

Kliring Nasional (SKN) dan sarana lain;

3. Automatic transfer (intern) dengan

Produk Bank dan Tabungan;

1. Withdrawals using security paper

(Cheques /Current Accounts);

2. Transfers by means of Real Time Gross

Settlement (RTGS), National Clearing

System (SKN) and other means;

3. Automatic transfer (internal) with Bank

and Savings Products;

51

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Tabungan Savings

Rekening Tabungan yang ditawarkan terdiri

dari Tabungan Extra dan Tabungan Extra Plus.

Manfaat Tabungan Extra adalah sebagai

berikut:

Savings accounts offered consist of Extra

Savings and Extra Plus Savings. The benefits

of Extra Savings are as follows:

1. Tidak terikat jangka waktu;

2. Automatic transfer (intern) dengan

Produk bank Giro;

3. Dapat melakukan transfer melalui

sarana Real Time Gross Settlement

(RTGS) dan Nota Kredit;

4. Dapat dipergunakan untuk

pembayaran tagihan rekening telepon,

listrik, dan kartu kredit.

1. Not bound by a period of time;

2. Automatic transfer (internal) with Giro

bank products;

3. Transfers can be made through Real

Time Gross Settlement (RTGS) and

Credit Notes;

4. Can be used to pay telephone bills,

electricity, and credit cards.

Manfaat Tabungan Extra Plus dari Bank adalah

sebagai berikut:

The benefits of the Extra Plus Savings from the

Bank are as follows:

1. Terikat jangka waktu;

2. Dapat melakukan transfer melalui

sarana Real Time Gross Settlement

(RTGS) atau sarana SKN-BI;

3. Bunga atau hadiah setara dengan

bunga deposito;

4. Bunga atau hadiah diterima dimuka;

5. Bebas biaya administrasi bulanan.

1. Bound for a period of time;

2. Transfers can be made by means of

Real Time Gross Settlement (RTGS) or

SKN-BI;

3. Interest or gifts equivalent to deposit

interest;

4. Interest or gifts received in advance;

5. Free monthly administration fee.

Deposito Deposit

Bentuk simpanan yang sifatnya lebih

permanen dibanding simpanan dalam bentuk

tabungan karena sifat penempatannya sesuai

dengan kesepakatan antara deposan sebagai

penyimpan dana dengan Bank. Suku bunga

tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga

selama jangka waktu yang dijanjikan.

A form of savings that is more permanent than

savings in the form of savings because the

nature of its placement is in accordance with

the agreement between the depositor as the

depositor and the Bank. Interest rates are not

affected by fluctuations in interest rates over

the promised period.

52

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Penyaluran Dana (Pinjaman) Distribution of Funds (Loans)

Adapun jenis produk penyaluran dana ke

masyarakat adalah sebagai berikut :

The types of products for channeling funds to

the public are as follows:

Pinjaman Rekening Koran (PRK) Current Account Loan (PRK)

Merupakan fasilitas kredit jangka pendek yang

sifatnya fluktuatif dan metode penarikan dana

bebas (sesuai kebutuhan) dengan

menggunakan bilyet giro, cek atau nota debet.

This is a short-term credit facility that is

fluctuating in nature and is a free withdrawal

method (as needed) using a current accounts,

cheques or debit note.

Pinjaman Tetap (PT) Fixed Loan (PT)

Merupakan fasilitas kredit jangka pendek

dengan metode penarikan terjadwal

menggunakan aksep.

A short-term credit facility with a scheduled

withdrawal method using acceptances.

Pinjaman Aksep (PA) Acceptance Loans (PA)

Merupakan fasilitas kredit dengan

menerbitkan Surat Sanggup/aksep dan siklus

penarikan dana bersifat revolving.

A credit facility by issuing Promissory Notes /

acceptances and a revolving withdrawal cycle.

Pinjaman Diskonto (PD) Discount Loan (PD)

Merupakan fasilitas kredit dengan jaminan

cek/ giro mundur , proses penarikannya sesuai

kebutuhan dengan menerbitkan Surat

Sanggup/Aksep Siklus penarikan dana

bersifat revolving dan non revolving.

A credit facility with a backward check /

demand deposit guarantee, the withdrawal

process is as needed basis by issuing a letter

of commitment / acceptance with revolving

and non revolving types.

Pinjaman Berjangka (PB) Term Loan (PB)

Siklus penarikan dana bersifat non revolving

dimana penarikannya dapat dilakukan

sekaligus atau bertahap dengan menerbitkan

Surat Sanggup/aksep.

The withdrawal cycle is non revolving in which

the withdrawal can be done all at once or in

stages by issuing a letter of commitment /

acceptance.

53

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Pinjaman Pemilikan Rumah (PPR) Home Ownership Loan

Merupakan kredit konsumtif jangka panjang

yang dipergunakan untuk membiayai

pembelian properti residential baru atau

bekas untuk dipergunakan sendiri.

This is a long-term consumptive loan that is

used to finance the purchase of new or used

residential properties for own use.

Pinjaman Pemilikan Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Ownership Loan

Merupakan kredit konsumtif jangka menengah

yang dipergunakan untuk membiayai

pembelian kendaraan baru atau bekas yang

dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

A medium-term consumptive loan that is used

to finance the purchase of new or used

vehicles that are used for personal gain.

Pinjaman Pemilik Kavling Siap Bangun Ready to Build Owner Loan

Fasilitas kredit konsumsi dengan tujuan untuk

pembiayaan pembelian kavling siap bangun.

Penarikan dananya dapat dilakukan secara

sekaligus dan bersifat non revolving.

Pembayaran kembali dilakukan dengan cara

angsuran bulan.

Consumer credit facility with the objective of

financing the purchase of ready-to-build lots.

Withdrawal of funds can be done

simultaneously and is non revolving.

Repayment is made by monthly installments.

54

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

55

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION

56

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

UMUM GENERAL Perseroan berkedudukan di Bandung yang didirikan

semula dengan nama Bank Ekonomi Nasional NV

berdasarkan Akta Pendirian Perseroan. Perseroan telah

mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No.56202/U.M.II. tertanggal 11 April 1957,

dikeluarkan oleh Kepala Bagian Bank, Bursa Kredit dan

Asuransi Kementerian Keuangan, yang menerangkan

pemberian Izin untuk melakukan usaha sebagai Bank

Umum kepada Bank Ekonomi Nasional N.V.,

berkedudukan di Bandung.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan

dan Kinerja Operasional Perseroan

Berikut ini adalah faktor-faktor yang secara signifikan

mempengaruhi hasil operasi Perseroan. Faktor – faktor

ini secara material dapat mempengaruhi kegiatan usaha

dan hasil operasi Perseroan, antara lain:

1. Kondisi Perekonomian Global Indonesia

Memasuki awal tahun 2020 pertumbuhan

ekonomi negara maju dan negara-negara

berkembang mengalami penurunan signifikan

yang disebabkan pandemi COVID-19 yang

meluas ke seluruh dunia. Sisi penawaran

maupun sisi permintaan baik barang maupun

jasa mengalami shock akibat pembatasan

disemua sector, demikian pula pemerintah

Indonesia mengambil kebijakan untuk meredam

peningkatan pandemic covid 19 menerapkan

pembatasan social berskala besar.

Perekonomian Global dan Indonesia

diperkirakan akan memasuki masa resesi

The Company is domiciled in Bandung which was

originally established under the name Bank Ekonomi

Nasional NV based on the Company’s Deed of

Establishment. The Company has obtained a license as

a Commercial Bank in accordance with the Decree of

the Minister of Finance of the Republic of Indonesia

No.56202/U.M.II. dated April 11 1957, issued by the

Head of the Bank, Credit Exchange and Insurance

Ministry of Finance, explaining the granting of a

license to conduct business as a Commercial Bank to

National Economic Bank N.V., domiciled in Bandung.

Factor Affecting the Company’s Financial Condition

and Operasional Performance

The following are factors that significantly affect the

Company’s results of operations. These factors may

materially affect the Company’s business activities and

results of operations, including the following:

1. Indonesian Global Economic Condition

In the beginning of 2020, the economic

growth of developed countries and

developing countries has experienced a

significant decline due to the COVID-19

pandemic that has spread throughout the

world. The supply and demand sides of both

goods and services experienced a shock due

to restrictions in all sectors, likewise the

Indonesian government took policies to

reduce the increase in the Covid 19 pandemic

by implementing large-scale social

restrictions. The global economy and

Indonesia are predicted to enter a period of

57

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

ekonomi yang akan terjadi pada triwulan II dan

III 2020. Pendemi COVID-19 memberikan

tantangan bagi upaya mendorong momentum

pertumbuhan ekonomi domestik. Melambatnya

prospek pertumbuhan ekonomi dunia

menurunkan prospek pertumbuhan ekspor

barang Indonesia, meskipun pada Februari

2020 meningkat didorong ekspor batu bara,

CPO, dan beberapa produk manufaktur. Ekspor

jasa terutama sektor pariwisata diprakirakan

juga menurun akibat terhambatnya proses

mobilitas antar negara sejalan dengan upaya

memitigasi risiko perluasan COVID-19.

Investasi nonbangunan berisiko melambat

dipengaruhi menurunnya prospek ekspor

barang dan jasa serta terganggunya rantai

produksi. Dengan perkembangan tersebut,

Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan

ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0%-5,4%

menjadi 4,2%-4,6%.

Perekonomian global diperkirakan akan

kembali membaik mulai triwulan IV 2020 dan

pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi dunia

diperkirakan akan kembali meningkat menjadi

5,2% - 5,6%, antara lain dipengaruhi upaya

Pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui

RUU Cipta Kerja dan Perpajakan. Bank

Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan

Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara

cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan

dampaknya terhadap Indonesia dari waktu ke

waktu, serta langkah-langkah koordinasi

kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk

menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem

keuangan, serta menopang pertumbuhan

ekonomi Indonesia

economic recession that will occur in the

second and third quarters of 2020. The

COVID-19 pandemic presents challenges to

efforts to boost domestic economic growth

momentum. Slowing prospects for world

economic growth lowered the prospects for

growth in Indonesia’s exports of goods, even

though in February 2020 the increase was

driven by exports of coal, CPO, and several

manufactured products. Exports of services,

especially the tourism sector, are also

predicted to decline due to impeded mobility

between countries in line with efforts to

mitigate the risk of expanding COVID-19.

Non-construction is at risk of slowing down

due to declining prospects for exports of

goods and services and disruption of the

production chain. With these, Bank Indonesia

has revised its 2020 economic growth

projection from 5.0%-5.4% to 4.2% -4.6%.

The global economy is predicted to improve

again starting in the fourth quarter of 2020 and

in 2021 the world economic growth is

predicted to increase again to 5.2% - 5.6%,

partly due to the Government’s efforts to

improve the investment climate through the Job

Creation and Taxation Bill. Bank Indonesia

continues to strengthen coordination with the

Government and OJK to closely monitor the

dynamics of the spread of COVID-19 and its

impact on Indonesia from time to time, as well

as further policy coordination steps that need

to be taken to maintain macroeconomic and

financial system stability, as well as support

Indonesia’s economic growth.

58

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

2. Kondisi Perbankan di Indonesia

Pada pertengahan April 2020 Rapat Dewan

Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan

untuk menjaga BI 7-Day Reverse Repo Rate

(BI7DRR) sebesar 4,50%, Deposit Facility di

3,75%, dan Lending Facility di 5,25%.

Keputusan ini mempertimbangkan perlunya

menjaga stabilitas eksternal di tengah

ketidakpastian pasar keuangan global yang

saat ini masih relatif tinggi, meskipun Bank

Indonesia tetap melihat adanya ruang

penurunan suku bunga dengan rendahnya

tekanan inflasi dan perlunya mendorong

pertumbuhan ekonomi.

Selain itu Bank Indonesia berupaya untuk

memperkuat kebijakan melalui 7 langkah fokus

kebijakan yang diarahkan untuk mendukung

upaya mitigasi risiko penyebaran COVID-19,

menjaga stabilitas pasar uang dan sistim

keuangan, serta mendorong momentum

pertumbuhan ekonomi. Berbagai langkah

kebijakan Bank Indonesia tersebut ditempuh

dalam koordinasi erat dengan Pemerintah dan

OJK dalam memitigasi Covid-19.

Sejauh ini pada 2020, Bank Indonesia telah

melakukan injeksi likuiditas ke pasar uang dan

perbankan hampir Rp300 triliun. Injeksi

likuiditas dilakukan melalui berbagai kebijakan,

seperti (i) pembelian SBN dari pasar sekunder

sebesar Rp166 triliun, (ii) penyediaan likuiditas

kepada perbankan lebih dari Rp56 triliun

melalui mekanisme term-repo dengan

underlying SBN yang dimiliki perbankan, (iii)

penurunan kembali Giro Wajib Minimum (GWM)

2. Banking Condition in Indonesia

In mid-April 2020 the Bank Indonesia Board of

Governors (RDG) Meeting decided to maintain

the BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) at

4.50%, the Deposit Facility rate at 3.75%, and

the Lending Facility rate at 5.25.%. This

decision takes into account the need to

maintain external stability amidst the current

relatively high uncertainty in global financial

markets, although Bank Indonesia still sees

room for a reduction in interest rates given the

low inflationary pressure and the need to boost

economic growth.

In addition, Bank Indonesia seeks to strengthen

the policy mix through 7 policy focus steps

aimed at supporting efforts to mitigate the risk

of the spread of COVID-19, maintain financial

market and financial system stability, and

promote economic growth momentum. These

various Bank Indonesia policy steps were taken

in close coordination with the Government and

OJK in mitigating the COVID-19 impact.

In 2020, Bank Indonesia has injected liquidity

into the money market and banks of nearly Rp.

300 trillion. Liquidity injection was carried out

through various policies, such as (i) purchasing

SBN from the secondary market amounting to

IDR166 trillion, (ii) providing liquidity to banks

of more than IDR56 trillion through a term-repo

mechanism with the underlying SBN held by

banks, (iii) decreasing Mandatory Current

Accounts again. Minimum (GWM) Rupiah of 50

59

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Rupiah sebesar 50 bps yang berlaku efektif 1

April 2020, yang menambah likuiditas sekitar

Rp22 triliun, setelah sebelumnya telah

dilakukan penurunan GWM pada 2019 dan

awal 2020 yang menambah likuiditas sekitar

Rp53 triliun, dan (iv) penurunkan GWM valas

sebesar 4% untuk menambah likuiditas valas

perbankan sekitar 3,2 miliar dolar AS.

Selain itu persaingan industri perbankan

semakin kompleks dan ketat dengan munculnya

Financial Technology (Fintech) yang

mengandalkan teknologi tanpa memerlukan

SDM. Persaingan suku bunga dan perolehan

penghimpunan dana menyebabkan tantangan

yang harus dihadapi oleh industri perbankan

khususnya bank BUKU 1 semakin berat. Untuk

mencegah terjadinya tindak kecurangan atau

fraud karena persaingan pada bank BUKU 1,

OJK berencana untuk menaikkan modal inti

bank umum dari Rp 100 miliar menjadi Rp 3

triliun secara bertahap pada 2020-2022.

Perubahan ini diatur dalam POJK yang

diluncurkan Februari 2020 yang diharapkan

dapat mempercepat proses penggabungan

atau konsolidasi pada industri perbankan.

3. Kemampuan untuk Memperoleh Pendanaan

Strategi penghimpuan dana dilakukan dengan

melakukan review pencapaian semua cabang

setiap bulan, review suku bunga pasar agar

Bank dapat memberi bunga yang kompetitif

sehingga dapat bersaing dengan bank lain,

sedangkan strategi pemasaran Bank untuk

mendapat pendanaan bergantung pada

kekuatan sumber daya manusia Bank. Dengan

memakai nasabah lama untuk mendapatkan

bps which is effective April 1, 2020, which

increases liquidity by around Rp. 22 trillion,

after previously decreasing GWM in 2019 and

early 2020 which increased liquidity by around

Rp. 53 trillion, and (iv) decreasing GWM in

foreign currency by 4% to increase the bank’s

foreign exchange liquidity of around US $ 3.2

billion.

In addition, the banking industry competition is

becoming increasingly complex and tougher

with the emergence of Financial Technology

(Fintech) which relies on technology without

requiring human resources. Competing interest

rates and raising funds have made the banking

industry particularly challenging for BUKU 1

banks to face more and more. To prevent fraud

or fraud due to competition in BUKU 1 banks,

OJK plans to gradually increase the core capital

of commercial banks from Rp 100 billion to Rp

3 trillion in 2020-2022. This change is

regulated in the POJK which was launched in

February 2020 which is expected to accelerate

the merger or consolidation process in the

banking industry.

3. The Company Ability to Obtain Funding

The strategy for raising funds is carried out by

reviewing the achievement of all branches every

month, reviewing market interest rates so that

the Company can provide competitive interest

so that it can compete with other banks, while

the Company’s marketing strategy to obtain

funding is highly dependent on the strength of

the Company's human resources. By using

existing customers to acquire new customers

60

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

nasabah baru melalui referensi nasabah yang

sudah ada dengan menjalankan sistem

pemasaran door to door dan langsung serta

menawarkan produk simpanan sesuai

kebutuhan spesifik setiap individu nasabah

penyimpan dana. Upaya yang dilakukan oleh

Bank diharapkan dapat untuk meningkatkan

pendanaan sehingga mampu bersaing dengan

produk bank lain dan meningkatkan kinerja.

4. Penyesuaian Perubahan Perilaku Konsumen

a. Kebutuhan akan pelayanan

Bagi nasabah berorientasi pelayanan,

kenyamanan dan keamanan dalam transaksi

perbankan merupakan hal penting. Oleh

sebab itu, Perseroan terus melakukan

peningkatan pelayanan pada nasabah

melalui: Menjalankan sistem pemasaran

melalui pendekatan pribadi dan layanan

jemput kepada nasabah, kecepatan

pelayanan dengan online banking system

dan full teller system yang telah dilengkapi

dengan Disaster and Recovery Center

(DRC), meremajakan perangkat teknologi

informasi agar tidak ada kendala dalam

proses aktivitas fungsional bank, khususnya

dengan memberikan informasi atas

pelayanan kepuasan konsumen.

b. Kebutuhan akan Imbal Hasil

Bagi nasabah berorientasi imbal hasil,

kemampuan Bank dalam menetapkan

tingkat suku bunga kompetitif merupakan

hal penting bagi nasabah. Bank terus

berupaya untuk memberikan imbal hasil

yang kompetitif sesuai kemampuan dengan

tetap memegang prinsip kehatian-hatian.

through references to existing customers by

implementing a door to door marketing system

and a personal approach as well as offering

savings products according to the specific

needs of each individual depositing customer.

The efforts made by the Bankare expected to

increase funding so that it can compete with

other bank products and improve the

Company's performance.

4. Adjusments for changes in Consumer Behavior

a. The Need for Service

For service-oriented customers, convenience

and security in conducting banking

transactions is important. Therefore, the

Company continues to strive to improve

service to customers through: Running a

marketing system through a personal

approach and pick up services to customers,

speed of service with an online banking

system and a full teller system equipped with

a Disaster and Recovery Center (DRC),

rejuvenate information technology devices

so that there are no obstacles in the process

of the functional activities of the Bank,

especially by providing knowledge about

customer satisfaction services.

b. The Need for Service

For yield-oriented customers, the Company's

ability in setting up competitive interest

rates is important for customers. The Bank

will continue to strive to provide competitive

returns in accordance with the Company's

capabilities while still adhering to the

principle of prudence. The Company believes

61

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Perseroan meyakini bahwa produk

simpanan yang disediakan dapat bersaing

dan terus bertumbuh sehingga

menunjukkan adanya kepuasan dan

kepercayaan nasabah yang tinggi ke Bank

5. Pengaruh Perubahan dalam Tingkat Suku

Bunga dan Nilai Efek yang Dimiliki

Untuk menjaga kestabilan likuiditas agar

terjaga, Perseroan melakukan penempatan

pada Bank Indonesia dalam bentuk Giro,

Deposito dan penempatan pada efek yang

dimiliki hingga jatuh tempo berupa Sertifikat

Bank Indonesia (SBI). Penempatan tersebut

merupakan dana cadangan apabila sewaktu-

waktu Perseroan membutuhkan dana untuk

kepentingan likuiditas.Penempatan pada bank

lain terdiri dari penempatan pada rekening giro

untuk kebutuhan korespondensi Perseroan dan

pada deposito dengan tujuan memaksimalkan

produktifitas dana, dengan tetap

mengutamakan prinsip kehati-hatian. Dalam

rencana bisnis, Bank tidak merencanakan

penempatan surat berharga selain SBI.

6. Pengembangan Jaringan Kantor dan Produk

Baru

Perseroan tetap berupaya untuk mengandalkan

produk yang ada dengan peningkatan dan

pengembangan pelayanan terhadap nasabah

yang sekarang dimiliki oleh Perseroan:

a. Bidang Pendanaan

1) Memberikan tingkat bunga yang

bersaing untuk penempatan deposito

sehingga bisa bersaing dengan bank

lain dengan tetap mempertimbangkan

kemampuan Perseroan secara internal.

that the savings products provided by the

Company can compete and continue to grow

so that those performance shows high

customer satisfaction and trust in the Bank.

5. Effect of Changes in Interest Rates and Value of

Held Securities

To maintain liquidity stability, the Company

makes placements with Bank Indonesia in the

form of demand deposits, deposits and

placements in securities held to maturity in the

form of Bank Indonesia Certificates (SBI). This

placement is a reserve fund if at any time the

Company needs funds for liquidity purposes.

Placements with other banks consist of

placements in current accounts for the

Company's correspondence needs and in

deposits with the aim of maximizing fund

productivity, while maintaining the

precautionary principle. In the business plan

that has been made, the Company does not

plan to increase the placement of securities

other than SBI.

6. Office Network Development and New Products

of the Bank

The Company continues to strive to rely on

existing products by improving and developing

services to customers currently owned by the

Company, including:

a. Funding Sector

1) Provide competitive interest rates for

time deposits so that the products

being offered can compete with other

banks while still taking into account the

Company's internal capabilities

62

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

2) Menjaga nasabah lama dan melakukan

kunjungan ke nasabah atau deposan

yang pernah menjadi nasabah atau

deposan agar menyimpan kembali

3) Mencari deposan atau nasabah baru

diluar yang sudah ada, dengan

mencari deposan atau nasabah baru

diluar yang sudah ada. Menjalankan

sistem pemasaran door to door atau

penawaran langsung ke prospek,

seperti pada pedagang atau

pengusaha sekitar kantor

cabang/capem, membuka counter di

suatu event, mengunjungi sekolah –

sekolah. Pendekatan pribadi pada

relasi Pemegang Saham, Komisaris,

Direksi dan pejabat bank. Merekrut

bagian pemasaran serta

mengefektifkan fungsi pemasaran.

Memasarkan produk-produk

penghimpunan dana Perseroan

dengan memasang iklan di media

masa, informasi pada website bank

dan penyebaran brosur. Aktif pada

acara edukasi perbankan serta

kegiatan sosial yang berdampak positif

pada popularitas nama

b. Dibidang Perkreditan

1) Menurunkan suku bunga untuk

pembiayaan kredit produktif baru,

guna meningkatkan penyaluran dana

pada usaha produktif, dan

menurunkan tingkat konsentrasi

pembiayaan kredit kepada konsumsi

perumahan agar sesuai ketentuan

2) Maintain existing customers and make

visits to customers or depositors who

have been customers or depositors of

the Company to deposit funds back

3) Looking for new depositors or

customers outside the existing ones, by

looking for new depositors or

customers outside of the existing ones.

Running a door to door marketing

system or direct offers to prospects,

such as traders or entrepreneurs

around branch offices /sub branches,

opening counters at an event, visiting

schools. Personal approach to the

relationship between Shareholders,

Commissioners, Directors and bank

officials. Recruiting the marketing

department and streamlining the

marketing function. Marketing the

Company's fundraising products by

placing advertisements in the mass

media, information on the bank's

website and distributing brochures. Be

active in banking education events as

well as social activities that will have a

positive impact on the popularity of the

Bank’s name.

b. In the Credit Sector

1) Lower interest rates for new

productive credit financing to

increase distribution of funds to

productive businesses and reduce

concentration level of housing

consumption credit financing to

comply with regulations.

63

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

2) Meminta pihak terkait dan relasinya

untuk mengajukan kredit produktif di

Bank ataupun take over dari bank lain

apabila telah memiliki fasilitas pada

bank lain;

3) Penambahan pinjaman untuk usaha

pada debitur konsumsi yang ada;

4) Menjalankan sistem Pemasaran;

5) Peningkatan kualitas dan kuantitas

sumber daya manusia di bidang

perkreditan, melalui pemanfaatan

fungsi pemasaran dan perekrutan

tenaga pemasaran serta perencanaan

pendidikan bagi sumber daya manusia

khususnya dibidang perkreditan.

7. Kualitas Sumber Daya Manusia

Perseroan berupaya untuk terus melakukan

peningkatan kulitas sumber daya manusia,

melalui pemberian training kepada karyawan.

Training tersebut dilaksanakan baik secara

internal maupun eksternal, yaitu dengan

mengikut sertakan karyawan dalam kegiatan

training yang diadakan oleh pihak luar

Perseroan. Melalui peningkatan kualitas

karyawan, Perseroan berkeyakinan dapat

meningkatan kualitas pelayanan, kompetensi

produk yang diberikan, serta mampu

melakukan ekspansi produk dan layanannya,

sehingga Perseroan dapat meminimalisasi

persaingan usaha di masa depan.

2) Request related parties and their

relations to apply for productive

loans at Bank or take over from

other banks if they already have

facilities at other banks;

3) Additional business loans to

existing consumption debtors;

4) Running a Marketing system;

5) Increasing the quality and

quantity of human resources in

the credit sector, through the use

of the marketing function and

recruitment of marketing

personnel as well as educational

planning for human resources,

especially in the credit sector.

7. Quality of Human Resources

The Company strives to continue to improve

the quality of its human resources, through

providing training to employees. The training

is carried out both internally and externally, by

involving employees in training activities held

by parties outside the Company. Through

improving the quality of employees, the

Company believes that it can improve the

quality of service, product competence

provided, and be able to expand its products

and services, so that the Company can

minimize business competition in the future.

64

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Operasi Segmen Bank Bank Segment Operations

1. Pendapatan Bunga Bersih

Perseroan mengklasifikasikan aktivitas

usahanya menjadi 3 (tiga) segmen usaha yang

terdiri atas lokasi operasional Perseroan yang

berlokasi di Bandung, Jakarta dan Surabaya

1. Net Interest Income

The Company classifies its business activities

into 3 (three) business segments consisting of

the Company's operational locations which

are located in Bandung, Jakarta and Surabaya.

Pendapatan Bunga Bersih Perseroan pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 sebesar Rp62.368.466.029 dan

Rp47.685.902.203. Pendapatan Bunga Bersih

Perseroan sebagian besar didapatkan dari

operasional Perseroan yang berlokasi di daerah

Bandung dan Jakarta dengan kontribusi

sebesar Rp35.965.701.801 atau 75,42% dari

total pendapatan bunga bersih dan

Rp11.319.981.763 atau 23,74% dari total

pendapatan bunga bersih pada 31 Desember

2019. Sedangkan pada 31 Desember 2020

kontribusi Perseroan yang berlokasi di daerah

Bandung dan Jakarta sebesar

Rp45.046.129.969 atau 72,23% dari total

pendapatan bunga bersih dan

Rp17.241.669.080 atau 27,64% dari total

pendaptan bunga bersih.

The Company's Net Interest Income as of

December 31, 2020 and December 31, 2019,

amounted to IDR 62.368.466.029 and IDR

47.685.902.203. Most of the Company's Net

Interest Income is derived from the Company's

operations located in the Bandung and Jakarta

areas with a contribution of IDR

35.965.701.801 or 75,42% of the total net

interest income and IDR 11.319.981.763 or

23,74% of the total interest income. net

interest on December 31, 2019. Meanwhile,

on December 31 2020, the contribution of the

Company located in the Bandung and Jakarta

areas was IDR 45.046.129.969 or 72,23% of

the total net interest income and IDR

17.241.669.080 or 27,64% of the total

income. net inter.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Bandung 45.046.129.969 35.965.701.801 Jakarta 17.241.669.080 11.319.981.763 Surabaya 80.666.980 400.218.639 Jumlah 62.368.466.029 47.685.902.203

65

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

2. Laba Operasional

Tabel berikut ini menyajikan Laba Operasional

dari masing-masing divisi dan persentase

masing-masing terhadap total Laba

Operasional:

2. Operational Profit

The following table presents the Operating

Profit of each division and the percentage of

each to the total Operating Profit:

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Bandung 31.170.824.358 23.571.879.671 Jakarta 15.052.580.386 6.221.089.452 Surabaya (1.024.481.277) (486.366.804) Jumlah 45.198.923.467 29.306.602.320

Laba Operasional Perseroan pada tanggal 31

Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah sebesar Rp45.198.923.467 dan

Rp29.306.602.320. Laba Operasional

Perseroan sebagian besar didapatkan dari

operasional Perseroan yang berlokasi di daerah

Bandung dan Jakarta dengan kontribusi

sebesar Rp23.571.879.671 atau 80,43% dari

total Laba Operasional dan Rp6.221.089.452

atau 21,23% dari total Laba Operasional

sedangkan dari cabang Surabaya mengalami

kerugian sebesar Rp486.366.804 untuk 31

Desember 2019. Sedangkan untuk 31

Desember 2020 kontribusi Perseroan yang

berlokasi di daerah Bandung dan Jakarta

sebesar Rp31.170.824.358 atau 82,24% dari

total Laba Operasional dan Rp15.052.580.385

atau 33,30% dari total Laba Operasional. Disisi

lain dari cabang Surabaya mengalami kerugian

sebesar Rp1.024.481.277.

3. Laba Sebelum Pajak

Tabel berikut ini menyajikan Laba Sebelum

Pajak dari masing-masing divisi dan persentase

masing-masing terhadap total Laba Sebelum

The Company's Operating Profit as of

December 31, 2020 and December 31, 2019

amounted to IDR 45.198.923.467 and IDR

29.306.602.320 respectively. The Company's

Operating Profit was mostly obtained from the

Company's operations located in Bandung and

Jakarta areas with a contribution of IDR

23.571.879.671 or 80,43% of the total

Operating Profit and IDR 6.221.089.452 or

21,23% of the total Operating Profit.

Surabaya branch suffered a loss of IDR

486.366.804 for December 31 2019. As for

December 31, 2020 the contribution of the

Company located in Bandung and Jakarta

areas was IDR 31.170.824.358 or 82,24% of

the total Operating Profit and IDR

15.052.580.385 or 33,30% of total

Operating Profit. On the other hand, the

Surabaya branch suffered a loss of IDR

1.024.481.277.

.

3. Laba Sebelum Pajak

The following table presents the Profit Before

Tax of each division and the percentage of

each to the total Profit Before Tax:

66

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pajak:

Laba Sebelum Pajak Perseroan pada tanggal

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah sebesar Rp 45.116.026.335 dan

Rp29.696.110.533. Laba Sebelum Pajak

Perseroan sebagian besar didapatkan dari

operasional Perseroan yang berlokasi di daerah

Bandung dan Jakarta dengan kontribusi

sebesar Rp24.031.935.542 atau 80,93% dari

total Laba Sebelum Pajak dan

Rp6.174.643.564 atau 20,79% dari total

Laba Sebelum Pajak sedangkan dari cabang

Surabaya mengalami kerugian sebesar

Rp510.468.574 untuk 31 Desember 2019.

Semetara itu untuk 31 Desember 2020

kontribusi Perseroan yang berlokasi di daerah

Bandung dan Jakarta sebesar

Rp31.094.511.459 atau 82,22% dari total

Laba Sebelum Pajak dan Rp15.069.997.144

atau 50,75% dari total Laba Sebelum Pajak

sedangkan dari cabang Surabaya mengalami

kerugian sebesar Rp1.048.482.268.

The Company's Profit Before Taxes as of

December 31, 2020 and December 31, 2019

amounted to IDR 45.116.026.335 and IDR

29.696.110.533. Most of the Company's

Profit Before Taxes was obtained from the

Company's operations located in the Bandung

and Jakarta areas with a contribution of IDR

24.031.935.542 or 80,93% of the total

Profit Before Tax and IDR 6.174.643.564 or

20,79% of the total Profit Before Meanwhile,

the Surabaya branch suffered a loss of IDR

510.468.574 for December 31, 2019.

Meanwhile, for December 31, 2020 the

contribution of the Company located in

Bandung and Jakarta was IDR

31.094.511.459 or 82,22% of the total

Profit Before Tax and IDR 15.069.997.144 or

50,75% of the total profit before tax, while

the Surabaya branch suffered a loss of IDR

1.048.482.268.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Bandung 31.094.511.459 24.031.935.542 Jakarta 15.069.997.144 6.174.643.564 Surabaya (1.048.482.268) (510.468.574) Jumlah/Total 45.116.026.335 29.696.110.533

67

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Tinjauan Operasional Operational Overview

Secara umum, kegiatan usaha yang dilakukan Bank

Bisnis adalah menghimpun dana masyarakat dan

menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit (fungsi

intermediasi), serta memberikan layanan jasa

perbankan lainnya. Secara spesifik produk dan jasa

layanan perbankan yang diberikan oleh Bank Bisnis

berupa:

Produk Simpanan:

a. Giro

Rekening Giro diperuntukkan bagi perorangan

dan badan usaha untuk menampung hasil

transaksi maupun sebagai media penyimpanan

dana sementara yang digunakan untuk

menjalankan aktivitas usahanya.

Layanan yang disediakan oleh Perseroan antara

lain:

1. Penarikan dengan menggunakan security

paper (Cek/Giro);

2. Transfer melalui sarana Real Time Gross

Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional

(SKN) dan sarana lain yang tersedia;

3. Automatic transfer (intern) dengan Produk

Bank dan Tabungan;

In general, the business activities carried out by

Business Banks include collecting public funds and

channeling them back in the form of credit

(intermediation function), as well as providing other

banking services. Specifically, banking products and

services provided by Bank BHI are in the form of:

Savings Products:

a. Giro

Demand Deposits are intended for individuals

and business entities to accommodate the

results of transactions and as a medium for

temporary storage of funds used to carry out

their business activities.

The services provided by the Company

include:

1. Withdrawals using security paper

(Check / Giro);

2. Transfers by means of Real Time Gross

Settlement (RTGS), National Clearing

System (SKN) and other available

means;

3. Automatic transfer (internal) with Bank

and Savings Products; Automatic

transfer

68

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

b. Tabungan

Produk Tabungan yang ditawarkan oleh

Perseroan antara lain:

1. Tabungan Extra

2. Tabungan Extra Plus.

c. Deposito

Bentuk simpanan yang sifatnya lebih permanen

dibanding simpanan dalam bentuk tabungan

karena sifat penempatannya sesuai dengan

kesepakatan antara deposan sebagai

penyimpan dana dengan Perseroan. Suku

bunga tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku

bunga selama jangka waktu yang dijanjikan.

Produk Kredit:

a. Kredit Modal Kerja

1. Pinjaman Rekening Koran (PRK)

Fasilitas kredit jangka pendek bersikat

fluktuatif dan metode penarikan dana

bebas (seperlunya) menggunakan bilyet

giro, cek atau nota debit.

2. Pinjaman Tetap (PT)

Merupakan fasilitas kredit jangka

pendek dengan metode penarikan

terjadwal menggunakan aksep.

3. Pinjaman Aksep (PA)

Merupakan fasilitas kredit dengan

menerbitkan Surat Sanggup dan siklus

penarikan dana bersifat revolving.

b. Savings

Savings products offered by the Company

include:

1. Extra savings

2. Extra Plus Savings.

c. Deposit

A form of savings that is more permanent than

savings in the form of savings because the

nature of its placement is in accordance with

the agreement between the depositor as the

depositor and the Company. Interest rates are

not affected by fluctuations in interest rates

over the promised period.

Loan Products:

a. Working capital credit

1. Current Account Loan (PRK)

This is a short-term credit facility that is

fluctuating in nature and is a free

withdrawal method (as needed) using a

bilyet giro, check or debit note.

2. Fixed Loan (PT)

This is a short-term credit facility with a

scheduled withdrawal method using

acceptances.

3. Acceptance Loans (PA)

Is a credit facility by issuing Promissory

Notes and a revolving withdrawal cycle.

69

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

4. Pinjaman Diskonto (PD)

Merupakan fasilitas kredit dimana

proses penarikannya bebas (sesuai

kebutuhan) dengan menggunakan cek/

giro mundur atau dengan menerbitkan

Surat Sanggup/ aksep. Siklus penarikan

dana bersifat revolving & non revolving.

b. Kredit Investasi

Pinjaman Berjangka (PB)

Siklus penarikan dana bersifat non revolving

dimana penarikannya dapat dilakukan

sekaligus atau bertahap (untuk renovasi)

dengan menerbitkan Surat Sanggup/ aksep.

c. Kredit Konsumsi

1. Pinjaman Pemilikan Rumah (PPR)

Merupakan kredit konsumtif jangka

panjang yang dipergunakan untuk

membiayai pembelian properti

residential baru atau bekas untuk

dipergunakan sendiri.

2. Pinjaman Milik Kendaraan Bermotor

Merupakan kredit konsumtif jangka

menengah yang dipergunakan untuk

membiayai pembelian kendaraan baru

atau bekas yang dipergunakan untuk

kepentingan pribadi.

3. Pinjaman Kavling Siap Bangun

Merupakan fasilitas kredit konsumsi

dengan tujuan untuk pembiayaan

pembelian kavling siap bangun.

Penarikan dananya dapat dilakukan

secara sekaligus dan bersifat non

revolving. Pembayaran kembali

dilakukan dengan cara angsuran bulan

4. Discount Loan (PD)

Is a credit facility where the withdrawal

process is free (as needed) by using a

backward check / demand deposit or by

issuing a letter of commitment /

acceptance. The withdrawal cycle is

revolving & non revolving.

b. Investment Credit

Term Loan (PB)

The withdrawal cycle is non revolving in which

the withdrawal can be done all at once or in

stages (for renovation) by issuing a letter of

commitment / acceptance.

c. Consumption Credit

1. Home Ownership Loan (PPR)

A long-term consumptive loan that is

used to finance the purchase of new or

used residential properties for own use.

2. Motor Vehicle Ownership Loan (PPKB)

Is a medium-term consumptive loan that

is used to finance the purchase of new or

used vehicles that are used for personal

gain.

3. Loans for Ready-to-Build Plots (PPKSB)

A consumer credit facility with the

objective of financing the purchase of

ready-to-build lots. Withdrawal of funds

can be done simultaneously and is non

revolving. Repayment is made by monthly

installments.

70

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pencapaian Kinerja Operasional Segmen Usaha Business Segment Operational Performance Achievement Kinerja operasional bisnis bank diklasifikasikan

berdasarkan produk dan layanan yang dimiliki. Dalam

industri jasa perbankan, produksi adalah hasil dari

kegiatan pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan,

berikut analisis peningkatan/ pernurunan dari tiap-tiap

produk dijelaskan dalam uraian di bawah ini:

1. Segmentasi Produk Kredit

Segmen ini menyediakan dana pada badan usaha

ataupun perorangan untuk membiayai kebutuhan

baik untuk modal kerja, investasi maupun konsumsi.

Di dalam segmen kredit ini akan dibagi kedalam dua

kelompok kredit, yaitu kredit atas pihak berelasi dan

pihak ketiga. Produk kredit bank bisnis terdiri dari

tiga produk kredit seperti kredit modal kerja, kredit

investasi, dan kredit konsumsi. Adapun rincian

penyaluran kredit yang diberikan selama tahun

2020 adalah sebagai berikut:

The operational performance of the bank's business is

classified based on its products and services. In the

banking service industry, production is the result of

marketing activities for the products and services

produced, the following analysis of the increase/

decrease of each product is described in the

description below:

1. Credit Product Segmentation

This segment provides funds to business entities

or individuals to finance their needs for working

capital, investment and consumption. This credit

segment will be divided into two groups of loans,

namely loans for related parties and third parties.

Business bank credit products consist of three

credit products, such as working capital loans,

investment loans and consumer loans. The details

of lending during 2020 are as follows:

Sampai dengan tahun 2020, Bank Bisnis berhasil

menyalurkan kredit sebesar Rp903.611.299.672

atau naik sebesar 51,60%. Pada tahun 2020 kredit

atas pihak berelasi naik sebesar

Rp49.549.602.141 atau 98,56%. Pihak ketiga naik

sebesar Rp261.903.030.017 atau 48,33%.

As of 2020, Bank Bisnis has succeeded in

channeling loans amounting to IDR

903.611.299.672 or an increase of 51,60%. In

2020, credit for related parties increased by IDR

49.549.602.141 or 98,56%. Third parties

increased by IDR 261.903.030.017 or 48,33%.

Keterangan 2020 (Rp)

2019 (Rp)

Pertumbuhan Growth

Description

Nominal (Rp)

%

Pihak Berelasi 99.823.783.852 50.274.181.711 49.549.602.141 98,56 Related Parties

Pihak Ketiga 803.787.515.820 541.884.485.803 261.903.030.017 48,33 Thrid Party Jumlah 903.611.299.672 592.158.667.514 311.452.632.158 51,60 Total

71

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

2. Segmentasi Produk Simpanan

Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga

(DPK) yang berhasil dihimpun oleh bank dengan

menggunakan berbagai produk simpanan berupa

Giro, Tabungan ataupun Deposito, di samping

DPK Bank Bisnis juga melakukan penghimpunan

dana dari bank lain. Adapun rincian dana pihak

ketiga yang diperoleh selama tahun 2020 adalah

sebagai berikut:

2. Savings Product Segmentation

Savings products are third party funds (TPF) that

banks have successfully collected by using

various deposit products in the form of Current

Accounts, Savings or Time Deposits, in addition

to TPF, Business Banks also collect funds from

other banks. The details of third party funds

obtained during 2020 are as follows:

Keterangan 2020

(Rp) 2019 (Rp)

Pertumbuhan Growth

Descripton

Nomial (Rp)

%

Giro 18.498.169.373 27.223.163.102 (8.724.993.729) -32,05 Current Accounts

Tabungan 15.836.321.486 17.747.895.711 (1.911.574.225) -10,77 Savings Deposito Berjangka

377.256.354.570 388.440.239.969 (11.183.885.399) -2,88 Time Deposits

Simpanan Bank Lain

2.922.031.391 1.000.000.000 1.922.031.391 192,20 Deposits from Other Banks

Jumlah Penghimpunan Bank

414.512.876.820 434.411.298.782 (19.898.421.962)

-4,58 Total Deposit

Jumlah dana yang berasal dari produk Giro

mengalami penuruan sebesar Rp8.724.993.729

atau -32,05%. Jumlah dana yang berasal dari

produk Tabungan mengalami penuruanan sebesar

Rp1.911.574.225 atau -10,77%. Jumlah dana

yang berasal dari produk Deposito Berjangka

menurun sebesar Rp11.183.885.399 atau -

2,88%. Jumlah dana yang berasal dari produk

simpanan bank lain meningkat sebesar

Rp1.922.031.391 atau 192,20%.

Total funds originating from current accounts

decreased by IDR 8.724.993.729 or -32,05%.

The amount of funds originating from savings

products decreased by IDR 1.911.574.225 or -

10,77%. Total funds originating from Time

Deposits decreased by IDR 11.183.885.399 or -

2,88%. Total funds originating from other bank

deposit products increased by IDR

1.922.031.391 or 192,20%.

72

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS 1. Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga Perseroan terutama diperoleh

dari kegiatan penyaluran dana dalam bentuk kredit

sesuai dengan ketentuan perkreditan. Bank juga

menerima pendapatan bunga dari penempatan

pada Bank Indonesia dan bank lain berupa Sertifikat

Bank Indonesia, giro dan deposito.

1. Interest Income

Bank’s interest income is primarily derived from

channeling funds in the form of credit in

accordance with the terms of credit. Bank also

receives interest income from placements in Bank

Indonesia and other banks in Bank Indonesia

Certificates, current accounts and time deposits.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement with Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia/Placement with Bank Indonesia Giro/Current Accounts Deposito/Deposit Surat Berharga Negara (SBN)/Government Securities

69.054.200 51.976.907

185.176.337 3.132.842.870

2.128.588.562 -

215.737.147 -

Penempatan pada Bank Lain/ Placements with Other Banks Giro/ Current Accounts Deposito Bank Lain/ Others Bank Deposit Tabungan Bank Lain/ Others Bank Savings

2.739.543.364 3.437.509.775

-

127.432.144

7.853.541.681 122.090

Kredit/ Loan Total Pendapatan Bunga/ Total Interest Income

84.327.371.124 93.943.474.577

68.942.488.361 79.267.909.985

Pendapatan bunga Bank untuk tahun berakhir 31

Desember 2020 adalah Rp93.943.474.577,

meningkat sebesar Rp14.675.564.592 atau

18,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

yaitu sebesar Rp79.267.909.985. Kenaikan ini

terutama disebabkan oleh meningkatnya

pendapatan bunga atas Surat Berharga Negara

sebesar Rp3.132.842.870 atau 100% dan giro

bank lain Rp2.612.111.220 atau 2050,81% yang

ditempatkan oleh Bank dibandingkan tahun lalu.

The Bank’s interest income for the year ended

December 31, 2020 was IDR 93.943.474.577 an

increase of IDR 14.675.564.592 or 18,51% when

compared to the previous year ended December

31 2019 which was IDR 79.267.909.985. This

increase was mainly due to an increase in interest

income on Government Securities by IDR

3.132.842.870 or 100% and demand deposits

from other banks of IDR2.612.111.220 or

2050,81% placed by Bank compared to previous

year.

73

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

2. Beban Bunga

Beban bunga Perseroan didominasi dari bunga atas

produk deposito berjangka Perseroan

2. Interest Expenses

The Company's interest expense is dominated by

interest on the Company's time deposit products.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Giro/ Current Account 1.917.553.280 1.545.454.421 Deposito/ Deposit 28.967.644.233 29.216.761.715 Tabungan/ Bank Savings Bunga SBI/ Interest SBI Lainnya/ Others Jumlah/ Total

539.628.606 2.576.697

147.605.732 31.575.008.548

754.170.794 -

65.620.854 31.582.007.782

Beban bunga Bank untuk 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp31.575.008.548, menurun

sebesar Rp6.999.234 atau 0,02% bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

sebesar Rp31.582.007.782 penurunan ini terutama

disebabkan oleh menurunnya beban bunga dari

tabungan yang sebelumnya sebesar

Rp754.170.794 menurun Rp214.542.188 atau

28,45% menjadi Rp 539.628.606.

3. Pendaptan Bunga-Bersih

Pendapatan bunga - bersih Bank untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp62.368.466.029, naik Rp14.682.563.826 atau

30,79% bila dibandingkan dengan tahun lalu yaitu

sebesar Rp47.685.902.203. Kenaikan ini

disebabkan oleh naiknya penempatan pada Bank

Indonesia atas Surat Berharga Negara (SBN) sebesar

Rp3.132.842.870 atau 100%, kenaikan

penempatan pada bank lain atas giro sebesar

Rp2.612.111.220 atau 2049,81% dan kenaikan

kredit sebesar Rp15.384.882.763 atau 22,32%.

The Company's interest expense for the year ended

December 31, 2020 was IDR 31.575.008.548 a

decrease of IDR 6.999.234 or 0,02% compared

to the previous year ended December, 31 2019,

which was IDR 31.582.007.782. mainly due to a

decrease in interest expense from savings which

previously amounted to IDR 754.170.794.

decreased by IDR 214.542.188 or 28,45% to IDR

539.628.606.

3. Interest Income-Net

Net interest income of Bank for the year ended

December 31, 2020 was IDR 62.368.466.029 an

increase of IDR 14.682.563.826 or 30,79% when

compared to the previous year which amounted to

IDR 47.685.902.203. This increase was due to an

increase in placements with Bank Indonesia of

Government Securities (SBN) by IDR

3.132.842.870 or 100%, an increase in

placements with other banks for demand deposits

by IDR 2.612.111.220 or 2049,81% and an loans

increase by IDR 15.384.882.763 or 22,32%.

74

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

4. Pendapatan Operasi Lainnya

4. Others Operating Income

Pendapatan operasional lainnya Bank untuk tahun

berakhir 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp3.270.012.739 naik sebesar Rp762.263.596

atau 30,40% bila dibandingkan dengan periode

sebelumnya yang berakhir pada 31 Desember

2019 yaitu sebesar Rp2.507.749.143, kenaikan ini

tercermin dari naiknya pendapatan administrasi dan

denda yang sebelumnya sebesar Rp660.089.061

naik sebesar Rp1.801.983.454 atau 272,99%

menjadi Rp2.462.072.515, kenaikan komisi dan

provisi sebesar Rp191.527.222 atau 38,36%,

kenaikan penjualan cetakan sebesar Rp4.665.652

atau 100%, kenaikan pendapatan lainnya sebesar

Rp106.541.606 atau 1818,29%.

The Company's other operating income for the

year ended December 31, 2020 was IDR

3.270.012.739 an increase of IDR 762.263.596

or 30,40% compared to the previous period

ended December 31, 2019 which was IDR

2.507.749.143, an increase this is reflected in the

increase in administrative income and fines of the

Company which previously amounted to IDR

660,089.061 increased by IDR 1.801.983.454 or

272,99% to IDR 2.462.072.515 an increase in

commissions and fees by IDR 191.527.222 or

38,36%, an increase in sales of prints by

Rp4.665.652 or 100%, an increase in other

income by IDR 106.541.606 or 1818,29%.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Komisi dan Provisi/ Commission and

Provisions

Administrasi dan denda/ Administration and

Fines

Penjualan Cetakan/ Mold Sales

Kelebihan CKPN Kredit/ Advantages of CKPN

Cedit

690.873.569

2.462.072.515

4.665.625

-

499.346.347

660.089.061

-

1.342.454.311

Pendapatan Lainnya/ Others revenue

Jumlah/ Total

112.401.030

3.270.012.739

5.859.424

2.507.749/143

75

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

5. Beban Operasi Lainnya

5. Others Interest Expenses

Beban operasional Perseroan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp20.439.555.300 menurun sebesar

Rp447.493.726 atau 2,14% bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 yaitu sebesar

Rp20.887.049.026, penurunan ini disebabkan

meningkatnya Cadangan kerugian penurunan nilai

Perseroan yang sebelumnya Rp9.736.348

meningkat sebesar Rp1.053.623.094 atau

10.821,54% menjadi Rp1.063.359.442.

6. Laba (Rugi) Operasional

Laba operasional Perseroan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp45.198.923.467 meningkat sebesar

Rp15.892.321.147 atau 54,23% bila

dibandingkan dengan periode sebelumnya yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yaitu

sebesar Rp29.306.602.320. Kenaikan ini

disebabkan meningkatnya pendapatan bunga

bersih Perseroan sebesar Rp14.682.563.826

The Company's operating expenses for the year

ended December 31 2020 amounted to IDR

20.439.555.300 decreased by IDR 447.493.726

or 2,14% when compared to the previous year

ended December 31 2019 which was IDR

20.887.049.026, due to the allowance for

impairment losses previously IDR 9.736.348

increased by IDR 1.053.623.094 or 10.821,54%

to IDR 1.063.359.442.

6. Others Interest Expenses

The Company's operating profit for the year ended

December 31, 2020 was IDR 45.198.923.467, an

increase of IDR 15.892.321.147 or 54,23% when

compared to the previous period ended on

December 31, 2019 which was IDR

29.306.602.320. This increase was due to an

increase in the Company's net interest income by

IDR 14.682.563.826.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Beban tenaga kerja/ Labor Expenses 13.990.340.020 15.934.996.302 Beban Umum dan Administrasi/ General and Administrative Expenses

5.385.855.839

4.942.316.376

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah/ Total

1.063.359.442 20.439.555.300

9.736.348

20.887.049.026

76

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

7. Pendapatan (Beban) Non Operasional

Pendapatan non operasional Perseroan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020

adalah minus sebesar Rp82.897.131 menurun

sebesar Rp472.405.344 atau 121,28% bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yaitu

sebesar Rp389.508.213. Penuruna ini disebabkan

oleh menurunnya laba selisih kurs sebesar

Rp60.230.271 atau 40,66% dan pendapatan

lainnya sebesar Rp337.186.470 atau 85,13%

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

8. Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Laba bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp35.175.588.135 meningkat

sebesar Rp12.913.786.805 atau 58,01% bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yaitu

sebesar Rp22.261.801.330. Peningkatan ini

disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga

bersih sebesar Rp14.682.563.826 atau 30,79%

dan kenaikan pendapatan operasional lainnya

sebesar Rp762.263.596 atau 30,40%.

9. Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2020 adalah sebesar Rp35.220.368.009

menurun sebesar Rp14.026.770.426 atau 28,48%

bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yaitu

sebesar Rp49.247.138.435. Penurunan ini

disebabkan menurunnya pendapatan komprehensif

lain sebesar Rp26.940.557.232 atau -99,83%.

7. Non-Operating Income and (Expenses)

Pendapatan The Company's non-operating income

for the year ended December 31, 2020 was minus

IDR 82.897.131 decreased by IDR 472.405.344

or 121,28% when compared to the previous year

ended December 31, 2019 which was IDR

389.508.213. This decline was caused by a

decrease in foreign exchange gain of IDR

60.230.271 or 40,66% and other income of IDR

337.186.470 or 85,13% compared to the

previous year.

8. Income For the Year

The net profit for the current year of the Company

for the year ended December 31, 2020 was IDR

35.175.588.135 an increase of IDR

12.913.786.805 or 58,01% when compared to

the previous year ended December 31, 2019

which was IDR 22.261.801.330. This increase was

due to an increase in net interest income by IDR

14.682.563.826 or 30,79% and an increase in

other operating income by IDR 762.263.596 or

30,40%.

9. Comprehensive Income for the year

Comprehensive profit for the current year of the

Company for the year ended December 31, 2020

was IDR 35.220.368.009 decreased by IDR

14.026.770.426 or 28,48% when compared to

the previous year ended December 31, 2019

which was IDR 49.247.138.435. This decrease

was caused by a decrease in other comprehensive

income by IDR 26.940.557.232 or -99,83%.

77

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Analisis Pertumbuhan Aset, Kewajiban dan Ekuitas Analysis of the Growth of Assets, Liabilities and Equity Tabel berikut merupakan ikhtisar laporan posisi

keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember

2020 dan 2019.

The following table is an overview of the Company's

financial position reports as of December 31, 2020

and 2019.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Jumlah Aset/ Total Asset 1.441.234.275.187 953.737.479.075 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities

432.251.684.035 452.297.420.963

Jumlah Ekuitas/ Total Equity 1.008.982.591.153 501.440.058.112

Perkembangan Pengelolaan Aset

Tabel berikut merupakan ikhtisar jumlah aset yang

dimiliki oleh Perseroan pada tanggal 31 Desember

2020 dan 2019.

Asset Management Development

The following table provides an overview of the total

assets owned by the Company as of December 31,

2020 and 2019:

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31

2020 2019

Kas/ Cash 17.010.044.570 14.866.561.288 Penempatan Pada Bank Indonesia/ Placements With Bank Indonesia

20.239.498.488

27.487.507.403

Penempatan Pada Bank Lain/ Placements With Other Banks Surat-Surat Berharga/ Marketable Securities Kredit Yang Diberikan/ Loans Aset Tetap/ Fixed Assets Aset Lain-Lain/ Others Asset Aset Tak Berwujud/ Intangible Assets Jumlah/ Total

124.678.719.391 191.309.443.457 903.611.299.672 171.275.899.029 12.304.564.962

804.805.618 1.441.234.275.187

110.814.384.462 32.009.359.899 592.158.667.514 170.304.812.811 5.557.098.148 539.087.551

953.737.479.075

Aset

Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp1.441.234.275.187 meningkat

sebesar Rp487.496.796.111 atau 51,11% bila

dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019

yaitu sebesar Rp953.737.479.0765. Peningkatan ini

disebabkan oleh meningkatnya aset kredit sebesar

Rp159.300.083.558 atau 497,67% dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Asset

The Company's assets as of December 31, 2020

amounted to IDR 1.441.234.275.187 an increase of

IDR 487.496.796.111 or 51,11% when compared to

December 31, 2019 which was IDR

953,737,479,076. This increase was mainly due to

the increase in credit assets granted by the Company

by IDR 159.300.083.558 or 497,67% compared to

the previous year.

78

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kas

Kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020

sebesar Rp17.010.044.570 meningkat sebesar Rp

2.143.483.282 atau 14,42% bila dibandingkan

dengan tanggal 31 Desember 2019 yaitu sebesar

Rp14.866.561.288. Peningkatan posisi kas Perseroan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dikarenakan

aktivitas operasional dari nasabah mengalami

penambahan yang signifikan, sehingga disesuaikan

dengan kebutuhan nasabah.

.

Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia Perseroan pada

tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp20.239.498.488 menurun sebesar

Rp7.248.008.915 atau 26,37 % bila dibandingkan

dengan tanggal 31 Desember 2019 yaitu sebesar

Rp27.487.507.403. Penurunan ini disebabkan oleh

perubahan Peraturan Bank Indonesia tentang Giro

Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta

Asing bagi Bank Umum Kovensional, Bank Umum

Syariah, dan Unit Usaha Syariah, dimana pada tahun

2019 GWM (Rupiah) Utama sebesar 5,50% sedangkan

pada tahun 2018 GWM (Rupiah) Utama sebesar 6,50%.

Penempatan pada Bank Lain

Penempatan pada bank lain Perseroan pada tanggal 31

Desember 2020 adalah sebesar Rp124.678.719.391

meningkat sebesar Rp13.864.334.929 atau 12,51%

bila dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019

yaitu sebesar Rp110.814.384.462. Penurunan ini

terutama disebabkan oleh dana Perseroan lebih

diefektifkan pada aset surat berharga dan kredit

Perseroan

Cash

Company's cash on December 31, 2020 amounted to

IDR 17.010.044.570 an increase of IDR

2.143.483.282 or 14,42% when compared to

December 31, 2019 which was IDR 14.866.561.288.

The increase in the Company's cash position compared

to the previous year, was due to the operational

activities of customers experiencing a significant

increase, so that the Company adjusted it according to

the needs of its customers.

Placements with Bank Indonesia

Placements with Bank Indonesia the Company as of

December 31, 2020 amounted to IDR

20.239.498.488 a decrease of IDR 7.248.008.915 or

26,37% when compared to December 31, 2019

which was IDR 27.487.507.403. This decrease was

due to changes in the Bank Indonesia Regulation

concerning the Minimum Statutory Reserves for

Commercial Banks in Rupiah and Foreign Exchange for

Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial

Banks, and Sharia Business Units, where in 2019 the

Main GWM (Rupiah) was 5,50%, while in 2019 2018

Main GWM (Rupiah) of 6,50%.

Placements with Bank Indonesia

Placements with the Company's other banks as of

December 31, 2020 amounted to IDR

12.678.719.391 an increase of IDR 13.864.334.929

or 12,51% when compared to December 31, 2019

which amounted to IDR 110.814.384.462. This

decrease was mainly due to the effectiveness of the

Company's funds in the Company's securities and

credit assets.

79

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Surat-Surat Berharga

Surat-surat berharga Perseroan pada tanggal 31

Desember 2020 adalah sebesar Rp 191.309.443.457

meningkat sebesar Rp159.300.083.558 atau

497,67% bila dibandingkan dengan tanggal 31

Desember 2019 yaitu sebesar Rp32.009.359.899.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya dana

Perseroan sehingga diefektifkan pada penempatan

dalam surat-surat berharga.

Marketable Securities

The Company's securities as of December 31, 2020

amounted to IDR 191.309.443.457 an increase of

IDR 159.300.083.558 or 497,67% when compared

to December 31, 2019 which was IDR

32.009.359.899. This increase was due to the

increase in the Company's funds so that they were

effected in placements in securities

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31

2020

(Rp)

2019

(Rp)

Pihak Berelasi/ Related Parties

Kredit Modal Kerja/ Working Capital Loans

Kredit Konsumsi/ Consumer loans

Jumlah Pihak Berelasi/ Net Total Related Parties

Piha Ketiga/ Third Party

Kredit Modal Kerja/ Working Capital Loans

Kredit Investasi/ Invesment Loans

Kredit Konsumsi/ Consumer Loans

Jumlah Pihak Ketiga/ Net Total Third Party

Jumlah Kredit/ Net Total Credit

Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance

for Impairment Losses

Jumlah/ Total

98.877.529.159

1.618.250.693

100.495.779.852

296.229.405.540

95.797.031.796

418.076.202.625

810.102.639.961

910.598.419.813

(6.987.120.141)

903.611.299.672

47.903.178.143

2.372.810.142

50.275.988.285

195.594.739.067

83.592.768.905

264.602.507.135

543.790.015.107

594.066.003.392

(1.907.335.878)

592.158.667.514

80

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kredit

Kredit Bank per tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp903.611.299.672 meningkat sebesar

Rp311.452.632.158 atau 52.60% bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya pada tanggal 31 Desember

2019 yaitu sebesar Rp592.158.667.514. Peningkatan

ini terutama disebabkan meningkatnya kredit yang

diberikan kepada pihak berelasi berupa Kredit Modal

Kerja sebesar Rp50.974.351.016 atau sebesar

106,41% dan kenaikan pada kredit kepada pihak

ketiga atas Kredit Modal Kerja sebesar

Rp100.634.666.473 atau 51,35%, kenaikan Kredit

Konsumsi sebesar Rp153.473.695.490 atau 58,00%.

Aset Tetap

Aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp171.275.899.029 meningkat

sebesar Rp 971.086.218 atau 0,57% bila

dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019

yaitu sebesar Rp170.304.812.811. Kenaikan ini

disebebkan oleh pembelian aset berupa kendaraan

bermotor dan inventaris.

Credit

The Bank’s credit as of December 31, 2020 was IDR

903.611.299.672, an increase of IDR

311.452.632.158 or 52,60% when compared to the

previous year on December 31, 2019 which was IDR

592.158.667.514. This increase was mainly due to an

increase in loans extended to related parties in the

form of Working Capital Loans of IDR

50.974.351.016 or 106,41% and an increase in

loans to third parties for Working Capital Loans of IDR

100.634.666.473 or 51,35% an increase in

Consumer Credit by IDR 153.473.695.490 or

58,00%.

Fixed Assets

The Company's fixed assets as of December 31, 2020

amounted to IDR 171.275.899.029, an increase of

IDR 971.086.218 or 0,57% when compared to

December 31 2019 which amounted to IDR

170.304.812.811. This increase was due to the

purchase of assets in the form of motor vehicles and

inventory.

Perkembangan Pengelolaan Liabilitas/ Development of Liability Management

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31

2020 2019

Liabilitas segera/ Liabilities Immediately Payable 5.450.927.223 4.001.483.199

Simpanan Nasabah/ Deposits From Customers 411.590.845.429 433.411.298.782

Simpanan dari Bank Lain/ Deposits From Other Banks

Utang pajak/ Taxes Payable

Liabilitas pajak tangguhan/ Deferred Tax Liabilities

Liabilitas imbalan pasca kerja/ Obligation For Post

Employment Benefits

Liabilitas lain-lain/ Others liabilities

Jumlah/ Total

2.922.031.391

2.631.312.532

548.517.532

6.828.476.260

2.279.573.669

432.251.684.035

1.000.000.000

1.679.212.791

1.437.365.611

7.602.578.361

3.165.482.219

452.297.420.963

81

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Jumlah Liabilitas

Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp432.251.684.036 menurun sebesar

Rp20.045.736.927 atau 4,43% bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya pada tanggal 31 Desember

2019 dengan nilai sebesar Rp452.297.420.963.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya

penurunan jumlah simpanan nasabah sebesar

Rp21.820.453.353 atau 5,03% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya.

Total Liabilities

Company as of December 31, 2020 was IDR

432.251.684.036 decreased by IDR

20.045.736.927 or 4,43% when compared to the

previous year on December 31 2019 with a value of

IDR 452.297.420.963. This decrease was mainly due

to a decrease in total customer deposits by IDR

21.820.453.353 or 5,03% compared to the previous

year.

Perkembangan Pengelolaan Ekuitas/ Development Of Equity Management

Ekuitas

Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp1.008.982.591.151 meningkat

sebesar Rp507.542.533.038 atau 101,22% bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tanggal

31 Desember 2019 yaitu sebesar

Rp501.440.058.112. Peningkatan ini terutama

disebabkan tambahan modal disetor sebesar

Rp396.331.239.526 atas kelebihan penerimaan diatas

nilai nominal saham atau 158.532,50%.

Equity

Company's equity as of December 31, 2020 was Rp

1.008.982.591.151, an increase of IDR

507.542.533.038 or 101,22% when compared to

the previous year on December 31, 2019 which was

IDR 501.440.058.112. This increase was mainly due

to additional paid-in capital of IDR 396.331.239.526

for excess receipts over the par value of shares or

158.532,50%.

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31

2020 2019

Modal Saham/ Share Capital 302.652.940.500 223.700.000.000 Tambahan modal disetor/ Additional Paid-in Capital 396.581.239.526 250.000.000 Surplus revaluasi aset/ Asset Revaluation Surplus Keuntungan (kerugian) aktuarial program Imbalan kerja setelah dikurangi pajak tangguhan/ Actuarial Gain (Loss) Employee Benefit Program After Deducting Deffered tax Saldo Laba/ Retained Earnings Ditentukan Penggunaanya/ Appropriated Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Jumlah/ Total

137.037.209.663

(5.207.776.505)

60.580.588.100 117.338.389.869

1.008.982.591.153

137.037.209.663

(5.252.556.378)

44.740.000.000 100.965.404.828 501.440.058.112

82

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Analisis Arus Kas Cash Flow Analysis

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31 2020 2019

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi/ Net Cash Flow Is Obtained From (Used In) Operating Activities

(464.068.574.739)

(42.315.683.792) Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi/ Net Cash Flows Are Used For Investing Activities

(2.441.917.777)

(672.033.400)

50.100.000.000

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan/ Net Cash Flows Are Obtained From Financing Activities

475.284.180.026

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas/ Increase (Decrease) In Net Cash And Cash Equivalents

8.773.687.510

7.112.282.809

Kas dan setara kas awal tahun/ Cash and Cash Equivalent at The Beginning of Year

153.279.378.463

146.167.095.654

Kas dan setara kas akhir tahun/ Cash and Cash Equivalent at The End of Year

162.053.065.973

153.279.378.463

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasional.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasional

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp464.068.574.739 dari nilai tersebut arus

kas bersih digunakan untuk aktivitas operasional

mengalami kenaikan sebesar Rp421.752.890.947 atau

996,68% dari 31 Desember 2019. Kas dari aktivitas

operasi Perseroan sebagian besar digunakan untuk

penyaluran kredit sebesar Rp316.532.416.421 dan

pembelian surat-surat berharga sebesar Rp

159.300.083.558.

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp2.441.917.777 dari nilai tersebut arus kas

bersih digunakan untuk aktivitas investasi mengalami

kenaikan sebesar Rp1.769.884.377 atau 263,36%

dari 31 Desember 2019. Kas dari aktivitas investasi

Perseroan sebagian besar digunakan untuk pembelian

aset tetap sebesar Rp2.041.917.777.

Net Cash Flow Obtained from (Used in) Operating

Activities

The net cash flow used for the Company's operational

activities as of December 31, 2020 amounted to IDR

464.068.574.739 of this value the net cash flow used

for operating activities increased by IDR

421.752.890.947 or 996,68% from December 31,

2019. Cash from operating activities The Company

mostly used it for lending amounting to IDR

316.532.416.421 and purchasing securities

amounting to IDR 159.300.083.558.

Net Cash Flow Provided from (Used in) Investing

Activities

Net cash flow used for the Company's investing

activities as of December 31, 2020 amounted to IDR

2.441.917.777 of this value, the net cash flow used

for investing activities increased by IDR

1.769.884.377 or 263,36% from December 31,

2019. Cash from the Company's investing activities

was mostly used for the purchase of fixed assets

amounting to IDR 2.041.917.777.

83

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan.

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp475.284.180.026 dari nilai tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp425.184.180.026 atau

848,67% dari 31 Desember 2019. Kas dari aktivitas

pendanaan Perseroan diperoleh dari tambahan setoran

modal.

Net Cash Flows Obtained from (Used in) Financing

Activities

The net cash flow obtained from the Company's

funding activities as of December 31 2020 was IDR

475.284.180.026 from this value, an increase of IDR

425.184.180.026 or 848,67% from December 31

2019. Cash from the Company's funding activities was

obtained from additional deposits capital.

84

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Rasio Keuangan Perseroan Company Financial Ratio Tabel berikut ini mejelaskan rasio keuangan yang dimiliki

oleh Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020, dan 2019 yang disajikan.

The Following Table Describes The Financial

Ratios Held By The Company For The Years Ended

December 31, 2020 And 2019

Keterangan/ Description 31 Desember/ December 31

2020 2019

Permodalan (%)/ Capital (%)

Rasio Kecukupan Modal/ Capital Adequacy Ratio 94,63% 59,66% Kualitas Aset (%)/ Asset Quality (%) Rasio Kredit Bermasalah Kotor/ Non Performing Loan – Gross 0,89% 1,45% Rasio Kredit Bermasalah Bersih/ Non Performing Loan – Net 0,82% 1,33% Rentabilitas (%)/ Rentability (%) Rasio Tingkat Pengembalian Aset/ Return on Assets 4,13% 2,87% Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas/ Return on Equity 5,89% 4,53% Rasio Net Interest Margin/ Net Interest Margin 7,10% 6,72% Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional/Operating Costs to Operating Income

53,50% 69,46%

Likuiditas (%)/ Likuidity (%) Rasio Pinjaman terhadap Deposito/ Loan to Deposit Ratio 221,24% 137,07% Kepatuhan (%)/ Obedience (%) Giro Wajib Minimum Primer/ Primary GWM 3,00% 5,50% Giro Wajib Minimum Sekunder/ Secondary GWM 6,00% 4,00%

Permodalan

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum merupakan

kemampuan Perseroan dalam menyediakan modal

minimum dan memiliki Internal Capital Adequacy

Assessment Process (ICAAP) untuk menetapkan

kecukupan modal sesuai dengan profil risiko Bank dan

menetapkan strategi untuk memelihara tingkat

permodalan.

Capital

Minimum Capital Adequacy Requirement Is The

Company's Ability To Provide Minimum Capital And

Has An Internal Capital Adequacy Assessment Process

(Icaap) To Determine Capital Adequacy In Accordance

With The Bank's Risk Profile And Establish Strategies

To Maintain Capital Levels.

85

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Modal Inti (Tier 1)/ Core Capital (Tier 1) 1.006.003.442.790 491.536.965.597 Modal Pelengkap (Tier 2)/ Supplementary Capital (Tier 2) 7.058.048.804 2.018.261.188 Jumlah Modal Inti dan Pelengkap/ Total Core and Supplementary Capital Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan Mempertimbangkan Risiko Kredit dan Risiko Tertimbang/ Total Risk Weighted Assets (RWA) by Considering Credit Risk and Weighted Risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan Mempertimbangkan Risiko Kredit dan Risiko Tertimbang/ Minimum Capital Adequacy Ratio by Considering Credit Risk and Weighted Risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal minimum yang Diwajibkan/ Minimum Required Capital Adequacy Ratio

1.013.061.491.594

1.070.553.000.000

94.63%

9,00%

493.555.226.785

827.232.000.000

9,00%

9,00%

Kualitas Aset Produktif

Aset produktif Perseroan terdiri dari penempatan pada

Bank Indonesia, penempatan pada bank lain, surat

berharga dan kredit yang diberikan. Bank Indonesia

telah menetapkan ketentuan mengenai klasifikasi atas

kualitas aset produktif yang mengharuskan bank-bank

mengkategorikan setiap aset produktif menjadi salah

satu dari 5 (lima) kategori dan menetapkan jumlah

minimum persentase penyisihan penghapusan yang

wajib dibentuk. Sementara aset non-produktif yang

dinilai kualitasnya terdiri dari agunan yang diambil alih

(AYDA) dan properti terbengkalai sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia.

Earning Asset Quality

Minimum The Company's earning assets consist of

placements with Bank Indonesia, placements with

other banks, securities and loans. Bank Indonesia has

stipulated provisions regarding the classification of

earning asset quality that require banks to categorize

each earning asset into one of 5 (five) categories and

set a minimum percentage of allowance for possible

losses. Meanwhile, non-productive assets rated for

quality consist of foreclosed collateral (AYDA) and

abandoned property in accordance with Bank

Indonesia regulations.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Lancar/ Current 870.003.011.467 502.324.287.406 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 2.199.034.471 83.143.409.323 Kurang Lancar/ Sub-Standard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss

32.471.063.230 2.763.009.132 3.162.301.513

673.632.335 1.977.209.506 5.947.464.822

86

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Rentabilitas

Rentabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam

meraih laba. Untuk melihat kemampuan tersebut, rasio

yang secara umum digunakan adalah ROA (rasio laba

terhadap rata-rata aset), ROE (rasio laba terhadap rata-

rata ekuitas), NIM (rasio pendapatan bunga - bersih

terhadap aset produktif) serta BOPO (rasio beban

operasional terhadap pendapatan operasional), sebagai

berikut:

a. ROA untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebesar 4,13% dan 32,87%.

b. ROE untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebesar 5,89% dan 4,53%.

c. NIM untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebesar 7,10% dan 6,72%.

d. BOPO untuk untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

adalah sebesar 53,50% dan 69,46%.

Likuiditas

Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang

dihimpun atau LDR untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebesar 221,24% dan 137,07%.

Rentability

Profitability is the Company's ability to gain profit. To

see this capability, the ratios commonly used are ROA

(ratio of return to average assets), ROE (ratio of return

to average equity), NIM (ratio of interest income - net

to productive assets) and BOPO (ratio of operating

expenses). to operating income), as follows:

a. ROA for the years ended December 31, 2020 and

2019 were 4,13% and 32,87%.

b. ROE for the years ended December 31, 2020 and

2019 were 5,89% and 4,53%.

c. NIM for the years ended December 31, 2020 and

2019 were 7,10% and 6,72%.

d. BOPO for the years ended December 31, 2020

and 2019 were 53,50% and 69,46%.

Liquidity

The ratio of loans to funds raised or LDR for the

years ended December 31, 2020 and 2019 was

221,24% and 137,07%.

Keterangan/ Descripton 31 Desember/ December 31

2020 2019

Kredit yang diberikan/ Loans 910.598.419.813 594.066.003.392 Simpanan Nasabah / Deposits from Customers Loan to Deposito Ratio (LDR) Batas Maksimum LDR Menurut Bank Indonesia/ LDR Maximum Limit per to Bank Indonesia

411.590.845.429 221,24%

92%

433.411.298.782 137,07%

92%

87

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Rasio LDR lebih besar dari ketentuan Batas Maksimum

LDR menurut Bank Indonesia karena Perseroan memiliki

dana dari modal sendiri sehingga pemberian kredit

lebih besar dari pada penghimpunan dana dari pihak

ketiga. Walau rasio ini melebihi ketentuan yang berlaku,

kondisi Bank dalam menjalankan fungsinya sebagai

lembaga perantara keuangan pada kondisi sehat sesuai

dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dalam

menjaga likuiditas, termasuk:

- Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga

dan retail agar konsentrasi atau ketergantungan

terhadap deposan inti berkurang.

- Menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk

produk dana pihak ketiga agar dapat bersaing

dengan bank lain sesuai dengan kemampuan

Perseroan sendiri.

- Melakukan penyesuaian suku bunga dana pihak

ketiga dengan suku bunga pinjaman serta

menjaga efisiensi atas biaya overhead agar rasio

BOPO tetap ideal.

Likuiditas Perseroan berasal dari modal sendiri, dana

pihak ketiga dan pembayaran kredit nasabah. Sumber

likuiditas utama Perseroan adalah modal sendiri, dana

pihak ketiga yang diperoleh melalui jaringan kantor.

Kepatuhan

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Bank tidak memiliki pelanggaran maupun pelampauan

terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

terhadap pihak terkait maupun tidak terkait sesuai

ketentuan Bank Indonesia. Untuk menghindari

pemberian kredit secara terpusat kepada satu atau

kelompok nasabah tertentu dan untuk menghindari

risiko yang akan timbul, Bank Indonesia melakukan

pembatasan persentase pemberian kredit kepada satu

pihak atau satu kelompok terhadap total modal yang

The LDR ratio is greater than the LDR Maximum Limit

according to Bank Indonesia because the Company

has funds from its own capital so that the provision of

credit is greater than the collection of funds from third

parties. Even though this ratio exceeds the applicable

provisions, the Bank's condition in carrying out its

function as a financial intermediary institution is in a

good condition as per the provisions of the Financial

Services Authority to maintain liquidity, including:

- Increase third party fundraising and retail

funds to reduce concentration or

dependence on core depositors.

- Offer competitive interest rates for third

party fund products in order to compete

with other banks according to the

Company's own capabilities.

- Adjusted the interest rate for third party

funds with loan interest rates and maintain

efficiency over overhead costs so that the

BOPO ratio remains ideal.

The Company's liquidity comes from own capital, third

party funds and customer credit payments. The main

source of liquidity for the Company is its own capital,

third party funds obtained through office networks.

Compliance

Legal Lending Limit (BMPK)

Bank does not have a violation or exceeding of the

Legal Lending Limit (LLL) for related parties or non-

related parties in accordance with the provisions

stipulated by Bank Indonesia. To avoid centralized

lending to one or certain customer groups and to

avoid the risks that will arise, Bank Indonesia limits

the percentage of lending to one party or a group of

the total capital owned by the bank. For the years

ended December 31, 2020 and 2019, there were no

88

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

dimiliki bank. Pada 31 Desember 2020 dan 2019,

tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan kepada

pihak terkait maupun tidak terkait.

Giro Wajib Minimum (“GWM’)

Bank Indonesia menentukan bahwa bank-bank di

Indonesia diwajibkan menjaga posisi GWM yang

ditempatkan pada rekening di Bank Indonesia dari

jumlah dana masyarakat yang dihimpun dari liabilitas

kepada pihak ketiga lain, baik dalam Rupiah maupun

valuta asing.

Rasio GWM Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan

2019 telah sesuai dengan PBI No. 15/15/PBI/2013

tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah

dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional

sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI

No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.

18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 dan PBI

No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, dan PBI No.

20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, PADG No.

20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, PADG

No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, dan

PADG No. 21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember

2019, PADG No. 22/10/PADG/2020 dan PADG No.

22/11/PADG/2020

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas,

Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam

Rupiah masing-masing sebesar 3,00%, dan 5,50%

untuk 31 Desember 2020 dan 2019.

violations and exceedances of the LLL to related

parties or unrelated parties.

Minimum Statutory Reserves (“GWM”)

Bank Indonesia determines that banks in Indonesia are

required to maintain the statutory reserve position

placed in an account at Bank Indonesia from the

amount of public funds collected from liabilities to

other third parties, both in Rupiah and foreign

currency. The Statutory Reserves Ratio As of

December 31, 2020 and 2019 is in accordance with

PBI No. 15/15/PBI/2013 concerning Statutory

Reserves for Commercial Banks in Rupiah and Foreign

Exchange for Conventional Commercial Banks as

amended several times by PBI No. 18/3/PBI/2016

dated March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016

dated August 18, 2016 and PBI No. 19/6/PBI/2017

dated April 17, 2017, and PBI No. 20/3/PBI/2018

dated March 29, 2018, PADG No. 20/30/PADG/2018

dated November 30, 2018, PADG No.

21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019, and PADG

No. 21/27/PADG/2019 dated December 26, 2019,

PADG No. 22/10/PADG/2020 and PADG No.

22/11/PADG/2020

As of December 31, 2020 and 2019 in accordance

with the Bank Indonesia regulations mentioned above,

the Bank must meet the Main Statutory Reserves in

Rupiah of 3,00% and 5,50% respectively for

December 31, 2020 and 2019.

Keterangan 31 Desember/ December 31 Description 2020 2019

GWM Primer 3,00% 5,50% GWM Main GWM Sekunder 6,00% 4,00% GWM Secondary

89

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Tingkat Kolektabilitas Kredit

Bank Bisnis senantiasa menerapkan prinsip kehati-

hatian, memperkuat manajemen risiko, memperkuat

proses pengelolaan kredit serta melakukan pemantauan

yg lebih ketat terhadap debitur maupun calon debitur

yang ada. Pengelolaan kualitas aset produktif terutama

untuk eksposur kredit dilakukan melalui pemantauan

secara ketat eksposur kredit yang berpotensi

bermasalah, disamping itu bank terus melakukan

upaya-upaya intensif menyelesaikan kredit bermasalah.

Berikut ini disajkan perkembangan tingkatkolektibilitas

kredit selama 2 tahun terakhir beserta NPL sebagai

berikut:

Credit Collectability

Business Banks always apply the precautionary

principle, strengthen risk management, strengthen

credit management processes and carry out stricter

monitoring of existing debtors and prospective

debtors. Management of productive asset quality,

especially for credit exposure, is carried out through

close monitoring of potential non-performing credit

exposures, in addition, banks continue to make

intensive efforts to resolve non-performing loans.

In the following, the development of credit

collectibility levels for the last 2 years along with NPL

is presented as follows:

Keterangan 2020 2019 Description Pihak Berelasi: Related Parties: Lancar Rp100.495.779.852 Rp50.275.988.285 Current Pihak Ketiga: Third Party: Lancar Rp769.507.231.615 Rp452.048.299.121 Current Kurang Lancar Rp32.471.063.230 Rp673.632.335 Sub-Standard Dalam Perhatian Khusus Rp2.199.034.471 Rp83.143.409.323 Special Mention Diragukan Rp2.763.009.132 Rp1.977.209.506 Doubtful Macet Rp3.162.301.513 Rp5.947.464.822 Loss NPL Gross 0,89% 1,45% NPL Gross NPL Net 0.82% 1.33% NPL Net

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal serta Dasar Penentuan Kebijakan

Capital Structure and Management Policies for Capital Structure and the Basis for Determining Policies Bank Bisnis mampu mepertahankan tingkat modal

aktualnya di atas ketentuan permodalan minimum, bank

berkomitemen untuk terus melakukan penguatan

permodalan baik yang bersumber dari internal dengan

meperbaiki pencapaian rentabilitas maupun dari

sumber eksternal melalui right issues.

Business Bank is able to maintain its actual capital

level above the minimum capital requirement, the

bank is committed to continue strengthening capital

both from internal sources by improving the

achievement of profitability as well as from external

sources through right issues.

90

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Bank senantiasa memantau pemanfaatan modal dengan

menggunakan metodologi Risk Adjusted Performance

Measurement (RAPM). Dengan metodologi yang sama,

bank selalu memantau posisi modal untuk memastikan

modal bank Bisnis sejalan dengan strategi bisnis

pertumbuhan Bank, serta menyiapkan cadangan dalam

menghadapi potensi risiko kerugian dan melanjutkan

kegiatan Bank secara berkelanjutgan.

The Bank constantly monitors the use of capital using

the Risk Adjusted Performance Measurement (RAPM)

methodology. With the same methodology, the bank

always monitors the capital position to ensure that the

business bank's capital is in line with the Bank's

business growth strategy, as well as prepares reserves

in the face of potential risk of loss and continues the

Bank's activities in a sustainable manner.

91

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Struktur Modal yang Terkelola

Managed Capital Structure Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

11/POJK.03/2-16 tentang kewajiban Penyediaan

Modal Minimum Bank Umum dan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan NO. 34/POJK.03/2016 tentang

perubahan dari POJK No. 11/POJK.03/2016, Bank

wajib menyediakan modal minimum Bank berdasarkan

profil risiko yang berlaku dengan paling rendah yaitu :

a. 8% (delapan persen) dari Aset Tertimbang

Menurut Risiko (ATMR) bagi Bank dengan profil

risiko Peringkat 1;

b. 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang

dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR bagi Bank

dengan profil risiko Peringkat 2;

c. 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang

dari 11% (sebelas persen) dari ATMR bagi Bank

dengan profil risiko Peringkat 3; atau

d. 11% (sebelas persen) sampai dengan 14%

(empat belas persen) dari ATMR bagi Bank

dengan profil risiko Peringkat 4 atau 5.

Sebagai Bank dengan profil Peringkat II, Bank Bisnis

tidak memiliki kewajiban untuk menyediakan tambahan

modal penyangga (buffer=Capital Conservation, Buffer,

Countercyclical Buffer, dan Capital Surcharge).

Per posisi 31 Desember 2020 (Diaudit), posisi Capital

Adequacy Ratio (CAR) untuk bank saja berada pada

tingkat 94,63%, berada diatas ketentuan modal

minimum, hal ini mengindikasikan Bank memiliki

cadangan modal yang dibutuhkan untuk menanggung

semua risiko yang teridentifikasi dan memastikan

tersedianya modal yang berkesinambungan untuk

mengatasi seluruh risiko.

In accordance with the Financial Services Authority

Regulation No. 11/POJK.03/2-16 concerning the

Minimum Capital Requirement for Commercial Banks

and the Financial Services Authority Regulation

NO. 34/POJK.03/2016 regarding changes from POJK

No. 11/POJK.03/2016, Banks are required to provide

the minimum Bank capital based on the applicable risk

profile with the lowest, namely:

a. 8% (eight percent) of the Risk Weighted

Assets (RWA) for Banks with risk profile Rating

1;

b. 9% (nine percent) to less than 10% (ten

percent) of RWA for Banks with risk profile

Rating 2;

c. 10% (ten percent) to less than 11% (eleven

percent) of RWA for Banks with risk profile

Rating 3; or

d. 11% (eleven percent) up to 14% (fourteen

percent) of RWA for Banks with risk profile

Rating 4 or Rating 5.

As a Bank with a Rank I I profile , a Business Bank has

no obligation to provide additional buffer capital

( buffer = Capital Conservation, Buffer, Countercyclical

Buffer, and Capital Surcharge).

As the position of December 31, 2020 (Audited), the

position of Capital Adequacy Ratio (CAR) for banks

only at the level of 94,63%, is above the capital

requirement minimum, this indicates that the Bank

has reserves of capital required to bear all the risks

identified and ensure the availability of sustainable

capital to address all risks.

92

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Untuk selanjutnya, Bank akan terus menjaga strukutr

permodalan yang kuat dan sehat untuk menyediakan

ruang yang memadai bagi pertumbuhan bisnis yang

optimal, dan pada saat bersamaan mengelola modal

pada tingkat yang aman.

Adapun komposisi Modal Bank Bisnis pada tanggal 31

Desember 2020, 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

Going forward, the Bank will continue to maintain a

strong and healthy capital structure to provide

adequate space for optimal business growth, and at

the same time manage capital at a safe level.

The composition of Business Bank Capital as of

December 31, 2020, 2019 and 2018 is as follows:

(Dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan 2020 2019 2018 Description

Modal Inti 1.006.003 459.594 387.293 Core Capital

Modal Pelengkap 7.058 2.027 3.351 Supplementary Capital

Total Modal 1.013.061 461.621 390.644 Total Capital

ATMR Risiko Kredit 977.782 710.196 694.906 Credit Risk RWA

ATMR Risiko Operasional 92.771 85.588 70.868 Operational Risk RWA

ATMR Risiko Pasar - - - Market Risk RWA

Total ATMR 1.096.488 795.784 765.774 Total RWA

Rasion KPMM 94,63% 58,01% 51,01% CAR

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Management Policy on Capital Structure

Manajemen Bank merancang struktur modal yang

optimal dalam proses perencanaan modal dan

memantau kebutuhan permodalan secara rutin

dengan dukungan analisis data. Struktur modal yang

optimal akan senantiasa dipertahankan untuk dapat

memasti tingkat permodalan yang kuat dan di waktu

bersamaan dapat menyediakan ruang yang untuk

mendukung Pertumbuhan bisnis.

The Bank's management designs the optimal capital

structure in the capital planning process and monitors

capital requirements on a regular basis with the

support of data analysis. The optimal capital structure

will always be maintained to ensure a strong level of

capital and at the same time provide space to support

business growth.

93

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Pemenuhan kecukupan modal bank dihitung

menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), yang

mencerminkan kemampuan untuk menampung risiko

kerugian yang mungkin ditanggung oleh Bank. CAR

yang lebih tinggi mencerminkan kemampuan bank

Bank yang semakin bertambah baik dalam

menanggung risiko kredit atau aset produktif lainnya

serta memberikan kontribusi profit yang signifikan.

Berdasarkan penilaian atas peringkat kesehatan Bank

posisi desember 2020, profil risiko Bank berada pada

peringkat Low to Moderate (2) yang mensyaratkan

total modal minimum sebesar 10% dari Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), sebagai beikut:

1. Risiko Kredit memiliki tingkat risiko Low to

Moderate

2. Risiko Pasar memiliki tingkat risiko Low

3. Risiko Likuiditas memiliki tingkat risiko Low to

Moderate

4. Risiko Operasional memiliki tingkat risiko Low

to Moderate

5. Risiko Hukum memiliki tingkat risiko Low

6. Risiko Reputasi memiliki tingkat risiko Low

7. Risiko Strategik memiliki tingkat risiko Low to

Moderate

8. Risiko Kepatuhan memiliki tingkat risiko Low

to Moderate

Posisi CAR Bank setelah memperhitungkan faktor

risiko kredir, risiko pasar dan risiko operasional untuk

posisi 31 Desember 2020 (Diaudit) adalah sebesar

94,63%, atau di atas ketentuan minimum yang

diwajibkan oleh regulator. Bank berkomitmen untuk

mengelola struktur permodalan yang sehat dan kuat

sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis.

Fulfillment of bank capital adequacy is calculated

using the Capital Adequacy Ratio (CAR), which reflects

the ability to accommodate the risk of loss that may

be borne by the Bank. A higher CAR reflects the

Bank's improved ability to bear credit risk or other

productive assets as well as to contribute significantly

to profits. Based on the assessment of the Bank's

health rating position in December 2020, the Bank's

risk profile is ranked Low to Moderate (2) which

requires a minimum total capital of 10% of Risk

Weighted Assets (RWA), with the following

description:

1. Credit Risk has a Low to Moderate risk

level

2. Market risk has a low level of risk

3. Liquidity risk has a Low to Moderate risk

level

4. Operational Risk has a Low to Moderate risk

level

5. Legal Risk has a Low risk level

6. Reputation risk has a low level of risk

7. Strategic risk has a Low to Moderate risk

level

8. Compliance Risk has a Low to Moderate risk

level

The position of the Bank's CAR after calculating

creditor risk factors, market risk and operational risk

for the position of December 31, 2020 (Audited)

is 94,63%, or above the minimum requirement

required by the regulator. The Bank is committed to

managing a healthy and strong capital structure so

that it can support business growth.

94

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Basis Pemilihan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Basis for Selecting Management Policy on Capital Structure Dalam pengelolaan rencana permodalan, Bank

mempertimbangkan potensi atas pertumbuhan

bisnis, risk appetite, potensi risiko kerugian, hasil

stress test, target rasio permodalan dan

perkembangan ekonomi. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, Bank dapat memanfaatkan atas

pertumbuhan bisnis dan peluang strategis,

memaksimalkan tingkat pengembalian pemegang

saham, dan menajalankan bisnis koridor risk

appetite dan mematuhi pertauran yang berlaku.

Untuk memenuhi tujuan ini, kebijakan pengelolaan

permodalan senantiasa sejalan dengan starategi

bisnis Bank dengan estimasi pertumbuhan bisnis

serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

Selain itu sistem pengendalian intern Manajemen

Risiko dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko

kepada Direksi dan secara periodik dikaji ulang oleh

komite Pemantau Risiko serta Komite Audit.

In managing the capital plan, the Bank considers the

potential for business growth, risk appetite , potential

risk of loss, results of stress tests, target capital ratios

and economic developments. Based on these

considerations, the Bank can take advantage of

business growth and strategic opportunities,

maximize shareholder returns, and run the risk

appetite business corridor and comply with prevailing

regulations. To meet this objective, capital

management policies are always in line with the Bank's

business strategy with business growth estimates and

ensuring compliance with regulations. In addition, the

Risk Management internal control system is carried

out by the Risk Management Unit to the Board of

Directors and is periodically reviewed by the Risk

Monitoring Committee and the Audit Committee.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Material Commitments for Investment of Capital Goods Pada tahun 2020 Bank Bisnis tidak memiliki ikatan

yang material untuk investasi barang modal.

In 2020 Bank Bisnis does not have material ties for

capital goods investment.

95

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Informasi Penting Terkait Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha dan Restrukturisasi Utang/Modal

Important Information Related to Investment, Expansion, Acquisition, Divestment, Combination/Business Loss and Debt/Capital Restructuring Tidak terdapat pelaksanaan investasi, ekspansi,

divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi

atau restrukturisasi utang/modal di tahun 2020.

.

There is no investment, expansion, divestment,

business merger/consolidation, acquisition or

debt/capital restructuring in 2020.

Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan

Events After the Reporting Date Pada tanggal 21 Mei 2021 terdapat perubahan

pada struktur pemegang saham yaitu masuknya

FinAccel sebagai pemegang saham dengan

mengambil alih dari PT Sun Land Investama dan

Sundjono Suriadi. Kepemilikan Sun Land yang

awalnya 37,54 % menjadi tersisa 19,76 %,

sedangkan Sundjono Suriadi yang semula 31,22 %

saat ini menjadi 25 %. FinAccel merupakan

pengembang platform keuangan berbasis teknologi

dengan layanan yang akrab di publik yakni Kredivo.

Selain itu Bank menggelar tapat umum pemegang

saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 16 Maret

2021 pada rapat tersebut membahas perubahan

susunan pengurus perseroan dengan mengangkat

Markus Suugiono sebagai Komisaris Independen

perseroan menggantikan Betsy S. Tanggara. Saat ini,

Markus Sugiono sedang melaksanakan Uji

Kemampuan dan Kepatutan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK).

On May 21, 2021, there was a change in the

shareholder structure, namely the entry of FinAccel as

a shareholder by taking over from PT Sun Land

Investama and Sundjono Suriadi. Sun Land's

ownership was originally 37.54% to 19.76%, while

Sundjono Suriadi, which was originally 31.22%, is

now 25%. FinAccel is a technology-based financial

platform developer with a familiar service to the

public, namely Kredivo.

In addition, the Bank held an extraordinary general

meeting of shareholders (EGMS) on March 16, 2021

at the meeting to discuss changes in the composition

of the company's management by appointing Markus

Suugiono as the company's Independent

Commissioner replacing Betsy S. Tanggara. Currently,

Markus Sugiono is conducting a fit and proper test by

the Financial Services Authority (OJK).

96

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Prospek Usaha

Business Prospect

Bank Indonesia memandang positif pertumbuhan

ekonomi triwulan IV 2020. Bank Indonesia menilai

pertumbuhan ekonomi Indonesia terus terpelihara,

di tengah pertumbuhan eknonomi dunia yang

melandai yang diakibatkan pandemi Covid-19. Ke

depan, Bank Indonesia senantiasa berkomitmen

menjaga stabilitas makro ekonomi yang diyakini

menjadi dasar dalam menopang pertumbuhan

ekonomi. Bank Indonesia memprakirakan

pertumbuhan ekonomi 2021 berada pada kisaran

4,8-5,8%, dengan terjaganya stabilitas

makroekonomi atas inflasi yang akan terkendali

sesuai sasaran 3±1% serta nilai tukar Rupiah yang

akan bergerak stabil dan berpotensi menguat.

Stabilitas eksternal terjaga, dengan surplus neraca

pembayaran didukung defisit transaksi berjalan yang

rendah di sekitar 1,0-2,0% PDB. Stabilitas sistem

keuangan juga semakin membaik, dengan rasio

permodalan yang tinggi, NPL yang rendah, serta

pertumbuhan DPK dan kredit yang meningkat ke

sekitar 7-9% pada 2021.

Bank Indonesia views economic growth positively in

the fourth quarter of 2020. Bank Indonesia assesses

that Indonesia's economic growth will continue to be

maintained, amidst the sluggish world economic

growth caused by the Covid-19 pandemic. Going

forward, Bank Indonesia is committed to maintaining

macroeconomic stability, which is believed to be the

basis for sustaining economic growth. Bank Indonesia

predicts economic growth in 2021 to be in the range

of 4.8-5.8%, with macroeconomic stability under

control over inflation, according to the 3 ± 1% target

and the rupiah exchange rate which will be stable and

have the potential to strengthen. External stability was

maintained, with a balance of payments surplus

supported by a low current account deficit of around

1.0-2.0% of GDP. Financial system stability has also

improved, with high capital ratios, low NPLs, and

growth in deposits and credit, each increasing to

around 7-9% in 2021.

97

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Perbandingan Antara Target Dan Realiasi 2020

Comparison between 2020 Target and Realization (Dalam Jutaan Rupiah)

(In Million IDR) Komponen RBB

Target Realisasi

Realization

Pencapaian

Achievement

RBB Components

POS-POS KEUANGAN

Kredit 900.000 910.598 101,18% Loan

Dana Pihak Ketiga 509.000 411.590 80,86% Third Part Fund

Dana Bank Lain 0 2.922 0,00% Other Banks Funds

Total Penghimpunan Dana 509.000 414.512 81,44% Total Collection

Laba (Rugi) 43.460 45.200 104,00% Profit (Loss)

Total Aset 1.541.928 1.441.234 93,47% Total Asset

Modal Inti 1.008.240 1.013.061 100,48% Core Capital

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Rasio aset produktif

bermasalah terhadap total

aset produktif

0,68% 0,66% 97,06%

Non-performing

productive assets to

productive assets

NPL-Gross 1,03% 0,89% 86,41% NPL-Gross

NPL-Nett 0,87% 0,82% 94,25% NPL-Nett

NIM 7,32% 7,10% 96,99% NIM

BOPO 54,02% 53,50% 99,04% BOPO

ROA 4,00% 4,13% 103,25% ROA

ROE 5,60% 5,89% 105,18% ROE

CAR 92,60% 94,62% 102,18% CAR

LDR 176,82% 221,24% 125,12% LDR

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi

oleh Bank terutama penyehatan kualitas aset

membuat banyak disibukkan melakukan

upaya-upaya menyelesaikan kualitas aset yang

kurang produktif. Di samping itu, dalam

rangka penguatan permodalan, Bank berfokus

untuk mendapat investor strategis.

With the various challenges faced by the Bank,

especially the restoration of asset quality,

many people are busy making efforts to

resolve the quality of assets that are not

productive. In addition, in order to strengthen

capital, the Bank focuses on acquiring

strategic investors.

98

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Rencana Strategi Bank

Bank's Strategic Plan Dalam jutaan Rupiah

In Million IDR

NO POS-POS PENDAPATAN DAN

BEBAN/RENEVUE AND EXPENSE

Realisasi/Realisation PROYEKSI/Projection

OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL OPERATION AND NON OPERATION

TW3 2020

TW4 2020

TW1 2021

TW2 2021

TW3 2021

TW4 2021

TW4 2022

TW4 2023

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES

A. Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense

Pendapatan Bunga Interest income 66.416 93.944 28.789 57.982 88.778 126.209 233.710 322.539

Beban Bunga Interest Expense 23.768 31.575 5.930 10.799 15.797 20.929 29.640 43.110

Pendapatan (Beban) Bunga Bersih income (expense) Net 42.648 62.369 22.859 47.183 72.981 105.280 204.070 279.429

B.

Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga Operating Income and Expenses other than Interest

Pendapatan Operasional Selain Bunga Operating Income Other Than Interest

3.196 3.270 543 1.300 2.200 3.300 4.500 5.700

Beban Operasional Selain Bunga Operating Expenses Other Than Interest

16.044 20.440 7.035 15.110 21.810 26.210 35.100 38.850

Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih Operating Income (Expense) Other Than Net Interest

(12.848) (17.170) (6.492) (13.810) (19.610) (22.910) (30.600) (33.150)

LABA (RUGI) OPERASIONAL OPERATING PROFIT (LOSS) 29.800 45.199 16.367 33.373 53.371 82.370 173.470 246.279

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES

Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Gain (loss) on sale of fixed assets and inventory

69 - 53 75 113 150 200 300

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Gains (losses) on foreign exchange transactions

(137) 88 (25) (50) (75) (100) (100) (125)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya Other non-operating income (expenses)

- (171) - - - - - -

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL NON-OPERATING PROFIT (LOSS)

(68) (83) 28 25 38 50 100 175

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR BEFORE TAX

29.732 45.116 16.395 33.398 53.409 82.420 173.570

246.454

99

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Pajak penghasilan income tax 6.554 9.940 3.607 7.348 11.750 18.133 38.186 54.220

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR AFTER NET TAX

23.178 35.176 12.788 26.050 41.659 64.287

135.384

192.234

MODAL INTI CORE CAPITAL

702.251 1.008.240

1.021.254

1.034.032

1.049.641

2.009.769

3.045.153

3.237.388

TOTAL MODAL TOTAL CAPITAL

708.957 1.008.98

3 1.030.29

2 1.044.04

2 1.060.25

1 2.021.67

9 3.067.16

3 3.268.64

8

Rasio Keuangan (%)

Rasio KPMM (CAR) KPMM Ratio (CAR) 75,75 94,62 97,94 92,86 88,25 158,14 174,50 175,96

NPL Rasio – Gross NPL Rasio – Gross 1,19 0,89 0,73 1,65 1,51 1,55 1,45 1,56

NPL Rasio – Netto NPL Rasio – Netto 1,01 0,82 0,62 1,40 1,28 1,32 1,23 1,33

Rasio UMKM MSME Ratio

16,14 20,23 15,98 19,23 21,09 23,32 23,31 25,31

ROA ROA 3,58 4,13 4,03 4,82 5,48 4,79 7,21 7,66

ROE ROE

5,30 5,89 5,32 4,95 5,20 5,35 5,53 5,00

NIM NIM 7,11 7,32 7,31 8,41 9,22 7,81 8,02 7,64

BOPO Operating Expenses to Operating Income

57,19 53,50 44,20 43.70 41,34 36,40 27,18 24,97

100

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kebijakan Dividen

Dividend Policy Pelaksanaan kebijakan Dividen yang

diterapkan Bank didasarkan kepada UUPT

Bank tentang kebijakan dividen. Berdasarkan

UUPT, pembagian dividen dilakukan

berdasarkan keputusan RUPS Tahunan dan

hanya boleh dibagikan apabila Perseroan

mempunyai saldo laba yang positif. Sebelum

berakhirnya tahun keuangan, dividen interim

dapat dibagikan sepanjang hal itu

diperbolehkan oleh Anggaran Dasar

Perseroan dan pembagian dividen interim

tidak menyebabkan aset bersih Perseroan

menjadi kurang dari modal di tempatkan dan

disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan.

Pada tahun 2019 dan 2020, Bank tidak

melaksanakan pembagian dividen tunai.

Dividend policy implementation implemented

by the Bank is based on the Bank's Company

Law concerning dividend policy. Based on the

Company Law, dividend distribution is made

based on the resolution of the Annual GMS

and may only be distributed if the Company

has a positive retained earnings. Prior to the

end of the financial year, interim dividends

may be distributed as long as it is permitted

by the Company's Articles of Association and

the distribution of interim dividends does not

result in the Company's net assets being less

than the issued and fully paid capital and the

Company's obligatory reserves. In 2019 and

2020, the Bank did not distribute cash

dividends.

Strategi Pengembangan Bisnis

Business Development Strategy Strategi bisnis yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan atas kebijakan–kebijakan

yang telah ditetapkan, adalah sebagai berikut;

1. Dengan meningkatkan modal dari

hasil IPO dan Right Issue di tahun

2020, maka diharapkan pada tahun

2021 kinerja bank dan fungsi

intermediasi berjalan dengan baik :

Menetapkan target yang menjadi

acuan setiap satuan kerja dengan

penetapan budget pada masing–

masing cabang yang dikaitkan dengan

The business strategies that will be carried out

to achieve the objectives of the policies that

have been set are as follows:

1. By increasing capital from IPO proceeds

and Rights Issue in 2020, it is expected

that by 2021 the bank's performance and

intermediation function can run well:

Establishing targets that are used as a

reference for each work unit, including

setting a budget for each branch that is

linked to the performance assessment of

101

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

penilaian kinerja dan berpengaruh

pada reward & punishment

Membuka jaringan kantor baru.

Pemasaran secara berjenjang, yaitu:

o Mencari nasabah dengan

referensi dari nasabah yang ada.

o Kerja sama dengan pengembang,

agen properti, dealer kendaraan

untuk kredit konsumsi perumahan

dan kepemilikan kendaraan.

o Kerja sama dengan Perusahaan

lainnya untuk kredit konsumsi

maupun modal kerja karyawan

perusahaan tersebut.

Efisiensi biaya overhead sehingga

dapat menekan base lending rate agar

dapat bersaing dengan bank lain.

Peningkatan pelayanan pada nasabah

o Kecepatan pelayanan dengan

Online Banking System, Full Teller

System dan Digital Banking.

o Peningkatan kualitas SDM sendiri

khususnya dengan memberikan

pengetahuan, khususnya

mengenai pelayanan kepuasan

konsumen.

2. Meningkatkan permodalan dengan

Right Issue pada akhir tahun 2021

dan akhir tahun 2022 untuk

pemenuhan modal.

3. Merekrut dan mengaktifkan fungsi

tenaga pemasaran untuk mencari

prospek baru ataupun meningkatkan

yang sudah ada.

4. Menjaga tingkat kesehatan Bank

dengan menerapkan prudential

banking, meningkatkan risk control

the branch which affects the provision of

rewards & punishments

Opening a new office network.

Marketing in stages, namely:

o Looking for customers with references

from existing customers.

o Cooperation with developers,

property agents, vehicle dealers for

housing consumption loans and

vehicle ownership loans.

o Collaboration with other companies

for consumer credit and working

capital for the company's employees.

Efficiency of overhead costs so as to

reduce the base lending rate in order to

compete with other banks.

Improved service to customers

o Speed of service with Online Banking

System, Full Teller System and Digital

Banking.

o Improving the quality of human

resources itself, especially by

providing knowledge, especially

regarding customer satisfaction

services.

2. Increase capital with Right Issue at the

end of 2021 and end of 2022 to fulfill

capital.

3. Recruit and activate the sales force

function to find new prospects or

improve existing ones.

4. Maintaining the soundness level of the

Bank by implementing prudential

banking, enhancing the risk control

102

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

system, serta melakukan self

assessment atas tingkat kesehatan

Bank berdasarkan risiko hingga Bank

dapat mengukur, memantau,

mengidentifikasi kondisi Bank sendiri

secara umum untuk menentukan

langkah ke depan.

5. Menerapkan Prinsip Tata Kelola Yang

Baik (GCG), Prinsip Manajemen Risiko,

serta memenuhi ketentuan-ketentuan

lainnya dengan :

Pengawasan Dewan Komisaris dan

Direksi yang aktif dan efektif.

Karena Bank sudah menjadi

Perusahaan Terbuka maka terdapat

keluasan website untuk keterbukaan

informasi (transparansi).

Lebih mengefektifkan kerja dari

komite–komite yang ada agar tercapai

prinsip–prinsip tersebut di atas.

Kaji ulang dan menyesuaikan

kebijakan & prosedur yang ada sesuai

perubahan ketentuan.

6. Strategi untuk mengantisipasi

perubahan kondisi eksternal. Bank

menyelenggarakan Disaster Recovery

Center (DRC) dan Server Backup on

Site sebagai fasilitas pengganti jika

Pusat Data tidak dapat berfungsi.

Demi sinkronisasi server tersebut, DRC

dilengkapi dengan Software Mirroring

(Hot Backup/Real Time Backup).

system, as well as conducting self-

assessment of the soundness level of the

Bank based on risk so that the Bank can

measure, monitor, and identify the Bank's

own condition in general to determine

future steps.

5. Implement Good Governance (GCG)

Principles, Risk Management Principles,

and comply with other provisions by:

Active and effective supervision of the

Board of Commissioners and Directors.

Because the Bank has become a Public

Company, there is an extensive website

for information disclosure (transparency).

Make the work of the committees more

effective in order to achieve the

principles mentioned above.

Review and adjust existing policies &

procedures according to changes in

provisions.

6. Strategies to anticipate changes in

external conditions, the Bank organizes a

Disaster Recovery Center (DRC) and

Server Backup on Site as a replacement

facility if Data Center is unable to

function and for synchronization of all

servers, it is equipped with Mirroring

Software (Hot Backup/Real Time Backup).

103

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Aspek Pemasaran Atas Barang dan/atau Jasa Emiten atau Perusahaan Publik

Marketing Aspects of the goods and/or services of the Issuer or Public Company

Proses pemasaran yang dilakukan oleh

Perseroan adalah dengan memakai nasabah

lama untuk mendapatkan nasabah baru

melalui referensi nasabah yang ada dengan

menjalankan sistem pemasaran door to door

dan personal approach. Untuk meningkatkan

fungsi pemasaran, Bank memberikan special

rate untuk penempatan deposito berjangka

sehingga dapat bersaing dengan produk bank

lainnya, serta melakukan sistem pelayanan

jemput dengan menjaga prinsip kehati-hatian.

Target market Perseroan adalah nasabah

perorangan seperti profesional (notaris,

dokter, guru, dosen), pengusaha, ibu rumah

tangga, pensiunan, karyawan dari nasabah

maupun karyawan lainnya serta masyarakat

yang berada di kawasan segi cakupan wilayah

The marketing process carried out by the

Company is to use old customers to acquire

new customers through references to existing

customers by implementing a door to door

marketing system and a personal approach. In

addition to improving the marketing function,

the Bank provides a special rate for time

deposit placements so that it can compete

with other bank products, as well as

implementing a pick-up service system while

adhering to the principle of prudence.

The Company's target market is individual

customers such as professionals (notaries,

doctors, teachers, lecturers), entrepreneurs,

housewives, retirees, employees of customers

and other employees as well as communities

in the area in terms of the coverage area.

104

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Proceeds from Public Offering

Dalam rangka pelaksanaan PUT I, para

pemegang saham Perseroan telah menyetujui

rencana penambahan modal dengan

memberikan HMETD dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)

tanggal 2 November 2020, dengan hasil

keputusan antara lain menyetujui rencana

peningkatan modal ditempatkan dan disetor

Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya

438.627.450 (empat ratus tiga puluh delapan

juta enam ratus dua puluh tujuh ribu empat

ratus lima puluh) saham melalui Penawaran

Umum Terbatas melalui HMETD. Penggunaan

dana hasil penawaran umum digunakan

sebagai berikut :

In the context of implementing the LPO I, the

shareholders of the Company have approved

the plan to increase capital by providing

HMETD at the Extraordinary General Meeting

of Shareholders (“EGMS”) on November 2,

2020, with the results of which among others

approve the plan to increase the Company's

issued and paid-up capital in the amount a

maximum of 438,627,450 (four hundred

thirty-eight million six hundred twenty-seven

thousand four hundred and fifty) shares

through a Limited Public Offering by issuing

HMETD.The use of proceeds from the public

offering is used as follows:

No. Penggunaan Dana IPO / Usage of IPO

Funds Nilai (Rp)

Realisasi s.d. 31 Oktober 2020

Alasan Belum Terealisasinya Penggunaan

Dana Penawaran Umum Perdana Saham

1

Pengembangan Teknologi Sistim Informasi (TSI)

Information System Technology Development (TSI)

Rp 18.000.000.000,-

Rp 0,00

Realisasi pengembangan TSI Perseroan saat ini masih dalam proses penjajakan vendor IT The realization of the Company's TSI development is currently still in the process of exploring IT vendors.

2

Modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah

Working capital in the context of providing credit to customers

Rp 154.452.681.743,-

Rp 54.762.000.000

Sebagaimana tercantum dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, realisasi pemberian kredit kepada nasabah akan dilaksanakan secara bertahap. As stated in the Company's Initial Public Offering Prospectus, the realization of lending to customers will be carried out in stages.

105

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Informasi Penting Terkait Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha dan Restrukturisasi Utang/Modal

Important Information Related to Investment, Expansion, Acquisition, Divestment, Combination /Business Loss and Debt/Capital Restructuring

Berdasarkan surat S-05014/BEI.PP2/09-

2020 tanggal 2 September 2020, Direksi PT

Bursa Efek Indonesia telah meyetujui

pencatatan sebanyak 2.605.447.053 saham

PT Bank Bisnis Internasional Tbk, dengan

nilai nominal saham sebesar Rp. 100,- per

lembar saham dan harga penawaran saham

sebesar Rp. 480,- per lembar saham.

Pada tanggal 23 Desember 2020, Entitas

melakukan penerbitan saham baru dengan

cara Penawaran Umum Terbatas (PUT)

kepada pemegang saham dengan

mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD atau Right Issue) sebanyak-

banyaknya 438.627.450 saham baru guna

memenuhi POJK No. 12/POJK.03/2020.

Based on letter No. S-05014 / BEI.PP2 / 09-

2020 dated September 2, 2020, the Board of

Directors of the Indonesia Stock Exchange has

approved the listing of 2 2,605,447,053 shares

of PT Bank Bisnis Internasional Tbk, with a share

nominal value of Rp. 100, - per share and the

share offering price is Rp. 480, - per share

On December 23, 2020, the Entity issued new

shares by means of a Limited Public Offering

(PUT) to shareholders using the Pre-emptive

Rights (HMETD) or Right Issue mechanism of a

maximum of 438,627,450 new shares to comply

with POJK No. 12 / POJK.03 / 2020.

106

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Perubahan Peraturan Perundangan-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan

Amendments to Laws and Regulations that Significantly Affect the Company and It's Impact on Financial Statements

Beberapa perubahan peraturan perundang-

undangan yang terjadi di sepanjang tahun

2020 yang berdampak signifikan terhadap

Bank secara konsolidasi adalah sebagai

berikut:

Several changes in laws and regulations that

occurred throughout 2020 which had a

significant impact on the Bank on a consolidated

basis were as follows:

No Peraturan Regulation

Resume Dampak / Impact

1

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.03/ 2020 Tentang Konsolidasi Bank Umum Financial Services Authority Regulation No. 12/POJK.03/ 2020 Regarding Commercial Bank Consolidation

Bank wajib memenuhi Modal Inti minimum sebesar Rp. 3.000.000.000.000.- dengan tahapan : a. Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) paling lambat tanggal 31 Desember 2020; b. Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah) paling lambat tanggal 31 Desember 2021; dan c. Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah) paling lambat tanggal 31 Desember 2022. Banks are required to meet a minimum Core Capital of Rp. 3,000,000,000,000,000.- with stages: a. Rp1,000,000,000,000.00 (one trillion rupiah) no later than December 31, 2020;

Bank melakukan penjualan saham ke publik dengan cara IPO (Initial Public Offering) dan penerbitan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada pemegang saham dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Right Issue) The Bank sells shares to the public by way of an IPO (Initial Public Offering) and the issuance of new shares by way of a Limited Public Offering (PUT) to shareholders with the mechanism of Pre-

107

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

b. Rp2,000,000,000,000.00 (two trillion rupiah) no later than December 31, 2021; and c. Rp3,000,000,000,000.00 (three trillion rupiah) no later than December 31, 2022.

emptive Rights (HMETD or Right Issue)

2

POJK No. 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 POJK No. 11/POJK.03/2020 Regarding National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy for the Impact of the Spread of Corona Virus Disease 2019 as amended by POJK No. 48/POJK.03/2020

Bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19 termasuk debitur UMKM, seperti : a) Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit/ pembiayaan/penyediaan dana lain dengan plafon s.d Rp10 miliar; dan b) Peningkatan kualitas kredit/pembiayaan menjadi lancar setelah direstrukturisasi selama masa berlakunya POJK. Ketentuan restrukturisasi ini dapat diterapkan Bank tanpa melihat batasan plafon kredit/pembiayaan atau jenis debitur. Banks can implement policies that support economic growth stimulus for debtors affected by the spread of Covid-19 including MSME debtors, such as: a) Assessment of the quality of credit/financing/providing other funds only based on the accuracy of payment of principal and/or interest for credit/financing/providing other funds with a ceiling of up to Rp10 billion; and b) Improved credit/financing quality to be smooth after being restructured during the validity period of the POJK. This restructuring provision can be applied by the Bank regardless of the credit/financing ceiling limit or the type of debtor

Bank telah menerapkan POJK tersebut dengan memberikan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terkena dampak Covid -19 The Bank has implemented the POJK by providing credit restructuring for debtors affected by Covid-19

108

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Perubahan Kebijakan Akuntansi Change of Accounting Policies

Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan untuk

mematuhi PSAK yang relevan

Changes in accounting policies are made to

comply with the applicable PSAK

NO Description of Changes in

Accounting Policies

Quantitative Impact of Changes in Accounting Policies on Financial

Statements

Exposure to Consequences and Adjustments Made

1

PSAK 71 : Instrumen Keuangan PSAK 71: Instrumen keuangan merupakan konvergensi IFRS 9: Financial Instrument di Indonesia. • Berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020. • Mengubah basis klasifikasian aset keuangan dari PSAK 55 yang berdasarkan intensi menjadi berdasarkan hasil pengujian SPPI dan penilaian model bisnis di PSAK 71 • PSAK 71 menggunakan prinsip Forward-Looking Expected Credit Loss (ECL) untuk menggantikan prinsip incurred loss di PSAK 55. PSAK 71 : Financial Instruments PSAK 71: financial instruments is a convergence of IFRS 9: Financial Instruments • Effective January 1, 2020. • Changed the basis of classification of financial assets from PSAK 55 based on intention to based on the results of SPPI testing and business model assessment in PSAK 71 • PSAK 71 uses the Forward-Looking Expected Credit Loss (ECL) principle to replace incurred loss rule in PSAK 55

• Dampak perubahan CKPN dari incurred loss approach menjadi expected credit loss approach, terdapat kenaikan CKPN sebesar Rp4,4 Miliar. • Dampak perubahan basis pengklasifikasian aset keuangan, ada mereklasifikasi aset keuangan dari yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo menjadi aset keuangan yang diukur berdasarkan Biaya perolehan diamortisasi dengan dampak atas penilaian kembali sebesar Rp 4,03 miliar • The impact of changes in CKPN from the incurred loss approach to the expected credit loss approach, there is an increase in CKPN of Rp. 4.4 billion. • The impact of changes in the basis of classification of financial assets, the Bank must reclassify financial assets from previously classified as held to maturity to measured at amortized cost with an impact on the revaluation of Rp 4.03 billion

• Pengadaan sistem baru untuk mencatat instrumen keuangan dan menghitung CKPN atas aset keuangan berdasarkan PSAK 71. • Melakukan pembaharuan atas kebijakan operasional terkait akuntansi dan kebijakan akuntansi internal Bank sesuai dengan persyaratan PSAK 71. • Procurement of a new system for recording financial instruments and calculating CKPN on financial assets based on PSAK 71. • Update the operational policies related to accounting and the Bank's internal accounting policies in accordance with the requirements of PSAK 71.

109

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

110

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

111

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

dititikberatkan kepada fungsi pengawasan

yang diantaranya adalah memastikan bahwa

Tata Kelola Perusahaan telah terlaksana di

seluruh tingkatan jenjang organisasi. Dewan

Komisaris wajib mengawasi pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Direksi termasuk

memberikan nasihat, mengarahkan,

memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan strategis bank. Kewenangan lainnya

adalah memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti semua temuan audit dan

rekomendasi SKAI, Auditor Eksternal, serta

hasil temuan Pengawasan Otoritas Jasa

Keuangan, Bank Indonesia dan / atau otoritas

lain. Apabila Komisaris menemukan adanya

indikasi bahwa kelangsungan usaha bank akan

terganggu atau ada pelanggaran atas

peraturan perundangperundangan yang

berlaku, maka Dewan Komisaris wajib

memberitahu Otoritas Jasa Keuangan atau

Bank Indonesia. Dalam menunjang

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Dewan Komisaris dibantu oleh tiga Komite,

yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,

dan Komite Remunerasi & Nominasi. Sesuai

dengan ketentuan, maka Dewan Komisaris

melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebagai

kelengkapan kerjanya.

The duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are focused on the supervisory

function, including ensuring that Corporate

Governance has been implemented at all levels

of the organization. The Commissioners is

obliged to oversee the implementation of the

duties and responsibilities of the Board of

Directors including providing advice, directing,

monitoring and evaluating the implementation

of the bank's strategic policies. The other

authority is to ensure that the Directors have

followed up on all audit findings and

suggestions of the Internal Audit Unit, External

Auditor, as well as findings from the

Supervision of the Financial Services Authority,

Bank Indonesia and / or other authorities. If the

Commissioners finds any indication that the

bank's business continuity will be disrupted or

there is a violation of the prevailing laws, the

Commissioners is obliged to notify the

Financial Services Authority or Bank Indonesia.

In supporting the implementation of its duties

and responsibilities, the Board of

Commissioners is assisted by three

Committees, namely the Audit Committee, the

Risk Monitoring Committee, and the

Remuneration & Nomination Committee. As

per the applicable provisions, the

Commissioners conducts Commissioners

Meeting as a complement to its work.

112

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pedoman Atau Piagam Dewan Komisaris Board of Commissioners Guidelines or Charter

Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata

Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disusun

berdasarkan peraturan yang berlaku yang

mengatur hal-hal sebagai berikut: Landasan

Hukum; Komposisi; Kriteria; Independensi

Komisaris; Tugas dan tanggung jawab;

Pembentukan komite; Rapat dan pelaksanaan

rapat; Mekanisme pengambilan keputusan;

Etika jabatan; Pelaporan Pedoman dan Tata

Tertib Kerja Dewan Komisaris telah disetujui

oleh Komisaris dan Direktur Utama Bank

The Commissioners has a Commissioners

Charter which is formulated based on

applicable regulations which govern the

following matters: Legal Basis; Composition;

Criteria; Independence of the Commissioner;

Duties and responsibilities; Formation of

committees; Meetings and meeting

implementation; Decision making mechanism;

Job ethics; Reporting on the Charter of the

Commissioners has been approved by the

Commissioner and Bank’s President Director.

Dasar Penetapan Basis of Determination

Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan

tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No.

27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

yang diatur kembali pelaksanaannya dalam

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.

39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September

2016 tentang Penilaian Kemampuan Dan

Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham

Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon

Anggota Dewan Komisaris Bank.

The appointment of the Board of

Commissioners of the Company is carried out

based on the provisions of the Articles of

Association of the Company and the

Regulation of the Financial Services Authority

No. 27 / POJK.03 / 2016 dated July 22, 2016

concerning the Fit and Proper Test for Main

Parties of Financial Services Institutions whose

implementation is re-regulated in the Financial

Services Authority Circular Letter No. 39 /

SEOJK.03 / 2016 dated September 13, 2016

concerning the Fit and Proper Test for

Candidates for Controlling Shareholders,

Candidates for the Directors, and Candidates

for the Commissioners.

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi

tentang Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi tentang

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris

telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali

dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan

Komisaris.

Throughout 2020, the Board of Commissioners

has held 5 (five) meetings and was attended by

all members of the Board of Commissioners.

113

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Penilaian Kinerja Performance Assessment

1. Dewan Komisaris wajib menyampaikan

laporan kinerja. Dewan Komisaris dan

Anggota Dewan Komisaris untuk

dievaluasi oleh Pemegang Saham di RUPS.

2. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan

berdasarkan tugas kewajiban yang

tercantum dalam peraturan

perundangundangan yang berlaku dan

Anggaran Dasar maupun amanat.

Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal

disampaikan secara terbuka kepada

Dewan Komisaris sejak pengangkatan.

3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan

Komisaris secara individual akan

merupakan bagian tak terpisahkan dalam

skema kompensasi dan pemberian insentif

bagi Anggota Dewan Komisaris.

4. Hasil evaluasi kinerja masing-masing

Anggota Dewan Komisaris secara

individual merupakan salah satu dasar

pertimbangan bagi Pemegang Saham

untuk memberhentikan dan/atau

menunjuk kembali Anggota Dewan

Komisaris yang bersangkutan. Hasil

evaluasi kinerja tersebut merupakan

sarana penilaian serta peningkatan

efektivitas Dewan Komisaris.

1. The Board of Commissioners is required to

submit a performance report.

Commissioners and members of the Board

of Commissioners to be evaluated by the

Shareholders at the GMS.

2. The performance of the Board of

Commissioners is determined based on the

duties and obligations stated in the

applicable laws and regulations and the

Articles of Association and mandate.

Shareholders. Formal evaluation criteria are

submitted to the Members of the Board of

Commissioners from appointment date.

3. The results of the evaluation of the

performance of the Board of Commissioners

individually will form an integral part of the

compensation scheme and providing

incentives for members of the Board of

Commissioners.

4. The results of the performance evaluation of

each individual member of the Board of

Commissioners are one of the basis for

consideration for the Shareholders to

dismiss and / or reappoint the Member of

the Board of Commissioners concerned. The

results of the performance evaluation are a

means of assessing and increasing the

effectiveness of the Board of

Commissioners.

Kompensasi Dewan Komisaris

Compensation of the Board of Commissioners

Kompensasi dibayarkan kepada Dewan

Komisaris per tanggal 31 Desember 2020

dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.271

juta dan Rp1.595 juta.

Compensation paid to the Board of

Commissioners as of December 31, 2020 and

2019 amounted to Rp1,271 million and

Rp1,595 million, respectively.

114

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Tugas Dan Tanggung Jawab Duties And Responsibilities

Direksi bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Bank sesuai

dengan kewenangan dan tanggung jawab

yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar

dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Tugas dan tanggung jawab Direksi

diantaranya berkaitan dengan tindakan yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris;

1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham;

2. Penyusunan, pelaksanaan dan

pengendalian Rencana Bisnis;

3. Pengelolaan dan pengendalian Risiko;

4. Tata Kelola Perusahaan & Sistem

pengendalian internal;

5. Keterbukaan dan kerahasiaan informasi

yang tersedia;

6. Penilaian kualitas aktiva bank;

7. Penyelesaian pengaduan nasabah;

8. Tingkat kesehatan bank & pelaksanaan

APU PPT;

9. Hubungan ke pemangku kepentingan;

10. Menindaklanjuti temuan dan rekomendasi

SKAI, AuditEksternal, Audit OJK, BI dan

Otoritas lain.

Dalam melaksanakan tugasnya Direksi

senantiasa berlandaskan kepada prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan di setiap

The Board of Directors is fully responsible for

the implementation of the management of the

Bank in accordance with the authorities and

responsibilities outlined in the Articles of

Association and the prevailing laws and

regulations. The duties and responsibilities of

the Board of Directors, among others, relate

to actions that require the approval of the

Board of Commissioners;

1. Organizing a General Meeting of

Shareholders;

2. Preparing, implementing and controlling

the Business Plan;

3. Risk management and control;

4. Corporate Governance & Internal control

system;

5. Transparency and confidentiality of

available information;

6. Assessment of the quality of bank assets;

7. Settlement of customer complaints;

8. Bank soundness level & AML-CFT

implementation;

9. Relationships with stakeholders;

10. Follow up the findings and

recommendations of the Internal Audit

Unit, External Audit, OJK Audit, BI and

other authorities.

In carrying out its duties, the Board of

Directors is always based on the principles of

Corporate Governance in every activity of

115

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

aktivitas pelaksanaan operasional bank. Untuk

mendukung pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan

yang efektif maka dibentuklah 3 (tiga) Satuan

Kerja, yaitu: SKAI, Satuan Kerja Kepatuhan,

dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Selain itu

Direksi telah membentuk komite-komite yang

bertugas membantu pelaksanaan tugas

Direksi yaitu: Komite Kredit, Komite ALCO,

Komite Manajemen Risiko, Komite Sumber

Daya Manusia, dan Komite Pengarah

Teknologi Informasi, Komite Kebijakan

Perkreditan, serta Komite Perencanaan

Strategis & Anggaran.

conducting bank operations. To support the

effective implementation of Corporate

Governance, 3 (three) Work Units were

formed, namely: SKAI, Compliance Unit, and

Risk Management Unit. In addition, the Board

of Directors has formed committees that are

tasked with assisting the implementation of

the duties of the Board of Directors, namely:

Credit Committee, ALCO Committee, Risk

Management Committee, Human Resources

Committee and Information Technology

Steering Committee, Credit Policy Committee,

and Strategic Planning & Budget Committee.

Piagam (Charter) Dewan Direksi Board of Directors Charter

Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata

Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disusun

berdasarkan peraturan yang berlaku yang

mengatur hal-hal sebagai berikut:

- Landasan Hukum;

- Komposisi;

- Kriteria;

- Independensi Komisaris

- Tugas dan tanggung jawab;

- Pembentukan komite;

- Rapat dan pelaksanaan rapat;

- Mekanisme pengambilan keputusan;

- Etika jabatan;

- Pelaporan

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan

Komisaris telah disetujui oleh Komisaris dan

Direktur Utama Bank.

The Board of Commissioners has the Board of

Commissioners' Charter and Code of Conduct

which is formulated based on the prevailing

regulations which govern the following:

- Legal Foundation;

- Composition;

- Criteria;

- Independence of the Commissioner

- Duties and responsibilities;

- Formation of committees;

- Meetings and meeting implementation;

- Decision making mechanism;

- Position ethics;

- Reporting

The Board of Commissioners' Charter and

Code of Conduct have been approved by the

Commissioners and the President Director of

the Bank.

116

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Dasar Penetapan Basis of Determination

Pengangkatan anggota Direksi Perseroan

tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No.

27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

yang diatur kembali pelaksanaannya dalam

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.

39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September

2016 tentang Penilaian Kemampuan Dan

Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham

Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon

Anggota Dewan Komisaris Bank.

The appointment of the members of the Board

of Directors of the Company is carried out

based on the provisions of the Articles of

Association of the Company and the

Regulation of the Financial Services Authority

No. 27 / POJK.03 / 2016 dated July 22, 2016

concerning the Fit and Proper Test for Main

Parties of Financial Services Institutions whose

implementation is re-regulated in the Financial

Services Authority Circular Letter No. 39 /

SEOJK.03 / 2016 dated September 13, 2016

concerning the Fit and Proper Test for

Candidates for Controlling Shareholders,

Candidates for Members of the Board of

Directors, and Candidates for Members of the

Board of Commissioners of the Bank.

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi

tentang Frekuensi Rapat Dewan Direksi

Policy, Implementation, and Frequency of the

Board of Directors Meeting Frequency

Selama tahun 2020 Direksi telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 5 (lima)

kali. dihadiri oleh seluruh anggota Direksi, dan

telah dilampirkan 3 akta dari rapat tersebut.

During 2020 the Board of Directors has held

5 (five) meetings. attended by all members of

the Board of Directors, and 3 deed from the

meeting have been attached.

117

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Informasi mengenai RUPS 1 (satu) Tahun

Sebelumnya

Information regarding the Previous 1 (one)

Year GMS

Akta No. 18 Tanggal 18 Mei 2020 Deed No. 18 May 18, 2020

1. Menyetujui dan memberhentikan secara

hormat Ny. Harlani Tanumiharja selaku

Direktur dan mengangkat Ny. Yulie

Indrawati sebagai Direktur. Serta

menyetujui perubahan seluruh Susunan

Direksi dengan masa jabatan sampai

dengan penutupan RUPS yang ke 3 (tiga)

setelah tanggal pengangkatan mereka,

terhitung mulai ditutupnya rapat ini pada

tanggal 18 Mei 2020. Dengan Susunan

Direksi sebagai berikut:

Presiden Direktur : Laniwati Tjandra

Direktur : Yulie Indrawati

Direktur : Arief Tjahjono Tjokronegoro

2. Menyetujui perusahaan untuk melakukan

penawaran umum dan mencatatkan

saham-saham perusahaan tersebut pada

Bursa Efek Indonesia.

3. Menyetujui perubahan dari perusahaan

tertutup menjadi perusahaan terbuka dan

menyetujui perubahan nama perseroan

menjadi PT Bank Bisnis Internasional, Tbk.

4. Menyetujui memberikan kuasa kepada

Direksi untuk menyatakan dalam akta

tersendiri mengenai kepastian jumlah

saham yang ditempatkan dan disetor

dalam rangka pelaksanaan Penawaran

Umum, termasuk menyatakan susunan

pemegang saham perseroan dalam akta

tersebut, setelah Penawaran Umum selesai

dilaksanakan dan pengeluaran saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

1. Approve and honorably dismiss Mrs.

Harlani Tnumiharja as Director and

appointed Mrs. Yulie Indrawati as Director.

As well as approving changes to the entire

composition of the Board of Directors with

a term of office until the closing of the 3rd

(third) GMS after the date of their

appointment, starting from the closing of

this meeting on May 18, 2020. The

composition of the Board of Directors is as

follows:

President Director : Laniwati Tjandra

Director : Yulie Indrawati

Director : Arief Tjahjono Tjokronegoro

2. Approve the company to conduct a public

offering and list the company's shares on

the Indonesia Stock Exchange.

3. Approved the change from a closed

company to a public company and

approved the change of the company's

name to PT Bank Bisnis Internasional, Tbk.

4. Approved to grant power of attorney to

the Board of Directors to state in a

separate deed regarding the certainty of

the number of shares issued and paid up

for the implementation of the Public

Offering, including declaring the

composition of the company's

shareholders in the deed, after the Public

Offering is completed and the issuance of

shares is listed on the Indonesia Stock

118

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Indonesia dan nama pemegang saham

telah tercatat dalam Daftar Saham.

5. Menyetujui memberikan kuasa kepada

Direksi Perseroan, dengan hak subtitusi,

untuk melakukan semua dan setiap

tindakan yang diperlukan untuk

penawaran umum saham, dan Pengeluaran

saham kepada masyarakat melalui pasar

modal.

6. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran

Dasar Perseroan dalam bentuk dan isi

sebagaimana disebutkan dibawah ini

dalam rangka menjadi perseroan terbuka.

7. Menyetujui memberikan kuasa kepada

Direksi untuk menyatakan dalam akta

tersendiri mengenai kepastian jumlah

saham yang ditempatkan dan disetor

dalam rangka pelaksanaan Penawaran

Umum, termasuk menyatakan susunan

pemegang saham perseroan dalam akta

tersebut, setelah Penawaran Umum selesai

dilaksanakan dan pengeluaran saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia dan nama pemegang saham

hasil Penawaran Umum telah tercatat

dalam Daftar Pemegang Saham.

Menyetujui memberikan kuasa kepada

Direksi Perseroan, dengan hak subtitusi,

untuk melakukan semua dan setiap

tindakan yang diperlukan sehubungan

dengan penawaran umum saham, dan

Pengeluaran saham kepada masyarakat

melalu pasar modal.

8. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran

Dasar Perseroan dalam bentuk dan isi

sebagaimana disebutkan dibawah ini

Exchange and names of the shareholders

resulting from the Public Offering have

been recorded in Shareholder Register.

5. Approved to authorize the Board of

Directors of the Company, with the right of

substitution, to take all and any necessary

actions in connection with the public

offering of shares, and the issuance of

shares to the public through the capital

market.

6. Approved changes to the entire Articles of

Association of the Company in the form

and content as stated below in order to

become a public company.

7. Approved to authorize the Board of

Directors to state in a separate deed the

certainty of the number of shares issued

and paid up in the implementation of the

Public Offering, including declaring the

composition of the company's

shareholders in the deed, after the Public

Offering is completed and the issuance of

shares is listed on the Indonesia Stock

Exchange. and the names of the

shareholders resulting from the Public

Offering have been recorded in the

Register of Shareholders. Approved to

authorize the Board of Directors of the

Company, with substitution rights, to take

all and any necessary actions in

connection with the public offering of

shares, and the issuance of shares to the

public through the capital market.

8. Approved the amendment of the entire

Articles of Association of the Company in

the form and content as stated below in

order to become a public company to

119

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

dalam rangka menjadi perseroan terbuka

untuk disesuaikan dengan Peraturan

Bapepam & LK Nomor IX.J.I tentang pokok-

pokok Anggaran Dasar perseroan yang

Melakukan Penawaran Umum bersifat

Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor

15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020

tentang rencana dan Penyelenggaraan

RUPS Perusahaan Terbuka, Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor

33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris atau Perusahaan Publik.

comply with Bapepam & LK Regulation

Number IX.JI concerning the main points of

the Articles of Association of companies

conducting Equity Public Offerings and

Public Companies, Regulations Financial

Services Authority Number

15/POJK.04/2020 dated April 20, 2020

regarding the plan and implementation of

the GMS for Public Companies, Financial

Services Authority Regulation Number

33/POJK.04/2014 concerning the Board

of Directors and Board of Commissioners

or Public Companies.

Akta No. 10 Tanggal 12 Oktober 2020 Deed No. 10 October 12, 2020

1. Menyetujui untuk meningkatkan modal

ditempatkan dan disetor penuh Perseroan

sehubungan dengan telah

dilaksanakannya Penawaran Umum, dari

sebelumnya 2.237.000.000 (dua milyar

dua ratus tiga puluh tujuh juta) saham,

atau dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp223.700.000.000,- (dua ratus

dua puluh tiga milyar tujuh ratus juta

rupiah) meningkay menjadi nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp263.176.470.000,-

(dua ratus enam puluh tiga milyar seratus

tujuh puluh enam juta empat ratus tujuh

puluh ribu rupiah).

2. Menyetujui perubahan pasal 4 ayat (2)

Anggaran dasar Perseroan sehingga

menjadi: Dari modal dasar tersebut telah

ditempatkan dan disetor sebesar 32,89 %

atau sejumlah 2.631.764.700 (dua milyar

enam ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus

enam puluh empat ribu tujuh ratus) saham

atau dengan nilai nseluruhnya sebesar

1. Approved to increase the issued and fully

paid-up capital of the Company in

connection with the implementation of the

Public Offering, from the previous

2,237,000,000 (two billion two hundred

thirty-seven million) shares, or with a total

nominal value of Rp223,700,000,000,-

(two hundred twenty-three billion seven

hundred million rupiah) increased to a

total nominal value of

Rp.263.176.470.000,- (two hundred and

sixty-three billion one hundred and

seventy-six million four hundred and

seventy thousand rupiah).

2. Approved the amendment of Article 4

paragraph (2) of the Company's Articles of

Association so that it becomes: From the

authorized capital, 32.89% or a total of

2,631,764,700 (two billion six hundred

thirty one million seven hundred sixty four

thousand seven hundred) shares or with a

nominal value of Rp.263.176.470.000,-

120

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Rp263.176.470.00,- (dua ratus enam

puluh tiha milyar seratus tujuh puluh enam

juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah)

oleh para pemegang saham.

3. Memutuskan untuk menunjuk dan

memberikan kuasa dengan hak subtitusi

kepada Direksi Perseroan yaitu: Ny.

Laniwati Tjandra, Ny. Yulie Indrawati dan

Tn. Arief Tjahjono Tjokronegoro untuk

mengan=mbil sebagian atau seluruh

tindakan untuk melakukan formalitas yang

disyaratkan oleh Anggaran Dasar

Perseroan dan Hukum dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku yang

diperlukan berkenaan dengan

pengambilan keputusan dalam keputusan.

(two hundred and sixty-three billion one

hundred and seventy-six million four

hundred and seventy thousand rupiah) by

shareholders.

3. Decided to appoint and give power of

attorney with substitution rights to the

Board of Directors of the Company,

namely: Mrs. Laniwati Tjandra, Mrs. Yulie

Indrawati and Mr. Arief Tjahjono

Tjokronegoro to take part or all of the

action to carry out the formalities required

by the Company's Articles of Association

and the applicable laws and regulations

that are required in relation to making

decisions in this circular decision.

Akta No. 16 Tanggal 23 Desember 2020 Deed No. 16 December 23, 2020

1. Menyetujui rencana perseroan untuk

melakukan Rights Issue (PMHMETD)

kepada para pemegang saham perseroan

yang dilakukan melalui Penawaran Umum

Terbatas berdasarkan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015

yang telah diubah dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor

14/POJK.04/2019 tentang perubahan

atas POJK 32/2015, dengan

mengeluarkan saham dalam simpanan

Perseroan dengan jumlah 438.627.450

(empat ratus tiga puluh delapan juta enam

ratus dua puluh tujuh juta empat ratus lima

puluh) saham.

2. Menyetujui perubahan anggaran dasar

perseroan khususnya Pasal 4 ayat 2

mengenai penambahan modal

ditempatkan dan disetor perusahaan

1. Approved the company's plan to increase

capital by granting preemptive rights

(PMHMETD) to the company's

shareholders through a Limited Public

Offering based on the Financial Services

Authority Regulation Number

32/POJK.04/2015 which has

beenamended by Financial Services

Authority Regulation Number

14/POJK.04/2019 concerning

amendments to POJK 32/2015, by issuing

shares in the Company's deposits with a

maximum of 438,627,450 (four hundred

thirty eight million six hundred twenty

seven million four hundred fifty) shares.

2. Approved changes to the company's

articles of association, especially Article 4

paragraph 2 regarding the addition of

issued and paid-up capital of the company

121

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

dalam rangka penambahan modal dengan

hak memesan efek terlebih dahulu

(PMHMETD) sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

32/POJK.04/2015 yang telah diubah

dengan POJK Nomor 14/POJK.04/2019

tentang perubahan atas POJK 32/2015.

3. Menyetujui pelimpahan kewenangan dan

pemberi kuasa kepada Direksi Bank untuk

melaksanakan keputusan rapat.

4. Memberi kuasa dan wewenang kepada

direksi perseroan dengan hak subtitusi

untuk menyatakan kembali dan/atau

menegasakan dalam suatu akta notaris

sehubungan dengan perubahan pasal-

pasal dalam anggaran dasar perseroan

tesebut, menyampaikan pemberitahuan

atau permohonan persetujuan kepada

instansi yang berwenang dan karenanya

berhak pula untuk menandatangani surat-

surat dan dokumen permohonan lainnya,

singkatnya melakukan segala tindakan

yang diperlukan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar dan peraturan berlaku.

5. Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2)

Anggaran dasar perseroan sehingga

menjadi: Modal dasar tersebut telah

ditempatkan dan disetor sebesar 37,83%

(tiga puluh tujuh koma delapan tiga

persen) atau sejumlah 3.026.529.405

(tiga milyar dua puluh enam juta lima ratus

dua puluh sembilan ribu empat ratus lima)

saham atau dengan nilai nominal

seluruhnya Rp302.653.940.500 (tiga

ratus dua milyar enam ratus lima puluh tiga

juta sembilan ratus empat puluh ribu lima

ratus rupiah) oleh para pemegang saham.

in the context of increasing capital with

pre-emptive rights (PMHMETD) as referred

to in the Financial Services Authority

Regulation Number 32/POJK.04/2015

which has been amended by POJK

Number 14/POJK.04/2019 regarding

amendments to POJK 32/2015.

3. Approved the delegation of authority and

power of attorney to the Directors of the

Bank to implement meeting’s decisions.

4. Decide to grant power and authority to the

board of directors of the company with the

right of substitution to restate and/or

reaffirm in a notarial deed (in connection

with changes to the articles in the articles

of association of the company, submit

notification or application approval to the

competent authority and therefore also

entitled to sign letters and other

application documents, in short taking all

necessary actions in accordance with the

provisions of the Articles of Association

and applicable regulations.

5. Approved the amendment of Article 4

paragraph (2) of the Company's Articles of

Association so that it becomes: The

authorized capital has been issued and

paid up 37.83% (thirty seven point eight

three percent) or a total of 3,026,529,405

(three billion twenty six million five one

hundred twenty nine thousand four

hundred five) shares or with a total

nominal value of Rp 302,653,940,500

(three hundred two billion six hundred fifty

three million nine hundred forty thousand

five hundred rupiah) by the shareholders.

122

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Penilaian Kinerja Performance Assessment

Penilaian kinerja Direksi masing-masing

maupun seluruh anggota dievaluasi oleh

Dewan Komisaris dalam rapat gabungan

Direksi dan Komisaris yang diselenggarakan

minimal setiap triwulanan. Direksi telah

mengungkapkan kebijakankebijakan Bank

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian

kepada pegawai melalui memo internal

maupun melalui sosialisasi. Direksi juga telah

mengkomunikasikan kepada pegawai

mengenai arah bisnis Bank dalam rangka

pencapaian misi dan visi Bank kepada Pejabat

Eksekutif, Pimpinan Cabang, Pimpinan Cabang

Pembantu dan Kepala Bagian dan atau

Supervisor untuk kemudian di informasikan

keseluruh pegawai. Sesuai Anggaran Dasar

Perseroan, Direksi bertanggungjawab

sepenuhnya terhadap kepengurusan untuk

periode tahun bisnis 2020.

Pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan tugas untuk periode tahun bisnis

2020 akan dilaksanakan dalam RUPS Tahunan

yang akan datang

Performance appraisal of the Board of

Directors of each and all members is evaluated

by the Board of Commissioners in a joint

meeting of the Board of Directors and

Commissioners which is held at least

quarterly. The Board of Directors has

disclosed the Bank's strategic policies in the

field of personnel to employees through

internal memos and through socialization. The

Board of Directors has also communicated to

employees about the direction of the Bank's

business in order to achieve the Bank's

mission and vision to Executive Officers,

Branch Managers, Sub-Branch Managers and

Heads of Divisions and / or Supervisors to

inform all employees. In accordance with the

Company's Articles of Association, the Board

of Directors is fully responsible for

management for the 2020 business year

period. The Board of Directors' responsibility

for the implementation of duties for the 2020

business year will be held in the upcoming

Annual GMS.

Kompensasi Dewan Komisaris

Compensation of the Board of Commissioners

Kompensasi dibayarkan kepada Direksi per

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

masing-masing sebesar Rp1.903 juta dan

Rp2.214 juta.

Compensation paid to the Board of Directors

as of December 31, 2020 and 2019

amounted to Rp1,903 million and Rp2,214

million.

123

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

KOMITE AUDIT

Audit Committee

Perseroan telah membentuk Komite Audit

sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan

OJK No.55/2015 dan Peraturan OJK

55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata

Kelola Bagi Bank Umum (“POJK

No.55/2016”), berdasarkan Surat Keputusan

Perseroan No. 004/SKEP-KOM/V/2020

tertanggal 29 Mei 2020 tentang

Pembentukan Komite Audit Perseroan. Sim

Saw Fah selain menjabat sebagai Komite

Audit, beliau pun menjabat sebagai Komite

Pemantau Risiko. Selain itu, Sugijarto

Lukaman pun rangkap jabatan sebagai

Komisaris Independen. Susunan Anggota

Komite Audit Bank dan keterangan singkatnya

sebagai berikut:

The Company has established an Audit

Committee as required in OJK Regulation

No.55/2015 and OJK Regulation

55/POJK.03/2016 concerning

Implementation of Governance for Commercial

Banks (“POJK No.55/2016”), based on the

Company's Decree No. 004/SKEP-

KOM/V/2020 dated May 29, 2020 regarding

the Establishment of the Company's Audit

Committee. Sim Saw Fah besides serving as

the Audit Committee, he also serves as the

Risk Monitoring Committee. In addition,

Sugijarto Lukaman also serves as an

Independent Commissioner. The composition

of the members of Bank's Audit Committee

and brief descriptions are as follows:

SIM SAUW FAH

Anggota Komite Committee Members

Sim Sauw Fah Warga Negaara Indonesia. Usia

55 tahun. Beliau menempuh pendidikan di

Sekolah Menengah Ekonomi Akuntansi

(SMEA) – Jurusan Tata Buku (Akuntansi) pada

1981 - 1983. Memiliki pengalaman kerja di

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &

Rekan sejak 1983 sampai dengan sekarang

dengan berbagai posisi, dengan rincian;

- Tahun 1983 – 2010 : Auditor

- Tahun 2010 – sekarang : Rekan

Sekutu Non Akuntan Publik

Sim Sauw Fah A 55 year old resident of

Negaara Indonesia. He studied at the

Accounting Economics Middle School (SMEA)

- Department of Bookkeeping (Accounting) in

1981 - 1983.Has working experience at KAP

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partners

from 1983 until now in various positions, with

the following details: :

- 1983 - 2010: Auditor

- 2010 - present: Non- Signing Accountant

Partners

124

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

DENNY RIDHWAN

PERMADHY

Anggota Komite Committee Members

Denny Ridhwan Permadhy berusia 55 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum bidang

Hukum Perdata dari Universitas Katolik

Parahyangan, Bandung pada tahun 1989 dan

Magister Hukum bidang Program Pendidikan

Notariat dari Universitas Padjajaran, Bandung

pada tahun 1996. Memiliki pengalaman kerja

dibidang hukum sejak tahun 1989.

- Partner di Kantor Hukum Agus SH dan Denny

SH, Bandung (1989-1990)

- Menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit

Perseroan (1990 – 2004)

- Pengajar di Akademi Keuangan dan

Perbankan Indonesia, Bandung (1997 -1999)

- Konsultan Hukum di beberapa Bank

Perkreditan Rakyat dan Perusahaan (2004 –

sekarang).

Denny Ridhwan Permadhy is 55 years old.

Obtained a Bachelor of Law degree in Civil

Law from Parahyangan Catholic University,

Bandung in 1989 and a Masters in Law in the

Notarial Education Program from Padjajaran.

University, Bandung in 1996. He has worked

experience in the field of law since 1989

- Served as partners in the Law Office of Agus

SH and Denny SH, Bandung (1989-1990)

- Served as Head of the Company's Credit

Section (1990 - 2004)

- Lecturer at the Indonesian Banking and

Finance Academy, Bandung (1997 -1999)

- Legal consultant at several rural banks and

companies (2004 - present).

Independensi Komite Audit Independence of the Audit Committee

Seluruh anggota Komite Audit telah

memenuhi semua kriteria independensi dan

mampu untuk menjalankan tugasnya secara

independen, menjunjung tinggi kepentingan

Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak

manapun. Hal ini dilihat dari keanggotaan

yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang

merupakan Komisaris Independen, dan 2 (dua)

Anggota yang adalah Pihak Independen.

All members of the Audit Committee have

fulfilled all independence criteria and are able

to carry out their duties independently, uphold

the Bank’s interests and cannot be influenced

by any party. This can be seen from a

membership consisting of 1 (one) Chairperson

who is an Independent Commissioner, and 2

(two) Members who are Independent Parties.

125

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi

tentang Frekuensi Rapat Dewan Direksi

Policy, Implementation, and Frequency of the

Board of Directors Meeting Frequency

Rapat Komite Audit dilakukan setiap bulan

yang dihadiri oleh mayoritas anggota Komite

Audit. Rapat Komite Audit yang dihadiri penuh

oleh semua anggota Komite Audit, pada 1

(satu) tahun terakhir dilakukan sebanyak 12

(dua belas) kali.

Audit Committee meetings are held every

month and are attended by the majority of

members of the Audit Committee. Audit

Committee meetings were fully attended by all

members of the Audit Committee, in the last 1

(one) year it was held 12 (twelve) times.

Kegiatan Selama Tahun Buku Activities During the Book Year

Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite

Audit pada 1 (satu) tahun terakhir adalah

sebagai berikut:

1. Pelaksanan tugas Satuan Kerja Audit Intern

telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2. Hasil temuan dari Satuan Kerja Audit

Intern, Akuntan Public dan Otoritas Jasa

Keuangan telah ditindak-lanjuti oleh

Direksi.

3. Kebijakan Akuntansi secara umum telah

sesuai, selanjutnya agar disesuaikan

dengan PSAK 71.

4. Komite Audit telah merekomendasikan

Kantor Akuntan Publik untuk melakukan

audit terhadap laporan keuangan bank.

A brief report on the implementation of the

Audit Committee's activities in the last 1 (one)

year is as follows:

1. The implementation of the duties of the

Internal Audit Unit is in accordance with

applicable regulations.

2. The findings of the Internal Audit Unit,

Public Accountants and the Financial

Services Authority have been followed up

by the Board of Directors.

3. Generally, accounting policies are

appropriate, furthermore to be adjusted

with PSAK 71.

4. The Audit Committee has recommended a

Public Accounting Firm to audit the bank's

financial statements.

126

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

KOMITE PEMANTAU RISIKO

RISK MONITORING COMMITTEE

Berdasarkan Surat Keputusan No. 015/Skep-

Dir/VII/2018 tanggal 13 Juli 2018 tentang

Pengangkatan Anggota Komite Pemantau

Risiko, ditandatangani oleh Direksi, yang

menerangkan memutuskan dan menetapkan

Sugijarto Lukman, Ludovicius Arwoko dan Sim

Sauw Fah sebagai Anggota Komite Pemantau

Risiko terhitung mulai tanggal 13 Juli 2018.

Sim Sauw Fah merangkap jabatan sebagai

komite audit juga. Sedangkan Sugijarto

merangkap jabatan sebagai Komisaris

Independen.

Based on Decree No. 015 / Skep-Dir / VII /

2018 dated July 13, 2018 concerning the

Appointment of Risk Monitoring Committee

Members, signed by the Board of Directors,

which explains that Sugijarto Lukman,

Ludovicius Arwoko and Sim Sauw Fah will be

Members of the Risk Monitoring Committee

starting July 13 2018. Sim Sauw Fah

concurrently serves on the audit committee as

well. Meanwhile, Sugijarto also serves as an

Independent Commissioner.

Tugas Dan Tanggung Jawab Duties And Responsibilities

Komite Pemantau Risiko bertugas dan

bertanggungjawab untuk :

1. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian

antara kebijakan manajemen risiko dengan

pelaksanaan kebijakan.

2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

tugas Komite Manajemen Risiko dan

Satuan Kerja Manajemen Risiko.

3. Melakukan pemantauan terhadap risiko

kredit, operasional, pasar, likuiditas dan

kategori risiko lainnya yang dapat

didelegasikan oleh Dewan Komisaris atau

sebagaimana dianggap perlu oleh Komite.

4. Mengkaji kebijakan penting dalam rangka

Manajemen Risiko yang efektif.

The Risk Oversight Committee has the duty

and responsibility of:

1. Monitor and evaluate the conformity

between risk management policies and

policy implementation.

2. Monitor and evaluate the implementation

of duties of Risk Management Committee

and the Risk Management Work Unit.

3. Monitoring credit, operational, market,

liquidity risks and other risk categories

that can be delegated by the Board of

Commissioners or as deemed necessary

by the Committee.

4. Reviewing important policies for effective

risk management.

127

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

5. Mengkaji sistem manajemen risiko dan

metodologi alokasi modal berbasis risiko.

6. Mengkaji cakupan, efektifitas dan

obyektifitas manajemen risiko.

7. Mengkaji laporan guna memantau dan

mengendalikan risiko.

8. Mengkaji Risk Appetite Statement Bank.

9. Mengkaji filosofi Manajemen Risiko secara

keseluruhan, guna memastikan agar

sejalan dengan strategi perusahaan secara

umum sebagaimana yang ditetapkan oleh

Direksi dan disetujui Dewan Komisaris.

10. Melaksanakan kajian dan tindakan yang

diperlukan dalam rangka manajemen risiko

sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

11. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab

lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris

dari waktu ke waktu.

12. Wewenang yang dilimpahkan kepada

komite bersifat independen terhadap, dan

tanpa mengurangi wewenang yang telah

atau sewaktu-waktu secara khusus

dilimpahkan kepada pejabat tertentu atau

komite lain di bawah Dewan Komisaris.

5. Review risk management systems and risk-

based capital allocation methodologies.

6. Reviewing the scope, effectiveness and

objectivity of risk management.

7. Review reports to monitor and control

risks.

8. Review Bank's Risk Appetite Statement.

9. Reviewing the overall Risk Management

philosophy, to ensure that it is in line with

the general corporate strategy as

determined by the Board of Directors and

approved by the Board of Commissioners.

10. Carry out studies and actions required for

risk management in accordance with the

precautionary principle.

11. Carry out other duties and responsibilities

assigned by the Board of Commissioners

from time to time.

12. The powers delegated to the committee

are independent of, and without prejudice

to, the powers that have been or from time

to time specifically delegated to certain

officials or other committees under the

Board of Commissioners

128

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

LUDOVICUS ARWOKO

Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Member

Ludovicius Arwoko warga negara Indonesia

berusia 57 tahun. Memperoleh gelar Magister

Manajemen di bidang Keuangan dari Institut

Pendidikan dan Pembinaan Manajemen,

Jakarta pada tahun 2003 dan Sarjana bidang

Teknologi Pertanian dari Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta pada tahun 1986.

Berpengalaman di Perbankan sejak 1988.

1. Menjabat sebagai Kepala Divisi

Perencanaan dan Pengembangan pada PT

Bank Umum Servitia (1988 - 1991);

2. Bekerja pada PT Jayabank International

dengan jabatan terakhir sebagai Kepala

Cabang Utama PT Jayabank International,

Thamrin (1991–2000);

3. Pengajar pada Lembaga Pengembangan

dan Pendidikan Profesi Indonesia (LP3I)

(2002-2002);

4. Menjabat sebagai Managing Director PT

Swadaya Mitra Serasi (2002 – 2007);

5. Menjabat sebagai trainer Sertifikasi

Manajemen RisikoTingkat 1 – 5 (BSMR dan

LSPP) dan pelatihan perbankan lainnya

pada PT Orbit Risk Management (2005 –

2013);

6. Menjabat sebagai Direktur dan trainer

pada PT Orbit Mitra Edukasi (2013 –

sekarang);

7. Menjabat sebagai Komite Pemantau Risiko

dan Komite Audit di PT Bank Multiarta

Sentosa (2012 – sekarang)

Ludovicius Arwoko Indonesian citizen, 57

years old. Obtained a Masters in Management

in Finance from the Institute of Management

Education and Development, Jakarta in 2003

and a Bachelor in Agricultural Technology

from Gadjah Mada University, Yogyakarta in

1986. Has experience in banking since 1988.

1. Served as Head of the Planning and

Development Division at PT Bank Umum

Servitia (1988 - 1991);

2. Worked for PT Jayabank International with

last position as Head of Main Branch of PT

Jayabank International, Thamrin (1991-

2000);

3. Lecturer at the Indonesian Professional

Education and Development Institute

(LP3I) (2002-2002);

4. Served as Managing Director of PT

Swadaya Mitra Serasi (2002 - 2007);

5. Served as a Risk Management Certification

trainer for Level 1 - 5 (BSMR and LSPP)

and other banking training at PT Orbit Risk

Management (2005 - 2013);

6. Serves as a Director and trainer at PT Orbit

Mitra Edukasi (2013 - present);

7. Served as the Risk Monitoring Committee

and Audit Committee at PT Bank Multiarta

Sentosa (2012 - present)

129

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi

tentang Frekuensi Rapat Dewan Direksi

Policy, Implementation, and Frequency of the

Board of Directors Meeting Frequency

Rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan

setiap bulan yang dihadiri oleh mayoritas

anggota Komite Pemantau Risiko. Rapat

Komite Pemantau Risiko yang dihadiri penuh

oleh semua anggota Komite Pemantau Risiko,

pada 1 (satu) tahun terakhir dilakukan

sebanyak 5 (lima) kali.

The Risk Monitoring Committee meeting is

held every month which is attended by the

majority of members of the Risk Monitoring

Committee. Meetings of the Risk Monitoring

Committee which were fully attended by all

members of the Risk Monitoring Committee, in

the last 1 (one) year were held 5 (five) times.

Independensi Anggota Komite Pemantau

Risiko

Independence of Risk Monitoring

Committee Members

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko

yang berasal dari Komisaris Independen dan

Pihak Independen melebihi ketentuan

minimum 51 % dari jumlah seluruh anggota

Komite Pemantau Risiko. Seluruh anggota

independen Komite Pemantau Risiko telah

memenuhi semua kriteria independensi dan

mampu untuk menjalankan tugasnya secara

independen, serta menjunjung tinggi

kepentingan Bank.

The composition of the Risk Monitoring

Committee members from Independent

Commissioners and Independent Parties

exceeds the minimum requirement of 51% of

the total members of the Risk Monitoring

Committee. All independent members of the

Risk Monitoring Committee have fulfilled all

independence criteria and are able to carry

out their duties independently, and uphold the

interests of Bank.

Kegiatan Selama Tahun Buku

Activities During the Book Year

Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite

Pemantau Risiko pada 1 (satu) tahun terakhir

adalah adanya persaingan perbankan dan

regulasi yang baru, diperlukan antisipasi risiko

strategik sejak dini.

A brief report on the implementation of the

Risk Monitoring Committee's activities in the

last 1 (one) year is that there is banking

competition and new regulations, it is

necessary to anticipate strategic risks from an

early age.

130

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan

OJK No. 34/ 2014 Perseroan telah

membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi

yang anggota-anggotanya diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris No.005/SKEP-KOM/V/2020

tanggal 29 Mei 2020 tentang Pengangkatan

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan,

yaitu Sundjono Suriadi dan Milano Listyo

sebagai anggota. Sundjono Suriadi

merangkap jabatan sebagai Presiden

Komisaris. Susunan anggota Komite Nominasi

dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai

berikut:

To comply with the provisions of OJK

Regulation No. 34/ 2014 The Company has

established a Nomination and Remuneration

Committee whose members are appointed

based on the Decree of the Board of

Commissioners No. 005/SKEP-KOM/V/2020

dated May 29, 2020 regarding the

Appointment of the Company's Nomination

and Remuneration Committee, namely

Sundjono Suriadi and Milano Listyo as

member. Sundjono Suriadi concurrently serves

as the President Commissioner. The

composition of the members of the Company's

Nomination and Remuneration Committee is

as follows:

MILANI LISTYO

Anggota Komite Committee Members

Milani Listyo warga negara Indonesia berusia

49 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Sastra

Inggris dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing

Yapari, Bandung pada 1996. Memiliki

pengalaman kerja di Perbankan sejak 1988.

- Menjabat sebagai Kepala Bagian

Umum di Perseroan (1998 – 2002)

- Menjabat sebagai Kepala Bagian

Sumber Daya Manusia di Perseroan (2002 –

sekarang);

Milani Listyo, an Indonesian citizen, is 49

years old. Obtained a Bachelor's degree in

English Literature from the Yapari Foreign

Language College, Bandung in 1996. He has

worked in the banking sector since 1988.

- Served as Head of General Affairs in the

Company (1998 - 2002)

- Served as Head of Human Resources at the

Company (2002 - present);

131

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Tugas Dan Tanggung Jawab Duties And Responsibilities

1. Dalam fungsi Nominasi:

a. Menentukan:

1) komposisi jabatan anggota Direksi

dan /atau anggota Dewan Komisaris;

2) kebijakan dan kriteria yang

dibutuhkan dalam proses Nominasi;

3) kebijakan evaluasi kinerja bagi

anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris;

b. Melakukan penilaian kinerja anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris berdasarkan tolak ukur yang

telah disusun sebagai bahan evaluasi;

c. Merekomendasikan program

pengembangan kemampuan anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris;

2. Dalam fungsi Remunerasi :

a. Melakukan penilaian kinerja dengan

kesesuaian Remunerasi yang diterima

masing-masing anggota Direksi

dan/atau Dewan Komisaris Bank.

b. Menentukan:

1) Struktur Remunerasi (termasuk

fasilitas-fasilitas dan tunjangan-

tunjangan) bagi Dewan Komisaris

dan Direksi untuk disampaikan

kepada RUPS, dengan

memperhatikan kinerja keuangan ,

1. In the Nomination function:

a. Determine:

1) composition of positions for the

members of the Board of Directors

and/or members of Commissioners;

2) policies and criteria required in the

Nomination process;

3) performance evaluation policies for

members of the Board of Directors

and / or members of the Board of

Commissioners;

b. Assessing performance of members of

the Board of Directors and/or members

of the Board of Commissioners based

on the benchmarks that have been

prepared as evaluation material;

c. Recommend capacity building

programs for members of the Board of

Directors and / or members of the

Board of Commissioners;

2. In the Remuneration function:

a. Perform performance appraisal in

accordance with the remuneration

received by each member of the

Board of Directors and / or the

Board of Commissioners of the

Bank.

b. Determine:

1) Remuneration structure

(including facilities and

allowances) for the Board of

Commissioners and Board of

Directors to be submitted to the

GMS, taking into account

132

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

prestasi kerja individual, kewajaran

dengan peer group, nilai tambah

bagi pemegang saham,

pertimbangan sasaran dan strategi

jangka panjang Perseroan.

2) Kebijakan Remunerasi bagi pejabat

eksekutif dan karyawan pada

umumnya untuk disampaikan

kepada Direksi.

3) Menentukan besaran atas

Remunerasi.

financial performance, individual

work performance, fairness with

peer groups, added value for

shareholders, consideration of

long-term goals and strategies.

2) Remuneration policy for

executive officers and employees

in general to be submitted to the

Board of Directors.

3) Determine the amount of

remuneration.

Independensi Anggota Komite Nominasi

dan Remunerasi

Independence of the Nomination and

Remuneration Committee Members

Seluruh anggota Komite Nominasi dan

Remunerasi telah memenuhi semua kriteria

independensi dan mampu untuk menjalankan

tugasnya secara independen, menjunjung

tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat

dipengaruhi oleh pihak manapun.

All members of the Nomination and

Remuneration Committee have fulfilled all

independence criteria and are able to carry

out their duties independently, uphold the

Bank’s interests and cannot be influenced by

any party.

Kebijakan, Pelaksanaan, dan Frekuensi

tentang Frekuensi Rapat Komie

Policy, Implementation, and Frequency of the

Committee Meeting Frequency

Sepanjang tahun 2020 Komite Remunerasi

dan Nominasi mengadakan rapat sebanyak 12

(dua belas) kali yang dihadiri ketua dan

anggota.

Throughout 2020 the Remuneration and

Nomination Committee held 12 (twelve)

meetings attended by the chairman and all

members.

133

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Kegiatan Selama Tahun Buku Activities During the Book Year

Adapun pelaksanaan kegiatan Komite

Remunerasi dan Nominasi sepanjang tahun

2020 antara lain:

1. Melakukan evaluasi pedoman dan tata

tertib komite.

2. Melakukan evaluasi hasil kinerja karyawan.

3. Merekomendasikan struktur skala gaji

yang baru.

4. Melakukan evaluasi terhadap struktur

organisasi.

5. Pemantauan terhadap Uji Kompetensi

Treasuri untuk Kabag. Treasuri.

6. Merekomendasikan pengganti

sehubungan dengan pengunduran diri

Direktur Marketing dan Kredit.

7. Merekomendasikan pengajuan pensiun

dini dari kabag.Treasuri.

8. Mengevaluasi rencana pendidikan tahun

2020.

The Remuneration and Nomination Committee

activities throughout 2020 include:

1. Evaluating the committee guidelines and

rules.

2. Evaluate employee performance results.

3. Recommend a new pay scale structure.

4. Evaluating the organizational structure.

5. Monitoring of the Treasury Competency

Test for the Head of Division. Treasury.

6. Recommend a replacement in connection

with the resignation of the Marketing and

Credit Director.

7. Recommend applications for early

retirement from the Head of Treasuri.

8. Evaluating the 2020 education plan.

134

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Paulus Tanujaya

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, menjabat

sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2020.

Indonesian citizen, 57 years old, has served as

the Corporate Secretary since 2020 until now.

Berpengalaman dalam industri perbankan

selama 32 tahun. Menempuh pendidikan di

Universitas Kristen Krida Wacana dan lulus

dengan gelar sarjana Teknik Sipil pada 1988.

He has experience in the banking industry for

32 years. He studied at Krida Wacana

Christian University and graduated with a

degree in Civil Engineering in 1988.

Beliau memulai karir perbankan dengan

jabatan sebagai Assistant Manager Kredit &

Marketing di PT Bank Internasional Indonesia,

Tbk pada 1988. Pada 1990, beliau menjabat

sebagai Sub Branch Manager PT Bank Panin,

Tbk cabang Kebon Jeruk dan pada tahun

1993, menjabat sebagai Branch Manager PT

Bank Nusantara Parahyangan cabang Tanah

Abang. Bergabung ke Bank sebagai Branch

Manager cabang Jakarta pada tahun 1995

hingga sekarang dan menjabat sebagai

sekretaris perusahaan sejak 2020 sesuai surat

No. 006/SKEP-DIR/V/2020.

He started his banking career with a position

as Assistant Manager of Credit & Marketing at

PT Bank Internasional Indonesia, Tbk in 1988.

In 1990, he served as Sub Branch Manager of

PT Bank Panin, Tbk for the Kebon Jeruk branch

and in 1993, served as Branch Manager of PT

Bank. Nusantara Parahyangan Tanah Abang

branch. He joined the Company as Branch

Manager of the Jakarta branch from 1995

until now and has served as the corporate

secretary since 2020 on the basis of the

appointment letter No. 006/SKEP-

DIR/V/2020.

Selama tahun 2020, beliau bertugas

mengikuti perkembangan pasar modal

khususnya peraturan yang berlaku di bidang

pasar modal, memberikan pelayanan kepada

masyarakat atas setiap informasi yang

dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan

kondisi Bank dan sebagai penghubung antara

Bank dengan OJK dan masyarakat.

During 2020, he was tasked with following

the development of the capital market,

especially the regulations that apply in the

capital market sector, providing services to

the public for any information needed by

investors relating to the condition of the Bank

and acting as a liaison between Bank with the

Finansial Authority Service (OJK) and public.

135

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Perseroan telah membentuk Satuan Kerja

Audit Intern (SKAI) yang melaksanakan fungsi

audit internal dengan menggunakan

pendekatan audit berbasis risiko sehingga

prioritas pengawasan akan dilakukan

terhadap proses atau unit yang memiliki risiko

yang lebih besar. Berdasarkan surat

keputusan No. 002/SKD-PK/SDM/V/2019

tanggal 30 April 2019, Bank mengangkat

Susanti Krisnawati menjadi Kepala SKAI.

The Company has formed an Internal Audit

Unit (SKAI) which carries out the internal audit

function using a risk-based audit approach so

that the priority of supervision will be carried

out on processes or units that have greater

risk. Based on the decree No. 002 / SKD-PK /

SDM / V / 2019 dated April 30, 2019, the

Bank appointed Susanti Krisnawati to be the

Head of the SKAI Section.

Beliau memulai karir di PT Hemart Retail

Indonesia sebagai bagian keuangan pada

tahun 2000. Pada tahun 2007, beliau

bergabung ke Bank Kepala Legal dan

Administrasi Kredit dan sejak 2019, diangkat

menjadi kepala SKAI.

She started her career at PT Hemart Retail

Indonesia as part of the finance team in 2000.

In 2007, she joined the Bank as Head of Legal

and Credit Administration and since 2019,

was appointed head of SKAI.

Bank telah mempunyai piagam Unit Audit

Internal (Audit Charter) yang direviu dan

dilakukan revisi secara rutin. Perubahan

terakhir atas Audit Charter dibuat berdasarkan

Surat Keputusan Direksi PT Bank Bisnis

Internasional No. 004/SKEP-DIR/VI/2019.

Audit Charter Bank mengacu kepada

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

1/POJK.03/2019 dan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang

Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank

Umum dan Pembentukan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

The Bank has an Internal Audit Charter which

is regularly reviewed and revised. The latest

changes to the Audit Charter were made

based on the Decree of the Directors of PT

Bank Bisnis Internasional No. 004/SKEP-

DIR/VI/2019. The Bank Charter Audit refers to

the Financial Services Authority Regulation

No. 1/POJK.03/ 2019 and Financial Services

Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015

concerning the Implementation of Internal

Audit Function in Commercial Banks and the

Establishment of Guidelines for the Internal

Audit Unit Charter.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab SKAI

sesuai dengan Audit Charter adalah sebagai

berikut:

Description of duties and responsibilities of

SKAI in accordance with the Audit Charter are

as follows:

136

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan

Perusahaan kepada public dan/atau

pihak otoritas lainnya

Review the financial information that

will be issued by the Company to the

public and / or other authorities

Melakukan penelaahan atas ketaatan

terhadap peraturan sehubungan

dengan kegiatan Perusahaan.

Memberikan pendapat independent

dalam hal terjadi perbedaan pendapat

antara manajemen dan Akuntan.

Memberi rekomendasi kepada Dewan

Komisaris atas penunjukkan Akuntan.

Melakukan penelaahan atas

pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal dan mengawasi pelaksanaan

tindak lanjut Direksi terkait temuan.

Menelaah pengaduan yang berkaitan

dengan proses akuntansi.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data

dan informasi Bank

Reviewing compliance with laws and

regulations relating to the Company's

activities.

Provide independent opinion in the

event of disagreements between

management and accountants.

Provide advices to the Commissioners

regarding Accountant’s appointment..

Reviewing the implementation of

audits by internal auditors and

supervising the implementation of

follow-ups by the Board of Directors.

Reviewing complaints relating to the

accounting process.

Maintain the confidentiality of Bank

documents, data and information

Dalam struktur organisasi, SKAI mempunyai

tanggung jawab lagnsung kepada Direktur

Utama dan memiliki garis koordinasi dengan

Dewan Komisaris.

In the organizational structure, SKAI has direct

responsibility to the President Director and

has a coordination line with the Board of

Commissioners.

Pada 31 Desember 2020, SKAI telah

melakukan audit terhadap laporan cabang dan

cabang pembantu dan membuat melakukan

pertemuan dengan komite audit dan komite

pemantau risiko. SKAI juga telah membantu

menanggapi temuan Otoritas Jasa Keuangan

dalam KHP Periode Pemeriksaan 2020 dan

dari hasil audit yang dilakukan, Pelaksanaan

Tata Kelola pada Bank dinilai dilakukan secara

Baik dan Tingkat Kesehatan Bank sebagai

Sehat.

On December 31, 2020, SKAI conducted an

audit of the branch and sub-branch reports

and held meetings with the audit committee

and the risk monitoring committee. SKAI has

also helped respond to the findings of the

Financial Services Authority in the KHP

Inspection Period 2020 and from the results

of the audit conducted, the Implementation of

Governance at the Bank was deemed to be

ranked as Goo and the Bank's Soundness

Level was ranked as Healthy.

137

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Permasalahan Hukum/Litigasi

Legal Issues/Litigation

Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh

Pemegang Saham, Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi yang sedang Menjabat

Significant Cases Involving Shareholders,

members of the Board of Commissioners and

the Board of Directors

Pada tahun 2020, Pemegang Saham dan

Direksi maupun Komisaris tidak mempunyai

perkara - perkara perdata, pidana,

perselisihan perburuhan dan sengketa tata

usaha negara serta perkara lain yang terlibat

secara langsung maupun tidak langsung

melibatkan atau mempengaruhi bagi

perseroan dan/atau anggota Komisaris dan

Direksi baik dalam jabatannya atau secara

pribadi di hadapan badan-badan peradilan

umum dan juga tidak sedang dalam keadaan

disomasi dari pihak lain dan atau di berikan

peringatan dan/atau dalam keadaan sengketa

apa pun.

In 2020, the Shareholders and the Board of

Directors and Commissioners does not have

any civil, criminal, labor disputes and state

administration disputes as well as other cases

involved directly or indirectly involving or

influencing the company and/or members of

the Board of Commissioners and Directors

either in his/her position or in person before

public judiciary bodies and is also not in a

state of promulgation from other parties and

or given a warning and or in any situation of

dispute.

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

Pada tahun 2020, tidak ada sanksi

administratif yang material dari pihak

berwenang atau otoritas terkait yang

mempengaruhi kelangsungan usaha

Perseroan atau pun sanksi yang berdampak

kepada manajemen Bank.

In 2020, there are no material administrative

sanctions from the relevant authorities that

affect the going concern of the Company or

sanctions that impact the management of the

Bank.

138

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

Employee Share Ownership Programme

Pada 31 Desember 2020 Bank belum

mempunyai program kepemilikan saham oleh

karyawan, manajemen dan Direksi selain dari

kepemilikan saham oleh komisaris utama

sebesar 970.763.600 lembar saham atau

32% dari kepemilikan. Untuk masa depan,

Bank akan mempertingkan opsi program

kepemilkan saham oleh karyawan, manajemen

dan direksi.

As of December 31, 2020, the Bank does not

yet have a share ownership program for

employees, management and Directors apart

from share ownership by the main

commissioner of 970,763,600 shares or 32%

of the ownership. For the future, the Bank will

consider share ownership program options by

employees, management and directors.

Kode Etik Bank

Bank Code of Ethics Pokok Kode Etik Principles of the Code of Ethics

Kote Etik menyatakan fondasi atas prinsip

yang perlu diterapkan oleh personil Bank

dalam menjalankan tugas. Sesuai dengan

Institut Bankir Indonesia, berikut adalah

prinsip kode Etik yang perlu ditaati:

patuh dan taat pada ketentuan yang

berlaku.

melakukan pencatatan yang benar

mengenai segala transaksi yang

bertalian dengan kegiatan banknya.

menghindarkan diri dari persaingan

tidak sehat.

tidak menyalahgunakan wewenangnya

untuk kepentingan pribadi.

menghindarkan diri dari keterlibatan

dalam pengambilan keputusan jika

ada pertentangan kepentingan.

The Code of Ethics states the foundations for

the principles that Bank personnel must apply

in carrying out the duties. In accordance with

the Indonesian Bankers Institute, the following

are code of ethics’ principles to be followed:

obey the prevailing laws and

regulations.

keeps accurate records of all

transactions related to the bank’s

activities.

Refrain from practicing unfair

competition.

do not abuse their authority for

personal gain.

refrain from being involved in decision

making in the event of a conflict of

interest.:

139

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Pokok Kode Etik Principles of the Code of Ethics

menjaga rahasia nasabah dan bank.

memperhitungkan dampak yang

merugikan dari setiap kebijakan yang

ditetapkan bank terhadap keadaan

ekonomi, sosial dan lingkungannya.

tidak menerima hadiah atau imbalan

yang memperkaya diri pribadi.

tidak melakukan perbuatan tercela

yang dapat merugikan citra

profesinya.

maintain customer and bank secrets.

take into account the adverse impacts

of each policy set by the bank on its

economic, social and environmental

conditions.

not accept personally enriching gifts

or rewards.

Do not commit disgraceful acts that

may harm their professional image.

Implementasi Kode Etik Bank Implementation of the Code of Ethics

Upaya penerapan dan penegakan kode etik

Bank dilakukan dengan penuh kesadaran

secara terus menerus dalam bentuk sikap

perbuatan, komitmen dan ketentuan. Setiap

karyawan, mulai dari karyawan yang baru

masuk kerja hingga manajemen dari direksi,

perlu menandatangani surat pernyataan

kesanggupan memegang rahasia Bank dan

kesediaan memenuhi kode etik yang telah

ditetapkan.

Efforts to implement and enforce the Bank's

code of ethics are continuously carried out

with full awareness in the form of actions,

commitments and regulations. Every

employee, starting from employees who have

just arrived at work to management of the

board of directors, needs to sign a statement

of ability to hold Bank secrets and willingness

to comply with the established code of

conduct.

Pelanggaran terhadap kode etik Bank dapat

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku. Seluruh staf, termasuk Direksi,

manajemen dan karyawan juga diminta secara

rutin untuk mengisi surat pernyataan

kepatuhan untuk mengingatkan dan

memantapkan pernyataan.

Violation of the Bank's code of ethics may be

subject to sanctions in accordance with

applicable regulations. All staff, including

Directors, management and employees are

also regularly asked to fill out a compliance

statement to remind and strengthen the

statement.

140

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)

Whistleblowing System

Latar Belakang Background

Dalam rangka mencegah terjadinya kasus-

kasus penyimpangan operasional pada

perbankan, khususnya Fraud yang dapat

merugikan nasabah atau Bank maka

diperlukan peningkatan efektifitas

pengendalian intern, sebagai upaya

meminimalkan risiko Fraud dengan cara

menerapkan strategi anti Fraud. Selama ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung,

pelaksanaan pencegahan Fraud telah

dilaksanakan Bank, antara lain melalui

penerapan Direksi dan Dewan Komisaris dan

komite risiko, khususnya sistem pengendalian

intern, dan pelaksanaan tata kelola yang baik.

In order to prevent the occurrence of cases of

operational irregularities in banking,

especially fraud that can harm customers or

banks, it is necessary to increase the

effectiveness of internal control, as an effort to

minimize fraud risk by implementing an anti-

fraud strategy. So far, both directly and

indirectly, the Bank has implemented fraud

prevention, among others through the

implementation of the Board of Directors and

the Board of Commissioners and the risk

committee, particularly the internal control

system, and the implementation of good

governance.

Perlindungan bagi Pelapor Whistleblower Protection

Bank berkomitmen untuk meningkatkan

saluran komunikasi di Bank dan memberikan

dukungan dan perlindungan sepenuhnya

kepada setiap pelapor, termasuk menjamin

kerahasiaan identitas pelapor, pelaksanaan

penyelidikan dan pengungkapan atas laporan

yang disampaikan serta komitmen untuk tidak

menuntut pelapor. Dalam hal pelaporan

dilakukan dan hasil investigasi menemukan

pelaporan tersebut benar adanya, pelapor

dapat diberi sertifikat atau hadiah

penghargaan lainnya.

The Bank is committed to improving

communication channels in the Bank and

providing full support and protection to every

reporter, including ensuring the confidentiality

of the reporter's identity, conducting

investigations and disclosing the submitted

report and commitment not to sue the

reporter. In the event that the reporting is

carried out and the results of the investigation

find that the report is true, the reporter can be

given a certificate or other award.

141

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Pelaporan Pengaduan Whistleblowing Report

Laporan pengaduan dapat dilakukan dengan

menyampaikan pelaporan kepada bagian

SKMR dan kepatuhan untuk ditindaklanjuti.

Complaint reports can be made by submitting

reports to the SKMR and compliance section

for later follow-up.

Penanganan Pengaduan Whistleblowing Report Management

Pilar investigasi, pelaporan, dan sanksi

memuat langkah untuk penyelidikan atau

investigasi, sistem pelaporan, dan pengenaan

sanksi terhadap kejadian Fraud, yang paling

kurang mencakup :

Investigasi

Pelaporan

Pengenaan Sanksi.

Investigasi dilakukan untuk mengumpulkan

bukti-bukti yang terkait dengan kejadian yang

patut diduga merupakan tindakan Fraud.

Investigasi merupakan bagian penting dalam

sistem pengendalian Fraud yang memberikan

pesan kepada setiap pihak terkait bahwa

setiap indikasi tindakan Fraud yang terdeteksi

akan selalu diproses sesuai standar investigasi

yang berlaku dan pelakunya akan diproses.

diberlakukan untuk memberikan efek jera dan

menjaga keberfungsian system pengendalian

internal Bank.

The investigation, reporting and sanctions

pillar contains steps for an investigation or

investigation, a reporting system, and

imposition of sanctions on fraud incidents,

which includes:

Investigation

Reporting

Imposition of Sanctions.

Investigations are carried out to gather

evidence related to incidents that can

reasonably be suspected of being acts of

fraud. Investigation is an important part of the

fraud control system, which sends a message

to all parties concerned that every indication

of fraud detected will always be processed

according to the applicable investigation

standards and the perpetrator will be

processed. Sanctions are imposed to provide

a deterrent effect and maintain the functioning

of the Bank's internal control system.

Pihak Yang Mengelola Pelaporan

Whistleblowing

Parties Responsible for Whistleblowing

Management

Penerimaan laporan akan diteruskan ke

bagian Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

sekaligus direktur kepatuhan dan manajemen

risiko untuk dapat ditindaklanjuti.

Receipt of reports will be forwarded to the

Internal Audit Unit (SKAI) as well as the

director of compliance and risk management

for further action.

Hasil Penanganan Pengaduan Results of Complaint Handling

Selama tahun 2020, Bank tidak menerima

atau menindaklanjuti laporan pengaduan dan

tidak ada fraud yang dilaporkan kepada Bank.

During 2020, the Bank did not receive or

follow up on complaint reports and no fraud

was reported to the Bank.

142

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

MANAJEMEN RISIKO

Management of Risks Penerapan Manajemen Risiko Perseroan

mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia

Nomor 5/8/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009

tentang Perubahan atas Peraturan Bank

Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank

Umum, Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal

Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan SE

BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober

2011 perihal Perubahan atas 5/21/DPNP

perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi

Bank Umum, PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal

5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum, Surat Edaran (SE)

Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25

Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum, dan ketentuan Bank

Indonesia lainnya terkait dengan manajemen

risiko.

Perseroan terus berupaya mengembangkan

fungsi manajemen risiko secara berkelanjutan,

serta terus mengembangkan dan

meningkatkan kerangka sistem pengelolaan

risiko dan pengendalian internal yang terpadu

dan komprehensif. Hal ini dimaksudkan agar

diperoleh informasi tentang adanya potensi

The implementation of the Company's Risk

Management refers to Bank Indonesia

Regulation Number 5/8/2003 concerning the

Application of Risk Management for

Commercial Banks as amended by Bank

Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25/ PBI /

2009 concerning Amendments to Bank

Indonesia Regulation No. 5/8 / PBI / 2003

concerning Application of Risk Management

for Commercial Banks, Circular No. 5/21 /

DPNP concerning Application of Risk

Management for Commercial Banks as

amended by SE BI No. 13/23 / DPNP dated

October 25, 2011 concerning Amendments

to 5/21 / DPNP concerning Application of

Risk Management for Commercial Banks, PBI

No. 13/1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011

concerning Assessment of the Soundness of

Commercial Banks, Circular Letter (SE) of Bank

Indonesia No. 13/24 / DPNP dated October

25, 2011 concerning Rating of Commercial

Bank Soundness, and other regulations

related to risk management.

The Company continues to strive to develop

its risk management function in a sustainable

manner, and continues to develop and

improve an integrated and comprehensive risk

management and internal control system

framework. This is intended to obtain

information about potential risks early and

143

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

risiko lebih awal dan selanjutnya mengambil

langkah-langkah yang memadai untuk

meminimalkan dampak risiko. Dalam

penerapan sehari-hari, Bank berpedoman

pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko

yang telah mendapat persetujuan Direksi dan

disahkan oleh Komisaris

Kerangka Manajemen Risiko

diimplementasikan melalui kebijakan-

kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan

kewenangan, toleransi risiko serta perangkat

manajemen risiko. Perseroan melakukan

pengembangan manajemen risiko secara

berkesinambungan sesuai dengan

meningkatnya perkembangan dan

kompleksitas bisnis, strategi dan sistem

informasi manajemen.

Organisasi manajemen risiko Perseroan

melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris

dan Direksi. Perseroan telah membentuk

Komite Pemantau Risiko sebagai pengawas

tertinggi di tingkat Komisaris. Di tingkat

Direksi telah dibentuk Komite Manajemen

Risiko yang merupakan bagian yang sangat

penting dalam pengendalian risiko, control

unit yang memantau seluruh risiko yang

terdapat pada kegiatan operasional

Perseroan. Komite Manajemen Risiko

menentukan kebijakan dan membahas

permasalahan risiko yang dihadapi Perseroan

secara keseluruhan.

then to take adequate steps to minimize the

impact of risks. In the application of day-to-

day risk management, the Company is guided

by the Company's Risk Management

Guidelines which have been approved by the

Board of Directors and approved by the Board

of Commissioners.

The Company's Risk Management Framework

is implemented through policies, procedures,

transaction and authority limits, risk tolerance

and risk management tools. The Company

develops risk management on an ongoing

basis in accordance with the increasing

development and complexity of the business,

strategy and management information system.

The Company's risk management organization

involves oversight from the Board of

Commissioners and the Board of Directors.

The Company has established a Risk

Monitoring Committee as the highest

supervisor at the Commissioner level. At the

level of the Board of Directors, a Risk

Management Committee has been established

which is a very important part of risk control,

a control unit that monitors all risks inherent

in the Company's operational activities. The

Risk Management Committee determines

policies and discusses risk issues faced by the

Company as a whole.

144

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

1. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi

akibat kegagalan pihak lawan memenuhi

kewajibannya yang timbul dari aktivitas

fungsional Perseroan seperti perkreditan,

treasury, investasi dan pembiayaan

perdagangan. Fungsi Manajemen Risiko

Kredit adalah melakukan pemantauan dan

mengkoordinasikan pelaksanaan

manajemen risiko kredit dengan satuan

kerja terkait untuk menghindari kerugian

akibat gagal bayar nasabah dalam

memenuhi kewajiban mereka. Bagian

Manajemen Risiko Kredit melakukan fungsi

identifikasi dan pemantauan risiko kredit

dengan ruang lingkup sebagai berikut:

a) Pemantauan implementasi strategi

manajemen risiko kredit sesuai saran

oleh Komite Manajemen Risiko dan

disetujui oleh Direksi;

b) Pemantauan posisi/eksposur risiko

kredit antara lain berupa penyusunan

laporan kepada Komite Manajemen

Risiko dan Direksi mengenai

perkembangan risiko kredit secara

berkala, termasuk faktor penyebab;

c) Pengkajian risiko kredit terhadap

usulan aktivitas dan/atau produk baru

yang diajukan atau dikembangkan

oleh suatu unit tertentu yang ada

pada Perseroan;

1. Credit Risk

Credit risk is the risk that occurs due to

the failure of the counterparty to fulfill its

obligations arising from the Company's

functional activities such as credit,

treasury, investment and trade finance.

The function of Credit Risk Management is

to monitor and coordinate the

implementation of credit risk management

with related work units to avoid losses due

to defaults of customers or counterparties

at maturity in fulfilling their obligations to

the Company. The Credit Risk

Management Division performs the

function of identification and monitoring

of credit risk with the following scope:

a) Monitoring the implementation of

credit risk management strategies

recommended by the Risk

Management Committee and

approved by the Board of Directors;

b) Monitoring of credit risk position /

exposure, among others, in preparing

reports to the Risk Management

Committee and the Board of Directors

regarding developments in credit risk

on a regular basis, including the

factors that cause the risks;

c) Credit risk assessment of proposed

new activities and / or products

proposed or developed by a certain

unit in the Company;

145

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

d) Penyusunan dan penyampaian

laporan profil risiko kredit kepada

Presiden Direktur dan Komite

Manajemen Risiko secara berkala;

e) Kredit dengan plafond diatas Rp

500.000.000,- harus mendapatkan

opini dari Direktur Kepatuhan dan

Satuan Kerja Manajemen Risiko;

f) Perseroan secara teratur meninjau dan

memperbarui Pedoman Kebijakan

Manajemen Risiko Kredit sebagai

proses penilaian risiko;

g) Satuan Kerja Manajemen Risiko

(SKMR), yang independen terhadap

kegiatan bisnis, bertanggung jawab

untuk memberikan masukan atas

risiko pada setiap eksposur risiko

kredit yang dinilai signifikan bagi

Perseroan;

h) Melakukan Stress Testing terhadap

NPL portfolio kredit Perseroan akibat

perubahan beberapa parameter

kondisi ekonomi makro.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk

periode 31 Desember 2020 menunjukan

pada tingkat risiko Low to Moderate.

2. Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul

karena adanya pergerakan variabel pasar

dari portfolio yang dapat merugikan.

Pengukuran risiko pasar dilakukan melalui

pendekatan analisis sensitivitas tingkat

bunga untuk risiko suku bunga dan risiko

surat berharga Risiko pasar dikendalikan

dengan penerapan limit, khususnya

transaksi trading limit.

d) Preparation and submission of credit

risk profile reports to the President

Director and the Risk Management

Committee on a regular basis;

e) Every credit with a ceiling above Rp.

500,000,000 must obtain an opinion

from the Director of Compliance and

the Risk Management Unit

f) The Company regularly reviews and

updates the Credit Risk Management

Policy Guidelines as a risk assessment

process;

g) The Risk Management Work Unit

(SKMR), which is independent from

business activities, is responsible for

providing input on risks for any credit

risk exposure that is considered

significant for the Company;

h) Performing Stress Testing on the NPL

of the Company's credit portfolio due

to changes in several parameters of

macroeconomic conditions.

The measurement of the credit risk profile for

the period December 31, 2020 shows a low

to moderate risk level.

2. Market Risk

Market risk is a risk that arises because of

the movement of market variables from

the portfolios held by the Bank which can

harm the Bank. Measurement of market

risk is carried out through an interest rate

sensitivity analysis approach to interest

rate risk and bonds risk. Market risk is

controlled by the application of limits,

especially limit trading transactions.

146

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kebijakan yang dilakukan oleh Perseroan

untuk mengelola risiko pasar antara lain :

a) ALCO memantau dan

mengkoordinasikan pelaksanaan

manajemen risiko pasar dengan satuan

kerja terkait untuk mencegah kerugian

yang disebabkan oleh perubahan

parameter suku bunga dan nilai tukar;

b) Memantau kecukupan asset likuid untuk

mendukung bisnis Bank serta

menyampaikan hasil penerapan

manajemen risiko pasar kepada SKMR,

dengan ruang lingkup sebagai berikut:

1) Melakukan pemantauan terhadap

pelaksanaan strategi manajemen

Risiko Pasar yang telah disetujui

oleh Direksi dalam Rencana Bisnis

Bank.

2) Kordinasi dengan satuan kerja

operasional untuk pelaksanaan

manajemen Risiko Pasar;

3) Menyusun dan menyampaikan profil

risiko pasar kepada KMR;

4) Memantau risiko pasar secara

portofolio dan melaporkan ke KMR;

5) Melakukan stress testing untuk

menguji ketahanan modal terhadap

Risiko Pasar yang bersifat ekstrim.

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko pasar adalah Peringkat 1,

dengan tingkat risiko inheren Low.

The policies implemented by the Company

to manage market risk include:

a) ALCO monitors and coordinates the

implementation of market risk

management with related work units

to prevent losses caused by changes

in interest rate and exchange rate

parameters;

b) Monitor the adequacy of liquid assets

to support the Bank’s business and

convey the results of the application of

market risk management to SKMR,

with the following scope of work:

1) Monitoring the implementation of

the Market Risk management

strategy that has been approved

by the Board of Directors in the

Bank's Business Plan.

2) Coordinate with the operational

work unit for the implementation

of Market Risk management;

3) Prepare and submit a market risk

profile to KMR;

4) Monitor market risk in a portfolio

manner and report it to KMR;

5) Perform stress testing to test the

resilience of capital against

extreme Market Risk events.

For the period 31 Desember, 2020, the

market risk level rating is Rank 1, with the

inherent low risk level.

147

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

3. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank

tidak mampu memenuhi kewajibannya

kepada nasabah maupun sesuai waktu

disepakati. Pengukuran risiko likuiditas

dilakukan dengan meneliti seluruh arus kas

masuk dan arus kas keluar dari, kemudian

mengidentifikasi segala kemungkinan

kekurangan dana di masa depan termasuk

perlunya komitmen dan kontinjensi.

Kebijakan yang dilakukan oleh Perseroan

untuk mengelola risiko likuiditas, termasuk

a. Perseroan akan mengusahakan

peningkatan penghimpunan Dana Pihak

Ketiga dan dana ritel agar konsentrasi

atau terhadap deposan inti berkurang;

b. Perseroan akan menawarkan suku

bunga yang menarik agar dapat

bersaing dengan bank lain sesuai

dengan kemampuan Bank

c. Perseroan akan memantau kestabilan

likuiditas guna mendukung bisnis;

d. Perseroan memiliki surat perjanjian

kerja sama dengan bank lain untuk

transaksi antar bank.

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko likuiditas adalah Peringkat 2,

dengan level risiko inheren Low to Moderate.

4. Risiko Operasional

Risiko yang disebabkan ketidakcukupan

dan/atau tidak berfungsinya proses

internal, kesalahan manusia, kegagalan

sistem, atau adanya problem eksternal

yang mempengaruhi operasional.

3. Liquidity Risk

Liquidity risk is the risk that the Bank is

unable to fulfill its obligations to

customers and counterparties according

to the promised time. Measurement of

liquidity risk is carried out by examining all

cash inflows and cash outflows from the

Company, then identifying all possible

shortages of funds in the future, including

the need for commitments and

contingencies.

The policies undertaken by the Company to

manage liquidity risk include:

a. The Company will strive to increase the

collection of Third Party Funds and retail

funds so that concentration on core

depositors is reduced;

b. The Company will offer attractive interest

rates in order to compete with other banks

in accordance with the Bank’s capabilities;

c. The Company will monitor liquidity

stability to support the business;

d. The Company has cooperation agreements

with other banks for interbank

transactions.

For the period of December 31, 2020, the

liquidity risk level rating was Rank 2, with the

inherent risk level of Low to Moderate.

4. Operational Risk

Operational risk is the risk that is caused

by the inadequacy and / or malfunction of

internal processes, human error, system

failure, or external problems that affect the

Company's operations.

148

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Penerapan manajemen Risiko Operasional

ditujukan untuk mencegah dan

meminimalkan dampak negatif kerugian

operasional baik secara finansial dan non

finansial yang disebabkan oleh tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem dan kejadian-

kejadian eksternal, meliputi:

a. Melakukan sosialisasi pelatihan dan

refreshment kepada risk taking unit

(risk owner) untuk meningkatkan skill

b. Berkoordinasi dengan satuan kerja

operasional untuk pelaksanaan

manajemen Risiko Operasional;

c. Melakukan pemantauan terhadap

pelaksanaan strategi manajemen

Risiko Operasional pada seluruh

aktivitas fungsional Perseroan;

d. Memantau Risiko Operasional secara

konsolidasi serta melaporkannya

kepada manajemen (Direksi/KMR)

e. Menyusun dan menyampaikan profil

risiko operasional kepada KMR;

f. Melakukan kaji ulang/review terhadap

Kebijakan dan Prosedur yang terkait

dengan penerapan manajemen risiko

operasional sesuai dengan

ketentuan/peraturan terkini;

g. Melakukan analisa dan identifikasi

risiko inheren serta pemantauan dan

pengukuran risiko inheren dalam

proses penerbitan produk atau

The implementation of Operational Risk

management is aimed at preventing and

minimizing the negative impact of

operational losses both financially and

non-financially due to malfunctioning of

internal processes, human error, system

failure and external events, with the scope

of:

a. Conducting training and refreshment

socialization to risk taking units (risk

owners) to increase skills;

b. Coordinate with operational work

units (risk taking units) for the

implementation of Operational Risk

management;

c. Monitoring the implementation of the

Operational Risk management

strategy in all functional activities of

the Company;

d. Monitor Operational Risk on a

consolidated basis and report it to

management (Directors / KMR);

e. Prepare and submit profiles of

operational risks to KMR;

f. Reviewing the Policies and Procedures

related to the implementation of

operational risk management in

accordance with the latest rules /

regulations;

g. Analyze and identify inherent risks as

well as monitor and measure inherent

risks in the process of issuing new

149

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

aktivitas baru/ pengembangannya

oleh Bank;

h. Menyusun laporan inventarisasi

kejadian fraud dan tindak lanjut serta

melaksanakan aspek pencegahan

(pilar 1) yaitu identifikasi Fraud Risk

Assessment (FRA) sebagai bagian dari

Penerapan Strategi Anti Fraud.

i. Melakukan pemantauan penerapan

Business Continuity Management,

meliputi Business Continuity Plan dan

Disaster Recovery Plan untuk

menjamin operasional Bank tetap

berfungsi serta memastikan

kelangsungan pelayanan nasabah

walaupun ada gangguan/bencana;

j. Memantau perhitungan ATMR

operasional dengan menggunakan

Pendekatan Indikator Dasar dan

dampak kepada Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum Bank dan

alokasi cadangan risiko operasional

per regulasi Bank Indonesia;

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko operasional adalah Peringkat 2,

dengan level risiko inheren Low to Moderate.

5. Risiko Hukum

Risiko yang disebabkan oleh adanya

kelemahan aspek yuridis, yang antara lain

tuntutan hukum, ketiadaan peraturan yang

mendukung, atau kelemahan perikatan.

Kebijakan yang dilakukan oleh Perseroan

untuk mengelola risiko hukum antara lain

products or activities / their

development by the Bank;

h. Prepare an inventory report of fraud

incidents and follow-up and

implement preventive aspects (pillar

1), namely the identification of Fraud

Risk Assessment (FRA) as part of the

Implementation of Anti-Fraud

Strategies;

i. Monitoring the implementation of

Business Continuity Management

(BCM) which includes Business

Continuity Plan (BCP) and Disaster

Recovery Plan (DRP) to ensure that the

Bank's operations continue to function

and ensure the continuity of all

customer services despite disruption

j. Monitor the calculation of operational

RWA using the Basic Indicator

Approach (PID) and its effect on the

Bank's Capital Adequacy Ratio (KPMM)

and allocate operational risk reserves

in accordance with Bank Indonesia

regulations;

For the period December 31, 2020, the

operational risk level rating was Rank 2, with

an inherent low to moderate risk level.

5. Legal Risk

Risk that is caused by a weakness in

juridical aspects, which among others is

due to legal claims, absence of supporting

legislation, or weakness in an

engagement.

150

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

memastikan kesesuaian dan kecukupan

yuridis pengikatan perjanjian antara

Perseroan dengan para pihak dengan

mangacu pada prinsip kehati-hatian dalam

rangka melindungi kepentingan Bank.

Selain itu Bank berupaya untuk

memperhatikan kelengkapan dan

keabsahan dokumentasi yang berkaitan

dengan hukum serta peraturan berlaku

khususnya ketentuan perbankan.

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko hukum adalah Peringkat 1,

dengan tingkat risiko inheren Low to

Moderate.

6. Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko yang

disebabkan oleh adanya publikasi negatif

yang terkait dengan kegiatan usaha atau

persepsi negatif terhadap Bank.

Untuk mengendalikan risiko reputasi ini,

Perseroan secara terus menerus

meningkatkan kualitas pelayanan Nasabah

sejalan dengan ketentuan yang berlaku,

yaitu mengenai perlindungan nasabah,

termasuk menerapkan strategi

penggunaan media yang efektif untuk

mengantisipasi kemungkinan munculnya

berita negatif.

The policies undertaken by the Company

to manage legal risks include ensuring the

suitability and adequacy of the juridical

agreement between the Company and the

parties with reference to the precautionary

principle in order to protect the interests

of the Bank. In addition, the Bank strives

to pay attention to the completeness and

validity of documentation relating to

applicable laws and regulations, especially

banking regulations.

In the period of December 31, 2020, the legal

risk level rating was Rank 1, with the inherent

risk level of Low to Moderate.

6. Reputation Risk

Reputational risk is the risk caused by

negative publicity related to business

activities or negative perceptions of the

Company.

To control this reputation risk, the

Company continuously improves the

quality of customer service in line with

applicable regulations, namely regarding

customer protection, including

implementing an effective media use

strategy to anticipate the possibility of

negative news.

151

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko reputasi adalah Peringkat 2,

dengan level risiko inheren Low to Moderate.

7. Risiko Strategis

Risiko strategis adalah risiko yang

disebabkan oleh adanya penetapan dan

pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak

tepat, pengambilan keputusan bisnis yang

tidak tepat atau kurang responsifnya

Perseroan terhadap perubahan eksternal.

Kebijakan yang dilakukan oleh Perseroan

untuk mengelola risiko strategik antara

lain melaksanakan pemantauan, evaluasi

implementasi strategi bisnis melalui

Rencana Bisnis Bank yaitu dengan

pengumpulan data, analisis, pengukuran

dan pemantauan serta pengendalian

perkembangan pencapaian target aset,

aset produktif, sumber dana, produk atau

aktivitas baru, jaringan kantor baru, dan

lainnya dibandingan dengan realisasinya

yang dilakukan secara periodik.

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko strategik adalah Peringkat 2,

dengan level risiko inheren Low to Moderate.

8. Risiko Kepatuhan

Risiko yang disebabkan Bank tidak

mematuhi atau tidak melaksanakan

peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lain yang berlaku.

Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti

dan mematuhi seluruh peraturan terkait

In the period of December 31, 2020, the

reputation risk level rating was Rank 1, with

the inherent risk level Low to Moderate.

7. Strategic Risk

Strategic risk is the risk that is caused by

the establishment and implementation of

the Company's strategy that is not right,

business decision making is not right or

the Company is not responsive to external

changes.

The policies undertaken by the Company to

manage strategic risk include monitoring,

evaluating the implementation of business

strategies through the Bank's Business Plan,

namely by collecting data, analyzing,

measuring and monitoring as well as

controlling the development of target assets,

productive assets, sources of funds, new

products or activities, new office networks,

and others compared to their realization

which is done periodically.

In the period of December 31, 2020, the

strategic risk level rating was Rank 2, with the

inherent risk level of Low to Moderate.

8. Compliance Risk

Risk that is caused by the Bank not

complying or not implementing the

prevailing laws and regulations. The

inability of the Banky to comply with and

comply with all laws and regulations

related to its business activities may have

152

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

dengan kegiatan usaha dapat berdampak

negatif ke kelangsungan usaha.

Dalam mengelola manajemen risiko

kepatuhan, upaya peningkatan budaya

kepatuhan terus dilakukan, antara lain:

a. Melakukan kaji ulang atas rancangan

kebijakan, ketentuan, sistem maupun

prosedur internal baru;

b. Sosialisasi/pelatihan melalui

regulation update dan in-class

training terkait penerapan Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (APU/PPT) serta

ketentuan lainnya;

c. Melakukan kaji ulang (review)

terhadap produk/aktivitas baru;

d. Memonitor pelaksanaan kepatuhan

atas penyampaian laporan-laporan

yang harus disampaikan kepada Bank

Indonesia sesuai ketentuan berlaku;

e. Pengkinian dan penatausahaan

database peraturan/ketentuan yang

berlaku;

f. Pembuatan Laporan Kepatuhan

kepada BI serta untuk pihak internal;

g. Pemantauan terhadap denda atau

sanksi yang diterima dari pihak

eksternal;

a negative impact on the going concern of

the Bank's business.

In managing compliance risk management,

the Company continues to make efforts to

enhance the compliance culture, including:

a. Conduct a review of the draft policies,

regulations, systems and new internal

procedures;

b. Socialization / training of regulation

updates and in-class training related

to the implementation of Anti Money

Laundering and the Prevention of

Terrorism Funding (AML / CFT) as well

as other new provisions;

c. Conduct a review (review) of new

products / activities;

d. Monitor the implementation of

compliance with the submission of

reports that must be submitted to

Bank Indonesia in accordance with

applicable regulations;

e. Updating and administering the

applicable regulations / provisions

database;

f. Compliance Report Preparation to

Bank Indonesia as well as for internal

parties;

g. Monitoring of fines or sanctions

received from external parties;

153

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Pada periode 31 Desember 2020, peringkat

tingkat risiko kepatuhan adalah Peringkat 2 ,

dengan tingkat risiko inheren Low to

Moderate.

Berkaitan dengan efektifitas sistem

manajemen risiko, perusahaan telah

menerapkan dengan baik.

In the period of December 31, 2020, the level

of compliance risk was Rank 2, with the

inherent risk level of Low to Moderate.

With regard to the effectiveness of the risk

management system, the company has

implemented it well.

154

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Sistem Pengendailan Kontrol

Internal Control System

Pengendalian Keuangan Financial Control

Prosedur yang termasuk dalam pengendalian

keuangan terutama di perkreditan termasuk:

Procedures included in financial control,

especially in the field of credit, include:

Dilakukan kunjungan usaha kepada

debitur secara berkala, melakukan

taksasi ulang atas agunan.

Pemberian kredit diputuskan

semuanya oleh kantor pusat

khususnya Komite Kredit dengan limit

berjenjang sehingga lebih terkontrol.

Atas Pinjaman Diberikan dengan

plafond diatas 5 milyar, dilakukan

kunjungan usaha oleh Direktur

Marketing & Kredit, serta diberi

rekomendasi dari segi kepatuhan dan

risiko oleh Direktur Kepatuhan.

Adanya Kebijakan dan prosedur kerja

pada semua kegiatan, serta dilakukan

kaji ulang kebijakan dan prosedur

tersebut jika ada perubahan ketentuan

Special Rate diatur oleh Memo Direksi.

Conduct regular business visits to

debtors and conducting regular

reassessment of collateral.

All loans are decided by the head

office, especially the Credit Committee

with tiered limits so that they are more

controlled.

On Loans Provided with a ceiling

above 5 billion, conducted a business

visit by the Director of Marketing &

Credit, and given recommendations in

terms of compliance and risk by the

Director of Compliance.

The existence of policies and work

procedures for all activities and a

review of policies and procedures if

there are changes to provisions.

Special Rate as per Directors' Memo

Pengendalian Operasional Operational Control

Pengendalian terkait bidang operasional

dilakukan sesuai dengan SOP Operasional

yang disusun bank dan telah mendapat

persetujuan dari Dewan Direksi dan

Komisaris. Bidang yang termasuk Operasional

adalah pengendalian Giro, Tabungan,

pembukuan, perkreditan dan penilaian profil

risiko.

Controls related to operations are carried out

in accordance with Operational SOPs

prepared by the bank and have received

approval from the Board of Directors and

Commissioners. Areas that include Operations

are controlling demand deposits, savings,

bookkeeping, credit and risk profile

assessment.

155

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Prosedur pengendalian internal untuk

kegiatan operasional termasuk hal – hal di

bawah ini:

Setiap user sudah dilengkapi dengan

limit dan kewenangan akses pada

Core Banking System yang dikaji

ulang sesuai dengan perubahan

kompleksitas usaha.

Aktivitas fungsional bank dilakukan

dengan adanya kontrol bertingkat dan

di setiap Cabang/Cabang Pembantu.

Adanya ALCO (Asset Liability

Committee) yang mengelola suku

bunga.

Evaluasi secara bulanan terhadap

realisasi budget Cabang/Cabang

Pembantu maupun realiasi akan

Rencana Bisnis Bank secara rutin.

Penyimpangan dari kebijakan yang

ditetapkan harus dilengkapi approval

memorandum Cabang serta disetujui

oleh pejabat berwenang.

Internal control procedures for operational

activities include the following:

Each user is equipped with limits and

access authority in the Core Banking

System which is reviewed according to

changes in business complexity.

The bank's functional activities are

carried out with multilevel control in

each Branch/Sub-Branch.

The existence of Asset Liability

Committee to manage interest rates.

Monthly evaluation of the realisation

of the budget of the Branch/Sub-

Branch as well as the realization of the

Bank's Business Plan on a regular

basis.

Deviations from the established

policies must be accompanied by a

Memorandum of approval from the

Branch and approved by the

authorized official.

Efektivitas Pengendalian Internal Whistlleblowing Report

Hasil penilaian pengendalian Intern oleh

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) menemukan

bahwa pengendalian Intern telah efektif

dilakukan untuk tahun 2020

The results of the internal control assessment

by the Internal Audit Unit (SKAI) found that

internal control has been effectively

implemented for 2020.

156

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

LAPORAN SUSTAINABILITAS

SUSTAINABILITY REPORT

157

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Tanggung Jawab Lingkungan Hidup

Social Responsibility Towards the Environment

Bank mempunyai komitmen untuk

meminimalisasi dampak operasional terhadap

lingkungan. Pelaksanaan komitmen tersebut

dilakukan dengan beberapa langkah yang

terkait kebijakan ramah lingkungan, termasuk:

Penghematan pemakaian kertas

dengan menggunakan email dan

pengarsipan dokumen dalam softcopy

untuk mengurangi pemakaian kertas.

Penghematan pemakaian listrik dan

air dengan mematikan lampu dan AC

untuk ruangan yang tidak digunakan

dan optimalisasi penggunaan air.

Penanaman tanaman dan pohon di

ruang kosong yang tersedia untuk

memberikan sumber oksigen yang

segar.

Bank akan terus mengeksplorasi cara untuk

berperan aktif dalam pelestarian lingkungan

hidup untuk menciptakan kehidupan dan

lingkungan kerja yang lebih baik. Cara

tersebut dapat mencakup berbagai macam

hal, termasuk mempunyai sertifikasi di bidang

lingkungan dan membuka wadah untuk

menampung saran mengenai mengurangi

dampak operasional terhadap lingkungan.

The Bank is committed to minimizing the

impact of operations on the environment. The

implementation of this commitment is carried

out in a number of steps related to

environmentally friendly policies, including:

• Reducing paper use with the usage of

electronic mail (email) and archiving

documents in softcopy format to reduce paper

usage.

• Saving electricity and water usage by turning

off lights and air conditioning for unused

rooms and optimizing water usage.

.

• Planting plants and trees in the available

empty space to provide a fresh source of

oxygen.

The Bank will continue to explore ways to play

an active role in environmental preservation to

create a better life and work environment.

Those ways can cover a wide variety of ideas,

including having certification in the

environmental field and opening a platform

for discussion on reducing the impact of Bank

operations on the environment.

158

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Social and Community Development Bank menyadari akan tanggung jawab kepada

komunitas sekitar. Bank mempunyai

beberapa program untuk memenuhi

pengembangan masyarakat, termasuk:

Membuka kesempatan kerja dan

memfokuskan rekrutmen staff kepada

masyarakat dari komunitas lokal.

Melakukan kegiatan sosial

kemasyarakatan setiap tahunnya

seperti sumbangan ke lembaga

agama.

Memberikan wawasan yang relevan

untuk kelompok masyarakat tertentu

mengenai pengetahuan dasar atas

pengelolaan keuangan sederhana.

The Bank is aware of the responsibilities it has

to the surrounding communities. The Bank has

several programs aimed at fulfilling

community development, including:

Opening job opportunities and

focuses on recruiting staff to

communities from local communities.

Carry out community social activities

every year such as donations to

religious institutions.

Provide relevant insights for certain

groups of people regarding basic

knowledge of simple financial

management.

Selama tahun 2020, Bank telah melakukan

sumbangan kepada beberapa yayasan dan

lembaga keagamaan. Beberapa acara donasi

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

During 2020, the Bank has made donations

to several religious foundations and

institutions. Some of the donation events

carried out are as follows:

Pada tanggal 24 Desember 2020,

Bank menyumbang 25 paket

sembako, topi Sinterklas dan bando

Natal ke Panti Asuhan Bhakti Luhur.

Pada tanggal 28 Desember 2020,

Bank menyumbang 25 paket sembako

ke Yayasan Camillus.

Pada tanggal 29 Desember 2020,

Bank menyumbang 100 paket

sembako kepada Bala Keselamatan

Panti Sosial Tresna Werdha.

On December 24, 2020, the Bank has

donated 25 basic food packages, Santa Claus

hats and Christmas headbands to the Bhakti

Luhur Orphanage.

• On December 28, 2020, the Bank donated

25 food packages to the Camillus Foundation.

• On December 29, 2020, the Bank donated

100 basic food packages to the Salvation

Army’s Social House Tresna Werdha.

159

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Pada tanggal 29 Desember 2020,

Bank menyumbang 50 bungkus paket

sembako kepada Vihara Terang Hati.

Pada tanggal 29 Desember 2020,

Bank menyumbang 25 paket sembako

kepada Panti Asuhan Tambatan Hati.

Pada tanggal 29 Desember 2020,

Bank menyumbang 25 paket sembako

kepada Yayasan Yatim Piatu Al Amin.

Pada tanggal 30 Desember 2020,

Bank menyumbang 300 paket

sembako kepada Gereja Betania Fresh

Anointing untuk disalurkan kepada

korban banjir di Kelurahan Pajajaran

dan Baros.

On December 29, 2020, the Bank has

donated 50 packs of basic food

packages to Vihara Terang Hati.

On December 29, 2020, the Bank has

donated 25 basic food packages to

the Tambat Hati Orphanage.

On December 29, 2020, the Bank has

donated 25 food packages to the Al

Amin Orphanage Foundation.

On December 30, 2020, the Bank has

donated 300 food packages to the

Fresh Anointing Betania Church to be

distributed to flood victims in

Pajajaran and Baros Sub Districts.

160

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Tanggung Jawab Bank Kepada Konsumen

Bank Responsibility Towards Customers Bank memahami bahwa kepentingan nasabah

merupakan suatu hal yang penting untuk

memenuhi visi dan misi Bank. Bank senantiasa

menerapkan prinsip kehati – hatian untuk

memberikan nilai tambah bagi nasabah. Salah

satu penerapan adalah penjaminan informasi

rahasia nasabah sehingga nasabah dapat

mempunyai keyakinan bahwa seluruh

informasi konfidensial akan tetap dijaga Bank.

The Bank understands that the customer's

interest is an important thing to fulfil the

vision and mission of the Bank. The Bank

always applies the principle of prudence to

provide added value to customers. One

implementation is to guarantee customer

confidential information so that customers can

have confidence that all confidential

information will be maintained by the Bank.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Bank juga

telah menerapkan protokol kesehatan yang

ketat demi menjaga kesehatan dan

keselamatan konsumen. Protokol kesehatan

yang diterapkan termasuk hal – hal ini:

Mewajibkan nasabah untuk memakai

masker selama berada di area Bank.

Mengecek suhu tubuh setiap nasabah

yang memasuki area Bank.

Meminta setiap nasabah untuk

mencuci tangan di tempat yang telah

disediakan dan mengisi formulir yang

digunakan untuk contact tracing.

During the current Covid-19 pandemic, the

Bank has also implemented strict health

protocols in order to maintain the health and

safety of consumers. The health protocols

implemented include the following:

• Requiring customers to wear masks while in

the Bank area.

• Check the body temperature of each

customer who enters the Bank area.

• Ask each customer to wash their hands in

the space provided and fill out a form that can

be used for contact tracing.

Selain itu, Bank juga secara rutin melakukan

rapid test Antigen bagi seluruh staf,

manajemen dan Direksi setiap bulannya demi

meminimalisasi risiko penularan Covid-19.

In addition, the Bank also regularly conducts

rapid Antigen tests for all staff, management

and Directors every month to minimize the

risk of Covid-19 transmission.

Bank juga berkomitmen untuk mendengarkan

setiap komplain dan keluhan yang mungkin

dimiliki oleh nasabah. Nasabah dapat datang

langsung ke Bank, menelepon (022)

2511900 atau email ke [email protected].

The Bank is also committed to listening to any

complaints and complaints that customers

may have. Customers can come directly to the

Bank, call (022) 2511900 or email to

[email protected].

161

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety Bank menyadari Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan aset penting bagi kegiatan usaha

Bank yang berkelanjutan. Bank selalu

berusaha untuk berinvestasi di karyawan

dengan melaksanakan kebijakan

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan

Kerja.

The Bank realises that Human Resources (HR)

are an important asset for the sustainable

(going concern) operations of the Bank's

business activities. The Bank always strives to

invest in employees by implementing policies

in the areas of Occupational Health and Safety.

Bank mengacu kebijakan ketenagakerjaan

kepada Undang – undang No. 13 tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan dan Undang –

undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta

Kerja. Seluruh karyawan mempunyai

kesempatan kerja yang sama dan Bank

menggunakan indeks kinerja utama (KPI)

untuk mengatur promosi atau besarnya upah

yang diterima. Bank tidak membedakan ras,

agama, suku dan jenis kelamin dalam

merekrut atau mempromosikan karyawan.

The Bank refers its employment policy into

Law No. 13 of 2003 concerning Manpower

and Law No. 11 of 2020 concerning Job

Creation. All employees have equal

employment opportunities and the Bank uses

the key performance index (KPI) to regulate

promotions or the amount of wages received.

The Bank does not differentiate between race,

religion, ethnicity and gender in recruiting or

promoting employees.

Remunerasi diberikan sesuai dengan Upah

Minimum Rakyat (UMR) yang berlaku di daerah

Bank beroperasi dan karyawan dapat

memberikan saran atau masukkan kepada

Bank dengan memberikan pengaduan kepada

bagian Sumber Daya Manusia (SDM) atau

kepala Kepatuhan baik secara langsung atau

anonim.

Remuneration is given in accordance with the

Minimum Wage of the People (UMR)

applicable in the area where the Bank

operates and employees can provide advice or

input to the Bank by submitting complaints to

the Human Resources (HR) department or the

head of Compliance either directly or

anonymously.

Bank juga memberikan uang pesangon dan

pensiun sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

The Bank also provides severance pay and

pensions in accordance with applicable

regulations.

162

Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung Jawab Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak

Maret 2020 memberikan dampak yang cukup

besar terhadap sarana dan keselamatan kerja

karyawan. Risiko penularan merupakan suatu

hal yang dapat terjadi dalam lingkungan Bank.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut dan

sebagai wujud kepedulian Bank terhadap

karyawan, berikut adalah kebijakan untuk

menjamin keselamatan kerja karyawan;

Melakukan rapid tes setiap bulan

untuk meminimalisasi kemungkinan

penyebaran Covid-19.

Mewajibkan penggunaan masker di

seluruh lingkungan kerja Bank dan

mengukur suhu temperatur.

The Covid-19 pandemic that has occurred

since March 2020 has had a considerable

impact on employee work facilities and safety.

The risk of transmission is something that can

occur within the Bank. To anticipate this

incident and as a manifestation of the Bank's

concern for employees, the following are

policies to ensure employee safety;

Conducting monthly rapid antigen

tests to minimize the possibility of the

spread of Covid-19.

Require the use of masks throughout

the Bank's work environment and

measure the temperature.

Bank juga menyadari perlunya ada pendidikan

rutin untuk tetap mengikuti standar

perbankan terbaru dan perubahan peraturan

Otoritas Jasa Keuangan. Setiap tahun, Bank

melakukan pelatihan – pelatihan atas

peraturan relevan seperti Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) terbaru dan peraturan

Otoritas Jasa Keuangan yang dikeluarkan

pada tahun buku.

The Bank also recognizes the need for regular

education to keep up with the latest banking

standards and changes in the Financial

Services Authority regulations. Every year, the

Bank conducts trainings on relevant

regulations such as the latest Financial

Accounting Standards (SAK) and Financial

Services Authority regulations issued in the

financial year.

Selama tahun 2020, tidak ada kecelakaan

kerja yang terjadi di lingkungan kerja Bank.

During 2020, there were no work accidents

that occurred in the work environment of

Bank.

163

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data Laporan Manajemen

Management Report

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

164

Analisis dan Pembahasan

Manajemen Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan

Tanggung Jawab

Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2020

Responsibility for the 2020 Annual Report

Pernyataan Tanggung Jawab Anggota Dewan

Komisaris atas Laporan Tahunan 2020 PT

Bank Bisnis Internasional, Tbk

Declaration of Responsibility from the Board of

Commissioners for 2020 Annual Report of PT

Bank Bisnis Internasional, Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa semua informasi dalam

Laporan Tahunan PT Bank Bisnis Internasional,

Tbk thaun 2020 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian

pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all information

in the 2020 Annual Report of PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk has been presented in its

entirety and we are fully responsible for the

accuracy of the contents of the Company's

Annual Report. This statement is hereby made

truthfully.

Bandung, Juni 2021 Bandung, June 2021

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Sundjono Suriadi Sugijarto Lukman

Komisaris Utama Komisaris Independen

President Commissioner Independent Commissioner

165

Pembahasan Manajemen

Management Discussion

Profil Perusahaan

Company Profile

Data Keuangan

Financial Data

Laporan Manajemen

Management Report

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2020

Responsibility for the 2020 Annual Report

Pernyataan Tanggung Jawab Anggota Dewan

Direksi atas Laporan Tahunan 2020 PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk

Declaration of Responsibility from the Board of

Directors for 2020 Annual Report of PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa semua informasi dalam

Laporan Tahunan PT Bank Bisnis Internasional,

Tbk thaun 2020 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian

pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all information

in the 2020 Annual Report of PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk has been presented in its

entirety and we are fully responsible for the

accuracy of the contents of the Company's

Annual Report. This statement is hereby made

truthfully.

Bandung, Juni 2021 Bandung, June 2021

Dewan Direksi

Board of Directors

Laniwati Tjandra Arief Tjahjono Yulie Indrawati

Direktur Utama Direktur Direktur

President Director Director Director

166

Analisis dan Pembahasan

Manajemen Laporan Tata Kelola

Corporate Governance

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Pernyataan Tanggung

Jawab

Responsibility Statement

Laporan Sustainabilitas

Sustainability Report

LAPORAN KEUANGAN AUDITED

AUDITED FINANCIAL REPORTS

Laporan Keuangan

Untuk Tahun Yang BerakhirPada Tanggal 31 Desember 2020Dengan Angka Perbandingan With Comparative FigureUntuk Tahun 2019 in 2019

AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

Financial StatementsFor The Years EndedDecember 31, 2020

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Halaman/

Page

I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI I. DIRECTOR'S STATEMENT LETTER

II. DAFTAR ISI i II. TABLE OF CONTENT

III. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii - iii III. INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

IV. 1 - 3 IV.

V. 4 - 5 V.

VI. 6 - 7 VI.

VII. 8 - 9 VII.

VIII. 10 - 108 VIII.

STATEMENTS OF CASH FLOWS PT BANK

BISNIS INTERNASIONAL, TBK FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2020

AND 2019

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PT

BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK UNTUK

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31

DESEMBER 2020 DAN 2019

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS PT

BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,

2020 AND 2019

i

LAPORAN ARUS KAS PT BANK BISNIS

INTERNASIONAL, TBK UNTUK TAHUN YANG

BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER

2020 DAN 2019

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PT BANK

BISNIS INTERNASIONAL, TBK UNTUK

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31

DESEMBER 2020 DAN 2019

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,

2020 AND 2019

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK

BISNIS INTERNASIONAL, TBK PER 31

DESEMBER 2020 DAN 2019

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME PT

BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,

2020 AND 2019

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN PT BANK BISNIS

INTERNASIONAL, TBK UNTUK TAHUN YANG

BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER

2020 DAN 2019

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND 2019

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan

(Kerugian) Aktuarial

Program Imbalan

Modal Saham - Tambahan Kerja Setelah Dikurangi

Ditempatkan dan Modal Disetor - Pajak Tangguhan/

Disetor Penuh/ Amnesti pajak/ Surplus Revaluasi Actuarial Gain (Loss)

Share Capital - Additional Paid-in Aset/Asset Employee Benefits Ditentukan Belum Ditentukan

Issued and Capital - Tax Revaluation Program After Deducting Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Fully Paid-in Amnesty Surplus Deferred Tax Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo Per 31 Desember 2018 173.600.000.000 250.000.000 106.995.117.863 (2.195.801.684) - 123.443.603.498 402.092.919.677 Balance as of December 31, 2018

Reklasifikasi Laba ke Reclassification of Earning to

Cadangan Umum - - - - - (44.740.000.000) (44.740.000.000) General Reserves

Cadangan Umum - - - - 44.740.000.000 - 44.740.000.000 General Reserves

Tambahan Setoran Modal 50.100.000.000 - - - - - 50.100.000.000 Additional Paid-up Capital

Laba Tahun Berjalan 2019 - - - - - 22.261.801.330 22.261.801.330 Current Year Profit 2019

Penghasilan Komprehensif Lain - - 30.042.091.800 (3.056.754.695) - - 26.985.337.105 Other Comprehensive Income

Saldo Per 31 Desember 2019 223.700.000.000 250.000.000 137.037.209.663 (5.252.556.379) 44.740.000.000 100.965.404.828 501.440.058.112 Balance as of December 31, 2019

Saldo Laba/Retained Earnings

6

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan

(Kerugian) Aktuarial

Program Imbalan

Modal Saham - Tambahan Kerja Setelah Dikurangi

Ditempatkan dan Modal Disetor - Pajak Tangguhan/

Disetor Penuh/ Amnesti pajak/ Surplus Revaluasi Actuarial Gain (Loss)

Share Capital - Additional Paid-in Aset/Asset Employee Benefits Ditentukan Belum Ditentukan

Issued and Capital - Tax Revaluation Program After Deducting Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Fully Paid-in Amnesty Surplus Deferred Tax Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo Per 31 Desember 2019 223.700.000.000 250.000.000 137.037.209.663 (5.252.556.379) 44.740.000.000 100.965.404.828 501.440.058.112 Balance as of December 31, 2019

Penyesuaian Periode Lalu - - - - - 181.621.373 181.621.373 Adjusment Prior Year

Dampak Awal Penerapan PSAK 71 Impact of Early Application of PSAK 71

(Setelah Pajak Tangguhan) - - - - - (3.143.636.367) (3.143.636.367) (After Deffered Tax)

Reklasifikasi Laba ke Reclassification of Earning to

Cadangan Umum - - - - - (15.840.588.100) (15.840.588.100) General Reserves

Cadangan Umum - - - - 15.840.588.100 - 15.840.588.100 General Reserves

Tambahan Setoran Modal 78.952.940.500 - - - - - 78.952.940.500 Additional Paid-up Capital

Agio Saham - 396.331.239.526 - - - - 396.331.239.526 Share Premium

Laba Tahun Berjalan 2020 - - - - - 35.175.588.135 35.175.588.135 Current Year Profit 2020

Penghasilan Komprehensif Lain - - - 44.779.874 - - 44.779.874 Other Comprehensive Income

Saldo Per 31 Desember 2020 302.652.940.500 396.581.239.526 137.037.209.663 (5.207.776.505) 60.580.588.100 117.338.389.869 1.008.982.591.153 Balance as of December 31, 2020

7

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements

Saldo Laba/Retained Earnings

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Note s 2020 2019

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan Bunga Yang Diterima 91.987.259.194 79.096.750.771 Interest Income Received

Beban Bunga Yang Dibayar (31.810.413.096) (31.743.784.105) Interest Expenses Paid

Pendapatan Operasional Lainnya 3.270.012.739 1.174.432.345 Other Operating Income

Beban Tenaga Kerja (14.707.032.026) (19.090.648.884) Labor Expenses

Beban Umum dan Administrasi (4.031.473.123) (3.969.406.400) General and Administrative Expenses

Beban Non Operasi - Bersih (348.527.978) (257.948.186) Non - Operating Expenses - Net

Pendapatan Non Operasi - Bersih 146.773.021 613.997.039 Non - Operating Income - Net

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan 17 (8.660.131.674) (707.584.732) Payments of Corporate Income Taxes

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities

Sebelum Perubahan Aset dan Before Changes in Operating

Liabilitas Operasi 35.846.467.056 25.115.807.849 Assets and Liabilities

Decrease (increase) in

Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi: Operating Assets:

Surat-surat Berharga 7 (159.300.083.558) (1.909.994.852) Marketable Securities

Kredit Yang Diberikan 8 (316.532.416.421) (47.676.574.624) Loans

Aset Lain-lain 10 (4.812.525.330) 1.989.317.923 Other Assets

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

Liabilitas Operasi : in Operating Liabilities :

Simpanan Dari Nasabah (21.820.453.353) (9.428.136.867) Deposits from Customers

Simpanan Dari Bank Lain 1.922.031.391 (1.049.195.846) Deposits from Other Banks

Liabilitas Segera 12 1.449.444.024 (562.113.794) Liabilities Immediately Payable

Liabilitas Pajak 17 (170.534.545) (10.105.258.257) Taxes Liabilities

Liabilitas Lain-lain 19 (650.504.002) 1.310.464.677 Other Liabilities

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

(Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (464.068.574.739) (42.315.683.792) (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian Aset Tetap 9 (2.041.917.777) (226.632.580) Purchase of Fixed Assets

Pembelian Program Komputer (550.000.000) (537.900.820) Purchase of Computer Program

Penjualan Aset Tetap 9 150.000.000 92.500.000 Sale of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (2.441.917.777) (672.033.400) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN INVESTING ACTIVITIES

Tambahan Setoran Modal 20,21 475.284.180.026 50.100.000.000 Additional Paid-up Capital

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan 475.284.180.026 50.100.000.000 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) CASH

KAS DAN SETARA KAS 8.773.687.510 7.112.282.809 AND CASH EQUIVALENT

CASH AND CASH EQUIVALENT AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 153.279.378.463 146.167.095.654 THE BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 162.053.065.973 153.279.378.463 AT THE END OF YEAR

8

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Note s 2020 2019

Kas Dan Setara Kas Terdiri Dari: Cash and Cash Equivalents Consist of:

Kas 4 17.010.044.570 14.866.561.288 Cash

Penempatan Pada Bank Indonesia 5 124.678.719.391 27.487.507.403 Current Accounts with Bank Indonesia

Penempatan Pada Bank Lain 6 124.803.522.915 110.925.309.772 Current Accounts with Other Banks

266.492.286.876 153.279.378.463

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements

9

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establisment and General Information

Para pemegang saham yang mewakili

2.237.000.000 lembar saham atau sama

dengan 85%dari total jumlah saham Bank

sampai dengan posisi tanggal 27 Oktober 2020

yaitu sebanyak 2.631.764.700 saham, telah

sepakat untuk menyetujui dan memutuskan

sebagai berikut:

The shareholders representing 2.237.000.000

shares or equal to 85% of the total shares of

the Bank as of the position dated October 27,

2020, totaling 2.631.764.700 shares, have

agreed to approve and decide as follows:

10

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk (untuk

selanjutnya disebut sebagai Bank) didirikan di

Bandung dengan nama Bank Ekonomi Nasional

NV berdasarkan Akta Notaris Meester Tan Eng

Kiam No. 76 tanggal 16 Maret 1957 yang

perubahan seluruh anggaran dasarnya

sebagaimana dimuat dalam akta notaris Kikit

Wirianti Sugata, S.H. No. 5 tanggal 10 Februari

1999 dan No. 23 tanggal 21 Juli 1999, telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan

Surat Keputusan No. C-17733 HT.01.04.TH. 99

tanggal 15 Oktober 1999 serta diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

25 tanggal 28 Maret 2000, Tambahan No.

1563/2000.

PT Bank Bisnis Internasional, Tbk (hereinafter

referred to as Bank) was established in

Bandung under the name Bank Ekonomi

Nasional NV based on Notary Deed Meester

Tan Eng Kiam No. 76 dated March 16, 1957

which amended all of its articles of association

as contained in the notarial deed of Kikit

Wirianti Sugata, S.H. No. 5 on February 10,

1999 and No. 23 dated July 21, 1999, was

approved by the Minister of Justice based on

Decree No. C-17733 HT.01.04.TH. 99 dated

October 15, 1999 and announced in State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 25

dated March 28, 2000, Supplement No.

1563/2000.

Bank mulai beroperasi secara komersial sejak

tanggal 11 April 1957 dengan izin Menteri

Keuangan dalam Surat Keputusan No.

56202/U.M.II.

The Bank has started commercial operations

since on April 11, 1957 upon the approval of

the Ministry of Finance in its Decision Letter

No. 56202/U.M.II.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami

beberapa kali perubahan dan terakhir

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Perseroan Terbatas No. 16 tanggal 23

Desember 2020 dibuat di hadapan Dr. Erny

Kencanawati Sarjana Hukum, Magister

Hukum, Notaris di Bandung, yang telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-

0423166 tanggal 23 Desember 2020 serta

telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No.

AHU-0217356.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal

23 Desember 2020.

The Company's Articles of Association have

been amended several times and finally based

on Deed of Decree of the Limited Liability

Company Meeting No. 16 dated December 23,

2020 made before the Dr. Erny Kencanawati

Bachelor of Law, Master of Law, Notary in

Bandung, which has obtained approval from

the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia with Decree No. AHU-

AH.01.03-0423166 dated December 23, 2020

and has been registered in Company Register

No. AHU-0217356.AH.01.11.TAHUN 2020 on

December 23, 2020.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

a. a.

- -

- -

Pendirian dan Informasi Umum -

Lanjutan

Establisment and General Information -

Continued

Menyetujui rencana Bank untuk

melakukan Penanaman Modal dengan

Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu ("PMHMETD") kepada para

pemegang saham Bank yang dilakukan

melalui Penawaran Umum Terbatas

berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015

tentang Penanaman Modal Perusahaan

Terbuka dengan Memberikan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu ("POJK

32/2015") sebagaimana diubah dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

14/POJK.04/2019 ("POJK 14/2019")

tentang perubahan atas POJK 32/2015,

dengan mengeluarkan saham dalam

simpanan Bank dengan jumlah sebanyak-

banyaknya 438.627.450 saham baru guna

memenuhi Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 12/POJK.03/2020

tentang Konsolidasi Bank Umum

mengenai pemenuhan Modal Inti

Minimum ("POJK 12/2020").

Approved the Bank's plan to carry out

investment by granting Pre-emptive Rights

("PMHMETD") to the shareholders of the

Bank through a Limited Public Offering

based on Financial Services Authority

Regulation Number 32 / POJK.04 / 2015

concerning Public Company Investment by

Providing Pre-emptive Rights ("POJK

32/2015") as amended by the Financial

Services Authority Regulation No. 14 /

POJK.04 / 2019 ("POJK 14/2019")

regarding changes to POJK 32/2015, by

issuing shares in bank deposits with a

maximum number of 438.627.450 new

shares to comply with the Financial

Services Authority Regulation Number 12 /

POJK.03 / 2020 concerning Commercial

Bank Consolidation regarding the

fulfillment of Minimum Core Capital ("POJK

12/2020").

Menyetujui perubahan anggaran dasar

bank khususnya Pasal 4 ayat 2 mengenai

penambahan modal ditempatan dan

disetor bank dalam rangka Penanaman

Modal Dengan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu ("PMHMETD")

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan ("POJK") Nomor

32/POJK.04/2015 tentang Penanaman

Modal Perusahaan Terbuka dengan

Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu ("POJK 32/2015") sebagaimana

diubah dengan POJK Nomor

14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas

POJK 32/2015.

Approve changes to the articles of

association of the bank, especially Article 4

paragraph 2 concerning additional capital

to be placed and paid in by the bank in

the context of Pre-emptive Rights

Investment ("PMHMETD") as referred to in

the Financial Services Authority Regulation

("POJK") Number 32 / POJK.04 / 2015

concerning Public Company Investment by

Providing Pre-emptive Rights ("POJK

32/2015") as amended by POJK Number

14 / POJK.04 / 2019 concerning

Amendments to POJK 32/2015.

11

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

a. a.

- -

- -

Kantor Cabang (termasuk Kantor Pusat) Branches (including Head office)

Kantor Cabang Pembantu Sub-branches

Kantor Cabang Branches

a. Cabang Juanda : : a. Juanda Branch

b. Cabang Cinere : : b. Cinere Branch

c. Cabang Manggadua : : c. Manggadua Branch

d. Cabang Surabaya : : d. Surabaya Branch

Jl. Cinere Raya, Blok A No. 45,

Cinere Depok 16514

Jl. Manggadua Raya Komp. Ruko

Agung Sedayu, Blok J No. 5B,

Jakarta, 10730

Jl. Ngemplak No.30, Komp. Ruko

Ambengan Plaza Blok A-5,

Surabaya 60272

12

Jumlah/Total

4

3

Alamat kantor cabang (termasuk kantor pusat)

dan cabang pembantu adalah sebagai berikut:

Addresses of branch offices (including head

office) and sub-branch offices are as follows:

Jl. Ir. H. Juanda No. 137, Bandung

40132

Memutuskan memberikan kuasa dan

wewenang kepada Direksi Bank

melakukan segala tindakan yang

diperlukan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Decided to grant power and authority to

the Board of Directors of the Bank to take

all necessary actions in accordance with

the provisions of the Articles of Association

and the prevailing laws and regulations.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,

ruang lingkup kegiatan Bank adalah

menjalankan usaha sebagai bank umum

swasta non devisa.

In accordance with article 3 of the Bank's

Articles of Association, the scope of its activities

is to conduct business as a non-foreign

exchange private commercial bank.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Bank memiliki kantor cabang sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019 the Bank

has the following branch offices:

Pendirian dan Informasi Umum -

Lanjutan

Establisment and General Information -

Continued

Menyetujui pelimpahan kewenangan dan

pemberian kuasa kepada Direksi Bank

untuk melaksanakan segala tindakan yang

dianggap perlu guna melaksanakan

keputusan rapat , termasuk namun tidak

pada menetapkan kepastian jumlah

saham yang dikeluarkan, dengan

memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris dan/atau Direksi Bank untuk

menyatakan kembali dalam akta

dihadapan pejabat yang berwenang

mengenai perubahan Anggaran Dasar

Bank akibat penanaman modal

ditempatkan dan disetor dalam rangka

Penanaman Modal Dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu ("PMHMETD").

Approve the delegation of authority and

power of attorney to the Board of

Directors of the Bank to carry out all

necessary actions in order to carry out

meeting decisions, including but not to

determine the certainty of the number of

shares issued, by giving power to the

Board of Commissioners and / or the

Board of Directors of the Bank to restate

the deed before officials authorized

regarding changes to the Articles of

Association of the Bank as a result of

issued and paid up investment in the

context of Pre-emptive Rights Investment

("PMHMETD").

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

a. a.

Kantor Cabang Pembantu Sub-branches

a. Cabang Pembantu Sunda : : a. Sunda Sub-branch

b. : : b. Buah Batu Sub-branch

c. : : c. Setrasari Sub-branch

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : : President Commissioner

Komisaris Independen : : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Presiden Direktur : : President Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

Based on the Deed of Meeting Declaration

Statement of limited liability Bank PT Bank

Bisnis Internasional, Tbk Limited Meeting No.

54 dated September 28, 2015 made before

Notary Surjadi Jasin, SH., Notary in Bandung,

the composition of the Board of Commissioners

and Directors on December 31, 2019 is as

follows:

13

Sundjono Suriadi

Sugijarto Lukman

Laniwati Tjandra

Yulie Indrawati

Arief Tjahjono

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan

Rapat Perseroran Terbatas PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk Nomor 54 tanggal 28

September 2015 yang dibuat dihadapan

Notaris Surjadi Jasin, SH., Notaris di Bandung,

susunan Dewan Komisaris dan DireksiPada

Tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai

berikut:

The bank does not have a parent and

subsidiary entity, the ultimate controller

(Ultimate Shareholders) is the family of

Sundjono Suriadi as the commissioner of the

Bank. PT Sun Land Investama and PT Sun

Antarnusa Investment as one of the

shareholders of PT Bank Bisnis Internasional

are companies owned by the Sundjono Suriadi

family.

Board of Commissioners, Directors and

Employees

Personil manajemen kunci mencakup Dewan

Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif yaitu

pejabat yang bertanggung jawab langsung

kepada Direksi.

Key management personnel consists of the

Board of Commissioners, Board of Directors,

and key executives who have direct

responsibility to the Board of Directors.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan

Rapat Perseroan Terbatas No. 16 tanggal 23

Desember 2020 dibuat di hadapan Dr. Erny

Kencanawati Sarjana Hukum, Magister Hukum,

Notaris di Bandung, susunan Dewan Komisaris

dan Direksi per 31 Desember 2020 adalah

sebagai berikut:

Based on the Deed of Decree of the Limited

Liability Company Meeting No. 16 dated

December 23, 2020 made before the Dr. Erny

Kencanawati Bachelor of Law, Master of Law,

Notary in Bandung, the composition of the

Board of Commissioners and Directors as of

December 31, 2020 is as follows:

Jl. Sunda No. 52, Bandung

4202022

Cabang Pembantu Buah

Batu

Jl. Buah Batu No. 62C, Bandung

40262

Cabang Pembantu Setrasari Jl. Surya Sumantri Ruko Blok B No.

5A, Bandung 40164

Bank tidak memiliki entitas induk dan entitas

anak, Pengendali terakhir (Ultimate

Shareholders) adalah keluarga dari Sundjono

Suriadi selaku komisaris Bank. PT Sun Land

Investama dan PT Sun Antarnusa Investment

sebagai salah satu pemegang saham PT Bank

Bisnis Internasional adalah Perusahaan-

Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga

Sundjono Suriadi.

Pendirian dan Informasi Umum -

Lanjutan

Establisment and General Information -

Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

b. b.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : : President Commissioner

Komisaris Independen : : Independent Commissioner

Direksi Directors

Presiden Direktur : : President Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

c. Komite Audit c. Audit Committee

Ketua : : Head

Anggota : : Member

Anggota : : Member

d. Unit Audit Internal d. Internal Audit Unit

e. Sekretaris Perusahaan e. Corporate Secretary

Bank telah mengangkat Sekretaris Perusahaan

sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK

No. 35/2014, berdasarkan Surat No. 006/SKEP-

DIR/V/2020 tertanggal 29 Mei 2020, Bank

telah menunjuk Paulus Tanujaya sebagai

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary ).

The Bank has appointed a Corporate Secretary

as required in OJK Regulation No. 35/2014,

based on Letter No. 006/SKEP-DIR/V/2020

dated May 29, 2020, the Bank has appointed

Paulus Tanujaya as the Corporate Secretary.

14

Sugijarto Lukman

Denny Ridwan Permadhy

Sim Sauw Fah

Bank telah membentuk Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI) yang melaksanakan fungsi audit

internal dengan menggunakan pendekatan

audit berbasis risiko (risk-based audit),

sehingga prioritas pengawasan akan dilakukan

terhadap proses atau unit yang memiliki risiko

yang lebih besar. Berdasarkan Surat

Keputusan No. 002/SKD-PK/SDM/V/2019

tanggal 30 April 2019 tentang Pengangkatan

Karyawan, Bank mengangkat Susanti

Krisnawati sebagai Kabag SKAI.

The Bank has formed an Internal Audit Unit

(SKAI) which carries out the internal audit

function using a risk-based audit approach, so

that the priority of supervision will be carried

out on processes or units that have greater

risk. Based on Decree No. 002 / SKD-PK / SDM

/ V / 2019 dated April 30, 2019 concerning

Employee Appointment, the Bank appointed

Susanti Krisnawati as Head of SKAI.

Laniwati Tjandra

Yulie Indrawati

Arief Tjahjono

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

jumlah karyawan tetap Bank masing-masing

berjumlah 89 dan 96 orang.

As of December 31, 2020 and 2019, the total

number of permanent employees of the Bank

were 89 and 96 people, respectively.

Berdasarkan Surat Keputusan No. 001/SKep-

Dir/VI/2007 tanggal 28 Juni 2007, susunan

komite audit Pada Tanggal 31 Desember 2020

dan 2019 adalah sebagai berikut:

Based on Decree No. 001/SKep-Dir/VI/2007

dated June 28, 2007, the composition of the

audit committee as of December 31, 2020 and

2019 is as follows:

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan -

Lanjutan

Board of Commissioners, Directors and

Employees - Continued

Sundjono Suriadi

Sugijarto Lukman

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3.

a. a.

15

Laporan keuangan disusun sesuai PSAK 1

(Revisi 2015), "Penyajian Laporan Keuangan".

Dasar pengukuran yang digunakan adalah

berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun

tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran

lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi terkait.

The financial statements are prepared in

accordance PSAK 1 (Revised 2015),

“Presentation of Financial Statements”. The

measurement basis used is the historical cost,

except for certain accounts which are

measured on the bases described in the related

accounting policies.

Laporan keuangan disusun berdasarkan

konsep harga perolehan dengan menggunakan

dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been prepared

on the basis of the accruals concept, except for

the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan. Untuk

tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas

mencakup kas, kas di Bank dan deposito

berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga

bulan atau kurang pada saat penempatan,

setelah dikurangi cerukan.

The statement of cash flows is prepared using

the direct method by classifying cash flows on

the basis of operating, investing and financing

activities. For the purpose of the statements of

cash flows, cash and cash equivalents includes

cash on hand, cash in Banks and deposits with

a maturity of three months or less, net of

overdrafts.

Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia ("SAK"), yang mencakup Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan

Interpretasi Standar Auntansi Keuangan ("ISAK")

yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK"),

serta Peraturan Pasar Modal yang berlaku antara

lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik.

Financial Statements have been prepared and

presented in accordance with Financial Accounting

Standards in Indonesia ("SAK"), which include

Statement of Financial Accounting Standards

("PSAK") and Interpretation of Financial Accounting

Standards ("ISAK") issued by the Indonesian

Financial Accounting Standards Board ("DSAK"), as

well as applicable Capital Market Regulations,

among others, Regulation of the Financial Services

Authority/Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7

concerning Presentation and Disclosure of Issuer's

Financial Statements or Public Companies.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang

diterapkan oleh Entitas dalam penyusunan laporan

keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia.

Presented below is a summary of significant

accounting policies adopted by the Entity in

preparing the financial statements which are in

conformity with Indonesian Financial Accounting

Standards.

Pengukuran dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan

Basis of Measurement and Preparation

Financial Statement

PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAP

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

STATEMENT OF COMPLIANCE WITH

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

a. a.

b. b.

Mata Uang Fungsional dan Penyajian Functional and Presentation Currency

Item-item yang disertakan dalam laporan

keuangan menggunakan mata uang yang

sesuai dengan lingkungan ekonomi utama

dimana Bank beroperasi ("mata uang

fungsional").

Items included in the financial statements of

using the currency of the primary economic

environment in which the Bank operates ("the

functional currency").

Mata uang pelaporan yang digunakan oleh

Bank adalah mata uang Rupiah. Mata uang

Rupiah digunakan karena memenuhi indikator

sebagai mata uang fungsional, yaitu indikator

arus kas, indikator harga jual dan indikator

biaya. Seluruh angka dalam laporan keuangan

ini disajikan dalam Rupiah, kecuali bila

dinyatakan lain.

The reporting currency used by the Bank is

Rupiah. Rupiah currency used for fulfilling the

indicator as the functional currency, which is an

indicator of cash flows, the selling price

indicators and indicators of cost. The figures in

the financial statements are stated in Rupiah,

except otherwise stated.

16

Mata Uang Pelaporan, Transaksi dan

Saldo Mata Uang Asing

Reporting Currency, Transactions and

Balances Foreign Currency

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank

menerapkan PSAK 10 (Revisi 2014),

“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

Starting January 1, 2015, the Bank ’s adopted

PSAK 10 (Revised 2014), “The Effects of

Changes in Foreign Exchange Rates”.

Penerapan PSAK 10 (Revisi 2014) tidak

menimbulkan dampak yang signifikan terhadap

pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam

laporan keuangan.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Pengukuran dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan - Lanjutan

Basis of Measurement and Preparation

Financial Statement - Continued

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi

dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan

beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini

dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan

pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat

ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda

dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang

melibatkan pertimbangan atau kompleksitas

yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi

dan estimasi adalah signifikan terhadap

laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan

3.x atas laporan keuangan.

The preparation of financial statements in

conformity with Indonesian Financial

Accounting Standards requires management to

make judgment, estimates and assumptions

that affect the application of accounting

policies and the reported amounts of assets,

liabilities, income and expenses. Although

these estimates are based on management’s

best knowledge and judgment of current

events and actions, actual results may

ultimately differ from those estimates. The

areas involving a higher degree of judgment or

complexity, or areas where assumptions and

estimates are significant to the financial

statements are disclosed in Note 3.x to the

financial statements.

The adoption of PSAK 10 (Revised 2014) has

no significant impact on the financial reporting

and disclosures in the financial statements.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

b. b.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Mata Uang Asing Foreign Currency

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Dolar Australia Australian Dollar

Dolar Singapore Singapore Dollar

Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit

Dolar Kanada Canadian Dollar

Riyal Saudi Arabia Arab Saudi Riyal

11.019,11 10.654,16

3.758,63 3.705,65

17

10.771,29 9.739,06

10.644,09 10.320,74

3.491,78 3.396,72

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

kurs konversi yang digunakan Bank adalah

sebagai berikut:

On December 31, 2020 and 2019, the

conversion rate used by the Bank is as follows:

2020 2019

14.105,01 13.901,01

Mata Uang Pelaporan, Transaksi dan

Saldo Mata Uang Asing - Lanjutan

Reporting Currency, Transactions and

Balances Foreign Currency - Continued

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Rupiah dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset

dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah

menggunakan kurs penutup. Kurs yang

digunakan sebagai acuan adalah kurs yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan

dan kerugian selisih kurs yang timbul dari

penyelesaian transaksi dalam mata uang asing

dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing diakui di dalam laporan

laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam

ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan

lindung nilai investasi bersih yang memenuhi

syarat.

Foreign currency transactions are translated

into Rupiah using the exchange rates prevailing

at the dates of the transactions. At each

reporting date, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currency are translated

into Rupiah using the closing exchange rate.

Exchange rate used as benchmark is the rate

exchange gains and losses resulting from the

settlement of such transactions and from the

translation at period-end exchange rates of

monetary assetsand liabilities denominated in

foreign currencies are recognised in the profit

or loss, except when deferred in equity as

qualifying cash flow hedges and qualifying net

investment hedges.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan

setara kas disajikan pada laporan laba rugi

sebagai “penghasilan atau biaya keuangan”.

Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs

lainnya disajikan pada laporan laba rugi

sebagai “(kerugian)/keuntungan lain-

lain–neto”.

Foreign exchange gains and losses that relate

to borrowings and cash and cash equivalents

are presented in the profit or loss within

”finance income or costs”. All other net foreign

exchange gains and losses are presented in the

profit or loss within “other (losses)/gains -net”.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

- -

- -

- -

(i). Klasifikasi (i). Classification

- -

Aset keuangan dapat diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi hanya jika

memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak

ditetapkan sebagai FVTPL:

A financial asset is measured at amortized

cost only if it meets both of the following

conditions and is not designated as at

FVTPL:

Aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang bertujuan untuk memiliki

aset keuangan untuk tujuan

mendapatkan arus kas kontraktual;

dan

The financial asset is held within a

business model whose objective is to

hold the asset to collect contractual

cash flows; and

18

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi;

Financial assets measured at fair value

through profit or loss;

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui penghasilan komprehensif

lain;

Financial assets that are measured at fair

value through other comprehensive

income;

Aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi.

Financial assets measured at amortized

cost.

PSAK 71 memperkenalkan persyaratan baru,

yang menentukan bagaimana aset keuangan

diklasifikasikan dan diukur. Aset keuangan,

kecuali instrumen ekuitas dan derivatif,

diklasifikasikan menurut karakteristik arus kas

kontraktual dan model bisnis yang ada untuk

mengelola aset keuangan.

PSAK 71 introduced new requirements, which

determine how financial assets are classified

and measured. Financial assets, except equity

instruments and derivatives, are classified

according to their contractual cash flow

characteristics and the business model in place

for managing the financial asset.

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas,

giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,

penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain, surat berharga, surat berharga yang dijual

dengan janji dibeli kembali, surat berharga

yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse

repo), tagihan lainnya, kredit yang diberikan

dan pendapatan bunga yang masih akan

diterima.

The Bank’s financial assets mainly consist of

cash, current accounts with Bank Indonesia,

current accounts with other banks, placements

with Bank Indonesia and other banks,

marketable securities, marketable securities

sold under repurchased agreement, marketable

securities purchased under resale agreement

(reverse repo), other receivables, loans and

interest receivables.

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya

berdasarkan kategori sebagai berikut pada

saat pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets

according to the following categories at initial

recognition:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(i). Klasifikasi - Lanjutan (i). Classification - Continued

- -

- -

- -Persyaratan kontraktual dari aset

keuangan tersebut memberikan hak

pada tanggal tertentu atas arus kas

yang semata dari pembayaran pokok

dan bunga dari jumlah pokok

terutang.

Its contractual terms give rise on

specified dates to cash flows that are

solely payments of principal and

interest on the principal amount

outstanding.

Seluruh aset keuangan yang tidak

diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi atau aset keuangan yang

diukur pada FVOCI sebagaimana

ketentuan di atas diukur dengan FVTPL.

All financial assets not classified as

measured at amortized cost or FVOCI as

described above are measured at FVTPL.

19

Persyaratan kontraktual dari aset

keuangan yang pada tanggal tertentu

meningkatkan arus kas yang semata

dari pembayaran pokok dan bunga

(solely payments of principal and

interest ) dari jumlah pokok terutang.

Its contractual terms give rise on

specified dates to cash flows that are

solely payments of principal and

interest (SPPI) on the principal

amount outstanding.

Suatu instrumen aset diukur pada FVOCI,

hanya jika memenuhi kedua kondisi

berikut dan tidak ditetapkan sebagai

FVTPL:

An instrument asset is measured at

FVOCI, only if it meets both of the

following conditions and is not designated

as FVTPL:

Aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang tujuan tercapai dengan

mendapatkan arus kas kontraktual

dan menjual aset keuangan, dan

The financial asset is held within a

business model where the objective is

achieved by holding them in order to

collect contractual cash flows and

selling the financial assets; and

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(i). Klasifikasi - Lanjutan (i). Classification - Continued

Surat-surat Berharga/ Marketable securities

Surat-surat Berharga/ Marketable securities

Aset Lain-lain/Other Assets

Kredit yang Diberikan dan

Piutang/ Loans and

Receivables

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

5.557.098.148 5.557.098.148

20

Surat-Surat Berharga/Marketable

Securities

Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo/ Held to Maturity

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

32.009.359.899 32.009.359.899

Neto Kredit yang Diberikan/Net

Loans Provided

Kredit yang Diberikan dan

Piutang/ Loans and

Receivables

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

592.149.529.991 588.119.226.956

Penempatan pada Bank

Indonesia/Placements with Bank

Indonesia

Kredit yang Diberikan dan

Piutang/ Loans and

Receivables

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

27.487.507.403 27.487.507.403

Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain/ Placements with

other banks

Kredit yang Diberikan dan

Piutang/ Loans and

Receivables

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

110.925.309.772 110.925.309.772

Aset Keuangan/Financial

Assets

Kategori yang

didefinisikan oleh PSAK

55/Category as defined

by PSAK 55

Kategori yang

didefinisikan oleh

PSAK 71/Category as

defined by PSAK 71

Nilai tercatat sesuai PSAK

55/Carrying Amount under

PSAK 55

Nilai tercatat

sesuai PSAK

71/Carrying

Amount under

PSAK 71

Kas/Cash

Kredit yang Diberikan dan

Piutang/Loans and

Receivables

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

14.866.561.288 14.866.561.288

Penempatan pada Bank Lain/ Placements with

other banks

Neto Kredit yang Diberikan/Net Loans Provided

Aset Lain-lain/Other Assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui penghasilan komprehensif lain/ Financial

assets at fair value through other comprehensive

income

Tabel di bawah memberikan dampak aset

keuangan bank yang diukur sesuai

dengan ketentuan PSAK 71 pada 1

Januari 2020:

The table below provides the impact of the

bank's financial assets when measured in

accordance with PSAK 71 on January 1,

2020:

Tabel di bawah memberikan ringkasan

mengenai aset keuangan bank yang

diukur sesuai dengan ketentuan PSAK 71:

The table below provides a summary of

the bank's financial assets measured in

accordance with PSAK 71:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 71/Category as defined by PSAK 71 Golongan/Class

Aset Keuangan/ Financial

Assets

Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi/ Financial Assets at fair value

through profit and loss

Aset keuangan dalam kelompok

diperdagangkan/ Financial assets held for

trading

Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi/ Financial assets at amortised

cost

Kas/ Cash

Penempatan pada Bank Indonesia/Placements

with Bank Indonesia

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(i). Klasifikasi - Lanjutan (i). Classification - Continued

(ii). Pengakuan Awal (ii). Initial Recognition

21

Neto Kredit yang Diberikan/Net

Loans Provided 592.149.529.991 - (4.030.303.034) 588.119.226.956

Pada awalnya kas, aset keuangan diukur

pada nilai wajar ditambah biaya transaksi

(jika ada). Dalam hal aset keuangan tidak

diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui

laporan laba rugi, nilai wajar tersebut

ditambah/dikurangi biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung

dengan perolehan atau penerbitan aset

keuangan.

Initially cash,financial assets are measured

at fair value plus transaction costs (if any).

In the event that a financial asset is not

classified as fair value through profit or

loss, the fair value is added / deducted by

transaction costs that are directly

attributable to the acquisition or issuance

of financial assets.

Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain/ Placements with

other banks

110.925.309.772 - - 110.925.309.772

Surat-Surat Berharga/Marketable

Securities 32.009.359.899 - - 32.009.359.899

Kas/Cash 14.866.561.288 - - 14.866.561.288

Penempatan pada Bank

Indonesia/Placements with Bank

Indonesia

27.487.507.403 - - 27.487.507.403

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Tabel di bawah memberikan rekonsiliasi

nilai tercatat laporan posisi keuangan

Bank dari berdasarkan PSAK 55 ke PSAK

71 pada tanggal 1 Januari 2020:

The table below provides a reconciliation

of the carrying value of the Bank's

statement of financial position based on

PSAK 55 to PSAK 71 on January 1, 2020:

Aset Keuangan/Financial

Assets

Nilai tercatat sesuai

PSAK 55 pada 31

Desember 2019/

Carrying Amount under

PSAK 55 as at December

31, 2019

Reklasifikasi/

Reclasification

Pengukuran Kembali/

Remeasurement

Nilai tercatat

sesuai PSAK 71

pada 1 Januari

2020/ Carrying

Amount under

PSAK 71 as at

January 1, 2020

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(iii). Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (iii). Subsequent Measurement

(iv). Penghentian Pengakuan (iv). Derecognition

- -

- -

22

Bank mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori

sebagai berikut pada saat pengakuan

awal:

The Bank classifies its financial assets

according to the following categories at

initial recognition:

Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut

berakhir;

The contractual rights to receive cash

flows from the financial assets have

expired;

Bank mentransfer hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari

aset keuangan atau menanggung

liabilitas untuk membayarkan arus

kas yang diterima tersebut secara

penuh tanpa penundaan berarti

kepada pihak ketiga di bawah

kesepakatan pelepasan (pass-

through arrangement) ; dan

The Bank has transferred its rights to

receive cash flows from the financial

assets or has assumed an obligation

to pay the received cash flows in full

without material delay to a third party

under a pass-through arrangement;

and

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Kas, penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain dan kredit yang diberikan

diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi dengan suku bunga efektif.

Dalam hal tidak terdapat biaya dan

penghasilan yang terkait dengan

perolehan aset keuangan, maka aset

keuangan akan diukur pada biaya

perolehan.

Cash, placements with Bank Indonesia

and other banks and loans granted are

measured at amortized cost with an

effective interest rate. In the event that

there are no costs and income related to

the acquisition of financial assets, the

financial assets will be measured at cost.

Efek–efek merupakan aset keuangan yang

dapat diukur pada biaya perolehan

diamortisasi (amortized costs) atau pada

nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lainnya. Efek–efek diukur

pada biaya perolehan diamortisasi jika

terdapat arus kas kontraktual yang

semata–mata berasal dari pembayaran

pokok dan bunga, dan model bisnis Bank

adalah untuk semata–mata memperoleh

arus kas dari pokok dan bunga. Efek–efek

diukur pada nilai wajar melalui

penghasilan komprehensif lainnya jika

terdapat arus kas kontraktual yang

semata–mata berasal dari pembayaran

pokok dan bunga, dan model bisnis Bank

adalah untuk memperoleh arus kas dari

pokok dan bunga, serta dari penjualan

atas efek–efek.

Securities are financial assets that can be

measured at amortized costs or at fair

value through other comprehensive

income. Marketable securities are

measured at amortized cost if there are

contractual cash flows that originate solely

from payment of principal and interest,

and the Bank's business model is to solely

obtain cash flows from principal and

interest. Securities are measured at fair

value through other comprehensive

income if there are contractual cash flows

that originate solely from payment of

principal and interest, and the Bank's

business model is to obtain cash flows

from principal and interest, and from the

sale of securities.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(iv). Penghentian Pengakuan - Lanjutan (iv). Derecognition - Continued

- -

Pada saat aset keuangan dihentikan

pengakuannya atau dilakukan penurunan

nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya dilaporkan dalam

ekuitas harus diakui pada laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain.

At the time the financial asset is

derecognized or impaired, the cumulative

gain or loss previously reported in equity is

recognized in the statement of profit or

loss and other comprehensive income.

Dalam transaksi dimana Bank secara

substansial tidak memiliki atau tidak

mentransfer seluruh risiko dan manfaat

atas kepemilikan aset keuangan, Bank

menghentikan pengakuan aset tersebut

jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian

atas aset tersebut. Dalam transfer dimana

pengendalian atas aset masih dimiliki,

Bank tetap mengakui aset yang ditransfer

tersebut sebesar keterlibatan

berkelanjutan Bank yang ditentukan

dengan seberapa jauh Bank terekspos

terhadap perubahan nilai aset yang

ditransfer.

In transaction in which the Bank neither

retains nor transfers substantially all the

risks and rewards of ownership of a

financial asset, the Bank derecognizes the

asset if it does not retain control over the

asset. In transfers in which control over

the asset is retained, the Bank continues

to recognize the asset to the extent of its

continuing involvement, determined by the

extent to which it is exposed to changes in

the value of the transferred asset.

23

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Apakah (a) Bank telah mentransfer

secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset, atau (b) Bank

tidak mentransfer maupun tidak

memiliki secara substansial seluruh

risiko dan manfaat atas aset, namun

telah mentransfer pengendalian atas

aset.

Either (a) the Bank has transferred

substantially all the risks and rewards

of the asset, or (b) the Bank has

neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards

of the asset, but has transferred

control of the asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk

menerima arus kas dari aset atau di

bawah kesepakatan pelepasan (pass-

through arrangement) , dan tidak

mentransfer serta tidak memiliki secara

substansial seluruh risiko dan manfaat

atas aset dan masih memiliki

pengendalian atas aset, aset diakui

sebesar keterlibatan Bank yang

berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Bank has transferred its rights

to receive cash flows from an asset or has

entered into a pass-through arrangement,

and has neither transferred nor retained

substantially all risks and rewards of the

asset nor transferred control of the asset,

the asset is recognized to the extent of the

Bank’s continuing involvement in the

asset.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan - Lanjutan Financial Assets - Continued

(iv). Penghentian Pengakuan - Lanjutan (iv). Derecognition - Continued

(v). Reklasifikasi Aset Keuangan (v). Financial Asset Reclassification

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

(i). Klasifikasi & Pengakuan Awal (i). Classification & Initial Recognition

- -

- -

24

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke

dalam kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the

following categories on initial recognition:

Diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-

klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan

yang ditetapkan demikian pada saat

pengakuan awal dan liabilitas

keuangan yang diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan;

Fair value through profit or loss,

which has 2 (two) sub-classifications,

i.e. financial liabilities designated as

such upon initial recognition and

financial liabilities classified as held

for trading;

Liabilitas keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities measured at

amortized cost.

Bank menghapusbukukan kredit atau aset

produktif lainnya ketika tidak terdapat

prospek yang realistis mengenai

pengembalian kredit dalam waktu dekat

atau hubungan normal antara Bank dan

debitur telah berakhir. Kredit yang tidak

dapat dilunasi dihapusbukukan dengan

mendebet penyisihan kerugian penurunan

nilai.

The Bank writes-off loans or other earning

assets when there is no realistic prospect

of collection in the near future or the

Bank’s normal relationship with the

borrowers has ceased to exist. When a

loan is deemed uncollectible, it is

writtenoff against the related allowance

for impairment losses.

Aset keuangan tidak direklasifikasi setelah

pengakuan awal, kecuali pada periode

setelah Bank mengubah model bisnisnya

untuk mengelola aset keuangan.

Financial assets are not reclassified

subsequent to their initial recognition,

except in the period after the Bank

changes its business model for managing

financial assets.

Semua liabilitas keuangan pada saat

pengakuan awal diukur sebesar nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi,

kecuali untuk liabilitas keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

dimana biaya transaksi diakui langsung

dalam laba rugi.

All financial liabilities are measured

initially at their fair value plus transaction

costs, except for financial assets and

financial liabilities measured at fair value

through profit or loss, transaction costs

are recognized directly in profit or loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Liabilitas Keuangan - Lanjutan Financial Liabilities - Continued

(i). Klasifikasi & Pengakuan Awal - Lanjutan (i).

Liabilitas Segera/ Liabilities

Immediately Payable

Liabilitas Keuangan

Lainnya/Other Financial

Liabilities

Biaya Perolehan

Diamortisasi/ Amortised

Cost

4.001.483.199 4.001.483.199

25

Liabilitas Lain-lain/Other liabilities

Tabel di bawah memberikan dampak

liabilitas keuangan bank yang diukur

sesuai dengan ketentuan PSAK 71 pada 1

Januari 2020:

The table below provides the impact of

bank financial liabilities measured in

accordance with the provisions of PSAK 71

as of January 1, 2020:

Liabilitas Keuangan/Financial

Liabilities

Kategori yang

didefinisikan oleh PSAK

55/Category as defined

by PSAK 55

Kategori yang

didefinisikan oleh

PSAK 71/Category as

defined by PSAK 71

Nilai tercatat sesuai PSAK

55/Carrying Amount under

PSAK 55

Nilai tercatat

sesuai PSAK

71/Carrying

Amount under

PSAK 71

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 71/Category as defined by PSAK 71 Golongan/Class

Liabilitas Keuangan/ Financial

Liabilities

Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi/Financial Liabilities at fair value

through profit or loss

Liabilitas keuangan dalam kelompok

diperdagangkan/Financial liabilities held for

trading

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi/Financial liabilities

at amortised cost

Liabilitas Segera/Liabilitas Payable on Demand

Giro/Current Accounts

Tabungan/Savings

Deposito Berjangka/Time Deposits

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Classification & Initial Recognition -

Continued

Tabel di bawah memberikan ringkasan

mengenai liabilitas keuangan bank yang

diukur sesuai dengan ketentuan PSAK 71:

The table below provides a summary of

the bank's financial liabilities measured in

accordance with PSAK 71:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Liabilitas Keuangan - Lanjutan Financial Liabilities - Continued

(ii). Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (ii). Subsequent Measurement

- -

- -

- -

- Kontrak jaminan keuangan. - Financial guarantee contracts

- -

(iii). Penghentian Pengakuan (iii). Derecognition

Saling Hapus Offsetting

Bank menghentikan pengakuan liabilitas

keuangan pada saat kewajiban yang

ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau

dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financial liability

when its contractual obligations are

discharged or cancelled or expired.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat

saling hapus dan nilai bersihnya disajikan

dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya

jika, Bank memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus

atas jumlah yang telah diakui tersebut dan

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau

untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities can be

offset and their net values are presented in the

statement of financial position if, and only if,

the Bank has a legally enforceable right to

write off these recognized amounts and intends

to settle them net or to realize the assets and

settle their liabilities simultaneously.

26

Liabilitas keuangan yang timbul

ketika pengalihan aset keuangan

tidak memenuhi syarat penghentian

pengakuan atau ketika pendekatan

keterlibatan berkelanjutan

diterapkan.

Financial liabilities that arise when the

transfer of financial assets do not

meet the conditions for derecognition

or when a continuing engagement

approach is applied.

Komitmen untuk menyediakan

pinjaman dengan suku bunga di

bawah pasar.

Commitment to provide loans at

below-market rates.

Imbalan kontinjensi yang diakui oleh

pihak pengakuisisi dalam kombinasi

bisnis di mana PSAK 22 : Kombinasi

Bisnis diterapkan.

Contingent consideration which is

recognized by the acquirer in a

business combination where PSAK

22: Business Combination is applied.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Bank mengklasifikasikan seluruh liabilitas

keuangan setelah pengakuan awal diukur

pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali

:

The Bank classifies all financial liabilities

after initial recognition measured at

amortized cost, except:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar

melalui laba rugi. Liabilitas tersebut,

termasuk derivatif yang merupakan

liabilitas, selanjutnya akan diukur

pada nilai wajar.

Financial liabilities at fair value

through profit or loss. These

liabilities, including derivatives that

are liabilities, will then be measured

at fair value.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

- -

- -

- Fitur leverage ; dan - Leverage feature; and

- -

Penilaian Model Bisnis Evaluation of Business Model

- -

- -

- -Bagaimana penilaian kinerja pengelola

aset keuangan (sebagai contoh, apakah

penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar

dari aset yang dikelola atau arus kas

kontraktual yang diperoleh).

How to evaluate the performance of

managers of financial assets (for example,

whether performance appraisals are based

on the fair value of the assets being

managed or the contractual cash flows

obtained).

27

Penilaian model bisnis dilakukan dengan

mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas

pada, hal-hal berikut:

The evaluation of the business model is carried

out by considering, but not limited to, the

following:

Bagaimana kinerja dari model bisnis dan

aset keuangan yang dimiliki dalam model

bisnis dievaluasi dan dilaporkan kepada

personil manajemen kunci Bank;

How the performance of the business

model and financial assets held in the

business model are evaluated and

reported to the Bank's key management

personnel;

Apakah risiko yang memengaruhi kinerja

dari model bisnis (termasuk aset

keuangan yang dimiliki dalam model

bisnis) dan khususnya bagaimana cara

aset keuangan tersebut dikelola; dan

What risks affect the performance of the

business model (including financial assets

held in the business model) and

specifically how the financial assets are

managed; and

Peristiwa kontijensi yang akan mengubah

waktu atau jumlah arus kas kontraktual;

Contingency events that will change the

time or amount of contractual cash flow;

Persyaratan pembayaran dimuka dan

perpanjangan kontraktual;

Terms of advance payment and

contractual extension;

Persyaratan mengenai klaim yang terbatas

atas arus kas yang berasal dari aset

spesifik.

Requirements regarding limited claims for

cash flows from specific assets.

Penilaian Mengenai Arus Kas Kontraktual

yang Diperoleh Semata dari Pembayaran

Pokok dan Bunga

Evaluation of Contractual Cash Flows

Obtained Solely From Payment of

Principal and Interest

Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang

diperoleh semata dari pembayaran pokok dan

bunga dilakukan dengan mempertimbangkan

persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset

keuangan mengandung persyaratan

kontraktual yang dapat merubah waktu atau

jumlah arus kas kontraktual.

An assessment of contractual cash flows

obtained solely from principal and interest

payments is made by considering contractual

terms, including whether financial assets

contain contractual terms that can change the

timing or amount of contractual cash flows.

Dalam melakukan penilaian, Bank

mempertimbangkan:

In assessing, the Bank considers:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

- -

- -

28

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi

di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia

sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara

rutin dari bursa, pedagang efek (dealer) ,

perantara efek (broker) , kelompok industri,

badan pengawas (pricing service atau

regulatory agency) , dan harga tersebut

mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan

rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Financial instruments are considered to have

quotes in an active market if quoted prices are

available at any time and can be obtained

routinely from exchanges, securities traders

(dealers), securities brokers, industry groups,

pricing services or regulatory agencies, and

prices it reflects actual and routine market

transactions in a reasonable transaction.

Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka

pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-

indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat

selisih yang besar antara harga penawaran

dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam

selisih harga penawaran dan permintaan dan

hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

If the above criteria are not met, then the

active market is declared unavailable.

Indications of an inactive market are that there

is a large difference between the prices of

supply and demand or a significant increase in

the difference between the price of supply and

demand and there are only a few recent

transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak

mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai

wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai

wajar instrumen lain yang substansinya sama

atau dihitung berdasarkan arus kas yang

diharapkan terhadap aset bersih efek-efek

tersebut.

For financial instruments that do not have a

market price, the estimated fair value is

determined by referring to the fair value of

other instruments whose substance is the same

or is calculated based on the expected cash

flows on the net assets of these securities.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa

transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan

liabilitas terjadi:

The fair value measurement assumes that

transactions to sell assets or transfer liabilities

occur:

Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut; atau

In the main markets for these assets and

liabilities; or

Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset

atau liabilitas tersebut.

If there is no primary market, in the most

profitable market for the asset or liability.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang

akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas

dalam suatu transaksi teratur antara pelaku

pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to

sell an asset or paid to transfer a liability in an

orderly transaction between market

participants at measurement date.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Pengukuran Biaya Perolehan Amortisasi Amortized Cost Measurement

Terdapat praduga bahwa arus kas dan

perkiraan umur dari kelompok instrumen

keuangan yang serupa dapat diestimasi

dengan andal. Akan tetapi, dalam kasus yang

jarang terjadi, apabila tidak mungkin

mengestimasi arus kas atau sisa umur

instrumen keuangan (atau kelompok instrumen

keuangan) secara andal, Bank menggunakan

arus kas kontraktual selama jangka waktu

kontrak dari instrumen keuangan (atau

kelompok instrumen keuangan) tersebut.

There is a presumption that cash flows and the

estimated life of a group of similar financial

instruments can be estimated reliably.

However, in rare cases, if it is not possible to

reliably estimate cash flows or the remaining

life of a financial instrument (or group of

financial instruments), the Bank uses

contractual cash flow during the contract

period of the financial instrument (or group of

financial instruments).

Penghitungan suku bunga efektif dikenakan

atas dasar bruto, yaitu jumlah nilai aset

keuangan yang diharapkan akan diterima dan

tidak memperhitungkan kemungkinan

kerugian.

The calculation of the effective interest rate is

charged on a gross basis, i.e. the amount of

the value of the financial assets expected to be

received and does not take into account the

possibility of losses.

29

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau

liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau

liabilitas keuangan yang diukur pada saat

pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok,

ditambah atau dikurangi dengan amortisasi

kumulatif dengan menggunakan metode suku

bunga efektif yang dihitung dari selisih antara

nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan untuk

aset keuangan disesuaikan dengan cadangan

kerugian kredit ekspektasian. Nilai tercatat

bruto aset keuangan merupakan biaya

perolehan diamortisasi aset keuangan sebelum

disesuaikan dengan cadangan kerugian kredit

ekspektasian.

Amortized cost of financial assets or liabilities is

the amount of financial assets or liabilities

measured at initial recognition, reduced by

principal payments, added or reduced by

cumulative amortization using the effective

interest rate method calculated from the

difference between the initial value and the

maturity value, and for financial assets

adjusted for expected credit loss reserves. The

gross carrying amount of a financial asset is

the amortized cost of a financial asset before

adjusting for the expected credit loss reserve.

Pada saat menghitung suku bunga efektif yang

disesuaikan dengan kredit, Bank mengestimasi

arus kas ekspektasian dengan

mempertimbangkan seluruh persyaratan

kontraktual dari aset keuangan (sebagai

contoh, percepatan pelunasan, perpanjangan,

opsi beli dan opsi-opsi serupa) dan kerugian

kredit ekspektasian. Perhitungan mencakup

seluruh fee (imbalan) dan komisi yang

dibayarkan atau diterima pihak-pihak yang

terlibat dalam kontrak yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif,

biaya transaksi, dan seluruh premium atau

diskonto lainnya.

When calculating effective interest rates

adjusted for credit, the Bank estimates

expected cash flows by considering all

contractual terms of financial assets (for

example, accelerating repayment, renewals,

buying options and similar options) and

expected loan losses. The calculation includes

all fees (fees) and commissions paid or

received by parties involved in the contract that

are an inseparable part of the effective interest

rate, transaction costs, and all other premiums

or discounts.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

30

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,

Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

objektif bahwa aset keuangan atau kelompok

aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan

nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat

bukti yang objektif mengenai penurunan nilai

tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih

peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan

penurunan nilai), yang berdampak pada

estimasi arus kas masa depan atas aset

keuangan atau kelompok aset keuangan yang

dapat diestimasi secara andal).

At each statement of financial position date,

the Bank evaluates whether there is objective

evidence that a financial asset or group of

financial assets is impaired. Financial assets or

groups of financial assets are impaired and an

impairment loss has occurred if, and only if,

there is objective evidence of impairment as a

result of one or more events that occurred

after the initial recognition of the asset (the

event that caused the impairment), which

affects the estimated future cash flows of a

financial asset or group of financial assets that

can be estimated reliably).

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan

nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur

sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan

nilai sekarang dari estimasi arus kas masa

depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa

datang yang diharapkan tapi belum terjadi).

If there is objective evidence that an

impairment has taken place, the amount of the

loss is measured as the difference between the

asset's carrying amount and the present value

of estimated future cash flows (excluding

future credit losses that are expected but not

yet incurred).

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank akan

mengukur cadangan kerugian instrumen

keuangan sejumlah kerugian kredit

ekspektasian sepanjang umur (lifetime )

instrumen keuangan, jika risiko kredit atas

instrumen keuangan tersebut telah meningkat

secara signifikan sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Bank will measure

the allowance for losses of financial

instruments in the amount of expected credit

losses over the life of the financial instrument,

if the credit risk of the financial instrument has

increased significantly since initial recognition.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Penurunan nilai berdasarkan PSAK 71

mensyaratkan model kerugian kredit

ekspektasian, menggantikan metodologi model

incurred loss sesuai dengan PSAK 55 (revisi

2014).

The PSAK 71 impairment requirements are

based on an expected credit loss model,

replacing the incurred loss methodology model

under PSAK 55 (revised 2014).

Dalam PSAK 71, penurunan nilai aset

keuangan utamanya yang disebabkan karena

menurunnya kualitas kredit harus dihitung

menggunakan metode Expected Credit Loss

(ECL) yang bersifat forward looking (12-

month & lifetime ECL) .

In PSAK 71, a decrease in the value of its main

financial assets caused by declining credit

quality must be calculated using the Expected

Credit Loss (ECL) method that is forward

looking (12-month & lifetime ECL).

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan

Klasifikasi ECL ECL Classification

31

ECL yang diakui mengikuti model tiga tahap:

instrumen keuangan di mana ECL 12 bulan

diakui dianggap sebagai Tahap 1; instrumen

keuangan yang mengalami peningkatan risiko

kredit yang signifikan berada pada Tahap 2;

dan instrumen keuangan dengan bukti obyektif

gagal bayar atau kredit mengalami penurunan

nilai ada di Tahap 3.

The ECL recognised follows the three-stage

model: financial instruments where 12-month

ECL is recognised are considered Stage 1;

financial instruments which experience a

significant increase in credit risk are in Stage 2;

and financial instruments with objective

evidence of default or credit-impaired are in

Stage 3.

Semua aset keuangan, kecuali aset keuangan

dengan kualitas kredit memburuk, masuk ke

dalam tahap 1 ketika pertama kali diakui.

Untuk Bank, aset keuangan yang

dikagetegorikan ke dalam tahap 1 adalah

semua jenis kredit dalam kategori lancar dan

indikasi penurunan nilai sampai dengan 30

hari.

All financial assets, except financial assets with

deteriorating credit quality, enter stage 1 when

the assets are first entered. For Banks,

financial assets categorized into stage 1 are all

types of loans in the current category and

indications of impairment for up to 30 days.

Tahap 1 dibagi atas tiga kategori sesuai

dengan produk yang dimiliki yaitu produk

kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit

konsumtif. Asumsi skenario penurunan nilai

Tahap 1 ada dua yaitu skenario terbaik dan

skenario terburuk untuk rentang waktu 12

bulan ke depan. Skenario terbaik adalah

probabilitas aset keuangan tidak mengalami

penurunan nilai dalam 12 bulan ke depan dan

skenario terburuk adalah probabilitas aset

keuangan mengalami penurunan nilai dalam

12 bulan ke depan. Penghitungan suku bunga

efektif dikenakan atas dasar bruto, yaitu

jumlah nilai aset keuangan yang diharapkan

akan diterima dan tidak memperhitungkan

kemungkinan kerugian.

Stage 1 is divided into three categories

according to the products owned, namely

investment credit products, working capital

loans and consumer loans. There are two

assumptions for the impairment scenario for

Phase 1, namely the best scenario and the

worst scenario for the next 12 months. The

best scenario is the probability that the

financial asset will not experience impairment

in the next 12 months and the worst case

scenario is the probability that the financial

asset will experience impairment in the next 12

months. The calculation of the effective interest

rate is charged on a gross basis, i.e. the

amount of the value of the financial assets

expected to be received and does not take into

account the possibility of losses.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Impairment of Financial Assets -

Continued

Pada pengenalan awal, penyisihan diperlukan

akibat kemungkinan peristiwa default yang

mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (12 -

month ECL) . Jika terjadi peningkatan risiko

kredit yang signifikan, penyisihan diperlukan

akibat kemungkinan peristiwa gagal bayar

selama perkiraan umur instrumen ('lifetime

ECL') .

At initial recognition, allowance is required for

ECL resulting from possible default events that

may occur within the next 12 months (’12-

month ECL’). In the event of a significant

increase in credit risk, allowance is required for

ECL resulting from possible default events over

the expected life of the instrument (‘lifetime

ECL’).

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan

Klasifikasi ECL - Lanjutan ECL Classification - Continued

- -

- -

Input yang digunakan untuk pengukuran ECL Input into measurement of ECLs

- Probability of Default (PD); - Probability of Default (PD);

- Loss Given Default (LGD); dan - Loss Given Default (LGD); and

- Exposure at Default (EAD) - Exposure at Default (EAD)

Instrumen keuangan pada Tahap 1 memiliki

ECL yang diukur pada jumlah yang sama

dengan bagian dari kerugian kredit

ekspektasian sepanjang umurnya yang

dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang

mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan.

Instrumen dalam Tahap 2 atau 3 ECL diukur

berdasarkan pada kerugian kredit ekspektasian

sepanjang umurnya.

Financial instruments in Stage 1 have an ECL

measured at an amount equal to the portion of

the expected lifetime credit losses in the

probable event of default which may occur in

the next 12 months. Instruments in Stage 2 or

3 ECL are measured based on expected credit

losses throughout their lifetime.

Input utama yang digunakan untuk

pengukuran ECL adalah variabel berikut:

The key inputs into the measurement of ECLs

are the following variables:

32

Tahap 3 ditujukan untuk aset keuangan yang

mengalami penurunan nilai (default) dan

memiliki bukti objektif dari penurunan nilai

tersebut. Risiko kredit dianggap telah

mengalami default apabila:

Stage 3 is aimed at financial assets that are

impaired (default) and have objective evidence

of that impairment. Credit risk is considered to

have defaulted if:

Nasabah gagal bayar dengan tunggakan

di atas 90 hari, atau memiliki kualitas

kredit non performing.

The customer has defaulted with an arrear

of more than 90 days, or has non-

performing credit quality.

Terdapat bukti-bukti objektif bahwa

nasabah mengalami kebangkrutan

sebelum tunggakan 90 hari terjadi.

There is objective evidence that the

customer went bankrupt before the 90

days arrears occurred.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Impairment of Financial Assets -

Continued

Tahap 2 ditujukan untuk aset keuangan yang

mengalami kenaikan risiko kredit secara

signifikan tetapi belum dianggap mengalami

penurunan nilai kredit.

Stage 2 is intended for financial assets that

have experienced a significant increase in

credit risk but is not yet deemed to be credit-

impaired.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan

Input yang digunakan untuk Input into measurement of ECLs - Continued

pengukuran ECL - Lanjutan

Kenaikan Signifikan pada Risiko Kredit Significant Increase in Credit Risk

EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika

terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan

adalah jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen

pinjaman dan jaminan keuangan, EAD

mencakup jumlah yang telah ditarik, serta

jumlah potensial di masa depan yang akan

ditarik, yang diestimasi berdasarkan

pengamatan historis dan perkiraan

berwawasan ke depan (forward-looking).

EAD represents the estimated exposure in the

event of default. The EAD of a financial asset is

the gross carrying amount. For loan

commitments and financial guarantees, EAD

includes the amount that has been drawn, as

well as the potential future amount that will be

withdrawn, which is estimated based on

historical observations and forward-looking

estimates.

EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika

terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan

adalah jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen

pinjaman dan jaminan keuangan, EAD

mencakup jumlah yang telah ditarik, serta

jumlah potensial di masa depan yang akan

ditarik, yang diestimasi berdasarkan

pengamatan historis dan perkiraan

berwawasan ke depan (forward-looking).

EAD represents the estimated exposure in the

event of default. The EAD of a financial asset is

the gross carrying amount. For loan

commitments and financial guarantees, EAD

includes the amount that has been drawn, as

well as the potential future amount that will be

withdrawn, which is estimated based on

historical observations and forward-looking

estimates.

33

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Impairment of Financial Assets -

Continued

Peringkat risiko kredit akan menjadi masukan

utama untuk menentukan PD atas eksposur.

Bank akan menggunakan model statistik untuk

menganalisa data yang telah dikumpulkan dan

menghasilkan estimasi PD sepanjang sisa umur

dari eskposur dan bagaimana perubahan

ekspektasian akan terjadi dalam suatu kurun

waktu. Analisa ini akan termasuk identifikasi

dan kalibrasi atas hubungan antara perubahan

tingkat gagal bayar dan perubahan faktor

utama makro ekonomi.

The credit risk rating will be the main input for

determining the PD for exposure. The bank will

use a statistical model to analyze the data that

has been collected and produce an estimate of

PD over the remaining life of the exposure and

how changes in expectations will occur over

time. This analysis will include the identification

and calibration of the relationship between

changes in default rates and changes in key

macroeconomic factors.

Konsep dari LGD adalah menggabungkan

semua pemulihan dari proses penagihan yang

telah selesai menjadi tingkat kerugian yang

mencerminkan biaya penagihan dan nilai

waktu atas tingkat kerugian. Data pemulihan

yang dikumpulkan adalah jumlah pemulihan

yang diterima oleh Bank dari kredit yang telah

dihapusbukukan atau telah lunas dibayar.

The concept of LGD is to combine all recoveries

from the completed billing process into a loss

rate that reflects the billing costs and the time

value of the loss rate. Recovery data collected

is the amount of recovery received by the Bank

from written-off or fully paid credits.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

c. Instrumen Keuangan - Lanjutan c. Financial Instruments - Continued

Aset Keuangan yang Direstruktur Restructured Financial Assets

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

e. Giro Pada Bank Indonesia dan Bank Lain e.

f. f.Penempatan pada Bank Indonesia dan

Bank Lain

Placements with Bank Indonesia and

Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank

Lain diklasifikasikan sebagai aset dimiliki

hingga jatuh tempo dan dinyatakan sebesar

biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan suku bunga efektif dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai.

Placements with Bank Indonesia and Other

Banks are classified as assets held to maturity

and stated at amortized cost using an effective

interest rate less allowance for impairment

losses.

34

Pinjaman yang direstrukturisasi adalah

pinjaman nasabah yang sebelumnya

memburuk namun dinilai memiliki potensi

untuk membaik di masa depan sehingga

pinjaman tersebut di restrukturisasi. Pada saat

pinjaman direstrukturisasi maka pinjaman

tersebut mendapatkan klasifikasi kualitas kredit

yang baru.

Restructured loans are customer loans that had

previously deteriorated but were considered to

have the potential to improve in the future so

that the loans were restructured. When a loan

is restructured, it will receive a new credit

quality classification.

Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas

dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank

Indonesia, giro pada Bank lain, dan

penempatan pada Bank Indonesia dan Bank

lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan

atau kurang sejak tanggal perolehan yang

tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.

For statement of cash flows presentation

purposes, cash and cash equivalents consists

of cash, current accounts with Bank Indonesia,

current accounts with other Banks, and

placements with Bank Indonesia and other

Banks with original maturities of 3 (three)

months or less from the acquisition date, which

are not pledged as collateral or restricted for

use.

Current Accounts with Bank Indonesia

and Other Banks

Giro pada Bank lain dan Bank Indonesia

setelah perolehan awal dinilai sebesar biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif (EIR) dikurangi

cadangan penurunan nilai.

Current accounts with other Banks and Bank

Indonesia after initial acquisition are valued at

amortized cost using the effective interest rate

(EIR) method less allowance for impairment

losses.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

g. Surat-surat Berharga g. Marketable Securities

h. Kredit Yang Diberikan h. Loans

i. Aset Tetap i. Fixed Asstes

35

Restrukturisasi kredit meliputi adanya

perpanjangan jangka waktu pembayaran dan

ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan

kredit yang diberikan telah dinegosiasi ulang

atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi),

penurunan nilai yang ada diukur dengan

menggunakan suku bunga efektif awal yang

digunakan sebelum persyaratan diubah dan

kredit yang diberikan tidak lagi diperhitungkan

sebagai menunggak.

Credit restructuring includes an extension of

the payment term and new credit terms. When

the loan terms have been renegotiated or

modified (restructured loans), the impairment

value is measured using the initial effective

interest rate used before the terms are

changed and the credit granted is no longer

calculated as arrears.

Manajemen secara berkelanjutan mereview

kredit yang dinegosiasi ulang untuk

menyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan

pembayaran dimasa depan. Kredit yang

diberikan menjadi subjek penilaian penurunan

nilai individual atau kolektif, dihitung dengan

menggunakan suku bunga efektif awal.

Management continually reviews the

renegotiated loans to ensure that all criteria

and payments are met in the future. Loans are

subject to an individual or collective impairment

assessment, calculated using the initial

effective interest rate.

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank digunakan

seluruhnya untuk operasional Bank.

The fixed assets owned by the Bank are used

entirely for Bank operations.

Surat berharga yang dimiliki terdiri dari

Sertifikat Bank Indonesia. Surat berharga

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

dimiliki hingga jatuh tempo dan dinyatakan

sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan suku bunga efektif. Penyisihan

kenaikan atau penurunan nilai diukur bila

terdapat indikasi perubahan nilai.

Marketable securities consists of Bank

Indonesia Certificates. Marketable securities

are classified as financial assets held to

maturity and stated at amortized cost using an

effective interest rate. The allowance for

impairment losses is provided if there is an

objective evidence of impairment.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dapat disetarakan dengan

kas, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam dengan debitur

yang mewajibkan debitur untuk melunasi

utang berikut bunganya setelah jangka waktu

tertentu.

Loans is the provision of money or bills that

can be equalized with cash, based on an

agreement or agreement to borrow and borrow

with a debtor that requires the debtor to pay

off the debt and interest after a certain period.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang. (Lihat

catatan 3.c untuk kebijakan akuntansi atas

pinjaman yang diberikan dan piutang).

Loans are classified as loans and receivables.

(See note 3.c for accounting policies for loans

and receivables).

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

i. Aset Tetap - Lanjutan i. Fixed Assets - Continued

Semua aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan

sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan penurunan nilai. Aset tetap

kelompok bangunan disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line

method) dengan mengalokasikan harga

perolehan sepanjang estimasi masa

manfaatnya. Aset tetap kelompok bukan

bangunan disusutkan dengan menggunakan

metode saldo menurun ganda (double

declining balance method) .

All fixed assets, except land, are stated at cost

less accumulated depreciation and impairment.

The fixed assets of a building group are

depreciated using the Straight Line Method by

allocating acquisition costs over their estimated

useful lives. Non-building fixed assets are

depreciated using the Double declining balance

method.

36

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang

memadai untuk memastikan bahwa nilai wajar

dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda

material dari nilai tercatatnya.

Revaluation is carried out with sufficient

regularity to ensure that the fair value of the

revalued assets does not differ materially from

their carrying value.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah

diakui pada penghasilan komprehensif lain dan

terakumulasi dalam ekuitas pada bagian

surplus revaluasian, kecuali sebelumnya

penurunan revaluasi atas aset yang sama

pernah diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain, dalam hal ini

kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan

nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain. Penurunan jumlah tercatat

yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain apabila penurunan tersebut

melebihi saldo surplus revaluasi aset yang

bersangkutan, jika ada.

Increases arising from revaluation of land are

recognized in other comprehensive income and

accumulated in equity in the revaluation

surplus section, unless previously a decrease in

revaluation of the same asset has been

recognized in the statement of profit or loss

and other comprehensive income, in this case

an increase in revaluation of up to an

impairment in value due to assets The

revaluation, is credited in the statement of

profit or loss and other comprehensive income.

A reduction in the carrying amount arising from

revaluation of land is charged to the statement

of profit or loss and other comprehensive

income if the reduction exceeds the balance of

the revaluation surplus of the respective asset,

if any.

Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan

dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo

laba pada saat aset tersebut dihentikan

pengakuannya.

The revaluation surplus of land that have been

presented in equity is transferred directly to the

retained earnings when the asset is

derecognized.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga

perolehan, termasuk bea impor dan pajak

pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan

biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara

langsung untuk membawa aset ke lokasi dan

kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan

penggunaan yang ditetapkan.

Initial acquisition costs of fixed assets include

acquisition costs, including import duties and

purchase taxes that cannot be credited and

costs that are directly attributable to bringing

the asset to the desired location and condition

in accordance with the intended use.

Untuk aset tetap atas tanah, Bank

menggunakan metode revaluasi.

For fixed assets on land, the Bank uses the

revaluation method.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

i. Aset Tetap - Lanjutan i. Fixed Assets - Continued

Jenis Aset Tetap Type of Fixed Assets

Bangunan dan Instalasi 20 tahun/years Building and Installation

Inventaris 4 & 8 tahun/years Furniture and Fixture

Kendaraan 4 & 8 tahun/years Vehicles

j. j.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Effective January 1, 2015, the Entity applied

PSAK 48 (Revised 2014), “Impairment of

Assets”. The adoption has no significant impact

on the financial reporting and disclosures in the

financial statements.

37

Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi

atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset

tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan

dicerminkan dalam laporan laba rugi pada

masa usaha yang terkait.

Fixed Assets that are no longer used or sold,

are excluded from the group of fixed assets

and the related profit or loss is reflected in the

income statement for the period of the

business concerned.

Nilai residu, umur manfaat dan metode

penyusutan ditinjau ulang dan, jika diperlukan,

akan disesuaikan secara prospektif pada setiap

akhir tahun buku.

The residual values, useful lives and methods

of depreciation are reviewed, and adjusted

prospectively if appropriate, at each financial

year end.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Dan

Komitmen Dan Kontijensi

Impairment of Non-Financial Assets and

Commitments and Contingencies

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas

menerapkan PSAK 48 (Revisi 2014),

“Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidak

memberikan dampak yang besar terhadap

pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam

laporan keuangan.

I & II 50% & 25%

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain pada saat

terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi

selanjutnya yang timbul untuk menambah,

mengganti atau memperbaiki aset dicatat

sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya

jika besar kemungkinan manfaat ekonomis

dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut

mengalir ke Bank dan biaya perolehan aset

dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged

to the statement of profit or loss and other

comprehensive income as incurred. Other

subsequent costs incurred incurred in adding,

replacing or repairing assets are recorded as

acquisition costs if and only if it is probable

that future economic benefits relating to the

assets flow to the Bank and the cost of the

assets can be measured reliably.

Apabila nilai tercatat suatu aset lebih tinggi

dari nilai yang dapat diperoleh kembali

(recoverable amount) , aset tersebut

diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai yang

dapat diperoleh kembali, yaitu nilai tertinggi

antara harga jual bersih (net selling price) dan

nilai pakai (value in use).

If the carrying value of an asset is higher than

the recoverable amount, the asset is reduced in

value to the amount that can be recovered,

which is the highest value between the net

selling price and the value in use.

Useful Life Category Percentage

IV 5%

I & II 50% & 25%

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Masa Manfaat/ Kelompok/ Persentase/

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

j. j.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

- Lanjutan - Continued

Komitmen dan Kontijensi Commitments and Contingencies

Sesuai dengan surat Bank Indonesia No.

13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember

2011, Bank tidak diwajibkan lagi membentuk

cadangan kerugian penurunan nilai atas aset

non produktif dan transaksi rekening

administratif (Komitmen dan kontijensi),

namun Bank tetap harus menghitung

cadangan kerugian penurunan nilai mengacu

pada standar akuntansi yang berlaku.

In accordance with Bank Indonesia letter No.

13/658 /DPNP/DPnP dated December 23,

2011, the Bank is no longer required to form

an allowance for impairment losses on non-

productive assets and administrative account

transactions (commitments and contingencies),

but the Bank must still calculate allowance for

impairment losses based on applicable

accounting standards .

38

Aset yang memiliki umur manfaat tidak

terbatas, sebagai contoh goodwill atau aset

tak berwujud yang belum siap digunakan,

tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian

penurunan nilai secara tahunan, atau lebih

sering apabila terdapat peristiwa atau

perubahan pada kondisi yang mengindikasikan

kemungkinan penurunan nilai.

Assets that have an indefinite useful life - for

example, goodwill or intangible assets not

ready for use - are not subject to amortization

and are tested annually for impairment, or

more frequently if events or changes in

circumstances indicate that they might be

impaired.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan ditinjau

ulang ketika terdapat indikasi bahwa jumlah

tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

Penurunan nilai diakui jika jumlah tercatat aset

melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah

terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi

antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk

menjual dan nilai pakai aset. Dalam

menentukan penurunan nilai, aset

dikelompokkan sampai tingkat yang paling

rendah dimana arus kasnya dapat diidentifikasi

(unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain

goodwill yang mengalami penurunan nilai

ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan

untuk menentukan apakah terdapat

kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that are subject to amortization or

depreciation are reviewed for impairment

whenever events or changes in circumstances

indicate that the carrying amount may not be

recoverable. An impairment loss is recognized

for the amount by which the asset’s carrying

amount exceeds its recoverable amount. The

recoverable amount is the higher of an asset’s

fair value less costs to sell and value in use.

For the purposes of assessing impairment,

assets are grouped at the lowest levels for

which there are separately identifiable cash

flows (cash generating units). Non-financial

assets other than goodwill that suffer an

impairment are reviewed for possible reversal

of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk aset

selain goodwill , diakui jika, terdapat

perubahan estimasi yang digunakan dalam

menentukan jumlah terpulihkan aset sejak

peninjauan ulang penurunan nilai yang

terakhir. Pembalikan rugi penurunan nilai

tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali

untuk aset yang disajikan pada jumlah

revaluasian yang diatur PSAK lain. Rugi

penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak

dibalik kembali.

Reversal on impairment loss for assets other

than goodwill would be recognized if there had

been a change in the estimates used to

determine the asset’s recoverable amount since

the last impairment test was carried out.

Reversal on impairment losses will be

immediately recognized in the profit or loss,

except for assets measured using the

revaluation model as required by other PSAK.

Impairment losses relating to goodwill would

not be reversed.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Dan

Komitmen Dan Kontijensi - Lanjutan

Impairment of Non-Financial Assets and

Commitments and Contingencies -

Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

k. Aset Lain-lain k. Other Assets

l. Aset Tak Berwujud l. Intangible Assets

Piranti lunak yang bukan merupakan bagian

integral dari perangkat keras yang terkait

dicatat sebagai aset tak berwujud dan

dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar

harga perolehan dikurangi dengan akumulasi

amortisasi.

Software which is not an integral part of a

related hardware is recorded as intangible

asset and stated at carrying amount, which is

cost less accumulated amortization.

39

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan

penyesuaian kredit diakui sebesar nilai neto

yang dapat direalisasi atau sebesar nilai

tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah.

Nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi

biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang

diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam

diatas nilai dari agunan yang diambil alih,

dibebankan sebagai penyisihan penghapusan

aset pada tahun berjalan. Selisih antara nilai

agunan yang diambil alih dengan hasil

penjualannya diakui sebagai keuntungan atau

kerugian pada saat penjualan agunan. Beban-

beban yang berkaitan dengan pemeliharaan

agunan yang diambil alih dibebankan dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain pada saat terjadinya.

Foreclosed assets in connection with a loan

settlement are recognized at the net realizable

value or the carrying amount of the credit,

whichever is lower. The fair value of the

collateral after deducting the estimated costs of

disposal. Excess credit balances, which have

not been repaid by the borrower over the

collateral foreclosed assets, are charged as an

allowance for write off assets for the year. The

difference between the value of the foreclosed

assets and the proceeds from the sale is

recognized as a gain or loss at the time of the

sale of the collateral. Expenses for maintaining

repossessed assets are charged to the

statement of profit or loss and other

comprehensive income as incurred.

Aset tak berwujud terdiri dari piranti lunak

yaitu pembelian program komputer.

Intangible assets consist of software, namely

the purchase of computer programs.

Aset tak berwujud diakui jika biaya perolehan

aset tersebut dapat diukur secara andal dan

kemungkinan besar Bank akan memperoleh

manfaat ekonomis masa depan dari aset

tersebut.

Intangible assets are recognized only when its

cost can be measured reliably and is probable

that expected future benefits that are

attributable to it will flow to the Bank.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Aset lain-lain antara lain terdiri dari agunan

kredit yang diambil alih (AYDA), pendapatan

bunga yang akan diterima, biaya dibayar

dimuka, persediaan dan aset lain-lain yang

tidak dapat digolongkan dalam pos-pos

sebelumnya.

Other assets consist of collateral foreclosed

loans, interest income to be received, prepaid

expenses, inventories and other assets that

cannot be classified in the previous items.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

l. Aset Tak Berwujud - Lanjutan l. Intangible Assets - Continued

m. Liabilitas Segera m. Liabilities Immediately Payable

n. Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain n.

Liabilitas segera disajikan sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi. Lihat catatan 3.c

untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi.

Obligations due immediately are stated at

amortized cost. See note 3.c for the accounting

policy for financial liabilities measured at

amortized cost.

Deposits from Customers and Other

Banks

Simpanan nasabah dan Bank lain adalah dana

yang dipercayakan oleh masyarakat kepada

Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan

dana, termasuk didalamnya adalah giro,

tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from customers and other Banks are

funds entrusted by the public to the Bank

based on fund storage agreements, including

demand deposits, savings and time deposits.

40

Piranti lunak diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus selama

estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 4

(empat) tahun. Amortisasi dimulai ketika aset

tersedia untuk digunakan.

Software is amortized using straight-line

method over the estimated useful life of

software, which is 4 (four) years. Amortization

is recognized from the date of the asset is

available for use.

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya

jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi

manfaat ekonomi masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang

muncul dari penghentian pengakuan aset tak

berwujud ditentukan sebagai selisih antara

hasil neto pelepasan, jika ada, dan jumlah

tercatat aset. Keuntungan atau kerugian diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain ketika aset tersebut

dihentikan pengakuannya.

An intangible asset shall be derecognized on

disposal or when no future economic benefits

are expected from its use or disposal. The gain

or loss arising from the derecognition of an

intangible asset shall be determined as the

difference between the net disposal proceeds,

if any, and the carrying amount of the asset. It

shall be recognized in statement of profit or

loss and other comprehensive income when

the asset is derecognized.

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya

kewajiban atau diterima perintah dari pemberi

amanat, baik dari masyarakat maupun dari

Bank lain.

Liabilities are immediately recorded when the

obligations arise or orders are received from

the trustor, both from the public and from

other Banks.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Pengeluaran selanjutnya untuk piranti lunak

akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran

tersebut menambah manfaat ekonomis aset

yang bersangkutan dimasa datang. Semua

pengeluaran lainnya dibebankan saat

terjadinya.

Subsequent expenditure on software is

capitalized only when it increases the future

economic benefits embodied in the specific

asset to which it relates. All other expenditure

is expensed as inccured.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

n. n.

o. Pendapatan dan Beban Bunga o. Interest Income and Expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semua

instrumen keuangan dengan interest bearing

dicatat dalam "Pendapatan Bunga" dan "Beban

Bunga" di laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain menggunakan metode suku

bunga efektif.

Interest income and expenses for all financial

instruments with interest bearing are recorded

in "Interest Income" and "Interest Expense" in

the statement of profit or loss and other

comprehensive income using the effective

interest method.

41

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat tertentu yang disepakati.

Savings accounts are deposits from customers

whose withdrawals can only be made

according to certain agreed terms.

Deposito berjangka merupakan simpanan

nasabah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan

perjanjian dengan penyimpan.

Time deposits are deposits from customers

whose withdrawals can only be made at certain

times in accordance with the agreement with

the depositor.

Simpanan dari nasabah dan Bank lain

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.

Biaya tambahan dapat diatribusikan secara

langsung pada perolehan simpanan nasabah

dari Bank lain diperhitungkan dalam jumlah

pinjaman yang diterima dan diamortisasi

sepanjang estimasi umur simpanan tersebut.

Lihat catatan 3.c untuk kebijakan akuntansi

atas liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers and other Banks are

classified as financial liabilities measured at

amortized cost using an effective interest rate.

Additional costs that are directly attributable to

the acquisition of customer deposits from other

Banks are deducted from the amount of the

loan received. See note 3.c for the accounting

policy for financial liabilities measured at

amortized cost.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain -

Lanjutan

Deposits from Customers and Other

Banks - Continued

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat

digunakan sebagai alat pembayaran, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat

melalui cek, atau dengan cara

pemindahbukuan dengan bilyet giro atau

sarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts are customer deposits that

can be used as a means of payment, the

withdrawal of which can be done at any time

by check, or by way of book-entry with a giro

or other means of payment orders.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

o. o.

p. Pendapatan Provisi dan Komisi p. Fees and Commission Income

42

Metode suku bunga efektif adalah metode

yang digunakan untuk menghitung biaya

perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan dan metode untuk

mengalokasikan pendapatan bunga atau beban

bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku bunga yang secara

tepat mendiskontokan estimasi pembayaran

atau penerimaan kas di masa depan selama

perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau

jika lebih singkat untuk memperoleh nilai

tercatat bersih dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan. Pada saat menghitung

suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus

kas dengan mempertimbangkan seluruh

persyaratan kontraktual dalam instrumen

keuangan tersebut, namun tidak

mempertimbangkan kerugian kredit di masa

depan. Perhitungan ini mencakup seluruh

komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima

oleh para pihak dalam kontrak yang

merupakan bagian tak terpisahkan dari suku

bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh

premi atau diskon lainnya.

The effective interest method is a method used

to calculate the amortized cost of a financial

asset or financial liability and the method for

allocating interest income or interest expense

during the relevant period. The effective

interest rate is the interest rate that precisely

discounts estimated future cash payments or

receipts for the estimated life of the financial

instrument, or if it is shorter to obtain the net

carrying amount of the financial asset or

financial liability. When calculating the effective

interest rate, the Bank estimates cash flows by

considering all contractual terms in the

financial instrument, but does not consider

future credit losses. This calculation includes all

commissions, fees and other forms received by

the parties in the contract that are an integral

part of the effective interest rate, transaction

costs, and all other premiums or discounts.

Jika aset keuangan atau kelompok aset

keuangan serupa telah diturunkan nilainya

sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka

pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya

diakui berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskontokan arus kas

masa datang dalam menghitung kerugian

penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial

assets is impaired as a result of an impairment

loss, the interest income earned thereafter is

recognized based on the interest rate used to

discount future cash flows in calculating

impairment losses.

Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya

signifikan yang berkaitan langsung dengan

kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi

dan komisi yang berhubungan dengan jangka

waktu kontrak menggunakan suku bunga

efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum

jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan

komisi ditangguhkan diakui pada saat

pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan

komisi lainnya diakui pada saat terjadinya

transaksi.

Significant provision and commission income

which is directly related to loan activities, or

provision and commission income related to

the term of the contract using the effective

interest rate. For loans that are repaid prior to

maturity, the balance of the provision and

deferred commission income is recognized

when the loan is repaid. Other fees and

commissions income are recognized when

transactions occur.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Pendapatan dan Beban Bunga - Lanjutan Interest Income and Expense -

Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

q. Segmen Operasi q. Operating Segment

r. Laba Per Saham r. Earnings Per Share

s. s. Other Operating Income and Expenses

t. Pajak Penghasilan t. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2017, Bank

menerapkan PSAK 46 (Revisi 2016), “Pajak

Penghasilan”. Beban pajak atas pendapatan

yang dikenakan pajak final yang sebelumnya

dimasukkan sebagai bagian dari beban pajak

penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos

tersendiri dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain.

Effective January 1, 2017, the Bank applied

PSAK 46 (Revised 2016), “Income Taxes”. Tax

expense on revenue subject to final tax which

was previously included as a part of income tax

expense, has been separated into a separate

item in the statement of profit or loss and other

comprehensive income.

43

Pendapatan dan Beban Operasional

Lainnya

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari

pendapatan provisi dan komisi lainnya,

pendapatan administrasi dari transaksi

nasabah dan pendapatan lain-lain.

Other operating income consists of provision

fees and other commissions, administrative

income from customer transactions and other

income.

Beban umum dan administrasi merupakan

beban yang timbul sehubungan dengan

aktivitas kantor dan operasional Bank. Beban

tenaga kerja meliputi beban gaji karyawan,

bonus, lembur tunjangan dan pelatihan.

General and administrative expenses are

expenses incurred in connection with the

Bank's office and operational activities. Labor

costs include employee salary expenses,

bonuses, overtime benefits and training.

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi

dibebankan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain pada saat

terjadinya.

All income and expenses incurred are charged

to profit or loss and other comprehensive

income as incurred.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Segmen operasi dilaporkan secara konsisten

sesuai dengan laporan internal yang dilaporkan

kepada pengambil keputusan operasi utama.

Pengambil keputusan operasi utama, yang

merupakan orang yang bertanggung jawab

untuk mengalokasikan sumber daya dan

menilai kinerja dari segmen operasi adalah

Dewan Direksi.

Operating segments are reported in a manner

consistent with the internal reporting provided

to the chief operating decision-maker. The

chief operating decision-maker, who is

responsible for allocating resources and

assessing performance of the operating

segments, has been identified as the Board of

Directors.

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih yang tersedia bagi

pemegang saham Bank dengan jumlah rata-

rata tertimbang saham biasa yang beredar

pada periode berjalan.

Basic earnings per share are calculated by

dividing the profit attributable to the equity

holders of the Bank by the weighted average

number of ordinary shares outstanding during

the period.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

t. Pajak Penghasilan - Lanjutan t. Income Tax - Continued

(i) Pajak Kini (i) Current Tax

44

Pajak kini yang terkait dengan komponen

yang diakui langsung ke ekuitas diakui di

ekuitas dan tidak ke laba rugi. Manajemen

secara periodik mengevaluasi posisi yang

diambil sehubungan dengan pelaporan

pajak untuk situasi dimana relevan pajak

terkait memerlukan interpretasi dan

melakukkan pencadangan jika diperlukan.

Current income tax relating to items

recognized directly in equity is recognized

in equity and not in the profit or loss.

Management periodically evaluates

positions takes on the tax returns with

respect to situations in which applicable

tax regulations are subject to

interpretation and establishes provisions

where appropriate.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau

kelebihan pembayaran pajak penghasilan,

jika ada, dicatat sebagai bagian dari

"Manfaat (Beban) Pajak" dalam laporan

laba rugi komprehensif.

Interest and penalties for the

underpayment or overpayment of income

tax, if any, are to be presented as part of

"Tax Benefit (Expense)" in the statement

of comprehensive income.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak

yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan

Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan

atau beban dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain tahun

berjalan, kecuali jika diajukan upaya

penyelesaian selanjutnya. Jumlah

tambahan pokok pajak dan denda yang

ditetapkan dengan SKP ditangguhkan

pembebanannya sepanjang memenuhi

kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal

and penalty imposed through a tax

assessment letter ("SKP") are recognized

as income or expense in the current year

of the statement of profit and loss and

other comprehensive income, unless

further settlement is submitted. The

amounts of tax principal and penalty

imposed through SKP are deferred as long

as they meet the asset recognition criteria.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun

berjalan dan tahun-tahun sebelumnya

diukur pada jumlah yang diharapkan akan

terpulihkan atau yang akan dibayarkan

kepada otoritas pajak. Tarif pajak dan

peraturan perpajakan yang digunakan

untuk menghitung jumlah pajak adalah

tarif pajak yang berlaku atau secara

subtansial telah berlaku pada tanggal

pelaporan, di negara dimana Bank

beroperasi dan menghasilkan laba kena

pajaknya.

Current income tax assets and liabilities

for the current and prior years are

measured at the amount expected to be

recovered from or paid to the taxation

authorities. The tax rates and tax laws

used to compute the amount are those

that are enacted or substantively enacted,

at the reporting date, in the countries

where the Bank operates and generates

taxable income.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

t. Pajak Penghasilan - Lanjutan t. Income Tax - Continued

(ii) Pajak Tangguhan (ii) Deferred Tax

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan

ditelaah ulang pada akhir periode

pelaporan. Bank mengurangi jumlah

tercatat aset pajak tangguhan jika

kemungkinan besar laba kena pajak tidak

lagi tersedia dalam jumlah yang memadai

untuk mengkompensasikan sebagian atau

seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Setiap pengurangan tersebut dilakukan

pembalikan atas aset pajak tangguhan

hingga kemungkinan besar laba kena

pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of deferred tax

assets is reviewed at the end of the

reporting period. The Bank reduces the

deferred tax asset amount if it is probable

that the taxable profit will no longer be

available in an amount sufficient to offset

some or all of the deferred tax assets. Any

deductions are made to the reversal of

deferred tax assets to the extent that the

probable taxable profits available are

adequate.

45

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Pajak tangguhan diakui untuk seluruh

perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal

belum dikompensasi, bila kemungkinan

besar laba kena pajak akan tersedia

sehingga perbedaan temporer dapat

dikurangkan, dan rugi fiskal belum

dikompensasi, dapat dimanfaatkan,

kecuali jika aset pajak tangguhan timbul

dari pengakuan awal aset atau liabilitas

dalam transaksi yang (a) bukan transaksi

kombinasi bisnis dan; (b) tidak

mempengaruhi laba akuntansi maupun

laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax are recognized for all

deductible temporary differences and

carry forward of unused tax losses, to the

extent that it is probable that taxable

profits will be available against which

deductible temporary differences, and the

carry forward of unused tax losses, can be

utilized, unless the deferred tax asset

arises from the initial recognition of an

asset or liability in a transaction that (a)

not a business combination and; (b) at the

time of the transaction, affects neither the

accounting profit nor taxable profit/loss.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur

dengan menggunakan tarif pajak yang

diharapkan berlaku pada tahun saat aset

dipulihkan atau liabilitas diselesaikan

berdasarkan tarif pajak dan peraturan

pajak yang berlaku atau secara substantif

telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak

tangguhan mencerminkan konsekuensi

pajak yang sesuai dengan cara Bank

memperkirakan, pada akhir periode

pelaporan, untuk memulihkan atau

menyelesaikan jumlah tercatat aset dan

liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are

measured at the tax rates that are

expected to apply to the year when the

asset is realized or the liability is settled,

based on tax rates and tax laws that have

been enacted or substantively enacted as

at the reporting date. The measurement of

deferred tax assets and liabilities reflects

the tax consequences in accordance with

the manner in which the Bank estimates,

at the end of the reporting period, to

recover or settle the carrying amount of its

assets and liabilities.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

t. Pajak Penghasilan - Lanjutan t. Income Tax - Continued

(ii) Pajak Tangguhan - Lanjutan (ii) Deferred Tax - Continued

a). a).

b). b).

i. Bank kena pajak yang sama; atau i. The same taxable Bank ; or

ii. ii.

Aset dan liabilitas pajak kini dilakukan

saling hapus jika dan hanya jika terdapat

hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk melakukan saling hapus atas jumlah

yang diakui dan bermaksud untuk

menyelesaikan dengan dasar neto, atau

merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara bersamaan.

Tax assets and liabilities are now deleted if

and only if there are legally enforceable

rights to offset the recognized amount and

intend to settle on a net basis, or realize

assets and settle liabilities simultaneously.

46

Bank memiliki hak yang dapat

dipaksakan secara hukum untuk

melakukan saling hapus aset pajak

kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

Bank there is a legally enforceable

right to offset the current tax assets

and liabilities; and

Aset serta liabilitas pajak tangguhan

tersebut terkait dengan pajak

penghasilan yang dikenakan oleh

otoritas perpajakan yang sama.

The deferred tax assets and liabilities

relate to the same taxable Bank and

the same taxation authority.

Bank kena pajak yang berbeda

yang memiliki intensi untuk

memulihkan aset dan liabilitas

pajak kini dengan dasar neto,

atau merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitas secara

bersamaan, pada setiap periode

masa depan dimana jumlah

signifikan atas aset atau liabilitas

pajak tangguhan diharapkan

untuk diselesaikan atau

dipulihkan.

Different taxable Bank that have

an intention to recover current

assets and liabilities on a net

basis, or realize assets and settle

liabilities simultaneously, in any

future period in which significant

amounts of deferred tax assets

or liabilities are expected to be

settled or recovered.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat

saling hapus, jika dan hanya jika;

Deferred tax assets and liabilities can be

offset if, and only if;

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

u. Imbalan Kerja u. Employee Benefits

47

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang

diakui dalam laporan posisi keuangan adalah

nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal

pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.

Perhitungan tersebut dilakukan oleh aktuaris

independen dengan menggunakan metode

projected unit credit . Nilai kini kewajiban

imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas keluar di

masa depan menggunakan tingkat bunga

obligasi pemerintah dengan pertimbangan

bahwa pada saat ini tidak terdapat pasar aktif

untuk obligasi korporasi yang berkualitas tinggi

yang memiliki periode jatuh temponya

berdekatan dengan periode liabilitas tersebut.

The liability recognized in the statement of

financial position in respect of the defined

benefit pension plans is the present value of

the defined benefit obligation at the reporting

date less the fair value of plan assets. The

calculation is performed by an independent

actuary using the projected unit credit method.

The present value of the defined benefit

obligation is determined by discounting the

estimated future cash outflows using

government bond interest rates considering

currently there is no deep market for high

quality corporate bonds that have terms to

maturity approximating the terms of the

related liability.

Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya

jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa

lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian.

Expense charged to profit or loss includes

current service costs, interest expense/income,

past service cost and gains and losses on

settlements.

Pengukuran kembali program imbalan pasti

diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan

kerugian aktuaria, imbal hasil aset program

(diluar pendapatan bunga yang sudah

diakumulasi dalam perhitungan bunga

neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak

batas atas aset (diluar pendapatan bunga yang

sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga

neto/aset).

Remeasurements of defined benefit plans are

recognized in other comprehensive income.

Remeasurements comprise actuarial gains and

losses, the return on plan assets (excluding

amounts included in net interest on the net

defined benefit liability/asset) and any change

in the effect of the asset ceiling (excluding

amounts included in net interest on the net

defined benefit liability/asset).

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Efektif tanggal 1 Januari 2019, Bank

menerapkan PSAK 24 (Revisi 2018), “Imbalan

Kerja”. Penggunaan metode koridor telah

dihentikan dan semua keuntungan dan

kerugian aktuaria telah diakui segera dalam

penghasilan komprehensif lain. Bank juga telah

mengubah dasar untuk menentukan

pendapatan aset program yang semula

menggunakan ekspektasi imbal hasil menjadi

pendapatan bunga yang dihitung

menggunakan tingkat diskonto pada liabilitas,

dan telah mengakui segera biaya jasa lalu

tanpa memperhatikan apakah vested atau

tidak.

Effective January 1, 2019, the Bank applied

PSAK 24 (Revised 2018), “Employee Benefits”.

The use of corridor method was stopped and

all actuarial gains and losses have been

recognized immediately in other comprehensive

income. The Bank has also changed the basis

for determining income from plan assets from

expected return to interest income calculated

at the liability discount rate, and has

immediately recognized the past service cost,

whether vested or not.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

u. Imbalan Kerja - Lanjutan u. Employee Benefits - Continued

v. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi v. Transactions with Related Parties

a). a).

i). i).

Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Bank pelapor

jika orang tersebut:

A person or a close member of that

person's family is related to the reporting

Bank if that person:

Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Bank

pelapor;

Has control or joint control over the

reporting Bank ;

48

Program imbalan pasti yang diselenggarakan

oleh Bank meliputi pensiun imbalan pasti dan

kewajiban imbalan pasti berdasarkan Undang-

Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No.13/2003

atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana

yang lebih tinggi.

The defined benefit plans provided by the Bank

cover defined benefit pension and defined

benefit obligation under Labour Law

No.13/2003 (“Labour Law”) or the Collective

Labour Agreement (the “CLA”), whichever is

higher.

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Bank

menerapkan PSAK 7 (Revisi 2015),

“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK

revisi ini mensyaratkan pengungkapan

hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak

berelasi, termasuk komitmen dan juga

diterapkan terhadap laporan keuangan secara

individual. Tidak terdapat dampak signifikan

dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut

terhadap laporan keuangan Bank.

Effective January 1, 2016, the Bank applied

PSAK 7 (Revised 2015), "Related Party

Disclosures". This revised PSAK requires

disclosure of relationships, transactions and

balances related parties, including

commitments and also applies to individual

financial statements. There was no significant

impact from the applied of the revised PSAK on

the financial statements of the Bank.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Bank

yang terkait dengan Bank (Bank pelapor):

A related party is a person or Bank that is

related to the Bank (the reporting Bank):

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi,

kecuali perubahan pada program pensiun

tergantung pada kondisi karyawan

memberikan jasanya selama periode tertentu

(periode vesting ). Dalam hal ini, biaya jasa

lalu diamortisasi dengan menggunakan metode

garis-lurus sepanjang periode vesting .

Past-service costs are recognized immediately

in the profit or loss, unless the changes to the

pension plan are conditional on the employees

remaining in service for a specified period of

time (the vesting period). In this case, the past-

service costs are amortized on a straight-line

basis over the vesting period.

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen

diakui ketika terdapat komitmen untuk

mengurangi jumlah karyawan yang tercakup

dalam suatu program secara signifikan atau

ketika terdapat perubahan ketentuan dalam

program imbalan pasti yang menyebabkan

bagian yang material dari jasa masa depan,

karyawan tidak lagi memberikan imbalan atau

memberikan imbalan yang lebih rendah.

Gains and losses on curtailment are recognized

when there is a commitment to make a

material reduction in the number of employees

covered by a plan or when there is an

amendment of defined benefit plan terms such

as that a material element of future services to

be provided by current employees will no

longer qualify for benefits, or will qualify only

for reduced benefits.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

v. v.

ii). ii).

iii). iii).

b). b).

i). i).

ii). ii).

iii). iii).

iv). iv).

v). v).

vi). vi).Bank yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang

yang diidentifikasi dalam huruf (a).

The Bank is controlled or jointly

controlled by a person identified in

(a).

49

Kedua Bank tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang

sama.

Both Bank are joint ventures of the

same third party.

Satu Bank adalah ventura bersama

dari Bank ketiga dan Bank yang lain

adalah Bank asosiasi dari Bank

ketiga.

One Bank is a joint venture of a third

Bank and the other Bank is an

associate of the third Bank.

Bank tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan

kerja dari salah satu Bank pelapor

atau Bank yang terkait dengan Bank

pelapor. Jika Bank pelapor adalah

Bank yang menyelenggarakan

program tersebut, maka Bank

sponsor juga berelasi dengan Bank

pelapor.

The Bank is a post-employment

benefit plan for the benefit of

employees of either the reporting

Bank, or an Bank related to the

reporting Bank. If the reporting Bank

is itself such a plan, the sponsoring

employers are also related to the

reporting Bank.

Suatu Bank berelasi dengan Bank pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut:

An Bank is related to the reporting Bank if

any of the following conditions applies:

Bank dan Bank pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang

sama (artinya Bank induk, Bank

anak, dan Bank anak berikutnya

saling berelasi dengan Bank lainnya).

The Bank, and the reporting Bank are

members of the same Bank (which

means that each parent, subsidiary

and fellow subsidiary is related to the

others).

Satu Bank adalah Bank asosiasi atau

ventura bersama dari Bank lain (atau

Bank asosiasi atau ventura bersama

yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana Bank

lain tersebut adalah anggotanya).

One Bank is an Associate Bank or

joint venture of another Bank (or an

Associate Bank or joint venture that is

a member of a business group, of

which the other Bank is a member).

Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi -

Lanjutan

Transactions with Related Parties -

Continued

Memiliki pengaruh signifikan atas

Bank pelapor; atau

Has significant influence over the

reporting Bank ; or

Merupakan personil manajemen

kunci Bank pelapor atau Bank induk

dari Bank pelapor.

Is a member of the key management

personnel of the reporting Bank or of

a parent of the reporting Bank.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

v. v.

vii). vii).

viii)

.

viii

).

w. w.

50

Penerapan SAK Baru dan Revisi Serta

Interpretasi SAK yang Telah Disahkan

Namun Belum Berlaku Efektif

New Accounting Standards, Revisions

and Interpretations That are Issued But

Not Yet Effective

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi

yang telah disahkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

selama tahun 2020 yang dipandang relevan

terhadap pelaporan keuangan Bank.

The following are several accounting standards

issued by the Board of Financial Accounting

Standards of the Indonesian Institute of

Accountants during 2020 that are considered

relevant to the Bank financial reporting.

Standar baru dan revisi atas standar yang

berlaku berikut telah diterbitkan dan bersifat

wajib bagi laporan keuangan Bank untuk

periode yang dimulai pada atau setelah

tanggal 1 Januari 2020, diantaranya sebagai

berikut:

The following new standards and amendments

to existing standard have been published and

are mandatory for the Bank's financial

statements for period beginning on or after

January 1, 2020 including the following:

Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan

atas Bank atau merupakan personil

manajemen kunci Bank (atau Bank

induk dari Bank).

A person identified in (a) (i) has

significant influence over the Bank or

is a member of the key management

personnel of the Bank (or a parent of

the Bank).

Bank, atau anggota dari kelompok

yang mana Bank merupakan bagian

dari kelompok tersebut, menyediakan

jasa personil manajemen kunci

kepada Bank pelapor atau kepada

Bank induk dari Bank pelapor.

The Bank, or any member of a Bank

of which it is a part, provides key

management personnel services to

the reporting Bank or to the parent of

the reporting Bank.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan

pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan

kondisi dan persyaratan yang sama dengan

pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada

laporan keuangan.

Significant transactions with related parties,

whether or not made at similar terms and

conditions as those done with third parties, are

disclosed in the financial statements.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi -

Lanjutan

Transactions with Related Parties -

Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

w. w.

- -

- -

- -

PSAK 74: Kontrak asuransi, yang diadopsi

dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari

2022. Penerapan dini diizinkan jika telah

menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72. PSAK

74 akan menggantikan PSAK 62 Kontrak

Asuransi dan berlaku untuk semua jenis

kontrak asuransi dan jaminan dan

instrumen keuangan tertentu dengan fitur

partisipasi tidak mengikat.

PSAK 74: Insurance contracts, adopted

from IFRS 17, effective January 1, 2022.

Early application is permitted for those

that have implemented PSAK 71 and PSAK

72. PSAK 74 will replace PSAK 62

Insurance Contracts and apply to all types

of insurance and guarantee contracts and

certain financial instruments with a non-

binding participation feature.

PSAK 112: Akuntansi Wakaf yang berlaku

efektif pada 1 Januari 2021 dengan opsi

melakukan penerapan dini. PSAK 112

mengatur tentang perlakuan akuntansi

atas transaksi wakaf yang dilakukan baik

oleh nazhir maupun wakif yang berbentuk

organisasi dan badan hukum. Laporan

keuangan entitas wakaf tidak

mengkonsolidasi laporan keuangan entitas

anaknya. Laporan keuangan entitas wakaf

yang lengkap meliputi laporan posisi

keuangan, laporan rincian aset wakaf,

laporan aktivitas, laporan arus kas, dan

catatan atas laporan keuangan.

PSAK 112: Endowments accounting

effective on January 1, 2021 with the

option to implement early. PSAK 112

regulates the accounting treatment for

waqf transactions carried out by Nazhir

and wakif in the form of organizations and

legal entities. The financial statements of a

waqf entity do not consolidate the

financial statements of their subsidiaries.

Complete financial statements of waqf

entities include statements of financial

position, detailed reports of waqf assets,

activity reports, cash flow reports, and

notes to financial statements.

51

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Penerapan SAK Baru dan Revisi Serta

Interpretasi SAK yang Telah Disahkan

Namun Belum Berlaku Efektif - Lanjutan

New Accounting Standards, Revisions

and Interpretations That are Issued But

Not Yet Effective - Continued

Amandemen PSAK 22: Definisi Bisnis,

berlaku efektif 1 Januari 2021 dan

penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini dikeluarkan untuk

membantu bank menentukan apakah

serangkaian kegiatan dan aset yang

diperoleh adalah bisnis atau tidak. Mereka

mengklarifikasi persayaratan minimum

bisnis, menghapus penilaian apakah

pelaku pasar dapat mengganti elemen

yang hilang, menambah panduan untuk

membantu Bank menilai apakah proses

yang diperoleh adalah substantif,

mempersempit definisi bisnis dan output,

dan memperkenalkan uji konsentrasi nilai

wajar opsional. Contoh ilustratif baru

diberikan di amandemen.

Amendments to PSAK 22: Business

Definition, effective January 1, 2021 and

early adoption is permitted. This

amendment was issued to help the bank

determine whether a series of activities

and acquired assets is a business or not.

They clarify the minimum requirements of

the business, remove judgments about

whether market participants can replace

missing elements, add guidance to help

the Bank assess whether the processes

obtained are substantive, narrow the

definition of business and outputs, and

introduce optional fair value concentration

tests. New illustrative examples are given

along with amendments.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

w. w.

- -

- -

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan

keuangan, Bank masih mempelajari dampak

yang mungkin timbul dari penerapan standar

baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya

pada laporan keuangan Bank.

As at the authorization date of these financial

statements, the Bank are still evaluating the

potential impact of these new standard, revised

standards and interpretations of standards to

the Bank financial statements.

52

Penerapan SAK Baru dan Revisi Serta

Interpretasi SAK yang Telah Disahkan

Namun Belum Berlaku Efektif - Lanjutan

New Accounting Standards, Revisions

and Interpretations That are Issued But

Not Yet Effective - Continued

Amendemen PSAK 73 Sewa tentang

Konsesi Sewa terkait Covid-19

(Amendemen PSAK 73) yang diadopsi dari

Covid-19-related Rent Concessions-

Amendment to IFRS 16 Leases . Standar

tersebut mengizinkan penyewa untuk

tidak menilai apakah konsesi sewa terkait

Covid-19 merupakan suatu modifikasi

sewa dan memberikan persyaratan yang

harus dipenuhi agar cara praktis tersebut

dapat diterapkan.

Amendments to PSAK 73 Leases

concerning Lease Concessions related to

Covid-19 (Amendments to PSAK 73) which

were adopted from Covid-19-related Rent

Concessions-Amendment to IFRS 16

Leases. The standard allows tenants not

to judge whether the lease concession

related to Covid-19 is a modification of the

lease and provides conditions that must be

met for such practical ways to be applied.

Amendemen PSAK 71 Instrumen

Keuangan, Amendemen PSAK 55

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran dan Amendemen PSAK 60

Instrumen Keuangan: Pengungkapan

tentang Reformasi Acuan Suku Bunga

yang merupakan hasil adopsi dari Interest

Rate Benchmark Reform Amendments to

IFRS 9, IAS 39 and IFRS 7. Amandemen

ini memberikan kelonggaran atas efek

potensial dari ketidakpastian yang

disebabkan oleh reformasi acuan suku

bunga (IBOR Reform) dengan

memberikan pengecualian terhadap

persyaratan akuntansi lindung nilai dalam

PSAK 71 dan PSAK 55. Sehingga entitas

akan menganggap bahwa acuan tingkat

bunga yang menjadi dasar arus kas yang

dilindung nilai, dan/atau acuan tingkat

bunga yang menjadi dasar arus kas

instrumen lindung nilai tidak diubah

sebagai akibat dari reformasi IBOR.

Amendments to PSAK 71 Financial

Instruments, Amendments to PSAK 55

Financial Instruments: Recognition and

Measurement and Amendments to PSAK

60 Financial Instruments: Disclosure of

Interest Rate Reference Reforms that are

the result of adoption of the Interest Rate

Benchmark Reform Amendments to IFRS

9, IAS 39 and IFRS 7.A mandatory This

provides leeway for the potential effects of

uncertainty caused by the interest rate

reference reform (IBOR Reform) by

providing an exception to the hedge

accounting requirements in PSAK 71 and

PSAK 55. So that the entity will assume

that the reference interest rate is the basis

of the hedged cash flows. , and / or the

interest rate reference on which the

hedging instrument cash flow is based is

not changed as a result of the IBOR

reform.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

x. Pertimbangan x. Judgment

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets

and Financial Liabilities

53

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh

manajemen dalam rangka penerapan

kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh

paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam

laporan keuangan:

The following judgments are made by

management in the process of applying the

accounting policies that have the most

significant effects on the amounts recognized

in the financial statements:

Manajemen menetapkan klasifikasi atas aset

dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan

dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan bila definisi yang

ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi.

Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

keuangan diakui sesuai dengan kebijakan

akuntansi pada Bank.

The Management determines the classifications

of certain assets and liabilities as financial

assets and financial liabilities by judging if they

meet the definition set forth in PSAK 55

(Revised 2011). Accordingly, the financial

assets and financial liabilities are accounted for

in accordance with the Bank’s accounting

policies.

Manajemen mengevaluasi akun tertentu jika

terdapat informasi bahwa pelanggan yang

bersangkutan tidak dapat memenuhi

kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut,

Manajemen mempertimbangkan, berdasarkan

fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

namun tidak terbatas pada, jangka waktu

hubungan dengan pelanggan dan status kredit

dari pelanggan dan faktor pasar yang telah

diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas

jumlah piutang pelanggan guna mengurangi

jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan

dapat diterima oleh Manajemen.

The Management evaluates specific accounts

where it has information that certain customers

are unable to meet their financial obligations.

In these cases, the Management uses

judgment, based on the best available facts

and circumstances, including but not limited to,

the length of its relationship with the customer

and the customer’s current credit status and

known market factors, to record specific

provisions for customers against amounts due

to reduce its receivable amounts that the

Management expects to collect.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan,

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

jumlah yang dilaporkan dari pendapatan,

beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan

atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode

pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi

dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat

aset dan liabilitas dalam periode pelaporan

berikutnya.

The preparation of financial statements

requires management to make judgments,

estimates and assumptions that affect the

reported amounts of revenues, expenses,

assets and liabilities, and the disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting

period. Uncertainty about these assumptions

and estimates could result in outcomes that

require a material adjustment to the carrying

amount of the asset and liability affected in

future periods.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

x. Pertimbangan - Lanjutan x. Judgment - Continued

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan

liabilitas imbalan kerja Manajemen bergantung

pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh

aktuaris independen dalam menghitung jumlah-

jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk

antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan

gaji tahunan, tingkat pengunduran diri

karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur

pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Management’s

obligations and cost for pension and employee

benefits liabilities is dependent on its selection

of certain assumptions used by the

independent actuaries in calculating such

amounts. Those assumptions include among

others, discount rates, future annual salary

increase, annual employee turn-over rate,

disability rate, retirement age and mortality

rate.

54

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan

disesuaikan jika tambahan informasi yang

diterima mempengaruhi jumlah cadangan

penurunan nilai atas piutang usaha. Jika tidak

ada bukti objektif yang timbul dari evaluasi

secara individual, Manajemen menyertakannya

dalam kelompok aset keuangan dengan

karakteristik kredit yang serupa dan

mengevaluasi secara kolektif untuk

mengetahui perlunya penurunan nilai

berdasarkan pengalaman kerugian historis

untuk kelompok aset tersebut. Nilai tercatat

dari piutang usaha Manajemen sebelum

cadangan untuk penurunan nilai pada tanggal-

tanggal pelaporan.

These specific provisions are re-evaluated and

adjusted as additional information received

affects the amounts of allowance for

impairment of trade receivables. If no objective

evidence exists from the individual assessment,

the Management includes the individual

balance in a Management of financial assets

with similar credit characteristics and

collectively assesses for any impairment based

on historical loss experience for the

Management of asset. The carrying amounts of

the Management’s trade receivables before

allowance for impairment at reporting dates.

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian

sumber estimasi utama yang lain pada tanggal

pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi

penyesuaian yang material terhadap nilai

tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode

berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Manajemen mendasarkan asumsi dan estimasi

pada parameter yang tersedia pada saat

laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi

mengenai perkembangan masa depan

mungkin berubah akibat perubahan pasar atau

situasi di luar kendali Manajemen. Perubahan

tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait

pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and

other key sources of estimation uncertainty at

the reporting date that have a significant risk of

causing a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next

financial year/period are disclosed below. The

Management based its assumptions and

estimates on parameters available when the

financial statements were prepared. Existing

circumstances and assumptions about future

developments may change due to market

changes or circumstances arising beyond the

control of the Management. Such changes are

reflected in the assumptions when they occur.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

x. Pertimbangan - Lanjutan x. Judgment - Continued

Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimates and Assumptions - Continued

Pensiun dan Imbalan Kerja - Lanjutan Pension and Employee Benefits - Continued

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset

atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai

terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai

wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai

pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual didasarkan pada ketersediaan data

dari perjanjian penjualan yang mengikat yang

dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa

atau harga pasar yang dapat diamati,

dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat

diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value

of an asset or a Cash Generating Unit (CGU)

exceeds its recoverable amount, which is the

higher of its fair value less costs to sell and its

value in use. The fair value less costs to sell

calculation is based on available data from

binding sales transactions in an arm’s length

transaction of similar assets or observable

market prices less incremental costs for

disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model

arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas

tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang

belum ada perikatannya atau investasi

signifikan di masa depan yang akan

meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai

terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat

diskonto yang digunakan untuk model arus kas

yang didiskontokan seperti halnya dengan arus

kas masuk masa depan yang diharapkan dan

tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk

tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan

bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian

penurunan nilai pada tanggal 31 Desember

2020.

The value in use calculation is based on a

discounted cash flow model. The future cash

flow projection does not include restructuring

activities that the Management is not yet

committed to or significant future investments

that will enhance the asset’s performance of

the CGU being tested. The recoverable amount

is most sensitive to the discount rate used for

the discounted cash flow model as well as the

expected future cash inflows and the growth

rate used for extrapolation purposes. The

management believes that no impairment loss

is required as of December 31, 2020.

55

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang

ditetapkan Manajemen diperlakukan sesuai

dengan kebijakan yang dijelaskan pada

Catatan 3u. Sementara Manajemen

berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah

wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada

hasil aktual atau perubahan signifikan dalam

asumsi yang ditetapkan Manajemen dapat

mempengaruhi secara material liabilitas

diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan

beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas

estimasi liabilitas imbalan kerja Manajemen

pada tanggal-tanggal pelaporan telah

diungkapkan dalam Catatan 18.

Actual results that differ from the

Management’s assumptions are treated in

accordance with the policies as mentioned in

Note 3u. While the Management believes that

its assumptions are reasonable and

appropriate, significant differences in the

Management’s actual experiences or significant

changes in the Management’s assumptions

may materially affect its estimated liabilities for

pension and employee benefits and net

employee benefits expense. The carrying

amounts of the Management’s estimated

employee benefits liabilities at reporting dates

are disclosed in Note 18.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

x. Pertimbangan - Lanjutan x. Judgment - Continued

Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimates and Assumptions - Continued

Pajak Penghasilan Income Tax

Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Assets

Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang

diperkirakan dapat terpulihkan.

The related deferred tax assets recoqnized

which are estimated recoverable.

56

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan

pajak yang kompleks, perubahan peraturan

pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan

kena pajak di masa depan, dapat

menyebabkan penyesuaian di masa depan atas

pendapatan dan beban pajak yang telah

dicatat.

Uncertainties exist with respect to the

interpretation of complex tax regulations,

changes in tax laws, and the amount and

timing of future taxable income, could

necessitate future adjustments to tax income

and expense already recorded.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atau kelebihan bayar atas

pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi

dan perhitungan tertentu yang penentuan

pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam

kegiatan usaha normal. Manajemen mengakui

aset atas pajak penghasilan badan

berdasarkan estimasi bahwa nilai tambahan

pajak penghasilan badan yang akan jatuh

tempo lebih rendah dari kelebihan bayar pajak.

Significant judgment is involved in determining

the provision or overpayment for corporate

income tax. There are certain transactions and

computation for which the ultimate tax

determination is uncertain in the ordinary

course of business. The Management

recognizes assets for expected corporate

income tax issues based on estimates that any

additional corporate income tax which will be

due is still lower than the amount of tax

overpayment.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi

fiskal yang belum digunakan dan perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan sepanjang

besar kemungkinannya bahwa penghasilan

kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal

tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan

oleh manajemen diharuskan dalam

menentukan jumlah aset pajak tangguhan

yang dapat diakui, berdasarkan saat

penggunaan dan tingkat penghasilan kena

pajak serta strategi perencanaan pajak masa

depan.

Deferred tax assets are recognized for all

unused tax losses and deductible temporary

differences to the extent that it is probable that

taxable profit will be available against which

the losses can be utilized. Significant

management estimates are required to

determine the amount of deferred tax assets

that can be recognized, based upon the likely

timing and the level of future taxable profits

together with future tax planning strategies.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN - Lanjutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES - Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS 4. CASH

Rupiah Rupiah

Mata Uang Asing: Foreign Currencies:

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Jumlah Kas Total Cash

5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA

Rupiah: Rupiah :

Rekening Giro Bank Indonesia Bank Indonesia Current Accounts

Deposito Bank Indonesia: Bank Indonesia Deposits:

Deposito Harian Daily Deposits

Diskonto Deposito Discount Deposits

Jumlah Penempatan

Pada Bank Indonesia Total Placements With Bank Indonesia

GWM Rupiah: GWM Rupiah:

Utama Main

Sekunder Secondary

17.010.044.570

- 1.388.250

1.100.000.000 2.400.000.000

3,00%

20.239.498.488

GWM Ratio as of December 31, 2020 and 2019 is in

accordance with PBI No. 15/15/PBI/2013 concerning

Statutory Reserves for Commercial Banks in Rupiah

and Foreign Currency for Conventional Commercial

Banks as amended several times by PBI No.

18/3/PBI/ 2016 dated 10 March 2016, PBI No.

1814/PBI/2016 dated August 18, 2016 and PBI No.

19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, and PBI No.

20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018, PADG No.

20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018, PADG

No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019, and

PADG No. 21/27/PADG/ 2019 dated December 26,

2019, PADG No. 22/10/PADG/2020 and PADG No.

22/11/PADG/2020 April 29, 2020.

Cash has been insured with PT Asuransi Central Asia

which includes Cash in Safe (CIS), Cash in Counter,

Cash in Transit (CIT), with a sum insured of Rp

141.270.000.000,- as of December 31, 2020.

2020 2019

17.010.044.570 14.866.561.288

27.487.507.403

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank

Indonesia Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

adalah sebagai berikut:

The Statutory Reserves Requirement ratio (GWM) at

Bank Indonesia as of December 31, 2020 and 2019 is

as follows:

2020 2019

6,00% 4,00%

Rasio GWM Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

telah sesuai dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang

Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan

Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional

sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI

No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.

18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 dan PBI No.

19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, dan PBI No.

20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, PADG No.

20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, PADG

No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, dan PADG

No. 21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019,

PADG No. 22/10/PADG/2020 dan PADG No.

22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020.

Kas telah diasuransikan pada PT Asuransi Central Asia

yang meliputi Cash in Safe (CIS), Cash in Counter

(CIC), Cash in Transit (CIT), dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 141.270.000.000,- per 31

Desember 2020.

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut telah memadai untuk

menutupi kemungkinan kerugian dan risiko tersebut.

The Bank's management believes that the insurance

coverage is adequate to cover possible losses and

risks.

2020 2019

19.139.773.373 25.087.790.670

(274.885) (283.267)

14.865.173.038

5,50%

57

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. 5.

GWM Rupiah: GWM Rupiah:

Utama Main

Sekunder Secondary

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS

Giro Current Accounts

Pihak Ketiga : Third Party :

PT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara

Indonesia 1906, Tbk Indonesia 1906, Tbk

PT Bank Panin Indonesia, Tbk PT Bank Panin Indonesia, Tbk

PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia

Jumlah Giro Total Current Account

The average daily deposit rate of Bank Indonesia is

3,00% per year (2019: 4,07% per year). The Bank

does not make a backup of an impairment loss

because the Bank Indonesia daily deposits are issued

and guaranteed by the Government of the Republic

of Indonesia for its collectibility.

58

9.487.289.366

7.038.071.859

1.152.094.932 -

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA -

Lanjutan

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang

berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada

Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

3,00%

6,00%

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Bisnis

Internasional, Tbk Pada Tanggal 31 Desember 2020

dan 2019 adalah sebagai berikut:

2020

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA -

Continued

Suku bunga rata-rata deposito harian Bank Indonesia

adalah sebesar 3,00% per tahun (2019: 4,07% per

tahun). Bank tidak membuat cadangkan kerugian

penurunan nilai karena deposito harian Bank Indonesia

dikeluarkan dan dijamin oleh Pemerintah Republik

Indonesia atas kolektibilitasnya.

Pendapatan bunga atas penempatan pada Bank

Indonesia untuk per 31 Desember 2020 dan 2019

masing-masing sebesar Rp 237.336.501,- dan Rp

215.737.147,-.

As of December 31, 2020 and 2019, in accordance

with the above Bank Indonesia regulations, Banks

must meet the requirement for Primary GWM in

Rupiah of 3,00% and 5,50% for as of December 31,

2020 and 2019.

The Statutory Reserves Requirement ratio (GWM) at

Bank Bisnis Internasional, Tbk as at December 31,

2020 and 2019 is as follows:

The Bank has complied with the applicable Bank

Indonesia regulations concerning the Statutory

Reserves for Commercial Banks as of December 31,

2020 and 2019.

Interest rates on demand deposits at Bank Indonesia

in December 31, 2020 and 2019 are 1,5% and

0,00%.

Interest income from placements with Bank

Indonesia for as of December 31, 2020 and 2019

amounted to Rp 237.336.501,- and Rp 215.737.147,-

respectively.

5,50%

4,00%

1.147.605.253

99.406.177

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas,

Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam

Rupiah masing-masing sebesar 3,00%, dan 5,50%

untuk 31 Desember 2020 dan 2019.

2019

2020 2019

1.297.122.575 1.048.199.076

Tingkat suku bunga giro pada Bank Indonesia per 31

Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 1,5% dan

0,00%.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN - Lanjutan 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS - Continued

Deposito Berjangka Time Deposits

Pihak Ketiga : Third Party :

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara

Indonesia 1906, Tbk Indonesia 1906, Tbk

Jumlah Deposito Berjangka Total Time Deposit

Jumlah Penempatan Bank Lain Total Placements With Other Banks

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah - Bersih Total - Net

Saldo Awal Tahun/Beginning Balance of The Year 109.777.705

Penyesuaian Penerapan PSAK 71/Adjustment to the Application of PSAK 71 1.147.605

Penyisihan Kerugian Selama Tahun berjalan/Allowance For Losses During The Year 13.878.214

Pemulihan Selama Tahun Berjalan/Recovery During The Current Year -

Penghapusan Kredit Selama Tahun Berjalan/Write-Off Credit During The Year -

Penerimaan Dari Yang Telah Dihapusbukukan/Receipts From Written Off -

124.803.524

59

The average interest rates on deposits with other

banks per year for the years ended December 31,

2020 and 2019 are 5,55% and 6,60% per year,

respectively. Deposit interest income from other

banks for December 31, 2020 and 2019 amounted to

Rp 3.437.509.775,- and Rp 7.853.541.681,-

respectively.

109.777.704.519

2020 2019

Keterangan/Description

115.316.233.549 44.777.704.519

115.316.233.549

Saldo Per 31 Desember

2020/ Nominal as of

December 31, 2020

Saldo Akhir Tahun/Ending Balance of The Year

Giro pada bank lain Pada Tanggal 31 Desember 2020

dan 2019 diklasifikasikan lancar berdasarkan

kolektibilitas Bank Indonesia. Tidak terdapat saldo giro

pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai

agunan pada tanggal-tanggal tersebut.

Current accounts with other banks as at December

31, 2020 and 2019 are classified smoothly based on

the collectibility of Bank Indonesia. There were no

current accounts with other banks that were blocked

or used as collateral on these dates.

Tingkat suku bunga rata-rata giro pada bank lain per

tahun untuk tahun-tahun yang berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah

0,35% dan 2,45% per tahun. Pendapatan bunga giro

pada bank lain untuk tanggal 31 Desember 2020 dan

2019 masing-masing sebesar Rp. 2.739.543.364,- dan

Rp 127.432.144,-.

- 65.000.000.000

124.803.522.915 110.925.309.772

(124.803.524) (110.925.310)

124.678.719.391 110.814.384.462

Dampak dari penerapan PSAK 71 terhadap mutasi

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit yang

Diberikan adalah sebagai berikut:

The impact of the application of PSAK 71 on the

movements in allowance for impairment losses on

loans is as follows:

The average interest rates on current accounts with

other banks per year for the years ended December

31, 2020 and 2019 are 0,35% and 2,45% per annum

respectively. Interest on current accounts with other

banks for December 31, 2020 and 2019 is Rp

2.739.543.364,- and Rp 127.432.144,- respectively.

Tingkat suku bunga rata-rata deposito pada bank lain

per tahun untuk tahun-tahun yang berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing

adalah 5,55% dan 6,60%,per tahun. Pendapatan

bunga deposito pada bank lain untuk 31 Desember

2020 dan 2019 masing-masing sebesar

Rp3.437.509.775,- dan Rp 7.853.541.681.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN - Lanjutan 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS - Continued

Saldo Awal Tahun Early Year Balance

Pembentukan Selama Tahun Berjalan Forming of Allowance During

Dari Kelebihan CKPN Lainnya Of Other Advantages of CKPN

Saldo Akhir Tahun Balance, End of Year

7. SURAT-SURAT BERHARGA 7. MARKETABLE SECURITIES

Pihak Ketiga: Third Party:

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Bank Indonesia Certificates (SBI)

Nilai Nominal Nominal Value

Bunga yang Belum Diamortisasi Unamortized Interest

Jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Total Bank Indonesia Certificates

Surat Berharga Negara (SBN) Government Securities (SBN)

Nilai Nominal Nominal Value

Selisih Harga Pasar Market Price Difference

Jumlah Surat Berharga Nasional (SBN) Total Government Securities (SBN)

Jumlah Surat-surat Berharga Total Marketable Securities

Surat-surat berharga pada tanggal 31 Desember 2020

dan 2019 merupakan surat berharga pada pihak

ketiga. Tidak terdapat saldo surat berharga yang

diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-

tanggal tersebut.

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 surat

berharga digolongkan sebagai lancar.

Marketable securities as of December 31, 2020 and

2019 are marketable securities with third parties.

There were no securities balances that were blocked

or used as collateral on these dates.

As of December 31, 2020 and 2019, the marketable

securities are classified as current.

191.309.443.457 29.613.414.099

60

- 2.395.945.800

190.727.653.036 28.885.785.000

581.790.421 727.629.099

191.309.443.457 32.009.359.899

- 2.465.000.000

- (69.054.200)

Akun ini merupakan efek-efek yang dimiliki hingga

jatuh tempo, dalam mata uang Rupiah dan dengan

kualitas kolektibilitas lancar, terdiri dari:

2020 2019

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk

menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada

bank-bank lain.

Semua penempatan pada bank lain dalam mata uang

Rupiah.

Management believes that the allowance for

impairment losses established is sufficient to cover

possible uncollectible current accounts with other

banks.

All placements with other banks are denominated in

Rupiah currency.

This account represents securities held to maturity, in

Rupiah currency and with a quality of current

collectibility, consisting of:

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai pada

bank lain adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for impairment losses with

other banks are as follows:

- (514.008)

Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai

berdasarkan pada PBI No 14/15/PBI/2012 tentang

Penilaian Kualitas Bank Umum.

124.803.524 110.925.310

2020 2019

110.925.310 101.188.962

13.878.214 10.250.356

The bank forms an allowance for impairment losses

based on PBI No 14/15/PBI/2012 concerning Quality

Evaluation of Commercial Banks.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SURAT-SURAT BERHARGA - Lanjutan 7. MARKETABLE SECURITIES - Continued

8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS

a. Jenis Kredit yang Diberikan a. Type of Loans

Rupiah : Rupiah :

Pihak Berelasi Related Parties

Kredit Modal Kerja Working Capital Loans

Kredit Konsumsi Consumer Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total

Pihak Ketiga Third Party

Kredit Modal Kerja Working Capital Loans

Kredit Investasi Investment Loans

Kredit Konsumsi Consumer Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total

Jumlah Bersih Net Total 592.158.667.514 903.611.299.672

296.229.405.540

95.797.031.796

61

98.877.529.159 47.903.178.143

50.275.988.285

(1.806.574)

50.274.181.711

195.594.739.067

83.592.768.905

418.076.202.625

810.102.639.961

(6.315.124.141)

803.787.515.820

264.602.507.135

543.790.015.107

(1.905.529.304)

541.884.485.803

Suku bunga rata-rata SBI pada tanggal 31 Desember

2020 adalah nihil (2019: 8,17% per tahun).

Manajemen tidak melakukan cadangan kerugian

penurunan nilai, karena SBI dikeluarkan dan dijamin

oleh Pemerintah Republik Indonesia atas

kolektibilitasnya. Sisa umur SBI sampai dengan jatuh

temponya adalah (2020: 6 bulan dan 2019: 6 bulan).

Pendapatan bunga atas SBI untuk 31 Desember 2020

dan 2019 masing-masing sebesar Rp 69.054.200,- dan

Rp 2.128.588.562,-.

Semua surat-surat berharga dalam mata uang Rupiah.

100.495.779.852

(671.996.000)

99.823.783.852

Interest income from SBI for December 31, 2020 and

2019 amounted to Rp 69.054.200,- and Rp

2.128.588.562,- respectively.

All Marketable Securities are denominated in Rupiah

currency.

Suku bunga rata-rata SBN pada tanggal 31 Desember

2020 sebesar 4,25% (2019: 5,06% per tahun).

2020 2019

The average SBN interest rate on December 31, 2020

is 4,25% (2019: 5,06% per annum).

A summary of all loans in rupiah, based on the type

of loans, economic sector, duration and quality of

collectibility, is as follows:

The SBI average interest rate as of December 31,

2020 is zero (2019: 8,17% per year). Management

does not provide allowance for impairment losses,

because SBIs are issued and guaranteed by the

Government of the Republic of Indonesia for their

collectibility. The remaining SBI age until maturity is

(2020: 6 months and 2019: 6 months).

1.618.250.693 2.372.810.142

Ringkasan dari kredit yang diberikan yang seluruhnya

diberikan dalam mata uang rupiah, berdasarkan jenis

kredit yang diberikan, sektor ekonomi, jangka waktu

dan kualitas ketertagihan (Kolektibilitas), adalah

sebagai berikut:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - Lanjutan 8. LOANS - Continued

a. Jenis Kredit yang Diberikan - Lanjutan a. Type of Loans - Continued

Saldo Awal Tahun/Beginning Balance of The Year 1.907.335.878

Penyesuaian Penerapan PSAK 71/Adjustment to the Application of PSAK 71 4.030.303.035

Penyisihan Kerugian Selama Tahun berjalan/Allowance For Losses During The Year 1.305.380.242

Pemulihan Selama Tahun Berjalan/Recovery During The Current Year (255.899.014)

Penghapusan Kredit Selama Tahun Berjalan/Write-Off Credit During The Year -

Penerimaan Dari Yang Telah Dihapusbukukan/Receipts From Written Off -

6.987.120.141

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. Based on Economic Sector

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment

Impairment Losses

Sektor Pertambangan Mining Sector

Sektor Perindustrian Industrial sector

Konstruksi Construction

Perdagangan Trading

Restoran & Perhotelan Restaurant & Hotel

Transportasi, Transportation,

Pergudangan dan Warehousing and

Komunikasi Communication

Jasa Penyewaan Rental Services

Jasa Kesehatan Health Services

Jasa Kemasyarakatan Social Services

Konsumsi Lainnya Other Consumption

Jumlah Total

3.216.193.639 (11.158.475)

1.059.262.998 (70.964.168)

71.974.873.699 (598.723.391)

45.259.992.817 (315.546.211)

58.272.970.045 (139.088.388)

419.694.453.318 (3.327.531.465)

910.598.419.813 (6.987.120.141)

416.366.921.853

44.944.446.606

76.586.530.659

Dampak dari penerapan PSAK 71 terhadap mutasi

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit yang

Diberikan adalah sebagai berikut:

62

3.205.035.164

71.376.150.308

Jumlah/

Total

Working Capital Loans are loans to debtors to

increase their business activities to support

working capital turnover. Investment Loans,

namely loans aimed at debtors to increase their

business activities, these loans are used to

purchase production equipment in the form of

fixed assets. Consumer loans is loans given to

debtors not for business activities but for the

purchase of consumer goods.

The impact of the application of PSAK 71 on the

movements in allowance for impairment losses

on loans is as follows:

Keterangan/Description

Saldo Per 31 Desember

2020/ Nominal as of

December 31, 2020

Saldo Akhir Tahun/Ending Balance of The Year

988.298.830

141.836.734.171

82.917.125

58.133.881.657

142.838.656.148 (1.001.921.977)

83.530.374 (613.249)

90.090.383.300

Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang diberikan

kepada debitur untuk meningkatkan kegiatan

usahanya demi menunjang perputaran modal kerja.

Kredit Investasi yakni kredit yang ditujukan untuk

debitur guna meningkatkan kegiatan usahanya,

kredit ini digunakan untuk pembelian alat produksi

berupa aset tetap. Kredit Konsumsi adalah kredit

yang diberikan kepada debitur bukan untuk

kegiatan usaha melainkan untuk pembelian barang

konsumsi.

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Nilai Tercatat/

Recorded Value

90.842.337.417 (751.954.117)

77.356.149.358 (769.618.699)

903.611.299.673

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - Lanjutan 8. LOANS - Continued

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment

Impairment Losses

Sektor Pertambangan Mining Sector

Sektor Perindustrian Industrial sector

Konstruksi Construction

Perdagangan Trading

Restoran & Perhotelan Restaurant & Hotel

Transportasi, Transportation,

Pergudangan dan Warehousing and

Komunikasi Communication

Jasa Penyewaan Rental Services

Jasa Kesehatan Health Services

Jasa Kemasyarakatan Social Services

Konsumsi Lainnya Other Consumption

Jumlah Total

c. Jangka Waktu c. Based on Loan Period

1. Berdasarkan Perjanjian Kredit yang Diberikan 1. Based on The Loans Agreement Provided

≤ 1 tahun ≤ 1 year

> 1 - 5 tahun > 1 - 5 years

> 5 tahun > 5 years

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total

2. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo 2. By Remaining Period to Maturity

≤ 1 tahun ≤ 1 year

> 1 - 5 tahun > 1 - 5 years

> 5 tahun > 5 years

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total 903.611.299.672 592.158.667.514

63

910.598.419.813 594.066.003.392

(6.987.120.141) (1.907.335.878)

2020 2019

350.217.880.644 180.758.634.470

193.859.437.908 133.512.101.296

265.836.242.403

592.158.667.514

180.341.133

11.125.984.220

172.864.940.782 330.105.749.132

279.795.267.626

594.066.003.392 (1.907.335.878)

2020 2019

104.099.659.248

317.101.403.362

(1.907.335.878)

592.158.667.514

594.066.003.392

149.814.600.750

430.678.069.931

(6.987.120.141)

903.611.299.672

910.598.419.813

180.348.347 (7.214)

366.521.101.261

59.450.213.071 (682.193.813)

98.500.756.396 (3.790.190)

Jumlah/

Total

11.138.009.553 (12.025.333)

266.975.317.277 (1.139.074.874)

98.496.966.206

1.891.285.413

2.766.940.960 (52.876)

1.907.983.586 (16.698.173)

45.112.731.905 (47.819.483)

59.450.067.239 (3.730.576)

48.583.635.058 (1.943.345)

31 Desember 2019/ December 31, 2019

Nilai Tercatat/

Recorded Value

48.581.691.713

58.768.019.258

45.064.912.422

59.446.336.663

2.766.888.084

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - Lanjutan 8. LOANS - Continued

d. Berdasarkan Kolektibilitas d. Based on Collectibility

Pihak Berelasi Third Party

Lancar Current

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

- Lancar Current -

Jumlah Bersih Net Total

Pihak Ketiga Third Party

Lancar Current

Kurang lancar Sub-Standard

Dalam perhatian khusus Special Mention

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

- Lancar Current -

- Kurang lancar Sub-Standard -

- Dalam perhatian khusus Special Mention -

- Diragukan Doubtful -

- Macet Loss -

Jumlah Bersih Net Total

Jumlah Bersih Net Total

e. Berdasarkan Dampak Penerapan PSAK 71 e. Based on the Application of PSAK 71

Tahap 1 Stage 1

Tahap 2 Stage 2

Tahap 3 Stage 3

Jumlah Total

Dikurangi: Less:

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total

Tahap 1 Stage 1

Tahap 2 Stage 2

Tahap 3 Stage 3

Jumlah Total

Dikurangi: Less:

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih Net Total

Rp %

Nominal as of December 31, 2020

(5.946.776.436) -

588.119.226.956 100,00%

42.068.305.290 7,08%

11.576.095.972 1,95%

594.066.003.392 100,00%

540.421.602.130 90,97%

903.611.299.672

96,06%

3,05%

0,89%

100,00%

-

100,00%

874.699.951.267

27.774.123.430

8.124.345.116

910.598.419.813

(6.987.120.141)

Saldo Per 01 Januari 2020/

Nominal as of January 01, 2020

Rp %

64

Saldo Per 31 Desember 2020/

903.611.299.672

(671.996.000)

99.823.783.852

769.507.231.615

2.199.034.471

32.471.063.230

2.763.009.132

3.162.301.513

810.102.639.961

(5.137.281.180)

(142.375.227)

1.977.209.506

(22.297.013)

(126.161.654)

(591.827.604)

541.884.485.803

592.158.667.514

(341.515.789)

(259.918.416)

(434.033.529)

803.787.515.820

2020 2019

100.495.779.852 50.275.988.285

452.048.299.121

83.143.409.323

673.632.335

5.947.464.822

543.790.015.107

(17.863.985)

(1.147.379.049)

(1.806.574)

50.274.181.711

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - Lanjutan 8. LOANS - Continued

a. a.

b. b.

NPL Bruto Gross NPL

NPL Neto Net NPL

c. c.

Kredit Konsumsi dan

Jasa Kemasyarakatan Consumer Loan and Community Services

Industri Pengolahan Processing Industry

Konstruksi Construction

Transportasi, Transportation,

Pergudangan dan Warehousing and

Komunikasi Communication

Jumlah Total 8.124.345.116 836.327.172

0,65%

65

1.059.262.998 70.964.168

1.361.857.361 128.069.719

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah

kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro dan

deposito berjangka masing-masing sebesar Rp

125.092.461.049,- dan Rp 54.840.756.842,-.

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 rasio

Non-Performing Loan (NPL) Bank sesuai dengan

peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah

sebagai berikut:

2020 2019

1.411.582.514 238.555.510

As of December 31, 2020 and 2019, the total

loans extended guaranteed by demand deposits

and time deposits amounted to Rp

125.092.461.049,- and Rp 54.840.756.842,-.

As of December 31, 2020 and 2019, the Bank's

Non-Performing Loan (NPL) ratio in accordance

with applicable Bank Indonesia regulations is as

follows:

As of December 31, 2020 and 2019, the details

of non-performing loans based on the economic

sector and allowance for impairment losses

based on Bank Indonesia regulations are as

follows:

1,45%

1,33%

4.291.642.243 398.737.776

2020

Impairment Losses

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Pokok/

Main

Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin

dengan giro, deposito berjangka, harta bergerak

dan tidak bergerak yang diaktakan dengan akta

pemberian hak tanggungan atau surat kuasa

memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk

menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima

oleh Bank.

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan

dengan kredit yang diberikan:

Following are the main information provided with

loans given:

0,89%

Loans are generally guaranteed by demand

deposits, time deposits, movable and immovable

property covered by deed of granting mortgage

or power of attorney to install mortgage or

power of attorney to sell, or other collateral

generally accepted by the Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rincian

kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan

cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan

peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - Lanjutan 8. LOANS - Continued

Industri Pengolahan Processing Industry

Kredit Konsumsi dan

Jasa Kemasyarakatan Consumer Loan and Community Services

Jumlah Total

d. d.

e. e.

Saldo Awal Tahun Balance, Beginning of Year

Penyisihan Kerugian Selama

Tahun Berjalan Allowance for Losses During the Year

Penerapan PSAK 71 Application of PSAK 71

Pemulihan Selama Tahun Berjalan Recovery During the Current Year

Saldo Akhir Tahun Balance, End of Year

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

2020 2019

8.598.306.663 745.803.652

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak

terdapat pelampauan atas Batas Maksimum

Pemberian Kredit (“BMPK”) baik kepada pihak

berelasi maupun kepada pihak ketiga.

2019

Pokok/

Main

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

2.198.126.107 36.963.235

6.400.180.556 708.840.417

Changes in allowance for impairment losses are

as follows:

As of December 31, 2020 and 2019, there was

no exceeding the Legal Lending Limit ("LLL") for

related parties and third parties.

66

3.249.790.189

3.007.687.115

-

(4.350.141.426)

1.907.335.878

1.907.335.878

1.305.380.242

4.030.303.035

(255.899.014)

6.987.120.141

Management believes that the allowance for

impairment losses provided is sufficient to cover

possible losses due to uncollectible loans.

The ratio of loans to Micro, Small and Medium

Enterprises (MSME) to the amount of loans as of

December 31, 2020 and 2019 was 15,33% , and

16,99% respectively. The ratio is calculated in

accordance with applicable Bank Indonesia

regulations.

Interest income from loans granted respectively

in December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp

84.327.371.124,- and Rp 68.942.488.361,-

respectively.

The average annual interest rates for loans

granted in December 31, 2020 and 2019 are

12,00% and 14,50% respectively.

Transactions with related parties are carried out

on reasonable terms and conditions (arm's

length principle).

Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan

masing-masing tahun 31 Desember 2020 dan 2019

sebesar Rp 84.327.371.124,- dan Rp

68.942.488.361,-.

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit

yang diberikan masing-masing tahun 31 Desember

2020 dan 2019 sebesar 12,00% dan 14,50%.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan

syarat dan ketentuan yang wajar (arm's length

principle ).

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai yang dibentuk cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat tidak

tertagihnya kredit yang diberikan.

Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah

kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 masing-masing sebesar 15,33% dan

16,99%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan

peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP FIXED ASSETS

Surplus Revaluasi

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Aset/ Asset

Beginning Balance Addition Reduction Revaluation Surplus

Nilai Tercatat Carrying Value of

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Hak Atas Tanah 163.779.000.000 - - - Land Rights

Bangunan dan Instalasi 10.587.024.467 - - - Building and Installation

Inventaris 4.877.601.196 79.417.777 142.500 - Furniture and Fixture

Kendaraan Bermotor 3.337.611.356 1.962.500.000 774.700.000 - Vehicle

Jumlah Nilai Tercatat 182.581.237.019 2.041.917.777 774.842.500 -

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan Instalasi 4.668.730.905 529.351.234 - - Building and Installation

Inventaris 4.710.084.392 102.393.920 142.500 - Furniture and Fixture

Kendaraan Bermotor 2.897.608.913 407.944.241 743.557.836 - Vehicle

Jumlah Akumulasi Penyusutan 12.276.424.209 1.039.689.395 743.700.336 - Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 170.304.812.811 Book Value

9.

4.956.876.473

4.525.411.356

183.848.312.296

2020

Saldo Akhir/

Ending Balance

163.779.000.000

10.587.024.467

Total of Carrying Values

2.561.995.316

67

12.572.413.267

171.275.899.029

4.812.335.812

5.198.082.139

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP - Lanjutan FIXED ASSETS - Continued

Surplus Revaluasi

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Aset/ Asset

Beginning Balance Addition Reduction Revaluation Surplus

Nilai Tercatat Carrying Value of

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Hak Atas Tanah 130.398.898.000 - - 33.380.102.000 Land Rights

Bangunan dan Instalasi 10.500.287.417 86.737.050 - - Building and Installation

Inventaris 4.758.340.020 139.895.530 20.634.353 - Furniture and Fixture

Kendaraan Bermotor 3.501.761.356 - 164.150.000 - Vehicle

Jumlah Nilai Tercatat 149.159.286.793 226.632.580 184.784.353 33.380.102.000

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan Instalasi 4.154.736.695 513.994.210 - - Building and Installation

Inventaris 4.614.654.205 115.158.530 19.728.343 - Furniture and Fixture

Kendaraan Bermotor 2.823.188.410 209.956.192 135.535.690 - Vehicle

Jumlah Akumulasi Penyusutan 11.592.579.310 839.108.932 155.264.033 - Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 137.566.707.483 Book Value

10.587.024.467

9.

2019

68

Saldo Akhir/

Ending Balance

4.877.601.196

3.337.611.356

182.581.237.019 Total of Carrying Values

4.668.730.905

4.710.084.392

2.897.608.913

12.276.424.209

170.304.812.811

163.779.000.000

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP - Lanjutan 9. FIXED ASSETS - Continued

Hapus Buku - Inventaris Writtern Off - Furniture and Fixture

Nilai Perolehan At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciations

Nilai Buku Net Book Value

Penjualan - Kendaraan Sales - Vehicle

Harga Jual Selling Price

Nilai Perolehan At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciations

Nilai Buku Net Book Value

Laba (Rugi) Penjualan Gain (Loss) on Disposal of

Aset Tetap (Catatan 27) Fixed Assets (Note 27)

Beban Umum General and Administrative

dan Administrasi (Catatan 26) Expenses (Notes 26)

Jumlah Beban Penyusutan Total Depreciation Expense

The valuation is based on the Indonesian Appraisal

Standard, determined based on current market

transactions and is carried out with the usual

provisions. The valuation approach used is the

market approach, in accordance with the

characteristics of the assets being valued, in which

adequate market data is available, comparable and

commensurate with the property valued to be used

as a comparison and in using a market approach

using the Market Data Comparison Method (Direct

Comparison Method) .

Nilai wajar dari tanah yang dimiliki Bank telah

dilakukan penilaian kembali dengan tanggal penilaian

per 31 Desember 2019 yang dinilai oleh Kantor Jasa

Penilai Publik (KJPP) Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti

& Rekan (KJPP-NDR) berdasarkan laporan No.

00322/2.0018-00/PI/07/0148/1/VII/2020 tertanggal 10

Juli 2020.

The fair value of land owned by the Bank has been

revalued with the valuation date as of December 31,

2019 which was assessed by the Public Appraisal

Services Office (KJPP) Nirboyo Adiputro, Dewi

Apriyanti & Partners (KJPP-NDR) based on report

No. 00322/2.0018-00/PI/07/0148/1/VII/2020 dated

July 10, 2020.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian

Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar

terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan

yang lazim. Pendekatan penilaian yang dipakai adalah

Pendekatan pasar, sesuai dengan karakteristik dari

aset yang dinilai, dimana tersedia data pasar yang

memadai, sebanding dan sepadan dengan properti

yang dinilai untuk dijadikan sebagai pembanding dan

dalam menggunakan pendekatan pasar dengan

menggunakan Metode Perbandingan Data Pasar

(Direct Comparison Method ).

118.857.836 63.885.691

Penyusutan yang dibebankan pada operasional Bank

adalah sebagai berikut:

Depreciation charged to the Bank's operations is as

follows:

1.039.689.395 839.108.932

1.039.689.395 839.108.932

Untuk aset tetap atas tanah, Bank menggunakan

metode revaluasi.

The Bank changed its accounting policy for land

from the cost model to a revaluation model.

69

2020

Pengurangan aset tetap merupakan penghapusan dan

penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai

berikut:

Disposals of assets consists of written off and sales

of fixed assets for the years ended December 31,

2020 and 2019, are as follows:

142.500

(142.500) (19.728.343)

28.614.310

2019

2020 2019

20.634.353

906.010

150.000.000 92.500.000

-

774.700.000 164.150.000

(743.557.836) (135.535.690)

31.142.164

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP - Lanjutan 9. FIXED ASSETS - Continued

Nilai Wajar - Tanah Fair Value - Land

Jumlah Nilai Wajar - Tanah Total Fair Value - Land

Nilai Buku - Tanah Book Value - Land

Jumlah Nilai Buku - Tanah Total Book Value - Land

Selisih Revaluasi Aset Tetap Difference in Revaluation of Fixed Assets

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

Pendapatan Bunga Akan Diterima Accrued Revenue

Dana Sementara Temporary Funds

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses

Properti Investasi (Amnesti Pajak) Investment Property (Tax Amnesty)

Persediaan Inventories

Lain-lain Others

Jumlah Aset Lain-lain Total Other Assests

33.380.102.000

Kenaikan dari revaluasi sebesar Rp 33.380.102.000,-

diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan

disajikan dalam surplus revaluasi aset.

280.315.244

5.559.455.767

Berdasarkan hasil penelaaahan terhadap aset tetap

Pada Tanggal 31 Desember 2020, manajemen

menyatakan bahwa tidak terdapat indikasi adanya

penurunan nilai.

Based on the review of fixed assets as of December

31, 2020, management stated that there was no

indication of impairment.

As of December 31, 2020 and 2019, the Bank has no

fixed assets that are pledged as collateral.

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank tidak

memiiki aset tetap yang dijadikan jaminan.

2020 2019

3.603.240.384

693.198.280

219.803.029

407.710.814

Aset tetap (kecuali hak atas tanah) telah diasuransikan

terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya

berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT

Lippo General Insurance, Tbk, PT Asuransi Sinar Mas,

dan PT Asuransi Central Asia selaku pihak ketiga Bank,

dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.707.400.000,-

. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko

lainnya.

163.779.000.000

130.398.898.000

130.398.898.000

The increase arising from the revaluation of Rp

33.380.102.000,- is recognized in other

comprehensive income and asset revaluation

surplus.

Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi

tanah pada tanggal revaluasi:

The following table presents the information on the

revaluation of the land on the date of revaluation:

163.779.000.000

70

250.000.000

730.344.240

5.557.098.148

Fixed assets (except land rights) have been insured

against fire and other risks under a certain policy

package to PT Lippo General Insurance, Tbk, PT

Asuransi Sinar Mas, and PT Asuransi Central Asia as

the Bank's third party, with a sum of Rp

7.707.400.000,-. The Bank's management believes

that the insurance coverage is adequate to cover

possible losses from fire and other risks.

498.795.352

250.000.000

Pendapatan bunga akan diterima terdiri dari

pendapatan bunga deposito dari bank lain dan

pendapatan bunga kredit yang diberikan.

Interest income will be received consisting of deposit

interest income from other banks and loans interest

income.

12.304.564.962

5.368.800.000 -

Biaya dibayar dimuka sebagian besar terdiri atas uang

muka jaminan, biaya asuransi, biaya umum dan

personalia, dan biaya pajak.

Prepaid expenses consist mainly of security deposits,

insurance costs, general and personnel costs, and

tax fees.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TAK BERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/

Beginning Balance Addition Reduction

Nilai Perolehan Acquisition Cost

Program Komputer 1.420.253.653 550.000.000 - Computer Program

Accumulated

Akumulasi Amortisasi Amortization

Program Komputer 881.166.102 284.281.933 - Computer Program

Nilai Buku 539.087.551 Book Value

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/

Beginning Balance Addition Reduction

Nilai Perolehan Acquisition Cost

Program Komputer 882.352.833 537.900.820 - Computer Program

Accumulated

Akumulasi Amortisasi Amortization

Program Komputer 728.615.321 152.550.781 - Computer Program

Nilai Buku 153.737.512 Book Value

2020 2019

Beban Umum General and Administrative

dan Administrasi (Catatan 26) 284.281.933 152.550.781 Expenses (Notes 26)

Jumlah Beban Amortisasi 284.281.933 152.550.781 Total Amortitation Expense

1.165.448.035

1.970.253.653

2020

Saldo Akhir/

Ending Balance

804.805.618

71

2019

Saldo Akhir/

Ending Balance

1.420.253.653

881.166.102

539.087.551

Beban amortisasi yang dibebankan pada

operasional Bank adalah sebagai berikut:

Amortization Expenses charged to the Bank's

operations is as follows:

The addition of the computer program on

December 31, 2020 is an extension payment

for Teradata Banking System and payment for

the development of computer programs for

the implementation of PSAK 71 to PT Teradata

Megah Corp.

Penambahan Program komputer pada 31

Desember 2020 merupakan pembayaran

perpanjangan atas Teradata Banking

System dan pembayaran pengembangan

program komputer atas implementasi

PSAK 71 kepada PT Teradata Megah

Corp.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. LIABILITAS SEGERA 12. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE

Rupiah Rupiah

Kredit Loan

Deposito Deposits

Personalia dan Umum Personnel and General

MMH Kliring MMH Clearing

Kewajiban Tabungan Ditutup Savings Obligations Closed

Pembukuan Bookkeeping

Kewajiban Giro Ditutup Savings Current Accounts Closed

Jumlah Liabilitas Segera Total Liabilities Immediately Payable

13. GIRO 13. CURRENT ACCOUNTS

Pihak Berelasi Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Jumlah Giro Total Current Accounts

14. TABUNGAN 14. SAVINGS

Pihak Berelasi Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Jumlah Tabungan Total Savings

2020 2019

42.778.898 25.174.107

75.144.661 344.893.225

100.642.178 97.083.929

840.829.835 620.808.986

4.389.684.645 2.912.115.952

433.162 -

5.450.927.223 4.001.483.199

Liabilitas segera kredit merupakan akun titipan atas

biaya-biaya yang belum dibayarkan ke pihak ketiga

terkait.

1.413.844 1.407.000

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan

syarat dan ketentuan yang wajar (arm's length

principle ).

18.498.169.373 27.223.163.102

Beban bunga giro sebesar Rp 1.917.553.280,- pada 31

Desember 2020 (2019: Rp 1.545.454.421,-).

Akun ini merupakan saldo rekening giro nasabah dalam

mata uang Rupiah yang dapat ditarik setiap saat. Suku

bunga rata-rata sebesar 0,35% per tahun (2019: 5,68%

per tahun). Pada tanggal 31 Desember 2020 saldo giro

yang diblokir nihil, pada tanggal 31 Desember 2019,

saldo giro yang diblokir masing-masing Rp 330.266.258,-

.

This account is a customer current account balance

in Rupiah that can be withdrawn at any time. The

average interest rate is 0,35% per year (2019:

5,68% per year). As of December 31, 2020 current

account balances were blocked is nil, as of

December 31, 2019, current account balances were

blocked at Rp 330.266.258,-.

2020 2019

2020 2019

1.929.283.559 1.339.624.719

16.568.885.814 25.883.538.383

Beban bunga tabungan sebesar Rp 539.628.606,- pada

31 Desember 2020 (2019: Rp 754.170.794,-).

887.048.788 1.042.117.022

14.949.272.698 16.705.778.689

15.836.321.486 17.747.895.711

72

An immediate credit liability is a deposit account for

expenses that have not been paid to the relevant

third party.

The interest expense on current accounts amount

Rp 1.917.553.280,- as of December 31, 2020 (2019:

Rp 1.545.454.421,-).

Transactions with related parties are carried out on

reasonable terms and conditions (arm's length

principle).

The interest expense for savings amount Rp

539.628.606,- as of December 31, 2020 (2019: Rp

754.170.794,-).

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. TABUNGAN - Lanjutan 14. SAVINGS - Continued

15. DEPOSITO BERJANGKA 15. TIME DEPOSITS

Berdasarkan Jangka Waktu Based on Time Period

Rupiah : Rupiah :

Pihak Berelasi Related Parties

1 bulan   1 month

3 bulan   3 months

Jumlah Pihak Berelasi Total Related Parties

Pihak Ketiga Third Party

1 bulan   1 month

3 bulan   3 months

6 bulan   6 months

12 bulan   12 months

Jumlah Pihak Ketiga Total Third Parties

Jumlah Deposito Berjangka Total Time Deposits

Berdasarkan Jangka Waktu Based on Time Period

By Remaining Period to Maturity

Pihak Berelasi Related Parties

Kurang dari 1 bulan Less than 1 month

Lebih dari 1 bulan sampai

dengan 6 bulan More than 1 month to 6 months

Jumlah Pihak Berelasi Total Related Parties

Pihak Ketiga Third Party

Kurang dari 1 bulan Less than 1 month

Lebih dari 1 bulan sampai

dengan 6 bulan More than 1 month to 6 months

Jumlah Pihak Ketiga Total Third Parties

Jumlah Deposito Berjangka

Berdasarkan Sisa Umur Sampai Total Time Deposits

Dengan Saat Jatuh Tempo By Remaining Period to Maturity

342.019.754.580

377.256.354.570 388.440.239.969

73

2.884.066.871

26.336.799

338.849.279.259

377.256.354.570

338.849.279.259

Berdasarkan Sisa Umur Sampai

Dengan Saat Jatuh Tempo

195.212.134.300 105.879.936.660

13.954.616.776 1.510.456.779

38.407.075.311 46.420.485.389

143.637.144.959 236.139.817.920

196.607.062.314

14.557.891.610

25.175.560

24.452.458.535 39.151.510.535

13.954.616.776

38.407.075.311

143.637.144.959

192.301.730.630

2020 2019

Akun ini merupakan saldo tabungan extra dan tabungan

extra plus nasabah dalam mata uang Rupiah yang

dapat ditarik setiap saat. Suku bunga rata-rata sebesar

0,28% per tahun (2019: 2,93% per tahun). Pada

Tanggal 31 Desember 2020 saldo tabungan yang

diblokir sebesar Rp 2.596.225.935,-, pada tanggal 31

Desember 2019 saldo tabungan yang diblokir sebesar

Rp 2.458.000.498,-. Tidak terdapat saldo tabungan

dijadikan agunan kredit dan transaksi/ fasilitas

perbankan lainnya.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan

syarat dan ketentuan yang wajar (arm's length

principle ).

7.268.974.854

46.420.485.389

130.829.625.096

342.019.754.580

388.440.239.969

2020 2019

24.452.458.535 44.910.028.610

Transactions with related parties are carried out on

reasonable terms and conditions (arm's length

principle).

This account is a balance of extra savings and extra

savings plus customers in Rupiah that can be

withdrawn at any time. The average interest rate is

0,28% per year (2019: 2,93% per year). As of

December 31, 2020 the blocked savings balance

was Rp 2.596.225.935,-, as of December 31, 2019

the blocked savings balance is Rp 2.458.000.498,-.

There are no savings balances used as collateral for

loans and other banking transactions/facilities.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. DEPOSITO BERJANGKA - Lanjutan 15. TIME DEPOSITS - Continued

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Rupiah : Rupiah :

Pihak ketiga Third Parties

Deposito Deposits

Jumlah Pihak Ketiga Total Third Parties

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

Pajak Penghasilan Pasal 25 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Income Tax Article 4 (2)

Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26 Income Tax Article 23 & 26

Pajak Penghasilan Pasal 29 Income Tax Article 29

Jumlah Utang Pajak Total Taxes Payable

b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax

2.922.031.391 1.000.000.000

Beban bunga simpanan dari bank lain sebesar Rp

147.605.732,- pada 31 Desember 2020 (2019: Rp

65.620.852,-). Bunga rata-rata deposito yang diberikan

pada bank lain sebesar 4,5% per tahun.

The reconciliation between income before

corporate income tax contained in the income

statement and other comprehensive income

with taxable income for the periods ended

December 31, 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019

2.922.031.391 1.000.000.000

Beban bunga deposito berjangka sebesar Rp

28.967.644.233,- 31 Desember 2020 (2019: Rp

29.216.761.715,-).

Suku bunga rata-rata deposito berjangka sebesar 5,55%

per tahun (2019: 7,52% per tahun). Pada Tanggal 31

Desember 2020 dan 2019, deposito berjangka yang

dijadikan agunan atas fasilitas kredit yang diberikan

oleh Bank masing-masing berjumlah Rp

63.853.763.930,- dan Rp 27.870.229.037,-.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan

syarat dan ketentuan yang wajar (arm's length

principle ).

74

2020 2019

931.300.786 98.666.500

2.631.312.532 1.679.212.791

14.614.000 -

826.786.648 777.309.435

700.000.000 410.000.000

158.611.098 393.236.856

Time deposit interest expense amount

Rp28.967.644.233,- as of December 31, 2020

(2019: 29.216.761.715,-).

The average interest rate for time deposits amount

5,55% per year (2019: 7,52% per year). As of

December 31, 2020 and 2019, time deposits which

were used as collateral for credit facilities provided

by the Bank amounted to Rp 63.853.763.930,- dan

Rp 27.870.229.037,-.

Transactions with related parties are carried out on

reasonable terms and conditions (arm's length

principle).

Interest expense from deposits from other banks

amount Rp 147.605.732,- as of December 31, 2020

(2019: Rp 65.620.852,-). The average interest on

deposits given to other banks is 4,5% per annum.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

badan yang dimuat dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dengan penghasilan

kena pajak untuk periode yang berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebagai berikut:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN - Lanjutan 17. TAXATION - Continued

b. Pajak Penghasilan Badan - Lanjutan b. Corporate Income Tax - Continued

Laba sebelum pajak penghasilan badan Profit before corporate income tax

Perbedaan Waktu: Time Difference:

Beban Manfaat Pensiun Pension Benefit Expenses

Realisasi Manfaat Pensiun Realization of Pension Benefits

Perbedaan Permanen: Permanent Difference:

Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses

*) Penghasilan Kena Pajak *) Taxable Income

Penghasilan Kena Pajak Pembulatan Taxable Income is Rounding Off

Perhitungan Pajak Penghasilan: Income Tax Calculation:

Tahun 2020 In 2020

: Rp 44.467.118.000,- x 22% : Rp 44.467.118.000,- x 22%

Tahun 2019 In 2019

: Rp 25.562.666.000,- x 25% : Rp 25.562.666.000,- x 25%

Kredit Pajak: Tax Credit:

Pajak Penghasilan Pasal 25 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 Income Tax Article 29

41.126.230 67.783.470

2020 2019

25.562.666.000

9.782.765.960 6.390.666.500

-

-

29.696.110.533 45.116.026.336

1.001.386.494

(1.718.078.500)

1.103.138.436

(5.277.709.250)

44.467.117.800 25.562.665.949

Amendments to the Company's tax obligations

are recorded when the Tax Assessment Letter

is received, or if you submit an objection, when

the decision on the Company's objection is

determined.

75

According to the Taxation Law in Indonesia,

the Company calculates, determines and pays

for itself the amount of tax owed. The tax

office may determine or amend taxes within

five years from the date the tax became due.

Menurut Undang-undang Perpajakan di Indonesia,

Perusahaan menghitung, menetapkan dan

membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang

terutang. Kantor Pajak dapat menetapkan atau

mengubah kewajiban pajak tersebut dalam jangka

waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

44.467.118.000

9.782.765.960

Koreksi kewajiban pajak Perusahaan dicatat pada

saat Surat Ketetapan Pajak diterima, atau jika

mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas

keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.

6.390.666.500

(8.851.465.174) (6.292.000.000)

98.666.500 931.300.786

*) Dihitung dengan memperhitungkan liabilitas

imbalan pasca kerja dan beban yang tidak dapat

dikurangkan.

*) Calculated by taking into account the liability

for post-employment benefits and expenses

that are not deductible.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN - Lanjutan 17. TAXATION - Continued

c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Cadangan Imbalan Pasca

Kerja/Post-Employment

Benefits Reserves

Revaluasi Aset/

Asset Revaluation

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

Penyesuaian Saldo Awal/

Adjusment Beginning

Balance

Liabilitas Pajak Tangguhan

- Neto/Deffered Tax

Liabilities - Neto

Cadangan Imbalan Pasca

Kerja/Post-Employment

Benefits Reserves

Revaluasi Aset/

Asset Revaluation

Liabilitas Pajak Tangguhan

- Neto/Deffered Tax

Liabilities - Neto

-

- - - 172.483.873

The tax effects of significant temporary

differences between commercial reporting and

tax purposes are as follows:

1 Januari 2020/

January 1, 2020

Dikreditkan ke

laporan laba rugi/

Credit to income

statement

31 Desember

2020/ December

31, 2020

Dikreditkan ke

Laporan

Penghasilan

Komprehensif

Lain/

Credited to the

OCI

Dampak

Penerapan Awal

PSAK 71/

Impact of Early

Application of

PSAK 71

2020

(157.672.241) (12.630.221) 886.666.668 (548.517.532)

(157.672.241) (12.630.221) - 1.730.342.127

- - 886.666.668 886.666.668

172.483.873

Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktu yang

signifikan antara pelaporan komersial dan

perpajakan adalah sebagai berikut:

- - - (3.338.010.200)

(1.043.642.704) 1.018.918.232 1.925.369.062

31 Desember

2019/ December

31, 2019

2019

1.900.644.590

(1.043.642.704) (2.319.091.968)

- (3.338.010.200)

1.925.369.062 (1.437.365.611)

1 Januari 2019/

January 1, 2019

Dikreditkan ke

laporan laba rugi/

Credit to income

statement

Dikreditkan ke

Laporan

Penghasilan

Komprehensif

Lain/

Credited to the

OCI

-

76

(3.338.010.200)

1.900.644.590

(3.338.010.200)

(1.264.881.737)

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18.

Cadangan Imbalan Pasca Kerja Post - Employment Benefits Reserves

Total Obligation for Post-

Jumlah Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Employment Benefits

Liabilitas Pada Awal Periode Liabilities at the Beginning of Period

Post Work Expenses

Beban Pasca Kerja Diakui Tahun Berjalan Recognized in Current Year

Penghasilan Yang Diakui Dalam Income Recognized In

Penghasilan Komprehensif Lainnya Other Comprehensive Income

Pembayaran Imbalan Pasca Kerja Payment of Post-employment Benefits

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits Liabilities

- Data pegawai adalah tetap. - Employee data is fixed.

- - Law No. 13 of 2003 concerning employment.

- Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun. - A salary increase rate of 10% per year.

- -

- Asumsi mortalita adalah dari TMI IV. - Mortality assumption is from TMI IV.

- Asumsi tingkat cacat adalah 10% dari TMI IV. - Assumed defect rate is 10% of TMI IV.

- -

- Asumsi pensiun normal pada usia 56. - Assumption of a normal pension at age 56.

- -

6.828.476.260 7.602.578.361

OBLIGATION FOR POST - EMPLOYMENT

BENEFITS

2020 2019

6.828.476.260 7.602.578.361

Bank telah menunjuk Kantor Konsultan Aktuaria Arya

Bagiastra, untuk melakukan perhitungan kewajiban dan

beban imbalan kerja untuk program imbalan kerja

karyawan dari Bank berdasarkan UU No. 13 tahun 2003

tentang ketenagakerjaan. Jumlah yang diakui dalam

neraca untuk imbalan kerja karyawan adalah sebagai

berikut:

The Bank has appointed Arya Bagiastra's Actuarial

Consultant Office, to calculate the obligations and

employee benefits expense for the employee

benefits program from the Bank based on Law No.

13 of 2003 concerning employment. The amount

recognized in the balance sheet for employee

benefits is as follows:

2020 2019

7.602.578.361

1.001.386.494

(57.410.095)

77

The allowance for post-employment benefits is

calculated by an independent actuary. As of

December 31, 2020 and 2019 there were 68 and 72

employees entitled to receive these benefits.

(1.718.078.500)

6.828.476.260

7.701.476.249

1.103.138.436

4.075.672.926

(5.277.709.250)

7.602.578.361

Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang

ketenagakerjaan.

Tingkat diskonto yang digunakan adalah 7,05%,

6,80% dan 7,14% pada akhir tahun.

Asumsi tingkat pengunduran diri adalah 10% hingga

usia 29, menurun linear ke nol persen pada usia

lebih dari 55.

Metode perhitungan aktuaria adalah metode

Projected Unit Credit.

The discount rates used are 7,05%, 6,80% and

7,14% at the end of the year.

Assuming the rate of resignation is 10% until

age 29, decreasing linearly to zero percent at

age over 55.

The actuarial calculation method is the

Projected Unit Credit method.

Cadangan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris

independen. Jumlah karyawan Pada Tanggal 31

Desember 2020 dan 2019 yang berhak memperoleh

manfaat tersebut sebanyak 68 dan 72 karyawan.

Asumsi dan perhitungan yang digunakan aktuaris per 31

Desember 2020 dan 2019 dan adalah sebagai berikut:

Assumptions and calculations used by actuaries as

of December 31, 2020 and 2019 and are as follows:

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

Rupiah : Rupiah :

Pihak Ketiga: Third Parties

Bunga Masih Harus Dibayar Accrued Interest Expense

Pendapatan Diterima Dimuka Prepaid Income

Jumlah Liabilitas Lain-lain Total Other Liabilities

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Modal Dasar Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-up Capital

Nama Pemegang Saham Name of Shareholders

PT Sun Antarnusa Investment PT Sun Antarnusa Investment

PT Sun Land Investama PT Sun Land Investama

Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi

Masyarakat Public

Jumlah Modal Saham Total Share Stock

2020 2019

2.279.573.669 3.165.482.219

1.055.651.306

1.223.922.363

1.291.055.854

1.874.426.365

The Company's Articles of Association have been

amended several times and finally based on Deed of

Decree of the Limited Liability Company Meeting

No. 16 dated December 23, 2020 made before the

Dr. Erny Kencanawati Bachelor of Law, Master of

Law, Notary in Bandung, which has obtained

approval from the Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia with Decree No.

AHU-AH.01.03-0423166 dated December 23, 2020

and has been registered in Company Register No.

AHU-0217356.AH.01.11.TAHUN 2020 on December

23, 2020.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali

perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 16 tanggal 23

Desember 2020 dibuat di hadapan Dr. Erny

Kencanawati Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris

di Bandung, yang telah memperoleh persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-

0423166 tanggal 23 Desember 2020 serta telah

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-

0217356.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 23 Desember

2020.

Peningkatan modal dasar Bank yang semula sebesar Rp

400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah) menjadi

sebesar Rp 800.000.000.000,- (delapan ratus miliar

Rupiah) serta perubahan nilai nominal Bank yang

semula bernilai sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta

Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp 100,- (seratus

Rupiah) per saham;

The increase in the authorized capital of the Bank

which was originally Rp 400.000.000.000,- (four

hundred billion Rupiah) to Rp 800.000.000.000,-

(eight hundred billion Rupiah) and changes in the

Bank's nominal value which was originally valued at

Rp 1.000.000.- ( one million Rupiah) per share to

Rp 100,- (one hundred Rupiah) per share;

78

Jumlah Lembar

Saham/ Number

of Shares

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Jumlah Nominal

Saham/

Total Nominal

Shares

2020

800.000.000.000

302.652.940.500

45.215.000.000

106.502.393.400

97.076.360.000

302.652.940.500 3.026.529.405 100%

8.000.000.000

3.026.529.405

452.150.000

1.065.023.934

970.763.600

100,00%

37,83%

15%

35%

32%

538.591.871 18% 53.859.187.100

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM - Lanjutan 20. SHARE CAPITAL - Continued

Modal Dasar Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-up Capital

Nama Pemegang Saham Name of Shareholders

PT Sun Antarnusa Investment PT Sun Antarnusa Investment

PT Sun Land Investama PT Sun Land Investama

Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi

Jumlah Modal Saham Total Share Stock

2019

Persentase Jumlah Nominal

Jumlah Lembar Kepemilikan/ Saham/

Saham/ Number Percentage of Total Nominal

of Shares Ownership Shares

400.000 100,00% 400.000.000.000

223.700 55,93% 223.700.000.000

45.215 20,21% 45.215.000.000

84.810 37,91% 84.810.000.000

93.675 41,88% 93.675.000.000

223.700 100,00% 223.700.000.000

Pihak sebagai pengendali terakhir (Ultimate

Shareholders ) untuk tahun 2020 dan 2019:

Parties as ultimate controllers (Ultimate

Shareholders) for 2020 and 2019:

Penambahan modal kedua berdasarkan Akta Notaris No.

05 tanggal 01 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan

Yohana Noor Indrajati, SH., Notaris di Bandung,

menjelaskan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 23

September 2019. Bahwa manajemen telah menyetujui

pengeluaran sisa saham yang masih dalam simpanan

perseroan sebanyak 23.000 (dua puluh tiga ribu) saham

atau sebesar Rp 23.000.000.000,- (dua puluh tiga

milyar rupiah) yang ditempatkan dan disetor penuh oleh

Perseroan Terbatas PT SundLand Investama. Akta

tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-0188399.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 07

Oktober 2019.

The second capital increase is based on Notarial

Deed No. 05 dated October 01, 2019 made before

Yohana Noor Indrajati, SH., Notary in Bandung,

explained the results of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders held on September 23,

2019. That management had approved the release

of the remaining shares that were still in the

company's deposits of 23.000 (twenty three

thousand) shares or IDR 23.000.000.000 (twenty

three billion rupiah) placed and fully paid by the

Limited Liability Company PT SundLand Investama.

The deed was approved by the Ministry of Law and

Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-

0188399.AH.01.11. YEAR 2019 dated October 7,

2019.

Pada tahun 2019, terdapat dua kali penambahan modal

saham berupa uang tunai. Penambahan modal pertama

berdasarkan Akta Notaris No. 13 tanggal 15 Agustus

2019 yang dibuat dihadapan Yohana Noor Indrajati,

SH., Notaris di Bandung, menjelaskan hasil keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diadakan pada tanggal 07 Agustus 2019. Bahwa

manajemen telah menyetujui pengeluaran sisa saham

yang masih dalam simpanan perseroan sebanyak

27.100 (dua puluh tujuh ribu seratus) saham atau

sebesar Rp 27.100.000.000,- (dua puluh tujuh milyar

rupiah) yang ditempatkan dan disetor penuh oleh

Perseroan Terbatas PT Sun Antarnusa Investment.

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No. AHU-0143757.AH.01.11.TAHUN 2019

tanggal 21 Agustus 2019.

In 2019, there will be two additional capital gains in

the form of cash. The first capital addition was

based on Notarial Deed No. 13 dated August 15,

2019 made before Yohana Noor Indrajati, SH.,

Notary in Bandung, explained the results of the

Extraordinary General Meeting of Shareholders held

on August 7, 2019. That the management had

approved the issuance of the remaining shares that

were still in the company's deposits of 27.100

(twenty seven thousand one hundred) shares or in

the amount of Rp 27.100.000.000,- (twenty seven

billion rupiah) placed and fully paid by a Limited

Liability Company PT Sun Antarnusa Investment.

The deed was approved by the Ministry of Law and

Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-

0143757.AH.01.11. YEAR 2019 dated August 21,

2019.

79

The ultimate controller (Ultimate Shareholders) is

the family of Sundjono Suriadi as the bank

commissioner. PT Sun Land Investama and PT Sun

Antarnusa Investment as one of the shareholders of

PT Bank Bisnis Internasional are companies owned

by the Sundjono Suriadi family.

Pengendali terakhir (Ultimate Shareholders) adalah

keluarga dari Sundjono Suriadi selaku komisaris Bank.

PT Sun Land Investama dan PT Sun Antarnusa

Investment sebagai salah satu pemegang saham PT

Bank Bisnis Internasional adalah Perusahaan-

Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Sundjono

Suriadi.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan Modal Disetor - Additional Paid-in Capital -

Amnesti Pajak Tax Amnesty

Kelebihan Penerimaan Diatas Excess of Proceeds From Issuance of

Nilai Nominal Saham Share Capital Over Par Value

Jumlah Tambahan Modal Disetor Total Additional Paid in Capital

Pada tanggal 27 Agustus 2020, melalui Surat No.

148/OJK/VIII/2020 perihal Surat Pengantar Perubahan

dan/atau Tambahan Informasi dan Dokumen Dalam

Rangka Penawaran Umum Perdana Saham, Bank telah

menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui

pasar modal sejumlah 394.764.700 lembar saham

dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga

penawaran Rp 480,- per saham. Pada tanggal 27

Agustus 2020, berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Kepala Eksekutif

Pengawas Pasar Modal No. S-226/D.04/2020, Bank

telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya

Pernyataan Pendaftaran.

On August 27, 2020, through Letter No.

148/OJK/VIII/2020 regarding the Cover Letter for

Amendments and/or Additional Information and

Documents in the Context of the Initial Public

Offering, the Bank has offered its shares to the

public through the capital market totaling

394.764.700 shares with a nominal value of Rp 100,-

per share with the offering price is Rp 480,- per

share. On August 27, 2020, based on the Decree of

the Board of Commissioners of the Financial

Services Authority, the Chief Executive of Capital

Market Supervision No. S-226/D.04/2020, the Bank

has obtained a notification letter for the

effectiveness of the registration statement.

2020 2019

250.000.000 250.000.000

396.581.239.526 250.000.000

- 396.331.239.526

Bank mencatat kelebihan penerimaan diatas nominal

saham berdasarkan kegiatan Penawaran Umum

Perdana Saham atau Emisi Saham kepada masyarakat

(Go Public).

The Bank records excess of proceeds from issuance

of share capital over par value based on the Initial

Public Offering of Shares or Shares Issuance to the

public (Go Public).

Tambahan modal disetor atas Penawaran Umum

Perdana Saham diaktakan tanggal 23 Desember 2020

berdasarkan Akta No 16 tentang Pernyataan Keputusan

Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk, modal ditempatkan dan disetor yang

semula saebesar Rp 263.176.470.000,- ditingkatkan

menjadi Rp 302.652.940.500,-.

Additional paid-in capital for the Initial Public

Offering of Shares is notarized on December 23,

2020 based on Deed No. 16 concerning the

Statement of Meeting Resolutions on Amendments

to the Articles of Association of PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk, the issued and paid-up capital

which was originally IDR 263.176.470.000,- was

increased to IDR 302.652.940.500,-.

80

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - Lanjutan 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - Continued

22. SALDO LABA 22. RETAINED EARNINGS

Belum Ditentukan Penggunaannya Unappropriated

Saldo Laba Tahun Lalu Retained Earnings Prior Years

Penyesuaian Periode Lalu Adjusment Prior Period

Penerapan PSAK 71 The Application of PSAK 71

(Setelah Pajak Tangguhan) (After Deffered Tax)

Laba Tahun Berjalan Net Income Current Years

Cadangan Umum General Reserves

Jumlah Total

Sudah Ditentukan Penggunaannya Appropriated

Saldo Laba Tahun Lalu Retained Earnings Prior Years

Cadangan Umum General Reserves

Jumlah Total

Jumlah Saldo Laba Total Retained Earnings

Bank mengakui uang tebusan sebesar Rp 5.000.000,-

yang dibayarkan dan diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain pada periode Surat

Keterangan disampaikan sebagaimana tercantum dalam

Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor: KET-

17360/PP/WPJ.09/2016 yang menerangkan bahwa PT

Bank Bisnis Internasional, Tbk telah menyampaikan

Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak yang

diterima tanggal 30 September 2016 oleh Posko Kanwil

DJP Jawa Barat I dengan tanda terima nomor

D1900004464.

Pada tanggal 15 Juli 2016, pemerintah mengeluarkan

regulasi pajak berupa Peraturan Menteri Keuangan

(PMK) Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak, berupa program Tax Amnesty.

Program Tax Amnesty merupakan sarana atau fasilitas

yang diberikan kepada semua wajib pajak baik Entitas

maupun Pribadi yang memiliki Aset tetapi belum

dilaporkan dalam laporan SPT (Surat Pemberitahuan

Tahunan) dengan cara membayar uang tebusan.

Manjemen memutuskan mengikuti program Tax

Amnesty tersebut Dalam PSAK 70 "Akuntansi Aset &

Liabilitas Pengampunan Pajak", tambahan aset sebesar

Rp 250.000.000,- dicatat sebagai tambahan modal

disetor. Sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 12

dalam PSAK 70 bahwa "Bank mengakui selisih antara

aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan

pajak di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.

Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi

direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba".

On July 15, 2016, the government issued a tax

regulation in the form of the Minister of Finance

Regulation (PMK) Number 118/PMK.03/2016

concerning the Implementation of Law Number 11

Year 2016 concerning Tax Amnesty, in the form of

the Tax Amnesty program. The Tax Amnesty

Program is a facility or facility provided to all

taxpayers of both Entities and Individuals who own

Assets but have not been reported in the SPT report

(Annual Notification Letter) by paying a ransom.

Management decided to join the Tax Amnesty

program In PSAK 70 "Accounting for Tax Amnesty

Assets & Liabilities", an additional asset of Rp

250.000.000,- was recorded as additional paid-in

capital. As explained in paragraph 12 of PSAK 70,

"the Bank recognizes the difference between the tax

amnesty asset and the tax amnesty liability in equity

in the additional paid-in capital. The amount cannot

be recognized as a realized gain or loss or

reclassified to retained earnings".

117.338.389.869 100.965.404.828

123.443.603.498

-

100.965.404.828

(3.143.636.367)

44.740.000.000

15.840.588.100

The Bank recognizes the ransom amounting to Rp

5.000.000,- paid and is recognized in the statement

of profit and loss and other comprehensive income

in the period the Certificate is submitted as stated in

the Tax Amnesty Certificate Number: KET-

17360/PP/WPJ.09/2016 stating that PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk has submitted Statement of

Assets for Tax Amnesty received on September 30,

2016 by the Regional Office of the Regional Office

of the West Java I DGT with receipt number

D1900004464.

-

44.740.000.000

2020 2019

181.621.373 -

35.175.588.135 22.261.801.330

(15.840.588.100) (44.740.000.000)

60.580.588.100

81

177.918.977.969 145.705.404.828

44.740.000.000

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. SALDO LABA - Lanjutan 22. RETAINED EARNINGS - Continued

23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME

Pendapatan Bunga Yang Diperoleh Atas: Interest Income Earned On:

Penempatan pada Bank Indonesia: Placement with Bank Indonesia:

Surat Berharga Negara (SBN) Government Securities

Deposito Deposit

Sertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia Certificate

Giro Current Accounts

Penempatan pada Bank Lain: Placements with Other Banks:

Deposito Bank Lain Other Bank Deposits

Giro Current Accounts

Tabungan Bank Lain Other Bank Savings

Kredit Loan

Jumlah Pendapatan Bunga Total Interest Income

24. BEBAN BUNGA 24. INTEREST EXPENSES

Beban Bunga atas: Interest Expense on:

Deposito Deposit

Giro Current Accounts

Tabungan Savings

Bunga SBI Bank Indonesia Certificate Interest

Lainnya Others

Jumlah Beban Bunga Total Interest Expenses

25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 25. OTHER OPERATING INCOME

Administrasi dan Denda Administration and Fines

Komisi dan Provisi Commission and Provisions

Kelebihan CKPN Kredit Advantages of CKPN Credit

Penjualan Cetakan Mold Sales

Pendapatan Lainnya Other Revenues

Jumlah Pendapatan

Operasional Lainnya Total Other Operating Income

Penyesuaian periode lalu yang terjadi di periode 31

Desember 2020 merupakan penyesuaian saldo awal

Aset Pajak Tangguhan atas perubahan tarif untuk

memenuhi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

For as of December 31, 2020 dan 2019 there is a

Reclassification of profit to general reserves which is

an allocation of retained earnings that have not

been determined for use to retained earnings for

which usage has been determined.

2020 2019

69.054.200

51.976.907

185.176.337

3.132.842.870

2.739.543.364

3.437.509.775

-

2.128.588.562

-

215.737.147

-

127.432.144

7.853.541.681

122.090

112.401.030 5.859.424

3.270.012.739 2.507.749.143

499.346.347 690.873.569

82

68.942.488.361

79.267.909.985

1.545.454.421

28.967.644.233 29.216.761.715

539.628.606 754.170.794

2.576.697 -

84.327.371.124

93.943.474.577

2020 2019

1.917.553.280

147.605.732 65.620.852

2020 2019

2.462.072.515 660.089.061

4.665.625 -

31.582.007.782 31.575.008.548

- 1.342.454.311

Per 31 Desember 2020 dan 2019 terdapat Reklasifikasi

laba ke cadangan umum yang merupakan alokasi dari

laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya ke

laba ditahan yang sudah ditentukan penggunaannya.

Adjusment prior period that occurrs in the period

December 31, 2020 is an adjustment of the initial

balance of Deferred Tax Assets on changes in rates

to comply with the applicable Financial Accounting

Standards.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - Lainnya 25. OTHER OPERATING INCOME - Continued

26. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 26. OTHER OPERATING EXPENSES

Beban Operasional Lainnya terdiri dari: Other Operating Expenses consist of:

a. Beban Tenaga Kerja: a. Labor Expenses

Beban Gaji dan Upah Salary and Wage Expenses

Honor Komisaris/Pengawas Commissioner/Supervisor Honor

Imbalan Pasca Kerja Post-Employee Benefits

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

Tenaga Kerja Lainnya Others Personnel

Jumlah Beban Tenaga Kerja Total Labor Expenses

b. Beban Umum dan Administrasi: b. General and Administrative Expenses

Barang dan Jasa Goods and Services

Penyusutan Depreciation

Beban Asuransi Penjaminan Insurance Guarantee Costs

Beban Amortisasi Amortization Expenses

Beban Promosi Promotional Expenses

Beban Pajak Taxes Expenses

Beban Pemeliharaan dan Perbaikan Cost of Maintenance and Repairs

Beban Asuransi Lainnya Other Insurance Expenses

Beban Sewa Rent Expenses

Jumlah Beban Umum Total General and

dan Administrasi Administrative Expenses

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai: c. Allowance for Impairment Losses

Kredit Yang Diberikan Loans

Penempatan pada Bank lain Placements with other banks

Jumlah Cadangan Kerugian Total Allowance for

Penurunan Nilai Impairment Losses

Jumlah Beban Operasional lainnya Total Other Operating Expenses

27. PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 27. NON-OPERATING INCOME AND (EXPENSES)

Pendapatan Non Operasional Non - Operating Income

Keuntungan Penjualan Aset Tetap Fixed Asset Sales Profit

Laba Selisih Kurs Exchange Rate Profit

Laba Agunan Yang Diambil Alih Foreclosed Collateral Profit

Lain-lain Others

Jumlah Pendapatan Non Operasional Total Non - Operating Income

2.513.469.185 2.441.431.417

1.039.689.395

Kelebihan CKPN Kredit terjadi karena pada akhir tahun

kolektibilitas debitur dari pinjaman yang diberikan

membaik, sehingga cadangan CKPN yang telah

terbentuk sebelumnya dicatat sebagai pendapatan

sesuai dengan peraturannya.

Advantages of CKPN credit occurs because at the

end year the debtor's collectibility from the loan

provided improved, so the previously formed CKPN

reserve was recorded as income in accordance with

the regulations.

2020 2019

8.481.300.843 8.879.967.462

1.001.386.494 1.103.138.436

2.305.250.000 2.548.000.000

839.108.932

Pendapatan operasional lainnya atas denda merupakan

transaksi atas keterlambatan pembayaran pokok dan

bunga.

Other operating income for penalties is a

transaction for late payment of principal and

interest.

- 69.807.277

58.887.802 396.074.272

265.630.857 677.882.729

83

368.400.425 829.999.475

1.834.002.258 2.573.890.929

13.990.340.020 15.934.996.302

147.293.643 106.209.608

843.636.345 905.943.815

82.148.481 95.111.765

21.273.899 19.908.096

217.011.970 186.945.167

237.050.988

284.281.933 152.550.781

5.385.855.839 4.942.316.376

118.857.836 63.885.690

87.885.219 148.115.490

20.439.555.300 20.887.049.026

1.063.359.442 9.736.348

2020 2019

13.878.214 9.736.348

195.106.794

1.049.481.228 -

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. 27.

Beban Non Operasional Non - Operating Expenses

Beban Sosial Social Expense

Beban Selisih Kurs Exchange Rate Expenses

Beban Denda & Sanksi Charges of Fines & Sanctions

Beban Representasi Expense Representation

Beban Selisih Pembulatan Rounding Difference Expenses

Kerugian Aset Tetap Fixed Asset Losses

Lain-lain Others

Jumlah Beban Non Operasional Total Non - Operating Expenses

Jumlah Pendapatan (Beban) Total Non-Operating Income

Non Operasional - Bersih and (Expenses) - Net

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a. Nature of relationships and transactions

PT Bandung Pakar

Hotel Dago Pakar

Sun Antarnusa Invesment

Invetco Nusantara

Apartemen Resor Dago

PT Sun Land Investama

PT Sunsonindo Textile Industri

PT Sunsinlon Utama

Bank pemegang saham dengan Giro/

pengaruh signifikan/ shareholders Current Accounts

Giro/

Under common control entities Current Accounts

Entitas sepengendali/

Entitas sepengendali/

Giro dan Deposito Berjangka/

Under common control entities Current Accounts and Time Deposits

NON-OPERATING INCOME AND (EXPENSES) -

Continued

Sifat Hubungan/

Nature of Relationship

Sifat Dari Transaksi/

Nature of Transactions

(82.897.132) 389.508.213

(92.410.809) (108.550.929)

(2.107) (3.013)

(60.637.491) (104.405.334)

(348.527.988) (288.374.516)

- (906.010)

2020 2019

PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -

Lanjutan

Pihak Berelasi/

Related Parties

(136.720.581) (491.000)

(1.500.000) (3.000.000)

(57.257.000) (71.018.230)

Bank pemegang saham dengan Giro/

pengaruh signifikan/ shareholders

Entitas sepengendali/

Under common control entities

Kredit Yang Diberikan, Giro,

dan Deposito Berjangka/ Loans,

Current Accounts, and Time Deposits

Kredit Yang Diberikan, Giro,

Under common control entities dan Deposito Berjangka/ Loans,

Current Accounts, and Time Deposits

Bank with significant influence

Current Accounts

Entitas sepengendali/

Bank with significant influence

Entitas sepengendali/

84

Under common control entities Time Deposits

Entitas sepengendali/ Deposito Berjangka/

Giro/

Under common control entities Current Accounts

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan 28.

b. Transaksi dan Saldo Yang Signifikan b. Significant Transactions and Balances

Kredit Yang Diberikan Loans

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Others Related Parties

Giro Current Account

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

PT Sunsonindo Textile Industri PT Sunsonindo Textile Industri

Invetco Nusantara Invetco Nusantara

Sun Antarnusa Invesment Sun Antarnusa Invesment

PT Sun Land Investama PT Sun Land Investama

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Apartemen Resor Dago Apartemen Resor Dago

Sunindo Investama Sunindo Investama

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Tabungan Savings

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Deposito Berjangka Time Deposits

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Kredit Yang Diberikan Loans

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Others Related Parties

1.750.000.000 0,12%

424.157.180 0,03%

67.012.814.649 4,65%

Dec 31, 2020 % of Total Assets

2020

31 Des 2020/

% Terhadap

Jumlah Aset/

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES -

Continued

31.308.808.023 2,17%

11.970.784 0,00%

85

2.032.395 0,00%

1.916.595 0,00%

60.247.085 0,00%

295.840.069 0,02%

1.163.000 0,00%

616.000 0,00%

5.784.862 0,00%

304.150.680 0,02%

1.245.562.089 0,09%

154.516.026 0,01%

732.532.762 0,05%

4.008.088.397 0,28%

1.917.934.594 0,13%

11.333.848.260 0,79%

21.147.204.060 1,47%

2019

% Terhadap

31 Des 2019/ Jumlah Aset/

Dec 31, 2019 % of Total Assets

32.617.451.836 3,42%

1.250.000.000 0,13%

490.646.743 0,05%

15.917.889.706 1,67%

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan 28.

b. b.

Giro Current Account

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

PT Sunsonindo Textile Industri PT Sunsonindo Textile Industri

Invetco Nusantara Invetco Nusantara

Sun Antarnusa Invesment Sun Antarnusa Invesment

PT Sun Land Investama PT Sun Land Investama

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Apartemen Resor Dago Apartemen Resor Dago

Sunindo Investama Sunindo Investama

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Tabungan Savings

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Deposito Berjangka Time Deposits

PT Bandung Pakar PT Bandung Pakar

Hotel Dago Pakar Dago Pakar Hotel

Sun Antarnusa Invesment Sun Antarnusa Invesment

Sunsilon Utama Sunsilon Utama

Manajemen Kunci Key Management

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Manajemen Kunci Key Management

0,35%

1.913.009 0,00%

54.576.076 0,01%

2.228.595 0,00%

1.462.863 0,00%

3.344.504.881

86

4.470.810.117 0,47%

20.557.565.497 2,16%

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES -

Continued

Transaksi dan Saldo Yang Signifikan -

Lanjutan

Significant Transactions and Balances -

Continued

2019

% Terhadap

31 Des 2019/ Jumlah Aset/

Dec 31, 2019 % of Total Assets

12.174.360.924

4.878.483 0,00%

6.511.691 0,00%

916.000 0,00%

6.084.862 0,00%

Compensation was paid to the Board of

Commissioners as of December 31, 2020 and 2019

amounting to IDR 1.271 million and IDR 1.595

million, respectively. Meanwhile, the remuneration

for the Board of Directors as of December 31, 2020

and 2019 amounted to IDR IDR 1.903 million and

IDR 2.214 million respectively.

Kompensasi dibayarkan kepada Dewan Komisaris per

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing

sebesar Rp1.271 juta dan Rp1.595 juta. Sedangkan

remunerasi untuk Direksi per tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.903 juta

dan Rp2.214 juta.

962.075.619 0,10%

0,03%

761.691.279 0,08%

298.977.521 0,03%

280.425.743

1,28%

1.184.057.600 0,12%

4.689.186.370 0,49%

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29.

2020 2019

Komitmen Commitment

Kewajiban Komitmen Commitment Obligations

Fasilitas Kredit Kepada Nasabah Credit Facilities to Customers Who

yang Belum Digunakan 42.374.005.401 44.165.647.046 Have Not Used

Jumlah Kewajiban Komitmen 42.374.005.401 44.165.647.046 Total Commitment Obligations

Kontinjensi Contingency

Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Pendapatan Bunga dari

Kredit Non-Performing (493.873.637) (963.895.105) Interest Income from Non-Performing Loans

Jumlah Tagihan Kontinjensi (493.873.637) (963.895.105) Total Contingency Receivables

Kewajiban Kontinjensi Contingent Liabilities

Lain-lain (9.164.578.500) (6.206.897.240) Others

Jumlah Kewajiban Kontinjensi (9.164.578.500) (6.206.897.240) Total Contingent Liabilities

Jumlah Kontinjensi (9.658.452.137) (7.170.792.345) Total Contingencies

Jumlah Kewajiban Komitmen Total Commitment Liabilities

dan Kontinjensi - Bersih 32.715.553.264 36.994.854.701 and Contingent-Net

30. LABA BERSIH PER SAHAM 30. NET INCOME PER SHARE

2020 2019

Laba Bersih Tahun Berjalan 35.175.588.135 22.261.801.330 Net Income For The Years

Jumlah Saham Yang Beredar 2.368.588.234 190.642 Number of Shares Outstanding

Laba Bersih Per Saham 15 116.773 Net Income Per Share

31. 31.

The following presents the computations

of basic and diluted earnings per share

(EPS):

CONCENTRATION OF ASSETS,

LIABILITIES AND ELEMENTS

OUTSIDE THE FINANCIAL POSITION

Berikut adalah perhitungan laba bersih per

saham dasar dan dilusian:

KONSENTRASI ASET, KEWAJIBAN DAN

UNSUR-UNSUR DI LUAR LAPORAN

POSISI KEUANGAN

Based on geographical area, the

concentration of assets, liabilities and

elements outside the Bank's financial

statement as of December 31, 2020 and

2019 are as follows:

Berdasarkan daerah geografis, konsentrasi aset,

liabilitas dan unsur-unsur di luar laporan posisi

keuangan Bank Pada Tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

87

COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. 31.

Bandung Jakarta Surabaya

ASET ASSETS

Kas 15.192.085.845 1.378.167.325 439.791.400 Cash

Penempatan Pada BI 20.239.498.488 - - Placements With BI

Penempatan Pada Placements With

Bank Lain 123.382.893.939 1.295.825.452 - Other Banks

Surat-Surat Berharga 191.309.443.457 - -   Marketable Securities

Kredit Yang Diberikan 707.961.435.709 191.931.675.434 3.718.188.529 Loans

Aset Tetap 154.318.786.806 14.288.174.059 2.668.938.164 Fixed Assets

Aset Pajak Tangguhan - - - Deferred Tax Assets

Aset Lain-lain 11.236.279.468 1.044.210.767 24.074.727 Other Assets

Aset Tak Berwujud 804.805.618 - - Intangible Assets

Jumlah Aset 1.224.445.229.329 209.938.053.037 6.850.992.820 Total Assets

Persentase (%) 84,96% 14,57% 0,48% Percentage (%)

LIABILITAS LIABILITY

Liabilitas Segera 4.531.809.805 907.990.251 11.127.167 Immediate Liability

Giro 12.085.128.313 6.040.735.760 372.305.300 Current Accounts

Tabungan 10.861.154.638 4.626.809.242 348.357.606 Savings

Deposito Berjangka 287.521.952.516 81.574.393.362 8.160.008.692 Time Deposit

Simpanan dari Deposits from

Bank Lain 2.922.031.391 - - Other Banks

Utang Pajak 2.438.093.867 173.080.141 20.138.524 Tax Liability

Liabilitas Pajak

Tangguhan 548.517.532 - - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Obligation for Post

Pasca Kerja 4.210.504.704 1.450.521.556 1.167.450.000 Employment Benefits

Liabilitas Lain-Lain 2.019.988.256 228.923.454 30.661.959 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 327.139.181.021 95.002.453.766 10.110.049.248 Total Liabilities

Persentase (%) 75,68% 21,98% 2,34% Percentage (%)

UNSUR-UNSUR DI LUAR ELEMENTS OUTSIDE THE

LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION REPORT

Liabilitas Komitmen 21.782.159.665 14.583.824.664 6.008.021.072 Commitment Liabilities

Tagihan Kontinjensi 187.195.149 306.678.488 - Contingency Bill

Liabilitas kontinjensi 9.164.578.500 - - Contingent liabilities

Number of Elements

Jumlah Unsur-unsur Outside the

di Luar Laporan Financial Position

Posisi Keuangan 31.133.933.314 14.890.503.152 6.008.021.072 Statement

Persentase (%) 59,84% 28,62% 11,55% Percentage (%)

20.239.498.488

191.309.443.457

171.275.899.029

804.805.618

1.441.234.275.187

100,00%

124.678.719.391

903.611.299.672

12.304.564.962

-

2.279.573.669

6.828.476.260

432.251.684.035

9.164.578.500

52.032.457.538

100,00%

KONSENTRASI ASET, KEWAJIBAN DAN

UNSUR-UNSUR DI LUAR LAPORAN

POSISI KEUANGAN - Lanjutan

5.450.927.223

2.631.312.532

548.517.532

18.498.169.373

15.836.321.486

377.256.354.570

2.922.031.391

17.010.044.570

2020

Jumlah/Total

88

CONCENTRATION OF ASSETS,

LIABILITIES AND ELEMENTS

OUTSIDE THE FINANCIAL POSITION -

Continued

100,00%

42.374.005.401

493.873.637

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. 31.

Bandung Jakarta Surabaya

ASET ASSETS

Kas 12.919.030.263 1.578.542.325 368.988.700 Cash

Penempatan Pada BI 27.487.507.403 - - Placements With BI

Penempatan Pada - - - Placements With

Bank Lain 109.767.233.585 1.047.150.877 - Other Banks

Surat-Surat Berharga 32.009.359.899 - -   Marketable Securities

Kredit Yang Diberikan 408.474.538.093 178.862.517.209 4.821.612.212 Loans

Aset Tetap 151.866.850.493 14.516.499.483 3.921.462.835 Fixed Assets

Aset Lain-lain 4.795.405.522 729.354.240 32.338.386 Other Assets

Aset Tak Berwujud 539.087.551 - - Intangible Assets

Jumlah Aset 747.859.012.809 196.734.064.134 9.144.402.133 Total Assets

Persentase (%) 78,41% 20,63% 0,96% Percentage (%)

LIABILITAS LIABILITY

Liabilitas Segera 3.230.484.750 764.966.967 6.031.482 Immediate Liability

Giro 19.797.634.088 6.715.747.965 709.781.048 Current Accounts

Tabungan 10.756.720.676 6.098.669.150 892.505.885 Savings

Deposito Berjangka 303.612.990.292 74.321.654.665 10.505.595.012 Time Deposit

Simpanan dari - - - Deposits from

Bank Lain 1.000.000.000 - - Other Banks

Utang Pajak 1.435.187.705 209.784.893 34.240.193 Tax Liability

Liabilitas Pajak

Tangguhan 1.437.365.611 - - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Obligation for Post

Pasca Kerja 4.921.006.805 1.754.121.556 927.450.000 Employment Benefits

Liabilitas Lain-Lain 2.725.882.575 387.580.304 52.019.340 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 348.917.272.501 90.252.525.500 13.127.622.960 Total Liabilities

Persentase (%) 77,14% 19,95% 2,90% Percentage (%)

UNSUR-UNSUR DI LUAR ELEMENTS OUTSIDE THE

LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION REPORT

Liabilitas Komitmen 28.951.949.238 9.766.977.414 5.446.720.394 Commitment Liabilities

Tagihan Kontinjensi 737.717.533 226.177.572 - Contingency Bill

Liabilitas kontinjensi 6.191.897.240 15.000.000 - Contingent liabilities

Number of Elements

Jumlah Unsur-unsur Outside the

di Luar Laporan Financial Position

Posisi Keuangan 35.881.564.011 10.008.154.986 5.446.720.394 Statement

Persentase (%) 69,89% 19,50% 10,61% Percentage (%)

44.165.647.046

17.747.895.711

388.440.239.969

1.000.000.000

32.009.359.899

592.158.667.514

170.304.812.811

5.557.098.148

539.087.551

100,00%

1.679.212.791

1.437.365.611

3.165.482.219

7.602.578.361

452.297.420.963

27.223.163.101

KONSENTRASI ASET, KEWAJIBAN DAN

UNSUR-UNSUR DI LUAR LAPORAN

POSISI KEUANGAN - Lanjutan

CONCENTRATION OF ASSETS,

LIABILITIES AND ELEMENTS

OUTSIDE THE FINANCIAL POSITION -

Continued

4.001.483.199

953.737.479.075

100,00%

110.814.384.462

2019

Jumlah/Total

14.866.561.288

27.487.507.403

89

963.895.105

6.206.897.240

51.336.439.391

100,00%

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Bandung Jakarta Surabaya

Pendapatan Bunga 70.364.010.536 22.948.752.786 630.711.255 Interest Income

Beban Bunga (25.317.880.567) (5.707.083.706) (550.044.275) Interest Expenses

Pendapatan Interest

Bunga - Bersih 45.046.129.969 17.241.669.080 80.666.980 Income - Net

Pendapatan Other Operating

Operasional Lainnya 1.843.220.000 1.659.291.400 23.400.353 Income

Beban Operasional Other Operating

Lainnya (15.718.525.611) (3.848.380.094) (1.128.548.610) Expenses

Laba Operasional 31.170.824.358 15.052.580.386 (1.024.481.277) Operating Income

Pendapatan Non Non - Operating

- Operasional 246.765.593 18.865.088 175 Income

Beban Non Non - Operating

- Operasional (323.078.493) (1.448.330) (24.001.166) Expenses

Laba Sebelum Pajak 31.094.511.459 15.069.997.144 (1.048.482.268) Income Before Tax

Bandung Jakarta Surabaya

Pendapatan Bunga 58.414.234.358 19.355.450.403 1.498.225.224 Interest Income

Beban Bunga (22.448.532.557) (8.035.468.640) (1.098.006.585) Interest Expenses

Pendapatan Interest

Bunga - Bersih 35.965.701.801 11.319.981.763 400.218.639 Income - Net

Pendapatan Other Operating

Operasional Lainnya 1.981.736.917 321.932.641 204.079.585 Income

Beban Operasional Other Operating

Lainnya (14.375.559.046) (5.420.824.951) (1.090.665.028) Expenses

Laba Operasional 23.571.879.671 6.221.089.452 (486.366.804) Operating Income

Pendapatan Non Non - Operating

- Operasional 677.870.364 12.197 168 Income

Beban Non Non - Operating

- Operasional (217.814.493) (46.458.085) (24.101.938) Expenses

Laba Sebelum Pajak 24.031.935.542 6.174.643.564 (510.468.574) Income Before Tax

(31.575.008.548)

3.525.911.753

(20.695.454.315)

90

Jumlah/Total

79.267.909.985

(31.582.007.782)

47.685.902.203

29.306.602.320

29.696.110.533

2.507.749.143

(20.887.049.026)

677.882.729

265.630.857

(348.527.988)

(288.374.516)

45.116.026.335

2019

2020

Jumlah/Total

93.943.474.577

62.368.466.029

45.198.923.467

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. 33.

ASET

Kas 17.010.044.570 - - - Cash

Penempatan pada Bank Indonesia 20.239.498.488 - - - Placements With Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain 124.678.719.391 - - - Placements With Other Banks

Surat-surat Berharga 191.309.443.457 - - -   Marketable Securities

Kredit yang Diberikan 350.217.880.644 193.859.437.908 359.533.981.120 - Loans

Aset Tetap - - - 171.275.899.029 Fixed Assets

Aset Lain-lain - - - 12.304.564.962 Other Assets

Aset Tak Berwujud - - - 804.805.618 Intangible Assets

Jumlah Aset 703.455.586.550 193.859.437.908 359.533.981.120 184.385.269.609 Total Assets

LIABILITAS

Liabilitas Segera 5.450.927.223 - - - Liabilities Immediately Payable

Giro 18.498.169.373 - - - Current Accounts

Tabungan 15.836.321.486 - - - Savings

Deposito Berjangka 377.256.354.570 - - - Time Deposit

Simpanan dari Bank Lain 2.922.031.391 - - - Deposits from Other Banks

Utang Pajak 2.631.312.532 - - - Taxes Payable

Liabilitas Pajak Tangguhan 548.517.532 - - - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 6.828.476.260 - - - Obligation for Post Employment Benefits

Liabilitas Lain-lain 2.279.573.669 - - - Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 432.251.684.035 - - - Total Liabilities

Jumlah - Bersih 271.203.902.515 193.859.437.908 359.533.981.120 184.385.269.609 Total - Net

ASSETS

17.010.044.570

20.239.498.488

JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

(KOLEKTIBILITAS)

DUE DATE ASSETS AND LIABILITIES

(COLLECTIBILITY)

Jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31

Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

The maturities of the Bank's assets and liabilities as at

December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

≤ 1 tahun/ year> 1 ≤ 5 tahun/

years> 5 tahun/ years

Tanpa Bunga/

Without InterestJumlah/ Total

171.275.899.029

12.304.564.962

804.805.618

124.678.719.391

191.309.443.457

903.611.299.672

15.836.321.486

377.256.354.570

2.922.031.391

1.441.234.275.187

LIABILITY

5.450.927.223

18.498.169.373

2.631.312.532

548.517.532

6.828.476.260

2.279.573.669

432.251.684.035

1.008.982.591.152

91

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. 33.

ASET

Kas 14.866.561.288 - - - Cash

Penempatan pada Bank Indonesia 27.487.507.403 - - - Placements With Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain 110.814.384.462 - - - Placements With Other Banks

Surat-surat Berharga 32.009.359.899 - - -   Marketable Securities

Kredit yang Diberikan 180.767.771.983 133.512.101.296 277.878.794.235 - Loans

Aset Tetap - - - 170.304.812.811 Fixed Assets

Aset Lain-lain - - - 5.557.098.148 Other Assets

Aset Tak Berwujud - - - 539.087.551 Intangible Assets

Jumlah Aset 365.945.585.035 133.512.101.296 277.878.794.235 176.400.998.510 Total Assets

LIABILITAS

Liabilitas Segera 4.001.483.199 - - - Liabilities Immediately Payable

Giro 27.223.163.102 - - - Current Accounts

Tabungan 17.747.895.711 - - - Savings

Deposito Berjangka 388.440.239.969 - - - Time Deposit

Simpanan dari Bank Lain 1.000.000.000 - - - Deposits from Other Banks

Utang Pajak 1.681.646.791 - - - Taxes Payable

Liabilitas Pajak Tangguhan 1.437.365.611 - - - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 7.602.578.361 - - - Obligation for Post Employment Benefits

Liabilitas Lain-lain 3.165.482.219 - - - Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 452.299.854.963 - - - Total Liabilities

Jumlah - Bersih (86.354.269.928) 133.512.101.296 277.878.794.235 176.400.998.510 Total - Net

JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

(KOLEKTIBILITAS) - Lanjutan

DUE DATE ASSETS AND LIABILITIES

(COLLECTIBILITY) - Continued

ASSETS

14.866.561.288

27.487.507.403

2019

≤ 1 tahun/ year> 1 ≤ 5 tahun/

years> 5 tahun/ years

Tanpa Bunga/

Without InterestJumlah/ Total

170.304.812.811

5.557.098.148

539.087.551

110.814.384.462

32.009.359.899

592.158.667.514

17.747.895.711

388.440.239.969

1.000.000.000

953.737.479.075

LIABILITY

4.001.483.199

27.223.163.102

3.165.482.219

452.299.854.963

501.437.624.113

92

1.681.646.791

1.437.365.611

7.602.578.361

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT

Gambaran Umum Manajemen Risiko Overview of Risk Management

The Bank's Risk Management Framework is

implemented through policies, procedures, transaction

and authority limits, risk tolerance and risk

management tools. The Bank continues to develop

risk management in accordance with the increasing

development and complexity of business, strategy and

management information systems.

The Bank's risk management organization involves

supervision from the Board of Commissioners and

Directors. The Bank has established a Risk Monitoring

Committee as the highest supervisor at the

Commissioner level. At the Board of Directors level, a

Risk Management Committee has been formed which

is a very important part of risk control, a control unit

that monitors all risks inherent in the Bank's

operational activities. The Risk Management

Committee determines the policy and discusses the

overall risk problems faced by the Bank.

93

Implementation of Business Bank Risk Management

refers to Bank Indonesia Regulation Number 5/8/2003

concerning Application of Risk Management for

Commercial Banks as amended by Bank Indonesia

Regulation (PBI) No. 11/25/PBI/2009 concerning

Amendments to Bank Indonesia Regulation No.

5/8/PBI/ 2003 concerning Application of Risk

Management for Commercial Banks, Circular Letter

No. 5/21/DPNP regarding the Implementation of Risk

Management for Commercial Banks as amended by

SE BI No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011

concerning Amendments to 5/21 / DPNP concerning

Application of Risk Management for Commercial

Banks, PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011

concerning Rating of Soundness of Commercial Banks,

Circular Letter (SE) Bank Indonesia No. 13/24/DPNP

dated October 25, 2011 concerning Rating of

Commercial Bank Soundness, and other Bank

Indonesia provisions related to risk management.

The Business Bank continues to develop its risk

management function on an ongoing basis, and

continues to develop and improve the integrated and

comprehensive framework of risk management and

internal control systems. This is intended to obtain

information about potential risks earlier and then take

adequate steps to minimize the impact of risks. In the

day-to-day implementation of risk management, the

Bank is guided by the Guidelines for the

Implementation of International Business Bank Risk

Management which has been approved by the

Directors and approved by the Board of

Commissioners.

Penerapan Manajemen Risiko Bank Bisnis mengacu

kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/2003

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tentang

Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.

5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Bank Umum, Surat Edaran No. 5/21/DPNP

perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan SE BI No.

13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal

Perubahan atas 5/21/DPNP perihal Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum, PBI No.

13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Surat

Edaran (SE) Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal

25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan

Bank Umum, dan ketentuan Bank Indonesia lainnya

terkait dengan manajemen risiko.

Bank Bisnis terus berupaya mengembangkan fungsi

manajemen risiko secara berkelanjutan, serta terus

mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem

pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang

terpadu dan komprehensif. Hal ini dimaksudkan agar

diperoleh informasi tentang adanya potensi risiko

secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-

langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak

risiko. Dalam penerapan manajemen risiko sehari-

hari, Bank berpedoman pada Pedoman Penerapan

Manajemen Risiko Bank Bisnis Internasional yang

telah mendapat persetujuan Direksi dan disahkan

Dewan Komisaris.

Kerangka Manajemen Risiko Bank diimplementasikan

melalui kebijakan-kebijakan, prosedur, limit-limit

transaksi dan kewenangan, toleransi risiko serta

perangkat manajemen risiko. Bank melakukan

pengembangan manajemen risiko secara

berkesinambungan sesuai dengan meningkatnya

perkembangan dan kompleksitas bisnis, strategi dan

sistem informasi manajemen.

Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan

pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Bank

telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagai

pengawas tertinggi di tingkat Komisaris. Di tingkat

Direksi telah dibentuk Komite Manajemen Risiko yang

merupakan bagian yang sangat penting dalam

pengendalian risiko, control unit yang memantau

seluruh risiko yang terdapat pada kegiatan

operasional Bank. Komite Manajemen Risiko

menentukan kebijakan dan membahas permasalahan

risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen Risiko Functions and Scope of Risk Management

1. Manajemen Risiko Kredit 1. Credit Risk Management

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

Penyusunan dan penyampaian laporan profil

risiko kredit kepada Presiden Direktur dan

Komite Manajemen Risiko secara berkala.

Periodic preparation and submission of credit

risk profile reports to the President Director

and Risk Management Committee.

Setiap kredit dengan plafond diatas Rp

500.000.000,- harus mendapatkan opini dari

Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko (SKMR).

Monitoring of the implementation of the credit

risk management strategy recommended by

the Risk Management Committee and approved

by the Board of Directors.

Pemantauan terhadap implementasi strategi

manajemen risiko kredit yang

direkomendasikan oleh Komite Manajemen

Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.

Fungsi Manajemen Risiko Kredit adalah

melakukan pemantauan dan mengkoordinasikan

pelaksanaan manajemen risiko kredit dengan

satuan kerja terkait untuk menghindari kerugian

akibat gagal bayar nasabah atau counterparty

pada saat jatuh tempo dalam memenuhi

kewajiban mereka kepada Bank. Bagian

Manajemen Risiko Kredit melakukan fungsi

identifikasi dan pemantauan risiko kredit dengan

ruang lingkup sebagai berikut:

Monitoring of credit risk positions/exposures,

among others, in the form of preparing reports

to the Risk Management Committee and the

Board of Directors on the development of

credit risk on a regular basis, including the

causal factors.

Sejalan dengan kerangka ketentuan Bank Indonesia,

Bank Bisnis senantiasa melakukan pengelolaan risiko

untuk 8 (delapan) jenis risiko, yaitu: risiko kredit,

risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko

hukum, risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko

reputasi, dan profil risiko bank.

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat

kegagalan pihak lawan (counterparty ) memenuhi

kewajibannya yang timbul dari aktivitas fungsional

Bank seperti perkreditan, treasury , investasi dan

pembiayaan perdagangan (trade finance ).

Pengkajian risiko kredit terhadap usulan

aktivitas dan/atau produk baru yang diajukan

atau dikembangkan oleh suatu unit tertentu

yang ada pada Bank.

In line with the Bank Indonesia regulatory framework,

Bank Bisnis always manages risks for 8 (eight) types

of risk, namely: credit risk, market risk, liquidity risk,

operational risk, legal risk, strategic risk, compliance

risk, reputation risk, and bank risk profile.

Credit risk is the risk arising from the failure of

counterparties to fulfill their obligations arising

from the functional activities of the Bank such as

credit, treasury, investment and trade finance.

Credit risk assessment of proposed activities

and/or new products proposed or developed by

a particular unit at the Bank.

Every credit with a ceiling above Rp

500.000.000,- million must get an opinion from

the Compliance Director and the Risk

Management Work Unit (SKMR).

94

The function of Credit Risk Management is to

monitor and coordinate the implementation of

credit risk management with related work units to

avoid losses due to defaults on customers or

counterparties when due to fulfill their obligations

to the Bank. The Credit Risk Management Division

performs the functions of identifying and

monitoring credit risk with the following scope:

Pemantauan posisi/eksposur risiko kredit

antara lain berupa penyusunan laporan

kepada Komite Manajemen Risiko dan Direksi

mengenai perkembangan risiko kredit secara

berkala, termasuk faktor-faktor penyebabnya.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

1. Manajemen Risiko Kredit - Lanjutan 1. Credit Risk Management - Continued

f. f.

g. g.

h. h.

Mitigasi Risiko Kredit Credit Risk Mitigation

Dalam menghitung ATMR risiko kredit menggunakan

Standardized Approach , Bank dapat mengakui

keberadaan agunan, garansi, penjaminan atau

asuransi kredit sebagai teknik mitigasi risiko kredit

(Teknik MRK).

Bank memiliki kebijakan yang menilai agunan kredit

berfungsi sebagai cadangan, yaitu apabila Debitur

tidak mampu membayar seluruh kewajibannya yang

bersumber dari usaha yang dibiayai, maka agunan

yang diserahkan kepada Bank akan menjadi sumber

pembayaran untuk menutupi sisa kewajiban dari

Debitur. Agunan dapat berupa tangible asset atau

intangible asset .

The Bank has a policy that assesses credit collateral

functions as a backup, that is, if the Debtor is unable

to pay all obligations arising from the business being

financed, then the collateral submitted to the Bank will

be a source of payment to cover the remaining

obligations of the Debtor. Collateral can be tangible

assets or intangible assets.

Bank mengutamakan agunan yang memenuhi kriteria

dan syarat untuk dapat diperhitungkan sebagai faktor

pengurang dalam pembentukan Penyisihan Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai mengacu kepada peraturan

Bank Indonesia yang berlaku dan juga Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Secara umum prinsip yang digunakan Bank dalam

pemilihan agunan berdasarkan pada kepastian

hukum, low correlation antara kualitas kredit dan

nilai agunan, marketability atau kemampuan nilai

ekonomi agunan saat dilikuidasi, dan kemudahan

identifikasi lokasi agunan.

Bank saat ini mengakui keberadaan agunan sebagai

Teknik MRK. Dalam menggunakan agunan sebagai

Teknik MRK, Bank memperhatikan prinsip-prinsip

utama yang digunakan, yaitu:

95

In general, the principles used by the Bank in the

selection of collateral are based on legal certainty, low

correlation between credit quality and collateral value,

marketability or the ability of the collateral economic

value when liquidated, and the ease of identifying

collateral locations.

The bank currently recognizes the existence of

collateral as a MRK technique. In using collateral as a

MRK technique, the Bank pays attention to the main

principles used, namely:

Melakukan Stress Testing terhadap NPL

portfolio kredit Bank akibat perubahan

beberapa parameter kondisi ekonomi makro.

Stress Testing the Bank's NPL loan portfolio

due to changes in several parameters of

macroeconomic conditions.

Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen Risiko -

Lanjutan

Functions and Scope of Risk Management -

Continued

Bank secara teratur meninjau dan

memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen

Risiko Kredit sebagai proses penilaian risiko.

The Bank regularly reviews and updates the

Credit Risk Management Policy Guidelines as a

risk assessment process.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), yang

independen terhadap kegiatan bisnis,

bertanggung jawab untuk memberikan

masukan atas risiko pada setiap eksposur

risiko kredit yang dinilai signifikan bagi Bank.

The Risk Management Work Unit (SKMR),

which is independent of business activities, is

responsible for providing input on risk for each

credit risk exposure that is considered

significant for the Bank.

The Bank prioritizes collateral that meets the criteria

and conditions to be calculated as a deduction factor

in the formation of Allowance for Impairment Losses

in accordance with applicable Bank Indonesia

regulations and also the Statement of Financial

Accounting Standards (PSAK).

In calculating credit risk RWA using the Standardized

Approach, the Bank can recognize the existence of

collateral, guarantees, guarantees or credit insurance

as a credit risk mitigation technique (MRK Technique).

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

Mitigasi Risiko Kredit - Lanjutan Credit Risk Mitigation - Continued

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

2. Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas 2. Market and Liquidity Risk Management

The impact of the existence of collateral

recognized as MRK Technique must not be taken

into account in calculating Credit Risk RWA.

Dampak keberadaan agunan yang diakui sebagai

Teknik MRK tidak boleh diperhitungkan ganda

dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit.

Masa berlakunya pengikatan agunan paling

kurang sama dengan sisa jangka waktu eksposur.

Teknik MRK hanya diakui apabila ATMR Risiko

Kredit dari eksposur yang menggunakan Teknik

MRK lebih rendah dari ATMR Risiko Kredit dari

eksposur tersebut yang tidak menggunakan

Teknik MRK. Hasil perhitungan ATMR Risiko Kredit

setelah memperhitungkan dampak Teknik MRK

paling rendah sebesar nol.

Liquidity risk is the risk that the Bank is unable to

fulfill its obligations to customers and

counterparties as promised. The measurement of

liquidity risk is carried out by examining all cash

inflows and cash outflows from the Bank, then

identifying any possible shortages of funds in the

future including the need for commitments and

contingencies.

Melakukan review untuk memastikan bahwa

agunan tetap memenuhi kriteria yang berlaku

sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.

Dokumentasi yang digunakan dalam Teknik MRK

harus memuat klausula yang menetapkan jangka

waktu yang wajar untuk eksekusi atau pencairan

agunan yang didasarkan pada terjadinya kondisi

yang menyebabkan debitur tidak mampu

melaksanakan kewajibannya sesuai dengan

perjanjian penyediaan dana (events of default ).

All collateral documents used in the MRK technique

meet the requirements in accordance with the

applicable laws and regulations.

Conduct a review to ensure that the collateral still

meets the applicable criteria in accordance with

Bank Indonesia regulations.

The documentation used in the MRK technique

must contain a clause specifying a reasonable

period of time for collateral execution or

disbursement based on the occurrence of

conditions that cause the debtor to be unable to

carry out his obligations in accordance with the

agreement of the provision of funds (events of

default).

Seluruh dokumen agunan yang digunakan dalam

Teknik MRK memenuhi persyaratan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

The MRK technique is only recognized if the Credit

Risk RWA of the exposure using the MRK

Technique is lower than the Credit Risk RWA of

the exposure which does not use the MRK

Technique. Credit Risk RWA calculation results

after calculating the lowest impact of the MRK

Technique by zero.

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena

adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio

yang dimiliki oleh Bank yang dapat merugikan

Bank. Pengukuran risiko pasar dilakukan melalui

pendekatan analisis sensitivitas tingkat bunga

untuk risiko suku bunga dan risiko surat berharga

(bonds ). Risiko pasar dikendalikan dengan

penerapan limit, khususnya transaksi trading

limit .

Market risk is the risk that arises due to the

movement of market variables from the portfolio

owned by the Bank that can be detrimental to the

Bank. Market risk measurement is carried out

through an interest rate sensitivity analysis

approach to interest rate risk and bond risk.

Market risk is controlled by applying limits,

specifically trading limit transactions.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak

mampu memenuhi kewajibannya kepada nasabah

maupun counterparty sesuai waktu yang

dijanjikan. Pengukuran risiko likuiditas dilakukan

dengan meneliti seluruh arus kas masuk dan arus

kas keluar dari Bank, kemudian mengidentifikasi

segala kemungkinan kekurangan dana di masa

depan termasuk kebutuhan komitmen dan

kontinjensi.

96

The validity period of collateral binding is at least

the same as the remaining period of exposure.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

2. 2.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Memantau Risiko Pasar dan Likuiditas secara

portfolio dan melaporkannya kepada

Direksi/KMR.

Monitor Market and Liquidity Risk in a portfolio

manner and report it to the Directors / KMR.

Liquidity risk management is part of the market

risk management process. Liquidity risk monitoring

is carried out through maximum cash out

management.

Pengelolaan risiko likuiditas menjadi bagian dari

proses manajemen risiko pasar. Pemantauan

risiko likuiditas dilakukan melalui pengelolaan

maksimum cash out .

Fungsi Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas

adalah memantau dan mengkoordinasikan

pelaksanaan manajemen Risiko Pasar dan

Likuiditas dengan satuan kerja terkait untuk

mencegah kerugian yang disebabkan oleh

perubahan parameter suku bunga dan nilai tukar

dan memantau kecukupan aset lancar untuk

mendukung bisnis Bank serta menyampaikan hasil

penerapan manajemen Risiko Pasar dan Risiko

Likuiditas kepada Komite Manajemen Risiko

(KMR), dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai

berikut:

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan

strategi manajemen Risiko Pasar dan Risiko

Likuiditas yang telah disetujui oleh Direksi

dalam Rencana Bisnis Bank.

Berkoordinasi dengan satuan kerja operasional

(risk taking unit ) untuk pelaksanaan

manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas.

The function of Market and Liquidity Risk

Management is to monitor and coordinate the

implementation of Market and Liquidity Risk

Management with related work units to prevent

losses caused by changes in interest rate and

exchange rate parameters and monitor the

adequacy of current assets to support the Bank's

business and deliver the results of the application

of Market Risk management and Liquidity Risk to

the Risk Management Committee (KMR), with the

scope of work as follows:

To mitigate market and liquidity risk, the Business

Bank has taken the following steps:

Untuk melakukan mitigasi risiko pasar dan

likuiditas Bank Bisnis telah melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

Memantau aktivitas treasuri secara real time . Monitor treasury activity in real time.

Melakukan stress testing untuk menguji

ketahanan modal terhadap perubahan Risiko

Pasar dan Likuiditas yang signifikan.

Conduct stress testing to test capital resilience

to significant changes in Market and Liquidity

Risk.

Pemantauan risiko pasar dan likuiditas

dilakukan secara rutin dan berkala baik harian

maupun bulanan.

Market and liquidity risk monitoring is carried

out regularly and periodically both daily and

monthly.

97

Menetapkan limit transaksi treasuri.

Melakukan pelatihan bagi risk taking unit baik

internal mau eksternal guna meningkatkan

keterampilan dan market risk awareness .

Conduct training for risk taking units both

internal and external in order to improve skills

and market risk awareness.

Setting treasury transaction limits.

Menyusun dan menyampaikan Profil Risiko

Pasar dan Likuiditas kepada KMR.

Monitor the implementation of Market Risk and

Liquidity Risk management strategies that have

been approved by the Directors in the Bank's

Business Plan.

Coordinate with operational work units (risk

taking units) for the implementation of Market

and Liquidity risk management.

Compile and submit Market and Liquidity Risk

Profiles to KMR.

Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas -

Lanjutan

Market and Liquidity Risk Management -

Continued

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

2. 2.

- -

- -

3. Manajemen Risiko Operasional 3. Operational Risk Management

- -

- -

- -

- -

- -

Berkoordinasi dengan satuan kerja operasional

(risk taking unit ) untuk pelaksanaan

manajemen Risiko Operasional.

Coordinate with operational work units (risk

taking units) for the implementation of

Operational Risk management.

The implementation of Operational Risk

management is intended to prevent and minimize

the negative impact of operational losses both

financially and non-financially caused by

malfunctioning internal processes, human error,

system failures and external events, with the

scope of covering:

Sedangkan untuk memperkecil dampak

perubahan risiko suku bunga terhadap

pendapatan, Bank tetap menjaga rasio aktiva

yang sensitif terhadap suku bunga (rate

sensitivity asset ) terhadap pasiva yang sensitif

terhadap suku bunga (rate sensitivity

liabilities ) agar tidak terlalu jauh dari 100%,

sehingga apabila terjadi perubahan suku

bunga secara paralel pada aset dan kewajiban

Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang

besar.

While to minimize the impact of changes in

interest rate risk to income, the Bank continues

to maintain the ratio of assets that are

sensitive to interest rates (rate sensitivity

assets) to liabilities that are sensitive to interest

rates (rate sensitivity liabilities) so as not to be

too far from 100%, so that if it occurs changes

in interest rates in parallel on the assets and

liabilities of the Bank are not exposed to the

risk of large interest rates.

Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas -

Lanjutan

Market and Liquidity Risk Management -

Continued

Operational risk is the risk caused by inadequate

and / or malfunctioning of internal processes,

human error, system failure, or the presence of

external problems that affect the Bank's

operations.

Sepanjang tahun 2020 dan 2019 telah

dilakukan upaya untuk mitigasi risiko likuiditas

di antaranya Bank terus berusaha untuk

meningkatkan buffer likuiditas-nya dengan

menjaga ketersediaan aset lancar berupa

interbank placements dan surat-surat

berharga likuid seperti SBI dalam jumlah yang

memadai guna melindungi bank dari potensi

risiko likuiditas.

Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan

ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan

sistem, atau adanya problem eksternal yang

mempengaruhi operasional Bank.

Penerapan manajemen Risiko Operasional

ditujukan untuk mencegah dan meminimalkan

dampak negatif kerugian operasional baik secara

finansial dan non finansial yang disebabkan oleh

tidak berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem dan kejadian-kejadian

eksternal, dengan ruang lingkup meliputi:

Melakukan sosialisasi pelatihan dan

refreshment kepada risk taking unit (risk

owner ) untuk meningkatkan skill dan

operational risk awareness .

Monitoring the implementation of Operational

Risk management strategies in all functional

activities of the Bank.

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan

strategi manajemen Risiko Operasional pada

seluruh aktivitas fungsional Bank.

Memantau Risiko Operasional secara

konsolidasi serta melaporkannya kepada

manajemen (Direksi/KMR) dan stakeholder .

Monitor Operational Risk on a consolidated

basis and report it to management

(Directors/KMR) and stakeholders.

Menyusun dan menyampaikan profil risiko

operasional dan risiko lainnya kepada KMR.

Compile and submit operational risk profiles

and other risks to KMR.

98

Throughout 2020 and 2019 efforts were made

to mitigate liquidity risk including the Bank

continuing to increase its liquidity buffer by

maintaining the availability of current assets in

the form of interbank placements and liquid

securities such as SBI in sufficient quantities to

protect banks from potential risks liquidity.

Conduct training socialization and refreshment

to the risk taking unit (risk owner) to improve

skills and operational risk awareness.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

3. Manajemen Risiko Operasional - Lanjutan 3. Operational Risk Management - Continued

- -

- -

- -

-  -

-  -

4. Manajemen Risiko Hukum 4. Legal Risk Management

5. Manajemen Risiko Strategis 5. Strategic Risk Management

Melakukan kaji ulang/review terhadap

Kebijakan dan Prosedur yang terkait dengan

penerapan manajemen risiko operasional

sesuai dengan ketentuan/peraturan terkini.

Reviewing policies and procedures related to

the implementation of operational risk

management in accordance with the latest

rules/regulations.

Melakukan analisa dan identifikasi risiko

inheren serta pemantauan dan pengukuran

risiko inheren dalam proses penerbitan produk

atau aktivitas baru/ pengembangannya oleh

Bank.

Analyzing and identifying inherent risk and

monitoring and measuring inherent risk in the

process of issuing new products or

activities/developments by the Bank.

Prepare reports on inventory of fraud incidents

and follow-up and implement prevention

aspects (pillar 1), namely identification of

vulnerability/Fraud Risk Assessment (FRA) as

part of the Commercial Bank Anti-Fraud

Strategy Implementation.

Monitor the implementation of Business

Continuity Management (BCM) which includes a

Business Contuinity Plan (BCP) and Disaster

Recovery Plan (DRP) to ensure the Bank's

operations continue to function and ensure the

continuity of all Bank customer services despite

disruptions/disasters.

The Bank also always pays attention to the

completeness and validity of documentation

relating to the law as well as taking into account

applicable regulations/regulations, especially

banking regulations.

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh

adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain

disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan

peraturan perundang-undangan yang

mendukung, atau kelemahan perikatan.

Legal risk is the risk caused by the weakness of

the juridical aspects, which among others is due to

lawsuits, the absence of supporting legislation, or

weaknesses in the engagement.

Strategic risk is the risk caused by the

inappropriate determination and implementation of

the Bank's strategy, inappropriate business

decision making or the Bank's lack of

responsiveness to external changes.

Menyusun laporan inventarisasi kejadian fraud

dan tindak lanjut serta melaksanakan aspek

pencegahan (pilar 1) yaitu identifikasi

kerawanan/Fraud Risk Assessment (FRA)

sebagai bagian dari Penerapan Strategi Anti

Fraud Bank Umum.

Memantau perhitungan ATMR operasional

dengan menggunakan Pendekatan Indikator

Dasar (PID) dan pengaruhnya terhadap

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM) Bank serta mengalokasikan cadangan

risiko operasional sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia.

Monitor operational RWA calculations using the

Basic Indicator Approach (PID) and their

influence on the Bank's Minimum Capital

Adequacy Requirement (KPMM) and allocate

operational risk reserves in accordance with

Bank Indonesia regulations.

Melakukan pemantauan penerapan Business

Continuity Management (BCM) yang meliputi

Business Contuinity Plan (BCP) dan Disaster

Recovery Plan (DRP) untuk menjamin

operasional Bank tetap berfungsi serta

memastikan kelangsungan seluruh pelayanan

nasabah Bank walaupun terdapat

gangguan/bencana.

99

Bank juga selalu memperhatikan kelengkapan dan

keabsahan dokumentasi yang berkaitan dengan

hukum serta memperhatikan peraturan/ketentuan

yang berlaku khususnya ketentuan perbankan.

Risiko strategis adalah risiko yang disebabkan oleh

adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank

yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis

yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank

terhadap perubahan eksternal.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

5. Manajemen Risiko Strategis - Lanjutan 5. Strategic Risk Management - Continued

6. Manajemen Risiko Kepatuhan 6. Compliance Risk Management

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

7. Manajemen Risiko Reputasi 7. Reputation Risk Management

Memonitor pelaksanaan kepatuhan atas

penyampaian laporan-laporan yang harus

disampaikan kepada Bank Indonesia sesuai

ketentuan yang berlaku.

Monitor the implementation of compliance with

reports that must be submitted to Bank

Indonesia in accordance with applicable

regulations.

Sosialisasi/pelatihan melalui regulation update

dan in-class training terkait penerapan Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (APU/PPT) serta ketentuan baru

lainnya.

Melakukan kaji ulang (review) terhadap

produk/aktivitas baru.

In managing Compliance Risk Management, efforts

to continuously improve the Compliance Culture

are always carried out through programs

including:

Reviewing draft new policies, regulations,

systems and internal procedures.

Melakukan kaji ulang (review ) atas rancangan

kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur

internal baru.

Socialization/training through regulation update

and in-class training related to the

implementation of Anti-Money Laundering and

Prevention of Terrorism Funding (APU/PPT) as

well as other new provisions.

Dalam mengelola Manajemen Risiko Kepatuhan,

upaya peningkatan Budaya Kepatuhan yang terus

menerus senantiasa dilakukan melalui program-

program antara lain:

Conduct a review of new products/activities.

Pemantauan terhadap denda atau sanksi yang

diterima dari regulator/pihak eksternal.

100

The Risk Management Work Unit manages

Strategic Risk through monitoring, evaluating the

implementation of business strategies through

business plans, namely by collecting data,

analyzing, measuring and monitoring as well as

controlling the development of the achievement of

target assets, productive assets, sources of funds,

profit before tax, new products/activities, networks

new offices, and others compared to their periodic

realization.

Compliance risk is the risk caused by the Bank not

complying with or not implementing the laws and

regulations and other applicable regulations. The

inability of the Bank to follow and comply with all

laws and regulations relating to its business

activities can have a negative impact on the

business continuity of the Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko mengelola Risiko

Stratejik melalui pemantauan, evaluasi

implementasi strategi bisnis melalui business plan

yaitu dengan pengumpulan data, analisis,

pengukuran dan pemantauan serta pengendalian

perkembangan pencapaian target aset, aktiva

produktif, sumber dana, laba sebelum pajak,

produk/aktivitas baru, jaringan kantor baru, dan

lainnya dibandingkan dengan realisasinya yang

dilakukan secara periodik.

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang

disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan lain yang berlaku.

Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan

mematuhi seluruh peraturan perundangan yang

terkait dengan kegiatan usahanya dapat

berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha

Bank.

Pembuatan Laporan Kepatuhan kepada Bank

Indonesia serta untuk pihak internal.

Making Compliance Reports to Bank Indonesia

as well as for internal parties.

Monitoring of fines or sanctions received from

regulators/external parties.

Risiko reputasi adalah risiko yang disebabkan oleh

adanya publikasi negatif yang terkait dengan

kegiatan usaha atau persepsi negatif terhadap

Bank.

Pengkinian dan penatausahaan database

peraturan/ketentuan yang berlaku.

Updating and administering database of

applicable rules/regulations.

Reputational risk is the risk caused by the

presence of negative publications related to

business activities or negative perceptions of the

Bank.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan 34. RISK MANAGEMENT - Continued

7. Manajemen Risiko Reputasi - Lanjutan 7. Reputation Risk Management - Continued

8. Profil Risiko Bank 8. Bank Risk Profile

2020

Kredit/Loans

Pasar/Market

Likuiditas/Liquidity

Operasional/ Operational

Hukum/Law

Reputasi/Reputation

Stratejik/Strategic

Kepatuhan/ Obedience Low to Moderate

Low to Moderate Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

2020

Low to Moderate

Low

Low to Moderate

Low to Moderate

Low

Low

Low to Moderate

Triwulan IV/

Quarter IV

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Triwulan III/

Quarter III

2020

Low to Moderate

Low

Low

Low

Low to Moderate

Low to Moderate

Profil Risiko/ Risk

Profile

Peringkat Komposit/

Composite Rating

Triwulan I/

Quarter I

2020

Low to Moderate

Low

Low to Moderate

Low to Moderate

Low

Low

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Triwulan II/

Penilaian profil risiko Bank terdiri atas penilaian

Risiko Inheren yaitu penilaian atas Risiko yang

melekat pada kegiatan bisnis bank dan penilaian

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yaitu

penilaian terhadap kecukupan sistem

pengendalian Risiko yang mencakup seluruh pilar

penerapan Manajemen Risiko.

Penggabungan penilaian Risiko Inheren dan

penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

akan menghasilkan penilaian Profl Risiko Komposit

bank yang merupakan salah satu faktor dalam

penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko.

The combination of Inherent Risk assessment and

Risk Management Implementation Quality

assessment will result in a bank Composite Risk

Profile assessment which is one of the factors in

the rating of Risk Based Bank Soundness.

To control this reputation risk, the Bank

continuously improves the quality of customer

services in line with applicable regulations, namely

regarding customer protection, including

implementing an effective media use strategy to

anticipate the possibility of negative news.

Untuk mengendalikan risiko reputasi ini, Bank

secara terus menerus meningkatkan kualitas

pelayanan Nasabah sejalan dengan ketentuan

yang berlaku, yaitu mengenai perlindungan

nasabah, termasuk menerapkan strategi

penggunaan media yang efektif untuk

mengantisipasi kemungkinan munculnya berita

negatif.

The assessment of the Bank's risk profile consists

of an assessment of Inherent Risk, which is an

assessment of the risks inherent in the bank's

business activities and an assessment of the

Quality of the Implementation of Risk

Management, which is an assessment of the

adequacy of the Risk control system that covers all

the pillars of the implementation of Risk

Management.

Quarter II

101

Self-assessment of risk profile is carried out for the

Bank's risk profit, which is carried out on 8 (eight)

Risks namely; Credit Risk, Market Risk, Liquidity

Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk,

Compliance Risk and Reputation Risk. The

combination of the inherent risk rating results that

reflects the potential for risk arising in the Bank,

and the rating for the adequacy of the risk control

system, results in five composite risk ratings,

namely: low, low to moderate, moderate,

moderate to high, and high.

Penilaian sendiri terhadap profl risiko dilakukan

untuk profit risiko Bank, yang dilakukan terhadap

8 (delapan) Risiko yaitu; Risiko Kredit, Risiko

Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko

Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan

Risiko Reputasi. Kombinasi hasil penilaian

peringkat risiko inheren yang mencerminkan

potensi timbulnya risiko pada Bank, dan peringkat

atas penilaian kecukupan sistem pengendalian

risiko (risk control system), menghasilkan lima

peringkat risiko komposit, yaitu: low, low to

moderate, moderate, moderate to high, serta

high.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. 35.

36. PENGELOLAAN PERMODALAN 36. CAPITAL MANAGEMENT

The Bank manages its capital structure and makes

adjustments to it in the light of changes in economic

conditions and the risk characteristics of its activities.

In order to maintain or adjust the capital structure,

the Bank may adjust the amount of dividend payment

to shareholders, return capital to shareholders or

issue capital securities.

Bank mengelola struktur modal dan melakukan

penyesuaian atas struktur tersebut terhadap

perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko

aktivitasnya. Untuk mempertahankan atau

menyesuaikan struktur modal tersebut, Bank dapat

menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada

pemegang saham, mengembalikan modal kepada

pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang

diwajibkan regulator untuk memantau permodalan

Bank. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran

tersebut terutama berdasarkan pengawasan atas

hubungan antara kecukupan modal dengan

ketersediaan modal.

As of December 31, 2020 and 2019 the Bank is a

participant of the guarantee program.

The primary objectives of the Bank‟s capital

management policy are to ensure that the Bank

complies with externally imposed capital requirements

and that the Bank maintains healthy capital ratios in

order to support its business and to maximize

shareholder value.

GOVERNMENT GUARANTEE ON PUBLIC BANK

PAYMENT LIABILITIES

Pursuant to Law No.24 of September 22, 2004

concerning the "Deposit Insurance Corporation",

which became effective as of September 22, 2005, as

amended by Government Regulation in lieu of the

Republic of Indonesia Act No. 3 dated October 13,

2008, the Insurance Agency Deposits ("LPS") are

formed to guarantee certain liabilities of commercial

banks based on the applicable guarantee program,

the amount of the guarantee value may change if it

meets certain applicable criteria.

Management uses regulatory capital ratios in order to

monitor its capital. Bank Indonesia`s approach to

such measurement is primarily based on monitoring

the relationship of the capital adequacy to availability

of capital resources.

102

JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP

LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22

September 2004 tentang ''Lembaga Penjamin

Simpanan'', yang berlaku efektif sejak tanggal 22

September 2005, sebagaimana diubah dengan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Republik Indonesia No.3 tanggal 13 Oktober 2008,

Lembaga Penjamin Simpanan ("LPS") dibentuk untuk

menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum

berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang

besaran nilai jaminanya dapat berubah jika

memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008

mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), maka Pada

Tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan

sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per

nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya

jika suku bunganya sama dengan atau dibawah

5,00% untuk simpanan dalam rupiah dan 1,25%

untuk simpanan dalam mata uang asing Pada

Tanggal 31 Desember 2020 (2019: 6,00% dan

1,75%).

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Bank

adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

Based on the Republic of Indonesia Government

Regulation No.66 of 2008 dated October 13, 2008

concerning the amount of deposits guaranteed by the

Deposit Insurance Corporation (LPS), as of December

31, 2020 and December 31, 2019 the amount of

deposits guaranteed by LPS is deposits of up to Rp

2.000.000.000.- per customer per bank. Customer

deposits are guaranteed only if interest rates are

equal to or below 5,00% for deposits in rupiah and

1,25% for deposits in foreign currencies as of

December 31, 2020 (2019: 6,00% and 1,75%).

Sasaran utama atas kebijakan pengelolaan

permodalan yang dilakukan oleh Bank adalah untuk

mematuhi ketentuan permodalan eksternal yang

berlaku dan untuk mempertahankan rasio

permodalan yang sehat agar dapat mendukung

usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang

saham.

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENGELOLAAN PERMODALAN - Lanjutan 36. CAPITAL MANAGEMENT - Continued

Modal Capital

Tier 1 Tier 1

Tier 2 Tier 2

Jumlah modal Total Capital

Aktiva Tertimbang Menurut

Risiko Untuk Risiko Kredit Risk Weighted Assets for Credit Risk

Aktiva Tertimbang Menurut

Risiko Untuk Risiko Tertimbang Risk Weighted Assets for Operational Risk

Rasio CET 1 CET 1 Ratio

Rasio Tier 1 Tier 1 Ratio

Rasio Tier 2 Tier 2 Ratio

Total Rasio Ratio Total

Rasio kewajiban penyediaan

Modal Minimum yang diwajibkan Minimum Capital Adequacy Ratio required

37. POSISI DEVISA NETO 37. NET OPEN POSITION

The Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for the

Bank only as of December 31, 2020 and 2019 in

accordance with the prevailing Bank Indonesia

regulations are as follows:

Bank calculated its capital adequacy requirements

using the prevailing BI regulation, where the

regulatory capital is classified into two tiers: Tier 1

Capital and Tier 2 Capital.

Bank does not have any other supplementary capital

which meets the criteria of tier 3 Capital under

prevailing BI Regulation.

Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia adalah sebagai berikut:

2020 2019

491.536.965.597

Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal

berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, dimana

modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu

Modal Tier 1 dan Modal Tier 2.

Bank tidak memiliki modal tambahan yang memenuhi

kriteria Modal Tier 3 sesuai dengan peraturan BI

yang berlaku.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang

ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode

pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Bank has complied with all externally imposed capital

requirements throughout the reporting period,

particularly regarding Capital Adequacy Ration (CAR)

and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).

2.018.261.188

493.555.226.785

741.644.000.000

85.588.000.000

59,42%

1.006.003.442.790

7.058.048.804

1.013.061.491.594

977.782.000.000

92.771.000.000

93,97%

59,42%

0,24%

59,66%

9,00%

Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank berdasarkan

pada Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015

tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan peraturan

tersebut, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga

posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum

20% dari total modal.

The Net Open Position calculations for the Bank only

are based on Bank Indonesia Regulation No.

17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015. Based on such

regulation, the Bank is only required to maintain the

overall net open position at a maximum of 20% from

total capital.

93,97%

0,66%

94,63%

9,00%

103

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. POSISI DEVISA NETO - Lanjutan 37. NET OPEN POSITION - Continued

Mata Uang Currency

Keseluruhan (Laporan Posisi

Keuangan Dan Rekening Overall (Statement Of Financial

Administratif) Position And Off-Balance Sheet)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Dolar Australia Australian Dollar

Total Modal Total Capital

Rasio Posisi Devisa

Neto Keseluruhan Net Open Position Ratio (Overall)

Mata Uang Currency

Keseluruhan (Laporan Posisi

Keuangan Dan Rekening Overall (Statement Of Financial

Administratif) Position And Off-Balance Sheet)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Dolar Australia Australian Dollar

Total Modal Total Capital

Rasio Posisi Devisa

Neto Keseluruhan Net Open Position Ratio (Overall)

104

LiabilitiesAssets

Nilai Neto/

Net Value

Rasio posisi devisa neto secara keseluruhan adalah

penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara

aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih

bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan

kontinjensi, yang dicatat dalam akun administratif

yang didenominasi dalam setiap mata uang asing,

yang dinyatakan dalam Rupiah.

The overall net open position ratio is the sum of the

absolute values of the net difference between the

assets and liabilities denominated in each foreign

currency and the net difference of the receivables and

payables of both commitments and contingencies

recorded in the administrative accounts denominated

in each foreign currency, which are stated in Rupiah.

Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Net open positions for the Bank as of December 31,

2020 and 2019 is as follows:

Aset/ Liabilitas/

2020

Liabilitas/ Nilai Neto/

Assets Liabilities Net Value

-

-

-

1.013.061.491.594

0,00%

2019

-

-

-

-

-

-

0,12%

603.538.235 - 603.538.235

493.555.226.785

602.522.000 - 602.522.000

1.016.235 - 1.016.235

Aset/

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. INSTRUMEN KEUANGAN 38. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/

Carrying Amount Fair Value Carrying Amount

Aset Assets

Kas 17.010.044.570 17.010.044.570 14.866.561.288 Cash

Penempatan Pada BI 20.239.498.488 20.239.498.488 27.487.507.403 Placements With BI

Penempatan Pada Placements With

Bank Lain 124.678.719.391 124.678.719.391 110.814.384.462 Other Banks

Surat-Surat Berharga 191.309.443.457 191.309.443.457 32.009.359.899   Marketable Securities

Kredit Yang

Diberikan - Neto 903.611.299.672 903.611.299.672 592.158.667.514 Loans - Net

Aset Lain-lain 12.304.564.962 12.304.564.962 5.557.098.148 Other Assets

Jumlah Aset 1.269.153.570.540 1.269.153.570.540 782.893.578.713 Total Assets

Liabilitas Liability

Liabilitas Payable

Liabilitas Segera 5.450.927.223 5.450.927.223 4.001.483.199 on Demand

Deposits from

Simpanan Nasabah Customers

- Giro 18.498.169.373 18.498.169.373 27.223.163.102 Current Accounts -

- Tabungan 15.836.321.486 15.836.321.486 17.747.895.711 Savings -

- Deposito Berjangka 377.256.354.570 377.256.354.570 388.440.239.969 Time Deposits -

Liabilitas Lain-lain 2.279.573.669 2.279.573.669 3.165.482.219 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 419.321.346.320 419.321.346.320 440.578.264.200 Total Liabilities

39. ASET DAN LIABILTAS DALAM VALUTA ASING 39. ASSETS AND LIABILITIES IN

FOREIGN VALUES

Aset Assets

Kas Cash

Dolar Amerika United States

Serikat - - 100 Dollar

2020 2019

Jumlah dalam Valuta

Asing (Nilai Penuh)/

Amount in Foreign

Currency (Full

Amount)

440.578.264.200

4.001.483.199

27.223.163.102

388.440.239.969

3.165.482.219

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan

antara nilai tercatat dengan nilai wajar dari

aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang

diungkapkan adalah berdasarkan informasi

relevan yang tersedia pada tanggal-tanggal

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

serta tidak diperbaharui untuk

mencerminkan perubahan dalam kondisi

pasar yang telah terjadi setelah tanggal

tersebut.

2020 2019

Nilai Wajar/

17.747.895.711

592.158.667.514

5.557.098.148

782.893.578.713

Fair Value

14.866.561.288

27.487.507.403

110.814.384.462

32.009.359.899

The table below presents a

comparative comparison of the fair

value of financial assets and liabilities.

The fair value expressed is based on

the relevant information available on

December 31, 2020 and 2019 and is

not updated to reflect changes in

market conditions that have occurred

after that date.

105

Ekuivalen rupiah/

Rupiah equivalent

Jumlah dalam

Valuta Asing (Nilai

Penuh)/ Amount in

Foreign Currency

(Full Amount)

Ekuivalen rupiah/

Rupiah equivalent

1.388.250

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN RASIO KEUANGAN PENTING 40. PRODUCTIVE ASSET QUALITY AND IMPORTANT FINANCIAL RATIOS

a. Kualitas aset produktif a. Quality of productive assets

Aset Produktif Earning Assets

Penempatan pada

Bank Indonesia 20.239.498.488 - - Placements With Bank Indonesia

Penempatan pada

Bank Lain 124.678.719.391 - - Placements With Other Banks

Surat Berharga 191.309.443.457 - - Marketable Securities

Kredit yang Diberikan 870.003.011.467 32.471.063.230 2.763.009.132 Loans

Jumlah 1.206.230.672.803 32.471.063.230 2.763.009.132 Total

Persentase (%) 96,74% 2,60% 0,22% Percentage (%)

Aset Produktif Earning Assets

Penempatan pada

Bank Indonesia 27.487.507.403 - - Placements With Bank Indonesia

Penempatan pada

Bank Lain 110.925.309.772 - - Placements With Other Banks

Surat Berharga 32.009.359.899 - - Marketable Securities

Kredit yang Diberikan 502.324.287.406 673.632.335 1.977.209.506 Loans

Jumlah 672.746.464.480 673.632.335 1.977.209.506 Total

Persentase (%) 88,00% 0,09% 0,26% Percentage (%)

- 191.309.443.457

764.488.180.466

100%

- - 27.487.507.403

- - 110.925.309.772

- - 32.009.359.899

83.143.409.323

Rincian aset produktif Bank Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

adalah sebagai berikut (jumlah kotor):

The details of the Bank's earning assets as of December 31, 2020 and

2019, are as follows (gross amount):

Dalam Perhatian

Khusus/ Special

Mention

Macet/Loss

2020

Lancar/CurrentKurang Lancar/

SubstandardDiragukan/Doubtful Jumlah/Total

- 20.239.498.488 -

- - 124.678.719.391

-

106

2.199.034.471 910.598.419.813

2.199.034.471 1.246.826.081.149

3.162.301.513

3.162.301.513

0,25%

2019

Lancar/Current

Dalam Perhatian

Khusus/ Special

Mention

Kurang Lancar/

Substandard

10,88% 0,78%

Jumlah/Total

0,18% 100%

5.947.464.822

5.947.464.822 594.066.003.392

83.143.409.323

Diragukan/Doubtful Macet/Loss

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. 40.

b. Rasio - Rasio Keuangan Penting b. Important Financial Ratios

Rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio

Rasio aset tetap bersih

terhadap modal Ratio of net fixed assets to capital

Rasio aset produktif bermasalah Ratio of troubled productive assets

(Kol. KL s/d Macet :AP) (Col. KL to Loss: AP)

Rasio pinjaman bermasalah

terhadap pinjaman Non Performing Loan

Rasio cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai (CKPN)/aset produktif (CKPN)/productive assets

Rasio pemenuhan CKPN CKPN fulfillment ratio

Rasio pinjaman pihak berelasi

terhadap modal Ratio of related party loans to capital

Rasio laba terhadap rata-rata aktiva Ratio of earnings to assets

Rasio laba terhadap modal Ratio of earnings to capital

Rasio biaya operasional terhadap

pendapatan operasional Ratio of operating costs to operating income

Rasio pinjaman terhadap dana

yang dihimpun Loan to Deposit Ratio

Giro wajib minimum Minimum Current Account

*) *)

41. PERJANJIAN PENTING 41. SIGNIFICANT AGREEMENT

- -

2020 2019

100,00%

10,19%

3,26%

6,02%

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN RASIO

KEUANGAN PENTING - Lanjutan

PRODUCTIVE ASSET QUALITY AND

IMPORTANT FINANCIAL RATIOS - Continued

59,66%

34,51%

1,15%

1,45%

0,27%

69,46%

137,07%

Pada tanggal 1 Agustus 2019, Bank

menandatangani Perjanjian Kerjasama

Penyediaan dan Penggunaan Jasa Teknologi

Informasi No.1908028/PD/2019 dengan PT

Teradata Megah. Perjanjian tersebut berlaku dari

tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan 1 Agustus

2023. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Bank

menunjuk PT Teradata Megah dan PT Teradata

Megah dengan ini menerima penunjukannya

untuk menyediakan dan memberikan Jasa

Teknologi Informasi kepada Bank.

On August 01, 2019, the Bank signed a

Cooperation Agreement on the Provision and Use

of Information Technology Services

No.1908028/PD/2019 with PT Teradata Megah.

The agreement is valid from August 01, 2019 until

August 01, 2023. The agreement states that the

Bank appoints PT Teradata Megah and PT

Teradata Megah hereby accepts his appointment

to provide and provide Information Technology

Services to the Bank.

100,00%

9,92%

3,26%

3,51%

53,27%

221,24%

4,52% 5,50%

Setelah diperhitungkan dengan jaminan tunai

(cash collateral ) dan pinjaman kesejahteraan

karyawan

Once calculated with a cash collateral (cash

collateral) and employee welfare loans

107

94,63%

16,91%

0,55%

0,89%

0,57%

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK PT BANK BISNIS INTERNASIONAL, TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Years Ended December 31, 2020

Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2019 With Comparative Figure in 2019

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN PENTING - Lanjutan 41. SIGNIFICANT AGREEMENT - Continued

- -

42. 42.

43. 43.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS

Pada akun aset lain-lain (lihat catatan 10 ) terdapat

dana sementara sebesar Rp 5.368.800.000,-, dimana

dana sementara tersebut telah diselesaikan pada

tanggal 12 Maret 2021.

In the other assets account (see notes 10) there is a

temporary fund of Rp 5.368.800.000,-, of which the

temporary funds have been settled on March 12,

2021.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT

Bank Bisnis Internasional, Tbk untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Laporan

keuangan telah disetujui oleh Direksi untuk

diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2021.

The Bank's management is responsible for the

preparation and presentation of PT Bank Bisnis

Internasional, Tbk financial statements for the year

ended December 31, 2020. The financial statements

were approved by the Directors to be issued on March

15, 2021.

108

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

MANAGEMENT'S RESPONSIBILITY FOR

FINANCIAL STATEMENTS

Pada tanggal 26 Juni 2020, Bank menandatangani

Perjanjian Perpanjangan Dukungan Purna Jual

Program Komputer Sistem Aplikasi Perbankan

No.2006013/PD/20. Perjanjian tersebut berlaku

dari tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan 30 Juni

2021. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Bank

memberikan tugas, pekerjaan dan tanggung

jawab kepada PT Teradata Megah dan PT

Teradata Megah menerima tugas, pekerjaan dan

tanggung jawab yang diberikan seperti kewajiban

mendukung kelangsungan penerapan system

komputerisasi Bank, pemberian versi terbaru

program komputer Sistem Perbankan, kewajiban

menyesuaikan program apabila terjadi perubahan

ketentuan, dan memberikan saran dan

rekomendasi mengenai perubahan dan/atau

penambahan sistem komputer.

On June 26, 2020, the Bank entered into an After-

Sales Support Program Computer Banking

Application System Extension Program

No.2006013/PD/20. The agreement is valid from

July 1, 2020 until June 30, 2021. The agreement

states that the Bank assigns tasks, work and

responsibilities to PT Teradata Megah and PT

Teradata Megah to accept assignments, jobs and

responsibilities such as obligations to support the

continued implementation of computerized

systems The Bank, granting the latest version of

the Banking System computer program, the

obligation to adjust the program if there is a

change in the provisions, and provide advice and

recommendations regarding changes and/or

additions to the computer system.