142
KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara- saudara sekalian. i

planet bumi

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, 

karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran

Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul

“Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan

Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013

yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah

(saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya

proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek

yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan

efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan

hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi

kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan

pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,

untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam

mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan

model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah

ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan

Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-

saudara sekalian.i

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna.

Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan

naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima

dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu

siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata

pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan

pembelajaran.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

Iii

BAB I PENDAHULUAN1. Latar

Belakang ................................

............

2. Tujuan...................................

.......................

3. Ruang

Lingkup..................................

...........

4. Landasan

Hukum....... ............................

.....

1

2

3

3

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI1. Pendekatan Pembelajaran

Saintifik.............

5

22

ii

2. Penilaian

Autentik.................................

.......BAB III ANALISIS KOMPETENSI

BAB IV

1. Prosedur

Analisis.. ................................

.........

2. Hasil Analisis

Kompetensi..............................

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

30

36

72

74

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam

rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan

nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar

isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap

pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan

sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan

perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan1

strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum

Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang

dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan

pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa

dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului

dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru

dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen

penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian

memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial

bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program

pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar

cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara

terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota

mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung

implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah

melatih instruktur nasional (master teacher), guru inti dan guru

sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa

untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.

Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat

memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku

2

sebelumnya), mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada

silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain

autentik dan menggunakan silabus sebagai acuan, perlu

penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi

pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta

merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu

diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara

individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan

pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk

muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru

mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini

bertujuan:

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi

inti dan kompetensi dasar

1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok

dari silabus mata pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

4. Merancang penilaian autentik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

3

1.Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

2.Langkah-langkah analisis kompetensi;

3.Penilaian autentik; dan

4.Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun

2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun

2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun

2013 tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun

2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A

tentang Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang

Silabus

4

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk

mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan

proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu

pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati,

menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan

mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar

Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka

konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai.

Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan

belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi

dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran

mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan

(proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui

aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas5

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan

turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.

Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran

berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk

mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual,

baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan

paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik

mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi

belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual

menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan

pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi

pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial

menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan

jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi

keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara

keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental

(softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

(10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo

mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang

berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12)6

pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas

perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan

siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan

penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan

menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,

bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan

dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui

metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang

memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,

terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif

siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang

dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk

belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah

pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu

diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar

sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat7

penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada

keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan

keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem

penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini

menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer

pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar

yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran,

guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan

mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta

didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan

berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas

proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist)

dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan

demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri

berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang

diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran

diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam

memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri

fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:

1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan

struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa

belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.

Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada

kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)

pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-

hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih

memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir

tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik8

lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan

aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan

guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator

pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains

berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui

pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan

proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan

proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk

belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk

membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan

diri (Chain and Evans: 1990).

1. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu sosial

(social science)

Sebelum membicarakan mengenai pendekatan ilmiah

(scientific), perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

metode ilmiah. Pada umumnya seseorang selalu ingin

memperoleh pengetahuan. Pengetahuan dapat merupakan

pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah.

Suatu pengetahuan ilmiah hanya dapat diperoleh dari metode

ilmiah. Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena

khusus (unik) dengan kajian spesifik dan detail untuk

kemudian merumuskan pada simpulan. Dengan demikian

diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian

(penemuan). Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian

(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek

yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan

prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.

9

Metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi

data atau fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian

memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang

kita bicarakan dengan metode ilmiah merujuk pada: (1)

adanya fakta, (2) sifat bebas prasangka, (3) sifat

objektif, dan (4) adanya analisa. Selanjutnya secara

sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau

mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur

yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang

mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk

memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis.

Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah pokok:

a) Mengamati

b) Menanya

c) Menalar

d) Mencoba

e) Membentuk jejaring

Langkah-langkah di atas boleh dikatakan sebagai

pembelajaran terhadap pengetahuan ilmiah yang diatur oleh

pertimbangan-pertimbangan logis dalam ilmu-ilmu sosial.

Karena yang dikehendaki adalah jawaban mengenai fakta-fakta

sosial, maka pendekatan dengan langkah-langkah tersebut

dikatakan sangat erat dengan metode ilmiah.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan

menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran

menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan

ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau

10

materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah

keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi

ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan

menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah

peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi

manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki

kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard

skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi

sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

11

1) Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki

keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek

secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan

mudah pelaksanaannya. Dalam pembelajaran ilmu-ilmu

sosial, pengamatan dapat dilakukan terhadap hal- hal

sebagai berikut, contoh:

Proses terbentuknya negara

interaksi sosial

Situs sejarah

Sedangkan dalam pembelajaran di kelas, mengamati dapat

dilakukan melalui berbagai media yang dapat diamati

siswa, misalnya: video, gambar, grafik, bagan, dsb.

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

Menentukan objek apa yang akan diobservasi

Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek

yang akan diobservasi

Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu

diobservasi, baik primer maupun sekunder

Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

12

Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan

dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah

dan lancar

Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil

observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera,

tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis

lainnya.

Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan

dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek

(checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdot

(anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal

(mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar

yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor-

faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa

alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut

tingkatannya. Catatan anekdot dapat berupa catatan yang

dibuat oleh peserta didik dan guru mengenai kelakuan-

kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh subjek atau

objek yang diobservasi. Alat mekanik dapat berupa

berupa alat mekanik yang dapat dipakai untuk memotret

atau merekam peristiwa-peristiwa tertentu yang

ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.

2) Menanya

Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik

untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru

bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu

peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru

13

menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula

dia mendorong siswa untuk menjadi penyimak dan

pembelajar yang baik. Artinya guru dapat menumbuhkan

sikap ingin tahu siswa, yang diekspresikan dalam bentuk

pertanyaan. Misalnya: Mengapa terjadi kasus pelanggaran

HAM? Apakah seni bangun candi itu asli Indonesia atau

ada pengaruh dari luar? Dalam hukum permintaan

dinyatakan ketika harga naik maka jumlah barang yang

diminta akan turun, namun kenyataannya setiap menjelang

hari raya walaupun harga cenderung naik tetapi

permintaan juga ikut naik. Mengapa demikian?, dsb.

Diusahakan setelah ada pengamatan, yang bertanya bukan

guru, tetapi yang bertanya peserta didik. Berikut

manfaat / fungsi bertanya:

Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian

peserta didik tentang suatu tema atau topik

pembelajaran.

Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif

belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan

untuk dirinya sendiri.

Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik

sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari

solusinya.

Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap,

keterampilan, dan pemahamannya atas substansi

pembelajaran yang diberikan.

Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam

berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban

14

secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang

baik dan benar.

Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi,

berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan

menarik simpulan.

Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan

menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata,

serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup

berkelompok.

Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat,

serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba

muncul.

Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan

kemampuan berempati satu sama lain.

Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif

yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan

berikut ini.

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kuncipertanyaan

Kognitif yang lebih rendah

Pengetahuan (knowledge)

Apa... Siapa... Kapan... Di mana... Sebutkan... Jodohkan atau

pasangkan... Persamaan kata... Golongkan... Berilah nama... Dll.

Pemahaman Terangkahlah...

15

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kuncipertanyaan

(comprehension) Bedakanlah... Terjemahkanlah... Simpulkan... Bandingkan... Ubahlah... Berikanlah

interpretasi... Penerapan

(application Gunakanlah... Tunjukkanlah... Buatlah... Demonstrasikanlah... Carilah hubungan... Tulislah contoh... Siapkanlah... Klasifikasikanlah...

Kognitif yang lebih tinggi

Analisis (analysis)

Analisislah... Kemukakan bukti-

bukti… Mengapa… Identifikasikan… Tunjukkanlah

sebabnya… Berilah alasan-

alasan… Sintesis

(synthesis) Ramalkanlah… Bentuk… Ciptakanlah… Susunlah… Rancanglah... Tulislah… Bagaimana kita dapat

memecahkan…16

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kuncipertanyaan

Apa yang terjadi seaindainya…

Bagaimana kita dapat memperbaiki…

Kembangkan… Evaluasi

(evaluation) Berilah pendapat… Alternatif mana yang

lebih baik… Setujukah anda… Kritiklah… Berilah alasan… Nilailah… Bandingkan… Bedakanlah…

3) Menalar

Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran

dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum

2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik

merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam

banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif

daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang

logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat

diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa

pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran

17

ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak

bermanfaat.

3.1Cara menalar

Seperti telah dijelaskan di muka, terdapat dua cara

menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran

deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar

dengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-

atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.

Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak

pada observasi inderawi atau pengalaman empirik.

Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik

simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fenomena yang

bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Pola

penalaran deduktif dikenal dengan pola silogisme. Cara

kerja menalar secara deduktif adalah menerapkan hal-hal

yang umum terlebih dahulu untuk kemudian dihubungkan ke

dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Ada tiga jenis silogisme, yaitu silogisme kategorial,

silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Pada

penalaran deduktif tedapat premis, sebagai proposisi

menarik simpulan. Penarikan simpulan dapat dilakukan

melalui dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung.

Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis,

sedangkan simpulan tidak langsung ditarik dari dua

premis.

Contoh:

18

Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya

memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan

sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga akuntan

ekstern.

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai

pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara.

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai

pengajar atau dosen di perguruan tinggi.

Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan adalah akuntan

yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus di

bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola

perusahaan.

Simpulan Akuntan publik, Akuntan pemerintah, Akuntan

pendidik, Akuntan Intern merupakan jabatan-jabatan

dalam lapangan akuntansi pada berbagai lingkup

kegiatan dan bidang garapannya.

3.2Analogi dalam Pembelajaran

Selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik

sering kali menemukan fenomena yang bersifat analog atau

memiliki persamaan. Dengan demikian, guru dan peserta

didik adakalanya menalar secara analogis. Analogi adalah

suatu proses penalaran dalam pembelajaran dengan cara

membandingkan sifat esensial yang mempunyai kesamaan

atau persamaan.

Berpikir analogis sangat penting dalam pembelajaran

ilmu-ilmu sosial, karena hal itu akan mempertajam daya

nalar peserta didik. Seperti halnya penalaran, analogi

19

terdiri dari dua jenis, yaitu analogi induktif dan

analogi deklaratif. Kedua analogi itu dijelaskan berikut

ini.

Analogi induktif disusun berdasarkan persamaan yang ada

pada dua fenomena atau gejala. Atas dasar persamaan dua

gejala atau fenomena itu ditarik simpulan bahwa apa yang

ada pada fenomena atau gejala pertama terjadi juga pada

fenomena atau gejala kedua. Analogi induktif merupakan

suatu “metode menalar” yang sangat bermanfaat untuk

membuat suatu simpulan yang dapat diterima berdasarkan

pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua fenomena

atau gejala khusus yang diperbandingkan

Contoh:

Hakekat Pergerakan Nasional bagi peserta didik adalah

jiwa nasionalisme dan ketekunan dalam belajar. Peserta

didik adalah generasi muda yang harus memiliki jiwa

nasionalisme dan harus giat belajar.

Analogi deklaratif merupakan suatu “metode menalar”

untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu fenomena atau

gejala yang belum dikenal atau masih samar, dengan

sesuatu yang sudah dikenal. Analogi deklaratif ini

sangat bermanfaat karena ide-ide baru, fenomena, atau

gejala menjadi dikenal atau dapat diterima apabila

dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui secara

nyata dan dipercayai.

Contoh:

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dapat

dilaksanakan karena adanya sinergitas, saling

20

menghargai, sikap pantang menyerah antara golongan muda

dan golongan tua. Begitu pula tercapainya suatu prestasi

disekolah tidak terlepas dari sinergitas, saling

menghargai, sikap pantang menyerah dari dewan guru,

peserta didik, dan seluruh stake holder sekolah.

3.3Hubungan Antarfenomena

Seperti halnya penalaran dan analogi, kemampuan

menghubungkan antarfenomena atau gejala sangat penting

dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan

mempertajam daya nalar peserta didik. Disinilah esensi

bahwa guru dan peserta didik dituntut mampu memaknai

hubungan antarfenomena atau gejala, khususnya hubungan

sebab-akibat.

Hubungan sebab-akibat diambil dengan menghubungkan satu

atau beberapa fakta yang satu dengan satu atau beberapa

fakta yang lain. Suatu simpulan yang menjadi sebab dari

satu atau beberapa fakta itu atau dapat juga menjadi

akibat dari satu atau beberapa fakta tersebut.

Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran

induktif, yang disebut dengan penalaran induktif sebab-

akibat. Penalaran induktif sebab akibat terdiri dari

tiga jenis.

Hubungan sebab–akibat. Pada penalaran hubungan sebab-

akibat, hal-hal yang menjadi sebab dikemukakan terlebih

dahulu, kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat.

Contoh:

21

Sehubungan adanya pembuatan jalan oleh Belanda yang

melewati makam leluhur Diponegoro, maka pecahlah

perang Diponegoro melawan Belanda 1825 – 1830 (mapel

Sejarah).

Nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali

(biaya reproduksi). Oleh karena untuk menentukan nilai

suatu barang tidak berasal pada biaya produksi yang

pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang

dikeluarkan sekarang (mapel Ekonomi).

Hubungan akibat–sebab. Pada penalaran hubungan akibat-

sebab, hal-hal yang menjadi akibat dikemukakan terlebih

dahulu, selanjutnya ditarik simpulan yang merupakan

penyebabnya.

Contoh (Mata pelajaran Sejarah):

Perang Diponegoro 1825 – 1830 melawan Belanda, sampai-

sampai Belanda mengalami kerugian besar, dan nyaris

dikalahkan, disebabkan Belanda membuat jalan yang

melewati makam leluhur Diponegoro.

Perjuang bangsa Indonesia melalui Pergerakan Nasional,

mengakibatkan diproklasikan kemerdekaan. Akibat

proklamasi kemerdekaan datanglah Sekutu yaitu Inggris

dan Belanda datang ke Indonesia . Kedatangan Sekutu

yang berkeinginan menjaga status quo, tentu tidak

diharapkan oleh pemuda Indonesia, terjadilah perang.

Contoh (Mata pelajaranEkonomi)

Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat22

barang tersebut. Semakin tinggi nilai pakai suatu

barang, nilai tukarnya akan semakin tinggi.

Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, hidupnya

terisolasi. Keterisolasian itu menyebabkan mereka

kehilangan akses untuk melakukan aktivitas ekonomi,

sehingga muncullah kemiskinan keluarga yang akut.

Kemiskinan keluarga yang akut menyebabkan anak-anak

mereka tidak berkesempatan menempuh pendidikan yang

baik. Dampak lanjutannya, bukan tidak mungkin terjadi

kemiskinan yang terus berlangsung secara siklikal.

Hubungan sebab–akibat 1 – akibat 2. Pada penalaran

hubungan sebab-akibat 1 –akibat 2, suatu penyebab dapat

menimbulkan serangkaian akibat. Akibat yang pertama

menjadi penyebab, sehingga menimbulkan akibat kedua.

Akibat kedua menjadi penyebab sehingga menimbulkan

akibat ketiga, dan seterusnya.

3.4Mencoba/mengeksplorasi

Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan

melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena.

Strategi yang digunakan adalah memperluas dan

memperdalam pengetahuan yang menerapkan strategi belajar

aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini

secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada

proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang dapat

peserta didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara

mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer

untuk menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative

learning”.

23

Pendekatan belajar yang eksploratif tidak hanya berfokus

pada bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman,

dan interpretasi, namun harus diimbangi dengan

peningkatan mutu materi ajar. Informasi tidak hanya

disusun oleh guru. Perlu ada keterlibatan peserta didik

untuk memperluas, memperdalam, atau menyusun informasi

atas inisiatifnya. Dalam hal ini peserta didik menyusun

dan memvalidasi informasi sebagai input bagi kegiatan

belajar. Peta Konsep yang dikembangkan menunjukan

kompleksitas kegiatan eksplorasi dalam proses

pembelajaran yang mengharuskan adanya proses dialog yang

: (1) interaktif (2) adaptif, interaktif dan reflektif

(3) menggambarkan tingkat-tingkat penguasaan pokok

bahasan (4) menggambarkan level kegiatan yang berkaitan

dengan meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas

sehingga memperoleh pengalaman yang bermakna.

Mengintegrasikan pendekatan ini dengan lima faktor yang

menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih

bermakna, yaitu belajar aktif, belajar konstruktif,

belajar intens, belajar autentik, dan kolaboratif yang

menegaskan pernyataan bahwa pembelajaran eksploratif

lebih menekankan pada pengalaman belajar dari pada pada

materi pelajaran.

Eksplorasi merupakan proses kerja dalam memfasilitasi

proses belajar peserta didik dari tidak tahu menjadi

tahu. Peserta didik menghubungkan pikiran yang terdahulu

dengan pengalaman belajarnya. Mereka menggambarkan

pemahaman yang mendalam untuk memberikan respon yang

mendalam juga. Bagaimana membedakan peran masing-masing

dalam kegiatan belajar bersama. Mereka melakukan

24

pembagian tugas seperti dalam tugas merekam, mencari

informasi melalui internet serta memberikan respon

kreatif dalam berdialog. Di samping itu peserta didik

menindaklanjuti penelusuran informasi dengan

membandingkan hasil telaah. Secara kolektif, mereka juga

dapat mengembangkan hasil penelusuran informasi dalam

bentuk grafik, tabel, diagram serta mempresentasikan

gagasan yang dimiliki.

Pelaksanaan kegiatan mencoba/eksplorasi pada mata

pelajaran ilmu-ilmu sosial dapat dilakukan melalui kerja

sama dalam kelompok kecil. Bersama teman sekelompoknya

peserta didik dalam menelusuri informasi yang mereka

butuhkan, merumuskan masalah dalam kehidupan nyata,

berpikir kritis untuk menerapkan ilmu yang dimiliki

dalam kehidupan yang nyata dan bermakna. Melalui

kegiatan mencoba/eksplorasi peserta didik dapat

mengembangkan pengalaman belajar, meningkatkan

penguasaan ilmu-ilmu sosial, serta menerapkannya untuk

menjawab fenomena yang ada. Peserta didik juga dapat

mengeksploitasi informasi untuk memperoleh manfaat

tertentu sebagai produk belajar.

3.5Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat

personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di

kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan

filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang

menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur

interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk

25

memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan

bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru lebih

bersifat direktif atau manajer belajar, sebaliknya,

peserta didiklah yang harus lebih aktif. Jika

pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai satu

falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas

peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau

berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi

kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan

empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau

kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan

tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik

menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara

bersama-sama. 

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks

menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang

fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga

melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak

terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni,

pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir

siswa hingga situasi baru yang tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan

kreativitas dan keingintahuan siswa, kegiatan

pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai

berikut:

1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau

fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi

26

sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat,

mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

2. Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam

menemukan konsep, prinsip, hukum, dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melalui kegiatan

eksperimen

4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah

data, mengembangkan penalaran dan memprediksi

fenomena

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam

presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai

tak terduga

Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif

Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas

kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut

ini:

JP = Jigsaw Proscedure.

Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik

sebagai anggota suatu kelompok diberi tugas yang

berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar

masing-masing peserta didik anggota dapat memahami

keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan

materi yang menyeluruh. Penilaian didasari pada

rata-rata skor tes kelompok.

STAD = Student Team Achievement Divisions.

Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi

beberapa kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap

kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya

27

adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap

keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan

kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan

individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari

pada pencapaian hasil belajar individual maupun

kelompok peserta didik

CI = Complex Instruction

Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu

proyek yang berorientasi pada penemuan, khususnya

dalam bidang sains, matematika, dan ilmu pengetahuan

sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan

ketertarikan semua peserta didik sebagai anggota

kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya

digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual

(menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta

didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada

proses dan hasil kerja kelompok.

TAI = Team Accelerated Instruction.

Metode ini merupakan kombinasi antara pembelajaran

kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran

individual. Secara bertahap, setiap peserta didik

sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang harus

mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu

dilaksanakan penilaian bersama-sama dalam kelompok.

Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan

benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal

berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum

dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar,

ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang

28

sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat

kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil belajar

individual maupun kelompok.

CLS = Cooperative Learning Stuctures.

Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap

kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik

(berpasangan). Seorang peserta didik bertindak

sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor

mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee.

Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor

yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang

waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua

peserta didik yang saling berpasangan itu berganti

peran.

LT = Learning Together.

Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas

beranggotakan peserta didik yang beragam

kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu

kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set

lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja

kelompok.

TGT = Teams-Games-Tournament.

Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya

sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba

dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat

kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada

jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.

29

GI = Group Investigation.

Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk

merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan

pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan

apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang

akan melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan

penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian didasari

pada proses dan hasil kerja kelompok.

AC = Academic-Constructive Controversy.

Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut

kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik

intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil

belajar masing-masing, baik bersama anggota

sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain.

Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan

pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran

kritis, pertimbangan, hubungan antarpribadi,

kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian

didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun

kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya.

CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.

Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode

pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca,

menulis dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para

peserta didik saling menilai kemampuan membaca,

menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun

lisan di dalam kelompoknya

30

Siswa dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan

menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan,

proyek atau makalah melalui berbagai media.

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi

Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library

Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk

mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta

didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton

Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian

atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman

kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan

penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta

didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan

dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti,

menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis

oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama

melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan

ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan

tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu

menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik

dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun

jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus

pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan

peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian

31

autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen

yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah

dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya,

eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi

media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di

dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian

autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk

menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki

ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan

tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.

Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu

seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan

orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),

atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik

dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui

observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri,

dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui

tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian

32

keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan

penilaian portofolio.

1.Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal,

penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah

catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas

yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu

secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah

diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik

secara kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang

sistematis, jelas dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan

kekuatan peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di

mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri

berkaitan dengan status,  proses dan tingkat pencapaian

kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk

mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta33

mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek

tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah

disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya,  peserta

didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang

telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah

pengetahuan  Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai

penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai

hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan

atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat

positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta

didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan

dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta

didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk

maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan

terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau

lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan

belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk

melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.

Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan

diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta

didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau

sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah

digunakan oleh peserta didik

34

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi

munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi

yang nyata atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan

diukur (valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan

penguasaan satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada

level terendah sampai kemampuan tertinggi.

2.Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim

dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai

jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari  pilihan

ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-

akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,

jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta

didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,

menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan

sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis

berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif,

sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan

pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik

berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda

dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai

yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua

35

jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response)

atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat

tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes

semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat

mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang

lebih tinggi atau kompleks.

3.Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban

secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan

peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi

pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam

mengkontruksi jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan

yang komplek.

4.Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau

projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara

individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas.

Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau

merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan

peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. 36

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya

meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas

setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar

belakang sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan

secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan

tugas.

5.Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta

didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk

menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik

melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,

praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan

alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan

sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik

adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian

hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang

sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik

penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb:

37

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati

(observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta

didik.

6.Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan

penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta

didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas

dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta

didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,

pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek

pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap,

keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap

penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan

perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari

dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi

makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

38

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang

dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,

danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus

dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan

instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan

penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan

instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan

penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan

penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek

dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir

secara holistik dan analitik.  Penilaian produk dimaksud

meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan

produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan

secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7.Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan

artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil

kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat

dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau

diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta

didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang

didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan

perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode

tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes

39

(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau

mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio

adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau

kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian

terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta

didik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui

perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya,

hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan,

puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi

buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain.

Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat

melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian

portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis

portofolio yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau

di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik

pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal

pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria

tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas

bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.

40

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil

penilaian portofolio.

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

41

A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi

yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan

kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru

dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti

adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran

pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk

tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk

tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orangberiman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural,dan metakognitif dalam ilmupengetahuan, teknologi,seni, dan budaya denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab serta dampak fenomena dankejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dankreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagaipengembangan dari yang dipelajari di sekolahsecara mandiri.

42

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat

kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat

kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan

bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

SikapSpiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagaibagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, prosedural, danmetakognitif berdasarkan rasa ingin tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri, bertindak secara efektif dankreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuaidengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi

lulusan adalah sebagai berikut.

43

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah

sebagai berikut

1. Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai

materi pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

3.1 Memahami pengetahuan dasargeografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4.1. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan

PENGETAHUAN

DASAR

GEOGRAFI

Ruang lingkup pengetahuan geografi

Konsep esensial geografi dan contoh

44

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

terapannya Obyek

studi geografi

Prinsip geografi dan contohterapannya

Pendekatangeografi dan contohterapannya

Aspek geografi

2. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)

menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur

3. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah

sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar,

menyaji, dan mencipta.

4. Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang

diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

5. Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan

6. Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

45Materi Pokok

(Silabus)

Materi Pembelajar

anFakta, Konsep, Prinsip,

dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:

Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan

Bertanggung jawab

1.Mengembangkan Materi Pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke

tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap

diperlukan untuk melihat linierisasidengan kompetensi inti ke

empat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkandalam empat

kategori, yaitu:

a) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,

didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contohnya : fenomena

alam, fenomena kehidupan, peristiwa bencana alam seperti gempa

bumi, tsunami, tanah longsor, banjir dll.

b) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta

yang saling berhubungan. Contoh konsep lokasi, jarak,

keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, interaksi

interdependensi, keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi

area dan pola

46

Materi Pembelajar

anFakta, Konsep, Prinsip,

dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:

Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk Penilaian

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan

Bertanggung jawab

c) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-

konsep yang berkaitan. Prinsip distribusi, interrelasi,

deskripsi, korologi, pendekatan keruangan, kelingkungan dan

kompleks wilayah

d) Prosedur, merupakan sederetanlangkah yang bertahap dan

sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural

merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada

mata pelajaran geografi materi yang bersifat prosedural seperti

penelitian geografi, keterampilan dasar pete dan pemetaan,

analisis keruangan penginderaan jauh, sistem informasi geografi.

2.Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik

yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan

a) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan

pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh,

atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentukfakta,

yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video,

rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat,

dan sebagainya

b) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep,

prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas

c) Mencoba adalah proses kegiatan memperkuat pemahaman faktual,

konseptual, dan prosedural melalui kegiatan langsung

mengumpulkan data. Kegiatan mencoba dapat dilakukan dalam dua

jenis, yaitu mencoba prinsip/prosedur seperti yang diperoleh

melalui diskusi, dan mencoba mengaplikasikan prinsip/prosedur

pada situasi baru. Kegiatan mencoba dapat dilakukan dalam bentuk

ekperimen, tugas projek, atau tugas produk.

Pada kegiatan mencoba jenis pertama, data yang diperoleh

digunakan untuk memverifikasi prinsip/prosedur yang dipelajari.

Kegiatan ini akan meningkatkan kebermaknaan belajar (meaningfull

47

learning) bagi siswa. Mereka menjadi lebih yakin dengan

pengetahuan yang dimiliki yang dibuktikan melalui data-data yang

diperoleh.Pada kegiatan mencoba jenis ke dua merupakan

kelanjutan dari jenis yang pertama. Setelah proses mencoba yang

pertama merupakan bagian dari kegiatan membangun pengetahuan

konseptual dan prosedural dapat dilanjutkan dengan kegiatan

mencoba jenis kedua untuk mengaplikasikannya dalam situasi baru.

Data baru yang diperoleh mendorong pemikiran lebih tinggi karena

bukan sekedar membuktikan prinsip/prosedur yang diketahui

melainkan mencoba menerapkan dalam situasi baru.Untuk kegiatan

jenis kedua diperlukan kreativitas dan inovasi guru merancang

dan mendesainya, serta mencobanya agar prosedur dan data yang

diharapkan dapat diterima (acceptable) secara keilmuan. Contoh

jenis kedua tersaji dalam lampiran (RPP)

d) Mengasosiasi atau menalar adalah kegiatan berpikir tingkat

tinggi terhadap data yang didapat melalui kegiatan mencoba.

Termasuk dalam kategori mengasosiasi adalah menyajikan data

secara sistematis, memilah, mengelompokkan, menghubungkan,

merumuskan, menyimpulkan dan menafsirkan. Kegiatan mengasosiasi

dapat dirancang dan didesain dengan menggunakan lembar kerja

ekperimen sehingga lebih terbimbing dan terarah sesuai dengan

tujuan dan sasaran pembelajaran. Pada kegiatan tugas proyek dan

tugas produk umumnya tidak memerlukan lembar kerja karena siswa

lebih bebas dalam berkreasi dan berinovasi.

e) Mengomunikasikan adalah hasil akhir dari kegiatan pembelajaran

dimana siswa mampu mengekpresikan sikap, pengetahuan, dan

keterampilannya dalam bentuk lisan, tulisan, atau karya yang

relevan. Kegiatan ini menjadi sarana agar siswa terbiasa

berbicara, menulis, atau membuat karya tertentu untuk

menyampaikan gagasan/ide, pengalaman, dan kesan dan lain

sebagainya termasuk dengan melibatkan emosi dan idealismenya.

Untuk mengurangi kendala waktu terutama jika bentuk kegiatan

48

presentasi yang digunakan, guru harus menjadwalkan secara

efektif dengan membagi peran dan alokasi waktu kegiatan dalam

satu semester/satu tahun, sehingga setiap siswa mendapat

kesempatan yang proporsional.

Kegiatan mengomunikasikan juga membuka ruang bagi siswa

mengungkapkannya dalam struktur tidak formal sehingga mereka

bebas berekpresi menuangkan inovasi dan kreativitasnya.Membuat

blog, membuat laporan deskriptif, dan membuat video kegaitan

dengan memanfaatkan website dan internet adalah bentuk

komunikasi dengan struktur yang tidak terlalu formal.

3. Merumuskan indikator pencapaian

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal

berikut ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang

terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat

kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi

dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam

silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi

minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi

inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling

tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai

dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan

(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi

(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

49

(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai

kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi

lulusan

4.Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a)Aspek sikap melalui pengamatan,yaitu penilaian diri, penilaian

sebaya, jurnal

Penilaian sikap melalui pengematan dengan menggunakan lembar

pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap

yang daiamati.Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada

indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat

dilakukan analisis kompetensi.Penilaian sikap dilakukan sebagai

upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka

pengembangan nilai karakter bangsa.

Pemilihan aspek sikap yang diamati pada setiap materi pokok harus

menjadi bagian dari keseluruhan pencapaian sikap yang bermuara

pada pencapaian standar kopetensi lulusan tentang sikap, yaitu “

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya” dan

“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia”.

Oleh karena itu, pengembangan sikap pada mata pelajaran fisika

dengan fokus utama pengembangan sikap ilmiah merupakan bagian

dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut (religius dan sosial).

Guru fisika perlu memetakan sikap yang dikembangkan pada setiap

materi pokok sesuai dengan relevansi dan karakteristik yang

tersirat dari rumusan KD-3 dan KD-4. Contoh lembar pengamatan

sikap tersaji dalam lampiran ….

50

Penilaian sikap juga berkaitan erat dengan aktivitas siswa pada

saat pneamatan dilakukan.Pengamatan sikap dapat dilakukan pada

saat diskusi kelompok, kegiatan presentasi, atau kegiatan praktik

dan tugas projek. Berikut ini contoh aspek pengamatan sikap

sesuai dengan aktivitas siswa

Aktivitas Siswa

Aspek Sikap Yang Diamati Diskusi

Kelompok Presentasi Eksperimen TugasProjek

Kerjasama

Komunikasi

Kedisiplinan

Ketelitian

Kejujuran

Kepedulian

Tanggungjawab

b)Aspek pengetahuan melalui tes tulis, tes lesan, penugasan

c)Aspek keterampilan melalui tes praktik, kinerja dan portofolio

B. Hasil Analisis Kompetensi. Hasil Pemasangan Kompetensi Dasar Geografi Kelas X

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (DalamSilabus)

3.2 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4.1. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

PENGETAHUAN DASAR

GEOGRAFI

Ruang lingkup pengetahuan geografi

Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

Obyek studi geografi

Prinsip geografi

51

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (DalamSilabus)

dan contoh terapannya

Pendekatan geografi dan contoh terapannya

Aspek geografi

3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera.

4.2. Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan

LANGKAH PENELITIAN

GEOGRAFI

Sifat studi geografi

Pendekatan analisis studi geografi

Metode analisis Geografi

Teknik pengumpulan datageografi

Teknik analisis data geografi

Publikasi hasil penelitian geografi

3.3. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.

4.3. Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk narasi dan gambar ilustrasi

MENGENAL BUMI

Teori penciptaanplanet bumi.

Gerak rotasi danrevolusi bumi

Karakteristik lapisan bumi danpergeseran benua

Kala geologi dansejarah kehidupan

Kelayakan planetbumi untuk kehidupan

52

53

Contoh Hasil Analisis Kompetensi Dasar

ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang

lingkungannya

1.2. Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih dengan cara turut

memeliharanya

1.3. Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara menata lingkungan yang baik guna

memenuhi kesejahteraan lahir bathin

1.4. Menghayati keberadaan diri di tempat tinggalnya dengan tetap waspada, berusaha mencegah timbulnya bencana

alam, dan memohon perlindungan kepada Tuhan yang Maha Kuasa

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

54

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah yang ditimbulkan oleh dinamika

geosfera

2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap peristiwa bencana alam dengan selalu bersiap siaga, membantu korban, dan

bergotong royong dalam pemulihan kehidupan akibat bencana alam.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an3.3 Memahami

pengetahu Ruang

lingkup Fakta1. Fenomen

Mengamati1. menggali

1.Menunjukkan perilaku

Observasi:Melakukan

1.menjelas kanpenger tian

Tugas/aspek yang dinilai

1. menerap

Observasi Aspek yg

55

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anan dasar geo grafidan terapannya dalam kehi dupan sehari-hari.

geografi Konsep

esensial geografi dan contohterapannya

Obyek studi geografi

Prinsip geografi dan contohterapannya

Pendekatangeografi dan contohterapannya

Aspek geografi

a alam & contohnya kehidupan

2. Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsuna mi, banjir, tanah longsor dll

3. litosfer, atmosfer, hidrosfer, bosfer &antroposfer

informasi membaca bukuttgkonsep, prinsip, pendekatan & aspek geohrafi

2. Mengamatipeta rupa Bumi

3. mengamati gambar, tayangan film

4. mengamati lingkungan sekitar

Menanya1. Diskusi/tanya jawab tentang konsep, prisip, Pendekatan, aspek,

proa ktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkandlm memecahkanmasalah kehi dupansehari-hari

2.Menunjukkan perilakudisip lin dan tang gungjawab dlm melakukan obsevasi

3.Menunjukanpro aktif

pengamatan dan diskusiBerfikir ilmiah:.Kritis, obyektif,toleransi

Sikap individu:jujur, kerja sama, keuletan dan keseriusan dlm mengerja kan tugas

dan ruang lngkup geografi

2.menjelaskan 10 konsep dasar geog rafi & pene rapannya

3.membeda kan prinsip geografi danpenerapannya

4.membedakan obyek for mal dan ob yek fungsio nal geografi

5.menjelaskan pendekatan/ metode geog rafi & pene rapannya

6.membeda kan aspek fisik dan sosial geog rafi dan pe

1. merumuskan: ruanglingkup geografi, konsep, prinsip, pendekatandan aspek geografi2. mengerja kan tugas PR: kebenaran,kelengkapan & ketepatan

TesUH: uraianUTS: PGUAS: PG

kan konsep, prinsip, pendekatan dan aspek geografi dalam kehidupansehari-hari2.presentasi Hasil pene rapan konsep. Prinsip pendekatan dan aspek

dinilai:Ketelitiankerjasamaberfikir ilmiah

Penyajian hasil penerapan1. rasio nal2.3. .…

Portofolio1. ……, aspek:1. ….2. ….3. .…2. ….,

3.4 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalambentuk tulisan.

56

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anKonsep1. konsep Geografi dari bebera pa ahli/smb2. sepuluh konse dasar geografi

Prinsip1. distribusi interrelasi deskripsi korologi

2. pendekatan keruangan, ekologi dan

geografi2. Diskusi/tanya jawab tentang fenomena fisik dan non fisik pada peta topografi

3. Diskusi/tanyajawab hasil observasi lingkungan sekolah

4. Diskusi/tanya jawab hasil tayangan gambar/film

Mencoba1. Merangkai

penger tiandan ruang lingkup geografi

2. mengajukan

dan responsif dalam diskusi

nerapannya7.menjelaskan

cabang ilmu geografi dan9lmu bantu geografi

aspek:1. ….2. ….3. .…

57

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

ankomplekswilayah

Prosedur

contoh penerapan konsep, prisip & pendekatan geografi berdasarkanpeta, gambar dan tayangan film

3. memberi contoh fenomena sbagai bukti berlakunya konsep, prinsip, pendekatan,aspek geografi, dalam kehidu pan sehari-hari.

Mengasosiasi

58

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an1. menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan gambar/videoklip

2. menghubungkan prinsip-prinsip geografi danobyek studi geografi dengan contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari

3. Menganalisis hubungan antara objekdengan objek-lainnya di

59

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anmuka bumi

4. Menyimpulkan hasil eksplorasi tentang konsep, prinsip, danpendekatan geografi

5. mengaitkan aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.

Mengomunikasikan1. Peserta

didik

60

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anmengomunikasikan hasildiskusi klp, /analisis dalam bentuk presentasi yang dilengkapi dengan gambar/peta

3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera.

4.2 Menyajikan contoh

Sifat studi geografi

Pendekatananalisis studi geografi

Metode analisis Geografi

Teknik pengumpulan data geografi

Teknik

Fakta1. Ruang lingkup studi geografi(5W+1H)

Konsep1. Desain

penelitian geografi(judul, masalah,

Mengamati: Peserta

didik ditugasi mengamati sejumlah laporan kajian geografi atau dimintauntuk membaca artikel darijurnal geografi.

1. Menunjukkan sikap positif dalam mempelajari sifat studi geografi

2. Menunjukkan sikapilmiah dlm memecah

Observasi:Melakukanpengamatan dan diskusi

Berfikir ilmiah:.Kritis, obyektif,toleransi

Sikap individu:jujur,

1.Menjelaskan pengertian penelitian

2.Mendesktrip sikan 5 unsur penelitian (ilmiah. Penemuan, pengembangan, menguji kebenaran, pemecahan masalah)

3.Menjelaskan

Tugas/aspek yang dinilai1. merumuskan: ruanglingkup studi geografi, pendekatan, metode analisis, dan pengumpulan data geografi2.

1. melakukan observasi, wawancara, dokumentasi lapangan2. presentasi hasil Penelitian geografi

Observasi Aspek yg dinilai:ketelitiankerjasamaberfikir ilmiah

Penyajian hasil penelit

61

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anpenerapan langkah -langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan.

analisis data geografi

Publikasi hasil penelitiangeografi

tujuan, hipotesis, populasisampel

Prinsip1. Pendekat

an& Metodeanalisisgeografi

2. Teknik pengumpulan data

3. Teknik analisisdata

Prosedural1. Menentuk

an obyekpenelitian

2. Mengajukan hipotesis

Peserta didik ditugasi membaca bukutentang metode penelitian geografi untuk memahami sifat studi,pendekatan, metode analisis, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data geografi, serta publikasi hasil penelitian geografi

Menanya

kan masalah kehi dupan sehari-hari dengan pendekatan dan analisis geografi

3.Menunjukkan perilakudisip lin,keteliti an, jujur dan tanggung jawab dlm melakukan penelitiangeografi

4.Menunjukanproaktif dan

kerja sama, ketelitian, tanggung jawab dlm mengerja kan tugas

ruang ling kup peneli tian geografi

4.Mencontohkanpendekatan keruangan, analisis ekologi dankompleks wilayah

5.Menerapkan model analisis keruangan, analisis ekologi dananalisis wilayah

6.Mempraktekkan teknik pengum pulandata observasi, wawancara, angket, dokumentasi,penginderaan

mengerja kan tugas PR: kebenaran,kelengkapan & ketepatan

TesUH: uraianUTS: PGUAS: PG

ian1. rasio nal2.3. .…

Portofolio1. ……, aspek:1. ….2. ….3. .…2. …., aspek:1. ….2. ….3. .…

62

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an3. Mengumpu

l kan data/ informasi

4. Mengolahdata

5. Mengambil kesimpulan

6. Publikasi hasil penelitian

Peserta didik diminta untuk membuat sejumlah pertanyaan yang ingin diketahuinyasetelah membaca laporan kajian geografi, artikel, atau buku tentang metode penelitian geografi, atau

Setiap peserta didik menentukan topik penelitian tentang

responsif , menerimadan menghargaidalam diskusi

jauh7.Mengolah

data dengan editing, coding, tabulasi

8.Mencontohkanmetode analisis statistik, deskriptif, penginderaanjauh dan komputer

9.Mendesain penyajian data secara visual

10. Menyajikan hasil penelitian geografi

63

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

ansuatu objek atau masalahgeografi. Berdasarkan topik tersebut, peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan tentang langkah-langkah yangharus dilakukan dalam penelitiannya

Mengeksplorasi: peserta

didik secaraberkelompok merencanakansuatu kegiatan penelitian

64

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anyang bersifat geografi. Setiap langkah penelitian dideskripsikan dengan cermat, atau

setiap kelompok menelaah laporan penelitian geografi danmelaporkannya dalam bentuk tabeldua kolom. Kolom pertama berisi komponen langkah-langkah penelitian dan kolom kedua berisi

65

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

andeskripsi tentang hasil telaahannya,atau

secara kelompok, peserta didik mencoba melakukan penelitian geografi secara sederhana dengan langkah-langkah penelitian yang benar.

Mengasosiasi Peserta

didik diminta untuk membuat kesimpulan

66

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

antentang pentingnya penelitian geografi yang dilakukan dengan langkah-langkah yangsistematis. Atau

Peserta didik ditugasi untuk membuat hubungan antar komponen penelitian sehingga diperoleh wawasan tentang pentingnya penelitian dalam mengembangka

67

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

ann suatu ilmu

Mengomunikasikan Peserta

didik diminta untuk melaporkan hasil kajiangeografi dalam forum diskusi kelas, atau

Peserta didik diminta untuk membuat sebuah artikel atauringkasan laporan hasil penelitian yang dipublikasi melalui

68

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anmajalah dinding ataudiunggah di media internet atau

Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil telaahan naskah laporan penelitian geografi dalam bentuknarasi yang disajikan dalam diskusi ataudiunggah di internet.

3.5 Menganalisis dinamika

MENGENAL Fakta1. Jagad araya

Mengamati: Peserta

didik

1. Menunjukkan sikap positif

Observasi:Melakukanpengamata

1. Menjelaskan jagad raya, galaksi,

Tugas/aspek yang dinilai1. merumus

1. menghitung gerak

Observasi Aspek yg dinilai:

69

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anplanet bumi sebagai ruang kehidupan.

4.3 Mengolahinformasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk narasi dan gambar ilustrasi

BUMI

Teori penciptaan planet bumi.

Gerak rotasi dan revolusi bumi

Karakteristik lapisan bumi dan perge seran benua

Kala geologi dan sejarah kehidupan

Kelayakanplanet bumi untuk kehidupan

galaksi,bintang,matahariplanet

2. Satelit asteroidMeteror,komet

3. Lapisan bumi

4. Bumisgb tempat tinggal manusia

Konsep1. Teori nebula, pasang surut, bintang kembar, planetisima protop

ditugasi membaca bukuteks pelajaran dan sumber lainnya (majalah daninternet) yang memuat gambar dan ilustrasi teori penciptaan planet bumi,gerak rotasidan revolusibumi, karakteristik perlapisanbumi, pergeseran benua, kala geologi dan sejarah kehidupan, serta kelayakan planet bumi

dalam mempelajari penciptaan alam raya

2. Menunjukkan sikapilmiah dlm membahas teoripenciptaan jagad raya

3.Menunjukkan perilakudisip lin,keteliti an, jujur dan tanggung jawab dlm mempelajari gerak rotasi &

n dan diskusi

Berfikir ilmiah:.Kritis, obyektif,toleransi

Sikap individu:jujur, kerja sama, ketelitian, tanggung jawab dlm mengerja kan tugas

bintang & planet

2. Menjelaskan satelit, komet, asteroid, meteor

3. Mendeskripsikan teori terbentuk nya jagad raya

4. Membedakan teori terbentuk nya planet

5. Mengidentifikasi gerak rotasi dan dampaknya bagi kehidupan

6. Mengidentifikasi gerak revolusi dandampaknya bagi kehidupan

kan: benda-benda langit, teori pembe ntukan bumi, rotasi/ revolusi bumi, karakteristik lapisan bumi, kalageologi dan bumi sbg tempattinggal2. mengerja kan tugas PR: kebenaran,kelengkapan & ketepatan

rotasi dan gerakrevo lusibumi2.presentasi Hasil diskusi kelompok

Ketelitiankerjasamaberfikir ilmiah

Penyajian hasil diskusiklp1. rasio nal2.3. .…

Portofolio1. ……, aspek:1. ….2. ….3. .…2. …., aspek:

70

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an. lanet,

2. Kalageologi

Prinsip1. Gerak

rotasi bumi

2. Gerak revolusibumi

Prosedural1. Pergeser

an lempeng benua

2. Kala geologi

3. Sejarahkehidupan

untuk kehidupan; atau

Peserta didik diminta untuk menyaksikan tayangan audio visualtentang planet bumi.

Menanya: Peserta

didik diminta mengajukan pertanyaan yang menarikminatnya tentang teori penciptaan planet bumi,dampak gerakrotasi dan revolusi

revolusi bumi

4.Menunjukanproaktif dan responsif , menerimadan menghargaidalam diskusi tentang bumi sbg tempat tinggal manusia

7. Mendeskripsikan karakteristik lapisan bumi

8. Menganalisispergerakan lempeng benua

9. Mendeskripsikan teori tektonik lempeng & teori apungan benua

10. Menjelaskan pembagiankala geologi

11. Mendeskripsikan sejarah kehidupan dimuka bumi

12. Menganalisis faktor-faktor pendukung

TesUH: uraianUTS: PGUAS: PG

1. ….2. ….3. .…

71

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anbumi, karakteristik perlapisanbumi, teori pergeseran benua, dan kala geologi, serta sejarah kehidupan, atau

Peserta didik mengajukan pertanyaan setelah menyaksikan tayangan audio visualtentang planet bumi baik perorangan maupun kelompok.

Mengeksplorasi: Peserta didik

kehidupan dimuka bumi

13. Mengevaluasi kelayakan bumi sebagaitempat tinggal

72

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

andiminta untukmembandingkanteori-teori penciptaan planet bumi,

Peserta didik diminta untuk memeragakan gerak rotasidan revolusibumi melaluimedia globe dan berdiskusi tentang pengaruh gerakan planet bumi terhadap kehidupan,

Secara berkelompok,peserta didik berdiskusi atau diminta

73

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anuntuk mengumpulkan data tentangkarakteristik pelapisan bumi, pergeseran benua, kala geografi, dan sejarah kehidupan

Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi kriteria lingkungan hidup yang mendukung kehidupan diplanet bumi dibandingkandengan planet lainnya

74

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

anMengasosiasi: Peserta

didik diminta untuk memberi contoh data yang diperoleh dari referensi untuk mendapatkan kesimpulan tentang teori penciptaan planet bumi,karakteristik perlapisanbumi, dan sejarah kehidupan serta kelayakan planet bumi untuk kehidupan.

75

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an Peserta

didik diminta untuk membuat kesimpulan tentang pengaruh rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan dimuka bumi

Peserta didik diminta untuk menghubungkan teori pergeseran benua denganpembentukan daratan dan samudera

Mengomunikasikan:

76

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

an Peserta

didik diminta untuk membuat laporan hasil analisisnya dalam bentuktulisan mapun lisan yang dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi yang disampaikan dalam forum diskusi ataudiunggah di internet, atau

Peserta didik diminta membuat animasi

77

KompetensiDasar Materi Pokok

MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilai

ansederhana atau audio visual tentang materi mengenal bumi. (Untukmemotivasi belajar, animasi dan video dapat dilombakan..)

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

3.4. Menganalisishubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari

Hubungan

manusia dan

lingkungan

akibat

dinamika

Fakta1. Bentuk

muka bumi

2. Jenis batuan

3. Peristiwa gunung

Mengamati: Membaca buku

teks dan sumber lainnya yang membahas aktivitas manusia dalampemanfaatan

1.Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir

Observasi:1.Melihat2.Memperhati kan3. Presentasi kelompok

1. menggam barkan siklus batuan2. mengiden tifikasi jenis-jenis batuan3. menjelas kan peman

Projek:Peserta didik diberi tugas membuat bagan siklus batuan,

1. Membuat catatan hasil membaca berbagai

Kinerja:

1.Presentasi kelompok:

Pengua

78

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

dinamika litosfera.

lithosfer

1. Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfera

2. Pengaruh tektonismeterhadap kehidupan

3. Pengaruh vulkanismeterhadap kehidupan

4. Pengaruh seisme terhadap kehidupan

5. Pengaruh proses eksogen terhadap kehidupan

6. Pembentuka

api4. Peristi

wa gempa bumi

5. Peristiwa tsunami

Konsep1. Batuan2. Litosfer3. tektonosme4. seisme5. vulkanisme6. pedosfer

Prinsip/prosedur1. pemanfa

atan batuan

2. Gerak

batuan penyusun litosfera.

Mengkaji berbagai sumber tentang pengaruh tektonisme, vulkanisme, seisme, dan proses eksogen terhadap kehidupan

Menganalisis pembentukan tanah dan pemanfaatannya.

Menyaksikan pemutaran video atau chart tentang

ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.2. Menunjukkansikap ilmiah dalam mengkaji berbagai sumber.

3.Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai,dan melaksanakan, disiplindan tanggung jawab

Sikap individu:1.Kejujuran2. Ketelitian3. Kejujuran

Sikap ilmiah:1.Kritis2.Objektif, dan3. Toleran

faatan batu anpenyusun litosfera dlm bentuk nara si, tabel, ba gan, grafik, gambar

4, membe dakan tena ga pemben tuk muka bumi (endo gen & eksog en)5.memodelkan proses terjadinya gempa bumi6. membuat peta perse baran gempa bumi7. mempre diksi terjadi nya tsunami8. menerap kanhukum laska

mebuat klasifikasi batuan dan tgs pyoyek pemnafaat batuan penyusun litosfer

Observasi : mengamati kegiatan membuat bagai tenaga pembentuk muka bumi,model proses terjadinyagempa bumi, petagempa bumi& proses terjadinya

sumber2.

Menyaji dan mengolah data pengukuran

3. Mempresentasikan pengetahuan dan keterampilan.

4. Membuat laporan tertulis hasil

saan Isi

TeknikBertanya/ menjawab

Metodepenyajian

4.4.Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai pengaruh dinamika litosfera dalam bentuknarasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep.

79

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

n tanah dan pemanfaatannya.

arus konveksi

3. Konservasi tanah

Prosedur1. Siklus batuan2. Pergerakan Tektonik lempeng3.proses terjadinya, gempa, erupsi, & tsunami

dinamika litosfer (tektonisme, vulkanisme, seisme, dan proses eksogen)

Membuat kliping yang dipajang di kelas sehingga masing-masingpeserta didikdapat bertukar informasi tentang dinamika litosfer.

Menanya1. Membuat pertanyaan tentang lithosfer dan

9.menjelaskan terbentuk nya gunung api10.mengidentifikasi bahan yang keluar dari hasil erupsi11.menggambarkan tipe-tipe letusan gurungapi12.menggambarkan intrusi magma13. mengana lisis penga ruh tipe letusan gunungapi14. mengana lisis penga ruh vulkanis me terhadap kehidupan

tsunami

Portofolio:menilai karya peserta didik berupa laporan, kliping koran, bahan yangdisampaikan dalam forum diskusi, tulisan yang diupload di internet, dan lain-lain.

Tes:menilai

80

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

pemanfaatannyabagi manusia

2. Membuat pertanyaan Apakah erosi dapat menimbulkan kemiskinan bagi para pertani di daerah tersebut ?

3. Diskusi kelas tentang:hubungan antara manusiadengan lingkungan sebagai akibatdari dinamika litosfera.

Mencoba1. Mencari informasi ataubahan terkaitdengan proses

15.mengidentifikasi terjadinya pelapukan, erosi dan sedimentasi16.mendeskripsikan dam pak yang ditimbulkan oleh pelapu kan, erosi & sedimentasi bagi kehidu pan17. Menganali sis faktor pembentu kan tanah18.menggam barkan prfil horison tanah19.mengiDentifikasi jenis dan persebaran

pemahaman peserta didik dalam penguasaanmateri tentang keterkaitan antara kehidupan manusia dan lingkungannya sebagai akibat dinamika litosfer. Bentuk tesdapat berupa pilihan ganda atautes uraian,

Tugas 1.

81

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

tektonisme, vulkanisme, seisme, dan tenaga eksogen, atau

2. Diskusi untuk mengidentifikasi contoh fenomena alam sebagai pengaruh proses tektonisme, vulkanisme, seisme, dan tenaga eksogenterhadap kehidupan makhluk hidup

Mengasosiasi :1. Menganalisis keterkaitan fenomena nyatadi lingkungan

tanah di indoneisa 20.menganaljenis dan upaya penga wetan tanah

…, aspek:1. ….2. ….3. .…

Tugas 2. …, aspek:1. ….2. ….3. .…

TesUH …..UTS ….

82

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

sekitar sehingga konsep dan teori tersebutmenjadi lebih bermakna dan memperkaya wawasan.

2. Memberi contoh bahwa aktivitas manusia dipengaruhi oleh gejala litosfera (proses tektonisme, vulkanisme, seisme, dan tenaga eksogen).

Mengomunikasikan1. Membuat

laporan 83

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

tertulis2. Mempresentasi

kan data hasil kajian kelompok

3.5. Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungansebagai akibat dari dinamika atmosfera.

4.5.Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan

HUBUNGAN

MANUSIA DAN

LINGKUNGAN

AKIBAT

DINAMIKA

ATMOSFERA

Lapisan atmosfera dan manfaatnyabagi kehidupan

Cuaca dan iklim serta

Fakta:1.lapisan atmosfer2.data cuaca/iklim

Konsep:1. Suhu,2. tekanan

,3. kelemba

pan,4. angin,5. awan,6. hujan

Prinsip :1. klasifi

kasiikli

Mengamati:1. Peserta didik

ditugasi mengamati sejumlah laporan kajian geografi ataudiminta untukmembaca artikel dari jurnal geografi.

2. Peserta didikditugasi membaca buku tentang metode penelitian geografi untuk

1.Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya2. Menunjukkansikap ilmiah dalam mengkaji

Observasi:1.Melihat2.Memperhati kan3. Presentasi kelompok

Sikap individu:1.Kejujuran2. Ketelitian3. Kejujuran

Sikap ilmiah:

1. Mengidentifikasi ka rakteristik &manfaat setiap lapisan atmosfer

2. Menjelaskan perbe daan cua ca dan iklim

3. Mendeskripsikan un sur-unsur cuaca dan iklim

4. Mengukuraspek cuaca dan iklim dgntepat

5. Menentu

Proyek:Peserta didik diberi tugas untuk mengukur curah hujan ataukecepatan angin

Observasi:Peserta didik mengamati arah angindari gerakan bendera yang ada

1. Membuat catatan hasil membaca berbagai sumber

2. Menyaji dan mengolah data pengukuran

3. Mempresentasikan

Kinerja:

Presentasi kelompok:

Penguasaan Isi

TeknikBertanya/ menjawab

84

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

lingkungannya sebagai pengaruh dinamika atmosfera dalam bentuknarasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep

pengukurannya

Klasifikasi tipe iklim dan cara menentukannya

Karakteristik iklimdi Indonesia dan pengaruhnya terhadapusaha pertanian dan aktifitas manusia lainnya.

Dampak perubahan iklim global

Kajian tentang

m2. Perseba

ran iklim di

Indonesia dan Dunia3. perubah

an iklim

global4. pemanfa

ataniklim

Prosedur :1.pengumpulan & perhitungan data cuaca dan

memahami sifat studi, pendekatan, metode analisis, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis datageografi, serta publikasi hasil penelitian geografi

Menanya3. Peserta didik

diminta untukmembuat sejumlah pertanyaan yang ingin diketahuinya setelah membaca

berbagai sumber.

3.Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai,dan melaksanakan, disiplindan tanggung jawab

1.Kritis2.Objektif, dan3. Toleran

kan klasi fikasi klim suatu wilayah

6. Mengklasifikasi iklimdi Indonesia menurut ahli klimatolo gi

7. Menganalisis pola curah hujan di Indoensia

8. Jenis tana man yangsesuai dgn iklmi di Indonesia

9. Menganalisis faktor-faktor yg mempengaruhi perubahan iklim global

10. Menyimpulkan dampak perubahan iklim global

di sekolahnyadan mencermatisuhu udara, kelembabandan tekanan udara dengan instrumen yang sederhana

Portofolio:Peserta didik membuat kliping perubahan iklim global tentang

Tes:

pengetahuan dan keterampilan.

4. Membuat laporan tertulis hasil penukuran dan penelitian

Metode penyajian

85

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

iklim dan pemanfatannya

iklim laporan kajian geografi, artikel, ataubuku tentang metode penelitian geografi, atau

4. Setiap peserta didikmenentukan topik penelitian tentang suatuobjek atau masalah geografi. Berdasarkan topik tersebut, peserta didikmengajukan sejumlah pertanyaan tentang langkah-

11. Menganalisis manfaat iklim untuk kehidupan.

Menilai pemahaman peserta didik dalam penguasaanmateri tentang konsep cuaca dan iklim, pengaruh iklim terhadap usaha pertanian dan aktivitas manusia, klasifikasi iklim manfaat iklim .

Bentuk tes: dapatberupa

86

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

langkah yang harus dilakukan dalam penelitiannya

Mengeksplorasi:5. peserta didik

secara berkelompok merencanakan suatu kegiatan penelitian yang bersifatgeografi. Setiap langkah penelitian dideskripsikan dengan cermat, atau

setiap kelompok menelaah laporan penelitian

pilihan ganda atautes uraian,

87

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

geografi dan melaporkannyadalam bentuk tabel dua kolom. Kolom pertama berisi komponen langkah-langkah penelitian dan kolom kedua berisi deskripsi tentang hasiltelaahannya, atau

secara kelompok, peserta didikmencoba melakukan penelitian geografi secara sederhana dengan

88

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

langkah-langkah penelitian yang benar.

Mengasosiasi Peserta didik

diminta untukmembuat kesimpulan tentang pentingnya penelitian geografi yangdilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis. atau

Peserta didikditugasi untuk membuathubungan antar komponen penelitian

89

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

sehingga diperoleh wawasan tentang pentingnya penelitian dalam mengembangkansuatu ilmu.

Mengomunikasikan

10. Peserta didik dimintauntuk melaporkan hasil kajian geografi dalam forum diskusi kelas, atau

11.Peserta didik dimintauntuk membuatsebuah artikel atau ringkasan

90

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

laporan hasilpenelitian yang dipublikasi melalui majalah dinding atau diunggah di media internet atau

12.Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil telaahan naskah laporan penelitian geografi dalam bentuknarasi yang disajikan dalam diskusi ataudiunggah di

91

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

internet.3.6.

Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagaiakibat dari dinamika hidrosfera.

HUBUNGAN

MANUSIA DAN

LINGKUNGAN

AKIBAT

DINAMIKA

HIDROSFERA

Siklus air Perairan

darat dan potensinya

Perairan laut dan potensinya

Pemanfaatan dan pelestarian perairandarat dalam unitDaerah

Fakta:BanjirRob

Konsep:DanauSungaiRawaAir tanahLautDAS

Prinsip:

Prosedur:Siklus airArus laut

Mengamati1. Peserta didik ditugasimembaca buku teks dan sumber lainnyatentang kajiansiklus air, perairan daratdan perairan laut, potensi yang dikandungnnya,pemanfaatan dan pelestarian perairan daratdalam unit DASserta pelestarian laut secara berkelanjutan

2. Peserta didik ditugasiuntuk mengamati

1.Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya2. Menunjukkansikap ilmiah dalam mengkaji berbagai sumber.

3.Menunjukkan perilaku

Observasi:1.Melihat2.Memperhati kan3. Presentasi kelompok

Sikap individu:1.Kejujuran2. Ketelitian3. Kejujuran

Sikap ilmiah:1.Kritis2.Objektif, dan3. Toleran

1.Menjelaskan tahapan prosesterjadinya siklus air. 2. Menjelaskan perbedaan jenis sungai berdasarkan profil, struktur geologi3.Mengidentifikasi sungai berdasarkan proses terjadinya dansumber airnya4. Menunjukkancontoh-contoh pola aliran sungai5.Mengidentifikasi jenis-jenis rawa6.Menunjukkan

Proyek:Peserta didik diberi tugas membuat siklus hidrologi

Observasi:Peserta didikmengamati pencemaranair sungaidi daerah masing-masing

Portofolio:Peserta didik membuat kliping manfaat

1. Membuat catatan hasil membaca hidrosfer dari berbagai sumber

2. Membuat laporan darifilm hidrosfer secarasingkat

3. Membuat

Kinerja:

Presentasi kelompok:

Penguasaan Isi

TeknikBertanya/ menjawab

Metode penyajian

92

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

Aliran Sungai (DAS)

Pemanfaatan dan pelestarian laut secara berkelanjutan

tayangan audiovisual tentangdinamika hidrosfer.

Menanya3. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan secara perorangan atau kelompok tentang prosessiklus air yang dipercepat akibat kerusakan lingkungan, atau

4. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan

dan sikap menerima, menghargai,dan melaksanakan, disiplindan tanggung jawab

jenis-jenis air tanah padalapisan tanah yang berbeda7.Menjelaskan perbedaan lautberdasarkan proses terjadinya, dan kedalamannya8.Menunjukkan bentuk-bentuk relief dasar laut.9. Menunjukkanarus laut dunia10.Mengidentifikasi manfaat arus laut dalam kehidupan

11. Mengidentifikasi faktor

dan pelestarian DAS

Tes:Menilai pemahaman peserta didik dalam penguasaanmateri tentang konsep Siklus air.Perairan darat, laut dan DAS serta potensinya .

Bentuk tes: dapatberupa pilihan ganda atau

pertanyaan tentang hidrosfer denganberbagai aspeknya

4. Membuat laporan tertulis tentang faktor-faktoryang memengaruhi siklusair.

93

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

tentang potensi perairan daratdan laut serta upaya pelestariannya.

Mengeksplorasi:5. Peserta didik dimintauntuk mencari informasi ataubahan tentang faktor-faktor yang memengaruhi siklus air

6. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi proses tahapan siklusair. Hasil

penyebab kerusakan DAS12. Menjelaskan upaya-upaya pelestarian DAS

tes uraian,

5. Aktivitas diskusi kelas tentang siklushidrologi.

94

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

diskusi dapat berupa peta konsep sehingga mereka memahami konsep yang saling terkaitdalam skema dinamika hidrosfer.

Mengasosiasi7. Peserta didik diminta untuk memberi contoh untuk membuktikan kebenaran teori yang telah dipelajarinya dengan gejala dan fenomena nyata di lingkungan sekitar

95

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

sehingga materi menjadibermakna. Peserta didik juga dapat menarik kesimpulan tentang materiyang telah dipelajarinya.

8. Peserta didik dimintauntuk menganalisis tentang kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh dinamika hidrosfer baikdalam wilayah yang sempit maupun luas, atau

Mengomunikasikan9. Peserta

96

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

didik diminta untuk mengomunikasikan hasil analisisnya dalam bentuk tulisan mapun lisan dilengkapi dengan gambar,ilustrasi. Forum untuk menyampaikan gagasan dapat menggunakan forum diskusi,diunggah di internet, lomba menulis artikel, dan lain-lain.

10.Bagi yang telah memilikikemampuan untuk menyediakan komputer,

97

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

peserta didik dapat juga diminta untuk membuat kreativitas animasi atau audio visual tentang dinamika hidrosfer yangkemudian diunggah di internet.

4.6. Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia hidrosferdalam bentuk narasi, tabel, bagan,

98

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

grafik, gambar ilustrasi, dan atau petakonsep.

3.7. Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian geografi.

MITIGASI DAN

ADAPTASI

BENCANA ALAM

Jenis dan karakteristik bencana alam

Sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia

Fakta:Bencana alamBencana sosialKonsep:

Prinsip:Keseimbangan alam dan lingkungan

Faktor penyebab bencana alam dan bencana sosial.

Mengamati1. Peserta didik

diminta membaca buku teks pelajaran dansumber lainnya yang memuat ulasan, gambar, ilustrasi, dan animasi tentang jenisdan karakteristikbencana alam,sebaran daerah rawan

1.Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya2. Menunjukkansikap ilmiah dalam

Observasi:1.Melihat2.Memperhati kan3. Presentasi kelompok

Sikap individu:1.Kejujuran2. Ketelitian3. Kejujuran

Sikap

1. Mengidentifikasi jenis dankarakteristikbencana alam,

2. Menunjukkan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia,3. Menjelaskan upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam,

Proyek:1. Peserta didikdiberi tugas membuat model langkah-langkah evakuasi dan menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya

1.Mengomunikasikan hasil analisis mitigasi danadaptasi bencana dalam bentuktulisan mapun lisan yang dileng

Kinerja:

Presentasi individu dankelompok:

Penguasaan Isi

TeknikBertanya/ menjaw

99

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

Usaha pengurangan resiko bencana alam

Kelembagaan penanggulangan bencana alam

Prosedur:Langkah-langkah dan upaya mengurangiresiko bencana

bencana alam di Indonesia,upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam, atau

2. Peserta didikdiminta untukmengumpulkan berita yang dimuat di koran atau majalah kemudian dipamerkan dikelas sehingga peserta didikdapat bertukar informasi tentang

mengkaji berbagai sumber.

3.Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai,dan melaksanakan, disiplindan tanggung jawab

ilmiah:1.Kritis2.Objektif, dan3. Toleran

4. Mengidentifikasi manfaat mitigasi dan adaptasi bencana5. Merancang dan membuat hipotesis tentang mitigasi bencana6. Mengidentifikasi langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam7. Membuatmodel langkah-langkah evakuasi8.Menentukan jalur evakuasi ketika

.

Observasi:Peserta didikmengamati buku teks pelajaran dan sumberlainnya yang memuat ulasan, gambar, ilustrasi,dan animasi tentang jenis dan karakteristik bencana alam, sebaran daerah rawan

kapi dengangambardan ilustrasi.

2. Mengomunikasikan model langkah-langkah evakuasi danjalur evakuasi ketikabencana alamterjadi di daerahnya.

3. Pesert

ab

Metode penyajian

100

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

perlunya mitigasi dan adaptasi bencana alam.

Menanya3. Peserta didik

diminta mengajukan pertanyaan dan hipotesis(perorangan atau kelompok) tentang jenisdan karakteristikbencana alam,sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia,upaya pengurangan resiko bencana alam dan

bencana alam terjadi di daerahnya

8. Menganalisis informasi dandata yang diperoleh baik dari bacaan maupunsumber terkait untukmendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam,atau.9. Memberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi

bencana alam di Indonesia,upaya pengurangan resiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam, atau

Portofolio:Peserta didik membuat kliping

Tes:Menilai pemahamanpeserta didik

a didik membuat simulasi mitigasi bencana alamdi lingkungan sekolah

101

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

kelembagaan penanggulangan bencana alam, atau

4. Peserta didikdiminta mengajukan pertanyaan tentang manfaat mitigasi dan adaptasi bencana alam.

Mengeksplorasi:5. Peserta didik

ditugasi mencari informasi atau bahan untuk menjawab dan membuktikan hipotesis yang diajukanterkait dengan materi

bencana yang telah dipelajarinyadengan gejaladan fenomena nyata di lingkungan sekitar

dalam penguasaan materi tentang Jenis dankarakteristik ,sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia

Menilai pemahamanpeserta didik dalam penguasaan materi tentangusaha

pengurang

an resiko

102

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

mitigasi bencana alam.

6. Peserta didikditugasi untuk berdiskusi secara berkelompok tentang langkah mitigasi dan adaptasi bencana alam (gempa, gunung api meletus, banjir, atau bentuk bencana lainnya) jikaterjadi di daerahnya.

7. Peserta didikditugasi untuk membuatmodel langkah-

bencana

alam

serta

kelembaga

an

penanggul

angan

bencana

alam

Bentuk tes: dapatberupa pilihan ganda, tesuraian serta

103

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

langkah evakuasi dan menentukan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya.

Mengasosiasi8. Peserta didik

diminta untukmenganalisis informasi dandata yang diperoleh baik dari bacaan maupunsumber terkait untukmendapatkan kesimpulan tentang peranan mitigasi bencana alam,

rubrik.

104

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

atau9. Peserta didik

diminta untukmemberi contoh kasus untuk memperjelas konsep mitigasi dan adaptasi bencana yang telah dipelajarinyadengan gejaladan fenomena nyata di lingkungan sekitar sehingga materi menjadi bermakna.

Mengomunikasikan10. Peserta

didik dimintauntuk

105

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

mengomunikasikan hasil analisis mitigasi dan adaptasi bencana dalambentuk tulisan mapunlisan yang dilengkapi dengan gambardan ilustrasi.

11. Peserta didik dimintamengomunikasikan model langkah-langkah evakuasi dan jalur evakuasi ketika bencana alam terjadi di daerahnya. Forum

106

KompetensiDasar

Materi Pokok MateriPembelajar

an

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikato

rPenilaian

komunikasi dapat menggunakan media diskusiatau diunggahdi internet.

4.7.Menyajikan contoh penerapan mitigasi dancara beradaptasi terhadap bencana alamdi lingkungan sekitar.

107

108

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan

belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam

kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan

sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak

hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak

langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di

mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir

dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan

sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa

kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung

peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan

saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan

apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena

itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan

pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu.

Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi

selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam

kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun

pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak

109

terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya,

dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan

menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik

secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam

menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam

Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai

secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional

antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat

fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan

langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan

penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk

memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan

instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

110

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of EducationalObjectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: HarvardUniversity Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, andEpistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” throughthe politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

111

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PPNo. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan(Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi LulusanPendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasardan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses PendidkanDasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian PendidikanDasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan StrukturKurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembarNegara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No.4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic CompetencyFrameworks: a Brief Historical Overview. Education Researchand Perspectives, Vol.37. No.1. The University of WesternAustralia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi

112

Kelas/Semester : X/1Peminatan : IISMateri Pokok : Konsep Dasar GeografiAlokasi Waktu : 4 x 3 JP

Kompetensi IntiKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsadalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminanbangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret danranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar3.6Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam

kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada

kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

Indikator Menjelaskan pengertian dan ruang lngkup geografi Menjelaskan 10 konsep dasar geografi dan penerapannya Membedakan empat prinsip geografi dan penerapannya Membedakan obyek formal dan obyek fungsional geografi Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan penerapannya Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dan penerapnnya

113

Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan

peran geografi untuk diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi

Menunjukan pro aktif dan responsif dalam diskusi

Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat:

menjelaskan pengertian dan ruang lingkup geografi, menguraikan10 konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi danmembedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi,menjelaskan metode/pendekatan geografi dan membedakan aspekfisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilakuproaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografidalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:menemukan penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsipgeografi, pendekatan geografi dan aspek geografi, menunjukkanperilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan perangeografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-harimenunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukanobsevasi

Materi PembelajaranFakta

Fenomena alam dan fenomena kehidupan sehari-hari Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsunami, banjir tanah

longsor dll Litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer

Konsep

Konsep geografi berbagai ahli/sumber Konsep essensial geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan,

morfologi, aglomerasi, interaksi interdependensi,keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi area dan pola)

Prinsip

114

Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah

Prosedural

Metode Pembelajaran Dikusi kelompok Penugasan Presentasi

Alat/Media/Bahan Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film Bahan ajar : Buku Geografi Kelas X BSE, Buku Geografi

Penunjang

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranPertemuan pertama

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan

diajarkan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan

pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah Guru mengaitkan hal-hal yang apa dikemukakan peserta

didik dengan materi yang akan dipelajari Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

20 menit

Kegiatan IntiMengamati Secara berkelompok peserta didik menggali informasi

tentang disiplin ilmu geografi dari beberapa ahli Menggali informasi tentang 10 konsep dasar geografi Guru menilai keaktifan peserta didik dalam kelompokMenanya Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan pada

pendangan para ahli geografi Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum

dipahami tentang 10 konsep essensial geografi Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin

menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa,

90 menit

115

Rincian Kegiatan WaktuMencoba Peserta didik merangkai pengertian dan ruang lingkup

geografi Peserta didik memberikan contoh penerapan setiap

konsep essensial geografi dalam kehidupan sehari-hari

Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep esensial

geografi

Mengasosiasi Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi

fenomena alam dan kehidupan yang berkaitan dengan konsep essensial geografi

Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan gambar/video klip

Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tayangan gambar/video klip dan memberikan alasan/argumen

Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi dan menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan

Mengomunikasikan Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan

mengemukakan hasil diskusi kelompoknya Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan

peserta didik berkomunikasi lisan Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan

peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat

ruang lingkup geografi dan konsep essensial geografi Evaluasi Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya

tentang prinsip geografi dan obyeks studi geografi

25 menit

116

117

Pertemuan KeduaRincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah

dipelajari dengan materi yang akan dipelajari prinsip geografi dan obyek geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli

15 menit

Kegiatan IntiMengamati dan Menanya Setiap peserta didik dalam kelompok diberi topik

masing-masing tentang prinsip dan objek geografi Selanjutnya peserta didik yang sama topiknya

membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas topik mereka dengan membaca referensi dan menanya tentang topik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Mencoba dan mengasosiasi Kelompok ahli diminta untuk membuat rumusan/poin-

poin penting dari topik yang dibahas Kelompok ahli diminta untuk membuat peta konsep

prinsip geografi dan obyek studi geografi Setiap kelompok menghubungkan prinsip-prinsip

geografi dan obyek studi geografi dengan contoh-contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal, artikel, berita dll.

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok Guru menilai kemampuan menerapkan prinsip dan obyek studi

geografi dalam kehidupan sehari-hariMengomunikasikan Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke

kelompok awal dan memaparkan hasil diskusi kelompok ahli, peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

90 menit

Penutup 25 menit118

Rincian Kegiatan Waktu Guru bersama peserta didik menyimpulkan prinsip

geografi dan obyek studi geografi Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah Melakukan evaluasi

Pertemuan KetigaRincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan (PR) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah

kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi

15 menit

Kegiatan IntiMengamati Meminta peserta didik membaca referensi tentang

pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dankompleks wilayah)

Menanya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya tentang pendekatan geografiMencoba Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok,

masing-masing terdiri dari lima orang Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah

dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan geografi yang sesuai

Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah

Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data

serta menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam

100 menit

119

Rincian Kegiatan Waktukerja kelompok

Mengomunikasikan Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan

hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat memberipertanyaan/tanggapan

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dankemampuan berkomunikasi

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali

pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dankomlpeks wilayah)

Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah Melakukan evaluasi Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya

20 menit

Pertemuan KeempatRincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan IntiMengamati Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati

beberapa titik di lingkungan sekitar sekolah danmencatat obyek yang telah diamati

menanya Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi

kesempatan menanyakan hal-hal yang berkait denganaspek fisik dan sosial geografi yang telah diamati

Mencoba Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang

diamati ke dalam kategori aspek fisik dan/atauaspek sosial

Mengasosiasi

80 menit

120

Rincian Kegiatan Waktu Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek

fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplinilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.

Mengomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan

hasil observasi aspek fisik dan aspek sosial dan hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)

Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasiPenutup Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar

geografi Memberi evaluasi

35 menit

121

Penilaian1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi,dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Geografi Kelas XBuku Geografi Penunjang http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id

Makassar, Mei 2013Mengetahui Kepala SMAN 1 Makassar Guru Mata Pelajaran Geografi

122

KASMAN, S.Pd., M.Pd. DR.H.SAKARUDDIN, M.Pd.NIP. 196904111995121003 NIP. 196112201986031014

Catatan Kepala Sekolah......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Lampiran

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasiLEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X/IIS

Kompetensi : KD 3.1 dan 4.1

123

No Nama Pesertadidik

Observasi KinerjaPresentasi Jml

Skor

NilaI

Akt

tgjwb

Kerjsm

Prnsrt

Visual

Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6

)1. Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

124

1. Evaluasi PertamaA. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah

ini !

Gambar 1

Gambar 1 Gambar 2

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?: Alam…………………………. Kehidupannya………………...

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?: Alam…………………………… Kehidupan……………………..

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2?…………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ? …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 !………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

125

B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai denganpernyataan-pernyataan pada tabel berikut !

No Pernyataan KonsepGeografi

1. Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan dengan pemakaman.

2. Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

3. Gerakan berita (informasi) melalui media massa

4. Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air

5. Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat

6. Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma gelang dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.

2. Evaluasi keduaA.Jelaskan gambar dibawah ini sesuai dengan prinsip geogarfi

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ! ...................................

mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di

126

samping ?………………………….. mengapa……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?………………………….. mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Lengkapi skema dibawah ini !

(1) ..................................................

(2) ..................................................

(3) ..................................................

(4) .................................................

Contohnya :

Contohnya:

(1) .......................................................

127

...........................

...........................

Objek geografi

.............................

..........................

(2) .........................................................

(3) ...........................................................

3. Evaluasi ketigaGunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini

a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia. Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut Apa fenomena kehidupan yang terjadi ?

.....................................................

..............................

Kapan terjadinya ?...................................................................................

Dimana terjadi peristiwa tersebut ?...................................................................................

Apa penyebabnya ?...................................................................................

Bagaimana kecelakaan itu dapat terjadi ?...................................................................................

.....................................................

..............................

.....................................................

............................

128

b. Perhatikan baik-baik gambar berikut ini !: analisis fenomena ini dengan menggunakan pendekatan kelingkungan !

…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

4. Evaluasi keempata.Isilah matriks berikut ini dan sesuaikan antara

fenomena/gejala geografi termasuk pada apek apa dan cabangilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian

FENOMENA ASPEKGEOGRAFI

CABANG ILMU/ILMUPENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api

Hutan hujan tropis

Membuat peta

Tsunami pantai selatan pulau jawa

Urbanisasi

Siklus hidrologi

Abrasi air laut

Pemukiman kumuh

Jenis dan warna tanah

129

Angin dan cuaca

2. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografilengkapilah matriks dicbawah ini !

NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEKGeografi Manu sia (antropogeo grafi)Geografi SejarahKartografiGeografi MatematikaEtnografiBiogeografiGeomorfologiHidrologiPedologiKlimatologi

KUNCI JAWABAN1. Evaluasi Pertama

a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 :Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon kelapaKehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk (pemukiman)

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena beberapa jenis tanamanKehidupan : terdapat tempat tinggal/ pemukiman penduduk

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar2 Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbeda Kehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda

130

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar memudahkan manusia membangunpemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan

b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5.Morfologi, aglomerasi, 6. keterjangkauan

2. Evaluasi keduaa. Prinsip geografi

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar disamping adalah distribusi/persebaran karena menunjukkanpersebaran sumber daya nabati yang tidak merata disetiap daerah di Indonesia

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar disamping adalah Interalasi karena Menunjukkan hubunganantara gejala tsunami yang terjadi akibat gempatektonik dengan gejala posisi pecahan lempeng sertagejala jarak wilayah dengan laut .

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar disamping adalah diskripsi karena terjadinya peristiwahujan bisa dijelaskan/ di diskripsikan melalui siklushidrologi

b. Obyek strudi geografi Obyek material

o Litosfero Atmosfero Hidrosfero Biosfero antroposfer

Obyek formalo Keruangano Kelingkungano Kompleks wilayah

3. Evaluasi ketigaPendekatan keruangan

Jatuhnya Pesawat 9 Mei 2012 Lereng Gunung Salak

131

Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai medan sekitar lokasi kejadian

Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim sehingga menabrak tebing gunung salak

Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudianberbelok ke kanan hingga mengikuti ke radial 200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada koordinat 0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.

Pendekatan ekologiPendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan karena harga gadingnya yang bernilai tinggi, akibatnya gajah terancam punah

4. Evaluasi keempata. jawaban

FENOMENA ASPEKGEOGRAFI

CABANG ILMU/ILMUPENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api Fisik VulkanologiHutan hujan tropis Fisik BiogeografiMembuat peta Fisik Geodesi/kartografiTsunami pantai selatan pulau jawa

Fisik Geologi

Urbanisasi Sosial DemografiSiklus hidrologi Fisik HidrologiAbrasi air laut Fisik OseanografiPemukiman kumuh Sosial Geografi manusiaJenis dan warna tanah Fisik PedologiAngin dan cuaca Fisik Meteorologi/

klimatologi

b. jawabanNAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK

132

Geografi Manusia (antropogeografi)

Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia beradaptasi denganwilayahnya dan manusia lain, serta bagaimana manusia berperan di dunia

Sosial

Geografi Sejarah

Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi

Sosial

Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan symbol abstrak

Fisik

Geografi Matematika

Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan matematika Fisik

Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan antropologi

Sosial

Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi Fisik

Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya

Fisik

Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari airdi bumi, mengenai terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya serta sifat fisik dan kimia

Fisik

Pedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah antara lain proses terbentuknya dan jenis jenisnya

Fisik

Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri, sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan suatu wilayah

Fisik

SOAL PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1.Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.

Prinsip geografi yang di gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....

133

A.prinsip persebaran D. prinsip deskripsi

B.prinsip distribusi E. prinsip korologi

C. prinsip interelasi 2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika dibandingkan dengan

pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada … .A.prinsip persebaran D. prinsip

deskripsiB.prinsip korologi E.

prinsip interseksiC.prinsip interelasi

3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung Merapi JawaTengah dengan menjelaskan penyebab terjadinya, daerah yang kenabencana, aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk denganmenggunakan tulisan dan gambar-gambar serta melaporakan keadanpenduduk di tempat pengungsian. Wartawan media dalam rangkamengungkap fenomena tersebut telah menggunakan ... .A. prinsip persebaran D. prinsip

deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi

4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasanpuncak yang di jadikan tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki 1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.

Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....

A. Konsep pola D. Konsep nilai kegunaan

B. Konsep morfologi E. Konsep aglomerasi

C. Konsep keterjangkauan 5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah

dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. Konsep geografi yang sesuai dengan hal tersebut adalah ......A. Konsep keterkaitan keruangan D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep aglomerasi E. Konsep

interaksi/interdependensiC.Konsep diferensiasi area

134

6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat mengikuti ujiankarena salah menaiki kenderaan (BIS) yang menuju tempatpelaksanaan ujian. Fenomena berkaitan dengan ... A. konsep keterjangkauan D. konsep morfologiB. konsep aglomerasi E. konsep nilai kegunaanC. konsep pola

7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.

Pendekatan geografi untuk mengkaji untuk mengkaji haltersebut adalah ....

A. Pendekatan keruangan D. Pendekatankewilayahan

B. Pendekatan ekologi E. Pendekatankompleks wilayah

C. Pendekatan korologi

8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata karenadrainase yang kurang baik tetapi juga pengaruh dari wilayahsekitar Jakarta seperti Bogor,Depok dan Tangerang.Karenawilayah tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyakberalih fungsi sebagai wilayah pembangunan. Oleh karena itudalam pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harusjuga melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan geografiyang digunakan adalah ....A. Ekologi D. kelingkunganB. Keruangan E. kompleks wilayahC. kemanusian

9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan tsunami di Jepangbeberapa waktu yang lalu telah melululantakkan sebagian besarkota yang berada pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal inidisebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh rangkaianpegunungan muda sirkum pasifik hasil tumbukan lempeng Pasifikdan Eurasiapendekatan geografi dalam mengkaji fenomena tersebut adalah ... .

A.pendekatan kemanusian D. pendekatan temporalB.pendekatan kompleks wilayah E. pendekatan ekologiC.pendekatan keruangan

10. Gejala geosfer:(1) terjadinya bencana alam;(2) perubahan cuaca dan iklim;

135

(3) persebaran pemukiman;(4) terjadinya urbanisasi;dan(5) perkembangan jumlah penduduk;Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)C. (1), (3), dan (4)

11.Fenomena geosfer :(1)Gunung Bromo melontarakan Pasir dan debur(2)Tsunami menghamtan Aceh Darussalam(3)Banjir bandang melanda China(4)Badai salju melanda kawasan China(5)Angin topan menerjang Wilayah Filifina

Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena lithosferterdapat pada nomorA. (1) dan (2) E. (3) dan (5)B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)C. (2) dan (4)

12.Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada lapisan…A. Atmosfer D. BiosferB. Lithosfer E.

AntroposferC. Hidrosfer

13.Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas kawasan indonesia tengah

Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah....

A. prinsip persebaran D. prinsip lokasiB. prinsip interelasi E. prinsip

deskripsiC. rinsip korologi

14.Hubungan perdagangan antara Jepang dengn Indonesia sangat intensif, karena jepang membutuhkan bahan mentah yang banyak dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia membutuhkan barang-barang modern produksi Jepang

Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah .... A. konsep aglomerasi D. konsep nilai

kegunaanB. konsep keterkaitan keruangan E. konsep interdependensiC. konsep diferensi area

136

15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan banjir sering terjadi karena penggundulan hutan.

Pendekatan geografi untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah....

B. Pendekatan keruangan D. Pendekatan korologiC. Pendekatan ekologis E. Pendekatan kompleks wilayahD. Pendekatan campuran

16. Gejala geosfer(1) Perubahan musim(2) Bencana banjir dan longsor(3) Bencana gempa dan tsunami(4) Perkembangan jumlah penduduk(5) Perkembangan pemukiman

yang termasuk aspek fisik adalah nomor....

A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (5)C. (1), (4) dan (5)D. (2), (3) dan (4)E. (3), (4) dan (5)

17. Fenomena geosfer(1) Evakuasi korban bencana(2) Meningkatkannya arus urbanisasi(3) Mobilitas penduduk(4) Perubahan iklim global(5) Musim kemarau panjangYang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...

A. (1), (2), dan (3)B. (1), (2), dan (4)C. (1), (3), dan (5)D. (2), (4), dan (5)E. (3), (4), dan (5)

18. Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis faunayang berbeda dengan kawasan bagian barat dan kawasan bagiantengahPrinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ..

A. Prinsip korologiB. Prinsip distribusiC. Prinsip deskripsiD. Prinsip interrelasiE. Prinsip interdependensi

19. Setiap musim kemarau di Sumatera dan sekitarnya terjadikebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan asap tebal hinggamengganggu penerbangan

pendekatan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut137

A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan ekologiC. Pendekatan komplek wilayahD. Pendekatan lingkunganE. Pendekatan korologi

20. Para pejabat umumnya bertempat tinggal d kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal di daerah pinggiran yang kumuh.

konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ...

A. Konsep morfologiB. Konsep nilai kegunaanC. Konsep berkaitan keruanganD. Konsep aglomerasiE. Konsep pola

KUNCI JAWABAN

1. C 11. A

2. A 12. B

3. D 13. A

4. D 14. E

5. A 15. E

6. A 16. A

7. A 17. A

8. E 18. B

9. C 19. C

10.E 20. D

138

139